i KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS MAHASISWA PBSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA ANGKATAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh : Fendi Eko Prabowo 111224075 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
331
Embed
Sanata Dharma University · i KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS MAHASISWA PBSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA ANGKATAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS
MAHASISWA PBSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ANGKATAN 2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Oleh :
Fendi Eko Prabowo
111224075
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTO
Tak Ada yang Perlu Kau Kalahkan Kecuali Dirimu Sendiri.
(Archer-Fate Stay Night)
Jika Kamu Takut Membuat Dirimu Berisiko, maka Kamu Takkan
Mampu Menciptakan Masa Depan untuk Dirimu.
(Luffy-One Piece)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada
orang tua dan keluargaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Februari 2016
Penulis,
Fendi Eko Prabowo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Fendi Eko Prabowo
Nomor Mahasiswa : 111224075
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS
MAHASISWA PBSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA ANGKATAN
2014”
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain,
mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 26 februari 2016
Yang menyatakan,
Fendi Eko Prabowo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Prabowo, Fendi Eko.2016. Kesantunan Berbahasa dalam Kegiatan Diskusi
Kelas Mahasiswa PBSI Universitas Sanata Dharma Angkatan 2014.
Skirpsi.Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penelitian ini membahas tentang kesantunan berbahasa di ranah
pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk tuturan yang
santun dan tidak santun berdasarkan prinsip kesantunan berbahasa, serta
mendeskripsikan penanda kesantunan berbahasa mahasiswa PBSI Universitas
Sanata Dharma angkatan 2014 dalam kegiatan diskusi kelas.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif, karena
penelitian ini berisi gambaran kesantunan berbahasa mahasiswa dalam kegiatan
diskusi kelas yang diperoleh langsung di prodi PBSI Universitas Sanata Dharma
angkatan 2014. Data diambil selama bulan Februari dan Maret tahun 2015.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik rekam
dan catat. Data kemudian diidentifikasi dan dianalisis menggunakan prinsip
kesantunan dari kaidah kesantunan Leech dan strategi kesantunan Brown dan
Levinson.
Peneliti menemukan bentuk tuturan yang santun dan tidak santun dalam
diskusi kelas mahasiswa PBSI angkatan 2014 berdasarkan prinsip kesantunan.
Bentuk tuturan santun adalah tuturan yang mematuhi prinsip kesantunan, yakni 22
pematuhan terhadap maksim Leech, dengan rincian 8 tuturan pada maksim
kebijaksanaan, 5 tuturan pada maksim kedermawanan, 6 tuturan pada maksim
pujian dan 3 tuturan pada maksim kesepakatan, dalam setiap pematuhan tersebut
juga telah mematuhi strategi kesantunan Brown dan Levinson, dengan 21 tuturan
mematuhi kesantunan positif dan 1 tuturan kesantunan negatif. Bentuk tuturan
yang tidak santun adalah tuturan yang melanggar prinsip kesantunan, yakni 48
pelanggaran terhadap maksim Leech, dengan rincian 11 tuturan pada maksim
kebijaksanaan, 9 tuturan pada maksim kedermawanan, 11 tuturan pada maksim
pujian, 4 tuturan pada maksim kerendahan hati, 5 tuturan pada maksim
kesepakatan dan 8 tuturan pada maksim kesimpatisan, dalam setiap pelanggaran
tersebut juga terjadi pelanggaran terhadap strategi kesantunan Brown dan
Levinson, strategi yang dilanggar adalah strategi kesantunan positif.
Dari tuturan yang telah dianalisis, peneliti menemukan bentuk-bentuk
tuturan yang santun dan tidak santun kemudian menemukan penanda kesantunan
berbahasa dalam kegiatan diskusi kelas mahasiswa PBSI angkatan 2014.
Kata kunci: kesantunan berbahasa, prinsip kesantunan berbahasa, bentuk tuturan
santun, bentuk tuturan tidak santun, penanda kesantunan berbahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Prabowo, Fendi Eko. 2016. Language Politeness in Class Discussions of the
PBSI Students of Sanata Dharma University, Class of 2014.
Thesis.Yogyakarta. Indonesian Language and Literature Education Study
Program,teachers‟ Training and Education Faculty, Sanata Dharma
University, Yogyakarta.
This research discussed language politeness in the realm of learning. This
research was aimed to describe polite speeches an impolite speeches based on
language politeness principles and to describe language politeness markers of
PBSI students of Sanata Dharma University class of 2014 in class discussions.
The research was a descriptive qualitative research because this research
was a description of students‟ language politeness in class discussions taken
directly in PBSI study program of Sanata Dharma University, class of 2014. The
data were collected in February and March 2015. The research data were collected
using recording and note-taking techniques. The recording technique was used to
rewrite an object in the forms of speeches produced in class discussions. The note-
taking technique was used to minimize the loss of data. Then, the data were
identified and analyzed using Leech‟s rules of politeness and Brown and
Levinson‟s politeness strategy.
The researcher found some polite and impolite speeches in class
discussions of the PBSI students, class of 2014 based on the language politeness
principles. Polite speeches were speeches that met the politeness principles, i.e. 22
adherences to the maxims of Leech, consisting of 8 speeches to the maxim of
wisdom, 5 speeches to the maxim of generosity, 6 speeches to the maxim of
compliment, and 3 speeches to the maxim of agreement. Each adherence was in
accordance with the Brown and Levinson‟s politeness strategy in which 21
speeches were in positive politeness and 1 speech was in negative politeness.
Impolite speeches were speeches that did not meet the politeness principles, i.e.
48 misuses to the maxim of Leech consisting of 11 speeches to the maxim of
wisdom, 9 speeches to the maxim of generosity, 11 speeches to the maxim of
compliment, 4 speeches to the maxim of humility, 5 speeches to the maxim of
agreement, and 8 speeches to the maxim of sympathy. Each misuse was in
accordance with the misuse of the Brown and Levinson‟s politeness strategy, in
which the strategy broken was the strategy of positive politeness.
From the analyzed speeches, the researcher found kinds of polite speeches
and impolite speeches and then found the language politeness markers in PBSI
students‟ class discussions, class of 2014.
Keywords: language politeness, language politeness principles, kinds of polite
speeches, kinds of impolite speeches, language politeness markers.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rakmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Kesantunan Berbahasa dalam Kegiatan Diskusi Kelas
Mahasiswa PBSI Universitas Sanata Dharma Angkatan 2014”. Penyusunan
skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa selama penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan lancar.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang selama ini memberikan bantuan, bimbingan, nasihat,
motivasi, dorongan, dukungan doa, dan kerja sama yang tidak ternilai harganya
dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Sehubungan dengan hal tersebut,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku dekan FKIP Universitas Sana Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Kaprodi PBSI yang telah memberikan
motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.
3. Prof Dr. Pranowo, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, kesabaran, dan motivasi selama
membimbing penulis.
4. Seluruh dosen PBSI yang telah memberikan banyak ilmu penegtahuan dan
wawasan kepada penulis selama belajar di Prodi PBSI, sehingga penulis
memiliki bekal menjadi pengajar yang cerdas, humanis, dan professional.
5. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah menyediakan buku-
buku sebagai penunjang penulis menyelesaikan skripsi.
6. Karyawan sekretariat PBSI yang telah membantu penulis dalam hal
meneyelesaikan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Orang tua saya, Bapak Tohar dan Ibu Sugiyanti yang telah memberikan
doa, semangat, dan memotivasi penulis dari awal hingga akhir penulisan
skripsi.
8. Sahabat-sahabatku, Wahyu Krisna, Petrus Danang, Yunus Bayu, Andi
Marwanto yang telah memberikan motivasi, semangat, dan kerjasamanya.
9. Teman-teman PBSI angkatan 2011 yang banyak memberikan masukan,
informasi, serta dukungan kepada penulis.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis sampai menyelesaikan skripsi
ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu, saran dan kritik sangat diharapkan bagi penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat menjadi kajian yang bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya.
Yogyakarta, 26 Februari 2016
Penulis,
Fendi Eko Prabowo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
MOTO ............................................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................ viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................... x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
1.4 Ruang Lingkup...................................................................................... 5
Berikut ini merupakan tabulasi dan triangulasi data tuturan mahasiswa PBSI Universitas Sanata Dharma dalam kegiatan diskusi kelas, dari penelitian
yang berjudul Kesantunan Berbahasa dalam Kegiatan Diskusi Kelas Mahasiswa PBSI angkatan 2014. Berilah tanda (V) pada kolom setuju apabila Anda setuju
bahwa tuturan yang tercetak tebal merupakan tuturan yang sesuai dengan teori. Berilah tanda (X) pada kolom tidak setuju apabila Anda tidak setuju bahwa
tuturan yang tercetak tebal merupakan tuturan yang tidak sesuai dengan teori.
Maksim Kebijaksanaan dan Strategi Kesantunan
Data
Pematuhan
Tuturan
Konteks
Analisis
Kesesuaian
dengan teori
(Triangulator)
Setuju Tidak
Setuju
1. Maksim Kebijaksanaan:
Buatlah
keuntungan orang
lain sebesar
mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Melebihkan
pengertian dan
keinginan kepada
pendengar
Penyaji : Selamat pagi teman-
teman, kami dari...
Peserta diskusi : (ramai)
Penyaji : Hallo teman-teman ?
bisa dimulai ?
Peserta diskusi : Iyaa dimulai wae
hahahaha....
Penyaji : Terimakasih atas
waktu dan
kesempatannya,
kami harap kalian
memperhatikan ya,
karena diskusi ini
penting bagi kita
semua jadi mohon
kerjasamanya ya.
Penutur adalah seorang
penyaji. Tuturan terjadi
di dalam diskusi kelas.
Tuturan ditujukan kepada
seluruh mitra tutur
(peserta diskusi) ketika
akan memulai jalannya
diskusi kelas.
Penutur bermaksud untuk
menghormati mitra tutur
yang telah datang mengikuti
diskusi kelas, hal ini akan
memberikan keuntungan
kepada mitra tutur yakni
perasaan senang mengikuti
diskusi kelas ini karena
sangat dihormati dan
dihargai kedatangannya.
Terlebih penutur
menggunakan diksi yang
mencerminkan kesantunan
yakni “terimakasih”. Selain
itu, penutur telah
menunjukkan kedekatan dan
solidaritas dengan mitra
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
tutur karena bagaimana pun
mereka teman satu kelas
dan akan lebih baik jika
menghindari pertentangan
sehingga proses diskusi
kelas dapat berjalan dengan
lancar karena adanya rasa
solidaritas.
o Cara bertutur dalam tuturan
tersebut juga menunjukkan,
bahwa penutur menjaga
muka positif mitra tuturnya
dengan menggunakan
kesantunan positif yakni
melebihkan pengertian dan
keinginan kepada
pendengar. Penutur
menunjukkan pengertianya
kepada mitra tutur, sehingga
mitra tutur akan merasa
lebih dihormati.
2.
Maksim kebijaksanaan:
Buatlah
keuntungan orang
lain sebesar
mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Melebihkan
perhatian,
Peserta diskusi : Ini saya buka di buku
dan di slide kalian
kok berbeda ya ?
penulisan pesolek di
buku dan slide tidak
sama, yang benar
yang mana ?
Penyaji : Ohh iya mas halaman
berapa ?
Peserta diskusi : Ini 53,
Penutur adalah seorang
penyaji. Tuturan terjadi
di dalam diskusi kelas.
Tuturan merupakan
tanggapan dari penyaji
ketika mendapat
sanggahan dari mitra
tutur (peserta diskusi)
bahwa yang ditayangkan
di slide berbeda dengan
Penutur bersedia menerima
dan mengakui
kesalahannya. Hal itu akan
memberikan efek positif
dan keuntungan bagi mitra
tutur, karena mitra tutur
akan merasa pendapatnya
benar dan itu akan menjaga
muka positif mitra tutur di
depan peserta diskusi yang
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji : Iya jadi pesolek ehh,
ehh iya maaf kami
salah, penulisan
kami salah, makasih
mas atas masukan
dan pembenarannya
bagi kelompok kami.
yang ada di buku acuan.
lain, serta merasa dihargai
(direspon dengan baik).
o Cara bertutur dalam tuturan
tersebut, mencerminkan
bahwa penutur menjaga
muka positif mitra tuturnya
dengan menggunakan
kesantunan positif yakni
melebihkan perhatian,
persetujuan dan simpati
kepada mita tutur. Penutur
mencoba untuk menghargai
tindakan yang dilakukan
mitra tutur yakni
memberikan masukan untuk
kelompok penyaji dengan
begitu mitra tutur akan
merasa pendapatnya benar
dan dihargai.
3. Maksim kebijaksanaan:
Buatlah
keuntungan orang
lain sebesar
mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Melibatkan penutur
dan mitra tutur
dalam aktivitas
Penyaji 1 : Mungkin menurut
kelompok kami seperti itu
hubungan antara moral
hidup dan bunuh diri.
Untuk yang selanjutnya
akan dijelaskan oleh
teman saya.
Penyaji 2 : Baik terimakasih mas
Thomas, saya akan
menjelaskan mengenai
faktor-faktor penyebab
bunuh diri.
Penutur adalah seorang
penyaji. Tuturan terjadi
di dalam diskusi kelas.
Tuturan merupakan
tanggapan dari penyaji
terhadap mitra tutur
(penyaji lain di
kelompoknya) yang
mempersilahkannya
untuk melanjutkan
penjelasan materi diskusi
presentasi ketika sedang
berlangsung.
Penutur bermaksud untuk
menghargai mitra tutur yang
telah memberikan
kesempatan untuk
menjelaskan materi diskusi,
dengan saling menghargai
maka akan terjadi
solidaritas dan jalannya
proses diskusi akan berjalan
dengan baik. Terlebih
didukung dengan
penggunaan diksi yang
mencerminkan kesantunan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
“terimakasih” dan “mas”
dan dapat diartikan bahwa
penutur menghargai
kesempatan yang diberikan
dan menghormati mitra
tutur yang dianggap lebih
tua darinya, dengan
mengucapkan “mas” dan
juga kata tersebut sering
dijumpai dalam budaya
jawa yang menandakan
bahwa penutur
menghormati mitra tutur
walaupun mitra tutur
mungkin tidak lebih tua dari
penutur.
o Cara bertutur dalam tuturan
tersebut mencerminkan
bahwa penutur menjaga
muka positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif, yakni
melibatkan penutur dan
mitra tutur dalam aktivitas.
Tuturan tersebut membuat
penutur menjadi terlibat
dalam kegiatan diskusi dan
mendapat kesempatan untuk
menjelaskan materi diskusi,
dengan begitu penutur akan
bisa menjelaskan materi dan
kemampuannya akan dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
oleh dosen sehingga
mendapatkan nilai. Dengan
adanya solidaritas, tentu
akan membuat proses
diskusi menjadi semakin
baik dan kondusif.
4. Maksim kebijaksanaan:
Buatlah
keuntungan orang
lain sebesar
mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Peserta diskusi 1: Pertanyaan saya
belum dijawab loh...
Peserta diskusi 2: Uwes uwes put
Penyaji : Oh ya mohon
maaf, tadi
pertanyaan dari
Putri ternyata
memang belum
kami jawab, kami
lupa dan akan saya
jawab sekarang,
sambil kelompok
selanjutnya
mempersiapkan
presentasi ya. Peserta diskusi 1: Nahh too emang
belom kok
Penutur adalah seorang
penyaji. Tuturan terjadi
di dalam diskusi kelas.
Tuturan merupakan
tanggapan penutur atas
pernyataan dari mitra
tuturnya (salah satu
peserta diskusi) yang
merasa pertanyaannya
belum dijawab.
Penutur mengakui bahwa
salah satu pertanyaan dari
peserta diskusi belum
terjawab, padahal proses
diskusi sudah selesai dan
peserta diskusi sudah lupa
akan hal itu. Hal tersebut
akan membuat keuntungan
bagi mitra tutur, karena
mitra tutur merasa dihargai
dan dihormati oleh
kelompok penyaji, juga
mitra tutur akan senang
karena pernyataanya
memang benar tidak seperti
yang dikatakan peserta
diskusi lainnya yang
mengatakan sudah dijawab.
o Cara bertutur dalam tuturan
tersebut memperlihatkan
bahwa penutur menjaga
muka positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif yakni
melebihkan perhatian,
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
persetujuan dan simpati.
Penutur mencoba untuk
menghargai dan menerima
pernyataan dari mitra tutur
bahkan membenarkan
pernyataannya, sehingga
melindungi muka positif
mitra tutur.
5. Maksim kebijaksanaan:
Buatlah kerugian
orang lain sekecil
mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Peserta diskusi: (ramaii)
Penyaji : Maaf ya teman-
teman, tolong
diperhatikan jangan
ramai nanti
mengganggu peserta
diskusi yang lain
Penutur adalah seorang
penyaji. Tuturan terjadi
di dalam diskusi kelas.
Tuturan merupakan
tanggapan penutur ketika
melihat diskusi sudah
tidak kondusif karena
banyak mitra tutur
(peserta diskusi) yang
ramai.
Penutur melihat bahwa
situasi diskusi sudah tidak
kondusif dengan adanya
beberapa peserta diskusi
yang ramai sendiri, padahal
proses diskusi masih
berlangsung. Hal tersebut
akan membuat peserta
diskusi yang lain merasa
terganggu, bahkan juga bagi
kelompok penyaji. Penutur
ingin membuat diskusi
kembali kondusif, dengan
memberikan peringatan
kepada peserta diskusi yang
ramai dengan kata-kata
halus dan diksi yang
mencerminkan kesantunan
“maaf”, yang menandakan
bahwa penutur
menghormati mitra
tuturnya. Penutur tidak
ingin peserta diskusi yang
lain terganggu dan bagi
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
yang ramai pun agar
memperhatikan, karena hal
itu penting menyangkut
materi kuliah bahkan nilai,
dengan begitu penutur telah
meminimalkan kerugian
bagi mitra tuturnya.
o Cara bertutur dalam tuturan
tersebut memperlihatkan
bahwa penutur menjaga
muka positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif yakni
melebihkan perhatian,
persetujuan dan simpati.
Penutur terlihat
memperhatikan semua
peserta diskusi yang hadir
dan memberikan simpati
kepada peserta diskusi yang
merasa terganggu dengan
kelakuan peserta diskusi
lain yang ramai, dengan
pernyataan yang enak
didengar sehingga peserta
diskusi yang ramai juga
merasa dihargai.
6. Maksim kebijaksanaan:
Buatlah
keuntungan orang
lain sebesar
mungkin
Penyaji : Terimakasih teman-
teman, saya selaku
penyaji sangat senang
sekali dengan
antusiasme dari para
Penutur adalah seorang
penyaji. Tuturan terjadi
di dalam sebuah diskusi
kelas yang ditujukan
kepada seluruh mitra
Penutur bermaksud untuk
menghormati partisipasi
mitra tutur yang telah
mengikuti diskusi kelas
dengan antusias. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Strategi kesantunan
positif:
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
teman-teman yang
hadir dan
memberikan
pertanyaan juga
masukan yang baik
bagi kelompok kami,
sekian dan
terimakasih
Peserta diskusi: Prokk prokk (tepuk
tangan)
tutur (peserta diskusi)
ketika akan mengakhiri
jalannya diskusi kelas.
akan memberikan
keuntungan kepada mitra
tutur, yakni perasaan senang
mengikuti diskusi kelas ini
karena sangat dihormati dan
dihargai kehadiran dan
partisipasinya ketika diskusi
berlangsung.
o Cara bertutur dalam tuturan
tersebut memperlihatkan
bahwa penutur menjaga
muka positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif yakni
melebihkan perhatian,
persetujuan dan simpati.
Penutur mencoba untuk
menghargai dan
menghormati partisipasi
dari peserta diskusi.
√
7. Maksim kebijaksanaan:
Buatlah
keuntungan orang
lain sebesar
mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
Penyaji : Silahkan apakah
ada yang mau
bertanya ? Ya
Regina silahkan
Peserta diskusi : Terimakasih,
kelompok sudah
memberi
kesempatan
kepada saya,
begini menurut
kelompok apa
bedanya nilai
Penutur adalah seorang
peserta diskusi. Tuturan
terjadi di dalam diskusi
kelas saat sesi tanya
jawab. Tuturan
merupakan tanggapan
dari penutur (peserta
diskusi) ketika penyaji
memberikan kesempatan
kepadanya untuk
bertanya terkait materi
yang didiskusikan.
Penutur bermaksud untuk
menghargai mitra tutur
yang telah memberikan
kesempatan kepadanya
untuk bertanya tentang
materi diskusi. Penutur
menggunakan diksi yang
mencerminkan kesantunan
“terimakasih”, yang dapat
diartikan bahwa penutur
menghargai kesempatan
yang diberikan dan dengan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
simpati moral dengan
sopan santun ?
sudah, makasih.
notasi yang enak didengar.
Hal tersebut tentunya akan
membuat keuntungan bagi
mitra tutur, karena merasa
dihormati dan dengan
begitu proses diskusi dapat
berjalan dengan baik karena
adanya rasa saling
menghormati dan
menghargai.
o Cara bertutur dalam tuturan
tersebut memperlihatkan
bahwa penutur menjaga
muka positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif yakni
melebihkan perhatian,
persetujuan dan simpati.
Penutur mencoba untuk
menghargai mitra tuturnya
yang sudah memberikan
kesempatan untuk bertanya,
dengan kalimat yang santun
dan enak didengar membuat
mitra tutur merasa dihargai
dan hal tersebut akan
melindungi muka positifnya
dihadapan peserta diskusi
yang lain.
8. Maksim kebijaksanaan:
Buatlah
keuntungan orang
Penyaji : Jadi seperti itu
jawaban dari
kelompok
Penutur adalah seorang
penyaji. Tuturan terjadi
di dalam diskusi kelas
Tuturan tersebut
dimaksudkan penutur untuk
kembali memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
lain sebesar
mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
kami mbak,
apakah dapat
diterima ? atau
masih ada
yang ingin
ditanyakan ?
terimakasih Peserta diskusi : ya ya sudah cukup,
makasih
saat sesi tanya jawab.
Tuturan ditujukan kepada
mitra tutur (peserta
diskusi) yang bertanya
dan sudah dijawab oleh
anggota penyaji yang
lain.
kesempatan untuk mitra
tutur yang bertanya, dengan
begitu mitra tutur akan
mendapatkan keuntungan
yaitu dapat bertanya
kembali apabila masih ada
yang belum terjawab atau
kurang diterima.
Memberikan kesempatan
adalah salah satu hal yang
dapat memberikan
keuntungan bagi mitra
tuturnya, karena penutur
tidak memaksakan mitra
tutur untuk menerima begitu
saja. Dengan begitu, proses
diskusi akan berjalan
dengan baik karena penutur
selaku kelompok penyaji
sangat memperhatikan mitra
tuturnya.
o Cara bertutur dalam tuturan
tersebut memperlihatkan
bahwa penutur menjaga
muka positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif yakni
melebihkan perhatian,
persetujuan dan simpati.
Penutur mencoba untuk
menghargai pertanyaan
yang diajukan oleh mitra
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
tuturnya, bahkan penutur
memberikan kesempatan
lagi kepda mitra tutur untuk
bertanya dan hal tersebut
jelas melindungi muka
positif mitra tutur.
Maksim Kedermawanan dan Strategi Kesantunan
Data
Pematuhan
Tuturan
Konteks
Analisis
Kesesuaian
dengan teori
(Triangulator)
Setuju Tidak
Setuju
9. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
diri sendiri
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Memberikan
alasan
Penyaji : Demikian
presentasi dari
kelompok kami,
Peserta diskusi : Ehh udah selesai ?
Penyaji : Iya maaf
sebelumnya kami
kekurangan
pustaka karena
kami sulit
mencarinya jadi
contoh yang
disajikan tadi
masih kurang dan
maaf tadi
sebenarnya dalam
pembahasannya
Penutur adalah seorang penyaji.
Tuturan terjadi di dalam diskusi
kelas yang ditujukan kepada
mitra tutur (peserta diskusi)
ketika akan mengakhiri
penjelasan materi dari kelompok
penutur.
Penutur mengakui
bahwa presentasi dari
kelompoknya kurang
dalam hal daftar
pustaka dan
pembagian dalam
menjelaskan materi,
terlihat bahwa itu
akan merugikan bagi
dirinya sendiri, karena
bisa mendapatkan
nilai kurang dari
dosen dan juga dari
peserta diskusi yang
hadir. Tuturan
tersebut juga
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
agak terlalu lama,
soalnya kata ibu
Septi minggu lalu
yang membahas
akan ditunjuk
dan terima kasih.
memperlihatkan
bahwa penutur
menghargai mitra
tuutrnya, dengan
menggunakan diksi
yang mencerminkan
kesantunan “maaf”
dan “terimakasih” dan
dengan pengucapan
yang enak didengar.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
dimaksudkan penutur
untuk menjaga muka
positif dirinya dan
kelompoknya, dengan
menggunakan
kesantunan postif
yakni memberi
alasan. Penutur
mencoba untuk
memberi alasan
mengapa pembahasan
kelompoknya tadi
agak terlalu lama dan
kurang contoh karena
referensinya sulit
didapatkan.
10. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
diri sendiri
sebesar mungkin
Penyaji : Sebelumya saya
mohon maaf,
soalnya saya itu
agak susah
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur berada
dalam diskusi kelas. Tuturan
merupakan pernyataan dari
Penutur bersedia
mengakui
kekurangannya, hal
itu tentunya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Strategi kesantunan
negatif:
o Meminta maaf
mengatakan
huruf “f” dan
“ep”, jadi apabila
nanti salah
mohon maaf. Nah
yang pertama
ponemik itu . . .
Peserta diskusi : Hahaha po po
Penyaji : Jangan diketawain
penutur untuk menjelaskan
kekurangannya yakni dalam hal
menyebutkan huruf kepada
seluruh peserta diskusi.
merugikan bagi
penutur itu sendiri
karena memberikan
jawaban sesuai
dengan fakta itu bisa
mengancam mukanya
sendiri. Hal itu terlihat
dari reaksi yang
diberikan mitra tutur
yakni
menertawakannya,
namun penutur
dengan lapang dada
tidak marah kepada
mitra tutur dan
melanjutkan
menjelaskan materi.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
terlihat bahwa penutur
menjaga muka negatif
penutur sendiri, muka
negatif adalah muka
yang terancam.
Penutur mencoba
menggunakan
kesantunan negatif
dengan meminta maaf
kepada mitra tuturnya
akan kekurangan yang
dimiliki dan berharap
agar dirinya bisa
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
dengan bebas ketika
mengucapkan huruf
“f” , walaupun salah
setidaknya mitra tutur
tidak
menertawakannya dan
berharap mitra tutur
menghargai
kekurangannya,
dengan begitu proses
diskusi bisa berjalan
dengan lancar.
11. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
diri sendiri
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Memberikan
alasan
Penyaji : Ehh kok tidak
bisa (powerpoint
tidak bisa di klik)
Peserta diskusi : Nah nah nahh
hahaha
Penyaji : Maaf ibu Yuli
dan teman-teman
ada kesalahan
teknis sedikit,
mohon tunggu
sebentar.
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur (peserta
diskusi) berada dalam diskusi
kelas. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur ketika
terjadi kesalahan saat
menayangkan powerpoint.
Penutur mengakui
telah terjadi
kesalahan, tentu itu
akan merugikan
dirinya sendiri karena
bagi mitra tutur hal itu
dianggap lucu dan
langsung
menertawakannya.
Melihat hal itu,
penutur justru dengan
rendah hati meminta
maaf kepada mitra
tutur dengan
menggunakan diksi
yang mencerminkan
kesantunan yakni
“maaf”, dengan begitu
penutur telah
mencerminkan rasa
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
hormat kepada mitra
tutur dan menambah
nilai kesopanannya,
sehingga proses
diskusi akan menjadi
semakin berjalan
dengan lancar.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur
menjaga muka positif
dirinya dan
kelompoknya dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni memberikan
alasan kepada mitra
tutur. Penutur
mencoba untuk
menyelamatkan muka
dirinya dan
kelompoknya agar
tidak disalahkan atas
kesalahan yang
terjadi, karena
kesalahan pada
powerpoint adalah
kesalahan teknis dan
bisa terjadi kepada
siapa saja dan tidak
disengaja, dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
begitu muka penutur
bahkan kelompoknya
akan terselamatkan
12. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
diri sendiri
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o memberikan
alasan
Penyaji : Ya terimakasih,
mungkin masih
ada yang ingin
ditanyakan ? oh ya
mbak silahkan
Peserta diskusi: Saya cuma mau
tanya apakah di
makalah
dicantumkan daftar
pustakanya ?
soalnya kan itu di
slide tidak ada, dan
seharusnya kan
tetap harus di
cantumkan
menurut saya dan
kalian mengambil
dari buku atau
internet atau dari
mana, ya
terimakasih
Penyaji : Ohh iya maaf,
kami lupa
mencantumkan
sumbernya, kami
mengambil dari
internet dan juga
buku tapi kami
lupa cantumkan
Penutur adalah seorang penyaji.
Tuturan terjadi di dalam diskusi
kelas yang ditujukan kepada
mitra tutur (peserta diskusi)
ketika sesi tanya jawab masih
berlangsung.
Penutur bersedia
mengakui bahwa
memang
kelompoknya
melakukan kesalahan
dengan tidak
mencantumkan daftar
pustaka di slidenya.
Penutur tidak
berusaha membela
dan justru dengan
gamblang mengakui
bahwa itu kesalahan
kelompoknya. Hal
tersebut jelas bisa
membuat kerugian
bagi dirinya dan
kolompoknya sendiri,
mengingat hal itu bisa
membuat penilaian
dari dosen berkurang
dan menimbulkan
keraguan bagi peserta
diskusi lain terhadap
materi yang sudah
dijelaskan.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
memperlihatkan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
itu mbak di slide,
kalau di makalah
ada kok mbak
dan ini kesalahan
kami, makasih
mbak sudah
mengingatkan.
bahwa penutur
menjaga muka positif
dirinya dan
kelompoknya dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni memberikan
alasan kepada mitra
tutur. Penutur
mencoba untuk
menyelamatkan muka
dirinya dan
kelompoknya agar
tidak disalahkan atas
kelalaian kelompok
tidak mencantumkan
sumber materinya.
13. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
diri sendiri
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Memberikan
alasan
Penyaji : Apakah ada yang
mau bertanya lagi
? ohh ya yang
dibelakang
Peserta diskusi : Saya mau
menambahkan
saja, coba di slide
ke 2 apa 3 tadi, nah
ya itu, apakah
benar cara kalian
menulis kutipan
seperti itu ?
Penyaji : Yang mana mbak,
ohh iya iya itu
kesalahan kami,
Penutur adalah seorang penyaji.
Tuturan terjadi di dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan merupakan tanggapan
penutur (penyaj) terhadap
masukan dari mitra tutur (peserta
diskusi).
Penutur mengakui
telah terjadi kesalahan
penulisan yang
dilakukan oleh dirinya
dan kelompoknya. Hal
itu bisa merugikan
dirinya sendiri dan
kelompoknya, karena
kesalahan dalam hal
penulisan kutipan itu
sesuatu yang kurang
bisa diterima oleh
dosen karena sudah
pernah diajarkan,
terlihat di akhir
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
kami kurang
cermat dalam
menulis kutipan,
terimakasih atas
pembenarannya
mbak, apakah
ada lagi ?
presentasi dosen
memberitahu
kelompok tentang
kesalahan penulisan
yang dibuat kelompok
itu. Dalam
mengungkapkannya,
penutur juga
menggunakan diksi
yang mencerminkan
kesantunan yakni
“terimakasih”, dengan
begitu penutur telah
mencerminkan rasa
hormat kepada mitra
tutur dan menambah
nilai kesopanannya.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur
menjaga muka positif
dirinya dan
kelompoknya dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni memberikan
alasan kepada mitra
tutur. Penutur
mencoba untuk
menyelamatkan muka
dirinya dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
kelompoknya agar
tidak disalahkan atas
kesalahan dalam
penulisan kutipan.
Maksim Pujian dan Strategi Kesantunan
Data
Pematuhan
Tuturan
Konteks
Analisis
Kesesuaian
dengan teori
(Triangulator)
Setuju Tidak
Setuju
14. Maksim Pujian
Pujilah orang
sebanyak
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
perhatian dan
simpati kepada
mitra tutur
Peserta Diskusi 1 : Eee mungkin saya
bisa sedikit
membantu
kelompok, karena
dulu saya di SMA
dari jurusan bahasa
dan mengerti akan
hal tersebut
Peserta Diskusi 2 : Wuissss, wuihhh
hebat (tepuk
tangan) Peserta Diskusi 1 : Yaya sudah
makasih, saya
lanjutkan yaa...
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Tuturan terjadi dalam
diskusi kelas ketika sesi tanya
jawab. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (peserta
diskusi 1) terhadap pernyataan
dari mitra tutur (peserta diskusi
2) ketika ingin membantu
kelompok menjawab pertanyaan.
Tuturan tersebut tidak
menggunakan diksi
yang santun, tetapi
tetap dinilai santun
karena kalimat
tersebut mendorong
peserta diskusi lain
untuk ikut memuji
mitra tutur. Hal itu
dibuktikan dengan
tepuk tangan dari
peserta diskusi yang
lain, selain itu juga
menimbulkan rasa
senang bagi mitra
tutur. Pujian seperti
itu sudah cukup untuk
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
bersikap santun
kepada mitra tutur
(peserta diskusi 1),
karena menimbulkan
rasa senang dengan
apa yang dikatakan
penutur.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur
mencoba
menggunakan
kesantunan positif,
dengan membesar-
besarkan perhatian
dan simpati kepada
mitra tutur. Dengan
memberikan sugesti
kepada peserta diskusi
lain untuk
memberikan tepuk
tangan seperti yang
dilakukannya, mitra
tutur merasa sangat
senang bahwa apa
yang dilakukannya
dihargai oleh semua
peserta diskusi yang
lain, sehingga muka
positifnya akan
terjaga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
15. Maksim Pujian
Pujilah orang
sebanyak
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
perhatian dan
simpati kepada
mitra tutur
Peserta diskusi : Sebelumnya mari
kita beri applouse
buat kalompok ini
karena
penjelasannya
begitu jelas dan
lengkap menurut
saya.
Penyaji : Iya terimakasih banyak
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (peserta
diskusi) terhadap presentasi
yang telah dilakukan oleh
kelompok penyaji.
Penutur menyatakan
bahwa presentasi dari
kelompok penyaji
jelas dan lengkap,
bahkan meminta
peserta diskusi lain
untuk memberikan
applouse. Hal ini
tentunya semakin
membuat kelompok
penyaji senang dan
bahagia karena
penjelasannya dapat
dimengerti dan
diterima dengan baik
oleh mitra tutur,
dengan
memaksimalkan
pujian maka tuturan
dari penutur (peserta
diskusi) tersebut
termasuk tuturan yang
santun.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur
mencoba untuk
memberikan perhatian
dan bersimpati kepada
apa yang telah
dilakukan mitra
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
tuturnya. Penutur
mengatakan bahwa
presentasi dari
kelompoknya sangat
bagus dan lengkap
dalam menjelaskan
materi, dengan begitu
mitra tutur akan
merasa senang karena
apa yang
dilakukannya dan
kelompoknya sangat
dihargai, sehingga
diskusi kelas menjadi
lebih baik lagi karena
dapat memotivasi
kelompok lain.
16. Maksim Pujian
Pujilah orang
sebanyak
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
perhatian dan
simpati kepada
mitra tutur
Penyaji : Ya jadi seperti itu,
apa sudah
dimengerti ?
Peserta diskusi : Ohh ya,
terimakasih
penjelasan dari
teman Ann, saya
rasa penjelasannya
sangat baik dan
lengkap dan
pertanyaan saya
sudah terjawab.
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (peserta
diskusi) terhadap jawaban dari
mitra tutur (penyaji) setelah
selesai menjawab
pertanyaannya.
Penutur mengatakan
bahwa penjelasan dari
mitra tutur sangat baik
dan lengkap, dan
pastinya hal tersebut
membuat mitra tutur
menjadi senang
karena telah berhasil
menjawab pertanyaan
penutur. Penutur
memberikan pujian
atas jawaban penyaji,
dengan begitu penutur
telah bertutur santun
karena sesuai dengan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
maksim pujian. Selain
itu, penutur
menggunakan diksi
yang mencerminkan
kesantunan yakni
“terimakasih” untuk
memulai dan
memanggil mitra tutur
dengan sebutan
“teman” yang
membuat mereka
menjadi merasa lebih
dekat serta saling
menghormati satu
sama lain, hal tersebut
semakin menambah
nilai kesantunannya.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur
mencoba untuk
memberikan perhatian
dan bersimpati kepada
apa yang telah
dilakukan mitra
tuturnya. Dengan
memberikan pujian
atas apa yang
dilakukannya yakni
menjawab pertanyaan
dengan sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
dan lengkap. Hal itu
membuat muka positif
mitra tutur akan
terjaga di mata dosen
dan para peserta
diskusi yang lain
dengan adanya
pengakuan dari
penutur bahwa
jawaban yang
diberikan sudah baik
dan lengkap, dengan
begitu mitra tutur
akan merasa senang
dan puas karena
jawabannya dapat
diterima dengan baik.
17. Maksim Pujian
Pujilah orang
sebanyak
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
perhatian dan
simpati kepada
mitra tutur
Penyaji : Eee kemudian
selanjutnya temen2
yg memberikan
tanggapan, ya yangg
pertama suster, kedua
aan, puput, ino dan
ata, silahkan suster
Peserta diskusi: Terimakasih atas
kesempatannya,
yang pertama
teman-teman mari
kita berikan
applouse buat
temen kita, karena
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (peserta
diskusi) terhadap video yang
dibuat oleh kelompok mitra tutur
(penyaji).
Penutur menyatakan
bahwa video yang
dibuat kelompok
penyaji sangatlah
bagus, mengingat
hanya mempunyai
waktu satu minggu.
Penutur
menambahkan, bahwa
dalam satu minggu itu
juga banyak tugas
yang lain dan melihat
hasil yang dibuat
kelompok penyaji
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
saya pikir dalam
waktu 1 minggu ini
kalian bisa
membuat video
yang cukup bagus
dan denagn tema
yang cukup
menarik. Saya rasa
sudah bagus
mengingat banyak
tugas-tugas lain
yang mengantri ya,
dan kalian bisa
membuat seperti
itu jd saya
mengapresiasinya.
sudah sangat bagus.
Terlebih penutur
meminta peserta
diskusi lain untuk
memberikan applouse,
hal ini tentunya
semakin membuat
kelompok penyaji
senang dan bahagia
usahanya sangat
dihargai dan
diapresiasi dengan
sangat baik oleh
peserta diskusi.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur
mencoba untuk
memberikan perhatian
dan bersimpati
terhadap apa yang
telah dilakukan mitra
tuturnya. Dengan
memberikan pujian
atas apa yang
dilakukannya yakni
membuat video
presentasi dengan
jangka waktu yang
singkat yakni satu
minggu. Hal itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
membuat muka positif
mitra tutur akan
terjaga di mata dosen
dan para peserta
diskusi yang lain.
18. Maksim Pujian
Pujilah orang
sebanyak
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
perhatian dan
simpati kepada
mitra tutur
Penyaji :Yang lain silahkan,
Ohhh ya silahkan
Petrus
Peserta diskusi: Terimakasih atas
waktunya,
videonya bagus
sekali suaranya
jelas hanya
dibagian akhir tadi
agak gak jelas, tapi
kelompok ini
kompak dan bagus,
masalah formal
atau tidaknya itu
masukan bagi
kelompok lain yang
belum tampil tapi
alangkah lebih
bagusnya apabila
tadi ditambahkan
simpulan terkait
bahan bahasan
yang ada di
talkshownya pasti
akan lebih bagus,
itu saja makasih.
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (peserta
diskusi) terhadap video yang
dibuat oleh kelompok mitra tutur
(penyaji).
Penutur menyatakan
bahwa video yang
dibuat kelompok
penyaji sangatalah
bagus, baik dari segi
suara dan tampilan,
bahkan penutur
membela kelompok
penyaji mengenai
lingkup formal atau
nonformal yang
banyak di kritik oleh
peserta diskusi yang
lain. Hal itu jelas
sangatlah
menyenangkan bagi
kelompok penyaji,
karena usahanya
sangat dihargai dan
diapresiasi bahkan
diberi pembelaan oleh
penutur.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur
mencoba untuk
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
memberikan perhatian
dan bersimpati kepada
apa yang telah
dilakukan mitra
tuturnya, dengan
memberikan pujian
atas apa yang
dilakukannya yakni
membuat video untuk
presentasi. Hal itu
membuat muka positif
mitra tutur akan
terjaga di mata dosen
dan para peserta
diskusi yang lain,
walaupun ada
masukan dari penutur
tetapi penutur
memberikan banyak
pujian sehingga akan
membuat mitra tutur
dan kelompoknya
senang juga tidak
menjatuhkan muka
mitra tuturnya.
19. Maksim Pujian
Pujilah orang
sebanyak
mungkin
Strategi kesantunan
positif
Penyaji : Makasih teman Petrus
sudah membantu
kelompok menjawab
pertanyaan dan
dengan jawaban yang
bagus dengan
literatur yang
Penutur adalah seorang penyaji.
Tuturan terjadi dalam diskusi
kelas. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (peserta
diskusi) atas bantuan dari mitra
tutur (peserta diskusi) yang telah
membantu menjawab pertanyaan
Penutur mengatakan
bahwa bantuan ketika
menjawab pertanyaan
yang menyulitkan
kelompok penyaji
sangat baik dan
membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
o Membesar-
besarkan
perhatian dan
simpati kepada
mitra tutur
berbeda dengan yang
kami pakai sehingga
bisa saling
melengkapi ya mas,
hehe
Peserta diskusi : iya iya sama-sama
yang sulit dijawab oleh
kelompok penyaji.
kelompoknya. Hal
tersebut membuat
mitra tutur menjadi
senang, karena merasa
sangat dihargai dan
dengan tuturan yang
diucapkan penutur
membuat peserta
diskusi yang lain
memberikan applouse
dan perhatian dari
dosen, dengan begitu
penutur telah bertutur
santun karena sesuai
dengan maksim
pujian. Selain itu,
penutur menggunakan
diksi yang
mencerminkan
kesantunan yakni
“terimakasih” untuk
memulai dan
memanggil mitra tutur
dengan sebutan
“teman” yang
membuat mereka
menjadi merasa lebih
dekat serta saling
menghormati satu
sama lain, hal tersebut
semakin menambah
nilai kesantunannya.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur
mencoba untuk
memberikan perhatian
dan bersimpati kepada
apa yang telah
dilakukan mitra
tuturnya, dengan
memberikan pujian
atas apa yang
dilakukannya yakni
melengkapi jawaban
penutur dengan sangat
baik dan lengkap. Hal
itu membuat muka
positif mitra tutur
akan terjaga di mata
dosen dan para peserta
diskusi yang lain
dengan adanya
pengakuan dari
penutur bahwa
jawaban yang
diberikan baik dan
sangat membantu
penutur dan
kelompoknya, dengan
begitu mitra tutur
akan merasa senang
dan puas karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
jawabannya dapat
diterima dengan baik.
Maksim Kesepakatan dan Strategi Kesantunan
Data
Pematuhan
Tuturan
Konteks
Analisis
Kesesuaian
dengan teori
(Triangulator)
Setuju Tidak
Setuju
20. Maksim Kesepakatan
Buatlah
kesepakatan
diri dan orang
lain sebanyak
mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan
dan simpati
kepada mita
tutur
Penyaji : Jadi seperti itu
penjelasan dari saya,
jadi antara
pantomim dan
drama itu berbeda
Peserta diskusi : Sebelumnya saya
memeperkenalkan
diri dulu, nama saya
Danea, saya
sependapat dengan
jawaban dari
Petrus tadi bahwa
pantomim itu
berbeda dengan
drama, namun
perbedaan yang
signifikan itu
dibagian apa ya ?
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Tuturan terjadi dalam
diskusi kelas. Tuturan
merupakan tanggapan dari
penutur (peserta diskusi) ketika
menanggapi jawaban mitra tutur
(penyaji).
Tuturan tersebut
memperlihatkan bahwa
sebenarnya penutur
masih belum puas
dengan jawaban mitra
tutur, akan tetapi
penutur mengawali
tuturannya dengan
mengatakan
sependapat. Hal ini
menjadikan tuturan
tersebut enak didengar
dan terasa santun,
karena penutur
berusaha menghargai
dan menerima jawaban
dari mitra tutur dan
tidak mengatakan
ketidaksetujuannya
secara langsung,
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
sehingga tidak
mengancam muka mitra
tuturnya.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
memperlihatkan bahwa
penutur mencoba
menggunakan
kesantunan positif
dengan memberikan
persetujuan terhadap
apa yang telah
dijelaskan oleh mitra
tutur, meskipun
sebenarnya masih ada
keraguan dalam benak
penutur. Dengan begitu,
muka mitra tutur akan
aman di mata dosen
maupun peserta diskusi
yang lain, karena
jawabannya masih
dapat diterima
walaupun masih
kurang. Penutur telah
mengusahakan
kesepakatan dengan
mitra tutur dan secara
tidak langsung penutur
telah menyelamatkan
muka mitra tutur.
Penutur juga telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
bertutur santun kepada
mitra tutur dan hal itu
akan menambah
solidaritas diantara
keduanya, sehingga
tidak terjadi
pertentangan sehingga
diskusi bisa dilanjutkan
dengan lancar.
21. Maksim Kesepakatan
Buatlah
kesepakatan
diri dan orang
lain sebanyak
mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan
dan simpati
kepada mita
tutur
Penyaji : Demikian presentasi
dari kelompok kami,
silahkan bagi yang
mau bertanya, kami
buka 2 sesi dan setiap
sesi 3 penanya,
silahkan. Ya maria
silahkan
Peserta diskusi : Makasih atas
kesempatannya, tadi
kelompok
menjelaskan
mengenai unsur
ekstrinsik karya
sastra dan menurut
saya sudah lengkap
tatapi saya masih
kurang jelas yang
kelompok jelaskan
pas bagian yang
psikologis itu, nah
bisa diperjelas ? ya
makasih
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam suatu
diskusi kelas ketika sesi tanya
jawab. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur setelah
dipersilahkan untuk bertanya.
Tuturan tersebut
memperlihatkan bahwa
sebenarnya penutur
masih ragu dan belum
puas terhadap
penjelasan dari
kelompok penyaji,
tetapi penutur
mengawali tuturannya
dengan mengatakan
bahwa presentasi yang
dilakukan kelompok
penyaji sudah lengkap.
Hal ini menjadikan
tuturan tersebut enak
didengar dan terasa
santun, karena penutur
berusaha menghargai
dan menerima
penjelasan yang sudah
dilakukan oleh mitra
tutur. Sebenarnya
masih ada hal yang
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
belum dimengerti,
namun tidak
mengatakan
ketidaksetujuannya
secara langsung
sehingga tidak
mengancam muka mitra
tuturnya.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
memperlihatkan bahwa
penutur mencoba
menggunakan
kesantunan positif
dengan memberikan
persetujuan terhadap
apa yang telah
dijelaskan oleh mitra
tutur, meskipun
sebenarnya masih ada
yang kurang jelas bagi
penutur. Dengan begitu,
muka mitra tutur akan
aman di mata dosen
maupun peserta diskusi
yang lain karena
penjelasannya dan
kelompoknya masih
dapat diterima,
walaupun masih
kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
22.
Maksim Kesepakatan
Buatlah
kesepakatan
diri dan orang
lain sebanyak
mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan
dan simpati
kepada mita
tutur
Penyaji : Selanjutnya, silahkan
mas
Peserta diskusi: Terimakasih
kesempatannya, oke
sebenarnya
penjelasan dari
mbak Regina sudah
jelas dan saya
mengerti, tapi saya
hanya ingin lebih
diperjelas lagi
bagian latar
belakang pengarang,
terimakasih
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Tuturan terjadi dalam
diskusi kelas ketika sesi tanya
jawab. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (peserta
diskusi) ketika dipersilahkan
penyaji untuk memberi
pertanyaan atau sanggahan.
Tuturan tersebut
memperlihatkan bahwa
mengusahakan
kesepakatan atau
sependapat dengan
mitra tuturnya, padahal
masih ada bagian yang
belum dimengerti. Hal
ini menjadikan tuturan
tersebut enak didengar
dan terasa santun,
karena penutur
berusaha menghargai
dan menerima
penjelasan dari mitra
tutur dan tidak
mengatakan
ketidaksetujuannya
secara langsung.
o Cara bertutur dalam
tuturan tersebut
memperlihatkan bahwa
penutur mencoba
menggunakan
kesantunan positif
dengan memberikan
persetujuan terhadap
apa yang telah
dijelaskan oleh mitra
tutur, meskipun masih
ada bagian yang belum
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
dimengerti. Secara
tidak langsung, muka
mitra tutur akan aman
di mata dosen maupun
peserta diskusi yang
lain, karena
penjelasannya
dikatakan sudah bagus,
walaupun sebenarnya
masih kurang. Penutur
telah mengusahakan
kesepakatan dengan
mitra tutur dan secara
tidak langsung penutur
telah menyelamatkan
muka mitra tutur.
Penutur juga telah
bertutur santun kepada
mitra tutur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
Maksim Kebijaksanaan dan Strategi Kesantunan
Data
Pelanggaran
Tuturan
Konteks
Analisis
Kesesuaian
dengan teori
(Triangulator)
Setuju Tidak
Setuju
23. Maksim Kebijaksanaan
Buatlah
keuntungan
orang lain
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Peserta diskusi : Lho lha itu sama
kayak yang tadi ! (memotong
penjelasan penyaji)
Penyaji : Nggak, bisa saya
teruskan dulu ?
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam diskusi
kelas. Tuturan merupakan
sanggahan dari penutur terhadap
penjelasan dari mitratutur
(penyaji) yang dianggap sama
seperti materi yang sudah
dijelaskan sebelumnya ketika
mitratutur (penyaji) masih
menjelaskan materi.
Tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur
menimbulkan
kerugian bagi mitra
tutur. Hal itu
dibuktikan ketika
mitra tutur belum
selesai menjelaskan
dan penutur
memotong
pembicaraannya tanpa
didahului dengan
diksi halus, misalnya
“maaf” atau nonverbal
misalnya
“mengacungkan jari”.
Selain itu juga
menimbulkan efek
buruk bagi mitra tutur,
yakni bisa membuat
konsentrasinya
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
terganggu dan
tersingung. Hal itu
dibuktikan dengan
tanggapan dari mitra
tutur yang
menuturkan “nggak,
bisa saya teruskan
dulu ?”, dengan nada
agak keras dari
sebelumnya yang
menandakan bahwa
mitra tutur merasa
terganggu, bahkan
emosi dengan tuturan
penutur, dan hal ini
jelas bertentangan
dengan maksim
kebijaksanaan yang
mengharuskan
keuntungan bagi mitra
tutur.
o Penutur seharusnya
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Namun, tuturan
tersebut justru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
memperlihatkan
bahwa penutur
membuat mitra
tuturnya terpojok dan
menimbulkan
keraguan bagi peserta
diskusi yang lain, dan
terlihat bahwa penutur
tidak menghargai atau
memberikan simpati
terhadap apa yang
telah dilakukan oleh
mitra tuturnya.
24. Maksim Kebijaksanaan
Buatlah
keuntungan
orang lain
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji : Opo eneh ?
Peserta diskusi: Responnya ?
Penyaji : Yo kui, responnya
kita menangkap
itu bo !
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur (peserta
diskusi) berada dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan merupakan tanggapan
dari penutur terhadap pertanyaan
dari mitra tutur (peserta diskusi)
yang belum puas akan jawaban
dari penutur.
Tuturan tersebut
diucapkan dengan
nada yang kurang
enak didengar bagi
mitra tuturnya.
Tuturan itu
memperlihatkan
penutur merugikan
mitra tuturnya, karena
mitra tutur merasa
jawabannya belum
sepenuhnya terjawab
dan ingin
memperjelasnya,
tetapi penutur
mengatakan “opo
eneh ? “ dan “yo kui
!” dimana kedua diksi
tersebut tidak halus
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
dan tidak santun,
karena dalam lingkup
formal dan dikatakan
dengan nada yang
kurang enak didengar
(tekanan naik). Jadi
bisa diartikan
merendahkan mitra
tutur, bahkan dapat
memancing emosi
mitra tutur. Hal ini
menjadikan proses
komunikasi terhenti,
mitra tutur merasa
tidak senang karena
jawabannya tidak
terjawab dan justru
diberi tanggapan
negatif dari penutur
dan jelas bahwa
tuturan tersebut tidak
santun.
o Penutur seharusnya
berusaha menjaga
muka positif mitra
tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
tutur. Namun, dalam
tuturan tersebut jelas
terlihat bahwa penutur
tidak memberikan
simpati kepada mitra
tutur yang belum puas
akan jawaban yang
diberikan, justru
seperti mengejek
mitra tutur dan
penutur juga tidak
berusaha membuat
persetujuan, justru
membuat
pertentangan yang
dapat memancing
emosi mitra tuturnya.
25. Maksim Kebijaksanaan
Buatlah
keuntungan
orang lain
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji : Menurut KBBI
novel adalah
karangan prosa
yang panjang
mengandung
rangkaian cerita
kehidupan
seseorang dengan
orang
disekelilingnya
dengan
Peserta Diskusi : Kurang cepat !!
Penyaji : Ohh iya iyaa saya
ulangi
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam sebuah
diskusi kelas ketika sesi tanya
jawab. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur saat
mitra tutur (penyaji)
menjelaskan materi diskusi.
Tuturan “kurang
cepat!!” diucapkan
dengan nada yang
keras dan kurang enak
didengar. Tuturan
tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur justru
menimbulkan
kerugian bagi mitra
tutur. Hal itu
dibuktikan ketika
mitra tutur sedang
menjelaskan materi
dan penutur langsung
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
berteriak “kurang
cepat!!” tanpa
didahului dengan
diksi halus, misalnya
“maaf” sehingga bagi
penutur akan
menimbulkan efek
buruk yakni bisa
membuat tersingung
dan proses diskusi
bisa menjadi kacau.
o Penutur seharusnya
dapat menjaga muka
positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Namun, tuturan
tersebut justru dapat
membuat mitra tutur
menjadi tertekan dan
bisa terpancing
emosinya karena
penutur tiba-tiba
menyela
pembicaraanya.
26. Maksim Kebijaksanaan
Buatlah
Penyaji : Prosa berasal
dari bahasa itali
Penutur adalah seorang peserta
diskusi 1. Penutur dan mitra Tuturan “Ssstt ssstt
pinjem bolpen!!”,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
keuntungan
orang lain
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Peserta Diskusi 1: Ssstt ssstt
pinjem bolpen (volume keras)
Peserta Diskusi 2: Iya iya bentar
Penyaji : Bisa dilanjutkan?
tutur (penyaji) berada dalam
diskusi kelas. Tuturan
merupakan perkataan penutur
(peserta diskusi 1) terhadap
peserta diskusi 2 ketika penyaji
sedang menjelaskan materi.
sebenarnya
menggunakan diksi
yang masih dikatakan
santun, tetapi
dikatakan pada saat
penyaji masih
berbicara (memotong
pembicaraan) dan
dengan volume yang
keras sehingga hal itu
jelas mengganggu
jalannya diskusi yang
menjadikan tuturan
tersebut menjadi tidak
santun. Penutur boleh
saja meminjam
sesuatu, tetapi harus
memperhatikan
konteks situasinya,
misalnya pada saat
jeda diskusi atau
dengan volume yang
lembut sehingga tidak
terdengar sampai ke
penyaji, jadi penyaji
tidak akan terganggu
dengan tuturannya.
Terlihat jika penutur
menggagu mitra
tuturnya seperti itu,
dapat menyebabkan
hilangnya konsentrasi
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
untuk menjelaskan
materi, hal itu juga
membuat diskusi
terhenti dan jelas
merugikan mitra
tuturnya.
o Penutur terlihat tidak
memberikan perhatian
terhadap mitra tutur
yang sedang
menjelaskan materi di
depan, bahkan tidak
memberikan simpati
atas apa yang
dilakukan mitra tutur
yang telah susah
payah mempersiapkan
materi dan
menjelaskan. Penutur
justru dengan
santainya meminjam
bolpoin ke temannya
dengan volume yang
keras dan membuat
mitra tutur
menghentikan
penjelasannya, bahkan
menjadi emosi dengan
penutur. Hal seperti
ini seharusnya tidak
terjadi saat diskusi
kelas berlangsung,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
karena akan sangat
mengganggu dan
membuat diskusi
terhenti.
27. Maksim Kebijaksanaan
Buatlah
keuntungan
orang lain
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji : Ya sudah dijawab
ya ? nah silahkan
yang mau
memberi saran,
kritik atau
Peserta diskusi : Saya ! saya tadi
belom dijawab,
manfaat itu
seperti apa dan
buat apa !
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Tuturan terjadi dalam
diskusi kelas ketika sesi tanya
jawab. Tuturan adalah tanggapan
penutur terhadap pernyataan
yang diberikan mitra tutur
(penyaji).
Tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur justru
menimbulkan
kerugian bagi mitra
tuturnya. Hal itu
terlihat dari
tuturannya yang
terlihat emosi dan
kurang enak didengar,
yang menandakan
bahwa penutur tidak
suka dengan apa yang
dikatakan mitra
tuturnya. Padahal,
mungkin bisa saja
mitra tutur lupa
menjawab dan
alangkah lebih
baiknya jika tidak
disertai emosi dan
bisa menggunakan
diksi yang
mencerminkan
kesantunan, misalnya
“„maaf”, agar terlihat
menghormati mitra
tuturnya. Selain itu,
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
juga bisa
menimbulkan
keraguan bagi peserta
diskusi yang lain. Hal
itu juga menimbulkan
efek buruk bagi mitra
tutur, yakni bisa
membuat
konsentrasinya
terganggu dan
tersingung.
Dibuktikan dengan
tanggapan dari
penutur, bahkan emosi
dengan tuturan
penutur dan hal ini
jelas bertentangan
dengan maksim
kebijaksanaan yang
mengharuskan
keuntungan bagi mitra
tutur.
o Penutur seharusnya
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Namun, tuturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
tersebut justru
memperlihatkan
bahwa penutur
membuat mitra
tuturnya terpojok dan
menimbulkan
keraguan bagi peserta
diskusi yang lain.
28. Maksim Kebijaksanaan
Buatlah
keuntungan
orang lain
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji : Ohh iya iya, kalau
pengalamanku
dalam pelajaran
fonologi itu ya
seperti yang
dibilang mas
Phillipus tadi,
yah terimakasih
mas philipus
sarannya
Peserta diskusi 1: Loh ! itu
pertanyaan !
(intonasi naik)
Peserta diskusi 2: Hahahahaha
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Tuturan terjadi dalam
diskusi kelas ketika sesi tanya
jawab. Tuturan adalah tanggapan
penutur terhadap pernyataan
yang diberikan mitra tutur
(penyaji).
Tuturan tersebut
diucapkan penutur
dengan nada yang
kurang enak didengar
bagi mitra tuturnya.
Terlihat jika penutur
justru merugikan bagi
mitra tutur, mitra tutur
merasa penutur
memberikan saran
bagi kelompoknya,
akan tetapi itu adalah
pertanyaan dan
langsung ditanggapi
dengan tuturan yang
mengandung emosi
dan bernada kurang
enak didengar.
Tuturan tersebut dapat
memancing emosi
mitra tuturnya, karena
mitra tutur mungkin
kurang cermat
terhadap apa yang
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
disampaikan oleh
penutur dan tidak
seharusnya langsung
ditanggapi dengan
emosi oleh penutur,
bahkan tuturan
tersebut menjadikan
proses komunikasi
terhenti. Mitra tutur
merasa tidak senang,
karena seakan
dibentak oleh penutur
dan membuat peserta
diskusi yang lain
menertawakannya,
sehingga tuturan
tersebut dinilai tidak
santun.
o Penutur seharusnya
menjaga muka positif
mitra tuturnya dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Namun, tuturan
tersebut justru
memperlihatkan
bahwa penutur dapat
memancing emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
mitra tuturnya, karena
mitra tutur mungkin
kurang cermat
terhadap apa yang
disampaikan oleh
penutur. Terlihat
bahwa penutur tidak
menghargai atau
memberikan simpati
terhadap apa yang
telah dilakukan oleh
mitra tuturnya.
Tuturan tersebut
membuat peserta
diskusi yang lain
menertawakannya dan
hal tersebut membuat
muka mitra tutur
terjatuh.
29. Maksim Kebijaksanaan
Buatlah
keuntungan
orang lain
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
Penyaji : Mungkin ada
sanggahan, atau
masukan lain ?
hehee.... ada gak
? gak ya ? ohh ya
masnya yang
dibelakang
Peserta diskusi 1: Aduh dia lagi
(melihat ke
orang yang
ditunjuk
penyaji) Peserta diskusi 2: Hahahahaha
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Tuturan terjadi dalam
diskusi kelas ketika sesi tanya
jawab. Tuturan adalah tanggapan
penutur ketika mengetahui
penyaji menunjuk ke salah
seorang peserta diskusi.
Tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur
merendahkan mitra
tuturnya, ketika
penyaji menunjuk
peserta diskusi untuk
bertanya penutur
justru dengan lantang
mengatakan “aduhh
dia lagi”, yang dapat
diartikan bahwa
penutur merendahkan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
mita tutur peserta diskusi yang
bertanya entah dengan
alasan apa. Parahnya
lagi, dengan tuturan
tersebut peserta
diskusi langsung
menertawakannya dan
membuat peserta
diskusi yang bertanya
tertunduk malu. Hal
tersebut jelas
merugikan baginya,
karena membuatnya
malu dan merasa
direndahkan padahal
dia belum bertanya,
sehingga seolah-olah
pertanyaan dia
ngawur atau jelek bagi
peserta diskusi yang
lain dan jelas hal
tersebut tidak santun.
o Penutur seharusnya
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Namun, tuturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
tersebut justru
memperlihatkan
bahwa penutur tidak
memberikan perhatian
dan simpati kepada
mitra tuturnya, terlihat
ketika mitra tutur mau
bertanya justru
dikatakan “aduh dia
lagi” yang jelas akan
menjatuhkan muka
mitra tuturnya di
depan peserta diskusi
yang lain, padahal
mitra tutur belum
mengungkapkan
pertanyaanya.
30. Maksim Kebijaksanaan
Buatlah
keuntungan
orang lain
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji 1 : Nah baik teman-
teman yang
selanjutnya akan
dijelaskan oleh
Valen
Peserta diskusi : Uhuyy hahaha
(tepuk tangan)
Penyaji 2 : Apasih !
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Tuturan terjadi dalam
diskusi kelas ketika sesi tanya
jawab. Tuturan adalah tanggapan
penutur ketika mengetahui
penyaji mempersilahkan penyaji
lain untuk menjelaskan materi
diskusi.
Tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur justru
menimbulkan
kerugian bagi mitra
tuturnya. Hal itu
dibuktikan, ketika
mitra tutur ditujuk
untuk melanjutkan
menjelaskan materi,
lalu penutur langsung
tertawa dan tepuk
tangan padahal mitra
tutur belum bicara
apapun. Hal itu akan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
menimbulkan efek
buruk bagi mitra tutur,
yakni bisa membuat
konsentrasinya
terganggu dan
tersingung. Hal itu
dibuktikan dengan
tanggapan dari mitra
tutur yang
menuturkan “apasih
!”, dengan nada agak
keras dari
sebelumnya, yang
menandakan bahwa
mitra tutur merasa
terganggu bahkan
emosi dengan tuturan
penutur. Hal ini jelas
bertentangan dengan
maksim kebijaksanaan
yang mengharuskan
keuntungan bagi mitra
tutur.
o Penutur seharusnya
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
tutur. Namun, tuturan
tersebut justru
memperlihatkan
bahwa penutur tidak
memberikan simpati
kepada mitra tuturnya.
Penutur seakan
merendahkan mitra
tuturnya dihadapan
peserta diskusi yang
lain, karena mitra
tutur belum berkata
apa-apa dan langsung
disoraki. Jelas hal
tersebut akan
menjatuhkan muka
mitra tuturnya, karena
dapat diartikan
merendahkan mitra
tutur.
31. Maksim Kebijaksanaan
Buatlah
keuntungan
orang lain
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
Penyaji : Apakah ada yang
ingin bertanya ?
Opo ? (apa ?)
(melihat ke peserta
diskusi yang
tunjuk tangan)
Peserta diskusi 1 : Hahahahaha
Peserta diskusi 2 : Saya mau tanya
loh
Penutur adalah seorang penyaji.
Tuturan terjadi dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan adalah tanggapan
penutur ketika ada salah seorang
peserta diskusi yang ingin
bertanya.
Tuturan seharusnya
membuat keuntungan
bagi orang lain,
namun yang terlihat
dalam tuturan tersebut
justru tidak
menguntungkan bagi
mitra tuturnya.
Terlihat ketika
penutur mengatakan
“opo ?” itu sudah
salah, karena
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
simpati kepada
mita tutur
menggunakan kata
daerah dan bisa dirasa
merendahkan mitra
tuturnya. Terlebih
peserta diskusi lain
menjadi tertawa,
padahal mitra tuturnya
hanya ingin bertanya
tetapi respon yang
diberikan penutur
kurang baik.
o Penutur seharusnya
berusaha menjaga
muka positif mitra
tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Namun, dalam
tuturan tersebut jelas
terlihat bahwa penutur
tidak memberikan
simpati kepada mitra
tutur yang ingin
bertanya. Penutur
seakan mengejek
mitra tutur dengan
berkata “opo ?” yang
dapat menjatuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
muka mitra tuturnya
juga dapat memancing
emosi mitra tutur.
32. Maksim Kebijaksanaan
Buatlah
keuntungan
orang lain
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji : Ya ya seperti itu,
jadi dari menyimak
dulu baru nanti ke
ketiga itu sampai
dia bisa memahami
ucapan seseorang
itu, jadi
Peserta diskusi: Lhah trus kalo
organisnya ?
(memotong
pembicaraan)
Penyaji : Jadi ya, pie ? eh
(melihat ke teman
sekelompok)
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Tuturan terjadi dalam
diskusi kelas ketika sesi tanya
jawab. Tuturan diucapkan ketika
mitra tutur (penyaji) belum
menyelesaikan penjelasannya.
Tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur justru
menimbulkan
kerugian bagi mitra
tutur. Hal itu
dibuktikan, ketika
mitra tutur belum
selesai menjelaskan
dan penutur
memotong
pembicaraannya tanpa
didahului dengan
diksi halus, misalnya
“maaf” atau nonverbal
misalnya
“mengacungkan jari”.
Efek buruk lain bagi
mitra tutur, yakni bisa
membuat
konsentrasinya
terganggu, bahkan
menjadi bingung dan
bertanya
kekelompoknya. Hal
itu membuat mitra
tutur seakan tidak bisa
menjelaskan dengan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
baik, padahal itu bisa
terjadi karena
konsentrasinya
terganggu dengan
ucapan punutur yang
tiba-tiba.
o Penutur seharusnya
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mitra
tutur. Namun, tuturan
tersebut justru
memperlihatkan
bahwa penutur
membuat mitra
tuturnya terkejut dan
bingung, bahkan
menimbulkan
keraguan bagi peserta
diskusi yang lain.
Terlihat bahwa
penutur tidak
menghargai atau
memberikan simpati,
karena mitra tutur
belum selesai
menjelaskan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
langsung dipotong,
hal itu jelas
menjatuhkan muka
positif mitra tuturnya.
33. Maksim Kebijaksanaan
Buatlah
keuntungan
orang lain
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji : Apakah masih ada
yang ingin ditanyakan
? Pie ? udah ya ?
Penutur adalah seorang penyaji.
Tuturan terjadi dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan diucapkan penutur
kepada seluruh peserta diskusi
yang hadir.
Tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur seperti
tidak memberikan
kesempatan bertanya
lagi bagi peserta
diskusi yang hadir.
Terlebih penutur
menggunakan diksi
yang kurang santun
“pie?”, dan jelas
kurang enak didengar
bagi peserta diskusi.
Hal itu tentunya
berlawanan dengan
maksim
kebijaksanaan, yang
seharusnya tuturan itu
memberikan
keuntungan bukan
malah menutup
kesempatan untuk
bertanya dan
berakibat merugikan
bagi mitra tuturnya.
o Penutur seharusnya
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Namun, tuturan
tersebut justru
memperlihatkan
bahwa penutur tidak
ingin ada yang
bertanya lagi dan
seakan memaksa
mitra tuturnya untuk
menerima begitu saja
apa yang sudah
dijelaskan. Hal
tersebut tidak
menghargai atau
memberikan simpati
terhadap kehadiran
mitra tuturnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
Maksim kedermawanan dan Strategi Kesantunan
Data
Pelanggaran
Tuturan
Konteks
Analisis
Kesesuaian
dengan teori
(Triangulator)
Setuju Tidak
Setuju
34. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
diri sendiri
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Peserta Diskusi : Hahahaha galau
Penyaji : Ya itu ya, sudah
ketawanya ?!! Yang selanjutnya
yang kesembilan
memiliki riwayat
keluarga bunuh
diri.
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur berada
dalam diskusi kelas. Tuturan
merupakan tanggapan dari
penutur (penyaji) terhadap
tuturan yang diucapkan oleh
mitratutur (peserta diskusi).
Tuturan “ ya itu ya,
sudah ketawanya ?!!”
terasa kurang enak
didengar dan
mempunyai kesan
marah, karena dengan
notasi yang tinggi.
Kesan itu yang
menyebabkan penutur
melanggar maksim
kedermawanan.
Sebenarnya diksi yang
digunakan adalah
diksi santun, akan
tetapi dalam
pengucapannya
disertai notasi yang
tinggi, kesan penutur
memarahi mitra tutur.
Hal itu jelas telah
meminimalkan rasa
hormat kepada orang
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
lain dan merugikan
mitra tutur karena
menimbulkan rasa
tidak menyenangkan,
sehingga melanggar
maksim
kedermawanan dan
dapat dikatakan tidak
santun.
o Cara bertutur seperti
itu bisa menjatuhkan
muka mitra tuturnya.
Penutur boleh tidak
suka dengan apa yang
dikatakan mitra tutur,
tetapi harus
memperhatikan
kesantunan, misalnya
dengan nada yang
tidak sekeras itu dan
lebih baik lagi bila
disertai diksi yang
mencerminkan
kesantunan misalnya,
“maaf” atau “tolong”
yang akan membuat
tuturannya terasa
lebih santun dan tidak
akan mengancam
muka mitra tuturnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
35. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji : Mereka
melakukan
tindakan
melawan
norma-norma
yang sudah
ditetapkan,
misalnya orang
tuanya bunuh
diri terus apa
yang dilakukan
anak-anaknya ?
jadi itu hal yang
menyimpang
menurut
kelompok kami.
Apakah ada
tanggapan ?
Peserta Diskusi 1: Dong ra ?
(mengerti
tidak ?) dong
ra ? (mengerti
tidak ?) ra
dong (tidak
mengerti)
hahaha
Peserta Diskusi 2: Ojo koyo ngono
to ! (jangan
seperti itu) yaya
mengerti
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
berada dalam diskusi kelas
dalam sesi tanya jawab. Tuturan
merupakan tanggapan dari mitra
tutur (peserta diskusi 1) terhadap
pertanyaan yang sebenarnya
ditujukan kepada mitra tutur
(peserta diskusi 2).
Tuturan seharusnya
membuat kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin,
namun tuturan
tersebut justru dapat
mengakibatkan
perasaan negatif bagi
mitra tutur (peserta
diskusi 2) yakni
membuat tersinggung
dan menjatuhkan
muka mitra tutur. Hal
itu dibuktikan dengan
respon dari mitra tutur
(peserta diskusi 2)
yang mengatakan “ojo
koyo ngono to, yaya
mengerti” yang berarti
jangan seperti itu,
saya itu mengerti. Hal
ini mencerminkan
bahwa mitra tutur
(peserta diskusi 2)
tidak senang dengan
tuturan penutur
(peserta diskusi 1) dan
merasa diremehkan,
karena dianggap tidak
mengerti dengan
jawaban akan
pertanyaannya.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
Tuturan seperti itu
secara tidak langsung
dapat merendahkan
dan tidak
menghormati mitra
tutur (peserta diskusi
2) selain mengejek,
tuturan tersebut juga
menggunakan bahasa
daerah dan dilingkup
formal itu kurang
tepat, sehingga tuturan
tersebut semakin tidak
santun.
o Penutur seharusnya
dapat menjaga muka
positif mitra tuturnya
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Namun, dalam
tuturan tersebut
penutur justru
merendahkan mitra
tutur, sehingga
mengancam muka
mitra tutur karena
dianggap tidak
mengerti dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
jawaban yang
diberikan penyaji.
Penutur jelas akan
membuat mitra
tuturnya kehilangan
muka di hadapan
dosen dan para
peserta diskusi yang
lain dengan tuturan
yang seperti itu.
36. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji : Maksudnya ?
Peserta diskusi : Jangan dipotong,
ini belum selesai ! Jadi apakah jika
dilakukan
euphanasia itu
tidak melanggar
moral hidup ? kan
jika hidup
memberatkan tapi
jika dilakukan
menghilangkan
nyawa dan itu
melanggar perintah
Allah.
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
berada dalam diskusi kelas.
Tuturan merupakan tanggapan
dari penutur (peserta diskusi)
ketika mitra tutur (penyaji)
meminta penegasan terhadap
pertanyaan yang diajukan oleh
penutur (peserta diskusi).
Tuturan “jangan
dipotong, ini belum
selesai !!”, terasa
kurang enak didengar
dan mempunyai kesan
marah karena dengan
notasi yang tinggi.
Kesan itu yang
menyebabkan penutur
melanggar maksim
kedermawanan,
karena jelas tidak
menghormati mitra
tutur (peserta diskusi).
Sebenarnya diksi yang
digunakan adalah
diksi santun, akan
tetapi dalam
pengucapannya
disertai notasi yang
tinggi, kesan penutur
memarahi mitra tutur.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
Hal itu jelas telah
meminimalkan rasa
hormat kepada orang
lain, sehingga
melanggar maksim
kedermawanan dan
dapat dikatakan tidak
santun.
o Penutur seharusnya
dapat menjaga muka
positif mitra tuturnya
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Namun, dalam
tuturan tersebut
penutur justru
mempunyai kesan
memarahi mitra tutur
yang ingin meminta
kejelasan akan
jawabannya sehingga
mengancam muka
mitra tutur.
37. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin
Penyaji : Intinya gini loh,
gimana ya, ya
orang bunuh diri
atau euphanasia itu
tergantung mental
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur berada
dalam diskusi kelas saaat sesi
tanya jawab. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (penyaji)
Tuturan “coba mas
perhatikan baik-baik
sebelum memberi
sanggahan !!”, terasa
kurang enak didengar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
dan imannya
Peserta diskusi : Terus jawabannya ?
Penyaji : Iya itu
jawabannya mas,
coba mas
perhatikan baik-
baik sebelum
memberi
sanggahan !
ketika mitra tutur (peserta
diskusi) menanyakan kejelasan
akan jawaban dari penutur
(penyaji)
dan mempunyai kesan
marah dengan notasi
yang tinggi. Kesan itu
yang menyebabkan
penutur melanggar
maksim
kedermawanan karena
jelas tidak
menghormati mitra
tutur. Sebenarnya
diksi yang digunakan
adalah diksi santun,
akan tetapi dalam
pengucapannya
disertai notasi yang
tinggi, kesan penutur
memarahi mitra tutur.
Penutur seharusnya
bisa menjaga emosi
karena wajar apabila
peserta diskusi kurang
setuju dengan
jawaban dari penyaji
dalam suatu diskusi,
karena diskusi adalah
sarana untuk bertukar
pikiran.
o Penutur seharusnya
dapat menjaga muka
positif mitra tuturnya
dengan menggunakan
kesantunan positif,
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mitra
tutur. Di dalam
tuturan tersebut,
penutur justru
mempunyai kesan
memarahi mitra tutur
yang hanya ingin
menanyakan jawaban
yang dirasa kurang
jelas, namun penutur
justru membentak dan
menilai bahwa mitra
tuturnya tidak
memperhatikan
sehingga mengancam
muka mitra tuturnya.
38. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
Peserta diskusi : Hubungan anak
dengan orang tua
itu yang baik
seperti apa dan
yg buruk seperti
apa, terus jika ada
konflik anatara
orang tua dan
anak gereja
memandanganya
seperti apa, lalu
kan di gereja
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur berada
dalam diskusi kelas ketika sesi
tanya jawab. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (penyaji
1) yang ditujukan kepada mitra
tutur (penyaji 2) ketika
mendapat pertanyaan dari
peserta diskusi
Tuturan seharusnya
membuat kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin,
namun tuturan
tersebut justru dapat
mengakibatkan
perasaan negatif bagi
mitra tutur , yakni
membuat tersinggung
dan menjatuhkan
muka mitra tutur.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
mita tutur dasar hidupnya
kasih adalagi gak
sih dasar yang
lainnya ? atau
syarat-syarat
yang mendasar,
ya baik seperti
itu.
Penyaji 1 : Ee baik, koe do
dong
pertanyaane ora
? (kalian tahu
pertanyaannya
tidak ?) Penyaji 2 : Ora e, (tidak)
hahaaha
Ketika penutur
mengatakan “koe
dong pertanyaane ora
?”, hal itu bisa
membuat mitra tutur
tersinggung, karena
bagi mitra tutur
pertanyaan yang dia
utarakan dianggap
tidak jelas dan penutur
menggunakan bahasa
yang tidak santun
bahkan membuat
semua yang hadir
menertawakannya.
o Penutur seharusnya
dapat menjaga muka
positif mitra tuturnya
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mitra
tutur. Tuturan seperti
itu secara tidak
langsung dapat
merendahkan dan
tidak menghormati
mitra tutur (peserta
diskusi), karena selain
mengejek, tuturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
tersebut juga
menggunakan bahasa
daerah dan dilingkup
formal itu kurang
tepat dan jelas akan
menjatuhkan muka
mitra tuturnya.
39. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Peserta diskusi 1: Terus bekalnya
ini untuk apa ?
Penyaji : Nah kalu itu
saya juga
kurang tahu
mas, bekalnya
untuk apa !
nanti
ditanyakan ke
bu Yuli ya
Peserta diskusi 2 : Hahahahaa
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur berada
dalam diskusi kelas ketika sesi
tanya jawab. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (penyaji)
ketika mitra tutur (peserta
diskusi) menanyakan kejelasan
akan jawaban dari penutur
(penyaji)
Tuturan seharusnya
membuat kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin,
namun tuturan
tersebut justru
sebaliknya. Terlihat
dari tuturan “Nah kalu
itu saya juga kurang
tahu mas, bekalnya
untuk apa ! nanti
ditanyakan ke Bu Yuli
yaa, dengan tuturan
seperti itu terlihat
bahwa penutur tidak
mau merugi atau
menghormati mitra
tuturnya. Seharusnya
penutur bisa baik-baik
ketika
mengucapkannya,
tidak dengan notasi
yang keras dan terlihat
meremehkan mitra
tutur seperti itu.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
Terlebih peserta
diskusi yang lain
menertawakannya dan
semakin membuat
perasaan mitra
tuturnya tidak senang
dan hal tersebut
menjadikan tuturan
tidak santun.
o Penutur seharusnya
dapat menjaga muka
positif mitra tuturnya
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mitra
tutur. Tuturan seperti
itu tidak menghormati
mitra tutur dan tidak
memperlihatkan
bahwa penutur tidak
memberi perhatian
dan simpati kepda
mitra tutur yang
menanyakan
kejelasan. Tuturan
tersebut terkesan
meremehkan dan bisa
menjatuhkan muka
mitra tutur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
40. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Peserta diskusi : Jadi tokoh
protagonis,
antagonis daan
tritagonis harus
ada ?
Penyaji : Iya, biar
ceritanya jadi
lebih seru juga
kan ?!
Peserta diskusi : Iya !
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur berada
dalam diskusi kelas ketika sesi
tanya jawab. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (penyaji)
ketika mitra tutur (peserta
diskusi) menanyakan kejelasan
akan jawaban dari penutur
(penyaji)
Tuturan seharusnya
membuat kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin,
namun tuturan
tersebut justru
sebaliknya. Terlihat
dari tuturan “iya, biar
ceritanya jadi lebih
seru juga kan, disertai
dengan notasi tinggi
sehingga membuat
mitra tutur merasa
tidak senang, karena
mitra tutur meminta
kejelasan tetapi
direspon dengan tidak
menyenangkan oleh
penutur. Hal itu tentu
menimbulkan
perasaan tidak senang
bagi mitra tutur dan
menandakan bahwa
penutur telah benar
padahal bagi mitra
tutur belum jelas,
sehingga mitra tutur
tidak melanjutkan
untuk bertanya.
o Penutur seharusnya
dapat menjaga muka
positif mitra tuturnya
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Tuturan seperti
itu bisa membuat
mitra tuturnya emosi
dan bisa terjadi
pertentangan. Hal
tersebut juga
memperlihatkan
bahwa penutur
meremehkan mitra
tuturnya dihadapan
peserta diskusi yang
lain, karena dianggap
tidak mengerti dan
jelas itu akan
menjatuhkan muka
mitra tutur.
41. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
besarkan
perhatian,
Peserta diskusi 1 : Terus tadi kan
ada yang
dijelaskan oleh
Fiki mengenai
akibat dari bunuh
diri kan
memberatkan
keluarga
Fiki (penyaji) : Ehhh saya tidak
begitu !!
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur berada
dalam diskusi kelas ketika sesi
tanya jawab. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (penyaji)
ketika mitra tutur (peserta
diskusi 1) menanyakan
kejelasan akan jawaban dari
penutur (penyaji)
Tuturan seharusnya
membuat kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin,
namun tuturan
tersebut justru
sebaliknya. Di dalam
tuturan terlihat bahwa
penutur mengelak
ketika diminta
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Peserta diskusi 2 : Hahahaha nah
lohh piye
(bagaimana ?)
kejelasan oleh mitra
tutur, dan ketika
ditunjuk langsung
mengelak dengan
mengatakan bahwa
prnutur tidak
mengatakan hal itu.
Jelas bahwa penutur
tidak mau merugi,
bahkan tidak
mengakui telah
menjelaskan hal itu
dan bagi mitra tutur
bisa membuat
perasaan tidak senang,
karena ingin meminta
kejelasan dan sudah
memperhatikan malah
dibantah penutur.
Jelas hal tersebut
membuat tidak
menghargai mitra
tuturnya, mungkin
bisa diterima dahulu
bukannya langsung
dibantah seperti itu
dan hal tersebut jelas
tidak santun.
o Penutur seharusnya
dapat menjaga muka
positif mitra tuturnya
dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mitra
tutur. Namun, tuturan
tersebut justru
menjatuhkan mitra
tuturnya dihadapan
peserta diskusi yang
lain, karena penutur
menyangkal tuduhan
yang tujukan padanya.
Hal tersebut tentu
menimbulkan
perdebatan dan muka
mitra tutur akan jatuh,
karena penutur
langsung menyangkal
tuduhan yang
ditujukan padanya
tanpa memperhatikan
dulu apa yang
dituduhkan padanya.
42. Maksim kedermawanan
Buatlah kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin
Strategi kesantunan
positif:
o Membesar-
Penyaji : Nah ini adalah
perbedan dari
fonemik dan
fonetik,
sebelumnya ada
yang tau gak
perbedaan antara
fonemik dan
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
berada dalam diskusi kelas
ketika penyaji menjelaskan
materi. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (peserta
diskusi) ketika mitra tutur
(penyaji) memberikan
Tuturan seharusnya
membuat kerugian
bagi diri sendiri
sebesar mungkin,
namun tuturan
tersebut justru
sebaliknya. Terlihat
dari tuturan “yo ngak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
fonem ?
Peserta diskusi : Yo engak lah !!
(ya tidak)
hahahaha
pertanyaan bagi seluruh peserta
diskusi.
lah !! hahaha, padahal
maksud dari mitra
tutur adalah untuk
memancing atau
stimulus sebelum
amsuk ke dalam
materi. Namun,
tanggapan dari
penutur justru kurang
baik, bukannya
menjawab atau jika
memang tidak tahu ya
bilang tidak tahu
tetapi tidak dengan
notasi tinggi dan
menertawakannya.
Hal tersebut bisa
membuat mitra
tuturnya tersinggung,
bahkan hilang
konsentrasi untuk
menjelaskan materi
dan jelas membuat
efek buruk bagi mitra
tutur.
o Penutur seharusnya
dapat menjaga muka
positif mitra tuturnya
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
persetujuan dan
simpati kepada mitra
tutur. Namun, tuturan
tersebut langsung
menjatuhkan mitra
tuturnya. Mitra tutur
hanya ingin
menyanyakan
mengenai materi yang
akan dibahas, akan
tetapi langsung
direspon dengan
kurang baik oleh
penutur.
Maksim pujian dan Strategi Kesantunan
Data
Pelanggaran
Tuturan
Konteks
Analisis
Kesesuaian
dengan teori
(Triangulator)
Setuju Tidak
Setuju
43. Maksim pujian
Kecamlah orang
lain sedikit
mungkin
Penyaji : Ya silahkan mbak
kalau mau
bertanya
Peserta diskusi : Terimakasih atas
kesempatannya.
Oke terimakasih
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan merupakan tanggapan
dari penutur terhadap presentasi
Tuturan seharusnya
meminimalkan
kecaman terhadap
orang lain, tetapi
penutur dengan jelas
mengatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
Strategi kesantunan
positif
o Menghindari
ketidaksetujuan
dengan pura-pura
setuju
atas presentasi
yang sangat
singkat dan
membingungkan
ini, kalian disini
justru
menjelaskan
mengenai anak
bukan
keseluruhan
keluarga,
sementara
judulnya kan
keluarga, itu
gimana ? makasih
yang telah dilakukan oleh
kelompok penyaji.
kekurangan dari
kelompok mitra tutur.
Sebenarnya tuturan
tersebut tidak salah,
tetapi karena isi
tuturannya cenderung
menjelekkan atau
memojokkan
kelompok mitra tutur,
maka tuturan tersebut
menjadi tidak santun.
Hal itu bisa berakibat
buruk bagi mitra tutur,
karena akan
menimbulkan
keraguan bagi peserta
diskusi yang hadir,
selain itu juga bisa
membuat tersinggung
dan bisa mengacaukan
jalannya diskusi.
o Tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur tidak
berusaha menjaga
muka positif mitra
tuturnya dan jelas
bertentangan dengan
strategi kesantunan
positif, yakni
menghindari
ketidaksetujuan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
dengan pura-pura
setuju. Jika penutur
menggunakan strategi
kesantunan tersebut,
pasti tuturannya dapat
menjaga muka positif
mitra tutur dan tidak
menimbulkan
pertentangan, dengan
begitu proses diskusi
akan jauh lebih baik
karena adanya rasa
saling mengerti dan
menghormati.
44. Maksim pujian
Kecamlah orang
lain sedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Penyaji : Ya siapa yang
mau bertanya ?
ohh ya mas
silahkan
pertanyaannya.
Peserta Diskusi: Jadi begini,
sejujurnya saya
gak paham
dengan
presentasi dari
kelompok ini,
antara judul dan
pembahasan
tidak sesuai.
Judulnya kan
peranan
keluarga, nah
yang di jelaskan
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan adalah tanggapan dari
penutur yang ditujukan kepada
kelompok penyaji ketika akan
memulai sesi tanya jawab.
Tuturan tersebut bisa
diartikan memojokkan
atau menjelekkan
kelompok penyaji, hal
ini bertentangan
dengan maksim pujian
yang seharusnya
meminimalkan
kecaman terhadap
orang lain. Namun,
penutur secara
terang-terangan
menyebut
pembahasannya tidak
sesuai dan tuturan
yang seperti itu jelas
akan menjatuhkan
muka mitra tuturnya,
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
kelompok justru
peran anak,
anak dan anak.
padahal penjelasan
dari mitra tutur belum
tentu tidak sesuai
karena antara penutur
dengan peserta diskusi
lain pastilah berbeda
pendapat dan
mungkin ada peserta
diskusi yang paham.
Tuturan yang
diungkapkan penutur
ini tentu akan
memberikan efek
buruk bagi kelompok
penyaji dan hal ini
membuat tuturan
tersebut tidak santun.
o Penutur seharusnya
bisa menjaga muka
positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif
yakni melebihkan
perhatian, persetujuan
dan simpati. Namun,
tuturan tersebut justru
tidak menghargai apa
yang telah dilakukan
mitra tuturnya, yakni
menyajikan materi
padahal mitra tutur
telah berusaha sebaik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
mungkin untuk
menjelaskannya.
Penutur justru
menjatuhkan muka
positif mitra
tuturnya.
45. Maksim pujian
Kecamlah orang
lain sedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Penyaji : Iya mbak puput
silahkan
Peserta diskusi : Ohh ya, jadi
menurut saya
video tadi
kurang jelas,
audionya juga
kurang jelas,
jadi masih
kurang dan
kalau bisa
membuat
videonya itu di
tempat yang sepi
biar gak ada
suara lain yang
masuk gitu
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan adalah tanggapan dari
penutur ketika diberi
kesempatan untuk bertanya oleh
mitra tutur (penyaji).
Tuturan seharusnya
meminimalkan
kecaman terhadap
orang lain, tetapi
dalam tuturan tersebut
terlihat bahwa penutur
mengatakan
kekurangan video
yang dibuat mitra
tuturnya dengan
sangat terus terang.
Tuturan tersebut tidak
salah karena memang
diminta untuk
mengomentari, akan
tetapi isi tuturannya
cenderung
menjelekkan atau
memojokkan
kelompok penutur,
padahal sudah
berusaha membuat
video tersebut dalam
waktu yang singkat.
Tidak terlihat bahwa
penutur menghargai
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
usaha yang sudah
dilakukan mitra tutur
dan kelompoknya.
o Penutur seharusnya
bisa menjaga muka
positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni melebihkan
perhatian, persetujuan
dan simpati. Namun,
tuturan penutur
tersebut justru tidak
menghargai apa yang
telah dilakukan mitra
tuturnya, yakni
menyajikan materi
padahal mitra tutur
telah berusaha sebaik
mungkin untuk
menjelaskannya.
46. Maksim pujian
Kecamlah orang
lain sedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Penyaji : Silahkan yang
mau bertanya
atau
menambahkan,
ya mas silahkan
Peserta diskusi : Begini saya cuma
mau
menambahkan
kalau copy dari
buku atau pun
internet itu
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan adalah tanggapan dari
penutur terhadap presentasi yang
telah dilakukan oleh mitra tutur
(penyaji) dan kelompoknya.
Tuturan seharusnya
meminimalkan
kecaman terhadap
orang lain, tetapi
dalam tuturan tersebut
terlihat bahwa penutur
mengatakan kesalahan
mitra tuturnya dengan
langsung. Sebenarnya
itu hal yang bagus,
karena penutur ingin
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
jangan lupa
cantumkan
sumber agar
tidak jadi
plagiat !
Penyaji : Oh iya mbak
makasih
membenarkan mitra
tuturnya, tetapi lebih
baik dengan kalimat
atau kata yang lebih
halus, misalnya
didahului kata “maaf”
agar tidak membuat
mitra tutur
tersinggung, dengan
begitu telah
meminimalkan
kecaman kepada mitra
tutur.
o Penutur seharusnya
bisa menjaga muka
positif mitra tuturnya
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni melebihkan
perhatian, persetujuan
dan simpati. Namun,
tuturan penutur
tersebut justru tidak
menghargai dan
bersimpati terhadap
apa yang telah
dilakukan mitra
tuturnya yakni
menyajikan materi.
Mitra tutur memang
salah karena tidak
mencantumkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
sumber rujukan, akan
tetapi hal itu
mungkin karena lalai
atau lupa dan tidak
seharusnya penutur
mengatakan
kekurangan mitra
tutur dengan begitu
keras, bisa dengan
nada yang enak
didengar atau diawali
dengan kata “maaf”
sehingga menjaga
muka positif mitra
tuturnya.
47. Maksim pujian
Kecamlah orang
lain sedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Peserta diskusi : (ramaii)
Penyaji : Kalian bisa
diam ngak ?
kami sedang
mencari
jawabannya !
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur (peserta
diskusi) berada dalam diskusi
kelas ketika sesei tanya jawab.
Tuturan adalah tanggapan dari
penutur ketika melihat peserta
diskusi yang ramai dan
mengganggu kelompok penyaji.
Tuturan seharusnya
meminimalkan
kecaman terhadap
orang lain, tetapi
dalam tuturan tersebut
terlihat bahwa penutur
memarahi mitra
tuturnya. Penutur
tidaklah salah karena
kelompoknya sedang
mencari jawaban dan
peserta diskusi malah
ramai sendiri dan
mengganggunya,
tetapi caranya
mengondisikan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
peserta diskusi justru
bisa membuat peserta
diskusi tersinggung.
Penutur seakan
memarahi peserta
diskusi karena penutur
menggunakan notasi
tinggi ketika ingin
mengondisikan
peserta diskusi.
Seharusnya penutur
menggunakan kata
yang halus atau tidak
dengan notasi tinggi
seperti itu, agar
peserta diskusi merasa
dihargai dan akan
menghargai kelompok
penyaji juga sehingga
tidak terjadi
pertentangan.
o Penutur seharusnya
bisa menjaga muka
positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni melebihkan
perhatian, persetujuan
dan simpati. Namun,
tuturan penutur
tersebut justru bisa
menyakitkan hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
mitra tutur dan terlihat
bahwa penutur tidak
memberikan perhatian
juga simpati terhadap
mitra tuturnya.
Tuturan tersebut jelas
akan menjatuhkan
muka positif mitra
tuturnya, karena
merasa dimarahi dan
bisa membuat
pertentangan.
48. Maksim pujian
Kecamlah orang
lain sedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Peserta diskusi : Terus apa
maksud dari
Penyaji : Iya maksudnya
itu tadi, saya
kan sudah
menjelaskannya
mas, makanya
kalau dijelaskan
jangan ramai
sendiri !
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur (peserta
diskusi) berada dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan adalah tanggapan dari
penutur ketika mitra tutur
(peserta diskusi) menanyakan
hal yang dianggap belum jelas
baginya.
Tuturan seharusnya
meminimalkan
kecaman terhadap
orang lain, tetapi
dalam tuturan tersebut
terlihat bahwa penutur
memarahi dan
menjatuhkan mitra
tuturnya. Mitra tutur
hanya ingin meminta
kejelasan akan
jawaban yang
diberikan penutur,
tetapi tanggapan dari
penutur sangatlah
kasar. Tuturan
tersebut jelas
menjatuhkan mitra
tuutrnya karena
dibilang ramai sendiri
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
atau tidak
memperhatikan. Hal
tersebut bisa membuat
mitra tuturnya
tersinggung, bahkan
bisa emosi karena
ingin meminta
kejelasan tapi justru
direndahkan.
o Penutur seharusnya
bisa menjaga muka
positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni melebihkan
perhatian, persetujuan
dan simpati. Namun,
tuturan penutur
tersebut justru tidak
menghargai dan
bersimpati terhadap
apa yang telah
dilakukan mitra
tuturnya, yakni sudah
memberi pertanyaan
kepada kelompok
penutur. Mitra tutur
tidaklah salah untuk
menanyakan kembali
apa yang belum
dimengerti olehnya,
akan tetapi tanggapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
dari penutur justru
menyebutnya ramai
sendiri, dan hal itu
jelas akan
menjatuhkan muka
mitra tuturnya
dihadapan dosen
maupun peserta
diskusi yang lain.
49. Maksim pujian
Kecamlah orang
lain sedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Penyaji : Yah kami dari
kelompok 1, disini
kami mengambil
tema video sebuah
talkshow
Peserta diskusi: Apa ? kurang
keras woy !!
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam diskusi
kelas ketika penyaji memulai
menjelaskan materi diskusi.
Tuturan adalah tanggapan dari
penutur ketika penjelasan dari
mitra tutur (penyaji) dianggap
kurang keras.
Tuturan seharusnya
meminimalkan
kecaman terhadap
orang lain, tetapi
dalam tuturan tersebut
terlihat bahwa penutur
memarahi mitra
tuturnya. Penutur
tidaklah salah karena
hanya
mengungkapkan
pendapatnya terhadap
suara mitra tutur yang
kurang keras. Namun,
ketika menyampaikan
pendapatnya penutur
seakan memarahi
mitra tuturnya,
terlebih langsung
memotong penjelasan
dari mitra tutur tanpa
didahului kata “maaf”
atau “tolong”. Hal
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
tersebut bisa membuat
pertentangan dan bisa
mengacaukan
jalannya diskusi kelas.
o Penutur seharusnya
bisa menjaga muka
positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni melebihkan
perhatian, persetujuan
dan simpati. Namun,
tuturan penutur
tersebut justru tidak
menghargai mitra
tutur yang sedang
menjelaskan dan
langsung berteriak
kurang keras,
padahal penutur bisa
menggunakan tuturan
yang lebih enak
didengar, sehingga
tidak menjatuhkan
muka positif mitra
tuturnya.
50. Maksim pujian
Kecamlah orang
lain sedikit
mungkin
Penyaji : Selanjutnya kami akan
menjawab pertanyaan
yang kedua, kita tuh ga
tau soalnya kita disini
belum berkeluarga !
Penutur adalah penyaji. Penutur
dan mitra tutur (peserta diskusi)
berada dalam diskusi kelas
ketika penyaji memulai
menjelaskan materi diskusi.
Tuturan adalah tanggapan dari
Tuturan seharusnya
meminimalkan
kecaman terhadap
orang lain, tetapi
dalam tuturan tersebut
terlihat bahwa penutur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
penutur ketika mitra tutur
(peserta diskusi) meminta
kejelasan akan jawabannya.
seakan memarahi
mitra tuturnya.
Seharusnya, penutur
bisa menyampaikan
pendapatnya dengan
lebih halus dan tidak
dengan nada yang
keras, karena dengan
begitu akan
memberikan efek
negatif bagi mitra
tuturnya.
o Penutur seharusnya
bisa menjaga muka
positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni melebihkan
perhatian, persetujuan
dan simpati. Namun,
tuturan penutur
tersebut justru tidak
menghargai mitra
tutur yang meminta
kejalasan akan
jawabannya.
Seharusnya penutur
bisa menggunakan
tuturan yang lebih
enak didengar,
sehingga tidak
menjatuhkan muka
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
positif mitra
tuturnya.
51. Maksim pujian
Kecamlah orang
lain sedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Penyaji : Baiklah teman-
teman ini adalah
video hasil kerja
kelompok kami
dan kami harap
kalian
memperhatikannya
ya
(video diputar)
Peserta diskusi: Peteng peteng !!
(gelap gelap) Penyaji : Maaf ya memang
agak gak jelas
Penutur adalah peserta diskusi.
Penutur dan mitra tutur (penyaji)
berada dalam diskusi kelas
ketika penyaji memulai diskusi.
Tuturan adalah tanggapan dari
penutur ketika mitra tutur
(penyaji) melihat video yang
dipresentasikan mitra tutur
(penyaji).
Tuturan seharusnya
meminimalkan
kecaman terhadap
orang lain, tetapi
dalam tuturan tersebut
terlihat bahwa penutur
merendahkan atau
mengecam video yang
telah dibuat mitra
tuturnya. Penutur
seharusnya tidak
langsung mengatakan
kekurangan video
yang telah dibuat
dengan susah payah
oleh mitra tutur. Hal
tersebut tentu
merugikan mitra tutur
dan terlihat tidak ada
rasa simpati dari
penutur.
o Penutur seharusnya
bisa menjaga muka
positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni melebihkan
perhatian, persetujuan
dan simpati. Namun,
tuturan penutur
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
tersebut justru bisa
menyakitkan hati
mitra tutur dan terlihat
bahwa penutur tidak
memberikan simpati
terhadap mitra
tuturnya. Tuturan
tersebut jelas akan
menjatuhkan muka
positif mitra tuturnya
karena merasa
direndahkan dan bisa
membuat
pertentangan.
52. Maksim pujian
Kecamlah orang
lain sedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Penyaji : Jadi maksudnya
mas Phillipus itu
menyanggah,
memberi saran
atau bertanya ?
Peserta diskusi: Ya saya bertanya
tapi kan tadi
jawaban anda
belum bisa saya
mengerti
Penyaji : Intinya unsur
pembangun prosa
dari luar !! (nada
keras)
Peserta diskusi : Santai
Penyaji : Biar jelas !
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur (penyaji)
berada dalam diskusi kelas
ketika sesi tanya jawab. Tuturan
adalah tanggapan dari penutur
ketika mitra tutur (penyaji)
meminta kejelasan terhadap
pertanyaan yang sudah
diajukannya.
Tuturan seharusnya
meminimalkan
kecaman terhadap
orang lain, tetapi
dalam tuturan tersebut
terlihat bahwa penutur
memarahi dan
menjatuhkan mitra
tuturnya. Mitra tutur
hanya ingin meminta
kejelasan akan
jawaban yang
diberikan penutur,
akan tetapi tanggapan
dari penutur sangatlah
kasar. Tuturan
tersebut jelas
menjatuhkan mitra
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
tuutrnya.
o Penutur seharusnya
bisa menjaga muka
positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni melebihkan
perhatian, persetujuan
dan simpati. Namun,
tuturan penutur
tersebut justru tidak
menghargai dan
bersimpati terhadap
apa yang telah
dilakukan mitra
tuturnya yakni sudah
memberi pertanyaan
kepada kelompok
penutur. Mitra tutur
tidaklah salah untuk
menanyakan kembali
apa yang belum
dimengerti olehnya,
akan tetapi tanggapan
dari penutur justru
tidak baik dan jelas
akan merugikan
mitra tutur.
53. Maksim pujian
Kecamlah orang
lain sedikit
mungkin
Penyaji : Gimana mas
apakah sudah
paham ?
Peserta diskusi : Emmm itu kan
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur berada
dalam diskusi kelas ketika sesi
tanya jawab. Tuturan merupakan
Tuturan seharusnya
meminimalkan
kecaman terhadap
orang lain, tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
unsur sosiologis
tapi kok begitu ?
Penyaji : Lah emang begitu,
gimana sih, dong
gak sih !
(mengerti tidak ?)
tanggapan dari penutur terhadap
pertanyaan dari mitra tutur
(peserta diskusi) yang meminta
kejelasan dari jawaban penutur.
dalam tuturan tersebut
terlihat bahwa penutur
seakan memarahi
mitra tuturnya. Mitra
tutur hanya ingin
meminta kejelasan
akan jawaban yang
diberikan penutur,
tetapi tanggapan dari
penutur sangatlah
kasar. Tuturan
tersebut jelas
menjatuhkan mitra
tuutrnya karena
dianggap tidak
mengerti. Hal tersebut
bisa membuat mitra
tuturnya tersinggung
bahkan bisa emosi.
o Penutur seharusnya
bisa menjaga muka
positif mitra tutur
dengan menggunakan
kesantunan positif
yakni melebihkan
perhatian, persetujuan
dan simpati. Namun,
tuturan penutur
tersebut justru tidak
menghargai dan
bersimpati terhadap
apa yang telah
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
dilakukan mitra
tuturnya, yakni sudah
memberi pertanyaan
kepada kelompok
penutur. Mitra tutur
tidaklah salah untuk
menanyakan kembali
apa yang belum
dimengerti olehnya,
akan tetapi tanggapan
dari penutur justru
merendahkan mitra
tutur karena dianggap
tidak mengerti
dengan apa yang
telah dijelaskan.
Maksim Kerendahan Hati dan Strategi Kesantunan
Data
Pelanggaran
Tuturan
Konteks
Analisis
Kesesuaian
dengan teori
(Triangulator)
Setuju Tidak
Setuju
54. Maksim kerendahan hati
Pujilah diri
sendiri sedikit
mungkin
Penyaji : Apakah ada
yang masih mau
bertanya ? ngak
ada ya ? woow
Penutur adalah seorang penyaji.
Tuturan merupakan pernyataan
dari penutur (penyaji) kepada
seluruh mitra tutur (peserta
Tuturan seharusnya
tidak memuji diri
sendiri, namun dalam
tuturan “woow bagus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
bagus berarti
presentasi dari
kelompok kami
ya.
diskusi) mengenai presentasi
yang sudah dilakukan.
berarti presentasi dari
kelompok kami ya”,
terlihat tuturan
tersebut memuji
kelompok penutur itu
sendiri, jadi tuturan
tersebut menjadi
kurang santun.
Tuturan seperti itu
dapat menimbulkan
kesan sombong dari
para peserta diskusi.
Presentasi dari
kelompoknya
sebenarnya belum
tentu bagus, hanya
karena tidak ada yang
bertanya jadi
dikatakan bagus oleh
penutur sendiri,
bahkan tidak ada yang
bertanya mungkin
karena penjelasan dari
kelompok penyaji
yang tidak jelas, jadi
peserta diskusi
bingung mau bertanya
apa.
o Cara bertutur yang
seperti itu, justru
akan menjatuhkan
muka penutur itu
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
sendiri, karena
penutur terkesan
sombong, dan sifat
sombong itu akan
memberikan kesan
negatif bagi penutur
itu sendiri.
Seharusnya penutur
dapat menyelamatkan
mukanya sendiri
dihadapan dosen dan
peserta diskusi yang
lain dengan
kesantunan positif,
yakni melebihkan
perhatian, persetujuan
dan simpati.
55. Maksim kerendahan hati
Pujilah diri
sendiri sedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Penyaji : Sebentar jawaban
dari mas Ato masih
kami cari
Peserta diskusi: Pertanyaan saya
bagus jadi sulit
ditemukan
jawabannya
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
berada dalam diskusi kelas
ketika sesi tanya jawab. Tuturan
merupakan tanggapan penutur
terhadap pernyataan yang
diutarakan mitra tutur (penyaji).
Tuturan seharusnya
maksimalkan pujian
kepada mitra tutur
bukan penutur sendiri,
namun dalam tuturan
tersebut terlihat
bahwa penutur merasa
pertanyaan yang dia
ajukan itu bagus dan
secara terang-terangan
mengatakannya,
dengan begitu bisa
menimbulkan rasa
tidak senang dari para
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
peserta diskusi lain
bahkan dinilai
sombong. Mitra tutur
bisa saja memang
kesulitan menjawab
pertanyaan tersebut,
tapi alangkah lebih
baik jika penutur tidak
menanggapinya secara
berlebihan, karena
dengan begitu
kesannya menjadi
tidak santun.
o Tuturan tersebut juga
mencerminkan bahwa
penutur tidak
menggunakan strategi
kesantunan. Entah
secara sadar atau
tidak, dengan tuturan
yang seperti itu
penutur justru
menjatuhkan
mukanya sendiri
dihadapan dosen
maupun peserta
diskusi yang lain,
karena mereka
beranggapan bahwa
penutur itu sombong
tidak hebat seperti
yang dikatakannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
sendiri. Citra diri
penutur dihadapan
mitra tuturnya akan
tercoreng karena sifat
sombong tidak
disenangi banyak
orang.
56. Maksim kerendahan hati
Pujilah diri
sendiri sedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Penyaji : Bisa dimengerti
ya yang saya
jelaskan ? saya
rasa penjelasan
saya sudah sangat
jelas dan lengkap
Peserta diskusi: Iya iya
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur (peserta
diskusi) berada dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan merupakan pernyataan
dari penutur ketika selesai
menjawab pertanyaan mitra
tuturnya (peserta diskusi).
Tuturan seharusnya
maksimalkan pujian
kepada mitra tutur
bukan penutur sendiri,
namun dalam tuturan
tersebut terlihat,
bahwa penutur
memuji penjelasannya
sendiri dan seakan
memaksa mitra
tuturnya untuk
menerima jawabannya
tersebut. Tuturan
tersebut juga bisa
menimbulkan
perasaan tidak senang
bagi mitra tuturnya,
karena terlihat
sombong dan kurang
enak didengar.
o Tuturan tersebut juga
mencerminkan bahwa
penutur tidak
menggunakan strategi
kesantunan. Terlihat
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
penutur justru
menjatuhkan
mukanya sendiri
dihadapan peserta
diskusi yang hadir,
karena mereka
beranggapan bahwa
penutur itu sombong.
Citra diri penutur
dihadapan mitra
tuturnya akan
tercoreng karena sifat
sombong tidak
disenangi banyak
orang.
57. Maksim kerendahan hati
Pujilah diri
sendiri sedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Melebihkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati
Penyaji : Ya demikian presentasi
dari kelompok kami,
kami rasa presentasi
yang kami lakukan
sudah sangat jelas ya
teman-teman, nah
apakah ada yang ingin
bertanya ?
Penutur adalah seorang penyaji.
Penutur dan mitra tutur (peserta
diskusi) berada dalam suatu
diskusi kelas ketika penutur
selesai menjelaskan materi.
Tuturan merupakan pernyataan
penutur kepada mitra tutur
(peserta diskusi) yang ingin
bertanya.
Tuturan seharusnya
maksimalkan pujian
kepada mitra tutur
bukan penutur sendiri,
namun dalam tuturan
tersebut terlihat
bahwa penutur
memuji penjelasannya
sendiri dan
kelompoknya, seakan
sudah sangat bagus
mereka
menjelaskannya.
Akan tetapi, tuturan
tersebut kurang enak
didengar karena
presentasinya belum
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
mendapat tanggapan
dan pertanyaan dari
peserta diskusi dan
dosen, jadi seakan
sangat percaya disri
dan sombong.
o Cara bertutur seperti
itu justru akan
menjatuhkan muka
penutur itu sendiri,
karena penutur
memuji dirinya
sendiri dan terlihat
sombong, sifat
sombong itu akan
memberikan kesan
negatif bagi penutur
itu sendiri.
Seharusnya penutur
dapat menyelamatkan
mukanya sendiri
dengan kesantunan
positif yakni
melebihkan
perhatian, persetujuan
dan simpati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
Maksim Kesepakatan dan Strategi Kesantunan
Data
Pelanggaran
Tuturan
Konteks
Analisis
Kesesuaian
dengan teori
(Triangulator)
Setuju Tidak
Setuju
58. Maksim kesepakatan
Usahakan
kesepakatan diri
dan orang lain
sebanyak
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Menghindari
ketidaksetujuan
dengan pura-pura
setuju
Penyaji : Apa ada
tanggapan ?
Peserta diskusi : Ya saya tidak
setuju bila jihad
adalah jalan
hidup,
kebanyakan dari
orang yang
berjihad itu
karena dicuci
otaknya oleh
seseorang, jadi
saya tidak
sependapat
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan merupakan sanggahan
dari penutur terhadap jawaban
dari mitra tutur (penyaji).
Tuturan tersebut
tidaklah salah, tetapi
alangkah lebih baik
jika penutur
mengawalinya dengan
diksi yang
mencerminkan
kesantunan, seperti
“maaf” atau dengan
nada yang enak
didengar, mungkin
tuturan tersebut akan
terasa lebih santun.
Bagi mitra tutur
mungkin akan lebih
enak didengar,
sehingga dapat
megusahakan
kesepakatan antara
dua belah pihak
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
sehingga tidak terjadi
pertentangan.
o Penutur telah
mengancam muka
mitra tuturnya, karena
mengatakan
ketidaksetujuan secara
langsung dan jelas
bertentangan dengan
strategi kesantunan
yang diusulkan oleh
Brown dan Levinson
mengenai strategi
menjaga muka positif
mitra tuturnya.
Penutur seharusnya
bisa menjaga muka
positif mitra tuturnya
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni menghindari
ketidaksetujuan
dengan pura-pura
setuju, jadi penutur
boleh saja tidak
sependapat akan tetapi
tidak secara terang-
terangan mengatakan
hal tersebut.
59. Maksim kesepakatan
Usahakan
Penyaji : Jadi seperti itu
perbedaan antara
Penutur adalah peserta diskusi.
Penutur dan mitra tutur (penyaji) Tuturan tersebut
memperlihatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
kesepakatan diri
dan orang lain
sebanyak
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Menghindari
ketidaksetujuan
dengan pura-pura
setuju
novelet dan cerpen
menurut saya,
bagaimana mbak ?
Peserta diskusi : Saya tidak
setuju, jika
seperti itu maka
perbedaan
novelet dan
cerpen itu apa ?
coba jelaskan
dengan lebih
detail !
berada dalam diskusi kelas
ketika sesi tanya jawab. Tuturan
adalah sanggahan dari penutur
terhadap penjelasan dari mitra
tutur (penyaji).
bahwa penutur
menggunakan notasi
tinggi dan kurang
enak didengar ketika
bertutur, bahkan
seakan membentak
mitra tutur. Tuturan
tersebut dapat
menimbulkan efek
negatif bagi mitra
tutur, yakni rasa
tertekan, sehingga
dapat meminimalkan
terjadinya
kesepakatan.
Sebenarnya tidak
setuju adalah hal
wajar terlebih dalam
diskusi kelas, akan
tetapi ketika
mengungkapkan
ketidksetujuannya
juga harus
menghargai dan
menghormati mitra
tuturnya, tidak dengan
disertai emosi agar
bisa saling mengerti.
o Penutur tidak
berusaha
mengusahakan
persetujuan dengan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
mitra tutur, bahkan
tidak memberikan
simpati terhadap mitra
tutur yang sudah
berusaha menjawab
pertanyaan dengan
sebaik mungkin.
Penutur memang
boleh berbeda
pendapat dalam
sebuah diskusi kelas,
akan tetapi tetap harus
menghargai pendapat
orang lain dan dapat
menerimanya, apabila
tidak setuju haruslah
disampaikan dengan
tuturan yang lebih
santun agar tidak
menjatuhkan muka
positif mitra tuturnya,
bagaimanapun diskusi
adalah wadah untuk
bertukar pikiran agar
mencapai suatu
kesepakatan bersama.
60. Maksim kesepakatan
Usahakan
ketaksepakatan
diri dan orang
lain sesedikit
mungkin
Penyaji : Kalau menurut
kami bisa juga,
tapi itu lebih
cenderung ke
fanatik ke
agamnya itu, jadi
Penutur adalah peserta diskusi.
Penutur dan mitra tutur (penyaji)
berada dalam diskusi kelas
ketika sesi tanya jawab. Tuturan
adalah sanggahan dari penutur
terhadap penjelasan dari mitra
Tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur
menggunakan notasi
tinggi dan kurang
enak didengar ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
Strategi kesantunan
positif
o Menghindari
ketidaksetujuan
dengan pura-pura
setuju
gimana ya
Peserta diskusi : Eee itu perlu
diralat ya, karena
itu bukan dari
agama tapi
karena otaknya
itu dicuci, jadi
bisa diralat
jangan
menyalahkan
agama !!
tutur (penyaji). bertutur, bahkan
seakan membentak
mitra tutur sehingga
dapat menimbulkan
efek negatif bagi mitra
tutur yakni
tersinggung. Penutur
mengungkapkan
ketaksepakatan
dengan ucapan yang
kurang baik, bukan
dari segi kata tapi
notasi tinggi yang
digunakan, sehingga
dapat meminimalkan
terjadinya
kesepakatan.
o Penutur tidak
berusaha
mengusahakan
persetujuan dengan
mitra tutur, bahkan
tidak memberikan
simpati terhadap mitra
tutur yang sudah
berusaha menjawab
pertanyaan dengan
sebaik mungkin.
Penutur dengan
lantang langsung
memotong penjelasan
mitra tutur dan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
menyatakan
ketidaksetujuannya.
Dengan begitu terlihat
jelas, penutur
menjatuhkan muka
positif mitra tuturnya
secara langsung dan
sangat merugikan
mitra tuturnya. Hal
tersebut bisa
menimbulkan
pertentangan dan
mengganggu jalannya
diskusi.
61. Maksim kesepakatan
Usahakan
ketaksepakatan
diri dan orang
lain sesedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Menghindari
ketidaksetujuan
dengan pura-pura
setuju
Peserta diskusi 1: Terimakasih atas
waktunya, saya
ingin
menambahkan
kepada kelompok
mengenai
pertanyaan dari
Raden, nah
menurut buku
Thew 1984 ya
Peserta diskusi 2: Wuiss hahahahaa
Peserta diskusi 1 : Sudah ? nah
sebenarnya
berbeda ya
antara unsur
ekstrinsik
drama dan
prosa, kalo
Penutur adalah peserta diskusi.
Penutur dan mitra tutur (peserta
diskusi 2) berada dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan adalah masukan dari
penutur (peserta diskusi 1)
kepada kelompok penyaji yang
telah menjelaskan materi
diskusi.
Tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur kurang
sependapat dengan
apa yang telah
dijelaskan oleh
kelompok penyaji,
akan tetapi ketika
menyampaikannya
cenderung
menjatuhkan
kelompok penyaji.
Sebenarnya hal
tersebut bagus karena
bisa melengkapi
kelompok penyaji,
tetapi cara
menyampaikan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
prosa kita tidak
mengalami atau
melihat secara
suprasegmental,
sementara
dalam drama itu
digunakan
untuk
mendukung
drama, jadi buat
kelompok
mohon dibaca
lagi di
sumbernya !
Penyaji : Iya iya mas
ketaksetujuannya
kurang bisa diterima,
karena menjatuhkan
kelompok penyaji dan
seakan tidak
menghargai usaha
penyaji yang sudah
membuat bahan
presentasi bagi
seluruh peserta
diskusi.
o Penutur tidak
berusaha
mengusahakan
persetujuan dengan
mitra tutur bahkan
tidak memberikan
simpati terhadap mitra
tutur. Penutur
menyatakan secara
terang-terangan
ketidaksetujuannya
dengan nada yang
kurang enak didengar.
Selain dapat
menjatuhkan mitra
tuturnya, tuturan
tersebut juga bisa
menimbulkan emosi
bagi mitra tuturnya.
Penutur memang
boleh berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
pendapat dalam
sebuah diskusi kelas,
akan tetapi tetap harus
menghargai pendapat
orang lain dan dapat
menerimanya.
62. Maksim kesepakatan
Usahakan
ketaksepakatan
diri dan orang
lain sesedikit
mungkin
Strategi kesantunan
positif
o Menghindari
ketidaksetujuan
dengan pura-pura
setuju
Penyaji : Jadi begitu
presentasi dari
Peserta diskusi : Sebentar, saya
tidak setuju
dengan jawaban
kelompok tadi
mengenai
keluarga, tadi
yang dijelaskan
malah
kebanyakan
tentang anak
bukan
keseluruhan
keluarga itu apa.
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan merupakan sanggahan
dari penutur terhadap penjelasan
dari mitra tutur (penyaji).
Tuturan tersebut
tidaklah salah, karena
ketidaksetujuan wajar
terjadi di dalam
kegiatan diskusi kelas,
tetapi alangkah lebih
baik jika penutur tidak
langsung memotong
tuturan dari mitra
tuturnya. Akan lebih
baik jika penutur
mengawalinya dengan
diksi yang
mencerminkan
kesantunan, seperti
“maaf” atau dengan
nada yang enak
didengar, mungkin
tuturan tersebut akan
terasa lebih santun.
o Penutur telah
mengancam muka
mitra tuturnya, karena
mengatakan
ketidaksetujuan secara
langsung dan jelas
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
bertentangan dengan
strategi kesantunan
yang diusulkan oleh
Brown dan Levinson
mengenai strategi
menjaga muka positif
mitra tuturnya.
Penutur seharusnya
bisa menjaga muka
positif mitra tuturnya
dengan menggunakan
kesantunan positif,
yakni menghindari
ketidaksetujuan
dengan pura-pura
setuju. Jadi penutur
boleh saja tidak
sependapat, akan
tetapi tidak secara
terang-terangan
mengatakan hal
tersebut dan tidak
dengan cara yang
seperti penutur
lakukan yakni
memotong
pembicaraan dari
mitra tuturnya begitu
saja, terlebih mitra
tutur akan menutup
jalannya proses
diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
Maksim Kesimpatisan dan Strategi Kesantunan
Data
Pelanggaran
Tuturan
Konteks
Analisis
Kesesuaian
dengan teori
(Triangulator)
Setuju Tidak
Setuju
63. Maksim kesimpatisan
Tingkatkan rasa
simpati
sebanyak-
banyaknya
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Peserta Diskusi : Hahaha, eaa,
eaa, itunya di
klik, eaaa
Penyaji : Nahh, ininya gak
mau
Peserta Diskusi : Aaa ininya gak
mau
(menirukan)
Penyaji : Sebentar sebentar
Penutur adalah peserta diskusi.
Penutur dan mitra tutur (penyaji)
berada dalam diskusi kelas.
Tuturan merupakan tanggapan
dari peserta diskusi (mitra tutur)
saat media powerpoint
mengalami gangguan tidak dapat
di klik (di tekan tombol next).
Tuturan tersebut dapat
menimbulkan
perasaan negatif
kepada mitra tutur,
yakni bisa membuat
grogi, tidak tenang
dan panik yang bisa
membuat proses
diskusi menjadi tidak
lancar. Tidak hanya
itu, penutur juga
menirukan perkataan
dari mitra tuturnya
“aaa ininya gak mau”,
dengan nada
mengejek dan justru
tidak membantu untuk
memperbaiki
powerpointnya. Hal
itu mencerminkan
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
bahwa penutur tidak
memberikan simpati
kepada mitra tutur
yang sedang
mengalami kesusahan.
o Cara bertutur seperti
itu berlawanan dengan
strategi kesantunan
positif yakni
membesar-besarkan
perhatian, persetujuan
dan simpati kepada
mita tutur. Penutur
justru mengejek mitra
tutur yang sedang
mengalami kesusahan,
sehingga mengancam
muka mitra tutur,
karena bisa dianggap
tidak mempersiapkan
presentasi dengan
sebaik mungkin oleh
dosen maupun peserta
diskusi yang lain.
Penutur seharusnya
tidak bertutur seperti
itu, karena mitra
tutur sudah berusaha
mempersiapkan
materi begitu juga
dengan powerpoint
untuk diskusi kelas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
akan tetapi kesalahan
itu sebenarnya adalah
kesalahan teknis dan
bisa menimpa siapa
saja bahkan tidak
disengaja oleh mitra
tutur
64. Maksim kesimpatisan
Tingkatkan rasa
simpati
sebanyak-
banyaknya
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji : Ya selanjutnya
adalah alur, alur
adalah rang....
rang... (terdiam)
Peserta Diskusi : Hasyah hasyah
hyaaa hyaaaa
Penyaji : Rangkaian, iya
rangkaian jalan
cerita dan disusun
berdasarkan urutan
waktu
Penutur adalah peserta diskusi.
Penutur dan mitra tutur (penyaji)
berada dalam diskusi kelas.
Tuturan merupakan tanggapan
dari penutur ketika mitra tutur
(penyaji) lupa dalam
menjelaskan materi.
Tuturan tersebut
selain menggunakan
diksi yang tidak
santun, juga dapat
menimbulkan
perasaan negatif
kepada penutur, yakni
bisa membuat grogi,
tidak tenang, panik
dan lupa akan materi
yang seharusnya
dijelaskan yang bisa
membuat proses
diskusi menjadi tidak
lancar. Seharusnya,
ketika mengetahui
mitra tutur membuat
kesalahan, penutur
membantu jika bisa
atau lebih baik diam
agar mitra tutur
tenang dan dapat
mengingat materinya
kembali. Namun,
penutur justru
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
mengejek mitra tutur.
o Cara bertutur seperti
itu dapat mengancam
keselamatan muka
mitra tutur. Penutur
seharusnya dapat
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif
yakni, membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Tuturan yang
demikian,
memperlihatkan
bahwa penutur tidak
memberikan simpati
terhadap apa yang
dialami mitra tutur
justru mengejek mitra
tutur yang salah atau
lupa materi.
65. Maksim kesimpatisan
Tingkatkan rasa
simpati
sebanyak-
banyaknya
Penyaji 1 : Ya selamat siang
teman-teman, ya
kami dari
kelompok 6 akan
mempresentasikan
tentang unsur-
unsur ekstrinsik
Penutur adalah peserta diskusi.
Penutur dan mitra tutur berada
dalam diskusi kelas. Tuturan
merupakan tanggapan dari
penutur (peserta diskusi) atas
kekeliruan yang dilakukan oleh
mitra tutur (penyaji 2) ketika
Tuturan seharusnya
dapat memperbanyak
rasa simpati kepada
orang lain, namun
dalam tuturan tersebut
penutur justru tidak
memberikan simpati
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
drama, sebelumnya
kami ingin
perkenalan dulu
dari yang paling
kanan
Penyaji 2 : Oke yang pertama
saya akan
menjelaskan
tentang
Peserta Diskusi: Hahahahahhaha
perkenalan
perkenalan
akan memulai jalannya diskusi
kelas.
terhadap kekeliruan
yang dilakukan oleh
mitra tutur dan malah
menertawakannya.
Hal ini menimbulkan
efek negatif bagi mitra
tutur yakni menjadi
malu, bahkan
menundukkan kepala
dan hal ini agak
menghambat jalannya
diskusi, karena mitra
tutur sempat diam
beberapa saat sampai
peserta diskusi
berhenti tertawa.
Tertawa bukanlah hal
yang salah, jika dalam
konteks dan situasi
yang tepat misalnya
saat bercanda akan
tetapi hal ini terjadi di
saat diakusi kelas
yang seharusnya
meminimalkan
bercanda dan lebih
serius.
o Cara bertutur seperti
ini jelas dapat
menjatuhkan muka
mitra tutur dan
berlawanan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
strategi kesantunan,
dimana penutur
seharusnya dapat
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Tuturan yang
demikian,
memperlihatkan
bahwa penutur tidak
memberikan simpati
terhadap apa yang
dialami mitra tutur,
dan seharusnya ketika
mitra tutur melakukan
kesalahan tidak
langsung
ditertawakan, karena
hal terebut akan
merugikan mitra tutur.
66. Maksim kesimpatisan
Tingkatkan rasa
simpati
sebanyak-
banyaknya
Penyaji : Lalu apa sih
hubungan antara
bunuh diri
dengan moral
hidup ? ini
sebelumnya
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam diskusi
kelas. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (peserta
diskusi) atas kesalahan yang
Tuturan seharusnya
memperbanyak rasa
simpati kepada orang
lain, namun tuturan
tersebut justru
sebaliknya. Tuturan “
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
moral, moral itu
apa ? moral
sendiri berasal
dari bahasa latin
yakni moremm,
eh morest .....
Peserta Diskusi : Hahaha morem
opo (apa) morest
? hahahaha
dilakukan oleh salah sorang
penyaji ketika menyebutkan
istilah latin.
hahaha....morem opo
morest ? haha”, dapat
menimbulkan
perasaan negatif
kepada mitra tutur,
yakni bisa membuat
keraguan bagi mitra
tutur dan kehilangan
konsentrasi, bahkan
bisa tidak tenang dan
panik sehingga bisa
memancing emosi
yang bisa membuat
proses diskusi
menjadi tidak lancar.
o Cara bertutur seperti
itu jelas dapat
menjatuhkan muka
mitra tutur dan
berlawanan dengan
strategi kesantunan,
dimana penutur
seharusnya dapat
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Tuturan yang
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
demikian,
memperlihatkan
bahwa penutur tidak
memberikan simpati
atau pun perhatian
terhadap apa yang
dialami mitra tutur.
67. Maksim kesimpatisan
Tingkatkan rasa
simpati
sebanyak-
banyaknya
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji : Lalu ada huruf O,
O kaya gini misal
kata toko, loko,
kalau untuk O
separo gini
Peserta diskusi: Hahahahaha
separo wooo,
bahasa indonesia
woii Penyaji : Eh setengah maaf
(tertunduk malu),
lanjut ya misalnya
kata telepon
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam diskusi
kelas. Tuturan merupakan
tanggapan dari penutur (peserta
diskusi) atas kesalahan yang
dilakukan oleh mitra tutur
(penyaji) ketika menjelaskan
materi diskusi.
Tuturan seharusnya
dapat memperbanyak
rasa simpati kepada
orang lain, namun
dalam tuturan tersebut
penutur justru tidak
memberikan simpati
terhadap kesalahan
yang dilakukan oleh
mitra tutur dan malah
menertawakannya.
Hal ini menimbulkan
efek negatif bagi mitra
tutur, yakni menjadi
malu dan hal ini agak
menghambat jalannya
diskusi, karena
penutur sempat diam
beberapa saat sampai
mitra tutur berhenti
tertawa.
o Cara bertutur seperti
itu jelas dapat
menjatuhkan muka
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
mitra tutur dan
berlawanan dengan
strategi kesantunan,
dimana penutur
seharusnya dapat
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mitra
tutur. Tuturan yang
demikian,
memperlihatkan
bahwa penutur tidak
memberikan simpati
atau pun perhatian
terhadap kesalahan
yang dilakukan oleh
mitra tutur.
68. Maksim kesimpatisan
Tingkatkan rasa
simpati
sebanyak-
banyaknya
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
Penyaji : Ohh ngak maaf
kalau salah, kan
kita masih
membahas isis atau
jihad ya, jadi tadi
dikatakan
menyangkut ke
agama karena
fanatiknya dan
pemahamannya
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam diskusi
kelas ketika sesi tanya jawab.
Tuturan merupakan tanggapan
dari penutur ketika mitra tutur
(penyaji) lupa akan materi yang
dijelaskan.
Tuturan seharusnya
memperbanyak rasa
simpati kepada orang
lain, termasuk ketika
orang lain berbuat
salah. Namun, tuturan
tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur
mengejek mitra tutur
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
yang salah. Jadi
isis itu loh, kalo
isis itu kan meee...
meee...
Peserta diskusi : Hahahahahah
menangis po ?
yang lupa akan materi
diskusi yang
dijelaskannya.
Pastinya apa yang
dilakukan oleh
penutur dapat
menimbulkan
perasaan negatif
kepada mitra tutur,
yakni bisa membuat
mitra tutur kehilangan
konsentrasi dan
memancing emosi
yang membuat proses
diskusi berjalan tidak
lancar.
o Cara bertutur seperti
itu jelas dapat
menjatuhkan muka
mitra tutur dan
berlawanan dengan
strategi kesantunan,
dimana penutur
seharusnya dapat
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mitra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
tutur. Tuturan tersebut
memperlihatkan
bahwa penutur tidak
memberikan simpati
atau pun perhatian
terhadap mitra
tuturnya yang
melakukan kesalahan.
69. Maksim kesimpatisan
Tingkatkan rasa
simpati
sebanyak-
banyaknya
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
Penyaji : Dalam huruf I itu
ada dua huruf
(menulis di papan)
misalnya I, I
murni itu tandanya
i kecil pake
kotakan gini
Peserta diskusi : Pake ?
hahahahaha Penyaji : Pakai maaf-maaf,
misalnya kata I
murni misalnya
kata ini, itu
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
(penyaji) berada dalam diskusi
kelas ketika mitra tutur
menjelaskan materi. Tuturan
merupakan tanggapan dari
penutur (peserta diskusi) ketika
mitra tutur (penyaji) salah
menyebutkan kata.
Tuturan seharusnya
dapat memperbanyak
rasa simpati kepada
orang lain, namun
dalam tuturan tersebut
penutur justru tidak
memberikan simpati
terhadap kesalahan
yang dilakukan oleh
mitra tutur , bukannya
dengan baik
membenarkannya
justru malah langsung
menertawakannya.
Melihat konteks
situasi yang tidak
tepat maka tuturan
tersebut terasa kurang
santun, karena
menertawakan
kesalahanan orang
lain di depan banyak
orang.
o Cara bertutur seperti
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
itu jelas dapat
menjatuhkan muka
mitra tutur dan
berlawanan dengan
strategi kesantunan,
dimana penutur
seharusnya dapat
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mita
tutur. Tuturan yang
demikian,
memperlihatkan
bahwa penutur tidak
memberikan simpati
atau pun perhatian
terhadap kesalahan
yang dilakukan oleh
mitra tutur.
70. Maksim kesimpatisan
Tingkatkan rasa
simpati
sebanyak-
banyaknya
Penyaji : Yak masnya
silahkan
Peserta diskusi : Wuiss Prapto
nanya, Prapto
nanya hahahaha
Penutur adalah seorang peserta
diskusi. Penutur dan mitra tutur
berada dalam diskusi kelas
ketika sesi tanya jawab. Tuturan
merupakan tanggapan dari
penutur (peserta diskusi) ketika
mengetahui bahwa Prapto yang
ditunjuk untuk bertanya oleh
Tuturan seharusnya
dapat memperbanyak
rasa simpati kepada
orang lain, namun
dalam tuturan tersebut
penutur justru tidak
memberikan simpati
terhadap peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
310
Strategi kesantunan
positif
o Membesar-
besarkan
perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada
mita tutur
penyaji. diskusi yang ining
mengajukan
pertanyaan. Peserta
diskusi tersebut
bahkan belum berkata
apapun, tetapi penutur
langsung mengatakan
hal yang bisa
dianggap
merendahkan dan
mengejeknya. Jelas
hal tersebut tidak
mencerminkan
kesantunan.
o Cara bertutur seperti
itu jelas dapat
menjatuhkan muka
mitra tutur dan
berlawanan dengan
strategi kesantunan,
dimana penutur
seharusnya dapat
menjaga muka positif
mitra tutur dengan
menggunakan
kesantunan positif,
yakni membesar-
besarkan perhatian,
persetujuan dan
simpati kepada mitra
tutur. Tuturan yang
demikian,
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
311
memperlihatkan
bahwa penutur tidak
memberikan simpati
atau pun perhatian
terhadap mitra
tuturnya.
Triangulator
Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
312
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
314
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
315
BIODATA PENULIS
Fendi Eko Prabowo lahir di Temanggung, Jawa Tengah,
tanggal 20 April 1993. Ia menyelesaikan pendidikan tingkat
sekolah dasar di SD Negeri 1 Kalirejo, Kledung,
Temanggung pada tahun 2004. Kemudian, ia melanjutnya
studinya di SMP N 2 Kledung dan tamat pada tahun 2007.
Pendidikan tingkat menengah atas ditempuhnya di SMA Negeri 4 Temanggung
pada tahun 2010. Setelah menyelesaikan sekolah tingkat menengah atas, ia
melanjutnya studi S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Masa pendidikan S1
tersebut berakhir pada tahun 2016 dengan menyelesaikan skripsi Kesantunan
Berbahasa dalam Kegiatan Diskusi Kelas Mahasiswa PBSI Universitas Sanata