Petak Tersier : Ukuran petak tersier 50 – 100 ha Ukuran petak kuarter 8 – 15 ha Panjang saluran tersier < 1500 m Panjang saluran kuarter < 500 m Jarak antara saluran pembawa & pembuang < 300 m
Petak Tersier :
Ukuran petak tersier 50 – 100 ha
Ukuran petak kuarter 8 – 15 ha
Panjang saluran tersier < 1500 m
Panjang saluran kuarter < 500 m
Jarak antara saluran pembawa & pembuang < 300 m
Saluran pembawa pada jaringan irigasi :
Pada bagian punggung dari lahan.
Semakin ke hilir semakin kecil
Kapasitas aliran ditentukan oleh kebutuhan air maksimum lahan irigasi.
Diperkenankan adanya galian dan timbunan untuk saluran ada tanggul
Saluran primerSaluran sekunderSaluran tersierSaluran kuarter
Pada bagian lembah dari lahan.
Semakin ke hilir semakin besar
Kapasitas aliran ditentukan oleh kelebihan air akibat hujan (drainase module).
Hanya diperkenankan adanya galian untuk saluran tidak ada tanggul
Saluran pembuang ;
Drainase primerDrainase sekunderDrainase tersier
Dimensi Saluran
Persamaan-persamaan :
Rumus Strickler : 2/13/2 .. IRkv
Rumus Manning :
Rumus Chezy :
2/13/2 .../1 IRnv
IRCv .Dimana :Q = debit rencana (m3/detik)v = kecepatan aliran (m/detik)k = Koefisien Kekasaran Strickler.n = Koefisien Kekasaran ManningC = Koefisien Kekasaran ChezyI = Kemiringan dasar saluranm = Kemiringan taludR = Jari-jari hidrolis
= A/PA = Luas tampang basah (m2)P = Perimeter (m)B = Lebar dasar saluran (m)h = Kedalaman aliran (m)
Untuk saluran trapesium :
2.hmBhA
hmBP .12 2
Untuk saluran persegi panjang :
hBA .
hBP .2
Tabel : Hubungan Q, m, B/h dan k menurut De Voss
Q(m3/det) m B/h k0,15 – 0,30 1,0 1,0 350,30 – 0,50 1,0 1,0 – 1,2 350,50 – 0,75 1,0 1,2 – 1,3 350,75 – 1,00 1,0 1,3 – 1,5 351,00 – 1,50 1,0 1,5 – 1,8 401,50 – 3,00 1,5 1,8 – 2,3 403,00 – 4,50 1,5 2,3 – 2,7 404,50 – 5,00 1,5 2,7 – 2,9 405,00 – 6,00 1,5 2,9 – 3,1 42,56,00 – 7,50 1,5 3,1 – 3,5 42,57,50 – 9,00 1,5 3,5 – 3,7 42,5
9,00 – 10,00 1,5 3,7 – 3,9 42,510,00 – 11,00 2,0 3,9 – 4,2 4511,00 – 15,00 2,0 4,2 – 4,9 4515,00 – 25,00 2,0 4,9 – 6,5 4525,00 – 40,00 2,0 6,5 – 9,6 45
Tabel : Hubungan Q, B/h, v dan m
Q (m3/det) B/h v (m/det) m0,00 – 0,15 1,0 0,25 – 0,30 1,0 : 1,00,15 – 0,30 1,0 0,30 – 0,35 1,0 : 1,00,30 – 0,40 1,5 0,35 – 0,40 1,0 : 1,00,40 – 0,50 1,5 0,40 – 0,45 1,0 : 1,00,50 – 0,75 2,0 0,45 – 0,50 1,0 : 1,00,75 – 1,50 2,0 0,50 – 0,55 1,0 : 1,01,50 – 3,00 2,5 0,55 – 0,60 1,0 : 1,53,00 – 4,50 3,0 0,60 – 0,65 1,0 : 1,54,50 – 6,00 3,5 0,65 – 0,70 1,0 : 1,56,00 – 7,50 4,0 0,70 1,0 : 1,57,50 – 9,00 4,5 0,70 1,0 : 1,5
9,00 – 11,00 5,0 0,70 1,0 : 1,511,00 – 15,00 6,0 0,70 1,0 : 1,515,00 – 25,00 8,0 0,70 1,0 : 2,025,00 – 40,00 10,0 0,75 1,0 : 2,040,00 – 80,00 12,0 0,80 1,0 : 2,0
Asumsi-asumsi perencanaan saluran :
Kecepatan minimum (v) = 0,25 m/detik
Lebar dasar minimum (b) = 0,30 m
Free board (w), tergantung dari debit :
Q (m3/det) w (m)
0,00 – 0,30 0,30
0,30 – 0,50 0,40
0,50 – 1,50 0,50
1,50 – 15,00 0,60
15,00 - 25,00 0,75
> 25,00 1,00
Pada belokan saluran, belokan pada As saluran adalah 3 – 7 kali lebar muka air.
Lebar puncak tanggul tergantung dari jenis saluran, yaitu ;
Saluran Lebar min. tanggul (m)
Tersier dan kuarter 0,50
Sekunder 1,00
Induk 2,00
Contoh :Bila diketahui :A = 8155,40 Ha (luas baku)NFR = 1,35 l/det/Haet = 0,75es = 0,80ep = 0,90Panjang trase saluran 1000 m dan elevasi ujung hulu + 110,00 mKemiringan permukaan lahan pada trase saluran = 1 %, 2 %, 3%
Pertanyaan :Hitung dimensi saluran primer !Gambar long dan cross saluran !
Penyelesaian :
Selanjutnya dengan Q = 20,39 m3/detik, maka diperoleh :
B/h = 8,0m = 1 : 2v = 0,70 m/detik (kecepatan ijin)w = 0,75 m (free board)b = 2,00 m (lebar tanggul)k = ditentukan sesuai material dinding dan dasar saluran yang
direncanakan.= 40S = sesuai kemiringan dasar saluran yang dirancang.
B/h = 8
2,00 m
h1
2
w= 0,75 m
Prosedur perencanaan :
1. Tentukan persamaan A=f(h)2. Tentukan persamaan P=f(h)3. Dengan pers. Strickler Q=k.R2/3.I1/2, maka Q=f(h) tentukan h = ..... m4. Hitung A5. Hitung v = Q/A6. Check v hitung dengan v ijin, bila vhitung > v ijin ulangi dengan I lebih landai
bila vhitung < v ijin ulangi dengan I lebih curambila vhitung ~ vijin :a. Tentukan B saluran dengan angka istimewab. Dengan data B (desain) tentukan h desain dan dimensi lainnya