Top Banner
www.koran-jakarta.com KORAN JAKARTA Sabtu, 30 Juni 2012 Harga Eceran Rp 2.500 (luar Jawa + ongkos kirim) Terbit 24 Halaman Edisi 1444/Tahun V Twitter @koran_jakarta Facebook Koran Jakarta Mobile Website m.koran-jakarta.com Hotline 021 - 319 355 33 SMS UNTUK BERLANGGANAN 082 1111 555 33 Ketik: Reg#Nama#Kota JAKARTA – Risiko dan potensi kegagalan pihak swasta dalam menangani megaproyek Jem- batan Selat Sunda (JSS) sangat tinggi sehingga pada akhirnya malah merugikan negara. Un- tuk itu, semua kalangan harus mendukung permintaan Men- teri Keuangan (Menkeu), Agus Martowardojo, agar Kemente- rian Pekerjaan Umum (PU) me- ngerjakan studi kelayakan pem- bangunan JSS. “Memang sudah seharusnya pemerintah yang menangani proyek Jembatan Selat Sunda se- bab tidak hanya masalah penye- lewengan, hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh swasta belum tentu sesuai dengan ke- inginan pemerintah,” kata penga- mat transportasi, Darmaningtyas, di Jakarta, Jumat (29/6). Darmaningtyas mengemuka- kan hal itu menanggapi terung- kapnya kabar tentang surat Men- keu kepada Menteri Pekerjaan Umum No S-396/MK.011/2012 tertanggal 8 Juni 2012 yang berisi agar Kementerian PU mengerja- kan studi kelayakan untuk pem- bangunan Jembatan Selat Sunda. Selain itu, Menkeu mengusul- kan biaya pelaksanaan studi ke- layakan dan basic design Selat Sunda sebaiknya dibiayai oleh negara melalui anggaran negara. Surat menkeu tersebut seti- daknya jawaban atas keinginan pihak swasta yang menggandeng Pemprov Banten dan Lampung untuk menyiapkan proyek JSS, termasuk studi kelayakannya. Darmaningtyas menambah- kan pemerintah hendaknya mengambil pelajaran dari pro- yek-proyek terdahulu yang dike- cewakan oleh swasta. “JSS ada- lah proyek besar. Makanya wajar harus pemerintah yang menge- lolanya,” ujar dia. Sementara itu, pengamat konstruksi, Sulistyo Sidharto Mulyo, mengatakan pemerintah melalui Kementerian PU me- munyai kemampuan membuat studi kelayakan JSS. Selain itu, keputusan pemerintah menger- jakan proyek JSS menjadi pen- ting bagi pihak-pihak yang akan terlibat nanti. “Kalau memang proyek Jembatan Selat Sunda menjadi milik pemerintah, se- lesailah polemik yang terjadi selama ini. Ke depan, kita hanya menunggu skala prioritas kelan- jutan proyek tersebut,” jelas dia. Kementerian PU Siap Di tempat terpisah, Menteri PU, Djoko Kirmanto, menyatakan kementeriannya siap menyusun studi kelayakan pembangunan Jembatan Selat Sunda. “Saya ini kan menteri. Kalau ditugaskan negara, saya pasti siap,” kata dia. Mengenai pendanaan untuk melakukan uji kelayakan, Djoko menjelaskan baru berdasarkan usulan dari menteri keuangan. “Itu baru akan kami bahas seka- rang,” ujar dia. Djoko mengaku sudah me- nerima surat dari menkeu me- ngenai pembiayaan Jembatan Selat Sunda itu. Mengenai revisi peraturan presiden pun, ia men- jelaskan nantinya pembiayaan dituangkan dalam perpres me- nurut usulan menkeu. “Namun, yang harus kami lakukan adalah mempelajari dulu apa dampak- nya,” tegas dia. Kendati demikian, mengenai pembahasannya, ia menyata- kan belum mengetahui karena, hingga saat ini, dirinya baru akan melapor ke menteri sekretariat negara. Djoko pun mengung- kapkan nantinya sangat terbuka kemungkinan studi kelayakan itu dibiayai pemerintah. “Kalau Presiden sudah putuskan, kami akan selalu siap,” ujar dia. Namun, untuk keputusan pastinya diharapkan pekan de- pan bisa diketahui. “Kalau ming- gu ini tidak akan cukup dibahas. Ini saja sudah hari Jumat,” tutur Djoko. mza/suh/SB/tgh/AR-2 Pembangunan Infrastruktur Studi Kelayakan Jembatan Selat Sunda Dilakukan Pemerintah Pengelolaan Utang I Negara Jangan Lindungi Obligor Penilap BLBI Pemerintah Harus Koreksi Kesalahan Kebijakan BLBI KEMBALI DI BUMI I Astronot wanita pertama China, Liu Yang (tengah) setibanya kembali di Bumi pada sebuah daerah terpencil bagian utara China, Jumat (29/6). Liu Yang merupakan satu dari tiga astronot yang tergabung dalam misi Shenzhou-9. Misi itu merupakan pengiriman roket berawak yang keempat bagi Negeri Tirai Bambu, namun merupakan misi pertama yang melibatkan seorang astronot wanita. JAKARTA – Pemerintah harus bisa melepas kebiasaan menutupi kesalah- an pemerintahan masa lalu, terutama kebijakan yang salah dalam penye- lesaian skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Kebiasaan menutup-nutupi kesalahan kebijakan utang akibat megaskandal perbankan itu dari rezim sebelumnya akan mem- bebani generasi mendatang. Kini, utang Indonesia telah men- dekati 2.000 triliun rupiah. Ke depan, utang itu akan terus bertambah apa- bila tidak ada kebijakan korektif pe- ngelola negara saat ini yang diharap- kan lebih berpihak pada rakyat yang telah dirampas uang pajaknya untuk membayar utang koruptor BLBI. “Ini artinya, reformasi birokrasi tidak mungkin jalan kalau kesalah- an masa lalu tidak diakui sebagai ke- salahan. Misalnya kebijakan tentang obligasi rekap. Kalau memang ada yang salah, mesti diakui, tidak perlu ditutup-tutupi, karena yang menang- gung akibatnya adalah rakyat. Rakyat yang taat membayar pajak ikut mem- bayar beban kupon obligasi rekap ini. Apa ini yang dinamakan adil?” kata Seknas Forum Indonesia untuk Trans- paransi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, di Jakarta, Jumat (29/6). Menurut Uchok, pemerintah harus mengakui bahwa reformasi birokrasi saat ini telah gagal. Yang menonjol dari reformasi saat ini cuma kenaikan gaji dan remunerasi, sementara pelayanan kepada rakyat belum maksimal. “Pejabat kita masih bermental seperti raja. Mereka mau- nya dilayani rakyat, dan bukan me- layani rakyat,” tutur dia. Dia menambahkan sebaiknya pe- merintah tidak sampai menunggu rakyat marah. Artinya, pemerintah harus segera melakukan koreksi atas kebijakan salah di masa lalu. “Jangan sampai rakyat menilai pemerintah ikut terlibat dengan melindungi para pengemplang BLBI. Makanya harus ada keberanian dari pemerintah se- karang untuk mengoreksi kebijakan BLBI,” tegas dia. Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Resources Researcher (IRESS), Marwan Batubara, menge- mukakan pengalihan beban obligasi eks BLBI kepada rakyat menyebab- kan pajak yang dihimpun dari hasil jerih payah seluruh warga negara selama ini belum cukup untuk mem- biayai pembangunan. Setiap tahun, 60 triliun rupiah uang rakyat yang semestinya menjadi modal pemba- ngunan guna kesejahteraan bangsa diambil paksa untuk membayar utang konglomerat. Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh lagi meneruskan kebijakan merampas hak seluruh rakyat hanya demi menutupi kejahatan segelin- tir obligor pengemplang BLBI. Kebi- jakan yang menyengsarakan rakyat banyak tersebut harus dihentikan. Senada dengan Uchok, Guru Be- sar FISIP Universitas Indonesia, Mu- hammad Budiyatna, juga mendesak pemerintah untuk berani mengorek- si berbagai kebijakan yang salah, ter- utama kebijakan subsidi bunga obli- gasi rekap. Pasalnya, subsidi obligasi rekap yang merupakan peninggalan BLBI telah menyebabkan rakyat Indonesia kehilangan kesempatan mendapatkan pelayanan yang me- madai dari negara. Kehilangan Wibawa Hal itu disebabkan dana untuk memperbaiki kualitas hidup rakyat dipakai untuk menyubsidi bankir- bankir kaya. “Angka kemiskinan kita masih sangat tinggi. Jadi, kalau pe- merintah tidak mengoreksi kebijakan yang keliru ini, pemerintah akan ke- hilangan kewibawaan di mata rak- yat,” jelas dia. Budiyatna menilai, APBN tidak dilihat sebagai perangkat kebijakan mengatasi kemiskinan. Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Diponegoro, Arif Hidayat, mengatakan prinsip mikul dhuwur mendhem jero, yang pada dasarnya dimaksudkan untuk menghormati jasa-jasa para pemimpin negara, tidak tepat bila diterapkan dalam proses pe- negakan hukum. “Kasus-kasus korup- si tetap harus diusut tuntas, tidak bisa dibiarkan atau dilupakan,” kata Arif. Menanggapi permintaan berba- gai kalangan untuk menghapus atau membatalkan obligasi rekapitalisasi pada 1998–1999, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Ke- uangan, Rahmat Waluyanto menilai hal itu akan menimbulkan ketidak- percayaan pasar dan pemerintah dianggap gagal bayar utang atau de- fault. fia/lex/hay/eko/WP Meski terbukti me- nyengsarakan rakyat, pemerintah berkukuh memaksa rakyat mem- bayar utang konglome- rat koruptor BLBI. Untuk Langganan & Pengaduan: Telp. +62-21- 319 355 33 Fax. +62-21- 315 4601 [email protected] HOTLINE FILE “Kunjungan itu bukanlah sikap resmi komisi.” Jakarta, 4 Juni 2012 “Kunjungan itu merupakan hasil rapat internal.” Jakarta, 12 Juni 2012 Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari, soal kunjungan Komisi III ke Semarang terkait rencana pemindahan lokasi persidangan Wali Kota Semarang (nonaktif) Soemarmo. Pelanggaran Kampanye Panwaslu DKI Jakarta Harus Bertindak Tegas « Bukan tidak mungkin nantinya pembiayaan studi kelayakan Jembatan Selat Sunda dibiayai pemerintah. Kalau Presiden sudah putuskan, kami akan selalu siap. » Djoko Kirmanto MENTERI PU KORAN JAKARTA/M FACHRI 2 Juli 2012 : Jakarta Timur Faisal Basri-Biem Benjamin Berdasarkan Zona Zona A Zona A Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur 4 Juli 2012 6 Juli 2012 , Zona B Zona B Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat 3 Juli 2012 5 Juli 2012 aisal Basri Biem Benjamin Jadwal Kampanye 2 Juli 2 Ja Ja 5 a a F F 5 5 5 5 KORAN JAKARTA/WACHYU AP Marwan Batubara 2 I Korupsi Kemenag Politikus Golkar Zulkarnaen Djabar jadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek peng- adaan Al Quran di Kementerian Agama bernilai 35 miliar rupiah. AFP/FABRICE COFFRINI CHINA OUT/AFP PHOTO 8 I Italia Tantang Spanyol Mengalahkan salah satu tim unggulan sekelas Jerman, Italia tetap merendah dan menilai Spanyol lebih berpeluang juara. Pasal 79 (1) Dalam kampanye, dilarang melibatkan: a. hakim pada semua peradilan;. b. pejabat BUMN/BUMD; c. pejabat struktural dan fungsional dalam jabatan negera d. kepala desa. Pasal 82 (1) Pasangan calon dan/atau tim kampanye dilarang menjanjikan dan/ atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi pemilih. (2) Pasangan calon dan/atau tim kampanye yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dikenai sanksi pembatalan sebagai pasangan calon oleh DPRD. UU N0 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah JAKARTA – Wakil Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Pusat, Jojo Rohi, mengingat- kan agar dalam masa kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta, para kandidat tidak melakukan tin- dakan memberikan kompensasi atau melakukan politik uang ke- pada masyarakat untuk memenga- ruhi pilihannya. Langkah tersebut dapat dikate- gorikan sebagai politik uang. Pa- nitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi DKI Jakarta harus bertin- dak tegas. “Jika ditemukan Panwas, pasti yang seperti itu ditindak,” kata Jojo, Jumat (29/6). Dia berharap pengawas pemilu jeli dalam mencermati masa kam- panye ini. Menurut dia, tim kampa- nye kandidat lihai dalam menyia- sati agar tindakan yang sebenarnya tergolong “curang” menjadi tidak bertentangan dengan undang- undang. “Praktik politik uang itu ada, tapi ini kan soal bagaimana mengemasnya sehingga itu tidak bisa dijerat oleh UU. Kita bermain di soal kemasan,” tandas dia. Penyiasatan itu, dicontohkannya, menjadikan warga dalam jumlah banyak sebagai relawan kandidat. Sebenarnya itu merupakan langkah kandidat memberikan “suap” , na- mun sebelumnya diberi status “re- lawan” agar tidak ditindak sebab UU tidak dapat menjerat relawan. “Kita berhadapan dengan orang-orang yang kreatif, namun kreatifnya dalam berbuat curang,” imbuh dia. Menghadapi kondisi itu, Panwas dituntut lebih jeli dan tegas dalam masa kampanye ini. Dia pun me- nyarankan Panwas melakukan ter- obosan-terobosan agar pemenang pilkada tidak ditentukan faktor kompensasi dan sebagainya. Juga, dalam bekerja, mereka tidak me- lulu berdasarkan teks UU. “Akhirnya membuat mereka ter- jebak dalam aturan, dan itu men- jadikan mereka tidak bisa berge- rak,” kata Jojo. Mengenai keterbatasan perso- nel, dia mengatakan sebenarnya hal itu dapat diminimalisasi de- ngan bekerja sama dengan berba- gai elemen masyarakat, misalnya dengan pemantau yang memiliki jaringan relawan banyak. “Area yang tidak terkover oleh Panwas itu bisa dikover dengan yang lainnya,” ujar dia. Peringatan MK Sebelumnya, peneliti Perkum- pulan Pemilu dan Demokrasi (Per- ludem), Veri Junaidi, mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK), mela- lui putusannya, telah memberikan peringatan tegas terhadap praktik politik uang dalam pilkada. Para calon diingatkan untuk ti- dak menempuh cara culas selama kampanye dan bertarung secara fair untuk mendidik masyarakat. Dia memprediksi pelanggaran politik uang sangat mungkin terjadi di Pilkada DKI Jakarta. Persaingan yang cukup ketat dari enam pa- sangan kandidat membuka ruang penggunaan uang. Praktik politik uang bisa terjadi saat kampanye, menjelang pemu- ngutan, bahkan saat rekapitulasi suara. Modus yang dipakai bisa be- ragam, politisasi birokrasi, jual-beli suara, bagi-bagi uang/sembako, penggunaan relawan, dan bentuk lainya. har/AR-3 » Berita terkait …. Hal 14 A D k pe DOK KORAN JAKARTA
8

Sabtu 30 Juni 2012

Mar 14, 2016

Download

Documents

Ariesmen Herozy

Berita Hari Ini
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sabtu 30 Juni 2012

www.koran-jakarta.com

KORAN JAKARTASabtu, 30 Juni 2012

Harga Eceran Rp 2.500 (luar Jawa + ongkos kirim)Terbit 24 HalamanEdisi 1444/Tahun V

Twitter@koran_jakarta

FacebookKoran Jakarta

Mobile Websitem.koran-jakarta.com

Hotline021 - 319 355 33

SMS UNTUK BERLANGGANAN

082 1111 555 33Ketik: Reg#Nama#Kota

JAKARTA – Risiko dan potensi kegagalan pihak swasta dalam menangani megaproyek Jem-batan Selat Sunda (JSS) sangat tinggi sehingga pada akhirnya malah merugikan negara. Un-tuk itu, semua kalangan harus mendukung permintaan Men-teri Keuangan (Menkeu), Agus Martowardojo, agar Kemente-rian Pekerjaan Umum (PU) me-ngerjakan studi kelayakan pem-bangunan JSS.

“Memang sudah seharusnya pemerintah yang menangani proyek Jembatan Selat Sunda se-bab tidak hanya masalah penye-lewengan, hasil studi kelayakan

yang dilakukan oleh swasta belum tentu sesuai dengan ke-inginan pemerintah,” kata penga-mat transportasi, Darmaningtyas, di Jakarta, Jumat (29/6).

Darmaningtyas mengemuka-kan hal itu menanggapi terung-kapnya kabar tentang surat Men-keu kepada Menteri Pekerjaan Umum No S-396/MK.011/2012 tertanggal 8 Juni 2012 yang berisi agar Kementerian PU mengerja-kan studi kelayakan untuk pem-bangunan Jembatan Selat Sunda. Selain itu, Menkeu mengusul-kan biaya pelaksanaan studi ke-layakan dan basic design Selat Sunda sebaiknya dibiayai oleh negara melalui anggaran negara.

Surat menkeu tersebut seti-daknya jawaban atas keinginan

pihak swasta yang menggandeng Pemprov Banten dan Lampung untuk menyiapkan proyek JSS, termasuk studi kelayakannya.

Darmaningtyas menambah-kan pemerintah hendaknya me ngambil pelajaran dari pro-yek-proyek terdahulu yang dike-cewakan oleh swasta. “JSS ada-lah proyek besar. Makanya wajar harus pemerintah yang menge-lolanya,” ujar dia.

Sementara itu, pengamat konstruksi, Sulistyo Sidharto Mulyo, mengatakan pemerintah melalui Kementerian PU me-munyai kemampuan membuat studi kelayakan JSS. Selain itu, keputusan pemerintah menger-jakan proyek JSS menjadi pen-ting bagi pihak-pihak yang akan terlibat nanti. “Kalau memang proyek Jembatan Selat Sunda menjadi milik pemerintah, se-lesailah polemik yang terjadi selama ini. Ke depan, kita hanya menunggu skala prioritas kelan-jutan proyek tersebut,” jelas dia.

Kementerian PU SiapDi tempat terpisah, Menteri

PU, Djoko Kirmanto, menyatakan kementeriannya siap menyusun studi kelayakan pembangunan Jembatan Selat Sunda. “Saya ini kan menteri. Kalau ditugaskan negara, saya pasti siap,” kata dia.

Mengenai pendanaan untuk melakukan uji kelayakan, Djoko menjelaskan baru berdasarkan usulan dari menteri keuangan. “Itu baru akan kami bahas seka-rang,” ujar dia.

Djoko mengaku sudah me-nerima surat dari menkeu me-ngenai pembiayaan Jembatan Selat Sunda itu. Mengenai revisi peraturan presiden pun, ia men-jelaskan nantinya pembiayaan dituangkan dalam perpres me-nurut usulan menkeu. “Namun, yang harus kami lakukan adalah mempelajari dulu apa dampak-nya,” tegas dia.

Kendati demikian, mengenai pembahasannya, ia menyata-kan belum mengetahui karena, hingga saat ini, dirinya baru akan melapor ke menteri sekretariat negara. Djoko pun mengung-kapkan nantinya sangat terbuka kemungkinan studi kelayakan itu dibiayai pemerintah. “Kalau Presiden sudah putuskan, kami akan selalu siap,” ujar dia.

Namun, untuk keputusan pastinya diharapkan pekan de-pan bisa diketahui. “Kalau ming-gu ini tidak akan cukup dibahas. Ini saja sudah hari Jumat,” tutur Djoko. � mza/suh/SB/tgh/AR-2

Pembangunan Infrastruktur

Studi Kelayakan Jembatan Selat Sunda Dilakukan Pemerintah

Pengelolaan Utang I Negara Jangan Lindungi Obligor Penilap BLBI

Pemerintah Harus Koreksi Kesalahan Kebijakan BLBI

KEMBALI DI BUMI IAstronot wanita pertama China, Liu Yang (tengah) setibanya kembali di Bumi pada sebuah daerah terpencil bagian utara China, Jumat (29/6). Liu Yang merupakan satu dari tiga astronot yang tergabung dalam misi Shenzhou-9. Misi itu merupakan pengiriman roket berawak yang keempat bagi Negeri Tirai Bambu, namun merupakan misi pertama yang melibatkan seorang astronot wanita.

JAKARTA – Pemerintah harus bisa melepas kebiasaan menutupi kesalah-an pemerintahan masa lalu, terutama kebijakan yang salah dalam penye-lesaian skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Kebiasaan menutup-nutupi kesalahan kebijakan utang akibat megaskandal perbankan itu dari rezim sebelumnya akan mem-bebani generasi mendatang.

Kini, utang Indonesia telah men-dekati 2.000 triliun rupiah. Ke depan, utang itu akan terus bertambah apa-bila tidak ada kebijakan korektif pe-ngelola negara saat ini yang diharap-kan lebih berpihak pada rakyat yang telah dirampas uang pajaknya untuk membayar utang koruptor BLBI.

“Ini artinya, reformasi birokrasi tidak mungkin jalan kalau kesalah-an masa lalu tidak diakui sebagai ke-salahan. Misalnya kebijakan tentang obligasi rekap. Kalau memang ada yang salah, mesti diakui, tidak perlu ditutup-tutupi, karena yang menang-gung akibatnya adalah rakyat. Rakyat

yang taat membayar pajak ikut mem-bayar beban kupon obligasi rekap ini. Apa ini yang dinamakan adil?” kata Seknas Forum Indonesia untuk Trans-paransi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi , di Jakarta, Jumat (29/6).

Menurut Uchok, pemerintah harus mengakui bahwa reformasi birokrasi saat ini telah gagal. Yang menonjol dari reformasi saat ini cuma kenaikan gaji dan remunerasi, sementara pelayanan kepada rakyat belum maksimal. “Pejabat kita masih bermental seperti raja. Mereka mau-nya dilayani rakyat, dan bukan me-layani rakyat,” tutur dia.

Dia menambahkan sebaiknya pe-merintah tidak sampai menunggu rakyat marah. Artinya, pemerintah harus segera melakukan koreksi atas kebijakan salah di masa lalu. “Jangan sampai rakyat menilai pemerintah ikut terlibat dengan melindungi para pengemplang BLBI. Makanya harus ada keberanian dari pemerintah se-karang untuk mengoreksi kebijakan BLBI,” tegas dia.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Resources Researcher (IRESS), Marwan Batubara, menge-mukakan pengalihan beban obligasi eks BLBI kepada rakyat menyebab-kan pajak yang dihimpun dari hasil jerih payah seluruh warga negara selama ini belum cukup untuk mem-biayai pembangunan. Setiap tahun, 60 triliun rupiah uang rakyat yang

semestinya menjadi modal pemba-ngunan guna kesejahteraan bangsa diambil paksa untuk membayar utang konglomerat.

Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh lagi meneruskan kebijakan merampas hak seluruh rakyat hanya demi menutupi kejahatan segelin-tir obligor pengemplang BLBI. Kebi-jakan yang menyengsarakan rakyat banyak tersebut harus dihentikan.

Senada dengan Uchok, Guru Be-sar FISIP Universitas Indonesia, Mu-hammad Budiyatna, juga mendesak pemerintah untuk berani mengorek-si berbagai kebijakan yang salah, ter-utama kebijakan subsidi bunga obli-gasi rekap. Pasalnya, subsidi obligasi rekap yang merupakan peninggalan BLBI telah menyebabkan rakyat Indonesia kehilangan kesempatan

mendapatkan pelayanan yang me-madai dari negara.

Kehilangan WibawaHal itu disebabkan dana untuk

memperbaiki kualitas hidup rakyat dipakai untuk menyubsidi bankir-bankir kaya. “Angka kemiskinan kita masih sangat tinggi. Jadi, kalau pe-merintah tidak mengoreksi kebijakan yang keliru ini, pemerintah akan ke-hilangan kewibawaan di mata rak-yat,” jelas dia. Budiyatna menilai, APBN tidak dilihat sebagai perangkat kebijakan mengatasi kemiskinan.

Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Diponegoro, Arif Hidayat, mengatakan prinsip mikul dhuwur mendhem jero, yang pada dasarnya dimaksudkan untuk menghormati jasa-jasa para pemimpin negara, tidak tepat bila diterapkan dalam proses pe-negakan hukum. “Kasus-kasus korup-si tetap harus diusut tuntas, tidak bisa dibiarkan atau dilupakan,” kata Arif.

Menanggapi permintaan berba-gai kalangan untuk menghapus atau membatalkan obligasi rekapitalisasi pada 1998–1999, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Ke-uangan, Rahmat Waluyanto menilai hal itu akan menimbulkan ketidak-percayaan pasar dan pemerintah dianggap gagal bayar utang atau de-fault. � fi a/lex/hay/eko/WP

Meski terbukti me-nyengsarakan rakyat, pemerintah berkukuh memaksa rakyat mem-bayar utang konglome-rat koruptor BLBI.

Untuk Langganan & Pengaduan:

Telp. +62-21- 319 355 33Fax. +62-21- 315 4601

[email protected]

H O T L I N E

FILE

“Kunjungan itu bukanlah sikap resmi komisi.” Jakarta, 4 Juni 2012

“Kunjungan itu merupakan hasil rapat internal.” Jakarta, 12 Juni 2012

Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma

Sundari, soal kunjungan Komisi

III ke Semarang terkait rencana

pemindahan lokasi persidangan Wali

Kota Semarang (nonaktif)

Soemarmo.

Pelanggaran Kampanye

Panwaslu DKI Jakarta Harus Bertindak Tegas

« Bukan tidak mungkin nantinya pembiayaan

studi kelayakan Jembatan Selat Sunda dibiayai pemerintah. Kalau Presiden sudah putuskan, kami akan

selalu siap. »Djoko Kirmanto

MENTERI PU

KORAN JAKARTA/M FACHRI

2 Juli 2012 : Jakarta Timur

Faisal Basri-Biem Benjamin

Berdasarkan Zona

Zona AZona AKepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur

� 4 Juli 2012� 6 Juli 2012

, Zona BZona BJakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat

� 3 Juli 2012� 5 Juli 2012

aisal Basri Biem Benjamin

Jadwal Kampanye

2 Juli 2

JaJa

5 aaFF5555

KORAN JAKARTA/WACHYU AP

Marwan Batubara

2 I Korupsi KemenagPolitikus Golkar Zulkarnaen Djabar jadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek peng-adaan Al Quran di Kementerian Agama bernilai 35 miliar rupiah.

AFP/FABRICE COFFRINI

CHINA OUT/AFP PHOTO

8 I Italia Tantang SpanyolMengalahkan salah satu tim unggulan sekelas Jerman, Italia tetap merendah dan menilai Spanyol lebih berpeluang juara.

Pasal 79 (1) Dalam kampanye, dilarang melibatkan: a. hakim pada semua peradilan;. b. pejabat BUMN/BUMD; c. pejabat struktural dan fungsional dalam jabatan negera d. kepala desa.

Pasal 82 (1) Pasangan calon dan/atau tim kampanye dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi pemilih.

(2) Pasangan calon dan/atau tim kampanye yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dikenai sanksi pembatalan sebagai pasangan calon oleh DPRD.

UU N0 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

JAKARTA – Wakil Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Pusat, Jojo Rohi, mengingat-kan agar dalam masa kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta, para kandidat tidak melakukan tin-dakan memberikan kompensasi atau melakukan politik uang ke-pada masyarakat untuk memenga-ruhi pilihannya.

Langkah tersebut dapat dikate-gorikan sebagai politik uang. Pa-nitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi DKI Jakarta harus bertin-dak tegas. “Jika ditemukan Panwas, pasti yang seperti itu ditindak,” kata Jojo, Jumat (29/6).

Dia berharap pengawas pemilu jeli dalam mencermati masa kam-panye ini. Menurut dia, tim kampa-nye kandidat lihai dalam menyia-sati agar tindakan yang sebenarnya tergolong “curang” menjadi tidak bertentangan dengan undang-undang. “Praktik politik uang itu ada, tapi ini kan soal bagaimana

mengemasnya sehingga itu tidak bisa dijerat oleh UU. Kita bermain di soal kemasan,” tandas dia.

Penyiasatan itu, dicontohkannya, menjadikan warga dalam jumlah banyak sebagai relawan kandidat. Sebenarnya itu merupakan langkah kandidat memberikan “suap”, na-mun sebelumnya diberi status “re-lawan” agar tidak ditindak sebab UU tidak dapat menjerat relawan.

“Kita berhadapan dengan

orang-orang yang kreatif, namun kreatifnya dalam berbuat curang,” imbuh dia.

Menghadapi kondisi itu, Panwas dituntut lebih jeli dan tegas dalam masa kampanye ini. Dia pun me-nyarankan Panwas melakukan ter-obosan-terobosan agar pemenang pilkada tidak ditentukan faktor kompensasi dan sebagainya. Juga, dalam bekerja, mereka tidak me-lulu berdasarkan teks UU.

“Akhirnya membuat mereka ter-jebak dalam aturan, dan itu men-jadikan mereka tidak bisa berge-rak,” kata Jojo.

Mengenai keterbatasan perso-nel, dia mengatakan sebenarnya hal itu dapat diminimalisasi de-ngan bekerja sama dengan berba-gai elemen masyarakat, misalnya dengan pemantau yang memiliki jaringan relawan banyak.

“Area yang tidak terkover oleh Panwas itu bisa dikover dengan yang lainnya,” ujar dia.

Peringatan MKSebelumnya, peneliti Perkum-

pulan Pemilu dan Demokrasi (Per-ludem), Veri Junaidi, mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK), mela-lui putusannya, telah memberikan peringatan tegas terhadap praktik politik uang dalam pilkada.

Para calon diingatkan untuk ti-dak menempuh cara culas selama kampanye dan bertarung secara fair untuk mendidik masyarakat.

Dia memprediksi pelanggaran politik uang sangat mungkin terjadi di Pilkada DKI Jakarta. Persaingan yang cukup ketat dari enam pa-sangan kandidat membuka ruang penggunaan uang.

Praktik politik uang bisa terjadi saat kampanye, menjelang pemu-ngutan, bahkan saat rekapitulasi suara. Modus yang dipakai bisa be-ragam, politisasi birokrasi, jual-beli suara, bagi-bagi uang/sembako, penggunaan relawan, dan bentuk lainya. � har/AR-3

» Berita terkait …. Hal 14

AD

k

pe

DOK KORAN JAKARTA

Page 2: Sabtu 30 Juni 2012

JAKARTA – Politikus Senayan kembali terjerat kasus korupsi. Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK), kali ini, menetap-kan tersangka politikus Golkar, Zulkarnaen Djabar. Anggota Komisi VII DPR RI itu dijerat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran di Kemen-terian Agama (Kemenag) tahun anggaran 2011-2012 senilai 35 miliar rupiah.

Selain menetapkan Zulkar-naen Djabar sebagai tersangka, KPK juga menetapkan Dendi Prasetia, anak kandungnya, se-bagai tersangka. Dendi meru-pakan direktur utama PT KSAI. “Adapun tersangka dalam kasus ini adalah ZD, anggota DPR se-kaligus anggota Banggar perio-de 2009-2014. Dan tersangka kedua adalah DP,” ungkap Ketua KPK, Abraham Samad, di Jakar-ta, Jumat (29/6). Abraham tidak menjelaskan secara jelas nama lengkap dan perusahaan PT KSAI. “Nanti saja,” imbuh dia.

Menurut Abraham Samad, anggota Badan Anggaran DPR yang berasal dari Fraksi Partai Golkar itu menjadi tersangka dalam tiga proyek Kemenag. Pertama, Zulkarnaen diduga terlibat suap dalam proyek pengadaan Al Quran 2011 di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag.

Kedua, dia diduga mela-kukan tindak pidana korupsi terkait proyek pengadaan la-boratorium komputer madra-sah tsanawiyah (MTS) di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag 2011. Ketiga, dia juga terlibat dugaan korupsi dalam proyek pengadaan kitab suci Al Quran tahun anggaran 2012.

“KPK dalam hal ini telah me nemukan minimal dua alat bukti yang cukup untuk mening katkan status kasus ter-sebut ke tahap penyidikan,”

kata Abraham.Dijelaskan Abrahan Samad,

dalam kasus ini Zulkarnaen mengarahkan oknum Ditjen Bimas Islam untuk memenang-kan PT Adhi Aksara Abadi (A3I) sebagai rekanan dalam proyek pengadaan Al Quran. Kemu-dian, dia juga memerintahkan oknum Ditjen Pendidikan Islam untuk mengamankan proyek laboratorium MTS dan sistem komunikasi untuk memenang-kan PT BKM sebagai rekanan.

“Pasal yang dilanggar Pasal 5 Ayat 2, kemudian Pasal 12 Hu-ruf a atau b, dan Pasal 11 Un-dang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” jelas Abraham.

Terkait penyidikan kasus ini, KPK juga melakukan peng-geledahan di sejumlah tepat, di antaranya di kediaman Zulkar-naen di Jalan Cendrawasih, Jati Cempaka, Bekasi, di Kantor Kementerian Agama, Lapang-an Banteng, Jakarta, di kantor Zulkarnaen di Gedung Kom-pleks Parlemen, Jakarta, serta di kantor perusahaan swasta.

“Itu benar. Memang telah di lakukan penggeledahan oleh tim penyidik KPK. Yang digele-dah adalah semua tempat yang

te ridentifi kasi bukti dan fakta. Ki ta masih ingin melihat ke-terlibatan di pihak-pihak lain,” tuturnya.

Selain Zulkarnaen dan Den-di, KPK juga membidik peng-usaha yang diduga memberi suap kepada anggota DPR Ko-misi VIII tersebut. Nama-nama pengusaha tersebut sudah di-kantongi oleh KPK. “Ada be-berapa perusahaan dan siapa pemberinya, sudah kita keta-hui,” kata Abraham.

Mengenai nilai uang yang dikorup, jelas Abraham, nilai-nya mencapai miliaran rupiah. Uang itu diketahui diterima se-cara bertahap. “Nilainya ratus-an juta hingga miliaran rupiah,” ujar dia.

Tersangka LainOleh karena itu, Abraham

Samad juga menegaskan KPK tidak akan berhenti pada pe-netapan tersangka politikus Zulkarnaen dan Dendi dalam kasus ini. Menurut dia, penyidik masih terus mengembangkan kasus dugaan korupsi peng-adaan Al Quran ini dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain. “Masih te-rus kita dalami, tidak menutup

kemungkinan ada tersangka lain,” ujar Abraham.

Kedua tersangka kasus du-gaan korupsi pengadaan Al Quran dan laboratorium dan sistem telekomunikasi tersebut telah dicegah pihak imigrasi untuk bepergian ke luar negeri dan KPK langsung segera me-naikkannya ke penyidikan.

Dijelaskannya, KPK menelu-suri dua peristiwa tindak pidana korupsi dalam proyek pengada-an Al Quran tahun anggaran 2011-2012. Pertama, dugaan tran saksi suap terkait pemba-hasan anggaran pengadaan Al Quran senilai 35 miliar rupiah. Kedua, dugaan korupsi pada pro ses pengadaan Al Quran. KPK menduga ada pemberian imbalan atau hadiah kepada penyelenggara negara terkait pembahasan anggaran peng-adaan Al Quran.

Sementara itu, Menteri Aga-ma Suryadharma Ali menyata-kan jika ada pegawai Kemen-terian Agama yang terlibat, dia berjanji akan memecatnya. “Kalau ada aparat saya yang terlibat korupsi, yang bersang-kutan akan dipecat. Itu keter-laluan dan memalukan,” kata Suryadharma, di sela Ijtima

Ulama di Cipasung, Tasikma-laya, Jawa Barat, Jumat.

Ruangan Digeledah Sejumlah penyidik KPK lang-

sung menggeruduk ruangan 1324 di lantai 13 Gedung DPR milik tersangka kasus korupsi Al Quran, Zulkarnaen, Jumat siang. Tanpa basa-basi, para petugas KPK lengkap dengan perlengkapannya menggeledah ruangan tersebut.

Sejumlah staf yang awalnya berada di ruang itu tak mau membuka mulut dan memilih untuk meninggalkan ruangan. Penyidik KPK yang memakai rombi abu-abu juga memi-lih untuk fokus menggeledah dibandingkan melayani per-tanyaan wartawan. Ruang Zulkarnaen berukuran sekitar 4x8 meter persegi. Di dalamnya tampak satu set meja dan kursi tamu, satu unit komputer yang sedang menyala, mesin faks, dan setumpuk berkas di dalam map.

KPK hingga berita ini di-turunkan belum menangkap Zulkarnaen karena dia masih mengikuti Rapimnas Golkar di Bogor, Jawa Barat.

� idr/nsf/N-1

JAKARTA - Ketua Umum Par-tai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical resmi ditetapkan menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden 2014 menda-tang. Penetapan itu dilakukan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke III Partai Golkar di Bogor, Jumat (20/9 malam.

Sebelumnya, Tim 21 me-minta kesediaan Ical menjadi capres. Tim tersebut berisi 21 kader Golkar yang mewakili pe-ngurus pusat, daerah, organi-sasi masyarakat pendiri Golkar maupun yang didirikan Gol-kar. Permintaan itu dilakukan di kediaman Ical di Villa Tirta, Bogor.

Permintaan kesediaan itu di-sebut berdasarkan keputusan Rapimnas II tahun 2011 serta aspirasi internal partai dan ma-syarakat. Hasil pertemuan ter-sebut kemudian dilaporkan da-lam sidang Rapimnas.

“Berdasarkan pertanyaan tim, saudara Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP Partai Gol-kar, telah menyatakan kesedi-aannya menjadi calon presiden dari Partai Golkar dalam pemilu presiden 2014,” kata peserta rapimnas dalam laporannya.

Laporan itu disambut riuh tepuk tangan ratusan kader. La-poran itu dilanjutkan dengan pengesahan dan penetapan

Ical sebagai capres. Dalam pi-datonya, Ical kembali meng-ulangi kesediaannya maju se-bagai capres.

“Mulai hari ini, saya nyata-kan saya siap maju dalam kan-didat calon presiden,” kata Ical disambut riuh tepuk tangan.

Selalu GagalSebelumnya, Aburizal meng-

ungkapkan dari tiga kali Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI selama masa reformasi Partai Golkar selalu gagal. Menurut Aburizal kegagalan memenangi tiga kali pilpres antara lain per-tama, penetapan capres setelah Pemilu Anggota DPR, DPD, dan

DPRD sangat terlambat. “Saya pandang ini terlambat

karena tidak punya waktu untuk melakukan strategi pemenan-gan. Jarak waktu yang terlalu de-kat hanya tiga bulan tak cukup waktu untuk menaikkan elekta-bilitas calon,” kata Aburizal.

Menurut dia, jika penetapan capres saat ini atau sebelum Pe-milu Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014, akan memiliki cu-kup waktu dan jelas hanya ada satu skenario politik untuk me-menanginya.

”Kami akan memiliki waktu sekurang-kurangnya 18 bulan. Waktu yang cukup untuk be-kerja meningkatkan elektabili-

tas partai maupun capres,” kata Aburizal Bakrie.

Rapimnas III Partai Golkar kali ini berlangsung selama dua hari, 29-30 Juni 2012, dengan peserta sebanyak 700 orang ter-diri atas peserta dan peninjau. Rapimnas diagendakan me-minta kesediaan Aburizal Bak-rie untuk ditetapkan sebagai Capres 2014.

Selain itu, rapimnas juga akan membicarakan kriteria ca-wapres yang akan mendampingi Aburizal Bakrie.Usai Rapimnas III, akan dilanjutkan dengan deklarasi capres Aburizal Bakrie pada hari Minggu (1/7) besok.

� Ant/N-1

Partai Golkar

Aburizal Bakrie Resmi Jadi Calon Presiden 2014

Vihara NSI Tunjukkan Kepedulian di Daerah Perbatasan

JAKARTA – Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (Vihara NSI) melakukan penyebaran informasi dan nilai-nilai budaya ke daerah perbatasan. Langkah itu dilakukan karena sebagai institusi sosial keagamaan diha-rapkan mampu berrkontribusi membentuk akhlak generasi muda Indonesia.

NSI akan mengirimkan sebuah tim yang akan mengun-jungi daerah perbatasan negara di Entikong, Kalimantan Barat. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkat-kan kualitas generasi muda NSI dalam pengamalan dhar-ma, kualitas kepribadiannya, kualitas kesadaran dalam ber-bangsa dan bernegara. Perubahan tidak bisa datang dari orang lain tapi dari diri sendiri,” ungkap Ketua Umum NSI, Suhadi Sendjaja, saat ditemui di acara pelepasan Bakti Pe-muda NSI untuk perbatasan, di Jakarta, Jum’at (29/6).

Tim ini terdiri dari anggota NSI yang berasal dari 12 pro-vinsi di Indonesia. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faishal Zaini. Menurut dia, kunjungan ke daerah perbatasan ini merupakan bagian dari ajaran Buddha. � idr/N-1

2 ®

Sabtu30 JUNI 2012

VARIA

NASIONAL & POLITIK

KORAN JAKARTA/M. FACHRI

» Harimau Benggala

» Tiga anak harimau benggala yang baru berumur 2 minggu mendapat perawatan dari tim dokter di Bali Zoo Park, Singapadu, Gianyar, Bali, Jumat (29/6). Ketiga anak harimau putih itu merupakan keberhasilan ke-7 kalinya dalam pengembangbiakkan dari sepasang induknya. Se-jak tahun 2007 sebanyak 15 ekor harimau benggala telah berhasil dilahirkan di lembaga konservasi itu.

ANTARA/NYOMAN BUDHIANA

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menerima pe-nyerahan aset empat pergu-ruan tinggi swasta (PTS) se-bagai bagian dalam proses peningkatan status empat PTS tersebut menjadi perguruan tinggi negeri (PTN).

Direktur Jenderal Pendidik-an Tinggi Kemdikbud, Djoko Santoso, mengatakan empat PTS yang menyerahkan aset-nya kepada pemerintah adalah Universitas Sulawesi Barat, Po-liteknik Bengkalis, Politeknik Madiun, dan Universitas Sam-udera Langsa, Aceh.

“Serah terima aset ini dila-

kukan oleh Kemdikbud dengan kepala daerah dan yayasan da-lam rangka proses penegerian kampus-kampus tersebut,” kata Djoko, di sela-sela acara penye-rahan aset di gedung Kemdik-bud, Jakarta, Jumat (29/6).

Dijelaskan Djoko, penye-rahan aset ini merupakan salah satu persyaratan dalam proses penegerian sehingga ada kerja sama antara pemerintah dae-rah dan pemerintah pusat.

Di mana, kata dia, pemerin-tah daerah membantu mem-biayai atau menyediakan aset tersebut dan agar pemerintah pusat dapat segera memulai proses peralihan statusnya.

Adapun penyerahan aset itu secara simbolis dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebu-

dayaan (Mendikbud), Moham-mad Nuh, didampingi Dirjen Dikti Kemdikbud, para rektor, dan perwakilan kepala daerah dari perguruan tinggi terkait.

Komunikasi KeilmuwanSecara singkat, Mendikbud,

Mohammad Nuh, mengimbau agar PTS yang nantinya akan ditingkatkan statusnya men-jadi PTN dapat menjaga hu-bungan baiknya dengan PTS di daerah setempat. Menurut dia, semua itu perlu dilakukan guna membentuk komunikasi keilmuan yang lebih baik dan terintegrasi.

“Hubungan baik antar per-

guruan tinggi tentu perlu di-jaga,” kata Nuh.

Sejauh ini, pemerintah me-mang tengah giat menaikkan status beberapa PTS menjadi PTN. Pasalnya, langkah ter-sebut merupakan konsekuensi dari akan disahkannya Ran-cangan Undang-Undang Pen-didikan Tinggi (RUU-PT).

Dalam RUU-PT, pemerintah diwajibkan membangun mini-mal satu PTN di setiap provinsi dan daerah perbatasan. RUU-PT itu sendiri telah selesai dibahas dan disusun bersama Komisi X DPR dan rencananya disahkan pada pertengahan Juli 2012. � cit/N-1

Kebijakan Pendidikan

Status Empat PTS Akan Jadi Negeri

ISTIMEWA

Djoko Santoso

Korupsi Proyek Al Quran I Beberapa Pengusaha dalam Bidikan KPK

Anggota DPR Diduga Sekongkol dengan Anak KandungAnggota DPR, Zulkarnaen Djabar, dan anak kandung-nya, Dendi Prasetia, ditetapkan sebagai tersangka oleh Ko-misi Pemberantasan Korupsi dalam ka-sus dugaan korupsi pengadaan Al Quran di Kementerian Agama.

Pengamanan Papua Diperketat

JAKARTA – Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Hu-mas) Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, mengatakan selu-ruh personel Polri di Papua fokus melaksanakan pengamanan guna menghindari gangguan keamanan dan ketertiban ber-samaan dengan hari jadi Organisasi Papua Merdeka (OPM). Oleh karena itu, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Bhayangkara di Polda Papua diundur menjadi 2 Juli 2012.

“Hal ini dikarenakan Polri memfokuskan pada tanggal 1 Juli untuk pengamanan perayaan hari jadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang juga jatuh di hari yang sama,” kata Saud di Jakarta, Jumat (29/6).

Seluruh personel Polri di Papua fokus melaksanakan peng-amanan guna menghindari gangguan keamanan dan ketert-iban di masyarakat. “Kita mengimbau kepada masyarakat di Papua untuk tidak menaikkan bendera (Bintang Kejora),” kata Saud.

Polri tetap akan melakukan pendekatan secara dialogis ke-pada masyarakat dalam pola pengamanan hari jadi OPM yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2012. “Kalau masih terjadi gangguan kamtibmas, terpaksa kita ambil langkah penegakan hukum,” kata Saud.

Polda Papua sudah melakukan pemetaan oleh aparat kewil-ayahan dari mulai polsek hinga polda. Bila ada penambahan personel, pengamanan akan dilakukan. “Upayakan peringat-an Hari Bhayangkara di Papua dilakukan secara sederhana de-ngan syukuran,” kata Saud. � eko/N-1

LAKUKAN PENGGELEDAHAN I Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penggeledahan di ruang kerja nomor 1324 milik anggota Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabar, di Gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (29/6). Peng-geledahan itu untuk mencari data-data penting terkait penetapan Zulkarnaen Djabar sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Al-Quran dengan nilai proyek sebesar 35 miliar rupiah di Kementerian Agama.

Ijtima Ulama Diharapkan TelurkanSolusi Masalah Bangsa

TASIKMALAYA – Ijtima Ulama komisi Fatwa Majelis Ula-ma Indonesia (MUI) yang dihadiri ulama dari ASEAN dan Timur Tengah di Pondok Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diharapkan menghasilkan solusi atas permasalahan bangsa Indonesia.

Ketua Panitia Ijtima Ulama, Hafi dz Usman, mengatakan kegiatan bertemakan “Meningkatkan Pengkhidmatan Ula-ma dalam Mengatasi Masalah Bangsa” diharapkan dapat memberi ruang menjalin kebersamaan bagi seluruh lem-baga Islam Indonesia dan luar negeri.

Kegiatan Ijtima selama empat hari hingga 2 Juli 2012 itu diikuti 750 orang dari berbagai unsur ulama dan organisasi Islam di Indonesia serta perwakilan dari 33 negara.

Kegiatan dua tahun sekali tersebut, kata Hafi dz, mem-bahas Komisi Fatwa sekaligus menjadi wahana penyerapan kebutuhan masyarakat dan respons ulama mengenai masa-lah keagamaan dan kebangsaan yang selanjutnya diplenokan. “Ijtima ulama ini bertujuan untuk menjawab berbagai masa-lah keagamaan dan bangsa dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar,” kata dia di Tasikmalaya, Jumat (29/6).� Ant/N-1

IJTIMA ULAMA I Wakil Presiden, Boediono didam-pingi Menag Suryadarma Ali (keempat dari kanan) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Sahal Mahfudh (kanan) membuka Ijtima Ulama komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia IV di komplek pondok pesantren Cipasung, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikma-laya, Jawa Barat, Jumat (29/6).

ANTARA/FERI PURNAMA

Page 3: Sabtu 30 Juni 2012

®KORAN JAKARTA 3Sabtu30 JUNI 2012NASIONAL & POLITIK

» Operasi PengamananJEDA

Empat Hakim Tipikor Semarang Terindikasi Terima Suap

SEMARANG – Hasil investigasi yang dilakukan oleh Komisi Yudisial (KY) terhadap dugaan penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan hakim Pengadilan Tindak Pi-dana Korupsi (Tipikor) Semarang, ditemukan bahwa em-pat hakim terindikasi menerima suap. Upaya suap dilaku-kan agar memberikan vonis bebas pada terdakwa kasus korupsi. Investigasi yang dilakukan KY tersebut menyusul sejumlah kasus korupsi yang divonis bebas oleh hakim Tipikor Semarang.

‘’Empat hakim menerima suap untuk membebaskan terdakwa. Mereka minta uang kepada advokat yang mena-ngani kasus korupsi yang tengah ditangani mereka. Kami telah menyampaikan temuan ini kepada MA,’’ kata Ketua KY, Eman Suparman, seusai Rapat Kerja Nasional Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) di Semarang, Jumat (29/6).

Namun, kata Eman, hingga kini pihaknya tidak membe-rikan rekomendasi kepada MA mengenai sanksi apa yang diberikan kepada empat hakim tersebut dan hanya mem-beritahukan kepada MA agar selanjutnya diinvestigasi le-bih lanjut. � SM/N-1

Presiden Lakukan Kunjungan Kerja ke Australia

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, beserta rombongan akan bertolak menuju Darwin, Australia, pada 2 Juli 2012 un-tuk melakukan kunjungan kerja dalam rangka Th e 2nd Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting. Pertemuan Annual Leaders Meeting pertama telah dilaksanakan pada 20 November 2011 di Bali.

“Lebih jauh lagi akan didorong interaksi ekonomi dan konektivitas yang lebih tinggi antara kawasan Indonesia bagian timur dan wilayah Northern Territory di Australia,” ujar Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, di Jakarta, Jumat (29/6).

Rangkaian acara Presiden Yudhoyono di Darwin, an-tara lain adalah melakukan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, serta menerima kunjungan kehormatan Chief Minister Northern Territory, Paul Raymond Henderson, dan Leader of the Opposition, Tony Abbott. Presiden juga direncanakan akan bertemu dengan para pelaku bisnis Australia di dalam forum Aus-tralia-Indonesia Business Council.

Presiden Yudhoyono direncanakan mengunjungi Na-tional Critical Care and Trauma Response Center di Royal Darwin Hospital. Rumah Sakit ini telah membangun kerja sama dengan RSUP Sanglah di Denpasar, Bali. � har/P-3

TERIMA SUAP I Ketua Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman (tengah) seusai rapat kerja nasional Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin), di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/6). Eman mengatakan hasil investigasi KY ditemukan empat hakim terindikasi menerima suap.

KORAN JAKARTA/HENRI PELUPESSY

» Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa (kanan) berbincang dengan Menteri Luar Negeri Georgia HR Grigol Vashadze ketika melakukan pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Jumat (29/6). Pertemuan tersebut bertujuan meningkatkan hubungan bilateral di bidang politik, kerja sama ekonomi, teknologi dan akan membuka perwakilan Kedutaan Besar Georgia di Indonesia.

ANTARA/M AGUNG RAJASA

» Kerja Sama Bilateral

» Sejumlah anggota pasukan TNI AU mengamankan pilot pesawat asing yang dipaksa mendarat saat menggelar Latihan Perkasa C/12 Kosek Hanudnas III, di Pangkalan Udara Medan, Sumatra Utara, Jumat (29/6). Operasi pengamanan udara tersebut merupakan latihan untuk mening katkan kesiapsiagaan operasional pertahanan udara TNI dalam menegakkan kedaulatan dan hukum di wilayah udara nasional.

Memang ada benarnya jika Sungai Citarum sering disebut seba-

gai jamban terbesar sedunia. Semua sampah rumah tangga dan limbah industri masuk ke sungai ini sehingga wajar jika Citarum memiliki predikat se-bagai sungai terkotor di dunia.

Saat Koran Jakarta berkesempatan menelusuri sumber limbah yang masuk ke Citarum di wilayah Desa Su-kamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, bersama dengan komu-nitas pemerhati Citarum dan Indonesia Power, sangat jelas terlihat air limbah beragam warna dengan bebasnya ma-suk ke Citarum.

Aksi buang limbah itu se-pertinya memang bebas-bebas saja. Saat aktivis lingkungan ini bersama dengan sejumlah wartawan melakukan peman-tauan, pabrik sama sekali tidak terlihat takut. Ada CCTV yang terpasang di dekat saluran pembuangan limbah.

Menurut Ketua Komunitas Elemen Lingkungan (Elingan),

Deni Riswandani, CCTV itu sebagai pemantau jikalau ada pihak tertentu yang melakukan sidak pabrik. “Sudah menjadi pemandang-an biasa di sini. Pengusaha bahkan tidak takut membuang limbah tanpa melalui sistem IPAL terpadu. Lihat saja, airnya

warna-warni. Itu pewarna tekstil. Sekarang mereka cuek saja, meski ada yang sedang sidak, limbah tetap saja me-ngalir. Seperti tidak takut kena sanksi,” tegas Deni, di Ban-dung, Kamis (28/6).

Limbah cair berbahaya bagi kulit itu mengalir melalui

saluran air kecil atau parit. Bau tidak sedap bahkan seperti busuk dengan suhu panas su-dah menjadi hal biasa di sini. Padahal, warga bergantung dengan air tanah dan sungai untuk keperluan MCK. Penya-kit kulit seperti gatal dan kurap sudah menjadi hal biasa.

Menurut Deni, di Kecamat-an Majalaya terdapat seki-tar 104 industri kecil dan 70 industri besar, sebagian besar bergerak pada usaha teks-til. Dia memperkirakan air di wilayahnya itu sudah tidak aman lagi untuk digunakan. “Tapi ke mana lagi, kami ting-gal di sini,” kata dia.

Waduk SagulingSumber kerusakan kuali-

tas air Citarum tidak hanya berasal dari Majalaya, namun dari daerah lain yang dilintasi-nya. Sampah rumah tangga yang mengotori Citarum mencapai 70 persen, semen-tara 30 persen dari industri. Meski lebih kecil, dampak kerusakan limbah industri jauh lebih besar. Bukan hanya

dirasakan oleh warga sekitar sungai, namun sudah ber-dampak pada pembangkit lis-trik di Waduk Saguling sebagai muara Citarum.

Eri Prabowo, GM PT Indo-nesia Power Unit Saguling, mengatakan air cooler pada turbin pembangkit listrik seta-hun sekali harus diganti akibat semakin buruknya kualitas air waduk. “Sejak tahun 1992, se-tahun sekali harus diganti. Pa-dahal, sebelumnya tiga tahun sekali. Biaya pemeliharaan pun bertambah sekitar 1 miliar rupiah per tahun, hanya untuk itu,” ujar dia.

Sampah plastik setiap hari yang diangkat dari waduk da-pat mencapai 10 ton. Sampah itu, tambah dia, dimanfaatkan oleh warga sekitar Saguling un-tuk dijual kepada pabrik plastik daur ulang.

“Namun sisi ekonominya sangat kecil dibandingkan dengan kerusakan kualitas air waduk. Belum lagi ditam-bah sedimentasi sungai yang menumpuk di waduk,” tegas dia. � teguh rahardjo/P-3

JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) membongkar kembali jaringan lain mafi a pajak dalam kasus Dhana Widyatmika. Bila se-belumnya Dhana bekerja sama de-ngan atasannya untuk mengeruk uang pajak, kini oknum pegawai pajak itu bekerja sama dengan konsultan pajak dan wajib pajak. Kasus Dhana makin melebar.

Menurut Direktur Penyidikan (Dirdik) pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jam-pidsus), Arnold Angkouw, da-lam jaringan baru tersebut yang mengambil peran utama adalah Herly Isdiharsono. Herly yang me-rupakan tersangka lain dalam ka-sus Dhana, berperan menjadi ne-gosiator dan mengatur pembagian uang setoran dari wajib pajak.

Herly menjanjikan pada wajib pajak mampu menciutkan jum-lah pajak yang seharusnya dibayar wajib pajak. Bila seharusnya wajib pajak membayar pajak 100 miliar rupiah, tambah dia, Herly mampu melakukan patgulipat sehingga jum lah pajak yang disetor wajib pa-jak hanya satu miliar rupiah saja.

“Dalam kasus ini, Herly mampu menciutkan jumlah pajak yang se-harusnya dibayar Johny Basuki se-besar 100 miliar menjadi hanya 1,8 miliar rupiah saja,” kata Arnold, di Jakarta, Jumat (29/6).

DisamarkanTentunya, untuk keistimewaan

seperti itu Johny diharuskan me-nyetor sejumlah uang kepada Herly dan jaringannya. Untuk menya-markan aksi jahatnya, Herly sengaja menggunakan tangan Hendro Tir-tajaya, seorang konsultan pajak. Hendro dijadikan tameng untuk menerima uang setoran dari Johny.

“Johny menyetor uang 17,5 miliar rupiah ke Hendro. Selan-jutnya, oleh Hendro, uang itu di-transfer ke rekening pegawai spa yang bernama Liana. Dari Liana, uang itu dipecah ke dua rekening, pertama ke Herly sebanyak 14,1 miliar rupiah dan kedua ke Dhana sebesar 3,4 miliar,” kata Arnold.

Yang menarik, uang 3,4 miliar rupiah itu dipecah lagi ke dua re-kening, pertama ke rekening pri-badi Dhana 2 miliar rupiah dan 1,4 miliar rupiah kembali lagi ke rekening Herly. Diduga 1,4 mili-ar rupiah ini disetor Dhana un-tuk usaha bersama antara Dhana dan Herly. Dijelaskan Arnold, ada dugaan praktik yang dijalankan Herly ini tidak hanya terjadi pada kasus Johny saja. � eko/P-3

dan kredibilitas peradilan se-lain MK. “Bagaimana tentang rumor bahwa hakim-hakim-nya ‘masuk angin’ dan perma-salahan lainnya,” ujar dia.

Kendati begitu, politisi PAN ini menyadari bahwa dengan kewenangan me-nyelesaikan di MK lembaga tersebut berpotensi untuk ke-banjiran perkara. Belum lagi, besarnya ongkos yang mesti dikeluarkan oleh para pihak yang berperkara dari daerah. Karena itu, pengalihan ke-wenangan ke MA tetap mesti dipertimbangkan.

Hakam menggarisbawahi seandainya RUU Pilkada me-maksakan untuk mengurangi kewenangan MK, pember-lakuannya harus berjarak. Mi-salnya, di dalamnya ikut diatur bahwa pengalihan wewenang menangani sengketa pilkada ke MA baru berlaku dua atau tiga tahun sejak UU disahkan.

Lebih SiapKlausul ini, menurut dia,

untuk memastikan adanya peradilan yang lebih siap dalam menangani sengketa pilkada, baik dari sisi kelem-bagaan, sumber daya manu-sia, maupun pengetahuan hakim, mengingat pilkada berbeda dari kasus pidana, perdata, maupun TUN. “Dan tentunya harus dipastikan adanya pembenahan luar biasa di MA,” tandas dia.

Jangan sampai memak-sakan model penyelesaian sengketa di MA saat semua-nya belum siap. Dikhawa-tirkan hal tersebut justru

menjadi sumber konfl ik beri-kutnya dalam pilkada.

Diketahui, pengalihan ke-wenangan itu diatur dalam Pasal 30 Ayat (1) RUU Pilkada bahwa dalam pemilihan gu-bernur pihak yang merasa dirugikan dalam penetapan hasil dapat mengajukan ke-beratan ke MA. Sementara itu, untuk pemilihan bupati/wali kota diatur dalam Pasal 127 Ayat (1) bahwa keberatan juga diajukan ke MA. Ayat berikut-nya mengatakan MA dapat mendelegasikan kewenangan itu pada pengadilan tinggi.

Koordinator Sinergi Masya-rakat untuk Demokrasi Indo-nesia (Sigma), Said Salahudin, juga berpendapat bahwa ke-wenangan yang saat ini dipe-gang MK tidak perlu diubah. Publik masih percaya bahwa MK sebagai lembaga peradilan yang kredibel dalam memberi keadilan terhadap sengketa pilkada, sekalipun terdapat satu atau dua putusan yang memunculkan pertanyaan.

Salah satu alasan me-ngapa dulu penyelesaian sengketa hasil dilimpahkan dari MA kepada MK adalah karena terdapat problem saat sengketa pilkada diselesaikan melalui peradilan umum. Ba-nyak putusan berlarut-larut maupun putusannya diper-tanyakan dan dianggap tidak memenuhi rasa keadilan.

Kondisi peradilan umum saat ini, menurut dia, masih belum berubah. Mafi a pera-dilan belum mampu dihapus yang memungkinkan terjadi-nya suap dan lainnya, kualitas hakim pun dianggap belum memuaskan. Begitu dinamis-nya politik lokal, dikatakan Said, justru berpotensi makin menyuburkan mafi a peradi-lan ketika wewenang ini tak lagi dipercayakan pada MK.

Rencana mengembalikan me limpahkan wewenang seng keta pilkada pada MA, menurut Said, sama saja de-ngan wacana mengembali-kan wewenang menyelesai-kan kasus korupsi dari Komisi Pem berantasan Korupsi (KPK) kepada kepolisian dan kejaksaan. � har/P-3

Kewenangan mengadili sengketa pilkada harus te tap ditangani MK agar tidak menimbulkan masalah baru di masa mendatang.

ANTARA/SEPTIANDA PERDANA

Skandal Pajak

Dhana Kerja Samadengan WP dan Konsultan

Pencemaran di Sungai Citarum Mengkhawatirkan

Produk Legislasi I Kewenangan MK Tidak Perlu Diubah

Belum Saatnya MA Adili Sengketa Pilkada

JAKARTA – Rancangan Un-dang-Undang (RUU) Pilkada yang mencabut kewenangan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengadili sengketa pilkada dan menyerahkan-nya kembali kepada Mahka-mah Agung (MA) mesti dikaji ulang. Ketentuan tersebut di-minta dipertimbangkan kem-bali karena MA dinilai belum saatnya menangani sengketa pilkada.

“Sudah siap atau belum untuk dialihkan, apa sudah tepercaya bagi para pihak. Ini harus dengan pertimbangan matang dan bukan sekadar masalah taktis saja,” kata Wa-kil Ketua Komisi II DPR, Ab-dul Hakam Naja, ketika dihu-bungi di Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan dialihkan-nya kewenangan menyele-saikan sengketa pilkada pada MA yang dapat didelegasikan pada pengadilan tinggi (PT) memang memenuhi unsur de-sentralisasi. Dalam artian, se-muanya tidak terpusat di MK saja. Akan tetapi, pertanyaan mendasar lagi-lagi diarahkan pada bagaimana integritas

« Dalam kasus ini, Herly mampu menciutkan jumlah pajak yang

seharusnya dibayar Johny Basuki sebesar 100 miliar menjadi hanya 1,8 miliar

rupiah saja. »Arnold AngkouwDIREKTUR PENYIDIKAN

JAKSA AGUNG MUDA TINDAK PIDANA KHUSUS

ISTIMEWA

« Sudah siap atau belum untuk dialihkan, apa sudah tepercaya

bagi para pihak. Ini harus dengan

pertimbangan matang dan bukan sekadar

masalah taktis saja. »Abdul Hakam NajaWAKIL KETUA KOMISI II DPR

KORAN JAKARTA/TEGUH RAHARDJO

TERCEMAR LIMBAH I Seorang warga menunjukkan penyakit kulit akibat menggunakan air yang sudah tercemar limbah pabrik di Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/6).

TIGA CEMARA Resto & Cafe

Jl. Cemara No. 68. Sukajadi Bandung

Telp.022-2031210, 2031669Menerima Pesanan Nasi Dus dan Layanan Antar

Sundanese & Steakfreehotspot

BUKA

SETIAP HARI

10.00s/d

22.00 WIB

Sup Ikan GurameSup Ikan Gurame

Ayam Ingkung

Ayam Ingkung

Nasi Tutug Oncom

Nasi Tutug Oncom

Page 4: Sabtu 30 Juni 2012

Wartawan Koran Jakarta tidak menerima uang atau imbalan apa pun dari narasumber dalam menjalankan tugas jurnalistik

Pemimpin Redaksi: M Selamet Susanto Wakil Pemimpin Redaksi: Adi Murtoyo Asisten Redaktur Pelaksana: Adiyanto, Alma Silvana Hasiani Tobing, Khairil Huda, Suradi SS, Yoyok B Pracahyo. Redaktur: Ade Rachmawati Devi, Dhany R Bagja, Edwin Karuwal, Marcellus Widiarto, M Husein Hamidy, Ricky Dastu Anderson, Sriyono Faqoth, Suharto, Suyunus Rizky Ekananda. Asisten Redaktur: Agung Wredho, Ahmad Puriyono, Budi, Hansen HT Sinaga, Ilham Sudrajat, M Yasin, Sidik Sukandar, Tya Atiyah Marenka Reporter: Agus Supriyatna, Ana Sopia, Benedictus Irdiya Setiawan, Beni Mudesta, Bram Selo, Citra Larasati, Dadang Kusuma, Danang Priambodo, Dini Daniswari, Diya Farida, Dominicus Alvin, Doni Ismanto, Eko Nugroho, Faisal Chaniago, Fransiskus Hasiholan, Frans Ekodhanto, Geraldus Aleksius Marten, Haryo Brono, Haryo Sudrajat, Irfan Fikri, Mochamad Ade Maulidin, Mohammad Ashadi, Mohammad Zaki Alatas, Muchammad Ismail, Muhammad Fachri, Muslim Ambari, Nanik Ismawati, Nur Iman Gunarba, Sandi Murdani, Setyawan Ananto, Sri Mulyana, Suci Sekarwati, Wachyu AP, Wandi Yusuf, Yudhistira Satria Utama Koresponden: Budi Alimuddin (Medan), Noverta Salyadi (Palembang), Agus Salim (Batam), Teguh Slamet Rahardjo (Bandung), Henri Pelupessy (Semarang), Eko Sugiarto Putro (Yogyakarta), Selo Cahyo Basuki (Surabaya) Bahasa: Yanuarita Puji Hastuti, Fadjar Yulianto. Penerbit: PT Berita Nusantara Direktur Utama: M Selamet Susanto Direktur: Adi Murtoyo. Managing Director: Fiter Bagus Cahyono Manajer Iklan: Diapari Sibatangkayu Senior Sales Manager: Andhre Rahendra Adityawarman Manajer IT: Parman Suparman Asisten Manajer Sirkulasi: Turino Sakti Asisten Manajer Distribusi: Firman Istiadi Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Wahid Hasyim 125 Jakarta Pusat 10240 Telepon: (021) 3152550 (hunting) Faksimile: (021) 3155106. Website: www.koran-jakarta.com E-mail: [email protected] Biro Bandung: Fazar Kurniawan (Sirkulasi dan Langganan), Mona Dianingsih (iklan). Alamat: Ruko Cikawao Permai Kav. C-11 No. 26 Bandung, Telp Redaksi/ Sirkulasi/Iklan: (022) 4202471, Telp Khusus Bagian Iklan: (022) 61168102, Fax (022) 42024573.Tarif Iklan: Display BW Rp 28.000/mmk FC Rp 38.000/mmk, Advertorial BW Rp 32.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Laporan Keuangan BW Rp 17.000/mmk FC Rp 32.000/mmk, Pengumuman/Lelang BW Rp 9.000/mmk, Eksposure BW Rp 2.000.000/kavling FC Rp 3.000.000/kavling, Banner Halaman 1 FC Rp 52.000/mmk, Center Spread BW Rp 35.000/mmk FC Rp 40.000/mmk, Kuping (Cover Ekonomi & Cover Rona) FC Rp 9.000.000/Kav/Ins Island Ad BW Rp 34.000/mmk FC Rp 52.000 Obituari BW Rp 10.000/mmk FC Rp 15.000/mmk, Baris BW Rp 21.000/baris, Kolom BW Rp 25.000/mmk, Baris Foto (Khusus Properti & Otomotif) BW Rp 100.000/kavling.

Setiap tulisan Gagasan/Perada yang dikirim ke Koran Jakarta merupakan karya sendiri dan di-tandatangani. Panjang tulisan opini tujuh ribu lima ratus dan perada empat ribu karakter dengan spasi dilampiri foto, nomor telepon, fotokopi identitas, dan nomor rekening bank. Penulis berhak mengirim tulisan ke media lain jika dalam dua pekan tidak dimuat. Untuk tulisan Ruang Pembaca maksimal seribu karakter, ditanda tangani, dan dikirim melalui email [email protected]. Semua naskah yang masuk menjadi milik Koran Jakarta dan tidak dikembalikan. Redaksi tidak bertanggung jawab terhadap semua isi tulisan.

Oleh Joko Riyanto

Pada 1 Juli besok, Kepo-lisian Republik Indone-sia (Polri) genap berusia 66 tahun. Pada dasarnya,

setiap bangsa ingin memiliki polisi yang profesional, bersih, berwibawa, bermartabat, dan dicintai rakyat. Mere-ka harus mampu melaksanakan tugas memelihara keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, melindungi dan mengayomi, serta melayani masyara-kat. Juga ada keinginan mewujudkan Polri menjadi polisi sipil (civilian po-lice) yang dekat dan bermitra dengan masyarakat, jujur, berdisiplin, santun, ramah, tidak arogan, tidak angker, dan tidak semena-mena.

Polri sebagai institusi yang tengah bermetamorfosis menjadi lembaga yang sepenuhnya sipil belum berjalan baik. Meski harus diakui bahwa ber-bagai pembenahan yang mengacu pada Buku Biru Polri yang berjudul Reformasi Menuju Polri yang Profesional terus di-lakukan, pembenahan tersebut belum cukup kuat untuk menarik gerbong Pol-ri ke dalam tatanan yang diharapkan, sebagaimana dituntut dalam itu.

Hal itu dipertegas tokoh masyara-kat Satjipto Rahardjo. Ia melihat bah-wa reformasi Polri belum menyentuh substansi. Pendidikan dan kultur Polri masih mempertahankan pola lama. Kenyataan itu makin menyulitkan Polri secara kelembagaan dalam memba-ngun institusi yang profesional dalam bingkai polisi sipil.

Polri merupakan institusi yang se-dang mendapat sorotan karena kiner-janya masih jauh dari harapan publik. Sebuah survei menyebutkan bahwa ada delapan keluhan yang disampaikan ma-syarakat terkait sikap, perilaku, maupun kinerja aparat kepolisian. Di antaranya, polisi masih arogan, diskriminatif, ko-ruptif (suka melakukan pungutan liar), tidak responsif, tidak tegas (terutama dalam menghadapi orang yang memiliki kekuasaan atau uang), suka merekayasa kasus, melakukan kriminalisasi terha-dap pihak-pihak tertentu, tidak memi-liki mekanisme akuntabilitas, dan masih melekatnya budaya militeristik.

Meskipun kedudukan Polri merupa-kan bagian dari eksekutif, kinerja dan tolok ukur profesinya ditentukan dis-kresi Polri dan kerja berdasarkan pada hukum. Artinya, Polri harus menjaga jarak dengan kekuasaan. Dalam seja-rahnya, Polri adalah instansi penegak-an hukum yang mudah diintervensi penguasa.

Kepolisian kadang pilih kasih dalam menegakkan hukum berdasarkan at-ensi dan kepentingan politik penguasa. Kepolisian seperti ini tidak bisa bebas bertindak secara adil dalam nenegak-

kan supremasi hukum. Seharus-nya, jika berhadapan dengan kasus-kasus korupsi berskala besar yang dilakukan para pe-ngelola negara atau eksekutif,

Polri harus bebas.Sadjijono (2008), dalam Polri

dalam Perkembangan Hukum di Indonesia, menulis kepercayaan publik merupakan senjata utama polisi, bukan tampang seram, apalagi senjata dalam genggaman. Polri harus merenungkan keprihatinan masyarakat atas kinerja mereka untuk menaikkan kepercayaan publik. Masyarakat melihat kinerja dan perilaku sehari-hari anggota Polri.

Beberapa waktu lalu, institusi Polri disorot tajam mulai dari kriminalisasi dua pemimpin KPK, jenderal-jenderal yang diisukan terkait kasus mafi a pa-jak dan mafi a kasus. Kemudian, adanya tuduhan kepemilikan rekening gendut oleh beberapa perwira Polri.

Hal itu tentu cukup menyita perhati-an Polri. Padahal di sisi lain, kejahatan di masyarakat sepertinya tidak mereda, malah perampokan dan tindak kriminal lainnya meningkat. Belum lagi masalah

perjudian, premanisme, serta kejaha-tan konvensional lainnya.

Yang terhitung baru adalah sebuah kasus yang cukup menampar citra poli-si, kejadian saat polisi menggelar razia di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Dalam razia itu, polisi dituduh berupaya men-jebak pengendara yang nyaris menjadi korban, yaitu Lita Stephanie (31). Di ko-tak P3K mobil Lita terdapat obat alergi. Namun, saat razia, obat itu dituding polisi sebagai narkoba. Padahal, dia bu-kan pemakai. Polisi tetap ngotot itu nar-koba meskipun Lita meminta cek urine dan darah. Lita baru dilepaskan setelah dibantu adiknya yang datang ke lokasi razia dengan menyebut kenalannya seorang perwira tinggi di Polda Metro Jaya.

Kasus Lita memberi bukti bah-wa polisi belum sepenuhnya menjadi pelindung dan pengayom masyarakat. Justru polisi dengan kewenangan yang dimilikinya semakin menebar teror dan ketakutan pada masyarakat kecil.

Kini, masyarakat sedang menggu-gat Polri. Gugatan itu patut mendapat

perhatian serius jika Polri benar-benar hendak mereformasi diri dan tidak in-gin dipandang sebelah mata oleh ma-syarakat. Tanpa keseriusan dalam me-laksanakan reformasi kelembagaan, citra dan reputasi Polri akan kian terpu-ruk. Citra polisi tidak bisa dicapai hanya dengan menunjukkan prestasi kerja. Perubahan kelembagaan merupakan syarat utama.

Dari hari ke hari, tantangan yang di-hadapi Polri kian bervariasi dan kom-pleks. Kultur polisi lama yang represif, arogan, eksklusif, dan merasa paling benar tidak layak lagi untuk digunakan. Norma-norma demokrasi, seperti ke-setaraan, keadilan, independensi, dan transparansi, harus menjadi pedoman kerja Polri sehari-hari. Memang per-ubahan di internal Polri semakin dira-sakan masyarakat.

Saat ini, polisi terus berupaya me-nunjukkan citra yang tegas namun tetap humanis. Hal itu sesuai dengan tugas pokok kepolisian sebagaimana diatur Pasal 13 UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia bahwa tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah (1) memeli-hara keamanan dan ketertiban masya-rakat, (2) menegakkan hukum, serta (3) melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

Reformasi Polri yang meliputi tiga aspek, yakni reformasi instrumental, struktural, dan kultural, mustahil te-realisasi tanpa dukungan masyarakat dan negara. Karena itu, harus dihilang-kan tarik-menarik kepentingan yang mengganggu kemandirian dan profesionalitas Polri.

Apalagi, Polri sudah menyusun grand strategy Polri 2005–2025 untuk makin mendekatkan de-ngan harapan publik. Lima tahun pertama, Polri akan meningkatkan rasa aman (trust building). Selanjutnya, memasuki periode akuntabel, transparan, open dan patuh rule of law (kemitraan). Akhirnya layanan dengan kuali-tas multidi-mensional ( s t r i v e for ex-c e l -

lence). Tahun ini, Polri memasuki peri-ode kemitraan (2011–2015).

Polri adalah benteng kebenaran dan hukum. Identitas ini secara de jure telah memberi legitimasi sekaligus mengu-kuhkan eksistensi Polri sebagai garda terdepan dalam mendukung perwu-judan negara yang demokratis. David Bayley (1994), dalam bukunya, Police For Th e Future, melihat tindakan polisi perlu mengacu pada empat norma: memberi prioritas pada pelayanan, dapat dipertanggungjawabkan menu-rut hukum, melindungi HAM terutama untuk jenis kegiatan politik, dan trans-paran.

Perlu diingat, Polri bukanlah lem-baga superbody. Polri harus siap mene-rima masukan dan kritik masyarakat. Melalui kontrol dan kritik, rakyat punya andil dalam mendorong Polri yang pro-fesional seperti diharapkan masyarakat. Citra Polri yang bersih, disiplin, ramah, santun, tegas, dan bermartabat akan menjadi senjata utama yang ampuh da-lam melaksanakan tugas. Sudah saatnya Polri menjadikan HUT Bhayangkara kali ini sebagai momentum perbaikan agar semakin profesional. �

Penulis adalah koordinator riset Pusat Kajian dan Penelitian

Kebangsaan

Judul : Istanbul: Kota KekaisaranPenulis : John FreelyPenerbit : Pustaka Alvabet, JakartaCetakan : Pertama, 2012Tebal : 476 halamanHarga : Rp67.000

Istanbul bisa disebut satu dari sekian banyak kota besar dan tua yang menyimpan sejarah panjang.

Dilihat dari sudut sejarah, Kota Istan-bul tidak saja tergolong unik, tapi juga merekam jejak tiga kekaisaran besar dunia. Istanbul secara berurutan pernah menjadi ibu kota kekaisaran Byzantium, Romawi, dan Usmani. Le-bih dari itu, Istanbul, tak bisa ditepis, adalah kota legenda dunia, terletak di dua benua yang dibelah oleh Bospo-rus, selat indah yang memisahkan Eropa dan Asia antara Marmara dan Laut Hitam.

Keunikan Istanbul itulah yang mengundang minat John Freely, se-bagai penulis buku perjalanan dan sejarah (di antaranya meliputi sejarah tentang Athena, Venesia, Turki, Yunani, dan Kekaisaran Ottoman), untuk melakukan “kajian menda-lam” tentang kota itu, yang kemudian dituangkan dalam buku Istanbul: Kota Kekaisaran ini.

Maklum, sebagai kota tua, Istanbul menyimpan jejak kenangan sejarah kurang lebih 26 abad. Selama rentang

waktu itu, Istanbul telah berkali-kali digulung prahara politik, yang kemu-dian diikuti dominasi status agama, bahasa, hingga pranata hukum.

Tetapi, kota tua itu tidak tergerus za-man. Dalam lintasan sejarah, dulu kota kekaisaran itu, yang dikenal dengan nama Byzantium, merupakan koloni Yunani. Dalam catatan Herodotus, Byzantium didirikan 17 tahun setelah pendirian Khalsedon. Banyak negara mengakui dan mengklaim memiliki per-an penting dalam pendirian Byzantium.

Tetapi, sebagian besar sejarawan klasik dan modern berpendapat bah-wa Megara adalah pendiri pertama Byzantium (hal 12). Dilihat dari sudut politik, Byzantium memiliki nilai strategis. Maklum, kota itu dikelilingi “karangan bunga air” di Selat Bospo-rus yang membelah Eropa dan Asia.

Tak salah bila kota itu jadi rebutan banyak penguasa, termasuk kekaisar-an Romawi. Bahkan, kota itu diper-kirakan oleh John Freely berusia 1.000 tahun saat Konstantin Agung menjadi-kannya ibu kota kekaisaran Romawi (pada 330 M). Sejak itu, Byzantium diubah menjadi Konstantinopel, Kota Konstantin Agung. Kendati demikian, beberapa orang menyebut kota itu dengan Stamboul, dan orang Yunani selalu menyebut Constantinopolis atau dalam bahasa Inggris sebagai Constantinople, dan dalam bahasa Indonesia sebagai Konstantinopel.

Setelah menjadi “ibu kota” kekaisar-

an Romawi, akhirnya pada 1453, bangsa Turki di bawah kepemimpinan Sultan Mehmet II merebutnya. Konstantiono-

pel pun dijadikan ibu kota kekaisaran Usmani, dengan nama Istanbul. Pada 1923, kekaisaran Usmani berakhir se-telah pendirian Turki modern. Ibu kota negara kemudian dipindah ke Ankara, dan Istanbul tak lagi menjadi ibu kota kekaisaran dunia walaupun pada tahun-tahun setelah itu tetap menjadi kota paling penting di Turki (hal 4-5).

Selama lebih kurang 2.600 tahun, Istanbul tidak saja memiliki sejarah panjang sebagai kota kekaisaran, tapi lebih dari itu, secara geografi s, mengundang decak kagum pelancong karena keindahan yang luar biasa bagi peradaban dunia. Kota itu terletak di Selat Bosporus sehingga dikenal de-ngan “kota yang dikelilingi kalung air.”

John Freely, penulis kelahiran New York pada 1926 ini, tidak menjadikan buku ini sebagai buku sejarah, tapi sebuah biografi Istanbul. Freely sen-diri, pada 1960, memutuskan hijrah ke Istanbul untuk mengajar fi sika di Bogazici University. Maka, dia pun bercerita banyak tentang keindahan Kota Istanbul dan kehidupan sosial penduduk sejak permukiman paling awal sampai sekarang.

Itulah keunikan, keindahan, dan karakter sejati Kota Istanbul. Lewat buku ini, Freely tak saja mengenalkan sejarah kota, tetapi seolah-olah mena-rik dengan kuat hati pembaca untuk tergerak mengunjungi Istanbul. �

Diresensi oleh N Mursidi, peneliti

Berita tentang korupsi di Tanah Air seakan saling berkejaran antara proses tindak pidana korupsi dan upaya pemberantasannya, seperti koruptor ditang-

kap, ditetapkan sebagai tersangka, dan kemudian diadili, dan akhirnya divonis.

Kita menghadapi persoalan akut soal tindak pidana ko-rupsi ini. Aturan hukum/UU tentang korupsi makin diper-kuat, lembaga khusus pemberantasan korupsi dibentuk, tapi gelombang korupsi dalam berbagai modus masih terus terjadi. Situasi seperti ini membuat bangsa ini bagai terkung-kung dalam lingkaran korupsi.

Seperti monster yang siap menerkam mangsanya, korup-si menyerang semua lini sumber keuangan, baik keuangan negara maupun sumber keuangan lain. Bidang yang diko-rup pun hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Tapi, yang membuat kita miris, sekaligus sebagai sesuatu yang ironis, korupsi terjadi di lingkungan yang menurut banyak kalangan dianggap suci, yakni kitab suci. Inilah yang terjadi pada korupsi pengadaan kitab suci Al Quran.

Masyarakat mungkin terhenyak. Dalam kasus korupsi pengadaan kitab suci Al Quran dalam tahun anggaran 2011-2012, tersangkanya anggota DPR dan pengusaha. Keduanya masih ada hubungan kerabat, tepatnya bapak dan anak. Sang bapak melapangkan jalan korupsi dengan mengguna-kan kekuasaan sebagai penyelenggara negara dan sang anak penanggung jawab perusahaan yang mengerjakan peng-adaan kitab suci, PT A3I (Adhi Aksara Abadi Indonesia)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dua peristiwa tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan

Al Quran tahun anggaran 2011 – 2012. Pertama, dugaan tran-saksi suap terkait pembahasan anggaran pengadaan Al Quran senilai 35 miliar rupiah.

Kedua, dugaan korup-si pada proses pengadaan Al Quran. ZD dijerat atas duga-an tindak pidana suap. KPK menduga ada pemberian imbalan atau hadiah kepada penyelenggara negara terkait pembahasan anggaran peng-adaan Al Quran.

Merajalelanya korup-si – terutama di kalangan penyelenggara negara dan pengusaha – memang tidak boleh dibiarkan sebab gene-rasi bangsa ini akan meneri-

ma beban yang luar biasa be-rat. Padahal, beban itu telah kita rasakan saat ini. Misalnya, berkurangnya alokasi dana di APBN untuk pembangunan karena dana itu harus digunakan untuk membayar bunga rekap akibat korupsi di masa lalu.

Kita melihat salah satu penyebab korupsi adalah ma-salah mental, yaitu mental mengumpulkan harta dengan cara cepat, apa pun caranya. Mental ingin cepat kaya dan menumpuk kekayaan ini membuat banyak orang berlomba melakukan korupsi. Sayangnya masyarakat kita makin tidak peduli. Jika saja masyarakat mau peduli dan mempertanya-kan seseorang, baik pejabat maupun pengusaha yang dalam waktu singkat tiba-tiba menjadi kaya raya, mungkin bisa ikut mencegah korupsi.

Di samping mental dan masyarakat yang makin abai, hu-kuman dan sanksi terhadap para koruptor pun relatif ma-sih ringan, tidak sebanding dengan perbuatan dan akibat dari korupsi itu. Keberanian untuk mengubah aturan dan UU terkait sanksi hukum yang tegas dan menakutkan harus dipertimbangkan. Jika tidak dengan hukuman mati, para ko-ruptor mesti dimiskinkan. Publikasi terhadap para koruptor dan harta yang dijarah juga perlu dipertimbangkan sebagai efek kejut untuk mencegah korupsi berlanjut.

Dalam ruang ini kita ingin mengingatkan lagi kepada para pejabat bahwa soal moral penyelenggara negara sudah diatur dalam Ketetapan MPR No 6 Tahun 2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa. Di samping itu, ada lagi Tap MPR No 6 Tahun 2001 yang memerintahkan setiap pejabat nega-ra yang sedang mendapat sorotan tentang dugaan korupsi yang dilakukannya harus mundur dari jabatannya tanpa mesti dibuktikan dulu oleh pengadilan.

Kita tidak boleh jemu, apalagi takut, untuk memutus mata rantai korupsi. Kita juga harus mendukung setiap upaya, ter-masuk dari KPK, untuk memberantas korupsi. Masyarakat juga harus terus diimbau untuk peduli dan mau melaporkan setiap tindak pidana korupsi. Kita berharap penyakit berat bangsa ini bisa diberantas. �

Pemberantasan Korupsi

RUANG PEMBACA

« Sayangnya ma-syarakat kita makin tidak peduli. Jika saja masyarakat mau peduli dan mempertanyakan seseorang, baik pejabat maupun pengusaha yang da-lam waktu singkat tiba-tiba menjadi kaya raya, mungkin bisa ikut mencegah korupsi. »

Bimbel, Pendukung SekolahINDONESIA adalah salah satu negara yang sangat

menjunjung tinggi pendidikan seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, berlandaskan aturan konstitusional tersebut, pemerintah mendirikan dan mendukung berbagai lembaga pendidikan, termasuk bimbingan belajar (bimbel), yang termasuk kategori pen-didikan nonformal.

Lembaga bimbel dapat menjadi support system bagi pembelajaran di lembaga pendidikan formal. Berbagai kebutuhan “tambahan” bagi siswa dapat terpenuhi di sini, di antaranya penjelasan materi pelajaran yang lebih men-dalam, konsultasi yang intens, serta berbagai tes untuk mengukur kemampuan dan keberhasilan belajar.

Lembaga pendidikan nonformal, seperti bimbel, hen-daknya tidak money oriented. Ada orientasi jangka pan-jang (long plan) yang harus dijadikan pijakan, yaitu ikut serta menyempurnakan kemerdekaan negeri ini dengan cara mencerdaskan bangsa lewat bimbel.

Epi Suhaepi, Kampung Kadu Pager, Pulosari, Pandeglang

PERADA

Kota Istanbul dalam Lintasan Sejarah

« Istanbul menyimpan jejak kenangan sejarah lebih kurang

26 abad. Selama rentang waktu itu, Istanbul telah

berkali-kali digulung prahara politik, yang kemudian diikuti

dominasi status agama, bahasa, hingga pranata

hukum. »

Mendorong Polri Makin Profesional

GAGASAN ®KORAN JAKARTA4

PERSPEKTIF

Sabtu30 JUNI 2012

« Tindakan polisi perlu mengacu pada empat

norma: memberi prioritas pada pelayanan, dapat

dipertanggungjawabkan menurut hukum, melindungi

HAM terutama untuk jenis kegiatan politik, dan

transparan. »

KORAN JAKARTA/GANDJAR DEWAKORAN JAKARTA/GANDJAR DEWA

ssii dad

Page 5: Sabtu 30 Juni 2012

JAKARTA – Menteri Luar Ne-geri, Marty Natalegawa, priha-tin dengan konfl ik Suriah yang terus memburuk. Kamis (28/6), Marty sudah menghubung-i Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, untuk mengung-kapkan pandangan Indonesia dalam konfl ik Suriah.

Bukan hanya itu, Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yu-dhoyono, juga sudah berbicara dengan Sekretaris Jendral PBB, Ban Ki-Moon, agar aksi keke-rasan di Suriah dihentikan me-lalui tim pemantau PBB.

“Tapi kita tampaknya harus mulai mempersiapkan alterna-tif jalan keluar penghentian ke-kerasan di Suriah jika tim pe-mantau PBB gagal mewujudkan perdamaian di sana. Alternatif-nya, PBB harus membuat tin-dakan legal apabila kekeras-an tidak bisa dihentikan,” kata Menlu Marty, Jumat (29/6), di Jakarta di sela-sela kunjung-an Menlu Georgia, Grigol Va-shadze, yang sekaligus meres-mikan kedutaan besarnya di Ja-karta. Bagi Marty, sikap Georgia itu menunjukkan keseriusan-nya meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia.

Sementara itu, Presiden Susi-lo Bambang Yudhoyono, Jum-at pagi, di Bandung, Jawa Ba-

rat, mengatakan Indonesia ber-harap segera ada penyelesaian konkret krisis di Suriah. Dengan solusi yang baik, jumlah korban jiwa tidak bertambah.

“Indonesia sangat prihatin atas situasi di Suriah yang be-lum kunjung membaik,” tam-bah Presiden Yudhoyono saat menyampaikan kuliah umum tentang perkembangan geo-politik kawasan di depan pe-serta Sekolah Staf dan Koman-do angkatan, TNI dan Sespim-men Polri di Bandung.

Perlindungan WNIPresiden Yudhoyono me-

negaskan konfl ik horizontal antarnegara dan intranegara se-makin mengkhawatirkan. “Tadi malam saya bicara dengan Sek-jen PBB, Ban Ki-moon. Indone-sia berpendapat kalau dengan kerangka penyelesaian sekarang bisa berjalan baik, PBB tugaskan pengamat non-arms sesuai chap-ter six (piagam PBB-red). Bila bi-sa berlaku bagus dengan mandat UN (PBB), bila ada gencatan sen-jata bagus dan kemudian ada pro-ses politik,” tutur Kepala Negara.

Dalam pembicaraan dengan Sekjen PBB, Kamis (28/6) ma-lam, Presiden Yudhoyono me-ngatakan Ban Ki-moon men-jelaskan dalam beberapa hari

ke depan akan ada pertemuan di Jenewa antara lima negara pemilik hak veto di Dewan Ke-amanan PBB untuk membica-rakan masalah Suriah.

Namun, bila hal tersebut ti-dak bisa diterapkan, Indo-nesia mengusulkan adanya peace keeping force bukan un-tuk menjatuhkan pemerintah-an Suriah di bawah Presiden Bashar Al Assad, namun lebih pada penghentian kontak sen-jata dan konfl ik.

Kepala Negara menambah-kan pada tingkat sekarang ini, kondisinya cukup mencemas-kan. “Saya harap ada solu-si yang bisa segera dicari. Ke-kerasan harus bisa dihentikan, bukan hanya Liga Arab, OKI, PBB, tapi semua. Kita lihat per-kembangan hari mendatang. Saya sudah minta Menlu (Mar-ty-red) berkomunikasi dengan Menlu Rusia dan Menlu AS. Mudah-mudahan ada solusi,” kata Presiden Yudhoyono.

Sementara itu, terkait per-lindungan warga negara Indo-nesia (WNI) di Suriah, Marty menegaskan tidak selalu upa-ya perlindungan melalui jalan evakuasi. Membawa WNI ke ti-tik yang lebih aman juga sudah masuk upaya perlindungan.

Semenjak meletupnya kon-fl ik upaya penggulingan Pre-siden Suriah, Bashar al-Assad, pada 2011 lalu, saat ini sudah 300 WNI dievakuasi dari Suriah ke Indonesia. Sampai sekarang, lanjut Marty, upaya evakuasi WNI masih terus berlangsung.

� uci/Ant/I-1

Taliban Hadiri Pertemuan Qatar KABUL – Taliban menyangkal bahwa mereka mendapat

izin dari Pemerintah Pakistan untuk mengirim perwakilan-nya ke Qatar untuk menghadiri pembicaraan damai Afgani-stan. Namun, para pejabat AS, yang berharap pertemuan itu bisa mengarah pada perdamaian, menegaskan bahwa Tali-ban bertindak atas nama individu.

Dalam pernyataan yang dimuat pada situs web Taliban, kelompok millitan itu mengungkapkan bahwa mereka te-lah memutuskan sendiri segala hal dan urusan berdasar-kan prinsip-prinsip Islam dan kepentingan nasional.

“Kita ingin satu kali dikategorikan sebagai negara yang mewakili Emirat Islam yang tidak pergi ke Qatar dengan izin Pakistan,” ungkap kelompok itu dalam pernyataannya yang diluncurkan, Kamis (28/6). “Emirat Islam seutuhnya bebas dan merdeka dalam segala hal.”

Dalam wawancara dengan Reuters, minggu ini, Duta Besar Pakistan untuk Afganistan, Mohammad Sadiq, me-ngatakan bahwa mungkin pemerintahnya mendukung ke-sepakatan damai di Afganistan. Karena itu, untuk kepen-tingan tersebut, mereka telah mengizinkan beberapa pe-jabat Taliban menuju Qatar. Sementara itu, pemerintahan Obama berharap pembicaraan damai antara Presiden Af-ganistan, Hamid Karzai, dan Taliban, yang berantakan bu-lan Maret lalu, bisa dilanjutkan. � eka/Rtr/P-4

Korsel Tunda Pertukaran InformasiSEOUL – Korea Selatan, Jumat (29/6), di Seoul, menun-

da penandatanganan kesepakatan berbagi informasi sensi-tif militer dengan Jepang. Penundaan itu terjadi akibat ke-marahan warga Korea Selatan (Korsel) terhadap mantan penguasa kolonial yang oleh kritikus dianggap sebagai pe-rundingan di belakang layar.

Perjanjian itu akan mendorong upaya berbagi dan per-lindungan data di antara kedua sekutu Amerika Serikat di Asia, khususnya mengenai Korea Utara yang kini sedang berupaya membangun senjata pemusnah massal.

Hubungan ekonomi dan pertukaran budaya antara Je-pang dan Korsel telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. “Pemerintah mencoba untuk menyerahkan raha-sia intelijen militer negara ini kepada Pasukan Bela Diri Je-pang,” kata Lee Hae-chan, pemimpin oposisi Partai Persa-tuan Demokratik, kepada para demonstran di depan ge-dung parlemen.

Penundaan itu dilakukan menyusul tekanan politik yang tumbuh terhadap pemerintahan Presiden Lee Myung-bak, yang mengakui bahwa mereka kurang transparan dalam proses negosiasi yang cenderung menyinggung perasaan banyak warga Korsel. Jepang memerintah Korea sebagai sebuah koloni dari tahun 1910 hingga akhir Perang Dunia Dua 1945. � eka/Rtr/P-4

LINTAS NEGARA

MONDIAL 5®

Sabtu30 JUNI 2012

» Musnahkan Narkotika

» Perdana Menteri Th ailand Yingluck Shinawatra berdiri di depan kantong-kantong berisi tablet methamphetamine yang akan dimusnahkan pada sebuah upacara peng-hancuran narkotika ke-41 di Provinsi Ayutthaya, Jumat (29/6). Kepolisian Th ailand Jumat ini memusnahkan narkotika yang ditaksir senilai lebih dari 225 juta dollar AS, termasuk 21 juta tablet amphetamine.

REUTERS/JAMES AKENA

Krisis Suriah I Upaya Evakuasi WNI Masih Berlanjut

Harus Ada Cara Lain jika PBB GagalIndonesia mengusulkan adanya peace keeping force bukan untuk menjatuhkan pemerintahan Suriah, namun lebih pada penghentian kontak senjata dan konfl ik.

» Uskup Byzantine Pittsburgh, Amerika Serikat, William Charles Skurla (kanan) menerima Pallium dari Paus Benediktus XVI, Jumat (29/6), ketika merayakan hari Santo Petrus dan Santo Paulus, di Vatikan. Pallium dalam bentuk selempang itu sebagai simbol otoritas yang melekat pada mereka dan diserahkan oleh Vatikan.

» Pengukuhan Pallium

AFP/SOE THAN WIN

KAIRO – Pendukung Ikh-wanul Muslimin dan berbagai kalangan lainnya memenuhi Lapangan Tahrir, Kairo, Jumat (29/6), untuk mendengarkan Mohamed Mursy berbicara seusai upacara pelantikan-nya sebagai presiden pertama Mesir dari kalangan sipil. Me-nurut rencana, pelantikan itu akan digelar Sabtu (30/6).

Berbagai slogan diben-tangkan para pendukungnya. Slogan-slogan itu antara lain berbunyi “Kekuasaan presi-den”. Mereka juga meneriak-kan “Mursy adalah Presiden Republik” sambil mengibar-kan bendera Mesir. Bahkan, ada di antara mereka meneri-akkan “Revolusi penuh atau ti-dak. Turun, turun bersama pe-nguasa militer. Kami, rakyat Mesir, adalah garis merah.”

Berkumpulnya warga di Tahrir sebenarnya juga meru-pakan aksi menolak pembu-baran parlemen hasil pemilu legislatif yang dimenangi Ikh-wanul Muslimin tersebut. Me-nurut rencana, Presiden Mursy dan petinggi pelopor revolusi Mesir akan hadir dalam demo sejuta umat tersebut.

Menurut kantor berita Me-sir, MENA, Presiden Mursy akan berpidato pertama kali kepada rakyat di Universitas

Kairo seusai upacara peng-ambilan sumpah. Namun, pe-netapan pelantikan presiden ini menjadi dilema dan isu politik yang diperbincangkan pasca pemilihan presiden.

Dilema itu terfokus pada tarik-menarik pelantikan pre-siden, apakah akan diadakan di parlemen atau di Mahka-mah Konstitusi (MK).

Di satu pihak, Dewan Ter-tinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) yang berkuasa menjad-walkan pelantikan di MK. Di pihak lain, Ikhwanul Muslim-in, didukung kelompok prore-formasi, berkeras agar pelanti-kan diadakan di parlemen.

Parlemen telah dibubarkan menjelang pemilihan presiden putaran kedua lewat keputusan kontroversial MK.

MK, dalam keputusannya, menyatakan bahwa pemben-tukan parlemen itu berdasar-kan undang-undang politik yang beberapa pasalnya ber-tentangan dengan konstitusi.

Aksi protes di Tahrir itu memperlihatkan dan mungkin membuktikan hasil sebuah per-juangan panjang antara kelom-pok Islam dan para jenderal ya-ng telah membatasi kekuasaan presiden sebelum menyerah-kanya ke presiden baru.

� eka/Rtr/Ant/P-4

Pasca Pilpres

Jelang Pelantikan, Aksi Protes Digelar

BEIRUT – Stasiun televi-si Pemerintah Suriah, Jum-at (29/6), menayangkan se-buah aksi penyerangan yang dilakukan oposisi di peng-adilan tinggi di Kota Dam-askus. Serangan itu menun-jukkan situasi Suriah kian runyam.

Pertikaian negara itu de-ngan Turki juga meninggi. Hal itu terlihat dari langkah Turki yang mempersiapkan roket-roketnya dan menge-rahkan pasukannya untuk memperketat penjagaan di wilayah perbatasan Turki–Suriah.

Pemerintah Turki me-negaskan tidak ada alasan untuk bersantai mengingat saat ini tekanan pada Presi-den Suriah, Bashar al-Assad, semakin deras.

Rentetan ledakan dan ak-si kekerasan di ibu kota nega-ra, Damaskus, beberapa hari belakangan, jelas menunjuk-kan konfl ik sudah dilakukan dalam skala yang lebih besar.

Melalui tayangan televisi itu, Assad menegaskan keka-cauan di Suriah ditimbulkan oleh teroris.

“Kami tidak akan meneri-ma masyarakat non-Suriah, sistem pemerintahan non-

Suriah, pendapat apa pun dari negara besar maupun negara sahabat. Tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah Suriah selain kami sendiri,” tegas Assad melalui tayangan televisi itu, men-jawab tudingan bahwa Suri-ah merupakan sekutu Iran.

Menanggapi pernyataan Assad itu, Turki secara res-mi mengatakan saat ini ti-dak ada pandangan positif apa pun soal Suriah. Seca-ra substansial, Pemerintah Turki mengaku telah me-nyiapkan 30 kendaraan mi-liter, termasuk truk yang mengangkut rudal.

Sementara itu, seorang pejabat Pemerintah Turki, mengatakan saat ini memang ada sejumlah pasukan dan kendaraan militer Turki yang dikerahkan ke wilayah per-batasan, seperti di Yayladagi, Altinozu, dan Reyhanli.

Bahkan oposisi Suriah membenarkan langkah Tur-ki itu. Mereka mengatakan Pemerintah Suriah juga su-dah mempersiapkan pasu-kannya berjaga-jaga di wi-layah perbatasan. Diper-kirakan ada 170 tank Suriah berjaga di sana.

� uci/Rtr/I-1

Roket Turki Mulai Siaga di Perbatasan

Page 6: Sabtu 30 Juni 2012

MEGAPOLITAN6

LINTAS WILAYAH

Sabtu30 JUNI 2012

Polisi Tetapkan Lima Tersangka Penyerang Pos FBR

JAKARTA – Buntut penyerangan pos Forum Betawi Rempug (FBR) yang mengakibatkan tewasnya Ketua FBR, Muhidi alias Picu, polisi menetapkan lima tersangka, dari 13 orang yang sudah diperiksa.

“Penyidik menetapkan lima orang tersangka. Kelima ter-sangka dengan inisial M, AJ, AK, A, dan YM,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Rikwanto, di Jakarta, Jum-at (29/6).

Selain lima tersangka, kata Rikwanto, polisi juga menge-jar sembilan tersangka lainnya. Dari sembilan pelaku itu, satu di antaranya Ketua Ranting Pemuda Pancasila (PP) Simpang, Riki Oktora Ginting alias Ginting.

Sementara itu, Polda berencana mengundang ormas tersebut untuk diajak dialog lanjutan dengan kembali men-cari solusi supaya tak ada gesekan yang meresahkan warga masyarakat. “Kita siap mem-back-up pemda kalau mereka mau menyikapinya dengan tegas berdasarkan undang-un-dang dan perda,” tegas dia. � fdl/P-5

KPU Bekasi Beri Pembekalan BEKASI – Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi, Jawa

Barat, memberikan pembekalan kepada seluruh anggo-ta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemu-ngutan Suara (PPS) menjelang pemungutan suara pada 16 Desember 2012.

“Pembekalan yang diberikan kepada PPK dan PPS be-rupa bimbingan teknis (bimtek) terkait dengan pendataan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam pilkada nanti,” ujar Ke-tua Pokja Pembentukan dan Pengangkatan PPK/PPS KPU Kota Bekasi, Syafrudin, di Bekasi, Jumat (29/6).

Menurut dia, pembekalan terhadap PPK dan PPS dilak-sanakan hingga 1 Juli mendatang dan bertempat di aula se-kretariat KPU Kota Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur. “Kegiatan ini merupakan bagian terpenting dalam pelaksa-naan Pilkada Kota Bekasi. Dalam bimtek tersebut, seluruh PPK dan PPS mendapat pencerahan langsung terkait indika-si-indikasi yang akan muncul saat pencoblosan,” ujar dia.

Pembekalan tersebut, kata dia, diharapkan mampu mengarahkan PPK dan PPS untuk mengantisipasi pemilih ganda sebab hal itu kerap menjadi pemicu ketidakpuasan salah satu kandidat yang kalah pasca penghitungan suara.

Selain itu, bimbingan teknis yang melibatkan seluruh anggota PPK sebanyak 60 orang dan PPS sebanyak 600 orang lebih memiliki agenda pembahasan yang meliputi pencoblosan pemilihan wali kota dan wakil wali kota.

“Pencoblos harus berdasarkan DPT guna mengantisi-pasi jika terdapat permasalahan dalam pilkada,” kata dia.

� Ant/P-5

ANTARA/DHONI SETIAWAN

» Sejumlah warga dampingan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) DKI Jakarta menggelar aksi di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (29/6). Dalam aksinya mere-ka mendesak gubernur DKI Jakarta terpilih melalui Pilkada DKI Jakarta 2012, untuk menangani dengan tuntas persoal-an warga miskin dan memproyeksikan pembangunan yang bersahabat dengan keberadaan mereka.

JAKARTA--Memasuk hari kelima tahapan kampanye Pil-kada DKI, duet Faisal Basri dan Biem Benjamin terus berbagi tugas. Seperti pada hari kam-panye sebelumnya, pasangan gubernur dan calon gubernur dari jalur independen itu, se-lalu melakukan kegiatan de-ngan jalur atau rute berbeda. Keliling Jakarta lalu, bertemu di satu titik sebagai akhir dari rangkaian road show bertemu warga.

Pada Jumat (29/6), Biem misalnya, menyambangi Pulau Kelapa yang ada di gugusan Ke-pulauan Seribu. Berangkat pagi buta, dari Pantai Marina Ancol, bersama dengan timnya, Biem menuju Pulau Kelapa. Sekitar pukul 9 WIB, Biem menginjak-kan kaki di bibir Pulau Kelapa. Di bibir pantai, Pulau Kelapa, warga sudah menunggu. Biem pun disambut hangat dan me-riah.

Warga menyambut putra kandung dari mendiang seni-man legendaris Betawi, Benja-min Sueb dengan musik kasida-han. Setelah itu, musik kromong Betawi diperdengarkan, men-giringi perjalanan Biem menuju pemukiman warga Pulau Kelapa yang diarak warga.

Di Pulau itu, Tim Faisal-Biem sudah memunyai perwakilan. Bang Husein, salah seorang tokoh masyarakat setempat menjadi korwil pemenangan Faisal-Biem di pulau itu. Ru-mah Husein yang dituju Biem dan rombongannya. Disana, di-gelar dialog dengan warga.

Salah seorang warga, dengan bersemangat mengadukan as-pirasinya. Katanya, Bupati Ke-pulauan Seribu jarang datang

ke pulau itu. “Ya, kurang per-duli dengan warga kepulauan seribu,” katanya.

Menurutnya, bupati jarang berkunjung mungkin karena ketidaktahuannya dalam me-nata kepulauan itu.

“ Jadi jarang berbuat untuk mengembangkan potensi Ka-bupaten Kepulauan Seribu dan juga menyejahterakan warga kepulauan,” katanya.

Di samping itu warga juga komplain soal mahalnya tarif PLN. Seharusnya kepada war-ga kepulauan, diberikan ke-mudahan dengan tarif listrik yang beda dengan daratan.

Biem Benjamin sendiri, da-lam dialog itu menyampaikan visi misi pasangan Faisal- Biem

pada warga. Kata Biem, Ke-pulauan Seribu perlu dibangun kawasan khusus. “ Kawasan un-tuk memajukan potensi wisata Kepulauan Seribu,” kata dia.

Karena Kepulauan Seribu mempunyai potensi kekayaan lautnya yang potensial dikem-bangkan. Maka, kekayaan itu perlu diolah, tapi dengan te-tap mengutamakan partisipasi warga.

“Sehingga tumbuh kesadar-an. Dan Pulau Seribu bisa ber-kembang dan tumbuh dan layak sebagai bagian dari kota Metro-politan Jakarta,” kata Biem.

Usai dialog, Biem didaulat menjadi imam dalam solat Jumat bersama warga. Setelah menunaikan solat Jumat, Biem

dan rombongan di ajak makan siang dan ramah tamah dengan warga. Sekitar pukul 14.30 WIB, Biem meninggalkan pulau itu dan kembali ke daratan Jakarta.

Pemberantasan KorupsiSementara Faisal menyam-

bangi KPK. Faisal datang ber-sama putra bungsunya, Mu-hammad Atar Basri, yang berumur sebelas tahun. Atar mengantarkan sejumlah ru-piah membantu pembangunan gedung KPK. Seperti diketahui, saat ini tengah hangat-han-gatnya gerakan menyumbang dana bagi pembangunan Ge-dung KPK.

Faisal mengatakan sum-bangan yang ia berikan ke KPK

adalah bentuk kepedulian dia sebagai warga negara yang mendukung penuh upaya KPK memberantas korupsi.

Dalam kesempatan itu, anaknya, Atar memberikan sumbangan dari tabungannya sebesar 317 ribu rupiah. Menu-rut Faisal, Atar tergerak sendiri menyumbang. Ia sendiri hanya memberi gambaran dan cerita pada anaknya yang berusia 11 tahun tentang KPK.

“Saya hanya bercerita saja kalau Gedung KPK sekarang hanya mampu menampung 300 orang. Lalu saya ajak ikut nyumbang dan Atar setuju, ke-mudian dia meminta bawa ce-lengannya untuk disumbang,” kata Faisal. � ags/P-5

Pilkada DKI l Putra Bungsu Faisal Saweran Gedung KPK

Biem Sambangi Pulau SeribuWarga menyambut putra kandung dari mendiang seniman legendaris Betawi, Benjamin Sueb dengan musik kasi-dahan.

Anggota KPI Diperiksa PoldaJAKARTA – Polda Metro Jaya memeriksa Komisioner

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Ezky Suyanto, terkait aduan mengenai cacian hingga ancaman terhadap dirinya melalui jejaring sosial Twitter.

Ancaman tersebut didapat Ezky setelah KPI melayangkan surat teguran untuk program televisi “Pesbukers”. Program tersebut diadukan karena artis Olga Syahputra disebut telah melakukan pelecehan agama dalam salah satu tayangannya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menuturkan kasus tersebut sudah ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus). “Dia (Ezky) sudah dimintai keterangan oleh penyidik, dan ka-susnya ditangani oleh kriminal khusus,” tutur Rikwanto di Jakarta, Jumat (29/6).

Rikwanto menjelaskan kasus tersebut diambil alih oleh Ditreskrimsus karena sifat ancamannya melalui jejaraing sosial dan belum diketahui orang yang mengancamnya. “Nanti itu langsung ditangani oleh penyidik dari reserse Cy-ber Crime Ditreskrimsus Polda di bawah arahan Pak Audie (Kasubdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya),” jelas dia. � fdl/P-5

Anak-anak sekolah menengah kejuruan (SMK) unjuk kebo-

lehan di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Ja-karta Pusat. Mereka membuktikan bah-wa dirinya mampu membuat pesawat. Hasilnya, sebu-ah pesawat yang dinamakan Jabiru tampil gagah di Hall B UMKM, PRJ.

Karya anak-anak SMKN 29 Jakarta Se-latan itu tampil beda di tengah-tengah karya anak bangsa di Hall B. Di hall itulah karya anak bangsa ditampil-kan, mulai dari kerajinan ta-ngan berupa batik khas Jogja, Solo, Banten, hingga produk khas daerah.

Pesawat berwarna putih

yang bertuliskan “Jabiru” yang dipamerkan di depan Gambir Expo PRJ menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengun-jung PRJ. Nama pesawat yang

dibuat pada awal 2012 itu diambil dari nama burung yang ada di nega-ra Australia. “Ini namanya pesawat Jabiru, mengambil nama burung yang ada di Australia, untuk kapasitas empat orang,” ujar Sugeng, siswa SMKN

29 Jakarta Selatan yang ikut merakit pesawat itu, kepada Koran Jakarta, pekan ini.

Sugeng menuturkan pem-buatan pesawat tersebut me-libatkan siswa-siswa SMKN 29 Jakarta Selatan, dan dikerja-kan selama enam bulan. “Yang

ikut buat semua kelas yang ada di SMKN 29, dari kelas 1, 2, dan 3,” kata dia.

Pembutan pesawat tersebut didampingi oleh seorang instruktur dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

Ia menjelaskan saat pem-buatan dan perakitan pesawat tersebut, semua komponen diekspor dari Australia. Para siswa hanya merakit dengan bahan yang sudah tersedia. “Pesawat sudah diuji coba dua kali di Landasan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan,” jelas dia.

Pesawat karya anak-anak bangsa tersebut mampu menyedot perhatian para pe-ngunjung Jakarta Fair. Selama Koran Jakarta berada di stan tersebut, tampak pengunjung kagum dengan keberadaan pesawat Jabiru. Tampak di

antara pengunjung bertanya kepada salah satu siswa SMKN 29 Jakarta Selatan yang men-jaga stan tersebut.

Bahkan tidak sedikit anak

kecil yang ingin melihat dan sekadar berfoto bergaya di samping pesawat Jabiru.

� muhammad umar fadloli/P-5

JAKARTA – Pada Lebaran tahun ini, PT Kereta Api Indo-nesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) I Jakarta tidak melaku-kan penjualan tiket langsung atau go show. Langkah itu di-lakukan untuk mengurangi penumpukan penumpang di stasiun KA. Untuk itu, PT KAI mengharapkan para calon pe-numpang dapat membeli tiket jauh-jauh hari.

“Lebaran tahun ini kami ingin memfokuskan pada pelayanan di atas KA, yakni memberlakukan okupansi maksium tiap kereta sebanyak 100 persen. Pada saat kapasi-tas angkut sudah terpenuhi, kami tidak akan mengeluar-kan tiket lagi,” Kepala PT KAI Daop 1, Purnomo Radiq, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (29/6).

Selain itu, untuk menjaga ketertiban dan kenyaman di stasiun pada masa angkutan Lebaran tahun ini, PT KAI Daop

I Jakarta akan memberlakukan sistem boarding. Dalam sis-tem itu, nantinya penumpang yang diperbolehkan masuk ke peron stasiun hanyalah mere-ka yang memiliki tiket dengan nama yang tercantum dalam tiket yang disesuaikan dengan identitas diri resmi.

“Nantinya, jika penumpang yang memiliki tiket namun namanya tidak sesuai dengan tiket identitas diri, dengan be-rat hati kami tidak akan meng-izinkan yang bersangkutan un-tuk naik KA,” kata dia.

Ditambahkan Purnomo, se-lain membeli tiket di loket sta-siun KA yang ditentukan, para penumpang dapat membeli tiket di kantor pos, agen tiket kereta api, minimarket, dan contact center 121. Layanan penjualan tiket di empat sta-siun akan diberlakukan selama 24 jam.

Untuk mengantisipasi lon-jakan penumpang dari Jakarta

ke daerah, PT KAI (Persero) menyiapkan 10 KA tambahan dengan jumlah sekitar 7.300 tempat duduk. “Tiket KA tam-bahan tersebut mulai dapat dibeli sejak tanggal 1 Juli hing-

ga 10 Juli mendatang untuk keberangkatan H-5 sampai de-ngan H+7,” jelas dia. Pembelian tiket dapat dilakukan di empat stasiun, yaitu Pasar Senen, Ja-karta Kota, Bekasi, dan Tanah Abang.

Untuk KA tambahan bis-nis dan eksekutif, PT KAI akan menyediakan Argo Lawu ju-

rusan Gambir – Solo, Argo Dwipangga jurusan Gambir – Solo, Gajayana jurusan Gam-bir – Malang, Cirebon Ekspres jurusan Gambir – Cirebon, dan Sawunggalih untuk jurusan Pa-sar Senen – Kutoarjo.

Untuk KA tambahan eko-nomi, akan disediakan KA Ker-tajaya jurusan Pasar Senen – Surabaya Pasarturi, Tawangjaya jurusan Pasar Senen – Semarang Poncol, Matarmaja jurusan Pa-sar Senen – Malang, Mantap ju-rusan Tanjung Priok – Madiun, dan Kujojaya Utara jurusan Pa-sar Senen – Kutoarjo.

Diskon 50 PersenKepala Humas PT KAI, Sug-

eng Priyono, mengatakan bah-wa pihaknya akan memberikan potongan harga tiket hingga 50 persen pada musim arus mudik dan arus balik Lebaran menda-tang. Diskon itu diberikan untuk perjalanan yang berlawanan.

Potongan harga tersebut

diberikan untuk memenuhi cakupan okupansi. Hal itu di-lakukan karena pada saat mu-sim mudik dan balik, okupansi penumpang mencapai 100 persen, namun pada saat per-jalanan berlawanan, okupansi penumpang tidak banyak.

“Potongan harga tiket arus berlawanan tersebut akan mulai diberlakukan pada H-7 hingga H+2 Lebaran. Poton-gan harga tiket KA yang baru pertama kali dilakukan ini berbeda-beda sesuai rute dan hari keberangkatannya,” kata Sugeng.

Namun, ditambahkan dia, pemberian potongan harga tiket tidak berlaku pada rute-rute favorit yang dilayani per-seroannya. Rute yang tidak mendapatkan potongan ialah Jakarta – Bandung, Jakarta – Cirebon, Jakarta – Surabaya, Surabaya – Semarang, dan Jogja – Semarang. Begitu juga untuk rute sebaliknya. � mza/P-5

®KORAN JAKARTA

» Jakarta Bersahabat

BUATAN SMK l Dua siswa SMKN 29 Jakarta Selatan berdiri disamping pesawat Jabiru yang mereka buat di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/6).

KORAN JAKARTA/DADANG KUSUMA WS

ANTARA/JAFKHAIRI

» Dua tersangka penembak satpam kampus IPB melaku-kan reka ulang di Masjid Al-Hurriyah, Kampus IPB Drama-ga, Bogor, Jabar, Jumat (29/6). Reka ulang itu ditunjukkan untuk mendalami motif pelaku penembakan pada dua satpam IPB yang tewas itu.

» Penembak Satpam

Jakarta Fair

Jabiru, Pesawat Karya Anak SMK, Tampil Gagah di PRJ

Angkutan Lebaran

Tak Ada Penjualan Langsung Tiket KA

SERAHKAN BANTUAN l Calon Gubernur DKI Jakarta dari kubu independen Faisal Basri menyambangi kantor Komisi Pemberan-tasan Korupsi, Jumat (29/6). Faisal membawa celengan gajah milik putra bungsunya, Muhammad Atar Basri yang berumur sebelas tahun. Saat celengan itu dipecahkan di Posko Saweran KPK, jumlahnya mencapai 317.000 rupiah. Selain menyerahkan uang tabung-an anaknya, Faisal juga menyerahkan amplop sumbangan dari tim Faisal-Biem sebesar 1 juta rupiah.

« Langkah itu dilakukan untuk mengurangi pe-numpukan penumpang

di stasiun KA. »Purnomo RadiqKEPALA PT KAI DAOP 1

KORAN JAKARTA/MUHAMMAD UMAR FADLOLI

Page 7: Sabtu 30 Juni 2012

SPORT Sabtu30 JUNI 2012®KORAN JAKARTA

Final ABL 2012

MANILA – Dalam hitung-an jam, kompetisi bola basket profesional se-Asia Tenggara, ASEAN Basketball League (ABL) musim 2012, siap melahirkan juara baru. Bertempat di Ynares

Sports Arena, Manila, Filipina, Sabtu (30/6), dua fi nalis, Indonesia Warriors dan San Miguel Beermen, akan kembali berjibaku di laga penentuan demi meraih gelar juara ABL.

Keberhasilan Indonesia Warriors meme-tik satu kemenangan pada game kedua, yang berlangsung di Mahaka Square, Kelapa Ga-ding, Jakarta, pekan lalu, diakui pelatih Todd Purves, telah merangsang kepercayaan diri timnya. Purves bahkan optimistis anak-anak asuhnya dapat meneruskan tren positif terse-but pada laga penentuan hari ini.

“Saya berharap pertandingan nanti bisa berjalan sesuai dengan rencana. Kami akan menampilkan permainan basket terbaik kami di tahun ini. Jika hal ini terjadi, saya yakin kami bisa meraih kemenangan dan tampil sebagai juara,” ungkap Purves seperti dilansir dari situs resmi ABL.

Warriors sebetulnya berkesempatan me-nyudahi putaran fi nal dengan hanya memaink-an dua pertandingan jika pada game pertama, yang digelar di markas Beermen, sanggup me-mertahankan keunggulan. Ironisnya, setelah 35 menit memimpin perolehan skor, Warriors justru berbalik ketinggalan dan menyerah dari tuan rumah dengan skor 83-86.

Beruntung kondisi itu tidak terulang di game kedua. Bertindak sebagai tuan rumah, Warriors sukses memertahankan keme-nangan mereka sejak kuarter satu. Tak hanya itu, Mario Wuysang dan kawan-kawan juga sanggup mengalahkan Beermen dengan skor telak 81-61.

Pelajaran BerhargaSementara itu, di kubu lawan, pelatih

Beermen, Bobby Parks, meyakini kekalahan telak yang diderita pasukannya ketika mela-wat ke Jakarta pekan lalu akan menjadi pe-lajaran positif.

“Terkadang, ketika Anda ka-lah dengan selisih tiga angka, hal itu tidak akan menjadi peri-ngatan bagi para pemain. Tapi ketika Anda kalah sebanyak 20 poin, jelas ada tendensi bagi harga diri kami untuk bermain baik dan membalas ke-kalahan tersebut,” je-las Parks.

� fay/S-1

Indonesia Warriors Siap Rebut Gelar

LONDON – Kejut-an besar terjadi pada turnamen Grand Slam Wimbledon 2012 seiring dengan terdepaknya Juara Pran-cis Terbuka 2012, Rafael Nadal, di babak kedua. Diplot sebagai unggulan dua, Nadal harus angkat kaki lebih cepat lan-taran tak mampu membend-ung laju petenis kualifi kasi asal Republik Ceska, Lukas Rosol, dalam pertarungan ketat lima set, 6-7, 6-4, 6-4, 2-6, dan 6-4, yang berlangsung di lapangan utama All England Club, Jumat (29/6) dini hari WIB.

Kekalahan ini merupakan sejarah terburuk yang ditore-hkan Nadal setelah terakhir kali mengalami nasib serupa pada Wimbledon 2005 silam. Kala itu, Nadal juga terhenti di babak kedua oleh petenis Luksem-b u r g , G i l l e s Muller.

“ S u n g -guh menya-kitkan meng-alami kekalahan. Saya sangat tidak se-nang terutama karena kekalahan ini terjadi di babak kedua. Masih terlalu jauh menuju fi nal,” kata Nadal seusai pertandingan.

“Empat bulan terakhir me-rupakan perjalanan tenis yang menakjubkan bagi saya. Tapi hari ini saya kalah di pertan-dingan tenis. Ini bukan tra-gedi, masih banyak hal lebih penting lainnya,” imbuh dia mencoba menghibur diri.

Bagi Nadal, selain gagal menjejak putaran ketiga, keka-lahan tersebut juga sekaligus mengubur ambisinya menya-mai prestasi legenda tenis du-nia, Bjorn Borg, yang berhasil menorehkan rekor back to back di Prancis Terbuka dan Wimbledon. Sejauh ini, Nadal selalu gagal menyandingkan dua gelar tersebut dalam satu periode sama.

Sejarah mencatat Nadal ha-nya bisa keluar sebagai kampi-

un di salah satu Grand Slam tersebut. Pada 2010, pete-nis asal Spanyol ini gagal meraih juara di Prancis

Terbuka, namun bisa men-jadi juara di Wimbledon.

Setahun kemudian, Nadal cuma bisa merengkuh trofi di Roland Garros, tapi urung merebut titel di Wimbledon. Kini, Nadal kem-bali mengulang pencapaiannya di 2010 lalu.

Sementara itu, bagi Rosol, kemenang-annya atas peringkat dua dunia tersebut bak impian yang menjadi kenyataan. Mes-ki meng-aku ma-s i h t e r -

lalu dini berpuas diri, petenis berusia 26 tahun itu mengaku terkejut dengan performanya sendiri, yang berhasil mem-buat tiga aces, serta melepas-kan forehand guna memenangi pertandingan.

“Ini seperti keajaiban bagi saya. Dia (Nadal) adalah pe-main superstar, tapi saya ber-main luar biasa, dan pada akhirnya saya pikir Nadal ha-nyalah seorang manusia biasa,” tutur Rosol yang belum pernah sekali pun melaju ke babak ke-

tiga di turnamen sekelas Grand Slam.

Di putaran s e l a n j u t n y a,

Rosol akan menghadapi pemain Jer-man, Philipp K o h l -s c h r e i b e r. Petenis yang

m e n e m p a t i unggulan 27

itu melaju setelah menum-bangkan wakil Tunisia, Malek Jaziri, 1-6, 7-6, 6-1.

Selain Rosol dan Kohl-schreiber, unggulan kelima asal Prancis, Jo-Wilfried Tsonga, juga meraih satu tempat di ba-bak ketiga. Tsonga lolos dari nasib serupa Nadal setelah melakoni pertarungan empat set, 6-7, 6-4, 6-1, dan 6-3.

Berikutnya, Tsonga akan menemui adangan petenis Slowakia, Lukas Lacko, yang juga melangkah ke putaran ke-tiga dengan mengalahkan wa-kil Austria, Jurgen Melzer, 6-4, 6-7, 3-6, 6-3, dan 6-4.

Kvitova BertahanDi bagian putri, Juara Wim-

bledon 2011 asal Republik Ceska, Petra Kvitova, bertahan di All England Club seusai me-ngandaskan perjalanan wakil tuan rumah, Elena Baltacha, straight game, 6-0, 6-4.

Meski sepanjang tahun ini belum meraih gelar satu pun, Kvitova masih terlalu tangguh bagi petenis peringkat ke-101 dunia tersebut. Tercatat, semi-

fi nalis Australia Terbuka dan Prancis Terbuka 2012

itu berhasil meraih lima break points dan 23 win-ners atas Baltacha.

Pada putaran ketiga, unggulan keempat, Kvi-tova, akan menemui pemain Amerika Seri-kat (AS), Varvara Lep-chenko, yang di babak kedua menumbang-kan unggulan ke-31 dari Rusia, Anastasia

Pavlyuchenkova, 7-6, 6-4.

Selain Kvitova, unggulan kedua,

Victoria Aza-renka, juga meng-

ayunkan langkahnya ke fase selanjutnya. Juara

Australia Terbuka 2012 itu hanya butuh waktu 51 menit untuk memulangkan pemain Swiss, Romina Oprandi, 6-2 dan 6-0, dan memastikan tem-patnya di babak ketiga.

Di putaran berikutnya, petenis Belarusia itu akan bertemu pemenang duel antara unggulan ke-26 dari

Spanyol, Anabel Medina Garrigues, kontra wakil Slowakia, Jana Cepelova, yang hingga berita ini di-turunkan masih berlang-sung. � AFP/Rtr/fay/S-1

Kekalahan Nadal mengubur ambisinya menyamai prestasi legenda tenis dunia, Bjorn Borg, yang berhasil menorehkan rekor back to back di Prancis Terbuka dan Wimbledon

Nadal Terdepak

PABBSI Gelar “Trial” di Korea

JAKARTA – Ambisi untuk meraih prestasi tertinggi di Olimpiade XXX London 2012 terus dijaga Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Bina Raga Seluruh Indo-nesia (PB PABBSI). Demi memenuhi target medali, PABBSI berniat menggelar latihan uji coba (trial) di Korea, pekan depan.

Koordinator Cabang Terukur Satlak Prima Utama, Sebastian Hadi Wihardja, mengata-kan rencana trial di Negeri Ginseng tersebut akan direalisasikan setelah pihak PABBSI me-nentukan enam atlet yang dikirim ke Lon-don. Hadi berharap pelatihan dan uji coba di Korea ini bisa memberi imbas pengulangan prestasi Olimpiade Beijing 2008 lalu.

“Sampai sekarang baru ada lima lifter putra yang dipastikan berangkat ke Olim-piade London, sedangkan untuk lifter

putri, kemungkinan besar, kami hanya bisa memberangkatkan satu orang

saja. Tapi siapa namanya, kami be-lum bisa memberi tahu karena masih dalam tahap evaluasi,” pa-par Hadi saat dihubungi Koran Jakarta, belum lama ini.

Dijelaskan Hadi, proses evaluasi yang sudah dimulai se-jak Februari lalu akan mencapai

tahap fi nalisasi minggu depan. Sejauh ini, PABBSI telah memasti-

kan keberangkatan Eko Yuli Irawan, I Ketut Ariana, Triyatno, Deni, dan M Hasbi, semen-tara tiga lifter putri, yakni Sinta Darmariani, Siti Napisah, dan Dewi Savitri, masih harus bersaing ketat lantaran PABBSI hanya punya jatah satu tiket tersisa. � fay/S-1

AFP/JOE RAEDLE

REUTERS/STEFAN WERMUTH

AFP/LEON NEAL

Trio Spanyol Mendominasi

ASSEN – Seolah tak ingin kalah dengan pencapaian tim nasional sepak bola Spanyol yang mencapai babak fi nal Piala Eropa 2012, tiga pebalap

Negeri Matador mendominasi jalannya sesi latihan bebas (free practice) ketiga GP Belanda di Sirkuit Assen, Jumat (29/6). Seperti dilan-sir dari situs resmi MotoGP, kendati diguyur hujan, pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mampu tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 34,522 detik.

Sementara dua Spaniard lainnya, Jorge Lorenzo dari Yamaha Factory Racing dan rid-er San Carlo Honda Gresini, Alvaro Bautista, masing-masing mencatat waktu 0,161 detik dan 0,224 detik di belakang Pedrosa. Selain trio Spanyol yang tampil impresif pada sesi free practice terakhir, performa dua pebalap Monster Yamaha Tech 3, Cal Cructhlow dan Andrea Dovizioso, juga patut dicermati, seir-ing dengan keberhasilan mereka mencatat waktu tercepat keempat (+0,547 detik) dan kelima (+0,728 detik).

Berbeda nasib dengan kelima pebalap ter-sebut, yang tidak mengalami masalah berarti kendati harus memacu motornya di atas trek basah, Juara Dunia 2011, Casey Stoner, justru sempat mengalami insiden kecil ketika kehi-langan kendali dan terjatuh dari motornya.

Beruntung, kecelakaan yang menimpa Stoner tersebut tidak mengakibatkan cedera serius sehingga pebalap berjuluk “Kuri-kuri Boys” itu masih bisa meneruskan sesi latihan bebas pamungkas di Assen. Namun, akibat insiden itu, rider Repsol Honda ini hanya bisa berada di posisi keenam setelah mencatat waktu 0,790 detik lebih lambat ketimbang Pe-drosa, rekan satu timnya. � fay/S-1

ISTIMEWA

WASHINGTON – Ambisi bin-tang Miami Heat, Dwyane Wade, membela tim nasional bola basket Amerika Serikat (AS) di Olimpiade XXX London 2012 musnah seir-ing dengan cedera lutut kiri yang menghantamnya pasca-pertand-ingan fi nal NBA, pekan lalu. Aki-bat cedera ini, Wade memutuskan mundur dari skuat timnas AS guna menjalani operasi.

Pengunduran diri Wade dari pasukan “Paman Sam” menyusul jejak Derrick Rose (Chicago Bulls) dan Dwight Howard (Orlando Magic) yang juga absen lantaran dibekap cedera. Saat ini, tim AS menyisakan Carmelo Anthony (New York Knicks), Chris Bosh (Miami Heat), Kobe Bryant (Los Angeles Lakers), Tyson Chandler (New York Knicks), Anthony Da-vis (University of Kentucky), Kevin Durant (Oklahoma City Th under), Rudy Gay (Memphis Grizzlies), Eric Gordon (New Orleans Hor-

nets), Blake Griffi n (Los Angeles Clippers), James Harden (Oklaho-ma City Th under), Andre Iguodala (Philadelphia 76ers), LeBron James (Miami Heat), Kevin Love (Minne-sota Timberwolves), Lamar Odom (Dallas Mavericks), Chris Paul (Los Angeles Clippers), Russell West-brook (Oklahoma City Th under), dan Deron Williams (Brooklyn Nets) sebagai penggawa tim.

“Seperti yang sudah diketahui banyak orang, sepanjang musim ini saya telah berjuang melawan cedera lutut saya. Setelah fi nal NBA, saya mengunjungi dokter untuk menjalani rangkaian tes medis, dan hasilnya, saya harus melakoni operasi,” papar Wade se-perti dilansir dari situs resmi bola basket AS, Jumat (29/6).

“Sebagian dari diri saya ingin berada di London, tapi saya butuh mengambil kesempatan ini untuk mengembalikan kesehatan saya, sehingga saya bisa meneruskan

olah raga yang saya cintai ini.”“Sungguh sebuah kehormatan

bisa membela negara saya pada Olimpiade 2004 dan pada 2008, ketika kami memenangi medali emas. Pikiran dan doa saya akan menyertai perjalanan timnas AS seiring dengan persiapan mereka memenangi kembali medali emas,” sambung pebola basket yang baru saja meraih cincin juara NBA ke-duanya bersama Miami Heat.

Selama membela timnas AS, Wade telah meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008, me-dali emas pada Kejuaraan Dunia FIBA di Jepang 2006, dan meda-li perunggu di Olimpiade Athena 2004. Dalam kurun waktu terse-but, Wade mencatatkan dirinya sebagai pemain dengan torehan poin tertinggi, yaitu 16.0 point per game (ppg).

Dukung KeputusanMengacu pada rekor tersebut,

Ketua Bola Basket AS, Jerry An-gelo, mengaku amat terpukul dan menyesali absennya pebola basket berjuluk D-Wade itu. “D-Wade memiliki banyak ekuitas de-ngan bola basket AS, dan dia telah memberi kontribusi besar pada program kami. Kami menyesali keabsennya selama (Olimpiade) musim panas ini, tapi kami tahu dia akan selalu ada bersama kami,” ungkap dia.

Senada dengan pernyataan Angelo, pelatih timnas AS, Mike Krzyzewski, juga menyayangkan cedera yang menim-pa Wade menjelang Olimpiade London. Meski begitu, Krzyze-wski mendukung penuh keputusan Wade yang memilih untuk segera naik meja operasi.

� fay/S-1

BRACKLEY – Ke-suksesan naik po-dium ketiga pada GP Eropa, minggu lalu, tak membuat pebalap Mercedes, Michael Schu-macher, menjadi besar kepala atau berekspektasi berlebihan. Sebaliknya, menjelang seri kesembilan balapan Formula 1 (F1) GP Inggris di Sirkuit Sil-

verstone, yang di-

gelar pe-kan depan,

Schumacher justru memi-

lih berpikiran terbuka.

D r i v e r berkewargane-

garaan Jerman

yang akrab disapa Schu-mi itu menilai dengan hasil tak bisa diprediksi sepanjang musim ba-

lap 2012 ini dirinya tidak akan menjadikan pencapaian di sirkuit Valencia, pekan lalu, se-bagai tolok ukurnya dalam ba-lapan di Silverstone.

“Saya memiliki banyak ke-nangan kontras di sirkuit ini, ada yang baik, ada yang tidak baik, dan ada juga yang sedikit terasa aneh. Jika melihat apa yang sudah terjadi selama mu-sim balap ini, saya lebih memi-lih untuk menunggu dan meli-hat hasilnya,” tutur Schumacher, dilansir dari Autosport.

“Tentu saja kami ingin men-jadikan hasil di Valencia sebagai momentum kami menampil-

kan pertunjukan bagus di Sil-verstone, terlebih lagi karena balapan ini adalah balapan di rumah kami sendiri. Tanpa ba-nyak bicara, kami ingin mem-beri semua orang di Brackley dan Brixworth hasil yang bisa dibanggakan di akhir pekan ini. Tapi, seperti kita sudah sak-sikan, banyak lomba di tahun ini yang berjalan tidak sesuai dengan ekspektasi sebelum ba-lapan,” sambung pengoleksi tu-juh gelar Juara Dunia F1 itu.

Hingga seri kedelapan, Schu-macher menempati urutan ke-13 klasemen sementara peba-lap dengan poin 17, sementara rekan satu tim sekaligus kom-patriotnya, Nico Rosberg, ber-ada di peringkat kelima dengan 75 poin. � fay/S-1

Wade Batal ke Olimpiade London

Schumacher Enggan Berekspektasi

Michael Schumacher

AFP/MATEJ DIVIZNA

Dwyane Wade

Todd Purves

Dani Pedrosa

Rafael Nadal

7

Page 8: Sabtu 30 Juni 2012

WARSAWA – Tim nasional Jerman tidak akan mengalami perombakan besar-besaran menyusul kegagalan mereka melangkah ke fi nal Piala Eropa 2012. Federasi sepakbola Jer-man (DFB) tetap akan memperta-hankan pelatih Joachim Loew serta Mesut Ozil dan kawan-kawan untuk persiapan Piala Dunia Brasil 2014.

Presiden DFB, Wolfgang Niersbach, menegaskan hal tersebut. Ia juga memuji Loew atas capaian tim Jerman ber-samanya. “Joachim, Anda te-lah melakukan pekerjaan yang hebat dan kami sangat senang memiliki Anda sebagai pelatih kami. Jalan tim ini masih pan-jang karena terdiri dari pemain muda penuh bakat,” ujar Niers-bach dalam sambutannya di hotel tim seusai Jerman mela-koni laga semifi nal lawan Italia, Jumat (29/6).

Kemenangan 15 kali sebe-lum kalah dari Italia memang membuat Jerman menjadi fa-vorit. Tapi, Loew mengatakan tim mudanya masih butuh kekuatan mental yang lebih baik. Ia pun akan menjadikan kegagalan tersebut sebagai pelajaran untuk tantangan ke depan.

“Sama sekali tidak ada alasan untuk mempertanya-kan segala sesuatu sekarang. Kami adalah tim termuda di turnamen ini. Kami meme-nangkan semua permainan di grup yang sulit. Tim ini tak akan jatuh karena keka-

lahan ini dan terus berkembang,” ujar Loew. “Kami harus segera menelan kekalahan

ini. Meskipun Brasil (Piala Dunia 2014) masih jauh. Setelah ini, kami akan segera memikir-kannya,” tandas dia.

Jerman akan memulai pertandingan kuali-fi kasi Piala Dunia 2014 melawan Kepulauan

Faroe pada 7 September. Sebelumnya, mereka akan melakukan pertandingan

uji coba melawan Argentina di Frank-furt, Jerman, pada 15 Agustus.

Loew, yang mengambil alih timnas Jerman setelah Piala Du-nia 2006, telah membawa “Der Panzer” menjadi runner up pada Piala Eropa 2008 dan tempat ke-

tiga di Piala Dunia 2010. Jerman memenangkan keseluruhan dari 10

laga kualifi kasi, tiga kemenangan babak penyisihan grup melawan Portugal, Be-landa, dan Denmark. Capaian tersebut menurut Loew sangat luar biasa de-ngan usia rata-rata pemain 24 tahun.

Jerman memang dihuni para pe-main muda, bahkan tim dengan rata-rata pemain termuda di Piala Eropa 2012. Namun, mereka sudah

menunjukkan kualitas tinggi, selalu menang dalam 15 pertandingan, sebe-

lum dikalahkan Italia 1-2.“Saya katakan, dua tahun terakhir ini

memang luar biasa. Tim berkembang dengan baik dan selalu menang dalam

15 pertandingan secara berturut-turut dan kami akhirnya kalah dari Italia yang memang memiliki tim yang sangat kuat,” jelas Loew.

Loew memiliki rekor yang bagus se-lama menangani Jerman. Dari 83 pertan-dingan, Jerman menang 57 kali, seri 13 kali, dan hanya kalah 13 kali.

� ben/Rtr/AFP/S-1

KORAN JAKARTA

8 Sabtu30 JUNI 2012

WARSAWA – Kenangan pahit enam tahun silam saat menyerah 0-2 dari Italia pada semifi nal Piala Dunia 2006 kembali menjadi mimpi bu-ruk Jerman. Tampil sempurna tanpa kalah di putaran fi nal Piala Eropa 2012, Jerman akhirnya menyerah 1-2 dari Italia. Kekalahan itu merupa-kan yang kedelapan kali bagi Jerman saat berhadapan de-ngan Italia di turnamen besar.

Laga semifi nal yang ber-langsung di Stadion Nasio-nal Warsawa (29/6), meman-tapkan langkah Italia ke fi nal menghadapi Spanyol. Mario Balotelli menyarangkan dua gol pada babak pertama. Jer-man memperkecil ketinggalan

melalui penalti Mesut Ozil pada injury time babak kedua.

Meskipun berhasil menak-lukan Jerman yang lebih di-unggulkan di semifi nal, pelatih Cesare Prandelli merendah de-ngan mengatakan Italia bukan-lah favorit di fi nal. Kemenangan itu tidak cukup bagi Prandelli untuk meyakini bahwa para pemainnya dapat mengungguli juara dunia, Spanyol.

Italia bermain imbang de-ngan juara bertahan Spanyol pada pertandingan pembuka Piala Eropa, dan mengalah-kan mereka di pertandingan persahabatan tahun lalu. Tapi dengan hasil tersebut, Pran-delli tetap berkata bahwa tim-nya tidak diunggulkan.

“Favoritnya adalah Spany-ol sebab mereka telah bekerja selama bertahun-tahun dan mereka mendominasi setiap pertandingan. Masih ada per-tandingan untuk dimainkan, ini melelahkan sebab ini ada-lah turnamen pendek dan kondisi fi sik dapat memain-kan perannya,” ujar Prandelli.

“Kami akan menghadapi tim brilian yang selalu mampu me-mainkan permainan mereka dan telah memperlihatkan hal

itu pada beberapa tahun terak-hir, maka mereka merupakan favorit,” sambung dia.

Meski senang dengan pe-nampilan timnya, Prandelli sedikit terganggu dengan fakta bahwa mereka tidak mampu mencetak gol di babak kedua, meskipun memiliki sejumlah serangan balik yang sangat berbahaya.

“Kami sangat kelelahan pada 10 menit terakhir sebab kami bermain selama 120 me-nit empat hari yang lalu, dan ini adalah lapangan yang berat. Kami memiliki empat kesem-patan untuk melaju dengan keunggulan 3-0, namun kami tidak melakukannya, dan pada sepak bola itu hanya memer-lukan satu episode, tendangan bebas atau penalti, dan itu da-pat meletakkan Anda dalam kesulitan,” jelas dia.

Tapi dengan hasil ter-sebut, Prandelli meyakini laga semifi nal adalah penampilan terbaik yang disuguhkan tim-nya sejak ia menjadi pelatih timnas dua tahun silam. Ita-lia tampil buruk sebagai juara bertahan di Piala Dunia Afrika Selatan. Mereka tersingkir di fase grup tanpa mampu me-

raih satu pun kemenangan.Melakukan pemulihan

secepatnya agar siap tampil di fi nal, itulah yang akan di-lakukan tim Italia. ”Kami akan mencoba memulihkan se-tiap pemain secepatnya. Saya yakin, mereka akan berada dalam kondisi bugar untuk menghadapi Spanyol di fi nal, yang juga akan menggunakan begitu banyak energi. Dengan melaju ke fi nal, itu adalah awal dari mimpi. Kami akan mewujudkan mimpi itu di fi -nal,” tandas dia.

Kurang Pintar Kekalahan dari Italia me-

mastikan masa puasa juara bagi Jerman berlanjut. Sejak menjadi juara di Piala Eropa 1996, Jerman belum pernah mampu kembali merebut juara, baik di tingkat Eropa maupun dunia. Kini, mereka harus menunggu setidaknya sampai dua tahun lagi jika mendapat kesempatan ber-partisipasi di putaran fi nal Piala Dunia 2014.

Kapten Jerman, Philipp Lahm, mengakui timnya tidak cukup pintar dalam melad-eni Italia. Bermain bagus de-

ngan sepak bola menyerang impresif dalam laga-laga se-belumnya dan meraih ke-menangan atas Portugal, Be-landa, Denmark, dan Yunani, skuad Joachim Loew ternyata tidak memiliki strategi khusus menghadapi Italia.

“Hal yang paling pahit ada-lah tim ini memiliki begitu ba-nyak potensi untuk melakukan banyak hal, namun kami tidak cukup pintar,” keluh Lahm.

“Jika Anda tidak memperli-hatkan potensi itu di saat yang benar, Anda kalah pada per-tandingan seperti itu. Ini ada-lah kekalahan yang sangat pa-hit. Kami melakukan beberapa kesalahan bodoh dan kami tidak seharusnya kemasukan gol seperti itu,”sambung dia.

“Jika Anda menemukan diri Anda tertinggal saat me-lawan Italia, sangat sulit untuk dapat bangkit,” tandas dia.

Sementara itu, tekanan ter-hadap Loew yang memiliki kontrak sampai Piala Dunia 2014 di Brasil akan bertam-bah. Ia bakal dituntut untuk menghadirkan trofi juara bagi Jerman dan mewujudkan po-tensi sebenarnya dari “Der Panzer”. � ben/Rtr/AFP/S-1

Mengalahkan salah satu tim unggulan sekelas Jerman, Italia tetap merendah dan menilai Spanyol lebih berpeluang juara.

BINTANG

Mario Balotelli

Bungkam Kritikan

POLANDIA - UKRAINAPOLANDIA - UKRAINA

2

PIALA E PA 20122012R

“Gli Azzuri” Menuju Mimpi

AFP/JANEK SKARZYNSKI

Jerman Fokus PD 2014 Kemarahan “Il Capitano”

SERBA SERBI

Duo Ashley Ditawari Iklan Pizza

LONDON – Dua pemain Timnas Inggris, Ashley Young dan Ashley Cole, boleh saja gagal saat mengeksekusi pe-nalti. Tapi, kegagalan itu justru membawa berkah tersen-diri bagi mereka.

Adalah sebuah restoran pizza terkenal yang berniat mengulangi keberhasilan iklan pizza mereka pada 1996 lalu. Saat itu, Gareth Southgate menjadi bintang iklan piz-za mereka menyusul kegagalan di semifi nal Piala Eropa 1996 melawan Jerman.

Dalam iklan pizza itu memperlihatkan Southgate yang baru gagal mengeksekusi penalti bergabung bersama pemain “Th e Th ree Lions” lainnya yang juga gagal pada Piala Dunia 1990 Chris Waddle dan Stuart Pearce yang tengah bersantap di restoran. Ketiganya saling bercanda, memperolok-olok kegagalan mereka mengeksekusi bola dari titik putih.

Sekarang, Cole dan Young berpeluang tampil dalam remake versi baru iklan tersebut setelah tendangan me-reka digagalkan saat Inggris disingkirkan di perempat fi -nal Euro 2012. � ben/Rtr/S-1

Rusia dan Spanyol DidendaWARSAWA – Asosisi sepak bola Spanyol dan Rusia di-

jatuhi denda masing-masing 20.000 dan 30.000 euro atau senilai 239 juta dan 359 juta rupiah. Denda tersebut karena insiden rasial yang dilakukan para pendukung mereka da-lam pertandingan Piala Eropa 2012.

Denda sebanyak 20.000 euro yang harus dibayar Spa-nyol karena pendukung mereka meneriakkan kata-kata rasial pada laga Grup C melawan Italia di Gdansk pada 10 Juni lalu. Striker berdarah Ghana dari Italia, Mario Balot-elli, bermain dalam laga itu.

Rusia juga dijatuhi hukuman denda karena bersalah pada laga Grup A melawan Republik Ceska di Wrocklaw pada 8 Juni. Bek kanan Ceska, Th eodor Gebre Selassie, berkulit hitam, bermain dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 1-4 mereka. Kedua asosiasi sepak bola itu diberi kesempatan naik banding.

Federasi sepakbola Kroasia juga didenda 80.000 euro (958 juta rupiah) karena rasis oleh badan sepak bola Ero-pa. � ben/Rtr/S-1

REUTERS/PETER ANDREWS

SEMIFINALJumat (29/6) dini hari WIB

Jerman 1 vs 2 Italia

HASIL & JADWAL

TOPSKOR3 Gol Balotelli (Italia), Ronaldo (Portugal), Dzagoev (Rusia), Gómez (Jer-

man) Mandžukic (Kroasia)

2 Gol Bendtner (Denmark), Alonso, Fabregas, Torres (Spanyol), Jiracek, Pilar (Rep. Ceska), Krohn-Delhi (Denmark), Shevchenko (Ukraina), Ibrahimovic (Swedia)

JERMAN ITALIAVS1 2

DUEL I Gelandang Italia Andrea Pirlo (kiri) berbut bola dengan gelandang Jerman, Mesut Oziel dalam pertandingan semifi -nal Piala Eropa 2012, di Stadium Nasio-nal Warsawa, Jumat (29/6) dini hari WIB. Italia melaju ke fi nal setelah unggul 2-1.

Penampilan menge-sankan Mario Balot-elli dengan mencetak

dua gol ke gawang Jerman untuk keunggulan Italia 2-1 di laga semifi nal Piala Eropa 2012, Jumat (29/6), menjadi bukti dia adalah harapan Italia di fi nal.

Balotelli telah menjadi pemain yang sangat ber-bahaya di lini depan Italia. Itu membalikkan prediksi bahwa pemain keturun-an Ghana tersebut tidak mampu menjadi kunci un-tuk harapan Italia merebut gelar Piala Eropa untuk kedua kalinya.

Penampilannya yang kurang maksimal di laga-laga pembuka melawan Spanyol dan Kroasia membuat banyak pendu-kung Italia menginginkan Balotelli tidak diturunkan. Bermain sebagai pemain pengganti, Balotelli mulai menunjukkan kualitasnya saat mencetak gol mela-lui tendangan voli ke gawang Irlan-dia untuk memas-tikan

langkah Italia ke perempat fi nal. Berhadapan dengan Inggris, Balotelli mengaju-kan diri sebagai ekseku-tor pertama dalam adu penalti.

Balotelli telah banyak belajar dari kesalahannnya untuk menjawab kritik keraguan tentang posi-sinya di lini depan Italia. Sundulannya menyambut umpan Antonio Cassano membuat Italia unggul. Gol kedua kembali lahir dari kakinya saat berhasil me-lepaskan diri dari kawalan pemain belakang Jerman. Tendangan kerasnya yang menggetarkan gawang Jer-man hanya membuat kiper Manuel Neuer terpana.

Ekspresi dingin dan me-nantang kembali ia tunjuk-kan sebagai selebrasi dari gol itu, bahkan ia melepas bajunya dan menyodorkan dada sebelum pemain lain ikut merayakan gol itu. “Mario agak unik, dia tipikal yang susah ditebak. Dia akan sangat kuat da-lam duel dengan pemain belakang lawan dan selalu ada untuk bertarung di area penalti. Perjalanan karier Mario Balotelli baru saja dimulai. Dia adalah masa depan Italia,” ujar

pelatih Italia, Cesare Prandelli.

Balotelli yang pelit bicara me-

negaskan, akan mencetak lebih ba-

nyak gol.“Saya mencetak dua

gol di depan ibu saya. Di fi nal, saya akan men-

cetak lebih banyak gol lagi di depan ibu saya,” tandas Balotelli.� ben/Rtr/S-1

Buffon

AFP/PATRIK STOLLARZ

Melaju ke fi nal Piala Eropa 2012 dengan menyingkirkan tim

unggulan Jerman, hal yang wajar untuk dirayakan. Hal itu pulalah yang membuat para pemain Italia –terutama para pemain muda– mera-sa berhak merayakan sukses tersebut.

Namun di mata kapten Italia, Gianluigi Buff on, hal itu terlalu dini untuk dirayakan. Bahkan, penjaga gawang veteran itu terlihat marah saat mening-galkan lapangan seusai kemenangan 2-1 atas Jerman, Jumat (29/6) dini hari WIB.

Apa yang ada da-lam pikiran Buff on hingga dia terlihat tak menik-mati kemenangan tersebut. Ternyata kiper Juventus ber-usia 34 tahun itu merasa kesal dengan permainan Italia yang harus bergantung pada peluit panjang wasit untuk memas-tikan kemenangan. Setelah unggul 2-0 melalui tendangan Mario Balotelli, Italia memi-liki beberapa peluang, namun tidak benar-benar menghasil-kan gol.

Buff on yang harus berjiba-ku menyelamatkan gawang-nya setidaknya enam kali dari serangan Jerman, menilai para pemain Italia terlihat terlalu puas dengan dua gol tersebut. Kenyataannya, Italia malah terancam ketika Mesut Oziel memperkecil kekalahan lewat titik penalti.

“Saya terganggu saat peluit akhir (berbunyi) karena saya tidak merayakan peringkat kedua dan saya marah pada kami (Tim Italia), sebab kami seharusnya dapat menghin-dari lima menit terakhir yang menyulitkan” papar Buff on.

“Ketika Anda dapat men-cetak tujuh gol ke gawang Jerman, Anda harus mencetak tujuh gol, sebab jika mereka

bangkit (menya-makan kedudukan menjadi) 2-2, mereka akan me-ngalahkan Anda 10-2 di babak tambahan waktu,” kata dia.

“Kami perlu un-tuk lebih matang dan tahu bahwa meski sepak bola

adalah permainan, ketika Anda mencapai fi nal Ke-juaraan Eropa, itu adalah per-tandingan yang akan segera dilangsungkan,” sambung dia.

Secara terpisah, Buff on juga mengakui tidak terpukau dengan tabiat yang diperlihat-kan beberapa anggota yang lebih muda di tim Italia. “Saya juga mengevaluasi beberapa hal pada tingkah laku tertentu dan masih banyak hal untuk ditingkatkan,” kata dia.

“Terdapat sejumlah pe-main muda yang harus mem-pelajari ini karena jika tidak, orang-orang tua seperti saya akan marah,” tambah dia.

“Kami memainkan pertan-dingan hebat, kami semesti-nya dapat menang lebih ba-nyak,” ujar dia. � Rtr/drb/S-1

lui tendangan voli ke gawang Irlan-dia untuk memas-tikan

tipikal yDia akanlam duebelakanada untuarea penkarier Msaja dimmasa de

pe

mnya

“gol d

Di fi ncetak lebdi depanBalotelli

Joachim Loew