Top Banner
Rumus, Bagan dan Diagram Dra. Umiyah, MSc.agr. Genap 2013 11 Maret 2013
15

rumus digram

Feb 15, 2015

Download

Documents

Puspita Didien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: rumus digram

Rumus, Bagan dan Diagram

Dra. Umiyah, MSc.agr.

Genap 2013

11 Maret 2013

Page 2: rumus digram

Istilah - istilah

1. Ortostik : garis yang tegak lurus melalui duduknya suatu daun

2. Spiral genetik: garis spiral yang menghubungkan daun-daun secara berturut-turut dari pangkal ke arah ujung batang/cabang

3. Rumus Daun: perbandingan antara jumlah spiral genetik memutari batang/cabang dengan jumlah daun yang dilewatinya

4. Sudut divergensi: besarnya sudut antara dua duduk daun yang diperoleh dari rumus daun kali 360º

Setiap jenis tumbuhan memiliki Rumus Daun/Rumus Duduk daun sendiri-sendiri. Jika dikumpulkan berbagai jenis tumbuhan dengan tata letak daun tersebar suatu ketika akan membentuk suatu deret yang disebut Deret Fibonacci

Page 3: rumus digram

Untuk membuat diagram Daun, maka :

1. Ujung ranting/cabang dianggap sebagai suatu titik (.)

2. Nodus digambarkan sebagai suatu lingkaran

3. Ranting/ cabang digambarkan sebagai kerucut

Untuk membuat Bagan/Skema Duduk daun, maka :

1. Ranting/ cabang digambarkan sebagai silinder

2. Dianggap ada garis yang menghubungkan antara posisi daun yang satu dengan lainnya secara berurutan (spiral genetik)

3. Digambarkan ortostik

Page 4: rumus digram

Rumus daun (Leaf Formula)perbandingan antara jumlah spiral genetik memutari batang/cabang dengan jumlah daun yang dilewatinya

½, 1/3, 2/5 , ⅜, 5/13, dst.

Bagan : Batang dipandang sebagai silinder

Diagram: batang dipandang sebagai kerucut yang memanjang

∑ spiral genetik memutari batang/cabangRumus Daun (RD) = ------------------------------------------------------- ∑ daun yang dilewatinya

Page 5: rumus digram

Fibonacci sequence (Deret Finacci)

The Fibonacci numbers occur when counting both the number of times we go around the stem (spiral genetic) , going from leaf to leaf, as well as counting the leaves we meet until we encounter a leaf directly above the starting one = called Leaf Formula.

½,⅓, 2/5 , ⅜, 5/13, etc. (Fibonacci sequence)(Different plants)

Page 6: rumus digram
Page 7: rumus digram

OrtostichImaginative vertical line through certain leaf position

SpirostichImaginative Spiral line through every leaf position started from older leaf to younger leaf respectively

Scheme of Leaf

The Stem is imagined as a cylinder

Page 8: rumus digram
Page 9: rumus digram

RD = 2/5

Diagram DaunStem is imagined as a cone shape

Page 10: rumus digram

Folia sparsa

Page 11: rumus digram

                                             

Folia disticha Folia verticillata

                      

DIAGRAM DAUN

Page 12: rumus digram

                      

Folia disticha berkarang

Folia sparsa tersebar

DIAGRAM

Page 13: rumus digram

BAGAN/SKEMA DUDUK DAUN

Page 14: rumus digram

CARA MENENTUKAN RUMUS, SKEMA DAN DIAGRAM DAUN

1. Tentukan sehelai daun pada batang/ranting tertentu, beri nomor 0 (nol);

2. Cari daun yang tepat berada di atas daun 0 tsb., sehingga berada pada ortostik yang sama. Daun tersebut adalah daun ke- n;

3. Hubungkan titik tempat duduk daun 0 menuju n melalui setiap duduk daun terdekat secara berurutan sampai dengan daun ke-n akan membentuk suatu garis spiral (garis Spiral genetik);

4. Jumlah daun yang dilewati oleh pembentukan garis spiral genetik (poin 3) digunakan sebagai penyebut dan jumlah putaran untuk membentuk garis spiral genetik digunakan sebagai pembilang. Pecahan yang terbentuk adalah Rumus Daun/Rumus Duduk Daun. Jika pecahan tersebut dikalikan 360° merupakan besar sudut Divergensi

Page 15: rumus digram