SAMBUTAN KETUA TIM PENGGERAK PKK PROVINSI SUMATERA SELATAN Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kita semua sehingga kita dapat mewujudkan salah satu “Kelurahan Model Pemberdayaan Masyarakat berbasis sepuluh program pokok PKK” di kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyu Asin. Konsep kelurahan model yang dikembangkan BALITBANGNOVDA Provinsi Sumatera Selatan bersama TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, terbukti efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi keluarga. Besar harapan, nantinya akan terwujud kelurahan/desa yang dikembangkan dengan konsep kelurahan model di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Banyu Asin dan jajaran SKPD Pemkab, Ketua TP PKK Banyu Asin, para mitra dunia usaha dan seluruh SKPD provinsi Sumatera Selatan yang telah mensinergikan programnya untuk kegiatan kelurahan model ini. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh. Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, Hj. Eliza Alex Noerdin 1 DIFUSI INOVASI TEKNOLOGI MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN EKONOMI, KETAHANAN PANGAN, DAN STATUS KESEHATAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pendahuluan Balitbangnovda Provinsi Sumatera Selatan telah mengembangkan Model Intervensi Penanggulangan Masalah Gizi melalui pemberdayaan masyarakat. Model yang dikembangkan tersebut dalam implementasinya terbukti efektif sehingga menjadi pemenang pertama Lomba Hasil Penelitian Tingkat Nasional Tahun 2008 yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Model tersebut merupakan salah satu bentuk strategi pemberdayaan masyarakat dalam menanggulangi permasalahan yang berkembang di tengah masyarakat dengan mengupayakan pemecahannya melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki masyarakat itu sendiri. Upaya difusi inovasi teknologi dengan mengadopsi model pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan membentuk Kelurahan Model Binaan Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan yang dilaksanakan pada tahun 2011. Kelurahan Model yang dibentuk berada di Kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin dan kegiatan utama difokuskan di RT 19 dan RT 22. Implementasi model digunakan guna meningkatkan ekonomi dan ketahanan
14
Embed
SAMBUTAN KETUA TIM PENGGERAK PKK PROVINSI …balitbangnovdasumsel.com/data/informasi/20120217210654.pdfSelatan bersama TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, terbukti efektif untuk meningkatkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SAMBUTAN KETUA TIM PENGGERAK PKK
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kita semua sehingga kita dapat mewujudkan salah satu “Kelurahan Model Pemberdayaan Masyarakat berbasis sepuluh program pokok PKK” di kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyu Asin.
Konsep kelurahan model yang dikembangkan BALITBANGNOVDA Provinsi Sumatera Selatan bersama TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, terbukti efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi keluarga.
Besar harapan, nantinya akan terwujud kelurahan/desa yang dikembangkan dengan konsep kelurahan model di seluruh wilayah Sumatera Selatan.
Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Banyu Asin dan jajaran SKPD Pemkab, Ketua TP PKK Banyu Asin, para mitra dunia usaha dan seluruh SKPD provinsi Sumatera Selatan yang telah mensinergikan programnya untuk kegiatan kelurahan model ini.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan,
Hj. Eliza Alex Noerdin
1
DIFUSI INOVASI TEKNOLOGI MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN EKONOMI, KETAHANAN
PANGAN, DAN STATUS KESEHATAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT Pendahuluan
Balitbangnovda Provinsi Sumatera Selatan telah mengembangkan Model Intervensi
Penanggulangan Masalah Gizi melalui pemberdayaan masyarakat. Model yang dikembangkan
tersebut dalam implementasinya terbukti efektif sehingga menjadi pemenang pertama Lomba Hasil
Penelitian Tingkat Nasional Tahun 2008 yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Model
tersebut merupakan salah satu bentuk strategi pemberdayaan masyarakat dalam menanggulangi
permasalahan yang berkembang di tengah masyarakat dengan mengupayakan pemecahannya
melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki masyarakat itu sendiri.
Upaya difusi inovasi teknologi dengan mengadopsi model pemberdayaan masyarakat
dilakukan dengan membentuk Kelurahan Model Binaan Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera
Selatan yang dilaksanakan pada tahun 2011. Kelurahan Model yang dibentuk berada di Kelurahan
Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin dan kegiatan utama difokuskan di
RT 19 dan RT 22. Implementasi model digunakan guna meningkatkan ekonomi dan ketahanan
2
pangan berbasis kearifan lokal dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat yang pada
akhirnya diharapkan dapat memacu peningkatan IPM masyarakat di Kelurahan Model.
Strategi yang digunakan dalam pengembangan Kelurahan Model adalah kerja sama lintas
sektoral dengan melibatkan SKPD terkait baik SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan maupun Kabupaten Banyuasin. Akselerasi pengembangan Kelurahan Model dilakukan
dengan memberikan intervensi pembangunan di bidang infrastruktur dan lingkungan, pertanian,
kesehatan, usaha ekonomi, dan pendidikan.
Tujuan
Kegiatan pembentukan Kelurahan Model ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendifusikan
teknologi model peningkatan pendidikan, ekonomi, dan status kesehatan masyarakat berbasis
kearifan lokal dalam upaya meningkatkan IPM.
Metodologi Metode yang digunakan dalam pengembangan Kelurahan Model ini adalah metode
partisipatif, dimana masyarakat dilibatkan langsung dalam setiap kegiatan yang dilakukan, baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaan.
3
Tahapan Pembentukan Kelurahan Model Tahapan yang dilakukan dalam pembentukan Kelurahan Model adalah sebagai berikut:
a. Persiapan:
a. Rapat persiapan (diikuti oleh Tim Penggerak PKK dan SKPD lintas sektor).
b. Pembentukan tim Kelurahan Model dan kemitraannya.
c. Penentuan lokasi.
b. Pelaksanaan:
a. Melakukan observasi lapangan dan survei mawas diri guna mengidentifikasi masalah dan
potensi.
b. Mensosialisasikan program dan kegiatan.
c. Pengolahan dan analisis data.
d. Perumusan rencana intervensi oleh instansi lintas sektor.
e. Advokasi dinas/instansi:
• Mapping peran instansi lintas sektor.
• Sinergi stimulan instansi lintas sektor.
f. Musyawarah masyarakat Kelurahan untuk menyatukan komitmen.
g. Implementasi kegiatan intervensi dari instansi lintas sektor.
c. Monitoring dan Evaluasi
4
Konsep Desa/Kelurahan Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal
Meningkat-nya IPM
MASALAH: • Rendahnya kualitas sarana dan
prasarana • Rendahnya penghasilan keluarga • Kurangnya pemanfaatan lahan
kosong • Rendahnya Pendidikan &
keterampilan yang dimiliki • Rendahnya tingkat status gizi &
kesehatan
INTERVENSI
Musyawarah Masyarakat Kelurahan
PENDIDIKAN
Keterampilan Kewirausahaan Bantuan
peralatan keterampilan
KESEHATAN
Penyuluhan PHBS Pembinaan kader posyandu Perbaikan bangunan posyandu Bedah rumah
EKONOMI
Koperasi, arisan Usaha ekonomi produktif Pelatihan pengolahan pangan Peningkatan nilai tambah (packaging)
Izin IRT
PERTANIAN/PERIKANAN
Screen House
Pembibitan Pelatihan budidaya Bantuan bibit,
pupuk, insektisida Budidaya ikan Penguatan
kelembagaan Bantuan alsintan
INFRASTRUKTUR
Pembuatan Gapura
Perbaikan jalan dan lingkungan
Penyediaan sarana air bersih
Bantuan pagar halaman rumah
10 Program
Pokok PKK
5
10 (Sepuluh) Program Pokok PKK
1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila 2. Gotong Royong 3. Pangan 4. Sandang 5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga 6. Pendidikan dan Ketrampilan 7. Kesehatan 8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi 9. Kelestarian Lingkungan Hidup 10. Perencanaan Sehat
6
Kerjasama Instansi Lintas Sektor Pembentukan Kelurahan Model ini tidak terlepas dari kerjasama dari SKPD lintas sektor baik
SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan maupun SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Banyuasin. Dengan kerjasama yang dilakukan dimungkinkan diperoleh hasil yang optimal.
Masing-masing SKPD melakukan perannya sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Adapun Tim Kelurahan Model yang dibentuk adalah:
Bidang Kesehatan, Gizi Masyarakat, dan Pendidikan
Instansi yang terlibat: Dinkes, BKKBN, BKP, Disdik, Balitbangnovda, dan TP PKK Prov. Sumsel
dan Kab. Banyuasin.
Lingkup Pertanian
Instansi yang terlibat: Dishut, Distan TPH, Disbun, Disnak, DKP, Dinas PUP, KTNA, BKP,
Balitbangnovda, BPTP, dan TP PKK Prov. Sumsel dan Kab. Banyuasin.
Bidang Infrastruktur
Instansi yang terlibat: Dinas PUCK, BPMPD, BLH, Balitbangnovda, dan TP PKK Prov. Sumsel
dan Kab. Banyuasin.
Bidang Wirausaha
Instansi yang terlibat: Disdik, Dinsos, Diskop UKM, Disperindag, Balitbangnovda, dan TP PKK
Prov. Sumsel dan Kab. Banyuasin.
7
Mitra Lainnya 1. PT. Bank Sumselbabel
2. PT. Dexa Medica
3. PT. Medica Utama
4. dan lain-lain
Rapat-Rapat Persiapan
Rapat terbuka dipimpin Bupati
Banyuasin
Rapat terbuka bersama tokoh masyarakat dan
anggota PKK
8
Kegiatan Pelaksanaan
Pembangunan yang dilakukan di Kelurahan Model Binaan Tim Penggerak PKK Provinsi
Sumatera Selatan ditargetkan selesai setelah ± 3 tahun masa pembinaan. Rincian pembinaan yang
telah dilakukan selama satu tahun berdasarkan intervensi yang dilakukan oleh masing-masing bidang
sebagai berikut:
a. Rumah Model Balitbangnovda Provinsi Sumatera Selatan
Sebagai sarana pendidikan kepada
masyarakat untuk pemanfaatan lahan
pekarangan rumah, Balitbangnovda Provinsi
Sumatera Selatan mengembangkan lima
rumah contoh. Kelima rumah contoh ini
masing-masing tiga rumah berada di RT 19
dan dua rumah lagi berada di RT 22. Di
lahan pekarangan rumah contoh ini
dimanfaatkan untuk bertanam sayuran, toga,
dan peternakan. Selain itu diberikan pula
pemahaman akan pentingnya pemenuhan
9
kebutuhan gizi keluarga dan perilaku hidup bersih dan sehat.
Pembentukan rumah model ini dilakukan sebagai acuan bagi warga
lain dalam memanfaatkan pekarangan rumah.
Berdasarkan data dari BPTP Sumatera Selatan, konsep
pemanfaatan pekarangan rumah ini telah direplikasi oleh rumah yang
lain yaitu: di RT 19 sebanyak 40 rumah dari 60 KK yang ada dan di RT
22 sebanyak 36 rumah dari 41 KK. Disamping stimulan yang diberikan
oleh Balitbangnovda berupa bibit tanaman sayuran dan toga, kolam
gantung, dan rak tanaman, rumah model ini juga menerima stimulan
berupa dua ekor kambing dan 10 ekor bebek per-KK (dari Dinas
Peternakan Kabupaten Banyuasin) serta kolam gantung (dari Dinas
Perikanan Kabupaten Banyuasin).
10
b. Bidang Infrastruktur
Pembangunan di bidang infrastruktur telah dilakukan mulai pemasangan gapura,
pembangunan jalan, penyediaan sarana air bersih, pembuatan pagar, serta pembangunan Pos
Pemberdayaan Keluarga (Posdaka). Secara rinci intervensi yang dilakukan adalah:
• Sebelum intervensi dilakukan, kondisi infrastruktur yang ada di
Kelurahan Model masih sangat terbatas. Jalan menuju ke
Kelurahan dalam keadaan rusak (jalan tanah dan sulit dilalui di
saat musim hujan). Setelah dilakukan intervensi, pembangunan
yang dilakukan adalah membuat jalan menuju lokasi yang
terbuat dari beton sepanjang 2,4 km serta pembuatan gapura.