REDUKSI MATRIKS POLINOMIAL MENJADI MATRIKS HESSENBERG ATAS DENGAN METODE ARNOLDI SKRIPSI MUAYYADAH H111 14 002 PROGRAM STUDI MATEMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018
REDUKSI MATRIKS POLINOMIAL MENJADI MATRIKS
HESSENBERG ATAS DENGAN METODE ARNOLDI
SKRIPSI
MUAYYADAH
H111 14 002
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
Sampul
UNIVERSITAS HASANUDDIN
i
Muayyadah
REDUKSI MATRIKS POLINOMIAL MENJADI MATRIKS HESSEBERG
ATAS DENGAN METODE ARNOLDI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada
Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin Makassar
MUAYYADAH
H111 14 002
PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
Halaman
Judul
UNIVERSITAS HASANUDDIN
ii
Muayyadah
LEMBAR PERNYATAAN KEOTENTIKAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sungguh-sungguh
bahwa skripsi yang saya buat dengan judul:
REDUKSI MATRIKS POLINOMIAL MENJADI MATRIKS
HESSENBERG ATAS DENGAN METODE ARNOLDI
Adalah benar hasil karya saya sendiri, bukan hasil plagiat dan belum pernah
dipublikasikan dalam bentuk apapun.
Makassar, 25 Mei 2018
MUAYYADAH
NIM. H111 14 002
UNIVERSITAS HASANUDDIN
v
Muayyadah
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIK
Sebagai civitas akademik Universitas Hasanuddin, saya yang bertanda tangan di
bawah ini :
Nama : Muayyadah
NIM : H111 14 002
Program Studi : Matematika
Departemen : Matematika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Hasanuddin Hak Bebas royalti Non-eksklusif (Non-exclusive
Royalty Free Right) atas skripsi saya yang berjudul :
“Reduksi Matriks Polinomial menjadi Matriks Hessenberg Atas dengan
Metode Arnoldi”
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Terkait dengan hal di atas, maka
pihak universitas berhak menyimpan, mengalih-media/format-kan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan skripsi
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Makassar pada tanggal 25 Mei 2018
Yang menyatakan
MUAYYADAH
UNIVERSITAS HASANUDDIN
vi
Muayyadah
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji dan syukur kita panjatkan atas
kehadirat Allah SWT karena limpahan rahmat dan hidayahNya yang telah
diberikan berupa ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
tugas akhir dalam bentuk skripsi dengan judul “ Reduksi Matriks Polinomial
menjadi Matriks Hessenberg Atas dengan Metode Arnoldi” sebagai salah satu
persyaratan dalam meraih gelar Sarjan Sains pada Program Studi Matematika
Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin. Shalawat dan salam tak lupa penulis haturkan untuk
Baginda Rasulullah Muhammad SAW, suri tauladan dalam menjalankan
kehidupan, insan terbaik akal dan budi pekerti, dan sebagai Uswatun Hasanah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
kekurangan – kekurangan baik menyangkut materi maupun teknis, oleh karena itu
koreksi dan saran dari semua pihak sangat diperlukan demi kesempurnaan skripsi
ini. Penyusunan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik
dukungan moriil maupun materiil. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan tak terhingga
kepada Ayahanda H. Jabaruddin dan Ibunda tercinta Hj. Masruhah yang telah
membesarkan dan mendidik penulis dengan cinta dan kasih sayang, kesabaran dan
keikhlasan yang mengiringi setiap langkah penulis dengan doa restunya, demi
kelanjutan dan kelancaran belajar penulis.
Penghargaan yang tulus dan ucapan terima kasih dengan penuh keikhlasan
juga juga penulis ucapkan kepada :
1. Ibu Rektor Universitas Hasanuddin beserta jajarannya, Bapak
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam beserta
jajarannya dan semua pihak birokrasi atas ilmu dan kemudahan-
kemudahan yang diberikan, baik dibidang akademik maupun dibidang
kemahasiswaan.
2. Bapak Prof. Dr. Amir Kamal Amir, M.Sc dan Bapak Amran, S.Si,
M.Si selaku Ketua DEPARTEMEN dan Sekretaris DEPARTEMEN
Matematika FMIPA Universitas Hasanuddin.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
vii
Muayyadah
3. Ibu Prof. Dr. Hasmawati, M.Si selaku pembimbing Akademik, yang
juga menjadi orang tua penulis selama masa studi, yang selalu
meluangkan waktunya untuk mendengarkan segala keluh kesah
penulis, dan memberikan kritikan, saran dan nasehat yang membangun
disetiap bimbingannya.
4. Bapak Prof. Dr. Amir Kamal Amir, M.Sc selaku pembimbing utama
dan Ibu Dra. Nur Erawaty, M.Si selaku pembimbing pertama, yang
selalu bersabar dalam membimbing penulis dengan sebaik baiknya dan
telah bersedia meluangkan waktu disela sela rutinitas yang padat demi
membimbing penulis dari awal hingga terselesaikan skripsi ini.
5. Ibu Prof. Dr. Hasmawati, M.Si selaku ketua tim penguji, Bapak Andi
Galsan Mahie, S.Si, M.Si selaku sekretaris tim penguji dan Ibu Dr.
Kasbwati, S.Si, M.Si yang telah meluangkan waktunya umtuk
memberikan saran, kritik dan arahan yang membangun kepada penulis
dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen DEPARTEMEN Matematika dan Staf
DEPARTEMEN Matematika yang telah memberikan banyak ilmu
pengetahuan dan membantu dalam pengurusan akademik dan
administrasi.
7. Keluarga Besar dan Adik-adikku tercinta Zilhayai, Milka Muruah
dan Mujbira Uyuba atas dukungan dan doa selama masa studi
penulis.
8. Keluarga Besar Dompet Dhuafa dan Beastudi Etos dan terkhusus
untuk Keluarga Besar Beastudi Etos Makassar, Ibu Irma selaku
Koordinator Wilayah, kakak-kakak pendamping Kak Mimin, Kak
Apin, Kak Eki, Kak aty, Kak Eni, Kak Kaslam, Kak Uccang , dan
Kak Ipul yang telah memberikan banyak bimbingan kepada penulis
selama berada di asrama baik mengenai akdemik maupun akhlak
islami dan para pendamping yang siap mendengarkan keluh kesah dan
memberikan saran dan nasehat kepada penulis selama menjalani studi.
9. Saudara seperjuangan ISBAR 2014 (Fifi, Ani, Sukma, Jum, Lina,
Ima, Aya, Syamsiah, Nisa, Ros, Ikbal, sultan, Gaffar, Ampa,
UNIVERSITAS HASANUDDIN
viii
Muayyadah
Rahman, Uya) yang telah berbagi pengalaman selama berjalannya
studi ini, kakak-kakak LEADER 2012, RAIRDERS 2103 dan adik
etoser HOLISTER 2015, AFFAIR 2026.
10. Ukhtifillah (Mariani, Nini Adelia Ahmad, Nikita) yang selalu sabar
mendengarkan keluahan penulis, berbagi cerita suka dan duka, selalu
memberi dukungan dan nasehat kepada penulis, serta sahabat sahabat
bangku perkuliahan Selviani, Muliani, Utari, Ainun, Srimul, Indah,
Arni dan Afni yang selama ini berjuang bersama penulis
menyelesaikan masa studi. Dan Kak Nisri yang setia menemani dan
mendengarkan curhatan curhatan penulis selama meneyelesaikan
skripsi ini.
11. Teman-teman Seangkatan 2014 dan kakak-kakak mahasiswa prodi
Matematika kepada Ros, Annisaul, Vira, Tami, Nunu, Evi, Amel,
Ayu, Mira, Idah, Amy, Dian, Agnes, Eka, Rido, Tri, Faldy, Rusdi,
Azwar, Andika, Wardiman, Appi, Fandi, Aco, Syahrul, Kak Afif,
Kak Radah, Kak Ika, Kak Eka, Kak Koba serta teman-teman dan
kakak-kakak lainnya yang tidak dapat disebut satu per satu. Terima
kasih untuk dukungan dan waktunya saat berjuang sama-sama di dunia
perkuliahan. Terkhusus kepada Nasrullah, Jeriko, dan Muhclas,
yang selalu membantu mengerjakan soal, tugas, maupun pada saat
pengerjaan tugas akhir penulis.
12. Teman teman halaqoh Syandri, Retno, Wini, Tuti, Hanifa, Mey,
Nana, April, Nanda, Nisa, Devi, yang sama sama belajar Alquran dan
ilmu syar’i, dan terkhusus kepada Kak Indah yang setia dengan sabar
membimbing dan mengajar penuis sejak awal (MABA) hingga
selesainya studi ini.
13. Seluruh teman-teman KKN UNHAS GEL.96 Kec. Mandalle, Kab.
Pangkep terkhusus kepada teman posko Desa Tamarupa: Tiara,
Intasn, Retno, Kak Sandi, Kak Alwi dan Rani, Kak Rusdi yang
setia membantu sampai terselesaikan segala urusan KKN, serta warga
Tamarupa yang telah menjadi teman serta keluarga baru dan semoga
UNIVERSITAS HASANUDDIN
ix
Muayyadah
kedepannya silaturahmi yang telah dibangun bersama tetap terjalin
dengan baik.
14. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dan tak sempat
penulis sebutkan satu per satu.
Semoga bantuan dan harapan dan doanya bukanlah suatu hal yang sia-sia
dihadapan Allah SWT. Akhir kata penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan tulisan ini. Sebab penulis menyadari
kesalan dan kekurangan tidak pernah lepas dari setiap manusia sebagai makhluk
Allah. Serta semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Semoga Allah SWT meridhoi segala langkah kita semua. Akhirnya dengan
segala kekurangan penulis mempersembahkan karya tulis ini.
Makassar,25 Mei 2018
Penulis
UNIVERSITAS HASANUDDIN
x
Muayyadah
ABSTRAK
Matriks Polinomial adalah matriks yang entri entrinya polinomial.
Penelitian ini membahas tentang bagaimana mereduksi matriks polinomial
menjadi matriks Hessenberg atas dengan menggunakan metode Arnoldi yang
bekerja pada subruang Krylov . Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa matriks polinomial dapat direduksi menjadi matriks
Hessenberg atas jika matriks polinomial adalah matriks polinomial selft-
adjoin dan vektor tidak nol sedemikian sehingga barisan vektor
adalah bebas linear. Dari hasil reduksi
menjadi matriks Hessenberg atas dapat diperoleh nilai eigen terbatas dan tak
terbatas matriks polinomial, dimana matriks polinomial dan matriks
Hessenberg atas adalah matriks similar sedemikian sehingga
.
Kata kunci : Matriks Polinomial, Self-adjoin, Metode Arnoldi, Subruang Krylov,
Nilai Eigen.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
xi
Muayyadah
ABSTRACT
Matrix polynomial is a matrix whose entries are polynomials. This
research discuss about how to reduce the matrix polynomial to upper Hessenberg
matrix, and the method used is the Arnoldi method that works on Krylov
subspace. The result of this research showed that the matrix polynomial can be
reduce to upper Hessenberg matrix if the matrix polynomial is a matrix
polynomial self-adjoin and be a nonzero vector such that the vector
sequence is linearly independent. From the
reduction result to the upper Hessenberg matrix we can be obtain finite and
infinite eigenvalues of matrix polynomial, where the matrix polynomial and upper
Hessenberg are matrix similar matrix so that .
Key words : Matrix polynomial, Self-adjoin, Arnoldi method, Krylov subspace,
Eigenvalue.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
xii
Muayyadah
DAFTAR ISI
HALAAN JUDUL ................................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN KEOTENTIKAN....................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN................................... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3. Batasan Masalah ....................................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
1.5. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3
1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
2.1 Fungsi Polinomial dan Matriks Polinomial .............................................. 5
2.1.1 Fungsi Polinomial ............................................................................. 5
2.1.2 Algoritma Pembagian Polinomial ..................................................... 5
2.1.3 Matriks Polinomial ............................................................................ 6
2.2 Matriks Polinomial Self -Adjoin .............................................................. 6
2.3 Lapangan Fungsi Rasioanl ....................................................................... 6
2.4 Nilai Eigen ................................................................................................ 8
2.5 Matriks Hessenberg .................................................................................. 9
2.6 Merentang ............................................................................................... 10
2.7 Bebas Linear ........................................................................................... 10
2.8 Hasilkali Dalam ...................................................................................... 11
2.9 Proses Gram-Schmidt ............................................................................. 11
2.10 Metode Arnoldi Dan Subruang Krylov .................................................. 12
2.10.1 Subruang Krylov ............................................................................. 12
2.10.2 Metode Arnoldi ............................................................................... 12
DAFTAR ISI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
xiii
Muayyadah
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 13
3.1 Lapangan Fungsi Rasional ..................................................................... 13
3.2 Matriks Polinomial ................................................................................. 13
3.3 Matriks Polinomial Self –Adjoin ........................................................... 13
3.4 Matriks Similar ....................................................................................... 14
3.5 Hasilkali Dalam ...................................................................................... 15
3.6 Metode Arnoldi Dan Subruang Krylov .................................................. 16
3.6.1 Subruang Krylov ............................................................................. 16
3.6.2 Metode Arnoldi ............................................................................... 17
3.7 Reduksi Matriks Polinomial menjadi Matriks Hessenberg atas ............. 18
3.8 Nilai Eigen Matriks Polinomial .............................................................. 29
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 36
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 36
4.2 Saran ....................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 38
UNIVERSITAS HASANUDDIN
1
Muayyadah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan tekhnologi merupakan salah satu pemicu
terjadinya perubahan yang cepat dan kompleks. Matematika merupakan salah satu
cabang ilmu pengetehuan yang penting untuk dipahami karena sangat dibutuhkan
diberbagai bidang kehidupan dengan kecepatan dan ketepatannya dalam pencarian
solusi.
Aljabar linear merupakan salah satu bagian dari matematika yang
mempelajari tentang matriks, vektor, ruang vektor, transformasi linear dan sistem
persamaan linear. Matriks pertama kali ditemukan oleh Arthur Cayley (1821-
1895) pada tahun 1859 di Inggris dalam sebuah studi sistem persamaan dan
transformasi linear. Namun pada awalnya, matriks hanya dianggap permainan
karena belum bisa diaplikasikan. Kemudian pada tahun 1925, matriks digunakan
pada mekanika kuantum. Selanjutnya matriks mengalami perkembangan yang
pesat dan digunakan dalam berbagai bidang.
Matriks merupakan suatu alat atau instrumen yang memudahkan dalam
membuat analisis yang mencakup hubungan variabel veriabel suatu persoalan,
mulai dari merumuskan sampai memecahkan persoalan, karena matriks
menetapkan notasi secara jelas dan singkat. Pada umumnya analisis yang
dilakukan hanya terbatas pada matriks konstan (matriks yang entrinya bilangan
konstan), akan tetapi pada kenyataannya terdapat juga masalah yang
memunculkan sebuah matriks polinomial (matriks yang entrinya polinomial)
(Trisnayanti, 2006).
Polinomial merupakan suatu jumlahan dari suku suku berhinga yang setiap
sukunya merupakan perkalian dari elemen himpunan bilangan real dengan
perpangkatan dari . disimbolkan sebagai matriks polinomial
berukuran dalam variabel x (Trisnayanti, 2006). Polinomial karakteristik
suatu matriks dapat digunakan untuk memperoleh nilai eigen suatu matriks A
yaitu dengan rumus yang disebut sebagai persamaan karakteristik
yang digunakan pada matriks konstan (matriks yang entrinya bilangan riil atau
kompleks).
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2
Muayyadah
Nilai eigen dan vektor eigen memiliki peran penting dalam perkembangan
tekhnologi dan perkembangan teori dalam dunia keilmuan. Nilai eigen pada
awalnya hanya digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial, yaitu
dalam bidang geometri dan sebagai metode standar untuk menyelesaikan
persamaan differensial ordo ke-n dengan koefisien konstan yang diperkenalkan
oleh Leonhard Euler (Fraleigh,1987). Nilai eigen juga muncul dalam persoalan
nilai batas, seperti dalam penentuan daerah daerah yang rawan gempa dan dalam
menentukan pusat energi dari sebuah atom. Sedangkan vektor eigen muncul
secara alami dalam telaah getaran, elektris, genetika, reaksi kimia dan mekanika
kuantum (Leon, dkk, 2006).
Dalam penelitian (Cameron, 2016) mengembangkan metode untuk
menentukan nilai eigen dan vektor eigen pada matriks polinomial yang sama
dengan metode yang telah digunkana untuk matriks konstan (matriks real dan
kompleks). Metode yang dikembangkan adalah metode Arnoldi yang beroperasi
pada koefisien matriks dan secara efisien memproyeksikan masalah besar ke
masalah yang lebih kecil. Dan akan ditunjukkan bahwa setiap matriks polinomial
dapat direduksi menjadi bentuk segitiga (triangular) atau quasi-segitiga (quasi
triangular), dengan tetap mempertahankan derajat dan pembagi dasar terbatas dan
tak terbatas dari matriks polinomial.
Metode Arnoldi merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh
matriks Hessenberg atas, matriks Hessenberg ditemukan oleh ilmuan dari Jerman
bernama Karl Hessenberg. Matriks Hessenberg merupakan matriks bujur sangkar
yang hampir segitiga yang terdiri dari matriks Hessenberg atas dan matriks
Hessenberg bawah. Nilai eigen matriks polinomial dapat diperoleh dari hasil
reduksi matriks polinomial menjadi matriks Hessenberg.
Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam
tentang matriks Hessenberg atas dari hasil reduksi matriks polinomial dalam
bentuk tulisan skripsi dengan judul
“Reduksi Matriks Polinomial menjadi Matriks Hessenberg Atas
dengan Metode Arnoldi”
UNIVERSITAS HASANUDDIN
3
Muayyadah
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana mereduksi matriks polinomial menjadi bentuk matriks
Hessenberg atas dengan metode Arnoldi.?
2. Bagaimana menentukan nilai eigen matriks polinomial berdasarkan
hasil reduksi ke bentuk matriks Hessenberg atas.?
1.3. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini akan dipilih matriks polinoimial self-adjoin
berukuran dengan entri bilangan kompleks kemudian direduksi
menjadi matriks Hessenbeg atas.
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan :
1. Mereduksi matriks polinomial menjadi bentuk matriks Hessenberg atas
dengan metode Arnoldi.
2. Menentukan nilai eigen matriks polinomial setelah direduksi menjadi
matriks Hessenberg atas.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan yaitu dapat menjadi
bahan referensi dalam kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya untuk masalah mereduksi matriks polinomial menjadi matriks
Hessenberg atas, dan penentuan nilai eigen pada matriks polinomial.
1.6. Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini terdiri dari empat bab sebagai berikut :
a. Bab I sebagai pendahuluan yang memuat latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
b. Bab II membahas mengenai konsep dasar yaitu matriks polinomial,
self adjoin matriks polinomial, lapangan fungsi rasional, nilai eigen,
matriks Hesssenberg, metode Arnoldi, subruang Krylov.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
4
Muayyadah
c. Bab III membahas tentang hasil dan pembahasan dari penulisan tugas
akhir yaitu mereduksi matriks polinomial menjadi matriks Hessenberg
atas dan menentukan nilai eigen dari matriks polinomial.
d. Bab IV penutup yang membahas kesimpulan dari hasil penulisan ini,
dan saran yang dapat membangun pengembangan penulisan ini
menjadi lebih baik.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
5
Muayyadah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fungsi Polinomial dan Matriks Polinomial
2.1.1 Fungsi Polinomial
Polinomial dengan koefisien dalam indeterminate ( bilangan
real) adalah sebuah bentuk penjumlahan
hal ini dapat disingkat dengan
dimana adalah koefisien
dari . Jika setiap maka disebut polinomial nol dan ditulis
(Adawiyah, 2004).
Jika pada persamaan ( ) maka polinomial disebut monik
(monic), himpunan dari semua polinomial dengan koefisien bilangan
kompleks ditulis .
2.1.2 Algoritma Pembagian Polinomial
Misalkan dan adalah polinomial-polinomial dalam
, maka terdapat polinomial dan yang unik dalam , dimana
adalah polinomial nol atau berderajat kurang dari derjat , sedemikian
sehingga
dengan atau derajat derajat .
Polinomial dan ditentukan secara tunggal oleh dan yang
diperlukan. Dalam hal ini, disebut sisa dalam pembagian oleh .
Jika , disebut membagi sedangkan dan disebut
pembagi dari (Trisnayanti, 2006).
UNIVERSITAS HASANUDDIN
6
Muayyadah
2.1.3 Matriks Polinomial
Matriks polinomial adalah sebuah matriks dengan entri polinomial,
disimbolkan sebagai himpunan matriks polinomial berukuran
dalam variabel .
Diberikan sebuah matriks polinomial , minor ordo i adalah
determinan dari semua submatriks bujur sangkar berordo dalam .
Misalkan matriks
matriks tersebut merupakan matriks polinomial, karena
.
Pembagi determinan dari adalah polinomial
,
adalah pembagi bersama terbesar (FPB) dari semua minor ordo i
yang tidak nol. Bilangan bulat r yang disebut rank adalah ordo maksimum
dari minor yang tidak nol. Semua minor dengan ordo lebih besar dari r sama
dengan nol dan tidak ada pembagi determinan untuk ordo yang lebih besar dari r
(Trisnayanti, 2006).
2.2 Matriks Polinomial Self –Adjoin
Definisi 2.1 (Gohberg, dkk, 2009) Sebuah matriks dikatakan self-adjoin jika
dimana ntuk kasus matriks yang entrinya bilangan riil
, sehingga matriks adalah matriks simetris.
2.3 Lapangan Fungsi Rasioanl
Definisi 2.2 (Trisnayanti, 2006) Diberikan dua buah polinomial
, maka adalah fungsi rasional jika
UNIVERSITAS HASANUDDIN
7
Muayyadah
Dimana dan masing masing disebut polinom pembilang dan polinom
penyebut dari fungsi rasional .
Himpunan fungsi rasional adalah
Secara aljabar disebut lapangan fungsi rasional.
Untuk membuktikan bahwa adalah lapangan, maka harus dibuktikan bahwa
, maka berlaku sifat:
penjumlahan adalah suatu elemen unik dari
untuk setiap elemen di dan terdapat suatu elemen 0 di
sedemikian sehingga
untuk elemen di terdapat suatu elemen unik di
sedemikian sehingga
perkalian adalah suatu elemen unik dari
untuk setiap elemen di terdapat suatu elemen di
sedemikian sehingga
untuk elemen di terdapat suatu elemen di
sedemikian sehingga
UNIVERSITAS HASANUDDIN
8
Muayyadah
2.4 Nilai Eigen
Definisi 2.3 (Anton, dkk, 2005) Jika adalah sebuah matriks berukuran ,
maka sebuah vektor tak nol disebut vektor eigen dari , jika adalah
sebuah perkalian skalar dari , yang memenuhi persamaan
untuk skalar sebarang . skalar disebut niilai eigen (eigenvalue) dari . dan
disebut sebagai vektor eigen dari yang sesuai dengan ..
Contoh 2.1. :
Diberikan vektor dan matriks
.
Maka, vektor disebut vektor eigen dari matriks
yang sesuai
dengan nilai eigen .
Untuk memperoleh nilai eigen dari sebuah matriks berukuran , persamaan
dapat ditulis kembali menjadi
.
Agar λ dapat menjadi nilai eigen, harus terdapat satu solusi tak nol dari persamaan
ini. Persamaan ini memiliki solusi taknol jika dan hanya jika
persamaan diatas disebut sebagai persmaan karakteristik dari matriks , skalar-
skalar yang memenuhi persamaan ini adalah nilai nilai eigen dari matriks .
Persamaan karakteristik tersebut dapat dituliskan:
apabila diperluas, atau adalah sebuah polinom dalam
variabel λ yang disebut sebagai polinomial karakteristik dari matriks .
UNIVERSITAS HASANUDDIN
9
Muayyadah
Contoh 2.2. :
Tentukan nilai nilai eigen dari
.
Pertama, menentukan matriks
Selanjutnya mencari determinan dari matriks
dengan menggunakan persamaan karakteristik, diperoleh
dengan menggunakan rumus kuadratik maka solusi untuk (
adalah dan , sehingga diperoleh nilai nilai eigen dari matriks ,
yaitu :
2.5 Matriks Hessenberg
Matriks Hessenberg adalah matriks bujur sangkar yang terdiri dari matriks
Hessenberg atas dan matriks Hessenberg bawah.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
10
Muayyadah
Definisi 2.4
Matriks Hessenberg atas adalah matriks bujur sangkar yang memiliki entri nol di
bawah sub-diagonal pertama. Secara formal dapat ditulis, untuk sebuah matriks
berukuran , dengan dimana .
Matriks Hessenberg bawah adalah matriks bujur sangkar yang memiliki entri nol
di atas sub-diagonal pertama. Secara formal, untuk sebuah matriks
berukuran dimana .
.
Matriks Hessenberg khususnya mastriks Hessenberg atas dapat diperoleh dari
proses numerik aljabar linear sebagai hasil transformasi ortogonal dari suatu
matriks untuk memecahkan masalah nilai eigen pada matriks yang umum
(Fiedler, dkk, 2003).
2.6 Merentang
Jika adalah vektor vektor pada ruang vektor , dikatakan
merentang jika masing masing vektor di dapat dibuat sebagai kombinasi
linear dari (Anton, dkk, 2005).
2.7 Bebas Linear
Definisi 2.5 (Anton, dkk, 2005) Jika adalah sebuah ruang vektor dan
adalah himpunan vektor takkosong, maka peersamaan vektor
Hanya terdapat satu solusi,yaitu
jika ini adalah satu-satunya solusi, maka disebut himpunan bebas linear. Dan
jika terdapat solusi lain, maka disebut himpunan tidak bebas linear.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
11
Muayyadah
2.8 Hasilkali Dalam
Definisi 2.6 (Anton, dkk, 2005) Hasilkali dalam (inner product) pada sebuah
ruang vektor real adalah sebuah fungsi yang mengasosiasikan sebuah
bilangan real , dengan pasangan vektor dan di dalam sedemikian
sehingga aksioma aksioma berikut ini terpenuhi untuk semua vector dan
di dalam dan semua bilangan skalar k.
i.
ii.
iii.
iv. dan jika dan hnya jika
Definisi 2.7 (Cameron, 2016) Dua vektor didalam sebuah ruang
hasilkali dalam dikatakan ortogonal jika
2.9 Proses Gram-Schmidt
Proses Gram-Schmidt digunakan untuk menghasilkan sebuah basis
ortogonal, setelah semua basis ortogonal diperoleh, kemudian dinormalisasikan
untuk memperoleh sebuah basis ortonormal. Berikut ini langkah langkah untuk
menghasilkan basis orthogonal dari vektor-vektor
untuk . Misalkan , maka diperoleh (Anton &
Rorres, 2005).
untuk .
Contoh 2.3. :
Diberikan ruang vektor yang memiliki hasilkali dalam, terapkan proses
Gram-Schmidt untuk memperoleh basis ortogonal dari vektor basis
dan
.
Misalkan
UNIVERSITAS HASANUDDIN
12
Muayyadah
2.10 Metode Arnoldi Dan Subruang Krylov
2.10.1 Subruang Krylov
Teknik subruang Krylov banyak digunakan untuk memecahkan masalah
sistem persamaan linear dan masalah nilai eigen yang melibatkan matriks skala
besar. Subruang Krylov dimanfaatkan sebagai teknik dasar untuk memperoleh
informasi sebuah matriks berukuran yang berkaitan dengan masalah
komputasi, dan termasuk metode terbaik dalam menghitung iterasi suatu vektor
hingga normalisasi (Hoffnung, dkk., 2005).
Definisi 2.8 (Cameron, 2016) Diberikan suatu mariks polinomial
berukuran , dan , subruang yang direntang oleh vektor
disebut subruang Krylov.
Selanjutnya, subruang Krylov vektor yang direntang oleh
dan dinotasikan dengan
.
2.10.2 Metode Arnoldi
Basis standar pada subruang Krylov yaitu
. Diketahui bahwa vektor konvergen ke arah vektor
eigen yang sesuai dengan nilai eigen terbesar (di modulus) dari matriks .
Prosedur yang mudah untuk diterapkan pada vektor basis tersebut adalah proses
ortogonalisasi Gram-Schmidt (Arbenz, 2016).
Dengan mengambil nilai awal , maka proses metode Arnoldi yaitu
dan
untuk dengan adalah skalar, dan .
UNIVERSITAS HASANUDDIN
13
Muayyadah
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Lapangan Fungsi Rasional
Suatu matriks polinomial berukuran dan derajat tertinggi ,
didefinisikan sebagai
,
dimana , dan . Misalkan adalah lapangan fungsi
rasional dalam dan adalah ruang vektor pada setiap -tuple yang entri
etrinya fungsi rasioanal dengan koefisien bilangan kompleks. Hal ini akan
digunakan untuk menentukan matriks polinomial , dimana
adalah skalar polinom pada , dengan -koefisien pada entri pada k-
koefisien matriks . Matriks polinomial dapat dianggap sebagai transformasi
linear . Dalam kasus ini matriks polinomial pada dapat ditulis
sebagai basis standar (Cameron, 2016).
3.2 Matriks Polinomial
Matriks polinomial adalah sebuah matriks dengan entri polinomial,
disimbolkan sebagai himpunan matriks polinomial berukuran
dalam variabel .
Misalkan matriks
,
matriks tersebut merupakan matriks polinomial, karena
.
3.3 Matriks Polinomial Self –Adjoin
Definisi 3.1 (Gohberg, dkk, 2009) Sebuah matriks polinomial dikatakan self-
adjoin jika dimana dalam kasus matriks yang entrinya
bilangan riil, , sehingga matriks adalah matriks simetris dan dalam
kasus matriks kompleks, matriks self-adjoin disebut sebagai matriks Hermitian.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
14
Muayyadah
.
Contoh 3.1.
Misalkan diberikan matriks polinomial
.
Berdasrkan Definisi 3.1, matriks self-adjoin dari adalah
,
sehingga diperoleh, .
Misalkan terdapat dua matriks dan similar, maka
dan sifat sifat penting dari matriks polinomial self-adjoin adalah dan
, sehingga (3.3) menjadi atau , dimana
adalah perkalian skalar baru yang terkoneksi dengan perkalian skalar biasa
dengan identitas . Oleh karena itu relatif self-adjoin terhadap
perkalian skalar .
3.4 Matriks Similar
Definisi 3.2. (Gohberg, dkk, 2009) Dua buah matriks berukuran ,
dikatakan similar, jika terdapat matriks , sedemikian sehingga det S
adalah fungsi rasional tidak nol, dan .
Teorema 3.1. jika dua buah matriks berukuran dan A similar
pada B, maka
i. Tr(A)=Tr(B)
ii. det(A)=det(B)
Bukti .
i.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
15
Muayyadah
ii.
3.5 Hasilkali Dalam
Definisi 3.3 (Cameron, 2016) Didefinisikan hasil kali dalam
dengan
dimana adalah perkalian dan penjumlahan pada fungsi rasional, dan
adalah koefisien konjugat dari bilangan kompleks dengan Selanjutnya
akan ditunjukkan sebuah teorema yang menunjukkan bahwa hasil kali dalam
jika dan hanya jika .
Teorema 3.2 (Cameron, 2016) Diberikan dan , maka
Bukti.
adalah ruang vektor pada lapangan fungsi rasional , diperoleh seperti
berikut ini
dan
.
Jika , maka terbukti bahwa . Untuk membuktikan,
pertama untuk setiap elemen dari dapat di express menjadi
dimana
adalah polinom dengan derajat . Misalkan maka ditulis
, oleh karena itu u dapat ditulis seperti dibawah ini
UNIVERSITAS HASANUDDIN
16
Muayyadah
dengan linearisasi hasilkali dalam
,
dimana,
Jika maka derajat tertinggi dari . Akan tetapi ini
mengisyaratkan bahwa dan dapat ditunjukkan dengan argumen yang
sama untuk , untuk . Sehingga untuk
dan terbukti bahwa
3.6 Metode Arnoldi Dan Subruang Krylov
3.6.1 Subruang Krylov
Definisi 3.4 (Cameron, 2016) Misalkan P adalah matriks polinomial berukuran
, dan misalkan vektor tidak nol, maka barisan vektor
diketahui bahwa barisan subruang Krylov dibangun oleh vektor dan matriks
polinomial . Ruang vektor pada n-dimensi lapangan fungsi rasional
adalah barisan Krylov yang dapat menghasilkan n vektor bebas linear, seperti
berikut
,
adalah vektor bebas linear. Maka bentuk basis suatu vektor untuk k-dimensi pada
subruang Krylov yaitu
Merentang .
Bilangan asli menyatakan banyaknya vektor dalam . Tidak ada
jaminan bahwa vektor dalam bebas linear, oleh karena itu dimensi
dan derajat matriks polinomial .
UNIVERSITAS HASANUDDIN
17
Muayyadah
3.6.2 Metode Arnoldi
Metode Arnoldi merupakan modifikasi dari proses Gram-Schmidt untuk
mencari vektor-vektor ortogonal dari himpunan vektor yang diberikan. Metode
Arnoldi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mencari basis
subruang Krylov . Langkah langkah metode Arnoldi dituliskan sebagai
berikut.
Dengan mengambil nilai awal maka diperoleh
dan
untuk dengan adalah skalar, dan
dengan vektor skalar tersebut, kita dapat menggunakan proses Gram-Schmidt
untuk barisan vektor , oleh karena itu,
untuk
Proses Arnoldi dapat dikombinasi dengan hasilkali dalam untuk menghitung
basisi ortogonal untuk subruang Krylov, jika , maka proses Arnoldi dapat
menghasilkan basis ortogonal pada dan matriks menjadi matriks
Hessenberg atas dari basis yang diperoleh (Cameron, 2016).
Contoh :
Misalkan
dan vektor . Dengan
menerapkan metode Arnoldi, dengan skalar , maka dapat diperoleh
matriks ortogonal, seperti berikut ini
UNIVERSITAS HASANUDDIN
18
Muayyadah
Sehingga diperoleh matriks ortogonal kolom dari basis
.
3.7 Reduksi Matriks Polinomial menjadi Matriks Hessenberg atas
Setelah diketahui langkah langkah dari metode Arnoldi, maka matriks
polinomial dapat direduksi menjadi matriks Hessenberg atas
menggunakan Teorema 3.2 berikut.
Teorema 3.3 (Cameron, 2016) Misalkan adalah matriks polinomial
berukuran dan vektor tidak nol sedemikain sehingga barisan
vektor
adalah bebas linear, maka dengan menerapkan proses Arnoldi akan diperoleh
basis ortogonal Adapun representasi matriks
terhadap basis yang diperoleh adalah matriks Hessenberg atas, dan jika
UNIVERSITAS HASANUDDIN
19
Muayyadah
adalah matriks self-adjoin maka representasi matriks tersebut adalah matriks
tridiagonal.
.Bukti .
Jika barisan vektor adalah bebas linear
maka kombinasi linear
(
hanya mempunyai satu solusi yaitu , kemudian
terapkan metode Arnoldi untuk memperoleh basis ortogonal
yang akan berbentuk matriks ortogonal kolom,
maka kolom pada matriks adalah bebas linear. Dan representasi matriks
terhadap basis yang diperoleh adalah matriks Hessenberg atas, didefinisikan
dimana
adalah matriks self-adjoin, dan dengan mempertimbangkan koefisien
Fourier, diperoleh
jika Berdsarkan Definisi 3.2 dan fakta bahwa adalah matriks self-
adjoin, maka diperoleh, dengan
.
dengan dimana maka akan diperoleh matriks Hessenberg
atas dari representasi matriks dan matriks ortogonal kolom
menggunkan metode Arnoldi dan adalah matriks tridiagonal.
Dari Teorema 3.3 dapat dibuat langkah langkah untuk mereduksi matriks
polinomial dengan entri bilangan kompleks menjadi matriks Hessenberg
atas , seperti berikut ini :
1. Pilih matriks polinomial dengan entri bilangan kompleks berukuran
yang self-adjoin dan vektor yang tidak nol sedemikian
sehingga barisan vektor
UNIVERSITAS HASANUDDIN
20
Muayyadah
adalah bebas linear.
2. Terapkan metode Arnoldi untuk memperoleh basis orthogonal
,
dan
untuk dengan adalah skalar, dan .
3. Kemudian dapat diperoleh matriks Hessenberg atas berdasarkan basis
ortogonal yang telah diperoleh, dengan menentukan entri-entri matriks
dimana
Contoh 3.3
Misalkan diberikan matriks polinomial self-adjoin berukuran dengan
entri bilangan kompleks dan vektor tak nol
dan
,
Maka dengan menerapkan Teorema 3.3 dapat diperoleh matriks Hessenberg atas
.
Penyelesaian :
1. Langkah pertama, karena matriks berukuran , maka diketahui ,
untuk itu akan ditunjukkan bahwa barisan vektor
adalah bebas linear, sebagai berikut.
diketahui
dan
maka diperoleh nilai dan , sebagai berikut
UNIVERSITAS HASANUDDIN
21
Muayyadah
Setelah diperoleh nilai , selanjutnya akan
ditunjukkan bahwa kombinasi linear
adalah bebas linear, maka
dapat ditulis menjadi,
atau secara ekuivalen, dapat ditulis
UNIVERSITAS HASANUDDIN
22
Muayyadah
sehingga diperoleh nilai dan ,
untuk persamaan
untuk persamaan
untuk persamaan
untuk persamaan
.
Jadi dari empat persamaan tersebut disimpulkan bahwa, barisan vektor
adalah bebas linear karena hanya
terdapat satu solusi yaitu .
2. Selanjutnya dengan menggunakan metode Arnoldi dapat diperoleh basis
ortogonal , dengan rumus
dan
untuk dengan adalah skalar dan maka
dengan mengambil nilai awal maka diperoleh
UNIVERSITAS HASANUDDIN
24
Muayyadah
jadi diperoleh matriks ortogonal kolom dari vektor .
.
3. Setelah diperoleh basis ortogonal kolom, maka dapat diperoleh matriks
Hessenberg atas berukuran
dengan menentukan entri entri pada pada matriks dimana
,
oleh karena itu akan diperoleh entri entri matriks seperti berikut ini
UNIVERSITAS HASANUDDIN
29
Muayyadah
.
Dari entri entri matriks yang telah diperoleh, maka terbentuklah
matriks berukuran
,
dan terbukti bahwa matriks adalah representasi dari matriks polinomial
terhadap basis ortogonal adalah matriks Hessenberg atas dan didefinisikan
dimana
merupakan skalar, dan matriks adalah matriks tridiagonal.
3.8 Nilai Eigen Matriks Polinomial
Misalkan adalah matriks polinomial berukuran dan
adalah vektor tidak nol. Maka dengan menggunakan metode Arnoldi untuk
memperoleh matriks Hessenberg atas yang similar pada dan
dengan Teorema 3.4 berikut dapat diperoleh nilai eigen terbatas dan tak terbatas
pada matriks polinomial dari matriks Hessenberg atas .
Teorema 3.4 (Cameron, 2016 ) Misalkan adalah matriks
similar. Maka det det untuk setiap .
Bukti.
Berdasarkan Definisi 3.2, Jika similar pada , maka terdapat
dengan kolom bebas linear sedemikian sehingga
, dan untuk itu det adalah fungsi
UNIVERSITAS HASANUDDIN
30
Muayyadah
rasional tidak nol. Karena similar pada maka berdasarkan Teorema 3.1
yaitu det det . Selain itu, dengan perkalian pada determinan, Maka
det det .
Nilai eigen terbatas pada adalah akar akar dari det . Oleh karena
itu, berdasarkan Toerema nilai eigen terbatas pada dan adalah
sama. Dan nilai eigen tak terbatas pada didefinisikan sebagai akar-kar pada
det . Jika dan , maka Teorema menunjukkan
bahwa
det ,
dan dapat diperoleh nilia eigen tak terbatas pada dari .
Contoh 3.4
Beradsarkan Contoh , dengan matriks polinomial yang telah
direduksi menjadai matriks Hessenberg atas , maka dapat diketahui nilai
eigen pada matriks polinomial dengan menggunakan Teorema .
Diketahui
dan
,
sehingga dapat diperoleh nilai eigen terbatas dan tak terbatas matriks polinomial
yaitu sebagai berikut.
Nilai eigen terbatas pada adalah akar akar dari det . Adapun
determinan yaitu :
det
untuk menentukan determinan matriks akan digunakan metode ekspansi
Laplace dengan melakukan ekspansi pada kolom pertama, sehingga diperoleh
det
UNIVERSITAS HASANUDDIN
31
Muayyadah
det
.
Nilai eigen terbatas pada matriks polinomial diperoleh dari akar akar
determinan , dimana
det
det dapat difaktorkan menjadi
misalkan , maka diperoleh
dan
dengan kelengkapan kuadrat sempurna maka dapat diperoleh akar akar dari det
, seperti berikut ini.
Untuk
UNIVERSITAS HASANUDDIN
32
Muayyadah
subtitusi , maka diperoleh
.
Untuk
subtitusi maka diperoleh
jadi diperoleh nilai eigen terbatas matriks polinomial , sebagai berikut
.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
33
Muayyadah
Selanjutnya nilai eigen tak terbatas pada matriks polinomial adalah
akar kar dari , dimana , karena derajat tertinggi pada entri
matriks polinomial adalah 2, maka diperoleh
dengan menggunakan metode ekspansi Laplace dapat diperoleh determinan
matriks yaitu dengan melakukan ekspansi pada kolom pertama,
sehingga diperoleh
det
det
det
((
.
Nilai eigen tak terbatas pada matriks polinomial yang diperoleh dari matriks
Hessenberg atas adalah akar akar dari
dapat difaktorkan menjadi
misalkan , maka diperoleh
UNIVERSITAS HASANUDDIN
34
Muayyadah
dan
dengan kelengkapan kuadrat sempurna maka dapat diperoleh akar akar dari det
, seperti berikut ini.
Untuk
.
Subtitusi maka diperoleh
.
Untuk
UNIVERSITAS HASANUDDIN
35
Muayyadah
dan
subtitusi , diperoleh
dan
jadi diperoleh nilai eigen tak terbatas matriks polinomial , sebagai berikut
.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
36
Muayyadah
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
1. Matriks polinomial dengan entri bilangan kompleks dapat direduksi
menjadi matriks Hessenberg atas dengan langkah langkah seperti
berikut :
a. Pilih matriks polinomial dengan entri bilangan kompleks
berukuran yang self-adjoin dan vektor yang tidak
nol sedemikian sehingga barisan vektor
adalah bebas linear.
b. Terapkan metode Arnoldi untuk memperoleh basis orthogonal
,
dan
untuk dengan adalah skalar, dan
c. Kemudian dapat diperoleh matriks Hessenberg atas berdasarkan
basis ortogonal yang telah diperoleh, dengan menentukan entri-entri
matriks
dimana
2. Nilai eigen pada matriks polinomial dapat diperoleh dari matriks
Hessenberg atas yang telah direduksi dengan metode Arnoldi. Diketahui
bahwa matriks polinomial dan matriks Hessenberg atas adalah
matriks similar sedemikian sehingga . Nilai eigen
matriks polinomial terbagi atas nilai eigen terbatas dan tak terbatas. Nilai
eigen terbatas matriks polinomial diperoleh dari akar akar
determinant matriks polinomial dan nilai eigen tak terbatas matriks
polinomial adalah akar akar dari dimana adalah
UNIVERSITAS HASANUDDIN
37
Muayyadah
derajat tertinggi pada matriks polinomial Untuk itu akan lebih
mudah untuk memperoleh nilai eigen pada matriks polinomial cukup
dengan menentukan determinan matriks Hessenberg atas yang
berbentuk matriks tridiagonal.
4.2 Saran
Mereduksi matriks polinomial self adjoin yang berukuran
dengan entri bilanagan kompleks menjadi matriks matriks Hessenberg atas
dengan metode Arnoldi , dan menentukan matriks nilai eigen matriks polinomial
dapat dikembangkan lebih lanjut yaitu bagaimana mereduksi matriks
polinomial menjadi matriks Hessenberg atas dan menentukan nilai eigen matriks
polinomial, jika matriks polinomial self adjoin yang berukuran
dengan entri bilangan riil atau entri bilangan kompleks.
UNIVERSITAS HASANUDDIN
38
Muayyadah
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah Robiatul. 2004. Bentuk Kanonik Smith Atas Gelanggang Polinomial.
Skripsi Jurusan Matematika, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Anton, H., Rorres, C. 2005. Elelemantary Linear Algebra, Ninth Edition. New
York: John Wiley & Sons.
Arbenz Peter. 2016. Lecture Notes on Solving Large Scale Eigenvalue Problems.
Computer Science Department ETH Zurich.
Cameron, Thomas R. 2016. On the Reduction of Matrix Polinomial to Hessenberg
Form. Electronic Journal of Linear Algebra. Washinton State University.
Vo. 31, Hal:321-334.
Fiedler, M., Vavrin, Z. 2003. Generalized Hessenberg Matrices. Linear Algebra
and its Aplications. Academic of Sciences of the Czech Republic.
Fraleigh, John. B and Raymond A. Beauregd. 1987. Linear Algebra. Addison-
Wesley Publishing Company. Inc, Rhode Island.
I. Gohberg, P. Lancaster and L. Rodman. 2009. Matrix Polynomials. SIAM,
Philadelphia, PA.
Leon, Steven. J. 2006. Linear Algebra With Aplication. Pearson Education. Inc,
New Jersey.
L. Hoffnung, R. C. Li and Q. Ye. 2006. Krylov Type Subspace Methods for
Matrix Polinomials. Linear Algebra Appl., Vol. 415, Hal:52-81.
Trisnayanti. 2006. Bnetuuk Smith-McMillan Matriks Rasional. Skripsi Jurusan
Matematika, Universitas Hasanuddin, Makassar.