Top Banner
SabarNurohman, M.Pd
34

SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

Mar 02, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

Sabar Nurohman, M.Pd

Page 2: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Bulan merupakan benda langit kedua, setelahmatahari, yang kenampakannya paling menonjol di langit.

� Di lihat dari luar angkasa, sistem bumi-bulannampak sebagai suatu sistem planet ganda.nampak sebagai suatu sistem planet ganda.

� Bulan bukan merupakan satelit terbesar di tatasurya, namun jika dibandingkan dengan planet utamanya, bulan merupakan satelit denganukuran perbandingan yang paling besarterhadap planet utamanya (seperempat kali ukuran bumi)

Page 3: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Umumnya dikatakan bahwa bulan mengitaraibumi, benarkah?

� Sebenarnya sistem bumi-bulan mengitaripusat massanya bersamapusat massanya bersama

� Pusat massa bumi bulan berada pada 1600 km di bawah permukaan bumi, di sisi yang menghadap bulan.

� Pusat massa ini disebut: Barysenter.� Bumi berotasi, akibatnya posisi barysenter

terus berubah terhadap pusat bumi.

Page 4: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem
Page 5: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

Lintasan barycenter

mengelilingi matahari

Lintasan bumi

sebenarnya

Page 6: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Bulan selain bergerak mengitari bumi

(revolusi), juga berputar pada sumbunya.

� Kita selalu melihat permukaan bulan yang

sama setiap saat. Mengapa?sama setiap saat. Mengapa?

Page 7: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem
Page 8: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Orbit bulan berbentuk elips� Orbit bulan miring sekitar 50 terhadap

ekliptika dan berpotongan pada dua titik.� Titik perpotongan ini disebut sebagai titik� Titik perpotongan ini disebut sebagai titik

simpul, dan garis yang menghubungkankedua titik tersebut dinamakan garis simpul.

� Simpul naik: titik simpul dimana bulan akanbergerak ke arah utara

� Simpul turun: titik simpul dimana bulan akanbergerak ke selatan.

Page 9: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem
Page 10: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem
Page 11: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem
Page 12: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Pada saat bulan beroposisi terhadap bumi:

bulan purnama �memungkinkan terjadinya

gerhana bulan, jika?

Pada saat bulan berkonjungsi terhadap bumi� Pada saat bulan berkonjungsi terhadap bumi

(ijmak): bulan baru �memungkinkan

terjadinya gerhana matahari, jika?

� Hilal: kenampakan bulan sesaat setelah bulan

baru.

Page 13: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem
Page 14: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem
Page 15: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Periode revolusi bulan mengelilingi bumi satuputaran sempurna adalah: 27d 7h 43m 11,5s atau27,32166 hari. Periode ini disebut Periode sideris

� Namun selama periode sideris, bumi dan bulantelah bergerak mengitari matahari sekitar 270telah bergerak mengitari matahari sekitar 270

atau 1/13 perjalanan mengitarai matahari.� Sehingga untuk kembali keposisi Oposisi

berikutnya dibutuhkan waktu sekitar dua harilagi. Periode ini disebut periode sinodis (29, 5 hari), yaitu periode revolusi bulan terhadapmatahari � Satu bulan qomariyah.

Page 16: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

A

A’

B

Page 17: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Perbedaan periode sideris dan sinodis inimenyebabkan bulan tampak bergerak di bola langit ke arah timur rerata 130 tiap harinya.

� Sedang matahari sendiri juga bergerak ke� Sedang matahari sendiri juga bergerak kearah timur rerata 10 tiap hari.

� Akibatnya bulan akan nampak bergerak kearah timur dari matahari 120 perhari.

� Sudut tersebut setara dengan sekitar 50 menit. Itulah sebabnya bulan nampak terbitterlambat 50 menit tiap hari.

Page 18: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Orbit bulan selalu mengalami perubahan

secara gradual karena gangguan gravitasi

matahari. Akibatnya titik simpulnya bergeser

ke barat sepanjang ekliptika dan menempuhke barat sepanjang ekliptika dan menempuh

satu putaran penuh bola langit dalam waktu

18,6 tahun.

� Hal ini menyebabkan kemiringan orbit bulan

terhadap ekliptika bervariasai dari 40,57’

sampai 50 9’. (rata-rata 50 9’)

Page 19: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Perubahan kemiringan orbit bulan terhadap

ekliptika menyebabkan sudut inklinasi orbit

bulan terhadap ekuator langit bervariasi

antara (23,5 + 5)0 s.d (23,5-5) 0antara (23,5 + 5)0 s.d (23,5-5) 0

Page 20: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Permukaan bulan yang menghadap bumi

selalu sama karena periode rotasi bulan sama

dengan periode revolusinya mengelilingi

matahari.matahari.

� Namun jika diperhatikan dengan benar,

penampakan bulan mengalami sedikit variasi.

� Jejak penampakan bulan yang berbeda

disebut librasi.

Page 21: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Orbit bulan yang berbentuk elips, sehingga

kecepatan sudutnya setiap saat sebenarnya

berubah.

Akibatnya kita dapat melihat permukaan� Akibatnya kita dapat melihat permukaan

bulan sedikit ke arah timur dan sedikit ke arah

barat pada sudut sekitar 80

Page 22: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Sumbu rotasi bulan miring 6,50 terhadap

orbitnya.

� Akibatnya setiap dua minggu kita dapat

melihat 6,50 kutub utaranya dan dua minggumelihat 6,50 kutub utaranya dan dua minggu

berikutnya 6,50 kutub selatannya.

Page 23: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Akibat pengaruh rotasi bumi sehingga tiap

bulan akan terbenam kita dapat melihat 10

sebelah timur tepi bulan

Page 24: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

RR

D

Page 25: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

D

θ

dD

Page 26: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem
Page 27: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Tidak setiap bulan baru terjadi gerhana

matahari, sebagaimana tidak pada setiap

bulan purnama terjadi gerhana bulan.

Hal ini karena orbit bulan tidak sebidang� Hal ini karena orbit bulan tidak sebidang

dengan matahari, miring 5 derajat.

� Jadi gerhana hanya terjadi pada saat bulan

berada pada simpul A atau B.

� Jadi selama satu tahun, hanya akan terjadi

gerhana dua kali.

Page 28: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem
Page 29: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Umbra �Total

� Penumbra �Parsial

� Antumbra �Annular

Page 30: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

• The umbra (Latin: shadow) is the darkest part of a shadow.

From within the umbra, the source of light is completely

concealed by the occulting body. In astronomy, an observer in

the umbra is said to be in the shadows experiencing total

eclipse.

• The penumbra (Latin: paenes "almost, nearly" + umbra

"shadow") is the region in which only a portion of the "shadow") is the region in which only a portion of the

occulting body is obscuring the light source. An observer in

the penumbra experiences a partial eclipse.

• The antumbra is the region from which the occulting body

appears entirely contained within the disc of the light source.

If an observer in the antumbra moves closer to the light

source, the apparent size of the occulting body increases until

it causes a full umbra. An observer in this region experiences

an annular

Page 31: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� 242 bulan Nodic: Bulan Nodik atau bulan

draconik: selang waktu antara dua saat

melewati simpul yang sama. Lamanya:

27,21220 hari �6585,36 hari27,21220 hari �6585,36 hari

� 239 bulan anomalistik: Bulan anomalistik:

selang waktu dua saat melewati perigee.

Lamanya: 27,25455 hari �6585,54 hari

� 223 bulan sinodis �6585,54 hari

� Sekitar 18 tahun.

Page 32: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem
Page 33: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem
Page 34: SabarNurohman, M · Bulanmerupakanbendalangitkedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjoldilangit. Di lihatdariluarangkasa, sistembumi-bulan nampak sebagaisuatu sistem

� Waktu yang diperlukan bintang untuk menempuhlintasan peredaran semunya adalah 23 jam 56 menitatau satu hari bintang. Periode peredaran semu harianmatahati dan bulan tidak 23 jam 56 menit. Satu harimatahari tepat 24 jam sedang satu hari bulan lebihmatahari tepat 24 jam sedang satu hari bulan lebihlambat lagi yaitu 24 jam 50 menit, hal ini disebabkankarena kedudukan bintang sejati di langit selalu tetap. Matahari memiliki periode semu harian yang berbedaakibat revolusi, sedangkan bulan sebagai satelit bumimemiliki peredaran bulanan mengitari bumi.