Top Banner
LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORTDibuat Untuk Memenuhi Tugas: Mata Kuliah : Sistem Informasi Eksekutif Dosen : Endang Kurniawan, S.Kom, M.M S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG 2016/2017 Oleh : Ryqy Zuansyah (4115012)
34

S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

Oct 19, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

“ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA

PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT”

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas:

Mata Kuliah : Sistem Informasi Eksekutif

Dosen : Endang Kurniawan, S.Kom, M.M

S1 SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM

JOMBANG 2016/2017

Oleh :

Ryqy Zuansyah (4115012)

Page 2: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas ini. Maksud dan tujuan dari

penulisan Tugas ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan Program Studi Sistem

Infromari Eksekutif pada Jurusan Sistem Informasi di Universitas Pesantren Tinggi Darul

„Ulum Jombang.

Penulis merasa bahwa dalam menyusun laporan ini masih menemui beberapa kesulitan dan

hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari

sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala

amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan

laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkan.

Penulis

Page 3: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1

1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2

1.4 Batasan Masalah .......................................................................................................... 2

1.5 Sistematika Penulisan .................................................................................................. 2

BAB 2 LANDASAN TEORI.................................................................................................... 4

2.1 Pengertian System Informasi Eksekutif ........................................................................... 4

2.1.2 Model Sistem Informasi Eksekutif ........................................................................... 4

2.1.3 Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif ................................................................. 5

2.1.4 Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Sistem Informasi Eksekutif ............................ 5

2.2 Teknologi Informasi......................................................................................................... 6

2.3.1 Jenis-jenis Ekspor ................................................................................................... 10

2.3.2 Ketentuan Ekspor .................................................................................................... 10

2.4 Impor .............................................................................................................................. 11

2.4.1 Ketentuan Impor ..................................................................................................... 12

2.6 Sistem Informasi ............................................................................................................ 13

BAB 3 PEMBAHSASAN....................................................................................................... 15

3.1 Penerapan Teknologi Informasi Pada Perusahaan. ....................................................... 15

3.2 Pendekatan Teknologi Informasi dengan Measurement, Experimentation, Sharing, dan

Replication. .......................................................................................................................... 18

3.3 Peranan Teknologi Informasi Dalam Manajemen Strategik Pada Perusahaan. ............ 20

3.4 Pentingnya Divisi TI Dalam Proses Bisnis ................................................................... 22

3.5 Peranan CIO Dalam Perusahaan ................................................................................... 25

BAB 4 ANALISIS PENERAPAN SIE................................................................................... 27

4.1 Analisis Penerapan Sie Dalam Perusahaan Jasa Eksport Import .................................. 27

4.2 Analisis SWOT ............................................................................................................. 27

BAB 5 PENUTUP .................................................................................................................. 29

Page 4: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

iii

5.1 Kesimpulan................................................................................................................ 29

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 30

Page 5: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Infromasi Eksekutif (EIS) atau sistem pendukung eksekutif adalah

SystemYang menyediakan fasilitas yang sangat berguna bagi manajer dan eksekutif dalam

mengelola informasi perusahaan untuk mengindentifikasi masalah atau mengenali peluang.

Secara umum Sistem Informasi Eksekutif adalah sebuah sistem yang menyediakan

informasi secara cepat bagi eksekutif atas keseluruhan kinerja perusahaan serta membantu

Eksekutif dalam mengambil keputusan yang tepat dimana keputusan tersebut sangat

berpengaruh pada perusahaan yang dipimpinnya.

Ekspor adalah suatu proses transaksi barang atau komoditas yang dilakukan dari suatu

negara ke negara lain. Kegiatan ini seringkali dilakukan oleh perusahaan dengan skala bisnis

kecil sampai skala besar sebagai strategi utama untuk bersaing dalam perdagangan

internasional.

Impor adala suatu proses transaksi barang atau jasa dari suatu negara ke kegara lain

secara legal yang umumnya dilakukan dalam proses perdagangan. Proses impor pada

umumnya adalah suatu kegiatan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri.

Sistem informasi eksekutif pada perusahaan jasa Ekspor Impor adalah suatu sistem

berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional

lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang

berhubungan dengan jasa ekpor impor perusahaan yang dasarnya bertumpu pada input,

proses, dan output.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Penerapan Teknologi Informasi pada Perusahaan ?

2. Bagaimana Pendekatan Teknologi Informasi dengan Mesasurement, experimentation,

sharing, dan replication ?

Page 6: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

2

3. Bagaimana Peranan Teknologi Informasi dalam Manajemen Strategi pada perusahaan

jasa eksport import ?

4. Bagaimana Pentingya Divisi TI dalam Proses Bisnis ?

5. Bagaimana Peranan CIO dalam perusahaan ?

1.3 Tujuan

1. Memahami Penerapan Teknologi Informasi pada perusahaan.

2. Memahami Pendekatan Teknologi Informasi dengan Measurement, Experimentation,

Sharing, dan Replication.

3. Memahami Peranan Teknologi informasi dalam Manajemen Strategik pada

perusahaan.

4. Memahami Pentingnya Divisi TI dalam Proses Bisnis.

5. Memahami Peranan CIO dalam Perusahaan.

1.4 Batasan Masalah

Laporan ini membahas penerapan dan pendekatan TI, Pentingnya Divisi TI dan

Peranan CIO dalam Perusahan Jasa Export Import(Forwarding)

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I

Pendahuluan berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, lokasi penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II

Landasan teori berisikan tentang profil STKIP PGRI Jombang, SIAKAD (Sistem

Informasi Akademik), Metode UTAUT.

BAB III

Analisis SIAKAD berisikan tentang sistem informasi akademik ( SIAKAD ) STKIP

PGRI Jombang, model penelitian.

Page 7: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

3

BAB IV

Hasil dan Pembahasan berisikan hasil uji asumsi klasik dan pembahasan.

Bab V Penutup berisikan kesimpulan dan saran.

Page 8: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

4

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian System Informasi Eksekutif

Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System – EIS) merupakan suatu

sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.

Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian (McLeod, 2001).

Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System - EIS) Merupakan suatu alat (tool)

yang dapat menghasilkan suatu sistem pelaporan yang tertinggi dalam suatu perusahaan.

Yang dilakukan oleh perangkat EIS adalah melakukan penarikan data (data extraction) dan

mensarikannya (data summarizing) dari suatu sumber data tertentu atau database yang ada

dibawahnya (Indrajit, 2000).

2.1.2 Model Sistem Informasi Eksekutif

Model yang digunakan untuk membantu para eksekutif dalam memanajemen

informasi, perlu dibuatnya suatu sistem prototipe yang disebut Sistem Informasi Eksekutif

Repository-Based (R-Eis), yang dirancang sebagai pengganti untuk mengintegrasikan

berbagai sistem aplikasi yang berjalan dan untuk mendukung pengiriman informasi (Minder,

1995).

Konfigurasi Sistem Informasi Eksekutif berbasis komputer biasanya meliputi satu

komputer personal. Komputer personal eksekutif itu berfungsi sebagai executive workstation.

Dimana konfigurasi perangkat keras meliputi penyimpanan data sekunder kebanyakan dalam

bentuk harddisk, yang menyimpan database eksekutif. Database eksekutif ini berisi data dan

informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer sentral perusahaan. Eksekutif

memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layar yang telah disusun sebelumnya, atau

untuk melakukan sejumlah kecil pemrosesan. Dalam hal ini karyawan mendukung Sistem

Informasi Eksekutif dalam memasukkan berita atau informasi terbaru. Proses pengambilan

informasi bertahap dari gambaran sekilas sampai pada informasi secara terperinci dalam

kegiatan Sistem Informasi Eksekutif sering disebut Drill Down.

Page 9: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

5

2.1.3 Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif

Beberapa ciri yang paling umum Sistem Informasi Eksekutif dan di setiap paket yang

digunakan sebagai suatu dasar untuk pengembangan Sistem Informasi Eksekutif (Mallach,

2000). 1) Menyajikan historikal informasi yang dipecah oleh variabel deskriptif, periode

waktu dan unit bisnis (lini produk, pembagian wilayah atau hal-hal lain yang sesuai) sebagai

contoh seorang eksekutif harus bisa meninjau ulang volume penjualan tentang produk X

selama 12 bulan. 2) Suatu database Sistem Informasi Eksekutif seharusnya tidak hanya

berasal dari data internal. Sebagian besar nilai yang riil dari suatu Sistem Informasi Eksekutif

berasal dari data eksternal. 3) Antarmukanya berbasis grafik yang mereview ketika eksekutif

memilih option tertentu. 4) Input menggunakan mouse untuk mengaktifkan pilihan. keyboard

dalam kondisi aktif. Bagaimanapun, dari beberapa tipe input yang baik masih menggunakan

keyboard. 5) Para pemakai dapat melakukan drill down terhadap data-data yang dianggap

penting dengan penyajian informasi dari general sampai sedetil-detilnya. 6) Menyajikan

informasi utama yang digunakan sebagai indikator dasar dalam membuat suatu perencanaan

strategis. 7) Management by exception, tampilan layar yang digunakan eksekutif sering

menyertakan management by exception dengan membandingkan kinerja yang dianggarkan

dengan kinerja aktual.

2.1.4 Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Sistem Informasi Eksekutif

John Rockat dan David delong mengidentifikasikan delapan faktor penentu

keberhasilan Sistem Informasi Eksekutif (McLeod, 2001). Diantaranya adalah

a. Sponsor esekutif yang mengerti dan berkomitmen, eksekutif tingkat puncak harus

berfungsi sebagai sponsor eksekutif Sistem Informasi Eksekutif dengan

mendorong penerapannya. Usaha Sistem Informasi Eksekutif yang paling berhasil

adalah yang pemakai pertamanya adalah eksekutif puncak.

b. Sponsor operasi, sponsor eksekutif kemungkinan besar terlalu sibuk untuk

mencurahkan banyak waktu untuk penerapan. Tugas itu harus diberikan kepada

eksekutif tingkat puncak lainnya, seperti wakil presiden eksekutif. Sponsor

operasi bekerja sama dengan eksekutif pemakai dan spesialis untuk memastikan

bahwa pekerjaan itu terlaksana.

c. Staf jasa informasi yang sesuai, harus tersedia spesialis informasi yang tidak saja

mengerti teknologi informasi tetapi juga mengerti cara eksekutif menggunakan

Page 10: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

6

sistem itu. Area teknologi informasi yang dapat diterapkan meliputi komunikasi

data, database dan graphical user interface.

d. Teknologi informasi yang sesuai, para penerap Sistem Informasi Eksekutif

seharusnya tidak berlebihan dan memasukkan perangkat keras atau perangkat

lunak yang tidak perlu. Sistem itu harus sesederhana mungkin dan harus

memberikan tepat seperti yang eksekutif inginkan tidak lebih dan tidak kurang.

e. Manajemen data, tidak cukup hanya menampilkan informasi. Eksekutif harus

mengetahui seberapa mutakhir data tersebut. Ini dapat dicapai dengan

mengidentifikasikan tanggalnya dan idealnya, jam data itu dimasukkan didalam

sistem. Eksekutif juga harus mampu mengikuti analisis data. Analisis ini dapat

dicapai melalui Drill Down, dengan bertanya kepada manajer data atau keduanya.

2.2 Teknologi Informasi

a. Pengertian Teknologi Informasi

Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara

penyampaian informasi yang selanjutnya dikenal dengan istilah (Teknologi

Informasi ). Pada awalnya Teknologi Informasi dikembangkan manusia pada

masa pra sejarah dan berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk

yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan

pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya. Sampai saat

ini teknologi informasi terus terus berkembang tetapi penyampaian dan bentuknya

sudah lebih modern.

Menurut Bambang Warsita (2008:135) teknologi informasi adalah sarana

dan prasarana (hardware, software, useware) sistem dan metode untuk

memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan,

mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna. Hal yang sama juga

di ungkapkan oleh Lantip dan Rianto (2011:4) teknologi informasi diartikan

sebagai ilmu pengetahuan dalam bidang informasi yang berbasis komputer dan

perkembanganya sangat pesat. Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo (2011:57)

juga mengemukakan teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan

untuk mengolah data. Pengolahan itu termasuk memproses, mendapatkan,

menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk

menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat,

dan tepat waktu.

Page 11: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

7

Menurut McKeown dalam Suyanto (2005:10) teknologi informasi merujuk

pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan,

mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya. Teori yang lain

juga diungkapkan oleh Williams dalam Suyanto (2005:10) teknologi informasi

merupakan sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang

membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan

atau menyampaikan informasi. Teori pendukung yang lain menurut Behan dan

Holme dalam Munir (2009:31) teknologi informasi dan komunikasi adalah segala

sesuatu yang mendukung untuk me-record, menyimpan, memproses, mendapat

lagi, memancar/mengantarkan dan menerima informasi

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi

adalah suatu teknologi berupa (hardware, software, useware) yang digunakan

untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan,

mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna untuk memperoleh

informasi yang berkualitas.

b. Manfaat Teknologi Informasi

Menurut Abdulhak (2005:413) terdapat klasifikasi pemanfaatan ICT ke dalam

tiga jenis, yaitu : pertama, ICT sebagai media (alat bantu) pendidikan yaitu hanya

sebagai pelengkap untuk memperjelas uraian-uraian yang disampaikan. Kedua,

ICT sebagai sumber yakni sebagai sumber informasi dan mencari informasi.

Ketiga, ICT sebagai sistem pembelajaran.

Menurut Bambang Warsita (2008:150-151), secara umum ada tiga

pemanfaatan teknologi informasi atau instruksional komputer dan internet untuk

pendidikan dan pembelajaran, adalah : Pertama, Learning about computers and

the internet, yaitu Komputer dapat dijadikan sebagai objek pembelajaran,

misalnya ilmu computer (computer science). Kedua, Learning with computers and

the internet, yaitu teknologi informasi memfasilitasi pembelajaran sesuai dengan

kurikulum yang berlaku di sekolah. Misalnya Pustekkom, Depdiknas

mengembangkan progam CD multimedia interaktif untuk mata pelajaran.

Pendapat tersebut juga diperkuat oleh Heinich dalam Bambang Warsita

(2008:137-144), TI merupakan segala bentuk penggunaan atau pemanfaatan

komputer dan internet untuk pembelajaran. Bentuk penggunaan/pemanfaatan

Page 12: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

8

teknologi informasi yakni :1) Tutorial, merupakan progam yang dalam

penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, yakni suatu konsep yang

disajikan dengan teks, gambar baik diam Praktik dan dan latihan (drill and

practice) untuk melatih peserta didik sehingga memiliki kemahiran dalam suatu

keterampilan atau memperkuat penguasaa suatu konsep. Progam ini biasanya

menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan Simulasi (simulation) biasanya

berhubungan dengan suatu resiko, seperti pesawat akan jatuh atau menabrak,

terjadinya malapetaka dan sebagainya Percobaan atau eksperimen ormat ini mirip

dengan format stimulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan

eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, Biologi atau Kimia

Permainan (game) mengacu pada proses pembelajaran dan dengan progam

multimedia berformat ini diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermain. atau

bergerak, dan grafik; 2)Praktik dan dan latihan (drill and practice), yaituuntuk

melatih peserta didik sehingga memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau

memperkuat penguasaan suatu konsep. Progam inibiasanya menyediakan

serangkaian soal atau pertanyaan; 3)Simulasi (simulation), yaituformat ini

bertujuan untuk mensimulasikantentang suatu kejadian yang sudah terjadi maupun

yang belum dan biasanyaberhubungan dengansuatu resiko, seperti pesawat akan

jatuh ataumenabrak, terjadinya malapetaka dan sebagainya; 4)Percobaan

ataueksperimen, format ini mirip dengan formatstimulasi,namunlebihditujukan

pada kegiatan-kegiatan eksperimen, seperti kegiatan praktikumdi laboratorium

IPA, Biologi atau Kimia; 5)Permainan (game), yaitu mengacu pada

prosespembelajaran dan dengan progam multimediaberformat ini

diharapkanterjadi aktivitas belajar sambil bermain. Dari berbagai pendapat di atas

dapat disimpulkan bahwa manfaatTIadalah sebagai berikut :pertama, TI sebagai

sumberyakni TI dapatdimanfaatkan untuk sumber informasi dan untukmencari

informasiyang akan dibutuhkan. Kedua, TI sebagai media, sebagai alat

bantuyangmemfasilitasi penyampaian suatu informasi agar dapat diterima

dandimengerti dengan mudah. Ketiga,TI sebagai pengembang

keterampilanpembelajaran, pengembangan keterampilan-keterampilan

berbasisteknologi informasi dengan aplikasi-aplikasi dalam kurikulum.

Page 13: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

9

c. Perangkat-Perangkat Teknologi Informasi

Dalam memanfaatkan TI diperlukan peralatan/perangkat yang dapat

digunakan untuk mendapatkan suatu informasi, berikut menurut Jamal M.A

(2011:164-166) perangkat-perangkat teknologi informasi :

1) Komputer

Komputer adalah perangkat berupa hardware dan software yang digunakan

untuk membantu manusia dalam mengolah data menjadi informasi dan

menyimpannya untuk ditampilkan di lain waktu. Informasi yang dihasilkan

komputer dapat berupa tulisan, gambar, suara, video, dan animasi.

2) Laptop/Notebook

Laptop/notebook adalah perangkat canggih yang fungsinya sama dengan

komputer, tetapi bentuknya praktis dapat dilipat dan dibawa kemana-mana.

3) Deskbook

Deskbook adalah perangkat sejenis komputer dengan bentuknya yang jauh

lebih praktis, yaitu CPU menyatu dengan monitor sehingga mudah

diletakkan di atas meja tanpa memakan banyak tempat.

4) Personal Digital Assistant (PDA)/Komputer Genggam

PDA adalah perangkat sejenis komputer, tetapi bentuknya sangat mini

sehingga dapat dimasukkan dalam saku. Walaupun begitu, fungsinya

hampir sama dengan komputer pribadi yang dapat mengolah data.

5) Flashdisk, CD, DVD, Disket, Memorycard

Flashdisk adalah media penyimpanan data yang dapat menyimpan data

dalam jumlah besar.

Aplikasi TI di dunia pendidikan antara lain sebagai perangkat lunak

pengajaran, memberikan fasilitas untuk mahasiswa atau siswa untuk belajar

mengambil keuntungan dari TI, belajar jarak jauh, informasi dan pengetahuan tentang

pendidikan. Menurut Davies (dalam Suyanto: 326), penggunaan perangkat lunak TI

dalam proses pembelajaran akan meningkatkan efisiensi, meningkatkan motivasi,

memberi fasilitas belajar aktif memfasilitasi belajar eksperimental, konsisten dengan

belajar yang berpusat pada siswa dan memandu untuk belajar lebih baik.

Page 14: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

10

2.3 Ekspor

Ekspor adalah suatu proses transaksi barang atau komoditas yang dilakukan dari suatu

negara ke negara lain. Kegiatan ini seringkali dilakukan oleh perusahaan dengan skala bisnis

kecil sampai skala besar sebagai strategi utama untuk bersaing dalam perdagangan

internasional. Dengan modal kecil dan lebih mudah, ekspor lebih sering dilakukan oleh

perusahaan karena memiliki resioko yang cukup rendah, tergantung cara pelaksanaannya.

2.3.1 Jenis-jenis Ekspor

a. Ekspor Langsung

Yaitu kegiatan menjual barang atau jasa melalui perantara yang berada di negara lain

(negara tujuan ekspor). Penjualannya dilakuka melalui perwakilan penjualan perusahaan atau

distributor. Keuntungan yang didapat dari ekspor langsung adalah produksi terpusat di negara

asal dan kontrol terhadap distribusi bisa lebih baik. Adapun kelemahannya yaitu biaya

transportasi lebih tinggi untuk produk dengan skala besar di tambah apabila ada hambatan

dalam perdagangan.

b. Ekspor Tidak Langsung

Yaitu suatu teknik perdagangan dimana barang dijual melalui perantara negara asal

kemudian barang itu dijual oleh perantara tersebut. Penjualannya dilakukan melalui

perusahaan manajemen ekspor (export management companies) dan perusahaan pengekspor

(export trading companies). Kelebihan dari ekspor tidak langsung yaitu sumber daya produksi

terpusat pada satu tempat tanpa terlibat secara langsung. Kelemahannya yaitu kontrol

terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadapkegiatan operasional di negara lain.

Pada umumnya, industri jasa menggunakan jenis ekspor langsung, sedangkan untuk industri

manufaktur cenderung menggunakan keduanya.

2.3.2 Ketentuan Ekspor

Yang menjadi ketentuan umum dalam ekspor biasanya meliputi hal-hal yang

berhubungan dengan proses pengiriman barang ke luar negeri. Ketentuan-ketentuan tersebut

antara lain :

1. Syarat-syarat ekspor

c. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

d. Mendapat izin usaha dari Departemen Teknis / Lembaga Pemerintah Non Departemen

Page 15: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

11

e. Memiliki izin ekspor, seperti :

APE (Angka Pengenal Ekspor), untuk eksportir berlaku selama lima tahun

APES (Angka Pengenal Ekspor Sementara), berlaku selama dua tahun

APET (Angka Pengenal Ekspor Terbatas)

2. Harus Eksportir

Eksportir adalah pengusaha yang dapat melakukan ekspor yang telah memiliki SIU atau

izin usaha.

3. Eksportir Terdaftar

Adalah perusahan yang telah mendapat pengakuan dari Menteri Perdagangan untuk

mengekspor barang tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

4. Barang Ekspor

Barang ekspor adalah jenis barang yang terdaftar sebagai barang ekspor dan sesuai

dengan ketentuan perpajakan dan kepabeanan yang berlaku.

2.4 Impor

Impor adalah suatu proses transaksi barang atau jasa dari suatu negara ke negara lain

secara legal yang umumnya dilakukan dalam proses perdagangan. Proses impor pada umunya

adalah suatu kegiatan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Dalam setiap

prosesnya, impor barang campur tangan dari bea cukai di negara pengirim ataupun negara

penerima.

Perlu kehati-hatian dalam setiap kegiatannya, karena pada umumnya ada beberapa

kesalahan yang sering dilakukan oleh individu atau perusahaan yang baru memulai

melakukan export dan import, diantaranya :

a. Tidak melakukan konsultasi terlebih dulu

b. Tidak memperhatikan kelengkapan dokumen sebelum export dan import

c. Harus mengetahui alur dan prosedur yang seharusnya dilakukan

d. Kurangnya pemahaman dalam setiap prosesnya

e. Terlalu melihat keuntungan, sehingga melupakan hal-hal yang sederhana

Page 16: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

12

2.4.1 Ketentuan Impor

Ketentuan yang meliputi kegiatan impor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan

dengan proses pengiriman barang ke dalam negeri. Ketentuan-ketentuan tersebut antara lain :

1. Syarat-syarat impor

a. Memiliki izin impor seperti :

API (Angka Pengenal Impor) untuk importir umum, berlaku selama

perusahaan menjalankan usaha

APIS (Angka Pengenal Impor Sementara), berlaku untuk jangka waktu 2

tahun dan tidak dapat diperpanjang

API(S), produsen untuk perusahaan diluar PMA atau PMDN

APIT (Angka Pengenal Impor Terbatas), untuk perusahan PMA/PMDN

b. Persyaratan untuk memperoleh APIS :

Memiliki SIUP, untuk perusahaan menengah dan besar

Mempunyai keahlian dalam perdagangan impor

Referensi dari bank devisa

Bukti kewajiban pajak (NPWP)

c. Persyaratan untuk memperoleh API :

Wajib memiliki APIS

Telah melaksanakan impor minimal empat kali dan telah mencapai nilai

nominal US$100.000,00

Tidak pernah mengingkari kontrak impor

2. Harus Importir

Importir adalah pengusaha yang dapat melakukan kegiatan perdagangan dengan cara

memasukanbarang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean Indonesia sesuai ketentuan

yang berlaku.

Kategori importir meliputi :

a. Importir Umum, Terdaftar, Produsen

b. Produsen Importir

c. Agen Tunggal

Page 17: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

13

3. Barang Impor

Adalah seluruh jenis barang yang terdaftar sebagai barang impor dan sesuai dengan

ketentuan perpajakan dan kepabeanan yang berlaku.

2.6 Sistem Informasi

1. Sistem

Sistem adalah sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable

variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama

lain.(Hanif, 2007)“Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan

suatu sasaran tertentu. Konsep dasar sistem merupakan elemenelemen yang saling terkait dan

bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan

mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

2. Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi

penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini saat mendatang. Data

belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai.Informasi dikatakan bernilai

bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. (Fatta Al Hanif, 2007).

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang menerimanya (Jogiyanto HM, 2009).

Adapun kualitas dari informasi menurut James Hall (2007) adalah :

a. Relevan, isi dari suatu laporan atau dokumen harus bekerja untuk suatu tujuan.

b. Tepat waktu, umur informasi adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan

kegunaanya. Informasi harus tidak melebihi periode waktu dari tindakan yang

didukungnya.

c. Akurasi, informasi harus bebas dari kesalahan yang signifikan. Akan tetapi

signifikansi adalah konsep yang sulit untuk diukur. Konsep ini tidak memiliki nilai

artinya dalam beberapa situasi informasi harus benar – benar akurat.

Page 18: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

14

d. Kelengkapan, dimana semua informasi yang penting bagi sebuah keputusan atau

pekerjaan harus ada.

e. Ringkas, informasi harus dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Para

manager lebih rendah misalnya cenderung membutuhkan informasi yang sangat

terperinci. Sedangkan manajemen puncak membutuhkan informasi yang ringkas.

3. Sistem informasi

Data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data

merupakan nilai, keadaan atau sifat yang berdiri sendiri sedangkan informasi adalah data

yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sistem informasi adalah suatu sistem

di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi. (Hanif Al Fatta, 2007). Sistem informasi adalah serangkaian prosedur

formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para

pengguna (James Hall, 2007). Sistem informasi berbasis komputer dalam organisasi terdiri

komponen – komponen berikut:

a. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan

memasukkan data, memproses data, dan keluaran data

b. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke computer

c. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa

sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem

dengan sistem computer secara bersama – sama ke dalam suatu jaringan kerja yang

efektif.

e. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi meliputi manajer, analisis, programmer,

dan operator serta bertanggungjawab terhadap perawatan sistem.

Page 19: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

15

BAB 3

PEMBAHSASAN

3.1 Penerapan Teknologi Informasi Pada Perusahaan.

Dalam dunia digitalisasi sekarang ini tidak terhindari dampak yang ditimbulkan

kepada dunia usaha, di mana pun di dunia. Globalisasi dengan berbagai rumusannya, terkait

dengan perkembangan pesat jaringan internet, menghadirkan berbagai gelombang baru

perubahan-perubahan signifikan yang mendorong perusahaan Jasa export & import

menerapkan Teknologi Iformasi.

Penerapan teknologi informasi pada perusahaan Jasa Export Import sangat diperlukan

dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan Pasar.

Pembangunan Teknologi Informasi Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah

system menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan yang

diperlukan oleh perusahaan. Dalam penerapannya rencana strategis Teknolog iInformasi

senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agar setiap penerapan Teknologi

Informasi dapat memberikan nilai bagi Perusahaan. Mengacu kepada Arsitektur Teknologi

Informasi Perusahaan pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan

dikategorikan sebagai berikut :

a. Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang

dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain

sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.

b. Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Perusahaan

terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan

Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi

Pergudangan.

c. Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang

ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management

dan lain-lain.

Page 20: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

16

Departemen IT sering kali dipandang sebelah mata karena merupakan departemen yang

hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang, hal inilah yang kadang

menjadi problematika tersendiri bagi departemen IT di perusahaan. Terkadang banyak

perusahaan memandang sebelah mata akan peran IT dalam menunjang proses di Perusahaan

tersebut, memang belum banyak alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa

besar IT berperan atau ikut andil dalam memajukan perusahaan ?

Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam

perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan. Dan yang akan

dibahas disini adalah khusus penerapan Teknologi Infromasi dan Komunikasi dalam

Perusahaan.

Ada 5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan Jasa Eksport Import,

yaitu:

a. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah

diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang

menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi

informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi

informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.

b. Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi

informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level

manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi

unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship

yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan

terkait.

c. Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang

lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis

perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan

perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan

penting sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih

menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan

dan/atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.

Page 21: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

17

d. Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam

era organisasi moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai

sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi,

berkooperasi, dan berinteraksi.

e. Fungsi Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu

oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi

atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis

atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada implementasi Supply

Chain Management atau Enterprise Resource Planning membuat perusahaan

melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain struktur organisasi unit

teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui perusahaan yang cenderung

melakukan kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses bisnis terkait

dengan manajemen teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya.

Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh

terhadap rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi

departemen, divisi, atau unit terkait dengan sistem informasi, teknologi informasi, dan

manajemen informasi.

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan.

Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu

menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan

Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice

Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup

sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan

Untuk dapat mengetahui andil departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui

keuntungan-keuntungan penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya :

a. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga

kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.

b. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan

memperbendek rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT

hanya butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan

mendapatkan penghematan sekian rupiah.

Page 22: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

18

c. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang

dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan

perusahaan menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi

karena pengambilan keputusan yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan

banyak order.

d. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan

pemasaran, karena promosi lewat web site akan sangat murah dan konsumen dapat

melihat profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.

e. Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaan

sehingga hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan

pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus

berkunjung ke kantor cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi.

Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik

tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akan dapat

mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.

Untuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh IT maka

Anda dapat menghitungnya dari penghematan-penghematan yang dihasilkan perusahaan

Anda sebagai imbas dari penerapan IT dikonversikan ke Rupiah, dan kemajuan-kemajuan

yang dicapai perusahaan anda dari penerapan IT ini, maka akan muncul angka yang cukup

signifikan.

3.2 Pendekatan Teknologi Informasi dengan Measurement, Experimentation, Sharing,

dan Replication.

Semakin besarnya kebutuhan dalam mengolah laju informasi yang semakin banyak

dan cepat, memaksa perusahaan untuk tetap terus melakukan inovasi di bidang teknologi

informasinya. Informasi-informasi yang ada harus segera diolah dan dikembangkan agar

perusahaan dapat tetap menjaga dan meningkatkan performa bisnisnya.

Teknologi informasi merupakan sebuah katalisator untuk perubahan yang saling

melengkapi, yang memicu inovasi-inovasi baru yang saling melengkapi dalam proses bisnis,

seperti menemukan cara baru untuk meraih pelanggan, dan cara baru untuk berkomunikasi

Page 23: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

19

dengan pemasok. Perubahan ini memiliki efek jangka panjang pada kemampuan perusahaan

itu sendiri dalam menciptakan barang dan jasa.

Menurut Erik Brynjolfsson, direktur dari MIT Center untuk Bisnis Digital dan

Schussel Family Professor di MIT Sloan School of Management, teknologi informasi dapat

dimanfaatkan untuk merintis sebuah revolusi inovasi baru secara keseluruhan, berdasarkan

pada cara perusahaan dalam mengukur (measurement), melakukan uji coba

(experimentation), berbagi (sharing) dan mereplikasi (replication) proses bisnis. Dimana

keempat hal tersebut, masing-masing mempunyai peran yang penting, dan saling memperkuat

satu sama lain. Seperti peningkatan pada pengukuran akan membuat eksperimentasi jauh

lebih berharga, dan akan menjadi lebih berharga lagi jika hasil tersebut dapat dibagikan ke

lokasi lain. Dan, pada akhirnya, jika hasil tersebut penting, dapat direplikasi ke lokasi lain.

1. Pengukuran (Measurement)

Teknologi informasi dapat digunakan untuk mengukur apa yang perusahaan telah

lakukan. Dimana informasi yang dihasilkan dapat digunakan oleh perusahaan agar dapat

memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang pelanggan, proses bisnis, kualitas produk, dan

kelemahan-kelemahan dalam rantai pasokannya.

2. Uji Coba (Experimentation)

Keuntungan dari uji coba yang menggunakan teknologi informasi adalah perusahaan

bisa mendapatkan sebuah hubungan sebab akibat (causality) yang tidak bisa ditemukan

dengan hanya melakukan pengukuran dan observasi murni. Sehingga perusahaan dapat

memiliki pengetahuan untuk segera ditindaklanjuti tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam

bisnisnya dan melihat perbedaan-perbedaan dari inovasi yang telah dilakukannya.

3. Berbagi (Sharing)

Perusahaan kini tidak hanya dapat berbagi data, tapi juga berbagi wawasan. Inovasi

dalam berbagi dibutuhkan oleh perusahaan agar lebih efektif dalam berbagi informasi.

Internet dan teknologi informasi yang dirancang secara unik untuk memenuhi kebutuhan

dalam berbagi dapat memudahkan perusahaan, sehingga setiap orang tidak harus selalu

bertatap muka dan menggunakan printer atau kertas secara berlebihan dalam berbagi

informasi.

Page 24: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

20

4. Replikasi (Replication)

Teknologi informasi akan membuatnya menjadi jauh lebih mudah untuk mereplikasi

dan meningkatkan proses bisnis setelah teridentifikasi. Ketiga perubahan sebelumnya

(measurement, experimentation, sharing), membantu perusahaan dalam menemukan dan

berbagi, tapi kemudian teknologi informasi memungkinkan untuk mengambil, meningkatkan

proses bisnis tersebut dan menyalinnya berkali-kali.

3.3 Peranan Teknologi Informasi Dalam Manajemen Strategik Pada Perusahaan.

Bagi beberapa perusahaan, sebuah strategi IT tidak selalu pada kasus yang formal.

Walaupun dinamakan perencanaan Sistem Informasi (IS) “Strategic”, arsitektur aplikasi,

data, teknologi dan proses manajemen IS, yang terdiri dari standar pengembangan dan

pelaporan, semuanya disajikan dengan rencana, proses dan kebutuhan dari bisnis yang ada

saat ini. Tidak ada acuan atau philosofi untuk kegunaan teknologi di perusahaan dan tidak

terkesan adanya aturan yang signifikan dalam menentukan strategi mana yang lebih efektif,

menguntungkan dan dapat dikerjakan dengan mudah.

Dalam lingkungan konvensional, hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan

manfaat penggunaan IT dikembangkan melalui beberapa lapisan; dari perencanaan, analisa

dan perancangan. Dapat dipahami bila pada ligkungan sseperti ini IT memiliki pengaruh yang

kecil terhadap strategi kompetitif perusahaan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan

IT di lingkungan bisnis, semakin terlihat tidak ada lagi pemisahan antara IT dan Strategi

kompetitif perusahaan, karena semua strategi kompetitif harus memiliki IT sama halnya

dengan memiliki marketing, produsen dan keuangan.

Strategi IT membantu manager untuk mendefinisikan batasan pembuatan keputusan

untuk tindakan berikutnya, tapi menghentikan dengan singkat dalam menentukan tindakan

untuk dirinya sendiri. Hal ini merupakan perbedaan mendasar antara Strategi IT dan

perencanaan IT. Strategi IT merupakan kumpulan prioritas yang menguasai pembuatan

keputusan bagi user dan proses data profesional. Hal itu merupakan bentuk aturan framework

untuk kegunaan IT dalam perusahaan, dan menjelaskan bagaimana seorang eksekutif senior

Page 25: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

21

pada perusahaan akan berhubungan pada infrastruktur IT. Perencanaan IT pada hal lain,

memfokuskan pada pelaksanaan dari Strategi IT.

Perencanaan Strategis Sistem Informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat

mengenali target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi

manajemen dan menolong untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi

informasi. Sebuah sistem informasi yang dibuat berdasarkan Perancangan Startegis Sistem

Informasi yang baik, akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan untuk

melakukan rencana bisnisnya dan merealisasikan pencapian bisnisnya. Dalam dunia bisnis

saat ini, penerapan dari teknologi informasi untuk menentukan strategi perusahaan adalah

salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa bisnis.

Strategi TI diperlukan untuk

a. Pengetahuan mengenai teknologi baru

b. Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis

c. Dibahas dalam diskusi perusahaan

d. Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi

Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis,

maka menuntut manajemen SI/TI untuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak dan

mendukung kegiatan bisnis. Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen

SI/TI. Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya Perancangan Strategis Sistem

Informasi untuk memenuhi tuntutan menghasilkan SI yang mendukung kegiatan bisnis suatu

organisasi. Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia bisnis, peningkatan Perencanaan

Strategis Sistem Informasi menjadi tantangan serius bagi pihak manajemen SI/TI.

SI/TI sebagai Enabler, Organisasi/perusahaan dituntut untuk mengaplikasikan

teknologi bukan hanya untuk menjaga eksistensi bisnisnya melainkan juga untuk

menciptakan peluang dalam persaingan. Pemahaman mengenai peran pengembangan

teknologi dan sistem informasi diperlukan untuk mengelola teknologi dan sistem informasi

dalam organisasi itu sendiri.

IT mendukung perusahaan/organisasi di level

a. Strategik

Page 26: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

22

Relevan dengan target pencapaian jangka panjang dan bisnis secara keseluruhan

b. Taktis

Diperlukan untuk mencapai rencana dan tujuan strategis dalam rangka melakukan

perubahan menuju sukses

c. Operasional

Proses dan aksi yang harus dilakukan sehari-hari untuk menjaga kinerja

Terdapat 3 (tiga) teknik dalam SIE yang menjadi pertimbangan bagi eksekutif dalam

memutuskan suatu kebijakan dan langkah strategis , yaitu :

a. Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor)

Merupakan factor yang menentukan keberhasilan dari segala jenis kegiatan yang

dilakukan oleh organisasi oleh eksekutif.

b. Management by Exception (MbE)

Membandingkan kinerja dengan target yang sudah ditetapkan sebelumnya,

menganalisa,mempelajari factor yang menentukan ketidaktercapainya suatu target dan

mencaripemecahan masalahnya agar dapat diperbaiki pada periode selanjutkan

sehingga target yang telah ditentukan dapat dicapai.

c. Modal Mental

Kemampuan mengolah dan memanfaatkan secara efektif setiap informasi yang

diperolehdan dipergunakan semaksimal mungkin dalam memutuskan dan

melaksanakan suatu kebijakan.

3.4 Pentingnya Divisi TI Dalam Proses Bisnis

Sebuah sumber utama dari ketidak efisienan dari departemen IT adalah organisasi

yang buruk dari staf dan kurangnya kejelasan peran dan tanggung jawab. Biaya dari

departemen IT yang tidak efektif umumnya besar. Organisasi IT yang buruk juga

menyebabkan deadline proyek yang tidak terpenuhi, jatuhnya service dari server secara tidak

terencana, garis service IT yang tidak jelas, dan proyek yang tidak menguntungkan.

Page 27: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

23

Umumnya seluruh kegiatan IT dapat dibagi menjadi dua bagian dasar yaitu “operation

and infrastructure” dan “Aplication Development“. Bagian operasi berurusan dengan

penanganan sehari-hari dari lingkugan komputer dan keamanan. Bagian Aplikasi

bertanggung jawab dengan pembuatan dan pengembangan aplikasi bisnis.

Pembangunan teknologi informasi perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum

sebuah sistem holistik atau menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan

kekuatan sumber daya yang dimiliki. Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi

informasi senantiasa di selaraskan dengan rencana perusahaan, agar setiap penerapan

teknologi informasi dapat memberikan nilai bagi perusahaan.

Departemen IT seringkali dipandang sebelah mata karena merupakan departemen

yang hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang. Hal inilah yang kadang

menadi problematika tersendiri bagi Departemen IT di perusahaan. Untuk dapat menge tahui

andil Departemen IT di perusahaan adalah dengan mengetahui keuntungan-keuntungan

penerapan teknologi IT di perusahaan tersebut, misalnya seperti:

a. Manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerja, alat tulis,

dan lain-lain.

b. Waktu mengerjakan yang lebih cepat dengan adanya IT.

c. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang

dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.

d. Menghemat biaya promosi dan pemasaran.

e. Sistem dapat terintegrasi di semua kantor atau perusahaan, dan hal ini dapat

meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan

cepat mengetahui kondisi perusahaan.

Informasi (SI) secara umum mempunyai beberapa peranan dalam perusahaan, diantaranya

sebagai berikut:

1) Minimal Risk.

Setiap bisnis memiliki resiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor keuangan.

Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi resiko

Page 28: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

24

bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola

resiko yang dihadapi.

2) Reduce Costs

Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan

biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas

perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan

teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:

a. Eliminasi proses, implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu

menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yan dirasa tidak perlu.

b. Simplifikasi proses, berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis)

biasanya dapat di sederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen

teknologi informasi.

c. Integrasi proses, teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian

beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis.

d. Otomatisasi proses, mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran

klasik dari teknologi informasi.

3) Add Value

Menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value

tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas

sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.

4) Create New Realities

Mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.

Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty, dan

lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme

bisnis di era globalisasi informasi.

Page 29: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

25

3.5 Peranan CIO Dalam Perusahaan

Chief Information Officer (CIO) adalah jabatan umum diberikan kepada orang di

suatu perusahaan bertanggung jawab untuk teknologi informasi dan sistem komputer yang

mendukung tujuan perusahaan. Sebagai teknologi informasi dan sistem menjadi lebih

penting, CIO telah datang untuk dilihat di banyak organisasi sebagai kontributor kunci dalam

merumuskan tujuan strategis. Biasanya, CIO dalam keputusan perusahaan besar delegasi

teknis kepada karyawan lebih akrab dengan rincian. Biasanya, seorang CIO mengusulkan

teknologi informasi suatu perusahaan perlu untuk mencapai tujuannya dan kemudian bekerja

dalam anggaran untuk melaksanakan rencana tersebut. Biasanya, seorang CIO terlibat dengan

menganalisis dan proses pengerjaan ulang bisnis yang ada, dengan mengidentifikasi dan

mengembangkan kemampuan untuk menggunakan alat-alat baru, dengan membentuk

kembali infrastruktur fisik perusahaan dan akses jaringan, dan dengan mengidentifikasi dan

mengeksploitasi sumber-sumber pengetahuan perusahaan. Banyak CIO menuju upaya

perusahaan untuk mengintegrasikan Internet dan World Wide Web ke kedua strategi jangka

panjang dan rencana segera bisnis.

Keunggulan posisi CIO telah meningkat sangat sebagai teknologi informasi telah

menjadi bagian yang lebih penting dari bisnis. CIO dapat menjadi anggota dari dewan

eksekutif organisasi. Sementara pekerjaan CIO judul dimulai di Amerika Serikat, secara

perlahan menggantikan Direktur TI sebagai judul TI eksekutif senior di Eropa dan Asia.

Meskipun tidak ada kualifikasi khusus yang khas dari CIO pada umumnya, secara

historis banyak CIO memiliki gelar dalam ilmu komputer, rekayasa perangkat lunak, atau

sistem informasi. CIO semakin mendapatkan gelar MBA untuk memperkuat bisnis mereka

keterampilan manajemen. Baru-baru kepemimpinan CIO 'kemampuan, ketajaman bisnis dan

perspektif strategis telah mengambil diutamakan daripada keterampilan teknis. Sekarang

sangat umum bagi CIO untuk diangkat dari sisi bisnis organisasi, terutama jika mereka

memiliki keterampilan manajemen proyek.

Disinilah CIO dituntut perannya. CIO harus bisa membuat suatu perusahaan

mendapat profit margin yang besar akibat adanya perubaha-perubahan teknologi, pasar dan

regulasi yang membawa dampak perubahan perilaku bisnis.

Page 30: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

26

Menurut Indra Utoyo, Direktur Teknologi Informasi/CIO PT Telkom Tbk, CIO

memiliki peran dalam mengeliminasi kompleksitas dengan memilih teknologi yang bisa

mendukung sasaran kegiatan bisnis. Dan hal itu dimulai dari praktek-praktek manajemen,

bukan dari teknologinya.

Menurut Presiden Direktur IBM Indonesia Betti Alisjahbana, peran CIO sekarang

adalah menjadi TI pemberdaya dan katalis inovasi. Tujuannya adalah untuk menentukan arah

bisnis strategis dan menawarkan ide-ide baru serta menyejajarkan TI sedemikian rupa

sehingga memberikan manfaat bisnis. Jadi, peran CIO berubah dari business support menjadi

business enabler.

Pentingnya teknologi memperkuat peran CIO dalam perusahaan. Para CIO diharapkan

dapat mendapatkan data dan insight dengan memanfaatkan teknologi sehingga bisa memberi

sumbangsih pada pengembangan bisnis perusahaan. Dengan tuntutan ini, CIO menjadi sangat

berpengaruh pada keputusan yang diambil dalam sebuah perusahaan.

Page 31: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

27

BAB 4

ANALISIS PENERAPAN SIE

4.1 Analisis Penerapan Sie Dalam Perusahaan Jasa Eksport Import

Pada sistem organisasi perusahaan yang mengadopsi level marketing dimana

informasi yang disampaikan dari level bawah ke level atasnya memiliki informasi yang

semakin berkualitas, berkaitan dengan karyawan yang memiliki tanggung jawab masing -

masing dan manajer hanya akan menerima informasi yang sudah terpilah dan tersaring maka

untuk meringankan manajer tersebut dalam melakukan pekerjaannya diciptakannya Sistem

Informasi Eksekutif.

4.2 Analisis SWOT

1. Strenght (Kekuatan)

a. Dapat mempermudah para eksekutif perusahaan jasa dalam pengambilan suatu

keputusan.

b. Memfasilitasi pencapaian tujuan perusahaan

c. Memudahkan akses atas informasi-informasi yang ada dalam perusahaan

d. Membuat user semakin produktif

e. Menghemat waktu

f. Menghasilkan competitive advantage

g. Memberikan antisipasi yang cepat terhadap suatu masalah atau kesempatan yang

terjadi didalam perusahaan

h. Menemukan penyebab dari suatu masalah

i. Menemukan kebutuhan-kebutuhan eksekutif.

2. Weakness (Kelemahan)

Page 32: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

28

a. Jika pada perusahaan jasa kecil akan mengeluarkan biaya untuk dapat

mengimplementasikan SIE.

b. Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan kompleks.

c. Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat

implementasi.

d. Karena sistemnya besar, sehingga sulit untuk mengaturnya.

e. Pembuatannya harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior.

f. Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat untuk membuat keterangannya.

3. Opportunity (Peluang)

Sistem Informasi Eksekutif harus ada pengembangan terhadap sistem yang ada

sekarang karena teknologi menjadi investasi yang sangat penting sekalikedepannya sebagai

sarana dalam membantu operasional perusahaan.

4. Threat (Ancaman)

a. sistem informasi merupakan teknologi yang dinamis sekali dan bergerak sangatcepat

mengikuti perkembangan

b. Tanpa adanya system eksekutif informasi yang memadai, maka laju perkembangan

suatu organisasi akan terhambat dan tidak mampu bersaing dengan competitor.

Page 33: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

29

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Sistem Infromasi Eksekutif (EIS) atau sistem pendukung eksekutif adalah

SystemYang menyediakan fasilitas yang sangat berguna bagi manajer dan eksekutif dalam

mengelola informasi perusahaan untuk mengindentifikasi masalah atau mengenali peluang.

Secara umum Sistem Informasi Eksekutif adalah sebuah sistem yang menyediakan

informasi secara cepat bagi eksekutif atas keseluruhan kinerja perusahaan serta membantu

Eksekutif dalam mengambil keputusan yang tepat dimana keputusan tersebut sangat

berpengaruh pada perusahaan yang dipimpinnya.

Sistem informasi eksekutif pada perusahaan jasa Ekspor Impor adalah suatu sistem

berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional

lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang

berhubungan dengan jasa ekpor impor perusahaan yang dasarnya bertumpu pada input,

proses, dan output.

Kelebihan SIE pada bidang jasa diantaranya dapat mempermudah para eksekutif

perusahaan jasa dalam pengambilan suatu keputusan. Sedangkan kelemahannya yaitu pada

perusahaan jasa kecil akan mengeluarkan biaya untuk dapat mengimplementasikan SIE.

Page 34: S1 SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS … · LAPORAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN JASA EKSPORT IMPORT” Dibuat

30

DAFTAR PUSTAKA

Putra, Apriansyah. (2005). Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Web. Jurnal_Matrik,2-3.

http://eprints.uny.ac.id/21890/3/2%20BAB%2011.pdf

W-III Cargo. (26 oktober 2017). Definisi Export Dan Import. Diperole 10 November 2017,

dari https://w3cargo.com/definisi-export-dan-import/

Nanik, Setyamurti. (2014). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Laporan Keuangan

Sebagai Tolok Ukur Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Rasio Keuangan (Pt.

Kaisa Rossie Semarang). JURNAL_2014_NANI_2,3-4.