S I W A B ( SAPI INDUK WAJIB BUNTING ) TIM Ir. Basri A. Bakar, M.Si Dr. Yenni Yusriani ,S.Pt,MP Ir. Elvi Wirda Ir. Nani Yunizar Sharli Asmairicen, MP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTRIAN PERTANIAN 2017
28
Embed
S I W A B ( SAPI INDUK WAJIB BUNTING )nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/1SIWAB-SEMINAR PROPOSAL.pdf · Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau 3. Keputusan Menteri
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
S I W A B
( SAPI INDUK WAJIB BUNTING )
TIM
Ir. Basri A. Bakar, M.Si
Dr. Yenni Yusriani ,S.Pt,MP
Ir. Elvi Wirda
Ir. Nani Yunizar
Sharli Asmairicen, MP
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEHBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTRIAN PERTANIAN2017
➢ PENGERTIAN UPSUS SIWAB
Upaya khusus percepatan peningkatan
populasi sapi dan kerbau bunting yang selanjutnya
disebut UPSUS SIWAB adalah
➢ Kegiatan yang terintegrasi untuk percepatan
peningkatan populasi sapi dan kerbau secara
berkelanjutan
TUJUAN
1. Menyediakan payung dan menyamakan persepsi
pelaksanaan program Upsus Siwab 2017
2. Meningkatkan populasi dan produksi ternak sapi
KELUARAN
1. Terlaksananya pelaksanaan IB pada sapi
sebanyak 2. 360 ribu akseptor di dua
kabupaten
2. Terjadinya kebuntingan sapi 1.345 ekor
di tahun 2017 pada 2 kabupaten
DASAR PELAKSANAAN
1. Peraturan Menteri Pertanian No 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasidan Tata kerja Kementerian Pertanian
2. Peraturan Menteri Pertanian No 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang UpayaKhusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapidan Kerbau
3. Keputusan Menteri Pertanian No 656/Kpts/OT.050/10/2016 tentang Kelompok KerjaUpaya Khusus Percepatan Peningkatan PopulasiSapi dan Kerbau Bunting
4. Keputusan Menteri Pertanian No 7589/Kpts/F/10/2016 tentang SekretariatKelompok Kerja Upsus Siwab
5. Keputusan Menteri Pertanian No 7659/Kpts/OT.050/F/11/2016 tentang Tim Supervisi Upaya Khusus PercepatanPeningkatan Populasi Sapi dan KerbauBunting
6. DIPA Direktorat Jenderal Peternakan danKesehatan Hewan tahun 2017 No 018.06.1.238776
PROSEDUR
Ruang Lingkup Kegiatan
Secara garis besar pedoman pelaksanaan Upsus Siwab masih merupakan payung Sekretariat / Direktorat Teknis Lingkup Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan
Pedoman tersebut meliputi :
1. Pelaksanaan kegiatan IB dan introduksi IB
2. Penanganan Gangrep
3. Pemenuhan HPT dan pakan konsentrat
4. Pengendalian betina produktif
5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
WAKTU DAN TEMPAT
• Kegiatan ini berlangsung dari bulan Januari –
Desember 2017
Lokasi ada 2 Kabupaten :
1. Kabupaten Gayo Lues
Asekptor : 1.368 ekor , Bunting : 780 ekor
2. Kabupaten Aceh Tenggara
Asekptor : 992 ekor , Bunting 565 ekor
REKAP DATA GAYO LUES
KEGIATAN SIWAB TANGGAL 1 – 30 JANUARI 2107
Tanggal IB ( ekor) PKb ( ekor) Lahir ( ekor)
1 0 1 0
2 1 1 0
3 0 2 0
4 0 1 1
5 0 2 0
6 1 1 0
7 0 0 0
8 1 0 0
9 0 1 0
10 0 0 0
11 0 1 0
12 1 1 0
13 1 1 0
14 1 0 0
15 0 1 1
16 1 0 1
17 1 0 0
18 1 1 1
19 0 0 0
20 0 1 2
21 1 2 0
22 0 0 0
23 0 0 0
24 2 0 1
25 0 2 0
26 1 0 0
27 3 0 0
28 0 0 0
29 0 0 0
30 0 0 1
Jumlah 18 19 8
REKAP DATA KAB ACEH TENGGARA
KEGIATAN SIWAB TANGGAL 1 -30 JANUARI 2017
Tanggal IB ( ekor) PKb ( ekor) Lahir ( ekor)
1 0 0 0
2 0 0 0
3 0 0 0
4 1 0 0
5 1 0 0
6 0 0 0
7 0 2 0
8 0 0 0
9 1 0 1
10 0 0 0
11 1 0 1
12 0 0 0
13 0 1 0
14 0 1 2
15 0 0 1
16 0 0 0
17 3 0 0
18 0 0 0
19 0 0 0
20 0 0 1
21 0 0 0
22 0 1 0
23 1 1 0
24 0 0 0
25 1 0 0
26 1 0 0
27 1 0 0
28 2 0 0
29 0 0 0
30 1 0 0
Jumlah 14 6 6
RENCANA ANGGARAN BELANJAFORM RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN TA. 2017
BPTP : ACEH
Kode Uraian Vol Satuan JumlahRencana Anggaran
SisaJan Febr Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
521811 Belanja Barang untuk Persediaan barang Konsumsi
- ATK, bahankomputer dan bahanpembantu habispakai lainnya 1 kali 500,000 500,000 500,000
JADWAL PALANGNo Kegiatan Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
I Persiapan X
1. Penyusunan Juklak dan
Juknis
2. Sosialisasi ke Kab/Kota X
3. Pertemuan koordinasi
dan konsolidasi X
4. Pengadaan Inseminator
kitX
5. Pengadaan dan
distribusi (semen beku,
N2Cair, benih,
X X X X X X X X X X X
II Pelaksanaan
1. Pelatihan IB X X X X
2. Bimtek Gangrep Medik
dan Paramedik X
3. Bimtek Recorder dan
ISHIKNASX
4. Bimtek Refresher
petugas IB, PKb dan ATR X
5. Pendistribusian Sarana
dan Prasarana IB X X
6. Identifikasi Status
Reproduksi X X X X X
7. Pelaksanaan IB Reguler X X X X X X X X X X X
8. Pelaksanaan Introduksi
IBX X X X X X X X X X
9. Penanganan Gangrep X X X X X X X X X X X
10. Penanaman Hijauan
Pakan TernakX
11. Honor Data recorder X X X X X X X X X X
12. Operasional IB, PKb
dan ATRX X X X X X X X X X
13. Pengendalian Betina
Produktif X X X X X X X X X X
14. Gebyar SIWAB X
IIIMonitoring dan Evaluasi
dan Pelaporan
1. Monitoring X X X X X X X X X X X
2. Evaluasi X X X X
3. Pelaporan X X X X X X X X X X X X
TIM PELAKSANA
1. Dr YENNI YUSRIANI
2. Ir. BASRI AB
3. Ir.ELVIWIRDA
4. Ir. NANI YUNIZAR
5. SHARLI ASMAIRICEN
TERIMA KASIH
KONSEP DAN DEFINISI
• Inseminasi Buatan (IB) : teknik memasukkanmani atau semen ke dalam alat reproduksiternak betina sehat untuk membuahi sel telurdengan menggunakan alat inseminasi
• Inseminator : petugas yang telah dididik danlulus dalam latihan keterampilan khusus untukmelakukan IB
• Asisten Teknis Reproduksi (ATR): petugas yang telah didik dan lulus dalam latihanketerampilan dasar manajemen reproduksi
• Petugas Pemeriksa kebuntingan (PKb): petugas yang telah dididik dan lulus dalamlatihan keterampilan khusus untukpemeriksaan kebuntingan
• Akseptor : ternak sapi/kerbau betina produktifyang dimanfaatkan untuk inseminasi buatandan kawin alam
• Akseptor yang di IB : jumlah ternaksapi/kerbau betina produktif yang telah di IB
Capaian kinerja kegiatan
1. Target akseptor upsus siwab per prop/kab/kota2. Penanaman HPT dan konsentrat3. Penanganan gangrep4. Produksi semen beku standar SNI5. Ketersediaan dan kecukupan tenaga inseminator,