-
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM SINOPSIS FILM MENGAKU RASUL
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)
Disusun oleh : RUSTI YANTI
105051001949105051001949105051001949105051001949
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN
KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1430 H/2009 M
-
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH FILM MENGAKU RASUL
Skripsi
Diajukan Kepada Fakulatas Dakwah Dan Komunikasi Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I.)
Oleh : Rusti Yanti
NIM : 105051001949
Pembimbing :
Umi Musyarrofah, MA NIP. 150281980
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN
KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1429 H/2009 M.
-
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM SINOPSIS FILM
MENGAKU RASUL telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta pada 25 Februari 2009. Skripsi ini telah
diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu
Sosial Islam (S.Sos.I.) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran
Islam (KPI).
Jakarta, 25 Februari 2009
Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota
Drs. Study Rizal LK, MA Nunung Khairiyah, MA NIP: 1502628 76
NIP: 150389353
Anggota,
Penguji I Penguji II
Dr. Hj. Roudhonah, MA Drs. Suhaimi, M. Si NIP : 150232920 NIP :
150270810
Pembimbing,
Umi Musyarrofah, MA NIP : 150281980
-
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang ditunjukkan
untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata1 di UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah
saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil
karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya
bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Ciputat, 22 Februari 2009
( Rusti Yanti )
-
ABSTRAK
Rusti Yanti Analisis Isi Pesan Dakwah Film Mengaku Rasul
Sejak berkembangnya film nasional dilayar lebar, awalnya
penonton terlihat suka tetapi penonton saat ini terlihat bosan
dengan cerita film nasional yang lebih sering menggambarkan
kebebasan pergaulan antara peremuan dan laki-laki, ditambah lagi
kekerasan yang disajikan dalam cerita tersebut. Namun penonton
sekarang sudah diberi pilihan untuk bisa menyaksikan film-film yang
bernuansa Islam dilayar lebar. Dari beberapa film yang mengambarkan
segi keislaman melalui layar lebar, film mengaku Rasul ini
mempunyai unsur cerita yang berbeda dari film lainnya. Alur cerita
yang digambarkan oleh Helfi Kardit di film mengaku Rasul
menceritakan teka-teki keistimewaan seorang Guru Samir yang diberi
kelebihan bisa hadir didua tempat dalam waktu yang bersamaan, bagi
orang yang tidak mempercayai kejadian tersebut pasti tidak akan
percaya, namun bagi pengikut Guru Samir kejadian tersebut
menguatkan bahwa Guru Samir bukan manusia biasa.
Film mengaku Rasul adalah film berceritakan tentang seseorang
yang mengaku sebagai Rasul terakhir, namun seperti yang kita
ketahui bersama bahwa Rasul penutup akhir zaman adalah Nabi
Muhammad SAW dan bukan yang lain. Dari beberapa film yang
mengambarkan segi keislaman melalui layar lebar, film mengaku Rasul
ini mempunyai unsur cerita yang berbeda dari film lainnya. Alur
cerita yang digambarkan oleh Helfi Kardit di film mengaku Rasul
menceritakan teka-teki keistimewaan seorang Guru Samir yang diberi
kelebihan bisa hadir di dua tempat dalam waktu yang bersamaan, bagi
orang yang tidak mempercayai kejadian tersebut pasti tidak akan
percaya, namun bagi pengikut Guru Samir kejadian tersebut
menguatkan bahwa Guru Samir bukan manusia biasa. Penelitian ini
ingin mengetahui seberapa besar dialog yang berhubungan dengan
pesan aqidah, syariah, dan akhlak. Data dianalisa dengan
menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan
kuantitatif. Kegiatan deskriptif dilakukan dengan menjelaskan dan
menggambarkan tokoh dan menganalisis isi film mengaku nabi, adapun
penelitian ini bertujuan untuk mengadakan pengamatan yang cermat
mengenai isi film mengaku Rasul. Dan untuk memperoleh reliabilitas
dan validitas kategori-kategori isi film dimintakan pengujian
kategori kepada tiga orang juri atau koder. Hasil dari ketepatan
tim juri tersebut dijadikan sebagai koefisien rebialitas dengan
rumus dari holisti. Hasil akhir yang telah didapat dari
penghitungan reabilitas kategori-kategori isi film adalah nilai
akidah berjumlah 29 frekuensi dengan prosentase 55,8%, nilai
syariah berjumlah 3 frekuensi dengan prosentase 5,7%, dan nilai
akhlak berjumlah 20 frekuensi dengan prosentase 38,5%. Jumlah
frekuensi secara keseluruhan adalah 52 frekuensi dan jumlah
presentasinya adalah 100%.
-
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan
karunia-Nya setiap saat, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang
berjudul ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM FILM
MENGAKU RASUL sebagai bagian dari tugas akademis di Program
Studi
Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Salawat dan salam
semoga selalu terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
menjadi suri
tauladan terbaik bagi umat manusia, kepada keluarga, para
sahabat dan para
pengikutnya hingga akhir zaman nanti.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak
terlepas dari
dukungan dan bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan
yang tidak
tertuliskan, izinkanlah penulis menuangkan dalam bentuk ucapan
terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Dr. Murodi, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Ketua Jurusan
Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
3. Ibu Umi Musyarrofah, MA selaku Sekjur Jurusan Komunikasi
Penyiaran
Islam dan Dosen Pembimbing skripsi ini.
4. Dosen Penguji yaitu Dr. Hj. Roudhonah, MA dan Drs. Suhaimi.
M.Si terima
kasih telah bersedia menguji penulis.
-
5. Segenap dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Penyiaran Islam,
dan juga
dosen Metodologi Penelitian Komunikasi Bpk. Drs. Jumroni, M.Si
terima
kasih untuk ilmu yang sangat bermanfaat ini.
6. Pimpinan dan karyawan perpustakaan UIN Jakarta, perpustakaan
Fakultas
Dakwah dan Komunikasi, perpustakaan IKJ, yang telah
memberikan
pelayanan yang baik dalam menunjang penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Rohani dan Ibu Rasulin yang sudah memberikan doa juga
kasih sayang
untuk penulis semoga selalu diberikan kesehatan oleh Allah
SWT.
8. Tiga orang Juri yaitu: H. Mamun Shadi, H. Nida Khoirunnisa
Rahmawati,
dan Khoerunnisa yang sudah membantu penulis untuk menyelesaikan
skripsi
ini, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
9. Teman-teman KPI C angkatan 2005 terimakasih untuk
kerjasamanya selama
menyelesaikan SI, dan semoga teman-teman selalu diberi kesehatan
juga
kemudahan oleh Allah SWT Amin.
10. Ketua Pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF)
angkatan 2005
semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
15. Ketua Pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan (BEMJ)
angkatan 2005
Semoga selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT.
Ciputat, 25 Februari 2009
( Rusti Yanti )
-
DAFTAR ISI
ABSTRAK
.....................................................................................................
i KATA PENGANTAR
...................................................................................
ii DAFTAR ISI
.................................................................................................
iv DAFTAR TABEL
.........................................................................................
vi DAFTAR LAMPIRAN
.................................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Masalah...................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
.................................. 4
C. Tujuan Penelitian
................................................................ 4
D. Metode Penelitian
............................................................... 5
E. Tinjauan
Pustaka....................................................................
9 F. Sistematika
Penulisan..........................................................
9
BAB II TINJAUAN TENTANG DAKWAH DAN FILM A. Pengertian Dakwah
.............................................................
12
B. Unsur-unsur dan Media Dakwah
......................................... 13 C. Pengertian,
Jenis-Jenis Film ............................................... 20
D. Film Sebagai Media Dakwah
.............................................. 23
BAB III PROFIL FILM MENGAKU RASUL A. Sekilas Tentang Film
Mengaku Rasul ................................. 24 B. Visi dan Misi
Film Mengaku Rasul ..................................... 26 C.
Sinopsis Film Mengaku
Rasul............................................. 27
D. Para Pemain dan Kru Film Mengaku Rasul
......................... 29 BAB IV FILM MENGAKU RASUL SEBAGAI
MEDIA DAKWAH
A. Pesan Dakwah Yang Terdapat Dalam Film
......................... 31 B. Analisa Data
.......................................................................
50
-
1. Pesan Dakwah Tentang Akidah yang Menyesatkan
dalam Film Mengaku
Rasul........................................... 50 2. Pesan Dakwah
Tentang Syariah dalam Film Mengaku
Rasul.............................................................................
52 3. Pesan Dakwah Tentang Akhlak dalam Film Mengaku
Rasul.............................................................................
53 BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan.........................................................................
57 B.
Saran...................................................................................
58
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
-
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
....................................... 29
Tabel 2 Nilai Hasil Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
..................... 29
Tabel 3 Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
....................................... 31
Tabel 4 Nilai Hasil Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
..................... 31
Tabel 5 Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
....................................... 32
Tabel 6 Nilai Hasil Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
..................... 32
Tabel 7 Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
....................................... 34
Tabel 8 Nilai Hasil Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
..................... 34
Tabel 9 Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
....................................... 35
Tabel 10 Nilai Hasil Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
..................... 36
Tabel 11 Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
....................................... 37
Tabel 12 Nilai Hasil Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
..................... 37
Tabel 13 Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
....................................... 38
Tabel 14 Nilai Hasil Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
..................... 39
Tabel 15 Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
....................................... 40
Tabel 16 Nilai Hasil Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
..................... 40
Tabel 17 Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
....................................... 42
Tabel 18 Nilai Hasil Kesepakatan Juri Dalam Cerita Pada Scene
..................... 42
-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan seni film di Indonesia begitu mempunyai sisi
kemajuan
yang sangat pesat. Saat ini perfilman dinegeri sendiri sudah
mampu menunjukkan
keberhasilannya untuk menampilkan film yang lebih dekat dengan
budaya bangsa
Indonesia. Kerja keras yang sudah dilakukan oleh sinematografi,
agar bisa
menampilkan film yang lebih berkualitas kini sudah bisa
dinikmati oleh
penontonnya dilayar lebar. Bahkan Pejabat dan Presiden SBY serta
Wakilnya
Yusuf Kalla telah memberikan penghargaan untuk sebuah kategori
film terbaik
dan unsur cerita yang tidak menghilangkan etika masyarakat
Indonesia.
Film bisa mempunyai fungsi edukatif dan instruktif, dari tingkat
bawah
sampai tingkat ilmiah. Dalam hal ini menilai film berdasarkan
hasil atau sasaran
yang telah ditentukan sebelumnya.1 Film yang mengambarkan
edukasi dan
instruktif bisa mengajak semua lapisan masyarakat kearah positif
dan bisa
memberikan pelajaran yang sangat berguna untuk kepentingan
masyarakat.
Penyampaian isi pesan melalui audio visual seolah-olah
langsung
diberikan dari komunikator kepada komunikan. Informasi yang
disampaikannya
mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan
terlihat jelas secara
visual.2 Sehingga disaat komunikan melihat dan mendengar pesan
yang sudah
disampaikan melalui audio visual, pesan tersebut bisa mudah
dipahami dengan
baik.
1 Gayus Siagian, Menilai Film, (Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta,
2006) h 40
2 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media
Televisi, (Jakarta: PT
Rineta Cipta, 1996), h. 5.
-
Mengikuti dunia perfilman, nampaknya saat ini film telah mampu
merebut
perhatian masyarakat. Lebih-lebih setelah berkembangnya
teknologi komunikasi
massa yang dapat memberikan konstitusi bagi perkembangan dunia
perfilman.
Meskipun masih banyak bentuk-bentuk media massa lainnya, film
memiliki efek
eksklusif bagi para penontonnya. Dari puluhan sampai ratusan
penelitian itu
semua berkaitan dengan efek media massa film bagi kehidupan
manusia, sehingga
begitu kuatnya media mempengaruhi pikiran, sikap dan tindakan
para
penontonnya.3
Pada waktu perfilman nasional sudah mulai menunjukkan isi cerita
yang bisa diterima penonton dilayar lebar, film yang bertemakan
dakwah juga mulai disukai oleh semua golongan masyarakat, bukan
hanya umat Islam yang senang
menontonya tetapi masyarakat yang bukan beragama Islam juga suka
menonton film tersebut. Film yang beralurkan cerita dakwah memang
lebih terasa dekat
dihati penontonnya dan juga menggambarkan kehidupan masyarakat
Indonesia Pentingnya media dakwah sebagai salah satu unsur dakwah,
maka sudah
seharusnya dalam proses dakwah harus dimanfaatkan secara baik
dan benar.
Media dakwah sebagai salah satu komponen diantaranya adalah
media film atau
audio visual.
walaupun isi film yang bertemakan dakwah begitu ketat
persaingannya
dengan film nasional, tetapi tidak menjadikan film dakwah kalah
untuk bersaing,
justru film dakwah kini selalu dinanti penontonnya. Dan Produser
film tidak akan
berhenti mendanai film yang berkaitan tentang cerita dakwah.
Dengan adanya film beralur cerita dakwah, film tersebut mampu
memuat
sesuatu yang berbeda dan juga ada sisi lain untuk menyebarkan
ajaran Islam di
3 KH. Misftah Faridl, Dakwah Kontemporer Pola Alternatif Dakwah
Melalui televisi,
(Bandung Pusdai Press,2000), .h. 96.
-
tengah masyarakat, begitu pentingnya diperlukan agar tercipta
individu, keluarga,
masyarakat sehingga menjadikannya sebagai pola pikir (why of
Thinkking) dan
pola hidup (why of life) agar tercipta kehidupan bahagia dunia
dan akhirat.4
Dari beberapa film yang mengambarkan segi keislaman melalui
layar
lebar, film mengaku Rasul ini mempunyai unsur cerita yang
berbeda dari film
lainnya. Alur cerita yang digambarkan oleh Helfi Kardit di film
mengaku Rasul
menceritakan teka-teki keistimewaan seorang Guru Samir yang
diberi kelebihan
bisa hadir didua tempat dalam waktu yang bersamaan, bagi orang
yang tidak
mempercayai kejadian tersebut pasti tidak akan percaya, namun
bagi pengikut
Guru Samir kejadian tersebut menguatkan bahwa Guru Samir bukan
manusia
biasa.
Film mengaku Rasul adalah film berceritakan tentang seseorang
yang
mengaku sebagai Rasul terakhir, namun seperti yang kita ketahui
bersama bahwa
Rasul penutup akhir zaman adalah Nabi Muhammad SAW dan bukan
yang lain.
Film yang disutradarai oleh Helfi Kardit ini bertemakan tentang
maraknya upaya-
upaya pemanfaatan nama dan simbol agama untuk melegitimasi
kepentingan
pribadi. Dalam film ini Helfi mengangkat kehidupan seorang
pemuka agama
disebuah padepokan yang lebih dikenal dengan Guru Samir. Guru
Samir
merupakan tokoh dan pemuka agama yang memanfaatkan
kepopulerannya di
masyarakat sebagai alasan untuk mengangkat dirinya sebagai
Rasul.
Dari berbagai macam film layar lebar yang dibuat untuk
mengenalkan
kehidupan umat Islam, maka penulis tertarik mengambil judul
Analisis Isi
Pesan Dakwah Dalam Sinopsis Film Mengaku Rasul.
4 Nurul Badruttamam, M.A. Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher,
(Jakarta: Grafindo
Khazanah Ilmu, 2005), h. 39.
-
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Karena keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan biaya,
serta
untuk menjaga agar tulisan ini lebih fokus dan terarah, maka
penelitian ini secara
umum dibatasi pada upaya mengungkap informasi mengenai dakwah
melalui film
dengan menggunakan analisis isi film karya Helfi Kardit pada
Sinopsis Film
Mengaku Rasul.
Dan perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Pesan dakwah apa saja yang terdapat pada film mengaku
Rasul?
2. Pesan dakwah apa yang paling dominan dalam film mengaku
Rasul?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Penelitian Secara Umum:
Berdasarkan pokok permasalahan dan perumusan masalah seperti
diatas,
maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penulisan tugas
ini yaitu:
a. Untuk mengetahui pesan dakwah yang mudah berkembang pada
masyarakat.
b. Untuk mengetahui bahwa pesan dakwah bisa disajikan lewat film
layar lebar.
2. Tujuan Penelitian Secara Khusus:
a. Untuk mengetahui bahwa dakwah bisa disajikan melalui film
dilayar lebar
b. Untuk mengetahui evaluasi dakwah bisa dipadukan dengan film
dilayar lebar
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
a. Untuk memberikan konstribusi positif dalam bidang studi
dakwah dan
komunikasi
-
b. Untuk memberi informasi kepada mahasiswa Fakultas dakwah
dan
komunikasi akan menganalisis film mengaku Rasul.
2. Manfaat Praktis
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai film yang
dipadukan
dengan fenomena yang benar-benar terjadi pada masyarakat saat
ini. Dan
masyarakat sangat menyukai perpaduan film yang berisi tentang
dakwah.
E. Metodologi Penelitian
a) Jenis Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analis
isi (content
analiys), yaitu suatu teknik penelitian terhadap isi atau makna
pesan komunikasi
berdasarkan data-data yang tersedia untuk dibuat kesimpulannya,
hal ini
dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas tentang
kecenderungan
pesan-pesan dakwah. Berelson mendefinisikan kajian isi sebagai
teknik penelitian
untuk keperluan mendeskripsikan secara obyektif, sistematis dan
kuantitatif tentang
manifestasi komunikasi.5
b) Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah sinopsis dalam film Mengaku
Rasul
Sutradara Helfi Kardit, dan di produksi oleh Starvision pada
tanggal 5 Juni 2008.
sedangkan objek penelitiannya adalah pesan-pesan dakwah yang
terkandung
dalam sinopsis film mengaku Rasul. Pesan-pesan dakwah di film
Mengaku
Rasul ialah: Akidah, Syariah, Akhlak.
5 Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1999),cet ke-1.
h.13.
-
c) Teknik Pengumpulan Data
1) Wawancara (interview) yaitu sudah mengumpulkan data
dengan
melakukan komunikasi langsung antara peneliti dan subjek yaitu
Helfi
Kredit sutradara mengaku Rasul pada tanggal 14 November 2008
di
Blok M Jakarta Selatan. Bentuk interview yang penulis
gunakan
adalah bebas terpimpin. Metode ini digunakan untuk
mengumpulkan
data tentang Helfi Kardit. Yang berkaitan dengan film Mengaku
Rasul.
2) Dokumentasi yaitu beberapa catatan tertulis atau
literatur-literatur
relevan dan berhubungan dengan penelitian, yaitu catatan naskah
film
dari penulis dan CD wawancara penulis dengan sutradara film
mengaku Rasul.
d) Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah
dengan mengkalkulasikan kata dan menggunakan rumus reliabilty of
coding
dari Holsty yaitu:
C.R = 2 M N + N2
Keterangan:
2 M : Nomor keputusan yang sama antar juri
N1 N2 : Jumlah item yang dibuat oleh tiga juri
Setelah itu diperoleh rata-rata nilai keputusan antar juri
(Komposit Reliabilitas)
yaitu 0,95.6 Dengan menggunakan rumus yaitu:
6 Drs. Jumrani, Metode-metode Penelitian Komunikasi (Jakarta:
Press Gaung Persada,
2006) cet-1. h.76.
-
Komposit Realiabilitas ini: N ( X antar juri) 1+( N-1 ) ( X
antarjuri ) Keterangan:
Reabilitas adalah: konsistensi klasifikasi dalam mencari
kesepakatan antara
koding terhadap kategori yang ditentukan agar tidak terjadi
kekeliruan penelitian.
N : Jumlah juri
X: Rata-rata koefisien reabilitas antar juri
Tujuan dari penggunaan rumus diatas adalah untuk mengetahui
reabilitas
dan validitas dari koder-koder yang sudah diberikan untuk para
pengkoderan.
Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam menganalisis
data:
1) melakukan kategorisasi terhadap film Mengaku Rasul.
2) Memasukkan data ke dalam lembaran koding dengan beberapa
kategori
yang telah ditentukan.
3) Menentukan koder untuk mengisi lembar koding yang sudah
disiapkan
dengan kategori-kategori yang telah ditentukan.
4) Melakukan penghitungan data yang diperoleh berdasarkan
hasil
lembaran koding yang telah diisi dengan sedikit memberikan
deskripsi
terhadap data yang diperoleh.
e) Definisi Operasional
1. Analisis isi
Analisis isi digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi
komunikasi
yang disampaikan dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat
digunakan untuk
menganalisis semua bentuk komunikasi. Misalnya surat kabar,
buku, puisi, lagu,
-
cerita rakyat, lukisan, pidato, surat, pengaturan undang-undang,
musik, teater dan isi
iklan.7
2. Pesan Dakwah
Pesan adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada
penerima.
Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan nonverbal yang
memiliki
perasaan, nilai, gagasan. Pesan mempunyai tiga komponen: makna,
simbol yang
digunakan untuk menyampakan makna, dan bentuk atau organisasi
pesan.
Pesan Dakwah Islam yaitu: pengokohan landasan yang kuat
sebagai
pondasi bagi konstruksi negara Islam internasional di bawah
payung khalifah
Islamiyah atas izin dan restu dari Allah. Pilar agama yang kuat
adalah aqidah yang
sehat dan iman yang benar.8
Adapula pesan dakwah yang bisa menyesatkan umat Islam. Yaitu
melakukan kerusakan dalam hal akidah. Dari sinilah manusia harus
memahami
bahwa potensi-potensi besar yang dibangkitkan oleh akidah dalam
kehidupan ini
harus berpijak pada pemahaman terhadap agama dan arahan-Nya.
Karena
mengenakan baju agama tanpa landasan ilmu akan mendatangkan
bahaya besar
dan melahirkan potensi yang membabi buta serta kekuatan
destruktif yang akan
merusak sendi-sendi sistem sosial. Pemilik akidah seperti ini
akan mengira dirinya
bedara di atas petunjuk dan melakukan perbaikan, padahal ia tak
ubahnya bagai
angin topan yang merusak kehidupan dimana pun mereka
berada.9
Sepanjang zaman umat manusia selalu selalu terseok-seok
dalam
memahami masalah akidah dan ibadah kepada Allah, sehingga selalu
saja
7 Bambang Setiawan, Ahmad Muntaha, Metode Penelitian Komunikasi
(Jakarta:
Universitas Terbuka, 2004). Modul 7. h.7.1
8 Syaikh Mushthafa Masyhur, Fiqih Dakwah (Al-Istihom Cahaya
Umat: 2004) jilid 2.
h.451
9 Ibid h.453
-
bermunculan orang-orang yang menyembah matahari,
berhala-berhala,
pepohonan, api dan mepertuhankan manusia sendiri. Selalu
bermunculan pula
orang-orang yang menyekutukan Allah dengan lain-Nya, orang-orang
yang
mengatakan bahwa Allah itu sebagai salah satu bagian dari tiga
oknum, bahwa
Uzair adalah anak Allah dan Al-Masih adalah anak Allah serta
berbagai
penyimpangan lain yang amat menyesatkan.10
Rusaknya akidah umat Islam disebabkan pula karena terjangkit
wabah
materialisme yang menanamkan keraguan di dalam jiwa-jiwa
generasi umat, serta
melakukan penyebaran paham dan pandangan antiagama. Dari situlah
muncul
paham ateis dan memberi peluang bagi paham-paham lainya untuk
menguasai
negeri-negeri Islam dan penduduknya.
3. Sinopsis Film
Sinopsis film adalah: kumpulan pokok-pokok tulisan yang
tersusun
berurutan yang menunjukkan rangkaian isi keseluruhan.11
4. Dialog Film
Dialog film adalah sebuah percakapan-percakapan yang dilakukan
oleh
aktor-aktor pemeran film yang bertujuan untuk memberi penjelasan
dalam hal
komunikasi verbal.12
Definisi operasional dari pesan dakwah Islam dalam sinopsis
film
Mengaku Rasul ini ialah berupa bilangan yang menunjukkan
beberapa banyak
kata-kata dalam sinopsis film Mengaku Rasul kemudian pada film
tersebut,
berhubungan dengan akidah atau keyakinan yang akhirnya bisa
mempunyai
dampak negatif yaitu menyesatkan akidah dan keimanan umat
Islam.
10Ibid h.451
11 Drs. Adi Gunawan, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Kartika
2000) cet-1 h.475
12 D.A Perasi, Film/Media/Seni (Jakarta: Perss FFTV-IKJ 2005) h.
10
-
F. Tinjauan Pustaka
Dalam menentukan judul skripsi ini penulis sudah mengadakan
tinjauan
pustaka ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Dakwah, maupun
perpustakaan
utama UIN Syarif Hidayatullah. Menurut pengamatan penulis dari
hasil observasi
yang telah penulis lakukan sampai saat hanya menemukan adanya
judul yang
tidak serupa dengan judul yang penulis ajukan, namun perbedaan
antara judul
penulis dengan judul sebelumnya yaitu skripsi tahun 2008 tentang
Analisis Isi
Pesan dakwah Dalam Film Ayat-ayat Cinta, Kun Fayakun, dan
sebagainya.
Dalam skripsi belum dibahas tentang film Mengaku Rasul.
Penulis memilih judul Mengaku Rasul dikarenakan belum adanya
judul
yang menganalisa tentang film Mengaku Rasul maka Penulis
tertarik untuk
meneliti film tersebut sebab dalam film tersebut menggambarkan
dakwah yang
ada dimasyarakat melalui film yang terdapat pesan Akidah,
Syariah, Akhlak.
Demikian alasan penulis dalam mengajukan judul skripsi dengan
Analisis
Isi Pesan Dakwah Dalam Sinopsis Film mengaku Rasul.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal yang
diuraikan
dalam penelitian ini, maka penulis membagi sitematika penyusunan
ke dalam lima
bab dengan sub judul masing-masing sebagai berikut:
-
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan
masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metodelogi
penelitian,
tinjauan teoritis, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Bab ini memuat Pengertian Dakwah, Unsur-Unsur dan Media
Dakwah,
Unsur-Unsur dan Jenis-Jenis Film, Film Sebagai Media Dakwah.
BAB III FROFIL FILM MENGAKU RASUL
Bab ini memuat Sekilas Tentang Film Mengaku Rasul, Visi dan
Misi
Film Mengaku Rasul, Sinopsis Film Mengakui Rasul, Para Pemain
dan
Kru Film Mengaku Rasul.
BAB IV FILM MENGAKU RASUL SEBAGAI MEDIA DAKWAH
Bab ini memuat Pesan-Pesan Dakwah yang Terdapat Dalam Cerita
Film
Mengaku Rasul, dan Pesan Dakwah Saja yang Dominan.
BAB V PENUTUP DAN KESIMPULAN
Pada bab ini dimuat kesimpulan yang merupakan jawaban
terhadap
rumusan permasalahan yang diajukan pada bab satu. Dan terdapat
juga
kesimpulan.
-
BAB II
TINJAUAN TEORITIS TENTANG DAKWAH DAN FILM
MENGAKU RASUL
A. Pengertian Dakwah
Kata dakwah secara semantic (bahasa) berasal dari bahasa arab,
dari kata
kerja (fiil) yaitu daa, yad ) ( yang artinya mengajak, menyeru,
mengundang, atau memanggil. Kemudian kata jamak yaitu dawatan
)( yang artinya ajakan, seruan, undangan atau panggilan.13
Sehingga dapat ditarik kesimpulan seara etimologis, dakwah memiliki
arti
ajakan atau seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan
ajaran suatu
agama, yang dapat dilakukan melalui penyiaran atau
propaganda.
Secara terminologi dakwah mengandung pengertian, sebagaimana
dikemukakan oleh H.M.S Nasaruddin Latif, adalah setiap usaha
atau aktivitas
dengan lisan atau tulisan yang bersifat meyeru, mengajak,
memanggil manusia
lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT sesuai dengan garis
akidah dan
syariah serta akhlak Islamiyah.14
Menurut Prof. Toha Yahya Umar, bahwa pengertian dakwah dapat
dibagi dua:
1. Pengertian Umum. Dakwah adalah suatu Ilmu pengetahuan yang
berisi
cara-cara, tuntunan, bagaimana seharusnya menariknya perhatian
manusia
untuk menganut, menyetujui, melaksanakan suatu ideologi,
pendapat dan
pekerjaan tertentu.
13 M. Bahri Ghazali, Dawah Komunikatif Membangun Kerangka Dsar
Ilmu Komunikasi
Da;wah (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), cet. 1, h. 5. 14
Rafiudin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah
(Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 24
-
2. Pengertian Khusus. Dakwah adalah mengajak manusia dengan
cara
bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah
SWT
untuk kemaslahan dan kebahagiaan mereka di dunia akhirat.15
Jadi dakwah merupakan suatu aktifitas yang membahas
masalah-masalah
umat dan suatu proses upaya mengubah suatu situasi kepada
situasi lain yang
lebih baik sesuai ajaran Islam, atau proses mengajak manusia ke
jalan Allah SWT
yaitu: al-Islam.
Menurut Ibnu Taimiyah sebagaimana dikutib oleh Idris A.
Shomad,
dakwah kejalan Allah SWT adalah: dakwah untuk beriman kepada
Allah SWT
dan kepada apa yang dibawa Nabi Muhammad SAW, yang mencakup
keyakinan
kepada rukun iman dan rukun Islam.16
Jalan dakwah yang merupakan segala-galanya bagi seorang
aktivis
dakwah. Jalan yang lebih membutuhkan bekalan yang dapat
menghindarkan
aktivitas dari penyimpangan, kegagalan atau hambatan
perjalanan.
B. Unsur dan Media Dakwah
Sebagaimana yang telah disebutkan diatas beberapa definisi
dakwah yang
semuanya itu bermuara sama, yaitu mengajak kepada kebaikan. Hal
ini tidak akan
tercapai tanpa adanya sesuatu koordinasi yang kuat dari beberapa
unsur yang
mendukung kegiatan dakwah tersebut.
Karena itu, dakwah mempunyai unsur-unsur yang harus
berkesinambungan,
unsur-unsur tersebut adalah:
15 Barah Lubis, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta : CV. Tursina,
1992) cet. Ke-2. h.18
16 Idris A. Shomad, Ilmu Dakwah, (Diktat Perkulahan SI Fakultas
Dakwah dan
Komunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2004), h.3.
-
a. Subjek Dakwah (Dai)
Didalam subjek dakwah ada yang disebut dengan (ulama, dai,
mubaligh),
subjek tersebut melaksanakan tugas-tugas dalam berdakwah.
Pelaksanaan tugas
dakwah juga bisa dilakukan secara perorangan atau pun kelompok.
Pribadi atau
subjek merupakan sosok manusia yang mempunyai keteladanan dalam
segala hal.
Seorang dai atau subjek dakwah, mempunyai peran penting dalam
proses
pelaksanaan dakwah, kepandaian atau kepiawaan seorang dai akan
menjadi daya
tarik tersendiri bagi para obyek dakwah. Setiap dai memiliki
kekhasan masing-
masing, tergantung kepada wawancara keilmuan, latar belakang
pendidikan dan
pengalaman kehidupannya.17
Untuk itu dai harus mengetahui kriteria-kriteria yang harus
dimilikinya
diantaranya:
3. Mempunyai pengetahuan yang luas.
4. Berakhlak yang baik dan mulia.
5. Mempunyai kemampuan membaca medan dakwah.
6. Mampu menerapkan apa-apa yang disampaikan dalam kehidupan
sehari-
hari
b. Objek Dakwah atau Madu
Yang disebut dengan Objek dakwah ialah: madu atau sasaran di
dalam
dakwah, yaitu orang-orang yang diseru atau pun diajak ke dalam
jalan Allah
SWT. Jalan keislaman bagi manusia yang bertaqwa.
Madu dalam bahasa Arab disebut sebagai isim maful (kata
berkonotasi
obyek penderita) dari kata daaa. Secara terminologis madu adalah
orang yang
17 Badruttamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, h.102.
-
didakwahi, ia adalah manusia pada umumnya, baik orang terdekat
(bagi dai) atau
orang yang jauh, muslim atau non muslim, lelaki atau
perempuan.18
Al-quran mengambarkan suatu masyarakat yang memiliki variasi
tingkat
dan golongan, yang masing-masing mempunyai stratifikasi sosial
tertentu.
Masyarakat tersebut terdiri dari al-mala. Yakni kaum elit sosial
politik, yakni
pemuka masyarakat dan pengusaha, al-mutrofin yaitu elit ekonomi,
kalangan
menengah keatas tokoh konglomerat, jumhur yaitu masyarakat umum
biasa, dan
al-mustadaafin yaitu masyarakat golongan lemah atau
dilemahkan.19
Selain itu terdapat bebepara tipe dan variasi madu lain dalam
tubuh umat
Islam, yaitu golongan istimewa yakni Sobiqun bil-Khoirot. (yang
berlomba
dengan kebaikan), Zhalimun linafsihi (menzholimi diri sendiri,
yang fasiq dan
berdoa), dan muqtashid (biasa-biasa saja kurang istimewa).20
Karena terdapat bermacam-macam tipe dan variasi madu maka
diperlukan strategi yang efektf dan efesien dalam memperlakukan
madu.
Rasullah SAW memberikan pesan abadi dalam hadist-hadistnya yang
terangkum
sebagai berikut:
1) Berkomunikasilah dengan manusia sesuai kadar
intelektualnya.
2) Berkomunikasilah dengan manusia sesuai dengan bahasa (budaya)
mereka.
3) Berkomunikasilah dengan manusia sesuai dengan kondisi
sosiologinya.
4) Tepat guna dalam komunikasi tersebut merupakan perintah Allah
SWT yang
disetir dalam al-Quran sebagai Qoulan Sadidan (perkataan yang
benar
dan tepat).21
18 Shomad, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Makalah Seminar 1992), h.8
19 Ibid.11
20 Ibid. 11
21Ibid. h. 12.
-
c. Materi Dakwah
Materi dakwah bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist yang
meliputi
berbagai aspek diantaranya: akidah, syariah dan akhlak dengan
berbagai macam
ilmu yang diperoleh darinya. Al-Quran dan Hadist Nabi merupakan
tuntunan
yang sarat dengan ketentuan untuk meaih kebahagian,
keseimbangan, juga
kemajuan. Dan ketentraman hidup di dunia akhirat. Dengan kata
lain Al-Quran
dan Hadist mengingatkan manusia untuk meninggalkan serta
menjauhkan diri
pada kemungkaran, kenistaan, kesewenangan-wenangan, kebodohan
dan
keterbelakangan.
Begitu banyak materi dakwah yang bisa dikembangkan diantaranya
adalah
aqidah, akhlak, ukhwah, pendidikan, sosial, kebudayaan,
kemasyarakatan, dan
amar maruf nahi munkar.
Ali Yafie menyebutkan lima pokok materi dakwah yaitu:
1. Masalah kehidupan.
2. Masalah manusia.
3. Masalah Harta Benda.
4. Masalah Ilmu Pengetahuan.
5. masalah Akidah22.
Isi pesan atau materi yang disampaikan pada dasarnya bersumber
dari al-
Quran dan hadist sebagaimana utama, meliputi akidah (keimanan),
syariah
(keislaman), dan akhlak (budi pekerti).23 Akidah dalam Islam
mencakup masalah-
masalah dengan keimanan, misalnya tentang rukun iman, perbuatan
syirik, dan
ketauhidan. Masalah syariah berhubungan erat dengan amal nyata
dalam rangka
22Alif Yafie, Dakwah Dalam Al-Quran dan As-Sunnah, (Jakarta:
Makalah Seminar: 1992) h. 23.
23 Badrutamam, Dakwah kalobaratif Tarmizi Taher, h.109.
-
mentaati hukum Allah SWT guna mengatur hubungan antara manusia
dengan
Tuhannya dan sesama manusia dengan Tuhannya dan sesama
manusia.
Sedangkan perihal akhlak merupakan penyempurna. artinya meskipun
keimanan
dan keislaman seseorang sudah sangat baik, namun jika ia
memiliki akhlak yang
buruk maka ia belum dapat dikatakan sebagai seorang hamba yang
sempurna.
d. Metode Dakwah
Metode dakwah ialah cara-cara yang dapat digunakan seorang dai
untuk
menyampaikan materi dakwah, sumber dakwah dalam Al-Quran
An-Nahl
ayat 125.
"#$% &'( ) *,$-./% 0123$ 45
6'(78%9 :; *?7%9 6 :'@ 6
A9 ) #=5% >*?7%9 BC-D7,$ E@F
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah,
dan
berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari
jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat
petunjuk.
Ayat tersebut menjelaskan metode-metode dakwah bisa melalui
dengan bil
lisan, bil qalam, bil hal. Sedangkan dakwah secara bil lisan,
dapat dilakukan
dengan tiga metode yaitu: ceramah, tanya jawab dan percakapan
antar pribadi.
Namun dakwah bil qalam, lebih menitik beratkan kepada dakwah
yang bersifat
tulisan. Dakwah bil hal dilakukan melaui kegiatan langsung
menyentuh kepada
masyarakat sebagai obyek dakwah.
-
Metode dakwah merupakan suatu pendekatan yang bisa dijadikan
sebagai
pintu masuk bagi juru dakwah menuju obyek dakwah, sehingga
pemikiran-
pemikiran dapat diterima oleh obyek dakwah secara sukarela dan
penuh
kesadaran. Akhirnya tertarik untuk bergabung dalam barisan
gerakan dakwah.24
Untuk itu dakwah haruslah dikemas dengan cara metode yang tepat
dan pas.
Dakwah harus tampil secara aktual, faktual, dan kontekstual.
Aktual dalam arti
memecahkan masalah yang kekinian dan hangat ditengah masyarakat.
Faktual
dalam arti konkret dan nyata, serta kontekstual dalam arti
relevan dan menyangkut
problema yang sedang dihadapi oleh masyarakat.25
e. Media Dakwah
Media dakwah sebagai alat perantara bermanfaat untuk
menyampaikan
pesan dakwah kepada khalayaknya. Sedangkan menurut Wardi
Bahtiar, media
dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyampaikan
materi
dakwah. Pada zaman modern seperti televisi, radio, kaset
rekaman, majalah, surat
kabar dan lain-lain.26
Asep Saeful Muhtadi mengungkapkan dalam tulisannya Dakwah
dalam
Pluralisme Masyarakat Modern bahwa dakwah harus dapat
disampaikan secara
dialogis dalam berbagai sektor, yang menuntut kemampuan
multidisiplin dan
profesionalisme. Ada beberapa alternatif media yang dapat
digunakan antara lain:
a. Media Lisan (Dakwah bil Lisan)
1. Melalui komunikasi interpersonal
24 Fathin Yakan, Membongkar Jahiliyah ,Meraih Sukses
berdakwah,(Solo: Era Intermedia
2003) h.39
25 M. Yunan Yusuf, Metode Dakwah (Jakarta: Kencana, 2003).
h.xiii
26 Peihananto Internet sebagai Media Dakwah Alternatif pada
masyarakat Informasi.
(Surabaya: Jurnal Ilmu Dakwah, Fakultas Dakwah IAIN Sunan Gunung
Ampel Surabaya. Vol.4 no. 2, 2001). H. 1-8
-
2. Publik speking
3. Melalui komunikasi massa
b. Media Tindakan atau Uswah (Dakwah bil Hal)
1. Melalui lembaga-lembaga sosial, pendidikan dan lain-lain
2. Ahlak karimah (Uswatun Hasanah)
3. Atau melaui lembaga-lembaga politik
c. Media tulis atau media cetak (Dakwah bil Khatibah)
1. Melalui media cetak seperti koran, majalah dan lain-lain
2. Lembar-lembar dakwah
3. Buku-buku lain
Media ialah alat pendukung yang begitu penting dalam proses
berdakwah.
Beberapa macam media dakwah yaitu:
- Media Visual, ialah media atau alat yang bisa ditangkap
melalui indera
pendengaran Contohnya radio.
- Media Audio Visul, ialah media atau alat yang bisa ditangkap
melalui
penglihatan dan juga pendengaran. Contohnya televisi dan
film27
f. Tujuan Dakwah
Tujuan dakwah dapat dibagi menjadi dua yaitu: tujuan umum dan
tujuan
khusus. Tujuan umum dakwah adalah mengajak umat manusia
(meliputi orang
mukmin maupun orang kafir atau musrik) kepada jalan yang benar
diridhoi Allah
SWT agar dapat hidup bahagia dan sejahtera di dunia maupun di
akhirat.28
Sedangkan tujuan khusus dakwah antara lain:
27 Ahmad Mubarok, Psikologi Dakwah, (Jakarta Pustaka Firdaus,
2001) h. 96.
28 Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, h. 51.
-
a. Mengajak umat manusia yang sudah memeluk agama Islam untuk
selalu
meningkatkan takwanya kepada Allah SWT.
b. Membina mental agama (Islam) bagi kaum yang masih mualaf
c. Mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam.
d. Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari
fitnahnya.29
Oleh karena tujuan seorang dai sangat kompleks dalam
berdakwah,
tentunya pesan serta secara aktif dari lingkungan sangat
diperlukan. Sehingga
sikap terbuka dari madu dalam menerima apa yang disampaikan oleh
dai turut
mendukung tercapainya tujuan dakwah yang hendak dicapai.
Disamping itu, dai
pun harus memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan, berakhlak
baik,
menjunjung tinggi rasa kemanusiaan agar dakwahnya sampai ke hati
serta
memilih metode yang tepat untuk keinginan dakwahnya.
B. Pengertian, Jenis-Jenis Film
Film bisa dikatakan sebagai suatu pemuan teknologi modern yang
paling
sering disukai oleh penontonnya, sehingga melahirkan berbagai
kemungkinan.
Film mempunyai berbagai arti yang saling terkait. Pertama, dalam
fisik dan
teknik. Film berarti selaput halus. Pengertian ini dapat di
contohkan, misalnya
pada selaput tipis cat atau pada lapisan tipis yang bisa dipakai
untuk melindungi
benda-benda seperti dokumen.
Film cerita ialah film berisikan sebuah kisah manusia (roman)
dari awal
sampai akhir menjadi keutuhan cerita dan dapat memberikan
kepuasan emosi
kepada penontonnya. Film cerita bisa disaksikan dibioskop atau
diputar untuk
acara televisi.
29 Ibid hal. 55-59.
-
Film mempunyai suatu bentuk yang sangat khas dan membedakan
dari
cabang seni lainnya. Dalam mempersepsi film terjadi suatu proses
psikologi yang
menarik: terjadi identifikasi optis, emosional dan imajiner.
Realitas yang terdapat
pada film adalah realitas yang virtual. Kenyataan ditampilkan
seperti kenyataan
dalam cermin. Virtual ini menjadi sangat kuat karena film itu
memiliki struktur
yang dibangun secara nalar dan bermotif. Struktur itu memiliki
dua segi seperti
dua sisi dari mata uang yang sama, yaitu struktur batiniah yang
disebut plot dan
struktur lahirnya dibangun oleh shot, scene (adegan) dan
sequence (sekwens).30
2. Unsur-Unsur dan Jenis Film
Beberapa Unsur-Unsur yang terdapat dalam sebuah film adalah:
1. Title (Judul).
2. Credent Title meliputi: produser, karyawan, artis dll.
3. Tema film.
4. Instrik yaitu usaha pemeranan film untuk mencapai tujuan.
5. Klimaks yaitu benturan antara kepentingan.
6. Plot (alur cerita).
7. keterangan masalah yang masih terkatung-katung.
8. Million Setting latar belakang terjadinya peristiwa.
9. Sinopsis yaitu untuk memberi ringkasan atau gambaran dengan
cepat
kepada orang yang berkepentingan.
10. Trailer yaitu bagian film yang menarik.
11. Character yaitu karakteristik pelaku.31
15 Ibid h.13 16 D.A Perasi, Film/Media/Seni (Jakarta: Perss
FFTV-IKJ 2005) h. 8
-
Struktur batiniah dari film menyangkut tatabangun dan
pengembangan
dari tema film itu. Struktur batiniah ditentukan oleh sejumlah
unsur:32
1. Eskposisi: mengambarkan materi yang memberikan materi yang
memberi
keteangan tentang tempat, waktu, suasana, perwatakan, yang
terlibat
dalam film bersangkutan, dan informasi tentang latarbelakang
dari tokoh-
tokohnya.
2. Point of attack atau awal serangan: mengambarkan konfontasi
awal dari
kekuatan-kekuatan yang paling bertentangan (protogonis lawan
antagonis).
Di sini masalah utama dirumuskan.
3. Komplikasi: menuturkan keterlibatan-keterlibatan lain dari
certaya, segi-
segi yang menuturkan keterlibatan-keterlibatan lain dari
ceritanya, segi-
segi yang menarik dari watak-watak tokoh-tokohnya, respons serta
aksi
mereka, juga mengambarkan sukses atau kegagalan dari
kekuatan-
kekuatan yang saling bertentangan.
4. Discovery atau penemuan: memberikan informasi baru tentang
tokoh
sementara cerita berlangsung terus, munculnya kejadian-kejadian,
atau
tokoh utamanya mulai munsul sepenuhnya.
5. Reversal atau pembalikan: mungkin terjadi undiansukses,
artinya jahat
atau yang tadinya menang mulai mengalami nasib sebaliknya.
Terjadi
komplikasi baru.
Juru kamera (cameraman cinamatographer) bertugas mengambil
gambar
untuk disusun menadi sebuah film. Ia bertanggung jawab
sepenuhnya atas segala
segi fotografis film yang dibuat.
32 Ibid h. 14
-
Juru tata suara bertugas mengatur suara alam film. Suara dalam
sebuah
film dapat berupa suara alam, musik dan berbagai bunyi lainnya.
Seorang juru tata
suara harus mempunyai kepekaan bunyi dan karakter suara
tinggi.
C. Film Sebagai Media Dakwah
Sebagai fenomena yang relatif baru, penelitian mengenai film,
baik
sebagai hiburan, maupun sebagai salah satu media yang sangat
dinamis, dibidang
penerangan, pendidikan, maupun hiburan relatif masih terlalu
sedikit. Tidaklah
mengherankan bahwa film itu terutama dipandang sebagai hiburan
saja dan bagi
sebagian orang hiburan yang tidak sehat, bahkan berbahaya.33
Film (cerita) Indonesia sedang mencari estetiknya. Estetiknya
lahir pada
titik keseimbangan di namik antara masyarakat dan film itu
sendiri. Film bisa juga
digunakan untuk media dakwah. Bagi dunia muslim, film yang
mengandung nilai-
nilai religi dan keselamatan akan menjadi semakin penting.
Sebagai media untuk
menyampaikan ajara-ajaran yang berlandaskan Al-Quran dan Hadist.
Walaupun
dalam pandangan Islam, kebebasan manusia adalah kewajiban sosial
dan tugas
Ilahi yang diatasnya dibangun amanah responsibilitas dan risalah
kekhalifahan
yang merupakan tujuan utama diciptakannya manusia oleh Allah
SWT.
33 Siagan Gayus, Menilai Film:(Jakarta Dewan Kesenian Jakarta,
2006) H.23
-
BAB III
PROFIL FILM MENGAKU RASUL
A. Sekilas Tentang Film Mengaku Rasul
Berawal dari fenomena banyaknya orang yang mulai
mengaku-ngaku
sebagai Rasul. Maka Sutradara Helfi Kardit, hatinya tergugah
untuk membuat
film bernuansa Islam, tapi didalam Islam ternyata banyak sekali
penyimpangan
terjadi terutama dalam hal aqidah atau ketauhidan. Judul yang
sangat dekat
dengan kejadian sesungguhnya yaitu: Mengaku Rasul. Skenarionya
ditulis oleh
Helfi Kardit, hasil dari penelitian ini terjadi didaerah pelosok
dan daerah
perkotaan yang sedang mengalami kesulitan dalam faktor
ekonomi.
Helfi Kardit menulis film mengaku rasul bertujuan untuk
mengungkap
suatu gambaran yang terjadi pada masyarakat saat ini. Walaupun
film ini belum
menjawab akar masalah yang sebenarnya terjadi dimasyarakat,
tetapi paling tidak
film mengaku rasul menjadi salah satu contoh film yang
mengangkat fenomena
dimasyarakat. Setelah itu Sutradara mengangkat film ini menjadi
film layar lebar
yang berjudul Mengaku Rasul.34
Film ini memberi gambaran sesungguhnya, betapa akidah umat
Islam
mulai diombang-ambing oleh banyaknya pengakuan yang ingin
menjadi Rasul.
Namun orang tersebut tidak bertanggung jawab bahwa mereka telah
menyakiti
hati umat Islam. Seperti inilah dampak sosial yang terjadi,
sehingga muncullah
fenomena yang tidak diinginkan oleh umat Islam. Film mengaku
rasul mulai
tayang dibioskop Jakarta pada tanggal 5 Juni 2008.
34 Helfi Kardit, Sutradara Film Mengaku Rasul, Wawancara
Tertulis, (Jakarta, 12
November 2008)
-
B.Visi dan Misi Film Mengaku Rasul
1. Visi Film Mengaku Rasul
Visi film mengaku rasul adalah ingin mengingatkan kepada
masyarakat
bahwa sejarah perjuangan nabi Muhammad Saw, menjadi seorang
rasul, tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Banyak sekali perjuangan
beliau yang
tidak mudah dilalui oleh manusia biasa. Dan Allah Swt telah
memilih Nabi
Muhammad sebagai Rasul penutup pada akhir zaman. Tidak ada Rasul
selain
Nabi Muhammad Saw.35
:G ;HJ K-L=M N%9 -%9 6OG "P$H6R 6S.$% T#U
VN W*W% W6YRZ:[$ ;HJ% \N ] ^0V `? E1
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki
di antara
kamu, tetapi dia adalah utusan Allah SWT dan penutup para nabi.
Dan Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS Al-ahzab [33]: 40)
Penjelasan mengenai surat Al-Ahzab adalah bahwasanya Nabi
Muhammad
ialah seorang Nabi terakhir, bukan seorang bapak diantara kamu.
Dan Allah SWT
mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi penutup diakhir
zaman.
2. Misi Film Mengaku Rasul
Sedangkan misi film Mengaku Rasul adalah begitu banyaknya
perusakan-
perusakan aqidah yang terjadi di Indonesia, sehingga sutradara
benar-benar ingin
membuat film yang berunsur dakwah dengan mengedapankan sisi
kerusakan
aqidah, dan lemahnya iman sesuai apa yang terjadi dimasyarakat.
Walaupun
faktor yang terjadi dimasyarakat bukan saja menyangkut aqidah
namun
35 Helfi Kardit, Sutradara Film Mengaku Rasul, Wawancara
Tertulis, (Jakarta, 12 November 2008)
-
bersinggungan dengan faktor ekonomi juga faktor sosial. Dan film
ini juga
sebagai tontonan hiburan yang bukan sekedar menghibur tapi
sebagai tuntunan
untuk masyarakat.
Selain itu juga film ini memberikan pelajaran pada masyarakat
bahwa apa
yang dilakukan oleh sekelompok perusak agama dan ingin
mengabungkan semua
agama, sudah menyakiti hati umat Islam. Apa yang mereka lakukan
memang tidak
bisa dibiarkan begitu saja, harus ada jalan untuk merubah
prilaku mereka, dengan
jalan memberi pembentengan kepada masyarakat melalui film yang
bernuansa
dakwah.
Dengan adanya film mengaku Rasul telah membuktikan bahwa di
dunia
entertaiment masih peduli terhadap kemajuan dakwah Islam yang
harus menjadi
sebuah jati diri, kalau dakwah itu tidak sekedar diatas mimbar.
Dan film yang ada
dibioskop buka hanya sekedar berisikan cinta kepada manusia
saja, namun dengan
adanya film mengaku Rasul maka begitu banyak koleksi film yang
bisa ditonton
dalam film bioskop.
C. Sinopsis Film Mengaku Rasul
Rianti pergi setelah bertengkar dengan ayahnya soal hubungannya
dengan
Ajie. Rianti kecewa saat memergoki Ajie bersama cewek lain, dia
pergi ke
padepokan Guru Samir mencari ketenangan. Ajie menyusul untuk
mengajak
Rianti pulang sekaligus menjelaskan kesalahpahaman diantara
mereka. Tapi
Rianti sedah akrab dengan Reaihan, anak Guru Samir.
Di padepokan Guru Samir, Ajie menemukan banyak keganjilan
antara
lain, adanya penghapusan dosa dan jaminan masuk surga dengan
cara membeli
-
sertifikat. Dia juga melihat Guru Samir memeluk seorang gadis di
sebuah gudang
yang mereka sebut rumah tarekat. Ajie curiga Guru Samir penganut
aliran sesat.
Guru Samir mempunyai pendamping seorang laki-laki tua benama
Ki
Baihaqi. Konon laki-laki itu adalah pembimbing Guru Samir.
Namun
kenyataannya Guru Samir sering membantah Ki Baihaqi. Termasuk
ketika Guru
Samir hendak mengawini Rianti, yang dianggap cocok jadi istrinya
dibanding
istri-istri yang lain kalau dia terpilih jadi wakil
gubernur.
Ternyata Reihan bukan anak kandung Guru Samir. Saat Reihan
masih
kecil. Guru Samir menikahi Saijah, ibu kandung Raihan, sekaligus
mengubah
pesantren peningalan suaminya jadi padepokan.
Konflik memuncak ketika Marni, jemaah padepokan dihamili Guru
Samir.
Ayahnya Marni murka dan meminta pertanggung jawaban Guru Samir,
tapi Guru
Samir membuktikan kesuciannya dengan menantang orang untuk
memengal
tanganya kembali utuh berarti dia suci dan setara rasul yang
memiliki mukjizat.
Ternyata Guru Samir selalu menghalalkan segala cara untuk
bisa
mendapatkan keinginannya. Sampai-sampai Guru Samir memfitnah
saudara
kembarnya yang sudah membantu dirinya di dalam menyebarkan
ajaran sesatnya,
apapun bisa dilakukan Guru Samir termasuk melakukan kekerasan
terhadap
istrinya dan menceraikan istrinya sesuka hatinya.
Kekejaman yang dilakukan Guru Samir benar-benar dirasakan oleh
Istri-
istrinya, dan murid-murid dipadepokan serta saudara kembarnya
sendiri. Apapun
yang dilakukan Guru Samir selalu menimbulkan dampak yang buruk
terhadap
istri-istrinya.
-
Sampai akhirnya Guru Samir menikahi murid yang bernama
Riyanti,
tetapi pernikahan Guru Samir tidak direstui oleh kedua orang tua
Rianti. Dan pada
waktu Guru Samir sedang menikmati malam pertama bersama Riyanti
ternyata
Rianti menyimpan suatu strategi untuk membunuh Guru Samir secara
diam-diam.
Alasan Rianti tersebut adalah dia tidak ingin kesesatan yang
dilakukan Guru
Samir terus bertambah. Dan cara yang terbaik menurut Riyanti
adalah membunuh
Guru Samir dengan tangannya sendiri.
D. Para Pemain Dan Kru Film Mengaku Rasul
PEMAIN UTAMA
RAY SAHETAPY : Guru Samir
VONNY CORNELLYA : Saijah
JIAN BATARI : Rianti
M. IHSAN TARORE : Raihan
ALBLEN FILLINDO FABE : Ajie
FITRI AYU : Marni
REZA P KHAN : Ki Baihaqi
MONA MIRA : Sundari
-
PRODUCTION CREW & POST PRO
Sutradara : Helfi Kardit
Producer : Chand Parwez Servia
Casting : Pradati Putra Ananda
Diraction of Photography : RB Joko Prasetyo
Editor : Cesa David Luckmansyah
Musik : Tya Subiakto
Art Director : Apud Budianto
Executive Producer : H Fiaz Servia & H Bustal Nawawi
-
BAB 1V
PESAN DALAM FILM MENGAKU RASUL
A. Pesan Dakwah yang Terdapat dalam Film
Dalam melakukan analisis isi film Mengaku Rasul penulis
melakukan
beberapa tahapan, penyiapan pada film, setelah itu dianalisis,
pengambilan pesan film pada cerita yang telah dianalisis
berdasarkan kesepakatan tiga orang juri yaitu: juri 1. H. Mamun
Shahdi, juri 2. H. Nida Khoerunnisa Rahmawati, juri 3.
Khoerunnisa
Untuk memperoleh reabilitas dan validitas kategori-kategori isi
pesan
dalam film Mengaku Rasul, penulis mengadakan pengujian kategori.
Hasil dari
kesepakatan tim juri tersebut dijadikan sebagai koefisien
reabilitas, tahap terakhir
peneliti menganalisis temuan data tersebut.
Tabel 1 Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku Rasul
Kesepakatan Ketidak sepakatan Antar Juri Since Item Akidah
Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak
Ke1dan 2 1 6 5 1 - 1 5 - Ke1dan 3 1 6 4 1 - 2 5 - Ke2dan 3 1 6 4
1 - 2 5 -
Tabel 2 Nilai Hasil Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku
Rasul
Nilai Antar Juri akidah Syariah akhlak
Ke1dan 2 0,83 0,16 -
Ke1dan 3 0,66 0,16 -
Ke2dan 3 0,66 0,16 -
-
Rata-rata X Komposit Reabilitas 0,71 0,95 0,48 0,73 - -
Rata-rata Koefisien Reabilitas (X) = 2,15 : 3 = 0,71
Komposit Reabilitas = 3 x 0,71 = 2,31 = 0,95 1+2 x 0,71 2,42
Berdasarkan table 1 dan 2, nilai reabilitas dalam cerita mengaku
Rasul
adalah 0,95 terhadap nilai akidah sesat. Data ini menunjukkan
bahwa tingkat
kepercayaan antar ketiga juri tinggi, yaitu dominan mengandung
nilai akidah.
Rincian Katagorisasi Akidah yang Menyesatkan
No No Dialog
Uraian / dialog
1 1 Guru Samir berkata: Ayo kita lihat sebagai sebuah fakta.
Tuhan mengirim seorang nabi dan rasul pada setiap masa kepada
setiap kaumnya. Apakah ini telah berhenti? Tidak! Aku telah
menerima wahyu yang akan membebaskan dosa-dosa para umat yang
mempercayai kerasulku.
2 2 Guru Samir berkata: Tanah yang dulunya subur, kini berubah
jadi tanah yang kering, bumi akan panas. Kemurkaan sang Pencipta
karena kita melupakannya, sedangkan para Nabi dan Rasul pun lupa
mendoakan umatnya.
3 3 Guru Samir berkata: Sesungguhnya, Allah telah mengutus
seorang Rasul baru untuk menggerakan lidah umat membaca
ayat-ayat-Nya dan menyucikan kalian dengan mukjizat yang dapat
memuaskan akal pikiran.
4 4 Guru Samir berkata: Rasul baru itu akan membakar semua
dosa-dosa. Akulah sang Imam yang dijanjikan sebelum Kiamat datang
membakar bumi.
-
Rincian Kategori Akidah yang Tidak Menyesatkan
5 5 Ustad: Kafir hukumnya bagi seseorang yang mengaku nabi dan
rasul pada zaman ini telah ditegaskan dalam surat al-Ahzab ayat 40,
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki
diantara kamu, tetapi dialah Rasullah dan penutup Nabi-nabi.
6 6 Ustad: Kafir hukumnya bagi seseorang yang mengaku nabi dan
Rasul pada zaman ini telah ditegaskan dalam surat al-Ahzab ayat 40,
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki
diantara kamu, tetapi dialah Rasullah penutup.
Tabel 3 Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku Rasul
Kesepakatan Ketidak sepakatan Antar Juri Since Item Akidah
Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak
Ke1dan 2 2 7 1 1 1 6 6 6 Ke1dan 3 2 7 1 1 1 6 6 6 Ke2dan 3 2 7 3
1 1 4 6 6
Tabel 4 Nilai Hasil Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku
Rasul
Nilai Antar Juri Akidah Syariah akhlak
Ke1dan 2 0,14 0,14 0,14
Ke1dan 3 0,14 0,14 0,14
Ke2dan 3 0,42 0,14 0,14
Rata-rata X Komposit Reabilitas 0,7 0,47 0,42 0,32 0,42 0,32
Rata-rata Koefisien Reabilitas (X) = 0,42 : 3 = 0,14
Komposit Reabilitas = 3 x 0,14 = 0,42 = 0,32 1+2 x 0,14 1,28
-
Berdasarkan tabel 3 dan 4, nilai kmposit reabilitas dalam film
mengaku
Rasul adalah 0,32 terhadap nilai akidah sesat. Data ini
menunjukan bahwa
tingkat kepercayaan antar ketiga juri tinggi, sangat rendah.
Rincian Kategori Akidah Menyesatkan
8 14 Murid Guru Samir berkata: Hikmah buat kita yang bisa
mencium tangan Guru Samir sama mencium Hajar Aswad.
9 16 Guru Samir berkata: Banyak orang yang dikasih istimewa oleh
Tuhan. Apapun bisa terjadi kalau Tuhan berkehendak.
10 25 Guru Samir berkata: Kalian tidak percaya kalau saya orang
terpilih?kalian mulai meragukan saya? baik.akan saya buktikan
kerasulan saya.
11 27 Guru Samir berkata: Semua nabi dan rasul diberi mukjizat
oleh Tuhan.
12 29 Guru Samir berkata: Sekarang kalian harus percaya! Tuhan
melindungiku sebagai rasulnya!Tidak ada siksa bagiku di dunia dan
diakhirat.
Tabel 5 Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku Rasul
Kesepakatan Ketidak sepakatan Antar Juri Since Item Akidah
Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak
Ke1dan 2 3 8 3 - 1 5 - 7 Ke1dan 3 3 8 5 - - 3 - - Ke2dan 3 3 8 3
- - 5 - -
Tabel 6 Nilai Hasil Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku
Rasul
Nilai Antar Juri Akidah Syariah akhlak
Ke1dan 2 0,37 - 0,12
Ke1dan 3 0,62 - -
Ke2dan 3 0,37 - -
Rata-rata X Komposit Reabilitas 1,11 0,63 - -
0,04 0,11
-
Rata-rata Koefisien Reabilitas (X) = 0,12 : 3 = 0,04
Komposit Reabilitas = 3 x 0,04 = 0,12 = 0,11 1+2 x 0,04 1,08
Berdasarkan 5 dan 6, nilai komposit reabilitas dalam film
mengaku rasul
adalah 0,11 terhadap nilai akhlak. Data ini menunjukan bahwa
tingkat
kepercayaan antar ketiga juri rendah, terhadap film mengaku
rasul tersebut,
namun ada nilai yang dominan terhadap nilai akidah Sesat, yaitu
0,63.
Rincian Katagorisasi Akidah yang Menyesatkan
29 Guru Samir berkata: Sekarang kalian harus percaya! Tuhan
melindungiku sebagai rasulnya! Tidak ada siksa bagiku di dunia dan
diakhirat.
31 Guru Samir berkata: Buat kalian yang percaya saya. Kalian
sekarang adalah pengikut-pengikutku. Tuhan menjanjikan surga buat
kalian..sama seperti yang telah dijanjikan pada pengikut-pengikut
nabi dan rasul sebelum aku teraniaya. Akulah rasul yang akan
membimbing kalian.
33 Guru Samir berhutbah: Aku diberikan wahyu untuk
menyempurnakan ibadah kalian.
34 Guru Samir berhutbah: Kalian tidak usah takut, setiap
perbuatan mulia selalu akan ditentang, seperti nabi dan rasul
terdahulu yang selalu dihujat dan dianiaya. Kuatkan hati kalian,
teguhkan iman kalian untuk tetap menuju shiraathal mustaqiim, jalan
lurus, jalan menuju surga!
35 Guru Samir berkata: ini akan jadi rumah Tuhan yang akan
melindungi umatnya yang bertaqwa.
36 Guru Samir berhutbah: Tuhan ada di segala arah..kenapa kita
harus beribadah menghadap kiblat?
37 Guru Samir berhutbah: Masya Allah..intinya, agama yang menuju
surga itu tidak mempersulit pemeluknya, tapi malah memberikan
kenyamanan bagi pemeluknya.
38 Guru Samir berhutbah: apa bapak-bapak, ibu-ibu sidang majelis
yang saya hormati ini, mau naik getek ke surga?
-
Tabel 7
Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku Rasul Kesepakatan Ketidak
sepakatan
Antar Juri Since Item Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah
Akhlak Ke1dan 2 4 8 3 - - 5 - - Ke1dan 3 4 8 5 1 - 3 - - Ke2dan 3 4
8 3 - - 5 - -
Tabel 8 Nilai Hasil Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku
Rasul
Nilai Antar Juri Akidah Syariah akhlak
Ke1dan 2 0,37 - -
Ke1dan 3 0,62 0,12 -
Ke2dan 3 0,37 - -
Rata-rata X Komposit Reabilitas 1,36 0,71 0,12 0,12 - -
Rata-rata Koefisien Reabilitas (X) = 1.36 : 3 = 0,45
Komposit Reabilitas = 3 x 0,45 = 1.35 = 0,71 1+2 x 0,45 1.9
Berdasarkan 5 dan 6, nilai komposit reabilitas dalam film
mengaku rasul
adalah 0,71 terhadap nilai akidah sesat. Data ini menunjukan
bahwa tingkat
kepercayaan antar ketiga juri tinggi, terhadap film mengaku
rasul tersebut.
-
Rincian Katagorisasi Akidah yang Menyesatkan
14 39 Ki Bahaiqi: Aku paham dengan tujuanmu tapi kamu juga harus
berpikir panjang sebelum bertindak,Rianti bukan perempuan bodoh
seperti istri-istrimu yang lainnya. Jangan sampai niatmu untuk
mengawini dia malah jadi petaka dan menghancurkan tujuan kita.
15 40 Guru Samir berhutbah: Aku diberikan wahyu untuk
menyempurnakan ibadah kalian.
16 41 Guru Samir: Saya ada di rumah istri saya semalam. Tanya
Teh Sundari kalau tidak percaya. Bagaimana mungkin saya mendatangi
kamu dan memukuli kamu sampai begini?
17 44 Guru Samir berkata: ini akan jadi rumah Tuhan yang akan
melindungi umatnya yang bertaqwa.
18 45 Guru Samir berhutbah: Tuhan ada di segala arah..kenapa
kita harus beribadah menghadap kiblat?
19 46 Guru Samir berhutbah: MasyaAllah..intinya, agamayang
menuju surga itu tidak mempersulit pemeluknya, tapi malah
memberikan kenyamanan bagi pemeluknya.
20 47 Guru Samir berhutbah: apa bapak-bapak, ibu-ibu sidang
majelis yang saya hormati ini, mau naik getek ke surga?
Tabel 9 Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku Rasul
Kesepakatan Ketidak sepakatan Antar Juri Since Item Akidah
Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak
Ke1dan 2 5 6 2 1 - 4 5 - Ke1dan 3 5 6 2 1 - 4 5 - Ke2dan 3 5 6 4
1 1 2 5 -
Tabel 10 Nilai Hasil Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku
Rasul
Nilai Antar Juri Akidah Syariah akhlak
Ke1dan 2 0.33 0.16 -
Ke1dan 3 0.33 0.16 -
Ke2dan 3 0.66 0.16 0.16
-
Rata-rata X Komposit Reabilitas 1.32 0.70 0.48 0.36 0.16
0.13
Rata-rata Koefisien Reabilitas (X) = 1,32 : 3 = 0.44
Komposit Reabilitas = 3 x 0,44 = 1.32 = 0.70 1+2 x 0,44 1.88
Berdasarkan 9 dan 10, nilai komposit reabilitas dalam film
mengaku rasul
adalah 0,70 terhadap nilai akidah. Data ini menunjukan bahwa
tingkat
kepercayaan antar ketiga juri sangat tinggi.
Rincian Katagorisasi Akidah yang Menyesatkan
22 40 Guru Samir berkata: Aku sedang menunggu wahyu Tuhan agar
kalian nantinya bisa melakukan pernikahan seperti aku!
23 41 Riyanti berkata: Guru Samir menikahi saya agar mudah
menghancurkan rukun Islam dan Aqidah.
24 44 Guru Samir berhutbah: Kita diberi akal untuk berfikir dan
mata untuk melihat. Sekarang. Kalian tidak boleh ragu tentang
kerasulan ku. Tuhan menunjukkan kuasanya dengan membangkitkanaku
dari kematian. Akulah orang terpilih, Rasul penyelamat. Iman Mahdi
yang dijanjikan Messiah...
25 45 Guru Samir berhutbah: Disaat itu, akan datang seorang
Tuhan yang akan datang seorang Tuhan yang akan menghentikan hujan
api dan menyejukkan panas matahari saat kiamat, Imam bagi kalian
yang patuh dan selalu menyebutkan namaku setiap menyebut nama
Tuhanmu.
26 46 Guru Samir berkata: Alhammdulilah kamu kembali, Rianti,
semoga kamu juga merasakan kesempurnaan hakikat hijrah.
-
Rincian Akidah Kepada Allah SWT 30 23 Para Petani berkata: Ini
sudah bicara aqidah, bicara tentang
kepercayaan yang kita anut!kebaikan Guru Samir pada kita Cuma
topeng saja. Tujuannya supaya kita percaya jika guru samir itu
seorang rasul
29 32 Ustadz: Apakah semudah itu kita mengakui seseorang sebagai
Rasul?hendaknya, kita kembali ke Al-Quran Nur Karim.yakinkan lagi
apa benar Samir itu mendapat mukjizat atau itu hanya tipu muslihat
belaka.
Tabel 11 Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku Rasul
Kesepakatan Ketidak sepakatan Antar Juri Since Item Akidah
Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak
Ke1dan 2 6 8 1 3 1 7 5 7 Ke1dan 3 6 8 1 2 - 7 5 - Ke2dan 3 6 8 1
3 1 7 5 7
Tabel 12 Nilai Hasil Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku
Rasul
Nilai Antar Juri Akidah Syariah akhlak
Ke1dan 2 0.12 0.37 0.12
Ke1dan 3 0.12 0.25 -
Ke2dan 3 0.12 0.37 0.12
Rata-rata X Komposit Reabilitas 0.36 0.29 0.99 0.59 0.24
0.20
Rata-rata Koefisien Reabilitas (X) = 0.99 : 3 = 0.33
Komposit Reabilitas = 3 x 0,33 = 0.99 = 0.59 1+2 x 0,33 1.66
-
Berdasarkan 11 dan 12, nilai komposit reabilitas dalam film
mengaku
rasul adalah 0,59 terhadap nilai syariah. Data ini menunjukan
bahwa tingkat
kepercayaan antar ketiga juri sangat rendah.
Rincian Akidah yang Menyesatkan
7 8 Ajie: Apakah ini sertifikat yang datang dari akhirat dan
dicap oleh Ridwan, Malaikat penjaga surga dan dicap oleh Ridwan,
serta ditembuskan oleh Allah Swt?semua terdengar tidak masuk akal.
Ajie menjadi sangat curiga.
8 14 Murid Guru Samir berkata: Hikmah buat kita yang bisa
mencium tangan Guru Samir sama mencium Hajar Aswad.
9 16 Guru Samir berkata: Banyak orang yang dikasih istimewa oleh
Tuhan. Apapun bisa terjadi kalau Tuhan berkehendak.
10 25 Guru Samir berkata: Kalian tidak percaya kalau saya orang
terpilih?kalian mulai meragukan saya?baik.akan saya buktikan
kerasulan saya.
11 27 Guru Samir berkata: Semua nabi dan rasul diberi mukjizat
oleh Tuhan.
12 29 Guru Samir berkata: Sekarang kalian harus percaya!Tuhan
melindungiku sebagai rasulnya!Tidak ada siksa bagiku di dunia dan
diakhirat.
13 30 Para Petani berkata: Ini sudah bicara aqidah, bicara
tentang kepercayaan yang kita anut!kebaikan Guru Samir pada kita
Cuma topeng saja. Tujuannya supaya kita percaya jika guru samir itu
seorang rasul.
14 31 Guru Samir berkata: Buat kalian yang percaya saya. Kalian
sekarang adalah pengikut-pengikutku. Tuhan menjanjikan surga buat
kalian..sama seperti yang telah dijanjikan pada pengikut-pengikut
nabi dan rasul sebelum aku teraniaya. Akulah rasul yang akan
membimbing kalian.
Tabel 13 Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku Rasul
Kesepakatan Ketidak sepakatan Antar Juri Since Item Akidah
Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak
Ke1dan 2 7 6 2 - - 4 - - Ke1dan 3 7 6 2 - - 4 - - Ke2dan 3 7 6 3
- 1 3 - 5
-
Tabel 14 Nilai Hasil Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku
Rasul
Nilai Antar Juri Akidah Syariah akhlak
Ke1dan 2 0.33 - -
Ke1dan 3 0.33 - -
Ke2dan 3 0.5 - 0.16
Rata-rata X Komposit Reabilitas 1.16 0.69 - -
0.16 0.04 Rata-rata Koefisien Reabilitas (X) = 1.16 : 3 = 0.38
Komposit Reabilitas = 3 x 0,38 = 1.14 = 0.69 1+2 x 0,38 1.76
Berdasarkan 13 dan 14, nilai komposit reabilitas dalam film
mengaku
rasul adalah 0,69 terhadap nilai akidah sesat. Data ini
menunjukan bahwa tingkat
kepercayaan antar ketiga juri sangat tinggi.
Kategori Pesan Akidah yang Menyesatkan
1 1 Guru Samir berkata: Ayo kita lihat sebagai sebuah fakta.
Tuhan mengirim seorang nabi dan rasul pada setiap masa kepada
setiap kaumnya. Apakah ini telah berhenti? Tidak! Aku telah
menerima wahyu yang akan membebaskan dosa-dosa para umat yang
mempercayai kerasulku.
2 2 Guru Samir berkata: Tanah yang dulunya subur, kini berubah
jadi tanah yang kering, bumi akan panas. Kemurkaan sang Pencipta
karena kita melupakannya, sedangkan para Nabi dan Rasul pun lupa
mendoakan umatnya.
3 3 Guru Samir berkata: Sesungguhnya, Allah telah mengutus
seorang Rasul baru untuk menggerakan lidah umat membaca
ayat-ayat-Nya dan menyucikan kalian dengan mukjizat yang dapat
memuaskan akal pikiran.
4 4 Guru Samir berkata: Rasul baru itu akan membakar semua
dosa-dosa. Akulah sang Imam yang dijanjikan sebelum Kiamat datang
membakar bumi.
-
5 5 Ustad: Kafir hukumnya bagi seseorang yang mengaku nabi dan
rasul pada zaman ini telah ditegaskan dalam surat al-Ahzab ayat 40,
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki
diantara kamu, tetapi dialah Rasullah dan penutup Nabi-nabi.
6 6 Ustad: Kafir hukumnya bagi seseorang yang mengaku nabi dan
rasul pada zaman ini telah ditegaskan dalam surat al-Ahzab ayat 40,
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki
diantara kamu, tetapi dialah Rasullah dan penutup Nabi-nabi.
Tabel 15 Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku Rasul
Kesepakatan Ketidak sepakatan Antar Juri Since Item Akidah
Syariah Akhlak Akidah Syariah Akhlak
Ke1dan 2 8 6 2 - - 4 - - Ke1dan 3 8 6 2 - - 4 - - Ke2dan 3 8 6 3
- 1 3 - 5
Tabel 16 Nilai Hasil Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku
Rasul
Nilai Antar Juri Aqidah Syariah akhlak
Ke1dan 2 0.33 - -
Ke1dan 3 0.33 - -
Ke2dan 3 0.5 - 0.16
Rata-rata X Komposit Reabilitas 1.16 0.69 - -
0,16 0,04
Rata-rata Koefisien Reabilitas (X) = 1.16 : 3 = 0.38
Komposit Reabilitas = 3 x 0,38 = 1.14 = 0.69 1+2 x 0,38 1.76
-
Berdasarkan 15 dan 16, nilai komposit reabilitas dalam film
mengaku
rasul adalah 0,69 terhadap nilai aqidah. Data ini menunjukan
bahwa tingkat
kepercayaan antar ketiga juri sangat tinggi.
Rincian Katagorisasi Akidah yang Menyesatkan
7 8 Ajie: Buka mata kamu, Yan. Kamu nggak bisa menelan
mentah-mentah apa yang mereka bilang ke kamu. Agama mengajarkan
kita untuk berpikir kritis kan?
8 14 Murid Guru Samir berkata: Hikmah buat kita yang bisa
mencium tangan Guru Samir sama mencium Hajar Aswad.
9 16 Rianti: Bisa saja, seorang suci seperti beliau bisa saja
berada di dua tempat sekaligus
10 25 Reihan: Selama ini banyak cerita aneh tentang kesaktian
Abah. Tapi aku sendiri nggak tahu sampai sejauh mana kebenarannya
pastinya dia aneh. Kadang-kadang baik, kadang galak. Umi selalu
bilang, itu karena abah harus memikirkan banyak orang. Makanya dia
tidak pernah bisa menjadi suami dan ayah seutuhnya buat istri dan
anak-anaknya.
11 27 Ajie: Mungkin saja Guru Samir dan Ki Baihaqi pengikut
aliran sesat, belindung keislaman untuk kepentingan pribadi mereka.
Kita harus selidiki siapa mereka.
12 29 Guru Samir: Buat kalian yang percaya ..., kalian sekarang
adalah pengikut-pengikutku Tuhan menjanjikan surga buat kalian,
sama seperti yang telah dijanjikan pada pengikut-pengikut Nabi dan
Rasul sebelum aku yang selalu teraniaya. Akulah Rasul yang akan
membimbing kalian menuju kerajaan langit, seperti Isa yang terlahir
sebagai juru selamat para umat.
13 30 Ki Baihaqi: Dari dulu aku ingin mencegahnya, Samir sudah
semakin sesat. Aku memberinya waktu untuk toubat, malah Samir
membawa pengikutnya kerumah tirakat, hijrah bagi kesempurnaan iman
Astagfirullah...
14 31 Guru Samir berkata: Buat kalian yang percaya saya. Kalian
sekarang adalah pengikut-pengikutku. Tuhan menjanjikan surga buat
kalian..sama seperti yang telah dijanjikan pada pengikut-pengikut
nabi dan rasul sebelum aku teraniaya. Akulah rasul yang akan
membimbing kalian.
-
Tabel 17
Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku Rasul Kesepakatan Ketidak
sepakatan
Antar Juri Since Item Akidah Syariah Akhlak Akidah Syariah
Akhlak Ke1dan 2 9 8 1 1 3 7 7 5 Ke1dan 3 9 8 1 - 3 7 - 5 Ke2dan 3 9
8 1 - 4 7 - 4
Tabel 18 Nilai Hasil Kesepakatan Juri dalam Film Mengaku
Rasul
Nilai Antar Juri Akidah Syariah akhlak
Ke1dan 2 0.12 0.12 0.37
Ke1dan 3 0.12 - 0.37
Ke2dan 3 0.12 - 0.5
Rata-rata X Komposit Reabilitas 0,36 0,29 0.12 0,11 1.11
0.63
Rata-rata Koefisien Reabilitas (X) = 1.11 : 3 = 0,37
Komposit Reabilitas = 3 x 0,37 = 1.11 = 0.63 1+2 x 0,37 1.74
Berdasarkan 17 dan 18, nilai komposit reabilitas dalam film
mengaku
rasul adalah 0,63 terhadap nilai akhlak. Data ini menunjukan
bahwa tingkat
kepercayaan antar ketiga juri sangat tinggi.
Rincian Katagorisasi Akhlak yang Menyesatkan
1 11 Guru Samir bekata: Potong Tangan saya! 2 12 Guru Samir
berkata: Kalau tangan saya tidak kembali utuh, berarti
saya bersalah. 3 13 Ajie berkata: dengar ya..., semua!Gue nggak
gila. Orang ini
melakukan sesuatu sama gue. Dia..dia datang ke mimpi gue, dan
memukuli gue sampai babak belur seperti ini. Kita harus pergi dari
sini. Tempat ini aneh.
4 15 Bagaimana kalau yang menghalagi kita itu adalah orang yang
kita
-
sayangi, misalnya orang tua kita sendiri? 5 17 Ki Baihaqi
berkata: ku paham dengan tujuanmu, tapi kamu juga
harus berpikir panjang sebelum bertindak. Rianti bukan perempuan
bodoh seperti istri-istrimu yang lainnya. Jangan sampai niatmu
untuk mengawini: dia malah jadi petaka dan menghancurkan segala
tujuan kita.
6 18 Guru Samir berkata: Tidak usah mengajari aku. Aku tahu apa
yang aku lakukan. Dan jangan pernah menghalangi aku untuk mengawini
gadis itu. Aku ini calon wakil gubernur, butuh pedamping yang
sepandan!
7 19 Guru Samir berkata: keikhlasanmu atas kehamilan ini akan
berbuah Surga Jannah..sebagaimana Siti Maryam mengandung atas nabi
Isa Alaihisallam.
8 20 Ajie berkata: Gila gue, nggak ngerti apa yang ada dalam
pikiran Rianti. Ninggalin gue, terus kawin sama Ustad cabul kayak
gitu..Gue matiin juga tuh,Orang!
a. Kategori Pesan Akidah Tabel 23
Kategori Pesan Akidah yang Menyesatkan No No
Dialog Komposisi
1 1 Guru Samir: Hidup ada dua kali, saat kita temui ajal. Ada
bagian kehidupan yang abadi, inilah hakikat hijrah yang sebenanya
sambut kami dalam Surgaku, ya Tuhan.
2 2 Guru Samir: Alhamdulillah panennya sukses, ayo nanti kita
berdoa bersama di Padepokan. Mengucapkan puji syukur kehadirat yang
Maha Kuasa.
3 3 Guru Samir: Dimana akan datang seorang utusan Tuhan yang
akan menghentikan hujan api dan menyejukkan hujan api dan menyambut
panas matahari saat kiamat, Imam bagi kalian yang patuh dan selalu
menyebutkan namaku setiap menyebut nama Tuhanmu.
4 4 Guru Samir berkata: Rasul baru itu akan membakar semua
dosa-dosa. Akulah sang Imam yang dijanjikan sebelum Kiamat datang
membakar bumi.
5 5 Guru Samir: Alhamdulillah kamu kembali Rianti, semoga kamu
juga merasakan kesempurnaan hakikat hijrah.
6 6 Ki Baihaqi: Dari dulu aku ingin mencegahnya, Samir sudah
semakin sesat. Aku memberinya waktu untuk toubat, malah Samir
membawa pengikutnya kerumah tirakat, hijrah bagi kesempurnaan iman
Astagfirullah...
7 8 Ajie: Apakah ini sertifikat yang datang dari akhirat dan
dicap
-
oleh Ridwan, Malaikat penjaga surga dan dicap oleh Ridwan, serta
ditembuskan oleh Allah Swt?semua terdengar tidak masuk akal. Ajie
menjadi sangat curiga.
8 14 GURU SAMIR Mereka khilaf, insyaAllah mereka tambah sadar
dengan yang namanya kebenaran.
9 16 Guru Samir berkata: Banyak orang yang dikasih istimewa oleh
Tuhan. Apapun bisa terjadi kalau Tuhan berkehendak.
10 25 Guru Samir berkata: Kalian tidak percaya kalau saya orang
terpilih?kalian mulai meragukan saya?baik.akan saya buktikan
kerasulan saya.
11 27 Guru Samir berkata: Semua Nabi dan Rasul diberi mukjizat
oleh Tuhan.
12 29 Guru Samir berkata: Sekarang kalian harus percaya!Tuhan
melindungiku sebagai Rasulnya!Tidak ada siksa bagiku di dunia dan
diakhirat.
13 30 Para Petani berkata: Ini sudah bicara aqidah, bicara
tentang kepercayaan yang kita anut! kebaikan Guru Samir pada kita
Cuma topeng saja. Tujuannya supaya kita percaya jika Guru Samir itu
seorang rasul.
14 31 Guru Samir berkata: Buat kalian yang percaya saya. Kalian
sekarang adalah pengikut-pengikutku. Tuhan menjanjikan surga buat
kalian..sama seperti yang telah dijanjikan pada pengikut-pengikut
nabi dan rasul sebelum aku teraniaya. Akulah rasul yang akan
membimbing kalian.
15 33 Guru Samir berhutbah: Aku diberikan wahyu untuk
menyempurnakan ibadah kalian.
16 34 Guru Samir berhutbah: Kalian tidak usah takut, setiap
perbuatan mulia selalu akan ditentang, seperti Nabi dan Rasul
terdahulu yang selalu dihujat dan dianiaya. Kuatkan hati kalian,
teguhkan iman kalian untuk tetap menuju shiraathal mustaqiim, jalan
lurus, jalan menuju surga!
17 35 Guru Samir berkata: ini akan jadi rumah Tuhan yang akan
melindungi umatnya yang bertaqwa.
18 36 Guru Samir berhutbah: Tuhan ada di segala arah..kenapa
kita harus beribadah menghadap kiblat?
19 37 Guru Samir berhutbah: MasyaAllah..intinya, agama yang
menuju surga itu tidak mempersulit pemeluknya, tapi malah
memberikan kenyamanan bagi pemeluknya.
20 38 Guru Samir berhutbah: apa bapak-bapak, ibu-ibu sidang
majelis yang saya hormati ini, mau naik getek ke surga?
21 39 Ustadz: Apakah semudah itu kita mengakui seseorang sebagai
Rasul?hendaknya, kita kembali ke Al-Quran Nur Karim.yakinkan lagi
apa benar Samir itu mendapat mukjizat atau itu hanya tipu muslihat
belaka.
22 40 Guru Samir berkata: Aku sedang menunggu wahyu Tuhan agar
kalian nantinya bisa melakukan pernikahan seperti aku!
23 41 Riyanti berkata: Guru Samir menikahi saya agar mudah
-
menghancurkan rukun Islam dan Aqidah. 24 44 Guru Samir
berhutbah: Kita diberi akal untuk berfikir dan mata
untuk melihat. Sekarang. Kalian tidak boleh ragu tentang
kerasulan ku. Tuhan menunjukkan kuasanya dengan membangkitkanaku
dari kematian. Akulah orang terpilih, Rasul penyelamat. Iman Mahdi
yang dijanjikan Messiah...
25 45 Guru Samir berhutbah: Disaat itu, akan datang seorang
Tuhan yang akan datang seorang Tuhan yang akan menghentikan hujan
api dan menyejukkan panas matahari saat kiamat, Imam bagi kalian
yang patuh dan selalu menyebutkan namaku setiap menyebut nama
Tuhanmu.
26 46 Guru Samir berkata: Alhamdulilah kamu kembali, Rianti,
semoga kamu juga merasakan kesempurnaan hakikat hijrah.
27 47 Guru Samir: Mereka khilaf. Insa Allah, mereka tambah sadar
dengan yang namanya kebenaran.
28 49 Guru Samir berhutbah: Salat lima waktu sehari semalam
bukan lagi hal yang harus kita lakukan...Tuhan itu ada di
mana-mana. Jadi, dimana saja, kita bisa berdoa dan berserah diri
kepada-Nya. Makanya, besok, musholah yang sudah tua, sempit, dan
penggap itu akan kita robohkan. Ini pembodohan.
29 53 Guru Samir berkata: Wali nikah hanya untuk pernikahan
orang-orang biasa seperti kalian, tapi tidak untuk seorang Rasul
seperti aku!Aku dihalalkan untuk melakukan propesi pernikahan untuk
diriku sendiri.
- Jumlah Frekuensi
29
b. Kategori Pesan Syariah
Tabel 24
Kategori Pesan Syariah yang Mnyesatkan No No
Dialog Komposisi
1 10 Rianti berkata: Tarikat adalah usaha menyucikan diri dengan
puasa dan ibadah secara terus-menerus selama beberapa waktu.
Tujuannya adalah meraih ketenangan batin.
2 11 Ajie berkata: Tapi kenapa ada sertifikat segala?Kok, agama
jadi objek hukum?
3 42 Pengikut Guru Samir berkata: Zakat nggak penting!Ini, mah,
nyuci dosa!
- Jumlah Frekuensi
3
-
c. Kategori Pesan Akhlak
Tabel 25
Kategori Pesan Akhlak yang Menyesatkan
No No Dialog
Komposisi
1 11 Guru Samir bekata: Potong Tangan saya! 2 12 Guru Samir
berkata: Kalau tangan saya tidak kembali utuh,
berarti saya bersalah. 3 13 Ajie berkata: dengar ya...,
semua!Gue nggak gila. Orang ini
melakukan sesuatu sama gue. Dia..dia datang ke mimpi gue, dan
memukuli gue sampai babak belur seperti ini. Kita harus pergi dari
sini. Tempat ini aneh.
4 15 Bagaimana kalau yang menghalagi kita itu adalah orang yang
kita sayangi, misalnya orang tua kita sendiri?
5 17 Ki Baihaqi berkata: ku paham dengan tujuanmu, tapi kamu
juga harus berpikir panjang sebelum bertindak. Rianti bukan
perempuan bodoh seperti istri-istrimu yang lainnya. Jangan sampai
niatmu untuk mengawini: dia malah jadi petaka dan menghancurkan
segala tujuan kita.
6 18 Guru Samir berkata: Tidak usah mengajari aku. Aku tahu apa
yang aku lakukan. Dan jangan pernah menghalangi aku untuk mengawini
gadis itu. Aku ini calon wakil gubernur, butuh pedamping yang
sepandan!
7 19 Guru Samir berkata: keikhlasanmu atas kehamilan ini akan
berbuah Surga Jannah..sebagaimana Siti Maryam mengandung atas nabi
Isa Alaihisallam.
8 20 Ajie berkata: Gila gue, nggak ngerti apa yang ada dalam
pikiran Rianti. Ninggalin gue, terus kawin sama Ustad cabul kayak
gitu..Gue matiin juga tuh,Orang!
9 21 Saijah berkata: Ummi tidak akan pernah sakit jika Tuhan
berkehendak seperti itu..
10 22 Guru Samir berkata: Denger kalian semua!kalian percaya dia
atau saya?tidak mungkin saya melakukan perbuatan maksiat seperti
itu. Saya ini orang suci. Tuhan telah membebaskan saya dari
perbuatan dosa!
11 23 Marni berkata: Bohong Demi Tuhan, dia yang menghamili
saya.
12 24 Guru Samir berkata: Kalian percaya omongan dia atau
omangan saya?
13 25 Murid guru Samir berkata: Guru Samir mau membuktikan kalau
dia orang suci.
14 43 Pengikut guru Samir berkata: kalau bunuh orang setorannya
nambah gede, dong!
15 54 Rianti berkata: seharusnya aku menghentikan durjana ini
sejak dulu..
-
16 51 Saijah berkata: guru Samir menikahi saya saat saya sedang
mengandung Sarah satu bulan. Kejadian itu setelah ayahnya Reihan
dan Sarah, pewaris pesantren ini meninggal.
17 52 Saijah berkata: guru Samir melanjutkan obesesinya akan
kekuasaan dan kekayaan hingga tempat ini berubah, jauh dari
kebenaran.
18 57 Ajie berkata:guru Samir mengawini perempuan mana saja yang
dia mau. Entah siapa lagi setelah dia mengawini Rianti. Bisa saja,
nanti dia mengawini Sarah, anak kandungnya sendiri!
19 59 Saijah berkata: bagi guru Samir, perempuan hanya pemuas
nafsu, bahkan, gadis dibawah umur bisa jadi korban
kebiadabannya.
20 67 Guru Samir berkata: Hubungan cinta halal dimata tuhan. -
Jumlah
Ferekuensi 20
Tabel 22 Hasil Prosentasi Data
No Kategori Frekuensi Prosentasi(%) 1 Aqidah 29 55,8%
2 Syariah 3 5,7%
3 Akhlak 20 38,5%
Jumlah 52 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kalimat atau paragraf
yang
mengandung pesan (tema) Akidah sebanyak 55,8%, kalimat atau
paragraf yang
mengandung pesan (tema) Syariah 5,7%. Dan kalimat atau paragraf
yang
mengandung film sebesar 38,5%. Itu berarti bahwa Film Mengaku
Rasul lebih
cenderung mengandung pesan tentang Akidah 55,8 %. Isi film
Mengaku Rasul
adalah tentang tema akidah.
-
B. Analisa Data
Setelah melakukan pengolahan data untuk memperoleh koefisien
reliabitas
kategori dan jumlah frekuensi isi pesan dalam film Mengaku
rasul, maka dapat
ditemukan pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam novel tersebut
yang terlihat
pada uraian berikut:
1. Pesan Dakwah Tentang Akidah dalam Film Mengaku Rasul
Akidah merupakan hukum yang benar seperti keimanan dan
ketauhidan
kepada Allah, percaya kepada Malaikat, Rasul, kitab, qadha, dan
qadar, serta hari
kiamat. Secara khusus aqidah bersifat keyakinan bathiniah yang
mencakup rukun
iman tapi pembahasannya tidak hanya tertuju pada masalah yang
wajib diimani
saja tetapi juga masalah yang dilarang oleh agama Islam.36
Dimensi akidah ini
mengungkap masalah keyakinan manusia terhadap rukun iman,
kebenaran agama
dan masalah-masalah gaib yang diajarkan agama. Inti dimensi
akidah dalam
ajaran Islam adalah tauhid, menurut pendapat Ismail tauhid atau
pengesaan
Tuhan, tindakan yang menegaskan Allah sebagai Yang Maha
Esa.37
Frekuensi akidah sebanyak 55,8% Prosentase (100%),
prosentasi
ketauhidan kepada selain Allah SWT sebanyak 40%, pesan
ketauhidan kepada
Allah SWT sebanyak 8%, frekuensi percaya kepada Malaikat
sebanyak 10%,
frekuensi percaya kepada Rasul sebanyak 12%, frekuensi percaya
kepada kitab
10%, frekuensi percaya kepada qadha dan qadar10%, frekuensi
percaya kepada
hari kiamat sebanyak 10%.
Pesan akidah kepada Allah SWT terhadap ketauhidan dalam film
Mengaku rasulini terlihat pada sikap Ajie yang tidak percaya
terhadap ajaran
36 Ibid h.78.
37 H. Fuad Nashori dan Pachmy Diana Muharam, mengembangkan
Kreativitas dalam
Persektif Psikologi Islam, (Yogyakarta : Menara Kudus,2002),cet.
Ke-2. h.78.
-
guru Samir, telah membuat sertifikat yang datang dari akhirat,
dan menjamin Ajie
masuk surga. kutipan dialog pesan Akidah yang menyesatkan
sebagai berikut:
Ajie yang mengatakan: Apakah ini sertifikat yang datang dari
akhirat dan
dicap oleh Ridwan, Malaikat penjaga surga dan dicap oleh Ridwan,
serta
ditembuskan oleh Allah Swt?semua terdengar tidak masuk akal.
Ajie
menjadi sangat curiga.(Film Mengaku Rasul: dialog ke 8)
Pada dialog diatas Ajie memahami kalau yang dilakukan oleh Guru
Samir
bisa merusak akidah Ajie pribadi dan ak