Page 1
SAMPUL
PENGARUH KOMPENSASI, KOMITMEN
ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR, DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN
KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS BANK BNI
SYARIAH WILAYAH SEMARANG)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
ANGGUN TRI INDRIASTUTI
213-13-155
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
Page 9
viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha dan do‟a”
“Ayo segera bangun mimpimu atau orang lain akan mempekerjakan kamu untuk
membangun mimpi mereka”
“Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow”
من خر ج فى طلب العلم فهو فى سبيل للا
„‟Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah”.
(HR.Turmudzi)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk :
Beliau kedua orang tua ku Bapak Muchtarum dan Ibu Susi Susana yang tidak
lelah selalu mendoakan dan memberi semangat serta dukungan kepada penulis
dalam setiap sujudnya.
Beliau kakak-kakak ku Indah Komalasari, Ayu Wulandari dan Tata Juanta yang
tidak lelah memberi doa dan dukungan padaku.
Kedua adik-adik ku Muhammad Arhab Fahd dan Muhammad Zafran Arafat yang
menjadi motivasi dan semangatku.
Serta seluruh keluarga besarku serta sahabat-sahabat yang selalu memberi
semangat dan motivasi kepadaku.
Page 10
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil’alamin, segala puji penulis sanjungkan kepada
Allah SWT serta junjungan nabi agung Muhammad SAW, yang senantiasa kita
nantikan syafaatnya kelak di yaumil kiyamah. Rasa syukur juga tak lupa penulis
panjatkan atas selesainya skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat
untuk semua kalangan masyarakat yang membutuhkan.
Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa suatu
keinginan tidak akan pernah tercapai apabila kita tidak melakukan sesuatu. Allah
SWT memberikan kita waktu sehari 24 jam bukan hanya untuk bermimpi namun
juga untuk mewujudkan mimpi kita. Salah satu wujud mimpi penulis adalah dapat
menyelesaikan skripsi ini di waktu yang tepat.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kesalahan yang penulis lakukan, mulai dari penelitian, referensi yang kurang
memadai dan hal lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Oleh
karenanya peneliti juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak yang membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Ucapan
terimakasih penulis sampaikan pada :
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga
2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga.
3. Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku ketua program studi Perbankan Syariah
S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan pada
penulisan skripsi ini.
4. Seluruh dosen dan staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah
memberikan ilmu dan segenap pengetahuan serta wawasan.
5. Keluarga BNI Syariah Wilayah Semarang yang telah mengizinkan dan
membantu penulis untuk melakukan penelitian dalam rangka penyelesaian
penulisan skripsi.
6. Kedua orang tua Bapak Muchtarum dan Ibu Susi Susana, kakek dan
nenek, seluruh keluarga besar, kerabat, serta saudara yang telah
memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
7. Beliau kakak-kakak dan Adik-adik ku Indah Komalasari, Ayu Wulandari,
Tata Juanta, Muhammad Arhab Fahd dan Muhammad Zafran Arafat yang
tidak lelah memberi doa dan dukungan padaku.
Page 11
x
8. UKM SSC IAIN Salatiga yang telah memberikan pengalaman, do‟a serta
dukungan.
9. Sahabat-sahabatku, yang selalu memberikan dukungan, semangat, doa,
motivasi, bantuan serta yang setia mendengarkan keluh dan kesah penulis
Chyntia, Siska, Karlina, Adi, Maharani, Tesa, Nizar, Ninda, Kakak Iik,
Kakak Ambar, dan Kakak Vivi
10. Teman-teman Bani Mamoniah yang memberikan dukungan, semangat,
dan do‟a Ismalia, Ika, Mia, Ratih, Rati, Maimina, Nafis dan Sachi.
11. Keluarga besar kos Bu Sian yang selalu mendukung, mendengarkan keluh
kesah, saran, doa, hiburan, dan bantuan kepada penulis Helmi, Tesa,
Anggun, Mba datul, Reni, Heni, Kunni, Hani, Dian, Mela, Caca, Rizki,
Desi, dan Kenanga.
12. Teman-teman yang tiada bosan memberikan semangat dan dukungan,
saran dan bantuan dalam penulisan skripsi ini Yogatama, Maharani,
Helmi, Ismalia.
13. Teman-teman seperjuangan PS S1 angkatan 2013 yang saling mendoakan,
mendukung dan menyemangati dalam keadaan suka maupun duka.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, sehingga
kritik maupun saran kami harapkan. Semoga dengan terselesaikannya skripsi
ini dapat bermanfaat untuk seluruh kalangan masyarakat yang membaca.
Amiin.
Salatiga,28 September 2017
Penulis
Page 12
xi
ABSTRAK
Tri Indriastuti, Anggun. 2017. Pengaruh Kompensasi, Komitmen Organisasi,
Pengembangan Karir, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan (Studi Kasus Bank BNI Syariah Wilayah Semarang). Skripsi,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1 Perbankan Syariah
IAIN Salatiga. Pembimbing: Fetria Eka Yudiana, M.Si.
Perkembangan sebuah perusahaan termasuk industri perbankan salah
satunya dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia yang dimiliki. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh antara kompensasi, komitmen
organisasi, pengembangan karir, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan pada BNI Syariah Wilayah Semarang. Populasi dalam penelitian ini
meliputi seluruh karyawan pada BNI Syariah Wilayah Semarang. Penentuan
sampel pada penelitian ini menggunakan probability sampling. Pada penelitian ini
sampel yang digunakan sebanyak 65 orang karyawan BNI Syariah Wilayah
Semarang. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja
karyawan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kompensasi,
komitmen organisasi, pengembangan karir, dan lingkungan kerja. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kompensasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Komitmen organisasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Pengembangan karir
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dan
lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan.
Kata Kunci : Kepuasan kerja karyawan, Kompensasi, Komitmen Organisasi,
Pengembangan karir, Lingkungan kerja.
Page 13
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL.................................................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... Error! Bookmark not defined.
PENGESAHAN ..................................................... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............. Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI.................... Error! Bookmark not defined.
DECLARATION .................................................................................................... v
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ............................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................................. xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
D. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 9
E. Sistematika Penulisan................................................................................. 10
BAB II ................................................................................................................... 13
A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 13
B. Kerangka Teori........................................................................................... 21
1. Teori Dua Faktor dari Herzberg ............................................................. 21
2. Kompensasi ............................................................................................ 23
3. Komitmen Organisasi ............................................................................. 30
4. Pengembangan Karir .............................................................................. 32
5. Lingkungan Kerja ................................................................................... 36
6. Kepuasan Kerja Karyawan ..................................................................... 40
C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 42
Page 14
xiii
D. Hipotesis ..................................................................................................... 43
1. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan ................ 43
2. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan . 44
3. Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan .. 45
4. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan ....... 45
BAB III.................................................................................................................. 48
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 48
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 48
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 49
1. Populasi .................................................................................................. 49
2. Sampel .................................................................................................... 49
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 51
1. Sumber dan Jenis Data ........................................................................... 51
2. Pengumpulan Data.................................................................................. 51
E. Skala Pengukuran ....................................................................................... 52
F. Definisi Konsep dan Operasional............................................................... 52
G. Instrumen Penelitian................................................................................... 55
H. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 58
1. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 58
2. Uji Validitas............................................................................................ 59
I. Alat Analisis Data ...................................................................................... 59
1. Uji Deskriptif .......................................................................................... 59
2. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 60
3. Analisis Regresi Berganda ..................................................................... 65
4. Uji Statistik ............................................................................................. 66
BAB IV ................................................................................................................. 70
A. Analisis Deskriptif ..................................................................................... 70
1. Usia Responden ...................................................................................... 70
2. Jenis Kelamin Responden....................................................................... 71
3. Pendidikan Terakhir Responden............................................................. 71
4. Lama Kerja Responden .......................................................................... 72
Page 15
xiv
5. Status Perkawinan Responden ................................................................ 73
6. Pendapatan Responden ........................................................................... 74
B. Analisis Data .............................................................................................. 74
1. Uji Instrumen .......................................................................................... 74
2. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 78
3. Analisis Regresi Linear Berganda .......................................................... 84
4. Uji Statistik ............................................................................................. 86
C. Pembahasan dan Hasil Penelitian............................................................... 89
BAB V ................................................................................................................... 93
A. Kesimpulan ................................................................................................ 93
B. Saran ........................................................................................................... 94
1. Saran Untuk BNI Syariah Wilayah Semarang ....................................... 94
2. Saran Untuk Penelitian Mendatang ........................................................ 95
DAFTAR PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................... 101
Page 16
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Tabel Persamaan dan Perbedaan .......................................................... 17
Tabel 2. 2 Hipotesis Penelitian.............................................................................. 47
Tabel 3. 1 Distribusi Sample ................................................................................. 50
Tabel 3. 2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................. 53
Tabel 3. 3 Instrumen Penelitian ............................................................................ 55
Tabel 4. 1 Usia Responden................................................................................... 70
Tabel 4. 2 Jenis Kelamin Responden ................................................................... 71
Tabel 4. 3 Pendidikan Terakhir Responden ........................................................ 72
Tabel 4. 4 Lama Kerja Responden ....................................................................... 72
Tabel 4. 5 Status Perkawinan Responden ............................................................ 73
Tabel 4. 6 Pendapatan Responden ....................................................................... 74
Tabel 4. 7 Hasil Uji Reliabilitas Responden ........................................................ 75
Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Responden ............................................................ 76
Tabel 4. 9 Hasil Uji Multikolinearitas.................................................................. 78
Tabel 4. 10 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................... 79
Tabel 4. 11 Hasil Uji Kolmogorov ....................................................................... 81
Tabel 4. 12 Uji Regresi Awal ............................................................................... 82
Tabel 4. 13 Uji Regresi dengan DFFIT ................................................................ 83
Tabel 4. 14 Uji Regresi ........................................................................................ 84
Tabel 4. 15 Uji Ttest .............................................................................................. 86
Tabel 4. 16 Uji Ftest ............................................................................................... 88
Tabel 4. 17 Uji R2................................................................................................. 89
Tabel 4. 18 Hasil Penelitian ................................................................................. 92
Page 17
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Penelitian ........................................................................ 43
Gambar 4. 1 Grafik ScatterPlot ............................................................................ 80
Page 18
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah
mengalami peningkatan yang cukup pesat dan sudah memiliki tempat yang
memberikan cukup pengaruh dalam lingkungan perbankan nasional.
Keberadaan perbankan syariah ini dimulai pada saat penerbitan undang-
undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, dimana undang-undang ini
menjadi pendorong hadirnya sistem perbankan berbasis syariah. Dalam
perkembangannya, undang-undang tersebut akhirnya diganti ke dalam
undang-undang No. 10 Tahun 1998 yang menerangkan sistem perbankan
syariah dengan lebih jelas dibandingkan undang-undang sebelumnya. Dengan
diberlakukannya undang-undang tersebut, perbankan di Indonesia dapat
memberlakukan dual banking system atau sistem perbankan ganda, dimana
bank konvensional dapat beroperasi berdampingan dengan bank syariah
sebagai suatu unit usaha atau bank syariah yang berdiri sendiri. Namun, hal
tersebut belum sepenuh mendorong pertumbuhan perbankan syariah yang
sebenarnya karena masih terpengaruh kepada sistem perbankan konvensional,
sehingga masih sering dipersamakan dengan bank konvensional (Nawir,
2012). Undang-undang tersebut diganti kembali ke dalam Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, pengertian perbankan
syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan
Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan
Page 19
2
proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan yang dimaksud
dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit dan bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat. Dengan demikian, lembaga perbankan yang kegiatan usahanya
berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah maka dapat dikatakan sebagai
perbankan syariah (Fitriani, 2016).
Sumber daya manusia adalah asset yang paling penting bagi perusahaan
atau organisasi, karena perannya sebagai subyek pelaksana operasional
perusahaan. Sumber daya manusia pun merupakan sumber daya yang
memiliki kelebihan dibanding sumber daya yang lainnya. Sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan atau organisasi seperti modal dan metode yang tidak
bisa memberikan hasil optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya
manusia. Untuk mendapatkan hasil yang optimal sumber daya manusia pun
harus dikelola dengan sebaik mungkin, sehingga sumber daya manusia dalam
sebuah perusahaan merasa nyaman dalam menjalankan tugasnya dan
mendapatkan hasil yang maksimal (Muflih, 2015).
Pengelolaan sumber daya manusia yang baik pun dibutuhkan untuk
menciptakan iklim good governance pada masyarakat, khususnya fungsi
pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia
yang baik dengan good governance diantaranya dapat mencakup peningkatan
kompensasi, pengembanan karir, menciptakan lingkungan kerja secara
kondusif dan menjaga komitmen organisasi yang selaras dengan tujuan
Page 20
3
organisasi sehingga dapat memberikan kepuasan kerja kepada seluruh
pegawai (Fathonah dan Utami, 2011).
Di zaman modern ini pekerjaan telah dipandang sebagai sumberdaya
yang sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian yang khusus . Karena
merupakan salah satu unsur pokok yang menentukan tercapainya tujuan
organisasi. Tujuan organisasi tidak akan tercapai apabila tidak di dukung oleh
kepuasan kerja yang dirasakan karyawan.
Kepuasaan kerja pada dasarnya merupakan hal yang bersifat individual,
setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda dengan
sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Hal ini disebabkan karena adanya
perbedaan masing-masing individu (Fathonah dan Utami, 2011). Semakin
banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai denga keinginan individu
tersebut, semakin tinggi kepuasan yang dirasakan, sebaliknya bila semakin
sedikit aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu,
maka makin rendah tingkat kepuasannya (As‟ad, 2005 (dalam Fathonah dan
Utami, 2011)).
Menurut Wexley dan Yuki (2005) dalam Fattah (2014) bahwa kepuasan
kerja adalah seorang pekerja merasakan pekerjaannya. Kepuasan kerja
merupakan generalisasi sikap-sikap terhadap pekerjaannya yang didasarkan
atas aspek-aspek pekerjaannya yang bermacam-macam. Menurut Newstorm
(2007) dalam Fattah (2014) kepuasan kerja adalah :
Page 21
4
“A set or favorable of unfavorable and emotions with which employess
view their work. Job satisfaction is an affective attitude a feeling of
relative like or dislike toward something”.
Maksudnya, kepuasan kerja adalah perasaan dan emosi yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan karyawan/pegawai melihat
pekerjaan mereka. Kepuasan kerja merupakan sikap relatif yang cenderung
pada rasa suka atau tidak suka terhadap sesuatu.
Hal yang hampir sama menurut McShane dan Glinow (2008) dalam
Fattah (2014) :
“Job satisfaction a person’s evaluation of his or her job and work
context”.
Maksudnya bahwa kepuasaan kerja adalah evaluasi seseorang terhadap
pekerjaan dan suasana kerjanya.
Menurut Mathis dan Jackson (2009) dalam Supatmi, Nimran dan Utami
(2013) mendefinisikan “ Kompensasi adalah faktor penting yang
mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja pada suatu
organisasi dan bukan organisasi lainnya”. Jadi kompensasi yang diberikan
kepada karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan dan tanggung jawab yang
diberikannya kepada perusahaan. Kompensasi adalah bayaran yang diberikan
perusahaan untuk dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna
mencapai keunggulan yang kompetitif (Simamora, 2006 (dalam Muflih,
2015)).
Page 22
5
Penelitian yang dilakukan oleh Alwi Suddin (2012) menyatakan bahwa
kompensasi terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
kerja karyawan.
Menurut Meyer & Allen (1997) dalam Furqon (2010) yaitu bahwa
komitmen organisasi merupakan suatu kondisi psikologis yang ditandai
dengan keterkaitan dan keterlibatan individu pada suatu organisasi yang
melibatkan faktor afektif, kontinuans dan normative sebagai perasaan
kewajiban untuk tetap mempertahankan keanggotaannya serta persepsi
mengenai kerugian yang akan muncul jika mengehentikan keanggotaan
diorganisasi. Berdasarkan hal tersebut diatas, komitmen organisasi terdiri dari
tiga komponen, yaitu : (1) penerimaan terhadap tujuan organisasi, (2)
keinginan untuk bekerja keras bagi organisasi dan (3) keinginan untuk tetap
berada dalam organisasi. Agar dapat bekerjasama dan berprestasi kerja dengan
baik seorang karyawan harus mempunyai komitmen yang tinggi pada
organisasinya. Komitmen organisasi dapat tumbuh manakala harapan dapat
terpenuhi oleh organisasi dengan baik. Selanjutnya dengan terpenuhinya
harapan kerja ini akan menimbulkan kepuasan kerja (Karsono, 2008 (dalam
Baraba, Utami dan Wijayanti, 2014)). Karyawan yang memiliki komitmen
tinggi terhadap suatu organisasi akan lebih termotivasi untuk bekerja dan
menimbulkan kepuasan kerja dalam dirinya.
Penelitian dilakukan oleh Guntur Ujianto dan Syafarudin Alwi (2005)
menyatakan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan.
Page 23
6
Pengembangan karir merupakan hasil dari integrasi antara perencanaan
karir individu dengan proses manajemen karir organisasi (Kaswan, 2014). Ini
senada dengan ungkapan Bernadin dan Russel (2013) dalam Kaswan (2014)
sebagai berikut :
“A career development system is a formal, organized, planned effort to
achieve a balance between individual career needs and organizational
work force requirement. It is mechanism for meeting the present and future
human resources needs of an organization”.
Maksudnya pengembangan karir merupakan usaha yang terorganisasi, dan
terencana yang terdiri atas aktivitas atau proses yang terstruktur yang
menghasilkan usaha perencanaan karir timbal balik antara pegawai dan
organisasi. Didalam sistem pengembangan karir, pegawai bertanggung jawab
terhadap perencanaan karir, sedangkan organisasi bertanggung jawab terhadap
manajemen karir.
Praktik pengembangan karir, seperti yang dikemukakan oleh Bernardin
dan Russel (2013) dalam Kaswan (2014) terbukti bisa meningkatkan kepuasan
kerja karyawan dan meningkatkan efektivitas organisasi.
Penelitian dilakukan oleh Bayu Apka Putra (2015) menyimpulkan bahwa
pengembangan karir memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan. Jika dalam lingkungan sekitar tempat kerja
memberikan kesan yang tidak nyaman, karyawan akan merasa malas untuk
Page 24
7
bekerja (Hadinata, 2014). Menurut Prastowo (2015) lingkungan kerja
merupakan keadaan sekitar tempat kerja secara fisik maupun non fisik yang
dapat membedakan kesan menyenangkan, mengamankan, menentramkan, dan
kesan kerasan atau betah bekerja dan lain sebagainya.
Penelitian yang dilakukan oleh Widyanto Eko Susetyo, Amiartuti
Kusmaningtyas, dan Hendro Tjahjono (2014) yang menyimpulkan bahwa
variabel lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.
Bank BNI Syariah adalah salah satu dari 5 bank syariah terbaik ditahun
2016-2017 karena bank ini memiliki produk perbankan syariah yang menarik
seperti pembiayaan KPR, kredit cicilan emas dan tabungan syariah lainnya.
BNI Syariah terdapat pada urutan 4 yang terbaik di Indonesia tahun 2016-
2017. Pada tahun 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan
kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin.
Selanjutnya UUS BNI terus berkembang hingga Juni 2014, jumlah cabang
BNI Syariah mencapai 65 kantor cabang, 161 kantor cabang pembantu, 17
kantor kas, 22 mobil layanan gerak dan 20 Payment Point. BNI Syariah
memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas
Syariah (DPS), semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS
sehingga telah memenuhi aturan syariah.
Peneliti memilih BNI Syariah Kantor Wilayah Semarang karena
perusahaan ini bergerak dibidang keuangan yang menggunakan prinsip-prinsip
syariah. Dan memiliki visi yaitu “Menjadi bank syariah pilihan masyarakat
Page 25
8
yang unggul dalam layanan dan kinerja”. BNI syariah secara konsisten
berorientasi pada kepuasan nasabah, dan memiliki komitmen yang tinggi
untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan karyawan, berperan
dalam pembangunan nasional dan meningkatkan nilai saham secara
kesinambungan. Untuk memaksimalkan keinginan-keinginan dari seluruh
pihak yang berkepentingan terhadap BNI syariah seperti kepuasan kerja
manajemen atau karyawannya. BNI Syariah harus memberikan pelayanan dan
fasilitas yang baik kepada seluruh manajemen atau karyawannya.
Berdasarkan masalah di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi, Komitmen Organisasi,
Pengembangan Karir dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan (Studi Kasus Bank BNI Syariah Wilayah Semarang).”
Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang diuraikan di atas maka masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada
Bank BNI Syariah Wilayah Semarang?
2. Bagaimana pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja
karyawan pada Bank BNI Syariah Wilayah Semarang?
3. Bagaimana pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja
karyawan pada Bank BNI Syariah Wilayah Semarang?
4. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
pada Bank BNI Syariah Wilayah Semarang?
Page 26
9
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang menjadi target penelitian ini, maka
tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja
karyawan pada Bank BNI Syariah Wilayah Semarang.
2. Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja
karyawan pada Bank BNI Syariah Wilayah Semarang.
3. Untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja
karyawan pada Bank BNI Syariah Wilayah Semarang.
4. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan pada Bank BNI Syariah Wilayah Semarang.
Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan
keilmuan Manajemen Sumber Daya Manusia, terutama dalam peningkatan
kepuasan kerja sumber daya manusia pada khususnya dan keorganisasian
pada umumnya, serta bermanfaat pula bagi penilitian-penelitian
selanjutnya.
2. Secara Praktis
a. Bagi Penyusun
Hasil penelitian ini dapat menambah dan memperluas wawasan
berpikir dalam keilmuan di bidang manajemen. Serta dapat
memberikan pacuan untuk terus mengembangkan keilmua yang telah
Page 27
10
dipelajari dan tentu saja dapat mengaplikasikannya dilungkungan
masyarakat.
b. Bagi BNI Syariah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
pengambilan kebijakan dalam mengelola sumber daya manusia
terutama mengenai kepuasan kerja karyawan di Bank BNI Syariah.
c. Bagi Lembaga Lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan lembaga
pendidikan atau organisasi lain untuk pengambilan kebijakan dalam
mengelola sumber daya manusia terkait untuk meningkatkan kepuasan
kerja karyawan atau kepuasan anggota dalam organisasi tersebut.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini bertujuan untuk menggambarkan alur
pemikiran penulis dari awal hingga kesimpukan akhir. Adapun rencana
sistematika penulisan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah sebagai
berikut :
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi mngenai latar belakang masalah, yang menampilkan
landasan pemikiran secara garis besar baik dalam teori maupun fakta
yang ada, yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini. Perumusan
masalah berisi mengenai pertanyaan keadaan, fenomena dan atau
konsep yang memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan dan
Page 28
11
kegunaan penelitian yang merupakan hal yang diharapkan dapat
dicapai mengacu pada latar belakang masalah, perumusan masalah
dan hipotesis yang diajukan. Pada bagian terakhir dari bab ini yaitu
sistematika penulisan, diuraikan mengenai ringkasan materi yang akan
dibahas pada setiap bab yang ada dalam skripsi.
BAB II: LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tinjauan teori, yang berisi jabaran teori-teori
dan menjadi dasar dalam perumusan hipotesis serta membantu
dalam analisis hasil penelitian. Penelitian terdahulu merupakan
penilitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang
berhubungan degan penelitian ini. Hipotesis adalah pertanyaan yang
disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta merupakan jawaban
sementara atas masalah penelitian.
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menguraikan variabel penelitian dan efisiensi
operasional dimana skripsi terhadap variabel yang digunakan dalam
penelitian akan dibahas sekaligus melakukan pendefinisian secara
operasional. Penentuan sampel berisi mngenai masalah yang
berkaitan dengan jumlah populasi, jumlah sampel yang diambil dan
metode pengambilan sampel. Jenis dan sumber data gambaran
tentang jenis data yang digunakan untuk variabel penilitian. Metode
analisis data mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis
yang digunakan dalam penelitian.
Page 29
12
BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bagian ini menjelaskan tentang diskripsi objek penelitian
yang berisi penjelasan singkat objek yang digunakan dalam
penelitian. Analisis data dan pembahasan hasil penelitian merupakan
bentuk yang sederhana yang mudah dibaca dan yang mudah
diintreprestasikan meliputi diskripsi objek penlitian, analisis
penelitian, serta analisis data dan pembahasan. Hasil penelitian
mengungkapkan intreprestasi untuk memaknai implikasi penelitian.
BAB V: PENUTUP
Merupakan bab yang penting dalam skripsi ini, berisi tentang simpulan dan saran
yang berkenaan dengan hasil pembahasan sk
Page 30
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian tentang pengaruh kompensasi, komitmen organisasi,
pengembangan karir, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
telah diteliti pada berbagai penelitian terdahulu. Dari beberapa penelitian
tersebut terdapat berbagai hasil penelitian yang berbeda. Seperti penelitian
yang dilakukan oleh Alwi Suddin (2012) dengan judul “Pengaruh
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank Mega dengan
Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderasi” menyimpulkan bahwa
kompensasi terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
kerja karyawan Bank Mega Cluster Surakarta, dilihat dari nilai signifikansi
yang lebih kecil dari ketentuan 0,05. Hasil penelitian yang sejenis juga
ditemukan oleh Rifdah Abadiyah dan Didik Purwanto (2016) dengan judul
“Pengaruh Budaya Organisasi, Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan dan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Syariah Mandiri Divisi
CFBC Surabaya ” menyimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan.
Berbeda halnya dengan hasil kedua penelitian sebelumnya, penelitian yang
dilakukan oleh Aprilia Christy Mawei, Olivia Nelwan dan Yantje Uhing
(2014) dengan judul “Kepemimpinan, Penempatan Kerja, dan Kompensasi
Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Pada PT. Bank BNI (Persero), Tbk.
Page 31
KCU Manado” menyimpulkan bahwa kompensasi tidak berpengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan pada PT. Bank BNI (Persero), Tbk KCU Manado.
Penelitian terkait komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan
pernah dilakukan oleh Muhammad Idrus Taba (2010) dengan judul “Pengaruh
Komitmen Organisasi, Prestasi Kerja, dan Sistem Imbalan Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Pada Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri dan
Bank BPD Sulawesi Selatan” menyimpulkan bahwa pengaruh komitmen
organisasi terhadap kepuasan kerja secara langsung dan positif ternyata tidak
signifikan.
Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Guntur Ujianto
dan Syafarudin Alwi (2005) yang berjudul “Analisis Pengaruh Komitmen
Proffesional dan Komitmen Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Pada Bank Bukopin Yogyakarta” menyimpulkan bahwa komitmen
organisasional (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
(Y), hal ini dapat terlibat dari probabilitasnya (0.022) yang lebih kecil
dibandingkan taraf signifikansinya (0,05). Hasil yang sejenis juga ditemukan
oleh Ika Damayanti Lingga (2017) dengan judul “Pengaruh Komitmen
Organisasi dan Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja pada PT. Bank
Syariah Mandiri Cabang Utama Medan” menyimpulkan bahwa komitmen
organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
Penelitian terkait pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan
pernah dilakukan oleh Ria Imelda Kristianto, Ruth Dwi Setiawati Tedja Abdi,
dan Agustinus Nugroho (2013) dengan judul “Analisis Pengaruh Motivasi
Page 32
Kerja, Pengembangan Karir dan Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja di
PT Kapasari di Surabaya” yang menyimpulkan bahwa pengembangan karir
secara parsial tidak mempengaruhi kepuasan kerja.
Berbeda halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Andy
Nugroho Putro (2010) dengan judul “Peran Budaya Kerja, Pengembangan
Karir dan Tata Ruang Keja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank
Mandiri Surakarta” menyimpulkan bahwa variabel pengembangan karir
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hasil
yang sejenis juga dilakukan oleh Bayu Apka Putra (2015) dengan judul
“Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT.
Bank Victoria Syariah Cabang Bandung” menyimpulkan bahwa
pengembangan karir memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.
Penelitian terkait lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
pernah dilakukan oleh Slamet Riyadi (2013) dengan judul “Pengaruh
Lingkungan Kerja, Kompensasi, dan Pengembangan Karir pada Kantor
DPRD Provinsi Jawa Tengah” menyimpulkan bahwa Variabel Lingkungan
Kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Berbeda halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi Riyanti
(2012) dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan AJB Syariah Bumiputera Cirebon”
menyimpulkan bahwa besarnya pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan
kerja terhadap kepuasan kerja sebesar 48% dengan nila Fhitung = 23,960 >
Page 33
Ftabel = 3,175 dengan signifikasi 0,000 < 0,05 artinya terdapat pengaruh
signifikan antara gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja secara bersama-
sama terhadap kepuasan kerja karyawan AJB Syariah Bumiputera Cirebon.
Hasil yang sama ditemukan juga oleh Widyanto Eko Susetyo, Amiartuti
Kusmaningtyas, dan Hendro Tjahjono (2014) dengan judul “Pengaruh
Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dan
Kinerja Karyawan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Divisi Konsumer Area
Cabang Surabaya” yang menyimpulkan bahwa variabel budaya organisasi
dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
kerja karyawan.
Berdasarkan penelitian terdahulu diatas, terjadi perbedaan hasil temuan
dalam penelitian mengenai pengaruh kompensasi, komitmen organisasi,
pengembangan karir, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
secara parsial atau secara bersama-sama. Untuk itulah peneliti mencoba
menguji kembali variabel-variabel tersebut. Beda penelitian ini dengan
penelitian terdahulu yaitu objek penelitian dilakukan pada Bank BNI Syariah
Wilayah Semarang, karena belum ada penelitian terdahulu yang meneliti pada
objek tersebut. Penelitian ini pun menggunakan populasi sebanyak 110
karyawan. Dalam penelitian ini peneliti mencoba menggabungkan variabel
independen secara bersamaan.
Page 34
Tabel 2. 1
Tabel Persamaan dan Perbedaan
Judul (Peneliti,
Tahun) Persamaan Perbedaan
Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan Bank
Mega dengan
Motivasi Kerja
Sebagai Variabel
Moderasi (Alwi
Suddin, 2012)
Penelitian ini sama-
sama menggunakan
variabel independen
kompensasi dan
variabel dependen
kepuasan kerja
karyawan.
Penelitian ini
menggunakan variabel
moderating motivasi
kerja. Penelitian ini
dilakukan di Bank
Mega Cluster Surakarta,
dan Skala yang
digunakan pada
penelitian ini adalah
skala likert.
Pengaruh Budaya
Organisasi,
Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja
Karyawan dan Kinerja
Karyawan pada PT.
Bank Syariah Mandiri
Divisi CFBC
Surabaya (Rifdah
Abadiyah dan Didik
Purwanto, 2016)
Penelitian ini sama-
sama menggunakan
variabel independen
kompensasi dan
variabel dependen
kepuasan kerja
karyawan.
Dalam penelitian ini
terdapat penambahan
variabel independen
budaya organisasi dan
variabel dependen
kinerja karyawan.
Penelitian ini dilakukan
di PT. Bank Syariah
Mandiri Divisi CFBC
Surabaya.
Kepemimpinan,
Penempatan Kerja,
dan Kompensasi
Pengaruhnya
Terhadap Kepuasan
Kerja Pada PT. Bank
Penelitian ini sama-
sama menggunakan
variabel independen
kompensasi dan
variabel dependen
kepuasan kerja
Dalam penelitian ini
terdapat penambahan
variabel independen
yaitu kepemimpinan
dan penempatan kerja.
Penelitian ini dilakukan
Page 35
BNI (Persero), Tbk.
KCU Manado (Aprilia
Christy Mawei, Olivia
Nelwan dan Yantje
Uhing, 2014)
karyawan. di PT. Bank BNI
(Persero), Tbk. KCU
Manado dan Jenis
penelitian ini
menggunakan asosiatif.
Pengaruh Komitmen
Organisasi, Prestasi
Kerja, dan Sistem
Imbalan Terhadap
Kepuasan Kerja
Karyawan Pada Bank
BRI, Bank BNI, Bank
Mandiri dan Bank
BPD Sulawesi Selatan
(Muhammad Idrus
Taba, 2010)
Penelitian ini sama-
sama menggunakan
variabel independen
komitmen organisasi
dan variabel
dependen kepuasan
kerja karyawan.
Dalam penelitian ini
terdapat penambahan
variabel independen
prestasi kerja dan sistem
imbalan. Penelitian ini
dilakukan di Bank BRI,
Bank BNI, Bank
Mandiri dan Bank BPD
Sulawesi Selatan.
Analisis Pengaruh
Komitmen
Proffesional dan
Komitmen
Organisasional
Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan Pada
Bank Bukopin
Yogyakarta (Guntur
Ujianto dan
Syafarudin Alwi
2005)
Penelitian ini sama-
sama menggunakan
variabel independen
komitmen organisasi
dan variabel
dependen kepuasan
kerja karyawan.
Dalam penelitian ini
terdapat penambahan
variabel independen
komitmen professional.
Penelitian ini dilakukan
di Bank Bukopin
Yogyakarta.
Pengaruh Komitmen
Organisasi dan Locus
Penelitian ini sama-
sama menggunakan
Dalam penelitian ini
terdapat penambahan
Page 36
Of Control Terhadap
Kepuasan Kerja pada
PT. Bank Syariah
Mandiri Cabang
Utama Medan (Ika
Damayanti Lingga,
2017).
variabel independen
komitmen organisasi
dan variabel
dependen kepuasan
kerja karyawan.
variabel independen
yaitu Locus Of Control.
Penelitian ini dilakukan
di PT. Bank Syariah
Mandiri Cabang Utama
Medan.
Analisis Pengaruh
Motivasi Kerja,
Pengembangan Karir
dan Kepemimpinan
Terhadap Kepuasan
Kerja di PT Kapasari
di Surabaya (Ria
Imelda Kristianto,
Ruth Dwi Setiawati
Tedja Abdi, dan
Agustinus Nugroho,
2013)
Penelitian ini sama-
sama menggunakan
variabel independen
pengembangan karir
dan variabel
dependen kepuasan
kerja karyawan.
Penelitian ini terdapat
penambahan variabel
independen motivasi
kerja, dan
kepemimpinan.
Penelitian ini dilakukan
di PT. Kapasari di
Surabaya.
Peran Budaya Kerja,
Pengembangan Karir
dan Tata Ruang Keja
Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan Bank
Mandiri Surakarta
(Andy Nugroho Putro,
2010)
Penelitian ini sama-
sama menggunakan
variabel independen
pengembangan karir
dan variabel
dependen kepuasan
kerja karyawan.
Penelitian ini terdapat
penambahan variabel
independen Budaya
kerja dan tata ruang
kerja. Penelitian ini
dilakukan di Bank
Mandiri Surakarta.
Pengaruh
Pengembangan Karir
Terhadap Kepuasan
Penelitian ini sama-
sama menggunakan
variabel independen
Penelitian ini dilakukan
di PT. Bank Victoria
Syariah Cabang
Page 37
Kerja Karyawan PT.
Bank Victoria Syariah
Cabang Bandung
(Bayu Apka Putra,
2015)
pengembangan karir
dan variabel
dependen kepuasan
kerja karyawan.
Bandung.
Pengaruh Lingkungan
Kerja, Kompensasi,
dan Pengembangan
Karir pada Kantor
DPRD Provinsi Jawa
Tengah (Slamet
Riyadi, 2013)
Penelitian ini sama-
sama menggunakan
variabel independen
lingkungan kerja dan
variabel dependen
kepuasan kerja
karyawan.
Penelitian ini dilakukan
di Kantor DPRD
Provinsi Jawa Tengah.
Pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan
Lingkungan Kerja
Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan
Asuransi Jiwa
Bersama (AJB)
Syariah Bumiputera
Cirebon (Dewi
Riyanti, 2012)
Penelitian ini sama-
sama menggunakan
variabel independen
lingkungan kerja dan
variabel dependen
kepuasan kerja
karyawan.
Penelitian ini terdapat
penambahan variabel
independen gaya
kepemimpinan.
Penelitian ini dilakukan
di Asuransi Jiwa
Bersama (AJB) Syariah
Bumiputera Cirebon.
Pengaruh Budaya
Organisasi dan
Lingkungan Kerja
Terhadap Kepuasan
Kerja dan Kinerja
Karyawan pada PT.
Bank Muamalat
Indonesia Divisi
Penelitian ini sama-
sama menggunakan
variabel independen
lingkungan kerja dan
variabel dependen
kepuasan kerja
karyawan.
Penelitian ini terdapat
penambahan variabel
independen budaya
organisasi dan variabel
dependen kinerja
karyawan. Penelitian ini
dilakukan di PT. Bank
Muamalat Indonesia
Page 38
Konsumer Area
Cabang Surabaya
(Widyanto Eko
Susetyo, Amiartuti
Kusmaningtyas, dan
Hendro Tjahjono,
2014)
Divisi Konsumer Area
Cabang Surabaya.
Kerangka Teori
Teori Dua Faktor dari Herzberg
Menurut Robbins & Judge (2008) Teori dua faktor juga disebut
teori motivasi higiene yang dikemukakan oleh seorang psikolog bernama
Frederick Herzberg. Dengan keyakinan bahwa hubungan seorang individu
dengan pekerjaan adalah mendasar dan bahwa sikap seseorang terhadap
pekerjaan bisa dengan sangat baik menentukan keberhasilan atau
kegagalan. Herzberg menyelidiki dengan sebuah pertanyaan. Ia meminta
individu untuk mendeskripsikan, secara mendetail, situasi-situasi dimana
mereka merasa luar biasa baik atau buruk dengan pekerjaan-pekerjaan
mereka. Respons-respons ini kemudian ditabulasi dan dikategorikan.
Herzberg mengembangkan teori hierarki kebutuhan Maslow
menjadi teori dua faktor tentang motivasi. Dua faktor itu dinamakan faktor
pemuas (Motivation Factor) yang disebut satisfier atau intrinsic
motivation dan faktor pemelihara (Maintenance Factor) yang disebut
dengan disatisfier atau extrinsic motivation. Faktor pemuas yang disebut
juga Motivator Factor yang merupakan faktor pendorong seseorang untuk
Page 39
berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang tersebut antara lain
ialah pekerjaan seseorang, prestasi yang diraih, kesempatan bertumbuh,
kemajuan dalam karier, dan pengakuan orang lain (Recognition).
Sedangkan faktor pemelihara (maintenance factor) disebut juga Hygiene
Factor merupakan faktor yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
untuk memelihara keberadaan karyawan sebagai manusia, pemeliharaan
ketentraman, dan kesehatan antara lain ialah kompensasi, keamanan dan
keselamatan kerja, kondisi kerja, kebijakan, supervise teknis, dan
hubungan interpersonal antar teman, sejawat, dengan atasan dan dengan
bawahan.
Kesimpulannya dalam teori dua faktor bahwa terdapat faktor
pendorong yang berkaitan dengan perasaan positif terhadap pekerjaan
sehingga membawa kepuasan kerja, dan yang kedua faktor yang dapat
mengakibatkan ketidakpuasan kerja. Kepuasan kerja adalah motivator
primer yang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri, sebaliknya
ketidakpuasan pada dasarnya berkaitan dengan memuaskan anggota
organisasi dan menjaga mereka tetap dalam organisasi dan itu berkaitan
dengan lingkungan.
Dari uraian di atas menjelaskan bahwa teori dua faktor Herzberg
merupakan teori yang mendasari kompensasi, komitmen organisasi,
pengembangan karir serta lingkungan kerja sebagai upaya mengatasi
kepuasan kerja karyawan yang terjadi pada sebuah perusahaan.
Page 40
Kompensasi
a. Pengertian Kompensasi
Menurut Sikula (1981) dalam Mangkunegara (2001)
mengemukakan bahwa:
“The process of wage or salary administration (or,
“compensation” as it is sometimes called) involves the weighing or
balancing of accounts. A compensation is anything that constitutes
or is regarded as an equivalent or recompense. In the employment
world, financial rewards are the compensation resources provided
to employees for the return of their services. The terms
“remuneration”, “wage”, and “salary” also are used to describe
this financial arrangement between employers and employees. A
remuneration is a reward, payment, or reimbursements are usually
in the form of comprehensive pay concepts then are the ideas of
salary and wage that normally include a financial but not a
nonfinancial dimension”.
Berdasarkan pendapat Andrew itu dapat dikemukakan bahwa
proses administrasi upah atau gaji (kadang-kadang disebut
kompensasi) melibatkan pertimbangan atau keseimbangan
perhitungan. Kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan
sebagai suatu yang sebanding. Dalam kepegawaian, hadiah yang
bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai
sebagai penghargaan dari pelayan mereka. Bentuk-bentuk pemberian
Page 41
upah, bentuk upah, dan gaji digunakan untuk mengatur pemberian
keuangan antara majikan dan pegawainya.
Menurut Hartatik (2014) kompensasi mengandung arti yang lebih
luas daripada upah atau gaji. Upah atau gaji leih menekankan pada
balas jasa yang bersifat finansial, sedangkan kompensasi mencakup
balas jasa finansial maupun non finansial. Kompenssi merupakan
pemberian balas jasa, baik secara langsung berupa uang (finansial)
maupun tidak langsung berupa penghargaan (nonfinansial).
Menurut Melayu S.P. Hasibuan (2003) dalam Hartatik (2014),
kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang
langsung, atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan
atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Sedangkan menurut
Panggabean (2004) dalam Hartatik (2014), kompensasi dapat
didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan
kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka
berikan kepada organisasi.
Menurut Hasibuan (2005) dalam Handaru, Utomo, dan Sudiarditha
(2013) kepentingan perusahaan dengan pemberian kompensasi yaitu
memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih besar dari karyawan.
Sedangkan kepentingan karyawan atas kompensasi yang diterima,
yaitu dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya dan menjadi
keamanan ekonomi rumah tangga.
Page 42
Menurut Mathis dan Jackson (2009) dalam Supatmi, Nimran dan
Utami (2013) mendefinisikan “ Kompensasi adalah faktor penting
yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa orang-orang bekerja
pada suatu organisasi dan bukan organisasi lainnya”. Jadi kompensasi
yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan dan
tanggung jawab yang diberikannya kepada perusahaan. Kompensasi
adalah bayaran yang diberikan perusahaan untuk dapat meningkatkan
produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang
kompetitif (Simamora, 2006 (dalam Muflih, 2015)).
Menurut Rivai dan Sagala (2009) kompensasi merupakan sesuatu
yang diterima karyawan sebagai pengganti kontibusi jasa mereka pada
perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan
fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberian
penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas
keorganisasian. Kompensasi merupakan biaya utama atas keahlian atau
pekerjaan dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan pada abad ke-21 ini.
Bedasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa kompensasi merupakan bentuk penghargaan atas balas jasa
yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya, baik dalam
bentuk finansial maupun dalam bentuk barang atau jasa pelayanan,
agar karyawan merasa dihargai dalam bekerja.
Page 43
b. Fungsi dan Tujuan Kompensasi Kerja
Pada umumnya, program kompensasi atau balas jasa bertujuan
untuk kepentingan perusahaan, karyawan, dan pemerintah/masyarakat.
Supaya tujuan tercapai dan memberikan kepuasaan bagi semua pihak,
hendaknya program kompensasi ditetapkan berdasarkan prinsip adil
dan wajar.
1) Fungsi Pemberian Kompensasi
Menurut Salidin (2006) dalam Hartatik (2014), pemberian
kompensasi memiliki fungsi sebagai berikut :
a) Pengalokasian sumber daya manusia secara efisien. Fungsi ini
menunjukkan pemberian kompensasi kepada karyawan yang
berprestasi akan mendorong mereka untuk bekerja lebih baik.
b) Penggunaan sumber daya manusia secara lebih efisien dan
efektif. Pemberian kompensasi kepada karyawan mengandung
implikasi bahwa organisasi akan menggunakan tenaga
karyawan dengan seefisien dan seefektif mungkin.
c) Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sistem
pemberian kompensasi dapat membantu stabilitas dan
mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
2) Tujuan Pemberian Kompensasi
Berikut ini tujuan pemberian kompensasi menurut Abdus
Salam (2008) dalam Hartatik (2014) :
Page 44
a) Pemenuhan kebutuhan ekonomi. Karyawan menerima
kompensasi berupa upah, gaji, atau bentuk lainnya adalah
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau
kebutuhan ekonominya. Dengan adanya kepastian menerima
upah atau gaji secara periodik, berarti adanya jaminan
economic security bagi dirinya dan keluarga yang menjadi
tanggungannya.
b) Meningkatkan produktivitas kerja. Pemberian kompensasi yang
makin baik akan mendorong karyawan bekerja secara
produktif.
c) Memajukan organisasi atau perusahaan. Semakin berani suatu
perusahaan atau organisasi memberikan kompensasi yang
tinggi, semakin menunjukkan suksesnya perusahaan. Sebab,
pemberian kompensasi yang tinggi hanya mungkin dilakukan
apabila pendapatan perusahaan yang digunakan untuk itu
semakin besar.
d) Menciptakan keseimbangan dan keadilan. Ini berarti,
pemberian kompensasi berhubungan dengan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh karyawan pada jabatan, sehingga tercipta
keseimbangan antara input (syarat-syarat) dan output.
c. Jenis-Jenis Kompensasi
Ada banyak pendapat yang menjelaskan tentang jenis-jenis
kompensasi yang diterima oleh karyawan. Berikut ini penjelasannya :
Page 45
1) Menurut Riva’i
Menurut Rivai (2004) dalam Hartatik (2014), kompensasi
terbagi menjadi dua, yaitu :
a) Kompensasi Finansial
Kompensasi finansial terdiri atas dua jenis, yaitu kompensasi
langsung dan tidak langsung (tunjangan).
Kompensasi finansial langsung terdiri atas pembayaran
pokok (gaji, upah), prestasi, insentif, komisi, bonus, bagian
keuntungan, opsi saham, dan pembayaran tertangguh
(tabungan hari tua serta saham kumulatif).
Kompensasi finansial tidak langsung terdiri atas proteksi
yang meliputi asuransi, pesangon, sekolah anak, dan
pensiun. Kompensasi luar jam kerja meliputi lembur, hari
besar, cuti sakit, dan cuti hamil. Sedangkan, kompensasi
berdasarkan fasilitas meliputi rumah, biaya pindah, dan
kendaraan.
b) Kompensasi Nonfinansial
Kompensasi nonfinansial biasanya dikarenakan karier, yang
meliputi peluang promosi, pengakuan karya, temuan baru,
prestasi istimewa. Sedangkan, kompensasi dikarenakan
lingkungan kerja, meliputi mendapat pujian, bersahabat,
nyaman bertugas, menyenangkan, dan kondusif.
Page 46
2) Menurut Dessler
Menurut Dessler (2010) dalam Hartatik (2014) menilai bahwa
kompensasi mempunyai tiga komponen sebagai berikut :
a) Pembayaran uang secara langsung (direct financial payment)
dalam bentuk gaji, dan insentif atau bonus/komisi.
b) Pembayaran tidak langsung (indirect payment) dalam bentuk
tunjangan atau asuransi
c) Ganjaran nonfinansial (non financial rewards), seperti jam
kerja yang luwes dan kantor yang bergengsi.
d. Indikator Kompensasi
Menurut Simamora (2004) dalam Rojikin (2015) adapun beberapa
indikator kompensasi adalah sebagai berikut :
1) Upah dan Gaji
Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam.
Upah merupakan basis bayaran yang kerap kali digunakan bagi
pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Gaji umumnya berlaku
untuk tari bayaran mingguan, bulanan, atau tahunan.
2) Insentif
Insentif adalah tambahan kompensasi diatas atau di luar
gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi.
Page 47
3) Tunjangan
Contoh-contoh tunjangan adalah asuransi kesehatan dan jiwa,
liburan yang ditanggung perusahaan, program pension, dan
tunjangan lainnya yang berkaitan dengan hubungan kepegawaian.
Komitmen Organisasi
a. Pengertian Komitmen Organisasi
Budaya kerja dalam organisasi seperti di perusahaan
diaktualisasikan sangat beragam. Bisa dalam bentuk dedikasi/loyalitas,
tanggung jawab, kerja sama, kedisiplinan, kejujuran, ketekunan,
semangat, mutu kerja, keadilan, dan integritas kepribadian. Semua
bentk aktualisasi budaya kerja itu sebenarnya bermakna komitmen
(Mangkuprawira, 2014).
Menurut Robbins (2003) dalam Wahyuningrum (2009) komitmen
organisasi adalah suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak
pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya serta berniat
memelihara keanggotaan dalam organisasi itu. Sedangkan menurut
Larkin (1990) dalam Wahyuningrum (2009) komitmen organisasi
adalah kekuatan dan identifikasi seseorang dan keterlibatannya
didalam organisasi tertentu.
Menurut Allen dan Meyer (1990) dalam Baraba, Utami, dan
Wijayanti (2014) komitmen organisasi juga dapat didefinisikan
sebagai hubungan psikologis antara karyawan dan organisasinya yang
Page 48
membuat kecil kemungkinan bahwa karyawan secara sekarela akan
meninggalkan organisasi.
Menurut Mangkuprawira (2014) komitmen organisasi berarti
adanya ketaatan seseorang dalam bertindak sejalan dengan janji-janji
dalam suatu organisasi.
Menurut Porter dan Mowday (1982) dalam Mujib (2016)
mendefinisikan komitmen organisasi sebagai kekuatan yang bersifat
relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya
kedalam bagian organisasi. Hal ini dapat ditandai dengan tiga hal,
yaitu : a) penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi, b)
kesiapan dan kesedian untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas
nama organisasi, c) keinginan untuk mempertahankan keanggotaan di
dalam organisasi (menjadi bagian dari organisasi).
b. Bentuk Komitmen Organisasi
Menurut Mangkuprawita (2014) bentuk komitmen karyawan bisa
diwujudkan, antara lain dalam beberapa hal berikut:
1) Komitmen dalam mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi
2) Komitmen dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur
kerja standar organisasi.
3) Komitmen dalam mengembangkan mutu sumber daya manusia
bersangkutan dan mutu produk.
4) Komitmen dalam mengembangkan kebersamaan tim kerja secara
efektif dan efisien.
Page 49
5) Komitmen untuk berdedikasi pada organisasi secara kritis dan
rasional.
c. Indikator Komitmen Organisasi
Menurut Allen & Meyer (1997) dalam Mujib (2016)
mendeskripsikan indikator dari komitmen organisasi sebagai berikut:
1) Affective commitment. Individu dengan affective commitment yang
tinggi memiliki kedekatan emosional yang erat terhadap organisasi,
hal ini berarti bahwa individu tersebut akan memiliki motivasi dan
keinginan untuk berkontribusi secara berarti terhadap organisasi
dibandingkan individu dengan affective commitment yang lebih
rendah.
2) Continuance comitment. Keinginan untuk bertahan dalam
organisasi, bukan karena alasan emosional, tapi karena adanya
kesadaran dalam individu tersebut akan kerugian besar yang
dialami jika meninggalkan organisasi.
3) Normative commitment. Sikap individu untuk bertahan dalam
organisasi karena merasa adanya suatu kewajiban atau tugas.
Pengembangan Karir
a. Pengertian Pengembangan Karir
Menurut Dessler (2010) dalam Hartatik (2014) pengembangan
karir didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas sepanjang hidup
(seperti workshop) yang berkontribusi pada eksplorasi, pemantapan,
keberhasilan, dan pencapaian karir seseorang. Definisi ini
Page 50
dimaksudkan bahwa pengembangan karir merupakan kegiatan terus-
menerus dan berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi pencapaian
karir seseorang.
Menurut Hartatik (2014) pengembangan karir adalah perubahan
nilai-nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi pada seseorang, karena
dengan penambahan/peningkatan usianya akan menjadi semakin
matang. Dari pengertian ini, fokus pengembangan karir adalah
peningkatan kemampuan metal yang terjadi karena pertambahan usia.
Perkembangan mental juga dapat berlangsung selama seseorang
menjadi pekerja pada sebuah organisasi, yang terwujud melalui
pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas pokokmya.
Menurut Noe (1997) dalam Hartatik (2014) pengembangan karir
diartikan sebagai perolehan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang meningkatkan kemampuan karyawan untuk memenuhi perubahan
persyaratan pekerjaan, serta tuntutan klien dan pelanggan. Sedangkan
menurut Rivai (2009) pengembangan karir adalah proses peningkatan
kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir
yang diinginkan.
Menurut Andrew J. Dubrin (1982) dalam Mangkunegara (2001)
bahwa :
“Career development, from the standpoint of the organization, is
the personnel activity which helps individuals plan their future
Page 51
career wthin the enterprise, in order to help the enterprise achieve
and the employee achieve maximum self-development”.
Berdasarkan pendapat diatas, pengembangan karir adalah aktivitas
kepegawaian yang membantu pegawai-pegawai merencanakan karir
masa depan mereka diperusahaan agar perusahaan dan pegawai yang
bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum.
b. Tujuan Pengembangan Karir
Menurut Andrew J. Dubrin (1982) dalam Mangkunegara (2001)
Tujuan pengembangan karir adalah sebagai berikut :
1) Membantu dalam Pencapaian Tujuan Individu dan Perusahaan.
Pengembangan karir membantu pencapaian tujuan perusahaan dan
tujuan individu. Seorang pegawai yang sukses dengan prestasi
kerja sangat baik kemudian menduduki posisi jabatan yang lebihh
tinggi, hal ini berarti tujuan perusahaan dan tujuan individu
tercapai.
2) Menunjukkan Hubungan Kesejahteraan Pegawai
Perusahaan merencanakan karir pegawai dengan meningkatkan
kesejahteraannya agar pegawai lebih tinggi loyalitasnya.
3) Membantu Pegawai Menyadari Kemampuan Potensi Mereka
Pengembangan karir membantu menyadarkan pegawai akan
kemampuannya untuk menduduki suatu jabatan tertentu sesuai
dengan potensi dan keahliannya.
Page 52
4) Memperkuat Hubungan antara Pegawai dan Perusahaan
Pengembangan karir akan memperkuat hubungan dan sikap
pegawai terhadap perusahaannya.
5) Membuktikan Tanggung Jawab Sosial
Pengembangan karir suatu cara menciptakan iklim kerja yang
positif dan pegawai-pegawai menjadi lebih bermental sehat.
6) Membantu Memperkuat Pelaksanaan Program-Program
Perusahaan
Pengembangan karir membantu program-program perusahaan
lainnya agar tujuan perusahaan tercapai.
7) Mangurangi Turnover dan Biaya Kepegawaian
Pengembangan karir dapat menjadikan turnover rendah dan begitu
pula biaya kepegawaian menjadi lebih efektif.
8) Mengurangi Keusangan Profesi dan Manajerial
Pengembangan karir dapat menghindarkan dari keusangan dan
kebosanan profesi dan manajerial.
9) Menggiatkan Analisis dari Keseluruhan Pegawai
Perencanaan karir dimaksudkan mengintegrasikan perencanaan
kerja dan kepegawaian.
10) Menggiatkan Suatu Pemikiran (Pandangan) Jarak Waktu yang
Panjang
Pengembangan karir berhubungan dengan jarak waktu yang
panjang. Hal ini karena penempatan suatu posisi jabatan
Page 53
memerlukan persyaratan dan kualifikasi yang sesuai dengan
porsinya.
c. Indikator Pengembangan Karir
Menurut Rivai (2006) dalam Novalinda (2015) indikator
pengembangan karir adalah sebagai berikut :
1) Perencanaan Karir
Pegawai harus merencanakan karirnya untuk masa yang akan
datang.
2) Pengembangan Karir Individu
Setiap pegawai harus menerima tanggung jawab atas
perkembangan karir atau kemajuan karir yang dialami.
3) Pengembangan Karir yang Didukung oleh Departemen SDM
Pengembangan karir pegawai tidak hanya tergantung pada pegawai
tersebut tetapi juga pada peranan dan bimbingan manajer dan
departemen SDM.
Lingkungan Kerja
a. Pengertian Lingkungan Kerja
Menurut Lewa dan Subowo (2005) dalam Hadinata (2014)
lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam
mempengaruhi kinerja pegawai. Dalam bekerja pegawai harus
didukung oleh situasi lingkungan kerja yang baik. Lingkungan kerja
yang baik adalah yang aman, tentram, bersih, tidak bising, terang, dan
Page 54
bebas dari segala macam ancaman dan gangguan yang dapat
menghambat karyawan untuk bekerja secara optimal.
Menurut Basuki dan Susilowati (2005) dalam Kusuma (2013)
lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan
yang dapat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak
langsung seseorang atau sekelompok orang didalam melaksanakan
aktivitasnya.
Menurut Mangkunegara (2005) dalam Kusuma (2013) lingkungan
kerja yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, target kerja
yang menantang, pola komunikasi kerja yang efektif, iklim kerja, dan
fasilitas kerja yang relative mamadai.
Menurut Nitisemito (1992) dalam Kusuma (2013) menyatakan
bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para
pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja terdiri dari lingkungan
fisik dan non fisik yang melekat pada karyawan sehingga tidak dapat
dipisahkan untuk mendapatkan kinerja karyawan yang baik.
b. Jenis-jenis Lingkungan Kerja
Menurut Sedarmayanti (2007) dalam Hadinata (2014) secara
garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua yakni :
a. Lingkungan Kerja Fisik
Menurut Sedarmayanti (2007) dalam Hadinata (2014) lingkungan
kerja fisik adalah semua yang terdapat di sekitar tempat kerja yang
Page 55
dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak
langsung. Sedangkan menurut Sarwono (2005) dalam Hadinata
(2014) berpendapat bahwa lingkungan kerja fisik adalah tempat
kerja pegawai melakukan aktivitasnya. Menurut Lewa dan Subowo
(2005) dalam Hadinata (2014) berpendapat bahwa saat ini
lingkungan kerja didesain sedemikian rupa untuk menciptakan
hubungan kerja yang mengikat pekerja dalam lingkungannya.
Sehingga apapun yang ada dalam lingkungan kerja dapat
disesuaikan dengan kondisi kerja yang ada.
b. Lingkungan Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik merupakan lingkungan kerja yang tidak
dapat terdeteksi oleh panca indera manusia, namun dapat dirasakan
(Dharmawan, 2011 (dalam Hadinata, 2014)). Menurut Wursanto
(2009) dalam Hadinata (2014) disebutkan ada beberapa macam
lingkungan kerja yang bersifat non fisik yakni: 1) adanya perasaan
aman dari para pegawai dalam menjalankan tugasnya, 2) adanya
loyalitas, dan 3) adanya perasaan puas dari kalangan pegawai.
Lingkungan kerja non fisik hanya dapat dirasakan oleh karyawan
itu sendiri (Dharmawan, 2011 (dalam Hadinata, 2014)).
c. Indikator Lingkungan Kerja
Indikator-indikator lingkungan kerja oleh Nitisemito (1992) dalam
Kusuma (2013) yaitu sebagai berikut:
Page 56
1) Suasana kerja
Suasana kerja adalah kondisi yang ada disekitar karyawan yang
sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan itu sendiri. Suasana kerja ini akan meliputi
tempat kerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan, kebersihan,
pencahayaan, ketenangan termasuk juga hubungan kerja antara
orang-orang yang ada ditempat tersebut (Saydam, 1996) dalam
(Kusuma, 2013).
2) Hubungan dengan rekan kerja
Hubungan dengan rekan kerja yaitu hubungan dengan rekan kerja
yang harmonis dan tanpa ada saling intrik diantara sesama rekan
sekerja. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karyawan
tetap tinggal dalam satu organisasi adalah adanya hubungan yang
harmonis diantara rekan kerja. Hubungan yang harmonis dan
kekeluargaan merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan.
3) Tersedianya fasilitas kerja
Hal ini dimaksudkan bahwa peralatan yang digunakan untuk
mendukung kelancaran kerja lengkap/mutakhir. Tersedianya
fasilitas kerja yang lengkap, walaupun tidak baru merupakan salah
satu penunjang proses dalam bekerja.
Page 57
Kepuasan Kerja Karyawan
a. Pengertian Kepuasan Kerja
Menurut Martoyo (2000) dalam Hartatik (2014) kepuasan kerja
pada dasarnya merupakan salah satu aspek psikologis yang
mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ia akan
merasa puas dengan adanya kesesuaian antara kemampuan,
keterampilan, dan harapannya dengan pekerjaan yang ia hadapi.
Menurut Hasibuan (2003) dalam Hartatik (2014) kepuasan kerja
adalah sikap emosional yang menyenangi dan mencintai pekerjaannya.
Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi
kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan
kombinasi dalam dan luar pekerjaan.
Menurut Robbins (2006) dalam Hartatik (2014) kepuasan kerja
adalah suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya.
Pekerjaan menuntut interaksi dengan rekan kerja, atasan, peraturan dan
kebijakan organisasi, standar kinerja, kondisi kerja, dan sebagainya.
Seorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi menunjukkan sikap
positif terhadap kerja itu. Sebaliknya, seseorang yang tidak puas
dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif terhadap kerja itu.
Menurut Hartatik (2014) kepuasan kerja merupakan hal yang
bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang
berbeda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku dalam dirinya.
Hal ini disebabkan adanya perbedaan pada masing-masing individu.
Page 58
Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan
individu, akan semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan. Begitu
juga sebaliknya.
Menurut Davis (1985) dalam Mangkunegara (2001) “Job
satisfaction is the favorableness or unfavorableness with employees
view their work”. Kepuasan kerja adalah perasaan menyokong atau
tidak menyokong yang dialami pegawai dalam bekerja. Sedangkan
menurut Wexley dan Yuki (1977) dalam Mangkunegara (2001)
mendefinisikan kepuasan kerja :
“Is the way an employee feels about his or her job”. Kepuasan
kerja adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya.
Berdasarkan pendapat Keith Davis, Wexley dan Yuki tersebut
diatas, kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau
tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaannya
maupun kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan
melibatkan aspek-aspek seperti upah atau gaji yang diterima,
kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lainnya,
penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan,
mutu pengawasan,. Sedangkan perasaan yang berhubungan dengan
dirinya, antara lain umur, kondisi kesehatan, kemampuan, pendidikan.
b. Indikator Kepuasan Kerja
Menurut Robbins (2007) dalam Rimata (2014) kepuasan kerja
diukur dengan menggunakan lima indikator, yaitu :
Page 59
1) Kepuasan dengan gaji, yaitu upah yang diperoleh seseorang
sebanding dengan usaha yang dilakukan dan sama dengan upah
yang diterima oleh orang lain dalam posisi kerja yang sama.
2) Kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri, yaitu sejauh mana
pekerjaan menyediakan kesempatan seseorang untuk belajar
memperoleh tanggung jawab dalam suatu tugas tertentu dan
tantangan untuk pekerjaan yang menarik.
3) Kepuasaan dengan promosi, yaitu kesempatan seseorang untuk
meraih atau dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam
organisasi.
4) Kepuasan dengan sikap atasan, yaitu kemampuan atas untuk
memberikan banuan teknis dan dukungan terhadap pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab para bawahan.
5) Kepuasan dengan rekan kerja, yaitu sejauh mana rekan kerja secara
teknis cakap dan secara sosial mendukung tugas rekan kerja
lainnya.
Kerangka Penelitian
Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu yang sudah diuraikan, maka
kerangka penelitian dalam penelitia n ini terdiri dari 4 variabel independen
yaitu : Kompensasi, Komitmen Organisasi, Pengembangan Karir dan
Lingkungan Kerja. Keempat variabel independen tersebut memiliki pengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan. Kerangka penelitian ini dapat digambarkan
pada gambar sebagai berikut :
Page 60
H1
H2
H3
H4
Gambar 2. 1
Kerangka Penelitian
Hipotesis
1. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Dalam penelitian kompensasi juga merupakan salah satu faktor
yang berpengaruh pada kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Menurut
Aksu dan Aktas (2005) dalam Supatmi, Nimran, dan Utami (2013)
menyimpulkan bahwa salah satu faktor yang turut berpengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan adalah pemberian gaji dan upah. Suddin (2012)
menunjukkan bahwa kompensasi terbukti memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Menurut teori dua faktor
Herzberg yang dikemukakan oleh Robbins & Judge (2008) juga
menyatakan bahwa faktor pendorong yang dapat menentukan kepuasan
atau ketidakpuasan seorang karyawan yaitu dengan cara meningkatkan
kompensasi pada suatu perusahaan. Berdasarkan teori dua faktor Herzerg
KOMPENSASI
(X1)
KOMITMEN
ORGANISASI
PENGEMBANGA
N KARIR (X3)
LINGKUNGAN
KERJA (X4)
KEPUASAN
KERJA
KARYAWAN (Y)
Page 61
dan penelitian terdahulu yang sudah dipaparkan diatas, maka hipotesis dari
penelitian ini yaitu :
H1 : Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.
2. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan
Menurut Jernigan, Beggs dan Kohut (2001) dalam Djamaludin
(2009) mengatakan bahwa komitmen organisasional yang tinggi akan
berdampak pada kepuasan dan karir pegawai itu sendiri yaitu peningkatan
karir yang lebih cepat dan pasti. Komitmen organisasional yang tinggi
juga berkorelasi positif terhadap organisasi yaitu: tingginya
kinerja/performa pegawai, rendahnya turn-over, rendahnya tingkat absensi
pegawai. Penelitian yang dilakukan oleh Ujianto dan Alwi (2005)
menunjukkan bahwa komitmen organisasional terbukti mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Menurut teori dua faktor
Herzberg yang dikemukakan oleh Robbins & Judge (2008) juga
menyatakan bahwa faktor pendorong yang dapat menentukan kepuasan
atau ketidakpuasan seorang karyawan yaitu dengan cara meningkatkan
komitmen organisasi pada suatu perusahaan. Berdasarkan teori dua faktor
Herzerg dan penelitian terdahulu yang sudah dipaparkan diatas, maka
hipotesis dari penelitian ini yaitu :
H2: Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan.
Page 62
3. Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan
Menurut Dessler (1997) dalam Utomo (2014) mengatakan bahwa
dengan adanya perencanaan dan pengembangan karir, keuntungan yang
jelas bagi pegawai adalah kepuasan kerja, pengembangan pribadi, dan
kehidupan kerja yang berkualitas. Beberapa penelitian telah dilakukan
berkaitan antara pengembangan karir dan kepuasan kerja. Salah satunya
penelitian yang dilakukan oleh Putri dan Kusumastuti (2014) yang
menunjukkan bahwa pengembangan karir memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Menurut teori dua faktor
Herzberg yang dikemukakan oleh Robbins & Judge (2008) juga
menyatakan bahwa faktor pendorong yang dapat menentukan kepuasan
atau ketidakpuasan seorang karyawan yaitu dengan cara meningkatkan
pengembangan karir pada suatu perusahaan. Berdasarkan teori dua faktor
Herzerg dan penelitian terdahulu yang sudah dipaparkan diatas, maka
hipotesis dari penelitian ini yaitu :
H3: Pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan.
4. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Menurut Robbins (1996) dalam Wibowo, Al Musadieq dan
Nurtjahjono (2014) menyatakan bahwa sebagian besar karyawan lebih
menyukai bekerja dalam fasilitas yang bersih dan relative modern dan
didukung dengan peralatan yang memadai. Lingkungan kerja yang
Page 63
kondusif dibutuhkan dalam suatu organisasi, karyawan pun membutuhkan
lingkungan kerja yang baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk
memudahkan didalam mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik.
Lingkungan yang dimaksud tidak hanya lingkungan yang berwujud
melainkan juga lingkungan yang tidak berwujud pula. Misalnya hubungan
antara karyawan, karyawan dengan atas, situasi kerja yang penuh dengan
nuansa kekeluargaan. Sehingga semakin nyaman lingkungan kerja yang
dirasakan karyawan maka semakin meningkat pula kepyasan kerja
karyawan. Ada Penelitian yang dilakukan oleh Susetyo, Kusmaningtyas,
dan Tjahjono (2014) menyatakan bahwa lingkungan kerja memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Menurut
teori dua faktor Herzberg yang dikemukakan oleh Robbins & Judge
(2008) juga menyatakan bahwa faktor pendorong yang dapat menentukan
kepuasan atau ketidakpuasan seorang karyawan yaitu dengan cara
memperhatikan keadaan lingkungan kerja pada suatu perusahaan.
Berdasarkan teori dua faktor Herzerg dan penelitian terdahulu yang sudah
dipaparkan diatas, maka hipotesis dari penelitian ini yaitu :
H4: Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan.
Page 64
Tabel 2. 2
Hipotesis Penelitian
H1 : Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
kerja karyawan.
H2 : Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.
H3 : Pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.
H4 : Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan.
Page 65
48
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Jenis Penelitian
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif. Dalam
pendekatan kuantitatif, data yang diperlukan adalah data dalam bentuk
kuantitas yang diwakili dengan angka (numeric) (Sarwono, 2012).
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode positifistik,
karena telah memenuhi kaidah ilmiah yaitu konkrit, obyektif, terukur,
rasional, dan sistematis serta dikatakan kuantitatif karena data penelitian
berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2011).
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dalam waktu 1 bulan yaitu bulan Juli 2017 sampai
Agustus 2017. Penelitian ini dilakukan di Bank BNI Syariah Wilayah
Semarang. Di wilayah Semarang terdiri dari :
1. BNI Syariah Kantor Cabang Semarang yang terletak Jl. Ahmad Yani No.
152 Semarang.
2. BNI Syariah Cabang Pembantu Unisulla yang terletak di Jl. Raya
Kaligawe Km. 04, Semarang.
3. BNI Syariah Kantor Kas Hidayatullah yang terletak di Jl. Durian Selatan I
No. 6 Kel. Srondol Wetan, Banyumanik, Semarang.
4. BNI Syariah Cabang Pembantu Ungaran yang terletak di Jl. Diponegoro
No. 222A.
Page 66
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Martono (2011) populasi merupakan sekelompok data
berupa objek maupun subjek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian, dan
dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan unit dalam ruang lingkup
yang akan diteliti. Populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek
penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh
peneliti. Totalitas dari objek dan subjek peneliti, yang memiliki hubungan
atau memenuhi syarat-syarat tertentu dengan masalah yang akan
dipecahkan (Bawono, 2006). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh
karyawan BNI Syariah Wilayah Semarang yang berjumlah 110 orang.
Sampel
Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi (Sugiono, 2010). Sedangkan menurut Bawono
(2006) sampel adalah obyek atau subyek yang dipilih guna mewakili
keseluruhan dari populasi, hal tersebut dilakukan guna menghemat waktu
dan biaya. Sehingga dalam penentuan sampel harus berhati-hati karena
kesimpulan yang dihasilkan merupakan kesimpulan dari populasi.
Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan
probability sampling yaitu dengan cara memberikan peluang yang sama
bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel
(Sugiono, 2010).
Page 67
Berikut teknik yang peneliti gunakan untuk menentukan jumlah
sampel menggunakan rumus sebagai berikut (Bawono, 2006) :
( )
( )
Dimana :
S = Sampel
P = Populasi
e = eror atau tingkat kesalahan yang diyakini
Dengan menggunakan rumus tersebut peneliti menggunakan
tingkat kesalahan dalam penelitian ini adalah 8% sehingga peneliti
mengambil sampel sebanyak 65 responden. Pada kenyataan responden
pada penelitian ini diambil dari beberapa Kantor Cabang dan Kantor
Cabang Pembantu yang ada di wilayah Semarang diantaranya sebagai
berikut :
Tabel 3. 1
Distribusi Sampel
NO Nama Kantor Jumlah Sampel
1 BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 35
2 BNI Syariah Cabang Pembantu Unisulla 15
3 BNI Syariah KK Hidayatullah 4
4 BNI Syariah Cabang Pembantu Ungaran 11
Page 68
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Arikunto (2006), teknik pengumpulan data adalah cara yang
digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam
penggunaan teknik pengumpulan data, peneliti memerlukan instrumen yaitu
alat bantu agar pekerjaan pengumpulan data menjadi lebih mudah.
2. Sumber dan Jenis Data
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
merupakan data yang didapat dari sumber pertama, misalnya dari individu
maupun perorangan. Data ini bisa berwujud hasil wawancara, pengisian
kuesioner, atau bukti transaksi seperti tanda bukti pembelian barang dan
karcis parkir. Semua data ini merupakan data mentah yang kelak akan
diproses untuk tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan (Umar, 2003).
Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Kuesioner atau Angket
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek
penelitian yang ingin diberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna (Bawono, 2006).
Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen.
Angket atau instrumen dibedakan menjadi dua dilihat dari cara
menjawabnya yaitu kuesioner terbuka (memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri) dan kuesioner
Page 69
tertutup (sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal
memilih) (Arikunto, 2006).
b. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu cara mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa jurnal, buku, surat kabar, majalah, dan
sebagainya (Arikunto, 2006).
Skala Pengukuran
Agar penelitian ini bersifat obyektif dan lebih terukur maka diperlukan
ketelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala pengukuran
interval. Menurut Bawono (2006) skala interval adalah memberikan ranking
terhadap responden, yang diranking dapat berupa referensi, perilaku dan
sebagainya. Dalam menggunakan skala interval, responden diberikan 10
(sepuluh) pilihan dalam merespon, semakin jawaban mendekati 1 (satu)
berarti responden sangat tidak setuju dan apabila jawaban mendekati 10
(sepuluh) berarti responden sangat setuju.
Definisi Konsep dan Operasional
Menurut Bawono (2006) definisi operasional merupakan definisi tentang
variabel-variabel yang akan digunakan, baik variabel dependen maupun
variabel independen, sehingga nantinya tidak menghasilkan data bias. Definisi
operasional dari variabel-variabel penelitian adalah untuk memberikan
petunjuk tentang bagaimana suatu variabel-variabel diukur (Andriani, 2010).
Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok besar yang diteliti, yaitu :
Page 70
a. Variabel Bebas (Variabel Independen)
Variabel independen (bebas) adalah variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi variabel yang lain (Umar, 2003). Dalam penelitian ini
variabel bebasnya yaitu kompensasi, komitmen organisasi, pengembangan
karir, dan lingkungan kerja.
b. Variabel Terikat (Variabel Dependen)
Variabel dependen adalah variabel yang menjelaskan atau yang
dipengaruhi oleh variabel independen (Umar, 2003). Dalam penelitian ini
variabel terikatnya yaitu kepuasan kerja karyawan.
Berikut ini adalah definisi operasional daripada variabel independen
(x) dan variabel depeden (y) yang diangkat oleh peneliti didalam
penelitian ini, antara lain :
Tabel 3. 2
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Kompensasi (X1)
Rivai dan Sagala (2009) :
“Kompensasi merupakan sesuatu yang
diterima karyawan sebagai pengganti
kontibusi jasa mereka pada
perusahaan”.
1. Upah dan Gaji
2. Insentif
3. Tunjangan
Komitmen Organisasi (X2)
Robbins (2003) dalam
Wahyuningrum (2009) : “Komitmen
organisasi adalah suatu keadaan
dimana seorang karyawan memihak
1. Affective Commitment
2. Continuance Commitment
3. Normative Commitment
Page 71
pada suatu organisasi tertentu dan
tujuan-tujuannya serta berniat
memelihara keanggotaan dalam
organisasi itu”.
Pengembangan Karir (X3)
Rivai (2009) : “Pengembangan karir
adalah proses peningkatan
kemampuan kerja individu yang
dicapai dalam rangka mencapai karir
yang diinginkan”.
1. Perencanaan karir
2. Pengembangan karir
individu
3. Pengembangan karir yang
didukung oleh departemen
SDM
Lingkungan Kerja (X4)
Nitisemito (1992) dalam Kusuma
(2013) : “Lingkungan kerja adalah
segala sesuatu yang ada disekitar para
pekerja dan yang dapat mempengaruhi
dirinya dalam menjalankan tugas-
tugas yang dibebankan.
1. Suasana kerja
2. Hubungan dengan rekan
kerja
3. Tersedianya fasilitas kerja
Kepuasan Kerja (Y)
Martoyo (2000) dalam Hartatik
(2014) :
“Kepuasan kerja pada dasarnya
merupakan salah satu aspek psikologis
yang mencerminkan perasaan
seseorang terhadap pekerjaannya. Ia
akan merasa puas dengan adanya
kesesuaian antara kemampuan,
keterampilan, dan harapannya dengan
pekerjaan yang ia hadapi”.
1. Kepuasan dengan gaji.
2. Kepuasan dengan pekerjaan
itu sendiri.
3. Kepuasan dengan promosi.
4. Kepuasan dengan sikap
atasan.
5. Kepuasan dengan rekan
kerja.
Page 72
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan penjelasan dari variabel serta indikator
yang menyusun setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3. 3
Instrumen Penelitian
Variabel Pernyataan Skala
Ukur
Kompensasi
(X1)
1. Gaji yang saya terima setiap bulannya diberikan
secara tepat waktu.
2. Gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaan dan
pendidikan saya.
3. Gaji yang saya terima dari BNI Syariah sesuai
dengan beban kerja saya.
4. Pemberian bonus dari BNI Syariah yang saya terima
sesuai dengan yang dijanjikan.
5. BNI Syariah memberikan bonus kepada saya apabila
hasil pekerjaan mencapai atau melebihi target yang
telah ditetapkan.
6. Pemberian bonus dari BNI Syariah sudah adil sesuai
dengan porsinya antara karyawan yang satu dengan
yang lainnya.
7. Tunjangan jabatan yang saya terima sudah sesuai
dengan beban kerja yang saya kerjakan.
8. Jaminan asuransi kesehatan yang diberikan sudah
memadai.
9. Tunjangan kinerja yang saya terima sudah sesuai
dengan hasil kerja saya.
Skala
Interval
Komitmen 1. Saya membanggakan BNI Syariah ini kepada orang Skala
Page 73
Organisasi
(X2)
lain diluar BNI Syariah.
2. Saya menganggap permasalahan BNI Syariah adalah
juga permasalahan saya sendiri.
3. Saya merasa menjadi bagian dari keluarga BNI
Syariah ini.
4. Saya mempunyai rasa memiliki yang kuat terhadap
BNI Syariah ini.
5. Saya tidak akan meninggalkan BNI Syariah ini
dalam keadaan apapun.
6. Bekerja di BNI Syariah ini merupakan kebutuhan
sekaligus juga keinginan saya.
7. Terkadang saya ingin keluar dari tempat kerja saya
untuk mendapatkan pengalaman kerja yang lebih
baik.
8. Saya akan tetap bertahan di tempat kerja saya
meskipun tempat kerja saya sedang mengalami
masalah keuangan.
9. Jika ada tawaran pekerjaan dengan gaji yang lebih
tinggi, tidak akan membuat saya berkeinginan untuk
keluar dari tempat saya bekerja.
Interval
Pengemban
gan Karir
(X3)
1. Pendidikan karyawan dilakukan secara terencana dan
terstruktur.
2. Karir saya bisa meningkat apabila saya rajin
meningkatkan pengetahuan saya.
3. Pendidikan yang saya peroleh mampu
mengembangkan karir saya.
4. Saya selalu ingin menjadi karyawan yang
berpengalaman.
5. Pelatihan yang saya peroleh bermanfaat dalam
mengembangkan karir saya.
6. Pelatihan yang saya peroleh membuat saya mampu
Skala
Interval
Page 74
melakukan pekerjaan pada jenjang karir yang lebih
tinggi.
7. BNI Syariah memberikan pendidikan dan pelatihan
yang sama pada setiap karyawan.
Lingkungan
Kerja (X4)
1. Lingkungan kerja yang kondusif mendukung
kelancaran pelaksanaan pekerjaan saya.
2. Tempat kerja saya tidak bising.
3. Kebersihan di BNI Syariah membuat saya nyaman
dalam bekerja.
4. Hubungan antara sesama karyawan membantu saya
dalam bekerja.
5. Hubungan antara karyawan dan pimpinan harmonis
dan kekeluargaan.
6. Hubungan antara saya dengan pimpinan membantu
saya dalam bekerja.
7. Perlengkapan kerja yang ada dibagian tempat saya
kerja telah membantu pelaksanaan tugas-tugas.
8. Perlengkapan penerangan lampu sudah memadai.
9. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap.
Skala
Interval
Kepuasan
Kerja (Y)
1. BNI Syariah memberikan gaji lebih baik dari
pesaing.
2. Saya menerima gaji yang cukup dan sesuai,
berdasarkan tanggung jawab pekerjaan yang
diberikan pada saya.
3. Saya merasa BNI Syariah sudah memberikan gaji
karyawan sesuai dengan standart yang berlaku.
4. Saya merasa puas karena pekerjaan saya
memberikan tantangan untuk maju.
5. Saya merasa puas karena pekerjaan yang diberikan
sesuai dengan latar belakang pendidikan saya.
Skala
Interval
Page 75
6. Saya puas dengan tanggung jawab yang ada dari
pekerjaan saya saat ini.
7. Promosi yang dilakukan BNI Syariah memotivasi
karyawan untuk lebih berkembang dan maju.
8. Saya puas dengan dasar yang digunakan untuk
promosi (kenaikan jabatan) dalam BNI Syariah.
9. Saya senang dengan penilaian untuk promosi
berdasarkan prestasi dan hasil kerja karyawan.
10. Atasan saya selalu memberikan pengarahan kepada
karyawan dalam setiap pekerjaan.
11. Komunikasi karyawan dan pimpinan terjalin dengan
baik dalam menyelesaikan masalah pekerjaan.
12. Atasan saya selalu mendengarkan saran, kritik, dan
pendapat karyawannya.
13. Saya merasa puas karena saya dan rekan kerja saya
dapat bekerjasama dengan baik.
14. Saya merasa puas karena saya dan rekan kerja saya
saling menghargai dan menghormati.
15. Rekan kerja saya selalu memberi nasehat, dukungan
dan membantu saya apabila menghadapi kesulitan
dalam pekerjaan.
Uji Instrumen Penelitian
3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu atau jawaban tidak boleh
acak oleh karena masing-masing pertanyaan hendak mengukur hal yang
Page 76
sama. Jika jawaban terhadap indikator ini acak maka dapat dikatakan
bahwa tidak reliabel (Ghozali, 2013).
SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistic Cronbach Alpha (α). Menurut Ghozali (2013) suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,70. Atau
menggunakan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Bawono, 2006).
Uji Validitas
Uji validitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Jika validitas ingin mengukur apakah
pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat
mengukur apa yang hendak kita ukur. Uji signifikansi dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r table (Ghozali, 2013).
Apabila total skor masing-masing butir soal menghasilkan tanda
bintang, yang artinya itu signifikan. Dimana ada dua kemungkinan yaitu
tanda berbintang satu berarti korelasi signifikan pada level 5% (0,05), dan
berbintang dua itu berarti korelasi signifikan pada level 1% (0,01)
(Bawono, 2006).
Alat Analisis Data
4. Uji Deskriptif
Statistik deskriptif adalah yang memberikan gambaran atau
deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar
Page 77
deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness
(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013).
Uji Asumsi Klasik
Menurut Bawono (2006) uji asumsi klasik merupakan tahapan yang
penting dilakukan dalam proses analisis regresi. Disamping itu uji asumsi
klasik berguna untuk melengkapi uji statistic yang telah dilakukan yaitu uji
F, uji t dan determinasi. Dalam uji asumsi klasik ini terdapat tiga bentuk
pengujian, yaitu :
a. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2013) Uji Multikolinieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen
saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel
ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesame
variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai
berikut :
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris
sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen
banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika
antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi
Page 78
(umumnya di atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolonieritas.
3) Multikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan
lawannya (2) Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini
menujukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan
oleh variabel independen lainnya.
b. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) uji autokorelasi bertujuan menguji
apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada
periode t-1 (sebelumnya). Ada beberapa cara yang dapat digunakan
untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, yaitu :
1) Uji Durbin-Watson (DW Test)
Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi
tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya
intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel
lag diantara variabel independen.
2) Uji Langrange Multiplier (LM Test)
Uji ini memang lebih tepat digunakan dibandingkan uji DW
terutama bila sample yang digunakan relative besar dan derajat
autokorelasi lebih dari satu. Uji LM akan menghasilkan statistic
Breusch-Godfrey.
Page 79
3) Uji Statistics Q : Box-Pierce dan Ljung Box
Uji ini digunakan untuk melihat autokorelasi dengan lag
lebih dari dua.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari
residual pengamatan satu ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homoskesdatisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi
heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili
berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar).
Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas :
1) Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)
yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED
dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X
adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-
studentized.
Page 80
Dasar analisis :
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
d. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013) uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F
mengasumsikan nilai residual mengikuti distribusi normal. Ada dua
cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak
yaitu dengan menggunakan :
1) Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual
adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi
normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini
dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal
Page 81
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal.
2) Uji Statistik Sederhana
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau
tidak berhati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara
statistic bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji
grafik dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik sederhana dapat
dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual.
e. Uji Linearitas
Menurut Ghozali (2013) uji ini digunakan untuk melihat apakah
spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah
fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk
linear, kuadrat atau kubik. Ada beberapa uji yang dapat dilakukan,
yaitu:
1) Uji Durbin-Watson
Uji ini biasanya dilakukan untuk melihat ada tidaknya
autokorelasi dalam suatu model regresi.
2) Ramsey Test
Uji ini dikembangkan oleh Ramsey tahun 1969. Ramsey
menyarankan suatu uji yang disebut general test of specification
atau RESET. Untuk melakukan uji ini kita harus membuat suatu
asumsi atau keyakinan bahwa fungsi yang benar adalah fungsi
linear.
Page 82
3) Uji Lagrange Multiplier
Uji ini merupakan uji alternative dari Ramsey test dan
dikembangkan oleh Engle tahun 1982. Estimasi dengan uji ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai c2 hitung atau (n × R
2).
Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai
ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel
independen (Gujarati, 2003 (dalam Ghozali, 2013)). Hasil analisis regresi
adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen.
Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen
dengan suatu persamaan (Tabachnick, 1996 (dalam Ghozali, 2013)). Pada
penelitian ini persamaan regresi yang digunakan adalah persamaan regresi
berganda. Menurut Bawono (2006) Regresi berganda digunakan untuk
menganalisa data yang bersifat multivariate. Analisa ini digunakan untuk
meramalkan nilai variabel dependen (Y), dengan variabel Independen
yang lebih dari satu.
Dalam penelitian ini menggunakan persamaan regresi berganda
sebagai berikut :
Y = β0 + β1KM + β2KO + β3PK + β4LK + e
Keterangan :
Y = Kepuasan Kerja Karyawan
KM = Kompensasi
KO = Komitmen Organisasi
Page 83
PK = Pengembangan Karir
LK = Lingkungan Kerja
e = Residual atau Prediction error
Uji Statistik
Menurut Bawono (2006) Uji statistik disini digunakan untuk
melihat tingkat ketepatan atau keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan
untuk menaksir dari data yang kita analisa. Nilai ketepatan atau keaktualan
ini dapat diukur dari goodness of fit nya.
a. Uji ttest (uji secara individual)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau
sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau individu,
dengan menggunakan uji t statistik untuk masing-masing variabel
bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006).
Langkah-langkah pengujian :
1) Menentukan hipotesis
Ho: β1 = 0, = artinya variabel independen (Xi) tidak
berpengaruh terhadap varibel dependen (Y).
Ho: β1 ≠ 0, = artinya variabel independen (Xi) berpengaruh
terhadap varibel dependen (Y).
2) Menentukan t tabel
Untuk meningkatkan t tabel dengan menggunakan tingkat α
5% dan derajat kebebasan (dk) = n-1-k. Dimana :
Page 84
N : Jumlah data
K : jumlah variabel yang dipakai
3) Pengambilan keputusan
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima. Artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
Jika t hitung ≥ t tabel, maka Ho ditolak. Artinya ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
Disamping membandingkan t-hitung dengan t-tabel agar
bisa menentukan Ho diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat
nilai signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5%.
b. Uji Ftest (uji secara serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
semua variabel X1,2,3 … (independen) secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel Y (dependen).
Langkah pengujiannya adalah :
1) Menentukan hipotesis
Ho: β1, β2, … βn = 0, = artinya variabel independen (X1,2,3
…) secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap varibel
dependen (Y).
Page 85
Ho: β1, β2, … βn ≠ 0, = artinya variabel independen (X1,2,3
…) secara bersama-sama berpengaruh terhadap varibel dependen
(Y).
2) Menentukan F tabel
Untuk memperoleh F tabel digunakan taraf signifikansi α =
5% dan derajat kebebasan (dk) = (n-k).
3) Pengambilan keputusan
Jika F hitung < F tabel , maka Ho diterima artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama (X1,2,3 …) terhadap variabel dependen (Y). Jika F
hitung ≥ F tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen secara bersama-sama (X1,2,3
…) terhadap variabel dependen (Y).
Disamping dengan membandingkan F-hitung dengan F-
tabel untuk menentukan Ho diterima atau tidak dapat dengan
melihat nilai signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5%.
c. Uji R2 (koefisien determinasi)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen (Y) dengan variabel independen
(X1,2,3 …), atau sejauh mana kontribusi variabel independen (X1,2,3 …)
mempengaruhi variabel dependen (Y) (Bawono, 2006).
Page 86
Ciri-ciri nilai R2 adalah :
1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai
dengan 1, jadi nilai R2 terletak antara 0 ≤ R
2 ≤ 1.
2) Nilai nol menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
3) Sedangkan nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna
antara variabel independen dengan variabel dependen.
4) Menghitung koefisien determinasi (R2) untuk menilai besarnya
sumbangan atau kontibusi variabel independen (X1,2,3 …) terhadap
nilai variabel dependen (Y).
Page 87
BAB IV
PEMBAHASAN
C. Analisis Deskriptif
Sebelum melakukan analisis lebih lanjut, peneliti akan menjelaskan
karakteristik responden yang digunakan untuk menggambarkan keadaan atau
kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan untuk
memahami hasil-hasil penelitian. Adapun karakteristik responden yang
menjadi sampel dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan usia, jenis
kelamin, pendidikan terakhir, lama bekerja, status perkawinan, dan
pendapatan. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing
klasifikasi karakteristik responden tersebut:
5. Usia Responden
Data mengenai usia responden karyawan BNI Syariah Wilayah
Semarang adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 1
Usia Responden
USIA
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid <25 tahun 16 24.6 24.6 24.6
>30 tahun 21 32.3 32.3 56.9
25 tahun-30
tahun 28 43.1 43.1 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa usia responden yang
terbesar dalam penelitian ini adalah 25-30 tahun, yakni sebesar 28 orang,
Page 88
71
sehingga dapat disimpulkan bhawa rata-rata karyawan BNI Syariah
Wilayah Semarang tahun 2017 berusia antara 25-30 tahun.
Jenis Kelamin Responden
Data mengenai jenis kelamin karyawan BNI Syariah Wilayah
Semarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 2
Jenis Kelamin Responden
JenisKelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid L 41 63.1 63.1 63.1
P 24 36.9 36.9 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa jenis kelamin responden
yang paling dominan adalah laki-laki sebesar 41 orang sedangkan
perempuan sebesar 24 orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bhawa
rata-rata karyawan BNI Syariah Wilayah Semarang Tahun 2017 berjenis
kelamin laki-laki.
Pendidikan Terakhir Responden
Data mengenai pendidikan terakhir responden karyawan BNI Syariah
Wilayah Semarang adalah sebagai berikut :
Page 89
72
Tabel 4. 3
Pendidikan Terakhir Responden
Pend
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Diploma 24 36.9 36.9 36.9
Sarjana 25 38.5 38.5 75.4
SMA 16 24.6 24.6 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa pendidikan terakhir
responden yang terbesar dalam penelitian ini adalah Sarjana, yakni
sebanyak 25 orang, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata karyawan
BNI Syariah Wilayah Semarang Tahun 2017 berpendidikan terakhir
Sarjana.
Lama Kerja Responden
Data mengenai lama kerja responden karyawan BNI Syariah Wilayah
Semarang adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 4
Lama Kerja Responden
LamaBekerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid <1 tahun 10 15.4 15.4 15.4
>3 tahun 36 55.4 55.4 70.8
1 tahun-3 tahun 19 29.2 29.2 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Page 90
73
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa lama kerja dalam penelitian
ini menunjukkan bahwa lama kerja yang terbesar adalah lama kerja > 30
tahun yakni sebesar 36 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata
karyawan BNI Syariah Wilayah Semarang Tahun 2017 mempunyai lama
kerja > 30 tahun.
Status Perkawinan Responden
Data mengenai status perkawinan responden karyawan BNI Syariah
Wilayah Semarang adalah sebagai berikut:
Tabel 4. 5
Status Perkawinan Responden
Status
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Belum
Menikah 29 44.6 44.6 44.6
Menikah 36 55.4 55.4 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa status perkawinan
responden yang terbesar dalam penelitian ini adalah menikah, yakni
sebanyak 36 orang, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata karyawan
BNI Syariah Wilayah Semarang Tahun 2017 berstatus perkawinan yaitu
menikah.
Page 91
74
Pendapatan Responden
Data mengenai pendapatan responden karyawan BNI Syariah Wilayah
Semarang adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 6
Pendapatan Responden
Pendapatan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid >5 juta 13 20.0 20.0 20.0
1 juta- 3 juta 24 36.9 36.9 56.9
3 juta- 5 juta 28 43.1 43.1 100.0
Total 65 100.0 100.0
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa pendapatan responden yang
terbesar dalam penelitian ini adalah 3 juta–5 juta, yakni 28 orang, sehingga
dapat disimpulkan bahwa rata-rata karyawan BNI Syariah Wilayah
Semarang Tahun 2017 berpendapatan sebesar 3 juta- 5 juta.
Analisis Data
6. Uji Instrumen
Suatu penelitian yang akurat maka terlebih dahulu seorang peneliti
harus melakukan uji pada setiap Instrumen atau alat ukur variabel yang
digunakan. Dalam pengujian tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan uji reliabilitas dan uji validitas (Bawono, 2006). Pada
penelitian ini uji reliabilitas dan uji validitas diujikan kepada karyawan
BNI Syariah Wilayah Semarang sebanyak 65 orang.
Page 92
75
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau kontruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
penyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2013). Menurut Nunnally (1994) dalam (Ghozali, 2013) suatu variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0,70.
Dalam penelitian ini peneliti menemukan dua pertanyaan yang
tidak memenuhi nilai signifikan pada uji validitas sehingga peneliti
melakukan pengujian ulang dengan mengurangi dua pertanyaan.
Sehingga hasil yang didapat pada pengujian reliabilitas adalah sebagai
berikut :
Tabel 4. 7
Hasil Uji Reliabilitas Data
Variabel Cronbach’s
Alpha
Kesimpulan
Kompensasi (X1) 0,861 Realible
Komitmen Organisasi (X2) 0,747 Realible
Pengembangan Karir (X3) 0,758 Realible
Lingkungan Kerja (X4) 0,843 Realible
Kepuasan Kerja Karyawan (Y) 0,853 Realible
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Dari hasil pengujian reliabilitas pada alat ukur variabel yang
digunakan dalam penelitian ini diperoleh nilai cronbach alpha >0,70.
Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh instrument dalam
penelitian ini sudah reliable, sehingga semua butir pertanyaan dapat
dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
Page 93
76
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah (valid) atau
tidaknya kuesioner (Ghozali, 2013). Menurut Sutrisno Hadi (1991)
dalam Bawono (2006) uji validitas digunakan untuk mengukur
seberapa cermat alat ukur yang digunakan dalam mencerminkan
variabelnya. Item kuesioner dikatakan valid apabila nilai person
correlation ada tanda bintang satu berarti korelasi signifikansi pada
level 5% (0,05), atau berbintang dua berarti korelasi signifikansi pada
level 1% (0,01) (Bawono, 2006).
Dalam penelitian ini peneliti menemukan dua pertanyaan yang
tidak memenuhi nilai signifikan pada uji validitas sehingga peneliti
melakukan pengujian ulang dengan mengurangi dua pertanyaan.
Sehingga hasil pengujian validitas dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
Tabel 4. 8
Hasil Uji Validitas Data
Variabel Item Total Score
Correlation
Significant Keterangan
Kompensasi
(X1)
X1. P1 .392** .001 Valid
X1. P2 .738** .000 Valid
X1. P3 .755** .000 Valid
X1. P4 .720** .000 Valid
X1. P5 .762** .000 Valid
X1. P6 .818** .000 Valid
X1. P7 .805** .000 Valid
XI. P8 .463** .000 Valid
X1. P9 .736** .000 Valid
Komitmen
Organisasi
(X2)
X2. P10 .383** .002 Valid
X2. P11 .564** .000 Valid
X2. P12 .510** .000 Valid
X2. P13 .661** .000 Valid
Page 94
77
X2. P14 .800** .000 Valid
X2. P15 .550** .000 Valid
X2. P16 .334** .000 Valid
X2. P17 .739** .000 Valid
X2. P18 .748** .000 Valid
Pengembangan
Karir (X3)
X3. P19 .736** .000 Valid
X3. P20 .609** .000 Valid
X3. P21 .636** .000 Valid
X3. P22 .501** .000 Valid
X3. P23 .635** .000 Valid
X3. P24 .747** .000 Valid
X3. P25 .622** .000 Valid
Lingkungan
Kerja (X4)
X4. P26 .575** .000 Valid
X4. P27 .587** .000 Valid
X4. P28 .604** .000 Valid
X4. P29 .722** .000 Valid
X4. P30 .752** .000 Valid
X4. P31 .745** .000 Valid
X4. P32 .742** .000 Valid
X4. P33 .614** .000 Valid
X4. P34 .707** .000 Valid
Kepuasan
Kerja
Karyawan (Y)
Y. P35 .597** .000 Valid
Y. P36 .717** .000 Valid
Y. P37 .711** .000 Valid
Y. P38 .498** .000 Valid
Y. P39 .445** .000 Valid
Y. P40 .827** .000 Valid
Y. P41 .366** .000 Valid
Y. P42 .523** .000 Valid
Y. P43 .550** .000 Valid
Y. P44 .577** .000 Valid
Y. P45 .603** .000 Valid
Y. P46 .745** .000 Valid
Y. P47 .656** .000 Valid
Y. P48 .542** .000 Valid
Y. P49 .396** .000 Valid
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa setiap butir
pernyataan nomor 1 sampai 49 dalam kuesioner , dinyatakan valid.
Karena menunjukkan signifikansi (berbintang dua) pada level 1%
Page 95
78
(0,01). Sehingga tidak ada pernyataan yang dihapus, sehingga valid
dan layak untuk digunakan sebagai instrument penelitian.
Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013) Uji Multikolinieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi diantara variabel independen. Dalam pengujian ini,
peneliti melihat nilai korelasi antar variabel independen, jika antar
variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas
0,95 atau 95%) maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 4. 9
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficient Correlationsa
Model X4 X2 X1 X3
1 Correlations X4 1.000 .106 -.228 -.553
X2 .106 1.000 -.484 -.155
X1 -.228 -.484 1.000 -.180
X3 -.553 -.155 -.180 1.000
Covariances X4 .017 .001 -.003 -.012
X2 .001 .010 -.005 -.003
X1 -.003 -.005 .011 -.003
X3 -.012 -.003 -.003 .029
a. Dependent Variable: Y
Page 96
79
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Berdasarkan tabel 4.9 diatas, dapat dilihat pada nilai korelasi
terbesar adalah korelasi antara variabel pengembangan karir (X3) dan
lingkungan kerja (X4) dengan nilai 0,553 atau sekitar 53%. Oleh
karena itu korelasi diatas masih dibawah 95% maka dapat dikatakan
tidak terjadi multikolinearitas yang serius.
b. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013) uji autokorelasi bertujuan menguji apakah
dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1
(sebelumnya). Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
Tabel 4. 10
Hasil Uji Autokorelasi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1.570 8.790 -.179 .859
X1 .022 .109 .036 .206 .837 .539 1.856
X2 -.026 .102 -.041 -.253 .801 .644 1.552
X3 .034 .173 .036 .198 .844 .497 2.011
X4 -.004 .131 -.005 -.029 .977 .550 1.818
Unstandardized
Residual -.170 .134 -.171 -1.272 .208 .932 1.073
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Page 97
80
Berdasarkan tabel 4.10 diatas, dapat dilihat nilai signifikan lebih
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model ini terbebas dari
autokorelasi.
c. Uji Heteroskendastisitas
Menurut Ghozali (2013) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Dari hasil grafik plot
dalam uji heteroskedastisitas, dapat dianalisis dengan bauran titik-
titiknya yaitu jika titik-titik dalam grafik membentuk pola tertentu
maka terindikasi telah terjadi heteroskedastisitas, sedangkan apabila
titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y maka
tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat
dilihat pada gambar sebagai berikut :
Gambar 4. 1
Grafik Scatterplot
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Page 98
81
Dari gambar 4.1 grafik scatterplots diatas, dapat dilihat bahwa titik-
titik menyebar secara acak serta tersebar dengan baik diatas maupun
dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013) uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Pada pengujian ini peneliti menggunakan
analisa statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
residual adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-
S). Adapun hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov sebagai
berikut :
Tabel 4. 11
Hasil Uji Kolmogorov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 65
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 4.61068605
Most Extreme Differences Absolute .141
Positive .071
Negative -.141
Kolmogorov-Smirnov Z 1.137
Asymp. Sig. (2-tailed) .151
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Page 99
82
Berdasarkan 4.11 diatas, dapat dilihat N= 65 yang berarti jumlah
sampel yang diambil sebanyak 65, nilai Kolmogorov-smirnov z
menunjukkan angka 1,137 dan Asymp. Sig. (2-tailed) menunjukkan
angka 0,151. Dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi
normal karena Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 atau tidak
signifikan.
e. Uji Linearitas
Menurut Ghozali (2013) uji ini digunakan untuk melihat apakah
spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Peneliti
menggunakan model Ramsey Test, sebelum melakukan pengujian kita
harus punya asumsi bahwa model yang benar adalah fungsi linear. Uji
ini bertujuan untuk menghasilkan F-hitung. Jika F hitung > F tabel
maka model regresi dalam bentuk linear tidak benar, sedangkan jika F
hitung < F tabel maka model regresi dalam bentuk linear adalah benar.
Tabel 4. 12
Hasil Uji Regresi Awal
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .861a .741 .724 4.76190
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Hasil R2 dari persamaan yang telah menambahkan variabel fitted :
Page 100
83
Tabel 4. 13
Hasil Uji Regresi dengan DFFIT
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .987a .974 .972 1.52819
a. Predictors: (Constant), DFFIT, X2, X4, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Untuk mendapatkan nilai F hitung, rumusnya adalah sebagai
berikut :
( )
( ) ( )
( )
( ) ( )
Dimana :
R2New : Nilai R
2 dari persamaan regresi baru
R2Old : Nilai R
2 dari persamaan regresi lama
m : Jumlah variabel independen yang baru
masuk
n : Jumlah data observasi
k : Jumlah variabel yang digunakan dalam
persamaan baru
Page 101
84
Dari hasil perhitungan di atas diketahui nilai F hitung sebesar
0,233 dan F tabel sebesar 2, 257. Maka dapat disimpulkan bahwa
model persamaan regresi sudah linear atau benar.
Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini model persamaan regresi linear berganda
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
kompensasi, komitmen organisasi, pengembangan karir, dan lingkungan
kerja terhadap kepuasan kerja karyawan BNI Syariah Wilayah Semarang
adalah sebagai berikut :
Y = β0 + β1KM + β2KO + β3PK + β4LK + e
Tabel 4. 14
Hasil Uji Regresi
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Berdasarkan tabel diatas, dapat dibuat model persamaan regresi
linear berganda sebagai berikut :
Y = 13,317 + 0,319 KM + 0,362 KO + 0,335 PK + 0,568 LK
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 13.317 8.704 1.530 .131
X1 .319 .106 .264 2.994 .004 .554 1.805
X2 .362 .101 .290 3.597 .001 .665 1.504
X3 .335 .170 .180 1.973 .053 .517 1.933
X4 .568 .131 .385 4.346 .000 .550 1.817
a. Dependent Variable: Y
Page 102
85
Dimana :
Y : Kepuasan Kerja Karyawan
KM : Kompensasi
KO : Komitmen Organisasi
PK : Pengembangan Karir
LK : Lingkungan Kerja
Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a. Konstanta sebesar 13,317 menyatakan jika kompensasi (KM),
komitmen organisasi (KO), pengembangan karir (PK), dan lingkungan
kerja (LK) konstan atau tidak ada nol , maka kepuasan kerja karyawan
akan mengalami peningkatan sebesar 13,317.
b. Koefisien regresi kompensasi (KM) sebesar + 0,319 menyatakan
bahwa setiap penambahan 1 point kompensasi (KM) akan
meningkatkan kepuasan kerja karyawan sebesar + 0.319 dengan
anggapan komitmen organisasi (KO), Pengembangan Karir (PK),
lingkungan kerja (LK) tetap.
c. Koefisien regresi komitmen organisasi (KO) sebesar + 0,362
menyatakan bahwa setiap penambahan 1 point komitmen organisasi
(KO) akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan sebesar + 0,362
dengan anggapan kompensasi (KM), Pengembangan karir (PK),
lingkungan kerja (LK) tetap.
d. Koefisien regresi pengembangan karir (PK) sebesar + 0,335
menyatakan bahwa setiap penambahan 1 point pengembangan karir
Page 103
86
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
(PK) akan menurunkan kepuasan kerja karyawan sebesar + 0,335
dengan anggapan kompensasi (KM), komitmen organisasi (KO),
lingkungan kerja (LK) tetap.
e. Koefisien regresi lingkungan kerja (LK) sebesar + 0,568 menyatakan
bahwa setiap penambahan 1 point lingkungan kerja akan
meningkatkan kepuasan kerja karyawan sebesar + 0,568 dengan
anggapan kompensasi (KM), komitmen organisasi (KO), dan
pengembangan karir (PK) tetap.
Uji Statistik
a. Uji ttest (uji parsial)
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau
sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau individu,
dengan menggunakan uji t statistik untuk masing-masing variabel
bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006). Hasil uji
ttest dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4. 15
Hasil Uji ttest
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 13.317 8.704 1.530 .131
X1 .319 .106 .264 2.994 .004 .554 1.805
X2 .362 .101 .290 3.597 .001 .665 1.504
X3 .335 .170 .180 1.973 .053 .517 1.933
X4 .568 .131 .385 4.346 .000 .550 1.817
a. Dependent Variable: Y
Page 104
87
Apabila nilai signifikansi kurang dari nilai 0,05 maka variabel
tersebut dinyatakan positif mempengaruhi variabel dependennya.
Berdasarkan hasil uji t, peneliti mendapatkan nilai t hitung masing
masing untuk Kompensasi (X1), Komitmen Organisasi (X2),
Pengembangan Karir (X3), dan Lingkungan Kerja (X4), yaitu :
1) Variabel Kompensasi (X1) dengan nilai koefisien sebesar 0,319
dan signifikansi 0,004, dimana nilai signifikasi lebih kecil dari nilai
0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel kompensasi (X1) secara
statistic berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan (Y).
2) Variabel Komitmen Organisasi (X2) dengan nilai koefisien 0, 362
dan signifikansi 0,001, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari
nilai 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel Komitmen
organisasi (X2) secara statistik berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
3) Variabel Pengembangan Karir (X3) dengan nilai koefisien 0,335
dan signifikansi 0,053, dimana nilai signifikansi lebih besar dari
nilai 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel pengembangan
karir (X3) secara statistik berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan (Y).
4) Variabel Lingkungan Kerja (X4) dengan nilai koefisien 0,568 dan
signifikansi 0,000, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari nilai
Page 105
88
0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan kerja (X4)
secara statistik berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan (Y).
b. Uji Ftest (uji simultan)
Uji Ftest dilakukan untuk mengatur seberapa jauh variabel
independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Hasil
uji Ftest dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4. 16
Hasil Uji Ftest
ANOVAb
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 3895.922 4 973.981 42.953 .000a
Residual 1360.539 60 22.676
Total 5256.462 64
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Pada tabel diatas, menunjukkan bahwa F hitung 64, 179 dengan
nilai signifikansi 0,000. Karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil
dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
H3 yaitu kompensasi, komitmen organisasi, pengembangan karir dan
lingkungan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan.
Page 106
89
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen (Y) dengan variabel independen
(X1,2,3 …), atau sejauh mana kontribusi variabel independen (X1,2,3 …)
mempengaruhi variabel dependen (Y) (Bawono, 2006).
Tabel 4. 17
Hasil Uji R2
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .861a .741 .724 4.76190
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer yang Diolah, Agustus 2017
Tabel diatas menjelaskan bahwa koefisien Adjusted R Square
sebesar 0,741 ini berarti kontibusi varasi variabel independen
(kompensasi, komitmen organisasi, pengembangan karir, dan
lingkungan kerja) mampu menjelaskan variabel dependen (Kepuasan
Kerja karyawan) sebesar 72,4% sedangkan sisanya sebesar 27,6%
dijelaskan variasinya oleh variabel diluar model.
Pembahasan dan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompensasi, komitmen
organisasi, pengembangan karir dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan di BNI Syariah Wilayah Semarang. Pembahasan masing-masing
variabel disajikan sebagai berikut :
Page 107
90
1. Pengaruh Kompensasi (X1) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y)
Dalam penelitian ini, kompensasi memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, hal ini ditunjukkan dengan
nilai t test = 2,994 dan signifikansi sebesar 0,004 yang jauh lebih kecil
dibandingkan taraf signifikansinya (0,05). Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Alwi Suddin pada tahun 2012 yang
berjudul “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Bank Mega dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderasi” yang
menyimpulkan bahwa kompensasi terbukti memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada Bank Mega Cluster
Surakarta, dilihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari ketentuan
0,05.
2. Pengaruh Komitmen Organisasi (X2) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
(Y)
Dalam penelitian ini, komitmen organisasi memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, hal ini
ditunjukkan dengan nilai t test = 3,597 dan nilai signifikansi sebesar 0,001
yang jauh lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi (0,05). Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Guntur Ujianto dan Syafarudin
Alwi pada tahun 2005 yang berjudul “Analisis Pengaruh Komitmen
Proffesional dan Komitmen Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Pada ank Bukopin Yogyakarta” menyimpulkan bahwa
komitmen organisasional (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap
Page 108
91
kepuasan kerja (Y), hal ini dapat terlibat dari probabilitasnya (0,022) yang
lebih kecil dibandingkan taraf signifikansinya 0,05.
3. Pengaruh Pengembangan Karir (X3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
(Y)
Dalam penelitian ini, pengembangan karir memiliki pengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, hal ini
ditunjukkan dengan nilai t test = 1,973 dan nilai signifikansi sebesar 0,053
yang lebih besar dibandingkan taraf signifikan (0,05). Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Ria Imelda Kristianto, Ruth Dwi
Setiawati Tedja Abdi, dan Agustinus Nugroho pada tahun 2013 yang
berjudul “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Pengembangan Karir dan
Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja di PT Kapasari di Surabaya”
menyimpulkan bahwa pengembangan karir secara parsial tidak
mempengaruhi kepuasan kerja. Hanya variabel motivasi kerja dan
kepemimpinan yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan PT Kapasari di Surabaya. Karena pada
kenyataannya di BNI Syariah khususnya wilayah Semarang
pengembangan karir sudah dilaksanakan tapi belum optimal dan efektif,
karena tidak diimbangi juga dengan perubahan fasilitas yang diberikan
kepada karyawan sehingga karyawan belum merasakan dampak yang
signifikan. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan pada BNI Syariah Wilayah Semarang.
Page 109
92
4. Pengaruh Lingkungan Kerja (X4) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
(Y)
Dalam penelitian ini, lingkungan kerja memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, hal ini
ditunjukkan dengan nilai t test = 4,436 dan nilai signifikansi sebesar 0,000
yang jauh lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi (0,05). Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyanto Eko Susetyo, Amiartuti
Kusmaningtyas dan Hendro Tjahjono pada tahun 2014 yang berjudul
“Pengaruh Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan pada PT. Bank Muamalat
Indonesia Divisi Konsumer Area Cabang Surabaya” menyimpulkan
bahwa variabel budaya organisasi dan lingkungan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Tabel 4. 18
Hasil Penelitian
Hipotesis Kesimpulan
H1 Kompensasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
Diterima
H2 Komitmen Organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
Diterima
H3 Pengembangan Karir berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan
Ditolak
H4 Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
Diterima
Page 110
BAB V
PENUTUP
D. Kesimpulan
Secara umum berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui tahap
pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data mengenai pengaruh
kompensasi, komitmen organisasi, pengembangan karir dan lingkungan kerja
terhadap kepuasan kerja karyawan. Maka dapat diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil uji dalam penelitian ini menunjukkan variabel kompensasi (X1)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan (Y)
di BNI Syariah Wilayah Semarang. Artinya apabila kompensasi yang
diberikan untuk karyawan meningkat dan sesuai dengan apa yang mereka
kerjakan, maka kepuasan kerja karyawan pun akan meningkat.
2. Hasil uji dalam penelitian ini menunjukkan variabel komitmen organisasi
(X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
(Y) di BNI Syariah Wilayah Semarang. Artinya apabila komitmen
organisasi seorang karyawan itu tinggi, maka kepuasan kerja karyawan
pun akan meningkat.
3. Secara teori menunjukkan bahwa pengembangan karir berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan, tetapi berbeda dengan hasil uji dalam
penelitian ini yang menunjukkan bahwa variabel pengembangan karir (X3)
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
(Y). Hal ini dikarenakan mungkin pengembangan karir yang dilaksanakan
Page 111
94
di BNI Syariah Wilayah Semarang kurang efektif dan baik sehingga tidak
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada BNI Syariah Cabang
Semarang.
4. Hasil uji dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan
kerja (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan (Y) di BNI Syariah Wilayah Semarang. Artinya ketika
lingkungan kerja dapat membuat karyawan nyaman, tentram dan aman,
maka karyawan pun akan lebih giat dalam mengerjakan pekerjaannya dan
kepuasan kerja karyawan pun akan lebih meningkat.
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dikemukakan, maka untuk
meningkatkan kepuasan kerja karyawan BNI Syariah Wilayah Semarang
untuk masa yang akan datang diajukan saran-saran sebagai berikut :
7. Saran Untuk BNI Syariah Wilayah Semarang
Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa kompensasi,
komitmen organisasi, pengembangan karir, dan lingkungan kerja memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dengan
memperhatikan kompensasi, komitmen organisasi, pengembangan karir
maka kepuasan kerja karyawan pun akan semakin meningkat. Begitu juga
semakin nyaman, tentram dan aman lingkungan kerja yang diterima
karyawan maka semakin meningkat pula kepuasan kerja yang dirasakan
oleh karyawan. Dengan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
pertimbangan dan masukan dalam pengambilan keputusan bagi BNI
Page 112
95
Syariah Wilayah Semarang. Adapun saran untuk BNI Syariah Wilayah
Semarang adalah sebagai berikut :
a. Pengembangan karir yang efektif dan baik pada seluruh karyawan
perlu ditingkatkan, karena dengan adanya kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing pegawai, sehingga
dapat berimplikasi terhadap pencapaian kerja yang lebih baik. Ketika
pengembangan karir yang berlaku kurang mendukung kemajuan
karyawan, maka kepuasan dalam bekerja yang dirasakan mereka pun
akan menurun.
b. Agar kepuasan karyawan BNI Syariah Wilayah Semarang tetap tinggi,
maka perusahaan harus selalu memperhatikan para karyawannya
dengan cara mempertahankan dan meningkatkan kompensasi dan
komitmen organisasi.
c. Upaya pendekatan – pendekatan perusahaan yang lebih kepada
karyawan, agar karyawan selalu merasa nyaman sehingga dapat
memperbaiki dan meningkatkan kepuasan kerjanya.
Saran Untuk Penelitian Mendatang
Meskipun penelitian ini telah dilakukan dengan sebaik-baiknya,
namun terdapat keterbatasan yang tidak dapat dihindari. Kepada peneliti
mendatang yang berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan topic
yang sama, maka perluasan penelitian yang disarankan antara lain adalah :
a. Diharapkan untuk menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan, seperti : budaya organisasi, motivasi,
Page 113
96
komunikasi organisasi, pelatihan, stress kerja, gaya kepemimpinan,
dan sebagainya.
b. Penyempurnaan terhadap indikator pertanyaan dalam kuesioner dan
disesuaikan dengan objek penelitian, sehingga dapat menggambarkan
maksud dan tujuan penelitian selanjutnya.
c. Keterbatasan waktu, biaya dan tenaga mengakibatkan penelitian ini
hanya dilakukan disatu perusahaan saja. Untuk mendapatkan hasil
yang lebih variatif dan memberikan gambaran yang lebih spesifik
mengenai kepuasan kerja karyawan, disarankan kepada peneliti
selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan sampel yang lebih
besar.
Page 114
DAFTAR PUSTAKA
Abadiyah, Rifdah dan Didik Purwanto. “Pengaruh Budaya Organisasi,
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai PT. Bank
Syariah Mandiri Divisi CFBC Surabaya”. Jurnal Bisnis, Manajemen &
Perbankan. 2016. Vol. 2 No.2 Hal.49-66.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik).
Jakarta : Rineka Cipta.
Baraba, Ridwan, Esti M Utami, dan Wijayanti. “Pengaruh Komitmen Organisasi
dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Universitas
Muhammadiyah Purworejo dengan Keyakinan Diri Sebagai Variabel
Pemoderasi”. Segmen Jurnal dan Bisnis. Januari 2014. Vol. 10 No.1 Hal.
63-74.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga : STAIN
Press.
Djamaludin, Musa. “Pengaruh Komitmen Organisasional, Pengembangan Karir,
Motivasi dan Karakteristik Individual Terhadap Kepuasan Kerja dan
Kinerja Pegawai Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur”. Jurnal Ilmu
Ekonomi dan Manajemen. Januari 2009. Vol. 5 No. 2 Hal. 1-80.
Fathonah, Siti dan Ida Utami. “Pengaruh Kompensasi, Pengembangan Karir,
Lingkungan Kerja, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar dengan Keyakinan Diri
(Self Efficacy) Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Manajemen, Bisnis dan
Pendidikan. Maret 2011. Vol. 1 No. 1, Hal. 1-20.
Fattah, Hussein, 2014. Perilaku Pemimpin dan Kinerja Pegawai (Budaya
Organisasi,Efikasi Diri, dan Kepuasan Kerja. Yogyakarta : Elmartera.
Fitriani, 2016. “Pengaruh Bagi Hasil, Lokasi Bank, Layout Gedung dan Layout
Ruangan Terhadap Keputusan Nasabah dalla memilih Bank Syariah (Studi
Kasus Pada Bank BPD Kalsel Syariah Cabang Banjarmasin)”. Skripsi.
Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut
Agama Islam Negeri Antarsari Banjarmasin.
Furqon, Muhammad. 2010. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Komitmen
Profesional Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik dengan Sikap
Perubahan Sebagai Variabel Intervening”. Skripsi. Jurusan Akuntansi Audit
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah
Jakarta.
Page 115
98
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21, Edisi Ke Tujuh. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadinata, Himawan Chandra. 2014. “Pengaruh Lingkungan Kerja dan
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pabrik Genteng
Massokka Kebumen, Jawa Tengah”. Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Handaru, Agung Wahyu, Try Utomo, dan I Ketut R Sudiardhita. “Pengaruh
Lingkungan Kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Di RS “X””. Jurnal Riset Manajemen Sains
Indonesia (JRMSI). 2013. Vol. 4 No. 1.
Hartatik, Indah Puji. 2014. Buku Praktik Mengembangkan SDM. Yogyakarta :
Laksana.
Kaswan, 2014. Career Development (Pengembangan Karir Untuk Mencapai
Kesuksesan dan Kepuasan). Bandung : Alfabeta.
Kristianto, Ria Imelda, Ruth Dwi Setiawati Tedja Abdi, dan Agustinus Nugroho.
“Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Pengembangan Karir dan
Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Di PT Kapasari Surabaya”.
Jurnal Manajemen Perhotelan. 2013. Vol. 1 No.1.
Kusuma, Arta Adi. 2013. “Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Hotel Muria Semarang”. Skripsi. Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Lingga, Ika Damayanti. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Locus Of Control
Terhadap Kepuasan Kerja pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Utama
Medan”. 2017. Jurnal Manajemen Universitas Sumatera Utara.
Mangkunegara, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
Mangkuprawita, Sjafri. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.
Bogor : Ghalia Indonesia.
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Mawei, Aprilia Christy, Olivia Nelwan, dan Yantje Uhing. “Kepemimpinan,
Penempatan Kerja dan Kompensasi Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja
Pada PT. Bank BNI (PERSERO), TBK. KCU Manado. Jurnal EMBA. Juni
2014. Vol. 2 No. 2, Hal. 944-954.
Page 116
99
Muflih, Ikmal Nur. 2015. “Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan PT. Aseli Dagadu Jogja”. Skripsi. Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Mujib, Miftachul. 2016. “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Komitmen Terhadap
Disiplin Kerja”. Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta.
Nawir, Nur Adila. 2012. “Akuntansi Atas Pembiayaan Rumah Berdasarkan
Prinsip Murabahah dan Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT)”. Skripsi.
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin
Makassar.
Novalinda, Devi. 2015. “Pengaruh Kinerja Pegawai dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Pengembangan Karir Pegawai Pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Sumatera Barat (BAPPEDA SUMBAR)”. Jurnal
Ekonomi Universitas Taman Siswa Padang. 2015. Hal. 1-13.
Prastowo, Ichwan. “Pengaruh Pengembangan Karir, Lingkungan Kerja dan
Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Hotel Sahhid Jaya
Solo dengan Keyakinan Diri Sebagai Variabel Pemoderasi”. Jurnal
Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta. 2015. Vol. 1 No. 3 Hal. 1-15.
Putra, Bayu Apka. “Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan PT. Bank Victoria Syariah Cabang Semarang”. Jurnal
Manajemen. 2015.
Putro, Andy Nugroho. “Peran Budaya Kerja, Pengembangan Karir dan Tata
Ruang Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank Mandiri
Surakarta”. Thesis Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2010.
Rimata, Ega Praja. 2014. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Pos Indonesia Yogyakarta”.
Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta.
Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Riyadi, Slamet. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompensasi, dan Pengembangan
Karir pada Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah”. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Universitas Dian Nuswantoro. 2013.
Riyanti, Dewi. 2012. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan AJB Syariah BumiPutera Cirebon”.
Page 117
100
Skripsi. Jurusan Muamalah Ekonomi Perbankan Syariah Fakultas Syariah
dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati.
Robbins, Stephen P dan Timothy A. judge. 2008. Perilaku Organisasi. Buku 1
Edisi 12. Jakarta : Salemba Empat.
Rojikin, 2015. “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Pada Kinerja
Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening”. Skripsi.
Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Sarwono, Jonathan. 2012. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif
Menggunakan Prosedur SPSS. Jakarta : PT. Gramedia.
Suddin, Alwi. “Pengaruh Kompensai Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank
Mega Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderasi”. Jurnal
Manajemen Sumber Daya Manusia. Desember 2012. Vol. 6 No. 2 Hal. 95-
105.
Sugiyono, 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono, 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.
Susetyo, Widyanto Eko, Amiartuti Kusmaningtyas, dan Hendro Tjahjono.
“Pengaruh Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Divisi Konsumer Area
Cabang Surabaya”. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen. April 2014. Vol.
1 No. 1 Hal. 83-93.
Taba, Muhammad Idrus. “Pengaruh Komitmen Organisasi, Prestasi Kerja, dan
Sistem Imbalan Terhadap Kepuasan Kerja Pada Bank BRI, Bank BNI, Bank
Mandiri dan Bank BPD Sulawesi Selatan”. Jurnal Aplikasi Manajemen.
2010. Vol. 8. No. 4.
Ujianto, Guntur dan Syafarudin Alwi. “Analisis Pengaruh Komitmen Profesional
Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada
Bank Bukopin Yogyakarta”. Jurnal Bisnis dan Manajemen. 2005. Hal. 92-
110.
Umar, Husein. 2003. Metodologi Riset Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Wahyuningrum, Christina Heni. 2009. “Pengaruh Komitmen Profesional dan
Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor: Motivasi Sebagai
Variabel Intervening”. Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang.
Page 118
101
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Page 119
LAMPIRAN I
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Anggun Tri Indriastuti
Tempat, Tgl/Lahir : Tangerang, 03 Juli 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Email : [email protected]
Phone : 085740928933
Ayah : Muchtarum
Ibu : Susi Susana
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Tinggal : Jl. Abdul Amin No. 50 RT.03 RW. 03, Pengilon Salatiga
Alamat Rumah : Griya Sangiang Mas Jl. Melati IV No. 19-20 Blok A7 RT.
003/008 Kel. Gebang Raya Kec. Periuk, Kota Tangerang.
15132.
Latar Belakang Pendidikan :
SDIT Al-Ijtihad : 2001 - 2007
MTS. Daar El Qolam : 2007 - 2010
SMA Negeri 15 Tangerang : 2010 – 2013
IAIN Salatiga jurusan S1 Perbankan Syariah : 2013 – Sekarang
Demikian daftar riwayat hidup ini kami buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 03 September 2017
Anggun Tri Indriastuti
NIM : 213 13 155
Page 120
LAMPIRAN II
KUESIONER PENELITIAN
Assalamu’alaikum Wr Wb
Saya Anggun Tri Indriastuti dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Jurusan Perbankan Syariah angkatan 2013 Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “PENGARUH
KOMPENSASI, KOMITMEN ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR,
DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA
KARYAWAN (Studi Kasus pada Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah
Wilayah Semarang”. Dimana skripsi tersebut merupakan salah satu prasyarat
kelulusan untuk memperoleh Gelar sarjana pada Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Oleh karena itu kami mohon kesediaan bapak/ibu karyawan BNI Syariah
Wilayah Yogyakarta untuk mengisi beberapa pertanyaan yang kami berikan.
Setiap jawaban bapak/ibu merupakan bantuan yang tidak ternilai besarnya
bagi penelitian kami. Untuk bantuan tersebut, sebelum dan sesudahnya kami
ucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya. Hasil penelitian
ini hanya diperuntukkan bagi keperluan penulisan ilmiah, oleh karena itu
jawaban bapak/ibu tidak dipublikasikan dan dijamin kerahasiaannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hormat Kami,
Peneliti
Anggun Tri Indriastuti
Page 121
PENGARUH KOMPENSASI, KOMITMEN ORGANISASI,
PENGEMBANGAN KARIR, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS BANK BNI SYARIAH
WILAYAH SEMARANG)
A. Identitas Responden
Berilah tanda ceklist (V) pada kotak dibawah ini sesuai dengan pilihan
anda.
Nama :
…………………………………………………….......
Umur : < 25 tahun 25 tahun - 30 tahun > 30
tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
Pendidikan Terakhir : SMA Diploma Sarjana
Lama Bekerja : < 1 tahun 1 tahun – 3 tahun > 3
tahun
Status Perkawinan : Menikah Belum Menikah
Pendapatan : 1 juta–3 juta 3 juta-5 juta > 5
juta
B. Petunjuk Pengisian
Adapun petunjuk pengisian angket adalah sebagai berikut :
1. Berilan tanda ceklist (V) pada kotak yang disediakan sesuai dengan
jawaban Bapak/Ibu/Saudara. Berdasarkan jawaban yang paling sesuai
dengan Bapak/Ibu/Saudara. Dengan keterangan sebagai berikut :
TidakSetuju Setuju
Sangat tidak
setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat setuju
2. Jika Bapak/Ibu/Saudara setuju dengan peryataan pada kuesioner, maka
tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin tinggi di sebelah
Page 122
kanan, yaitu mendekati angka 10 maka Anda semakin setuju dengan
pernyataan pada kuesioner.
3. Jika Bapak/Ibu/Saudara tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner,
maka tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin rendah di
sebelah kiri, semakin mendekati angka 1 maka Anda semakin tidak setuju
dengan pernyataan pada kuesioner.
NO PERNYATAAN STS SS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
VARIABEL KOMPENSASI (X1)
1. Gaji yang saya terima setiap bulannya
diberikan secara tepat waktu.
2. Gaji yang saya terima sesuai dengan
pekerjaan dan pendidikan saya.
3. Gaji yang saya terima dari BNI
Syariah sesuai beban kerja saya.
4. Pemberian bonus dari BNI Syariah
yang saya terima sesuai dengan yang
dijanjikan.
5. BNI Syariah memberikan bonus
kepada saya apabila hasil pekerjaan
mencapai atau melebihi target yang
telah ditetapkan.
6. Pemberian bonus dari BNI Syariah
sudah adil sesuai dengan porsinya
antara karyawan yang satu dengan
yang lainnya.
7. Tunjangan jabatan yang saya terima
sudah sesuai dengan beban kerja yang
saya kerjakan.
8. Jaminan asuransi kesehatan yang
diberikan sudah memadai.
9. Tunjangan kinerja yang saya terima
sudah sesuai dengan hasil kerja saya.
VARIABEL KOMITMEN ORGANISASI (X2)
10. Saya membanggakan BNI Syariah ini
kepada orang lain diluar BNI Syariah.
Page 123
NO PERNYATAAN STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11. Saya menganggap permasalahan BNI
Syariah adalah juga permasalahan
saya sendiri.
12. Saya merasa menjadi bagian dari
keluarga pada BNI Syariah ini.
13. Saya mempunyai rasa memiliki yang
kuat terhadap BNI Syariah ini.
14. Saya tidak akan meninggalkan BNI
Syariah ini dalam keadaan apapun.
15. Bekerja di BNI Syariah ini merupakan
kebutuhan sekaligus juga keinginan
saya.
16. Terkadang saya ingin keluar dari
tempat kerja saya untuk mendapatkan
pengalaman kerja yang lebih baik.
17. Saya akan tetap bertahan di tempat
kerja saya meskipun tempat kerja saya
sedang mengalami masalah keuangan.
18. Jika ada tawaran pekerjaan dengan
gaji yang lebih tinggi, tidak akan
membuat saya berkeinginan untuk
keluar dari tempat saya bekerja.
VARIABEL PENGEMBANGAN KARIR (X3)
19. Pendidikan karyawan dilakukan secara
terencana dan terstruktur.
20. Karir saya bisa meningkat apabila saya
rajin meningkatkan pengetahuan saya.
21. Pendidikan yang saya peroleh mampu
mengembangkan karir saya.
22. Saya selalu ingin menjadi karyawan
yang berpengalaman.
23. Pelatihan yang saya peroleh
bermanfaat dalam mengembangkan
karir saya.
24. Pelatihan yang saya peroleh membuat
saya mampu melakukan pekerjaan
pada jenjang karir yang lebih tinggi.
Page 124
NO PERNYATAAN STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
25.
.
BNI Syariah memberikan pendidikan
dan pelatihan yang sama pada setiap
karyawan.
VARIABEL LINGKUNGAN KERJA (X4)
26. Lingkungan kerja yang kondusif
mendukung kelancaran pelaksanaan
pekerjaan saya.
27. Tempat kerja saya tidak bising.
28 Kebersihan di BNI Syariah membuat
saya nyaman dalam bekerja.
29. Hubungan antara sesama karyawan membantu saya dalam bekerja.
30. Hubungan antara karyawan dan pimpinan harmonis dan kekeluargaan.
31. Hubungan antara saya dengan
pimpinan membantu saya dalam
bekerja.
32. Perlengkapan kerja yang ada dibagian
tempat saya kerja telah membantu
pelaksanaan tugas-tugas.
33. Perlengkapan penerangan lampu sudah
memadai.
34. Fasilitas yang disediakan cukup
lengkap.
VARIABEL KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Y)
35. BNI Syariah memberikan gaji lebih
baik dari pesaing.
36. Saya menerima gaji yang cukup dan
sesuai, berdasarkan tanggung jawab
pekerjaan yang diberikan pada saya.
37. Saya merasa BNI Syariah sudah
memberikan gaji karyawan sesuai
dengan standart yang berlaku.
38. Saya merasa puas karena pekerjaan
saya memberikan tantangan untuk
maju.
Page 125
NO PERNYATAAN STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
39. Saya merasa puas karena pekerjaan
yang diberikan sesuai dengan latar
belakang pendidikan saya.
40. Saya puas dengan tanggung jawab
yang ada dari pekerjaan saya saat ini.
41. Promosi yang dilakukan BNI Syariah
memotivasi karyawan untuk lebih
berkembang dan maju.
42. Saya puas dengan dasar yang
digunakan untuk promosi (kenaikan
jabatan) dalam BNI Syariah.
43. Saya senang dengan penilaian untuk
promosi berdasarkan prestasi dan hasil
kerja karyawan.
44. Atasan saya selalu memberikan
pengarahan kepada karyawan dalam
setiap pekerjaan.
45. Komunikasi karyawan dan pimpinan
terjalin dengan baik dalam
menyelesaikan masalah pekerjaan.
46. Atasan saya selalu mendengarkan
saran, kritik, dan pendapat
karyawannya.
47. Saya merasa puas karena saya dan
rekan kerja saya dapat bekerjasama
dengan baik.
48. Saya merasa puas karena saya dan
rekan kerja saya saling menghargai
dan menghormati.
49. Rekan kerja saya selalu memberi
nasehat, dukungan dan membantu
saya apabila menghadapi kesulitan
dalam pekerjaan.
Page 126
LAMPIRAN III
DATA RESPONDEN
NO Umur
Jenis
Kelamin
Pendidikan
Terakhir
Lama
Bekerja Status Perkawinan Pendapatan
1 <25 tahun P SMA <1 tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
2 <25 tahun L SMA <1 tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
3
25 tahun-30
tahun P Sarjana
1 tahun-3
tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
4
25 tahun-30
tahun P Diploma
1 tahun-3
tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
5
25 tahun-30
tahun L SMA >3 tahun Menikah 1 juta- 3 juta
6
25 tahun-30
tahun L Diploma
1 tahun-3
tahun Menikah 3 juta- 5 juta
7 <25 tahun P Sarjana
1 tahun-3
tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
8
25 tahun-30
tahun L Sarjana >3 tahun Menikah 1 juta- 3 juta
9
25 tahun-30
tahun L Diploma >3 tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
10
25 tahun-30
tahun L SMA
1 tahun-3
tahun Menikah 1 juta- 3 juta
11 <25 tahun P Sarjana
1 tahun-3
tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
12 <25 tahun L Sarjana <1 tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
13
25 tahun-30
tahun L Sarjana
1 tahun-3
tahun Menikah 3 juta- 5 juta
14
25 tahun-30
tahun L Diploma >3 tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
15
25 tahun-30
tahun P Sarjana
1 tahun-3
tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
16 >30 tahun L Diploma >3 tahun Menikah 3 juta- 5 juta
17 >30 tahun L Diploma >3 tahun Menikah 3 juta- 5 juta
18 >30 tahun L Diploma >3 tahun Menikah 3 juta- 5 juta
19
25 tahun-30
tahun L SMA
1 tahun-3
tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
20 >30 tahun L Diploma >3 tahun Menikah 3 juta- 5 juta
21 <25 tahun P SMA <1 tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
Page 127
22
25 tahun-30
tahun P Diploma 1 tahun-3 tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
23
25 tahun-30
tahun P Sarjana <1 tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
24 >30 tahun L Sarjana >3 tahun Menikah >5 juta
25
25 tahun-30
tahun P Sarjana >3 tahun Menikah >5 juta
26 >30 tahun L Sarjana >3 tahun Menikah >5 juta
27 <25 tahun P Diploma 1 tahun-3 tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
28
25 tahun-30
tahun P Diploma >3 tahun Menikah 3 juta- 5 juta
29 >30 tahun L SMA >3 tahun Menikah 1 juta- 3 juta
30
25 tahun-30
tahun L SMA >3 tahun Menikah 1 juta- 3 juta
31
25 tahun-30
tahun L Diploma >3 tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
32 >30 tahun L Sarjana >3 tahun Menikah >5 juta
33 <25 tahun L SMA 1 tahun-3 tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
34
25 tahun-30
tahun L Sarjana >3 tahun Menikah 3 juta- 5 juta
35
25 tahun-30
tahun L Diploma >3 tahun Menikah 3 juta- 5 juta
36 <25 tahun P Sarjana 1 tahun-3 tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
37 >30 tahun P Diploma >3 tahun Menikah 3 juta- 5 juta
38 >30 tahun L Diploma >3 tahun Menikah >5 juta
39 >30 tahun L SMA >3 tahun Menikah 1 juta- 3 juta
40 <25 tahun L Sarjana 1 tahun-3 tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
41
25 tahun-30
tahun P SMA >3 tahun Menikah 1 juta- 3 juta
42
25 tahun-30
tahun P Diploma >3 tahun Menikah 3 juta- 5 juta
43 >30 tahun L Sarjana >3 tahun Menikah >5 juta
44
25 tahun-30
tahun L Sarjana >3 tahun Belum Menikah >5 juta
45 >30 tahun P Diploma >3 tahun Menikah >5 juta
46 <25 tahun L SMA 1 tahun-3 tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
47 >30 tahun L Sarjana >3 tahun Menikah >5 juta
48 >30 tahun L Sarjana >3 tahun Menikah >5 juta
Page 128
49 >30 tahun L Sarjana >3 tahun Menikah >5 juta
50 >30 tahun L Diploma >3 tahun Menikah 3 juta- 5 juta
51 <25 tahun P Sarjana <1 tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
52
25 tahun-30
tahun L SMA 1 tahun-3 tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
53
25 tahun-30
tahun L SMA 1 tahun-3 tahun Menikah 1 juta- 3 juta
54 <25 tahun P Diploma <1 tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
55 >30 tahun L Diploma >3 tahun Menikah >5 juta
56
25 tahun-30
tahun L SMA >3 tahun Menikah 1 juta- 3 juta
57 <25 tahun P Sarjana <1 tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
58 <25 tahun L Sarjana <1 tahun Belum Menikah 1 juta- 3 juta
59 >30 tahun P Diploma >3 tahun Menikah 3 juta- 5 juta
60
25 tahun-30
tahun L Sarjana 1 tahun-3 tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
61 >30 tahun L Diploma >3 tahun Menikah 3 juta- 5 juta
62
25 tahun-30
tahun P Diploma >3 tahun Menikah >5 juta
63 >30 tahun L SMA >3 tahun Menikah 1 juta- 3 juta
64 <25 tahun P Sarjana <1 tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
65
25 tahun-30
tahun P Diploma 1 tahun-3 tahun Belum Menikah 3 juta- 5 juta
Page 129
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 X1 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 X2 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 X3 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 X4 P37 P38 P39 P40 P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 Y
7 8 7 6 8 7 8 7 8 66 9 8 8 7 8 9 7 8 9 73 8 9 8 9 8 9 8 59 8 9 8 9 9 8 8 9 8 76 8 9 8 8 9 8 8 9 8 9 9 8 8 9 9 127
10 9 9 10 10 10 9 9 9 85 9 10 10 10 8 9 5 8 9 78 10 10 9 10 10 9 10 68 10 9 10 9 10 9 10 9 9 85 9 10 9 9 9 10 9 9 9 10 10 10 10 10 9 142
8 8 8 7 7 8 8 9 8 71 8 6 8 7 7 7 6 6 6 61 8 8 9 9 9 9 8 60 8 7 8 9 9 9 9 7 7 73 7 8 8 9 9 9 7 7 8 9 9 9 9 9 9 126
8 9 7 10 7 8 7 8 9 73 10 9 7 8 8 9 8 9 8 76 9 7 8 9 7 8 9 57 8 9 10 10 9 9 10 8 9 82 10 8 9 10 7 8 7 8 9 7 8 8 8 9 8 124
9 8 8 7 7 7 6 9 8 69 3 7 8 7 4 9 8 8 9 63 8 7 5 9 10 6 6 51 10 7 9 9 7 8 9 5 6 70 6 7 7 8 9 8 8 7 6 9 9 8 7 8 6 113
10 7 6 7 6 5 5 9 7 62 6 6 7 6 6 8 7 7 6 59 8 8 8 9 7 9 8 57 8 8 9 9 8 8 7 9 9 75 9 8 9 8 9 8 7 9 8 7 8 9 7 8 7 121
8 8 7 7 6 6 8 9 7 66 8 6 8 7 6 7 6 7 6 61 8 8 8 9 7 9 8 57 8 8 9 9 8 7 7 8 9 73 9 8 9 8 9 8 7 9 8 7 8 9 7 8 7 121
8 7 7 5 7 7 7 7 8 63 8 7 8 8 5 8 9 5 5 63 9 9 7 9 9 9 7 59 9 8 9 9 9 8 9 9 9 79 6 7 7 8 6 7 9 8 9 9 9 8 7 7 7 114
7 8 7 8 9 9 8 9 8 73 9 9 8 9 9 9 9 9 8 79 9 9 9 8 9 7 8 59 9 8 9 8 7 8 9 9 8 75 8 7 8 9 7 8 9 8 8 8 9 8 8 8 9 122
8 8 8 8 8 8 8 8 8 72 8 8 8 8 8 8 8 5 5 66 8 8 8 8 8 8 8 56 8 8 8 8 8 8 8 8 8 72 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 120
10 9 9 9 10 9 9 9 9 83 10 9 9 9 9 10 5 8 8 77 9 10 9 9 9 9 9 64 9 8 10 9 9 9 10 9 10 83 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 10 8 9 9 9 128
10 9 9 10 10 10 9 9 9 85 9 10 10 10 8 9 3 8 9 76 10 10 9 9 9 10 9 66 8 8 8 10 9 9 8 9 9 78 9 9 10 9 9 10 10 9 9 10 9 9 9 8 9 138
10 8 7 2 10 7 7 8 7 66 8 8 9 8 5 6 9 7 5 65 6 7 6 7 6 6 6 44 6 5 6 8 8 6 6 7 7 59 7 7 7 8 7 7 8 8 8 7 7 7 6 6 6 106
9 9 9 10 9 9 8 8 7 78 7 8 8 9 8 7 6 7 7 67 9 9 8 8 7 8 9 58 8 8 8 9 9 8 8 9 8 75 8 8 9 9 8 8 7 8 9 7 8 9 8 9 9 124
9 9 9 9 9 9 9 9 9 81 8 8 9 8 7 7 2 7 7 63 8 8 8 8 8 8 8 56 9 8 7 9 9 8 8 8 8 74 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 120
10 9 8 9 10 8 9 7 8 78 9 9 8 9 8 9 8 7 6 73 6 7 8 7 8 9 9 54 9 8 9 9 8 8 9 8 8 76 7 8 9 8 7 8 9 7 8 9 9 8 9 9 10 125
8 9 8 9 7 8 9 8 7 73 9 8 7 9 8 8 9 8 7 73 8 9 8 8 8 7 8 56 9 8 8 9 8 8 7 8 8 73 8 8 7 7 8 9 9 8 9 7 8 9 8 9 9 123
9 9 7 8 10 7 8 9 7 74 9 10 7 8 9 7 8 9 8 75 9 10 7 8 9 8 8 59 7 8 9 10 8 9 8 9 10 78 7 8 9 7 9 10 7 8 9 7 9 8 8 9 8 123
7 9 9 6 6 9 8 9 8 71 7 9 9 9 9 7 10 8 9 77 8 9 7 9 9 7 5 54 7 7 9 9 9 9 8 9 5 72 10 5 10 9 8 9 9 8 7 8 9 9 10 10 6 127
9 9 8 9 9 9 9 8 9 79 8 8 9 9 9 9 9 9 8 78 8 8 8 8 9 9 8 58 9 9 8 8 8 9 8 8 8 75 8 9 9 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 8 132
8 8 9 8 8 9 8 9 8 75 9 8 9 8 9 8 9 8 8 76 9 8 8 9 9 8 9 60 9 8 8 9 9 9 9 9 10 80 9 9 9 9 9 10 9 9 9 9 9 8 8 9 9 134
9 9 8 7 6 6 7 9 9 70 8 5 9 8 8 9 8 7 9 71 8 8 8 9 8 9 8 58 6 8 7 9 8 9 8 8 8 71 9 8 7 9 8 9 8 8 9 8 9 9 8 9 8 126
10 9 9 9 10 9 9 9 9 83 10 9 9 9 9 10 6 8 8 78 9 10 9 9 9 9 9 64 9 7 10 9 9 9 10 9 10 82 8 8 8 8 8 8 9 9 9 10 8 9 9 9 9 129
9 9 9 5 7 7 6 9 9 70 8 6 10 8 9 10 9 8 9 77 9 10 9 9 9 9 8 63 9 10 7 9 9 8 9 8 8 77 9 9 9 9 8 9 9 10 9 9 8 9 9 9 9 134
9 8 8 8 7 6 7 8 7 68 7 8 7 7 6 7 7 7 7 63 6 7 8 7 7 8 7 50 6 7 8 7 7 6 7 8 7 63 7 7 8 7 6 7 8 7 7 8 9 8 7 8 7 111
8 7 7 6 7 7 7 7 8 64 8 7 8 8 5 8 8 5 5 62 9 9 7 9 9 9 7 59 9 8 9 9 9 8 9 9 9 79 6 7 7 8 6 7 9 8 9 9 9 8 7 7 7 114
7 8 8 8 7 8 7 6 7 66 8 7 8 7 8 9 8 7 8 70 7 8 9 8 8 8 7 55 8 9 8 7 6 7 8 7 6 66 6 7 7 7 6 7 8 7 6 7 8 7 7 7 8 105
9 9 8 9 9 9 9 8 9 79 8 8 9 9 9 9 9 9 8 78 8 8 8 8 9 9 8 58 9 9 8 8 8 9 8 8 8 75 8 9 9 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 8 132
9 9 9 10 9 9 10 9 9 83 9 8 9 9 9 8 7 8 8 75 9 9 9 8 10 9 9 63 8 9 9 9 9 9 9 9 8 79 8 9 9 10 9 9 9 9 8 10 9 9 9 8 8 133
7 9 9 5 5 9 8 9 8 69 7 9 9 9 9 7 10 8 9 77 8 9 7 9 9 7 3 52 7 7 9 9 9 9 8 9 4 71 10 4 10 9 8 9 9 8 7 8 9 9 10 10 6 126
9 8 8 5 7 6 6 9 9 67 9 4 10 8 8 9 8 8 9 73 9 9 7 9 9 10 8 61 7 8 9 8 9 8 9 9 9 76 8 9 9 8 9 9 9 9 10 8 9 9 9 9 8 132
10 10 10 10 10 10 10 10 10 90 10 10 10 10 6 6 5 7 6 70 10 10 10 10 10 10 10 70 10 10 9 10 10 10 9 10 10 88 8 9 9 10 9 9 10 9 9 10 10 9 10 10 10 141
8 9 8 9 9 8 8 9 8 76 8 9 9 9 8 9 9 9 9 79 8 8 9 8 9 8 9 59 10 8 9 10 9 9 9 8 9 81 9 9 8 9 9 9 9 8 9 9 10 9 9 10 9 135
10 5 5 7 6 5 5 9 4 56 7 5 6 6 5 7 6 7 4 53 6 8 8 9 9 8 7 55 8 10 10 9 9 8 7 9 7 77 4 5 5 8 6 7 8 7 7 8 8 8 10 10 10 111
9 9 9 9 8 8 9 8 9 78 9 9 8 9 9 9 8 9 9 79 8 8 10 9 9 9 8 61 10 9 9 9 8 8 8 9 9 79 8 8 8 9 9 9 9 8 9 9 8 9 8 9 8 128
8 8 8 7 8 7 6 8 7 67 8 7 7 7 6 6 7 7 7 62 8 8 8 8 8 8 8 56 8 6 8 7 7 6 6 7 7 62 6 7 7 7 7 7 7 7 7 6 6 5 9 10 10 108
Page 130
LAMPIRAN IV
A. Analisis Deskriptif
1. Deskriptif Data
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
P1 65 7.00 10.00 8.8308 .97739 -.270 .297 -1.005 .586
P2 65 5.00 10.00 8.4000 .93207 -1.491 .297 3.920 .586
P3 65 5.00 10.00 8.0615 .99808 -.807 .297 1.261 .586
P4 65 2.00 10.00 7.8000 1.65076 -.852 .297 1.025 .586
P5 65 5.00 10.00 8.1538 1.43865 -.083 .297 -1.205 .586
P6 65 5.00 10.00 7.8000 1.27720 -.123 .297 -.456 .586
P7 65 5.00 10.00 7.8154 1.28565 -.326 .297 -.467 .586
P8 65 6.00 10.00 8.4615 .88524 -.647 .297 -.119 .586
P9 65 4.00 10.00 8.0769 1.24132 -1.262 .297 2.388 .586
X1 65 56.00 90.00 73.4000 7.51207 -.024 .297 -.328 .586
P10 65 3.00 10.00 8.2154 1.41964 -1.476 .297 3.993 .586
P11 65 4.00 10.00 7.7846 1.43061 -.698 .297 .296 .586
P12 65 6.00 10.00 8.4154 1.04421 -.235 .297 -.570 .586
P13 65 6.00 10.00 8.2769 1.06811 -.344 .297 -.445 .586
P14 65 4.00 10.00 7.3692 1.66367 -.698 .297 -.730 .586
P15 65 6.00 10.00 8.0923 1.07126 -.346 .297 -.853 .586
P16 65 2.00 10.00 7.3077 1.80211 -1.041 .297 .695 .586
P17 65 5.00 10.00 7.5385 1.22573 -.354 .297 -.094 .586
P18 65 4.00 10.00 7.4000 1.64697 -.716 .297 -.633 .586
X2 65 53.00 80.00 70.4000 7.24957 -.509 .297 -.914 .586
P19 65 6.00 10.00 8.2000 1.03380 -.592 .297 .324 .586
P20 65 5.00 10.00 8.3077 1.22376 -.936 .297 1.337 .586
P21 65 5.00 10.00 8.1692 1.12596 -.548 .297 .632 .586
P22 65 6.00 10.00 8.6923 .78905 -.765 .297 1.373 .586
Page 131
P23 65 6.00 10.00 8.3692 1.13975 -.777 .297 -.134 .586
P24 65 6.00 10.00 8.3077 1.04468 -.486 .297 -.292 .586
P25 65 3.00 10.00 7.9231 1.21588 -1.194 .297 3.377 .586
X3 65 44.00 70.00 57.9692 4.87650 .116 .297 .995 .586
P26 65 6.00 10.00 8.4769 1.07685 -.519 .297 -.069 .586
P27 65 5.00 10.00 8.3385 1.07931 -.336 .297 .261 .586
P28 65 6.00 10.00 8.6923 .86464 -.398 .297 .373 .586
P29 65 7.00 10.00 8.8154 .84580 -.592 .297 .011 .586
P30 65 6.00 10.00 8.5077 .93747 -.375 .297 -.288 .586
P31 65 5.00 10.00 8.3538 .95902 -1.103 .297 2.194 .586
P32 65 5.00 10.00 8.4923 1.07708 -.792 .297 .873 .586
P33 65 5.00 10.00 8.2769 1.02329 -1.400 .297 3.050 .586
P34 65 4.00 10.00 8.1077 1.27626 -.626 .297 .583 .586
X4 65 59.00 88.00 76.0615 6.13616 -.468 .297 .669 .586
P35 65 4.00 10.00 7.9077 1.33139 -.687 .297 .847 .586
P36 65 4.00 10.00 8.0000 1.15920 -1.242 .297 2.233 .586
P37 65 5.00 10.00 8.2462 1.17301 -.619 .297 .342 .586
P38 65 7.00 10.00 8.5385 .93670 .120 .297 -.858 .586
P39 65 4.00 9.00 7.8462 1.36050 -1.172 .297 .894 .586
P40 65 7.00 10.00 8.4769 .93721 -.166 .297 -.853 .586
P41 65 6.00 10.00 8.2308 1.05726 -.400 .297 -.577 .586
P42 65 6.00 10.00 8.0308 .90085 -.326 .297 -.500 .586
P43 65 6.00 10.00 8.2769 1.05338 -.998 .297 .075 .586
P44 65 6.00 10.00 8.4154 1.08818 -.301 .297 -.813 .586
P45 65 6.00 10.00 8.7231 .83867 -.416 .297 .602 .586
P46 65 5.00 10.00 8.4923 .77304 -1.544 .297 5.393 .586
P47 65 6.00 10.00 8.4769 1.03241 -.112 .297 -.772 .586
P48 65 6.00 10.00 8.8923 .93747 -.836 .297 .557 .586
P49 65 6.00 10.00 8.2923 1.07126 -.459 .297 -.203 .586
Y 65 105.00 142.00 1.2485E2 9.06268 -.322 .297 -.390 .586
Valid N
(listwise) 65
Page 132
2. Usia Responden
3. Jenis Kelamin
JenisKelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid L 41 63.1 63.1 63.1
P 24 36.9 36.9 100.0
Total 65 100.0 100.0
4. Pendidikan Terakhir
Pend
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Diploma 24 36.9 36.9 36.9
Sarjana 25 38.5 38.5 75.4
SMA 16 24.6 24.6 100.0
Total 65 100.0 100.0
Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <25 tahun 16 24.6 24.6 24.6
>30 tahun 21 32.3 32.3 56.9
25 tahun-30 tahun 28 43.1 43.1 100.0
Total 65 100.0 100.0
Page 133
5. Lama Kerja
LamaBekerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <1 tahun 10 15.4 15.4 15.4
>3 tahun 36 55.4 55.4 70.8
1 tahun-3 tahun 19 29.2 29.2 100.0
Total 65 100.0 100.0
6. Status Perkawinan
Status
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Belum Menikah 29 44.6 44.6 44.6
Menikah 36 55.4 55.4 100.0
Total 65 100.0 100.0
7. Pendapatan
Pendapatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid >5 juta 13 20.0 20.0 20.0
1 juta- 3 juta 23 35.4 35.4 55.4
3 juta- 5 juta 29 44.6 44.6 100.0
Total 65 100.0 100.0
Page 134
B. Uji Instrumen
1. Uji Reliabilitas
a. Kompensasi (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.861 .862 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P1 64.5692 51.624 .274 .339 .871
P2 65.0000 46.969 .673 .700 .842
P3 65.3385 46.102 .689 .666 .840
P4 65.6000 41.306 .584 .415 .852
P5 65.2462 42.032 .661 .502 .840
P6 65.6000 42.369 .748 .718 .830
P7 65.5846 42.528 .731 .707 .832
P8 64.9385 51.059 .363 .290 .864
P9 65.3231 44.253 .644 .486 .841
b. Komitmen Organisasi (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.747 .768 9
Page 135
c. Pengembangan Karir (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.758 .762 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P10 62.1846 46.684 .199 .379 .760
P11 62.6154 42.897 .406 .509 .727
P12 61.9846 45.922 .392 .593 .730
P13 62.1231 43.453 .565 .707 .708
P14 63.0308 36.030 .689 .609 .670
P15 62.3077 45.154 .434 .297 .725
P16 63.0923 47.085 .090 .267 .793
P17 62.8615 40.934 .645 .596 .691
P18 63.0000 37.406 .617 .702 .686
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P19 49.7692 17.430 .612 .470 .700
P20 49.6615 18.009 .412 .401 .745
P21 49.8000 18.069 .464 .358 .731
P22 49.2769 20.547 .365 .255 .750
P23 49.6000 18.025 .460 .399 .732
P24 49.6615 17.259 .626 .405 .697
P25 50.0462 17.888 .429 .461 .741
Page 136
d. Lingkungan Kerja (X4)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.843 .849 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P26 67.5846 31.215 .439 .356 .840
P27 67.7231 31.047 .452 .380 .839
P28 67.3692 31.987 .503 .359 .833
P29 67.2462 30.876 .645 .634 .821
P30 67.5538 29.876 .673 .653 .816
P31 67.7077 29.804 .662 .640 .817
P32 67.5692 28.999 .646 .612 .817
P33 67.7846 30.984 .493 .445 .834
P34 67.9538 28.201 .577 .436 .827
e. Kepuasan Kerja Karyawan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.853 .862 15
Page 137
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
P35 116.9385 69.496 .489 .629 .845
P36 116.8462 68.413 .645 .715 .835
P37 116.6000 68.400 .637 .776 .835
P38 116.3077 74.560 .414 .484 .848
P39 117.0000 73.000 .313 .639 .858
P40 116.3692 68.955 .790 .804 .830
P41 116.6154 76.240 .259 .554 .857
P42 116.8154 74.403 .445 .790 .847
P43 116.5692 72.749 .460 .531 .846
P44 116.4308 71.937 .488 .688 .844
P45 116.1231 73.672 .539 .648 .843
P46 116.3538 72.295 .703 .669 .837
P47 116.3692 70.924 .583 .816 .839
P48 115.9538 73.795 .463 .796 .846
P49 116.5538 75.595 .289 .734 .855
2. Uji Validitas
a. Kompensasi (X1)
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 X1
P1 Pearson Correlation 1 -.010 .123 .250* .430
** .060 .124 .399
** .191 .392
**
Sig. (2-tailed) .935 .329 .045 .000 .634 .325 .001 .127 .001
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P2 Pearson Correlation -.010 1 .763** .429
** .396
** .672
** .688
** .170 .554
** .738
**
Sig. (2-tailed) .935 .000 .000 .001 .000 .000 .175 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P3 Pearson Correlation .123 .763** 1 .358
** .461
** .635
** .581
** .321
** .601
** .755
*
Page 138
Sig. (2-tailed) .329 .000 .003 .000 .000 .000 .009 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P4 Pearson Correlation .250* .429
** .358
** 1 .493
** .566
** .535
** .225 .351
** .720
**
Sig. (2-tailed) .045 .000 .003 .000 .000 .000 .072 .004 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P5 Pearson Correlation .430** .396
** .461
** .493
** 1 .502
** .539
** .299
* .501
** .762
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .015 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P6 Pearson Correlation .060 .672** .635
** .566
** .502
** 1 .796
** .207 .552
** .818
**
Sig. (2-tailed) .634 .000 .000 .000 .000 .000 .098 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P7 Pearson Correlation .124 .688** .581
** .535
** .539
** .796
** 1 .145 .499
** .805
**
Sig. (2-tailed) .325 .000 .000 .000 .000 .000 .250 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P8 Pearson Correlation .399** .170 .321
** .225 .299
* .207 .145 1 .380
** .463
**
Sig. (2-tailed) .001 .175 .009 .072 .015 .098 .250 .002 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P9 Pearson Correlation .191 .554** .601
** .351
** .501
** .552
** .499
** .380
** 1 .736
**
Sig. (2-tailed) .127 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .002 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
X1 Pearson Correlation .392** .738
** .755
** .720
** .762
** .818
** .805
** .463
** .736
** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Page 139
b. Komitmen Organisasi (X2)
Correlations
P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 X2
P10 Pearson
Correlation 1 .400
** .297
* .413
** .224 .120 -.246
* .094 -.084 .383
**
Sig. (2-tailed) .001 .016 .001 .073 .340 .048 .457 .505 .002
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P11 Pearson
Correlation .400
** 1 .270
* .633
** .270
* .074 -.113 .352
** .229 .564
**
Sig. (2-tailed) .001 .030 .000 .029 .556 .369 .004 .066 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P12 Pearson
Correlation .297
* .270
* 1 .624
** .216 .300
* -.152 .201 .320
** .510
**
Sig. (2-tailed) .016 .030 .000 .084 .015 .227 .108 .009 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P13 Pearson
Correlation .413
** .633
** .624
** 1 .381
** .196 -.094 .421
** .238 .661
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .002 .118 .458 .000 .056 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P14 Pearson
Correlation .224 .270
* .216 .381
** 1 .393
** .295
* .614
** .664
** .800
**
Sig. (2-tailed) .073 .029 .084 .002 .001 .017 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P15 Pearson
Correlation .120 .074 .300
* .196 .393
** 1 .131 .438
** .422
** .550
**
Sig. (2-tailed) .340 .556 .015 .118 .001 .299 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P16 Pearson
Correlation -.246
* -.113 -.152 -.094 .295
* .131 1 .150 .347
** .334
**
Sig. (2-tailed) .048 .369 .227 .458 .017 .299 .232 .005 .007
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P17 Pearson
Correlation .094 .352
** .201 .421
** .614
** .438
** .150 1 .650
** .739
**
Page 140
Sig. (2-tailed) .457 .004 .108 .000 .000 .000 .232 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P18 Pearson
Correlation -.084 .229 .320
** .238 .664
** .422
** .347
** .650
** 1 .748
**
Sig. (2-tailed) .505 .066 .009 .056 .000 .000 .005 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
X2 Pearson
Correlation .383
** .564
** .510
** .661
** .800
** .550
** .334
** .739
** .748
** 1
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
b. Pengembangan Karir (X3)
Correlations
P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 X3
P19 Pearson Correlation 1 .469** .226 .383
** .467
** .420
** .373
** .736
**
Sig. (2-tailed) .000 .071 .002 .000 .001 .002 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
P20 Pearson Correlation .469** 1 .177 .019 .511
** .365
** .069 .609
**
Sig. (2-tailed) .000 .158 .883 .000 .003 .587 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
P21 Pearson Correlation .226 .177 1 .235 .218 .420** .535
** .636
**
Sig. (2-tailed) .071 .158 .059 .080 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
P22 Pearson Correlation .383** .019 .235 1 .215 .344
** .301
* .501
**
Sig. (2-tailed) .002 .883 .059 .085 .005 .015 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
P23 Pearson Correlation .467** .511
** .218 .215 1 .376
** .032 .635
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .080 .085 .002 .800 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
Page 141
P24 Pearson Correlation .420** .365
** .420
** .344
** .376
** 1 .449
** .747
**
Sig. (2-tailed) .001 .003 .000 .005 .002 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
P25 Pearson Correlation .373** .069 .535
** .301
* .032 .449
** 1 .622
**
Sig. (2-tailed) .002 .587 .000 .015 .800 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
X3 Pearson Correlation .736** .609
** .636
** .501
** .635
** .747
** .622
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
a. Lingkungan Kerja (X4)
Correlations
P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 X4
P26 Pearson
Correlation 1 .343
** .345
** .338
** .174 .364
** .455
** .077 .326
** .575
**
Sig. (2-tailed) .005 .005 .006 .165 .003 .000 .543 .008 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P27 Pearson
Correlation .343
** 1 .381
** .189 .306
* .426
** .271
* .282
* .302
* .587
**
Sig. (2-tailed) .005 .002 .131 .013 .000 .029 .023 .014 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P28 Pearson
Correlation .345
** .381
** 1 .391
** .350
** .303
* .467
** .204 .314
* .604
**
Sig. (2-tailed) .005 .002 .001 .004 .014 .000 .104 .011 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P29 Pearson
Correlation .338
** .189 .391
** 1 .692
** .563
** .462
** .367
** .482
** .722
**
Sig. (2-tailed) .006 .131 .001 .000 .000 .000 .003 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
Page 142
P30 Pearson
Correlation .174 .306
* .350
** .692
** 1 .510
** .507
** .568
** .515
** .752
**
Sig. (2-tailed) .165 .013 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P31 Pearson
Correlation .364
** .426
** .303
* .563
** .510
** 1 .661
** .424
** .313
* .745
**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .014 .000 .000 .000 .000 .011 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P32 Pearson
Correlation .455
** .271
* .467
** .462
** .507
** .661
** 1 .285
* .393
** .742
**
Sig. (2-tailed) .000 .029 .000 .000 .000 .000 .021 .001 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P33 Pearson
Correlation .077 .282
* .204 .367
** .568
** .424
** .285
* 1 .491
** .614
**
Sig. (2-tailed) .543 .023 .104 .003 .000 .000 .021 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P34 Pearson
Correlation .326
** .302
* .314
* .482
** .515
** .313
* .393
** .491
** 1 .707
**
Sig. (2-tailed) .008 .014 .011 .000 .000 .011 .001 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
X4 Pearson
Correlation .575
** .587
** .604
** .722
** .752
** .745
** .742
** .614
** .707
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Page 143
a. Kepuasan Kerja Karyawan (Y)
Correlations
P35 P36 P37 P38 P39 P40 P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47 P48 P49 Y
P35 Pearson
Correlation 1 .395
** .695
** .429
** .216 .524
** -.051 .289
* .342
** .027 .229 .409
** .226 .317
** -.014 .597
**
Sig. (2-
tailed)
.001 .000 .000 .084 .000 .685 .020 .005 .832 .067 .001 .071 .010 .914 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P36 Pearson
Correlation .395
** 1 .506
** .288
* .337
** .604
** .102 .419
** .525
** .396
** .370
** .453
** .209 .187 .377
** .717
**
Sig. (2-
tailed) .001
.000 .020 .006 .000 .419 .001 .000 .001 .002 .000 .095 .136 .002 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P37 Pearson
Correlation .695
** .506
** 1 .517
** .142 .687
** .092 .333
** .374
** .237 .340
** .519
** .405
** .294
* .004 .711
**
Sig. (2-
tailed) .000 .000
.000 .261 .000 .466 .007 .002 .057 .006 .000 .001 .017 .975 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P38 Pearson
Correlation .429
** .288
* .517
** 1 -.142 .450
** -.080 -.001 .195 .283
* .233 .427
** .328
** .387
** .168 .498
**
Sig. (2-
tailed) .000 .020 .000
.258 .000 .526 .991 .120 .022 .062 .000 .008 .001 .182 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P39 Pearson
Correlation .216 .337
** .142 -.142 1 .304
* .384
** .629
** .107 .097 .085 .326
** .131 .085 -.044 .445
**
Sig. (2-
tailed) .084 .006 .261 .258
.014 .002 .000 .398 .444 .499 .008 .299 .502 .730 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P40 Pearson
Correlation .524
** .604
** .687
** .450
** .304
* 1 .124 .186 .339
** .462
** .528
** .706
** .553
** .557
** .264
* .827
**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .014
.326 .138 .006 .000 .000 .000 .000 .000 .034 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
Page 144
P41 Pearson
Correlation -.051 .102 .092 -.080 .384
** .124 1 .599
** .194 .282
* .179 .260
* .241 -.069 -.047 .366
**
Sig. (2-
tailed) .685 .419 .466 .526 .002 .326
.000 .121 .023 .154 .036 .053 .584 .712 .003
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P42 Pearson
Correlation .289
* .419
** .333
** -.001 .629
** .186 .599
** 1 .485
** .114 .053 .314
* .135 -.107 -.042 .523
**
Sig. (2-
tailed) .020 .001 .007 .991 .000 .138 .000
.000 .365 .676 .011 .283 .396 .741 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P43 Pearson
Correlation .342
** .525
** .374
** .195 .107 .339
** .194 .485
** 1 .293
* .283
* .329
** .107 .000 .204 .550
**
Sig. (2-
tailed) .005 .000 .002 .120 .398 .006 .121 .000
.018 .022 .007 .398 .994 .103 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P44 Pearson
Correlation .027 .396
** .237 .283
* .097 .462
** .282
* .114 .293
* 1 .744
** .515
** .349
** .182 .256
* .577
**
Sig. (2-
tailed) .832 .001 .057 .022 .444 .000 .023 .365 .018
.000 .000 .004 .146 .039 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P45 Pearson
Correlation .229 .370
** .340
** .233 .085 .528
** .179 .053 .283
* .744
** 1 .527
** .390
** .299
* .213 .603
**
Sig. (2-
tailed) .067 .002 .006 .062 .499 .000 .154 .676 .022 .000
.000 .001 .015 .088 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P46 Pearson
Correlation .409
** .453
** .519
** .427
** .326
** .706
** .260
* .314
* .329
** .515
** .527
** 1 .465
** .376
** .050 .745
**
Sig. (2-
tailed) .001 .000 .000 .000 .008 .000 .036 .011 .007 .000 .000
.000 .002 .693 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P47 Pearson
Correlation .226 .209 .405
** .328
** .131 .553
** .241 .135 .107 .349
** .390
** .465
** 1 .780
** .564
** .656
**
Sig. (2-
tailed) .071 .095 .001 .008 .299 .000 .053 .283 .398 .004 .001 .000
.000 .000 .000
Page 145
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P48 Pearson
Correlation .317
** .187 .294
* .387
** .085 .557
** -.069 -.107 .000 .182 .299
* .376
** .780
** 1 .576
** .542
**
Sig. (2-
tailed) .010 .136 .017 .001 .502 .000 .584 .396 .994 .146 .015 .002 .000
.000 .000
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
P49 Pearson
Correlation -.014 .377
** .004 .168 -.044 .264
* -.047 -.042 .204 .256
* .213 .050 .564
** .576
** 1 .396
**
Sig. (2-
tailed) .914 .002 .975 .182 .730 .034 .712 .741 .103 .039 .088 .693 .000 .000
.001
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
Y Pearson
Correlation .597
** .717
** .711
** .498
** .445
** .827
** .366
** .523
** .550
** .577
** .603
** .745
** .656
** .542
** .396
** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
**. Correlation is significant at the
0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the
0.05 level (2-tailed).
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X4, X2, X1, X3a . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .861a .741 .724 4.76190
Page 146
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .861a .741 .724 4.76190
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
Coefficient Correlationsa
Model X4 X2 X1 X3
1 Correlations X4 1.000 .106 -.228 -.553
X2 .106 1.000 -.484 -.155
X1 -.228 -.484 1.000 -.180
X3 -.553 -.155 -.180 1.000
Covariances X4 .017 .001 -.003 -.012
X2 .001 .010 -.005 -.003
X1 -.003 -.005 .011 -.003
X3 -.012 -.003 -.003 .029
a. Dependent Variable: Y
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimensi
on Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) X1 X2 X3 X4
1 1 4.982 1.000 .00 .00 .00 .00 .00
2 .008 25.339 .03 .08 .45 .05 .10
3 .005 32.539 .27 .65 .24 .01 .01
4 .003 39.206 .60 .25 .22 .35 .02
5 .002 47.562 .10 .02 .10 .60 .87
a. Dependent Variable: Y
Page 147
a. Uji Autokorelasi
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Unstandardized
Residual, X2,
X4, X1, X3a
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .166a .027 -.056 4.75729440
a. Predictors: (Constant), Unstandardized Residual, X2, X4, X1, X3
b. Dependent Variable: Unstandardized Residual
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 37.094 5 7.419 .328 .894a
Residual 1312.647 58 22.632
Total 1349.741 63
a. Predictors: (Constant), Unstandardized Residual, X2, X4, X1, X3
b. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1.570 8.790 -.179 .859
X1 .022 .109 .036 .206 .837 .539 1.856
X2 -.026 .102 -.041 -.253 .801 .644 1.552
Page 148
X3 .034 .173 .036 .198 .844 .497 2.011
X4 -.004 .131 -.005 -.029 .977 .550 1.818
Unstandardized
Residual -.170 .134 -.171
-
1.272 .208 .932 1.073
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Coefficient Correlationsa
Model
Unstandardized
Residual X2 X4 X1 X3
1 Correlations Unstandardized Residual 1.000 .127 .010 -.051 -.189
X2 .127 1.000 .108 -.498 -.165
X4 .010 .108 1.000 -.228 -.542
X1 -.051 -.498 -.228 1.000 -.175
X3 -.189 -.165 -.542 -.175 1.000
Covariances Unstandardized Residual .018 .002 .000 .000 -.004
X2 .002 .010 .001 -.006 -.003
X4 .000 .001 .017 -.003 -.012
X1 .000 -.006 -.003 .012 -.003
X3 -.004 -.003 -.012 -.003 .030
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimen
sion Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) X1 X2 X3 X4
Unstandardize
d Residual
1 1 4.982 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00
2 1.000 2.232 .00 .00 .00 .00 .00 .93
3 .008 25.310 .04 .08 .43 .04 .10 .01
4 .005 33.243 .28 .64 .26 .01 .01 .03
5 .003 39.594 .61 .26 .21 .33 .03 .02
6 .002 47.406 .07 .02 .10 .62 .85 .01
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Page 149
c. Uji Heteroskendastisitas
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 106.1580 140.8058 1.2485E2 7.80217 65
Std. Predicted Value -2.395 2.046 .000 1.000 65
Standard Error of
Predicted Value .739 2.032 1.271 .362 65
Adjusted Predicted Value 106.1917 140.7632 1.2483E2 7.76339 65
Residual -1.06307E1 8.52888 .00000 4.61069 65
Std. Residual -2.232 1.791 .000 .968 65
Stud. Residual -2.315 1.876 .002 1.003 65
Deleted Residual -1.14277E1 9.35856 .01746 4.95205 65
Stud. Deleted Residual -2.405 1.918 -.002 1.014 65
Mahal. Distance .557 10.674 3.938 2.902 65
Cook's Distance .000 .080 .015 .017 65
Centered Leverage Value .009 .167 .062 .045 65
a. Dependent Variable: Y
Page 150
a. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 65
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 4.61068605
Most Extreme Differences Absolute .141
Positive .071
Negative -.141
Page 151
Kolmogorov-Smirnov Z 1.137
Asymp. Sig. (2-tailed) .151
a. Test distribution is Normal.
a. Uji Linearitas
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .861a .741 .724 4.76190
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3895.922 4 973.981 42.953 .000a
Residual 1360.539 60 22.676
Total 5256.462 64
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 13.317 8.704 1.530 .131
X1 .319 .106 .264 2.994 .004 .554 1.805
X2 .362 .101 .290 3.597 .001 .665 1.504
X3 .335 .170 .180 1.973 .053 .517 1.933
X4 .568 .131 .385 4.346 .000 .550 1.817
a. Dependent Variable: Y
Page 152
Coefficient Correlationsa
Model X4 X2 X1 X3
1 Correlations X4 1.000 .106 -.228 -.553
X2 .106 1.000 -.484 -.155
X1 -.228 -.484 1.000 -.180
X3 -.553 -.155 -.180 1.000
Covariances X4 .017 .001 -.003 -.012
X2 .001 .010 -.005 -.003
X1 -.003 -.005 .011 -.003
X3 -.012 -.003 -.003 .029
a. Dependent Variable: Y
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimen
sion Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) X1 X2 X3 X4
1 1 4.982 1.000 .00 .00 .00 .00 .00
2 .008 25.339 .03 .08 .45 .05 .10
3 .005 32.539 .27 .65 .24 .01 .01
4 .003 39.206 .60 .25 .22 .35 .02
5 .002 47.562 .10 .02 .10 .60 .87
a. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .987a .974 .972 1.52819
a. Predictors: (Constant), DFFIT, X2, X4, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
Page 153
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5118.675 5 1023.735 438.363 .000a
Residual 137.786 59 2.335
Total 5256.462 64
a. Predictors: (Constant), DFFIT, X2, X4, X1, X3
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 21.082 2.814 7.492 .000
X1 .260 .034 .215 7.576 .000 .551 1.815
X2 .386 .032 .309 11.929 .000 .664 1.506
X3 .512 .055 .275 9.302 .000 .507 1.972
X4 .364 .043 .246 8.485 .000 .527 1.899
DFFIT 12.215 .534 .497 22.882 .000 .941 1.062
a. Dependent Variable: Y
Coefficient Correlationsa
Model DFFIT X2 X4 X1 X3
1 Correlations DFFIT 1.000 .032 -.208 -.076 .140
X2 .032 1.000 .097 -.485 -.149
X4 -.208 .097 1.000 -.207 -.564
X1 -.076 -.485 -.207 1.000 -.189
X3 .140 -.149 -.564 -.189 1.000
Covariances DFFIT .285 .001 -.005 -.001 .004
X2 .001 .001 .000 .000 .000
X4 -.005 .000 .002 .000 -.001
X1 -.001 .000 .000 .001 .000
X3 .004 .000 -.001 .000 .003
Page 154
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 21.082 2.814 7.492 .000
X1 .260 .034 .215 7.576 .000 .551 1.815
X2 .386 .032 .309 11.929 .000 .664 1.506
X3 .512 .055 .275 9.302 .000 .507 1.972
X4 .364 .043 .246 8.485 .000 .527 1.899
DFFIT 12.215 .534 .497 22.882 .000 .941 1.062
a. Dependent Variable: Y
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimen
sion Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) X1 X2 X3 X4 DFFIT
1 1 4.986 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00
2 .997 2.237 .00 .00 .00 .00 .00 .94
3 .008 25.364 .03 .08 .44 .05 .09 .00
4 .005 32.838 .27 .65 .25 .01 .01 .02
5 .003 39.222 .59 .25 .22 .34 .02 .00
6 .002 48.565 .11 .01 .08 .60 .88 .04
a. Dependent Variable: Y
4. Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 13.317 8.704 1.530 .131
X1 .319 .106 .264 2.994 .004 .554 1.805
X2 .362 .101 .290 3.597 .001 .665 1.504
X3 .335 .170 .180 1.973 .053 .517 1.933
X4 .568 .131 .385 4.346 .000 .550 1.817
a. Dependent Variable: Y
Page 155
Y = 13,317 + 0,319 KM + 0,362 KO + 0,335 PK + 0,568 LK
Dimana :
Y : Kepuasan Kerja Karyawan
KM : Kompensasi
KO : Komitmen Organisasi
PK : Pengembangan Karir
LK : Lingkungan Kerja
5. Uji Statistik
a. Uji ttest (Uji Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 13.317 8.704 1.530 .131
X1 .319 .106 .264 2.994 .004 .554 1.805
X2 .362 .101 .290 3.597 .001 .665 1.504
X3 .335 .170 .180 1.973 .053 .517 1.933
X4 .568 .131 .385 4.346 .000 .550 1.817
a. Dependent Variable: Y
b. Uji Ftest (Uji Simultan)
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3895.922 4 973.981 42.953 .000a
Residual 1360.539 60 22.676
Total 5256.462 64
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
Page 156
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3895.922 4 973.981 42.953 .000a
Residual 1360.539 60 22.676
Total 5256.462 64
a. Dependent Variable: Y
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
b. Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .861a .741 .724 4.76190
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
b. Dependent Variable: Y