Page 1
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PREPARASI EXFOLIATED CARBON BERBASIS KULIT BATANG KAYU
GELAM DAN APLIKASINYA PADA ELEKTRODA
KAPASITOR LAPIS GANDA ELEKTROKIMIA
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Riyanti Kusuma Dewi 08121003007 (2012)
Dedek Anggi Vari 08031181320022 (2013)
Linda Hani 08031181320006 (2013)
Ririn Afriani 08031381320020 (2013)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDERALAYA
2014
Page 2
ii
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Program : Preparasi Exfoliated Carbon Berbasis Kulit
Batang Kayu Gelam dan Aplikasinya pada
Elektroda Kapasitor Lapis Ganda Elektrokimia
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Riyanti Kusuma Dewi
b. NIM : 08121003007
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Universitas Sriwijaya
e. Alamat Rumah / No. HP : Perum Griya Sejahtera Blok A2 No 4 dan 5
Indralaya Utara / 089667868011
f. Email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Nirwan Syarif, M.Si
b. NIDN : 0001107001
c. Alamat Rumah / No. HP : Perumahan Bukit Sejahtera Blok BV No. 06
Karang Anyar - Palembang
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 11.575.000,00
b. Sumber lain : ---
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Bulan Desember 2014 - Februari 2015
Page 3
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN .................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
RINGKASAN .............................................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 3
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN .......................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9
LAMPIRAN 1. BIODATA KETUA, DAN ANGGOTA ........ Error! Bookmark not
defined.
LAMPIRAN 2. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN ...................................... 17
LAMPIRAN 3. SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN
TUGAS ........................................................................................................................ 19
LAMPIRAN 4. SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA Error! Bookmark
not defined.
Page 4
iv
RINGKASAN
Mempertimbangkan urgensi penelitian elektroda kapasitor lapis ganda
elektrokimia (KLGE) dalam mendukung penelitian lain seperti pengembangan sel
bahanbakar atau lebih lanjut program mobil nasional maupun KLGE itu sendiri, maka
pengembangan elektroda untuk KLGE sangat strategis. Selama tiga tahun terakhir,
penelitian yang dilakukan di jurusan Kimia telah berhasil mengembangkan karbon
berstrukur nano (carbon nanostructures) dari bahan lokal seperti kayu gelam, kulit
batang kayu gelam dan minyak wijen dengan teknik pengolahan yang relatif sederhana.
Karbon pitanano (KPN) merupakan salah satu diantaranya. Secara ekstensif karbon
yang diproduksi dari kulit batang kayu gelam (KPKG) kemudian diaplikasikan pada
sebagai bahan awal untuk pembuatan elektroda KLGE. Sebagaimana elektroda yang
dibuat dari karbon dari biomassa, elektroda tersebut masih memiliki tahanan listrik
tinggi dan nilai kapasitansi rendah. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut perlu
dilakukan pengelupasan (exfoliation) terhadap struktur dan lapisan jaringan heksagonal
yang terdapat pada KPN. Metoda yang banyak digunakan dalam proses demikian adalah
metoda Hummer. Metoda Hummer kemudian dapat dimodifikasi agar dapat berjalan
dengan maksimal. Modifikasi metoda Hummer dilakukan dengan menerapkan
pemanasan gelombangmikro (microwave) terhadap sampel karbon. Diharapkan dengan
menggunakan metoda yang dikembangkan ini, KPN KBKG menjadi lebih kaya akan
gugus fungsi. Introduksi gugus fungsi pada struktur KPN bertujuan memberikan gaya
tolak kepada struktur antar lapis untuk menjauh satu sama lain. Hal tersebut
mengakibatkan beberapa lapis jaringan heksagonal karbon terkelupas sehingga
membuat kristalin karbon menjadi lebih kecil, hingga hanya mengandung 1-5 lapis
jaringan karbon heksagonal saja. Struktur lapis kristalin karbon yang minimalis ini
disebut grafen (graphene). Sebagaimana diketahui grafen merupakan material yang
memiliki nilai resistansi listrik paling rendah. Elektroda KLGE yang dibuat dari
material grafen diketahui memiliki nilai kapasitas tampung listrik (kapasitansi) tinggi.
Untuk mendapatkan nilai resistansi dan kapasitansi terbaik, elektroda dibuat dalam
bentuk elektroda lapis tipis (ELT). Kinerja ELT dievaluasi dengan menggunakan
metoda galvanostatik dan voltammetri siklik.
Page 5
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kapasitor lapis ganda elektrokimia (KLGE) dikenal juga sebagai supercapacitor,
telah digunakan secara luas pada bidang elektronik dan transportasi, seperti pada sistem
komputer, alat komunikasi dan pulse laser system, hybrid electrical vehicles, dan
sebagainya (Mitra et al. 2001; Gandey et al. 2010; Hashmi & Upadhyaya 2002;
Choudhury et al. 2009). KLGE memiliki banyak kelebihan dibanding dengan alat
penyimpan energi yang lain seperti baterai. Dari sisi teknis, KLGE memiliki jumlah
siklus yang relatif banyak (>100000 siklus), kerapatan energi yang tinggi, kemampuan
menyimpan energi yang besar, prinsip yang sederhana dan konstruksi yang mudah
(Chen et al. 2011).
Saat ini teknologi pembuatan KLGE terus dikembangkan terutama untuk
menekan biaya produksi elektroda yang cukup tinggi. Penelitian sebelumnya telah
berhasil memproduksi elektroda berpori dari bahan dasar karbon kayu gelam dengan
nilai kapasitansi spesifik berkisar antara 0,01 – 28 Fg-1 (Syarif et al. 2012) dan
dipasangkan ke dalam prototipe KLGE yang menghasilkan nilai kapasitansi terpakai
sebesar 0,001 – 0,208 F bekerja pada tegangan 1,6 V (Syarif 2014). Selain itu, dapat
digunakan material (allotrop) karbon lainnya, yaitu karbon terkelupas (exfoliated
carbon). Karbon terkelupas merupakan hasil modifikasi struktur permukaan dan lapisan
jaringan heksagonal karbon yang memiliki struktur kristalin, misalnya grafit. Proses
pengelupasan lapis demi lapis kristalin karbon secara masif akan menghasilkan karbon
dengan jumlah lapis 1 – 5 unit saja atau disebut dengan graphene. Jalur terdekat yang
dapat dilalui untuk menyiapkan karbon terkelupas adalah dengan menggunakan karbon
berstruktur nano sebagai bahan awal.
Salah satu karbon berstruktur nano yang dapat digunakan sebagai karbon
pitanano (carbon nanoribbon). Karbon pitanano yang dipreparasi dari kulit batang kayu
gelam diketahui memiliki ketebalan 20-30 nm. Prosedur preparasi karbon pitanano
(KPN) kulit batang kayu gelam (KBKG) sendiri merupakan suatu temuan baru yang
belum dilakukan sebelumnya (Syarif & Suheryanto 2013). Penelitian pendahuluan
terkait dengan aplikasi KPN KBKG sebagai elektroda karbon berpori menunjukkan
nilai kapasitansi sebesar 0,7 – 2 F dengan tegangan kerja dibawah 1,2 V dimana pelet
karbon berdiameter 10 mm dipreparasi dengan binder resin epoksi. Hal ini belum dapat
diterima dengan baik karena kedua nilai tersebut masih cukup rendah sehingga belum
dapat digunakan dalam piranti KLGE. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut perlu
dilakukan modifikasi struktur dan lapisan jaringan heksagonal yang terdapat dalam
KPN KBKG.
Dalam penelitian ini modifikasi dilakukan dengan mengikuti metoda Hummer
(Hummers & Offeman 1958) dilanjutkan dengan anealisasi menggunakan pemanasan
gelombangmikro (microwave). Karbon terkelupas yang dihasilkan kemudian dibuat
Page 6
2
menjadi elektroda lapis tipis (ELT). Kinerja ELT dievaluasi dengan menggunakan
metoda galvanostatik dan voltammetri siklik.
1.2. Rumusan Masalah
Penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Kimia FMIPA
Universitas Siriwjaya berhasil mempreparasi karbon yang memiliki struktur nano yang
disebut dengan karbon pitanano (KPN) dari kulit batang kayu gelam (KBKG). KPN
tersebut juga telah diaplikasi sebagai elektroda yang dapat dipergunakan pada kapasitor
lapis ganda elektrokimia (KLGE). Sebagaimana elektroda yang dibuat dari karbon dari
biomassa, elektroda tersebut masih memiliki tahanan listrik tinggi dan nilai kapasitansi
rendah. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut perlu dilakukan pengelupasan
(exfoliation) terhadap struktur dan lapisan jaringan heksagonal yang terdapat pada KPN.
Metoda yang banyak digunakan dalam proses demikian adalah metoda Hummer.
Metoda Hummer kemudian dapat dimodifikasi agar dapat berjalan dengan maksimal.
Modifikasi metoda Hummer dilakukan dengan menerapkan pemanasan
gelombangmikro (microwave) terhadap sampel karbon. Diharapkan dengan
menggunakan metoda yang dikembangkan ini, KPN KBKG menjadi lebih kaya akan
gugus fungsi. Introduksi gugus fungsi pada struktur KPN bertujuan memberikan gaya
tolak kepada struktur antar lapis untuk menjauh satu sama lain. Hal tersebut
mengakibatkan beberapa lapis jaringan heksagonal karbon terkelupas sehingga
membuat kristalin karbon menjadi lebih kecil, hingga hanya mengandung 1-5 lapis
jaringan karbon heksagonal saja. Struktur lapis kristalin karbon yang minimalis ini
disebut grafen (graphene). Sebagaimana diketahui grafen merupakan material yang
memiliki nilai resistansi listrik paling rendah. Elektroda KLGE yang dibuat dari
material grafen diketahui memiliki nilai kapasitas tampung listrik (kapasitansi) tinggi.
Untuk mendapatkan nilai resistansi dan kapasitansi terbaik, elektroda dibuat dalam
bentuk elektroda lapis tipis (ELT). Kinerja ELT dievaluasi dengan menggunakan
metoda galvanostatik dan voltammetri siklik.
1.3. Tujuan Program
Tujuan dari program PKM-penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan preparasi karbon terkelupas dari karbon pitanano kulit batang kayu
gelam yang memiliki nilai resistansi dibawah 300 ohm.
2. Melakukan preparasi elektroda lapis tipis dengan menggunakan bahan awal
karbon terkelupas yang memiliki nilai kapasitansi minimal 20 F dan tegangan
kerja minimal 1,6 V.
1.4. Luaran Yang Diharapkan
Page 7
3
Penelitian preparasi exfoliated carbon berbasis kulit batang kayu gelam dan
aplikasinya pada elektroda kapasitor lapis ganda elektrokimia diharapkan menghasilkan
luaran berupa makalah seminar internasional di dalam negeri.
1.5. Ke-utamaan dan Manfaat
Keutamaan dan manfaat dari program PKM-penelitian ini adalah
a) Mendapatkan keterampilan dan penguasaan teknologi yang berhubungan dengan
preparasi elektroda kapasitor dengan kemampuan penyimpanan energi dan daya
yang relatif lebih besar.
b) Pengembangkan bahan yang tersedia secara lokal sehingga memiliki nilai tambah
secara komersial
c) Menyiapkan material moderen yang mungkin diperlukan oleh masyarakat baik
secara nasional maupun internasional
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kapasitor Lapis Ganda Elektrokimia sebagai Alat Penyimpan Energi
Struktur sel KLGE seperti yang ditampilkan pada Gambar 1, terdiri dari
sepasang elektroda yang direndam dalam elektrolit, dengan sebuah pemisah (separator)
ion-permeable terletak diantara kedua elektroda. Pada keadaan demikian, masing-
masing antar muka elektrode elektrolit mewakili sebuah kapasitor sehingga sebuah sel
lengkapnya, suatu KLGE dapat dipandang sebagai dua kapasitor tesusun secara seri.
Penyimpanan energi pada KLGE bekerja berdasarkan mekanisme lapis ganda
listrik yang terbentuk tidak hanya pada permukaan fisik elektroda tetapi juga bagian
ruah pori – pori elektroda. Sehingga lapis ganda listrik pada elektroda berpori jauh lebih
besar dari pada ukuran fisiknya sehingga memungkinkan terbentuknya lebih banyak
pembawa muatan (Walczyk et al., 2005). Pembawa muatan pada KLGE sebagian
dilakukan oleh ion terbentuk dari elektrolit yang digunakan dan sebagian lagi dilakukan
oleh elektron terdelokalisasi pada karbon. KLGE dapat menggunakan bahan elektrolit
berair maupun atau organik. Elektrolit dalam media air, seperti H2SO4 dan KOH,
umumnya memiliki tahanan listrik yang lebih rendah dengan persyaratan minimum
ukuran pori lebih rendah dibandingkan dengan elektrolit organik. Komponen ketiga
yang tak kalah pentingnya adalah pemisah (separator).
Page 8
4
Gambar 1. Struktur sel KLGE ( supercapacitor)
Pemisah merupakan material yang memiliki kemampuan untuk mencegah
terjadinya kontak listrik antara kedua elektroda namun tetap ion-permeable sehingga
memungkinkan proses transfer dan pemisahan muatan berlangsung. Untuk kinerja
terbaik KLGE, separator harus memiliki hambatan listrik tinggi, konduktansi ionik yang
tinggi, dan ketebalan yang rendah. Pemisah mencegah terjadinya kontak listrik antara
kedua elektroda, tetapi ion-permeable, yang memungkinkan transfer muatan ion
berlangsung. Namun demikian, proses pemisahan muatan KLGE tertahan pada
potensial listrik rendah karena fase ruah elektroda tidak memiliki kemampuan untuk
mengalirkan muatan secara baik walaupun konduktivitas listrik material elektroda
bernilai baik. Sehingga pada praktiknya, untuk menghasilkan kapasitansi dan potensial
yang lebih tinggi digunakan dibutuhkan karbon dengan cukup konduktif dan memiliki
banyak pori mikro yang dapat dimasukin oleh larutan. Dengan demikian sifat kelistrikan
suatu KLGE ditentukan dari sifat kimia material elektroda dan pemisah serta kesesuaian
antara ukuran ion elektrolit dan pori – pori elektroda.
2.2. Elektroda Karbon Pitanano untuk Kapasitor Lapis Ganda Elektrokimia
Elektroda karbon merupakan elektroda yang memanfaatkan karbon sebagai
bahan elektroda yang berfungsi sebagai elektroda pada pengukuran atau titrasi redoks.
Elektroda karbon dpat difungsi sebagai elektroda bantu dan elektroda referensi bila
digunakan pada sistem elektrokimia berkonfigurasi tiga elektroda. Alasan banyaknya
penggunaan karbon sebagai bahan elektroda karena harga dan biaya produksi
yangrelatif rendah, mudah diperoleh atau ketersediaannya melimpah.
Karakteristik karbon yang sesuai untuk KLGE adalah ukuran pori dan luas
permukaan yang tinggi sehingga muatan dapat berakumulasi dengan baik, pergerakan
ion yang cepat dan bentuk pori, mengandung gugus fungsi yang membantu proses
terbentuknya lapis ganda elektrokimia serta mengandung kristalin sehingga karbon
memiliki sifat konduktif. Karbon cukup inert sehingga tidak mudah bereaksi dan
dioksidasi dengan kondisi normal oleh elektrolit.
Page 9
5
Kinerja KLGE didasarkan kepada akumulasi atau penyimpanan muatan yang
membentuk lapis ganda tanpa reaksi faradik. Kemampuan elektroda karbon untuk
menyimpanan muatan listrik diukur sebagai kapasitansi. Lebih lanjut kapasitansi
elektroda berkaitan dengan daya tarik elektrostatik yang murni dari ion yang cocok
untuk luas permukaan, bentuk serta ukuran pori yang terkandung. Pori mikro berperan
dalam pembentukkan lapis ganda, sebagaimana pori makro bertanggung jawab dalam
adsorpsi dan transportasi ion menuju bagian besar dari material elektroda. Penelitian
terakhir menunjukkan bahwa keberadaan pori nano dalam karbon secara signifikan
dapat meningkatkan kinerja dari KLGE sepanjang ion tersolvasi tidal lebih kecil
ukurannya dengan ukuran pori (Merlet et al. 2013; Lin et al. 2009).
Hasil analisis XRD memperlihatkan bahwa pengolahan kulit batang kayu gelam
secara pirolisis gelombang mikro dengan perlakuan awal hidrotermal berkatalis basa
dapat menghilangkan karakter bidang basal (100) karbon. Dengan demikian struktur
kristal karbon tersebut hanya terdeteksi pada arah bidang ujung (002). Maka
kemungkinan struktur kristal karbon yang diolah secara perlakuan awal hidrotermal
dengan katalis basa memiliki struktur nano yang hanya memiliki bidang ujung. Analisis
tersebut kemudian dikonfirmasi oleh citra SEM dengan pitanano diperkirakan memiliki
ketebalan 20 – 30 nm.
2.3. Voltammetri Siklik
Voltammetri siklik (CV) merupakan salah satu teknik voltammetri yang banyak
digunakan dalam elektroanalisis. Pengukuran ini dilakukan dengan menerapkan suatu
potensial kedalam sel elektrokimia dengan menggunakan peralatan potensiostat,
kemudian respon arus yang dihasilkan dari proses reaksi redoks diukur. Respon arus
diukur pada daerah potensial yang telah ditentukan. Kemudian dibuat plot arus fungsi
potensial yang disebut voltamogram siklik. Scan tegangan dengan metode voltametri
siklik ini tentunya menghasilkan respon arus yang spesifik. Jika respon arus fungsi scan
potensial ini digambarkan, maka akan berbentuk kurva voltamogram.
Voltammogram untuk reaksi reversibel akan menghasilkan dua puncak arus
yaitu pada arus katodik dan arus anodik. Senyawa yang mengalami reduksi
menghasilkan puncak katoda dan senyawa yang mengalami oksidasi menghasilkan
puncak anoda. Karakteristik puncak pada voltammogram diakibatkan oleh pembentukan
lapisan difusi dekat dengan permukaan elektroda. Plot voltammetri siklik berisi kurva
tertutup dengan keberadaan pasangan proses reduksi oksidasi (redoks) ditunjukkan dua
puncak katodik dan anodik, sementara tanpa pasangan redoks sistem irreversibel hanya
ditunjukkan satu puncak saja.
Page 10
6
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Preparasi Karbon Terkelupas (Exfoliated Carbon) dari Karbon Pitanano
Kulit Batang Kayu Gelam
Sebanyak 15 g ditambahkan ke dalam gelas beaker 1000 mL yang berisi 10 mL
H2SO4 pekat dan 10 mL H3PO4 85%. Secara perlahan 1 g KMnO4 ditambahkan ke
dalam campuran dalam gelas beaker. Campuran akan bereaksi dan menghasilkan
banyak gas. Sebanyak 5 g FeCl3 kemudian ditambahkan ke dalam campuran setelah gas
yang terbentuk telah mulai berkurang. Campuran dibiarkan kembali bereaksi selama 2
jam untuk melangsungkan proses penyusupan (intercalated). Reaksi penyusupan akan
benar-benar terhenti setelah ditambahkan cukup banyak air sehingga pH campuran
menjadi netral atau sedikit basa. Campuran kemudian didiamkan selama kurang lebih 4
hari agar penyusupan atom K ke dalam lapisan jaringan heksagonal karbon menjadi
benar-benar stabil. Padatan yang terdapat pada campuran dipisahkan sehingga
didapatkan karbon berpenyusup kalium (K-intercalated carbon).
Untuk mendapatkan karbon terkelupas (exfoliated carbon) digunakan karbon
berpenyusup kalium (KBK). Sebanyak 3 g KBK dimasukkan ke dalam tabung gelas
tahan panas (gelas pyrex) dan ditempatkan pada bagian kontak oven gelombang mikro
(microwave, Sharp). Kontak antara KBK dengan gelombang mikro berlangsung selama
2 menit pada kondisi ambang dengan daya listrik penuh 1000 watt. KBK kemudian
akan terinduksi untuk menyala. Proses induksi dibiarkan selama beberapa menit. Pada
akhir proses dihasilkan karbon terkelupas.
3.2. Pengukuran Konduktivitas
Sebanyak 1-3 g karbon terkelupas dimasukkan ke dalam kompartemen ukur
yang terbuat dari PTFE dengan piston stainless pada bagian atas dan bawah. Sampel
yang berada pada kompartemen ukur diletakkan pada alat press untuk diberikan beban
sebesar 4 ton. Alat tekan (press) dihubungkan dengan catu daya digital dan 2 unit multi
meter digital untuk mengukur arus (I) dan tegangan listrik (V) . Ketebalan (l) pelet
diukur menggunakan jangka sorong digital dan selanjutnya konduktivitas (K) pelet
ditentukan dengan menggunakan hubungan matematika di bawah ini
R =
; ρ =
; K =
dimana R adalah hambatan listrik, ρ adalah resistivitas, I adalah kuat arus, l adalah
ketebalan, A adalah luas permukaan, dan K menyatakan konduktivitas.
3.3. Preparasi Elektroda
Sebagai rangka utama dari fisik elektroda adalah sekeping kaca gelas ukuran 13
mm x 25 mm dengan tebal 2mm. Untuk merekatkan karbon terkelupas pada kaca gelas
Page 11
7
digunakan double tape dengan ukuran 10mm x 20mm. Satu sisi double tape digunakan
untuk merekatkannya pada kaca gelas dan sisi lain digunakan untuk sebagai bahan
adhesif untuk karbon. Karbon terkelupas kemudian ditebarkan pada bagian double tape
yang masih ber-adhesif. Agar karbon terkelupas dapat menyebar secara rata digunakan
spatula. Lapisan tipis karbon pada permukaan adhesif terbentuk setelah butiran karbon
terkelupas menyatu membentuk lempengan mengkilat akibat agitasi termal dengan
spatula. Pada kondisi tersebut elektroda lapis tipis telah siap untuk digunakan pada
pengujian voltase atau potensial dasar dasar dan kapasitansi spesifik.
3.4. Pengukuran Voltase/Potensial Dasar dan Kapasitansi Spesifik
Voltase dasar dari elektroda lapis tipis dengan meletakkan selembar kertas
dengan tebal 0,5 mm di atas lapis tipis karbon pada elektroda. Di atas kertas tersebut
kemudian diletak selempeng logam aluminium atau titanium dengan tebal 1 mm dan
ukuran 10 mm x 10 mm. Voltase dasar diukur dengan cara meletakan probe multimater,
satu pada lapis tipis karbon dan yang lain pada lempeng logam.
Kapasitansi spesifik elektroda lapis tipis karbon terkelupas ditentukan dengan
menggunakan teknik voltametri siklik pada potensiostat, dimana nilai densitas arus
adalah hasil pembagian nilai arus hasil pengukuran dengan berat elektroda karbon
dalam satuan gram (Kim et al, 2003).
avg
IdVQC
w V s V w
(4)
Nilai kapasitansi ( Cavg) yang dihasilkan dari rumus (4) didapat dari nilai arus anodik
dan katodik (I) pada jendela potensial (ΔV) yang dibagi dengan scan rate (s) serta
berat elektroda (w) yang di tetapkan. (∫Id) ditentukan dengan cara menentukan luas area
voltammogram secara grafik. Pengujian CV konfigurasi setengah sel - tiga elektroda
dengan cara menghubungkan kawat Ag/AgCl dengan probe elektroda acuan (reference
electrode), kawat platinum dengan probe elektroda cacah (counter electrode) dan ELT
dengan probe elektroda kerja (working electrode) pada peralatan potensiostat. Ketiga
elektroda tersebut dimasukan ke dalam gelas beaker 50 mL yang berisi larutan elektrolit
dengan tutup styrofoam. Larutan elektrolit yang digunakan masing-masing KOH, asam
oksalat, dan NaNO3 dengan tambahan TEA sebagai bahan aktif permukaan. Pengukuran
pada potensiostat dapat dijalankan dengan variasi laju sapuan potensial 5, 10, 20, 40, 60,
100 mV/s.
Page 12
8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran Biaya
No Uraian Pembiayaan Jumlah Biaya
(x 1.000)
1 Peralatan penunjang Rp. 2.900,-
2 Bahan habis pakai Rp. 4.050,-
3 Perjalanan Rp. 2.900,-
4 Lain - Lain Rp. 1.725,-
Total Rp. 11.575,-
4.2. Jadwal Kegiatan Biaya
No Rincian Kegiatan Program Pelaksanaan Bulan Ke-
1 2 3
1 Persiapan alat dan bahan penelitian
2 Preparasi karbon terkelupas (exfoliated carbon)
3 Pengukuran konduktivitas
4 Pembuatan Elektroda
5 Pengukuran Voltase/Potensial Dasar dan Kapasitansi
Spesifik
6 Pembuatan laporan penelitian
Page 13
9
DAFTAR PUSTAKA
Chen, W. et al., 2011. High-Performance Nanostructured Supercapacitors on a Sponge.
Nano Letters, 11(12), pp.5165–5172.
Choudhury, N.A., Sampath, S. & Shukla, A.K., 2009. Hydrogel-polymer electrolytes
for electrochemical capacitors: An overview. Energy Environ. Sci., 2, pp.55–67.
Gandey, G.P., Kumar, Y. & Hasmi, S.A., 2010. Ionic liquid incorporated polymer
electrolytes for supercapacitor application. Indian J. Chem., 49, pp.743–751.
Hashmi, S.A. & Upadhyaya, H.M., 2002. Polypyrrole and poly(3-methyl thiophene)-
based solid state redox supercapacitors using ion conducting polymer electrolyte.
Solid State Ion., 152–153, pp.883–889.
Hummers, W.S. & Offeman, R.E., 1958. Preparation of graphitic oxide. J. Am. Chem.
Soc., 80, pp.1339–1339.
Lin, R. et al., 2009. Microelectrode Study of Pore Size, Ion Size, and Solvent Effects on
the Charge/Discharge Behavior of Microporous Carbons for Electrical Double-
Layer Capacitors. J. of Elec. Soc., 159(1), pp.A7–A12.
Merlet, C. et al., 2013. Highly confined ions store charge more efficiently in
supercapacitors. Nat Commun, 4. Available at:
http://dx.doi.org/10.1038/ncomms3701.
Mitra, S., Shukla, A.K. & Sampath, S., 2001. Electrochemical capacitors with
plasticized gel-polymer electrolytes. J. Power Sources, 101, pp.213–218.
Syarif, N., 2014. Performance of Biocarbon based Electrodes for Electrochemical
Capacitor. Energy Procedia, 52(0), pp.18–25.
Syarif, N. & Suheryanto, 2013. Pembuatan Karbon Berstruktur Pitanano (Carbon
Nanoribbons, Graphene Nanoribbons, Graphite Nanoribbons) dari Kulit Batang
Kayu. , p.5.
Syarif, N., Tribidasari, I. & Wibowo, W., 2012. Direct Synthesis Carbon/Metal Oxide
Composites for Electrochemical Capacitors Electrode. International Transaction
Journal of Engineering, Management, & Applied Sciences & Technologies, 3(1),
pp.21 – 34.
Page 14
10
Lampiran 4. Biodata Anggota dan Ketua
Page 18
14
Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Nirwan Syarif, M.Si
2 Pangkat / Golongan Penata / IIIc
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 Jabatan Struktural ---
5 NIP 197010011999031003
6 NIDN 0001107001
7 Tempat dan Tanggal lahir Palembang, 01 Oktober 1970
8 Alamat Rumah Perumahan Bukit Sejahtera BV 07 Palembang
9 Nomor HP 08980768575
10 Alamat Kantor Jurusan Kimia, Fak. MIPA Unsri. Kampus
Inderalaya Ogan Ilir, Sumatera Selatan
11 Nomor Telepon/Fax 0711580269/0711580069
12 Alamat email [email protected]
13 Mata kuliah yang diampu Elektrokimia, Elektrometri, Komputasi Kimia,
Kimia Fisika I, Kimia Permukaan, Komputasi
Farmasi, Farmasi Fisika I, Farmasi Fisika II
B. Riwayat Pendidikan
Program S1 S2 S3
Nama PT. Universitas
Sriwijaya
Institut Teknologi
Bandung
Universitas
Indonesia
Bidang Ilmu Kimia Kimia Kimia
Tahun Masuk 1991 1997 2007
Tahun Lulus 1996 1999 2013
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp.)
1 2009 Pembuatan Elektroda Platina dengan
Pendukung Karbon Struktur Nano
Bergrafit yang Dibuat dari Pirolisis
Serbuk Kayu Gelam
Hibah
Penelitian
Mahasiswa
Program
Doktor
50
2 2010 Preparasi dan Karakterisasi
Elektroda Berbasis Karbon
Berstruktur Nano untuk Aplikasi Sel
Bahan Bakar Seng Udara
Hibah
Bersaing
50
Page 19
15
D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor
Nama
Jurnal
1 2013 Binderless Activated Carbon
Electrode From Gelam Wood For
Use In Supercapacitors
3/2 J.
Electrochem.
Sci. Eng.
2 2013 First principles studies on band
structures and density of states of
graphite surface oxides
4/1 Int. J. of Nano
Dimension
3 2012 Fractional Factorial Analysis of
Gelam Wood Pyrolysis
2/7 J. of Mat. Sci.
and Eng. A
4 2012 Direct Synthesis Carbon/Metal
Oxide Composites for
Electrochemical Capacitors
Electrode
3/1 Int. Trans. J.
of Eng.,
Manag. &
App. Scie. &
Tech.
5 2010 Karakterisasi Sifat Kimia Fisika
Terak Pengolahan Bijih Besi
Sebagai Pencampur Mortar/ Bahan
Keramik
13/2 Jurnal
Teknologi
Pengolahan
Limbah
E. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan / Seminar
Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Pertemuan /
Seminar
Waktu dan
Tempat
1 Gugus Fungsi Permukaan,
Kristalografi dan Sifat Elektrokimia
Elektroda Karbon Aktif Kayu
Gelam.
Simposium dan Seminar
nasional: Hasil-hasil riset
untuk meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat, Palembang,
Pemda Sumsel.
Palembang,
2010
2 Vibration-Electronic Analysis Based
on DFT Theory to Determine
Surface Functionalities of Nitric
Acid Treated Carbon
International Conference
on Materials Science and
Technology
Serpong,
Indonesia.
2010
3 Synthesis and Surface Modification
of Carbon Nanostructures from
Sawdust
International Conference
for Advanced Material
and Processing
Jakarta,
Indonesia.
2009
Page 20
16
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN.
Indralaya, 27 – 09 – 2014
Dosen Pembimbing,
Dr. Nirwan Syarif, M.Si
Page 21
17
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
a. Peralatan Penunjang
No. Keterangan Kuantitas Harga Satuan
(Rp. x 1.000)
Total
(Rp. x 1.000)
1 Indikator pH untuk
preparasi karbon
1 set 250,- 250,-
2 Tabung PTFE untuk
pengukuran
konduktivitas
1 set 300,- 300,-
4 Pengukuran
konduktivitas
10 kali 50,- 500,-
5 Pengukuran voltase
dasar dan kapasitansi
10 kali 70,- 700,-
6 Kawat Ag/AgCl 50 mm – 3g 250,- 250,-
7 Kawat platina 50 mm – 2g 900,- 900,-
Total 2.900,-
b. Bahan Habis Pakai
No. Keterangan Kuantitas Harga Satuan
(Rp. x 1.000)
Total
(Rp. x 1.000)
1 Asam sulfat,
H2SO4 pa.
1 x 500 mL 300,- 300,-
2 H3PO4 pa. 1 x 500mL 300,- 300,-
3 KMnO4 1 x 250 g 500,- 500,-
4 FeCl3 1 x 250 g 500,- 500,-
5 Akuades 1 x 5 L 300.- 300,-
6 Gelas kaca 13 m x
25 mm
20 keping 50,- 50,-
7 Double tape (3M) 1 roll 50,- 50,-
8 Aluminium 10 mm
x 10 mm
20 keping 300,- 300,-
9 Titanium 10 mm x
10 mm
20 keping 500,- 500,-
10 KOH 1 x 250 g 300,- 300,-
11 Asam oksalat 1 x 250 g 450,- 450,-
12 NaNO3 1 x 250 g 300,- 300,-
13 TEA 1x100mL 200,- 200,-
14 Karbon Pitanano 0,- 0,-
Total 4.050,-
Page 22
18
c. Perjalanan
No. Keterangan Kuantitas Harga Satuan
(Rp. x 1.000)
Total
(Rp. x 1.000)
1 Perjalanan seminar
dari indralaya – kota
tujuan di Pulau Jawa
dan akomodasi
2 orang wakil 2.000,- 2.000.-
2 Transpostasi lokal
seminar, dalam kota,
airport - hotel
2 orang wakil 450,- 900
Total 2.900,-
d. Lain - lain
No. Keterangan Kuantitas Harga Satuan
(Rp. x 1.000)
Total
(Rp. x 1.000)
1 Kertas cetak printer 1 rim 50,- 50,-
2 Sarung tangan 4 set 60,- 60,-
3 Kertas label 1 set 10,- 10,-
4 Refill tinta hitam 1 set 30,- 30,-
5 Refill tinta warna 1 set 30,- 30,-
6 Styrofoam 1 lembar 20,- 20.-
7 Penyiapan proposal
dan perbanyakan
5 eksemplar 30,- 150,-
8 Penyiapan laporan
dan perbanyakan
5 eksemplar 30,- 150,-
9 Pendaftaran seminar 1 kali 900,- 900,-
10 Cetak poster
seminar
1 kali 325,- 325,-
Total 1.725,-
Page 23
19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas.
No Nama / NIM Bidang
Ilmu
Alokasi Waktu
(Jam/Minggu) Uraian Tugas
1 Riyanti Kusuma
Dewi /
08121003007
Kimia 4 jam/minggu Mengkoordinir kegiatan
baik antar mahasiswa
maupun dengan dosen
2 Dedek Anggi
Vari /
08031181320022
Kimia 4 jam/minggu Menyiapkan exfoliated
carbon, elektroda lapis
tipis
3 Linda Hani /
08031181320006
Kimia 4 jam/minggu Melakukan pengukuran
konduktivitas, tegangan
dasar dan kapasitansi
4 Ririn Afriani /
08031381320020
Kimia 4 jam/minggu Melakukan pengukuran
konduktivitas, tegangan
dasar dan kapasitansi
5 Nirwan Syarif /
0001107001
Kimia
Fisika
4 jam/minggu Membimbing
pelaksanaan kegiatan,
menganalisis data
Page 24
20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Jln. Raya Palembang-Prabumulih KM. 32 Indralaya 30662 (OI)
Telp. (0711) 580069, 580073