S unson PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance
IKHTISAR INFORMASI KEUANGAN PENTINGFinancial Highlights
LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report
LAPORAN DIREKSIBoard of Directors’ Report
DATA PERUSAHAANFact Sheet
ANALISA MANAJEMEN DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Analysis and Review
Daftar IsiTable of Content
02
04
05
09
12
15
TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance
IKHTISAR INFORMASI KEUANGAN PENTINGFinancial Highlights
LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report
LAPORAN DIREKSIBoard of Directors’ Report
DATA PERUSAHAANFact Sheet
ANALISA MANAJEMEN DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Analysis and Review
Daftar IsiTable of Content
02
04
05
09
12
15
Penjualan Bersih |
Laba (Rugi) Kotor |
Laba (Rugi) Usaha |
Laba (Rugi) Bersih |
Net sales
Gross Profit
Operating Profit
Net Profit (Loss)
Jumlah Saham |
Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam Rp) |
Number of Shares
Net EPS (in Rupiah)
Modal Kerja Bersih |
Jumlah Aset |
Jumlah Aset Tetap, Net |
Jumlah Investasi |
Jumlah Liabilitas |
Jumlah Ekuitas |
Net Working Capital
Total Assets
Fixed Assets, Net
Total Investments
Total Liabilities
Stockholders' Equity
Ratio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset
Ratio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Ekuitas
Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas/Ekuitas
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset
Return On Assets
Return On Equity
Current Assets/Current Liabilities
Total Liabilities/Equity
Total Liabilities/Total Assets
Dalam jutaan rupiah In millions of rupiah
2012 201020112013
519.854
3,821
(22,639)
(12,840)
2014
1,171
(11)
66,275
773,663
373,977
23,612
514,794
258,870
( )
(4,96)
1,20
1,99
0,67
1,66
Financial Highlights
Ikhtisar Informasi Keuangan Penting
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 02
554,471
1,106
(25,828)
(14,137)
179,468
810,776
380,895
42,259
525,337
284,938
(1,74)
(4,96)
1,72
1,84
0,65
403,182
1,245
(29,397)
(24,097)
212,483
843,450
373,272
15,237
544,375
299,075
(2,86)
(8,06)
1,83
1,82
0,65
1,171
(21)
1,171
(12)
1,14
3,07
2,01
1,70
0,63
241,131
872,459
391,966
14,801
549,285
323,173
446,625
28,967
(7,064)
9,918
1,171
8
573,749
23,424
(3,484)
(13,228)
1,171
(11)
99,244
801,866
385,912
41,683
530,156
271,710
(1.65)
(4,87)
1,31
1,95
0,66
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Kurs Akhir
Jumlah
TTG (Rp) TRD (Rp) Akhir (Rp)2014
KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler
Volume (Rp)
71
76
70
69
70
65
65
67
81
85
92
99
65
Nilai (Rp) Frekwensi (X)
Kapitalisasi Pasar sebesar Rp 1.154.516.452.466,-
Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Emiten Kode Emiten Tanggal Pencatatan
: PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk: SSTM: 20 Agustus 1997
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
03
Share Price Comparison
Perbandingan Harga Saham
90
100
81
80
77
86
73
92
121
119
122
131
131
80
78
72
76
70
70
69
80
91
95
102
103
103
2,754,300
2,036,900
3,064,700
1,048,800
1,096,200
4,140,100
494,500
36,089,900
89,934,500
103,320,100
127,983,400
124,693,000
496,656,400
220,626,000
163,112,400
228,471,900
78,428,500
79,685,400
313,336,200
34,720,500
2,854,409,900
9,033,689,600
10,445,578,700
13,558,535,200
14,578,812,000
51,589,406,300
990
1,136
788
264
230
1,903
204
10,632
27,200
36,396
49,259
37,759
166,761
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Kurs Akhir
Jumlah
TTG (Rp) TRD (Rp) Akhir (Rp)2013
KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler
Volume (Rp) Nilai (Rp) Frekwensi (X)
Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
150
135
184
149
140
124
130
103
113
119
190
104
190
103
101
123
125
118
108
103
79
90
100
97
79
79
135
134
142
125
130
108
115
88
105
113
100
79
79
57,500
24,000
14,818,500
283,000
4,089,000
275,000
85,500
218,500
392,500
610,500
90,722,000
2,276,500
-
113,852,500
7,080,500
2,981,000
2,331,232,500
38,573,500
550,045,500
32,836,500
9,132,000
19,789,500
40,995,000
68,787,000
13,420,829,500
212,996,000
-
16,735,278,500
26
18
3,413
83
1,353
33
19
58
164
153
22,351
792
-
28,463
Kapitalisasi Pasar sebesar Rp 1.608.829.214.694,-
Penjualan Bersih |
Laba (Rugi) Kotor |
Laba (Rugi) Usaha |
Laba (Rugi) Bersih |
Net sales
Gross Profit
Operating Profit
Net Profit (Loss)
Jumlah Saham |
Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam Rp) |
Number of Shares
Net EPS (in Rupiah)
Modal Kerja Bersih |
Jumlah Aset |
Jumlah Aset Tetap, Net |
Jumlah Investasi |
Jumlah Liabilitas |
Jumlah Ekuitas |
Net Working Capital
Total Assets
Fixed Assets, Net
Total Investments
Total Liabilities
Stockholders' Equity
Ratio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset
Ratio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Ekuitas
Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas/Ekuitas
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset
Return On Assets
Return On Equity
Current Assets/Current Liabilities
Total Liabilities/Equity
Total Liabilities/Total Assets
Dalam jutaan rupiah In millions of rupiah
2012 201020112013
519.854
3,821
(22,639)
(12,840)
2014
1,171
(11)
66,275
773,663
373,977
23,612
514,794
258,870
( )
(4,96)
1,20
1,99
0,67
1,66
Financial Highlights
Ikhtisar Informasi Keuangan Penting
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 02
554,471
1,106
(25,828)
(14,137)
179,468
810,776
380,895
42,259
525,337
284,938
(1,74)
(4,96)
1,72
1,84
0,65
403,182
1,245
(29,397)
(24,097)
212,483
843,450
373,272
15,237
544,375
299,075
(2,86)
(8,06)
1,83
1,82
0,65
1,171
(21)
1,171
(12)
1,14
3,07
2,01
1,70
0,63
241,131
872,459
391,966
14,801
549,285
323,173
446,625
28,967
(7,064)
9,918
1,171
8
573,749
23,424
(3,484)
(13,228)
1,171
(11)
99,244
801,866
385,912
41,683
530,156
271,710
(1.65)
(4,87)
1,31
1,95
0,66
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Kurs Akhir
Jumlah
TTG (Rp) TRD (Rp) Akhir (Rp)2014
KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler
Volume (Rp)
71
76
70
69
70
65
65
67
81
85
92
99
65
Nilai (Rp) Frekwensi (X)
Kapitalisasi Pasar sebesar Rp 1.154.516.452.466,-
Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Emiten Kode Emiten Tanggal Pencatatan
: PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk: SSTM: 20 Agustus 1997
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
03
Share Price Comparison
Perbandingan Harga Saham
90
100
81
80
77
86
73
92
121
119
122
131
131
80
78
72
76
70
70
69
80
91
95
102
103
103
2,754,300
2,036,900
3,064,700
1,048,800
1,096,200
4,140,100
494,500
36,089,900
89,934,500
103,320,100
127,983,400
124,693,000
496,656,400
220,626,000
163,112,400
228,471,900
78,428,500
79,685,400
313,336,200
34,720,500
2,854,409,900
9,033,689,600
10,445,578,700
13,558,535,200
14,578,812,000
51,589,406,300
990
1,136
788
264
230
1,903
204
10,632
27,200
36,396
49,259
37,759
166,761
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Kurs Akhir
Jumlah
TTG (Rp) TRD (Rp) Akhir (Rp)2013
KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler
Volume (Rp) Nilai (Rp) Frekwensi (X)
Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
150
135
184
149
140
124
130
103
113
119
190
104
190
103
101
123
125
118
108
103
79
90
100
97
79
79
135
134
142
125
130
108
115
88
105
113
100
79
79
57,500
24,000
14,818,500
283,000
4,089,000
275,000
85,500
218,500
392,500
610,500
90,722,000
2,276,500
-
113,852,500
7,080,500
2,981,000
2,331,232,500
38,573,500
550,045,500
32,836,500
9,132,000
19,789,500
40,995,000
68,787,000
13,420,829,500
212,996,000
-
16,735,278,500
26
18
3,413
83
1,353
33
19
58
164
153
22,351
792
-
28,463
Kapitalisasi Pasar sebesar Rp 1.608.829.214.694,-
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan, Dewan Komisaris melaksanakan fungsinya yaitu melakukan fungsi pengarahan dan pengawasan terhadap Direksi dalam menjalankan aktivitas Perseroan.
Dewan Komisaris sangat menyadari benar bahwa perekonomian nasional maupun global belum berubah secara signifikan, oleh karenanya kami Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Dewan Direksi karena masih berkomitmen dan bersemangat dalam mengelola Perseroan sehingga mampu mempertahankan kinerja Perseroan.
Dewan Komisaris telah menerima, mempelajari dan mengevaluasi Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik tahun 2014 dan telah menyetujui Laporan Keuangan tersebut.
Dalam bisnis global saat ini, disadari situasi rumit dan ketatnya persaingan bisnis, terlebih bisnis tektil saat ini. Direksi telah melakukan berbagai upaya dan strategi dalam mempertahankan kesinambungan bisnis Perseroan, ini merupakan suatu tantangan tersendiri.
Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan segenap karyawan atas berbagai upaya untuk mengatasi semua tantangan dalam mengelola Pe r se roan se lama tahun 2014 , dan be rhas i l mempertahankan kesinambungan bisnis dan berharap di tahun-tahun mendatang dapat mencapai prestasi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Seiring dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Dewan Komisaris bersama Komite Audit akan terus berupaya untuk meningkatkan dukungannya terhadap upaya-upaya yang dilakukan dan untuk melindungi kepentingan semua pihak yang terkait di dalamnya, terlebih pada tahun 2015 memasuki Masyarakat Ekonomi Asean, berbagai tantangan harus dihadapi dan berbagai strategi harus diterapkan untuk mencari kesempatan dan peluang yang ada.
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dari pemegang saham, dan pemangku kepentingan lannya, diharapkan tahun-tahun mendatang akan terwujud harapan yang lebih baik.
To our Shareholders
Compliance with Corporate Governance, The Board of Commissioners has controlled and supervised the Board of Directors in carrying out the Board of Director in Company Activities.
Board of Commissioners is very aware that national and global economical has not been changed significantly, therefore Board of commissioners giving appreciation for Board of Directors for their comitment and pation running the company and maintain their best performance.
Board of Commissioners has been received, reviewed and evaluated the Company's Audit Financial Statements for the year 2014 and has approved the report.
We have to admit global situation make all the business especially textile industry gain more effort to make Company suistainability become a great challenge.
In this opportunity the Board of Commissioners wolud like to extend our gratitude to the Board of Directors and all line employees for all efforts for performing their best in accordance with their competence, we wish that we can continue to carry out the best performance in many years to come.
Comply with the Good Corporate Governance, The Board together with the Audit Committee will continued to support efforts undertaken and protect the stakehorlders to make our Company prepared facing the 2015 Asean Economic Sosiety although we have to face challenge and strategy to comply and within the opportunity.
Last but not least, on behalf of the Board of Commissioners we would like to express our gratitudefor shareholders and stakeholders, and hope the next years wil be a better year for us.
Atas nama Dewan Komisaris,
Sundjono SuriadiKomisaris Utama /
On behalf of the Board of Commissioners,
President Commissioner
Board of Commissioners’ Report
Laporan Dewan Komisaris
Sundjono SuriadiKomisaris UtamaPresident Commissioner
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 04
To our Shareholders
With praise to the Almight God, allow me on behalf of the management to present the Report on PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk performance in 2014
We have succeeded in passing throught yhe year 2014, in the mids of global economics turnoil, sepecially when entering mid 2014 Indonesia's economy faced a tough challenge, reflected in the decrease of several national and global indicators. One of main reasons that caused the decrease in the exchange rate of Rupiah and other currencies pf other emerging countries, against US Dollar.
The weakening Rupiah against USD From Rp 12.189/ 1 USD in December 2013 to Rp 12.440/ 1 USD at end 2014, significantly impacted Indonesian economy and the and to Business performance.
Despite the small turnoil in our economic condition, we are relieved that the company still running and keeping the commitment to grow in stagnan position.
We are trully aware that there were internal and external factor that we have to face. Management line and staff determination and passion make all the effort to eliminate the factors.
Our determination to increase business focusing in export opportunity. Management will keep improving and continuing to increased company mission and vission. Support and competent human resources become main factor in applying good corporate governance. We expect the outcome will make good impact for the company.
The Company will keep improving cost efficiency and performance by complying with the Good Corporate Governance practices, thus the years expected increased better performance.
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, ijinkan saya atas nama manajemen menyampaikan laporan atas kinerja PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk selama tahun 2014.
Tahun 2014 telah dilewati dengan baik, di tengah-tengah kondisi perekonomian yang cukup bergejolak, khususnya memasuki pertengahan 2014, ekonomi Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat, hal ini nampak dari menurunnya beberapa indikator perekonomian nasional maupun global. Salah satu indikator utama menurunnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang US Dollar, demikian pula dengan beberapa mata uang negara berkembang lainnya.
Dengan melemahnya mata uang Rupiah terhadap mata uang US Dollar dari semula Rp 12.189,-/1 USD pada Desember 2013 menjadi Rp 12.440,- / 1 USD pada Desember 2014, memberikan dampak yang signifikan pada perekonomian dan akhirnya pada kinerja Perseoan.
Di tengah kondisi perekonomian nasional yang masih mengalami gejolak, kami bersyukur bahwa Perseroan masih tetap berjalan dalam mempertahankan komitmen kami untuk tumbuh, walaupun dalam kondisi yang stagnan.
Disadari benar, beberapa faktor penghambat baik internal maupun ekternal belum dapat diatasi dengan strategi bisnis yang ada, hanya dengan bekal tekad kami dan seluruh jajaran manajemen dan karyawan kami masih mampu bertahan dalam situasi yang demikian.
Dengan tekad untuk terus meningkatkan fokus bisnis pada peluang ekpor. Manajemen berkeinginan untuk terus mewujudkan visi dan misi Perseroan. Daya dukung dan ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi menjadi faktor penting lainnya, disamping adanya upaya untuk terus membenahi dan meningkatkan praktik Tata Kelola Perusahaan secara terintegrasi, dengan harapan dapat memberikan dampak terhadap kinerja Perseroan yang lebih baik.
Perseroan akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan efisiensi biaya dan kinerja sesuai dengan prktik Tata Kelola Perusahaan, sehingga di tahun-tahun mendatang mampu meningkatkan kinerja yang lebih baik.
Board of Directors’ Report
Laporan DIreksi
Purnawan SuriadiDirektur UtamaPresident Director
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
05
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan, Dewan Komisaris melaksanakan fungsinya yaitu melakukan fungsi pengarahan dan pengawasan terhadap Direksi dalam menjalankan aktivitas Perseroan.
Dewan Komisaris sangat menyadari benar bahwa perekonomian nasional maupun global belum berubah secara signifikan, oleh karenanya kami Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Dewan Direksi karena masih berkomitmen dan bersemangat dalam mengelola Perseroan sehingga mampu mempertahankan kinerja Perseroan.
Dewan Komisaris telah menerima, mempelajari dan mengevaluasi Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik tahun 2014 dan telah menyetujui Laporan Keuangan tersebut.
Dalam bisnis global saat ini, disadari situasi rumit dan ketatnya persaingan bisnis, terlebih bisnis tektil saat ini. Direksi telah melakukan berbagai upaya dan strategi dalam mempertahankan kesinambungan bisnis Perseroan, ini merupakan suatu tantangan tersendiri.
Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan segenap karyawan atas berbagai upaya untuk mengatasi semua tantangan dalam mengelola Pe r se roan se lama tahun 2014 , dan be rhas i l mempertahankan kesinambungan bisnis dan berharap di tahun-tahun mendatang dapat mencapai prestasi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Seiring dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Dewan Komisaris bersama Komite Audit akan terus berupaya untuk meningkatkan dukungannya terhadap upaya-upaya yang dilakukan dan untuk melindungi kepentingan semua pihak yang terkait di dalamnya, terlebih pada tahun 2015 memasuki Masyarakat Ekonomi Asean, berbagai tantangan harus dihadapi dan berbagai strategi harus diterapkan untuk mencari kesempatan dan peluang yang ada.
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dari pemegang saham, dan pemangku kepentingan lannya, diharapkan tahun-tahun mendatang akan terwujud harapan yang lebih baik.
To our Shareholders
Compliance with Corporate Governance, The Board of Commissioners has controlled and supervised the Board of Directors in carrying out the Board of Director in Company Activities.
Board of Commissioners is very aware that national and global economical has not been changed significantly, therefore Board of commissioners giving appreciation for Board of Directors for their comitment and pation running the company and maintain their best performance.
Board of Commissioners has been received, reviewed and evaluated the Company's Audit Financial Statements for the year 2014 and has approved the report.
We have to admit global situation make all the business especially textile industry gain more effort to make Company suistainability become a great challenge.
In this opportunity the Board of Commissioners wolud like to extend our gratitude to the Board of Directors and all line employees for all efforts for performing their best in accordance with their competence, we wish that we can continue to carry out the best performance in many years to come.
Comply with the Good Corporate Governance, The Board together with the Audit Committee will continued to support efforts undertaken and protect the stakehorlders to make our Company prepared facing the 2015 Asean Economic Sosiety although we have to face challenge and strategy to comply and within the opportunity.
Last but not least, on behalf of the Board of Commissioners we would like to express our gratitudefor shareholders and stakeholders, and hope the next years wil be a better year for us.
Atas nama Dewan Komisaris,
Sundjono SuriadiKomisaris Utama /
On behalf of the Board of Commissioners,
President Commissioner
Board of Commissioners’ Report
Laporan Dewan Komisaris
Sundjono SuriadiKomisaris UtamaPresident Commissioner
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 04
To our Shareholders
With praise to the Almight God, allow me on behalf of the management to present the Report on PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk performance in 2014
We have succeeded in passing throught yhe year 2014, in the mids of global economics turnoil, sepecially when entering mid 2014 Indonesia's economy faced a tough challenge, reflected in the decrease of several national and global indicators. One of main reasons that caused the decrease in the exchange rate of Rupiah and other currencies pf other emerging countries, against US Dollar.
The weakening Rupiah against USD From Rp 12.189/ 1 USD in December 2013 to Rp 12.440/ 1 USD at end 2014, significantly impacted Indonesian economy and the and to Business performance.
Despite the small turnoil in our economic condition, we are relieved that the company still running and keeping the commitment to grow in stagnan position.
We are trully aware that there were internal and external factor that we have to face. Management line and staff determination and passion make all the effort to eliminate the factors.
Our determination to increase business focusing in export opportunity. Management will keep improving and continuing to increased company mission and vission. Support and competent human resources become main factor in applying good corporate governance. We expect the outcome will make good impact for the company.
The Company will keep improving cost efficiency and performance by complying with the Good Corporate Governance practices, thus the years expected increased better performance.
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, ijinkan saya atas nama manajemen menyampaikan laporan atas kinerja PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk selama tahun 2014.
Tahun 2014 telah dilewati dengan baik, di tengah-tengah kondisi perekonomian yang cukup bergejolak, khususnya memasuki pertengahan 2014, ekonomi Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat, hal ini nampak dari menurunnya beberapa indikator perekonomian nasional maupun global. Salah satu indikator utama menurunnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang US Dollar, demikian pula dengan beberapa mata uang negara berkembang lainnya.
Dengan melemahnya mata uang Rupiah terhadap mata uang US Dollar dari semula Rp 12.189,-/1 USD pada Desember 2013 menjadi Rp 12.440,- / 1 USD pada Desember 2014, memberikan dampak yang signifikan pada perekonomian dan akhirnya pada kinerja Perseoan.
Di tengah kondisi perekonomian nasional yang masih mengalami gejolak, kami bersyukur bahwa Perseroan masih tetap berjalan dalam mempertahankan komitmen kami untuk tumbuh, walaupun dalam kondisi yang stagnan.
Disadari benar, beberapa faktor penghambat baik internal maupun ekternal belum dapat diatasi dengan strategi bisnis yang ada, hanya dengan bekal tekad kami dan seluruh jajaran manajemen dan karyawan kami masih mampu bertahan dalam situasi yang demikian.
Dengan tekad untuk terus meningkatkan fokus bisnis pada peluang ekpor. Manajemen berkeinginan untuk terus mewujudkan visi dan misi Perseroan. Daya dukung dan ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi menjadi faktor penting lainnya, disamping adanya upaya untuk terus membenahi dan meningkatkan praktik Tata Kelola Perusahaan secara terintegrasi, dengan harapan dapat memberikan dampak terhadap kinerja Perseroan yang lebih baik.
Perseroan akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan efisiensi biaya dan kinerja sesuai dengan prktik Tata Kelola Perusahaan, sehingga di tahun-tahun mendatang mampu meningkatkan kinerja yang lebih baik.
Board of Directors’ Report
Laporan DIreksi
Purnawan SuriadiDirektur UtamaPresident Director
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
05
Atas nama Dewan Direksi,
Purnawan SuriadiDirektur Utama /
On behalf of the Board of Directors,
President Director
Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini, kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas usaha, kerja sama dan semangatnya dalam bekerja. Juga kepada seluruh Pemegang Saham dan mitra kerja kami berterima kasih atas segala perhatian, dukungan dan kepercayaannya yang telah diberikan.
For this moment, we say many thanks to all management and employees for the coordinations, and spirit for hard work. And to all shareholders and partner, we also for all the attentions, supports and confidence trusted.
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 06
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
07
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk ("Perseroan") adalah sebuah perusahaan tekstil terpadu, berjedudukan di Bandung yang didirikan pada tahun 1972. Saat ini bidang usaha Perseroan meliputi industri pemintalan, pertenunan dan texturizing, dengan fokus utama di pemintalan. Produk yang dihasilkan Perseroan anata lain: bebang dan kain tenun dari bahan 100% katun, TC, CVC, TR, serta bebang polyester
DIREKTUR KEUANGAN & PEMASARAN
RAPAT UMUMPEMEGANG SAHAM
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
KOMITE AUDIT
SEKRETARIS PERUSAHAAN INTERNAL AUDIT
Sundjono SuriadiNy.Mariah Suriadi
Sidarto DanusubrotoBernardi Widjajakusuma
Ali SenitroSutomo
Ali SenitroLuciana Setiati Harsono
Haditjipto Yuwono
Purnawan Suriadi
Mahayo Pujiarto Mochammad Rivai
DIREKTUR PRODUKSI & SDM
Fransiscus Hadyanto Edduardus Gunawan
DTY. Selain mamasarkan produknya di pasar domestik, Perseroan jua melakukan penjalan ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa, Amerika dan Afrika, walaupun kali ini penjualan ekspor menunrun dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena pengaruh ketatnya persaingan di bisnis global.
Company Profile
Profile Perusahaan
Menghasilkan produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan kami.
To produce quality products that best met our customers' needs and satisfactions.
Menjadi salah satu produsen benang yang terkemuka dan paling menguntungkan di Indonesia.
To become one of the leading and most profitable yarn producers in Indonesia.
Vision
Visi
Mission
Misi
Organization Structure
Struktur Organisasi
Atas nama Dewan Direksi,
Purnawan SuriadiDirektur Utama /
On behalf of the Board of Directors,
President Director
Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini, kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas usaha, kerja sama dan semangatnya dalam bekerja. Juga kepada seluruh Pemegang Saham dan mitra kerja kami berterima kasih atas segala perhatian, dukungan dan kepercayaannya yang telah diberikan.
For this moment, we say many thanks to all management and employees for the coordinations, and spirit for hard work. And to all shareholders and partner, we also for all the attentions, supports and confidence trusted.
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 06
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
07
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk ("Perseroan") adalah sebuah perusahaan tekstil terpadu, berjedudukan di Bandung yang didirikan pada tahun 1972. Saat ini bidang usaha Perseroan meliputi industri pemintalan, pertenunan dan texturizing, dengan fokus utama di pemintalan. Produk yang dihasilkan Perseroan anata lain: bebang dan kain tenun dari bahan 100% katun, TC, CVC, TR, serta bebang polyester
DIREKTUR KEUANGAN & PEMASARAN
RAPAT UMUMPEMEGANG SAHAM
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
KOMITE AUDIT
SEKRETARIS PERUSAHAAN INTERNAL AUDIT
Sundjono SuriadiNy.Mariah Suriadi
Sidarto DanusubrotoBernardi Widjajakusuma
Ali SenitroSutomo
Ali SenitroLuciana Setiati Harsono
Haditjipto Yuwono
Purnawan Suriadi
Mahayo Pujiarto Mochammad Rivai
DIREKTUR PRODUKSI & SDM
Fransiscus Hadyanto Edduardus Gunawan
DTY. Selain mamasarkan produknya di pasar domestik, Perseroan jua melakukan penjalan ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa, Amerika dan Afrika, walaupun kali ini penjualan ekspor menunrun dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena pengaruh ketatnya persaingan di bisnis global.
Company Profile
Profile Perusahaan
Menghasilkan produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan kami.
To produce quality products that best met our customers' needs and satisfactions.
Menjadi salah satu produsen benang yang terkemuka dan paling menguntungkan di Indonesia.
To become one of the leading and most profitable yarn producers in Indonesia.
Vision
Visi
Mission
Misi
Organization Structure
Struktur Organisasi
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
09
Kualitas dan mutu sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan Perseroan. Pada akhir tahun 2014 jumlah tenaga kerja Perseroan tercatat sekitar 1.628 orang. Sebagian besar berpendidikan SLTP dan SLTA dengan usia antara 25 - 35 tahun.
Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi sumber daya manusia, Perseroan mengadakan pelatihan karyawan secara periodik. Selain itu, Perseroan juga senantiasa memberi perhatian yang cukup besar pada kesejahteraan dan kesehatan karyawan. Di lingkungan pabrik Perseroan terdapat fasilitas poliklinik, koperasi, tempat ibadah dan sarana olahraga. Pihak manajemen terus berusaha membina hubungan industrial yang harmonis dengan seluruh karyawan, yang diwakili oleh serikat pekerja.
Nama & Alamat
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER TbkJalan. Raya Rancaekek Km 25,5Kabupaten Sumedang, Bandung IndonesiaTelepon : (62-22) 7798289 - 7798290Fax : (62-22) 7798301 - 7798302Website : www.sunson.co.id
Lembaga Profesi Penunjang :
Notaris PublikYohana Noor Indrajati,S.H.Surapati Core Blok J.8Jalan P.H.H. Mustofa (Suci) No. 39 Bandung 40124Telepon : (022) 87241409, 08122361740Fax : (022) 87241409Fee : Rp 3.000.000,-
(untuk pembuatan akta-akta Perseroan).
Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang & Ali (Cabang Bandung)Jalan. Haruman No. 2 Bandung -40262 - IndonesiaTelepon : (62-22 ) 7218235 - 7317929Fax : (62-22) 7218235 - 7311375E-mail : [email protected] Keuangan Tahun 2013 diaudit oleh K a n t o r Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang & Ali Fee Audit : Rp 95.000.000,-
Biro Administrasi EfekPT. Sinartama GunitaJalan. Lombok 71 Jakarta 10350 - IndonesiaTelepon : (62 21) 3190 1508Fax : (62-21) 3190 1510Fee : Rp 13.636.364,-
Biro Administrasi Efek telah melaksanakan administrasi pengurusan pasar sekunder Perseroan sejak tahun 1997.
Fact Sheet
Data Perusahaan
Human Resources
Sumber Daya Manusia
Sundjono Suriadi / Komisaris UtamaLahir di Tanjung Pinang. Memiliki pengalaman lebih dari 42 tahun di industri tekstil dan merupakan pendiri Perseroan. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H.,No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Ny. Mariah Suriadi / KomisarisLahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun di bidang perdagangan produk tekstil dan merupakan salah satu pendiri Perseroan. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Sidarto Danusubroto / KomisarisLahir di Pandeglang. Purnawirawan Kepolisian R.I. Pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 1988-1991. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Bernardi Widjajakusuma / KomisarisLahir di Bandung. Pendidikan, lulus Master of Real Estate and Construction Management dari University of Denver, Amerika Serikat. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010
Ali Senitro / Komisaris IndependenLahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun sebagai bisnisman di berbagai bidang usaha. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Sutomo / Komisaris IndependenLahir di Tanjung Pinang. Lulusan Master of Business Administration dari Keller Graduate School of Management, California, Amerika Serikat. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati, S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Purnawan Suriadi / Direktur UtamaLahir di Bandung. Lulusan Indiana University Bloomington, Amerika Serikat. Menjabat sebagai Direktur Utama berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Fransiscus Hadyanto / Direktur Produksi &SDMLahir di Jakarta. Lulusan Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun di Industri tekstil. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Edduardus Gunawan / Direktur Keuangan & PemasaranLahir di Tanjung Pinang. Memiliki pengalaman lebih dari 22 tahun di bidang keuangan. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 08
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris
The Board of Directors
Dewan Direksi
Pada tanggal 07 Oktober 2014, Bapak Edduardus Gunawan meninggal dunia. Sejak itu tugas dan tanggung jawab beliau dilaksanakan oleh Bapak Purnawan Suriadi (Direktur Utama)
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
09
Kualitas dan mutu sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan Perseroan. Pada akhir tahun 2014 jumlah tenaga kerja Perseroan tercatat sekitar 1.628 orang. Sebagian besar berpendidikan SLTP dan SLTA dengan usia antara 25 - 35 tahun.
Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi sumber daya manusia, Perseroan mengadakan pelatihan karyawan secara periodik. Selain itu, Perseroan juga senantiasa memberi perhatian yang cukup besar pada kesejahteraan dan kesehatan karyawan. Di lingkungan pabrik Perseroan terdapat fasilitas poliklinik, koperasi, tempat ibadah dan sarana olahraga. Pihak manajemen terus berusaha membina hubungan industrial yang harmonis dengan seluruh karyawan, yang diwakili oleh serikat pekerja.
Nama & Alamat
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER TbkJalan. Raya Rancaekek Km 25,5Kabupaten Sumedang, Bandung IndonesiaTelepon : (62-22) 7798289 - 7798290Fax : (62-22) 7798301 - 7798302Website : www.sunson.co.id
Lembaga Profesi Penunjang :
Notaris PublikYohana Noor Indrajati,S.H.Surapati Core Blok J.8Jalan P.H.H. Mustofa (Suci) No. 39 Bandung 40124Telepon : (022) 87241409, 08122361740Fax : (022) 87241409Fee : Rp 3.000.000,-
(untuk pembuatan akta-akta Perseroan).
Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang & Ali (Cabang Bandung)Jalan. Haruman No. 2 Bandung -40262 - IndonesiaTelepon : (62-22 ) 7218235 - 7317929Fax : (62-22) 7218235 - 7311375E-mail : [email protected] Keuangan Tahun 2013 diaudit oleh K a n t o r Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang & Ali Fee Audit : Rp 95.000.000,-
Biro Administrasi EfekPT. Sinartama GunitaJalan. Lombok 71 Jakarta 10350 - IndonesiaTelepon : (62 21) 3190 1508Fax : (62-21) 3190 1510Fee : Rp 13.636.364,-
Biro Administrasi Efek telah melaksanakan administrasi pengurusan pasar sekunder Perseroan sejak tahun 1997.
Fact Sheet
Data Perusahaan
Human Resources
Sumber Daya Manusia
Sundjono Suriadi / Komisaris UtamaLahir di Tanjung Pinang. Memiliki pengalaman lebih dari 42 tahun di industri tekstil dan merupakan pendiri Perseroan. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H.,No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Ny. Mariah Suriadi / KomisarisLahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun di bidang perdagangan produk tekstil dan merupakan salah satu pendiri Perseroan. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Sidarto Danusubroto / KomisarisLahir di Pandeglang. Purnawirawan Kepolisian R.I. Pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 1988-1991. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Bernardi Widjajakusuma / KomisarisLahir di Bandung. Pendidikan, lulus Master of Real Estate and Construction Management dari University of Denver, Amerika Serikat. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010
Ali Senitro / Komisaris IndependenLahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun sebagai bisnisman di berbagai bidang usaha. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Sutomo / Komisaris IndependenLahir di Tanjung Pinang. Lulusan Master of Business Administration dari Keller Graduate School of Management, California, Amerika Serikat. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati, S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Purnawan Suriadi / Direktur UtamaLahir di Bandung. Lulusan Indiana University Bloomington, Amerika Serikat. Menjabat sebagai Direktur Utama berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Fransiscus Hadyanto / Direktur Produksi &SDMLahir di Jakarta. Lulusan Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun di Industri tekstil. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
Edduardus Gunawan / Direktur Keuangan & PemasaranLahir di Tanjung Pinang. Memiliki pengalaman lebih dari 22 tahun di bidang keuangan. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 08
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris
The Board of Directors
Dewan Direksi
Pada tanggal 07 Oktober 2014, Bapak Edduardus Gunawan meninggal dunia. Sejak itu tugas dan tanggung jawab beliau dilaksanakan oleh Bapak Purnawan Suriadi (Direktur Utama)
Kelompok perusahaan yang berelasi dengan Perseroan, yaitu :1. PT. Bank Bisnis Internasional : Perbankan2. PD Surya Rejeki : Perdagangan Benang3. PT. Sunsonindo Textile Investama : Holding
Pemegang SahamShareholders
Jumlah SahamTotal Share
%
100.00Jumlah
480,000,000
169,806,783
164,395,398
262,366,416
69,358,500
14,031,500
10,950,584
1,170,909,181
40.99
14.50
14.04
22.41
5.92
1.20
0.94
Pemegang Saham Pengendali:1. PT. Sunsonindo Textile Investama
Bukan Pengurus Perusahaan:
PT. Sunsonindo Textile Investama
East Rise Capital Limited
Easefull Enterprise Limited
Masyarakat
(masing-masing dengan
kepemilikan di bawah 5 %)
Pengurus Perusahaan :
Sundjono Suriadi
Bernardi Widjaja Kusuma
Purnawan Suriadi
PT. Sunsonindo Textile Investama(40.99%)
East Rise Capital Limited(14.50%)
Easefull Enterprise Limited(14.04%)
Masyarakat(22.41%)
Sundjono Suriadi(5.92%)
Bernardi Widjaja Kusuma(1.20%)
Purnawan Suriadi(0.94%)
Related Company
Perusahaan Berelasi
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 10
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
11
Pada bulan Agustus 1997, perusahaan melakukan penawaran umum sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500,- per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 850,- per saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Bapepam dalam surat No. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli 1997.
Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi konversi Perusahaan sejumlah USD 18,000,000 dikonversi menjadi saham sebanyak 68.047.500 saham Perusahaan
dengan nilai nominal Rp 500,- dengan nilai konversi Rp 576,90 per saham
Dalam rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny Sukarja, SH, No 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, Para Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui perubahan nilai nominal saham (Stock split) dari Rp 500,- per saham menjadi Rp 250 per saham. Perdagangan SKS dengan nominal baru dilakukan mulai tanggal 27 September 1999.
Initial Public Offering
Penawaran Umum
Kelompok perusahaan yang berelasi dengan Perseroan, yaitu :1. PT. Bank Bisnis Internasional : Perbankan2. PD Surya Rejeki : Perdagangan Benang3. PT. Sunsonindo Textile Investama : Holding
Pemegang SahamShareholders
Jumlah SahamTotal Share
%
100.00Jumlah
480,000,000
169,806,783
164,395,398
262,366,416
69,358,500
14,031,500
10,950,584
1,170,909,181
40.99
14.50
14.04
22.41
5.92
1.20
0.94
Pemegang Saham Pengendali:1. PT. Sunsonindo Textile Investama
Bukan Pengurus Perusahaan:
PT. Sunsonindo Textile Investama
East Rise Capital Limited
Easefull Enterprise Limited
Masyarakat
(masing-masing dengan
kepemilikan di bawah 5 %)
Pengurus Perusahaan :
Sundjono Suriadi
Bernardi Widjaja Kusuma
Purnawan Suriadi
PT. Sunsonindo Textile Investama(40.99%)
East Rise Capital Limited(14.50%)
Easefull Enterprise Limited(14.04%)
Masyarakat(22.41%)
Sundjono Suriadi(5.92%)
Bernardi Widjaja Kusuma(1.20%)
Purnawan Suriadi(0.94%)
Related Company
Perusahaan Berelasi
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 10
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
11
Pada bulan Agustus 1997, perusahaan melakukan penawaran umum sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500,- per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 850,- per saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Bapepam dalam surat No. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli 1997.
Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi konversi Perusahaan sejumlah USD 18,000,000 dikonversi menjadi saham sebanyak 68.047.500 saham Perusahaan
dengan nilai nominal Rp 500,- dengan nilai konversi Rp 576,90 per saham
Dalam rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny Sukarja, SH, No 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, Para Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui perubahan nilai nominal saham (Stock split) dari Rp 500,- per saham menjadi Rp 250 per saham. Perdagangan SKS dengan nominal baru dilakukan mulai tanggal 27 September 1999.
Initial Public Offering
Penawaran Umum
ProduksiPerseroan mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi beberapa segmen usaha yang terdiri dari produk pemintalan/spinning, produk pertenunan/weaving dan produk lainnya.
Produk-produk perseroan diperoleh melalui proses produksi dari mulai bahan baku kapas, polyfibre, dan rayon fibre sampai menjadi benang (produk spinning). Kemudian benang ini dijadikan sebagai bahan baku untuk proses pembuatan kain grey yang merupakan produk akhir weaving. Benang ini juga dijadikan bahan baku untuk proses pembuatan produk texturizing (lainnya)
Peningkatan Kapasitas Produksi Pada tahun 2014 dibanding dengan tahun 2013, tidak terjadi peningkatan kapasitas produksi yang sifnifikan.
Penjualan Neto/Pendapatan Usaha Penjualan ekpor dan domestik sebesar 31,73% dan 68,27% (2014) dan penjualan ekpor 24,01% dan domestik 75,99 (2013). Ini menunjukkan penjualan ekpor meningkat sebesar 7,72% dan domestik turun dengan angka yang sama sebesar 7,72%
Rincian penjualan neto setiap produk masing-masing tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
ProfitabilitasLaba kotor masing-masing tahun 2014 dibanding tahun 2013 sebesar Rp 3,82 milyar dan Rp 23,42 milyar. Hal ini berarti laba kotor turun sebesar Rp 19.60 milyar atau turun sebesar 83,76%.
Analisis Kinerja Keuangan Penjualan netoPenjualan neto masing-masing tahun 2014 dan 2013 tercatat sebesar Rp 519,85 milyar dan Rp 573,75 milyar, atau turun sebesar Rp 53,90 (9,39%). Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan ekpor sebesar 19,81%, tetapi penjualan domestik turun sebesar 18,62%
Beban UsahaBeban usaha masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 26,46 milyar dan Rp 26,91 milyar, ini berarti beban usaha turun hanya sebesar 1,66%.
Laba komprehensif Tahun BerjalanTahun 2014 dan 2013 perusahaan masih mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp 12,84 milyar dan Rp 13,23 milyar. Kerugian ini disebabkan oleh masih tingginya beban pokok penjualan.
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 12
Rincian Penjualan
2014
Rp %
Pemintalan
Pertenunan
Lainnya
Jumlah
476,544,536,097
35,625,413,267
7,684,712,467
519,854,661,831
91.67
6.85
1.48
100.00
2013
Rp %
87.04
11.89
1.07
100.00
499,388,645,796
68,215,823,960
6,144,277,969
573,748,747,725
AsetJumlah aset tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing masing sebesar Rp 773,67 milyar dan Rp 801,87 milyar, berarti jumlah aset turun sebesar Rp 28,20 milyar atau turun 3,52 %.
Aset lancar khususnya jumlah piutang usaha dan persediaan tahun 2014 sebesar Rp 396,99 milyar sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 411,96 milyar, ini berarti aset lancar turun sebesar 14,97 milyar atau turun sebesar 3,63%
LiabilitasLiabilitas jangka pendek tahun 2014 dibanding tahun 2013, naik sebesar Rp16,70 milyar atau naik sebesar 5,29 %, sedangkan liabilitas jangka panjang turun sebesar Rp 32,06 milyar atau turun sebesar 14,96 %. Hal ini berarti jumlah liabilitas turun sebesar 2,90 %.
Perbandingan jumlah liabilitas terhadap ekuitas tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing-masing sebesar 198,86 % dan 195,12%, ini berarti perbandingan liabilitas terhadap ekuitas menunjukkan kenaikan solvabilitas sebesar 3,74 %, kecilnya kenaikan solvabilitas ini disebabkan oleh kerugian dalam tahun berjalan.
Dalam memasarkan produknya dipasar ekpor maupun domestik, perseroan melakukan penjualan langsung dan melalui agen penjualan. Pendapatan dari penjualan ekpor digunakan sebagai lindung nilai alami (natural hedging) terhadap kewajiban valuta asing (USD) perseroan.
PendapatanPada tahun 2014, hasil penjualan tercatat sebesar 519,85 milyar atau turun sebesar 9,39 % dibanding tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan penjualan ekpor sebesar 19,81%, sedangkan penjualan domestik turun sebesar 18,62%
Hasil OperasionalKinerja perseroan untuk tahun 2014 relatif sama dengan tahun 2013, walaupun masih mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp 12,8 milyar dan Rp 13,2 milyar atau mengalami penurunan kerugian sebesar 3,03%. Kinerja perseroan tahun 2014 dibanding tahun 2013 diikhtisarkan sebagai berikut:
Management Analysis and Review
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Penjualan bersih/total aset
Laba (rugi) kotor / penjualan
Laba (rugi) usaha / penjualan
Laba (rugi) bersih / penjualan
Laba (rugi) usaha / Total ekuitas
Laba (rugi) bersih / total ekuitas
Laba (rugi) usaha / total aset
Laba (rugi) bersih / total aset
67.19%
0.74%
-4.35%
-2.47%
-8.75%
-4.96%
-2.93%
-1.66%
Rasio-rasio 2014 2013
71.55%
4.07%
-0.61%
-2.30%
-1.28%
-4.86%
-0.43%
-1.65%
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
13
Laba rugi usahaTahun 2014 perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 12,84 milyar, tahun 2013 kerugian sebesar 13,23 milyar, berarti kerugian tahun 2014 turun sebesar 2,93%. Rasio beban pokok penjualan terhadap penjualan masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar 99,26% dan sebesar 95,92%. Hal ini menunjukkan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 3,34%
Pendapatan (beban ) lain-lainPendapatan lain-lain masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 42,36 milyar dan Rp 58,81 milyar, ini berarti turun sebesar 27,97 % Beban lain-lain masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 36,41 milyar dan Rp 72,12 milyar, berarti beban lain-lain turun sebesar 49,52 %, khususnya disebabkan oleh penurunan kerugian selisih kurs.
Laba (rugi) bersihLaba (rugi) bersih tercatat masing-masing tahun 2014 dan 2013, rugi sebesar Rp 12,84 milyar dan Rp 13,23 milyar. Rasio laba (rugi) bersih terhadap aset masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar - 1,66% dan - 1,65%
Posisi KeuanganBesarnya modal kerja perseroan tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 66,28 milyar dan Rp 99,24 milyar, ini berarti modal kerja turun sebesar Rp 32,96 milyar. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan pinjaman jangka panjang jatuh tempo yang segera harus dilunasi.
Aset lancar perseroan tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 398,79 milyar dan Rp 415,05 milyar, berarti aset lancar tahun 2014 dibanding tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 3,92 %
Perbandingan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek dan total liabilitas terhadap ekuitas dan total aset tampak dalam tabel berikut ini :
Total liabilitas Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 514,79 milyar, sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 530,16 milyar, ini berarti total liabilitas menunjukkan penurunan . Dari total liabilitas sebagian besar merupakan liabilitas jangka pendek sebesar 64,59% dan 59,57%, dan sisanya liabilitas jangka panjang masing-masing sebesar 35, 41% dan 40,43%.
EkuitasTotal ekuitas Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 258,87 milyar dan tahun 2013 sebesar 271,71 milyar. Ini berarti ekuitas turun yang disebabkan oleh kerugian tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya.
Arus KasKas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2014 sebesar Rp 39,56 milyar, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan masing-masing sebesar Rp 23,59 milyar dan Rp 17,26 milyar, sehingga terdapat penurunan kas bersih sebesar Rp 1,29 milyar. Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 1,45 milyar, ini berarti saldo kas dan setara kas turun jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 1,29 milyar
Strategi Bisnis Dalam mendukung strategis bisnis sesuai dengan visi dan misi Perseroan, Perseroan mempertimbangkan dua faktor dominan, yaitu faktor internal dan faktor ekternal, agar kedua faktor tersebut mampu menjaga kesinambungan bisnis dan mampu mengatasi persaingan yang semakin tajam. Peningkatan efisiensi beban produksi dan peningkatan kualitas, perluasan pangsa pasar dan memenuhi kepuasan pelanggan merupakan fokus utama dalam menerapkan strategi bisnis.
Prospek Usaha Perseroan Perseroan masih tetap berkomitmen untuk menjaga kesinambungan bisnis, karena masih tetap optimis bahwa industr tektil di masa mendatang akan tetap berkembang untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, walaupun banyak berbagai tantangan yang harus dihadapi dan mengantisipasi kemungkinan peluang yang harus diantisipasi. Perseroan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada dengan menerapkan segenap strategi untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Pemasaran Perkembangan pasar ekpor tahun 2014 belum menunjukkan hasil yang menggembirakan sebagai implikasi krisis global yang terjadi dan persaingan yang semakin ketat. Dalam menghadapi berbagai eluang yang ada, strategi pemasaran difokuskan dengan memperluas pasar domestik dengan selalu mencari peluang pasar ekpor untuk negara-negara (buyer) baru atau negara-negara yang berpotensi untuk dimasuki.
ProduksiBerbagai strategi penting yang telah diupayakan secara internal masih akan dilanjutkan dan diupayakan peningkatannya dalam mecapai optimalisasi efisiensi dan memperbaiki kualitas produk.
Rasio-rasio 2014 2013
Aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek
Total liabilitas terhadap ekuitas
Total liabilitas terhadap total aset
119.93%
198.86%
66.54%
131.43%
195.12%
66.12%
Piutang Usaha Piutang usaha Perseroan tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 47,88 milyar dan Rp 67,22 milyar, penurunan ini terkait dengan penurunan hasil penjualan tahun 2014.
PersediaanPersediaan Perseroan tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 349,11 milyar dan Rp 344,74 milyar, ini berarti persediaan hanya menunjukkan kenaikan kenaikan sebesar 1,27 %
ProduksiPerseroan mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi beberapa segmen usaha yang terdiri dari produk pemintalan/spinning, produk pertenunan/weaving dan produk lainnya.
Produk-produk perseroan diperoleh melalui proses produksi dari mulai bahan baku kapas, polyfibre, dan rayon fibre sampai menjadi benang (produk spinning). Kemudian benang ini dijadikan sebagai bahan baku untuk proses pembuatan kain grey yang merupakan produk akhir weaving. Benang ini juga dijadikan bahan baku untuk proses pembuatan produk texturizing (lainnya)
Peningkatan Kapasitas Produksi Pada tahun 2014 dibanding dengan tahun 2013, tidak terjadi peningkatan kapasitas produksi yang sifnifikan.
Penjualan Neto/Pendapatan Usaha Penjualan ekpor dan domestik sebesar 31,73% dan 68,27% (2014) dan penjualan ekpor 24,01% dan domestik 75,99 (2013). Ini menunjukkan penjualan ekpor meningkat sebesar 7,72% dan domestik turun dengan angka yang sama sebesar 7,72%
Rincian penjualan neto setiap produk masing-masing tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
ProfitabilitasLaba kotor masing-masing tahun 2014 dibanding tahun 2013 sebesar Rp 3,82 milyar dan Rp 23,42 milyar. Hal ini berarti laba kotor turun sebesar Rp 19.60 milyar atau turun sebesar 83,76%.
Analisis Kinerja Keuangan Penjualan netoPenjualan neto masing-masing tahun 2014 dan 2013 tercatat sebesar Rp 519,85 milyar dan Rp 573,75 milyar, atau turun sebesar Rp 53,90 (9,39%). Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan ekpor sebesar 19,81%, tetapi penjualan domestik turun sebesar 18,62%
Beban UsahaBeban usaha masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 26,46 milyar dan Rp 26,91 milyar, ini berarti beban usaha turun hanya sebesar 1,66%.
Laba komprehensif Tahun BerjalanTahun 2014 dan 2013 perusahaan masih mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp 12,84 milyar dan Rp 13,23 milyar. Kerugian ini disebabkan oleh masih tingginya beban pokok penjualan.
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 12
Rincian Penjualan
2014
Rp %
Pemintalan
Pertenunan
Lainnya
Jumlah
476,544,536,097
35,625,413,267
7,684,712,467
519,854,661,831
91.67
6.85
1.48
100.00
2013
Rp %
87.04
11.89
1.07
100.00
499,388,645,796
68,215,823,960
6,144,277,969
573,748,747,725
AsetJumlah aset tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing masing sebesar Rp 773,67 milyar dan Rp 801,87 milyar, berarti jumlah aset turun sebesar Rp 28,20 milyar atau turun 3,52 %.
Aset lancar khususnya jumlah piutang usaha dan persediaan tahun 2014 sebesar Rp 396,99 milyar sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 411,96 milyar, ini berarti aset lancar turun sebesar 14,97 milyar atau turun sebesar 3,63%
LiabilitasLiabilitas jangka pendek tahun 2014 dibanding tahun 2013, naik sebesar Rp16,70 milyar atau naik sebesar 5,29 %, sedangkan liabilitas jangka panjang turun sebesar Rp 32,06 milyar atau turun sebesar 14,96 %. Hal ini berarti jumlah liabilitas turun sebesar 2,90 %.
Perbandingan jumlah liabilitas terhadap ekuitas tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing-masing sebesar 198,86 % dan 195,12%, ini berarti perbandingan liabilitas terhadap ekuitas menunjukkan kenaikan solvabilitas sebesar 3,74 %, kecilnya kenaikan solvabilitas ini disebabkan oleh kerugian dalam tahun berjalan.
Dalam memasarkan produknya dipasar ekpor maupun domestik, perseroan melakukan penjualan langsung dan melalui agen penjualan. Pendapatan dari penjualan ekpor digunakan sebagai lindung nilai alami (natural hedging) terhadap kewajiban valuta asing (USD) perseroan.
PendapatanPada tahun 2014, hasil penjualan tercatat sebesar 519,85 milyar atau turun sebesar 9,39 % dibanding tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan penjualan ekpor sebesar 19,81%, sedangkan penjualan domestik turun sebesar 18,62%
Hasil OperasionalKinerja perseroan untuk tahun 2014 relatif sama dengan tahun 2013, walaupun masih mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp 12,8 milyar dan Rp 13,2 milyar atau mengalami penurunan kerugian sebesar 3,03%. Kinerja perseroan tahun 2014 dibanding tahun 2013 diikhtisarkan sebagai berikut:
Management Analysis and Review
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Penjualan bersih/total aset
Laba (rugi) kotor / penjualan
Laba (rugi) usaha / penjualan
Laba (rugi) bersih / penjualan
Laba (rugi) usaha / Total ekuitas
Laba (rugi) bersih / total ekuitas
Laba (rugi) usaha / total aset
Laba (rugi) bersih / total aset
67.19%
0.74%
-4.35%
-2.47%
-8.75%
-4.96%
-2.93%
-1.66%
Rasio-rasio 2014 2013
71.55%
4.07%
-0.61%
-2.30%
-1.28%
-4.86%
-0.43%
-1.65%
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
13
Laba rugi usahaTahun 2014 perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 12,84 milyar, tahun 2013 kerugian sebesar 13,23 milyar, berarti kerugian tahun 2014 turun sebesar 2,93%. Rasio beban pokok penjualan terhadap penjualan masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar 99,26% dan sebesar 95,92%. Hal ini menunjukkan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 3,34%
Pendapatan (beban ) lain-lainPendapatan lain-lain masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 42,36 milyar dan Rp 58,81 milyar, ini berarti turun sebesar 27,97 % Beban lain-lain masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 36,41 milyar dan Rp 72,12 milyar, berarti beban lain-lain turun sebesar 49,52 %, khususnya disebabkan oleh penurunan kerugian selisih kurs.
Laba (rugi) bersihLaba (rugi) bersih tercatat masing-masing tahun 2014 dan 2013, rugi sebesar Rp 12,84 milyar dan Rp 13,23 milyar. Rasio laba (rugi) bersih terhadap aset masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar - 1,66% dan - 1,65%
Posisi KeuanganBesarnya modal kerja perseroan tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 66,28 milyar dan Rp 99,24 milyar, ini berarti modal kerja turun sebesar Rp 32,96 milyar. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan pinjaman jangka panjang jatuh tempo yang segera harus dilunasi.
Aset lancar perseroan tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 398,79 milyar dan Rp 415,05 milyar, berarti aset lancar tahun 2014 dibanding tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 3,92 %
Perbandingan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek dan total liabilitas terhadap ekuitas dan total aset tampak dalam tabel berikut ini :
Total liabilitas Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 514,79 milyar, sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 530,16 milyar, ini berarti total liabilitas menunjukkan penurunan . Dari total liabilitas sebagian besar merupakan liabilitas jangka pendek sebesar 64,59% dan 59,57%, dan sisanya liabilitas jangka panjang masing-masing sebesar 35, 41% dan 40,43%.
EkuitasTotal ekuitas Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 258,87 milyar dan tahun 2013 sebesar 271,71 milyar. Ini berarti ekuitas turun yang disebabkan oleh kerugian tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya.
Arus KasKas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2014 sebesar Rp 39,56 milyar, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan masing-masing sebesar Rp 23,59 milyar dan Rp 17,26 milyar, sehingga terdapat penurunan kas bersih sebesar Rp 1,29 milyar. Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 1,45 milyar, ini berarti saldo kas dan setara kas turun jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 1,29 milyar
Strategi Bisnis Dalam mendukung strategis bisnis sesuai dengan visi dan misi Perseroan, Perseroan mempertimbangkan dua faktor dominan, yaitu faktor internal dan faktor ekternal, agar kedua faktor tersebut mampu menjaga kesinambungan bisnis dan mampu mengatasi persaingan yang semakin tajam. Peningkatan efisiensi beban produksi dan peningkatan kualitas, perluasan pangsa pasar dan memenuhi kepuasan pelanggan merupakan fokus utama dalam menerapkan strategi bisnis.
Prospek Usaha Perseroan Perseroan masih tetap berkomitmen untuk menjaga kesinambungan bisnis, karena masih tetap optimis bahwa industr tektil di masa mendatang akan tetap berkembang untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, walaupun banyak berbagai tantangan yang harus dihadapi dan mengantisipasi kemungkinan peluang yang harus diantisipasi. Perseroan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada dengan menerapkan segenap strategi untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Pemasaran Perkembangan pasar ekpor tahun 2014 belum menunjukkan hasil yang menggembirakan sebagai implikasi krisis global yang terjadi dan persaingan yang semakin ketat. Dalam menghadapi berbagai eluang yang ada, strategi pemasaran difokuskan dengan memperluas pasar domestik dengan selalu mencari peluang pasar ekpor untuk negara-negara (buyer) baru atau negara-negara yang berpotensi untuk dimasuki.
ProduksiBerbagai strategi penting yang telah diupayakan secara internal masih akan dilanjutkan dan diupayakan peningkatannya dalam mecapai optimalisasi efisiensi dan memperbaiki kualitas produk.
Rasio-rasio 2014 2013
Aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek
Total liabilitas terhadap ekuitas
Total liabilitas terhadap total aset
119.93%
198.86%
66.54%
131.43%
195.12%
66.12%
Piutang Usaha Piutang usaha Perseroan tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 47,88 milyar dan Rp 67,22 milyar, penurunan ini terkait dengan penurunan hasil penjualan tahun 2014.
PersediaanPersediaan Perseroan tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 349,11 milyar dan Rp 344,74 milyar, ini berarti persediaan hanya menunjukkan kenaikan kenaikan sebesar 1,27 %
Efisiesni dilakukan memalui berbagai upaya yang mempengaruhinya, baik pemakaian bahan baku, kompetensi dan kinerja tenaga kerja, beban produksi, dan beban lainnya. Diharapkan dengan berbagai upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi akan mampu meningkatkan kinerja Perseroan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Struktur Permodalan Modal dasar Perseroan berjumlah Rp 292,73 milyar dengan jumlah saham yang resmi tercatat pada Bursa Efek Indonesia sebanyak 1.170.909.181 lembar saham. Susunan pemegang saham sebagaimana disajikan dalam tabel dan diagram komposisi Pemegang Saham.
Tujuan utama dari kebijakan Perseroan atas kebijakan manajemen permodalan adalah untuk memastikan bahwa
LABA KOTORGross Profit
25
50
75
100
125
0
2010 2011 2012 2013
Perse roan memi l i k i moda l yang kuat untuk mempertahankan kesinambungan bisnis dan memastikan agar struktur permodalan Perseroan efektif.
Manajemen permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Manajemen permodalan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal.
Kebijakan DevidenDeviden merupakan hak para pemegang saham, namun karene Perseroan masih mengalami kerugian, berdampak terhadap penurunan ekuitas, maka Perseroan belum dapat membagikan deviden sebagai hak para pemegang saham.
50
100
150
200
300
250
0
EKUITASStockholders’ Equity
2010 2011 2012 2013 2014
100
200
300
400
500
600
700
800
900
0
2010 2011 2012 2013
PENJUALAN BERSIHNet Sales
100
200
300
400
600
500
0
2010 2011 2012 2013 2014 2014
2014
JUMLAH ASETTotal Assets
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 14
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
15
Perseroan menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Perseroan akan terus berusaha meningkatkan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perusahaan. Untuk itu Perseroan telah memiliki perangkat-perangkat sebagai berikut :
Dewan KomisarisAnggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:1. Menetapkan dan mereview rencana strategi Perseroan
sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan profit ebilitas perseroan.
2. Menelaah pelaksanaan rencana bisnis perusahaan dan mengevaluasi apakah bisa dikelola dengan semestinya.
3. Mengindetifikasi risiko bisnis dan menjamin implementasi sistem untuk mengelola risiko, dan
4. Menelaah kecukupan dan integritas sistem pengendalian intern Perseroan dan manajemen sistem informasi termasuk sistem kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan.
Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah melaksanakan 4 kali Rapat Dewan Komisaris.Rincian kehadiran rapat dari masing-masing anggota selama tahun 2013 sebagai berikut:
Sundjono Suriadi
Ny. Mariah Suriadi
Sidarto Danusubroto
Bernardi Widjajakusuma
Ali Senitro
Sutomo
Nama Jumlah Kehadiran
4/4
2/4
4/4
4/4
3/4
4/4
Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah mengadakan tiga kali pertemuan dengan Dewan Direksi dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.
Uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris tahun 2014 sebesar Rp 828.000.000,-
Komite Audit Perseroan juga telah membentuk Komite Audit untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM No.IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM, No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 dan Peraturan Bursa Efek Jakarta I-A No : Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 point C1 untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris.
Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris no. 003/SSTM/DK/II/2012 ,tanggal 02 Februari 2012. Untuk jangka waktu 3 tahun.
Komite Audit Perseroan memiliki 3 orang anggota, dimana seorang diantaranya adalah Komisaris Independen yang merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut :1. Ali Senitro : Ketua Lahir di Bandung,
memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun sebagai businessman
2. Haditjipto Yuwono : Anggota Lahir di Bandung, lulusan Universitas Kristen Maranatha, Bandung
3. Luciana Setiati Harsono : Anggota Lahir di Bandung, lulusan Indiana University, Amerika Serikat
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit : 1. Melakukan penelaahan terhadap kredibilitas dan
obyektivitas Laporan Keuangan 2. Melakukan penelaahan terhadap kepatuhan
perusahaan, peraturan-peraturan terkait dan etika perusahaan
3. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan manajemen resiko
4. Memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan pengawasan atas pekerjaan audit eksternal.
5. Memastikan independensi auditor eksternal dalam melaksanakan tugasnya.
6. Memberikan masukan yang profesional dan independen yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan Komisaris.
Selama tahun 2014 Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak empat kali dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit. Seluruh keputusan yang diambil dalam Rapat Komite Audit dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) melalui penguatan fungsi Dewan Komisaris. Hal tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan Komite Audit guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.
Manajemen bertanggung jawab atas proses akuntansi, pengendalian internal dan pelaporan keuangan, termasuk penyusunan Laporan Keuangan Perseroan sesuai dengan Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan. Akuntan Publik Perseroan bertanggung jawab untuk melakukan audit Laporan Keuangan sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum dan memberikan opini apakah Laporan Keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, kinerja keuangan, Laporan Perubahan Ekuitas serta arus kas Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Kegiatan yang telah dilakukan meliputi :
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Efisiesni dilakukan memalui berbagai upaya yang mempengaruhinya, baik pemakaian bahan baku, kompetensi dan kinerja tenaga kerja, beban produksi, dan beban lainnya. Diharapkan dengan berbagai upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi akan mampu meningkatkan kinerja Perseroan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Struktur Permodalan Modal dasar Perseroan berjumlah Rp 292,73 milyar dengan jumlah saham yang resmi tercatat pada Bursa Efek Indonesia sebanyak 1.170.909.181 lembar saham. Susunan pemegang saham sebagaimana disajikan dalam tabel dan diagram komposisi Pemegang Saham.
Tujuan utama dari kebijakan Perseroan atas kebijakan manajemen permodalan adalah untuk memastikan bahwa
LABA KOTORGross Profit
25
50
75
100
125
0
2010 2011 2012 2013
Perse roan memi l i k i moda l yang kuat untuk mempertahankan kesinambungan bisnis dan memastikan agar struktur permodalan Perseroan efektif.
Manajemen permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Manajemen permodalan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal.
Kebijakan DevidenDeviden merupakan hak para pemegang saham, namun karene Perseroan masih mengalami kerugian, berdampak terhadap penurunan ekuitas, maka Perseroan belum dapat membagikan deviden sebagai hak para pemegang saham.
50
100
150
200
300
250
0
EKUITASStockholders’ Equity
2010 2011 2012 2013 2014
100
200
300
400
500
600
700
800
900
0
2010 2011 2012 2013
PENJUALAN BERSIHNet Sales
100
200
300
400
600
500
0
2010 2011 2012 2013 2014 2014
2014
JUMLAH ASETTotal Assets
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 14
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
15
Perseroan menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Perseroan akan terus berusaha meningkatkan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perusahaan. Untuk itu Perseroan telah memiliki perangkat-perangkat sebagai berikut :
Dewan KomisarisAnggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:1. Menetapkan dan mereview rencana strategi Perseroan
sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan profit ebilitas perseroan.
2. Menelaah pelaksanaan rencana bisnis perusahaan dan mengevaluasi apakah bisa dikelola dengan semestinya.
3. Mengindetifikasi risiko bisnis dan menjamin implementasi sistem untuk mengelola risiko, dan
4. Menelaah kecukupan dan integritas sistem pengendalian intern Perseroan dan manajemen sistem informasi termasuk sistem kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan.
Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah melaksanakan 4 kali Rapat Dewan Komisaris.Rincian kehadiran rapat dari masing-masing anggota selama tahun 2013 sebagai berikut:
Sundjono Suriadi
Ny. Mariah Suriadi
Sidarto Danusubroto
Bernardi Widjajakusuma
Ali Senitro
Sutomo
Nama Jumlah Kehadiran
4/4
2/4
4/4
4/4
3/4
4/4
Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah mengadakan tiga kali pertemuan dengan Dewan Direksi dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.
Uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris tahun 2014 sebesar Rp 828.000.000,-
Komite Audit Perseroan juga telah membentuk Komite Audit untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM No.IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM, No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 dan Peraturan Bursa Efek Jakarta I-A No : Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 point C1 untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris.
Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris no. 003/SSTM/DK/II/2012 ,tanggal 02 Februari 2012. Untuk jangka waktu 3 tahun.
Komite Audit Perseroan memiliki 3 orang anggota, dimana seorang diantaranya adalah Komisaris Independen yang merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut :1. Ali Senitro : Ketua Lahir di Bandung,
memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun sebagai businessman
2. Haditjipto Yuwono : Anggota Lahir di Bandung, lulusan Universitas Kristen Maranatha, Bandung
3. Luciana Setiati Harsono : Anggota Lahir di Bandung, lulusan Indiana University, Amerika Serikat
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit : 1. Melakukan penelaahan terhadap kredibilitas dan
obyektivitas Laporan Keuangan 2. Melakukan penelaahan terhadap kepatuhan
perusahaan, peraturan-peraturan terkait dan etika perusahaan
3. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan manajemen resiko
4. Memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan pengawasan atas pekerjaan audit eksternal.
5. Memastikan independensi auditor eksternal dalam melaksanakan tugasnya.
6. Memberikan masukan yang profesional dan independen yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan Komisaris.
Selama tahun 2014 Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak empat kali dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit. Seluruh keputusan yang diambil dalam Rapat Komite Audit dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) melalui penguatan fungsi Dewan Komisaris. Hal tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan Komite Audit guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.
Manajemen bertanggung jawab atas proses akuntansi, pengendalian internal dan pelaporan keuangan, termasuk penyusunan Laporan Keuangan Perseroan sesuai dengan Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan. Akuntan Publik Perseroan bertanggung jawab untuk melakukan audit Laporan Keuangan sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum dan memberikan opini apakah Laporan Keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, kinerja keuangan, Laporan Perubahan Ekuitas serta arus kas Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Kegiatan yang telah dilakukan meliputi :
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
• Pertemuan rutin dengan divisi internal audit guna membahas implementasi pengendalian internal, ketaatan pada peraturan dan perundang-undangan.
• Melakukan review Laporan Keuangan interm tahun 2013 dan 2014 serta menelaah Laporan Keuangan interim tahun 2013 dan 2014.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan selama tahun 2014 tidak ditemukan penyimpangan dan pelanggaran oleh Perseroan berkenaan dengan informasi keuangan, fungsi internal audit maupun ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dewan DireksiDireksi bertugas mengurus dan memimpin Perseroan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis perseroan secara keseluruhan.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan dan Pemasaran: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, dalam bidang keuangan dan pemasaran, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis perseroan dalam bidang keuangan dan pemasaran. Tugas dan tanggung jawab Direktur Produksi & SDM: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, dalam bidang produksi & SDM, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis produksi & SDM.
Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Direksi terdiri dari sekurangnya 3 orang anggota Direksi. Pada akhir tahun 2014 Dewan Direksi memiliki 3 orang anggota. Para anggota Direksi adalah orang yang berpengalaman di bidangnya. Bila dirasa perlu, anggota Direksi dapat mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan bidangnya masing-masing untuk meningkatkan kompetensinya.
Gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Direksi tahun 2014 sebesar Rp 398.000.000,-
Dewan Direksi selama tahun 2014 mengadakan rapat bulanan untuk mengevaluasi rencana strategi Perseroan. Dewan Direksi mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak 3 kali.
Unit Audit Internal Sebagai tindak lanjut dari keluarnya Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal serta Piagam Unit Audit Internal. Dalam mendukung pelaksanaan tugasnya, Unit Audit Internal berpedoman pada Piagam Unit Audit Internal yang mengatur tentang kedudukan, wewenang, tanggung jawab, dan kode etik dalam menjalankan tugas auditor internal untuk mewujudkan sistem pengendalian yang efektif. Piagam Unit Audit Internal ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 006/SSTM/DIR/I/2013 tertanggal 10 Januari 2013.
Adapun tugas dan fungsi Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, produksi, pemasaran, akuntansi, operasional dan sumber daya manusia;
2. Melakukan penilaian dan memastikan agar kegiatan setiap departemen Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan yang memacu pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik;
3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen dan memantau, menganalisa serta melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
4. Menyusun dan melaksanakan program kerja audit internal tahunan; dan
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
Berikut ini gambaran struktur dan kedudukan Unit Audit Internal dalam Perseroan:
1. Unit Audit Internal adalah unit pengawasan intern perusahaan yang berkedudukan di bawah Direktur Utama;
2. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal;
3. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris;
4. Direktur Utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit Internal setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit Internal dan atau gagal atau tidak kompeten dalam menjalankan tugas;
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 16
5. Kepala Unit Audit Internal secara administratif bertanggung jawab dan melapor kepada Direktur Utama dan secara fungsional bertanggung jawab dan melapor kepada Dewan Komisaris; dan
6. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Unit Audit Internal.
Sepanjang tahun 2014, Unit Audit Internal telah melakukan tugas dan fungsinya untuk memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasional Perseroan. Melalui Unit Audit Internal, Perseroan melakukan pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektifitas pengelolaan risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan yang baik. Unit Audit Internal telah melakukan fungsi pengawasan internal terpadu berdasarkan progam kerja audit internal tahunan dan senantiasa melaporkan hasil pengawasan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, serta bekerja sama dengan Komite Audit.
Profil Internal Auditor Mochammad Rivai menjabat sebagai Internal Auditor sejak 08 Januari 2013 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi Perseroan Nomor 005/SSTM/DIR/I/2013. Beliau lulus dari pendidikan profesi akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung. Beliau berpengalaman sebagai Auditor selama 18 tahun. Terakhir sebagai tenaga Auditor di KAP Prof.DR.H.TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan di Bandung. Pria kelahiran Bandung 06 Juni 1961 ini di tahun 2013 hingga kini menjabat sebagai Internal Auditor di Perseroan.
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perseroan memegang peran penting dalam melaksanakan Good Corporate Governance serta menjembatani hubungan antara Perseroan dan stakeholders. Keberadaan Corporate Secretary diamanahkan dalam Peraturan Nomor IX.I.4, Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-63/PM/1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, yang menyebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap investor, setiap perusahaan publik diwajibkan membentuk Corporate Secretary. Keputusan Ketua Bapepam LK tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta Nomor 339 tahun 2001.
Adapun tugas dan fungsi pokok Sekretaris Perseroan yang telah dilaksanakan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal;
2. Membina dan mengendalikan kepatuhan terhadap hukum, perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan. Dan tata kelola perusahaan yang baik dalam rangka memastikan terpenuhinya ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas pasar modal dan bursa efek;
3. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;
4. Menyelenggarakan aktivitas Dewan Komisaris dan Direksi, baik internal maupun eksternal, termasuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan maupun Luar Biasa, serta Public Expose; dan
5. Menjalankan komunikasi korporat (penghubung) antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek dan masyarakat.
Sekretaris Perusahaan Saat ini adalah :
Mahayo Pujiarto
· Lahir tahun 1952· Pendidikan Fakultas Ekonomi Unpar, Bandung.· Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1995.· Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan
Surat Keputusan Direksi tanggal 04 Desember 2014.
Manajemen Risiko Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan. Direksi mengkaji dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko yang diringkas di bawah ini, dan memperhatikan risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.
1. Risiko fluktuasi harga bahan baku Biaya bahan baku merupakan bagian terbesar dari
biaya produksi Perseroan. Fluktuasi harga bahan baku dapat menyebabkan ketidak akuratan Perseroan dalam memperhitungkan tingkat keuntungan. Perseroan tidak memiliki mekanisme atau prosedur formal untuk mengurangi risiko tersebut di atas.
2. Risiko Persaingan Di Indonesia terdapat lebih dari 1.000 perusahaan penghasil TPT dan pada umumnya berlokasi di Jawa Barat. Meningkatnya persaingan dapat menyebabkan menurunnya tingkat keuntungan Perseroan. Untuk mengatasi risiko persaingan tersebut, Perseroan berusaha meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
3. Risiko perubahan Perubahan peraturan pemerintah di bidang industri, ekspor-impor, tenaga kerja atau fiskal akan memberi dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan.
4. Risiko Mata Uang Asing Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asing, oleh karenanya menanggung risiko kerugian nilai tukar mata uang asing.
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
17
• Pertemuan rutin dengan divisi internal audit guna membahas implementasi pengendalian internal, ketaatan pada peraturan dan perundang-undangan.
• Melakukan review Laporan Keuangan interm tahun 2013 dan 2014 serta menelaah Laporan Keuangan interim tahun 2013 dan 2014.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan selama tahun 2014 tidak ditemukan penyimpangan dan pelanggaran oleh Perseroan berkenaan dengan informasi keuangan, fungsi internal audit maupun ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dewan DireksiDireksi bertugas mengurus dan memimpin Perseroan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis perseroan secara keseluruhan.
Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan dan Pemasaran: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, dalam bidang keuangan dan pemasaran, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis perseroan dalam bidang keuangan dan pemasaran. Tugas dan tanggung jawab Direktur Produksi & SDM: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, dalam bidang produksi & SDM, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis produksi & SDM.
Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Direksi terdiri dari sekurangnya 3 orang anggota Direksi. Pada akhir tahun 2014 Dewan Direksi memiliki 3 orang anggota. Para anggota Direksi adalah orang yang berpengalaman di bidangnya. Bila dirasa perlu, anggota Direksi dapat mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan bidangnya masing-masing untuk meningkatkan kompetensinya.
Gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Direksi tahun 2014 sebesar Rp 398.000.000,-
Dewan Direksi selama tahun 2014 mengadakan rapat bulanan untuk mengevaluasi rencana strategi Perseroan. Dewan Direksi mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak 3 kali.
Unit Audit Internal Sebagai tindak lanjut dari keluarnya Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal serta Piagam Unit Audit Internal. Dalam mendukung pelaksanaan tugasnya, Unit Audit Internal berpedoman pada Piagam Unit Audit Internal yang mengatur tentang kedudukan, wewenang, tanggung jawab, dan kode etik dalam menjalankan tugas auditor internal untuk mewujudkan sistem pengendalian yang efektif. Piagam Unit Audit Internal ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 006/SSTM/DIR/I/2013 tertanggal 10 Januari 2013.
Adapun tugas dan fungsi Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, produksi, pemasaran, akuntansi, operasional dan sumber daya manusia;
2. Melakukan penilaian dan memastikan agar kegiatan setiap departemen Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan yang memacu pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik;
3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen dan memantau, menganalisa serta melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
4. Menyusun dan melaksanakan program kerja audit internal tahunan; dan
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
Berikut ini gambaran struktur dan kedudukan Unit Audit Internal dalam Perseroan:
1. Unit Audit Internal adalah unit pengawasan intern perusahaan yang berkedudukan di bawah Direktur Utama;
2. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal;
3. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris;
4. Direktur Utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit Internal setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit Internal dan atau gagal atau tidak kompeten dalam menjalankan tugas;
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 16
5. Kepala Unit Audit Internal secara administratif bertanggung jawab dan melapor kepada Direktur Utama dan secara fungsional bertanggung jawab dan melapor kepada Dewan Komisaris; dan
6. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Unit Audit Internal.
Sepanjang tahun 2014, Unit Audit Internal telah melakukan tugas dan fungsinya untuk memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasional Perseroan. Melalui Unit Audit Internal, Perseroan melakukan pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektifitas pengelolaan risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan yang baik. Unit Audit Internal telah melakukan fungsi pengawasan internal terpadu berdasarkan progam kerja audit internal tahunan dan senantiasa melaporkan hasil pengawasan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, serta bekerja sama dengan Komite Audit.
Profil Internal Auditor Mochammad Rivai menjabat sebagai Internal Auditor sejak 08 Januari 2013 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi Perseroan Nomor 005/SSTM/DIR/I/2013. Beliau lulus dari pendidikan profesi akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung. Beliau berpengalaman sebagai Auditor selama 18 tahun. Terakhir sebagai tenaga Auditor di KAP Prof.DR.H.TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan di Bandung. Pria kelahiran Bandung 06 Juni 1961 ini di tahun 2013 hingga kini menjabat sebagai Internal Auditor di Perseroan.
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perseroan memegang peran penting dalam melaksanakan Good Corporate Governance serta menjembatani hubungan antara Perseroan dan stakeholders. Keberadaan Corporate Secretary diamanahkan dalam Peraturan Nomor IX.I.4, Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-63/PM/1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, yang menyebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap investor, setiap perusahaan publik diwajibkan membentuk Corporate Secretary. Keputusan Ketua Bapepam LK tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta Nomor 339 tahun 2001.
Adapun tugas dan fungsi pokok Sekretaris Perseroan yang telah dilaksanakan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal;
2. Membina dan mengendalikan kepatuhan terhadap hukum, perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan. Dan tata kelola perusahaan yang baik dalam rangka memastikan terpenuhinya ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas pasar modal dan bursa efek;
3. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;
4. Menyelenggarakan aktivitas Dewan Komisaris dan Direksi, baik internal maupun eksternal, termasuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan maupun Luar Biasa, serta Public Expose; dan
5. Menjalankan komunikasi korporat (penghubung) antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek dan masyarakat.
Sekretaris Perusahaan Saat ini adalah :
Mahayo Pujiarto
· Lahir tahun 1952· Pendidikan Fakultas Ekonomi Unpar, Bandung.· Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1995.· Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan
Surat Keputusan Direksi tanggal 04 Desember 2014.
Manajemen Risiko Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan. Direksi mengkaji dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko yang diringkas di bawah ini, dan memperhatikan risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.
1. Risiko fluktuasi harga bahan baku Biaya bahan baku merupakan bagian terbesar dari
biaya produksi Perseroan. Fluktuasi harga bahan baku dapat menyebabkan ketidak akuratan Perseroan dalam memperhitungkan tingkat keuntungan. Perseroan tidak memiliki mekanisme atau prosedur formal untuk mengurangi risiko tersebut di atas.
2. Risiko Persaingan Di Indonesia terdapat lebih dari 1.000 perusahaan penghasil TPT dan pada umumnya berlokasi di Jawa Barat. Meningkatnya persaingan dapat menyebabkan menurunnya tingkat keuntungan Perseroan. Untuk mengatasi risiko persaingan tersebut, Perseroan berusaha meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
3. Risiko perubahan Perubahan peraturan pemerintah di bidang industri, ekspor-impor, tenaga kerja atau fiskal akan memberi dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan.
4. Risiko Mata Uang Asing Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asing, oleh karenanya menanggung risiko kerugian nilai tukar mata uang asing.
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report
17
5. Risiko Sumber Tenaga ListrikMesin-mesin produk dijalankan dengan listrik dari PLN. Gangguan aliran dan kenaikan harga listrik PLN akan menurunkan tingkat efisiensi produk dan tingkat keuntungan Perseroan. Perseroan tidak menggunakan alternatif tenaga listrik.
6. Risiko Kredit Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan berpotensi menanggung risiko kredit adalah Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha, Piutang Lain-lain.
7. Risiko Tingkat Suku Bunga Perusahaan mempunyai hutang bank yang dikenakan bunga. Oleh karena itu, Perusahaan menanggung risiko perubahan tingkat suku bunga. Kebijakan Perusahaan adalah berusaha untuk mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang paling rendah.
8. Risiko LikuiditasManajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu. Perusahaan mengatur kese imbangan antara kesinambungan kolektibilitas piutang dan fleksibilitas melalui penggunaan hutang bank.
Untuk mendeteksi dan mengeliminasi risiko bisnis dan kelemahan operasi perusahaan, Perseroan telah merancang sistem pengendalian internal berdasarkan komponen lingkungan pengendalian, penafsiran risiko, komunikasi dan informasi, aktifitas pengendalian dan pemantauan. Rancangan tersebut dievaluasi secara periodik untuk menentukan efektifitas pengendalian dalam periode berjalan dn dilaporkn kepada komite audit, selanjutnya ditindaklanjuti untuk memperbaiki kelemahan pengendalian internal tersebut.
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanPerseroan melaksanakan Tanggung Jawab Sosialnya (Corporate Social Responsibility) baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya maupun bagi masyarakat. Bagi karyawan, Perseroan menyediakan fasilitas sarana olahraga, klinik, tempat ibadah, koperasi, dan pinjaman darurat. Sedangkan bagi masyarakat sekitar, Perseroan membantu menyediakan air bersih, khitanan massal , menyertakan warga dalam pengamanan pabrik, program bagi hasil tanah sawah milik Perseroan maupun melalui program kemitraan dengan menjual waste pabrik kepada masyarakat. Pada saat-saat tertentu Perseroan juga melakukan program pembagian sembako untuk warga yang kurang mampu.
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 18
KontakUntuk mendapatkan informasi mengenai Perseroan silakan menghubungi :
Mahayo PujiartoPT. Sunson Textile Manufacturer Tbk.Jl. Raya Rancaekek Km 25,5Kab. Sumedang, BandungIndonesia(022) 7798 289
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
The Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the correctness of the contents of this Annual Report.
Ali Senitro
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Sutomo
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Fransiscus Hadyanto
Direktur | Director
Purnawan Suriadi
Direktur Utama | President Director
Mariah Suriadi
Komisaris | Commissioner
Bernardi Widjajakusuma
Komisaris | Commissioner
Komisaris | Commissioner
Drs. Sidarto DanusubrotoSundjono Suriadi
Komisaris Utama | President Commissioner
Edduardus Gunawan*
Direktur | Director
DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners
DIREKSIBoard of Directors
*Bapak Edduardus Gunawan, Direktur Perseroan, tidak dapat membubuhkan tanda tangan karena telah meninggal dunia.
*Mr. Edduardus Gunawan, the Company's Director, was not able to put his signature as he has passed away.
5. Risiko Sumber Tenaga ListrikMesin-mesin produk dijalankan dengan listrik dari PLN. Gangguan aliran dan kenaikan harga listrik PLN akan menurunkan tingkat efisiensi produk dan tingkat keuntungan Perseroan. Perseroan tidak menggunakan alternatif tenaga listrik.
6. Risiko Kredit Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan berpotensi menanggung risiko kredit adalah Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha, Piutang Lain-lain.
7. Risiko Tingkat Suku Bunga Perusahaan mempunyai hutang bank yang dikenakan bunga. Oleh karena itu, Perusahaan menanggung risiko perubahan tingkat suku bunga. Kebijakan Perusahaan adalah berusaha untuk mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang paling rendah.
8. Risiko LikuiditasManajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu. Perusahaan mengatur kese imbangan antara kesinambungan kolektibilitas piutang dan fleksibilitas melalui penggunaan hutang bank.
Untuk mendeteksi dan mengeliminasi risiko bisnis dan kelemahan operasi perusahaan, Perseroan telah merancang sistem pengendalian internal berdasarkan komponen lingkungan pengendalian, penafsiran risiko, komunikasi dan informasi, aktifitas pengendalian dan pemantauan. Rancangan tersebut dievaluasi secara periodik untuk menentukan efektifitas pengendalian dalam periode berjalan dn dilaporkn kepada komite audit, selanjutnya ditindaklanjuti untuk memperbaiki kelemahan pengendalian internal tersebut.
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanPerseroan melaksanakan Tanggung Jawab Sosialnya (Corporate Social Responsibility) baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya maupun bagi masyarakat. Bagi karyawan, Perseroan menyediakan fasilitas sarana olahraga, klinik, tempat ibadah, koperasi, dan pinjaman darurat. Sedangkan bagi masyarakat sekitar, Perseroan membantu menyediakan air bersih, khitanan massal , menyertakan warga dalam pengamanan pabrik, program bagi hasil tanah sawah milik Perseroan maupun melalui program kemitraan dengan menjual waste pabrik kepada masyarakat. Pada saat-saat tertentu Perseroan juga melakukan program pembagian sembako untuk warga yang kurang mampu.
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 18
KontakUntuk mendapatkan informasi mengenai Perseroan silakan menghubungi :
Mahayo PujiartoPT. Sunson Textile Manufacturer Tbk.Jl. Raya Rancaekek Km 25,5Kab. Sumedang, BandungIndonesia(022) 7798 289
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
The Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the correctness of the contents of this Annual Report.
Ali Senitro
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Sutomo
Komisaris Independen | Independent Commissioner
Fransiscus Hadyanto
Direktur | Director
Purnawan Suriadi
Direktur Utama | President Director
Mariah Suriadi
Komisaris | Commissioner
Bernardi Widjajakusuma
Komisaris | Commissioner
Komisaris | Commissioner
Drs. Sidarto DanusubrotoSundjono Suriadi
Komisaris Utama | President Commissioner
Edduardus Gunawan*
Direktur | Director
DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners
DIREKSIBoard of Directors
*Bapak Edduardus Gunawan, Direktur Perseroan, tidak dapat membubuhkan tanda tangan karena telah meninggal dunia.
*Mr. Edduardus Gunawan, the Company's Director, was not able to put his signature as he has passed away.
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 /
YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
DAN / AND
LAPORAN KEUANGAN /
FINANCIAL STATEMENTS
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN YANG BERAKHIR PADA YEARS ENDED
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Daftar Isi Halaman/ Table of Contents
Page
Daftar Isi………………………………………………………………………… i ..………….……………………………………………..Table of Contents
Surat Pernyataan Direksi...................................................... ii …………………….………...……………..Directors' Statement Letter
Laporan Auditor Independen………….....…...………......………….. iii-iv ..……..……...………………………….Independent Auditors' Report
Laporan Posisi Keuangan…………………………………….....……….. 1 - 2 ...…………...……………………….Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif……….....…..…………………….. 3 .……………………………..Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas………………………………………………. 4 ..………………..…………………..Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas……………………………………………………………. 5 ...…..……………………………………….Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan…..…………..………………………. 6 - 48 ….…..…………………………….Notes to the Financial Statements
i
g,RAT PETfYATAAII DIREIGiITEIITAIIG TATIGGU]IG JAWTE ATAS
tlpoRAlt rEUAItG,tllU'f TUX TAHUT VAIIG BERAX}IIRPADATAIIGGAL3l DEGHBER 2O'T DITI 2['I3PT. grilsoil TExttlE ltAtuFtcruREn Tu(
D'NECTOH'' SiAIE']HIT'E||ENRE'A|'TG IO THE REFON*NUTT(N TI'E
EIMilCW.STATH'ETTTIIFORITIEYEI$ENTD
DSCEHCER 31, 2Ot1 /,tD tul:'FN gMN IEXTIIE MilAFACN'NER I*
Yang bertanda tangan dl bavah lnl:
Namal ilaneAlamatKarltor/ tuMtwAlamat Dqnis$l Sesuai loP/MleaWinIDMl{ornor Tel€pon / T@twn MttuJabatan/ M,
menraakan bahrval
1. Bertanggungia tab atas perpunan dan penyajian laporankeuangan PT. Sunson Todle MaoufachrrcrTbk
2. taporan lcrrangan PT. Smson Todle Maufachrrcr Tt* tdahdhrsm dan dlsajlkil seqrai dengEn $ildar AkunfiilEi f€ndtganIndoneda.
3. a. Semua lnfurmad ddan laporan keuangan PT. Sunson T€rdleManuffirrer Tbk telah dlmuat se6a l€mgl(ap dil benar,
b. laporan keuangnn PT. Sunson To<tle llanutacnrer Tbk tidakrnengandung InfurrEl atau fakta maHd yang Edak benar, dantldak rcnghihnglq intumat atau fakta mmrid.
4. B€rbrEgunglarab aB *brn peryedalian inEmal ddanPT. Sunson T€rdle tilanufachrr€r Tbk
Dernlldan pernfdtaan ini dlbuat derqan sebenarnya.
flet@6Mw:
hjmaran $rrladlJl. RarEganalela 2Z Banduns
Il. Sawnggakq 8, Bardung
o22-771N289DirekfirUtana/ MDMr
sAEM
1. WE aE rwt&le for tle pWen ad gwrbtlur of frE Pf*rtsn Tar* thtufuurcr TWs fuatd sb@twt6-
2. 777€ fuwdd sb@tEtB of Ff. gnfl, Tat* fbnulfutm l*llan fun pqad arl gwnhtl in ffi&tE nilt fitMtEnttcbl@nfrtUW.
3.a.All hffin Mrbltd in tle tuatd s6,,ggrtr ofPf *rwt W tlanttuura 7b* B u@ ad otd.
b. Tlre M sbH pnB 6 PT *trwn Tffi nhufutrer f*fu not anhh fiffiadhg ntffil inMt qfu, ad btfrqntna@ialMoadfu.
4. we are ,Wrffib for ilE Pf fuw, Ta(* thntfutrcr tbkbintuMl@,tolqiHr.
Thbsbdrcftlerbn*bd,W.
Banduqg, n Vffi.I tvladr 2015
Pumawan SurledlDire*fiIrtBna/ MD*ffi
PT. SUNSON TDfiILE I,{ANUFACTURER TUJl. Raya Rancaekek Km. 25.5, Kabupaten Sumedang, Bandung, lndonesia
Phone : 62 - 22 - 7798289, Fax : 62 - 22 - 719g3O1lO2,Telex, leOgO Sunson IA
dbsd&aIloli, Bambang, Sulistiyanto, Ila&ng &AliRegistered Public AmunbnBUserrce No.: (EP -.I0UKM.U2013
Cabang Bandunglalan Haruman No. 2Bandung,t0262 IndoreiaPhone : (022)72L8235-7317929Fax : (022)7718235-7311375E-mail : [email protected]
No. : R.7.1/006/03/15
BI(RINTERT{ATI{}IIAL
An indeperdent member of BKR IntemaUonal,with offices throughant the world
Laooran Auditor Independen
fn depen den t A udi torc' Report
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan DireksiPT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan pT. Sunson TextileManufacturer Tbk, yang terdiri dari laporan posisi keuangantanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba rugi komprehensif,laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahunyang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakanakuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Manajemen beftanggungjawab atas penyusunan dan penyajianwajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yangdianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkanpenyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahanpenyajian material, baik yang disebabkan oleh kecuranganmaupun kesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini ataslaporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakanaudit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh InstitutAkuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kamiuntuk mematuhi ketentuan etika sefta merencanakan danmelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadaitentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajianmaterial.
The Stockholderc, Boards of Commissionerc and DircctorcPT. Sunson Tertile Manufacturer Tbk
We have audited the accompanying financial rtatuments ofPT. Sunson Tertile Manufacturer Tblg which compise thestatement of financial position as of December 31, 2014, and thestatements of comprehensive income, of changes in equity, andcash flows for the year then endeQ and a summary of signifiantaccounting policies and other explanatory information.
Management? responsibility for the ftnancial statemenb
Management is responsible for the preparation and fairpresentation of these financial statements in accordance withIndonesian Financial Accounting Standardg and for suctt intemalcontrol as management determines is necessary to enable thepreparation of financial statements that are free from mateialmisstatement, whether due to fraud or eror.
Auditor's responsibility
Our responsibility is to express an opinion on these financialstatements based on our audit. We conducted our audit inaccordance with Standards on Auditing established by theIndonesian Institute of Ceftified public Accountant Thosertandards require that we amply with ethical requiremenb andplan and perform the audit to obtain reasonable asurane aboutwhether the financial statements are free from materialmisstatement.
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prdsedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilihbergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atasrisiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan,baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendalian internal yang relevan denganpenyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitasuntuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengankondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini ataskeefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit jugamencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansiyang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuatoleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporankeuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalahcukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini auditkami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikansecara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuanganPT Sunson Textile Manufacturer Tbk tanggal 31 Desember 2014,serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia.
Hal Lain
Laporan keuangan terlampir telah disusun oleh manajemenperusahaan dengan asumsi bahwa perseroan akan melanjutkanusahanya secara berkesinambungan, Seperti yang diuraikandalam catatan 30 atas laporan keuangan, perseroan mengalamikerugian yang berulang dalam kegiatan usahanya, sehinggamengakibatkan ekuitas mengalami penurunan. Saldo akhir per 31Desember 2014 sebesar Rp 258,87 milyar dan tahun 2013sebesar Rp 271,7L milyar atau mengalami penurunan sebesarRp 12,84 milyar atau 4,73o/o. Current ratio persercan tahun 2014sebesar Lt9,93o/o atau mengalami penurunan sebesar 11,50o/o
dari current ratio tahun 2013, Gambaran hasil usaha perseroanselama 2 (dua) tahun terakhir menunjukan rugi bersih masing -
masing sebesar Rp 12,84 milyar dan 13,23 milyar untuk tahun2014 dan 2013. Rencana manajemen diungkapkan dalam catatanatas laporan keuangan. Laporan keuangan terlampir tidakmencakup penyesuaian yang berasal dari perubahan tersebut.
An audit involves peiorming procedures to obtain audit evidenceabout the amounts and disclosures in the frnancial rtabmenb.The procedures selected depend on the auditor9 judgement,including the assessment of the risks of material misstatement ofthe financial statemenb, whether due to fraud or error. In makingthose isk assessments, the auditorc considerc intemal controlrelevant to the entity's preparation and fair presentation of thefinancial statements in order to design audit procedures that areappropriate in the circumstances, but not for the purpose ofexpressing an opinion on the effectiveness of the enil{s internalcontrol. An audit also includes evaluating the appropriateness ofaccounting policies used and the reasonableness of accountingestimates made by management, as well as evaluating the overallpresentation of the ftnancial statemenb.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficientand appropiate to prouide a basis for our audit opinion.
Opinion
In our opinion, the accompanying ftnancial statements presentfairly, in all material respecb, the financial position of PT. SunsonTextile Manufacfurer Tbk as of December 31, 2014, and theirfinancial pefformance and cash flows for the year then ende4 inaccordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Other matter
The financial statements complied by managemenb withassumption that company s business will continue sustainably. Asalready mentioned in financial statement notes 30. The Companyhas suffered from loss on ib busines, bringing the total equitydecreased each year. The equity balance as at December 31,2014 and 2013 were Rp 258.87 billbn and Rp 271.71 billionrespedively, decreasing Rp 12.84 billion or 4.73o/o. Company9current ratio on 2014 was 119.93o/o or cut down by 11.50o/o from2013. The Company's business result description for the last 2(two) yearc showing net loss amounted to Rp 12.84 billion and13.23 billion by the year of 2014 an 2013 respectively. Themanagement plans to overpass the conditions has disclosed innotes to financial statement The attached financial statement isnot included adjustrnents of the condition changes.
, Bandung, 27 Marel I March 2015Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
(Public Accounbnt Registration No. AP. 0352)
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 AS OF DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / 31 DESEMBER / 31 DESEMBER /
Notes DECEMBER 2014 DECEMBER 2013
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2c,2g,4,25 1.446.328.917 2.738.498.972 Cash and cash equivalent
Piutang usaha 2c,2d,5 47.878.615.385 67.217.400.707 Trade receivables
Piutang lain-lain 2d Other receivables
Karyawan 21.201.952 47.457.528 Employees
Pihak berelasi 2b - - Related party
Persediaan 2h,6 349.113.710.318 344.737.943.944 Inventories
Uang muka pembelian - 195.533.768 Purchase advance
Biaya dibayar di muka 2i 325.489.713 116.481.473 Prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar 398.785.346.285 415.053.316.392 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset tetap Fixed Assets
(setelah dikurangi akumulasi (net of accumulated
penyusutan Rp 556.934.088.196 depreciation of Rp 556,934,088,196
pada tahun 2014 dan in 2014 and
Rp 521.407.718.202 Rp 521,407,718,202
pada tahun 2013) 2j,7 373.976.560.649 385.911.640.643 in 2013)
Uang Jaminan 2k 901.440.000 901.440.000 Refundable deposit
Jumlah Aset Tidak Lancar 374.878.000.649 386.813.080.643 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 773.663.346.934 801.866.397.035 TOTAL ASSETS
ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of
these financial statements
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
ASET
1
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 AS OF DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / 31 DESEMBER / 31 DESEMBER /
Notes DECEMBER 2014 DECEMBER 2013
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka pendek 2c,2o,8,25 29.686.512.217 26.114.716.684 Short term loans
Utang usaha 2c,9,25 110.758.216.633 111.965.882.580 Trade payables
Uang muka penjualan 2c,10 229.054.236 - Sales advance
Utang pajak 2p,11 42.155.081.433 33.295.803.827 Taxes payables
Beban yang masih harus dibayar 12 8.876.858.733 8.051.434.766 Accrued expenses
Pinjaman jangka panjang yang Current maturities of
jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2c,14,25 140.804.359.536 136.381.208.252 long-term loans
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 332.510.082.788 315.809.046.109 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 2p,11 39.922.846.248 43.778.573.438 Deferred tax liabilities - net
Pinjaman jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo Long term loans - net of
dalam waktu satu tahun 2c,14,25 131.893.555.300 157.147.352.119 current maturities
Liabilitas imbalan kerja 2n,15 10.467.023.247 13.421.288.190 Employee benefits liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 182.283.424.795 214.347.213.747 Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 514.793.507.583 530.156.259.856 TOTAL LIABILITIES
(5.106.250.000)
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
nilai nominal Rp 250 per saham, par value of Rp 250 per share
modal dasar 2.000.000.000 saham authorized - 2,000,000,000 shares
modal ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid
1.170.909.181 saham 16 292.727.295.250 292.727.295.250 1,170,909,181 shares
Tambahan modal disetor - bersih 17 70.622.704.211 70.622.704.211 Additional paid in capital - net
Defisit (104.480.160.110) (91.639.862.282) Deficit
JUMLAH EKUITAS 258.869.839.351 271.710.137.179 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 773.663.346.934 801.866.397.035 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes are an integral part of
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
terpisahkan dari laporan keuangan these financial statements
2
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / 31 DESEMBER / 31 DESEMBER /
Notes DECEMBER 2014 DECEMBER 2013
PENJUALAN BERSIH 2m,18 519.854.661.831 573.748.747.725 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2m,19,20 516.033.321.493 550.324.853.479 COST OF GOOD SOLD
LABA KOTOR 3.821.340.338 23.423.894.246 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 2m,21 OPERATING EXPENSES
Beban penjualan 14.030.743.940 13.744.560.752 Selling expenses
Beban umum dan administrasi 12.430.049.784 13.163.719.374 General and administrative expenses
Jumlah Beban Usaha 26.460.793.724 26.908.280.126 Total Operating Expenses
(RUGI) DARI USAHA (22.639.453.386) (3.484.385.880) (LOSS) FROM OPERATION
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)
Rugi selisih kurs 2c (3.081.341.113) (36.161.717.865) Loss on foreign exchange rate
Penjualan sisa kapas 41.830.313.441 46.321.843.265 Sales of cotton waste
Penghasilan bunga 3.403.103 6.268.212 Interest income
Laba penjualan aset tetap 22.499.999 126.520.832 Gain on disposition fixed assets
Beban bunga dan keuangan 22 (33.326.812.245) (35.958.425.147) Interest expense and financial charges
Laba atas transaksi penjualan dan Deferred gain on sales and
penyewaan kembali yang ditangguhkan 13 - 6.041.799.761 lease back transaction
Lain-lain - bersih 504.378.517 6.323.209.825 Others - net
Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 5.952.441.702 (13.300.501.117) Others Income (Expenses) - Net
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (16.687.011.684) (16.784.886.997) LOSS BEFORE INCOME TAX
PENGHASILAN/(BEBAN) PAJAK 11 PROVISION FOR INCOME TAX
Kini (9.013.334) (10.746.165) Current
Tangguhan 3.855.727.190 3.567.497.444 Deferred
Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak 3.846.713.856 3.556.751.279 Total Income Tax Benefit (expenses)
(RUGI) TAHUN BERJALAN (12.840.297.828) (13.228.135.718)
PENDAPATAN/(BEBAN) KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME/(EXPENSES)
Pendapatan komprehensif - - Comprehensive income
Beban komprehensif - - Comprehensive expenses
(RUGI) BERSIH (12.840.297.828) (13.228.135.718) NET (LOSS)
LABA PER SAHAM DASAR 2q,23 BASIC EARNING PER SHARE
(Rugi) usaha (19,33) (2,98) (Loss) from operations
(Rugi) bersih (10,97) (11,30) Net (Loss)
- -
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of
these financial statements
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Penghasilan (beban) Komprehensif -
Bersih
Comprehensive Income/(Expenses) -
Net
NET (LOSS) FOR THE CURRENT
YEAR
3
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan
Modal disetor - Jumlah ekuitas/
Modal Saham / bersih / Defisit / Total
Share capital Additional Deficit shareholders'
paid in capital - equity
net
Saldo per 31 Desember 2012 /
Balance December 31, 2012 292.727.295.250 70.622.704.211 (78.411.726.564) 284.938.272.897
Rugi bersih /
Net loss (13.228.135.718) (13.228.135.718)
Saldo per 31 Desember 2013 /
Balance December 31, 2013
Rugi bersih /
Net loss - - (12.840.297.828) (12.840.297.828)
Saldo per 31 Desember 2014 /
Balance December 31, 2014
terpisahkan dari laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes are an integral part of
these financial statements
271.710.137.179
292.727.295.250 70.622.704.211 (104.480.160.110) 258.869.839.351
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
292.727.295.250 70.622.704.211 (91.639.862.282)
4
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 DESEMBER / 31 DESEMBER /
DECEMBER 2014 DECEMBER 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 581.757.193.347 590.123.147.711 Cash received from customer
Pencairan deposito - 520.000.000 Cash received from deposit
Pembayaran kas kepada: Payment for:
Pemasok (376.963.632.143) (336.786.082.568) Suppliers
Gaji, upah, dan tunjangan (56.300.183.486) (52.589.876.175) Salaries, wages, and allowances
Pembayaran kas atas biaya produksi Cash payment for other production costs
lainnya dan beban usaha (67.225.638.134) (73.218.904.828) and operating expenses
Pembayaran untuk beban keuanganPembayaran untuk beban keuangan (33.515.680.845) (34.061.292.510) Payment of financing cost
Pembayaran pajak penghasilan (10.746.165) (6.092.334) Payment of income tax
Penerimaan penghasilan bungaPenerimaan penghasilan bunga 3.403.103 6.268.212 Received from interest income
Pembayaran untuk beban operasiPembayaran untuk beban operasi Payment for other operating
lainnya - bersih lainnya - bersih (8.188.545.730) (10.488.900.521) expenses - net
Net cash flows provided
by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (23.611.990.000) (41.683.260.000) Acquisition of fixed assets
Hasil penjualan aset tetap 22.500.000 174.100.000 Disposition of fixed assets
Arus kas digunakan untuk Net cash flows used in
aktivitas investasi investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman jangka pendek 3.571.795.533 20.993.492.359 Acceptance of short term
Pembayaran pinjaman jangka pendek Repayment of short term and long term
dan jangka panjang (20.830.645.535) (61.477.734.781) bank borrowings
Arus kas digunakan untuk Net cash flows used in
aktivitas pendanaan financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
DAN SETARA KAS (1.292.170.055) 1.504.864.565 CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
PADA AWAL TAHUN BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
PADA AKHIR TAHUN END OF YEAR
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
39.556.169.947 83.498.266.987 Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi
(23.589.490.000) (41.509.160.000)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes are an integral part of
these financial statements
(17.258.850.002) (40.484.242.422)
2.738.498.972 1.233.634.407
1.446.328.917 2.738.498.972
5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
AHU 68856.AH.01.02.Th.2008 tanggal 24 September 2008,
serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 7 tanggal 22 Januari 2010, Tambahan No. 644.
Perubahan terakhir dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,
S.H., No. 05 tanggal 17 Juni 2009 mengenai, antara lain,
perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan Komisaris
Perusahaan. Perubahan terakhir ini telah dilaporkan kepada
dan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan
Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-15571 tanggal
10 September 2009.
These amendments have been approved by the Ministry of Laws
and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. AHU-68856.AH.01.02.Th.2008 dated September 24,
2008, and has been published in the State Gazette No. 7 dated
January 22, 2010 Supplement No. 644. The latest changes was
covered by Notarial deed No. 05 dated June 17, 2009 of
Yohana Noor Indrajati, S.H., concerning, among others, the
change in the members of the Company‟s Board of Directors
and Commissioners. This most recent amendment has been
reported to and recorded in the database of the Legal Entity
Administration System (SISMINBAKUM) of the Department of
Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under
registration No. AHU-AH.01.10-15571 dated September 10,
2009.
Sesuai dengan Pasal 3 Angggaran Dasar Perusahaan, ruang
lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha di bidang
industri tekstil terpadu termasuk memproduksi dan menjual
benang, kain dan produk tekstil lainnya serta melakukan
perdagangan umum.
As stated in Article 3 of the Company‟s articles of association,
the scope of its activities is mainly engaged in integrated textile
industry, which includes manufacturing and selling of yarn,
fabric and other textile products and also general trading.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1973.
Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Ranggamalela No. 27,
Bandung dan lokasi utama bisnis Perusahaan terletak di
Jl. Raya Rancaekek Km 25,5 Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
The Company commenced its commercial activities in 1973. The
Company‟s head office is located at Jl. Ranggamalela
No. 27, Bandung and the Company‟s main business activities is
located at Jl. Raya Rancaekek Km 25.5, Kabupaten Sumedang,
Jawa Barat.
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk (“Perusahaan”) bertempat
kedudukan di Bandung, Jawa Barat, Indonesia didirikan dengan
nama “PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Industri”
sesuai dengan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam
Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah dirubah dengan Undang-
Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Widyanto
Pranamihardja, S.H., No. 20 tanggal 18 Nopember 1972.
Perubahan dengan Akta Notaris yang sama No. 47 tanggal 28
Mei 1976. Akta pendirian ini dan perubahannya telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. Y.A.5/375/10 tanggal 16 Agustus 1976 dan
telah diumumkan dalam Berita Negara No. 74 tanggal 17
September 1977, Tambahan No. 549, Anggaran dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara
lain dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 tanggal
20 Februari 2008 yang dibuat dihadapan Dr. Wiratni Ahmadi,
S.H., Notaris di Bandung, mengenai perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Menurut akta
tersebut modal dasar perseroan sebesar Rp 500.000.000.000
terbagi atas 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp
250. Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor
58,54% atau sejumlah 1.170.909.181 saham dengan nilai
nominal Rp 292.727.295.250. (lihat catatan no. 16).
PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk (“the company”) domiciled
in Bandung, West Java, Indonesia, was established within the
framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 of
1968 which was amended by Law No. 12 of 1970, based on
Notarial deed No. 20 dated November 18, 1972 (subsequently
amended by Notarial deed No. 47 dated May 28, 1976) of
Notary Widyanto Pranamihardja, S.H., under the name “PT
Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Indonesia”. The deed
of establishment was approved by the Ministry of Justice in its
Decision Letter No. Y.A.5/375/10 dated August 16, 1976 and
was published in the State Gazette No. 74 dated September 17,
1977, Supplement No. 549. The Company‟s articles of
association has been amended several times, of which was
covered by the Notarial deed No. 34 dated February 20, 2008
of Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notary in Bandung, concerning the
change of the Company‟s articles of association to conform with
Law No. 40 year 2007 of Limited Liability Company. According
to the Notarial deed, the company's authorized capital was Rp
500,000,000,000 shared over 2,000,000,000 shares and was Rp
250 per share. The equity has been placed and paid 58.54% or
around 1,170,909,181 share with nominal
Rp 292,727,295,250. (see note no. 16).
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering
a. a.
In August 1997, the Company conducted a public offering of
80,000,000 shares with par value of Rp 500 per share at the
offering price of Rp 800 per share. The registration statement
for the offering became effective under letter No. S-
1709/PM/1997 dated July 28, 1997 of the Capital Market
Supevirsory Agency (BAPEPAM), currently called Financial
Services Authority.
20 September 1999
20 September 1999
20 September 1999
Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) dalam rangka konversi sebagian utang Perusahaan
kepada East Rise Capital Limited dan Easefull Enterprise Ltd
menjadi saham Perusahaan dengan cara mengeluarkan saham
baru sebanyak 334.202.181 saham dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp 83.550.545.250, yang diambil bagian
oleh East Rise Capital Limited sebanyak 169.806.783 saham
dan Easefull Enterprise Ltd sebanyak 164.395.398 saham.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders
held on February 20, 2008 covered by Notary deed Wiratni
Ahmadi, S.H., No. 33 dated February 20, 2008, the Company‟s
share holders have approved:
Pada bulan Agustus 1997, Perusahaan melakukan penawaran
umum sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp
500 per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 800 per
saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum
saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) dalam surat No. S-1709/PM/1997
tanggal 28 Juli 1997 (sekarang Otoritas Jasa Keuangan).
Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi
konversi Perusahaan berjumlah USD 18.000.000 dikonversi
menjadi saham sebanyak 68.047.500 saham Perusahaan
dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada nilai konversi
Rp 576,90 per saham.
Upon their maturity on October 10, 1997 the Company‟s
convertible bonds totaling to USD 18,000,000 were converted
into 68,047,500 shares of the Company with par value of Rp
500 per share at the conversion price of Rp 576.90 per share.
Perusahaan mencatatkan kembali seluruh saham pada Bursa
Efek Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1997 dan Bursa Efek
Surabaya pada tanggal 23 Oktober 1997.
The Company relisted all of its shares on the Jakarta Stock
Exchange on October 24, 1997 and Surabaya Stock Exchange
on October 23, 1997.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal
10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny
Sukarja, S.H., No. 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, para
Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui
perubahan nilai nominal saham (stock split ) dari Rp 500 per
saham menjadi Rp 250 per saham. Perubahan tersebut telah
diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dengan Surat
Keputusan No. C-15994.HT.01.04.TH.1999 tanggal 6
September 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 81
tanggal 8 Oktober 1999, tambahan No. 272. Pelaksanaan
pemecahan nilai nominal saham (stock split ) tersebut dilakukan
dengan jadwal sebagai berikut:
In the Shareholder‟s Extraordinary General Meeting held in
August 10, 1999, the minutes of which are covered by Notarial
deeds No. 6 and 7 dated August 10, 1999 of Notary Nanny
Sukarja, S.H., the Company‟s shareholders approved among
others, to change the par value of share (stock split) from Rp
500 per share into Rp 250 per share. The amendment was
received and registered by the Minister of Justice under Decision
Letter No. C-15994.HT.01.04.TH.1999 dated September 6,
1999 and published in the State Gazette No. 81 dated October
8, 1999 Supplement No. 272. The execution of the stock split
was made in the following schedule:
Surat Kolektif Saham
(SKS) lama
shares collective certificate (SKS)
Mulai penyerahan SKS nominal
baru
Mulai permohonan penukaran Effective date of request for changing old
Effective date of delivering new SKS
Effective date of new SKS trading
Additional of capital without share subscription rights in
relation with the conversion of a portion of the Company‟s
debt to East Rise Capital Limited and Easefull Enterprise Ltd
into the Company‟s shares by issuing 334,202,181 new
shares with total par value amounting Rp 83,550,545,250, of
which have been taken by East Rise Capital Limited
169,806,783 shares and Easefull Enterprise Ltd 164,395,398
shares.
Mulai perdagangan SKS nominal
baru
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada
tanggal 20 Februari 2008, yang dinyatakan dalam akta Notaris
Wiratni Ahmadi, S.H., No. 33 tanggal 20 Februari 2008, para
pemegang saham Perusahaan telah menyetujui:
7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) b. The Company’s Public Offering (continued)
b. b.
c. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi c.
Ketua Komite Audit Head of Audit Committee
Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit
The changes of Article 4 Verse 2 and 3 of the Company‟s
Article of Association.
Total salaries and benefits paid to the members of the Boards of
Commissioners and Directors amounted to Rp 1,226,000,000
and Rp 1,212,000,000 in 2014 and 2013 respectively.
Perusahaan mempunyai sekitar 1.628 dan 1.892 karyawan
tetap dan karyawan tidak tetap masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit).
The Company has approximately 1,628 and 1,892 permanent
employees and temporary employees as of December 31, 2014
and 2013 respectively (unaudited).
Luciana Setiati Harsono Luciana Setiati Harsono Audit Committee
Haditjipto Yuwono Haditjipto Yuwono Audit Committee
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada anggota
Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar
Rp 1.226.000.000 dan Rp 1.212.000.000 untuk tahun 2014
dan 2013.
Direktur Edduardus Gunawan Edduardus Gunawan Director
Ali Senitro Ali Senitro
Direktur Utama Purnawan Suriadi Purnawan Suriadi President Director
Direktur Fransiscus Hadyanto Fransiscus Hadyanto Director
Komisaris Independen Ali Senitro Ali Senitro Independent Commissioner
Komisaris Independen Sutomo Sutomo Independent Commissioner
Commissioner
Komisaris Sidarto Danusubroto Sidarto Danusubroto Commissioner
Komisaris Bernardi Widjajakusuma Bernardi Widjajakusuma Commissioner
Direksi PT Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pencatatan
saham baru sebanyak 334.202.181 saham tersebut di atas
dengan Surat No. S-01627/BEJ.PSR/03-2008 tanggal 24 Maret
2008, saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
berjumlah 1.170.909.181 saham.
The Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia has approved
the listing of the above mentioned 334.202.181 new shares with
Letter No. S-01627/ BEJ.PSR/03-2008 dated March 24, 2008
therefore effective on March 31, 2008 the Company‟s shares
which are listed in the Indonesia Stock Exchange totaled
1,170,909,181 shares.
Employees, Boards of Commissioners and Directors
Tahun 2014 Tahun 2013
Ny. Mariah Suriadi
Komisaris Utama Sundjono Suriadi Sundjono Suriadi President Commisioner
Ny. Mariah SuriadiKomisaris
Perubahan Pasal 4 Ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perusahaan
Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut di atas telah
diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-
6238 tanggal 17 Maret 2008.
The above-mentioned changes in the Company‟s article of
association have been received and recorded in database of
Sisminbakum of the Department of Laws and Human Rights
of the Republic of Indonesia based on Decision Letter
No. AHU-AH.01.10-6238 dated March 17, 2008.
8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis for Preparation of the Financial Statement
Significant accounting estimate and judgement applied in the
preparation of these financial statements are disclosed in
note 3.
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations to statement of financial
accounting standards
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan
pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan
interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan
revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan
akuntansi perusahaan telah dibuat seperti yang isyaratkan,
sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar
dan interpretasi.
On January 1, 2012 the Company adopted new and revised
statements of financial accounting standards (“SFAS”) and
nterpretations of statements of financial accounting standards
(“IFAS”) that are mandatory for application from that date.
Changes to the company accounting policies have been made as
required, in accordance with the transitional provisions in the
respective standards and interpretations.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga
perolehan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan
arus kas.
The financial statements have been prepared on the basis of the
accruals concept, except for the statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus
kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan
deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang pada saat penempatan, setelah dikurangi cerukan.
Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan ini adalah
Rupiah Indonesia ("Rupiah") yang merupakan mata uang
fungsional. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini disajikan
dalam Rupiah, kecuali bila dinyatakan lain.
Laporan keuangan telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan
diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2015.
The financial statements were prepared and finalized by the Board
of Directors and were authorized for the issuance on March 27,
2015.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang
diterapkan oleh perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan
yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan keuangan ini juga disusun berdasarkan Peraturan yang
ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7 sebagaimana terlampir
dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012 tertanggal
25 Juni 2012 (sekarang Otoritas Jasa Keuangan), tentang
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan bagi perusahaan
publik di Indonesia.
Presented below is a summary of significant accounting policies
adopted by the company in preparing the financial statements.
which are in conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards. The financial statements have also been prepared in
conformity with Regulation of the Capital Market and Financial
Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7,
enclosed in the decision letter No. KEP-347/BL/2012 dated
on June 25, 2012 (currently called Financial Services Authority),
regarding the presentation and disclosure requirements for
financial statements prepared by publicly listed entities in
Indonesia.
The currency used in the financial statement is Indonesian
Rupiah ("Rupiah") which is the functional currency. The figures
in the financial statements are stated in Rupiah, except
otherwise stated.
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi
keuangan dan interpretasi pernyataan standar
akuntansi keuangan
Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan
diungkapkan pada catatan 3.
The statement of cash flows is prepared using the direct method
by classifying cash flows on the basis of operating, investing and
financing activities. For the purpose of the statements of cash
flows, cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in
banks and deposits with a maturity of three months or less, net
of overdrafts.
9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan) a.
- -
- -
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. i.
j. j.
k. k.
l. l.
m. m.
- -
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
SFAS No. 47, “Accounting for Land”
ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi
yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”
SFAS No. 52, “Reporting Currency”
ISAK 4, “Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih
Kurs”
IFAS No. 4, “Allowed Alternative Treatment on Foreign
Exchange Differences”
PSAK 47, “Akuntansi Tanah”
IFAS No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions
Involving the Legal Form of a Lease”
IFAS No. 25, “Rights Arising from Land”
Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang
relevan dengan operasi Perusahaan dan memberikan dampak
pada laporan keuangan, adalah sebagai berikut:
ISAK No. 15 – PSAK 24, “ Batasan Aset Imbalan Pasti,
Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya"
Pencabutan PSAK dan ISAK berikut ini relevan tetapi
tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap
laporan keuangan perusahaan:
The withdrawals of the following SFAS and IFAS are
relevant have no significant impacton the Company
financial statements:
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:
Penyajian”
PSAK 39, “Akuntansi Kerjasama Operasi" SFAS No. 39, “Accounting for Joint Operations”
PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata
Uang Asing”
SFAS No. 11, “Translation of Financial Statements in
Foreign Currencies”
PSAK 52, “Mata Uang Pelaporan”
ISAK No. 23, “Sewa Operasi - Insentif”
IFAS No. 15 – SFAS 24, “The Limit on a Defined Benefit
Asset, Minimum Funding Requirements and their
Interaction”
IFAS No. 23, “Operating Leases - Incentives”
PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”
PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”
SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments:
Presentation”
SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”
SFAS No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share”
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”
SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”
SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”
PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” SFAS No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”
PSAK dan ISAK baru atau revisi yang relevan tetapi
tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap
laporan keuangan perusahaan adalah sebagai
berikut:
New or revised SFAS and IFAS that are relevant but
have no significant impact on the Company financial
statements are as follow:
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs
Valuta Asing”
PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”
SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in
Foreign Exchange Rates”
SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”
Basis for Preparation of the Financial Statement
(continued)
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
Standar ini mengharuskan pengungkapan informasi kualitatif
dan kuantitatif mengenai dampak risiko yang timbul dari
instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum
mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.
Perusahaan telah membuat pengungkapan yang disyaratkan
di catatan 29 atas laporan keuangan.
SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”
The standard requires disclosure of qualitative and
quantitative information about exposure to risks arising from
financial instruments, including specified minimum disclosures
about credit risk, liquidity risk, and market risk. The Company
has provided the required disclosures in note 29 to the
financial statements.
The adoption of the following new or revised standards and
interpretations, which are relevant to the company operations
and resulted in an effect on the financial statements, are as
follows:
10
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
b. b.
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and Balances
1 Dolar Amerika Serikat
d.Aset Keuangan d.Financial Assets
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Financial assets are classified as financial assets at fair value
through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity
investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives
designated as hedging instruments in an effective hedge, as
appropriate. The Company determines the classification of its
financial assets at initial recognition.
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK
No.10 (Revisi 2010), “Transaksi dalam Mata Uang Asing”.
Starting January 1, 2012, the Company‟s adopted SFAS No.10
(Revised 2010), “Transactions in Foreign Currencies”.
Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2010) tidak menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan
pengungkapan dalam laporan keuangan.
The adoption of SFAS No.10 (Revised 2010) has no significant
impact on the financial reporting and disclosures in the financial
statements.
Transactions involving foreign currencies are recorded in
Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the
time the transactions are made. At the reporting date, monetary
assets and liabilities denominated in foreign currencies are
adjusted to Indonesian Rupiah to reflect the prevailing middle
rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia.
Any resulting gains or losses are credited or charged to the
profit or loss for current year.
Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
Perusahaan menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman
yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai
derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang
efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset
keuangan pada saat pengakuan awal.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui
oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin
tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-
pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the
parties, whereby such terms may not be the same as those
transactions with unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak
berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
yang relevan.
2014
Transaction with Related Party
12.440
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
All significant transactions and balances with related parties are
disclosed in the relevant notes to the financial statements.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Pada akhir periode pelaporan aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs
tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut,
dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau
dibebankan sebagai laba rugi tahun berjalan.
2013
12.189
The Company applied SFAS No.7 (Revised 2010), Related Party
Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of related
parties relationships, transactions and outstanding balances,
including commitments, in the separate financial statements.
The exchange rates used for December 31, 2014 and 2013
were as follows:
1 United States Dollar
11
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
d.Aset Keuangan (lanjutan) d.Financial Assets (continued)
Recognition and Measurement (continued)
Penghentian Pengakuan Derecognition
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan
nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan
hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan
nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang
merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
A financial asset or a group of financial assets is deemed to be
impaired if, and only if, there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events that has occurred
after the initial recognition of the asset (an incurred „loss event‟)
and that loss event has an impact on the estimated future cash
flows of the financial asset or the group of financial assets that
can be reliably estimated.
The Company derecognizes a financial asset if, and only if, the
contractual rights to receive cash flows from the asset have
expired; or the Company has transferred its rights to receive
cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay
the received cash flows in full without material delay to a third
party under a pass through arrangement; and either (a) the
Company has transferred substantially all the risks and rewards
of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor
retained substantially all the risks and rewards of thevasset, but
has transferred control of the asset. The Company assesses at
each reporting date whether there is any objective evidence that
a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai
wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur
pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau
penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan
setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the
case of financial assets not at fair value through profit or loss,
directly attributable transaction costs. The subsequent
measurement of financial assets depends on their classification.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments that are not quoted in an active
market. Subsequent to initial recognition, such financial assets
are carried at amortized cost using the effective interest rate
method. Gains or losses are recognized in the profit or loss
when the financial assets are derecognized or impaired, as well
as through the amortization process.
Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai atas
penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok.
Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto
pada saat perolehan dan termasuk biaya-biaya transaksi dan
fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method
less any allowance for impairment losses and principal
repayment or reduction. The calculation takes into account any
premium or discount on acquisition and includes transaction
costs and fees that are integral part of the effective interest
rate.
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan
hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Perusahaan
mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari
aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk
membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh
tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah
kesepakatan pelepasan (pass through arrangement) ; dan (a)
Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko
dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer
maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas
aset. Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company‟s financial assets consist of cash and cash
equivalent, Restricted cash equivalents, trade receivables,
prepaid expenses and other receivables.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan
non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan
awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika aset
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas,
setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, biaya
dibayar dimuka dan piutang lain-lain.
12
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
d.Aset Keuangan (lanjutan) d.Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Asets
e. Liabilitas Keuangan e. Financial Liabilities
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
If a future write-off is later recovered, the recovery is
recognized in the statement of comprehensive income.
Evidence of impairment may include indications that the debtors
or a group of debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in principal or interest
payments, the probability that they will enter bankruptcy or
other financial reorganization and where observable data
indicate that there is a measurable decrease in the estimated
future cash flows, such as changes in arrears or economic
conditions that correlate with defaults.
The main considerations for the loan impairment assessment
include whether any payments of principal or interest are
overdue by more than ninety (90) days or there are any known
difficulties, or infringement of the original terms of contract.
For financial assets carried at amortized cost, the Company
assesses whether objective evidence of impairment exists
collectively for financial assets. The Company includes the asset
in a group of financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them for impairment.
Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun cadangan
dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi.
Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang
menurun tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari
aset. Jika, pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian
penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka
kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya
dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun
cadangan.
Liabilitas keuangan perusahaan diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan lainnya.
The Company financial liabilities are classified as other financial
liabilities.
Liabilitas keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan
diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual
dan definisi liabilitas keuangan.
Financial liabilities issued by the Company are classified
according to the substance of the contractual arrangements
entered into and the definitions of a financial liability.
Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan
keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak
peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok
atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya
dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya
penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi
dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit
yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok atau
bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari
atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari
persyaratan yang terdapat dalam kontrak.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of
an allowance account and the amount of the loss is recognized
in the profit or loss. Interest income continues to be accrued on
the reduced carrying amount based on the original effective
interest rate of the asset. If, in a subsequent period, the amount
of the estimated impairment loss increases or decreases
because of an event occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized impairment loss is
increased or reduced by adjusting the allowance account.
Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali,
pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi pada laporan laba
rugi komprehensif.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Perusahaan menentukan apakah terdapat bukti
obyektif penurunan nilai secara kolektif untuk aset keuangan.
Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok
aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara
kolektif.
13
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
f. Saling Hapus Instrumen Keuangan f. Offsetting Financial Instruments
g. g.
h.Persediaan h.Inventories
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito
berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang
sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai
jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya.
Deposito, jika ada, yang digunakan sebagai jaminan
diklasifikasikan sebagai “Deposito Berjangka”.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in
banks and unrestricted time deposits with maturity periods of
three (3) months or less at the time of placement and not used
as collateral for loans. Deposits, if any, which are used as
collateral are classified as “Time Deposits”.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara
biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or
net realizable value ). Perusahaan menentukan biaya perolehan
dengan menerapkan metode rata-rata tertimbang (weighted-
average method ). Persediaan barang jadi dan barang dalam
proses mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi.
Inventories are stated at the lower or cost or net realizable
value. The Company determines the cost of its inventories using
the weighted-average method. Finished goods and goods in
process include an appropriate allocation of factory costing.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika
dan hanya jika, liabilitas perusahaan telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai
netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling
hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam
kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya
penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk
melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary
course of business, less the estimated cost of completion and
the estimated cost necessary to make the sale.
Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik
persediaan pada akhir tahun.
Allowance for inventory obsolescent is provided if necessary,
based on the review of the physical conditions of inventories at
the end of year.
Kas dan Setara Kas
Short term loans, trade payables, dividend payable, accruals,
short-term employee benefits liabilities, bank loan-current
maturities, lease liabilities-current maturities, and bank loan-long
term loans, lease liabilities-long term loan, are initially measured
at fair value, net of transaction cost, and are subsequently
measured at amortised cost, using the effective interest rate
method.
Other Financial Liabilities
Pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, akrual,
liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank-jatuh tempo
dalam 1 tahun, utang sewa-jatuh tempo dalam 1 tahun, utang
bank-jangka panjang, dan utang sewa-jangka panjang, pada
awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya
transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Liabilitas Keuangan Lainnya
Financial assets and financial liabilities are offset and the net
amount are reported in the statements of financial position if,
and only if, there is a currently enforceable legal right to offset
the recognized amounts and there is an intention to settle on a
net basis, or to realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
The company derecognizes financial liabilities when, and only
when, the company obligations are discharged, cancelled or
expired.
14
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
i. i.
j. Aset Tetap j. Fixed Asset
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Motor vehicle
Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan setiap aset
ditinjau dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal
pelaporan.
The asset residual values, useful lives and depreciation method
are reviewed, and adjusted if appropriate, at each reporting
date.
Penyusutan aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan
hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa
manfaatnya sebagai berikut:
Depreciation on other fixed assets is calculated using the
straight-line method to allocate their cost to their residual values
over their estimated useful lives, as follows:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Instalasi Installations
Inventaris kantor dan pabrik
Kendaraan bermotor
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Fixed Asset are stated at cost less accumulated depreciation and
impairment losses.
Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai
bagian biaya akuisisi tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak
disusutkan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah
diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang
umur hak tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised
as part of the acquisition cost of the land, and these costs are
not depreciated. Costs related to renewal of land rights are
recognised as intangible assets and amortised during the period
of the land rights.
Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.
Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa
manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-
line method ).
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited
using the straight-line method.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK
No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK
No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK
No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan telah
melakukan revaluasi aset sebelum penerapan PSAK No. 16
(Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi
aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan
(“deemed cost” ) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai
pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo
selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat
penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang
disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca telah
direklasifikasi ke saldo laba pada tahun 2008.
Effective January 1, 2008 the Company applied SFAS No. 16
(Revised 2007), “Fixed Asset”, which supersedes SFAS No. 16
(1994), “Fixed Asset and Other Asset”, and SFAS No. 17 (1994),
“Accounting for Depreciation”. The company had previously
revalued its property, plant and equipment before the
application of SFAS No. 16 (Revised 2007) and has chosen the
cost model, thus the revalued amount of property, plant and
equipment is considered as the deemed cost and such cost is
the value at the time SFAS No. 16 (Revised 2007) is applied. All
the balance of the revaluation increment in property, plant and
equipment that still exists at the initial application of SFAS No.
16 (Revised 2007) as presented in the equity section of the
balance sheets had been reclassified to retained earnings in
2008.
5
Tahun / Years
20
15
Office and factory furniture10
Building and infrastructures
Machinery and equipment
20
15
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Asset (continued)
k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Impairment of Non-Financial Assets
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara
nilai tercatat aset dengan jumlah terpulihkan dari aset tersebut.
Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara harga jual
neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan
nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan
penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode
dimana pemulihan tersebut terjadi.
An impairment loss is recognised for the amount by which an
asset‟s carrying amount exceeds its recoverable amount, which
is the higher of an asset‟s fair value less cost to sell or value in
use. For the purpose of assessing impairment, assets are
grouped at the lowest levels for which there are separately
identifiable cash flows. Reversal of an impairment provision is
recorded as income in the period when the reversal occurs.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan
peralatan dikapitalisasi sebagai aset dalam pembangunan.
Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap terkait pada
saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan
mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.
The accumulated costs of the construction of buildings and the
installation of equipment are capitalised as assets under
construction. These costs are reclassified to the appropriate
property and equipment account upon completion. Depreciation
is charged from the date when assets are ready for use.
Setiap akhir periode, perusahaan melakukan review untuk
menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset non-
keuangan.
Every end of period, the company review to determine whether
there is any indication of impairment of non-financial assets.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya direview untuk
mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan
nilai, apabila terjadi kondisi atau perubahan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh
kembali secara penuh.
Fixed assets, investment property and other noncurrent assets
are reviewed for impairment losses, whenever events or hanges
in circumstances indicate that the carrying amount may not be
recoverable.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian
dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah,
sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar
Perseroan akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan
berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset
dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang
diganti tidak lagi diakui.
Subsequent costs are included in the asset‟s carrying amount or
recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is
probable that future economic benefits associated with the item
will flow to the Company and the cost of the item can be
measured reliably. The carrying amount of the replaced part is
derecognised.
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui pada
laporan laba rugi pada saat terjadinya.
All other repairs and maintenance are charged to profit or loss
during the financial year in which they are incurred.
Nilai tercatat aset diturunkan menjadi nilai yang dapat
diperoleh kembali jika nilai tercatat aset lebih besar dari
estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.
An asset‟s carrying amount is written down immediately to its
recoverable amount if the asset‟s carrying amount is greater
than its estimated recoverable amount.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan aset
ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil
pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui dalam
akun „(kerugian)/ keuntungan lainnya - bersih‟ di laporan laba
rugi.
Gains or losses on disposals are determined by comparing the
proceeds with the carrying amount and are recognised within
„other (losses)/gains - net‟ in the profit or loss.
16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
l. Sewa l. Leases
m.Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expenses Recognition
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan
barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman (“FOB Shipping
Point ”). Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat
pengiriman barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat
terjadinya.
Revenue from export sales made under “FOB Shipping Point”
arrangement is recognized when the goods are shipped.
Revenue from domestic sales is recognized when the goods are
delivered to customers. Expenses are recognized when these
are incurred.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau
mengandung, sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada
tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset tertentu dan
perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan
aset tersebut. Apabila perjanjian mengandung sewa,
Perusahaan akan menilai apakah perjanjian sewa tersebut
adalah sewa pembiayaan atau sewa operasi.
The determination whether an arrangement is, or contains, a
lease is based on the substance of the arrangement at the
inception date and whether the fulfilment of the arrangement is
dependent on the use of a specific asset and the arrangement
conveys a right to use the asset. If an arrangement contains a
lease, the company will assess whether such a lease is a finance
or operating lease.
Jika suatu perjanjian mengandung sewa, sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset akan diklasifikasikan
sebagai sewa pembiayaan, sebaliknya akan diklasifikasikan
sebagai sewa operasi.
If an arrangement contains a lease, a lease that transfers
substantially to the lessee all of the risks and rewards
incidental to ownership of the leased item is classified as a
finance lease, otherwise it is classified as an operating lease.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan
beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan
tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan.
Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan
laba-rugi komprehensif selama masa sewa sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang
konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap yang
diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka
waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa
sewa.
Each lease payment is allocated between the liability and
finance charges so as to achieve a constant rate of interest on
the outstanding finance balance. The interest element of the
finance cost is charged to the statements of comprehensive
income over the lease period so as to produce a constant
periodic rate of interest on the remaining balance of the liability
for each period. The fixed asset acquired under finance leases is
depreciated over the shorter of the useful life of the asset and
the lease term.
Sewa yang secara substansi seluruh risiko dan manfaat
kepemilikannya ada di pihak yang menyewakan
(lessor ) diperlakukan sebagai transaksi sewa operasi
(operating leases ). Pembayaran sewa operasi (dikurangi
insentif yang diterima dari lessor ) dicatat sebagai beban
berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaat.
Leases under which substantially all the risks and benefits of
ownership are effectively retained by the lessor are classified as
operating leases. Operating lease payments (net of any
incentives received from the lessor) are charged as an expense
on a straight-line basis over the period of expected benefit.
Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansi seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal
masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset
sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.
Leases of fixed assets where the Company has substantially all
the risks and rewards of ownership are classified as finance
leases. Finance leases are capitalised at the lease‟s
commencement at the lower of the fair value of the leased
property and the present value of the minimum lease
payments.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
17
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
n. Imbalan Kerja Karyawan n. Employees’ Benefits
o. Restrukturisasi Pinjaman o. Debt Restructuring
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut
telah menjadi hak (vested ). Sebaliknya, akan diamortisasi
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai
imbalan tersebut menjadi hak karyawan.
Past service cost is recognized immediately to the extent that
the benefits are already vested. Otherwise, past service cost is
amortized on a straight-line basis over the average period until
the benefits become vested.
Perusahaan mencatat restrukturisasi pinjaman sesuai dengan
PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Bermasalah”,
yang mengharuskan Perusahaan untuk menghitung estimasi
jumlah pembayaran termasuk bunga dalam periode pinjaman.
Apabila jumlah pembayaran di masa depan melebihi jumlah
pinjaman yang tercatat, tidak ada kerugian dari restrukturisasi
yang diakui. Apabila jumlah pembayaran di masa depan kurang
dari jumlah pinjaman yang tercatat, selisihnya dicatat sebagai
keuntungan dari restrukturisasi pinjaman.
The Company account for their debt restructuring under SFAS
No. 54, “Accounting for Troubled debt Restructuring”, which
requires the Company to calculate the total estimated future
payments required under the restructuring agreement, including
interest, over the loan period. If the total future payments
exceed the recorded loan amounts, no loss on restructuring is
recognized. If such total future payments are less than the
recorded loan amounts, the difference is recorded as gain on
debt restructuring.
Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2010) tidak menimbulkan
perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan
pengungkapan dalam laporan keuangan.
The adoption of SFAS No.24 (Revised 2010) has no significant
impact on the financial reporting and disclosures in the financial
statements.
Perusahaan mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi
imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-
karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan
No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan
tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial
metode “Projected Unit Credit”.
The Company made provisions in order to meet the minimum
benefits required to be paid to the qualified employees under
Labor Law No.13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions
are estimated using actuarial calculations using the “Projected
Unit Credit” method.
Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan
atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian
aktuarial bersih yang belum diakui dari masing-masing program
pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai
kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-
rata taksiran sisa masa kerja dari para pekerja.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses
when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses
for each individual plan at the and of the previous reporting year
exceed 10% of the present value of the defined benefits
obligation on that date. These gains or losses are recognized on
a straight-line basis over the expected average remaining
working lives of the employees.
Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan
melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan
perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup
imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka
panjang lainnya dan pesangon pemutusan hubungan kerja.
The Company recognizes employee benefits under formal and
informal programs or agreements, under legislative equirements
or through industry arrangements, including post employment
benefits, short-term and other long-term employee benefits and
termination benefits.
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK
No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Starting January 1, 2012, the Company adopted PSAK No.24
(Revised 2010), “Employee Benefit”.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
18
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
p. Pajak Penghasilan p. Income Tax
q. Laba Per Saham q. Earnings Per Share
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan
yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada
tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and
liabilities due to a change in tax rates is charged to current year
operations, except to the extent that it relates to items
previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat
penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah
ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an
assessment is received or, if appealed against by the Company,
when the result of the appeal is determined.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang
yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang
bersangkutan. Tidak ada efek berpotensi saham dilusian,
sehingga laba bersih per saham dilusian sama dengan laba
bersih per saham dasar.
Net income per share is computed by dividing income from
current period with weighted average number of shares
outstanding during the year. There is no potential dilutive share,
so dilutive earning per share is the same as earning per share.
Penerapan PSAK No.46 (Revisi 2010) tidak menimbulkan
perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan
pengungkapan dalam laporan keuangan.
The adoption of SFAS No.46 (Revised 2010) has no significant
impact on the financial reporting and disclosures in the financial
statements.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan
kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan
diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk
tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal
pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai
terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada,
juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut
dimungkinkan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable
income for the current year. Deferred tax assets and liabilities
are recognized for temporary differences between commercial
and tax bases of assets and liabilities at each reporting date.
Future tax benefit, such as the carry-forward of unused tax
losses, if any, is also recognized to the extent that realization of
such tax benefit is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang
diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi
atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan
peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial
telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates
that are expected to apply to the year when the assets are
realized or the liabilities are settled, based on the applicable tax
rates (and tax laws) that have been enacted or substantively
enacted at statements of financial position date.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK
No.46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan
Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini
dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan
(penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui
dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi-transaksi serta
peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui
dalam laporan keuangan.
Effective on January 1, 2012, the Company applied SFAS No.46
(Revised 2010), “Accounting for Income Tax”, which requires
the Company to account for the current and future tax
consequences of the future recovery (settlement) of the arrying
amount of assets (liabilities) that are recognized in the
statement of financial position; and transactions and other
events of the current year that are recognized in the financial
statements.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
19
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. 2.
r. Informasi Segmen r. Segment Information
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan Judgements
Kesinambungan Usaha Going concern
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(lanjutan)
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka
penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan:
The following judgments are made by management in the process
of applying the Company‟s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the financial
statements:
Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas
kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan
usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber
daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu,
manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material
yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap
kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan
usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas
dasar usaha yang berkesinambungan.
The Company‟s management has made an assessment of the
Company‟s ability to continue as a going concern and is satisfied
that the Company has the resources to continue in business for
the foreseeable future. Furthermore, the management is not
aware of any material uncertainties that may cast significant doubt
upon the Company‟s ability to continue as a going concern.
Therefore, the financial statements continue to be prepared on the
going concern basis.
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No.55
(Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Perusahaan. (Lihat catatan 2).
The Company determines the classifications of certain assets and
liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if
they meet the definition set forth in SFAS No.55 (Revised 2011).
Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the Company‟s accounting
policies (Refer to note 2).
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2000),
“Pelaporan Segmen”, Perusahaan menyajikan informasi
keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis.
Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem
pelaporan internal Perusahaan, Informasi segmen primer
disajikan berdasarkan segmen usaha dan informasi segmen
sekunder disajikan berdasarkan segmen geografis.
In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Reporting
Financial Information by Segment”, the Company present their
financial information based on business segment and
geographical segment. In accordance with the Company
organizational and management structure and internal reporting
system, the primary segment information is presented based on
business segments and the secondary segment information is
presented based on geographical segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada
lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan
(wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an
entity that is engaged in providing products or services within a
particular economic environment and that is subject to risks and
return that are different from those of components operating in
other economic environments.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang
dilaporkan dalam laporan keuangan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya.
The preparation of financial statements, in conformity with
Financial Accounting Standards in Indonesia requires management
to make estimations and assumptions that affect amounts reported
therein. Uncertainty about these assumptions and estimation could
result material adjustments to the carrying amount of assets and
liabilities within the next financial reporting period.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
20
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgements (continued)
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value financial instruments
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowance for impairment losses on financial assets
Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
Allowance for impairment losses on financial assets carried at
amortized cost are evaluated as explained.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif
mencakup kerugian kredit yang melekat pada piutang dengan
karakteristik risiko kredit yang sejenis ketika terdapat bukti
obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam
piutang tersebut.
Allowance for impairment losses collectively assessed includes
inherent credit losses in consumer financing receivables portfolios
with similar credit risk characteristics when objective evidence of
impairment exist for those portfolios.
Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan
faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya estimasi piutang,
konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi
cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk
menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan
parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis
dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini
bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan
dalam penentuan cadangan kolektif.
In assessing the need for collective allowances for impairment
losses, management considers factors such as credit quality,
portfolio size, credit concentrations and economic factors. In order
to estimate the required allowance, assumptions are made to
define the way inherent losses are modeled and to determine the
required input parameters, based on historical experience and
current economic conditions. The accuracy of the allowances
depends on the model assumptions and parameters used in
determining collective allowances.
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang
tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar
aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan
(input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati
sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa
diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen
diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan
manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan
masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang
berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan
dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
When the fair values of financial assets and financial liabilities
recorded on the statements of financial position cannot be derived
from active markets, they are determined using a variety of
valuation techniques that include the use of mathematical models.
The inputs to these models are derived from observable market
data where possible, but when observable market data are not
available, management judgement is required to establish fair
values. The management judgements include considerations of
liquidity and model inputs such as volatility for long term
derivatives and discount rates, early payment rates and default
rate assumptions.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan keuangan
berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat
laporan keuangan disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources
of estimation uncertainty at the reporting date that have a
significant risk of causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next financial reporting
period are disclosed below. The Company based its assumptions
and estimates on parameters which are available when the
financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar
kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam
asumsi terkait pada saat terjadinya.
Existing assumptions and circumstances about future
developments, may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the Company. Such
changes are reflected in the assumptions as they occur.
21
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)
Liabilitas imbalan pascakerja Liability for post employment benefits
Penyusutan Aset tetap Depreciation of property and equipment
Pajak tangguhan Deferred tax
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis
aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun.
Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri
dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of property and equipment are depreciated on a straight-
line method over their estimated useful lives. Management
properly estimates the useful lives of these property and
equipment ranging from 4 (four) to 10 (ten) years. These are
common life expectation applied in the industries where the
Company conducts its businesses. Changes in the expected level
of usage and technological development could impact the
economic useful lives and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar
Rp 373.976.560.649 dan Rp 385.911.640.643.
The net carrying amount of the Company‟s property and
equipment as of December 31, 2014 and 2013 are
Rp 373,976,560,649 and Rp 385,911,640,643 respectively.
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan
terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan.
Deferred tax assets are recognized for the future recoverable
taxable income arising from temporary difference.
Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset
pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang
tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan
strategi rencana perpajakan ke depan.
Management judgement is required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely
timing on level of future taxable profits together with future
strategic tax planning.
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan bergantung
pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen
dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji
tahunan, tingkat mortalita, tingkat kecacatan. Hasil aktual yang
berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki
pengaruh lebih dari 10,00% kewajiban imbalan pasti,
ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata
sisa masa kerja karyawan.
The determination of the Company‟s liability for post employment
benefits is dependent on its selection of certain assumptions used
by the independent actuaries in calculating such accounts. Those
assumptions include among others, discount rates, annual salary
increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate,
retirement age and mortality rate. Actual results that differ from
the Company‟s assumptions which affects are more than 10.00%
of the defined benefit obligations are deferred and being amortized
on a straight-line method over the expected average remaining
service years of the qualified employees.
Nilai tercatat atas estimasi liabilitas pasca kerja Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing
sebesar Rp 10.467.023.247 dan Rp 13.421.288.190.
The carrying amounts of the Company‟s estimated liabilities for
employment benefits as of December 31, 2014 and 2013 are
Rp 10,467,023,247 and Rp 13,421,288,190, respectively.
Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut
adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual
atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas
imbalan pasca kerja dan beban imbalan kerja neto.
While the Company believes that its assumptions are reasonable
and appropriate, significant differences in the Company‟s actual
results or significant changes in the Company‟s assumptions may
materially affect its estimated liability for post employment benefits
and net employment benefits expense.
22
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENT
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga terdiri
dari:
Jumlah Piutang Usaha 67.217.400.707 Total Trade Receivable
Pelanggan luar negeri Foreign customer
3.047.208.923 Others (each below Rp 2 billion)
64.170.191.784 Others (each below Rp 2 billion)
Lihat catatan 2c untuk rincian saldo dalam mata uang asing. Refer to note 2c for details of balances in foreign currencies.
This account consists of trade receivables from third parties with
details as follows:
Pelanggan dalam negeri Domestic customer
Jumlah Bank 1.262.673.185 Total Cash in Banks
Jumlah Kas dan Setara Kas 2.738.498.972 Total Cash and Cash Equivalent 1.446.328.917
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 95.044.459
Jumlah USD 291.842.080 Total USD
PT Bank Chinatrust Indonesia 8.553.143 PT Bank Chinatrust Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk 17.000.730 PT Bank Central Asia Tbk
8.217.988
3.321.729
The Hongkong and Shanghai 149.220.541 70.284.756
PT Bank Pan Indonesia Tbk 14.765.511
7.257.696 PT United Overseas Bank Indonesia
USD
PT United Overseas Bank Indonesia 2.465.684
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.107.980
Jumlah Rupiah 970.831.105
PT Bank Central Asia Tbk 12.170.276 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Chinatrust Indonesia
The Hongkong and Shanghai 1.992.965
Rupiah Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk 321.370.026
PT Bank Bisnis International 626.339.340 PT Bank Bisnis International
Pihak ketiga Third parties
Pihak yang berelasi Related party
Rupiah Rupiah
Kas 1.475.825.787 Cash on hand
Bank Cash in banks
2013
47.878.615.385
2014 2013
217.406.541
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Hongkong and Shanghai
PT Bank Pan Indonesia Tbk
2.785.565
PT United Overseas Bank Indonesia
53.602.351 Total Rupiah
USD
PT Bank Pan Indonesia Tbk
The Hongkong and Shanghai
1.175.320.025
24.438.074
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 miliar)
3.839.543.924 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 miliar)
2.584.596
PT United Overseas Bank Indonesia
15.129.404
44.039.071.461
1.220.965
1.582.211
2014
117.667.099
271.008.892
1.168.834 1.384.834 PT Bank Chinatrust Indonesia
2.964.064
19.643.607
23
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)
6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES
Suku cadang 842.840.100 1.245.432.004
Jumlah Persediaan 349.113.710.318 344.737.943.944
299.628.299.206 247.879.009.474 Finished goods
Total Inventories
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap persediaan pada akhir
tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa persediaan
telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu
dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
Based on the review of the physical condition of the inventories at
the end of the year, the Company‟s management are of the
opinion that inventories are realizable at the above amounts and
no provision for inventories losses is necessary.
Bahan pembantu 1.890.781.429 2.081.332.851 Auxiliary materials
Bahan baku 38.893.845.815 85.444.869.301 Raw materials
Spare parts
Barang dalam proses 7.857.943.768 8.087.300.314 Work in process
Barang jadi
Sebagian piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman tertentu yang diperoleh untuk posisi tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 seperti dijelaskan pada catatan 14.
In part of trade receivable are pledged as collateral to certain
loans as of December 31, 2014 and 2013 as discussed in note 14.
Lihat catatan 2c dan 25 untuk rincian saldo dalam mata uang
asing.
Refer to note 2c and 25 for details of balances in foreign
currencies.
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
Jumlah 47.878.615.385 67.217.400.707 Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-
masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan
berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih.
Based on the review of the status of the individual receivables at
the end of the year, the Company‟s management believes that all
trade receivable are collectible.
43.937.366.499 64.170.191.784 In Rupiah
Mata uang asing 3.941.248.886 3.047.208.923 In foreign currencies
> 4 bulan 14.523.325 24.596.259 > 4 months
Jumlah 47.878.615.385 67.217.400.707 Total
> 2 bulan – 3 bulan 19.850.124.500 8.539.402.344 > 2 months – 3 months
> 3 bulan – 4 bulan 875.950.126 699.957.321 > 3 months – 4 months
Sampai dengan 1 bulan 6.947.954.819 50.261.273.073 Until 1 month
> 1 bulan – 2 bulan 20.190.062.615 7.692.171.710 > 1 month – 2 months
2014 2013
Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
An aging analysis of the trade receivable as December 31 2014
and 2013 is as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang: Detail of trade receivables based on currency:
Rupiah
2014 2013
24
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. INVENTORIES (continued)
7. ASET TETAP 7. FIXED ASSETS
Aset tetap terdiri dari:
Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Tanah
Instalasi
Kendaraan bermotor
Pemilikan langsung
Instalasi
Kendaraan bermotor
Nilai Buku
Bangunan dan prasarana
Office and factory furniture
Office and factory furniture
Mesin dan peralatan
3.334.949.632 Inventaris kantor dan pabrik
Disposals
Pengurangan /
3.380.355.474Inventaris kantor dan pabrik
Bangunan dan prasarana
Motor vehicles
521.407.718.202 35.547.069.993 20.699.999 556.934.088.196
385.911.640.643 373.976.560.649 Book Value
Installations
14.505.246 - 3.349.454.878
6.730.336.899 346.743.969 20.699.999 7.056.380.869
Buildings and infrastructures
461.105.999.172 33.299.674.582 - 494.405.673.754 Machinery and equipments
Motor vehicles
Direct ownership
23.611.990.000 20.700.000 930.910.648.845
Akumulasi
Penyusutan
Accumulated
Depreciation
Buildings and infrastructures
735.316.820.947 Machinery and
equipmentsInstallations
3.350.000 - 3.383.705.474
-
Balance
Carrying Value
Direct ownership
127.335.297.698 - - 127.335.297.698 Land
39.450.639.141 1.376.506.194 - 40.827.145.335
10.785.793.359 509.640.002 - 11.295.433.361
Mesin dan peralatan 711.708.180.947 23.608.640.000 -
12.298.711.418 - 12.298.711.418
907.319.358.845
7.826.229.547 - 20.700.000
44.770.583.761 - - 44.770.583.761
7.805.529.547
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat
kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan
suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan
pertanggungan masing-masing sejumlah Rp 50.800.000.000 dan
Rp 53.500.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan adalah
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan
terhadap risiko yang dipertanggungkan.
Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood
and other risks under blanket policies with combined coverage
amounting to about Rp 50,800,000,000 and Rp 53,500,000,000 as
of December 31, 2014 and 2013 respectively, which, in the
Company management‟s opinion, are adequate to cover the
possible losses that may arise from the said insured risks.
Fixed assets consist of:
Tanggal 31 Desember / December 2014
Ending
Balance
Additions
Saldo Akhir /
Beginning
Saldo Awal / Penambahan /
The inventories are pledged as collateral to certain loans as of
December 31, 2014 and 2013 as discussed in note 14.
Terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman tertentu yang diperoleh untuk posisi tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 seperti dijelaskan pada catatan 14.
25
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)
Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Tanah
Instalasi
Kendaraan bermotor
Pemilikan langsung
Instalasi
Kendaraan bermotor
Nilai Buku
3.352.785.474 Inventaris kantor dan pabrik
Pengurangan /
Disposals
Bangunan dan prasarana
Office and factory furniture
Bangunan dan prasarana
3.316.749.328 Inventaris kantor dan pabrik Office and factory furniture
Aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp 253.650.325.000 dan
Rp 275.802.325.000 masing-masing untuk tanggal 31 Desember
2014 dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan
risiko kerugian lainnya.
Beban pabrikasi 31.992.362.993 32.956.940.501 Factory overhead
35.547.069.993 36.618.822.779 Total
General and administrative expenses
Jumlah
Beban penyusutan sejumlah Rp 35.547.069.993 dan
Rp 36.618.822.779 masing-masing pada 31 Desember 2014 dan
2013 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini:
Depreciation expenses in December 31,2014 and 2013 totaling
Rp 35,547,069,993 and Rp 36,618,822,779, respectively, were
charged to operations as part of the following:
2014 2013
3.661.882.278
Rp Rp
Mesin dan peralatan
Beban umum dan administrasi 3.554.707.000
Tanggal 31 Desember / December 2013
- 3.334.949.632
484.957.201.166 36.618.822.779 168.305.742 521.407.718.202
6.601.850.333
-
10.267.009.627 518.783.732 -
427.534.344.493 33.571.654.679 - 461.105.999.172
7.826.229.547
37.237.247.385 2.213.391.756 - 39.450.639.141
Beginning
10.785.793.359
296.792.308 168.305.742
380.894.782.589
865.851.983.755 41.683.260.000
-
215.884.910
127.335.297.698
Balance
Penambahan /
44.770.583.761
711.708.180.947
12.298.711.418
Akumulasi
Penyusutan
-
-
-
Saldo Awal /
Motor vehicles
-
27.570.000
631.200.000
Additions
Saldo Akhir /
Ending
Balance
Book Value
7.410.914.457
-
-
41.024.490.000
Direct ownership
Installations12.298.711.418
Mesin dan peralatan
3.380.355.474
215.884.910 907.319.358.845
Accumulated
Depreciation
Buildings and infrastructures
Machinery and
equipments
Carrying Value
Direct ownership
Land
670.683.690.947
127.335.297.698
44.770.583.761
Perusahaan memiliki hak atas tanah dengan jumlah luas ± 40 Ha,
terletak di kabupaten/kota madya Bandung, bersertifikat Hak
Guna Bangunan (HGB) dengan masa berlaku yang akan berakhir
antara tahun 2015 sampai tahun 2028. Manajemen berpendapat
bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang
pada saat berakhirnya hak tersebut.
The Company own titles of leasehold land totaling ± 40 Ha, it's
located in Bandung regency/municipality with usage right (Hak
Guna Bangunan/HGB) will expire on different between year 2015
up to year 2028. Management believes that such titles to leasehold
land ownerships can be extended upon their expiration.
As of December 31, 2014 and 2013 fixed assets, are insured for a
total coverage of Rp 253,650,325,000 and Rp 275,802,325,000,
respectively. Management believes that the insurance coverage is
adequate to cover the possible losses from fire, disaster and other
risks.
6.730.336.899
18.200.304
385.911.640.643
Buildings and infrastructures
Machinery and equipments
Installations
Motor vehicles
26
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)
Harga jual Selling prices
Nilai buku Book valueLaba penjualan Gain on sales
8. PINJAMAN JANGKA PENDEK 8. SHORT TERM LOANS
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT
Bank Victoria International Tbk, yang terdiri dari fasilitas
cerukan sejumlah Rp 15.000.000.000 dan fasilitas demand loan
sejumlah Rp 15.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh
tempo pada tanggal 6 Maret 2015 dan dijamin dengan aset
tetap atas nama Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013, saldo pinjaman masing-masing adalah sejumlah
Rp 29.686.512.217, dan Rp 26.114.716.684.
The Company obtained working capital credit facilities from PT
Bank Victoria International Tbk, consisting of an overdraft
facility amounting to Rp 15,000,000,000 and demand loan
facility amounting to Rp 15,000,000,000. These loan facilities,
which will mature on March 6, 2015 and are secured by
property, plant and equipment under the name of the Company.
As of December 31, 2014 and 2013 the total outstanding
balances amounted to Rp 29,686,512,217 and
Rp 26,114,716,684 respectively.
Rupiah Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk 29.686.512.217 26.114.716.684
Nilai tercatat mesin dan peralatan yang dihentikan dari
penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk
dijual. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa mesin dan
peralatan tersebut dapat dioperasikan kembali di tahun-tahun
mendatang.
The carrying value of machinery and equipment which was
disposed off and not classified as available for sale. The
Company‟s management believes that the related machinery and
equipment are able to be re-operated in the coming years.
Berdasarkan resume penilaian aset tetap untuk tahun 2014 dan
2013 telah dilakukan penilaian kembali yang dilaksanakan masing-
masing oleh Rizky Djunaedi & Rekan
No. 010/D/LP.FR/RDR/III/2015 tanggal 25 Maret 2015 dan
No. 008//D/LP.FR/RDR/III/2014 tanggal 20 Maret 2014 dengan
metode pendekatan perbandingan data pasar dan Pendekatan
kalkulasi biaya masing-masing sebesar Rp 421.588.000.000 dan
Rp 415.050.000.000. Nilai pasar aset tetap Perusahaan masih
berada di atas nilai tercatatnya, sehingga manajemen Perusahaan
berpendapat tidak terjadi penurunan nilai atas aset tetap
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013.
Based on the valuation resume of fixed assets on 2014 and 2013
about re-evaluation which was done by Rizky Djunaedi & Partner
No. 010/D/LP.FR/RDR/III/2015 dated March 25, 2015 and No.
008//D/LP.FR/RDR/III/2014 dated March 20, 2014 using market
data approach method and cost calculation approach method, with
each approach is Rp 421,588,000,000 and Rp 415,050,000,000.
The market value of the Company‟s assets is higher than theirs
carrying value, hence, management believes that there is no
decline in asset values of the Company‟s for the year ended
December 31, 2014 and 2013.
Pada tahun 2014 perusahaan menjual satu buah kendaraan roda
empat dengan penjelasan sebagai berikut:
2014 2013
1
22.499.999
22.500.000
In 2014, the company sold four of vehicle, with the explanation as
follows:
27
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. UTANG USAHA 9. TRADE PAYABLES
Pihak ketiga
10. UANG MUKA PENJUALAN 10. SALES ADVANCE
11. UTANG PAJAK 11. TAX PAYABLES
Pajak Pertambahan Nilai
Lihat catatan 2c dan 25 untuk rincian saldo dalam mata uang
asing.
Merupakan uang muka penjualan dari
pelanggan per 31 Desember 2014 229.054.236 -
Consist of sales advance from customer
as of December 31, 2014
2014 2013
Jumlah 42.155.081.433 33.295.803.827 Total
Pajak Bumi dan Bangunan 2.610.078.642 1.923.514.314 Land and Building Tax
Denda pajak 7.171.311.809 7.171.311.809 Tax Penalty
Pasal 29 6.092.334 10.746.165 Article 29
30.375.474.301 22.327.101.996 Value Added Tax
1.936.626.812 1.791.069.405 Article 21
Pasal 23 55.497.535 72.060.138 Article 23
2014 2013
Akun ini terdiri dari: This account consist of the following:
Pajak Penghasilan: Income Taxes:
Pasal 21
Mata uang asing (USD) 110.758.216.633 111.965.882.580 Foreign currencies
Jumlah 110.758.216.633 111.965.882.580 Total
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai
berikut:
The detail of trade payables by currency denomination are
as follows:
Rupiah - - Rupiah
56.828.728.887 36.881.390.141 Over 3 months
Jumlah 110.758.216.633 111.965.882.580 Total
23.906.433.343 Over 1 months up to 2 months
Lebih 2 bulan sampai 3 bulan 22.822.802.351 26.192.429.306 Over 2 months up to 3 months
An aging analysis of the above trade payables based on invoice
date is as follows:
Lancar 16.938.747.240 24.985.629.790 Current
Lewat jatuh tempo: Overdue:
- Others (each below Rp 1 billion)
Jumlah Utang Usaha 110.758.216.633 111.965.882.580 Total Trade Payable
- Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
2013
Utang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada
pihak ketiga. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Trade payables mainly arise from purchase of raw materials from
third parties. The details of this account are as follows:
Third parties
PT Polychem Indonesia Tbk 110.758.216.633 111.965.882.580 PT Polychem Indonesia Tbk
2014
Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah
sebagai berikut:
Lebih 1 bulan sampai 2 bulan 14.167.938.155
Lebih 3 bulan
Refer to note 2c and 24 for details of balances in foreign
currencies.
28
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. UTANG PAJAK (lanjutan) 11. TAX PAYABLES (continued)
Estimated taxable income
(rugi fiskal) (fiscal loss)
Taksiran akumulasi laba fiskal Estimated fiscal profit of
perusahaan pada akhir tahun the company at end of year
316.876.507 Beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya
(benefit) at applicable
9.013.334 Taksiran Pajak Badan Tahun Berjalan
Taksiran penghasilan kena pajak
Tax effect on permanent differences:
dikenakan pajak final
Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 yang disajikan di atas akan
disesuaikan dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)
Perusahaan.
Pajak dibayar di muka (PPh pasal 22) 2.921.000 -
Laba (rugi) sebelum beban (manfaat)
pajak penghasilan
Income (loss) before tax expense
Beban (manfaat) pajak penghasilan (3.855.727.190) (3.567.497.444) Income tax expenses (benefit)
Penghasilan yang sudah
(850.776) (1.567.053) Income subjected to final tax
630.291.358 Other non-deductible expenses
Income (loss) before tax expenses
Berdasarkan tarif pajak yang berlaku (4.171.752.921) (4.196.221.749) Tax rate
Rekonsiliasi laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak
penghasilan yang dihitung pada tarif pajak yang berlaku ke beban
(manfaat) pajak penghasilan:
2014 2013
Laba (rugi) sebelum beban pajak (16.687.011.684) (16.784.886.997)
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Tax Tarif
10.746.165 Estimated Tax Year
The estimated taxable income for the year ended December 31,
2014 shown above will be in accordance with the Company‟s
annual income tax notification letter.
Less:
36.053.335 42.984.661
Tarif Pajak 25% 25%
Beban yang tidak dapat dikurangkan 1.267.506.026 2.521.165.433 Other non-deductible expenses
42.984.661
Akumulasi rugi fiskal dari masa lalu - - Tax loss carry forward from prior years
Add/(deduct)
Beda tetap: Permanent differences:
Penghasilan yang sudah dikenakan
pajak final (3.403.103) (6.268.212) Income subjected to final tax
(1.228.049.588) (2.471.912.560)
Ditambah/(dikurangi)
Laba penjualan aset tetap - (16.717.465) Gain on sale of fixed assets
Penyisihan imbalan karyawan 1.720.054.707 1.688.345.696 Provision for employees‟ benefits
Penyusutan aset tetap 13.738.907.389 18.683.145.967 Depreciation fixed asset
Transaksi sewa guna usaha - (6.041.799.761) Lease transactions
Add/ (deduct)
Beda temporer: Temporary differences:
Laba (rugi) sebelum beban pajak (16.687.011.684) (16.784.886.997) Income (loss) before tax expenses
2014 2013
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat pajak
penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi,
dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun-
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
sebagai berikut:
Reconciliation between the Company‟s income (loss) before
income tax benefit, as shown in the statements of income, to the
estimated taxable income (fiscal loss) for the years ended
December 31, 2014 and 2013 is as follows:
Dikurangi:
36.053.335
Ditambah/ (dikurangi)
Prepaid taxes (article 22)
6.092.334 10.746.165
The reconciliation of income (loss) before income tax expense
(benefit) multiplied by the applicable tax rate to income tax
expenses (benefits):
Pajak Penghasilan pasal 29 Income tax article 29
29
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. UTANG PAJAK (lanjutan) 11. TAX PAYABLES (continued)
laporan laba rugi / 31 Des 2014 /
Menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, rugi fiskal dari tahun-
tahun sebelumnya dapat dikompensasikan dengan laba kena
pajak di masa mendatang sampai dengan masa waktu lima tahun
sejak timbulnya rugi fiskal tersebut. Perusahaan melaporkan surat
pemberitahuan tahunan dengan metode seft-assessment.
Berdasarkan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(Undang-Undang No. 28 Tahun 2007), Kantor Pajak dapat
menetapkan atau mengubah pajak selama 5 tahun dari tanggal
pajak terhutang dan untuk peralihan, pajak untuk tahun fiskal
2007 dan sebelumnya tidak dapat ditetapkan kembali setelah
tahun 2013.
Under existing tax regulations, tax loss carry forward can be
compensated against future taxable income up to a maximum of
five years from the date the tax loss is incurred. The Company
submits tax returns on a self-assessment basis. Based on the
latest changes of Law on General Rules and Procedures of
Taxation (Law No. 28 Year 2007), tax authorities may assess or
amend taxes within 5 years from the date when the tax was
payable and, for transition purposes, taxes for 2007 and the
previous fiscal years shall not be assessed after 2013.
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan
keuangan untuk tujuan komersial dan pajak atas aset dan
kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
The deferred tax effect of the temporary differences between the
financial and the tax bases of the Company‟s assets and liabilities
as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Des 2013 /
(44.589.295.337)
(43.778.573.438) 3.855.727.190 (39.922.846.248)
PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di
Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan
sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang
Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan,
yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya
tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham
publiknya adalah 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang
disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh
perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam
jangka waktu satu tahun pajak.
This Govoernment Regulation No. 81/2007 provides that resident
publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced
income tax , 5% lower than the highest income tax rate Article 17
paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the
prescribed criteria, companies whose shares owned by the public
is 40% or more of the total paid shares. This requirement should
be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six-
months in one tax year.
PP No. 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan belum
memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah
ini.
This Government Regulation No. 81/2007 became effective on
January 1, 2008. As of December 31, 2014 and 2013 the Company
has not fulfilled the prescribed criteria in this government
regulation.
Deferred Tax Liability-Net
Dec 31, 2013 Dec 31, 2014
4.292.119.862
4.245.448.746 421.000.343
(48.024.022.184) 3.434.726.847
4.666.449.089
Liabilitas pajak tangguhan
Aset tetap
Deferred tax liability
Fixed assets
(46.671.116) (55.684.450)
4.722.133.539
(9.013.334)
430.013.677
Jumlah Total
Charged to income
statement
Dibebankan pada
Deferred tax assets
Fiscal loss
Provision for employees‟ benefit
Liabilitas Pajak Tangguhan-Bersih
Aset pajak tangguhan
Rugi fiskal
Penyisihan imbalan karyawan
30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. UTANG PAJAK (lanjutan) 11. TAX PAYABLES (continued)
PPN / Value Added Tax
Denda / penalty
Jumlah /Total
12. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 12. ACCRUED EXPENSES
OJK Penalty
13. 13.
Amortisasi dikreditkan pada beban pabrikasi - - Amortization is credited to factory
Amortization is debeted to other
Jumlah laba - bersih - - Total gain – net
Akumulasi amortisasi - (5.029.074.156) Accumulated amortization
- -
- -
Jumlah rugi - 5.029.074.156 Total loss
2014 2013
Akumulasi amortisasi - 18.441.794.725 Accumulated amortization
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
Jumlah laba - (18.441.794.725) Total gain
Jumlah 8.876.858.733 8.051.434.766 Total
Kewajiban bunga merupakan tunggakan bunga Bank Mandiri dari
hasil proses penjadwalan kembali jangka waktu kredit.
Interest liabilities are interest in arrears to Bank Mandiri as the
results of the rescheduling loan period.
2.556.500 Water
Denda OJK 156.704.516 -
Bunga Bank 3.021.309.297 3.210.177.897 Interest
The company has gotten Tax Underpayment Assessment (letter)
of VAT in 2006 No. 00125/207/06/054/08 which dates September
26, 2008 And Annual Tax Return (Letter) of VAT in 2006 No.
00123/107/06/054/08 which dates September 26, 2008 from
Directorate General of Taxation, with explanation as follows:
2014 2013
11.463.382.827
7.171.311.809
18.634.694.636
Jumlah / Total
5.379.326.164
16.842.708.991
SPT
Akun ini terdiri dari akrual untuk beban-beban sebagai berikut: This account consists of accruals for the following expenses:
Listrik 5.675.626.301
- Amortisasi didebetkan pada penghasilan lain-lain 6.041.799.761
4.825.971.817 Electricity
LABA (RUGI) ATAS TRANSAKSI PENJUALAN DAN
PENYEWAAN KEMBALI YANG DITANGGUHKAN - BERSIH
DEFERRED GAIN (LOSS) ON SALE AND LEASE BACK
TRANSACTION – NET
Komunikasi 15.646.619 12.728.552 Communication
Air 7.572.000
-
1.791.985.645
1.791.985.645
SKPKB
11.463.382.827
Perusahaan telah mendapatkan SKPKB PPN tahun 2006
No. 00125/207/06/054/08 tanggal 26 September 2008 dan SPT
PPN tahun 2006 No. 00123/107/06/054/08 tanggal 26 September
2008 dari Direktorat Jenderal Perpajakan, dengan penjelasan
sebagai berikut:
31
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. 14.
a. a.
Rincian penetapan restrukturisasi tahun 2013 Details of determination restructuritation in year 2013
: :
: :
: :
: :
- PJP = Pinjaman jangka panjang -
- PB = Pinjaman berulang -
Skedul angsuran pembayaran sebagai berikut:
(140.804.359.536)Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Sampai dengan Desember
2019
2017
2018
2019
2019
2013
2014
2015
2016
Tahun
USD 10,525,900 (PJP 2)
Rp 146.206.331.000 (PJP 3)
Time period
Long term loans
PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT
Bank Pan Indonesia Tbk. Fasilitas kredit tersebut mengalami
beberapa kali restrukturisasi, untuk posisi tahun 2013 dan 2012
masing-masing berdasarkan surat restrukturisasi kredit
No. 0927/CIB/EXT/13 tanggal 09 Juli 2013 dan
No. 0442/CIB/EXT/12 tanggal 30 Maret 2012.
The Company obtain working capital credit facility from PT Bank
Pan Indonesia Tbk. The credit facility had some
restructuritation, In year 2013 and 2012, the company obtained
a loan restructuring agreement credit as according to a letter
No. 0927/CIB/EXT/13 dated July 09, 2013 and
No. 0442/CIB/EXT/12 dated March 30, 2012.
Rp 40.000.000.000 (PB 3)
272.697.914.836 293.528.560.371
(136.381.208.252) Portion maturing within one year
Pinjaman jangka panjang
USD USD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 109.437.113.513
PT Bank Pan Indonesia Tbk 126.370.801.323 140.209.542.959 PT Bank Pan Indonesia Tbk
107.229.017.412 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pinjaman jangka panjang terdiri dari: Long-term loans consist of the following:
Rupiah Rupiah
131.893.555.300 157.147.352.119
PINJAMAN JANGKA PANJANG LONG TERM LOANS
Januari - November 2019
Desember 2019
Jumlah
Jumlah Dalam IDR /
Amount In IDR
Total
24.179.356.912
27.385.357.685
January - December, 2014
January - November, 2019
146.206.331.000
December 2019
Januari - Desember 2015
15.683.907.186
19.912.411.575
21.142.521.942
July - December, 2013
Cicilan
Juli - Desember 2013
Januari - Desember 2014
2014
14.453.796.819
Januari - Desember 2018
January - December, 2015
January - December, 2016
January - December, 2017
January - December, 2018
Januari - Desember 2016
Januari - Desember 2017
LTL 3 = 11 % pa
Jangka waktu
Tingkat bunga
LTL = Long term loan
RL = Revolving loan
installment payment schedul as follow:
PJP 3 = 11 % pa Rate of interest
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Fasilitas Setelah Restrukturisasi Rp 146,206,331,000 (LTL Facilities After Restructuration
Installments
8.995.182.063
14.453.796.819
Up to December 2019
2013
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 36.890.000.000 46.090.000.000
Fasilitas Sebelum
Restrukturisasi
Facilities Before Restructuration Rp 40,000,000,000 (RL 3)
USD 10.525.900 (LTL 2)
32
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. 14.
a. a.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG TERM LOANS (continued)
PT Bank Pan Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk (continued)
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan Bank Panin,
Perusahaan harus dapat menjaga tingkat current ratio dengan
perbandingan minimum 1 : 1 dan debt to equity ratio dengan
perbandingan maksimum 1,25 : 1. Perusahaan juga harus
memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Panin sebelum
melakukan berikut antara lain:
Based on the loan agreement with Bank Panin, the Company
has to maintain its current ratio at a minimum of 1 : 1 and its
debt to equity ratio at a maximum of 1.25 : 1. The Company
should also obtain written approval from Bank Panin prior to
performing the following, among others:
Membuat suatu capital expenditure lebih besar dari Rp 15
miliar.
Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha
yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang
sedang dijalankan.
Melakukan perluasan ataupun penyempitan usaha yang
dapat mempengaruhi pengembalian jumlah hutang
Perusahaan kepada Bank.
Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban
Perusahaan berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihal lain.
Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan
pembayaran pinjaman.
File for bankruptcy and/or request a delay in repayment of its
obligation.
Redeem any paid-up share capital.
Allocate part or all of the Company‟s rights and/or obligation
in the agreement to another party.
Conducting a capital expenditure more than Rp 15 billion.
Invest in other business activities not related to its current
business nature
Reorganize the Company, either expand or downsize which
can affect the repayment of the Company‟s obligation ti the
Bank.
Selling or leasing either all of or part of assets except in
generally transactions in the Company.
Default of each third party loan agreement.
Conducting payment before due date of each liability except
in generally transactions in the Company.
Conveying or payment shareholders‟s loan, affiliated or
subsidiary company, even to the other third party either
incurre or will be incurred.
Menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset
kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam
Perusahaan.
Lalai atas setiap perjanjian hutang dengan pihak ketiga.
Membuat pembayaran sebelum jatuh tempo atas setiap
hutang kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam
Perusahaan.
Memberikan pinjaman atau membayar hutang pemegang
saham, perusahaan afiliasi atau subsidiari, maupun pihak
ketiga lainnya yang ada dan yang akan timbul dikemudian
hari.
Menarik kembali modal yang telah disetor.
Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda
mengubah anggaran dasar debitur Perusahaan, terutama
susunan pemegang saham dan dewan komisaris.
Arrange Shareholder‟s General Meeting with agenda to
change its articles of association, especially the composition
of its shareholders and board of commissioners.
Memperoleh tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali
dalam rangka transaksi dagang dan pinjaman subordinasi
dari pemegang saham.
Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dalam
perjanjian lain.
Receive any borrowing from another party except in the
ordinary course of business and subordinated loan from its
shareholders.
Bind itseft in another agreement as a guarantor for any other
party.
Membubarkan badan hukum debitur atau berjanji atau
mengijinkan setiap merger , penggabungan atau
restrukturisasi kembali, yang sama keseluruhannya merubah
bentuk atau kepemilikan saham debitur.
Dispersing corporation or vowing or allowing each marger or
restructuring, which is same as changing the whole debitur
share structuring.
33
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. 14.
a. a.
: :
: :
: :
- PJP = Pinjaman jangka panjang - LTL = Long term loan
b. b.
: :
: :
: :
: :
: :
: :
: :
: :
: :
: :
: :Warranty
Time of period up to March 17, 2015
Rate of interest 6.5% p.a.
Maximum facilities USD 2.200.000
Nature Revolving
11% p.a. since March 23, 2012
Warranty
Pada tahun 2014, sesuai dengan surat nomor
TOP.CRO/CLA.123/ADD/2014 tanggal 14 Maret 2014 dari Bank
Mandiri mengenai addendum IX tentang kredit modal kerja Pre
Export Finance nomor BCO/125/PK-KMK/PEF/2006 dengan limit
kredit USD 2.200.000. Perseroan telah memperoleh
perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit dan penjadwalan
kembali pembayaran bunga serta dendanya, yang isinya antara
lain:
In year 2014, in accordance with the letter
No.TOP.CRO/CLA.123/ADD/2014 on March 14th 2014 from
Bank Mandiri concerning addendum No. IX about credit facility
for working capital Pre Export Finance No. BCO/125/PK-
KMK/PEF/2006 by limit of credit USD 2,200,000. Company has
obtained extension of credit facility period and rescheduling of
interest payment and its penalty, the contents include:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tahun 2012, sesuai dengan surat nomor
TOP.CRO/CLA.122/ADD/2012 tanggal 29 Maret 2012 dari Bank
Mandiri perihal addendum ke XIV tentang fasilitas kredit untuk
modal kerja nomor BDG.Brg/080/KMK/2000 dengan limit
kredit Rp 58.190.000.000. Perseroan telah memperoleh
penjadwalan kembali angsuran pokok, bunga dan denda, yang
isinya antara lain:
In year 2012, in accordance with the letter
No. TOP.CRO/CLA.122/ADD/2012 on March 29, 2012 from Bank
Mandiri concerning addendum no. XIV about credit facility for
working capital No. BDG.Brg/080/KMK/2000 by limit of credit
Rp 58.190.000.000. Company has obtained rescheduling of
principal installment payments, interests and penalty which are:
Maximum facilities Rp 58,190,000,000
Non Revolving
Pada tahun 2012, sesuai dengan surat dari Bank Panin
No. 0442/CIB/EXT/12 tanggal 30 Maret 2012 perusahaan
memperoleh persetujuan restrukturisasi pinjaman yang isinya
antara lain:
In year 2012, in accordance with a letter from Bank Panin
No. 0442/CIB/EXT/12 dated March 30, 2012 the company
obtained a loan restructuring, which consist the following:
Maximum facilities USD 12.121.400 (PJP 2)
PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG TERM LOANS (continued)
Saldo pinjaman pokok dari fasilitas pinjaman berjangka adalah
sebesar Rp 126.370.801.323 untuk posisi tanggal
31 Desember 2014, dan sebesar Rp 140.209.542.959 untuk
posisi tanggal 31 Desember 2013 .
Limit kredit
PT Bank Pan Indonesia Tbk (lanjutan)
Time period
Rate of interest
The outstanding principal of the term loan facility amounted to
Rp 126,370,801,323 as of December 31, 2014 and
Rp 140,209,542,959 as of December 31, 2013.
Kind of credit
PT Bank Pan Indonesia Tbk (continued)
USD 12,121,400 (PJP 2)
Jaminan Inventories, land, and buildingPersediaan, tanah, dan bangunan
Tingkat bunga 6,5% pertahun
Sifat
Jangka waktu
USD 2,200,000
Berulang
s.d 17 Maret 2015
Tidak Berulang
18 Maret 2010 s.d. 23 Des 2016
11 % pertahun sejak 23 Maret 2012
Persediaan, piutang dagang, tanah &
Bangunan (45 sertifikat), mesin dan
deposito senilai Rp 520.000.000
Inventories, trade receivable, land &
building (45 certificates), machinery
and Rp 520,000,000 as deposit.
Limit kredit
Nature
Time period March 2010 to December 23,
2016Rate of interest
Limit kredit
Jenis kredit
Rp 58.190.000.000
Kredit modal kerja
LTL 2 up to October 29, 2015
LTL 2 = 7 % pa
Working capital loan
Jangka waktu PJP 2 s.d 29 Oktober 2015
Tingkat bunga PJP 2 = 7 % pa
Sifat
Jangka waktu
Tingkat bunga
Jaminan
34
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. 14.
b. b.
: :
: :
: :
: :
: :
15. 15.
PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG TERM LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
Total Saldo pinjaman pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
tanggal 31 Desember 2013 adalah sejumlah
Rp 46.090.000.000 dan USD 8.797.195,62 (ekuivalen dengan
Rp 107.229.017.412).
The total outstandings loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
balances as of Desember 31, 2013 amounted to
Rp 46,090,000,000 and US$ 8,797,195.62 (equivalent with
Rp 107,229,017,412).
LIABILITAS IMBALAN KERJA EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Perusahaan mencatat liabilitas imbalan pasca kerja sebesar
Rp 10.467.023.247 dan Rp 13.421.288.190 masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
up to March 17, 2015
Rate of interest 6,5% p.a.
Maximum facilities USD 6.625.000
Nature Revolving
Pada tahun 2014, sesuai dengan surat nomor
TOP.CRO/CLA.124/ADD/2014 tanggal 14 Maret 2014 dari Bank
Mandiri mengenai addendum XIII tentang kredit modal kerja
nomor BCO/032/KMK/2003 dengan limit kredit USD 6.625.200.
Perseroan telah memperoleh perpanjangan jangka waktu
fasilitas kredit dan penjadwalan kembali pembayaran bunga
serta dendanya, yang isinya antara lain:
In year 2014, in accordance with the letter No.
TOP.CRO/CLA.124/ADD/2014 on March 14th 2014 from Bank
Mandiri concerning addendum No. XIII about credit facility for
working capital No. BCO/032/KMK/2003 by limit of credit
USD 6,625,200. Company has obtained extension of credit
facility period and rescheduling of interest payment and its
penalty, the contents include:
Warranty
Total Saldo pinjaman pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
tanggal 31 Desember 2014 adalah sejumlah
Rp 36.890.000.000 dan USD 8.797.195,62 (ekuivalen dengan
Rp 109.437.113.513).
The total outstandings loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
balances as of December 31, 2014 amounted to
Rp 36,890,000,000 and US$ 8,797,195.62 (equivalent with
Rp 109,437,113,513).
The Company recorded liability for postemployment benefits
amounting to Rp 10,467,023,247 and Rp 13,421,288,190 as of
December 31, 2014 and 2013,respectively.
Beban penyisihan imbalan pasca kerja yang dibebankan pada
laporan laba rugi komprehensif adalah sebesar Rp 1.720.054.707
dan Rp 1.688.345.696, masing-masing selama tahun 2014 dan
2013, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Gaji dan
Tunjangan Karyawan”.
The related provisions charged to the statements of
comprehensive income amounted to Rp 1,720,054,707 and
Rp 1,688,345,696, for the years 2014 and 2013, respectively, and
are presented as part of account “Salaries and Employees‟
Benefits” .
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)
Perusahaan mencatat liabilitas imbalan paskakerja untuk tahun
2014 dan 2013 berdasarkan perhitungan aktuaris independen
yang dilakukan oleh aktuaria yang sama yakni PT Kompujasa
Aktuaria Indonesia, yang dalam laporannya masing-masing
tertanggal 27 Februari 2015 dan 27 Februari 2014, dan
menggunakan metode “Projected Unit Credit ” dan asumsi-asumsi
sebagai berikut:
Jaminan Persediaan, tanah, dan bangunan Inventories, land, and building
The Company accrued the liability for postemployment benefits for
the years 2014 and 2013 based on the independent actuarial
calculation prepared by PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, an
independent actuary, whose reports dated February 27, 2015 and
February 27, 2014, respectively applied the “Projected Unit Credit”
method and the following assumptions:
Limit kredit
Sifat
Jangka waktu
Tingkat bunga
USD 6,625,000
Berulang
s.d 17 Maret 2015
6,5% pertahun
Time of period
35
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. 15.
the income statement
Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun
6% sampai dengan usia 30 tahun, kemudian
menurun secara linear sampai 0% pada saat usia 52
tahun /
6% up to age 30 years, linearly decreasing to 0% at
the age of 52 years
The following tables summarize the sensitivity to a reasonably
possible change in market interest rates, with all other variables
held constant, of the obligation for post employment and current
service cost as of December 31, 2014 and 2013, respectively:
Current service cost & interest
costNet liability in balance sheet
3.526.956.046 (196.393.411) 3.330.562.635 175.268.193
Increase (1%)
8,00% 9,00% 10,00%
December 31, 2013 Decrease (1%)
Current Value Increase (1%)
December 31, 2014 Decrease (1%)
Current Value Increase (1%)
11.848.432.993
1.720.054.707
A one percentage point change in the assumed discount rate Decrease (1%) Current
Decrease (1%) Current Increase (1%)
7,50% 8,50% 9,50%
Usia normal pensiun 55 tahun / 55 years Pension Normal Age
Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan
perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variable lain
dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan paska kerja dan
beban jasa kini masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013:
Net expense recognized in
3.155.294.442
10.698.623.603 (231.600.356) 10.467.023.247
A one percentage point change in the assumed discount rate
Indonesia Mortality Table - 2011
Tingkat catat 10% dari tabel mortalita / Disability rate
10% from mortality table
Resignation rate
Tingkat diskonto per tahun 8,50% 9,00% Discount rate per annum
207.695.959
Mortality rate
2014 2013
7,00%
LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
Tingkat mortalita Tabel Mortalita Indonesia -2011 /
Tingkat pengunduran diri
EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Rincian liabilitas atas imbalan paska kerja karyawan adalah
sebagai berikut:
The details of the liability for post employment benefits are as
follows:
13.644.597.525
1.682.771.805
Value
1.474.507.564
65.902.054
The following tables summarize the components of employee
benefits liability recognized in the statements of financial position
and the employee benefits expense recognized in the statements
of comprehensive income.
Effect
15.119.105.089
1.748.673.859 Current service cost & interest
cost 1.823.232.718 (74.558.859)
Tabel berikut menyajikan komponen liabilitas imbalan kerja
karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan beban
imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Value Effect
1.512.358.748
10.808.182.281
10.259.327.288
Present value of benefit
obligations 16.786.872.511 (1.667.767.422)
1.040.250.712
207.695.959
Present value of benefit
obligations 13.011.687.886 (1.163.254.893)
1.951.655.063 (231.600.356)
Effect Value
7,00% Annual salary increment rate
Value Effect
36
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. 15.
a. Beban imbalan kerja a. Employee benefits expenses:
Current service cost
Interest cost
Past service cost
Amortization of past service cost
Effect of curtailments or settlements
Recognized actuarial loss (gains)Employee benefits expenses
b. Kewajiban imbalan kerja: b. Employee benefits liability:
Present value of unfunded obligations
Unrecognized past service cost
Unrecognized actuarial lossesEmployee benefits liability
c. c. The movement in employee benefits liability are as follows:
16. 16.
PT. Sunsonindo Textile
Masyarakat Public
(masing-masing pemilikan di bawah 5%) (each below 5% ownership)
Non Company’s management
Investama
Dampak penurunan atau penyelesaian (2.144.057.279) -
2014 2013
Biaya jasa lalu - 76.114.259
100% 292.727.295.250 Total
69.358.500 6% 17.339.625.000 Sundjono Suriadi
14.031.500 1% 3.507.875.000
East Rise Capital Limited
164.395.398 14% 41.098.849.500 Easefull Enterprise Limited
22%22% 65.591.604.000
ShareholdersNumber of share
issued and fully
paid
Bukan pengurus Perusahaan
480.000.000 41% 120.000.000.000PT. Sunsonindo Textile Investama
MODAL SAHAM SHARE CAPITAL
Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita,
Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company‟s shareholders as of December
31, 2014 and 2013 based on the records of PT Sinartama Gunita,
Securities Administration Agency, is as follows:
2014
(739.828.344)
Rugi aktuaria yang belum diakui (878.274.704) (957.988.555)
Kewajiban imbalan kerja 10.467.023.247 13.421.288.190
Biaya bunga 1.360.719.458 1.074.174.783
Amortisasi atas biaya jasa lalu 160.579.043
Biaya jasa kini 1.969.843.177 674.499.076
160.579.043
Rugi (laba) aktuaria yang diakui 296.856.049
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 11.848.432.993
(220.907.206)
Beban imbalan kerja 1.720.054.707 1.688.345.696
Bernardi Widjajakusuma
10.950.584 1% 2.737.646.000 Purnawan SuriadiJumlah 1.170.909.181
Bernardi Widjajakusuma
Purnawan Suriadi
Pengurus Perusahaan
Sundjono Suriadi
The Company’s management
Easefull Enterprise Limited
262.366.416
East Rise Capital Limited
Persentase
pemilikan /
Percentage
of
ownership
Jumlah /
AmountPemegang Saham
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh /
169.806.783 15% 42.451.695.750
Saldo akhir tahun 10.467.023.247 13.421.288.190 Balance at end of yearPesangon (4.674.319.650) (3.747.191.252) Labor LawBeban imbalan kerja 1.720.054.707 1.688.345.696 Employee benefits expenses
Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun 13.421.288.190 15.480.133.746 Balance at beginning of year
15.119.105.089
Biaya jasa lalu yang belum diakui (503.135.042)
LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
37
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. 16.
PT. Sunsonindo Textile
Masyarakat Public
(masing-masing pemilikan di bawah 5%) (each below 5% ownership)
17. 17.
Investama
Non Company’s management
Bersih 70.622.704.211 70.622.704.211 Net
74.608.480.226 Premium on share
Biaya emisi saham (3.985.776.015) (3.985.776.015) Share issuance cost
(Lihat catatan No. 1a) (See notes No. 1a)
2014 2013
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 terdiri dari:
The balance of additional paid-in capital as of December 31, 2014
and 2013 consisted of:
Agio saham 74.608.480.226
1% 2.737.646.000 Purnawan Suriadi
Jumlah 1.170.909.181 100% 292.727.295.250 Total
Purnawan Suriadi 10.950.584
69.358.500 6% 17.339.625.000 Sundjono Suriadi
14.031.500 1% 3.507.875.000 Bernarsi Widjaja Kusuma
22%22% 65.591.604.000
169.806.783 15% 42.451.695.750 East Rise Capital Limited
164.395.398 14% 41.098.849.500 Easefull Enterprise Limited
Bukan pengurus Perusahaan
Jumlah /
Percentage
of
ownership
Amount
480.000.000 41% 120.000.000.000
2013
Pemegang Saham
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh /Shareholders
Number of share
issued and fully
paid
MODAL SAHAM (lanjutan)
The Company’s management
TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
Sundjono Suriadi
Bernardi Widjajakusuma
Pengurus Perusahaan
Persentase
pemilikan /
East Rise Capital Limited
Easefull Enterprise Limited
SHARE CAPITAL (continued)
PT. Sunsonindo Textile Investama
262.366.416
38
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. 18.
19. 19.
Akhir tahun (299.628.299.206) (247.879.009.474) At end of year
Jumlah Beban Pokok Penjualan 516.033.321.493 550.324.853.479 Total Cost of Goods Sold
Persediaan barang jadi Finished goods inventories
Awal tahun 247.879.009.474 171.952.842.360 At beginning of year
Beban Pokok Produksi 567.782.611.225 626.251.020.593 Cost of Goods Manufactured
Awal tahun 8.087.300.314 8.111.881.431 At beginning of year
Akhir tahun (7.857.943.768) (8.087.300.314) At end of year
Jumlah Beban Produksi 567.553.254.679 626.226.439.476 Total Manufacturing Cost
Persediaan barang dalam proses: Work in process inventories:
Upah buruh langsung 44.401.479.395 42.050.143.411 Direct labor
Beban pabrikasi (catatan 20) 114.188.710.471 106.343.879.877 Factory overhead (note 20)
Akhir tahun (38.893.845.815) (85.444.869.301) At end of year
Pemakaian Bahan baku 408.963.064.813 477.832.416.188 Raw materials
Pembelian 362.412.041.327 357.448.437.774 Purchases
Jumlah 447.856.910.628 563.277.285.489 Total
Persediaan bahan baku Raw materials
Awal tahun 85.444.869.301 205.828.847.715 At beginning of year
Tidak terdapat penjualan kepada debitur tertentu yang melebihi
jumlah 10% dari total penjualan.
There are no sales to especially debitor which over 10% of total
sales.
2014 2013
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: The detail of cost of goods sold are as follows:
BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD
Jumlah 354.831.852.390 436.012.020.727 Total
Jumlah Penjualan Bersih 519.854.661.831 573.748.747.725 Total Net Sales
Produk pertenunan 35.625.413.267 67.033.029.542 Weaving product
Produk lainnya 7.684.712.467 6.144.277.969 Other product
Domestik Domestic
Produk pemintalan 311.521.726.656 362.834.713.216 Spinning product
Spinning product
Produk pertenunan - 1.182.794.418 Weaving product
Jumlah 165.022.809.441 137.736.726.998 Total
Ekspor Export
Produk pemintalan 165.022.809.441 136.553.932.580
Rincian penjualan bersih kepada pihak ketiga diklasifikasi
berdasarkan segmen usaha Perusahaan, adalah sebagai berikut:
The details of net sales to third parties classified according to the
Company‟s core business segments, are as follows:
PENJUALAN BERSIH NET SALES
2014 2013
39
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. 19.
20. 20.
Pemakaian bahan lain-lain
Pemakaian bahan pembantu
21. 21.
BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) COST OF GOODS SOLD (continued)
Perjalanan 112.366.308 155.398.978 Travelling
Jumlah Beban Penjualan 14.030.743.940 13.744.560.752 Total Selling Expenses
Pemasaran 407.146.518 545.766.286 Marketing
Beban kantor 118.287.507 115.822.342 Office expenses
Gaji dan kesejahteraan karyawan 2.734.875.639 2.547.178.367 Salaries and employee benefits
Transportasi dan pengiriman 2.544.642.980 2.249.127.480 Transportation and delivery
2014 2013
Beban ekspor 8.113.424.988 8.131.267.299 Export charges
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:
Beban Penjualan Selling Expenses
Perbaikan dan pemeliharaan 7.030.299.266 6.677.832.364 Repair and maintenance
Lain-lain 1.317.773.961 1.525.954.081 Miscellaneous
10.921.910.201 9.726.600.692 Other material
2.791.537.255 2.862.278.920 Auxiliary material
60.134.826.795 52.594.273.319 Electricity and water
Penyusutan aset tetap 31.992.362.993 32.956.940.501 Depreciation fixed asset
Rincian pemasok dengan nilai pembelian bersih melebihi 10% dari
jumlah pembelian bersih adalah sebagai berikut:
Detail of suppliers involving net purchase exceeding 10% of the
Company‟s purchase are as follows:
Total
Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut: The details of factory overhead are as follows:
Listrik dan air
2014
270.664.162.545 75%
75%
290.541.105.682
2013
Jumlah Beban Pabrikasi 114.188.710.471 106.343.879.877 Total Factory Overhead
79%
2014
290.541.105.682
2013 Supplier
PT Polychem Indonesia Tbk.
270.664.162.545Jumlah
PT Polychem Indonesia Tbk.
2014 2013
79%
BEBAN PABRIKASI FACTORY OVERHEAD
Pemasok
Persentase dari Jumlah Pembelian /
As a percentage of Total Purchase
Jumlah Pembelian /
Purchase amounts
40
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. 21.
22. 22.
Beban bunga dari pinjaman bank
23. 23.
BEBAN USAHA (lanjutan) OPERATING EXPENSES (continued)
2014 2013
Jumlah Saham Rata-rata
Tertimbang /
Laba/ (rugi) dari usaha 1.170.909.181
Laba/ (rugi) bersih
LABA PER SAHAM DASAR EARNING PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham dasar sebagai berikut: The details of earning per share computation are as follows:
2014
Laba per Saham Dasar
Jumlah Saham Rata-rata
Tertimbang /
Weighted Average number
of shares
Beban administrasi bank 1.429.750.941 1.530.003.638 Administration charges
Jumlah 33.326.812.245 35.958.425.147 Total
BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN INTEREST EXPENSE AND FINANCIAL CHARGES
Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut:
31.897.061.304 34.428.421.509 Interest expenses from bank
loans
The details of interest expenses and financial charges are as
follows:
Jumlah Beban Umum dan
Administrasi 12.430.049.784 13.163.719.374
Total General and Administrative
Expenses
Jumlah Beban Usaha 26.460.793.724 26.908.280.126 Total Operating Expenses
Keamanan 102.750.000 107.880.000 Securities
295.493.964 Others (each below Rp 100 million)
Pencatatan efek 137.272.728 110.000.000 Share Listing
Representasi 57.296.050 225.492.463 Representation
Transportasi 279.419.378 284.291.560 Transportation
Perjalanan 112.366.308 155.398.979 Travelling
749.591.941 1.745.347.589 Permits and taxes
Beban kantor 762.121.909 634.516.350 Office expenses
1.170.909.181
2013
5.943.416.191 Salaries and employee benefits
Penyusutan aset tetap 3.554.707.000 3.661.882.278 Depreciation fixed asset
Perizinan dan pajak
General and Administrative
Expenses
Laba/ (rugi) bersih (13.228.135.718) 1.170.909.181 (11,30) Net income
Laba/ (rugi) dari usaha (3.484.385.880) 1.170.909.181 (2,98) Income from operation
Net income
Earnings per
shareper Share
Laba per Saham Dasar
Laba/(Rugi)Laba per
Saham Dasar/ Earnings
Income/(Loss) Weighted Average number
of shares
(12.840.256.798)
(19,33)
Laba / (Rugi)
Income / (Loss)
Earnings
(10,97)
per Share
Laba per
Saham Dasar/
Earnings per
share
Income from operation (22.639.398.679)
293.147.978 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)
2014 2013
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan kesejahteraan karyawan 6.381.376.492
41
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. 24.
Tn. Sundjono Suriadi
Persentase terhadap jumlah pendapatan lain-lain Percentage to total interest income
Persentase terhadap jumlah beban usaha Percentage to total operating expenses
0,001%0,001%
Pendapatan Bunga Interest income
PT Bank Bisnis International 2.266.035
0,37% 0,86%
PD Surya Rejeki 98.714.640 77.143.074 PD Surya Rejeki
490.980 PT Bank Bisnis International
Jumlah 98.714.640 230.469.978 Total
0,00% 0,00% Percentage to total liabilities
Beban Usaha Operating expenses
PT. Sunsonindo Textile Investama - 153.326.904 PT. Sunsonindo Textile Investama
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent
PT Bank Bisnis International 24.438.074 626.339.340
Other payables
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai
berikut:
The significant transactions and account balances with related
parties are as follows:
PT Bank Bisnis International
PT Bank Bisnis International
Persentase terhadap jumlah aset 0,0032%
Utang Lain-lain Other Payables
TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Berelasi /
Nature of relationshipName of The Related Parties
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi
usaha dan keuangan dengan pihak berelasi tertentu. Sifat dari
hubungan Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan berelasi adalah sebagai berikut:
2014 2013
0,006%
- -
Persentase terhadap jumlah liabilitas
0,0781% Percentage to total asset
Tn. Sundjono Suriadi
Tn. Sundjono SuriadiUtang lain-lain /
PT. Sunsonindo Textile
Investama
Berelasi / Affiliate PD Surya Rejeki
PT. Sunsonindo Textile InvestamaKomisi penjualan /
Sales commission
PD Surya Rejeki
Shareholder
Tn. Sundjono SuriadiKomisaris Utama /
President commisioner
Penempatan rekening giro / Pemegang Saham Yang Sama /
Ultimate Shareholders
Sales commission
Pemegang Saham /
PT Bank Bisnis InternationalPlacement of current account
Komisi penjualan /
In the normal course of business, the Company engages in trade
and financial transactions with related parties. The nature of
relationships between the Company and such related parties are
as follows:
Nama Pihak yang
Mempunyai Hubungan
Berelasi
Transaksi /
Transactions
42
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. 25.
26. 26.
USD
8.797.195,62
8.903.393,62 USD
USD
USD
Mata uang asing/
Foreign currency
Aset
27 Maret 2015
(tanggal penyelesaian
laporan keuangan)/
March 27, 2015
(financial statements
completion date)
31 Desember
2014
(tanggal
neraca)/
December 31,
2014 (Balance
sheet date)
4.371.164.365
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Jumlah Aset 4.162.376.355
221.127.469 232.219.393
4.138.944.972 3.941.248.886
17.775,52
316.820,65
Liabilities
Mata uang asing/
31 Desember
2014
(tanggal
neraca)/
27 Maret 2015
(tanggal penyelesaian
laporan keuangan)/
Foreign currency December 31,
2014 (Balance
sheet date)
Liabilitas
March 27, 2015
(financial statements
completion date)
231.240.497.832 Total Liabilities220.195.330.146
Trade payables
114.926.563.580 Long term loans
110.758.216.633
109.437.113.513
116.313.934.252
Liabilitas Bersih 17.365.993,07 216.032.953.791 226.869.333.467 Net Liabilities
Sebagaimana disajikan di atas, jika nilai tukar mata uang asing
pada tanggal laporan tersebut di atas digunakan untuk
menyajikan kembali aset dan kewajiban dalam mata uang asing
Perusahaan, kewajiban bersih dalam mata uang asing akan naik
sebesar Rp 10.836.379.676.
As shown above, if the foreign exchange rates prevailing at the
completion date of the financial statements were used to restate
the Company‟s monetary assets and liabilities denominated in
foreign currency, the net liabilities denominated in foreign currency
would have increased amounting to Rp 10,836,379,676.
Pinjaman jangka panjang
17.700.589,24
Utang usaha
334.596,17
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki aset dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan
kewajiban tersebut pada tanggal neraca dan tanggal penyelesaian
laporan keuangan disajikan sebagai berikut:
As of December 31, 2014 the Company has monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies. The Values of these
assets and liabilities as of the date of the balance sheet and the
completion date of the financial statements are presented below:
Assets
Cash and cash equivalent
Trade receivables
Total Assets
SIGNIFICANT AGREEMENT AND COMMITMENTS
On July 19, 1996 the Company appointed PD Surya Rejeki
(related party) and on January 8, 1997 the Company appointed
PT. Sunsonindo Textile Investama (a Company‟s shareholder), as
agents to market the Company‟s product. The Company pays a
commission of Rp 30,000 per bale (equivalent to 181.4 kg) for the
sale of cotton yarn, blended cotton yarn, polyester yarn and
blended polyester yarn and Rp 100 per pound (equivalent to 0.454
kg) for the sale of DTY polyester yarn. The commission rate is
subject to review annually and adjusted by not more than 20%
per annum upon the mutual agreement of the two parties.
PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
Pada tanggal 19 Juli 1996, Perusahaan menunjuk PD Surya Rejeki
(pihak berelasi), dan pada tanggal 8 Januari 1997, Perusahaan
menunjuk PT. Sunsonindo Textile Investama (salah satu
pemegang saham), sebagai agen untuk memasarkan produk-
produk Perusahaan. Perusahaan memberikan komisi masing-
masing kepada agen tersebut sebesar Rp 30.000 per bal atau per
181,4 kg untuk penjualan benang katun, benang katun
campuran, benang spun polyester dan benang spun polyester
campuran dan Rp 100 per pon (lb) atau per 0,454 kg untuk
penjualan benang polyester DTY. Komisi tersebut dapat ditelaah
ulang setiap tahunnya berdasarkan kesepakatan kedua belah
pihak dengan maksimum penyesuaian komisi sebesar 20% per
tahun.
Jumlah Liabilitas
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG
ASING
43
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. 27.
Penjualan bersih
Beban pokok penjualan
Laba (rugi) kotor
Beban usaha
Laba (rugi) usaha
Beban pajak penghasilan
Laba (rugi) bersih
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Beban penyusutan
Pengeluaran modal
Penjualan bersih
Beban pokok penjualan
Laba (rugi) kotor
Beban usaha
Laba (rugi) usaha
Beban pajak penghasilan
Laba (rugi) bersih
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Beban penyusutan
Pengeluaran modal
Pendapatan lain-lain – bersih
2014
Pendapatan lain-lain – bersih
INFORMASI SEGMEN SEGMENT INFORMATION
In accordance with Statement of Financial Accounting Standard
(SFAS) No. 5 (Revised 2010) “Segment Reporting”, the following
financial information is presented based on the information used
by management in evaluating the performance of each segment
and in determining allocation of resources.
Informasi Segmen Primer Primary Segment Information
27.735.096.373 6.642.654.452 2.241.071.954 36.618.822.779 Depreciation expense
2.525.000.000 - - 2.525.000.000 Capital expenditure
402.865.741.865 105.978.236.345 21.312.281.646 530.156.259.856 Total Liabilities
2013
697.623.765.420 72.167.975.733 32.074.655.882 801.866.397.035 Total Assets
(13.228.135.718) Net income
3.556.751.279 Income tax expense
(13.300.501.117) Other income – net
26.908.280.126 Operating expenses
(3.484.385.880) Income from operating
66.335.465.633 (43.198.991.766) 287.420.379 23.423.894.246 Gross profit (loss)
Net sales
433.053.180.163 111.414.815.726 5.856.857.590 550.324.853.479 Cost of goods sold
Spinning Weaving Others Total
499.388.645.796 68.215.823.960 6.144.277.969 573.748.747.725
23.611.990.000
Pemintalan / Pertenunan / Lain-lain / Jumlah /
31.166.425.944
20.811.671.759
2.175.480.683
3.846.713.856
(12.840.297.828)
773.663.346.934
514.793.507.583
3.821.340.338
26.460.793.724
(22.639.453.386)
5.952.441.702
Jumlah /
Total
519.854.661.831
516.033.321.493
Total Liabilities
Depreciation expense
Capital expenditure
Lain-lain /
Others
7.684.712.467
7.149.738.503
534.973.964
391.068.953.361
26.923.350.813
23.608.640.000
Income from operating
Other income – net
Income tax expense
Net income
Total Assets
3.350.000
35.547.069.993
102.912.882.463
6.448.238.497
-
55.818.511.068
672.887.834.647 69.609.086.343
Net sales
Cost of goods sold
Gross profit (loss)
Operating expenses
(52.532.144.694)
514.758.421.806
Pemintalan /
Spinning
476.544.536.097
420.726.025.029
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
No. 5 (revisi 2010) ”Pelaporan Segmen”, informasi yang berikut
ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen
dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan
pengalokasian sumber daya.
Pertenunan /
Weaving
35.625.413.267
88.157.557.961
The Company classified its business into three (3) core business
segments, namely: spinning, weaving and others. Information
about these business segment as of December 31, 2014 and
2013 are as follow:
Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga (3) yaitu:
pemintalan, pertenunan dan lain-lain. Informasi mengenai
segmen usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
44
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. 28.
Piutang usaha Trade receivables
dari pihak ketiga from third parties
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha kepada pihak ketiga -
Uang muka penjualan
Total Financial
LiabilitiesTotal Liabilitas Keuangan - 413.371.697.922 -
Cash and cash equivalent
Fair value
1.446.328.917
Pinjaman yang
dan diberikan
piutang /
receivables
Loans and
FINANCIAL ASSETS
47.878.615.385
1.446.328.917
Nilai wajar/
FINANCIAL INSTRUMENTS GROUP
-
-
-
ASET KEUANGAN
-
-
Purchase advance
21.201.952
-
-
- Kas dan setara kas
Piutang lain-lain
Uang muka pembelian
Other receivables
325.489.713
901.440.000
Biaya dibayar di muka
Uang Jaminan
Total Aset Keuangan
Prepaid expenses
Refundable deposit
Total Financial Assets
325.489.713
901.440.000
50.573.075.967
325.489.713
Utang dan
pinjaman /
Loans and
borrowings
Liabilitas
keuangan
yang diukur
pada nilai
wajar melalui
laporan laba
rugi
Financial
liabilities at
fair value
through profit
and loss
47.878.615.385 -
Nilai tercatat /
Carrying value
-
21.201.952
-
1.446.328.917
47.878.615.385
21.201.952
-
901.440.000
50.573.075.967
Pinjaman jangka panjang
Bagian jangka panjang
LIABILITAS KEUANGAN
Bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
-
140.804.359.536
-
Short term loans
Trade payables to third
parties Sales advance
Long term loans
Current maturities
of long-term loans
-
-
413.371.697.922
-
-
-
-
-
-
-
-
- 131.893.555.300
-
- 131.893.555.300
140.804.359.536
131.893.555.300
413.371.697.922
29.686.512.217
110.758.216.633
229.054.236 229.054.236
Long-term loans net of
110.758.216.633
29.686.512.217
229.054.236
110.758.216.633
140.804.359.536
29.686.512.217
KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat
dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang
tercatat dalam laporan keuangan.
The table below is a comparison by class of the carrying amounts
and fair value of the Company‟s financial instrument that are
carried in the financial statements.
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar
adalah sebagai berikut:
Methods and assumptions are used to estimate the fair value are
as follows:
Nilai wajar kas dan bank, setara kas yang dibatasi penggunaanya,
biaya dibayar dimuka dan uang jaminan dan biaya masih harus
dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo
yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of Cash on hand and cash in banks, Restricted cash
equivalents, Prepaid expenses, Refundable deposit and accrued
expenses approximate their carrying amounts largely due to short-
term maturities of these instruments.
Nilai wajar dari piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain,
pinjaman jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, dan
pinjaman jangka panjang ditentukan menggunakan diskonto arus
kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013.
The fair value of Trade receivables from third parties, Other
receivables, Short - term loans, Trade payables to third parties,
Long-term loans are determined by discounted cash flow using
market interest rate as of December 31, 2014 and 2013.
FINANCIAL LIABILITIES
45
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. 29.
a. Risiko Kredit a. Credit Risk
b. Risiko Mata Uang Asing b. Foreign Currency Risk
c. Risiko Tingkat Suku Bunga c. Interest Rate Risk
d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur
kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas
usaha secara tepat waktu. Perusahaan mengatur
keseimbangan antara kesinambungan kolektibilitas piutang dan
fleksibilitas melalui penggunaan hutang bank.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient
cash and cash equivalents to support business activities on
timely basis. The Company maintains a balance between
continuity of collectibles accounts receivable and flexibility
through the use of bank loans and other borrowings.
Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata uang
asing, oleh karenanya menanggung risiko kerugian nilai tukar
mata uang asing.
The Company‟s transactions denominated in various foreign
currencies. As a result, the Company is subject to the currency
exchange risk.
Pada tanggal neraca Perusahaan akan menanggung risiko
selisih nilai tukar mata uang asing yang signifikan.
At the balance sheet date, the Company will bear significant
currency exchange risk.
Perusahaan mempunyai hutang bank yang dikenakan bunga.
Oleh karena itu, Perusahaan menanggung risiko perubahan
tingkat suku bunga. Kebijakan Perusahaan adalah berusaha
untuk mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang
paling rendah.
The Company and Subsidiaries has interest-bearing bank loans
and other borrowings. Therefore, the Company bears the risk of
interest rates fluctuation. The Company policies is to obtain
loans with the lowest interest rates.
Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk
risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko
likuiditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan secara
keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-
risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat
terjadi terhadap kinerja keuangan. Direksi mengkaji dan
menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko yang
diringkas di bawah ini, dan memperhatikan risiko harga pasar dari
semua instrumen keuangan.
The Company is affected by various financial risks, including credit
risk, foreign currency risk, interest rate risk and liquidity risk. The
Company‟s overall risk management objectives are to effectively
manage these risks and minimize potential adverse effects on their
financial performance. The Directors reviews and agrees with the
policies for managing each of these risks, which are summarized
below, and monitors the market price risks arising from all financial
instruments.
Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan
berpotensi menanggung risiko kredit adalah kas dan setara kas,
piutang usaha, dan piutang lain-lain.
The financial assets that potentially influence the Company of
credit risk consist of cash and cash equivalents, trade
receivable, and other receivables.
Perusahaan mempunyai kebijakan dan prosedur kredit untuk
memastikan evaluasi kredit yang berjalan dan memantau saldo
secara aktif.
Pada tanggal neraca, tidak terdapat risiko kredit yang
signifikan.
At the balance sheet date, there were no significant of credit
risk.
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
The Company has in place credit policies and procedures to
ensure the ongoing credit evaluation and active account
monitoring.
46
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. 30.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
By these strategies, the company is expected to be recovered.
COMPANY'S GOING CONCERN
Dengan rencana tersebut, diharapkan keadaan perusahaan akan
segera membaik.
Menjaga pelanggan lama untuk tetap membeli produk
perusahaan dengan memberikan harga kompetitif dan
pelayanan yang memuaskan dan perusahaan juga akan
mencari pelanggan baru.
Namun pemulihan kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan
fiskal, moneter dan kebijakan lain yang telah dan akan diambil
oleh pemerintah Indonesia serta kondisi ekonomi global, yang
semuanya itu berada diluar kendali perusahaan. Perusahaan akan
tetap melanjutkan usahanya dan tidak mempunyai rencana untuk
menghentikan aktivitas usahanya dan jalinan hubungan dengan
suplier masih berjalan dengan baik dan sampai saat ini
perusahaan tidak mempunyai tuntutan dari pengadilan atau pailit
dari pihak manapun.
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, perusahaan tetap
berkomitmen untuk tetap mempertahankan kelangsungan usaha
dan merencanakan untuk melakukan langkah-langkah kongkrit
penyelesaian masalah keuangan.
Perusahaan terus menerus memperkuat modal kerja dan
meningkatkan mutu produk yang dihasilkan.
Perusahaan berencana untuk meningkatkan kapasitas utilitas. The company plans to increase its capacity utilization.
Peremajaan dan restrukturisasi atas mesin-mesin yang ada,
yang diharapkan akan dapat meningkatkan efisiensi, kualitas
dan kuantitas produksi.
Perusahaan akan membayar pinjamannya sesuai dengan
perjanjian dan juga memperkirakan untuk mendapatkan arus
kas yang signifikan dari operasinya untuk memenuhi liabilitas.
Perusahaan akan lebih jauh mengurangi biaya operasi dengan
melakukan beberapa pendekatan efesiensi, mengawasi tingkat
persediaan yang lebih disesuaikan dengan order yang diterima.
The company will further reduce operating loss by several
efficiency measures, monitor level of inventories to be in line
with the orders received.
To maintain the existing customers to keep them buying the
company product by providing the competitive price and
satisfactory services.The company and subsidiary will seek new
customers.
Otherwise, the recovery of economic condition depends on fiscal,
monetary and others policies which was made and will be decided
by the government and also the global economy condition, and all
of those matters are out of company's will. The company will
continue in business and there are no tendency to dismiss the
production activity, and still continuing in business with supplier as
well, and the company neither has accusation nor claim by the
court or bankrupt claim from any relations.
KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN
Laporan keuangan terlampir telah disusun oleh manajemen
perusahaan dengan asumsi bahwa perusahaan akan melanjutkan
usahanya secara berkesinambungan. Perusahaan mengalami
kerugian yang berulang dalam kegiatan usahanya, sehingga
mengakibatkan jumlah ekuitas mengalami penurunan terus
menerus. Saldo ekuitas per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-
masing sebesar Rp 258,87 milyar dan Rp 271,71 milyar
sedangkan kumulatif saldo rugi masing-masing sebesar Rp
104,48 milyar dan Rp 91,64 milyar, current ratio perusahaan
31 Desember 2014 sebesar 119,93 % atau mengalami
penurunan 11,50% dari current ratio 31 Desember 2013 yang
mencapai 131,43%.
Gambaran hasil usaha perseroan selama 2 (dua) tahun terakhir
menunjukkan laba (rugi) bersih masing-masing sebesar Rp 12,80
milyar dan Rp 13,20 milyar untuk 31 Desember 2014 dan 2013.
The financial statements compiled by managements with
assumption that company's bussiness will continue with
sustatainably. The Company has suffered from loss on its
bussiness, so that the total equity climbingdown year by year. The
equity balance per December 31, 2014 and 2013 were Rp 258.87
billion and Rp 271.71 billion while cumulated losses balance were
Rp 104.48 billion and Rp 91.64 billion. Company's current ratio
on December 31, 2014 was 119.93 % or decrease by 11.50 %
from December 31, 2013 current ratio that was 131.43 %.
The company's business result description for the last 2 (two)
years showing nett profit (loss) amounted to Rp 13.2 billions and
Rp 12.8 billions by December 31,2014 and 2013.
To solve the problems, the company commited to keep the
business and planed to choose the best strategies for the financial
problems.
The company will strengthen its working capital and improve the
quality of production.
Rejuvenation and restructuritation of machines, which is
expected to increase efficiency, quality and quantity of product.
The company will pay its agreement and also to predict to get
the significant cash flow from its operation to fulfill the liabilities.
47
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. 31.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
32. 32.
33. 33. THE ISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS
PSAK 68 "Pengukuran Nilai Wajar" SFAS 68 "Fair Value Measurement"
PSAK 55 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran"
SFAS 55 (Revised 2014) "Financial Instruments: Recognition
and Measurement"
PSAK 60 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" SFAS 60 (Revised 2014) "Financial Instruments: Disclosures"
PSAK 46 (Revisi 2014) "Pajak Penghasilan" SFAS 46 (Revised 2014) "Accounting for Income Tax"
PSAK 48 (Revisi 2014) "Penurunan Nilai Aset" SFAS 48 (Revised 2014) "Impairment of Assets"
PSAK 50 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Penyajian" SFAS 50 (Revised 2014) "Financial Instruments: Presentation"
PSAK 4 (Revisi 2013) "Laporan Keuangan Tersendiri" SFAS 4 (Revised 2013) "Separate Financial Statements"
PSAK 24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja" SFAS 24 (Revised 2013) "Employee Benefits"
PSAK 1 (Revisi 2013) "Penyajian Laporan Keuangan" SFAS I (Revised 2013) "Presentation of Financial Statements"
STANDAR AKUNTANSI BARU
Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)
sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian
Grup tetapi belum berlaku efektif adalah sebagai berikut:
The following summarizes the Statements of Financial
Accounting Standards (SFAS) and Interpretations, issued by
the Indonesian Accounting Standards Board (IASB) up to the date
of completion of the Group‟s consolidated financial statements
but not yet effective:
PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: Effective on or after 1 January 2015:
Tidak ada kejadian penting setelah tanggal neraca yang
mempengaruhi penyajian laporan keuangan pada tahun 2014.
There are no significant subsequent events that impact to
disclosure of financial statements as of December 31, 2014.
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan dari halaman 1 (satu) sampai dengan halaman
terakhir telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada
tanggal 27 Maret 2015.
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA SUBSEQUENT EVENTS
The financial statements between page 1 (one) up to the last page
are authorized to be issued by the Board of Directors on March 27,
2015.
PSAK 67 "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain" SFAS 67 "Disclosure of Interests in Other Entities"
48
S unson
PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk
Jl. Raya Rancaekek Km. 25,5Kabupaten Sumedang, Bandung, IndonesiaPhone : +62 22 7798289Fax : +62 22 7798301/02E-mail : [email protected]