Top Banner

of 62

Saloma1

Jul 05, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/16/2019 Saloma1

    1/62

    PENGARUH MUSIK KLASIK TERHADAP

    PENURUNAN TEKANAN DARAH

    Oleh

    SALOMA KLEMENTINA SAING

    T E S I S

    Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

    Dokter Spesialis Anak

    DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK

    FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    M E D A N

    2 0 0 7

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    2/62

    PENGARUH MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNANTEKANAN DARAH

    Telah disetujui dan disahkan :

    Prof. Dr. Hj. Rafita Ramayati, SpA(K)Pembimbing I

    Dr. Tina Christina L. Tobing, SpAPembimbing II

    Medan, 19 September 2007Ketua Program Studi

    Ilmu Kesehatan Anak FK USU

    Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K)NIP. 140 087 999

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    3/62

    Dengan ini diterangkan bahwa :

    Dr. Saloma Klementina Saing

    Telah menyelesaikan Tesis sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelarDokter Spesialis Anak pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.Tesis ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji pada hari Selasa, tanggal 2Oktober 2007. Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.

    Tim Penguji

    Penguji I : Prof.DR.Dr.H.Syahril Pasaribu,DTM&H,MSc (CTM), SpA(K)

    Penguji II : Prof. Dr. H. M. Sjabaroeddin Loebis, SpA(K)

    Penguji III : Dr. H. Ridwan M Daulay, SpA(K)

    Medan, 2 Oktober 2007Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak

    Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

    Dr. H. Ridwan M Daulay, SpA(K)NIP. 140 052 092

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    4/62

    PENGANTAR

    Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, anugerah dan

    karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan

    judul “Pengaruh Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Darah”. Tesis ini

    dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan

    keahlian Ilmu Kesehatan Anak di FK-USU/RSUP HAM Medan.

    Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan

    dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

    1. Pembimbing utama Prof. Dr. Hj. Rafita Ramayati, SpA(K), Dr. Tina Christina

    L. Tobing, SpA, dan pembimbing lainnya Prof. Dr. H. Rusdidjas, SpA(K), Prof.

    Dr. H. Iskandar Z. Lubis, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan,

    petunjuk, dan saran-saran dalam penulisan tesis ini.

    2. Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K) dan Dr. Hj. Bidasari Lubis, SpA(K) selaku

    Ketua dan Sekretaris PPDS BIKA Fakultas Kedokteran USU periode 2002 -

    2007, Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K) dan Dr. Melda Deliana, SpA(K)

    sebagai Ketua dan Sekretaris PPDS BIKA Fakultas Kedokteran USU periode

    2007 - 2012 yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.

    3. Dr. H. Dachrul Aldy, SpA(K), selaku Kepala BIKA Fakultas Kedokteran

    USU/RSUP HAM Medan periode 2000-2003, Prof. Dr. H. Guslihan Dasa

    Tjipta, SpA(K) selaku Kepala BIKA Fakultas Kedokteran USU/RSUP HAM

    Medan periode 2004-2007, Dr. H. Ridwan M. Daulay, SpA(K) selaku Ketua

    Departemen BIKA Fakultas Kedokteran USU/RSUP HAM Medan periode

    2007–2012, yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    5/62

    4. Seluruh staf pengajar di BIKA Fakultas Kedokteran USU/RSUP HAM Medan,

    terutama orangtua saya Prof. Dr. Bistok Saing, SpA(K), yang telah

    memberikan sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan

    penulisan tesis ini.

    5. Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. H. Chairuddin P Lubis dan

    Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah

    memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti PPDS I BIKA

    Fakultas Kedokteran USU.

    6. Direktur RSUP HAM Medan, RS Dr. Pirngadi Medan, RS Tembakau DeliMedan, yang telah memberi sarana bekerja selama pendidikan.

    7. Kepala Sekolah SMU Sidorame Medan dan guru-guru serta siswa-siswi, yang

    telah memberikan izin dan kerjasama penelitian ini dilakukan.

    Teristimewa untuk suami saya tercinta Dr. Eng. Ir. James Parlindungan

    Panjaitan, M.Phil, M.Min, dan ketiga ananda tersayang Esther Novita Inochi

    Panjaitan, Kevin Elias Panjaitan, dan Ruben Almando Panjaitan, terima kasih

    atas doa, pengertian, dukungan dan pengorbanan yang kalian berikan selama

    penulis menyelesaikan pendidikian ini.

    Semoga Tuhan membalas budi baik Bapak, Ibu, Saudara semua dan akhir

    kata penulis berharap semoga hasil penelitian yang dituangkan dalam tesis ini

    dapat bermanfaat bagi kita semua.

    Medan, 19 September 2007

    Dr. Saloma Klementina Saing

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    6/62

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Persetujuan pembimbing ………………………………………… i

    Persetujuan penguji ………………………………………………. ii

    PENGANTAR ……………………………………………….. iii

    DAFTAR ISI ………………………………………………………. v

    DAFTAR TABEL……………………………………………………… viii

    DAFTAR GAMBAR ……………………………………………… ix

    DAFTAR SINGKATAN……………………………………………… xDAFTAR LAMBANG…………………………………………………. xi

    BAB I PENDAHULUAN ……………………………………… 1

    1.1. Latar belakang ………………………………… 1

    1.2. Perumusan masalah …………………………… 3

    1.3. Kerangka konsep……………………………… 3

    1.4. Hipotesis nol ……………………………… 3

    1.5. Tujuan penelitian ……………………………… 4

    1.6. Manfaat penelitian ……………………………… 5

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………. 5

    2.1. Hipertensi pada anak - remaja …………….. 5

    2.1.1. Akibat hipertensi pada anak - remaja ……… 72.1.2. Evaluasi diagnostik hipertensi ……………… 8

    2.1.3. Tatalaksana hipertensi ……………………… 10

    2.2. Sejarah dan perkembangan terapi musik…… 12

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    7/62

    2.2.1. Aplikasi terapi musik dalam dunia kesehatan….. 13

    2.2.2. Mekanisme kerja musik dalam dunia kesehatan… 15

    BAB III METODE PENELITIAN ……………………………........... 16

    3.1. Desain penelitian …………………………………… 16

    3.2. Tempat dan waktu penelitian …………………… 16

    3.3. Populasi penelitian dan sampel ……………………… 16

    3.4. Kriteria inklusi dan eksklusi …………………… 17

    3.5. Besar sampel ………………………………………….. 173.6. Cara kerja …………………………………………… 18

    3.7. Definisi operasional …………….…………………….. 20

    3.8. Analisis data.……………………………………………. 22

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………. 23

    4.1. Hasil penelitian …………………….. …………… 23

    4.2. Pembahasan …………………………………………… 27

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………. 31

    5.1. Kesimpulan ……………………………………………. 31

    5.2. Saran……………………………………………………. 31

    DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 34

    LAMPIRAN …………………………………………………………… 39

    1. Abstrak………………………………………………………. 39

    2. Surat pernyataan kesediaan …………………………… 40

    3. Surat persetujuan komite etik FK USU…………………. 41

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    8/62

    4. Kuesioner penelitian .…………………………………….. 42

    5. Data penelitian (prehipertensi)………………………….. 44

    6. Data penelitian (hipertensi) …………………………… 46

    7. Tabel tekanan darah perempuan berdasarkan umur dantinggi badan ……………………………………………… 48

    8. Tabel tekanan darah laki-laki berdasarkan umur dan

    tinggi badan ……………………………………………… 49

    RINGKASAN ……………………………………………………… 50

    SUMMARY ………………………………………………………… 52

    RIWAYAT HIDUP ………………………………………………….. 54

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    9/62

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel

    1. Data karakteristik subyek penelitian ……… ………………. 26

    2. Rerata TDS, TDD sebelum perlakuan antara kelompok

    musik dan kelompok tanpa musik …………………………. 27

    3. Rerata TDS, TDD setelah perlakuan antara kelompok

    musik dan kelompok tanpa musik …………………………… 284. Rerata TDS, TDD sebelum dan sesudah perlakuan antara

    kelompok musik dan kelompok tanpa musik ………………….. 29

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    10/62

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar

    1. Kerangka konseptual penelitian......................................... 17

    2. Alur penelitian ................................................................... 24

    3. Proses pengelompokan subyek penelitian …………………. 25

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    11/62

    DAFTAR SINGKATAN

    SMU : Sekolah Menengah UmummmHg : millimeter HydragerumTD : Tekanan DarahTDS : Tekanan Darah SistolikTDD : Tekanan Darah DiastolikK1 : Korotkoff IK5 : Korotkoff VUSG : Ultrasonography

    mEq : milli Equivalentkg : kilogramBB : Berat BadanNaCl : Natrium Chlorida

    ACE inhibitor : Angiotensin Converting Enzyme inhibitorcm : centimeterTB : Tinggi Badan

    BMI : Body Mass Indexm2 : meter kuadratSPSS : Statistical Package for Social ScienceSE : Standard ErrorNHBPEP : The National High Blood Pressure Education Program

    Working GroupRCTs : Randomized Controled TrialBIM : Breathe With Interactive MusicSD : Standar DeviasidB : decibleRAND : Random

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    12/62

    DAFTAR LAMBANG

    > : Lebih besar dari

    ≥ : Lebih besar dari atau sama dengan

    n : Besar sampel

    n1 : Besar sampel kelompok yang diberi musik klasik

    n2 : Besar sampel kelompok yang tidak diberi musik klasik

    p1 : Proporsi penurunan TD untuk kelompok perlakuan

    p2 : Proporsi penurunan TD untuk kelompok kontrol

    α : Tingkat kepercayaan

    β : Kekuatan studi

    Z : Deviat baku normal

    p : Power

    % : Persentase

    ∆ : Delta

    x : Rerata

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    13/62

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar belakang

    Tekanan darah (TD) tinggi, telah lama diketahui sebagai salah satu masalah

    dalam bidang kesehatan. Berdasarkan survey sekat lintang yang dilakukan di

    Amerika Serikat, terjadi peningkatan tekanan darah sistolik (TDS) dan diastolik

    (TDD) pada anak dan remaja, dibanding dekade lalu.1 Kecenderungan ini perlu

    dikaji dan diwaspadai, oleh karena tekanan darah tinggi merupakan salah satu

    faktor risiko penting penyebab terjadinya penyakit kardiovaskular, yang

    mengakibatkan meningkatnya morbiditas dan mortalitas penyakit

    kardiovaskular.2,3 Walaupun penyakit kardiovaskular paling sering dialami orang

    dewasa, namun secara patofisiologi dan epidemiologi telah terbukti bahwa

    hipertensi esensial pada orang dewasa dan prekusor penyakit kardiovaskular

    tersebut dapat berawal dari masa kanak-kanak dan remaja. 4-6 Remaja yang

    memiliki tekanan darah lebih besar dari persentil ke-90 berdasarkan umur dan

    jenis kelamin mempunyai risiko 3 kali lipat akan mengalami hipertensi pada masa

    dewasa, dibanding remaja dengan tekanan darah pada persentil ke-50. 7

    Disamping itu setiap kenaikan 5 mmHg tekanan darah diastolik akan

    meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 20% dan risiko mengalamistroke sebesar 35%. 8 Pada anak dengan hipertensi, kerusakan target organ lebih

    sering dijumpai. Anak dengan hipertensi mengalami peningkatan massa ventrikel

    kiri dan mengalami hipertrofi ventrikel sebesar 30%.9,10

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    14/62

    Pencegahan hipertensi, umumnya dilakukan dengan mengubah gaya

    hidup seperti pengurangan berat badan pada anak yang obes, pengaturan diet

    makanan, olah raga teratur dan mengurangi stres. Rangkaian ini merupakan

    tatalaksana non farmakologi.11 Penatalaksanaan non farmakologi ini tidak hanya

    dilakukan pada penderita hipertensi, tetapi juga pada anak-remaja dengan

    tekanan darah normal-tinggi atau prehipertensi (TD persentil 90-95), anak-remaja

    dengan riwayat keluarga hipertensi, bahkan sebagai terapi pelengkap pada

    penderita hipertensi berat.4,12 Pengaturan diet makanan dan olahraga teratur

    umumnya telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah, namun penggunaanmusik klasik sebagai tatalaksana non farmakologik dalam hal menurunkan

    tekanan darah masih dalam tahap perkembangan. 12

    Musik yang terdiri dari kombinasi ritme, irama, harmonik dan melodi sejak

    dahulu diyakini mempunyai pengaruh terhadap pengobatan orang sakit. Seiring

    dengan perkembangan zaman ketertarikan para peneliti terhadap musik dan

    bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan juga mengalami

    perkembangan. 13,14 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Chafin (2004)

    mendengarkan musik klasik dapat mengurangi kecemasan dan stres sehingga

    tubuh mengalami relaksasi, yang mengakibatkan penurunan tekanan darah dan

    denyut jantung.15

    Penggunaan musik sebagai media terapi di rumah sakit, juga mengalami

    perkembangan yang cukup signifikan pada tahun-tahun terakhir ini.16 Hatem

    (2006) meneliti bahwa musik klasik dapat memberikan efek terapi pada anak

    setelah menjalani operasi jantung. 13 Musik digunakan juga untuk mengurangi

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    15/62

    kecemasan pada penderita yang akan dilakukan tindakan invasif. 17-20 Bahkan

    beberapa hasil penelitian yang telah dipublikasi, pada orang dewasa, dilaporkan

    bahwa musik tidak memiliki efek samping dan efikasinya cukup baik digunakan

    sebagai terapi adjuvant pada penderita hipertensi. 21,22

    Penelitian tentang musik klasik dan aspek-aspeknya secara umum pada

    anak-remaja dan pengaruh musik klasik secara khusus terhadap penurunan

    tekanan darah terutama pada anak-remaja di Indonesia masih sangat sedikit

    dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk memberikan motivasi

    dan pengetahuan yang lebih lengkap tentang pengaruh musik klasik terhadappenurunan tekanan darah.

    1.2. Perumusan masalah

    Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan

    pertanyaan penelitian sebagai berikut :

    Apakah mendengarkan musik klasik dapat menurunkan tekanan darah?

    1.3. Hipotesis nol

    Tidak ada perbedaan dalam hal penurunan tekanan darah antara kelompok yang

    mendengarkan musik klasik dengan kelompok yang tidak mendengarkan musik.

    1.4. Tujuan penelit ian

    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah intervensi

    musik klasik dapat menurunkan tekanan darah, khususnya pada anak-remaja

    yang memiliki tekanan darah normal-tinggi atau tekanan darah tinggi.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    16/62

    1.5. Manfaat penelitian

    (1) Untuk mengetahui apakah mendengarkan musik klasik dapat menurunkan

    tekanan darah.

    (2) Sebagai bahan pertimbangan dalam konseling keluarga, untuk mencegah

    tekanan darah tinggi dan mencegah tekanan darah tinggi menjadi progresif.

    (3) Sebagai studi awal dimana data yang diperoleh dapat digunakan untuk

    penelitian lebih lanjut, dalam mengetahui efikasi musik klasik sebagai terapi

    adjuvant non farmakologi pada penderita tekanan darah tinggi, sehingga

    biaya yang mahal, efek samping pemakaian obat anti-hipertensi dan

    lamanya pengobatan dapat diminimalkan.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    17/62

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Hipertensi pada anak - remaja

    Definisi hipertensi pada anak dan remaja tidak dapat disebut dengan satu angka,

    oleh karena nilai tekanan darah normal bervariasi pada berbagai usia. 23

    Sebelumnya Gauthier (1982) membagi hipertensi menjadi hipertensi ringan,

    sedang dan berat dengan menambahkan 10 mmHg setiap tingkatnya di atas

    persentil ke-95 pada grafik persentil dariTask Force on The High Blood Pressure

    Control in Children 1977 . Khusus untuk remaja, Gauthier membagi hipertensi

    tersebut menjadi: hipertensi ringan 140/90–149/99 mmHg, hipertensi sedang

    150/100–159/109 mmHg, hipertensi berat ≥ 160/110 mmHg. Jadi pada remaja,

    dikatakan menderita hipertensi bila Tekanan Darah Sistolik (TDS) ≥ 140 mmHg

    atau Tekanan Darah Diastolik ( TDD) ≥ 90 mmHg.24

    The National High Blood Pressure Education Program Working Group on

    High Blood Pressure in Children and Adolescents (NHBPEP) 2004 dalam

    laporannya yang ke-empat mendefinisikan hipertensi, sebagai berikut:12

    (1) Tekanan darah tinggi atau hipertensi,

    Apabila rerata TDS dan atau TDD lebih tinggi atau sama dengan persentil

    ke-95 terhadap umur, tinggi badan dan jenis kelamin pada ≥ 3 kali

    pengukuran.

    (2) Prehipertensi

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    18/62

    Apabila rerata TDS dan atau TDD berada di antara persentil ke-90 dan ke-95

    terhadap umur dan jenis kelamin.

    (3) Remaja dengan tekanan darah ≥ 120/80 mmHg disebut prehipertensi.

    (4) White Coat Hypertension

    Apabila rerata TDS dan atau TDD di praktek, klinik > persentil ke-95, namun

    diluar praktek atau klinik rerata TDS dan atau TDD normal.

    Hipertensi yang terjadi sebagai akibat dari suatu proses penyakit, disebut

    sebagai hipertensi sekunder. Bila hipertensi terjadi tanpa diketahui penyebabnya

    atau bukan merupakan akibat penyakit lain, disebut hipertensi primer atauesensial. 25 Dari beberapa literatur, disebutkan bahwa penyebab yang paling

    sering dari hipertensi pada remaja (usia 13-18 tahun) adalah hipertensi primer

    dan penyakit-penyakit parenkim ginjal.12,24 Hipertensi esensial lebih sering

    terjadi pada remaja dibanding pada anak dan sering disertai adanya riwayat

    hipertensi dari keluarga.24,25 Remaja dengan hipertensi primer kebanyakan

    dialami tanpa adanya gejala (asimptomatik).26,27 Peningkatan tekanan darah

    biasanya ringan, dan sering terdeteksi hanya pada saat pemeriksaan rutin. 24,26

    Patogenesis hipertensi esensial masih belum banyak dimengerti dan

    dipahami. Diduga ada hubungan yang saling mendukung antara faktor genetik

    dan faktor lingkungan dalam mempengaruhi tekanan darah pada anak dan

    remaja. Faktor–faktor lingkungan tersebut diidentifikasi seperti konsumsi garam

    yang tinggi, alkohol, merokok, stres psikogenik, sosial ekonomi dan faktor-faktor

    predisposisi lainnya seperti ras dan jenis kelamin.24-26

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    19/62

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja ras kulit hitam, pada waktu

    mengalami stres mengeluarkan endothelin- 1 (suatu peptida vasokonstriksi) yang

    lebih banyak. Hal ini diduga sebagai penyebab lebih tingginya prevalensi

    hipertensi esensial pada remaja kulit hitam dibanding remaja kulit putih.28,29

    Light (1999) dalam penelitiannya mendapatkan bahwa stres bertanggung jawab

    terhadap terjadinya hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya bila disertai

    riwayat keluarga penderita hipertensi dan sering terpapar dengan stressor. 30

    2.1.1. Akibat hipertensi pada anak-remajaHipertensi esensial yang terjadi pada anak-remaja dapat berlanjut sampai dia

    dewasa. 4,5 Hal ini merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung

    koroner, stroke dan penyakit ginjal yang menyebabkan meningkatnya morbiditas

    dan mortalitas pada saat dewasa. 6,12 Studi longitudinal Fels yang meliputi

    populasi mulai dari selatan Ohio yang mayoritas partisipannya non Hispanik kulit

    putih, sehingga hasil penelitian ini dapat diaplikasikan pada ras dan etnis lain

    mendapatkan anak dengan TDS > 130 mmHg dan atau TDD > 85 mmHg,

    memiliki resiko 1-4 kali lipat menderita hipertensi pada waktu dewasa dan 1-5

    kali lipat terjadi sindroma metabolik pada waktu dewasa.31 Srinivasan dkk dalam

    penelitiannya mendapatkan bahwa pada penderita hipertensi, perubahan

    sindroma metabolik yang merupakan prekusor penyakit kardiovaskular dan

    stroke telah terjadi lebih awal dibanding pada penderita prehipertensi.6

    Anak-remaja dengan tekanan darah yang tinggi dapat mengakibatkan

    ensefalopati hipertensi, kejang dan bahkan kerusakan pembuluh darah di otak.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    20/62

    Terjadinya hipertrofi ventrikel kiri, yang disebabkan hipertensi pada anak-remaja

    merupakan bukti klinis telah terjadi kerusakan organ, dan paling banyak

    ditemukan.9,10 Sehingga NHBPEP merekomendasikan untuk melakukan

    pemeriksaan ekokardiografi pada anak-remaja yang didiagnosa menderita

    hipertensi.12

    2.1.2. Evaluasi diagnostik hipertensi

    Hipertensi pada anak-remaja ditemukan kebanyakan tanpa adanya gejala, 27

    tetapi berhubungan dengan terjadinya kerusakan target organ dan morbiditas

    yang tinggi, maka pemeriksaan tekanan darah yang akurat dan evaluasidiagnostik merupakan hal yang sangat penting dilakukan.32 The Second Task

    Force on Blood Pressure Control in Children merekomendasikan untuk

    melakukan pemeriksaan tekanan darah pada anak usia > 3 tahun pada

    pemeriksaan rutin. Pengukuran tekanan darah sebaiknya menggunakan

    sphygmomanometer air raksa secara auskultasi dengan menggunakan manset

    yang dapat menutupi dua per tiga panjang lengan atas dan panjang manset

    harus dapat mengelilingi besar lengan atas. 4,25

    Teknik untuk menentukan ukuran manset yang sesuai adalah dengan

    memilih ukuran lebar manset yang mendekati 40% dari keliling pertengahan

    lengan atas antara olecranon dengan acromion .4,7 Manset yang sesuai harus

    tersedia termasuk manset dewasa yang besar dan manset paha untuk siswa

    yang gemuk.26 Manset yang terlalu besar akan menghasilkan tekanan darah

    yang lebih rendah, dan yang lebih kecil akan menghasilkan tekanan darah yang

    lebih tinggi.4,7 Anak-remaja yang akan diukur tekanan darahnya sebaiknya

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    21/62

    dalam posisi duduk dengan nyaman, lengan kanannya diletakkan di atas meja

    atau permukaan yang rata sehingga posisi fossa cubiti sejajar dengan jantung.

    Skala air raksa harus sejajar dengan mata pemeriksa untuk mencegah

    kesalahan paralaks. Bagian lengan di bawah manset (kira-kira 2 cm di atas fossa

    cubiti ) disediakan untuk tempat stetoskop.4,7,26

    Manset dipompa sampai 20mmHg di atas hilangnya denyut arteri radialis

    atau arteri brachialis dan air raksa diturunkan perlahan-lahan dengan kecepatan

    2-3 mmHg/detik.4,12,25 Suara pertama yang terdengar setelah tekanan manset

    diturunkan adalah suara arteri yang tiba-tiba terbuka dari kolapsnya disebutKorotkoff I (K1) dan suara ini sesuai dengan TDS.4,12 Hilangnya suara disebut

    Korotkoff V (K5) adalah sesuai dengan TDD.12

    Penggunaan alat oscillometric dalam mengukur tekanan darah yang

    sering digunakan di praktek kurang akurat,32 sehingga bila pengukuran tekanan

    darah dengan oscillometric dijumpai pada persentil ke-90 maka pengukuran

    harus diulang secara auskultasi. 12

    Remaja dengan TDS dan TDD di atas persentil ke-90 menurut umur,

    dan remaja dengan hipertensi bermakna perlu dilakukan pemeriksaan berkala.

    Untuk tiap anak dan remaja evaluasi diagnostik yang dikerjakan harus

    disesuaikan dengan gambaran klinis individu. Umur, jenis kelamin, ras, berat

    badan, dan tinggi badan, nilai tekanan darah pada lengan dan paha harus diukur

    dan dicatat.25

    Anamnesis yang teliti dan terarah sangat diperlukan untuk evaluasi

    etiologi hipertensi pada remaja. Sebaiknya ditanyakan tentang gejala-gejala yang

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    22/62

    mengarah ke hipertensi, riwayat pertumbuhan, keluhan/gangguan ginjal dan

    urologi yang sekarang dan sebelumnya, pemakaian obat-obatan dan

    kontrasepsi, gejala-gejala dari gangguan endokrin (seperti penurunan berat

    badan, berkeringat, flushing , konstipasi, keram ataupun kelemahan otot), dan

    riwayat hipertensi pada keluarga.23, 25

    Pemeriksaan fisik juga perlu dilakukan secara teliti dan sistematis oleh

    karena ada beberapa kelainan yang dapat ditemukan dan merupakan tanda-

    tanda dari penyebab hipertensi atau lamanya hipertensi berlangsung. 25 Edema

    muka atau pretibia, pucat, muka kemerahan, banyak keringat, takikardia,obesitas, moon face , hirsutisme, pertumbuhan terlambat, pembesaran tiroid,

    eksoftalmus, tensi tungkai lebih rendah dibanding tensi femoralis, tibialis, atau

    dorsum pedis yang melemah, pembesaran jantung, Bell ,s palsy , kelainan fundus

    adalah tanda-tanda hipertensi yang perlu diperhatikan. 25,33

    Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk mencari etiologi. Urinalisa,

    biakan urin, kimia darah, klirens ureum + kreatinin, USG ginjal dan saluran kemih

    untuk mendeteksi penyakit ginjal, sedangkan bila dicurigai penyebabnya

    gangguan endokrin perlu dilakukan pemeriksaan katekolamin urin. Sedangkan

    akibat hipertensi pada target organ dapat dievaluasi dengan melakukan

    pemeriksan EKG, ekokardiografi maupun funduskopi.24,25

    Telah dicapai kesepakatan bahwa remaja dengan hipertensi ringan yang

    asimptomatik hanya memerlukan pemeriksaan yang sederhana. 33

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    23/62

    2.1.3. Tatalaksana hipertensi

    Tujuan penatalaksanaan hipertensi pada remaja adalah untuk menurunkan

    tekanan darah di bawah persentil ke-95 dan mencegah terjadinya komplikasi

    hipertensi. Penatalaksanaan ini termasuk non farmakologik dan farmakologik.33,34

    Penatalaksanaan secara non farmakologik adalah mengubah gaya hidup

    termasuk diantaranya mencegah dan mengatasi obesitas, peningkatan aktifitas

    fisik dan olah raga secara teratur, mengurangi stres, modifikasi diet makanan

    termasuk mengurangi intake sodium atau garam, dan menghentikan kebiasaan

    merokok.4,11,25,35

    Tatalaksana non farmakologik ini tidak hanya dilakukan padapenderita hipertensi, tetapi juga pada anak-remaja dengan tekanan darah

    normal-tinggi (TD persentil 90-95), anak-remaja dengan riwayat keluarga

    hipertensi.4,12

    Pada remaja dengan obesitas terdapat penurunan tekanan darah yang

    signifikan setelah menjalani program penurunan berat badan, terlebih lagi bila

    digabung dengan peningkatan aktifitas fisik maupun olahraga secara teratur. 2,4,14

    Mengurangi jumlah garam dalam makanan sehari-hari juga dapat membantu

    menurunkan tekanan darah. 4,12,35 Jumlah garam yang dianjurkan adalah 0.5-

    1mEq/kgBB/hari atau kira-kira 2 gram NaCl/hari untuk remaja dengan berat

    badan 20-40 kg.11,23

    Pengobatan farmakologik harus diberikan kepada remaja yang menderita

    hipertensi berat, atau yang tidak respon dengan pengobatan non farmakologik.

    Tidak ada data yang menunjukkan kapan obat sebaiknya diberikan kepada

    penderita hipertensi ringan atau sedang. Obat-obat beta adrenergik bloker , ACE

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    24/62

    inhibitor , dan calcium channel antagonist telah dianjurkan sebagai awal

    monoterapi.12,24,25

    Jika awal monoterapi dalam 2 minggu gagal menurunkan tekanan darah,

    maka dapat ditambahkan diuretik. Jika responnya masih kurang memuaskan,

    langkah ketiga adalah mengganti diuretika dengan suatu vasodilator. Langkah

    terakhir adalah menggunakan vasodilator minoxidil sebagai pengganti

    vasodilator sebelumnya, dan menggantikan ACE inhibitor atau calcium-channel

    antagonist dengan obat yang bereaksi secara sentral. 36

    Step-down therapy , dilakukan bila tekanan darah sudah terkontrol. Bilatekanan darah terkontrol dalam batas normal untuk 6 bulan sampai 1 tahun

    dengan kontrol tekanan darah setiap interval 6-8 minggu, ubah menjadi

    monoterapi, setelah terkontrol selama kira-kira 6 minggu, monoterapi diturunkan

    setiap minggu dan bila memungkinkan berangsur-angsur dihentikan. Pengobatan

    non farmakologik untuk pengontrolan tekanan darah serta pentingnya memonitor

    tekanan darah secara terus menerus perlu dijelaskan. Terapi farmakologik dapat

    dibutuhkan setiap waktu.24

    2.2. Sejarah dan perkembangan terapi musik

    Kehadiran musik sebagai bagian dari kehidupan manusia bukanlah hal yang

    baru. Setiap daerah dan budaya di dunia memiliki musik yang khusus

    diperdengarkan atau dimainkan pada saat peristiwa-peristiwa bersejarah dalam

    perjalanan hidup anggota masyarakatnya. Ada musik yang dimainkan untuk

    mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran seorang anak, ada juga musik yang

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    25/62

    khusus mengiringi upacara-upacara tertentu seperti pernikahan dan kematian.

    Musik juga menjadi pendukung utama untuk melengkapi dan menyempurnakan

    beragam bentuk kesenian dalam berbagai budaya. 37

    Musik yang merupakan kombinasi dari ritme, harmonik dan melodi sejak

    dahulu diyakini mempunyai pengaruh terhadap pengobatan.13 Terapi musik

    adalah keahlian menggunakan musik dan elemen musik oleh seorang terapis

    untuk meningkatkan, mempertahankan dan mengembalikan kesehatan fisik,

    mental, emosional dan spiritual.38,39 Terapi musik merupakan suatu proses

    multidisipliner yang harus dikuasai oleh seorang terapis, namun elemendasarnya adalah musik itu sendiri.13,38 Seorang terapis harus menguasai teori,

    melakukan observasi, mengetahui teknik evaluasi dan pengukuran, mengetahui

    metode riset dan materi musik. Di samping itu seorang terapis diwajibkan

    menguasai setidaknya satu alat musik pokok dan satu pilihan lainnya.37

    Gagasan untuk menggunakan musik sebagai alat penyembuhan dan

    perubahan perilaku sudah dimulai sejak zaman Phytagoras dan Plato. 38,39

    Phytagoras sudah memahami apa yang diketahui para ilmuwan saat ini bahwa

    musik bisa mengubah perilaku. Phytagoras menganggap jagat raya sebagai

    sebuah alat musik. Dia percaya adanya getaran kosmis yang bisa memasuki

    manusia melalui pikiran. Orang yang selaras dengan getaran kosmis tersebut

    adalah orang yang sehat. 38

    Sejak dahulu kala penggunaan musik untuk menyembuhkan penyakit

    telah banyak dilakukan. Banyak contoh dari berbagai macam kebudayaan yang

    berbeda telah didokumentasikan dengan baik yang menyatakan bahwa musik

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    26/62

    merupakan kekuatan kuratif dan preventif.13 Musik tradisi Shamanistik yang

    menggunakan alat pukul dan bunyi-bunyian perkusi, lagu dan himne untuk

    menghantar diri seseorang pada kondisi diluar kesadaran (trance) , sehingga

    dimungkinkan untuk mengakses kekuatan dan spirit atau roh penyembuhan

    menjadi inspirasi bagi terapis musik dalam menciptakan dan mengembangkan

    teknik terapi dan interaksi.37

    Seiring dengan berubahnya zaman, ketertarikan akan penggunaan musik

    dan pengaruhnya terhadap kesehatan mengalami perkembangan yang cukup

    pesat. Terapi musik telah digunakan untuk menolong para veteran dan korbanPerang Dunia I dan II. Dengan penggunaan terapi musik ini, para veteran dan

    korban dilaporkan lebih cepat dipulihkan dan sembuh.37,39

    2.2.1. Aplikasi terapi musik dalam dunia kesehatan

    Musik selain memiliki aspek estetika, juga memiliki aspek terapetik, yang banyak

    digunakan untuk membantu menenangkan, menyembuhan, dan memulihkan

    kondisi fisiologis pasien maupun tenaga medis. Terlepas dari berbagai pendapat

    pro dan kontra mengenai kebenaran penggunaan musik sebagai salah satu

    bentuk terapi, studi-studi tentang musik sebagai salah satu bentuk terapi sudah

    banyak dilakukan dan hasilnya cukup signifikan.

    Musik berperan secara signifikan dalam perkembangan sucking rate pada

    bayi-bayi prematur, terbukti ditemukan peningkatansucking rate 2,46 kali lebih

    banyak setelah mendengar musik Lullaby dibanding ketika kondisi hening.39

    Efek terapi musik juga diamati pada anak yang menjalani operasi jantung,

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    27/62

    dimana terjadi penurunan frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernafasan

    paska operasi setelah diperdengarkan musik dibanding penderita yang tidak. 13

    Pada remaja yang diteliti diketahui bahwa musik klasik dapat memfasilitasi

    respons kardiovaskular terhadap stressor . Hal ini diindikasikan dari penurunan

    TDS.15

    Disamping itu irama musik juga berperan mengurangi rasa cemas dan

    khawatir pada pasien yang akan menjalani tindakan invasif seperti pemeriksaan

    bronkoskopi, operasi minor dengan anastesi lokal, operasi mata dan biopsi

    jaringan.17-20

    Penelitian yang bersifat acak tersamar ganda yang dilakukanSchein dkk (2001) melaporkan bahwa musik dapat mengurangi tekanan darah.

    Sebanyak 32 orang penderita hipertensi dewasa, yang diperdengarkan musik

    selama 10 menit setiap hari selama 2 bulan dengan menggunakan alat Breathe

    with Interactive Music (BIM), ternyata mampu menurunkan TDS, TDD maupun

    rerata tekanan darah secara signifikan dibanding kelompok kontrol. Setelah

    enam bulan perlakuan dihentikan, didapati penurunan TDD kelompok perlakuan

    tetap lebih besar dari treshold dan juga lebih besar dari kelompok kontrol.21

    2.2.2. Mekanisme kerja musik dalam kesehatan

    Bagaimana sebenarnya mekanisme kerja musik dapat mengurangi rasa sakit,

    stres, kecemasan maupun menurunkan tekanan darah masih dalam kajian dan

    kontroversi. Dalam mengurangi rasa sakit, muncul beberapa teori yang

    menyatakan bahwa musik mempengaruhi sistem autonomik, merangsang

    kelenjar hipofisis yang menyebabkan keluarnya endorfin (opiat alami), sehingga

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    28/62

    terjadi penurunan rasa sakit dan akan menyebabkan berkurangnya penggunaan

    analgetik (terapetik).13

    Dalam hal penurunan tekanan darah dan stres diduga bahwa konsentrasi

    katekolamin plasma mempengaruhi aktivasi simpatoadrenergik, dan juga

    menyebabkan terjadinya pelepasan stress-released hormones .. Pemberian

    musik dengan irama lambat akan mengurangi pelepasan katekolamin kedalam

    pembuluh darah, sehingga konsentrasi katekolamin dalam plasma menjadi

    rendah.40 Hal ini mengakibatkan tubuh mengalami relaksasi, denyut jantung

    berkurang dan tekanan darah menjadi turun.13

    2.3. Kerangka konseptual penelitian

    Hipertensi adalah rerata TDS dan atau TDD lebih tinggi atau sama dengan

    persentil ke-95 terhadap umur, tinggi badan dan jenis kelamin pada ≥ 3 kali

    pengukuran. Hipertensi esensial atau hipertensi yang tidak diketahui

    penyebabnya lebih sering terjadi pada remaja usia 13-18 tahun dibanding pada

    anak dan sering disertai adanya riwayat hipertensi dari keluarga. Patogenesis

    hipertensi esensial masih belum banyak dimengerti dan dipahami. Diduga ada

    hubungan yang saling mendukung antara faktor genetik dan factor lingkungan

    dalam mempengaruhi tekanan darah pada anak dan remaja. Faktor- faktor

    lingkungan tersebut diidentifikasi seperti konsumsi garam yang tinggi, alcohol,

    merokok, stress psikogenik, sosial ekonomi dan factor dan faktor-faktor

    predisposisi lainnya seperti ras dan jenis kelamin.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    29/62

    Faktor lingkungan yang menyebabkan terjadinya hipertensi dapat

    diintervensi sehingga resiko terjadinya penyakit kardiovaskular pada saat

    dewasa dapat diturunkan dan morbiditas dan mortalitas oleh karena penyakit

    kardiovaskular dapat dikurangi. Misalnya olahraga teratur, diet sehat, tidak

    merokok, tidak minum alcohol, mengurangi konsumsi garam, dan mengurangi

    stress.

    Mengurangi stress dapat dilakukan dengan mendengarkan musik. Jenis

    musik dan durasi mendengarkan musik akan merangsang saraf

    simpatoadrenergik, sehingga akan mempengaruhi stress-released hormonesyang menyebabkan terjadi relaksasi, sehingga denyut jantung berkurang dan

    tekanan darah turun.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    30/62

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1. Desain peneliti an

    Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang dilakukan secara eksperimental

    dengan jenis penelitian pre test - post test Control Group Design.

    3.2. Tempat dan waktu penelit ian

    Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei hingga Juli 2006 yang bertempat di

    Sekolah Menengah Umum (SMU) Sidorame Kota Medan. Penetapan Sekolah

    Menengah Umum Sidorame Kota Medan sebagai lokasi penelitian dikarenakan

    dari banyaknya SMU yang disurvei dengan menanyakan secara langsung (direct

    survey) kesediaan menjadi subyek penelitian kepada kepala sekolah maka SMU

    Sidorame ini yang memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian ini.

    Penelitian ini telah disetujui oleh komite etik Fakultas Kedokteran USU.

    3.3. Populasi penelitian dan sampel

    Populasi penelitian adalah anak-remaja berusia 15 tahun sampai dengan 17

    tahun yang secara resmi terdaftar sebagai siswa di SMU Sidorame Kota Medan.

    Berdasarkan teknik consecutive sampling 41 dari populasi penelitian tersebut

    ditetapkan sampel yaitu anak-remaja dengan TD ≥ 120/80 mmHg dan atau TD ≥

    persentil 90 Task Force Standard

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    31/62

    3.4. Kriteria inklusi dan eksklusi

    Kriteria inklusi adalah:

    - Siswa usia 15 – 17 tahun dengan TD ≥ 120/80 mmHg dan atau TD ≥

    persentil ke 90 Task Force Standard

    - Bersedia mengikuti penelitian dengan mengisi inform concern

    Kriteria eksklusi adalah:

    - Siswa yang sakit atau absen.

    3.5. Besar sampelBesar sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperkirakan berdasarkan

    rumus:41

    (Zα √ 2PQ + Zβ √ p1q1 + p2q2 )2

    n1=n2 =

    ( p2 – p1)2

    n1 = besar sampel yang diberi musik, disebut kelompok perlakuan

    n2 = besar sampel yang tidak diberi musik, disebut kelompok kontrol

    p1= proporsi penurunan TD untuk kelompok perlakuan = 50%

    p2= proporsi penurunan TD untuk kelompok kontrol = 20%

    P = proporsi = ½ (p1+p2)

    Q= 1 – PKesalahan tipe I (α) = 0,05 Tingkat kepercayaan 95% Zα = 1,960

    Kesalahan tipe II (β) = 0,2 Kekuatan studi 80% Zβ = 0,842

    Maka : P1= 50 % dan P2= 20 %

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    32/62

    P= ½ ( 0,50 + 0,20 ) = 0,35

    Q = 1 – 0,35 = 0,65

    Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas diperoleh besar

    sampel adalah 42 siswa pada setiap kelompok.

    3.6. Cara kerja

    Sebelum musik klasik diperdengarkan maka terlebih dahulu setiap siswa

    diwajibkan untuk mengisi kuesioner yang dipandu oleh petugas dan hasilnya

    merupakan data sekunder. Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik secara umum.Pengukuran berat badan tanpa menggunakan alas kaki dilakukan dengan

    menggunakan timbangan berat badan berdiri merek MIC@ yang mampu

    mengukur berat badan maksimum 150 kg, dengan batas ketelitian pengukuran

    0,5 kg.

    Tinggi badan diukur dengan meteran tinggi badan merek MIC@ yang

    mampu mengukur tinggi badan maksimum 200 cm, dengan batas ketelitian

    pengukuran 0,5 cm. Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan cara siswa

    berdiri dengan kedua tumit bertemu dan bagian belakang kepala menyentuh

    dinding.

    Sedangkan pengukuran tekanan darah dilakukan dengan cara auskultasi

    menggunakan alat sphygmomanometer merek Nova @ yang mampu mengukur

    tekanan darah 300 mmHg, dengan batas ketelitian 2 mmHg dan stetoskop

    merek Litmann@ oleh petugas yang sama terhadap setiap siswa pada pagi hari

    antara pukul 08.30-12.00. Petugas ini adalah perawat yang sebelumnya sudah

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    33/62

    dilatih dalam menggunakan alat sphygmomanometer. Pengukuran tekanan

    darah dilakukan sesuai dengan standar pengukuran tekanan darah yang

    direkomendasikan oleh Task Force Standard dimana siswa sebelum pengukuran

    harus beristirahat selama 5 menit. Dan sebelum pengukuran tekanan darah

    dilakukan, terlebih dahulu kepada para siswa tersebut diterangkan mengenai alat

    ukur yang dipakai dan bagaimana rasanya ketika dilakukan pengukuran

    sehingga diharapkan para siswa terhindar dari rasa kecemasan.

    Pada saat pengukuran, siswa diharuskan duduk dengan nyaman, lengan

    kanan terbuka dan terletak di atas permukaan meja yang rata, fossa cubiti kira-kira sejajar dengan posisi jantung, dan pusat skala manometer air raksa

    ditempatkan sejajar dengan mata pemeriksa untuk mencegah terjadinya

    kesalahan paralaksis. Manset yang sesuai dengan lengan atas sebelah kanan

    siswa dipompa sampai kira-kira 20 mmHg di atas titik dimana denyut arteri

    radialis menghilang dan tekanan manset dikurangi dengan kecepatan kira-kira 2-

    3 mmHg/detik, sementara pemeriksaan auskultasi dilakukan di atas arteri brakial.

    Bel stetoskop diletakkan di atas denyut arteri brakial, proksimal dan medialfossa

    cubiti di bawah pinggir bawah manset (kira–kira 2 cm di atas fossa cubiti ). Bel

    stetoskop bebas dari pinggir manset. Tekanan darah diukur sebanyak 3 kali,

    dicatat dan diambil reratanya. Rerata dari setiap pengukuran TDS dan TDD

    akan digunakan sebagai tekanan darah siswa tersebut.4,12,25

    Siswa yang memenuhi kriteria inklusi diharuskan untuk mengisiinform

    consent . Setelah itu siswa terpilih diacak secara sederhana dengan

    menggunakan program komputer dengan fungsi RAND ()*10 guna mendapatkan

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    34/62

    bilangan acak (random number) untuk menentukan sampel siswa yang akan

    dimasukkan ke dalam kelompok musik (kelompok perlakuan ) dan kelompok

    yang tanpa musik (kelompok kontrol).41 Bilangan acak yang diinginkan dari

    program komputer adalah bilangan acak 0 sampai 9. Apabila program komputer

    mengeluarkan bilangan acak 0 sampai 4 maka dimasukkan ke dalam kelompok

    musik dan apabila keluar bilangan acak 5 sampai 9 maka dimasukkan ke dalam

    kelompok tanpa musik. Demikian seterusnya bilangan acak diperoleh dan

    didapatkan sampel kelompok musik sebanyak 44 siswa dan sampel kelompok

    tanpa musik sebanyak 44 siswa.Di dalam satu ruangan yang nyaman di sekolah, setiap siswa pada

    kelompok perlakuan dan kelompok kontrol diberikan seperangkat alat musik

    berupa kaset perekam stereo (stereo cassette recorder) beserta kasetnya dan

    earphone merek Sony. Pada setiap siswa kelompok musik diperdengarkan

    musik The Four Seasons karya Vivaldi selama 30 menit dengan menggunakan

    volume rendah sampai sedang (kira-kira 60 - 70 ketuk/menit ).15 Sedangkan

    setiap siswa kelompok tanpa musik yang berfungsi sebagai kontrol juga disuruh

    memakai perangkat alat musik beserta kaset player, dimana kaset tersebut

    diputar sama seperti kelompok musik selama 30 menit tetapi tidak

    mengeluarkan irama musik sama sekali (blank cassette = no music ). Kemudian

    setelah selesai perlakuan yaitu mendengarkan musik dan tanpa musik maka

    pada kedua kelompok dilakukan pengukuran tekanan darah sebanyak 3 kali dan

    reratanya merupakan tekanan darah siswa.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    35/62

    3.7. Definisi operasional

    (1) Tekanan Darah Sistolik (TDS)

    Pada saat terdengar suara pembuluh darah yang tiba-tiba mengembang

    setelah kolaps, atau saat suara pertama kali mulai terdengar di stetoskop

    ( Korotkoff I).

    (2) Tekanan Darah Diastolik (TDD)

    Pada saat hilangnya suara ( Korotkoff V).

    (3) Tekanan darah normalRerata TDS dan atau TDD dari persentil ke 5 sampai persentil ke 90 untuk

    kelompok anak yang sejenis dan seumur, berdasarkan The Fourth Report

    National High Blood Pressure in Children and Adolescent 2004 .

    (4) Tekanan darah normal tinggi / prehipertensi

    Rerata TDS dan atau TDD yang lebih besar atau sama dengan persentil ke

    90 untuk kelompok anak yang sejenis dan seumur, berdasarkan The Fourth

    Report National High Blood Pressure in Children and Adolescent 2004 .

    Prehipertensi pada remaja didefinisikan bila tekanan darah ≥ 120/80 mmHg.

    (5) Tekanan darah tinggi

    Rerata TDS dan, atau TDD yang lebih besar atau sama dengan persentil ke

    95 untuk kelompok anak yang sejenis dan seumur, sedikitnya dalam 3 kali

    kesempatan pemeriksaan, berdasarkan The Fourth Report National High

    Blood Pressure in Children and Adolescent 2004

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    36/62

    (6) Usia

    Usia dihitung menurut tahun penuh. siswa SMU berusia 15 tahun adalah

    yang pada saat pemeriksaan berada pada usia 15 tahun hingga saat ulang

    tahunnya yang ke 16, demikian seterusnya.

    (7) Tinggi badan

    Tinggi badan siswa yang diukur tanpa alas kaki dengan meteran tinggi badan

    merek MIC dalam satuan sentimeter (cm), yang mampu mengukur maksimal

    200 cm dengan ketepatan 0,5 cm.

    (8) Berat badanBerat badan siswa yang diukur tanpa alas kaki dengan timbangan berat

    badan merek MIC dalam satuan kilogram (kg), yang mampu mengukur berat

    badan maksimal 150 kg dengan ketepatan 0,5 kg.

    (9) Musik Klasik

    Musik yang diciptakan pada rentang waktu tahun 1750 – 1820 khususnya di

    Eropah Barat, dengan tokoh – tokoh, seperti Mozart, Vivaldi, Haydin, dan

    Beethoven.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    37/62

    3.8. Alur penelitian

    TD

    MUSIK (-)

    TDD

    TDS

    TD

    MUSIK (-)

    BBTBBMI

    Siswa SMU

    Gambar 2. Alur penelitian pengaruh musik terhadap tekanan darah

    3.9. Analisis data

    Data diolah secara statistik dengan menggunakan software SPSS untuk

    WINDOWS 13 (SPSS Inc, Chicago). Uji statistik t berpasangan dan uji Wilcoxon

    digunakan untuk menilai perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum

    dan sesudah diberikan perlakuan. Batas kemaknaan sebesar 5%, dikatakan

    bermakna apabila p < 0.05

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    38/62

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1. Hasil penelit ian

    Dari 400 siswa yang terdaftar resmi di SMU Sidorame sesudah dilakukan

    pengukuran tekanan darah terdapat 88 siswa dengan TD ≥ 120/80 mmHg dan

    atau TD>P90 Task Force Std. Enampuluh siswa dengan tekanan darah normal

    tinggi dan duapuluh delapan siswa dengan tekanan darah tinggi (hipertensi).

    Secara acak dengan komputerisasi, siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu

    kelompok yang diberi musik klasik sebanyak 44 siswa dan kelompok yang tidak

    diberi musik klasik sebanyak 44 siswa. Selama penelitian berlangsung tidak ada

    siswa yang tidak bersedia mengikuti penelitian sampai selesai.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    39/62

    400 siswa

    88 siswa

    TD ≥ 120/80 mmHgTD >P90 Task Force Std

    44 siswa44 siswa

    Diberi musikklasik

    Tidak diberi musikklasik

    Gambar 3 Proses pengelompokan subyek penelitian

    Karakteristik subyek penelitian disajikan dalam Tabel 1. Pada kelompoksiswa yang diberi musik jenis kelamin laki-laki adalah 16 siswa (48,5%),

    sedangkan jenis kelamin perempuan adalah 28 siswa (50,9%). Kemudian pada

    kelompok tidak diberi musik (kelompok kontrol) jenis kelamin laki-laki 17 siswa

    (51,5%) dan jenis kelamin perempuan 27 siswa (49,1%). Kedua kelompok

    dianalisa berdasarkan distribusi umur, dan jenis kelamin dan diamati

    keseragamannya ( uniformity) . Pada kedua kelompok jenis kelamin perempuan

    lebih banyak dari pada jenis kelamin laki-laki tetapi secara statistik tidak ada

    perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin pada kedua kelompok.

    (p=0,8280).

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    40/62

    Untuk mengetahui perbedaan umur antara kedua kelompok yang ikut

    dalam studi ini dilakukan uji Mann Whitney. Uji Chi-Square dan uji t-independent

    digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara jenis kelamin, BMI

    secara berurutan dari kedua kelompok. Tidak ada perbedaan dalam hal umur,

    jenis kelamin dan BMI pada kedua kelompok. (Tabel 1).

    Table 1. Karakteristik subjek penelitianKarakteristik subjek Musik Tanpa musik

    n= 44 n= 44

    n M ; SD % n M ; SD % p

    Usia 16.3 ; 0.66 16.3 ; 0.69 0.915 a) BMI 21.8 ; 2.83 22.8 ; 2.39 0.134b) Jenis kelaminLaki-laki 16 48.5 17 51.5 0.828c) Perempuan 28 50.9 27 49.1

    M = rerata, SD = standar deviasi, n=jumlaha) Uji Mann Whitney b) Uji t-independent c) Uji Chi-Square

    Uji t berpasangan dan Uji Wilcoxon dilakukan untuk menilai rerata TDS

    dan TDD sebelum diberikan perlakuan pada krdua kelompok. Sebelum

    perlakuan rerata TDS dan TDD pada kelompok tidak diberi musik sebesar

    121,14 mmHg dan 79,68 mmHg, sedangkan rerata TDS dan TDD pada

    kelompok diberi musik sebesar 124,27 mmHg dan 81,05 mmHg. Hal ini

    menunjukkan bahwa rerata TDS dan TDD kelompok musik lebih tinggi dibanding

    rerata TDS dan TDD kelompok tanpa musik, namun secara statistik tidak

    bermakna (p=0,06; 0,071) (Tabel 2).

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    41/62

    Tabel 2 Rerata TDS dan TDD sebelum perlakuan antara kelompok musikdan kelompok tanpa musik

    Musik Tanpa musik

    Tekanan darah n= 44 n= 44 pM ; SD M ; SD

    TDS (mmHg) 124.27 ; 11.22 121.14 ; 8.75 0.06d) TDD (mmHg) 81.05 ; 5.33 79.68 ; 4.56 0.07e)

    M = rerata, SD = standar deviasi d) Uji t berpasangan e) Uji Wilcoxon

    Uji t berpasangan dan uji Wilcoxon digunakan untuk menilai rerata TDSdan TDD setelah perlakuan antara kelompok tanpa musik dan kelompok musik.

    Kemudian setelah perlakuan didapati bahwa rerata TDS dan TDD kelompok

    tidak diberi musik sebesar 116,77 mmHg dan 77,45 mmHg, sedangkan rerata

    TDS dan TDD pada kelompok diberi musik sebesar 114,86 mmHg dan 75,00

    mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan TDS kelompok diberi

    musik dan tidak diberi musik, namun secara statistik tidak bermakna (p=0,072) .

    Demikian juga halnya terjadi penurunan TDD pada kelompok diberi musik dan

    tidak diberi musik, namun secara statistik bermakna (p=0,008) (Tabel 3).

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    42/62

    Tabel 3. Rerata TDS,TDD sesudah perlakuan antara kelompok musikdan kelompok tanpa musik

    Musik Tanpa musikTekanan darah n= 44 n= 44 p

    M ; SD M ; SD

    TDS (mmHg) 114.86 ; 8.28 116.77 ; 7.06 0.07d) TDD (mmHg) 75.00 ; 5.43 77.45 ; 5.11 0.00e)

    M= rerata, SD = standar deviasi d) Uji t berpasangan e) Uji Wilcoxon

    Demikian juga digunakan uji t berpasangan dan uji Wilcoxon untuk

    mengetahui perbedaan rerata TDS dan TDD sebelum dan sesudah perlakuan

    antara kedua kelompok. Rerata TDS dan TDD sebelum dan sesudah perlakuan

    baik antara kelompok yang tidak diberi musik dan yang diberi musik terjadi

    penurunan, dan secara statistik bermakna (p= 0,0001) (Tabel 4). Rerata

    penurunan TDS dan TDD bagi siswa yang diberi musik sebesar 9,41 mmHg dan

    6,05 mmHg, sedangkan rerata penurunan TDS dan TDD bagi siswa yang tidak

    diberi musik 4,37 mmHg dan 2,23 mmHg (Tabel 4).

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    43/62

    Tabel 4. Rerata TDS, TDD sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompokmusik dan kelompok tanpa musik

    Tekanan darah Musik Tanpa musik(mmHg) n= 44 n= 44

    Sebelum Sesudah Sebelum SesudahM ; SD M ; SD ∆ M ; SD M ; SD ∆ p

    TDS 124.27 ;11.22 114.86 ; 8.28 9.4 121.14 ; 8.75 116.77 ; 7.06 4.37 0.00 d) TDD 81.05 ; 5.33 75.00 ; 5.43 6.0 79.68 ; 4.56 77.45 ; 5.11 2.23 0.00 e)

    M= rerata, SD= standar deviasi, ∆ = perubahan tekanan darah

    4.2. Pembahasan

    Beberapa studi meta-analisis dengan randomized controled trial (RCTs) yang

    dilakukan pada pasien-pasien di rumah sakit, mendapatkan tidak ada pengaruh

    pemberian musik terhadap penurunan tekanan darah. 16

    Dalam penelitian ini hipotesis yang ingin diuji adalah tidak ada perbedaan

    dalam hal penurunan tekanan darah antara kelompok yang mendengarkan

    musik klasik dengan kelompok yang tidak mendengarkan musik. Namun dari

    hasil penelitian ini didapati penurunan tekanan darah baik pada kelompok

    didengarkan musik klasik maupun kelompok tidak didengarkan musik, dimana

    pada kelompok yang didengarkan musik penurunan tekanan darah lebih besar

    dibanding pada kelompok yang tidak didengarkan musik, sehingga padapenelitian ini hipotesis nol ditolak. (Tabel 4).

    Walaupun tekanan darah tinggi merupakan manifestasi klinis dari

    berbagai macam penyakit, namun pada remaja dengan tekanan darah tinggi

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    44/62

    jarang dijumpai penyebabnya. Oleh karena itu remaja dengan tekanan darah

    tinggi umumnya penderita hipertensi esensial.2,12 Pada studi ini, subjek yang

    dipilih adalah siswa berusia 15 sampai 17 tahun (remaja) dan tidak dilakukan

    pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab hipertensi pada siswa-

    siswa tersebut. Untuk mengukur tekanan darah siswa, digunakan alat

    sphygmomanometer air raksa dengan stetoskop dan hasilnya dikonfirmasikan

    dengan tabel tekanan darah yang telah direkomendasikan The Task Force

    Report of Blood Pressure in Children and Adolescent (2004). Tetapi Chafin

    (2004) dalam penelitiannya, menggunakan alat pengukur tekanan darah elektrikpada remaja untuk mengevaluasi pengaruh musik terhadap tekanan darah. 15

    Pada studi ini dipilih musik klasikThe Four Seasons karya Vivaldi yang

    diperdengarkan selama 30 menit. Jenis musik dan waktu yang digunakan pada

    studi ini sama dengan jenis musik pada penelitian sebelumnya. 13,15 Berapa lama

    waktu yang diperlukan dalam mendengarkan musik sampai menimbulkan

    pengaruh belum diketahui, tetapi beberapa studi menyarankan 25 sampai 90

    menit mendegarkan musik cukup menimbulkan pengaruh fisiologis terhadap

    tubuh.15 Pemilihan musik The Four Seasons pada studi ini disebabkan oleh

    karena musik ini memiliki efek terapi, khusus untuk remaja dan mahasiswa.

    Disamping itu, musik klasik diyakini memiliki dampak terapi yang paling besar

    dan berpotensi untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan diri oleh

    hampir semua ahli terapi musik dan ilmuwan otak yang pernah meneliti pengaruh

    musik terhadap otak atau pikiran.37,38

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    45/62

    Pemakaian kaset kosong ( blank cassette) pada kelompok siswa dalam

    penelitian ini tidak berpengaruh pada hasil yang didapat. Hal ini dibuktikan dari

    tidak adanya siswa yang menolak untuk tidak ikut dalam penelitian ini sampai

    selesai. Kondisi ini berbeda dengan yang dilaporkan Hatem (2006) bahwa ada

    anak yang menolak ikut dalam penelitiannya karena penggunaan kaset kosong

    (blank cassette) dan jenis musik yang digunakan. Hal ini disebabkan anak telah

    memiliki cita rasa dan apresiasi yang tinggi terhadap musik.13

    Pada studi ini didapatkan hasil penurunan tekanan darah yang lebih besar pada

    kelompok yang didengarkan musik klasik dibanding kelompok yang tidakdidengarkan musik (∆TDS, ∆TDD: 9,41mmHg, 6,05 mmHg vs 4,37 mmHg, 2,23

    mmHg, berurutan) dan secara statistik bermakna. Secara umum penurunan

    tekanan darah pada kedua kelompok juga menunjukkan penurunan persentil

    pada tabel Task Force Standard. Data ini menunjukkan duduk tenang sambil

    mendengarkan musik klasik lebih memberikan manfaat dalam hal menurunkan

    tekanan darah dibanding dengan hanya duduk diam saja. Bagaimana

    mekanisme musik dapat menurunkan tekanan darah, masih kontroversial. Musik

    dapat membuat pernafasan menjadi lambat dan teratur, sehingga akan

    mempengaruhi kontrol refleks kardiovaskular dan mengatur tekanan darah.21,22

    Beberapa penelitian mendapatkan musik akan membuat tubuh lebih rileks, yang

    secara fisiologis manifestasinya dapat dilihat dari perubahan denyut jantung,

    tekanan darah dan tingkat kecemasan seseorang. 14,16,18,19,42 Namun pada

    penelitian ini kami tidak mengamati efek fisilogis yang diakibatkan oleh musik

    tersebut secara ditail dan ini merupakan salah satu kelemahan dalam studi ini.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    46/62

    Tetapi kami percaya stres yang berkepanjangan pada siswa-siswa tersebutlah

    yang menyebabkan tingginya tekanan darah mereka. Pada kelompok siswa yang

    tidak didengarkan musik, terjadi juga penurunan tekanan darah yang disebabkan

    oleh karena kondisi dan suasana ruangan yang nyaman sehingga siswa lebih

    rileks. Sebagai tambahan, dari data sekunder didapati delapanpuluh lima persen

    subjek menyukai musik, walaupun hasilnya tidak dianalisa tetapi nampaknya hal

    ini memberikan kontribusi pada hasil studi ini

    Besar sampel yang diambil pada penelitian ini hanya dari satu SMU,

    dengan demikian hasil yang diperoleh tidak bisa digeneralisasikan dan hanyaberlaku pada populasi ini. Kelemahan yang utama dalam studi ini adalah apakah

    penurunan tekanan darah yang disebabkan mendengarkan musik the four

    seasons karya Vivaldi ini dapat digeneralisasikan terhadap semua jenis musik

    klasik? Oleh karena itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan besar sampel

    yang lebih banyak, waktu yang lebih lama (longitudinal studi), dan

    membandingkan pengaruh berbagai jenis musik terhadap penurunan tekanan

    darah, misalnya musik jazz, country bahkan kalau memungkinkan berbagai

    musik tradisional Indonesia.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    47/62

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1. Kesimpulan

    Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah dijumpai penurunan

    tekanan darah pada siswa yang didengarkan musik klasik dan kelompok siswa

    yang tidak didengarkan musik klasik. Penurunan tekanan darah pada kelompok

    siswa yang didengarkan musik klasik lebih besar dibanding penurunan tekanan

    darah pada kelompok siswa yang tidak didengarkan musik.

    5.2. Saran

    Dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh musik dalam menurunkan

    tekanan darah, dengan: (1) menggunakan sampel yang lebih banyak, (2) analisis

    komponen lainnya seperti frekuensi pernafasan, denyut jantung, tingkat

    kecemasan siswa, (3) jangka waktu pengamatan yang lebih lama dan (4)

    penggunaan jenis-jenis musik tradisionil dari berbagai daerah di Indonesia guna

    mendapatkan hasil yang lebih baik.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    48/62

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Muntner P, He J, Cutler JA, Wildman RP, Whelten PK. Trends in blood

    pressure among children and adolescents. JAMA 2004;291: 2107-13.

    2. O, Quin M, Sharma BB, Miller KA, Tomsovic JP. Adolescent blood pressure

    survey: Tulsa, Oklahoma, 1987 to 1989. South Med J1992;5: 487-90.

    3. Putra ST. Kardiologi anak pencegahan. Sari Pediatri 2004; 6:114-24.

    4. Up Date on the 1987 Task Force Report on High Blood Pressure in Children

    and Adolescent: a working group report from the National High Blood

    Pressure. Education Program. Pediatrics 1996;98:649-58.

    5. Dekkers JC, Sneider H, Van den Oord EJCG, Treiber FA. Moderators of

    blood pressure development from childhood to adulthood: A 10-year

    longitudinall study. J Pediatr 2002;141:770-9.

    6. Srivinasan SR, Myers L, Berenson GS. Changes in metabolic syndrome

    variables since childhood in prehypertensive and hypertensive subjects. TheBogalusa heart study. Hypertension 2006; 48:33-9.

    7. Pruitt AW. Systemic hypertension. Dalam: Behrman RE, Kliegman RM,

    Jenson HB, penyunting. Nelson Textbook of Pediatric. Edisi ke-17.

    Philadelphia: Saunders; 2004.h.1592-8.

    8. Kay JD, Sinaiko AR, Daniels SR. Pediatric hypertension. Am Heart J

    2001;142:442-32.

    9. Sorof MJ, Alexandrov AV, Cardwell G, Portman RJ. Carotid artery intimal-

    medial thickness and left ventricular hypertrophy in children with elevated

    blood pressure. Pediatrics 2003;111:61-6.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    49/62

    10. Hanevold C, Weller J, Daniels S, Portman R, Sorof J. The effects of obesity,

    gender, and ethnic group on left ventricular hypertrophy and geometry in

    hypertensive children: a collaborative study of the international pediatric

    hypertension association. Pediatrics 2004;113:328-33.

    11. Sobel BJ, Bakris GL. Penatalaksanaan pada pasien hipertensi. Dalam

    Hipertensi pedoman klinis diagnosis & terapi. Jakarta: Hipokrates; 1999: 34-

    54.

    12. National high blood pressure education program working group on high blood

    pressure in children and adolescents: The fourth report on the diagnosis,evaluation, and treatment of high blood pressure in children and adolescent.

    Pediatrics 2004;114:555-76.

    13. Hatem TP, Lira PI, Mattos SS. The therapeutic effects of music in children

    following cardiac surgery. J Pediatr (Rio J) 2006;82:186-92.

    14. Burns J, Labbe E, Williams K, McCall J. Perceived and physiological

    indicators of relaxation: as different as Mozart and Alice in chains. Appl

    Psychophysiol Biofeed 1999; 24:197-202.

    15. Chafin S, Roy M, Gerin W, Christenfeld N. Music can facilitate blood pressure

    recovery from stress. Br J Health Psychol 2004;9:393-404.

    16. Evans D. Music as in Intervention in Hospitals. Best practice evidence based

    practice information sheets for health professionals 2001; 5 issue 4:1-6.

    17. Triller N, Erzen D, Duh Š, Primozic M.P, Kosnik M. Music during

    brochoscopic examinations: the physiological effects a randomized trial.

    Respiration 2006;73 : 95-9

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    50/62

    18. Mok E, Wong KY. Effects of music on patient anxiety. AORN J 2003; 77:396

    – 410.

    19. Fernel J. Listening to music during ambulatory ophthalmic surgery reduced

    blood pressure, heart rate, and perceived stress. Evid Based Nurs 2002;

    5:16.

    20. Haun M, Mainous RO, Looney SW. Effect of music on anxiety of women

    awaiting breast biopsy. Behavioral Medicine, (Fall ed) 2001;27:127-32.

    21. Schein MH, Gavish B, Herz M, Rosner-Kahana D, Naveh P, Knishkowy B,

    dkk. Treating hypertension with a device that slows and regularises breathing:a randomised, double-blind controlled study. J Hum Hypertension

    2001;15:271-78.

    22. Grossman E, Grossman A, Schein MH, Zimlichman R, Gavish B. Breathing-

    control lowers blood pressure. J Hum Hypertension 2001;15:263-69.

    23. Alatas H. Masalah dan penanggulangan hipertensi pada anak. Sari Pediatri

    1994;1:88 -94.

    24. Gauthier B, Edelmann CM Jr, Barnet HL. Hypertension. Dalam: Nephrology

    and Urology for the Pediatrician. Edisi ke-1. Boston: Little Brown; 1982.h. 21-

    30.

    25. Bahrun D. Hipertensi sistemik. Dalam: Alatas H, Tambunan T, Trihono PP,

    Pardede SO, penyunting. Buku ajar nefrologi anak. Jakarta: FKUI; 2002.h.

    242-90.

    26. Kher KK. Hypertension. Dalam: Kher KK, Makker SP, penyunting. Clinical

    pediatric nephrology. Singapore: Mc Graw-Hill International; 1992.h. 323-76.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    51/62

    27. Norwood VF. Hypertension. Pediatr 2002;23:1-3.

    28. Treiber FA, Jackson RW, Davis H, Pollock JS, Kapuku G, Mensah GA, dkk.

    Racial differences in endothelin-1 at rest and in response to acute stress in

    adolescent males. Hypertension 2000;35:722-25.

    29. Kelsey RM, Alpert BS, Patterson SM, Barnard M. Racial differences in

    hemodynamic responses to environmental thermal stress among

    adolescents. Circulation 2000;101:2284-89.

    30. Light KC, Girdler SS, Sherwood A, Bragdon EE, Brownley KA, West SG, dkk.

    High stress responsivity predicts later blood pressure only ini combinationwith positive family history and high life stress. Hypertension 1999;33:1458-

    64.

    31. Sun SS, Grave G, Siervogel RM, Pickoff AA, Arslanian SS, Daniels SR.

    Systolic blood pressure in childhood predicts hypertension and metabolic

    syndrome later in life. Pediatrics 2007;119:237-46.

    32. Podoll A, Grenier M, Croix B, Feig DI. Inaccuracy in pediatric outpatient blood

    pressure measurement. Pediatrics 2007;119:539-43.

    33. Bartosh SM, Aronson AJ. Childhood hypertension. an update on etiology,

    diagnosis and treatment. Pediatr Clin North Am 1999; 46:1-17.

    34. Mahan JD, Turman MA, Mentser MI. Evaluation of hematuria, proteinuria, and

    hypertension of adolescents. Pediatr Clin North Am 1997; 34:1-17.

    35. Falkner B, Michael S. Blood pressure response to sodium in children and

    adolescents. Am J Clin Nutr 1997; Suppl 65:S618-21.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    52/62

    36. Hanna JD, Chan JCM, Gill JR. Hypertension and the kidney. J Pediatr 1991;

    118:327-40.

    37. Djohan. Terapi musik teori dan aplikasi. Cetakan ke-1. Yogyakarta

    Galangpress; 2006.h. 23-34.

    38. Merritt S. Simfoni otak 39 aktivitas musik yang merangsang IQ, EQ, SQ

    untuk membangkitkan kreativitas dan imajinasi. Cetakan ke-1. Bandung:

    Kaifa; 2003.h. 68-106.

    39. Halim S. Efek mozart dan terapi musik dalam dunia kesehatan. Medika 2003;

    No.1 tahun XXIX:30-34.40. Yamamoto T, Ohkuwa T, Itoh H, Kitoh M, Terasawa J, Tsuda T, dkk. Effects

    of pre-exercise listening to slow and fast rhytm music on supramaximal cycle

    performance and selected metabolic variables. Arch Physiol Biochem 2003;

    111: 211-14.

    41. Madiyono B, Moeslichan SMz, Sastroasmoro S, Budiman I, Purwanto SH.

    Perkiraan besar sampel. Dalam: Sastroasmoro S, Ismael S, penyunting.

    Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke-2. Jakarta: Sagung Seto;

    2002.h. 259-86.

    42. Desai F, Vyas O. A Study to determine the effectivenes of yoga, biofeedback

    and music therapy in management of hypertension. Indian J Occupational

    Ther 2001; XXXIII:3-7.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    53/62

    THE EFFECT OF CLASSICAL MUSIC ON REDUCING

    BLOOD PRESSURE

    Saloma Klementina Saing , Oke Rina, Rafita Ramayati, Rusdidjas.Department of Child Health, Medical School of USU/Haji Adam Malik Hospital Medan

    Abstract

    Background High blood pressure remains a problem in public health. High bloodpressure on children – adolescent is a major risk of cardiovascular disease in

    adulthood that caused high morbidity and mortality. Listening to the classicalmusic as an alternative of the nonpharmacologic management can reduce highblood pressure.Objective: To investigate the effect of classical music on reducing bloodpressure especially students with high normal blood pressure and or studentswith hypertension.Methods Eighty eight student,s of Sidorame Senior High School Medan with

    blood pressure ≥ 120/80 mmHg and or blood pressure ≥ 90 percentile TaskForce were included in this study. The Vivaldi,s Four Seasons was played for 30minutes using Sony stereo cassette recorder and earphone. The student’s bloodpressure after listening the music were measured.Results It was found the reduction of student’s blood pressure in the classicalmusic group is greater than control group (∆SBP, ∆DBP 9.41mmHg, 6.05mmHgversus 4.37mmHg, 2.23mmHg) and statistically difference.Conclusion Listening to the classical music can reduce blood pressure greaterthan no music at all.

    Keywords: Classical music, blood pressur

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    54/62

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Surat pernyataan kesediaan

    Dengan ini saya / orangtua dari :Nama : …………………………………………….Jenis kelamin : …………………………………………….Umur : …………………………………………….

    Alamat : …………………………………………….Telepon :………………………………….

    Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan yang sejelas – jelasnyamengenai penelitian dengan judul Pengaruh Musik Klasik Terhadap PenurunanTekanan Darah. Dan setelah mengetahui dan menyadari sepenuhnya resikoyang mungkin terjadi, dengan ini saya menyatakan bahwa saya mengijinkandengan rela saya / anak saya menjadi subjek penelitian tersebut dengan catatansewaktu – waktu bisa mengundurkan diri apabila merasa tidak mampu untukmengikuti penelitian ini.

    Demikian pernytaan ini diperbuat dengan sebenarnya dengan penuhkesadaran dan tanpa paksaan dari siapapun juga.

    Medan,………….2006

    Yang membuat pernyataan

    (……………………………)

    Saksi : Ketua penelitian

    (…………………………….) (Dr. Saloma Klementina Saing )

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    55/62

    Lampiran 2. Kuesioner penelitianNo :

    I. IdentitasNama :Jenis kelamin :Umur : tahunSuku (dari ayah) :Kelas :SMU :

    Alamat :Telepon

    II. AnamnesisRiwayat keluarga hipertensi : ada / tidakKalau ada siapa : 1 2Merokok : ya tidak

    Jumlah batang / hari : a. 1-10 b. 11-20 c. >20Minum alkohol : ya tidak

    III. Pemeriksaan umumBerat badan (kg) :Tinggi badan (cm) :Body mass index (BMI) :Kepala :Leher :Dada :

    Paru :Jantung : frekuensi :Hepar / Lien :Ekstremitas atas/bawah :

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    56/62

    IV. Pemeriksaan tekanan tarahI. (Posisi duduk, pembacaan sampai selisih 2 mmHg)

    1. pkl : 2. pkl : 3. pkl :

    Frekuensi nadi :( x / menit )

    II. (Posisi duduk, pembacaan sampai selisih 2 mmHg)

    1. pkl : 2. pkl : 3. pkl :

    Frekuensi nadi :( x / menit )

    V. Saat mendengarkan musik : 1. senang2. terpaksa3. tidak senang

    Apa jenis musik yang paling disenangi? : 1. Musik daerah2. Musik pop3. Musik dangdut4. Musik klasik

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    57/62

    RINGKASAN

    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh musikterhadap penurunan tekanan darah pada anak-remaja yang memiliki tekanan

    darah tinggi.

    Penelitian telah dilakukan secara eksperimental dengan jenis penelitian

    pre test - post test Control Group Design dari bulan Mei 2006 sampai dengan Juli

    2006. Dari 400 siswa yang resmi terdaftar di SMU Sidorame setelah dilakukan

    pengukuran tekanan darah terdapat 88 siswa dengan TD ≥ 120/80 mmHg dan

    atau TD >P90 Task Force Std yang di bagi menjadi dua kelompok secara acak

    yaitu kelompok yang diberi musik sebanyak 44 siswa dan kelompok yang tidak

    diberi musik sebanyak 44 siswa.

    Pada setiap siswa kelompok yang diberi musik, diperdengarkan musik

    The Four Seasons karya Vivaldi selama 30 menit dengan menggunakanseperangkat alat musik berupa kaset perekam stereo (stereo cassette recorder)

    beserta kasetnya dan earphone merek Sony, dengan volume rendah sampai

    sedang (kira-kira 70dB). Sedangkan setiap siswa kelompok yang tidak diberi

    musik diberikan juga memakai perangkat alat musik beserta kaset player, diputar

    sama seperti kelompok diberi musik dengan blank cassette. Kemudian setelah

    selesai mendengarkan musik, maka kedua kelompok dilakukan pengukuran

    tekanan darah sebanyak 3 kali dan diambil reratanya yang merupakan tekanan

    darah siswa.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    58/62

    Pada kelompok yang diberi musik diamati adanya penurunan tekanan

    darah yang lebih besar dibanding pada kelompok yang tidak diberi musik (∆TDS,

    ∆TDD: 9,41 mmHg, 6,05 mmHg vs 4,37 mmHg, 2,23 mmHg ) dan secara statistik

    bermakna (p=0,00 01 dan p=0,0001 ). Secara umum penurunan tekanan darah

    pada kedua kelompok berdasarkan tabel tekanan darah Task Force

    menunjukkan adanya penurunan tekanan darah.

    Penelitian ini menyimpulkan bahwa mendengarkan musik klasik dapat

    menurunkan tekanan darah lebih besar dibanding tanpa mendengarkan musik

    pada siswa SMU Sidorame Medan dengan tekanan darah normal tinggi dansiswa yang menderita hipertensi.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    59/62

    SUMMARY

    The aim of this study was to evaluate the effect of music on reducing

    blood pressure of students belonging to Senior High School (SMU) Sidorame

    Medan.

    This experimental study pre test - post test Control Group Design was

    conducted from May 2006 until July 2006. Four hundred students of SMU

    Sidorame were taken by consecutive sampling and their blood pressure was

    measured. It was found that 88 students contain BP ≥ 120/80 mmHg and or BP>P90 Task Force Std and divided into two groups randomly called music

    intervention group (44 students) and control group (44 students).

    For music intervention group was played The Four Seasons by Vivaldi

    during 30 minutes using stereo cassette recorder and earphone of Sony brand

    name, with low volume until medium volume (about 70 beat/minute). In contrary,

    the control group students were equipped with the same music equipment

    including cassette player but blank cassette and played also for 30 minutes.

    After finished hearing of the music, both of these groups blood pressure were

    measured about three times each student and the mean was justified as blood

    pressure of the student on the consideration.

    It is found that in the music intervention group the decreasing of blood pressure isgreater than control group (∆TDS, ∆TDD: 9,41 mmHg, 6,05 mmHg vs 4,37

    mmHg, 2,23 mmHg ) and the difference was statistically significant (p=0,0001

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    60/62

    dan p=0,0001 ). Generally the decreasing of blood pressure in both group shows

    the decreasing of blood pressure percentile based of Task Force table.

    This study concluded that listening to the classical music could reduce

    blood pressure lower than no music at all.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    61/62

    RIWAYAT HIDUP

    Nama lengkap : Dr. Saloma Klementina SaingTanggal lahir : 02 Agustus 1968Tempat lahir : MedanNIP : - : -

    Alamat : KPP IPB Baranangsiang IV Blok C/40 Bogor 16710Nama suami : Dr.Eng. Ir. James Parlindungan Panjaitan. M.Phil,

    M.Min.Nama anak : 1. Esther Novita Inochi Panjaitan

    2. Kevin Elias Panjaitan3. Ruben Almando Panjaitan

    PENDIDIKAN

    1. Sekolah Dasar, di SD Kristen Immanuel Medan, tamat tahun 19782. Sekolah Menengah Pertama, di SMP Immanuel Medan, tamat tahun 19843. Sekolah Menengah Atas, di SMA Immanuel Medan, tamat tahun 19874. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, tamat tahun 1995

    RIWAYAT PEKERJAAN

    1. Kengaku-sei (Dokter magang) di Hifuka Department (DermatologyDepartment) Osaka City University Hospital, Osaka, Jepang tahun 1996-1998.

    2. Dokter PTT di Puskesmas Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten

    BogorJawa Barat, Maret 1999-Juni 2002.3. Kepala Puskesmas Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor

    Jawa Barat, tahun 1999-2002.

    Saloma Klementina Saing : Pengaruh Musik Terhadap Penurunan Tekanan Darah, 2007USU e-Repository © 2008

  • 8/16/2019 Saloma1

    62/62

    PENDIDIKAN STASE LUAR

    1. RS PTP III Membang Muda : 01-01-2006 s/d 31-01-20062. RS PTP III Aek Nabara : 01-02-2006 s/d 28-02-20063. RS PTP III Sei Dadap : 01-03-2006 s/d 31-03-20064. RS Umum Tarutung : 01-04-2006 s/d 30-04-20065. RS PTP III Sri Pamela : 01-05-2006 s/d 31-05-20066. RS Umum Dolok Sanggul : 01-06-2006 s/d 30-06-2006

    PENDIDIKAN SPESIALIS

    1. Pengayaan Profesi : 01-09-2002 s/d 30-11-2002

    2. Adaptasi di BIKA FK-USU : 01-12-2002 s/d 31-12-20023. Pendidikan tahap pratama : 01-01-2003 s/d 31-12-20034. Pendidikan tahap madya : 01-01-2004 s/d 31-12-20055. Pendidikan tahap senior : 01-01-2006 s/d 31-03-20076. Pembuatan tesis : 01-04-2007 s/d 31-07-2007