SALINAN
SALIN
AN
SALIN
AN
SALIN
AN
SALIN
AN
LAMPIRAN
SURAT EDARAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM
PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
SALI
NAN
LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALANBANGUNAN
JALAN
1
PETUNJUK TEKNIS
PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN JALAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
SALIN
AN
LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALANBANGUNAN
JALAN
2
A. LATAR BELAKANG
Periode RPJPN ke-3 tahun 2015-2019 merupakan periode yang sangat menentukan
dalam pencapaian target pembangunan RPJPN 2005-2025. Pelaksanaan RPJPN ke-3
sedang ditindaklanjuti oleh RPJMN 2015-2019, yang telah ditetapkan melalui
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015. RPJM ke-3 (2015–2019)
lebih fokus pada upaya pemantapan pembangunan secara menyeluruh berbagai
bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian yang
berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat.
Program sektor transportasi bidang infrastruktur jalan dalam RPJMN 2015-2019
menargetkan pembangunan jalan sepanjang 2650 km. Nawacita Presiden Jokowi-JK
2015-2019 juga mengagendakan program yang terkait dengan pembangunan dan
pengembangan infrastruktur jalan yaitu agenda pembangunan dan pengembangan
transprotasi jalan mendukung produktivitas rakyat dan daya saing internasional.
Pemerintah juga telah menetapkan rencana percepatan pembangunan infratstruktur
strategis melalui Peraturan Presiden Nomor 03 tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yang termasuk didalamnya pembangunan
infrastrutkur jalan nasional strategis 2015-2019.
Kebijakan percepatan pembangunan, khususnya pembangunan infrastrukur jalan yang
telah ditetapkan, menuntut pengambil kebijakan harus bekerja secara cepat, tepat dan
akurat agar target percepatan pembangunan jalan tersebut dapat tercapai.
Pengambilan kebijakan secara cepat, tepat dan akurat sangat baik jika didukung oleh
sebuah tools yang mempertimbangkan aspek readiness criteria (kriteria kesiapan),
aspek teknis, aspek spasial, aspek ekonomi, aspek lingkungan, aspek sosial, dan
aspek polhankam. Pemilihan program prioritas pembangunan jalan dengan
menggunakan software E-Program Pembangunan Jalan dapat memberikan perubahan
yang sangat signifikan terutama perubahan terhadap efisiensi pergerakan
penyelenggara jalan yang saat ini masih sangat massif. Selain itu, Penerapan E-
Program Pembangunan Jalan yang handal dan teruji dapat menjadi sebuah inovasi
yang sangat baik karena dapat mendukung percepatan pembangunan infrastruktur
jalan secara nyata dan memiliki justifikasi yang bersifat komprehensif yang
mempertimbangkan aspek teknis, aspek spasial, aspek sosial, aspek ekonomi, aspek
lingkungan dan aspek polhankam.
SALIN
AN
LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALANBANGUNAN
JALAN
3
Dengan pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
kegiatan tersebut di atas, maka perlu disusun Petunjuk Teknis Penyusunan Program
Prioritas Pembangunan Jalan
B. MAKSUD
Panduan ini dimaksudkan sebagai acuan dalam menentukan program prioritas
pembangunan jalan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.
C. SASARAN
Terwujudnya penyusunan program prioritas pembangunan jalan yang lebih akurat
sesuai kebutuhan lapangan yang mempertimbangkan berbagai kriteria secara lebih
komprehensif.
D. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari penerapan metode teknis pemilihan program prioritas
pembangunan jalan nasional dalam rangka capaian Renstra 2015-2019 Ditjen Bina
Marga yang efektif dan efisien, adalah:
1. Pengalokasian dana pembangunan jalan nasional dapat dilakukan lebih obyektif
dengan bantuan metode penilaian rangking kebutuhan program prioritas dengan
analisis multikriteria (teknis, spasial, ekonomi, sosial budaya, polhankam, dan
lingkungan), serta ketersediaan, kelengkapan dan legalitas dokumen Readiness
Criteria yang didukung data teknis yang akurat.
2. Pengalokasian dana pembangunan jalan nasional pada tiap provinsi sesuai
kebutuhan program prioritas (money follow programme) bukan money follow
function, yang mempertimbangkan analisis multikriteria.
3. Perencanaan cost program pembangunan jalan nasional dapat ditentukan lebih
akurat.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam Petunjuk Teknis Penyusunan Program Prioritas Pembangunan
Jalan menjelaskan tentang :
1. Tata cara penilaian kuantitatif kelengkapan readiness criteria (kriteria tingkat
kesiapan pembangunan jalan); (Lampiran I)
2. Tata cara penilaian kuantitatif multi criteria (teknis, spasial/keruangan, ekonomi,
sosial, lingkungan, dan polhankam); (Lampiran II)
3. Tata cara penerapan aplikasi E-program prioritas pembangunan jalan; (Lampiran
III)
SALIN
AN
LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALANBANGUNAN
JALAN
4
4. Aplikasi E-Program dalam penentuan prioritas pembangunan jalan; (Lampiran IV)
Sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Surat Edaran ini.
SALIN
AN
LAMPIRAN I
TATA CARA PENILAIAN
KUANTITATIF KELENGKAPAN READINESS CRITERIA
(KRITERIA TINGKAT KESIAPAN PEMBANGUNAN
JALAN)
SALI
NAN
LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
5
TATA CARA PENILAIAN KUANTITATIF KELENGKAPAN READINESS CRITERIA
(KRITERIA TINGKAT KESIAPAN PEMBANGUNAN JALAN)
Tata cara penilaian kelengkapan readiness criteria (dokumen kesiapan pendukung) melalui
beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Penetapan jenis dokumen yang masuk dalam kategori dokumen readiness criteria
(tingkat kesiapan). Dokumen yang ditetapkan sebagai dokumen readiness criteria
terdiri dari 10 jenis dokumen yang antara lain:
(a) Ketersediaan Renstra Ditjen. Bina Marga yang berlaku
(b) Ketersediaan dokumen studi Pra-FS dan/atau FS
(c) Ketersediaan dokumen Detail Engineering Design (DED)
(d) Ketersediaan dokumen hasil Audit Keselamatan Jalan (AKJ)
(e) Ketersediaan dokumen lingkungan
(f) Ketersediaan dokumen pembebasan lahan dan ganti rugi bangunan
(g) Ketersediaan dokumen izin pemanfaatan kawasan untuk pembangunan jalan
(h) Ketersediaan dokumen RKAKL
(i) Ketersediaan dokumen hasil review perkiraan biaya pelaksanaan
(j) Ketersediaan dokumen lelang
2. Penentuan bobot tiap readiness criteria di 34 provinsi untuk mendukung proses
penentuan program prioritas pembangunan jalan dapat dilihat dalam aplikasi e-
program.
3. Penetapan indikator untuk penilaian kelengkapan dokumen readiness criteria dalam
bentuk indikator kuantitatif. Indikator kuantitatif tiap dokumen readiness criteria
sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1.
4. Penilaian kuantitatif kelengkapan readiness criteria (dokumen kesiapan pendukung)
dengan memilih skor dengan skala 1 (satu) sampai 4 (empat) disesuaikan dengan
indikator skor dalam Tabel 1. Penilaian kuantitatif kelengkapan readiness criteria diikuti
dengan pembuktian secara fisik terhadap dokumen readiness criteria.
SALIN
AN
LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
6
Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria
No. Readiness Criteria Indikator Skor Penilaian Readiness Criteria
1
Ketersediaan
Renstra Ditjen. Bina
Marga yang berlaku
(1) Rencana jalan baru tidak terprogram dalam RENSTRA Ditjen Bina Marga yang berlaku
(2) Rencana jalan baru terprogram prioritas ketiga (tahun ke-5) dalam program RENSTRA Ditjen Bina Marga
yang berlaku
(3) Rencana jalan baru terprogram prioritas kedua (tahun ke-3/ke-4) dalam program RENSTRA Ditjen Bina
Marga yang berlaku
(4) Rencana jalan baru terprogram prioritas utama (tahun ke-1/ke-2) program RENSTRA Ditjen Bina Marga
yang berlaku
2
Ketersediaan
dokumen studi Pra-
FS dan/atau FS
(1) Rencana jalan baru belum dilengkapi studi Pra-FS dan/atau studi FS
(2) Rencana jalan baru sedang diusulkan untuk studi Pra-FS dan/atau studi FS
(3) Rencana jalan baru sedang proses dilakukan studi Pra-FS dan/atau studi FS
(4) Rencana jalan baru telah dilengkapi dokumen Pra-FS dan/atau FS
3
Ketersediaan
dokumen Detail
Engineering Design
(DED)
(1) Rencana jalan baru belum diusulkan dalam penyusunan DED
(2) Rencana jalan baru sedang diusulkan untuk pelaksanaan penyusunan DED
(3) Rencana jalan baru sedang dilakukan proses penyusunan DED
(4) Rencana jalan baru sudah dilengkapi dokumen DED
4
Ketersediaan
dokumen hasil Audit
Keselamatan Jalan
(AKJ)
(1) Rencana jalan baru belum memiliki dokumen hasil audit keselamata DED
(2) Rencana jalan baru sedang diusulkan untuk pelaksanaan audit keselamatan DED
(3) Rencana jalan baru sedang dilakukan proses audit keselamatan jalan DED
(4) Rencana jalan baru sudah dilengkapi dokumen hasil audit keselamatan DED
SALINAN
LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
7
Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria
No. Readiness Criteria Indikator Skor Penilaian Readiness Criteria
5 Ketersediaan
dokumen AMDAL
(1) Rencana jalan baru belum memiliki dokumen AMDAL (ANDAL, RKL, RPL)
(2) Rencana jalan baru sedang diusulkan untuk penyusunan studi AMDAL
(3) Rencana jalan baru sedang dilakukan proses penyusunan studi AMDAL
(4) Rencana jalan baru sudah dilengkapi dokumen AMDAL
6
Ketersediaan
dokumen
pembebasan lahan
dan ganti rugi
bangunan
(1) Rencana jalan baru belum memiliki dokumen pembebasan lahan dan ganti rugi bangunan
(2) Rencana jalan baru sedang diusulkan untuk pembebasan lahan dan ganti rugi bangunan
(3) Rencana jalan baru sedang dilakukan proses pembebasan lahan dan ganti rugi bangunan
(4) Rencana jalan baru telah dilengkapi dokumen pembebasan lahan dan ganti rugi bangunan
7
Ketersediaan
dokumen izin
pemanfaatan
kawasan untuk
pembangunan jalan
(1) Rencana jalan baru belum memiliki dokumen izin pemanfaatan kawasan untuk pembangunan jalan
(2) Rencana jalan baru sedang dalam persiapan pengajuan izin pemanfaatan kawasan untuk pembangunan
jalan
(3) Rencana jalan baru sedang dalam proses pengajuan izin pemanfaatan kawasan untuk pembangunan
jalan
(4) Rencana jalan baru telah dilengkapi dokumen izin pemanfaatan kawasan untuk pembangunan jalan
8 Ketersediaan
dokumen RKAKL
(1) Rencana jalan baru tidak terprogram dalam dokumen RKAKL
(2) Rencana jalan baru terprogram prioritas ketiga (tahun ke-5) dalam dokumen RKAKL
(3) Rencana jalan baru terprogram prioritas kedua (tahun ke-3/ke-4) dalam dokumen RKAKL
(4) Rencana jalan baru terprogram prioritas utama (tahun ke-1/ke-2) dalam dokumen RKAKL
9 Ketersediaan
dokumen hasil
(1) Rencana jalan baru belum dilengkapi dokumen hasil review perkiraan biaya pelaksanaan
(2) Rencana jalan baru sedang diusulkan untuk pelaksanaan review perkiraan biaya pelaksanaan
SALINAN
LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
8
Tabel 1. Indikator skor tiap readiness criteria
No. Readiness Criteria Indikator Skor Penilaian Readiness Criteria
review perkiraan
biaya pelaksanaan
(3) Rencana jalan baru sedang proses dilakukan review perkiraan biaya pelaksanaan
(4) Rencana jalan baru sudah dilengkapi dokumen hasil review perkiraan biaya pelaksanaan
10 Ketersediaan
dokumen lelang
(1) Rencana jalan baru belum dilengkapi dokumen lelang
(2) Rencana jalan baru diusulkan untuk penyiapan dokumen lelang
(3) Rencana jalan baru sedang proses penyiapan dokumen lelang
(4) Rencana jalan baru telah dilengkapi dokumen lelang
SALINAN
LAMPIRAN II
TATA CARA PENILAIAN KUANTITATIF MULTI
CRITERIA (TEKNIS, SPASIAL/KERUANGAN,
EKONOMI, SOSIAL, LINGKUNGAN DAN
POLHANKAM)
SALI
NAN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
9
TATA CARA PENILAIAN KUANTITATIF MULTI CRITERIA (TEKNIS, SPASIAL/
KERUANGAN, EKONOMI, SOSIAL, LINGKUNGAN, DAN POLHANKAM)
Tata cara penilaian kuantitatif multi criteria (teknis, spasial/keruangan, ekonomi, sosial,
lingkungan, dan polhankam melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Penetapan jenis kriteria dan sub kriteria tingkat kebutuhan yang dipertimbangkan dalam
menentukan dan memilih program prioritas pembangunan jalan yaitu:
(a) kriteria teknis, yang terdiri dari 8 (delapan) sub kriteria berikut:
(1) Kondisi geometrik rencana rute jalan baru
(2) Kondisi fisiografi wilayah koridor jaringan jalan baru
(3) Kondisi potensi kegempaan koridor jaringan jalan baru
(4) Kondisi ketersediaan quarry terhadap rencana rute jalan baru
(5) Integrasi rencana rute jalan baru terhadap jaringan jalan eksisting
(6) Indikasi pengaruh pengoperasian jalan baru terhadap travel time jaringan jalan
eksisting
(7) Indikasi pengaruh pengoperasian jalan baru terhadap V/C ratio jaringan jalan
eksisting
(8) Indikasi pengaruh pengoperasian jalan baru terhadap kemantapan jaringan
jalan eksisting
(b) kriteria tata ruang, yang terdiri dari sub kriteria:
(1) Fungsi ruas jalan baru sebagai JAP/JKP-1 yang menghubungkan antar super
node
(2) Keterhubungan rute jalan baru terhadap simpul transportasi nasional
(3) Kesesuaian rute jalan baru terhadap RTRW
(4) Peran rute jalan baru terhadap pengembangan KSPN
(5) Peran rute jalan baru terhadap pengembangan KEK
(6) Peran rute jalan baru terhadap pengembangan daerah pinggiran
(c) kriteria ekonomi, yang terdiri dari sub kriteria:
(1) Indikasi risiko pembebasan lahan trase jalan baru
(2) Indikasi risiko ganti rugi bangunan rencana trase jalan baru
(3) Indikasi pembiayaan pembangunan konstruksi jalan baru
(4) Indikasi pengaruh pengoperasian jalan baru terhadap Biaya Operasional
Kendaraan (BOK)
(5) Indikasi pengaruh pengoperasian jalan baru terhadap peningkatan harga lahan
di luar rumija
SALIN
AN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
10
(6) Indikasi pengaruh pengoperasian jalan baru terhadap distribusi komoditi
pertanian
(d) kriteria sosial, yang terdiri dari sub kriteria:
(1) Indikasi pengaruh pembangunan dan pengoperasian jalan baru terhadap solusi
konflik social
(2) Indikasi pengaruh jalan baru terhadap pengembangan kawasan sentra seni
dan budaya
(3) Indikasi sinergitas pembangunan dan pengoperasian jalan baru terhadap
kebijakan dan kearifan local
(4) Indikasi pengaruh pembangunan dan pengoperasian jalan baru terhadap
pengurangan kantong kemiskinan
(5) Indikasi pengaruh pembangunan dan pengoperasian jalan baru terhadap
restorasi karakter bangsa dan peningkatan IPM
(e) kriteria lingkungan, yang terdiri dari sub kriteria:
(1) Indikasi pengaruh pembangunan dan pengoperasian jalan baru terhadap
kualitas udara
(2) Indikasi pengaruh pembangunan dan pengoperasian jalan baru terhadap
fungsi lahan
(3) Indikasi pengaruh pengembangan jalan baru terhadap kawasan hutan lindung
(4) Indikasi pengaruh pengembangan jalan baru terhadap kawasan konservasi
sumber daya alam
(5) Indikasi pengaruh pengembangan jalan baru terhadap kawasan cagar budaya
dan suaka alam
(6) Indikasi pengaruh pengembangan jalan baru terhadap kawasan sempadan
sungai dan danau
(f) kriteria polhankam, yang terdiri dari sub kriteria:
(1) Indikasi konsekuensi pembangunan jalan baru terhadap Kebijakan Pemerintah
(2) Indikasi konsekuensi pembangunan jalan baru terhadap kesepakatan
geopolitik
(3) Indikasi konsekuensi pembangunan jalan baru terhadap strategi pertahanan
dan keamanan
(4) Indikasi konsekuensi pembangunan jalan baru terhadap pengembangan
wilayah pemekaran (provinsi/kabupaten/ kota)
SALIN
AN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
11
2. Penentuan bobot tiap kriteria (teknis, spasial/keruangan, ekonomi, sosial, lingkungan,
dan polhankam) di 34 provinsi untuk mendukung proses penentuan program prioritas
pembangunan jalan dalam aplikasi E-Program Pembangunan.
3. Penetapan indikator penilaiansub kriteriadalam tiap kriteria (teknis, spasial/ keruangan,
ekonomi, sosial, lingkungan, dan polhankam) dinyatakan dalam bentuk indikator
kuantitatif sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2sampaiTabel 7.SA
LINAN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
12
Tabel 2. Indikator skor tiap sub kriteria dalam teknis
No
.
Sub Kriteria
Teknis Indikator Skor Sub-Kriteria
1
Kondisi geometrik
rencana rute
jalan baru
(1) > 7 lokasi tanjakan kritis (grade >10%) tiap 10 km; > 10 lokasi
tikungan kritis (R < 80 m) tiap 10 km
(2) 5-7 lokasi tanjakan kritis (grade >10%) tiap 10 km; 6-10 lokasi
tikungan kritis (R < 80 m) tiap 10 km
(3) 1-4 lokasi tanjakan kritis (grade > 0%) tiap 10 km; 1-5 lokasi
tikungan kritis (R < 80 m) tiap 10 km
(4) Tidak terdapat lokasi tanjakan kritis (grade >10%); tidak
terdapat lokasi tikungan kritis (R < 80 m)
2
Kondisi fisiografi
wilayah koridor
jaringan jalan
baru
(1) < 25% koridor jaringan jalan baru melintasi medan datar
(2) 25% - 50% koridor jaringan jalan baru melintasi medan datar
(3) 50% - 75% koridor jaringan jalan baru melintasi medan datar
(4) > 75% koridor jaringan jalan baru melintasi medan datar
3
Kondisi potensi
kegempaan
koridor jaringan
jalan baru
(1) < 25% koridor jaringan jalan baru melintasi kawasan dg tingkat
kegempaan < 0,7 g (skala PGA)
(2) 25% - 50% koridor jaringan jalan baru melintasi kawasan dg
tingkat kegempaan < 0,7 g (skala PGA)
(3) 50% - 75% koridor jaringan jalan baru melintasi kawasan dg
tingkat kegempaan < 0,7 g (skala PGA)
(4) > 75% koridor jaringan jalan baru melintasi kawasan dg tingkat
kegempaan < 0,7 g (skala PGA)
4
Kondisi
ketersediaan
quarry terhadap
rencana rute
jalan baru
(1) Jarak quarry terhadap lokasi jalan baru >100 km
(2) Jarak quarry terhadap lokasi jalan baru 50-100 km
(3) Jarak quarry terhadap lokasi jalan baru 21-50 km
(4) Jarak quarry terhadap lokasi jalan baru < 20 km
5
Integrasi rencana
rute jalan baru
terhadap jaringan
jalan eksisting
(1) Tidak terintegrasi terhadap jaringan jalan eksisting
(2) Terintegrasi terhadap jar. jln eksisting tetapi mendukung
peningkatan konektivitas lokal
(3) Terintegrasi terhadap jaringan jalan eksisting dan mendukung
peningkatan konektivitas wilayah
(4) Terintegrasi terhadap jar. jln eksisting dan mendukung
peningkatan konektivitas nasional
SALIN
AN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
13
Tabel 2. Indikator skor tiap sub kriteria dalam teknis
No
.
Sub Kriteria
Teknis Indikator Skor Sub-Kriteria
6
Indikasi pengaruh
pengoperasian
jalan baru
terhadap travel
time jaringan
jalan eksisting
(1) Tidak menurunkan travel time jaringan jalan eksisting
(2) Menurunkan travel time < 10% travel time jaringan eksisting
(3) Menurunkan travel time 10%-25% travel time jaringan
eksisting
(4) Menurunkan travel time > 25% travel time jaringan eksisting
7
Indikasi pengaruh
pengoperasian
jalan baru
terhadap V/C
ratio jaringan
jalan eksisting
(1) Jalan baru berperan mengakses kawasan terisolir dan/atau
terpencil, tetapi tidak menurunkan V/C ratio jaringan jalan
eksisting
(2) Jalan baru berperan sebagai lintas alternatif terhadap jalan
lama, sehingga dapat menurunkan V/C ratio jaringan jalan
eksisting
(3) Jalan baru berperan menghubungkan missing link pada lintas
penting, sehingga dapat menurunkan V/C ratio jaringan jalan
eksisting
(4) Jalan baru berperan sebagai By Pass dan/atau Ring Road,
sehingga menurunkan V/C ratio jaringan jalan eksisting sangat
signifikan
8
Indikasi pengaruh
pengoperasian
jalan baru
terhadap
kemantapan
jaringan jalan
eksisting
(1) Jalan baru berperan mengakses kawasan terisolir atau daerah
pinggiran, tetapi tidak menguraikan lalu lintas kendaraan berat
pada jaringan jalan eksisting dan tidak berpengaruh terhadap
kemantapan jaringan jalan eksisting
(2) Jalan baru berperan sebagai lintas alternatif terhadap jalan
lama, sehingga dapat menguraikan volume kendaraan berat
dan sangat berpotensi menurunkan laju kerusakan struktural
jalan
(3) Jalan baru berperan menghubungkan missing link pada lintas
penting, sehingga dapat menguraikan volume kendaraan berat
dan berpotensi menurunkan laju kerusakan struktural jaringan
jalan eksisting
(4) Jalan baru berperan sebagai By Pass dan/atau Ring Road,
sehingga dapat menguraikan volume kendaraan berat dan
menurunkan laju kerusakan struktural jaringan jalan eksisting
SALIN
AN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
14
Tabel 3. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria spasial
No. Sub Kriteria
Spasial Indikator Skor Sub-Kriteria
1
Fungsi ruas jalan
baru sebagai
JAP/JKP-1 yang
menghubungkan
antar super node
(1) Tidak menghubungkan antar pusat kegiatan nasional/wilayah
maupun simpul transportasi
(2) JAP: Menghubungkan antara PKW dan Pelabuhan
Utama/Pengumpul, antara PKW dan Bandara Pengumpul
Primer/ Sekunder/Tersier
(3) JKP-1: Menghubungkan antara PKSN dan pusat kegiatan
lainnya
(4) JAP: Menghubungkan antara PKN dan Pelabuhan
Utama/Pengumpul, antara PKN dan Bandara Pengumpul
Primer/Sekunder/Tersier, dan antar ibukota provinsi
(5) JKP-1: Menghubungkan antara PKN dan/atau PKW dengan
Kawasan Strategis Nasional (KEK, KI, KSPN, WPS); antar
PKSN dalam satu kawasan perbatasan negara; dan
menghubungkan antar PKW
(6) Menghubungkan antar PKN, antara PKN dan PKW
2
Keterhubungan
rute jalan baru
terhadap simpul
transportasi
nasional
(1) Tidak mendukung akses menuju simpul transportasi
(2) Mendukung akses menuju pelabuhan pengumpan dan/atau
bandara pengumpul tersier
(3) Mendukung akses menuju pelabuhan pengumpul dan/atau
bandara pengumpul sekunder
(4) Mengakses langsung pelabuhan utama dan/atau bandara
pengumpul primer
3
Kesesuaian rute
jalan baru
terhadap RTRW
(1) Tidak sesuai RTRWN, RTRW Provinsi, dan RTRW Kab/Kota
(2) Tidak sesuai RTRWN tetapi sesuai RTRW Provinsi dan/atau
RTRW Kab/Kota
(3) Sesuai RTRWN tetapi kurang didukung RTRW Provinsi
dan/atau RTRW Kab/Kota
(4) Sesuai RTRWN, RTRW Provinsi dan/atau RTRW Kab/Kota
4
Peran rute jalan
baru terhadap
pengembangan
(1) Belum mendukung pengembangan KSPN
(2) Mendukung akses alternatif menuju KSPN
(3) Mendukung akses utama menuju KSPN
SALIN
AN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
15
Tabel 3. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria spasial
No. Sub Kriteria
Spasial Indikator Skor Sub-Kriteria
KSPN (4) Mengakses langsung menuju KSPN
5
Peran rute jalan
baru terhadap
pengembangan
KEK
(1) Tidak mendukung pengembangan KEK
(2) Mendukung akses alternatif menuju KEK
(3) Mendukung akses utama menuju KEK
(4) Mengakses langsung KEK
6
Peran rute jalan
baru terhadap
pengembangan
daerah pinggiran
(1) Tidak mendukung pengembangan daerah pinggiran (kawasan
perbatasan, kawasan terisolir, dan pulau terluar)
(2) Mendukung akses alternatif menuju kawasan perbatasan
dan/ataukawasan terisolir
(3) Mendukung akses utama menuju kawasan perbatasan
dan/atau kawasan terisolir
(4) Mengakses langsung kawasan perbatasan dan/atau kawasan
terisolir serta pulau terluar
Tabel 4. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria ekonomi
No. Sub Kriteria
Aspek Ekonomi Indikator Skor Sub-Kriteria
1
Indikasi risiko
pembebasan
lahan trase jalan
baru
(1) Estimasi biaya pembebasan lahan > 75% dari biaya konstruksi
jalan
(2) Estimasi biaya pembebasan lahan 50%-75% dari biaya
konstruksi jalan
(3) Estimasi biaya pembebasan lahan 25%-50% dari biaya
konstruksi jalan
(4) Estimasi biaya pembebasan lahan < 25% dari biaya konstruksi
jalan
2
Indikasi risiko
ganti rugi
bangunan
rencana trase
jalan baru
(1) Estimasi biaya ganti rugi bangunan > 75% dari biaya konstruksi
jalan
(2) Estimasi biaya ganti rugi bangunan 50%-75% dari biaya
konstruksi jalan
(3) Estimasi biaya ganti rugi bangunan25%-50% dari biaya
konstruksi jalan
(4) Estimasi biaya ganti rugi bangunan < 25% dari biaya
SALIN
AN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
16
Tabel 4. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria ekonomi
No. Sub Kriteria
Aspek Ekonomi Indikator Skor Sub-Kriteria
konstruksi jalan
3
Indikasi
pembiayaan
pembangunan
konstruksi jalan
baru
(1) Sangat mahal : HPS tiap km panjang jalan baru dengan lebar
7,0 m > 20 M
(2) Mahal : HPS tiap km panjang jalan baru dengan lebar 7,0 m :
15 M - 20 M
(3) Cukup mahal : HPS tiap km panjang jalan baru dengan lebar
7,0 m : 10 M - 15 M
(4) Belum mahal : HPS tiap km panjang jalan baru dengan lebar
7,0 m < 10 M
4
Indikasi pengaruh
pengoperasian
jalan baru
terhadap Biaya
Operasional
Kendaraan
(BOK)
(1) Jalan baru berperan sebagai lintas alternatif terhadap jalan
lama, sehingga dapat menguraikan volume lalu lintas jaringan
eksisting dan berpotensi menurunkan BOK jaringan jalan
eksisting
(2) Jalan baru berperan menghubungkan missing link pada lintas
penting, sehingga dapat menguraikan volume lalu lintas
jaringan eksisting dan berpotensi menurunkan BOK jaringan
jalan eksisting
(3) Jalan baru berperan sebagai By Pass dan/atau Ring Road
yang dapat menguraikan volume lalu lintas jaringan jalan
eksisting, sehingga menurunkan BOK jaringan jalan eksisting
(4) Jalan baru berperan mengakses kawasan terisolir atau daerah
pinggiran yang sebelumnya diakses jalan tanah dan/atau jalan
lingkungan, sehingga berpengaruh signifikan dalam
menurunkan BOK jaringan jalan eksisting
5
Indikasi pengaruh
pengoperasian
jalan baru
terhadap
peningkatan
harga lahan di
luar rumija
(1) Harga pasar lahan mengalami peningkatan < 100% terhadap
NJOP-nya
(2) Harga pasar lahan mengalami peningkatan 100-300%
terhadap NJOP-nya
(3) Harga pasar lahan mengalami peningkatan 300-500%
terhadap NJOP-nya
(4) Harga pasar lahan mengalami peningkatan > 500% terhadap
NJOP-nya
SALIN
AN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
17
Tabel 4. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria ekonomi
No. Sub Kriteria
Aspek Ekonomi Indikator Skor Sub-Kriteria
6
Indikasi pengaruh
pengoperasian
jalan baru
terhadap
distribusi
komoditi
pertanian
(1) Jalan baru tidak mengakses kawasan pertanian produktif dan
distribusi komoditi pertanian tidak mengalami percepatan
(2) Jalan baru terintegrasi dengan jalan daerah yang mengakses
kawasan pertanian produktif, sehingga distribusi komoditi
pertanian dengan jalan baru mengalami percepatan.
(3) Jalan baru mengakses secara langsung kawasan pertanian
produktif, yang sebelumnya telah terhubung dengan jalan
daerah, sehingga distribusi komoditi pertanian dengan jalan
baru mengalami percepatan yang cukup signifikan
(4) Jalan baru sangat berperan mengakses kawasan pertanian
produktif, yang sebelumnya tidak memiliki jalan akses,
sehingga distribusi komoditi pertanian mengalami percepatan.
Tabel 5. Indikator skor tiap sub kriteria dalam tiap kriteria soasial
No. Sub Kriteria
Sosial Indikator Skor Sub-Kriteria
1
Indikasi pengaruh
pembangunan
dan
pengoperasian
jalan baru
terhadap solusi
konflik sosial
(1) Jalan baru berdampak terjadinya konflik sosial pada saat pra-
konstruksi, pelaksanaan konstruksi, dan pasca konstruksi
(2) Jalan baru berdampak terjadinya konflik sosial pada saat
pasca konstruksi
(3) Jalan baru berdampak terjadinya konflik sosial pada saat pra-
konstruksi dan pelaksanaan konstruksi
(4) Jalan baru tidak berdampak terjadinya konflik sosial
2
Indikasi pengaruh
jalan baru
terhadap
pengembangan
kawasan sentra
seni dan budaya
(1) Jalan baru tidak mendukung akses menuju kawasan sentra
seni dan budaya
(2) Jalan baru mendukung akses alternatif menuju kawasan sentra
seni dan budaya
(3) Jalan baru mendukung akses utama menuju kawasan sentra
seni dan budaya
(4) Jalan baru mengakses langsung kawasan sentra seni dan
budaya
3 Indikasi (1) Jalan baru bertentangan dengan kebijakan pemerintah daerah
SALIN
AN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
18
Tabel 5. Indikator skor tiap sub kriteria dalam tiap kriteria soasial
No. Sub Kriteria
Sosial Indikator Skor Sub-Kriteria
sinergitas
pembangunan
dan
pengoperasian
jalan baru
terhadap
kebijakan dan
kearifan lokal
dan kearifan lokal
(2) Jalan baru tidak didukung oleh kebijakan pemerintah daerah
dan kearifan lokal
(3) Jalan baru didukung oleh kebijakan pemerintah daerah atau
kearifan lokal
(4) Jalan baru didukung oleh kebijakan pemerintah daerah dan
kearifan lokal
4
Indikasi pengaruh
pembangunan
dan
pengoperasian
jalan baru
terhadap
pengurangan
kantong
kemiskinan
(1) Jalan baru tidak mendukung akses kawasan terisolir dan
kantong kemiskinan
(2) Jalan baru kurang terintegrasi dengan kawasan terisolir dan
kantong kemiskinan
(3) Jaalan baru terintegrasi langsung dg akses kawasan terisolir
dan kantong kemiskinan
(4) Jalan baru mengakses langsung kawasan terisolir dan kantong
kemiskinan
5
Indikasi pengaruh
pembangunan
dan
pengoperasian
jalan baru
terhadap
restorasi karakter
bangsa dan
peningkatan IPM
(1) Jalan baru tidak mendukung akses kawasan yang belum
memiliki infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan fasilitas
sosial budaya
(2) Jalan baru kurang terintegrasi dengan kawasan yang belum
memiliki infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan fasilitas
sosial budaya
(3) Jalan baru terintegrasi langsung dg akses kawasan yang
belum memiliki infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan
fasilitas sosial budaya
(4) Jalan baru berakses langsung dengan kawasan yang belum
memiliki infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan fasilitas
sosial budaya
SALIN
AN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
19
Tabel6. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria lingkungan
No. Sub Kriteria
Lingkungan Indikator Skor Sub-Kriteria
1
Indikasi pengaruh
pembangunan
dan
pengoperasian
jalan baru
terhadap kualitas
udara
(1) Tidak berperan dalam mendistribusikan volume lalu lintas
khususnya angkutan barang dari jalan eksisting ke ruas jalan
baru
(2) Mendistribusikan <20% volume lalu lintas terutama kendaraan
angkutan barang di jalan eksisting ke ruas jalan baru yang
berdampak signifikan meningkatkan kualitas udara
(3) Mendistribusikan 20%-40% volume lalu lintas terutama
kendaraan angkutan barang di jalan eksisting ke ruas jalan
baru yang berdampak signifikan meningkatkan kualitas udara
(4) Mendistribusikan 40% volume lalu lintas terutama kendaraan
angkutan barang di jalan eksisting ke ruas jalan baru yang
berdampak signifikan meningkatkan kualitas udara
2
Indikasi pengaruh
pembangunan
dan
pengoperasian
jalan baru
terhadap fungsi
lahan
(1) Jalan baru melintasi lahan konservasi sehingga berdampak
langsung merusak fungsi lahan
(2) Jalan baru berada pada jarak < 100 m dari lahan konservasi,
berpotensi merusak fungsi lahan
(3) Jalan baru berada pada jarak 100 m - 500 m dari lahan
konservasi, belum berpotensi merusak fungsi lahan
(4) Jalan baru berada pada jarak > 500 m dari lahan konservasi,
tidak berpotensi merusak fungsi lahan
3
Indikasi pengaruh
pengembangan
jalan baru
terhadap
kawasan hutan
lindung
(1) Jalan baru melintasi hutan lindung sehingga berdampak
langsung merusak fungsi htn
(2) Jalan baru berada pada jarak < 250 m dari hutan lindung,
berpotensi merusak fungsi hutan
(3) Jalan baru berada pada jarak 250 m - 500 m dr hutan lindung,
blm berpotensi merusak fungsi htn
(4) Jalan baru berada pada jarak > 500 m dari hutan lindung, tidak
berpotensi merusak fungsi hutan
4
Indikasi pengaruh
pengembangan
jalan baru
terhadap
(1) Jalan baru melintasi kawasan konservasi sumber daya alam
sehingga berdampak langsung merusak potensi alam
(2) Jalan baru berada pada jarak < 250 m dari kawasan
konservasi sumber daya alam , berpotensi merusak potensi
SALIN
AN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
20
Tabel6. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria lingkungan
No. Sub Kriteria
Lingkungan Indikator Skor Sub-Kriteria
kawasan
konservasi
sumber daya
alam
alam
(3) Jalan baru berada pada jarak 250 m - 750 m dari kawasan
konservasi sumber daya alam , belum berpotensi merusak
potensi alam
(4) Jalan baru berada pada jarak > 750 m dari kawasan
konservasi sumber daya alam , tidak berpotensi merusak
potensi alam
5
Indikasi pengaruh
pengembangan
jalan baru
terhadap
kawasan cagar
budaya dan
suaka alam
(1) Jalan baru melintasi kawasan cagar budaya dan suaka alam
sehingga berdampak langsung merusak fungsi cagar budaya
dan suaka alam
(2) Jalan baru berada pada jarak < 250 m dari kawasan cagar
budaya dan suaka alam , berpotensi merusak fungsi cagar
budaya dan suaka alam
(3) Jalan baru berada pada jarak 250 m - 750 m dari
kawasancagar budaya dan suaka alam , belum berpotensi
merusak fungsi cagar budaya dan suaka alam
(4) Jalan baru berada pada jarak > 750 m dari kawasan cagar
budaya dan suaka alam , tidak berpotensi merusak fungsi
cagar budaya dan suaka alam
6
Indikasi pengaruh
pengembangan
jalan baru
terhadap
kawasan
sempadan sungai
dan danau
(1) Jalan baru melintasi sempadan sungai dan danau sehingga
berdampak langsung merusak fungsi sungai dan danau
(2) Jalan baru berada pada jarak < 50 m dari sempadan sungai
dan danau , berpotensi merusak fungsi sungai dan danau
(3) Jalan baru berada pada jarak 50 m - 100 m dari sempadan
sungai dan danau , belum berpotensi merusak fungsi sungai
dan danau
(4) Jalan baru berada pada jarak > 100 m dari sempadan sungai
dan danau , tidak berpotensi merusak fungsi sungai dan
danau
SALIN
AN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
21
Tabel 7. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria polhankam
No. Sub Kriteria
Polhankam Indikator Skor Sub-Kriteria
1
Indikasi
konsekuensi
pembangunan jalan
baru terhadap
Kebijakan
Pemerintah
(1) Jalan baru tidak mendukung kebijakan pemerintah
(2) Jalan baru belum mendukung kebijakan pemerintah tetapi
berperan mendukung pengembangan kawasan pinggiran
dan perbatasan serta pembangunan desa dan kabupaten
(3) Jalan baru terintegrasi langsung dengan rencana
pengembangan jaringan jalan sesuai kebijakan pemerintah
(4) Jalan baru merupakan bagian dari sasaran strategis
kebijakan pemerintah
2
Indikasi
konsekuensi
pembangunan
jalan baru terhadap
kesepakatan
geopolitik
(1) Jalan baru tidak didukung kesepakatan lembaga legislatif
maupun usulan masyarakat dalam pengembangan jaringan
jalan
(2) Jalan baru belum didukung kesepakatan lembaga legislatif
maupun usulan masyarakat tetapi berperan penting dalam
pengembangan kawasan desa dan kota
(3) Jalan baru berintegrasi langsung dengan rencana
pengembangan jaringan jalan yang disepakati lembaga
legislatif maupun usulan masyarakat
(4) Jalan baru merupakan bagian terpenting dari usulan
masyarakat yang telah disetujui lembaga legislatif
3
Indikasi
konsekuensi
pembangunan jalan
baru terhadap
strategi pertahanan
dan keamanan
(1) Jalan baru tidak mendukung perkuatan strategi pertahanan
dan keamanan kawasan perbatasan dan daerah pinggiran
(2) Jalan baru interkoneksi dengan jalan akses kawasan
perbatasan dan/atau kawasan terisolir yang berpotensi
mendukung perkuatan strategi pertahanan dan keamanan
daerah pinggiran
(3) Jalan baru mengakses kawasan terisolir yang mendukung
perkuatan strategi pertahanan dan keamanan daerah
pinggiran
(4) Jalan baru mengakses kawasan perbatasan untuk
mendukung perkuatan strategi pertahanan dan keamanan
kawasan perbatasan.
4 Indikasi (1) Jalan baru tidak mendukung keserasian pengembangan
SALIN
AN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
22
Tabel 7. Indikator skor tiap sub kriteria dalam kriteria polhankam
No. Sub Kriteria
Polhankam Indikator Skor Sub-Kriteria
konsekuensi
pembangunan jalan
baru terhadap
pengembangan
wilayah pemekaran
(provinsi/kabupaten/
kota)
jaringan jalan antar wilayah provinsi/kabupaten/kota
(2) Jalan baru kurang mendukung pengembangan akses
menuju wilayah pemekaran provinsi/kabupaten/kota
(3) Jalan baru berintegrasi langsung dengan jaringan jalan
akses wilayah pemekaran provinsi/kabupaten/kota
(4) Jalan baru mengakses langsung wilayah pemekaran
provinsi/kabupaten/kota
SALIN
AN
LAMPIRAN III
TATA CARA APLIKASI E-PROGRAM
PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
SALI
NAN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
23
Tata Cara Aplikasi E-Program Prioritas Pembangunan Jalan
1. Penyiapan Data
Pemilihan program prioritas pembangunan jalan dengan software E-Program Pembangunan
memerlukan beberapa data pendukung yang antara lain sebagai berikut:
(a) Data daftar rencana usulan ruas jalan baru
(b) Data koordinat dan rute rencana usulan ruas jalan baru
(c) Dokumen Pra-FS, Dokumen FS, Dokumen DED, Dokumen AMDAL, Dokumen Izin
Pemanfaatan Lahan, Dokumen Audit Keselamatan DED, Dokumen RKAKL, Dokumen
Review Perkiraan Biaya Pelaksanaan, dan Dokumen Lelang.
2. Login
Langkah pertama untuk melakukan pemilihan program prioritas pembangunan jalan dengan
software E-Program pembangunan jalan yaitu dengan login ke www.eprogram.inweb.id.
Beberapa tahapan untuk dapat login dan menggunakan software e-program pembangunan
jalan antara lain sebagai berikut:
(a) Capture halaman depan www.eprogram.inweb.id sebagaimana dapat dilihat pada
Gambar 1.
(b) Masuk halaman login dengan mengklik tombol yang dilingkari merah pada Gambar 1.
(c) Capture halaman login sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.
(d) Login dapat dilakukan setelah memasukkan username (nama pengguna) dan password
(kata kunci) ke dalam kolom yang tersedia pada halaman login.
(e) Username dan password untuk login untuk masing-masing provinsi (P2JN)
sebagaimana disajikan dalam Tabel 16.
(f) Setelah memasukkan username dan password maka anda telah login dan masuk pada
halaman beranda sebagaimana ditampilkan pada Gambar 3.
Tabel 8. Daftar username dan password login tiap provinsi
No Provinsi
Username
(Nama
Pengguna)
Pasword
(Kata
Kunci)
1 Aceh – Banda Aceh p2jnxx p2jnxx
2 Sumatera Utara – Medan p2jnxx p2jnxx
3 Sumatera Barat – Padang p2jnxx p2jnxx
4 Riau – PekanBaru p2jnxx p2jnxx
5 Kepulauan Riau – Tanjung Pinang p2jnxx p2jnxx
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
24
Tabel 8. Daftar username dan password login tiap provinsi
No Provinsi
Username
(Nama
Pengguna)
Pasword
(Kata
Kunci)
6 Jambi – Jambi p2jnxx p2jnxx
7 Sumatera Selatan – Palembang p2jnxx p2jnxx
8 Kep. Bangka Belitung – Pangkal Pinang p2jnxx p2jnxx
9 Bengkulu – Bengkulu p2jnxx p2jnxx
10 Lampung – Bandar Lampung p2jnxx p2jnxx
11 D.K.I. Jakarta – Jakarta p2jnxx p2jnxx
12 Banten – Serang p2jnxx p2jnxx
13 Jawa Barat – Bandung p2jnxx p2jnxx
14 Jawa Tengah – Semarang p2jnxx p2jnxx
15 D.I. Yogyakarta – Yogyakarta p2jnxx p2jnxx
16 JawaTimur – Surabaya p2jnxx p2jnxx
17 Bali – Denpasar p2jnxx p2jnxx
18 Nusa Tenggara Barat – Mataram p2jnxx p2jnxx
19 Nusa Tenggara Timur – Kupang p2jnxx p2jnxx
20 Kalimantan Barat – Pontianak p2jnxx p2jnxx
21 Kalimantan Tengah – Palangkaraya p2jnxx p2jnxx
22 Kalimantan Selatan – Banjarmasin p2jnxx p2jnxx
23 Kalimantan Timur – Samarinda p2jnxx p2jnxx
24 Kalimantan Utara – TanjungSelor p2jnxx p2jnxx
25 Sulawesi Utara – Manado p2jnxx p2jnxx
26 Gorontalo – Gorontalo p2jnxx p2jnxx
27 Sulawesi Tengah – Palu p2jnxx p2jnxx
28 Sulawesi Barat - Mamuju p2jnxx p2jnxx
29 Sulawesi Tenggara – Kendari p2jnxx p2jnxx
30 Sulawesi Selatan – Makassar p2jnxx p2jnxx
31 Maluku – Ambon p2jnxx p2jnxx
32 Maluku Utara – Ternate p2jnxx p2jnxx
33 Papua Barat – Manokwari p2jnxx p2jnxx
34 Papua – Jayapura p2jnxx p2jnxx
Keterangan: 2 huruf terakhir “xx” pada username dan pasword diganti dengan nomor
urut provinsi sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri PUPR 248 tahun 2015
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
25
Gambar 1.Capture halaman depan www.eprogram.inweb.id
Gambar 2. Capture halaman login
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
26
Gambar 3. Capture halaman beranda
3. Input Lokasi
Tahapan untuk melakukan pemilihan program prioritas pembangunan jalan dengan software
e-program ketika telah login (masuk pada halaman) yaitu Input Lokasi Ruas yang akan
diusulkan dalam program pembangunan jalan. Beberapa langkah input lokasi Ruas yang
akan diusulkan dalam program pembangunan jalan antara lain sebagai berikut:
(a) Memilihpetadasarpada menu peralatan, sebagaimanaditampilkanpadaGambar 4.
(b) Melihatkoridorproyekpada menu lapisan-lapisan (layer),
sebagaimanaditampilkanpadaGambar 5.
(c) MulaiDigitasiPada menu Input Lokasi sebagaimana disajikan pada Gambar
5.Langkahuntukmemulaimendigitasiantara lain sebagaiberikut:
(1) klikkotakperalatandikananataslalu hover kekoridorproyekhinggamuncul icon pensil
(2) Setelahmunculaktifkanpensildenganmengklik icon pensiluntukmemulaimendigitasi
(3) KetikaPensilsudahaktif proses
digitasidapatdimulaidenganmengkliktitikawalhinggatitikakhirpadapeta.
(4) Seletahdigitasiruasselesaidibuat, klik 2 kali hinggamunculisisannamaproyekruas
yang barusaja di digitasi (sebagaimana ditampilkan pada Gambar 6.)
(5) Masukannamaruassesuaiusulanruasjalan, kemudiansimpanruas yang
barusajaselesai di digitasitersebut.
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
27
Gambar 4. Tampilan beberapa alternatif peta dasar
Gambar 5. koridor proyek pada menu lapisan-lapisan (layer)
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
28
Gambar 6. Tampilan jika digitasi ruas selesai dibuat
4. Pembobotan Ruas
(a) Klik menu pembobotanruassebagaimanaditampilkanpadaGambar 7.
(b) Cariruas yang barusajadibuatuntukmemulaipembobotanruasjalantersebut
(c) Klikruas yang tampilpadahalamanpembobotan
(d) Setelahmengklikruasdipilih,
makahalamanakanberpindahkeprofilusulanpembangunansebagaimanaditampilkanpada
Gambar 8.
(e) Isi beberapa informasi umum rencana pembangunan jalan seperti: judul (nama project),
keterangan, label, panjang dan satuan, jumlah jembatan, biaya konstruksi, umur
rencana, nilai BCR, status, jenis pekerjaan, flag, tahun layak, progres (%), dan provinsi,
pada kolom yang disediakan dalam info umum sebagaimana ditampilkan pada Gambar
8.
(f) Klik kolom kriteria tingkat kesiapan, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 9.
(g) Isi atau pilih jawaban pada tiap indikator kriteria tingkat kesiapan dengan mengklik pada
kolom pilihan jawaban/skor, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 9.
(h) Setelah semua indikator kriteria tingkat kesiapan dipilih, maka klik tombol simpan pada
bagian bawah halaman kriteria tingkat kesiapan.
(i) Klik kolom kriteria tingkat kebutuhan, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 10.
(j) Klik kolom kriteria teknis sebagaimana ditampilkan pada Gambar 10.
(k) Isi atau pilih jawaban pada tiap sub kriteria teknis dengan mengklik pada kolom pilihan
jawaban/skor, sebagaimana ditampikan pada Gambar 10.
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
29
(l) Klik kolom kriteria spasial sebagaimana ditampilkan pada Gambar 11.
(m) Isi atau pilih jawaban pada tiap sub kriteria spasial dengan mengklik pada kolom pilihan
jawaban/skor, sebagaimana ditampikan pada Gambar 11.
(n) Klik kolom kriteria ekonomi sebagaimana ditampilkan pada Gambar 12.
(o) Isi atau pilih jawaban pada tiap sub kriteria ekonomi dengan mengklik pada kolom
pilihan jawaban/skor, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 12.
(p) Klik kolom kriteria sosial sebagaimana ditampilkan pada Gambar 13.
(q) Isi atau pilih jawaban pada tiap sub kriteria sosial dengan mengklik pada kolom pilihan
jawaban/skor, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 13.
(r) Klik kolom kriteria lingkungan sebagaimana ditampilkan pada Gambar 14.
(s) Isi atau pilih jawaban pada tiap sub kriteria lingkungan dengan mengklik pada kolom
pilihan jawaban/skor, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 14.
(t) Klik kolom kriteria polhankam sebagaimana ditampilkan pada Gambar 15.
(u) Isi atau pilih jawaban pada tiap sub kriteria polhankam dengan mengklik pada kolom
pilihan jawaban/skor, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 15.
(v) Setelah semua indikator kriteria tingkat kebutuhan dipilih, maka klik tombol simpan pada
bagian bawah halaman kriteria tingkat kebutuhan sebagaimana ditampilkan pada
Gambar 15.
(w) Klik kolom dokumen, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 16.
(x) Upload beberapa dokumen wajib dan dokumen pendukung pada masing-masing kolom
upload yang tersedia sebagaimana ditampilkan pada Gambar 16.
(y) Setelah semua indikator skor pada masing-masing kriteria dan semua dokumen di
upload pada halaman pembobotan ruas maka tahapan pembobotan ruas telah selesai
dan dapat dilanjutkan pada langkah skenario program.
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
30
/
Gambar 7. Tampilan menu pembobotan ruas
Gambar 8. Tampilan profil usulan pembangunan dan informasi umum
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
31
Gambar 9. Tampilan kriteria tingkat kesiapan
Gambar 10. Tampilan kriteria tingkat kebutuhan dan indikator skor kriteria teknis
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
32
Gambar 11. Tampilan halaman kriteria spasial dan indikator skor
Gambar 12. Tampilan halaman kriteria ekonomi dan indikator skor
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
33
Gambar 13. Tampilan halaman kriteria sosial dan indikator skor
Gambar 14. Tampilan halaman kriteria lingkungan dan indikator skor
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
34
Gambar 15. Tampilan halaman kriteria polhankam dan indikator skor
Gambar 16. Tampilan halaman upload dokumen
5. Skenario Program dan Penentuan Ranking Prioritas Program Pembangunan Jalan
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
35
Beberapa langkah pada tahapan skenario program dan penentuan rangking prioritas
program pembangunan jalan antara lain sebagai berikut:
(a) Klik menu skenario program dan klik kolom buat skenario sebagaimana ditampilkan
pada Gambar 17.
(b) Setelah mengklik kolom buat skenario maka halaman akan berpindah ke halaman buat
skenario sebagaimana ditampilkan pada Gambar 18.
(c) Isi berbagai informasi yang diperlukan pada kolom yang tersedia, seperti: nama
skenario, wilayah, filter data, tahun dasar, dan nilai inflasi (%), serta batasan biaya
(budget constrain), sebagaimana ditampilkan pada Gambar 18.
(d) Setelah berbagai informasi yang diperlukan diisi, maka klik kolom simpan pada bagian
bawah halaman buat skenario, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 18.
(e) Klik excercise skenario pada skenario yang telah dibuat, sebagaimana ditampilkan pada
Gambar 19.
(f) Untuk mencari skenario yang telah diexercise, tuliskan kata kunci kedalam kotak yang
disediakan, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 21.
(g) Setelah muncul skenario yang telah dibuat dan diexercise, terdapat pilihan tombol peta
dan daftar sebagaimana ditampilkan pada Gambar 21.
(h) Setelah proses exercise selesai daftar skenario juga dapat dilihat hasil berdasarkan
prioritas dan juga dapat di unduh kedalam format excel dengan mengklik tombol daftar
pada skenario yang telah di exercise lalu mengklik tombol export. Tampilan daftar
ranking prioritas rencana usulan jalan baru sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 22.
(i) Peta Hasil Skenario berdasarkan bobot yang telah ditentukan, serta dapat dilihat
berdasarkan besaran biaya dan panjang ruas berikut tahun dimulai hingga selesai,
sebagaimana ditampilkan pada Gambar 23.
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
36
Gambar 17. Tampilan halaman skenario program
Gambar 18. Halaman buat skenario
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
37
Gambar 19. Halaman exercise skenario
Gambar 20. Halaman daftar skenario
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
38
Gambar 21. Halaman hasil pencarian skenario yang diexcercise
Gambar 22. Daftar ranking prioritas rencana usulan ruas jalan baru
SALIN
AN
LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
39
Gambar 23. Peta hasil skenario yang diexercise
SALIN
AN
LAMPIRAN IV
APLIKASI E-PROGRAM DALAM MENENTUKAN
PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
SALI
NAN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
40
APLIKASI E-PROGRAM DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
Simulasi penerapan aplikasi E-Program dalam penentuan prioritas pembangunan jalan
dilakukan pada 6 (enam) ruas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan
Tengah Wilayah Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Banjarmasin.
1. Penyiapan Data
Data awal yang harus disiapkan dalam penerapan aplikasi e-program untuk menentukan
prioritas pembangunan jalan yaitu daftar ruas jalan yang diusulkan dan peta lokasi serta
koordinat rencana ruas jalan yang diusulkan. Daftar dan data rencana ruas jalan baru yang
disiapkan dalam simulasi penerapan aplikasi e-program antara lain sebagai berikut:
(a) Peta lokasi dan/atau Data Koordinat ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2 (Kalbar)
(b) Peta lokasi dan/atau Data Koordinat ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts Kec.
Sekayan/Entikong (Kalbar)
(c) Peta lokasi dan/atau Data Koordinat ruas Nanga Ela - Batas Kalteng (Kalbar)
(d) Peta lokasi dan/atau Data Koordinat ruas Pembangunan Jalan Bts.Prov.Kalbar-
Tumbang Senamang (Kalteng)
(e) Peta lokasi dan/atau Data Koordinat ruas Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-
Tumbang Samba (Kalteng)
(f) Peta lokasi dan/atau Data Koordinat ruas Pembangunan Jalan Tumbang Sanamang-
Tumbang Hiran (Kalteng)
2. Input Lokasi
Input lokasi berdasarkan data koordinat yang telah disiapkan pada 6 (enam) ruas rencana
pembangunan jalan baru yang antara lain sebagai berikut:
(a) Input lokasi ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2 di Provinsi Kalimantan Barat
sebagaimana disajikan dalam Gambar 24.
(b) Input lokasi ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong di Provinsi
Kalimantan Barat sebagaimana disajikan dalam Gambar 25.
(c) Input lokasi ruas Nanga Ela - Batas Kalteng di Provinsi Kalimantan Barat
sebagaimana disajikan dalam Gambar 26.
(d) Input lokasi ruas Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang di Provinsi Kalimantan Tengah
sebagaimana disajikan dalam Gambar 27.
(e) Input lokasi ruas Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Sambadi Provinsi
Kalimantan Tengah sebagaimana disajikan dalam Gambar 28.
(f) Input lokasi ruas Pembangunan Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran di
Provinsi Kalimantan Tengah sebagaimana disajikan dalam Gambar 29.
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
41
Gambar 24. Hasil input lokasi ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2
Gambar 25. Hasil input lokasi ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
42
Gambar 26. Hasil input lokasi ruas Nanga Ela - Batas Kalteng
Gambar 27. Hasil input lokasi ruas Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
43
Gambar 28. Hasil input lokasi ruas Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba
Gambar 29. Hasil input lokasi ruas Pembangunan Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran
3. Pembobotan Ruas
(a) Pengisian layer informasi umum rencana pembangunan jalan seperti: judul (nama
project), keterangan, label, panjang dan satuan, jumlah jembatan, biaya konstruksi, umur
rencana, nilai BCR, status, jenis pekerjaan, flag, tahun layak, progres (%), dan provinsi:
(1) Pengisian layer informasi umum pada ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2
(Kalbar) sebagaimana disajikan pada Gambar 30.
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
44
Gambar 30. Hasil pengisian informasi umum ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2
(2) Pengisian layer informasi umum pada ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts Kec.
Sekayan/Entikong sebagaimana disajikan pada Gambar 31.
Gambar 31. Hasil pengisian informasi umum ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts Kec.
Sekayan/Entikong
(3) Pengisian layer informasi umum pada ruas Nanga Ela - Batas Kalteng sebagaimana
disajikan pada Gambar 32.
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
45
Gambar 32. Hasil pengisian informasi umum ruas Nanga Ela - Batas Kalteng
(4) Pengisian layer informasi umum pada ruas Pembangunan Jalan Bts.Prov.Kalbar-
Tumbang Senamang sebagaimana disajikan pada Gambar 33.
Gambar 33. Hasil pengisian informasi umum ruasPembangunan Jalan
Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang
(5) Pengisian layer informasi umum pada ruas Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-
Tumbang Samba sebagaimana disajikan pada Gambar 34.
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
46
Gambar 34. Hasil pengisian informasi umum ruas Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-
Tumbang Samba
(6) Pengisian layer informasi umum pada ruas Pembangunan Jalan Tumbang
Sanamang-Tumbang Hiran sebagaimana disajikan pada Gambar 35.
Gambar 35. Hasil pengisian informasi umum ruas Pembangunan Jalan Tumbang
Sanamang-Tumbang Hiran
(a) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian readiness criteria (kriteria tingkat kesiapan),
yang antara lain sebagai berikut:
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
47
(1) Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong
- Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana
disajikan dalam Gambar 35.
Gambar 36. Hasil pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Bts Kec.
Sekayan/Entikong - Rasau 2 dalam aplikasi e-program
(2) Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts
Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat)
sebagaimana disajikan dalam Gambar 36.
Gambar 37. Hasil Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Bts
Kec.Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
48
(3) Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Nanga Ela - Batas Kalteng,
dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam
Gambar 37.
Gambar 38. Hasil Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Nanga Ela -
Batas Kalteng dalam aplikasi e-program
(4) Pengisian skor kuantitatifreadiness criteria pada ruas Pembangunan Jalan
Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)
sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 38.
Gambar 39. Hasil Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Pembangunan
Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam aplikasi e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
49
(5) Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Pembangunan Jalan
Tumbang Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4
(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 39.
Gambar 40. Hasil Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Pembangunan
Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-program
(6) Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Pembangunan Jalan
Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu)
sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 40.
Gambar 41. Hasil Pengisian skor kuantitatif readiness criteria pada ruas Pembangunan
Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi e-program
(b) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian kriteria teknis,yang antara lain sebagai berikut :
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
50
(1) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria teknis ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong -
Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana
disajikan dalam Gambar 41.
Gambar 42. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria teknis ruas Bts Kec.
Sekayan/Entikong - Rasau 2 dalam aplikasi e-program
(2) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria teknis ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts
Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat)
sebagaimana disajikan dalam Gambar 42.
Gambar 43. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria teknis ruas Bts Kec.
Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
51
(3) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria teknis ruas Nanga Ela - Batas Kalteng,
dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam
Gambar 43.
Gambar 44. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria teknis ruas Nanga Ela - Batas
Kalteng dalam aplikasi e-program
(4) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria teknis ruasPembangunan
JalanBts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)
sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 44.
Gambar 45. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria teknis ruas Pembangunan
Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam aplikasi e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
52
(5) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria teknis ruas Pembangunan Jalan Tumbang
Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat)
sebagaimana disajikan dalam Gambar 45.
Gambar 46. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria teknis ruas Pembangunan
Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-program
(6) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria teknis ruas Pembangunan Jalan Tumbang
Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4
(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 46.
Gambar 47. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria teknis ruas Pembangunan
Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi e-program
(c) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian kriteria spasial/keruangan,yang antara lain
sebagai berikut :
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
53
(1) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria spasial/keruangan ruas Bts Kec.
Sekayan/Entikong - Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4
(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 47.
Gambar 48. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria spasial/keruangan ruas Bts
Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2 dalam aplikasi e-program
(2) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria spasial/keruangan ruas Bts Kec.
Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu)
sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 48.
Gambar 49. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria spasial/keruangan ruas Bts
Kec. Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
54
(3) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria spasial/keruangan ruas Nanga Ela - Batas
Kalteng, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana
disajikan dalam Gambar 49.
Gambar 50. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria spasial/keruangan ruas Nanga
Ela - Batas Kalteng dalam aplikasi e-program
(4) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria spasial/keruangan ruasPembangunan
JalanBts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)
sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 50.
Gambar 51. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria spasial/keruangan ruas
Pembangunan Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam
aplikasi e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
55
(5) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria spasial/keruangan ruas Pembangunan Jalan
Tumbang Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4
(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 51.
Gambar 52. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria spasial/keruangan ruas
Pembangunan Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-
program
(6) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria spasial/keruangan ruas Pembangunan Jalan
Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu)
sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 52.
Gambar 53. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria spasial/keruangan ruas
Pembangunan Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi
e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
56
(d) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian kriteria ekonomi,yang antara lain sebagai
berikut :
(1) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria ekonomi ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong -
Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana
disajikan dalam Gambar 53.
Gambar 54. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria ekonomi ruas Bts Kec.
Sekayan/Entikong - Rasau 2 dalam aplikasi e-program
(2) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria ekonomi ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts
Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat)
sebagaimana disajikan dalam Gambar 54.
Gambar 55. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria ekonomi ruas Bts Kec.
Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
57
(3) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria ekonomi ruas Nanga Ela - Batas Kalteng,
dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam
Gambar 55.
Gambar 56. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria ekonomi ruas Nanga Ela -
Batas Kalteng dalam aplikasi e-program
(4) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria ekonomi ruasPembangunan
JalanBts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)
sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 56.
Gambar 57. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria ekonomi ruas Pembangunan
Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam aplikasi e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
58
(5) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria ekonomi ruas Pembangunan Jalan
Tumbang Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4
(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 57.
Gambar 58. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria ekonomi ruas Pembangunan
Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-program
(6) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria ekonomi ruas Pembangunan Jalan
Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu)
sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 58.
Gambar 59. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria ekonomi ruas Pembangunan
Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi e-program
(e) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian kriteria sosial,yang antara lain sebagai berikut :
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
59
(1) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria sosial ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong -
Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana
disajikan dalam Gambar 59.
Gambar 60. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria sosial ruas Bts Kec.
Sekayan/Entikong - Rasau 2 dalam aplikasi e-program
(2) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria sosial ruas Bts Kec. Siding/Seluas - Bts
Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat)
sebagaimana disajikan dalam Gambar 60.
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
60
Gambar 61. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria sosial ruas Bts Kec.
Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program
(3) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria sosial ruas Nanga Ela - Batas Kalteng,
dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam
Gambar 62. HasilPengisian skor kuantitatif pada kriteria sosial ruas Bts Kec.
Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program
(4) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria sosial ruasPembangunan
JalanBts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)
sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 62.
Gambar 63. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria sosial ruas Pembangunan
Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam aplikasi e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
61
(5) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria sosial ruas Pembangunan Jalan Tumbang
Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat)
sebagaimana disajikan dalam Gambar 63.
Gambar 64. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria sosial ruas Pembangunan
Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-program
(6) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria sosial ruas Pembangunan Jalan Tumbang
Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4
(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 64.
Gambar 65. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria sosial ruas Pembangunan
Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
62
(f) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian kriteria lingkungan,yang antara lain sebagai
berikut :
(1) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria lingkungan ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong
- Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana
disajikan dalam Gambar 65.
Gambar 66. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria lingkungan ruas Bts Kec.
Sekayan/Entikong - Rasau 2
(2) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria lingkungan ruas Bts Kec. Siding/Seluas -
Bts Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4
(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 66.
Gambar 67. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria lingkungan ruas Bts Kec.
Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikais e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
63
(3) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria lingkungan ruas Nanga Ela - Batas Kalteng,
dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam
Gambar 67.
Gambar 68. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria lingkungan ruas Nanga Ela -
Batas Kalteng dalam aplikasi e-program
(4) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria lingkungan ruasPembangunan
JalanBts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)
sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 68.
Gambar 69. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria lingkungan ruas Pembangunan
Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam aplikasi e-program
(5) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria lingkungan ruas Pembangunan Jalan
Tumbang Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4
(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 69.
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
64
Gambar 70. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria lingkungan ruas Pembangunan
Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-program
(6) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria lingkungan ruas Pembangunan Jalan
Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu)
sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 70.
Gambar 71. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria lingkungan ruas Pembangunan
Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi e-program
(g) Pengisian skor kuantitatif untuk penilaian kriteria polhankam,yang antara lain sebagai
berikut :
(1) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria polhankam ruas Bts Kec. Sekayan/Entikong
- Rasau 2, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana
disajikan dalam Gambar 71.
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
65
Gambar 72. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria polhankam ruas Bts Kec.
Sekayan/Entikong - Rasau 2
(2) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria polhankam ruas Bts Kec. Siding/Seluas -
Bts Kec. Sekayan/Entikong, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4
(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 72.
Gambar 73. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria polhankam ruas Bts Kec.
Siding/Seluas - Bts Kec. Sekayan/Entikong dalam aplikasi e-program
(3) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria polhankam ruas Nanga Ela - Batas Kalteng,
dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam
Gambar 73.
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
66
Gambar 74. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria polhankam ruas Nanga Ela -
Batas Kalteng dalam aplikasi e-program
(4) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria polhankam ruasPembangunan
JalanBts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang, dengan skala penilaian skor 1 (satu)
sampai 4 (empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 74.
Gambar 75. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria polhankam ruas Pembangunan
Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang dalam aplikasi e-program
(5) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria polhankam ruas Pembangunan Jalan
Tumbang Hiran-Tumbang Samba, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4
(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 75.
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
67
Gambar 76. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria polhankam ruas Pembangunan
Jalan Tumbang Hiran-Tumbang Samba dalam aplikasi e-program
(6) Pengisian skor kuantitatifpada kriteria polhankam ruas Pembangunan Jalan
Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran, dengan skala penilaian skor 1 (satu) sampai 4
(empat) sebagaimana disajikan dalam Gambar 76.
Gambar 77. Hasil Pengisian skor kuantitatif pada kriteria polhankam ruas Pembangunan
Jalan Tumbang Sanamang-Tumbang Hiran dalam aplikasi e-program
(h) Hasil analisis aplikasi e-program terhadap total nilai readiness criteria dan total nilai
kriteria tingkat kebutuhan (teknis, spasial, ekonomi, sosial, lingkungan, dan polahnkam)
yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian skor dan bobot sebagaimana disajikan dalam
Gambar 77.
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
68
Gambar 78. Hasil penilaian readiness criteria dan multi kriteria
(i) Penyusunan skenario untuk melakukan exercise e-program dalam mendapatkan ranking
prioritas rencana ruas pembangunan jalan sebagaimana disajikan dalam Gambar 78.
Gambar 79. Penyusunan skenario dalam aplikasi e-program
(j) Daftar hasil exercise e-program berupa ranking prioritas rencana ruas pembangunan
jalan sebagaimana disajikan dalam Gambar 79 dan Gambar 80. Skenario analisis
disusun dengan total anggaran pembangunan di lingkungan BBPJN XI Banjarmasin
untuk Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah tahun 2018 sebesar 307,07
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
69
Milyar dan skenario anggaran pembangunan tahun 2019 dengan skenario unconstraint
budget.
Berdasarkan Gambar 79 dapat dilihat urutan ranking prioritas ke-6 ruas yang diexercise,
mulai dari prioritas pertama (Bts Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2), sampai prioritas
ke-6 (Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang). Selain itu, terdapat 5 (lima) ruas jalan
yang dapat dilaksanakan pada tahun 2018 sesuai dengan ketersediaan anggaran tahun
2018. Ke-5 ruas tersebut adalah ruas dengan ranking prioritas ke-1 sampai ke-6,
sedangkan ruas yang dibangun pada tahun 2019 adalah ruas dengan ranking prioritas
ke-6 (Pembangunan Jalan Bts.Prov.Kalbar-Tumbang Senamang).
Gambar 80. Rekapitulasi daftar ranking prioritas rencana pembangunan jalan hasil
excercise dalam aplikasi e-program
SALIN
AN
LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: /SE/Db/2017
TENTANG: PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN
70
Gambar 81. Rekapitulasi data dan peta rencana pembangunan jalan hasil excercise
aplikasi e-program
SALIN
AN