Page 1
ANALISIS TEKNIS EKONOMI DAN LINGKUNGAN
RUMAH SUSUN SEWA DI BANTARAN SUNGAI
(STUDI KASUS RUSUNAWA DANUREJAN KOTA YOGYAKARTA )
TJGAS AKHIR
UpWk Memperoleh Gelar Sarjana TfjkriiR ST
DISUSUN OLEH:
l.TAUFIK ISMAIL (99 511077)2. ANDY WINARTO ( 00 511 160 )
(•^~**T ••% V_
-'1>iajjikan sebagai Salah Satu S)|ara£L TlJ ma. ——VlsTsC•\- ^i^:^i^\
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2006
Page 2
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS AKHHl
ANALISIS TEKNIS EKONOMI DAN LINGKUNGAN RUMAH SUSUN
SEWA DI BANTARAN SUNGAI
(Studi Kasus Rusunawa Danurejan Kota Yogyakarta)
(f&ttUatAtvUatia/&eAnikSd/iit
Diselesaikan Oleh
Andy WinartoTaufik Ismail
00 511 160
99 511077
Diperiksa dan disetujui oleh :
Dradiat Suhardio. Dr. Ir. H. SU
Dosen Pembimbing I
Harbi Hadi, Ir. H. MT
DosenPembimbing I]
ggal, /^ /^fyri£^ 2^n£
Tanggal, )J Qj '$£
Page 3
HALAMAN PERNYATAAN
Bersama saya menyatakan bahwa selama melukan penelitian dan dalam
membuat laporan penelitian, tidak melanggar etika akademik seperti penjiplakan,
pemalsuan data dan manipulasi dala. Apabila terbukti melanggar etika akademik,
maka saya sanggup menerima konsekvvensinya berupa pencabiitan gelar
kesarjanaan yang telah saya peroleh.
Yang menyatakan,
Taufik Ismail
in
Page 4
HALAMAN PERSEMBAHAN
Segala Puji bagi Allah SWT, atas rahmat-Nya karya sederhana ini dapat
terselesaikan.
1. Untuk Orang tuaku Bapak Soekiyono Kromodihardjo dan Ibu Isbandiyah,
terima kasih atas doa, semangat dan kesabarannya.
2. Istriku Vira, ayo cepetan lulus !!! anakku Aulia " SASA" Nuraysa, gantian
ya sekolahnya, sekarang giliran kamu yang hams masuk Tk. Untuk adikku
makasih udah sering mmjem'mfulus, sekarang aku juga udah lulus.
3. Keluarga di Kauman Mbah Kung, mbali Jo, mimi dan saudara-saudaraku
yang lainnya terima kasih untuk selalu memberikan motivasi.
4. Keluarga Temanggung Pak Suharno dan Ibu Mujiati, serta Kakak-kakak
iparku, terima kasih sudah memberikan aku kesempatan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
5. Temen-temen angkatan '99, Goendul (andika), Kenter (anto), Dimas
(Cakil), dll. Anak-anak SERKA WAHID serta Pak Agus & Ibu, terima
kasih untuk semua dukungannya.
IV
Page 5
MOTTO
"Jltfah tida^memBeBani seseorang metainkan sesuai dengan kesanggupannya"(QS Al-Baqarah [2] : 286)
' Karena. sesungguhnya Bersama kgsutitan ada iemudahan, sesungguhnyasesudah l^esufitan ada kemudahan"
(QS Al-Insyirah |94] : 5-6)
'MM afan memnggi^an orang-orang yang Benman dan Berifmu pengetahuanBeBerapa derajat"
(QS Al-Mujaadilah [58| : 11)
Page 6
KATA PENGANTAR
Assalamu 'alaikum. Wr. Wb
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT Sang Pencipta, Pemelihara,
Pembimbing bagi seluruh mahluk-Nya yang telah melimpahkan rahmat kasih
sayang seiring taufiq dan hidayah-Nya, sehingga Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada
Muhammad SAW tauladan dan pembawa risalah pencerahan bagi kehidupan kita.
Tugas Akhir ini disusun sebagai persyaratan untuk menyelesaikan jenjang
starata satu (SI) di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam
Indonesia Jogjakarta Dalam Tugas Akhir ini yang berjudul ANALISIS TEKNIS
EKONOMI DAN LINGKUNGAN RUMAH SUSUN SEWA DI BANTARAN
SUNGAI (Studi Kasus Rusunawa Danurejan Kota Yogyakarta), telah kami
usahakan dengan segenap kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki,
berdasarkan pada buku-buku referensi ian pedoman yang ada. Mengingat
keterbatasan yang ada, disadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna
sehingga diperlukan kritik dan saran yang bermanfaat untuk kesempurnaan Tugas
Akhir.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini telah banyak diperoleh bantuan
bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak, baik moral maupun materiil. Untuk
itu kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada :
vi
Page 7
FL
H/
W
HA
HA
KA
DA
DA
DAI
DAI
ABS
BAB
BAB I
1. Bapak Prof. Ir. H. Widodo, MSCE, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil
dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia,
2. Bapak Ir. H. Munadhir, MS, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil dan
Perencanaan, Universitas Islam Indonesia,
3. Bapak DR. Ir. H. Dradjat Suhardjo, SU, selaku Dosen Pembimbing I,
4. Bapak Ir. H. Harbi Hadi, MT, selaku Dosen Pembimbing II,
5. Bapak Ir. H. Tadjuddin BMA, MT, selaku Dosen Tamu,
6. Kedua Orang tuaku, istriku Vira, anakku Sasa dan semua keluarga yang selalu
mendo'akan kesuksesan bagi penulis,
7. Semua pihak di lingkungan Jumsan Teknik Sipil dan Perencanaan yang telah
membantu proses penyusunan Tugas Akhir ini,
8. Rekan-rekan Jumsan Teknik Sipil angkatan '99 terima kasih atas bantuan dan
dukungannya, dan
9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan Tugas Akhir ini.
Tidak ada yang dapat disampaikan selain ucapan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya atas bantuan yang diberikan, semoga mendapat balasan
kebaikan dari Allah SWT. Amin
Akhirnya besar harapan kami Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
penulis secara pribadi dan bagi siapa saja yang membacanya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Yogyakarta, Maret 2006
Penulis
vn
Page 8
DAFTAR ISI
i
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHANiii
HALAMAN PERNYATAAN
ivHALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN MOTTO V
KATA PENGANTAR V.. viii
DAFTAR ISI
.... xivDAFTAR TABEL
... xviDAFTAR GAMBAR
xviiDAFTAR LAMPIRAN
xviiiABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2RumusanMasalah
1.3 TujuanPenelitian
31.4 Batasan Masalah
41.5 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....5
2.1 Umum
Vlll
Page 9
2.2 PeraturanPemerintah 5
2.3 Hasil Penelitian Sebelumnya 6
BAB HI LANDASAN TEORI
3.1 Permasalalian Permukiman Di Perkotaan 8
3.2 Dampak Pembangunan Di Bantaran Sungai 8
3.3 Penentuan Lebar Sempadan Sungai ^
3.4 Analisis Dampak Struktur 10
3.4.1 Metode Rasional Debit Aliran Limpasan Permukaan
Sungai
123.4.2 Koefisien Limpasan 1Z-
3.4.3 Faktor Tampungan ]2
3.4.4 Koefisien Penyebaran Flujan 14
3.4.5 Intensitas Hujan 15
3.4.6 Luas Daerah Aliran Sungai 15
3.5 Analisis Lingkungan 15
3.5.1 Prakiraan Dampak Lingkungan 15
3.5.2 Kenaikan Air Larian ,6
3.5.3 Koefisien Dasar Bangunan 17
3.7.4 Sampah Rumah Tangga 17
3.5.5 Pengolahan Air Limbah 18
3.5.6 Sumur Resapan ^
3.5.7 Cara Perhiitungan Air Rata-rata 20
213.6 Analisis Ekonomi i
IX
Page 10
3.6.1 Perhitungan Nilai Terhadap Waktu) 21
3.6.2 Bunga 21
3.6.3 Bunga Sederhana (Simple Interest) 22
3.6.4 Bunga Mejemuk ( Compound Interest) 22
3.6.5 Nilai Sekarang 23
3.6.6 Nilai Yang Akan Datang 23
3.6.7 Menghitung Tingkat Pengembalian Investasi 24
3.6.8 Menghitung Break Even Point I BE? 25
3.6.9 Menghitung Benefit Cost Rotio /BCR 26
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Subjek Penelitian 27
4.2 Objek Penelitian 27
4.3 Data Yang Diperlukan 27
4.3.1 Data Primer 27
4.3.2 Data Sekunder 27
4.4 Metode Analisis Data 28
4.4.1 Analisis Data Primer 28
4.4.2 Analisis Data Sekunder 28
4.4.3 Rencana Penelitian 29
BAB V ANALISIS DATA
5.1 Gambaran Umum Daerah Pencemaran 31
Page 11
5.1.1 Letak dan Luas Daerah 31
5.1.2 Konsep Dasar Pembangunan Rusunawa diBantaran
Sungai 32
5.2 Analisis Teknis 32
5.2.1 Menghitung Debit Aliran Limpasan Permukaan
Sungai Code 34
5.2.2 Koefisien Limpasan 34
5.2.3 Faktor Tampungan 35
5.2.4 Koefisien Penyebaran Hujan 37
5.2.5 Intensitas Hujan 38
5.2.6 Luas Daerah Aliran Sungai 38
5.2.7 Menghitung Besar Debit Aliran 39
5.2.8 Kemgian Pemerintah Terhadap Resiko Stmktur
Talud Rusunawa 42
5.3 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 44
5.3.1 Umum 44
5.3.2 Kenaikan Air Larian 44
5.3.3 Analisis Limpasan dan Resapan Air Hujan 47
5.3.4 Sampah 48
5.3.5 Sistem Pembuangan Air Limbah Rusunawa 49
5.3.6 Cara Perhitungan Kebutuhan Air Rata-rata 51
5.4 Analisis Ekonomi Teknik 52
5.4.1 Data Rumali Susun 52
XI
Page 12
5.4.2 Harga Sewa Kamar Dengan Subsidi
Pemerintah 55
5.4.3 Pendapatan Sewa Kamar 60
5.4.4 Pungutan Rutin 62
5.4.5 Pendapatan Total 63
5.4.6 Pengeluaran 64
5.4.7 Cash Flow Proyek 71
5.4.8 Benefit Cost Ratio 74
5.4.9 Tingkat Pengembalian Investasi (%ROI) 77
5.4.10 Break Even Point 79
5.5 Harga Sewa Kamar Dengn Subsidi Pemerintah (Trial) 81
5.6 Trial and Error 82
5.6.1 Harga Sewa Kamar 82
5.6.2 Pendapatan Sewa Kamar 86
5.6.3 Pemungutan Rutin 87
5.6.4 Pendapatan Total 88
5.6.5 Pengeluaran 90
5.6.6 Cash Flow Proyek 97
5.6.7 Benefit Cost Ratio 100
5.6.8 Pengembalian Investasi (%ROI) 103
5.6.9 Break Even Point 105
xu
Page 13
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Umum 108
6.2 Segi Kelayakan Teknis Dinding Penahan Tanah 108
6.3 Segi Kelayakan Lingkungan 113
6.4 Segi Kelayakan Analisis Ekonomi 114
6.4.1 Pembahasan Hasil Perhitungan Dengan
Sudsidi Pemerintah 115
6.4.2 Pembahasan Hasil Perhitungan Dengan
Sudsidi Pemerintah (Trial) 115
6.5 Pembahasan SecaraUmum 116
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan 118
7.2Saran 119
DAFTAR PUSTAKA
xin
Page 14
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Nilai Koefisien Pengaliran 12
2. Tabel 3.2 Koefisien Penyebaran Hujan 15
3. Tabel 5.1 Koefisien Limpasan DAS Code (2003) 35
4. Tabel 5.2 Intensitas Hujan 38
5. Tabel 5.3 Tata GunaLahanDAS Code(2003) 39
6. Tabel 5.4 Rencana Anggaran Biaya 43
7. Tabel 5.5 Rencana Anggaran Biaya (Perbaikan) 43
8. Tabel 5.6 Nilai Koefisien Air Larian 45
9. Tabel 5.7 Data Hujan D.I.Y 2004 46
10. Tabel 5.8 Daftar Debit Limbah dan Kadar Zat Pencemar Dalam Limbah 50
H.Tabel5.9TarifPemakaianAirPDAMDIY 52
12. Tabel 5.10 Daftar Sewa Kamar dan Jumlah Kamar Berdasarkan Jenisnya 53
13. Tabel 5.11 Rekapitulasi Biaya Pembangunan Rusunawa Blok A dan Blok B.. 53
14. Tabel 5.12 Tingkat Inflasi di Indonesia Pertahun 55
15. Tabel 5.13 Harga Sewa Kamar Lantai 2 57
16. Tabel 5.14 Harga Sewa Kamar Lantai 3 58
17. Tabel 5.15 Harga Sewa Kamar Lantai 4 59
18. Tabel 5.16 Pendapatan Sewa Kamar 61
19. Tabel 5.17 Pemungutan Biaya Rutin 62
20. Tabel 5.18 Pendapatan Total 63
21. Tabel 5.19 Biaya Operasional dan Perawatan 68
22. Tabel 5.20 Depresiasi 7023. Tabel 5.21 Cash Flow Subsidi Pemerintah 73
24. Tabel 5.22 Benefit Cost Ratio 76
25. Tabel 5.23 Jumlah Investasi Rata - Rata 78
26. Tabel 5.24 Break Even Point 80
27. Tabel 5.25 Trial 1 Harga Sewa Kamar Lantai 2 83
28. Tabel 5.26 Trial 1 Harga Sewa Kamar Lantai 3 84
xiv
Page 15
29. Tabel 5.27 Trial 1 Harga Sewa Kamar Lantai 4 85
30. Tabel 5.28 Pendapatan Sewa Kamar 87
31. Tabel 5.29 Pemungutan Biaya Rutin 88
32. Tabel 5.30 Pendapatan Total 89
33. Tabel 5.31 Biaya Operasional dan Perawatan 94
34. Tabel 5.32 Depresiasi 96
35. Tabel 5.33 Cash Flow Subsidi Pemerintah 99
36. Tabel 5.34 Benefit Cost Ratio 1°2
37. Tabel 5.35 Jumlah Investasi Rata- Rata 104
38. Tabel 5.36 Break Even Point 106
39. Tabel 6.1 HargaSewa Kamar (Pembahasan) 116
40. Tabel 6.2 HargaSewa Kamar (Irwan & Ferry) 117
xv
Page 16
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 3.1 Lebar Bantaran Sungai 9
2. Gambar3.2 Penetapan Garis Sempadan Sungai Menumt Peraturan
MenteriPekerjaanUmumNo63/PRT/1993 10
3. Gambar 3.3 Ilustrasi Muka Air Saat Banjir 10
4. Gambar 3.4 Bagan Alir Identifikasi Dampak Pembangunan Rusun 16
5. Gambar 3.5 Hubungan Volume Produksi, Total Biaya dan Titik Impas 25
6. Gambar 4.1 Bagan AlurPenelitian 30
7. Gambar 5.1 Ilustrasi Penampang Talud Rusunawa 33
8. Gambar 5.2 Tergemsnya Talud di Sisi Barat dan Outlet Pembuangan air
Kotor Rusunawa 33
9. Gambar 5.3 Ilustrasi Tergemsnya Dinding Talud Rusunawa 42
10. Gambar 5.4 Sistem Pembuangan Air Hujan 47
11. Gambar 5.5 Grafik Perhitungan Depresiasi 71
12. Gambar 5.6 Grafik Perhitungan BEP gl
13. Gambar 5.7 Grafik Perhitungan Depresiasi 97
14. Gambar 5.8 Grafik Perhitungan BEP 107
15. Gambar 6.1 Ilustrasi Tergemsnya Dinding Talud Rusunawa 109
16. Gambar 6.2 Penetapan Garis Sempadan Sungai Menumt Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No 63/PRT/1993 111
17. Gambar 6.3 Ilustrasi Muka Air Saat Banjir 112
xvi
Page 17
DAFTAR LAMPIRAN
1. Peta DAS Code lampiran 1
2. Data CrahHujan Maksimum Harian lampiran 2
3. Data Besarnya Aliran Harian Kali Code lampiran 4
4. Data Intensitas Hujan D.I.Y lampiran 7
5. Gambar Jalur Instalasi Air Hujan lampiran 18
6. Gambar Site Plan Rusunawa lampiran 20
7. Gambar Septictank Denah Lantai 1dan Potongannya lampiran 21
8. Gambar Potongan Septictank lampiran 22
9. Gambar Block Plan Rusunawa lampiran 24
10. Data Rincian Kegiatan Pembangunan Rusunawa lampiran 27
11 Surat Ijin Penelitian lampiran 56
12. Kartu Peserta Tugas Akhir lampiran 57
13. Catatan Konsultasi lampiran 58
xva
Page 18
ABSTRAK
Analisis teknis ekonomi dan lingkungan pada Rumah Susun Sewa dibantaran sungai adalah adalah bertujuan untuk mengetahui kelayakan analisisteknis kerusakan struktur dinding penahan tanah, mengetahui kelayakanlingkungan yang ditinjau dari analisis pencemaran lingkungan, dan mengetahuikelayakan investasi proyek melalui analisis ekonomi teknik.
Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data dari berbagai sumber,studi pustaka dari berbagai literatur dan penelitian terdahulu untuk menentukanlandasan teori, selanjutnya menganalisis data menggunakan metode analisisteknis kerusakan struktur, analisis lingkungan dan analisis pengembalianinvestasi
Dari hasil analisis teknis bahwa pembangunan talud Rusunawamengakibatkan penyempitan penampang aliran sungai yang membuat kecepatanaliran sungai semakin besar. Apabila tidak mampu menahan debit aliran sungaisaat banjir besar kala ulang 2, 5, dan 10 tahunan, talud dimungkinkan akanruntuh. Perkiraan kerugian pemerintah apabila talud runtuh sebesar Rp.105.985.937,- dan asumsi kerugian pemerintah apabila memperbaiki taludadalah sebesar Rp. 30.633.750,-.Dari kelayakan lingkungan, berkurangnyadaerah limpasan banjir dan daerah resapan air dari pembangunan Rusunawamengakibatkan banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau.Sistem pembuangan air limbah rumah tangga Rusunawa menghambat ProgramKali Bersih. Air bersih dari PDAMdibebankan pada pemakaian dap kamar.
Dari evaluasi kelayakan investasi, hasil analisis dengan harga sewa (trial)nilai optimum ROI sebesar 0,10%, BEPtahu„ adalah 29 tahun,3 bulan,BEPRpadalah Rp. 13.393.743.511, dan BCR yang didapat mencapai syarat yangdiinginkan, yaitu=1.01, BCR > 1.dengan keuntungan yangdiperoleh sebesar Rp.67.947.585,88. Walaupun demikian BEP tidak akan tercapai apabila risikostruktur runtuhnva dinding penahan tanah Rusunawa diperhitungkan dandiperlukan biaya perbaikan.
xvi n
Page 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia sebagax negara berkembang terus-menems melakukanpembangunan disegala bidang baik secara f.sik ataupun non f.s.k yang keduanyasaling berkaitan. Untuk memenuhi kebutuhan pemmahan yang meningkatbersamaan dengan pertambahan penduduk diperlukan penanganan danperencanaan yang seksama dan keikut sertaan sektor swasta maupun masyarakatpada umumnya. Masalah yang muncul di daerah perkotaan khususnyaYogyakarta adalah keterbatasan lahan bagi tempat untuk pemmahan, sehinggadicar, alternatif lain sebagai solusi, salah satu alternatif tersebut adalah pengadaan
Rumah Susun Sewa di bantaran Sungai Code.
Peminat Rumah Susun Sewa umumnya dari kalangan menengah kebawah,
umumnya masyarakat kota, yang disebabkan kecenderungan Rumah Susun Sewasangat praktis dan terjangkau oleh kalangan menengah kebawah. Perencanapembangun pemukiman membutuhkan analisis yang cermat dalam hal biayapembangunan, biaya perawatan dan studi dampak lingkungan.
Dikutip juga dalam harian koran Kedaulatan Rakyat edisi Minggu, 24 Juli2005, dengan tema Bantaran Sungai Dijarah disebutkan bahwa pemngkatan
penjarahan ini dipicu oleh perkembangan pesatjasa property di Yogyakarta. Parapengusaha pemmahan selalu mengincar daerah-daerah sepanjang bantaran sungaiyang harga tanahnya sangat murah. Mehhat penjarahan bantaran sungai tersebut
Page 20
maka perlu dilakukan langkah-langkah konkret untuk menghentikan aktifitas
penjarahan ini. Pemenntah, masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) perlu ikut melindung. bantaran sungai dan seliap usalia atau aktifitas yang
merusak fungsi ulama bantaran sungai tersebut.
Penetapan garis sempadan sungai sangat penting untuk menanggulangi bahaya
banjir, longsoran tebing dan erosi sungai yang ada, serta mencegah sedinimungkin perkembangan permukiman yang banyak menjarah bantaran sungai.Berdasarkan hal tersebut penulis bermaksud mengadakan evaluasi proyek Rumah
Susun Sewa yang selanjutnya disebut Rusunawa di kawasan Bantaran Sungai
Code Yogyakarta. Penelitian ini juga untuk membedakan dengan penelitian
Irwan & Ferry, 2005 "Analisis Tingkat Kelayakan Ekonomi dan Lingkungan
Rumah Susun Sewa Sederhana Yogyakarta". Analisis dampak struktur kerusakan
dinding penahan tanah Rusunawa dapat memgikan pemenntah terhadap investasi
proyek Rusunawa di bantaran sungai dan segi kelayakan ekonomi, akan dibahas
dalam penelitian yang dilaksanakan.
1.2 Rumusan Masalah
Pokok permasalahan dalam tugas akhir ini adalah pembangunan Rusunawa di
bantaran sungai Code yang dilakukan dengan mengumg dan membuat talud,
sehingga terjadi penyempitan aliran sungai yang memberikan dampak negatif
terhadap bangunan struktur di sekitar bantaran sungai itu sendiri. Oleh karena itu
maka perlu dilakukan analisis secara teknik (engineering) dan ekonomi
(economic) untuk mengetahui seberapa besar dampak dari pembangunan
Page 21
Rusunawa, serta melakukan analisis lingkungan (environmental) terhadap sistem
pembuangan limbah rumah tangga pada Rusunawa.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kelayakan analisis teknis kerusakan struktur, diakibatkan
peningkatan kecepatan aliran sungai yang merusak dinding penahan tanah
disepanjang bantaran sungai.
2. Mengetahui kelayakan lingkungan yang dilinjau dan analisis mengenai
dampak lingkungan pencemaran sungai akibat limbah dan sampah rumah
tangga, serta mengetahui kebutuhan air bersih.
3. Mengetahui kelayakan proyek melalui analisis ekonomi teknik yang meliputi:
Tingkat Pengembalian Investasi (TPI), Break Even Point (BEP )dan Benefit
Cost Ratio (BCR).
1.4 Batasan Masalah
Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian, permasalahan yang akan ditinjau
dibatasi sebagai berikut:
1. Lokasi penelitian berada di lingkungan bantaran Sungai Code di
daerah Danurejan KotaYogjakarta
2. Sampel penelitian hanya terbalas pada proyek RUSUNAWA Bantaran
Sungai Code Kota Yogyakarta yang dibangun oleh PT. ISTAKA
KARYA.
Page 22
3. Penelitian difokuskan pada dampak kerusakan struktur dinding
penahan tanah Rusunawa yang dilimbulkan akibat gerusan arus sungai
yang deras saat banjir.
4. Analisis kelayakan lingkungan yang ditinjau dan pencemaran
lingkungan dikawasan Rusunawa dan perhitungan kebutuhan air
bersih, meliputi cara perhitungan volume dan perhitungan biaya yang
hams dikeluarkan setiap penghuni.
5. Studi kelayakan investasi berdasarkan analisis finansial : Tingkat
Pengembalian Investasi (TPI), Titik Impas (Break Even Point), Benefit
Cost Ratio (BCR).
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat bagi peneliti adalah dapat mengetahui analisis kelayakan ekonomi
teknik, dalam hal ini tingkat pengembalian modal (Break Even Point I
BEP), mengetahui analisis dampak teknis dan lingkungan akibat
pembangunan di daerah bantaran sungai.
2. Sebagai acuan dan masukan bagi pengambil kebijakan (decision maker) di
lembaga eksekutif dan legislatif daerah, terhadap pembangunan proyek-
proyek pemmahan di kawasan bantaran sungai pada masa sekarang dan
masa yang akan datang.
Page 23
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Umum
Peningkatan jumlah penduduk perkotaan menghasilkan kepadatan
bangunan dan hunian yang semakin tinggi. Pembangunan itu hamslah
berwawasan lingkungan, karena bangunan yang dibuat pada umumnya
menghadapi unsur resiko yang disebabkan oleh faktor alam. Seperti halnya pada
bangunan permukiman dibantaran atau sempadan sungai akan menghadapi risiko
terjadinya banjir akibat tingginyacurah hujan.
Definisi bantaran sungai adalah daerah pinggir sungai yang tergenangi air
saat banjir (flood plain) atau lahan pada kedua sisi sepanjang palung sungai
dihitung dari tepi sampai dengan kaki tanggul sebelah dalam. Penentuan garis
sempadan sungai adalah garis batas luar pengamanan sungai, yang terdiri dari
daerah bantaran banjir, ditambah lebar longsoran tebing sungai (sliding) yang
mungkin terjadi, dan ditambah lebar bantaran ekologis serta lebar keamanan
kaitannyadangan letak sungai (Agus Maryono, 2004)
Sebenarnya peraturan mengenai se npadan sungai sudah ada, yaitu dapat
dilihat pada Keppres No: 32/1990 dan PP No: 47/1997 yang menetapkan bahwa
lebar sempadan padasungai besar diluar permukiman minimal 100 meter (m) dan
pada anak sungai besar minimal 50 mdi kedua sisinya Untuk daerah permukiman
lebar sempadan ditetapkan antara 10-15 meter. PP No: 47/1997 juga menetapkan
bahwa lebar sempadan sungai bertanggul di luar daerah permukiman adalah lebih
Page 24
dari 15 meter sepanjang kaki tanggul. Sedangkan lebar sempadan sungai yang
bertanggul/tidak bertanggul, diluar/di daerah permukiman, ditetapkan berdasarkan
pertimbangan teknis dan sosial ekonomis oleh pejabat berwenang.
2.2 Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 1991 tentang Sungai
Pada Bab I Ketentuan Umum, pada pasal 1menyebutkan sebagai berikut :
1. Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran
air mulai dari mata air sampai "muara dengan dibatasi kanan dan kirinya
serta sepanjang pengalirannya olehgaris sempadan.
2. Wilayah sungai adalah kesatuan wilayah tata pengairan sebagai hasil
pengembangan satu atau lebih daerah pengaliran sungai.
3. Bantaran sungai adalah lahan pada kedua sisi sepanjang palung sungai
dihitung dari tepi sampai dengan kaki tanggul sebelah dalam.
4. Garis sempadan sungai adalah garis batas luar pengamanan sungai
5. Bangunan sungai adalah bangunan yang berfungsi untuk perlindungan,
pengembangan, penggunaan dan pengendalian sungai.
2.3. Hasil Penelitian Irwan & Ferry, 2005
Penelitian Irwan & Ferry, 2005 "Analisis Tingkat Kelayakan Ekonomi dan
Lingkungan Rumah Susun Sewa Sederhana Yogyakarta".
Sesuai tujuan penelitian, menyimpulkan bahwa hasil dari penelitian Irwan &
Ferry, 2005, hanya menitik beratkan pada analisis tingkat kelayakan ekonomi
dengan metode Tingkat Pengembalian Investasi (TPI), Titik Impas (Break Even
Page 25
Point), dan Benefit Cost Ratio (BCR), dari hasil analisis diperoleh bahwa untuk
harga sewa dengan subsidi pemerintah diperoleh nilai Return of Investment (ROI)
sebesar -0,0065 %, sedangkan nilai Break even point(BEP) tidak diperolehdalam
umur ekonomis proyek. Hasil Benejit Cost Ratio (BCR) yang didapat sebesar 0,41
sehingga investasi tersebut tidak layak karena BCR < 1. Sedangkan hasil analisis
dengan harga sewa tanpa subsidi dengan pinjaman bank (Bunga 13%) nilai
optimum Return ofInvestment ROI sebesar 45,68%, Break Even Point (BEP)Tahun
adalah 12 tahun, 1 bulan, Break Even Point (BEP)Rp adalah Rp. 8.953.347.812,-.
Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) yang didapat adalah 1,007 sehingga investasi
tersebut layak karena nilai BCR > 1. Harga sewa dengan pinjaman lunak atau
Soft Loan (Bunga 4%) nilai optimum Return ofInvestment (ROI) sebesar 7,4 %,
Break Even Point (BEP)Tahun adalah 21 tahun, 6 bulan, Break Even Point (BEP)Rp
adalah Rp. 11.458.655.490,00, Benefit Cost Ratio (BCR) yang didapat adalah
1,0078 sehingga investasi tersebut layak karena nilai BCR > 1.
Page 26
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Permasalahan Permukiman di Perkotaan
Bertambahnya penduduk pendatang yang menempati kawasan perkotaan
semakin melampaui daya tampung dan daya dukung lingkungan tersebut.
Penyempitan bantaran sungai karena ditumbuhi bangunan-bangunan liar, dapat
menyebabkan air sungai menjadi tertahan, tidak bisa lancar mengalir menuju
kawasan tertentu sehingga dapat mengakibatkan banjir, apabila ada kiriman air
dari kawasan yang lebih tinggi letak geografisnya
3.2. Dampak Pembangunan di Bantaran Sungai
Koreksi sungai adalah suatu usaha untuk mengubah tampang alur sungai
yang semula berkelok-kelok menjadi relative lurus. Aktifitas koreksi sungai antara
lain adalah pelumsan sungai (straightening), sudetan (cutting), pembuatan tanggul
memanjang sungai (dumming), penyempitan a'-ar (narrowing), dan perkerasan
tebing sungai (proteksi tebing).
Dampak yang diakibatkan oleh koreksi sungai antara lain meninggikan
kemiringan (slope) memanjang sungai yang disebabkan karena beda tinggi hulu
dan hilir sebelum dan sesudah koreksi tetap, sementara setelah dikoreksi panjang
sungai dari hulu ke hilir memendek. Peningkatan kemiringan alur memanjang
sungai ini berdampak meningkatkan tendensi erosi dasar sungai di bagian hulu
dan tengah, serta meningkatkan tendensi banjir dan sedimentasi di hilir. Dampak
Page 27
lain adalah kerusakan habitat daerah tepi sungai dan menurunkan tingkat resapan
sehinggakonservasi air di hulu rendah. (Agus Maryono. 2003).
3.3. Penentuan Lebar Sempadan Sungai
Penentuan lebar sempadan sungai didasarkan pada pertimbangan kontur
geografis-morphologis sungai, pertimbangan hidraulis seperti tinggi muka air
banjir, longsoran tebing sungai (sliding), ekologis dan keamanan. Potongan
melintang natural (natural croos selection) sungai mutlak diperlukan untuk
menetapkan lebar sempadan sungai. Lebar bantaran banjir (terkait dengan tinggi
muka air banjir) ditentukan secara geografis dangan melihat peta. Lebar longsor
ditentukan berdasarkan jenis tanah pada tebing sungai berikut sliding-nya. Lebar
ekologi dapat ditentukan dengan menginfentansir jenis vegetasi pinggir sungai
yang ada seperti pada gambar berikut:
Lebar Sempadan Sungai(sisi kanan-kiri identik)
Gambar 3.1 Lebar Bantaran Sungai Cara Ekologi, Hidraulik danMorphologi (Agus Maryono,2003)
Page 28
Gambar 3.2 Penetapan garis sempadan sungai menumt Peraturan MenteriPekerjaan Umum No 63/PRT/1993
GimbarlJ Uuitrasi Ktnaikan Muka AirSaatBan(tr23 Februari2005
(S UMBER PUSTAKA KARYA)
3.4. Analisis Dampak Struktur
Dampak struktur adalah keinungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada
struktur yang ada di lingkungan sekitar bantaran sungai akibat peralihan fungsi
kawasan bantaran sungai. Dengan pelumsan/sudetan, pengumgan dan membuat
talud/dinding penahan tanali tegak lurus pada bantaran sungai, akan
10
Page 29
mengakibatkan penyempitan dan perubahan arah sungai, sehingga dapat
meningkatkan kecepatan aliran sungai. Resiko penggerusan pada dinding penahan
tanah, dinilai akan membahayakan eksistensi bangunan-bangunan di sekitar
bantaran sungai, bahkan dapat membahayakan keselamatan jiwa manusia, terlebih
sewaktu terjadi banjir kala ulang 2, 5 dan 10 tahunan, yang debit alirannya cukup
besar. Oleh karena itu, sedapat mungkin harus diantisipasi dengan baik.
3.4.1. Metode Rasional Debit Aliran Limpasan Perniukaan Sungai (Q)
Untuk menentukan besar debit rencana adalah menggunakan metode
rasional. Metode rasional digunakan untuk daerah aliran dengan luas sampai 500
ha, sedangkan untuk luas daerah lebih dari 500 ha dapat menggunakan metode
hidrograf. Metode rasional dengan rumus <̂ bagai berikut:
O = CxCsxfixlxA (3 1)
Keterangan :
Q = Debit puncak banjir (m3/det)
C = Koefisien limpasan
Cs = Koefisien nilai tampungan
P = Koefisien penyebaran hujan
I = Intensitas hujan (mm/detik)
A = Luasdaerah pengaliran(m2)
11
Page 30
3.4.2. Koefisien Limpasan (C)
Koefisien limpasan yaitu perbandingan antara limpasan air hujan
dipermukaan dengan curah hujan yang jatuh. Untuk mencari nilai (C) digunakan
YOAirumus : C = —
2>
Keterangan :
Ci - Koefisien limpasan dalam sub-keluasan
= Keluasan koefisien limpasan yang berbeda
= Jumlah koefisien limpasan yang berbeda
Nilai-nilai koefisien pengaliran dapat dilihat pada tabel 3.1
Tabel 3.1 Nilai Koefisien Pengaliran
(3.2)
Ai
n
NoJenis Kawasan
TangkapanLahan Hutan
Pemukiman
Pariwisata
Perkebunan
Pertanian Lahan KeringPersawahan
Padang Rumput/llalang
Koofesien
Limpasan (C )0,060,70
0,400 - 0,200 - 0,20
0,150,10
Sumber : Soewarno (Hidrologi Operasional, 1987)
3.4.3. Faktor Tampungan (Cs)
Hujan yang jatuh berkemungkinan sebagian hilang dengan adanya
cekungan atau tahanan permukaan. Rumus rasional faktor tampungan (storage
coefficient) yaitu :
2tcCS =
2tc + tec(3.3)
Keterangan :
Cs = Faktor tampungan
12
Page 31
tc = Waktu konsentrasi
tec = Waktu aliran keluar
tcs -= Waktu aliran air mengalirmenuju saluran terdekat
a. Menghitung waku konsentrasi (tc)
Waktu konsentrasi ini terdiri dari, waktu -.liran air mengalir dipermukaan
tanah (over flow) yang menuju saluran terdekat ( tcs ) ditambah dengan
waktu aliran air mengalir di dalam sungai hingga ke outlet (tec ). Beberapa
peneliti mengusulkan nilai tcs antara 10 hingga 30 menit. Waktu konsentrasi
( tc ) dapat dicari dengan rumus empiris California Division of highways
sebagai berikut:
tc =0,811}
AH
0385
(3.4)
b. Menghitung waktu aliran (tec)
Waktu aliran air dari hulu sungai menuju outlet dapat dihitung
menggunakan rumus :
tc = tcs+ tec (3 5)
tec = tc - tcs
Dengan :
tc = Waktu konsentrasi (jam )
L = Panjangaliran sungai ( Km )
AH = Selisih elevasi sungai
13
Page 32
Nilai tcs merupakan waktu aliran air mengalir di permukaan tanah menuju
ke saluran terdekat. diasumsikan 10 menit.
3.4.4. Koefisien Penyebaran Hujan (JJ)
Koefisien penyebaran hujan merupakan nilai yang digunakan untuk
mengoreksi pengamh penyebaran hujan yang tidak merata pada suatu daerah
pengairan. Untuk daerah penyebaran curah hujan kurang dari 1 Km2 kejadian
hujan diasumsikan merata sehingga angka koefisien penyebaran hijan B = 1,
apabila luas areanya lebih dari \ Km2, maka untuk mendapatkan fi menggunakan
rumus Harper (Imam Subarkah, 1980). Rumus yang digunakan yaitu :
1 _ 1+ 3.7.10°^ ^A015P= /„2+i5 IT (36)
Keterangan :
P = Koefisien penyebaran hujan
ta = Waktu konsentrasi (menit)
A = Luas area (Km2)
Atau dengan menggunakan table koefisien pemyebaran hujan dicari menggunakan
cara interpolasi, data dapat dilihat pada Tabel 3.2.
14
Page 33
Tabel 3.2 Koefisien Penyebaran Hujan
Luas Daerah Pengaliran (Km2) Koefisien Penyebaran Hujan (B)0-4 "" ""'" "~ T" " """ "
5 0,995
10 0,980
15 0,955
20 0,920
25 0,875
30 0,820
50 0,500Sumber : Drainasi Perkotaan (Halim H)
3.4.5. Intensitas Hujan
Data curah hujan dalam suatu waktu tertentu yang tercatat pada alat
pengukur hujan otomatik dapat diubah menjadi Intensitas hujan per jam. Data
Intensitas hujan pada penelitian ini menggunakan data dari penelitian terdahulu,
Herlina & Fredi (2005).
3.4.6. Luas Daerah Pengaliran Sungai
Luas daerah aliran sungai code dengan menggunakan peta tata guna lahan
dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Yogyakarta, yang kemudian diketahui
melalui Software Geografis Informasi System (GIS).
3.5. Analisis Lingkungan
3.5.1. Prakiraan Dampak Lingkungan
Untuk memudahkan dalam menganalisis dampak lingkungan, dapat
menggunakan bagan alir sebagai tuntunan dalam prakiraan dampak. Hasil yang
didapat digunakan sebagai masukan untuk perhitungan langkah berikutnya. Inilah
keuntungan bagan alir yang tidak lerdapat dalam metode malriks dan daftar uji.
15
Page 34
Pembanguni.Di Bantaran
1
.1 Rusun
Sungai
1+]'ersiapan Operasional
I iPembebasan Lahan Pence maran Air
1 1 1 ^
Kenaikan
kepadatanpenduduk
Penurunan
produksihasil pertanian
Penggusuranpenduduk
Konstruksi Prasarana
kompleks Rusun
Kenaikan
tekanan
penduduk
T
Kenaikan air larian
1 Ikenaikan ekok)gi 1 ' Urbanisasi
Kenaikan
air larian
Kenaikan
laju erosiirosi gen Kenaikan produksi
limbah di kota
Gambar 3.4 Bagan alir Identifikasi Dampak Pembangunan Rusun. (Otto
Soemarwoto, 1997)
3.5.2. Kenaikan Air Larian
Pembangunan di bantaran sungai mempunyai damapk terhadap kenaikan air
larian akibat pembahan tata guna lahan bantaran sungai dan penyempitan
penampang sungai.
Besarnya air larian menggunakan rumus (Chow, 1964) sebagai berikut:
Q = CIA m3/hari-hujan (3.7)
Dengan:
Q = Debit air larian (nrVhari-hujan)
16
Page 35
C = Koefisien air larian
I = Intensitas hujan (m/hari-hujan)
A = Luas daerah (m2)
Dengan demikian dampak terhadap air larian yang disebabkan oleh
perubahan tata guna lahan resapan menjadi pemukiman adalah :
AQ = (Cp - Cb) x Ix A m-Vhari-hujan (3.8)
Dengan:
Cp = Koefisien air tanah berat berlereng
Cb = Koefisien air larian daerah Rusun
I = Intensitas hujan (m/hari-hujan)
A = Luas area ruang terbuka yang jadi Rusun
3.5.3. Koefisien Dasar Bangunan
Koefisien dasar bangunan menunjukkan luas dasar bangunan maksimum
yang boleh dibangun. Perhitungan koefisien dasar bangunan adalah sebagai
berikut:
_,„ _, luaslahan kedapair (untukbangunan)KDB = i- i « -xl00% (3.9)luas lahanyangdigunakan
Adapun syarat Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 60% dari luas lahan
yang digunakan sebagai lahan tertutup bangunan (kedap air) dan 40% untuk ruang
terbuka sebagai lahan tempat air meresap kedalamtanah.
17
Page 36
3.5.4. Sampah Rumah Tangga
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktifitas manusia maupun alam yang sudah tidak memiliki nilai ekonomis dan dari
segi lingkungan sampah dapat menyebabkan pencemaran serta gangguan pada
kelestarian lingkungan. Sampah yang dijumpai dalam kegiatan rumah tangga
berdasarkan bentuknya dibagi menjadi 3 macam :
1. Sampah berbentuk padatan (solid), misalnya : kertas, kaleng,plastik, dll
2. Sampah berbentuk cairan, misalnya : bahan cairan yang tumpah dan
bekas air pencuci.
3. Sampah berbentuk gas, misalnya :karbon dioksida,ammonia, dll
Selain itu sampah juga dapat juga digolongkan berdasarkan sifatnya yaitu
sampah organik dan anorganik. Apabila jumlah yang dibuang beriebihan dari
kemampuan alam untuk menerimanya, maka akan terjadi kerusakan lingkungan
dan akan menyebabkan menurunnya tingkat kesehatan manusia yang tinggal pada
lingkungan tersebut, sehingga perlu dilakukan penanganan sampah yang lebih
seksama dan terpadu, baik yang dilakukan oleh pemerintah, swasta dan
masyarakat. (Ir. Soewedo Hadiwiyoto, 1983)
3.5.5. Pengolahan Air Limbah
1. Pengolahan Individual
Adalah pengolahan yangdilakukan secara sendiri-sendiri pada masing-
masing rumah terhadap limbah domestik yang dihasilkan. Sistem
pengolahan ini diuraikan sebagai berikut:
18
Page 37
Dapur(cucian)
SaringanLemak
SeptikTank
Kamar
Mandi
Busa&
Lemak
SeptikTank
Bak /Kontrol
PeresapanTanah
Air
Hujan_^ Bak
Penampung
2. Pengolahan Individu pada Lingkungan Terbatas
Pengolalian ini dilakukan secara terpadu dalam wilayah yang
kecil/terbatas, seperti hotel, apartemen / rumah susun, rumali sakit, dan
fasilitas umum. Sistem pengolahan ini diuraikan sebagai berikut:
Air Limbah Dapur daribangunan-bangunan
Air Limbah kamar mandi
dari bangunan-bangunan
Air kotor/tinja daribangunan-bangunan
_^ SeptikTank
_^ SeptikTank
SeptikTank
PeresapanTanah
19
Page 38
3.5.6. Sumur Resapan
Sumur resapan bertujuan menambah jumlah air yang dapat diserap dan
dipertahankan oleh tanah. Secara garis besar pembuatan sumur resapan bertujuan:
a. Mempertahankan tinggi muka air tanah
b. Mereduksi dimensi jaringan drainase, sampai batas noljika diperlukan
c. Memperkecil probabihtas di daerah hilir
d. Menurunkan konsentrasi pencemaran air tanali
e. Membudayakan polapikir dalam pelestarian kemampuan lingkungan hidup
Jarak sumur resapan dengan sungai pada Rusunawa dapat menghambat
upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam kaitannya dengan pengendalian
pencemaran air yaitu melalui Program Kali Bersih (PROKASIH).
3.5.7. Cara Perhitungan Air Rata-rata
Langkah pertama dalam proses perliitungan kebutuhan air harian rata-rata
adalah menyusun atau menyajikan data hasil observasi ke dalam tabel agar dapat
mudah dipahami. Semua datadiperoleh dari hasil observasi berisi tentang jumlah
anggota keluarga dan jumlah pemakai air setiap harinya menjadikan dasar untuk
mengetahui besarnya kebutuhan air masing-masing individu dari keluarga yang
bersangkutan. Perhitunganmenggunakan rumus :
VT = Jxkh (3.10)
Keterangan :
VT - Volume Total
J = Jumlah Penghuni
kh = Kebutuhan Harian Rata-rata
20
Page 39
3.6. Analisis Ekonomi
3.6.1. Perhitungan Nilai Uang Terhadap Waktu
Pengertian bahwa satu rupiah beberapa waktu yang akan datang akan
bernilai lebih rendali dari pada saat ini, merupakan hal yang mendasar dalam
membuat keputusan investasi (Iman Soeharto, 1997). Karena pada umumnya
pengembalian investasi memakan waktu yang cukup lama, balikan bertahun-tahun
sehingga perlu di perhitungkan pengamh waktu terhadap nilai uang.
Iman Soeharto mengatakan bahwa pemikiran mengenai nilai mata uang
terhadap waktu didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut:
1. Inflasi yang terjadi tiap tahun, dengan inflasi tertentu nilai mala uang akan
turun senilai tingkat inflasi yang terjadi pada tahun tersebut.
2. Nilai uang yang sama, apabila dibelanjakan saat ini akan memberi imbalan
dan hasil yang didapat akan lebih kecil jika di banding dengan
membelanjakan pada masa yang akan datang.
3. Untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi pada masa yang
akan datang yang tidak diketahui, misalnya terjadi penyimpangan, terjadi
krisis moneter atau devaluasi, maka nilai mata uang dimasa yang akan
datang akan lebih kecil.
3.6.2. Bunga
Bunga atas suatu pinjaman adalah sejumlah uang sebagai imbalan atas jasa
pemberian modal pinjaman yang dapat dinikmati oleh pemberi pinjaman. Hal inijuga berkaitan dengan pembahan nilai uang terhadap waktu. Suku bungadinyatakan dalam % pertahun. (I Nyoman Pujawan, 1995)
21
Page 40
p = Nilai sekarang
n = Jumlah periode (tahun)
r = Tingkat suku bunga ( % )
3.6.5. Nilai Sekarang
Nilai sekarang adalah nilai yang menunjukan aliran nilai uang saat ini atau
saat sekarang atau sejumlah uang yang akan diterima pada waktu-waktu yang
akan datang. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang sebagai
berikut:
P= F (3-13)"(i+o-
Keterangan :
F = Nilai yang akan datang
P = Nilai sekarang
n = Jumlah periode (tahun)
/ = Arus pengembalian / diskonto ( %)
Tetapi bila ada sejumlah uang terkumpul dengan sejumlah uang yang sama
dari tahun ke tahun, dihitung dengan rumus untuk nilai sekarang :
P = A d+0"-i'•(i+O"
.(3.14)
3.6.6. Nilai Yang Akan Datang
Nilai yang akan datang dan nilai sekarang dimmuskan sebagai berikut:
F=P[1 +ij" (315)
23
Page 41
Keterangan :
F = Nilai yang akan datang
p = Nilai sekarang
n = Jumlah periode (tahun)
/ = Arus pengembalian / diskonto ( °/ )
Bila aliran kas yang terjadi bemlang-ulang dengan jumlah dan interval
yang sama, untuk menghitungnya dipakai rumus sebagai berikut:
"0+0"-i"F = A .(3.16)
Keterangan :
F = Nilai yang akan datang
A = Pembayaran periodik
n = Jumlah periode (tahun)
; = Arus pengembalian / diskonto ( % )
3.6.7. Menghitung Tingkat Pengembalian Investasi
Pengembalian investasi yaitu perbandingan dari pemasukan ( pendapatan
setelah pajak / EAT ) pertahun terhadap dana investasi / biaya awal investasi.
Tujuan dari ROI adalah untuk memberikan indikasi profitabilitas suatu investasi
(Iman Soeharto, 1995), dengan rumus sebagai berikut:
TPI _pendapaimSetelahPajak ^nn% (3 ]?)Investasi Awal
24
Page 42
3.6.3. Bunga Sederhana ( Simple Interest)
Bunga sederhana adalah bunga yang diperoleh secara langsung (linear)
seband.ng dengan modal yang dikaitkan dengan pinjaman dan tidak ditambahkan
ke dana pokok untuk menghitung perolehan benkutnya (I Nyoman Pujawan,
1995). Untuk menghitung pengembalian pinjaman dengan bunga sederhana
digunakan mmus sebagai berikut:
F=p[l +n*r] (311)
Keterangan :
F = Nilai yang akan datang
p = Nilai sekarang
n = Jumlah periode (tahun)
r = Tingkat suku bunga( % )
3.6.4. Bunga Majemuk (Compound Interest)
Bunga majemuk adalah bunga yang disesuaikan dengan periode yang
berlangsung dan perhitungan besarnya dana pokok berikutnya sama dengan dan
pokok periode sebelumnya ditambah jumlah bunga yang diperoleh sampai pada
waktu itu. Untuk menghitung pengembalian pinjaman dengan bunga majemuk
digunakan rumus sebagai berikut:
F=p[l +rf (312>
Keterangan :
F = Nilai yang akan datang
22
Page 43
3.6.8. Menghitung Break Even Point IBEP
Titik impas adalah titik yang menyatakan vanabel output, dimana totalpendapatan sama dengan total pengeluaran. Pada suatu proyek Apartemen, BreakEven Point didapat, berapa persen dan jumlah kamarnya yang hams disewakanagar biaya-biaya dapat ditutup. (I Nyoman Pujawan, 1995).
(Total Pengeluaran) x(V) =Total Pendapatan Sewa KamarHubungan antara volume produksi, total biaya dan titik impas dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
m Investasi
_♦— Biaya O & M
A Biaya Total
-3— Randapatan
E = Titik
-^an^^Hulo^ total bia>'adanlltlk impaSSumber : Iman Suharto (1997)
Variabel utama pada model Break even point adalah :
a Investasi (I)
Investasi adalah sejumlah modal awal yang akan digunakan untuk
kegiatan. Lazimnya investasi merupakan harga tetap yang juga disebut
fixed cost atau beban tetap.
25
Page 44
b. Biaya operasi dan pemeliharaan (Operation and maintenance) atau O&M
Harga O&M lazimnya berubah-ubah sesuai keadaan atau disebut dengan
variabel cost
c. Harga jual produk yang terkandung didalamnya adalah faktor keuntungan
atau benefit.
3.6.9. Menghitung Benefit Cost Ratio IBCR
Benefit Cost Ratio atau Benefit Cost Analysis yaitu perbandingan antara
pendapatan / keuntungan dengan biaya yang dikeluarkan selama umur ekonomis
proyek pada tingkat suku bunga yang telah ditentukan.
Ada tiga kemungkinan dari perhitungan dengan metode ini, antara lain
adalah :
a B/C > l,proyek/eaA7/We(menguntungkan)
b. B/C = 1, tercapai Break Even Point
c. B/C < 1, proyek tidakfeasible (tidak menguntungkan)
Perhitungan B/C ini dapatdicari dengan rumus :
,-n ft
'-'(l +Q" (3.18)
/c 'fU_
Dengan :
B, = Pendapatan yang diterima pada tahun ke-t
CT = Pengeluaran pada tahun ke-t
n = Umur ekonomis proyek
/ = Tingkat suku bunga
26
Page 45
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah pembangunan Rumah Susun Sewa di
bantaran sungai Code Yogyakarta.
4.2 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalali menganalisis kerusakan talud, kelayakan
lingkungan dan tingkat kelayakan ekonomi pada proyek pembangunan Rumali
Susun Sewa Yogyakarta.
4.3 Data Yang Diperlukan
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
4.3.1 Data Primer
1 Data dari Pemerintah Kotadan Kontraktor Pelaksana
2. Wawancara dengan narasumber meliputi RT/RW, Pemenntah Kota D1Y,
Tokoh Masyarakat dan Key Person.
4.3.2 Data Sekunder
1. Gambar Teknik
2. Daftar Harga Bahan Setempat
3. Studi Analisis Dampak Lingkungan
4. Rencana Induk Pengembangan Wilayah
27
Page 46
5. Studi Ekonomi Proyek Rusunawa setelah operasional
6. Populasi Penduduk pada lokasi proyek meliputi tingkat RT, RW,
Kecamatan dan Pemerintah Kota
4.4 Metode Analisis Data
Sebelum dilakukan pengolahan data dengan cara perhitungan manual dan
menggunakan alat bantu komputer, terlebih dahulu melalui tahap-tahap sebagai
berikut:
4.4.1 Analisis Data Primer
1. Dianalisis berdasarkan hasil data yang ada
2. Merangkum dan membuat suatu kesimpulan dari hasil analisis dan
wawancara dengan nara sumber
4.4.2 Analisis Data Sekunder
1. Studi Pustaka dari berbagai literature
2. Merangkum teori yang saling berhubungan antara manajemen konstmksi
dan hal-hal yang terkait
3. Mengumpulkan data dan penjelasan yang didapat dari pihak Perencana
Proyek Pembangunan Rusunawa Yogyakarta
4. Mengumpulkan data yangdidapat dari bukupedoman analisis
5. Menganalisis kerusakan talud dan dampak lingkungan yang ditimbulkan
6. Menghitung kelayakan investasi proyek
28
Page 47
4.4.3 Rencana Penelitian
Direncanakan program kerja penelitian tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Persiapan, meliputi: pengumpulan data, penyusunan tugas akhir dan
seminar tugas akhir.
2. Pelaksanaan penelitian.
3. Analisis data.
4. Hasil penelitian.
5. Pembahasan.
6. Kesimpulan.
29
Page 48
>ustaka dan Literature :
anajemen Proyeknam Soeharto);onomi Teknik
NyomanP,1995)enangani banjir, kekeringan dan liongkungan.gus Maryono,2004)mbangunan sungai dampak dan restorasingai.gus Maryono,2003)' No. 35 (1991) Tentang Sungaiin Iain-lain
Data Miner :
1. Data dari Pemerintah Kota dan Kontraktor Pelaksana
2. Wavvancara dengan nara sumber meliputi RT/RW,PemerintahKota DIY, Tokoh Masyarakat dan Key Person.
Data Sekunder :
1. Gambar Teknik
2. Daftar Harga Bahan Setempat3. Studi Analisis Dampak Lingkungan4. Rencana Induk Pengembangan Wilayah5. Studi likonomi Proyek Rusunawa setelah operasional6. Populasi Penduduk pada lokasi proyek meliputi
RT.RW. Kecamatan dan Pemerintah Kota
tingkat
-> Pengolahan Data
^
Analisis :
1. Analisis Teknis
2. Analisis Lingkungan3. Analisis Kebutuhan Air
4. Analisis Pengembalian Investasi5. Analisis Subsidi Pemerintah (Trial)
<r
Hasil Penelitian
Pembahasan
Kesimp dan
Gambar 4.1 Bagan Alir Penelitian
30
Page 49
BABV
ANALISIS DATA
5.1 Gambaran Umum Daerah Perencanaan
5.1.1 Letak dan Luas Daerah
Kota Yogyakarta mempakan pusat pemerintahan Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY). Daerah Kota Yogyakarta terletak pada ketinggian ±114 meter di
atas permukaan air laut. Bentang alam dari Barat sampai Timur relatif datar,
sedangkan dari Utara sampai Selatan mempunyai kemiringan lebih dari 1°. Luas
wilayah administratif Kota Yogyakarta adalah 32,5 Km2 atau ± 1,02 luas wilayah
Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah Kota Yogyakarta dibelah oleh tiga sungai,
yaitu Sungai Code, Sungai Winongo dan Sungai Gajahwong dengan kedalaman
cukup yang mengalir dari Utara sampai ke Selatan.
Kedudukan Kota Yogyakarta sangat strategis baik ditinjau dari aksesibilitas dan
mobilitas perkotaan, karena terletak pada daerah datar dan dilalui jalur utama
perhubungan darat jalan kereta api, kendaraan umum jalan raya (high way), dan
bandar udara.
Rusunawa Kali Code terdiri atas 2 (dua) blok, yaitublok A dan blok B dan
masing-masing blok terdiri atas 4 (empat) lantai. Luas lahan untuk Rusunawa
1266,35 m2, luas bangunan Rusunawa 1220,625 m2. Adapun pemanfaatan dari lantai
1 (pertama) sebagai tempat parkir kendaraan dan fasilitas penyimpanan barang.
31
Page 50
Sedangkan untuk lantai 2 (dua), lantai 3 (tiga),dan lantai 4 (empat) sebagai kamar
yang akan disewakan, dimana masing-masing lantai terdiri dari 12 kamar, yang per
kamar berukuran 3,5 meter x 6 meter.
5.L2 Konsep Dasar Pembangunan Rusunawa di Bantaran Sungai.
Tujuan utama dari investasi adalah memperoleh berbagai macam keuntungan
(profit) yang cukup layak di kemudian hari, dapat bempa imbalan keuangan, manfaat
(benefit) atau kedua-duanya. Untuk analisis kelayakan investasi proyek
pembangunan Rusunawa di bantaran sungai Code Yogyakarta adalah dengan
memperhitungkan perencanaan biaya investasi yang dikeluarkan dan memperhatikan
manfaat yang dapat dinikmati oleh semua pihak, temtama oleh para migran atau
masyarakat ekonomi kelas bawah untuk mendapatkan tempat hunian yang layak.
5.2 Analisis Teknis
Mengumg bantaran sungai dan membuat dinding penahan tanah/talud tegak
turns di sisi barat sungai Code Danurejan Yogyakarta, bertujuan memanfaatkan
daerah bantaran sungai untuk bangunan Rusunawa, akibatnya sungai mengalami
penyempitan dan kecepatan arus sungai semakin besar. Hal tersebut dapat
menyebabkan erosi/penggemsan dinding penahan tanah (talud), sehingga mengurangi
kekuatan talud untuk nenahan ams sungai saat banjir, terlebih pada saat banjir besar
2, 5 dan 10 tahunan akan sangat membahayakan eksistensi bangunan-bangunan di
sekitar bantaran sungai. Secara teknis dari data hasil pengamatan di lapangan bentuk
Page 51
talud Rusunawa Danurejan (talud sisi barat) adalah tegak lums dengan dimensi talud
sebagai berikut:
- panjang talud = 125 m - tinggi talud = 3,5 m
- lebar talud = 0,55 m - konstruksi talud: batu kali
Adapun penampang talud Rusunawa dapat dilihat pada gambar 5.1 sebagai berikut:
1= 0,55 m
t = 3.0 i
0.5 m p= 125 m
0.225 m
1.0 m
Gambar 5.1 Ilustrasi penampang talud Rusunawa.
Disepanjang talud Rusunawa Danurejan pada sisi barat sudah mengalami
gerusan, seperti pada gambar berikut:
-*y*f'iy , %;%#y-^-
Gambar 5.2 Gerusan talud di sisi barat Rusunawa dan outlet pembuangan airkotor.
33
Page 52
5.2.1. Menghitung Debit Aliran Limpasan Permukaan Sungai Code
Dari data Dinas Pengairan, diperoleh debit terbesar sungai Code saat terjadi banjir
pada bulan Febmari (23/02/2005) pukul 19.00 wib, yaitu ± 26m7det. Sedangkan
perhitungan air limpasan permukaan sungai Code saat banjir, pada periode kala ulang
2,5 dan 10 tahunan, sebagai berikut :
Rumus umum:
Q^CxCsxfixIxA
Dengan :
Q = Debit (m3/dt)
C = Koefisien limpasan
Cs = Faktor tampungan
P = Koefisien penyebaran hujan
/ = intensitas curah hujan (mm/jam)
A = Luas Area DAS (Km2)
5.2.2. Koefisien Limpasan (C)
Limpasan (C) daerah aliran sungai Code didapat dengan melihat Tabel 5.1,
iedangkan Koefisien limpasan (C) daerah aliran sungai dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
±OAiC = -S=!
Si
2>
34
Page 53
Sebagai contoh hitungan limpasahn lahan hutan untuk DAS pogung:
_ CixAi 0,06x37027,38C = — = - '— = 0,0002764
2>8037699,58
Tabel 5.1 Koefisien limpasan DAS Code (2003)
Tata Guna Lahan Luas (m2) Koefisien C C
Lahan Hutan 37027,38 0,06 0,000276
Lahan Pemukiman 6410260,3 0,70 0,558
Pariwisata 9703,194 0,40 0,000483
Perkebunan 57307,8 0,20 0,00143
Pertanian Lahan Kering 1237814,1 0,20 0,0310
Lahan Persawahan 276084,63 0,15 0,00515
Padang ilalang 9501,43 0,10 0,00012
Jumlah 8037699,58 - 0,5965
Sumber : Analisis Data Sekunder Tahun 2005
Jadi nilai Koefisien limpasan ( C ) DAS Code adalah : 0,5965 ~ 0,597
5.2.3. Faktor Tampungan (Cs)
a. Menghitung waktu konsentrasi (tc)
Untuk mendapatkan waktu konsentrasi (tc) diperoleh dengan menggunakan
rumus empiris:
California Divisionofhighways
Rumus : tc =0,87Z/
AH
0.385
35
Page 54
Dengan :
tc = Waktu konsentrasi (jam )
L = Panjang aliran sungai ( Km )
AH = Selisih elevasi sungai
Perhitungan untuk nilai (tc) :
Panjang sungai Code (L) = 27,753 Km, dibagi menjadi tiga segmen :
- Segmen pertama LI = 9,2728 Km, AH - 1475 - 637,5 = 837,5
, -1(1,385
0,87x9,27283tcl =
837,50,930jam = 55,%Q\meniI
Segmen kedua L2 = 9,3824 Km, AH = 637,5 -267,5 = 370
tc20,87x9,38243
370
0,385
= 1,291jam = 77,470 menit
Segmen ketiga L3 = 9,0978 Km, AH = 267,5 - 137,5 = 130
tc3 =0,87x9,09783
130
0,385
l,S64jam - 111,833 menit
Waktu konsentrasi( tc ) total :
tc total = tcl +tc2+tc3
= 55,801 +77,470+ 111,833
= 245,104 menit
36
Page 55
b. Menghitung waktu aliran (tcc)
Nilai tcs untuk sungai Code diasumsikan 10 menit,
Perhitungan untuk nilai tcc:
tec tc — tCs
tcc =245,104-10
U =235,104 menit
c. Menghitung faktor tampungan (Cs)
C--2±- = ^±^ =0,676(2/c+U [2(245,104)+ 235,104]
5.2.4. Koefisien Penyebaran Hujan (P)
Rumus untuk penyebaran hujan menggunakan mmus Hasppers (1951)
1 , f+ 3,7x1 O^04'* A0J51 + -
P tc2 +15 12
Dengan :
P = Koefisien penyebaan hujan
tc = Waktu kosentrasi (jam),
A = Luas (Km2).
Koefisien Penyebaran Hujan DAS Code
1 , / +3,7x10^ A0Ji— = 1 + -£ '_ xP t2+15 12
37
Page 56
p1 +
4,09 + 3,7x10 .0,04x4,09
4,09-+15
29,890,75
12
P = 0,82
5.2.5. Intensitas Hujan (I)
Untuk mendapatkan intensitas curah hujan periode T tahun nilai intensitas hujan
(I) yang dipakai adalah data intensita curah hujan dengan periode yang didapat dari
sumber hasil penelitian. Parameter-parameter intensitas hujan dapat dilihat pada table
5.2
Table 5.2 Intensitas hujan
tc (menit)Intensitas Hujan Dengan Period s Ulang
100th2th 5th 10th 20th 50th
60 63,278 77,608 88,632 99,764 114,752 126,325
120 33,668 53,494 60,231 77,044 91,676 102,622
180 22,935 40,813 48,09 62,753 76,327 86,408
240 17,391 32,992 40,991 52,934 65,381 74,619
360 41,724 23,851 32,317 40,317 50,808 58,623
Sumber: Herlina & Fredi 2005
5.2.6. Luas Daerah Aliran Sungai (A )
Luas daerah aliran sungai code dengan menggunakan peta tata guna lahan dari
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Yogyakarta, yang kemudian diketahui melalui
Software Geografis Informasi System (GIS). Data peta dapat dilihat pada tabel 5.3
38
Page 57
Tabel 5.3 Tata Guna Lahan DAS Code (2003)
Tata Guna Lahan Luas (m )
Lahan Hutan 37027,38
Lahan Pemukiman 6410260,3
Pariwisata 9703,194
Perkebunan 57307,8
Pertanian Lahan Kering 1237814,1
Lahan Persawahan 276084,63
Padang ilalang 9501,43
Jumlah 8037699,58
Sumber : Badan Pertanahan Nasiomil (BPN),Yogyakarta
Luas daerah aliran Sungai Code adalah 8037699,58 ~ 86037699,6 m2
5.2.7. Menghitung Besar Debit Aliran Limpasan Permukaan (Q) Sungai Code.
Q = CxCsxpxIxA
Telah diketahui dari data DAS Pogung :
Q = Debit (m3/dt)
C = Koofesien Limpasan ( 0,597 )
Cs = Factor Tampungan ( 0,676 )
P = Koofesien Penyebaran Hujan ( 0,82 )
I = Intensitas Hujan (tc : 60 menit)
Kala ulang 2 tahunan —• I = 63,278 mm/jam
Kala ulang 5 tahunan -> I = 77,608 mm/jam
Kala ulang 10 tahunan —• I = 88,632 mm/jam
Page 58
= Intensitas Hujan (tc : 120 menit)
Kala ulang 2 tahunan —• I = 33,668 mm/jam
Kala ulang 5 tahunan —* 1 = 53,494 mm/jam
Kala ulang 10 tahunan —> 1= 60,231 mm/jam
A = Luas Daerah Pengaliran Sungai ( 8037699,6 m2 )
I. Perkiraan besar debit aliran limpasan permukaan kala ulang 2 tahunan
Untuk Waktu Hujan = ( 60 menit )
5,278^];i, 3600 J
O = 0,597 x 0,676x 0,82 x 63,278 - x 8037699,6 = 46,754 mVdet~ 1,360" '
Untuk Waktu Hujan = ( 120 menit)
/o,oo0O = 0,597 x 0,676 x 0,82 x 33,668
0 = 0,597 x 0,676 x 0,82 x 77,608- ' ' ' ' ^36oo
Untuk Waktu Hujan = ( 120 menit)
fooo\~\0 = 0,597x0,676x0,82x53,494 '
V3600y
2. Perkiraan besar aliran limpasan permukaan kala ulang 5 tahunan :
Untuk Waktu Hujan = ( 60 menit )
'0,001'
v3600y
3. Perkiraan besar debit aliran limpasan permukaan kala ulang 10 tahunan
Untuk Waktu Hujan = ( 60 menit)
:8037699,6 = 24,876 mVdet
:8037699,6 = 57,343 mVdet
:8037699,6 = 39,525 mVdet
40
Page 59
Q=0,597 x0,676 x0,82 x88,623^^^-1 x8037699,6 =65,480 mVdet
Untuk Waktu Hujan = ( 120menit)
/0,001O = 0,597x 0,676x 0,82x 60,231 -2—~ ^3600
Setelah mengetahui besarnya debit aliran limpasan sungai Code pada banjir
kala ulang 2, 5dan 10 tahunan. Terjadi gerusan bagian bawah dinding penahan tanah
Rusunawa Danurejan ± 10-15 cm, dari lebar talud 55 cm, sejak dibangunnya
Rusunawa pada tahun 2004. Maka diperkirakan talud akan kritis pada 2-5 tahun
berikutnya. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah hendaknya memperbaiki
setelah talud dianggap tidak aman, karena apabila runtuh akan membahayakan
aksistensi bangunan Rusunawa dan penghuninya.
x8037699,6 = 44,502 mVdet
41
Page 60
55cm
T
300cm
• Talud Rusunawa sisi barat
Tergemsnya talud
50cm
W-H 10-15 cm22.5 cm
N —M100cm
Gambar 5.3 Ilustrasi tergemsnya dinding talud Rusunawa sepanjang 125 m.
5.2.8. Kerugian Pemerintah Terhadap Risiko Struktur Talud Rusunawa
Adanya Rusunawa secara ekonomi memberikan keuntungan bagi pemerintah.
Namun apabila risiko stmktur (mntuhnya dinding penahan tanah/talud Rusunawa)
hams ditanggung pemerintah, hal tersebut dinilai sangat memgikan pemerintah dalam
jangka panjang.
42
Page 61
Perkiraan kerugian pemerintah yang dihitung, diasumsikan apabila dinding
penahantanah/talud Rusunawa mntuh adalah sebagai berikut:
Tabel 5.4 Rencana Anggaran BiayaNo Item Pekerjaan Volume Harga Satuan
(Rp)Nilai Pekerjaan
(Rp)1. Pek. Galian Tanah Talud 462.5 m3 12.500 5.781.2502. Pek. Galian Lantai Kerja 187,5 m3 12.500 2.343.7503. Pek. Timbunan 353.125 m3 7500 2.648.4374. Pek. Urugan Batu Kasar
dan Pasir Pondasi 25 m3 55.000 1.375.0005. Pek. Pasangan Batu Kali
(1:4) 268.75 m3 330.000 88.687.5006. Pek. Pemasangan Turap
Pembendung Air Sungai 1.00 Is 1.800.000 1.800.0007. Pek. Angkutan Tanah
Jarak Maksimum 30m 300 m3 4.500 1.350.0008. Sewa Alat Pompa dan
Stemper. 1.00 Is 2.000.000 2.000.000Total 105.985.937
(Sumber: Rancangan Anggaran Biaya, PT. 1STAKA KARYA)
Perkiraan kemgian pemerintah yang dihitung, diasumsikan apabila dindingpenahan tanah/talud hanya diperbaiki adalah sebagai berikut :
No I Item Pekerjaan Volumer
Harga Satuan Nilai Pekerjaan(Rp) (Rp)
1. Pek. Galian Tanah Talud 32 m3 12.500 400.0002. Pek. Galian Lantai Kerja 187,5 m3 12.500 2.343.7503. Pek. Timbunan 282 m3 7500 2.115.0004. Pek. Pasangan Batu Kali
(1:4) 62.5 m3 330.000 20.625.0005. Pek. Pemasangan Turap
Pembendung Air Sungai 1.00 Is 1.800.000 1.800.0006. Pek. Angkutan Tanah
Jarak Maksimum 30m 300 m3 4.500 1.350.0007. Sewa Alat Pompa dan
Stemper. 1.00 Is 2.000.000 2.000.000
Total 30.633.750(Sumber: Rancangan Anggaran Biaya, PT. 1STAKA KARYA)
43
Page 62
Setelah menganalisis data perkiraan kemgian risiko stmktur yang hams
ditanggung pemerintah, dan kenaikan debit banjir kala ulang 2, 5 dan 10 tahunan
yang cukup signifikan, diperkirakan kerusakan talud sangat tidak menguntungkan
bagi pemerintah dalam jangka panjang.
5.3 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
5.3.1. Umum
Pengamh kedekatan lokasi Rusunawa dengan sungai menyebabkan
pendistribusian saluran pembuangan mmah tangga cendemng langsung disalurkan ke
sungai karena disebabkan faktor efisiensi pemanfaatan kondisi lingkungan. Sungai
telah dimbah fungsinya menjadi saluran pembuangan limbah cair dan padat. Sungai
dirubah bentuknya dengan pembangunan sungai seperti: pelurusan sungai
(straightening), sudetan (cutting), pembuatan tanggul memanjang sungai (dumming),
penyempitan alur (narrowing), dan perkerasan tebing sungai (proteksi tebing). Tanpa
disadari kegiatan tersebut dapat menyebabkan terjadinya kekeringan, banjir dan
kerusakan ekologi lingkungan.
5.3.2. Kenaikan Air Larian
Proyek Rusunawa ini diperkirakan mempunyai dampak terhadap kenaikan air
larian, akibat penyempitan penampang sungai dan kurangnya daerah resapan air
44
Page 63
hujan. Besarnya air larian dapat dihitung dengan menggunakan mmus (Chow, f%4£:
sebagai berikut:
Q = CIA nrVhari-hujan
Dengan:
Q =Debit air larian (m3/hari-hujan)
C = Koefisien air larian
I = Intensitas hujan (m/hari-hujan)
A = Luas daerah (m2)Dengan demikian dampak terhadap air larian yang disebabkan oleh pembahan
tata guna lahan resapan menjadi pemukiman adalah :
AQ =(Cp-Cb)xIxA m3/hari-hujan
Dengan:
Cp = Koefisien air tanah berat berlereng
Cb = Koefisien air larian daerah Rusun
I = Intensitas hujan (m/hari-hujan)
A = Luas area ruang terbuka yang jadi Rusun
Tabel 5.6 Nilai Koefisien Air Larian C
Tipe daerah drainase Koefisien air larian C
Lapangan rumputTanah berpasir, datar, 2% 0,05-0,10
Tanah berpasir, rata-rata 2-7% 0,10-0,15
Tanah berpasir, berlereng, 7% 0,15-0,20
Tanah berat, datar, 2% 0,13-0,17
Tanah berat, rata-rat 2-7% 0,18-0,22
Tanah berat, berlereng, 7% 0,25-0,35
Daerah pemukimanPemmahan individual 0,30-0,50
Multi-unit, berdiri-diri sendiri-sendiri 0,40 - 0,60
Multi-unit, tergabung 0,60 - 0,75
Suburban 0,25 - 0,40
Daerah pemukiman Rusun/Apartemen 0,50-0,70
Sumber: Nilai Koefisien Air Larian C (Otto Soemarwoto, 1997)
45
Page 64
Dari table 5.3 Nilai Koefisien Air Larian C diambil nilai perhitungan sebagai berikut :
Tipe daerah drainasi : Koefisien air larian C
Tanah berat berlereng, 7% : 0,25 - 0,35
Daerah pemukiman Rusun : 0,50 - 0,70
AQ =(Cp-Cb)xIxA m3/hari-hujan
= (0,70 - 0,30) x 5mm/hari-hujan x 1.220,625 m2
= 0,4 x 5 x 10"3/hari-hujan x 0,122 x 10V
= 0,244 m3/hari-hujan
Jika air larian yang diambil dari rata-rata hujan efektif terjadi 127,9583 kali
maka kenaikan air larian dalam satu tahun adalah :
0,244 m3/hari-hujan x 127,9583 = 31,2218 m3/hari-hujan
Tabel 5.7 Dat; Hujan D.I.Y Tahun 2004
No Bulan
Jumlah Hujan Efektif
Hujan Biasa Hujan Otomatik
1 Januari 105,5 133,5
2 Febuari 231 48
3 Maret 120 -
4 April 9 9
5 Mei 160 10
6 Juni 15 15
7 Juli 50 49,5
8 Agustus 0 0
9 September 33 33
10 Oktober 34 35
11 Nopember 127,5 125,5
12 Desember 650,5 -
Rata-rata 127,9583
Sumber: Data Hujan D.I.Y. 2004, Balai PSDA WS POO Dinas KIMPRASWIL
46
Page 65
5.3.3. Analisis Limpasan dan Resapan Air Hujan
Sistem limpasan air hujan Rusunawa Danurejan yaitu air hujan dari atap
melalui pipa-pipa dialirkan ke selokan dan dibuang langsung ke sungai, hal tersebut
dapat memperbesar penyebab terjadinya banjir pada musim penghujan karena air
hujan tidak meresap ke tanah tetapi langsung mengalir ke sungai. Selain itu pada
musim kemarau dapat mengalami permasalahan kesulitan air bersih dari sumber air
tanah. Adapun gambar sistem pembuangan air hujan dapat dilihat pada gambar 5.4
(selengkapnya terdapat dalam lampiran).
Gambar 5.4 Sistem Pembuangan Air Hujan
Dalam mendesain sebuah bangunan pihak pengembang perlu menerapkan
ketentuan-ketentuan agar keharmonisan antara bangunan dengan lingkungan
sekitamya dapat terjaga. Salah satu dari ketentuan-ketentuan tersebut adalah
Koefisien Dasar Bangunan (KDB). Koefisien Dasar Bangunan (KDB) menunjukkan
47
Page 66
luas dasar bangunan maksimum yang boleh dibangun, dibanding luas kavling.
Adapun syarat Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 60 % luas tanah yang digunakan
untuk pembangunan Rusunawa, sedangkan 40% untuk mang terbuka sebagai lahan
unuk penghijauan dan tempat air meresap ke dalam tanah sebagai cadangan air tanah.
Perhitungan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dari Rusunawa Danurejan,
adalah sebagai berikut:
Perhitungan :
Diketahui : Luas lahan kedap air (Bangunan Rusunawa) = 1.220,625 m2
Luas lahan yang dipergunakan untuk Rusunawa = 1.266,350 m2
Maka KDB adalah sebagai berikut :
_ luasbangimanRusimawaluas lahan yangdigunckan
1.220,625m2
1.266,350m2
96,39%
xl00%
xl00%
Dari hasil perhitungan diatas, maka Rusunawa tidak memenuhi syarat
Koefisien Dasar Bangunan (KDB), karena luas bangunan Rusunawa 96,39 %, dari
keselumhan luas tanah yang ada.
5.3.4. Sampah
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktifitas manusia maupun alam yang tidak memiliki nilai ekonomis. Sumber-sumber
sampah bisa berasal dari mmah tangga, perkantoran, mmah susun, dll. Beberapa cara
48
Page 67
pemusnahan sampah telah dilakukan oleh Pemda DIY antara lain dengan cara:
penumpukan, pengkomposan, pembakaran, Sanitary Landfill. Dari hasil penelitian
yang telah dilakukan, para penghuni Rusunawa dikenakan biaya sampah sebesar
Rp.2000,- per bulan dan telah disediakan sistem pembuangan sampah yang baik,
tetapi masih banyak masyarakat Rusunawa cendemng membuang sampah mmah
tangganya langsung ke sungai, disebabkan karena faktor kedekatan lokasi
permukiman dengan sungai dan tingkat kesadaran lingkungan yang rendah.
Banyaknya sampah yang dibuang ke sungai akan menghambat aliran sungai dan
tanpa disadari sangat barpotensi terjadinya banjir dan pencemaran lingkungan sungai
yang dapat mengganggu kesehatan serta menimbulkan berbagai macam penyakit.
5.3.5. Sistem Pembuangan Air Limbah Rusunawa
Dari data yang diperoleh dari Dinas Bappedalda DIY menunjukkan bahwa
Sungai Code sudah tercemar cukup parah oleh bakteri koli ataupun bakteri koli tinja.
Data yang diperoleh juga menunjukkan konsentrasi BOD (Biochemical Oxygen
Demand) pada sungai Code melampaui ambang batas pencemaran sungai. Hal ini
menunjukkan telah terjadi pencemaran perairan tersebut dan konsentrasi COD
(Chemical Oxygen Demand) telah melampaui syarat air sungai. Konsentrasi COD
yang tinggi ini menunjukan bahwa banyaknya senyawa organik di perairan yang
kemungkinan berasal dari limbah rumah tangga, bahan organik hasil aktifitas
pertanian dan adanya industri kecil yang membuang limbahnya ke sungai.
49
Page 68
Tabel 5.8 Daftar Debit Limbah dan Kadar Zat Pencemar dalam Limbah
Qm3/dt
BOD
mg/1COD
mg/1SS
mg/1TDS
mg/1N
mg/1P
mg/1Daerah hulu 0.02 945.2 2191.8 2191.8 - -
Tanpa Proyek 0.002 945.2 2191.8 2191.8 - - -
Dengan Proyek 0.4 1161,6 2470,5 2626,1 506.3 15.3 1.9
Sumber: Dinas Bappedalda Prop. DIY
Dengan demikian, berdasarkan kandungan COD, kualitas air sungai Code dibeberapa
bagian sungai sudah tidak dapat dipergunakan lagi untuk air kebutuhan mmah tangga.
Limbah Rusunawa bempa sabun dan diterjen di dalam air lingkungan akan
mengganggu karena alas an sebagai berikut :
a. Larutan sabun akan meningkatkan pH air sehingga dapat mengganggu
kehidupan organisme di dalam air. Ditrjen dan sabun akan menaikan pH air
sekitar 10-11.
b. Bahan antiseptik yang terkandung dalam sabun/diterjan dapat mengganggu
kehidupan dan dapat mematikan organisme di dalam air.
c. Sebagian bahan sabun/diterjen tidak dapat terurai (didegradasi) oleh mikro
organisme di dalam air, keadaan ini akan sangat memgikan lingkungan.
Analisis tingkat kelayakan sistem pembuangan limbah mmah tangga pada
Rusunawa menggunakan sistem pengolahan individual pada lingkunngan terbatas.
Sistem pembuangan air limbah Rusunawa tersebut dialirkan melalui pipa ke bak
kontrol, septik tank, yang mempunyai akses langsung ke sungai. Jarak septik tank
hasil buangan tinja/limbah mmah tangga pada Rusunawa Danurejan dengan sungai
50
Page 69
Code, hanya ±5 m, dari hasil penganiata di lapangan limbah buangan dari septic tank
ka sungai banyak bempa tinja yang tidak terurai sempurna dan buih diterjen hasil
pencuci. Hal tersebut akan menghambat upaya yang dilakukan oleh pemerintah
dalam kaitannya dengan pengendalian pencemaran air yaitu melalui Program Kali
Bersih (PROKAS1H). (Gambar terdapat dalam lampiran).
5.3.6. Cara Perhitungan Kebutuhan Air Rata-rata
Perhitungan jumlah kebutuhan air baku dalam kebutuhan rumah tangga. Dalam
perhitungan ini dipakai asumsi sebagai berikut :
1. Kebutuhan harian rata - rata 150 liter / orang / hari (Sofyan H , 1998)
2. Harga satu m3 air bersih adalah sesuai standart PDAM Yogyakarta
3. Asumsi satu kamar dihuni oleh 4 (tiga ) orang
Maka digunakan mmus :
Perhitungan menggunakan rumus :
VTlBulan = Jxkh.X30
VT = Volume Total
,/ = Jumlah Panghuni
kh = Kebutuhan Harian Rata Rata
VT1 Bulan = ( 72 x 4) x 150x30
= 972.000 Liter = 1.296 m3
Biaya yang hams dikeluarkan untuk pembelian air dari PDAM adalah sebagai
berikut. Tarif air dicantumkan dalam tabel berikut ini:
51
Page 70
Tabel 5.9 Tarif Pemakaian Air PDAM DIY
Pemakaian
0- 10 m3
Pemakaian
11 - 20 m3
Pemakaian
21 -30 m3
Pemakaian
> 30 m3
Harga /m3
Rp. 1.100,-
Harga / nr
Rp. 1.540,-
Harga /m
Rp. 1.900,-
Harga / nr
Rp.2.300,-
Sumber: PDAM Kola Yogyakarta Januari 2005
Karena perhitungan harga dibebankan pada tiap kamar, maka perhitungan
sebagai berikut :
VTt Kamar/buian = ( 150 x 4 ) x 30 = 18.000 liter = 18 m3
Tarif= Untuk Pemakaian 0 - 10 m3= 10 m3 x Rp 1.100,- = Rp 11.000,-
Tarif = Untuk Pemakaian 0 - 20 m3 = 7 m3 x Rp 1.540,- = Rp 10.780
Tarif Total Untuk Tiap Kamar / Bulan = Rp 21.780,-
Jumlah Tarif Total Seluruh Penghuni Selama 1 Tahun :
Tarif Total i Tahun = Rp 21.780,- x 72 x 12 = Rp 18.817.920,
5.4. Analisis Ekonomi Teknik
5.4.1. Data Rumah Susun
Rumah Susun Sewa Sederhana Yogyakarta mempakan mmah susun yang
disewakan kepada masyarakat miskin di Kota Yogyakarta, Khususnya di bantaran
sungai Code Yogyakarta. Rusunawa Yogyakarta yang terdiri dari 72 kamar dengan
harga sewa berbeda sesuai dengan lantai yang digunakan. Perincian harga sewa
kamar dan jumlah kamar berdasarkanjenisnya dapat dilihat pada tabel 5.1.
52
Page 71
Tabel 5.10 Daftar sewa kamar dan jumlah kamar berdasarkan jenisnya
Tipe Kamar Harga Sewa Per Bulan (Rp) Jumlah Kamar (bh)
Lantai 2 (Anggrek) 85.000,- 24
Lantai 3 (Mawar) 80.000,- 24
Lantai 4 ( Melati) 75.000,- 24
Sumber : Pemkot Kota Yogyakarta Mei 2005
Biaya pembangunan Rusunawa Yogyakarta adalah sebesar Rp.
3.422.751.600,00. Biaya tersebut sudah termasuk keuntungan pemsahaan dan pajak-
pajak yang dibebankan. Kontraktor pelaksana adalah PT.ISTAKA KARYA. Proyek
Rusunawa ini dilaksanakan selania 90 (sembilan puluh) hari kalender. Sedangkan
untuk rekapitulasi biaya pembangunan proyek msunawa sebagai berikut :
Tabel 5.11 Rekapitulasi Biaya Pembangunan Rusunawa Blok A dan Blok B
No Item Pekerjaan Nilai Pekerjaan (Rp)
A Pekerjaan Persiapan Blok A Dan B 354.339.700.00
B Pekerjaan Tanali Blok A Dan B 20.808.500.00
C Pekerjaan Fisik / Struktur Blok A Dan B 1.670.215.500.00
D Pekerjaan Finishing / Arsitektur Blok A Dan B 1.106.862.100.00
E Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Blok A Dan b 270.525.900.00
Jumlah Total 3.422.751.600.00
Sumber : PT.ISTAKA KARYA 2004
Dalam pembangunan Rusunawa diatas biaya pembelian tanah tidak dihitung
karena tanah yang digunakan pada proyek tersebut adalah tanah hibah dari Sultan HB
X, yang bempa tanah Sultan Ground (Tanah SG).
Page 72
Periode pemakaian pertama adalah pada tanggal 01 Mei 2005, pengelolaan
sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah kota Yogyakarta melalui Dinas Cipta Karya.
Penghuni hanya yang memenuhi kriteria, yang telah ditentukan oleh pemerintah dan
inelalui serangkaian seleksi yang ketat, sehingga diharapkan proyek Rusunawa ini
tepat sasaran.
Dalam perhitungan dipakai asumsi sebagai berikut ; suku bunga tertinggi 13
%pertahun, inflasi rata-rata 7.6 % , umur bangunan 30 tahun. Untuk tingkat hunian
Rusunawa dalam tahun pertama operasi adalah sebesar 95 % setiap tipe. Asumsi lain
yang dipakai antara lain :
1. Kenaikan harga sewa kamar berdasarkan besar inflasi yaitu 7.6 % per tahun
2. Suku bunga yang dipakai adalah 13 % ( SBI bulan Januari 2005 = 12.83 % )
3. Biaya pemeliharaan periodik per 1 tahun 10 % dari pendapatan kotor (Data
Pemkot Kota Yogyakarta 2005).
4. Nilai sisa tanah tidak dihitung, karena mempakan tanah hibah
5. Pajak panghasilan menumt undang - undang PPh Pasal 17 ayat 1 tahun 1999
yang dikutip dari Muqodim (2000) adalah sebagai berikut:
> 10%, <Rp. 25juta
> 15 %, Rp. 25 juta s/d Rp. 50 juta
> 30%, >Rp. 50 juta
54
Page 73
Namun, pajak ini kemudian tidak diperhitungkan. Karena, menumt
pemerintah kota Yogyakarta semua pajak menjadi tanggungan pemerintah
karena Rusunawa ini adalah proyek bersubsidi.
6. Passiva lancar = 0, karena tidak ada pinjaman dari pihak lain
7. Nilai ekonomis bangunan di akhir tahun ke 30, tinggal 25 % dari total
investasi bangunan awal.
8. Depresiasi bangunan dihitung dengan metode garis lurus, karena dengan
metode ini hasilnya sama / tetap untuk setiap tahunnya.
9. Asumsi semua kenaikan adalah sama per tahunnya.
5.4.2. Harga Sewa Kamar Dengan Subsidi Pemerintah
Harga sewa kamar akan mengalami perubahan dari tahun ke tahun seiring
dengan bembahnya nilai uang terhadap waktu. Dalam menentukan harga sewa kamar
yang akan datang sebagai dasar perhitungannya dikalikan dengan tingkat inflasi rata-
rata sebesar 7,6% (untuk subsidi pemerintah) dan kenaikan harga sebesar 10% (tanpa
subsidi pemerintah). Perincian tingkat inflasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.12 Tingkat Inflasi di Indonesia per tahunTahun Tingkat Inflasi (%)
2000 3,824
2001 11,474
2002 11,55
2003 5,373
2004 6,258
2005 7,157
Total 45,636
Rata-rata 7,6Sumber : Badan Pusat Statistik Jakarta 2005
55
Page 74
Sebagai contoh perhitungan untuk menetapkan sewa kamar tahun 2005 sebagai
berikut :
♦ Harga sewa kamar lantai 2
Harga sewa kamar pada tahun 2005 =Rp. 85.000,00
Tingkat inflasi =1^°/o
Penambahan harga =Rp- 85.000,00 x7,6%=Rp. 6. 460,00
Harga sewa kamar tahun 2006 =Rp. 85.000,00 +Rp. 6.460,00
= Rp. 91.460..00
56
Page 75
Tabel 5.13 Harga Sewa Kamar Lantai 2
Tahun
HargaSewa Inflasi
Penambahan
Harga
Harga SewaBaru
1 85000 85000,00
2 7,6 6460,00 91460,00
3 7,6 6950,96 98410,96
4 7,6 7479,23 105890,19
5 7,6 8047,65 113937,85
6 7,6 8659,28 122597,12
7 7,6 9317,38 131914,51
8 7,6 10025,50 141940,01
9 7,6 10787,44 152727,45
10 7,6 11607,29 164334,73
11 7,6 12489,44 176824,17
12 7,6 13438,64 190262,81
13 7,6 14459,97 204722,79
14 7,6 15558,93 220281,72
15 7,6 16741,41 237023,13
16 7,6 18013,76 255036,89
17 7,6 19382,80 274419,69
18 7,6 20855,90 295275,58
19 7,6 22440,94 317716,53
20 7,6 24146,46 341862,99
21 7,6 25981,59 367844,57
22 7,6 27956,19 395800,76
23 7,6 30080,86 425881,62
24 7,6 32367,00 458248,62
25 7,6 34826,90 493075,52
26 7,6 37473,74 530549,25
27 7,6 40321,74 570871,00
28 7,6 43386,20 . 614257,19
29 7,5 46683,55 660940,74
30 7,6 50231,50 711172,24
Sumber: Analisis Data, 2005
Harga Sewa Kamar Lantai 2
Harga sewa kamar pada tahun 2005
Tinekat inflasi
Penambahan harga
= Rp. 80.000,00
= 7,6%
=.Rp. 80.000,00.x 7,6%=Rp. 6.080,00
57
Page 76
Harga sewa kamar tahun 2006 =Rp. 80.000,00 +Rp.6.080,00
= Rp. 86.080.,00
Tabel 5.14 Harga Sewa KamarLantai
Tahun
HargaSewa Inflasi
Penambahan
Harga
Harga SewaBaru
1 8000080000,00
2 7,6 6080,00 86080,00
3 7,6 6542,08 92622,08
4 7,6 7039,28 99661,36
5 7,6 7574,26 107235,62
5 7,6 8149,91 115385,53
7 7,6 8769,30 124154,83
8 7,6 9435,77 133590,60
9 7,6 10152,89 143743,48
10 7,6 10924,50 154667,99
11 7,6 11754,77 166422,75
12 7,6 12648,13 179070,88
13 7,6 13609,39 192680,27
14 7,6 14643,70 207323,97
15 7,6 15756,62 223080,59
16 7,6 16954,12 240034,72
17 7,6 18242,64 258277,35
18 7,6 19629,08 277906,43
19 7,6 21120,89 299027,32
20 7,6 22726,08 321753,40
21 7,6 24453,26 346206,66
22 7,6 26311,71 372518,36
23 7,6 28311,40 400829,76
24 7,6 30463,06 431292,82
25 7,6 32778,25 464071,07
26 7,6 35269,40 499340,48
27 7,6 37949,88 537290,35
28 7,6 40834,07 578124,42
| 29 7,6 43937,46 622061,87
i 30 7,6 47276,70 669338,58
Sumber: Analisis Data, 2005
Harga Sewa Kamar Lantai 4
Harga sewa kamar pada tahun 2005 = Rp. 75.000,00
58
Page 77
Tingkat inflasi
Penambahan harga
Harga sewa kamar tahun 2006
= 7,6%
=.Rp. 75.000,00 x 7,6%=Rp. 5.700,00
= Rp. 75.000,00 + Rp. 5.700,00
= Rp. 80.700,00
TahH 5.15 Harga Sewa Kamar Lantai 4
Tahun
HargaSewa Inflasi
Penambahan
Harga
Harga SewaBaru
1 7500075000,00
2 7,6 5700,00 80700,00
3 7,6 6133,20 86833,20
4 7,6 6599,32 93432,52
5 7,6 7100,87 100533,39
i 6 7,6 7640,54 108173,93
! 7 7,6 8221,22 116395,15
^8 7,6 8846,03 125241,18
9 7,6 9518,33 134759,51
| 10 7,6 10241,72 145001,24i
! 11 7,6 11020,09 156021,33
12 7,6 11857,62 167878,95
13 7,6 12758,80 180637,75
14 7,6 13728,47 194366,22
15 7,6 14771,83 209138,05
16 7,6 15894,49 225032,55
17 7,6 17102,47 242135,02
18 7,6 18402,26 260537,28
19 7,6 19800,83 s280338,11
20 7,6 21305,70 301643,81
21 7,6 22924,93 324568,74
22 7,6 24667,22 349235,96
23 7,6 26541,93 375777,90
i 24 7,6 28559,12 404337,02
I 25 7,6 30729,61 435066,63| ^r—
i 26 7,6 33065,06 468131,70
27 7,6 35578,01 503709,70
28 7,6 38281,94 541991,64
29 7,6 41191,36 583183,01
30 J 7,6 44321,91 627504,92
Sumber: Analisis Data, 2005
59
Page 78
5.4.3. Pendapatan Sewa Kamar
Pendapatan adalah uang yang diperoleh investor sesuai dengan jumlah kamar
yang disewakan. Di sini dihitung berdasarkan harga sewa kamar pertahun. Kemudian
dijumlahkan (total) dari selumh jumlah kamar yang disewakan.kemudian
dikomulatifkan, dengan tujuan dapat dipergunakan untuk menghitung titik impas.
Perhitungan pendapatan (dengan harga sewa kamar yang bervariasi) pada
tahun pertama (2005) yaitu:
♦ Biaya sewa perbulannya (lantai 2+lantai 3+lantai4)
= Rp.85.000,00+Rp.80.000,00+Rp.75.000,00
= Rp.240.000,00
♦ Biaya sewa pertahun = Rp.240.000,00 x 12 bulan =Rp.2.880.000,00
♦ Jumlah kamar perlantai = 24 kamar
♦ Tingkat hunian = 95%
♦ Inflasi tiap tahun = 7,6%
♦ Total pendapatan pertahun = Rp.2.880.000,00 x 24 x 95%
= Rp.65.664.000,00
60
Page 79
Tabel 5.16 Pendapatan SewaKamar
TahunHarga Sewa It2 (Rp/bulan)
Harga Sewa It3 (Rp/bulan)
Harga Sewa It4 (Rp/bulan)
PendapatanTotal Sewa
Kamar
(Rp/bulan)
Pendapatan PerTahun (Rp)
1 85.000,00 80.000,00 75.000,00 240.000,00 65.664.000,00
2 91.460,00 86.080,00 80.700,00 258.240,00 70.654.464,00
3 98.410,96 92.622,08 86.833,20 277.866,24 76.024.203,26
4 105.890,20 99.661,36 93.432,52 298.984,08 81.802.044,29
5 113.937,80 107.235,60 100.533,40 321.706,80 88.018.980,48
6 122.597,10 115.385,50 108.173,90 346.156,50 94.708.418,40
7 131.914,50 124.154,80 116.395,20 372.464,50 101.906.287,20
8 141.940,00 133.590,60 125.241,20 400.771,80 109.651.164,48
9 152.727,40 143.743,50 134.759,50 431.230,40 117.984.637,44
10 164.334,70 154.668,00 145.001,20 464.003,90 126.951.467,04
11 176824,17 166422,75 156021,33 499.268,25 136.599.793,20
12 190262,81 179070,88 167878,95 537.212,64 146.981.378,30
13 204722,79 192680,27 180637,75 578.040,81 158.151.965,62
14 220281,72 207323,97 194366,22 621.971,91 170.171.514,58
15 237023,13 223080,59 209138,05 669.241,77 183.104.548,27
16 255036,89 240034,72 225032,55 720.104,16 197.020.498,18
17 274419,69 258277,35 242135,02 774.832,06 211.994.051,62
18 295275,58 277906,43 260537,28 833.719,29 228.105.597,74
19 317716,53 299027,32 280338,11 897.081,96 245.441.624,26
20 341862,99 321753,40 301643,81 965.260,20 264.095.190,72
21 367844,57 346206,66 324568,74 1.038.619,97 284.166.423,79
22 395800,76 372518,36 349235,96 1.117.555,08 305.763.069,89
23 425881,62 400829,76 375777,90 1.202.489,28 329.001.067,01
24 458248,62 431292,82 404337,02 1.293.878,46 354.005.146,66
25 493075,52 464071,07 435066,63 1.392.213,22 380.909.536,99
26 530549,25 499340,48 468131,70 1.498.021,43 409.858.663,25
27 570871,00 537290,35 503709,70 1.611.871,05 441.007.919,28
28 614257,19 578124,42 541991,64 1.734.373,25 474.524.521,20
29 660940,74 622061,87 583183,01 1.866.185,62 510.588.385,63
i 30 711172,24 669338,58 627504,92 2.008.015,74 549.393.106,46
Sumber: Analisis Data, 2005
61
Page 80
5.4.4. Pemungutan Rutin
Pemungutan mtin dilakukan setiap bulan yang terdiri dari pemungutan biaya
listrik, air, sampah dan keamanan, yang harus dikeluarkan oleh setiap penghuni
kamar. Setiap tahunnya, biaya-biaya tersebut mengalami kenaikan harga sebesar
7,6%) sesuai tingkat inflasi rata-rata. Secara lengkap dipresentasikan sebagai berikut:
Tabel 5.17 Pemungutan Biaya Rutin
Tahun
Pemungutan Biaya Rutin (Rp)Total pertahun
(RP)
Kenaikan
Harga
(%)
Penambahan
Harga (Rp)Total (Rp)
Listrik
Air
Bersih Sampah Keamanan
1 20000 20000 2000 2000 38.016.000,00 38.016.000,00
2 7,6 2.889.216,00 40.905.216,00
3 7,6 3.108.796,42 44.014.012,42
4 7,6 3.345.064,94 47.359.077,36
5 7,6 3.599.289,88 50.958.367,24
6 7,6 3.872.835,91 54.831.203,15
7 7,6 4.167.171,44 58.998.374,59
8 7,6 4.483.876,47 63.482.251,06
9 7,6 4.824.651,08 68.306.902,14
10 7,6 5.191.324,56 73.498.226,70
11 7,6 5.585.865,23 79.084.091,93
12 7,6 6.010.390,99 85.094.482,92
13 7,6 6.467.180,70 91.561.663,62
14 7,6 6.958.686,43 98.520.350,05
15 7,6 7.487.546,60 106.007.896,66
16 7,6 8.056.600,15 114.064.496,80
17 7,6 8.668.901,76 122.733.398,56
18 7,6 9.327.738,29 132.061.136,85
19 7,6 10.036.646,40 142.097.783,25
20 7,6 10.799.431,53 152.897.214,78
21 7,6 11.620.188,32 164.517.403,10
22 7,6 12.503.322,64 177.020.725,74
23 7,6 13.453.575,16 190.474.300,89
24 7,6 14.476.046,87 204.950.347,76
25 7,6 15.576.226,43 220.526.574,19
26 7,6 16.760.019,64 237.286.593,83
27 7,6 18.033.781,13 255.320.374,96
28 7,6 19.404.348,50 274.724.723,46
29 7,6 20.879.078,98 295.603.802,44
30 7,6 I 22.465.888,99 318.069.691,42
SumbBr: Ana isis Datei, 2005
62
Page 81
5.4.5. Pendapatan Total
Pendapatan total diperolehdari pendapatan sewa kamar dan pemungutan mtin
yang wajib dikeluarkan oleh tiap-tiap penghuni kamar Rusunawa Kali Code, yang
mana setiap tahunnya mengalami kenaikan sebesar 7,6% berdasarkan inflasi rata-rata
tiap tahun, secara lengkap dipresentasikan pada tabel berikut :
Tabel 5.18 Pendapatan Tolal
TahunPendapatan Sewa Kamar
(Rp)Pemungutan Rutin
(Rp)Total Pendapatan
(Rp)
1 65.664.000,00 38.016.000,00 103.680.000,00
2 70.654.464,00 40.905.216,00 111.559.680,00
3 76.024.203,26 44.014.012,42 120.038.215,68
4 81.802.044,29 47.359.077,36 129.161.121,65
5 88.018.980,48 50.958.367,24 138.977.347,72
6 94.708.418,40 54.831.203,15 149.539.621,557 101.906.287,20 58.998.374,59 160.904.661,79
8 109.651.164,48 63.482.251,06 173.133.415,549 117.984.637,44 68.306.902,14 186.291.539,58
10 126.951.467,04 73.498.226,70 200.449.693,7411 136.599.793,20 79.084.091,93 215.683.885,1312 146.981.378,30 85.094.482,92 232.075.861,2213 158.151.965,62 91.561.663,62 249.713.629,2414 170.171.514,58 98.520.350,05 268.691.864,6315 183.104.548,27 106.007.896,66 289.112.444,93
16 197.020.498,18 114.064.496,80 311.084.994,98
17 211.994.051,62 122.733.398,56 334.727.450,18
18 228.105.597,74 132.061.136,85 360.166.734,59
19 245.441.624,26 142.097.783,25 387.539.407,5120 264.095.190,72 152.897.214,78 416.992.405,5021 284.166.423,79 164.517.403,10 448.683.826,89
22 305.763.069,89 177.020.725,74 482.783.795,6323 329.001.067,01 190.474.300,89 519.475.367,90
24 354.005.146,66 204.950.347,76 558.955.494,4225 380.909.536,99 220.526.574,19 601.436.111,18
26 409.858.663,25 237.286.593,83 647.145.257,0827 441.007.919,28 255.320.374,96 696.328.294,2428 474.524.521,20 274.724.723,46 749.249.244,6629 510.588.385,63 295.603.802,44 806.192.188,0730 549.393.106,46 318.069.691,42 867.462.797,88
Sumber: Analisis Data, 2005
63
Page 82
5.4.6. Pengeluaran
Pengeluaran Rusunawa dengan subsidi pemerintah berasal dari biaya
operasional dan pemeliharaan, penyusutan (depresiasi) dan pajak.
A. Biaya Operasional dan Pemeliharaan
Biaya operasional dan pemeliharaan adalah selumh biaya yang digunakan,
baik yang bersifat mtin yaitu setiap bulan atau setiap tahunnya maupun yang
bersifat periodik. Biaya operasional dan pemeliharaan terdiri atas dua variable
yaitu variable cost danfixed cost.
1. Variable cost terdiri atas
a.Biaya mtin sampah
Biaya pertahunnya
b.Biaya keamanan Rusun
Biaya pertahunnya
c.Biaya PBB tiap tahunnya
d.Biaya listrik
Biaya pertahunnya
= Rp. 2000,00/bulan/kamar
= Rp.2000,00 x 12 bin x 72 kmr
= Rp. 1.728.000,00x95%
= RP. 1.641.600,00
= Rp. 2000,00/bulan
= Rp.2000,00 x 12 bin x 72 kmr
= Rp. 1.728.000,00
= Rp. 798.700,00 (Pemkot
Yogyakarta Januari 2005)
= Rp. 20.000,00/bulan/kamar
= Rp.20.000,00 x 12bln x 72 kmr
= Rp. 17.280.000,00x95%
64
Page 83
e. Biaya air
Biaya pertahunnya
f. Pengeluaran kantor yang terdiri dari
1. Gaji pengelola (untuk 3 orang) =
Biaya pertahunnya
2. Listrik dan air
Biaya pertahunnya
3. Administrasi dan telepon =
Biaya pertahunnya =
Jadi, total biaya mtin adalah =
2. Fixed Cost terdiri dari :
RP. 16.416.000,00
Rp. 20.000,00/bulan/kamar
Rp.20.000,00 x 12bln x 72 kmr
Rp. 17.280.000,00x95%
RP. 16.416.000,00
Rp. 3.500.000,00/bulan
Rp. 3.500.000,00 x 12 bulan
Rp. 42.000.000,00
Rp. 100.000,00/bulan
Rp. 100.000,00 x 12 bulan
Rp. 1.200.000,00
Rp. 1.000.000,00/bulan
Rp. 1.000.000,00 x 12 bulan
Rp. 12.000.000,00
Rp. 92.200.300,00
Untuk periode 5 tahun yang meliputi :
a. Pengecatan per 5 tahun
b. Sedot septiktank per 5 tahun
c. Perbaikan / perawatan atap per 5 tahun
= Rp. 2.268.554,50
= Rp. 938.311,70
= Rp. 697.625,35
65
Page 84
d. Perbaikan pompa air per 5 tahun = Rp. 2.144.712,43
Jadi, total biaya per 5 tahun sebesar = Rp. 6.049.203,98
Rincian sebagai berikut :
a. Cat, meliputi :
Tembok (kamar dan sarana lainnya) per 5 tahun. Dari data RAB
proyek Rusunawa tahun 2004, diperoleh harga Rp. 1.572.852,00. dengan
kenaikan 7,6%) pertahun maka pada tahun ke-5 diperoleh sebesar Rp.
2.268.554,50
b. Sedot septiktank per 5 tahun
Sewa alat (Biro jasa sedot septiktank) sebesar Rp. 700.000,00 (2005).
Dengan kenaikan 7,6% pertahun, maka pada tahun ke-5 diperoleh sebesar
Rp.938.344,70.
c. Perbaikan / perawatan atap per 5 tahun
Dari data RAB proyek Rusunawa pada tahun 2004, diperoleh harga
pekerjaan pemasangan atap genteng sebesar Rp. 4.337.025,00 dan
pasangan genteng bubungan sebesar Rp. 867.405,00. Diasumsikan biaya
perbaikan dan perawatan atap 10% dari biaya pekerjaan penutup atap
genteng yaitu Rp.4.337.025,00 x 10% = Rp. 433.702,50 dan 10% dari
biaya perbaikan dan perawatan genteng bubungan yaitu Rp.867.405,00 x
10% = Rp. 86.740,50. Dengan kenaikan harga 7,6% setiap tahunnya,
maka biaya perawatan dan perbaikan genteng pada tahun ke-5 adalah :
66
Page 85
• Penutup atap genteng = Rp. 581.354,46
• Penutup genteng bubungan = Rp. 116.270,89
• Total biaya = Rp. 697.625,35
d. Perbaikan pompa air per 5 tahun
1. Ongkos servis (2005) = Rp. 400.000,00
2. Penggantian spare parts (2005) = Rp. 1.200.000,00
Total = Rp. 1.600.000,00
Dengan kenaikan harga 7,6% tiap tahunnya, maka biaya perawatan
dan perbaikan genteng pada tahun ke-5 adalah Rp. 2.144.712,43.
Dari data tersebut, maka dapat diperhitungkan total biaya operasional
dan pemeliharaannya yang tiap tahun mengalami kenaikan sebesar 7,6%.
Secara lengkap dipresentasikan sebagai berikut:
67
Page 86
Tabel 5.19 Bi; ya Operasional dan Perawatan
Tahun Rutin (Rp) Periodik5tahun
(Rp)Total ( Rp)
0 0 0,001 92.200.300,00 92.200.300,002 99.207.522,80 99.207.522,803 106.747.294,53 106.747.294,534 114.860.088,92 114.860.088,925 123.589.455,68 6.049.203,98 129.638.659,666 132.982.254,31 139.491.197,797 143.088.905,63 150.092.528,828 153.963.662,46 161.499.561,019 165.664.900,81 173.773.527,6510 178.255.433,27 8.724.882,27 186.980.315,5411 191.802.846,20 201.190.819,5212 206.379.862,51 216.481.321,8013 222.064.732,06 232.933.902,2614 238.941.651,70 250.636.878,8315 257.101.217,23 12.584.064,70 269.685.281,9316 276.640.909,74 290.181.363,3517 297.665.618,88 312.235.146,9718 320.288.205,91 335.965.018,1419 344.630.109,56 361.498.359,5220 370.821.997,89 18.150.236,95 388.972.234,8421 399.004.469,72 418.534.124,6822 429.328.809,42 450.342.718,1623 461.957.798,94 484.568.764,7424 497.066.591,66 521.395.990,8625 534.843.652,63 26.178.433,54 561.022.086,1726 575.491.770,23 603.659.764,7127 619.229.144,76 649.537.906,8328 666.290.559,76 698.902.787,7529 716.928.642,31 752.019.399,6230 771.415.219,12 | 37.757.654,88 809.172.874,00
B. Depresiasi (Penyusutan)
Depresiasi adalah suatu sistem akuntansi yang bertujuan untuk memberikan
harga perolehan atau nilai dasar lain dari suatu aktiva tetap, dikurangi dengan nilai
68
Page 87
residu/sisa, selama masa manfaat atau umur ekonomis bangunan yang bersangkutan.
Jadi, depresiasi bukanlah suatu pengeluaran kas, hanya suatu metode perhitungan
saja, seperti yang ditunjukkan pada rumus berikut :
Depresiasi = Harga perolehan bangunan (biaya total bangunan) - nilai sisaUmur ekonomis bangunan
Nilai sisa = 25% x Biaya total bangunan
= 25%xRp. 3.422.751.576.,00 = Rp. 855.687.894,00
Depresiasi = Rp. 3.422.751.576,00 - Rp. 855.687.894,0030 Tahun
= Rp. 85.568.789,40
Secara lengkap dipresentasikan sebagai berikut :
69
Page 88
Tabel 5.20 Depresiasi
TahunPenyusutan
(Rp)Kumulatif (Rp) Nilai Buku (Rp)
0 0,00 0,00 3.422.751.600,00
1 85.568.765,00 85.568.765,00 3.337.182.835,00
2 85.568.765,00 171.137.530,00 3.251.614.070,00
3 85.568.765,00 256.706.295,00 3.166.045.305,00
4 85.568.765,00 342.275.060,00 3.080.476.540,00
5 85.568.765,00 427.843.825,00 2.994.907.775,00
6 85.568.765,00 513.412.590,00 2.909.339.010,00
7 85.568.765,00 598.981.355,00 2.823.770.245,00
8 85.568.765,00 684.550.120,00 2.738.201.480,00
9 85.568.765,00 770.118.885,00 2.652.632.715,00
10 85.568.765,00 855.687.650,00 2.567.063.950,00
11 85.568.765,00 941.256.415,00 2.481.495.185,00
12 85.568.765,00 1.026.825.180,00 2.395.926.420,00
13 85.568.765,00^ 1.112.393.945,00 2.310.357.655,00
14 85.568.765,00 1.197.962.710,00 2.224.788.890,00
15 85.568.765,00 1.283.531.475,00 2.139.220.125,00
16 85.568.765,00 1.369.100.240,00 2.053.651.360,00
17 85.568.765,00 1.454.669.005,00 1.968.082.595,00
18 85.568.765,00 1.540.237.770,00 1.882.513.830,00
19 85.568.765,00 1.625.806.535,00 1.796.945.065,00
20 85.568.765,00 1.711.375.300,00 1.711.376.300,00
21 85.568.765,00 1.796.944.065,00 1.625.807.535,00
22 85.568.765,00 1.882.512.830,00 1.540.238.770,00
23 85.568.765,00 1.968.081.595,00 1.454.670.005,00
24 85.568.765,00 2.053.650.360,00 1.369.101.240,00
25 85.568.765,00 2.139.219.125,00 1.283.532.475,00
26 85.568.765,00 2.224.787.890,00 1.197.963.710,00
27 85.568.765,00 2.310.356.655,00 1.112.394.945,00
28 85.568.765,00 2.395.925.420,00 1.026.826.180,00
29 85.568.765,00 2.481.494.185,00 941.257.415,00
30 85.568.765,00 2.567.062.950,00 855.688.650,00
Sumber: Analisis Data, 2005
70
Page 89
D-
5<
CO
joZ
4.000.000.000,00
3.500.000.000,00
3.000.000.000,00
2.500.000.000,00
2.000.000.000,00
1.500.000.000,00
1.000.000.000,00
500.000.000,00
0,008 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32
Tahun
Gambar 5.5 Grafik perhitungan depresiasi
5.4.7. Cash Flow Proyek
Aliran kas proyek (cashflow project) merupakan selisih antara aliran kas
masuk dengan aliran kas keluar termasuk beban / biaya tetap dan pajak.
Contoh hitungan pada tahun ke-3
-Modal sendiri
-Pendapatan sebelum pajak
-Penyusutan
-Biaya O&M
-Pajak
Cash flow sebelum pajak tahun ke-3
= Pendapatan sebelum pajak - modal - Biaya O&M
= Rp.O
= Rp. 120.038.215,68
= Rp. 85.568.789,40
= Rp. 106.747.294,53
= Rp. (21.683.353,16)
71
Page 90
=Rp. 120.038.215,68-O-Rp. 106.747.294,53
= Rp. 13.290.921,15
Pendapatan kena pajak tahun ke-3
= Cash flow sebelum pajak - Penyusutan
=Rp. 13.290.921,15-Rp. 85.568.789,40
= Rp. (72.277.868,25)
Cash flow setelah pajak tahun ke-3
= Cash flow sebelum pajak - Pajak
=Rp. 13.290.921,15 -Rp. (21.683.353.1 o)
= Rp. \X.392 •: >2.>>0
72
Page 91
Tahun
10
11 12
13
14
15
16
17 18 21 22
23
24
25
26
27
28
29
Mo
dal
Sen
dir
i
(2)
(Rp)
3.4
22
.75
1.6
00
,00
30
Pen
da
pa
tan
Seb
elu
m
Paj
ak(3
)(R
p)O
&M
(4)
(Rp)
Tabe
l5.2
1C
ash
Flow
Subs
idiP
emer
inta
h
Cash
flo
wS
eb
elu
mP
aja
k(5
=3-2
-4)(
Rp)
Pen
yu
suta
n
(6)
(Rp)
Pen
dap
ata
nK
ena
Paj
ak(7
=5-
6;(R
p)
Paj
ak(8
=7
x30
%)
(Rp)
Ca
sh
Flo
w
Set
ela
hP
aja
k(9
=5-
8)(R
p)
Pen
da
pa
tan
seb
elu
mp
ajak
(10=
3)(R
p)
Pen
gelu
ara
n(1
1=2+
4+8)
(Rp)
10
3.6
80
.00
0,0
0
11
1.5
59
.68
0,0
0
0,0
0
92
.20
0.3
00
,00
12
0.0
38
.21
5,6
8
12
9.1
61
.12
0,0
7
13
8.9
77
.36
5,2
0
14
9.5
39
.64
4,9
5
16
0.9
04
.65
7,9
7
99
.20
7.5
22
,80
3.4
22
.75
1.6
00
,00
11
.47
9.7
00
,00
10
6.7
47
.29
4,5
3
11
4.8
60
.08
8,9
2
12
9.6
38
.65
9,6
6
13
9.4
91
.19
7,7
9
15
0.0
92
.52
8.8
2
17
3.1
33
.41
1,9
7
18
6.2
91
.55
1,2
8
20
0.4
49
.70
9,1
8
21
5.6
83
.88
7,0
8
23
2.0
75
.86
2,5
0
24
9.7
13
.62
8,0
5
26
8.6
91
.86
3,7
8
16
1.4
99
.56
1,0
1
12
.35
2.1
57
,20
0,0
0
85
.56
8.7
65
,00
13
.29
0.9
21
,15
14
.30
1.0
31
,15
9.3
38
.70
5,5
4
10
.04
8.4
47
,16
10
.81
2.1
29
,15
17
3.7
73
.52
7,6
5
18
6.9
80
.31
5,5
4
20
1.1
90
.81
9,5
2
21
6.4
81
.32
1,8
0
23
2.9
33
.90
2,2
6
28
9.1
12
.44
5,4
3
31
1.0
84
.99
1,2
8
33
4.7
27
.45
0,6
2
36
0.1
66
.73
6,8
6
38
7.5
39
.40
8,8
6
25
0.6
36
.87
8,8
3
11
.63
3.8
50
,96
85
.56
8.7
65
,00
,74
.03
9.0
65
00
)
',8
0)
(22
.22
5.7
19
,!
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
12
.51
8.0
23
,63
13
.46
9.3
93
,64
14
.49
3.0
67
,56
15
.59
4.5
40
,70
16
.77
9.7
25
,79
26
9.6
85
.28
1,9
3
29
0.1
81
.36
3,3
5
31
2.2
35
.14
6,9
7
33
5.9
65
.01
8,1
4
18
.05
4.9
84
,95
85
.56
8.7
65
,00
(72.
277.
S43
.65)
•.7
23
85
1
(76
.23
00
59
.46
)
(75
.52
031
;6
25
85
!
(73
.9:
(21
.96
4.9
82
.34
)
3.4
22
.75
1.6
00
,00
(21
.68
3.3
53
,16
)
(21
.38
0.3
20
.15
)
(22
.86
9.0
17
,84
1
(22
.65
6.0
95
.:
(22
.42
6.9
90
.76
)
(22
.18
0.4
74
,21
)
15
.22
2,4
11
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
e5
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
19
.42
7.1
63
,50
20
.90
3.6
27
,93
22
.49
2.3
03
,65
24
.20
1.7
18
,72
36
1.4
98
.35
9,5
2
41
6.9
92
.40
3,9
4
44
8.6
83
.82
6,6
4
48
2.7
83
.79
7,4
6
51
9.4
75
.36
6,0
7
55
8.9
55
.49
3,8
9
60
1.4
36
.11
1,4
3
38
8.9
72
.23
4,8
4
41
8.5
34
.12
4,6
8
45
0.3
42
.71
8,1
6
26
.04
1.0
49
,34
(72
Qpc
371.
36)
(21.
629.
811.
41)
71
.07
5'.
44
)
(69
.2
24
.30
)
03
9.2
11
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
28
.02
0.1
69
,10
30
.14
9.7
01
,96
32
.44
1.0
79
,30
48
4.5
68
.76
4,7
4
52
1.3
95
.99
0,8
6
56
1.0
22
.08
6,1
7
64
7.1
45
.25
5,8
9
69
6.3
28
.29
5,3
4
74
9.2
49
.24
5,7
9
80
6.1
92
.18
8,4
7
86
7.4
62
.79
4,7
9
60
3.6
59
.76
4,7
1
64
9.5
37
.90
6,8
3
69
8.9
02
.78
7,7
5
34
.90
6.6
01
,33
37
.55
9.5
03
,03
40
.41
4.0
25
,26
85
.56
8.7
65
,00
(66
.14
1.6
01
(64
.6C
(21
.32
2.7
09
,23
)
(20
.99
22
6;
(20
.53
6/
20
.25
4.1
34
.
I8
42
.48
0.
(61
.36
7.0
45
.
(59
.52
'
85
.56
8.7
65
,00
/ZC
A'O
,f:"
f4
i
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
43
.48
5.4
91
,18
46
.79
0.3
88
,51
75
2.0
19
.39
9,6
2
50
.34
6.4
58
,04
80
9.1
72
.87
4,0
0
54
.17
2.7
88
,85
58
.28
9.9
20
,79
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
(16
.41
0.1
13
,88
)
(17
.85
8.3
1
'.2
64
.57
M6
.62
5.7
18
.91
)
,'5
3,1
27
.65
5.7
0)
15
0.6
62
.15
3,6
/
(48
.00
9.2
51
97
)
(45
.15
47
39
'
(42
.08
3.2
73
.82
)
(38
77
8.5
76
.49
)
(15
.93
3.3
05
,•)
15
.19
36
4
(14
.40
2.(
78
,59
)
(13
.54
6.4
21
,92
)
(12
.62
4.9
82
.14
1
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
8.7
65
,00
85
.56
6.7
65
,00
(35
.22
23
05
,96
)
(31
39
5.9
76
.15
1
(27
.27
8.8
44
.21
)
(11
.63
3.5
12
.95
)
(10
.56
6.6
92
.09
)
(9.4
18
.79
2.8
5)
(8.1
83
.65
3.2
6)
33
.70
6.4
19
,50
34
.31
7.1
39
,54
0,0
0
10
3.6
80
.00
0,0
0
34
.97
4.2
74
,31
35
.68
1.3
51
,31
32
.20
7.7
23
,38
32
.70
4.5
42
,51
33
.23
9.1
19
,90
11
1.5
59
.68
0,0
0
3.4
22
.75
1.6
00
,00
12
0.0
38
.21
5,6
8
12
9.1
61
.12
0,0
7
13
8.9
77
.36
5,2
0
14
9.5
39
.64
4,9
5
16
0.9
04
.65
7,9
7
33
.81
4.3
25
,17
17
3.1
33
.41
1,9
7
34.4
33.2
46,0
4I
186.
291.
551,
28
35
.09
9.2
05
,05
35
.81
5.7
76
,79
36
.58
6.8
07
,99
37
.41
6.4
37
,55
38
.30
9.1
18
,96
20
0.4
49
.70
9,1
8
21
5.6
83
.88
7,0
8
23
2.0
75
.86
2,5
0
24
9.7
13
.62
8,0
5
39
.26
9.6
43
,95
40
.30
3.1
69
,05
41
.41
5.2
42
,05
42
.61
1.8
32
,61
43
.89
9.3
64
,04
26
8.6
91
.86
3,7
8
28
9.1
12
.44
5,4
3
31
1.0
84
.99
1,2
8
33
4.7
27
.45
0,6
2
36
0.1
66
.73
6,8
6
45
.28
4.7
47
,87
46
.77
5.4
20
,87
48
.37
9.3
85
,01
50
.10
5.2
50
,43
51
.96
2.2
81
,62
38
7.5
39
.40
8,8
6
41
6.9
92
.40
3,9
4
44
8.6
83
.82
6,6
4
48
2.7
83
.79
7,4
6
51
9.4
75
.36
6,0
7
55
8.9
55
.49
3,8
9
53
.96
0.4
47
,18
56
.11
0.4
73
,33
58
.42
3.9
01
,46
60
.91
3.1
50
,13
63
.59
1.5
81
,69
60
1.4
36
.11
1,4
3
64
7.1
45
.25
5,8
9
69
6.3
28
.29
5,3
4
74
9.2
49
.24
5,7
9
66
.47
3.5
74
,05
4.7
20
.53
6.5
53
,34
80
6.1
92
.18
8,4
7
86
7.4
62
.79
4,7
9
10
.91
7.2
36
.41
0,4
6
92
.20
0.3
00
,00
99
.20
7.5
22
,80
10
6.7
47
.29
4,5
3
11
4.8
60
.08
8,9
2
12
9.6
38
.65
9,6
6
13
94
91
.19
7,7
9
15
0.0
92
.52
8,8
2
16
1.4
99
.56
1,0
1
17
3.7
73
.52
7,6
5
18
6.9
80
.31
5,5
4
20
1.1
90
.81
9,5
2
21
6.4
81
.32
1,8
0
23
2.9
33
.90
2,2
6
25
0.6
36
.87
8,8
3
26
9.6
85
.28
1,9
3
29
0.1
81
.36
3,3
5
31
2.2
35
.14
6,9
7
33
5.9
65
.01
8,1
4
36
1.4
98
.35
9,5
2
38
8.9
72
.23
4,8
4
41
8.5
34
.12
4,6
8
45
0.3
42
.71
8,1
6
48
4.5
68
.76
4,7
4
52
1.3
95
.99
0,8
6
56
1.0
22
.08
6,1
7
60
3.6
59
.76
4,7
1
64
9.5
37
.90
6,8
3
69
8.9
02
.76
7,7
5
75
2.0
19
.39
9,6
2
80
9.1
72
.87
4,0
0
13
.58
6.1
79
.34
1,4
0
Sum
ber:
Ana
lisis
Dat
a,20
05
Page 92
5.4.8. Benefit Cost Ratio
Benefit Cost Ratio adalah perbandingan antara pendapatan dan keuntungan
dengan biaya yang dikeluarkan selama unsur proyek ekonomis pada tingkat suku
bunga yangtelah ditentukan.
Ada tiga kemungkinan dari perhitungan dengan metode ini, yaitu:
a.B/C > 1 , Proyek feasible ( menguntungkan )
b.B/C = 1 , Tercapai break even point
c.B/C < 1, Proyek tidak feasible (tidak menguntungkan)
Contoh hitungan pada tahun ke-3
-Modal sendiri = Rp.O
-Pendapatan sebelum pajak =Rp. 120.038.215,68
-Penyusutan =Rp 85.568.789,40
-BiayaO&M =Rp. 106.747.294,53
_Pajak =Rp. (21.683.353,16)
• Cash flow sebelum pajak tahun ke 3
=Pendapatan sebelum pajak - modal - Biaya O&M
= Rp. 120.038.215,68 -0-Rp. 106.747.294,53
= Rp. 13.290.921,15
• Pendapatan kenapajaktahunke-3
= Cash flow sebelum pajak - Penyusutan
74
Page 93
=Rp. 13.290.921,15-Rp. 85.568.789,40
= Rp. (72.277.868,25)
• Cash flow setelah pajak tahun ke-3
= Cashflow sebelum pajak - Pajak
=Rp. 13.290.921,15-Rp. (21.683.353,16)
= Rp. (8.39:.'.432.iM)
• Faktor Discount Nilai Sekarang (Tahun ke-3)
1 1"(1 +/)" (1 +0.13)3
= 0,693050162
• NPV Pendapatan (Tahun ke-3)
=Pendapatan sebelum pajak x faktor discount Nilai Sekarang
=Rp. 120.038.215,68 x 0,693050162 =Rp. 83.192.504,82
• NPVPengeluaran (Tahun ke-3)
=(Modal sendiri +Biaya O&M)xfaktor discount Nilai Sekarang
=(0+ Rp. 106.747.294,531) x0,693050162
= Rp. 73.981.229,77
Besarnya nilai Benefit Cost Ratio, yaitu :
I B''-'(i+*rBy
c" 5{-S-"1(1+0".
75
Page 94
5.4.9. Tingkat Pengembalian Investasi (%ROI)
Tingkat pengembalian investasi ini dapat dipakai sebagai alat pembanding
tingkat pengembalian investasi beberapa alternatif proyek penanaman modal yang
dipilih. Perhitungan persentasi tingkat pengembalian investasi (%ROI) adalah :
Cash flow After faxes _ROI% JumlahInvestasiRata - ratapertahun
Data Rusunawa :
• Investasi
• Umur ekonomis
• Depresiasi
• Cash flow setelah pajak
= Rp. 3.422.751.600,00
= 30 tahun
= Rp. 3.422.751.600,00/30
= Rp. 111.091.720,00
= Rp. 33.706.419,50
Dari tabel investasi rata-rata selama umur proyek diperoleh sebesar
Rp. 51.341.274.000,00
ROI^.33.706.419,50 ^
%/fc.51.341.274.000,00
= 0,0657%
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini
77
Page 95
'label 5.23 Jumlah Investasi Rata-rata
TahunInvestasi Awal
Tahun (1) (Rp)Investasi Akhir Tahun
(2=1-D) (Rp)Rata-rata Investasi
(3=(1+2V2) (Rp)
1 3.422.751.600,00 3.308.659.880,00 3.365.705.740,00
2 3.308.659.880,00 3.194.568.160,00 3.251.614.020,00
3 3.194.568.160,00 3.080.476.440,00 3.137.522.300,00
4 3.080.476.440,00 2.966.384.720,00 3.023.430.580,00
5 2.966.384.720,00 2.852.293.000,00 2.909.338.860,00
6 2.852.293.000,00 2.738.201.280,00 2.795.247.140,00
7 2.738.201.280,00 2.624.109.560,00 2.681.155.420,00
8 2.624.109.560,00 2.510.017.840,00 2.567.063.700,00
9 2.510.017.840,00 2.395.926.120,00 2.452.971.980,00
10 2.395.926.120,00 2.281.834.400,00 2.338.880.260,00
11 2.281.834.400,00 2.167.742.680,00 2.224.788.540,00
12 2.167.742.680,00 2.053.650.960,00 2.110.696.820,00
13 2.053.650.960,00 1.939.559.240,00 1.996.605.100,00
14 1.939.559.240,00 1.825.467.520,00 1.882.513.380,00
15 1.825.467.520,00 1.711.375.800,00 1.768.421.660,00
16 1.711.375.800,00 1.597.284.080,00 1.654.329.940,00
17 1.597.284.080,00 1.483.192.360,00 1.540.238.220,00
18 1.483.192.360,00 1.369.100.640,00 1.426.146.500,00
19 1.369.100.640,00 1.255.008.920,00 1.312.054.780,00
20 1.255.008.920,00 1.140.917.200,00 1.197.963.060,00
21 1.140.917.200,00 1.026.825.480,00 1.083.871.340,00
22 1.026.825.480,00 912.733.760,00 969.779.620,00
23 912.733.760,00 798.642.040,00 855.687.900,00
24 798.642.040,00 684.550.320,00 741.596.180,00
25 684.550.320,00 570.458.600,00 627.504.460,00
26 570.458.600,00 456.366.880,00 513.412.740,00
27 456.366.880,00 342.275.160,00 399.321.020,00
28 342.275.160,00 228.183.440,00 285.229.300,00
29 228.183.440,00 114.091.720,00 171.137.580,00
30 114.091.720,00 0,00 57.045.860,00
51.341.274.000,00
Sumber: Analisis Data, 2005
78
Page 96
5.4.10. Break Even Point
Break Even Point atau titik impas dicapai bila keadaan usaha telah
menghasilkan pendapatan yang dapat menutup semua pengeluaran. Pada proyek
Rusunawa ini, titik impas didapat berapa persen dari jumlah kamar yang harus
tersewakan agar biaya pengeluaran dapat ditutup.
Rumus perhitungan break even point untuk hunian kamar.
(Total pengeluaran) = (Total pendapatan sewa kamar)
Secara lengkap dapat dipresentasikan pada tebel berikut ini :
79
Page 97
Tabel 5.24 Break Even Point
TahunPendapatanKotor (Rp)
KumulatifPendapatan Kotor
(RP)
Pengeluaran
(RP)
Kumulatif
Pengeluaran (Rp)Laba (Rp)
0 0 00 3.422.751.600,00 3.422.751.600,00 O -122 751 .600,00
1 103 680.000,00 103.680.000,00 92.200.300,00 3.514.951.900,00 (3.411.271.900.00)
2 111 559.680,00 215.239.680,00 99.207.522,80 3.614.159.422,80 (3 398 919 742,80)
3 120.038.215,68 335.277.895,68 106.747.294,53 3.720.906.717,33 (3 385(528 821,65)
4 129.161.121,65 464.439.017,33 114.860.088,92 3.835.766.806,25 (3.371.327.788,92)
5 138.977.347,72 603.416.365,05 129.638.659,66 3.965.405.465,91 (3361 989 100,86)
6 149.539.621,55 752.955.986,60 139.491.197,79 4.104.896.663,70 (3.351.940.677,10)
7 160.904.661,79 913.860.648,39 150.092.528,82 4.254.989.192,52 (3 341.128 544.13)
8 173.133.415,54 1.086.994.063,93 161.499.561,01 4.416.488.753,53 (3.329 494.689,60)
9 186.291.539,58 1.273.285.603,51 173.773.527,65 4.590.262.281,18 (3 316,976.677,67)
10 200.449.693,74 1.473.735.297,25 186.980.315,54 4.777.242.596,72 (3 303 507 299,47)
11 215.683.885,13 1.689.419.182,38 201.190.819,52 4.978.433.416,24 (3.289.014.233,86)
12 232.075.861,22 1.921.495.043,60 216.481.321,80 5.194.914.738,04 (3,273.419.694,44)
13 249.713.629,24 2.171.208.672,84 232.933.902,26 5.427.848.640,30 (3.256.639.967,46)
14 268.691.864,63 2.439.900.537,47 250.636.878,83 5.678.485.519,13 (3.238.584.981,66)
15 289.112.444,93 2.729.012.982,40 269.685.281,93 5.948.170.801,06 (,0219.157.818,66)
16 311.084.994,98 3.040.097.977,38 290.181.363,35 6.238.352.164,41 (3 198.254.187,03)
17 334.727.450,18 3.374.825.427,56 312.235.146,97 6.550.587.311,38 (3.175.761 883,82)
18 360.166.734,59 3.734.992.162,15 335.965.018,14 6.886.552.329,52 (3.151.560.167,37)
19 387.539.407,51 4.122.531.569,66 361.498.359,52 7.248.050.689,04 (3 125.519.119,38)
20 416.992.405,50 4.539.523.975,16 388.972.234,84 7.637.022.923,88 (3.097.498.948,72)
21 448.683.826,89 4.988.207.802,05 418.534.124,68 8.055.557.048,56 (3.067.349.246,51)
22 482.783.795,63 5.470.991.597,68 450.342.718,16 8.505.899.766,72 (3.034,908 169,04)
23 519.475.367,90 5.990.466.965,58 484.568.764,74 8.990.468.531,46 (3 000.001,565,88)
24 558.955.494,42 6.549.422.460,00 521.395.990,86 9.511.864.522,32 (2.962.442.062,32)
25 601.436.111,18 7.150.858.571,18 561.022.086,17 10.072.886.608,49 (2.922.028.037,31)
26 647.145.257,08 7.798.003.828,26 603.659.764,71 10.676.546.373,20 (2.878.542.544,94)
27 696.328.294,24 8.494.332.122,50 649.537.906,83 11.326.084.280,03 (2.831.752.157.53)
28 749.249.244,66 9.243.581.367,16 698.902.787,75 12.024.987.067,78 (2.781.405.700,62)
29 806.192.188,07 10.049.773.555,23 752.019.399,62 12.777.006.467,40 (2 727.232.912,17)
30 867.462.797,88 10.917.236.353,11 809.172.874,00 13.586.179.341,40 (2.668.942.938,29)
Sumber: Analisis Data, 2005
80
Page 98
«
16.000.000.000,00
14.000.000.000,00
12.000.000.000,00
10.000.000.000,00
« 8.000.000.000,00
6.000.000.000,00
• T
» •
4.000.000.000,00 irrl-B ••••""• »
2.000.000.000,00
0,00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
Tahun
♦ pendapatan » pengeluaran
Gambar 5.6 Grafik perhitungan BEP
5.5. Harga Sewa dengan Subsidi Pemerintah (Trial)
Harga sewa yang disubsidi pemerintah ternyata tidak bisa mencapai umur
ekonomis yang diinginkan, dan pemerintah harus terus mengalami kerugian yang
sangat besar, disini peneliti mencoba untuk menganalisa harga sewa yang sesuai
dengan kemampuan para penghuni dan juga pemerintah mendapatkan nilai titik
impas sesuai dengan umur ekonomis, sehingga pendapatan yang diperoleh dapat
menutup semua pengeluaran. Untuk mencari harga sewa yang optimal dilakukan
dengan cara Trial and Error (coba-coba).
Page 99
5.6 Trial and Error
Untuk memperoleh harga yang optimum, yaitu Break Even Point (BEP)
tercapai dibawah umur ekonomis bangunan (30 tahun) dilakukan dengan cara Trial
and Error (coba-coba). Pada Trial and Error ini dicoba harga sewa kamar sebagai
berikut :
o Lantai 2 = Rp. 125.000,00
o Lantai 3 = Rp. 110.000,00
o Lantai 4 = Rp. 100.000,00
5.6.1 Harga Sewa Kamar
Harga sewa kamar akan mengalami perubahan dari tahun ke tahun seiring
dengan berubahnya nilai uang terhadap waktu. Dalam menentukan harga sewa kamar
yang akan datang sebagai dasar perhitungannya dikalikan dengan tingkat inflasi
sebesar 7.6% (subsidi pemerintah).
♦ Harga sewa kamar lantai 2
Harga sewa kamar pada tahun 2005 = Rp. 125.000,00
Tingkat inflasi = 7,6%
Penambahan harga =.Rp. I25.000,00 x 7,6%=Rp. 9.500,00
Harga sewa kamar tahun 2006 = Rp. 125.000,00 + Rp.9.500,00
= Rp. 134.500.,00
82
Page 100
Tahun
Harga
Sewa Inflasi
Penambahan
Harga
Harga SewaBaru
1 125000 125.000,00
2 7,6 9500,00 134.500,00
3 7,6 10222 144.722,00
4 7,6 10998,87 155.720,87
5 7,6 11834,79 167.555,66
6 7,6 12734,23 180.289,89
7 7,6 13702,03 193.991,92
8 7,6 14743,39 208.735,31
9 7,6 15863,88 224.599,19
10 7,6 17069,54 241.668,73
11 7,6 18366,82 260.035,55
12 7,6 19762,70 279.798,25
13 7,6 21264,67 301.062,92
14 7,6 22880,78 323.943,70
15 7,6 24619,72 348.563,42
16 7,6 26490,82 375.054,24
17 7,6 28504,12 403.558,37
18 7,6 30670,44 434.228,80
19 7,6 33001,39 467.230,19
20 7,6 35509,49 502.739,68
21 7,6 38208,22 540.947,90
22 7,6 41112,04 582.059,94
23 7,6 44236,56 626.296,50
24 7,6 47598,53 673.895,03
25 7,6 51216,02 725.111,05
26 7,6 55108,44 780.219,49
27 7,6 59296,68 839.516,17
28 7,6 63803,23 903.319,40
29 7,6 68652,27 971.971,68
30 7,6 73869,85 1.045.841,53
Sumber: Analisis Data, 2005
Harga Sewa Kamar Lantai 2
Harga sewa kamar pada tahun 2005
Tingkat inflasi
Penambahan harga
Harga sewa kamar tahun 2006
= Rp. 110.000,00
= 7,6%
=.Rp. 110.000,00.x 7,6%=Rp. 8.360,00
= Rp. 110.000,00 + Rp.8.360,00
= Rp. 118.360.,00
83
Page 101
Tabel 5.26 Harga Sewa Kamar Lantai 3
Tahun
HargaSewa Inflasi
Penambahan
HargaHarga Sewa
Baru
1 110000 110.000,002 7,6 8360,00 118.360,003 7,6 8995,36 127.355,364 7,6 9679,01 137.034,375 7,6 10414,61 147.448,986 7,6 11206,12 158.655,107 7,6 12057,79 170.712,898 7,6 12974,18 183.687,079 7,6 13960,22 197.647,2910 7,6 15021,19 212.668,4811 7,6 16162,80 228.831,2812 7,6 17391,18 246.222,4613 7,6 18712,91 264.935,3714 7,6 20135,09 285.070,4615 7,6 21665,35 306.735,8116 7,6 23311,92 330.047,7317 7,6 25083,63 355.131,3618 7,6 26989,98 382.121,3519 7,6 29041,22 411.162,5720 7,6 31248,36 442.410,9221 7,6 33623,23 476.034,1522 7,6 36178,60 512.212,7523 7,6 38928,17 551.140,9224 7,6 41886,71 593.027,6325 7,6 45070,10 638.097,7326 7,6 48495,43 686.593,1527 7,6 52181,08 738.774,2328 7,6 56146,84 794.921,0729
_ ....
7,6 60414,00 855.335,0830 I 7,6 65005,47 920.340,54
Sumber: Analisis Data, 2005
Harga Sewa Kamar Lantai 4
Harga sewa kamar pada tahun 2005
Tingkat inflasi
Penambahan harga
Rp. 100.000,00
7,6%
Rp. 100.000,00 x 7,6%=Rp. 7.600,00
84
Page 102
Harga sewa kamar tahun 2006 = Rp. 100.000,00 + Rp. 7.600,00
= Rp. 107.600.,00
Tabel 5.27 Hiirga Sewa Kamar Lantai 4
Tahun
HargaSewa Inflasi
Penambahan
HargaHarga Sewa
Baru1 100000 100.000,002 7,6 7600,00 107.600,003 7,6 8177,6 115.777,604 7,6 8799,10 124.576,705 7,6 9467,83 134.044,536 7,6 10187,38 144.231,917 7,6 10961,63 155.193,548 7,6 11794,71 166.988,249 7,6 12691,11 179.679,35
10 7,6 13655,63 193.334,9811 7,6 14693,46 208.028,4412 7,6 15810,16 223.838,6013 7,6 17011,73 240.850,3414 7,6 18304,63 259.154,9615 7,6 19695,78 278.850,7416 7,6 21192,66 300.043,3917 7,6 22803,30 322.846,6918 7,6 24536,35 347.383,0419 7,6 26401,11 373.784,1520 7,6 28407,60 402.191,7521 7,6 30566,57 432.758,3222 7,6 32889,63 465.647,9523 7,6 35389,24 501.037,2024 7,6 38078,83 539.116,0225 7,6 40972,82 580.088,8426 7,6 44086,75 624.175,5927 7,6 47437,35 671.612,9428 7,6 51042,58 722.655,5229 7,6 54921,82 777.577,3430 7,6 59095,88 836.673,22
Sumber: Analisis Dat a, 2005
85
Page 103
5.6.2 Pendapatan Sewa Kamar
Pendapatan adalah uang yang diperoleh oleh investor sesuai dengan jumlah
kamar yang disewakan. Di sini dihitung berdasarkan harga sewa kamar pertahun.
Kemudian dijumlahkan (total) dari seluruh jumlah kamar yang disewakan dan
dikomulatifkan dengan tujuan nantinya dapat dipergunakan untuk menghitung titik
impas.
Cara menghitung pendapatan (dengan harga sewa kamar yang bervariasi)
pada tahun pertama (2005) yaitu:
♦ Biaya sewa perbulannya (lantai 2+lantai 3+lantai 4)
= Rp. 125.000,00+Rp. 110.000,00+Rp. 100.000,00
= Rp.335.000,00
♦ Biaya sewa pertahun =Rp.335.000,00 x12 bulan =Rp.4.020.000,00
♦ Jumlah kamar perlantai = 24 kamar
♦ Tingkat hunian = 95%
♦ Inflasi tiap tahun = 7,6%
♦ Total pendapatan pertahun = Rp.4.020.000,00 x 24 x 95%
= Rp. 91.656.000,00
86
Page 104
Tahun
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Harga Sewa It2 (Rp/bulan)
125.000,00
134.500,00
144.722,00
155.720,87
167.555,66
180.289,89
193.991,92
208.735,31
224.599,19
241.668,73
260.035,55
279.798,25
301.062,92
323.943,70
348.563,42
375.054,24
403.558,37
434.228,80
467.230,19
502.739,68
540.947,90
582.059,94
626.296,50
673.895,03
725.111,05
780.219,49
839.516,17
903.319,40
971.971,68
1.045.841,53
Tabel 5.28 Pendapatan Sewa Kamar
Harga SewaIt 3
(Rp/bulan)
110.000,00
118.360,00
127.355,36
137.034,37
147.448,98
158.655,10
170.712,89
183.687,07
197.647,29
212.668,48
228.831,28
246.222,46
264.935,37
285.070,46
306.735,81
330.047,73
355.131,36
382.121,35
411.162,57
442.410,92
476.034,15
512.212,75
551.140,92
593.027,63
638.097,73
686.593,15
738.774,23
794.921,07
855.335,08
Harga SewaIt 4
(Rp/bulan)
100.000,00
107.600,00
115.777,60
124.576,70
134.044,53
144.231,91
155.193,54
166.988,24
179.679,35
193.334,98
208.028,44
223.838,60
240.850,34
259.154,96
278.850,74
300.043,39
322.846,69
347.383,04
373.784,15
402.191,75
432.758,32
465.647,95
501.037,20
539.116,02
580.088,84
624.175,59
671.612,94
722.655,52
777.577,34
PendapatanTotal Sewa
Kamar
_(Rp/bulan)335.000,00
360.460,00
387.854,96
417.331,94
449.049,16
483.176,90
519.898,35
559.410,62
601.925,83
647.672,19
696.895,28
749.859,32
806.848,62
868.169,12
934.149,97
1.005.145,37
1.081.536,42
1.163.733,19
1.252.176,91
1.347.342,35
1.449.740,37
1.559.920,64
1.678.474,61
1.806.038,68
1.943.297,62
2.090.988,24
2.249.903,35
2.420.896,00
2.604.884,10920.340,54 | 836.673,22 I 2.802.855.29
Sumber: Analisis Data, 2005
Pendapatan PerTahun (Rp)
91.656.000,00
98.621.856,00
106.117.117,06
114.182.017,95
122.859.851,32132.197.200,02
142.244.187,22
153.054.745,45164.686.906,10
177.203.110,96190.670.547,40
205.161.509,00
220.753.783,68
237.531.071,24
255.583.432,66
275.007.773,54
295.908.364,33
318.397.400,02342.595.602,42368.632.868,20
396.648.966,19426.794.287,62
459.230.653,48
494.132.183,14531.686.229,06
572.094.382,47
615.573.555,53662.357.145,76
712.696.288,83766.861.206,78
5.6.3 Pemungutan Rutin
Pemungutan rutin dilakukan setiap bulan yang terdiri dari pemungutan biaya
listrik, air, sampah dan keamanan, yang harus dikeluarkan oleh setiap penghuni
87
Page 105
kamar. Setiap tahunnya, biaya-biaya tersebut mengalami kenaikan harga sebesar
7,6% sesuai tingkat inflasi rata-rata. Secara lengkap dipresentasikan sebagai berikut :
Tabel 5.29 Pemungutan Biaya Rutin
Tahun
Pemungutan Biaya Rutin (Rp)Total pertahun
(RP)
Kenaikan
Harga(%)
Penambahan
Harga (Rp) Total (Rp)
Listrik
Air
Bersih Sampah Keamanan
1 20000 20000 2000 2000 38.016.000,00 38.016.000,002 7,6 2.889.216,00 40.905.216,003 7,6 3.108.796,42 44.014.012,424 7,6 3.345.064,94 47.359.077,365 7,6 3.599.289,88 50.958.367,246 7,6 3.872.835,91 54.831.203,157 7,6 4.167.171,44 58.998.374,598 7,6 4.483.876,47 63.482.?51,069 7,6 4.824.651,08 68.306.902,14
10 7,6 5.191.324,56 73.498.226,7011 7,6 5.585.865,23 79.084.091,9312 7,6 6.010.390,99 85.094.482,9213 7,6 6.467.180,70 91.561.663,6214 7,6 6.958.686,43 98.520.350,0515 7,6 7.487.546,60 106.007.896,6616 7,6 8.056.600,15 114.064.496,8017 7,6 8.668.901,76 122.733.398,5618 7,6 9.327.738,29 132.061.136,8519 7,6 10.036.646,40 142.097.783,2520 7,6 10.799.431,53 152.897.214,7821 7,6 11.620.188,32 164.517.403,1022 7,6 12.503.322,64 177.020.725,7423 7,6 13.453.575,16 190.474.300,8924 7,6 14.476.046,87 204.950.347,7625 7,6 15.576.226,43 220.526.574,1926 7,6 16.760.019,64 237.286.593,8327 7,6 18.033.781,13 255.320.374,9628 7,6 19.404.348,50 274.724.723,4629 7,6 20.879.078.98 295.603.802,4430 7,6 I 22.465.888.99 318.069.691 42
Sumbe r: Ana isis Data ,2005
5.6.4 Pendapatan Total
Pendapatan total diperoleh dari pendapatan sewa kamar dan pemungutan rutin
yang wajib dikeluarkan oleh tiap-tiap penghuni kamar Rusunawa Kali Code, yang
88
Page 106
mana setiap tahunnya mengalami kenaikan sebesar 7,6% berdasarkan inflasi rata-rata
tiap tahun, secara lengkap dipresentasikan pada tabel berikut :
Tabel 5.30 Pendapatan Tola I
Tahun
PendapatanSewa Kamar
(RP)
PemungutanRutin (Rp)
Total
Pendapatan (Rp)
1 91.656.000,00 38.016.000,00 129.672.000,00
2 98.621.856,00 40.905.216,00 139.527.072,00
3 106.117.117,06 44.014.012,42 150.131.129,48
4 114.182.017,95 47.359.077,36 161.541.095,31
5 122.859.851,32 50.958.367,24 173.818.218,56
6 132.197.200,02 54.831.203,15 187.028.403,17
7 142.244.187,22 58.998.374,59 201.242.561,81
8 153.054.745,45 63.482.251,06 216.536.996,51
9 164.686.906,10 68.306.902,14 232.993.808,24
10 177.203.110,96 73.498.226,70 250.701.337,66
11 190.670.547,40 79.084.091,93 269.754.639,33
12 205.161.509,00 85.094.482,92 290.255.991,92
13
14
220.753.783,68
237.531.071,24
91.561.663,62
98.520.350,05
312.315.447,30
336.051.421,29
15 255.583.432,66 106.007.896,66 361.591.329,32
16 275.007.773,54 114.064.496,80 389.072.270,34
17 295.908.364,33 122.733.398,56 418.641.762,89
18 318.397.400,02 132.061.136,85 450.458.536,87
19 342.595.602,42 142.097.783,25 484.693.385,67
20 368.632.868,20 152.897.214,78 521.530.082,98
21 396.648.966,19 164.517.403,10 561.166.369,29
22 426.794.287,62 177.020.725,74 603.815.013,36
23 459.230.653,48 190.474.300,89 649.704.954,37
24 494.132.183,14 204.950.347,76 699.082.530,90
25 531.686.229,06 220.526.574,19 752.212.803,25
26 572.094.382,47 237.286.593,83 809.380.976,30
27 615.573.555,53 255.320.374,96 870.893.930,49
28 662.357.145,76 274.724.723,46 937.081.869,22
29 712.696.288,83 295.603.802,44 1.008.300.091,27
30 766.861.206,78 318.069.691,42 1.084.930.898,20
Sumber: Analisis Data, 2005
89
Page 107
5.6.5 Pengeluaran
Pengeluaran Rusunawa dengan subsidi pemerintah berasal dari biaya
operasional dan pemeliharaan, penyusutan (depresiasi) dan pajak.
A. Biaya Operasional dan Pemeliharaan
Biaya operasional dan pemeliharaan adalah seluruh biaya yang digunakan,
baik yang bersifat rutin yakni setiap bulan atau setiap tahunnya maupun yang
bersifat periodik. Biaya operasional dan pemeliharaan terdiri atas dua variable
yaitu variable cost dan fixed cost.
1. Variable cost terdiri atas :
a.Biaya rutin sampah
Biaya pertahunnya
b.Biaya keamanan Rusun
Biaya pertahunnya
c.Biaya PBB tiap tahunnya
d.Biaya listrik
Biaya pertahunnya
=Rp. 2000,00/bulan/kamar
=Rp.2000,00 x 12bln x 72 kmr
Rp. 1.728.000,00x95%
RP. 1.641.600,00
=Rp. 2000,00/bulan
Rp. 2000,00 x 12 bin x 72 kmr
:Rp. 1.728.000,00
Rp. 798.700,00 (Pemkot
Yogyakarta Januari 2005)
Rp. 20.000,00/bulan/kamar
Rp.20.000,00 x 12bln x 72 kmr
Rp. 17.280.000,00x95%
90
Page 108
e.Biaya air
Biaya pertahunnya
= RP. 16.416.000,00
= Rp. 20.000,00/bulan/kamar
= Rp.20.000,00 x 12bln x 72 kmr
= Rp. 17.280.000,00x95%
-RP. 16.416.000,00
f. Pengeluaran kantor yang terdiri dari :
1. Gaji pengelola (untuk 3 orang) = Rp. 3.500.000,00/bulan
Biaya pertahunnya = Rp. 3.500.000,00 x 12 bulan
= Rp. 42.000.000,00
2. Listrik dan air = Rp. 100.000,00/bulan
Biaya pertahunnya = Rp. 100.000,00 x 12 bulan
= Rp. 1.200.000,00
3. Administrasi dan telepon = Rp. 1.000.000,00/bulan
Biaya pertahunnya = Rp. 1.000.000,00 x 12 bulan
= Rp. 12.000.000,00
idi, total biaya rutin adalah = Rp. 92.200.300,00
2. Fixed Cost terdiri dari :
Untuk periode 5 tahun yang meliputi :
a. Pengecatan per 5 tahun
b. Sedot septiktank per 5 tahun
c. Perbaikan / perawatan atap per 5 tahun
= Rp. 2.268.554,50
= Rp. 938.311,70
= Rp. 697.625,35
91
Page 109
d. Perbaikan pompa air per 5 tahun = Rp. 2.144.712,43
Jadi, total biaya per 5 tahun sebesar = Rp. 6.049.203,98
Rincian sebagai berikut :
a. Cat, meliputi:
Tembok (kamar dan sarana lainnya) per 5 tahun. Dari data RAB
proyek Rusunawa tahun 2004, diperoleh harga Rp. 1.572.852,00. dengan
kenaikan 7,6% pertahun maka pada tahun ke-5 diperoleh sebesar Rp.
2.268.554,50
b. Sedot septiktank per 5 tahun
Sewa alat (Biro jasa sedot septiktank) sebesar Rp. 700.000,00 (2005).
Dengan kenaikan 7,6% pertahun, maka pada tahun ke-5 diperoleh sebesar
Rp.938.344,70.
c. Perbaikan / perawatan atap per 5 tahun
Dari data RAB proyek Rusunawa pada tahun 2004, diperoleh harga
pekerjaan pemasangan atap genteng sebesar Rp. 4.337.025,00 dan
pasangan genteng bubungan sebesar Rp. 867.405,00. Diasumsikan biaya
perbaikan dan perawatan atap 10% dari biaya pekerjaan penutup atap
genteng yaitu Rp.4.337.025,00 x 10% = Rp. 433.702,50 dan 10% dari
biaya perbaikan dan perawatan genteng bubungan yaitu Rp.867.405,00 x
10% = Rp. 86.740,50. Dengan kenaikan harga 7,6% setiap tahunnya,
maka biaya perawatan dan perbaikan genteng pada tahun ke-5 adalah :
92
Page 110
• Penutup atap genteng = Rp. 581.354,46
" Penutup genteng bubungan = Rp. 116.270,89
• Total biaya = Rp. 697.625,35
d. Perbaikan pompa air per 5 tahun
1. Ongkos servis (2005) = Rp. 400.000,00
2. Penggantian spare parts (2005) = Rp. 1.200.000,00
Total =Rp. 1.600.000,00
Dengan kenaikan harga 7,6% tiap tahunnya, maka biaya perawatan
dan perbaikan genteng pada tahun ke-5 adalah Rp. 2.144.712,43.
Dari data tersebut, maka dapat diperhitungkan total biaya operasional
dan pemeliharaannya yang tiap tahun mengalami kenaikan sebesar 7,6%.
Secara lengkap dipresentasikan sebagai berikut :
93
Page 111
Tabel 5.31 Biaya Operasional dan Perawatan
Tahun Rutin (Rp)Periodik 5 tahun
(Rp)Total ( Rp)
0 0 0,00
1 92.200.300,00 92.200.300,00
2 99.207.522,80 99.207.522,80
3 106.747.294,53 106.747.294,53
4 114.860.088,92 114.860.088,92
5 123.589.455,68 6.049.203,98 129.638.659,66
6 132.982.254,31 139.491.197,79
7 143.088.905,63 150.092.528,82
8 153.963.662,46 161.499.561,01
9 165.664.900,81 173.773.527,65
10 178.255.433,27 8.724.882,27 186.980.315,54
11 191.802.846,20 201.190.819,52
12 206.379.862,51 216.481.321,80
13 222.064.732,06 232.933.902,26
14 238.941.651,70 250.636.878,83
15 257.101.217,23 12.584.064,70 269.685.281,93
16 276.640.909,74 290.181.363,35
17 297.665.618,88 312.235.146,97
18 320.288.205,91 335.965.018,14
19 344.630.109,56 361.498.359,52
20 370.821.997,89 18.150.236,95 388.972.234,84
21 399.004.469,72 418.534.124,68
22 429.328.809,42 450.342.718,16
23 461.957.798,94 484.568.764,74
24 497.066.591,66 521.395.990,86
25 534.843.652,63 26.178.433,54 561.022.086,17
26 575.491.770,23 603.659.764,71
27 619.229.144,76 649.537.906,83
28 666.290.559,76 698.902.787,75
29 716.928.642,31 752.019.399,62
30 771.415.219,12 37.757.654,88 809.172.874,00
Sumber: Analisis Data, 2005
B. Depresiasi (Penyusutan)
Depresiasi adalah suatu sistem akuntansi yang bertujuan memberikan harga
perolehan atau nilai dasar lain dari suatu aktiva tetap, dikurangi dengan nilai residu /
94
Page 112
sisa, selama masa manfaat atau umur ekonomis bangunan yang bersangkutan. Jadi,
depresiasi bukanlah suatu pengeluaran kas, hanya suatu metode perhitungan saja,
seperti yang ditunjukkan pada rumus berikut:
Depresiasi = Harga perolehan bangunan (biaya total bangunan) - nilai sisaUmur ekonomis bangunan
Nilai sisa = 25% x Biaya total bangunan
= 25% x Rp. 3.422.751.576.,00 = Rp. 855.687.894,00
Depresiasi = Rp. 3.422.751.576,00-Rp. 855.687.894,0030 Tahun
= Rp. 85.568.789,40
Secara lengkap dipresentasikan sebagai berikut :
95
Page 113
Tabel 5.32 Depresiasi
TahunPenyusutan
(Rp)Kumulatif (Rp) Nilai Buku ( Rp)
0 0,00 0,00 3.422.751.600,00
1 85.568.765,00 85.568.765,00 3.337.182.835,00
2 85.568.765,00 171.137.530,00 3.251.614.070,00
3 85.568.765,00 256.706.295,00 3.166.045.305,00
4 85.568.765,00 342.275.060,00 3.080.476.540,00
5 85.568.765,00 427.843.825,00 2.994.907.775,00
6 85.568.765,00 513.412.590,00 2.909.339.010,00
7 85.568.765,00 598.981.355,00 2.823.770.245,00
8 85.568.765,00 684.550.120,00 2.738.201.480,00
9 85.568.765,00 770.118.885,00 2.652.632.715,00
10 85.568.765,00 855.687.650,00 2.567.063.950,00
11 85.568.765,00 941.256.4i 5,00 2.481.495.185,00
12 85.568.765,00 1.026.825.180,00 2.395.926.420,00
13 85.568.765,00 1.112.393.945,00 2.310.357.655,00
14 85.568.765,00 1.197.962.710,00 2.224.788.890,00
15 85.568.765,00 1.283.531.475,00 2.139.220.125,00
16 85.568.765,00 1.369.100.240,00 2.053.651.360,00
17 85.568.765,00 1.454.669.005,00 1.968.082.595,00
18 85.568.765,00 1.540.237.770,00 1.882.513.830,00
19 85.568.765,00 1.625.806.535,00 1.796.945.065,00
20 85.568.765,00 1.711.375.300,00 1.711.376.300,00
21 85.568.765,00 1.796.944.065,00 1.625.807.535,00
22 85.568.765,00 1.882.512.830,00 1.540.238.770,00
23 85.568.765,00 1.968.081.595,00 1.454.670.005,00
24 85.568.765,00 2.053.650.360,00 1.369.101.240,00
25 85.568.765,00 2.139.219.125,00 1.283.532.475,00
26 85.568.765,00 2.224.787.890,00 1.197.963.710,00
27 85.568.765,00 2.310.356.655,00 1.112.394.945,00
28 85.568.765,00 2.395.925.420,00 1.026.826.180,00
29 85.568.765,00 2.481.494.185,00 941.257.415,00
30 85.568.765,00 2.567.062.950,00 855.688.650,00
Sumber: Analisis Data, 2005
96
Page 114
o.
or
CO>
<
.*:3
CO
4.000.000.000,00
3.500.000.000,00
3.000.000.000,00
2.500.000.000,00
2.000.000.000,00
1.500.000.000,00
1.000.000.000,00
500.000.000,00
0,00
Depresiasi
8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32
Tahun
Gambar 5.7 Grafik perhitungan depresiasi
5.6.6 Cash Flow Proyek
Aliran kas proyek (cash flow project ) merupakan selisih antara aliran kas
masuk dengan aliran kas keluar termasuk beban / biaya tetap dan pajak.
Contoh hitungan pada tahun ke-3
-Modal sendiri
-Pendapatan sebelum pajak
-Penyusutan
-Biaya O&M
-Pajak
Cash flow sebelum pajak tahun ke-3
= Pendapatan sebelum pajak - modal - Biaya O&M
= Rp.O
= Rp. 150.131.129,48
= Rp. 85.568.789,40
= Rp. 106.747.294,53
= Rp. (12.655.479,02)
97
Page 115
= Rp. 150.131.129,48-O-Rp. 106.747.294,53
= Rp. 43.383.834,95
Pendapatan kena pajak tahun ke-3
= Cash flow sebelum pajak - Penyusutan
= Rp. 43.383.834,95 - Rp. 85.568.789,40
= Rp. (42.184.930,05)
Cash flow setelah pajak tahun ke-3
= Cash flow sebelum pajak - Pajak
= Rp. 43.383.834,95-Rp. ; 12 655.47^.0.:)
= Rp. 56.039.313,96
98
Page 116
lab
el
5.33
Cas
hFl
owSu
bsid
iP
emer
inta
h( T
rial
)
Tah
un
Mo
dal
Sen
dir
i
(2)
(Rp
)
Pen
dap
ata
nS
eb
elu
mP
ajak
(3)
(Rp
)O
&M
(4)
(Rp
)C
ash
flo
w
Seb
elu
mP
ajak
(5=
3-2-
4)(R
p)
Pen
yu
suta
n(6
)(R
p)
Pen
dap
ata
nK
ena
Paj
ak(7
=5-
6)(R
p)
Paj
ak(8
=7
x30
%)
(Rp
)
Cash
Flo
w
Set
elah
Paj
ak(9
=5
-8)
(Rp
)
Pen
dap
ata
nseb
elu
m
paj
ak(7
0=
3)
(Rp)
Pen
gel
uar
an(f
f=
2+4+
8)(R
p)
03
.42
2.7
51
.60
0,0
00
,00
3.4
22
.75
1.6
00
,00
0,0
03
.42
2.7
51
.60
0,0
00
,00
3.4
22
.75
1.6
00
,00
11
29
.67
2.0
00
,00
92
.20
0.3
00
,00
37
.47
1.7
00
,00
85
.56
8.7
65
,00
(46
.09
7'
03
3C
Oj
(14
.42
9.1
19
.50
;5
1.9
00
.81
9,5
01
29
.67
2.0
00
,00
92
.20
0.3
00
,00
21
39
.52
7.0
72
,00
99
.20
7.5
22
,80
40
.31
9.5
49
,20
85
.56
8.7
65
,00
(45
.24
9.2
",5
.80
)(1
3.5
74
.76
4,7
4)
53
.89
4.3
13
,94
13
9.5
27
.07
2,0
09
9.2
07
.52
28
03
15
0.1
31
.12
9,4
71
06
.74
7.2
94
,53
43
.38
3.8
34
,94
85
.56
8.7
65
,00
(42
.18
43
30
.96
)(1
2.6
55
.47
9,0
21
56
.03
9.3
13
,96
15
0.1
31
.12
9,4
71
06
.74
72
94
53
41
61
.54
1.0
95
,31
11
4.8
60
.08
8,9
24
6.6
81
.00
6,3
98
5.5
68
.76
5,0
0(3
6.6
.37
73
35
1,
(11
.65
3.3
27
.58
)5
8.3
47
.33
3,9
71
61
.54
1.0
95
,31
11
48
60
08
89
25
17
3.8
18
.21
8,5
61
29
.63
8.6
59
,66
44
.17
9.5
58
,90
85
.56
8.7
65
,00
(41
.36
;-.3
03
,10
)(1
2.4
16
.76
1.8
3)
56
.59
6.3
20
,73
17
3.8
18
.21
8,5
61
29
.63
8.6
59
66
61
87
.02
8.4
03
,17
13
9.4
91
.19
7,7
94
7.5
37
.20
5,3
88
5.5
68
.76
5,0
0(3
5.G
31
.55
S.6
2)
(11
40
94
67
59
15
8.9
46
.67
3,2
61
87
.02
8.4
03
,17
13
94
91
19
77
9
72
01
.24
2.5
61
,81
15
0.0
92
.52
8,8
25
1.1
50
.03
2,9
98
5.5
68
.76
5,0
0(3
4.4
18
.73
2.0
1)
(10
.32
5.6
19
.60
)6
1.4
75
.65
2,5
92
01
.24
2.5
61
,81
15
0.0
92
52
88
2
62
16
.53
6.9
96
,50
16
1.4
99
.56
1,0
15
5.0
37
.43
5,4
98
5.5
68
.76
5,0
0(3
05
31
.32
9.5
11
(9.1
59
.39
56
5)
64
.19
6.8
34
,35
21
6.5
36
.99
6,5
01
61
.49
9.5
61
,01
92
32
.99
3.8
08
,24
17
3.7
73
.52
7,6
55
9.2
20
.28
0,5
98
5.5
68
.76
5,0
0(2
63-
4<:4
'j..
'i:
•79"
"i4
54
1~'
>'i
67
.12
4.8
25
,91
23
2.9
93
.80
8,2
41
73
.77
3.5
27
,65
10
25
0.7
01
.33
7,6
61
86
.98
0.3
15
,54
63
.72
1.0
22
,12
85
.56
8.7
65
,00
(21
.34
7.7
42
,53
)(6
.55
4.3
22
.85
)7
0.2
75
.34
4,9
92
50
.70
1.3
37
,66
18
6.9
80
.31
5,5
411
26
9.7
54
.63
9,3
32
01
.19
0.8
19
,52
68
.56
3.8
19
,81
85
.56
8.7
65
,00
(17
.00
4.3
45
,IS
)(5
10
1.4
83
,55
;7
3.6
65
.30
3,3
62
69
.75
4.6
39
,33
20
1.1
90
.81
9,5
21
22
90
.25
5.9
91
,92
21
6.4
81
.32
1,8
07
3.7
74
.67
0,1
28
5.5
68
.76
5,0
0(1
1.7
94
.CS
4.8
3)
(3.5
38
.22
6,4
7)
77
.31
2.8
98
,58
29
0.2
55
.99
1,9
22
16
.48
1.3
21
,80
13
31
2.3
15
.44
7,3
02
32
.93
3.9
02
,26
79
.38
1.5
45
,04
85
.56
8.7
65
,00
(6.1
87
.21
9.9
6)
(1,8
55
.15
5,9
3)
81
.23
7.7
11
,03
31
2.3
15
.44
7,3
02
32
.93
3.9
02
,26
14
33
6.0
51
.42
1,3
02
50
.63
6.8
78
,83
85
.41
4.5
42
,47
85
.56
8.7
65
,00
(15
4.2
22
.5j)
(45
.26
6,7
5)
85
.46
0.8
09
,23
33
6.0
51
.42
1,3
02
50
.63
6.8
78
,83
15
36
1.5
91
.32
9,3
12
69
.68
5.2
81
,93
91
.90
6.0
47
,38
85
.56
8.7
65
,00
6.3
37
.28
2,3
81
.90
1.1
84
,72
90
.00
4.8
62
,67
36
1.5
91
.32
9,3
12
69
.68
5.2
81
,93
16
38
9.0
72
.27
0,3
42
90
.18
1.3
63
,35
98
.89
0.9
06
,99
85
.56
8.7
65
,00
13
.32
2.1
41
,99
3.9
96
.64
2,6
09
4.8
94
.26
4,3
93
89
.07
2.2
70
,34
29
0.1
81
.36
3,3
51
74
18
.64
1.7
62
,89
31
2.2
35
.14
6,9
71
06
.40
6.6
15
,92
85
.56
8.7
65
,00
20
.83
7.8
50
,92
6.2
51
.35
5,2
81
00
.15
5.2
60
,64
41
8.6
41
.76
2,8
93
12
.23
5.1
46
,97
18
45
0.4
58
.53
6,8
73
35
.96
5.0
18
,14
11
4.4
93
.51
8,7
38
5.5
68
.76
5,0
02
8.9
24
.75
3,7
38
.67
7.4
26
,12
10
5.8
16
.09
2,6
14
50
.45
8.5
36
,87
33
5.9
65
.01
8,1
41
94
84
.69
3.3
85
,67
36
1.4
98
.35
9,5
21
23
.19
5.0
26
,15
85
.56
8.7
65
,00
37
.62
6.2
61
,15
11
.28
7.8
78
,34
11
1.9
07
.14
7,8
04
84
.69
3.3
85
,67
36
1.4
98
.35
9,5
22
05
21
.53
0.0
82
,98
38
8.9
72
.23
4,8
41
32
.55
7.8
48
,14
85
.56
8.7
65
,00
46
.98
9.0
83
,14
14
.09
6.7
24
,94
11
8.4
61
.12
3,2
05
21
.53
0.0
82
,98
38
8.9
72
.23
4,8
4
21
56
1.1
66
.36
9,2
94
18
.53
4.1
24
,68
14
2.6
32
.24
4,6
18
5.5
68
.76
5,0
05
7.0
63
.47
9,6
11
7.1
19
.04
3,8
81
25
.51
3.2
00
,72
56
1.1
66
.36
9,2
94
18
.53
4.1
24
,68
22
60
3.8
15
.01
3,3
54
50
.34
2.7
18
,16
15
3.4
72
.29
5,1
98
5.5
68
.76
5,0
06
7.9
03
.53
0,1
92
0.3
71
.05
9,0
61
33
.10
1.2
36
,13
60
3.8
15
.01
3,3
54
50
.34
2.7
18
,16
23
64
9.7
04
.95
4,3
74
84
.56
8.7
64
,74
16
5.1
36
.18
9,6
38
5.5
68
.76
5,0
07
9.5
67
.42
4,6
32
3.8
70
.22
7,3
91
41
.26
5.9
62
,24
64
9.7
04
.95
4,3
74
84
.56
8.7
64
,74
24
69
9.0
82
.53
0,9
05
21
.39
5.9
90
,86
17
7.6
86
.54
0,0
48
5.5
68
.76
5,0
09
2.1
17
.77
5,0
42
7.6
35
.33
2,5
11
50
.05
1.2
07
,53
69
9.0
82
.53
0,9
05
21
.39
5.9
90
,86
25
75
2.2
12
.80
3,2
55
61
.02
2.0
86
,17
19
1.1
90
.71
7,0
88
5.5
68
.76
5,0
01
05
.62
1.9
52
,08
31
.68
6.5
85
,62
15
9.5
04
.13
1,4
57
52
.21
2.8
03
,25
56
1.0
22
.08
6,1
7
26
80
9.3
80
.97
6,2
96
03
.65
9.7
64
,71
20
5.7
21
.21
1,5
88
5.5
68
.76
5,0
01
20
.15
2.4
46
,58
36
.04
5.7
33
,98
16
9.6
75
.47
7,6
18
09
.38
0.9
76
,29
60
3.6
59
.76
4,7
12
78
70
.89
3.9
30
,49
64
9.5
37
.90
6,8
32
21
.35
6.0
23
,66
85
.56
8.7
65
,00
13
5.7
87
.25
8,6
64
0.7
36
.17
7,6
01
80
.61
9.8
46
,06
87
0.8
93
.93
0,4
96
49
.53
7.9
06
,83
28
93
7.0
81
.86
9,2
16
98
.90
2.7
87
,75
23
8.1
79
.08
1,4
68
5.5
68
.76
5,0
01
52
.61
0.3
16
,46
45
.78
3.0
94
,94
19
2.3
95
.98
6,5
29
37
.08
1.8
69
,21
69
8.9
02
.78
7,7
5
29
1.0
08
.30
0.0
91
,27
75
2.0
19
.39
9,6
22
56
.28
0.6
91
,65
85
.56
8.7
65
,00
17
0.7
11
.92
6,6
55
1.2
13
.57
8,0
02
05
.06
7.1
13
,66
1.0
08
.30
0.0
91
,27
75
2.0
19
.39
9,6
2
30
1.0
84
.93
0.8
98
,21
80
9.1
72
.87
4,0
02
75
.75
8.0
24
,21
85
.56
8.7
65
,00
19
0.1
89
.25
9,2
15
7.0
56
.77
7,7
62
18
.70
1.2
46
,45
1.0
84
.93
0.8
98
,21
80
9.1
72
.87
4,0
0
6.6
36
.35
9.9
15
,09
13
.65
4.1
26
.92
7,2
51
3.5
86
.17
9.3
41
,40
Su
mb
er:
An
alis
isD
ata,
20
05
Page 117
5.6.7 Benefit Cost Ratio
Benefit Cost Ratio adalah perbandingan antara pendapatan dan keuntungan
dengan biaya yang dikeluarkan selama unsur proyek ekonomis pada tingkat suku
bunga yang telah ditentukan.
Ada tiga kemungkinan dari perhitungan dengan metode ini, yaitu:
a.B/C > 1 , Proyek feasible ( menguntungkan )
b.B/C = 1 , Tercapai break even point
c.B/C < 1 , Proyek tidak feasible (tidak menguntungkan)
Contoh hitungan pada tahun ke-3
-Modal sendiri = Rp.O
-Pendapatan sebelum pajak = Rp. 150.131.129,48
-Penyusutan = Rp. 85.568.789,40
-Biaya O&M = Rp. 106.747.294,53
-Pajak =Rp. (1? (.55.479.
• Cash flow sebelum pajak tahun ke-3
= Pendapatan sebelum pajak - modal - Biaya O&M
= Rp. 150.131.129,48-0-Rp. 106.747.294,53
= Rp. 43.383.834,95
• Pendapatan kena pajak tahun ke-3
= Cash flow sebelum pajak - Penyusutan
= Rp. 43.383.834,95-Rp. 85.568.789,40
11.:. )
100
Page 118
= Rp. (-12. IS-l.0^0.05)
• Cash flow setelah pajak tahun ke-3
= Cash flow sebelum pajak - Pajak
= Rp. 43.383.834,95-Rp. (12.(o5.479 02)
= Rp. 56.039.313,96
• FaktorDiscount Nilai Sekarang (Tahun ke-3)
1 1
{l +i)"~ (l +0A3f
= 0,693050162
• NPV Pendapatan (Tahun ke-3)
=Pendapatan sebelum pajak x faktor Discount Nilai Sekarang
= Rp. 150.131.129,48 x 0,693050162 = Rp. 104.048.403,65
• NPV Pengeluaran (Tahun ke-3)
= (Modal sendiri +Biaya O&M) xfaktor Discount Nilai Sekarang
-(0+ Rp. 106.747.294,531) x 0,693050162
= Rp. 73.981.229,77
Besarnya nilai Benefit Cost Ratio, yaitu :
%-
t=n gZ '-
_ "(i+/r
£{(!+/)•}%-
Pendapa tan
Pengeluaran /c_ 13.654.126.927,25
13.586.179.341,40= 1.01
,40
Untuk lebihjelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
101
Page 119
Tabel 5.34 Benefit Cost Ratio
TahunFaktor
Diskon (1)
0,884955752
0,783146683
0,693050162
0,613318728
0,542759936
0,480318527
0,425060644
0,376159862
0,332884833
10 0,294588348
11 0,260697653
12 0,230705888
13 0,204164502
14 0,180676551
15 0,159890753
16 0,141496242
17 0,125217913
0,110812312
19 0,098063993
20 0,086782295
21 0,076798491
22 0,067963266
23 0,060144484
24 0,053225207
25 0,047101953
26 0,041683144
27 0,036887738
28 0,032644016
29 0,028888510
30 0,025565053
Pendapatan (2)(RP)
0,00
129.672.000,00
139.527.072,00
150.131.129,47
161.541.095,31
173.818.218,56
187.028.403,17
201.242.561,81
216.536.996,50
232.993.808.24
250.701.337,66
269.754.639.33
290.255.991,92
312.315.447,30
336.051.421,30
361.591.329,31
389.072.270.34
418.641.762,89
450.458.536,87
484.693.385,67
521.530.082,98
561.166.369,29
603.815.013,35
649.704.954,37
699.082.530,90
752.212.803,25
809.380.976.29
870.893.930,49
937.081.869,21
1.008.300.091,27
1.084.930.898.21
13.654.126.927.25
Sumber: Analisis Data, 2005
NPV
Pendapatan(3=1x2) (Rp)
0,00
114.753.982,30
109.270.163,68
104.048.403,64
99.076.179.04
94.341.565,18
89.833.207,20
85.540.292,87
81.452.526,66
77.560.105,03
73.853.692,94
70.324.401,41
66.963.766,30
63.763.727,91
60.716.611,71
57.815.109,91
55.052.263,95
52.421.447,80
49.916.352,06
47.530.968.87
45.259.577,44
43.096.730,37
41.037.240,60
39.076.168,93
37.208.812,18
35.430.691,95
33.737.543,84
32.125.307,23
30.590.115,56
29.128.287,03
27.736.315,79
Pengeluaran (4)(Rp)
3.422.751.600,00
92.200.300,00
99.207.522,80
106.747.294,53
114.860.088,92
129.638.659,66
139.491.197,79
150.092.528,82
161.499.561,01
173.773.527.65
186.980.315,54
201.190.819,52
216.481.321,80
232.933.902,26
250.636.878,83
269.685.281,93
290.181.363,35
312.235.146,97
335.965.018,14
361.498.359,52
388.972.234.84
418.534.124,68
450.342.718,16
484.568.764,74
521.395.990,86
561.022.086,17
603.659.764,71
649.537.906,83
698.902.787,75
752.019.399,62
809.172.874,00
13.586.179.341,40
BCR 1,01
NPV
Pengeluaran(5=1x4)(Rp)
3.422.751.600,00
81.593.185,84
77.694.042,45
73.981.229,80
70.445.843,60
70.362.670,62
67.000.206,71
63.798.426,92
60.749.652,54
57.846.571,80
55.082.222,29
52.449.974,50
49.943.515,54
47.556.834,26
45.284.206,79
43.120.182,79
41.059.572,29
39.097.433,44
37.229.060,51
35.449.972,66
33.755.903,17
32.142.789,22
30.606.762,12
29.144.138,09
27.751.409,37
26.425.235,82
25.162.436,94
23.959.984,20
22.814.993,81
21.724.719,77
20.686.547,32
102
Page 120
5.6.8 Tingkat Pengembalian Investasi (ROI%)
Tingkat pengembalian investasi ini dapat dipakai sebagai alat pembanding
tingkat pengembalian investasi beberapa alternatif proyek penanaman modal yang
dipilih. Perhitungan persentasi tingkat pengembalian investasi (%ROI) adalah :
oqto/ = Cash flow After rTaxesJumlahInvestasiRata- rata pertahun
Data Rusunawa :
• Investasi
• Umur ekonomis
• Depresiasi
• Cash flow setelah pajak
= Rp. 3.422.751.600,00
= 30 tahun
= Rp. 3.422.751.600,00/30
= Rp. 111.091.720,00
= Rp. 51.900.819,50
Dari tabel investasi rata-rata selama umur proyek diperoleh sebesar
Rp. 51.341.274.000,00
DriT0/ Rp.51.900.819,50ROI% =—-£ : xioo%
Rp.51.341.274.000,00
=0,101%
Untuk lebihjelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
103
Page 121
Tabel 5.35 Jumlah Investasi Rata-rata
TahunInvestasi Awal
Tahun (1) (Rp)Investasi Akhir Tahun
(2=1-D) (Rp)Rata-rata Investasi
(3=(f+2)/2) (Rp)
1 3.422.751.600,00 3.308.659.880,00 3.365.705.740,00
2 3.308.659.880,00 3.194.568.160,00 3.251.614.020,00
3 3.194.568.160,00 3.080.476.440,00 3.137.522.300,00
4 3.080.476.440,00 2.966.384.720,00 3.023.430.580,00
5 2.966.384.720,00 2.852.293.000,00 2.909.338.860,00
6 2.852.293.000,00 2.738.201.280,00 2.795.247.140,00
7 2.738.201.280,00 2.624.109.560,00 2.681.155.420,00
8 2.624.109.560,00 2.510.017.840,00 2.567.063.700,00
9 2.510.017.840,00 2.395.926.120,00 2.452.971.980,00
10 2.395.926.120,00 2.281.834.400,00 2.338.880.260,00
11 2.281.834.400,00 2.167.742.680,00 2.224.788.540,0012 2.167.742.680,00 2.053.650.960,00 2.110.696.820,00
13 2.053.650.960,00 1.939.559.240,00 1.996.605.100,00
14 1.939.559.240,00 1.825.467.520,00 1.882.513.380,00
15 1.825.467.520,00 1.711.375.800,00 1.768.421.660,00
16 1.711.375.800,00 1.597.284.080,00 1.654.329.940,00
17 1.597.284.080,00 1.483.192.360,00 1.540.238.220,0018 1.483.192.360,00 1.369.100.640,00 1.426.146.500,00
19 1.369.100.640,00 1.255.008.920,00 1.312.054.780,0020 1.255.008.920,00 1.140.917.200,00 1.197.963.060,0021 1.140.917.200,00 1.026.825.480,00 1.083.871.340,00
22 1.026.825.480,00 912.733.760,00 969.779.620,00
23 912.733.760,00 798.642.040,00 855.687.900,0024 798.642.040,00 684.550.320,00 741.596.180,00
25 684.550.320,00 570.458.600,00 627.504.460,0026 570.458.600,00 456.366.880,00 513.412.740,00
27 456.366.880,00 342.275.160,00 399.321.020,00
28 342.275.160,00 228.183.440,00 285.229.300,0029 228.183.440,00 114.091.720,00 171.137.580,0030 114.091.720,00 0,00 57.045.860,00
51.341.274.000,00
Sumber: Analisis Data, 2005
104
Page 122
5.6.9 Break Even Point
Break Even Point atau titik impas dicapai bila keadaan usaha telah
menghasilkan pendapatan yang dapat menutup semua pengeluaran. Pada proyek
Rusunawa ini, titik impas didapat berapa persen dari jumlah kamar yang harus
tersewakan agar biaya pengeluaran dapat ditutup.
Rumus perhitungan break even point untuk hunian kamar.
(Total pengeluaran) =(Total pendapatan sewa kamar umur proyek)
Secara lengkap dapat dipresentasikan pada tebel berikut ini .
105
Page 123
Tahun
10
11
12
13
14
15
16
17
19
20
21
22
23
24
25
26
_27_
28
29
30
PendapatanKotor (Rp)
0,00
129.672.000,00
139.527.072,00
150.131.129,48
161.541.095,31
173.818.218,56
187.028.403,17
201.242.561,81
216.536.996,51
232.993.808,24
250.701.337,66
269.754.639,33
290.255.991,92
312.315.447,30
336.051.421,29
361.591.329,32
389.072.270,34
418.641.762,89
450.458.536,87
484.693.385,67
521.530.082,98
561.166.369,29
603.815.013,36
649.704.954,37
699.082.530,90
752.212.803,25
809.380.976,30
870.893.930,49
937.081.869,22
1.008.300.091,27
1.084.930.898,20
Sumber: Analisis Data, 2005
Tabel 5.36 Break Even Point
KumulatifPendapatanKotor (Rp)
Pengeluaran
(RP)
KumulatifPengeluaran (Rp)
Laba (Rp)
3.422.751.600,00
129.672.000,00
269.199.072,00
419.330.201,48
580.871.296,79
754.689.515,34
941.717.918,51
1.142.960.480,32
1.359.497.476,83
1.592.491.285,07
1.843.192.622,73
2.112.947.262^06
2.403.203.253,98
2.715.518.701,28
3.051.570.122,57
3.413.161.451,89
3.802.233.722,23
4.220.875.485,12
4.671.334.021,99
5.156.027.407,66
5.677.557.490,64
6.238.723.859,93
6.842.538.873,29
7.492.243.827,65
8.191.326.358,55
8.943.539.161,80
9.752.920.138,10
10.623.814.068,59
11.560.895.937,81
12.569.196.029,08
13.654.126.927,28
92.200.300,00
99.207.522,80
106.747.294,53
114.860.088,92
129.638.659,66
139.491.197,79
150.092.528,82
161.499.561,01
173.773.527,65
186.980.315,54
201.190.819,52
216.481.321,80
232.933.902,26
250.636.878,83
269.685.281,93
290.181.363,35
312.235.146,97
335.965.018,14
361.498.359,52
388.972.234,64
418.534.124,68
450.342.718,16
484.568.764,74
521.395.990,86
561.022.086,17
603.659.764,71
649.537.906,83
698.902.787,75
752.019.399,62
809.172.874,00
3.422.751.600,00 j3.422.751.600.00)
3.514.951.900,00
3.614.159.422,80
(3.385.279.900,00)
(3.344.960.350,80)
3.720.906.717,33 (3.301.576.515,85)
3.835.766.806,25 (3.254.895.509.46)
3.965.405.465,91 (3.210.715.950,57)
4.104.896.663,70 (3 163.178.745,19)
4.254.989.192,52 13.112.028.712,20)
4.416.488.753,53 (3.056.991.276 70)
4.590262.281,18 (2.997.770.996.11)
4.777.242.596,72 (2 934.049.973.99)
4.978.433.416,24 (2.865.436.154,18)
5.194.914.738,04 (2.791 711 484,06)
5.427.848.640,30 0 712.329.939,02)
5.678.485.519,13 12.626.915.396,56)
5.948.170.801,06 (2.535.009.349,17)
6.238.352.164,41 (2 436.118.442,18)
6.550.587.311,38 (2 329.711.826.26)
6.886.552.329,52 (2.215.218.307,53)
7.248.050.689,04 (2.092.023.281,38)
7.637.022.923,88. (1.959.465.433,24)
8.055.557.048,56 (1.816.833.188,63)
8.505.899.766,72
8.990.468.531,46
(1.663.360.893,43)
(1.498.224.703,81)
9.511.864.522,32 (1.320.538.163,77)
10.072.886.608,49 (1.129.347.446,69)
10.676.546.373,20 (923.626.235 10)
11.326.084.280,03 (702.270.211.44)
12.024.987.067,78 (464.091.129.97)
12.777.006.467,40 (207.810.438,32)
13.586.179.341,40 67.947.585,88
106
Page 124
o -J
to W ST 3
td wG
OG
OG
3,
II
T3
II
I
1!^
"O° 1
1
0
1 to
II to
2L P
a-
pro
Bia
ya
Ji
0)
o0
to
4^-
i 1
U>
tO£
£JO "t
oP
3*
c3
b 0
0'0
00
00
00
b 0b 0
b 01
NO
On
On
w
NO
H
On
NO
1—
i
O On
b
IIII
II
3
IIc
0 b 0
00
pp
bb
bb
00
00
0 b 0
0 b 0
0 b 0
4^
O On
5^
On
S
5"
3-
to
J"0
to O
03
p b0
pp
p0
00
'00 b
0 b0 b
iv>
o to
s^
to
JO"t
o4
i.+
On
1 to
00
0
00
00
00
00
0 00 0
0 0
i—»
OO
On
"0
E^
NO
0"0
b0
00
b0
0
"-O
o 00 + "
p 00
to l/i
4^
-J
O 00
_1—
1
to On
O to
~J
to
CO 1
CO +
e to NO H p 3"
c 3 u> W c
T3 O
n-O vO ;-0
iyi
00
"00
NO
4^
-J
00
"bo
CO 1
II1
—I
H p g* 3
3 a"
» Gn
be O
00
00
00
a1
00
0
1
:•
r
-J
On
•i
0•
to
-♦ ♦
-N-♦ ♦
a>-
♦
E • I 1 1 !
s* *£
NS
30
0
p♦
♦•
4^
00
JO
T3
13
b^
p" 3"P
'~
Eh
?r
T3
T3 CD
13
CD
-
<
m m m"O
N0
0<
~f\
to
•y.
CD
O-
0r
t>J
0
On
O-0
-0
c3-
_3
-'C
0)
03to
♦
♦
♦
• •
10 0
0
O On
00
or.
3 P 3
r-f
03 3s1
i^
NO
©b
"'
3-
4V
CO
"to
0
11
to
O b> 00
1
to
"to
0 X
"IT "P to
w
B
X> (D 3 CO CD
CO
to
••
♦•
♦•
1*•
1
1—
'-j
c0
♦
♦
1 • •• ♦■ i
H P 3
-O
CO
CD
3
to ro
ro
b to
*.
if^
ro
«
"to
0»
0ro
!!♦
CO
•♦
CO
--»
•
0
Page 125
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 Umum
Rumah Susun Sewa vang dibangun di tepi sungai Code, Danurejan Kota
Yogyakarta mempunyai luas 1.220,625 m2, terdiri dari 4 lantai dan 72 kamar,
memang sangat diminati dan lebih murah. Apalagi dikarenakan lahan tersebut
tidak ada status kepemilikan pnbadi dan tidak ada ketentuan yang jelas. Status
tanah Rusunawa adalah tanah Sultan Grond (SG) dan oleh pihak PEMDA DIY
dimanfaatkan untuk pemukiman yang sasarannya adalali kalangan ekonomi kelas
bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari
Rusunawa terhadap erosi dinding penahan tanali dan sistem pembuangan limbah
mah tangga terhadap lingkungan, serta untuk memperhitungkan perencanaan
estasi agar memenuhi target pasar yaitu masyarakat ekonomi kelas bawah.ru
tnve
6.2 Segi Kelayakan Teknis Dinding Penahan Tanah
Dari segi kelayakan teknis, konstruksi talud pemmahan Rusunawa dibangun
dengan cara mengurug bantaran sungai Code dari permukaan sungai dan dibuat
talud tegak lurus setinggi ±3,5 mdengan bangunan pasangan batu kali pada sisi
barat. Pembangunan talud yang tidak ramah lingkungan pada Rusunawa ini dapat
berdampak pada penyempitan penampang aliran dan peningkatan kemiringan alur
memanjang sungai, mengakibatkan kecepatan aliran sungai semakin besar,
108
Page 126
terlebih pada saat terjadinya banjir kala ulang 2, 5, dan 10 tahunan. Talud
mengalami gerusan di bagian bawah, seperti pada gambar berikut:
300cm
55cm
H+l 10-I5cm22.5cm
W-100cm
Ialud Rusunawa sisi barat
Tergemsnya talud
Gambar 6.1 Ilustrasi tergemsnya dinding talud Rusunawa sepanjang 125 m.
Kerusakan dinding penahan tanah / talud yang ditimbulkan akibat tergerus
arus sungai yang deras secara terus menerus sehingga terjadi gerusan sepanjang
talud sisi barat Rusunawa. Dari kondisi lapangan yang ada, disepanjang talud sisi
barat dibagian bawahnya mengalami gerusan sedalam kurang lebih 10-15 cm, dari
lebar talud 55 cm, sepanjang 125 m. Keadaan ini perlu mendapatkan perhatian
yang serius dari semua pihak karena apabila talud tersebut sudah tidak mampu
menahan dabit sungai yang deras saat banjir kala ulang 2, 5, dan 10 tahunan,
109
Page 127
dimungkinkan akan runtuh sehingga membahayakan eksistensi bangunan
Rusunawa dan keselamatan manusia. Perbaikan hendaknya dilakukan sebelum
talud runtuh, agar biaya perbaikan yang ditanggung pemerintah tidak terlalu besar.
Dari adanya Rusunawa secara nominal sesaat memang pemerintah
mendapatkan pemasukan yang cukup menguntungkan. Namun jika dibandingkan
dengan risiko struktur yang terjadi, pemerintah dinilai mengalami kerugian untuk
perbaikan dinding penahan tanah, dan risiko kerugian tersebut, akan terus
ditanggung pemerintah dalam jangka panjang. Dari segi kelayakan teknis
Rusunawa tersebut dinilai tidak menguntungkan.
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 60 % luas tanali yang digunakan untuk
pembangunan Rusunawa, sedangkan 40% untuk ruang terbuka sebagai lahan
untuk air meresap ke dalam tanah sebagai cadangan air tanali.
Diketahui : Luas lahan kedap air (Bangunan Rusunawa) = 1.220,625 m
Luas lahan yang dipergunakan untuk Rusunawa = 1.266,350 m
Maka luasan bangunan Rusunawa adalah sebagai berikut:
_ luas bangunanRusunawa 0.luas lahan yangdigunakan
=1.220,625,„;xl00%1.266,350m2
= 96,39% > 60%,sehinggaruangterbukahanya3,6\%
Pembangunan perumahan Rusunawa ini secara teknis tidak sesuai dengan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 63/PRT/1993, Kepres No. 32/1990, PP
No. 47/1997 tentang sempadan sungai, serta pemanfaatan daerah sungai dan bekas
sungai dalam Peraturan Pemerintah No: 35/1991 pasal 33 tentang Sungai.
110
Page 128
Menurut Kepres No. 32/1990, PP No. 47/1997 dan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No 63/PRT/1993 pasal 8, penetapan garis sempadan sungai
diluar daerah pemukiman untuk pada sungai besar minimal 100 meter, dan pada
daerah pemukiman lebar bantaran adalah 10-15 meter. Garis sempadan sungai tak
bertanggul di dalam kawasan perkotaan didasarkan pada kriteria yaitu sungai yang
mempunyai kedalaman lebih dari tiga meter sampai dengan dua puluh meter
( >3 m - 20 m), garis sempadan ditetapkan sekurang-kurangnya 15 (lima belas)
meter dihitung dari tepi sungai pada waktu ditetapkan.
Gambar 6.2 Penetapan garis sempadan sungai menurut Peraturan MenteriPekerjaan Umum No 63/PRT/1993
Dari peraturan diatas, Rusunawa bertentangan dengan peraturan-peraturan
tersebut, karena Rusunawa berada pada jarak 5 meter dari tepi sungai. Pada
pengamatan langsung di lapangan diketahui pada saat terjadi musim hujan
(23 Februari 2005) daerah Rusunawa terkena limpasan air akibat banjir, debit
limpasan air sungai hingga 5 meter. Hal tersebut menjadi acuan adanya
kemungkinan terjadinya banjir yang lebih besar pada musim hujan tahunan yang
akan datang. Ilustrasi kenaikan muka air saat banjir 23 Februari 2005 dapat dilihat
pada gambar 6.3.( ILUSTRASI )
11
Page 129
Ru
su
na
wa
v'm
uka
air
saat
banj
ir(2
3F
ebru
ari2
005)
1,5
m
mu
ka
air
no
rm
al
5m
0,5
m
2,5
m
21
m
Gam
bar
6.3
Ilus
tras
iKen
aika
nM
uka
Air
Saat
Ban
jir23
Febr
uari
2005
(SU
MB
ERPT
.1ST
AK
AK
AR
YA
)
Page 130
6.3 Segi Kelayakan Lingkungan
Rusunawa Danurejan yang lokasi bangunannya berhimpit dengan tepi
sungai tidak menutup kemungkinan para penghuni Rusunawa tersebut membuang
limbah dan sampah rumah tangga ke sungai, sehingga dapat menyebabkan
pencemaran air sungai yang berdampak negatif pada kelangsungan hidup
ekosistem sungai dan kualitas air sungai Code.
Septic tank pada Rusunawa menampung pembuangan air kotor kamar
mandi, dapur dan WC, sehingga tidak terjadi penguraian dengan baik, dan
disalurkan langsung ke sungai. Air sungai terceniar oleh limbali tinja dan deterjen
akan menurunkan kualitas air sungai Code. Dampak lain akibat pembuangan air
limbah Rusunawa terhadap lingkungan sungai antara lain :
a. Timbulnya bau busuk, karena pencemaran yang tinggi sehingga air
menjadi septik, sehingga penghuni di sepanjang badan air menjadi tidak
nyaman.
b. Kehidupan Akuatik menjadi terganggu bahkan dapat punali karena kadar
oksigen didalam air menjadi sedemikian rendahnya.
c. Bila kualitas air pada badan air penerima sedemikian buraknya maka
diperlukan proses pengolahan yang kompleks dan mahal untuk dapat
digunakan kembali.
d. Menurunnya kualitas air tanah dangkal, pencemaran yang meresap ke
dalam tanah dan kontak dengan air tanali.
e. Berkurangnya bahan baku untuk air minum karena kualitas yang tidak
memenuhi syarat air baku.
113
Page 131
f. Kualitas kesehatan lingkungan menjadi menurun dan menimbulkan
banyak faktor penyebab penyakit.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 63/PRT/1993 pasal 12,
menyatakan bahwa pada daerah sempadan sungai dilarang untuk tempat
pemembuang sampah, limbah pada/cair, dan mendirikan bangunan permanen.
Sistem pembuangan limbah Rusunawa bertentangan dengan peraturan diatas,
karena akan mencemari lingkungan sungai, menurimkan kualitas air sungai Code
dan menghambat upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam kaitannya dengan
pengendalian pencemaran air yaitu melalui Program Kali Bersih (PROKASIH).
tersebut menjadi acuan adanya kemungkinan terjadinya banjir bandang yang
lebih besar pada banjir tahunan yang akan datang.
6.4 Segi Kelayakan Analisis Ekonomi
Suatu proyek yang diperoleh dari hasil modal investasi, mempunyai nilai
ekonomis dan manfaat yang baru dapat dinikmati setelah beberapa tahun proyek
tersebut berjalan atau dengan kata lain apabila proyek tersebut menghasilkan
keuntungan . Dengan menggunakan metode Return Of Invesment (ROI), Break
Even Point (BEP) dan Benefit Cost Ratio (BCR), dalam mengevaluasi suatu
proyek maka diharapkan dapat dihindari kesalahan-kesalahan dalam melakukan
investasi modal, sehingga proyek tersebut,nantimya memperoleh keuntungan
sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya dan setelah dilakukan pembahasan analisis
ekonomi teknik dan lingkungan maka akan dibahas sebagai berikut:
114
Page 132
6.4.1 Pembahasan Hasil Perhitungan Dengan Subsidi Pemerintah
1. Hasil perhitungan Return of Invesment (ROI) yang dapat dilihat dari tabel
5.20 investasi rata-rata sebesar Rp.51.341.274.348,00 dan cash flow setelah
pajak sebesar Rp. 33.706.419,50 maka diperoleh ROI sebesar 0,0657%,
dimana hasil tersebut lebih kecil dari satu. Maka, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa pemerintah tidak mengalami pengembalian investasi dan
pemerintah mengalami kemgian.
2. Hasil perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) yang dapat dilihat dari tabel 5.19
Benefit Cost Ratio , total pendapatan sebesar Rp. 10.917.236.410,46 dan total
pengeluaran sebesar Rp. 13.586.179.341,40 maka diperoleh nilai BCR sebesar
0,80. Karena nilai BCR < 1, maka dapat dikatakan Proyek Rusunawa tidak
menguntungkan dari sisi ekonomis, sebab harga sewa kamar masih terlalu
rendah dan dari analisis hitungan BCR hingga tahun ke-30 tidak mencapai
nilai 1 (satu). Dari hasil perhitungan Break Even Point (BEP) tidak dicapai
titik impas (keseimbangan). BEP tidak tercapai karena dipengaruhi oleh
pendapatan yang lebih kecil daripada pengeluaran. Jadi, dari analisis ini
dengan menggunakan metode BEP didapat bahwa investasi ini tidaklah
menguntungkan. Karena tidak diperoleh titik impas selama umur ekonomis
bangunan (30 tahun).
6.4.2 Pembahasan Hasil Perhitungan Dengan Subsidi Pemerintah (Trial)
1. Hasil perhitungan Return of Invesment (ROI) yang dapat dilihat dari tabel
5.32 investasi rata-rata sebesar Rp.51.341.274.348,00 dan cash flow setelah
115
Page 133
pajak sebesar Rp. 51.900.819,50 maka diperoleh ROI sebesar 0,101% dimana
hasil tersebut lebih kecil dari satu. Maka dengan demikian dapat dikatakan
bahwa pemerintah tidak mengalami pengembalian investasi dan pemerintah
mengalami kerugian.
2. Hasil perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) yang dapat dilihat dari tabel 5.31
Benefit Cost Ratio , total pendapatan sebesar Rp. 13.654.126.927,25 dan
total pengeluaran sebesar Rp. 13.586.179.341,40 maka diperoleh nilai BCR
sebesar 1,01. Karena nilai BCR < 1, maka dapat dikatakan Proyek Rusunawa
menguntungkan dari sisi ekonomis, sebab harga sewa kamar sudah sesuai dan
dari analisis hitungan BCR hingga tahun ke-30 mencapai nilai 1 (satu). Dari
hasil perhitungan Break Even Point (BEP) tercapai titik impas
(keseimbangan). BEP tercapai pada tahun ke-29. Karena diperoleh titik impas
selama umur ekonomis bangunan (30 tahun).
6.5 Pembahasan Secara Umum
Dari hasil kajian secara umum, harga sewa kamar dari masing - masing
hasil perhitungan dapat dipresentasikan pada tabel 6.1 berikut ini :
Tabel 6.1 Harga Sewa Kamar
Lantai
Lantai 2
Lantai 3
Lantai 4
Harga SewaSubsidi
Pemerintah (Rp)
85.000,00
80.000.00
75.000.00
Sumber: Analisis Data, 2005
Harga SewaSubsidi
Pemerintah(Trial)
(M125.000,00
110.000,00
100.000,00
116
Page 134
Dari hasil penelitian Irwan dan Ferry, harga sewa kamar dari masing-masing
hasil perhitungan dapat dipresentasikan pada tabel 6.2 berikut ini :
Tabel 6.2 Harga Sewa Kamar Secara Umum
LantaiHarga Sewa
Subsidi Pemerintah
Harga Sewa Kamar(Pinjamanan Bank Dengan
Suku Bunga 13%) (Rp)
Harga Sewa Kamar(Pinjaman Lunak Dengan
Bunga 4%)(Rp)Lantai 2 100.000,00 360.000,00 185.000,00Lantai 3 85.000.00 350.000.00 175.000,00Lantai 4 75.000,00 340.000,00 165.000,00Sumber: Irwan & Ferry
Dari hasil kedua analisis kelayakan ekonomi tersebut berbeda dari segi
nominal dan suku bunga yang didapatdari pinjaman.
117
Page 135
BAB VII
KESIMPULAN OAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis dan pembahasan untuk penelitian mengenai
kelayakan teknis, kelayakan dampak lingkungan, dan kelayakan investasi pada
pembagunan Rusunawa di bantaran sungai maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dari evaluasi kelayakan teknis kerusakan struktur yang diakibatkan dari
adanya Rusunawa terhadap bangunan dinding penahan tanali disepanjang
bantaran sungai dinilai tidak layak, karena beberapa faktor berikut:
a. Telah terjadi gemsan pada talud Rusunawa ±10-15 cm dari lebar talud
55cm, sepanjang 125 m. Apabila talud sudah tidak mampu menahan debit
air sungai saat banjir kala ulang 2, 5, dan 10 tahunan, talud dimungkinkan
akan runtuh, akan dapat membahayakan eksistensi bangunan Rusunawa
dan penghuninya, serta mengakibatkan kerugian terhadap pemerintah.
b. Perkiraan kerugian pemerintah untuk biaya pembuatan talud Rusunawa
baru sepanjang 125 m, jika talud yang tergerus runtuh, adalah sebesar Rp.
105.985.937,-. Perkiraan kerugian pemerintah untuk memperbaiki talud
adalali sebesar Rp. 30.633.750,- setiap talud dianggap perlu diperbaiki.
2. Dari evaluasi kelayakan lingkungan yang ditinjau dari analisis mengenai
dampak lingkungan pencemaran sungai akibat limbali dan sampah Rusunawa,
118
Page 136
dinilai tidak layak, karena Sungai Code telah terceniar cukup parah oleh
bakteri koli ataupun bakteri koli tinja. Data yang diperoleh juga menunjukkan
konsentrasi BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen
Demand) pada sungai Code melampaui ambang batas pencemaran air sungai.
3. Dari evaluasi kelayakan proyek melalui analisis ekonomi teknik, pembangunan
proyek Rusunawa dinilai tidak layak, karena :
a Pada analisis kelayakan investasi yaitu perhitungan dengan harga subsidi
pemerintah didapat bahwa harga sewa kamar yang ditetapkan oleh
pemerintah terlalu rendali.
b Perhitungan dengan subsidi pemerintah (Trial), dalam perhitungan BCR
tercapai nilai yang diinginkan B/C >1. Dari hasil perhitungan BreakEven
Point (BEP) tercapai titik impas pada tahun ke-29 dengan keuntungan
yang diperoleh sebesar Rp. 67.947.585,88. Apabila resiko struktur
runtuhnva dinding penahan tanah Rusunawa, harus ditanggung oleh
pemerintah, dan diperhitungkan sebagai O&M maka dapat dipastikan
bahwa proyek pembangunan Rusunawa tidak menguntungkan.
7.2 Saran
Setelah mengambil kesimpulan dari analisis sebelumnya, selanjutnya
diuraikan beberapa saran sebagai berikut:
a. Pertimbangan mengunig bantaran sungai untuk pembangunan suatu
proyek, hendaklah direncenakan secara komperehensif oleh pengembang
119
Page 137
dan pemerintah, agar perubahan tata guna lahan bantaran sungai tidak
menimbulkan dampak kerusakan lingkungan dan kerugian yang besar,
terhadap pihak manapun.
b. Pihak pemerintah hendaknya memperbaiki dinding penahan tanah sebelum
runtuh, karena akan membahayakan eksistensi bangunan-bangunan di
sekitar bantaran sungai dan mengancam keselamatan jiwa manusia.
c. Perencanaan sistem pembuangan limbah Rusunawa (Septic tank)
hendaknya dilakukan dengan baik, agar tidak menimbulkan pencemaran
sungai. Air kotor KM dan WC tidak boleh digabung dalam satu septic tank
karena dapat menghambat proses penguraian limbah rumah tangga.
d. Masyarakat bantaran sungai harus mematuhi, Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum No 63/PRT/1993 pasal 12. bahwa pada daerah sempadan sungai
dilarang, mendirikan bangunan permanen untuk hunian atau tempat usaha,
dan dilarang membuang sampah, limbah padat dan atau cair.
e. Faktor-faktor seperti investasi total, jangka waktu pelunasan kredit, suku
bunga, segmentasi pasar, masa konstruksi, serta teknologi yang diterapkan
harus diperhatikan dan diperhitungkan sebelum melakukan investasi.
120
Page 138
DAFTAR PUSTAKA
Chow, 1964, "Rumus Kenaikan Air Larian"
Hadiwiyoto, S., 1983 "Penanganan dan Pemanfaatan Sampah"
Hasmar,Halim, "Drainasi Perkotaan"
Hasppers., 1951, "Rumus Koefisien Penyebaran Hujan"
Herlina & Freddi. (2005)"Aspek Limpasan Debit Sungai dan Ketinggian
Muka Air Tanah Disekitarnya"
H, Sofyan, 1998 "Kebutuhan air harian rata-rata 150 liter/orang/hari"
Irwan dan Ferry, 2005, "Analisis Tingkat Kelayakan Ekonomi Teknik dan
Lingkungan Rumah Susun Sewa Sederhana Yogyakarta (Studi Kasus
Rusunawa Bantaran Sungai Code Yogyakarta) "
Iwan,S dan Limpat WA. (2002), "Analisis Kelayakan Finansial Investasi
(Studi Kasus Proyek Pengembangan RSKIA PKU Muhamadiyah Bantul
Menjadi Rumah Sakit Umum) ". UII, Yogyakarta
Jawa Post, Edisi XXV 14 Januari 2005
Kadariah, Lien Karlina, Clive Gray, 1978, "Pengantar Evaluasi Proyek,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi ", Universitas Indonesia, Jakarta.
Kedaulatan Rakyat, Edisi XXVII 2 Februari 2005
Kedaulatan Rakyat, Edisi Senin 7 Februari 2005, "Bantaran Sungai Juga
Diincar Jadi Perumahan ", Yogyakarta.
Kedaulatan Rakyat, Edisi Minggu 27 Februari 2005, "Bantaran Sungai",
Yogyakarta.
Maryono,Agus., 2002, "Eko-Hidraulik Pembangunan Sungai", Penerbit
Program Magister Sistem Teknik, Fakultas Teknik, Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta.
Maryono,Agus., 2003, "Pembangunan Sungai Dampak Dan Restorasi
Sungai", Penerbit Program Magister Sistem Teknik, Fakultas Teknik,
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Page 139
Maryono,Agus., 2004, "Mengenai Banjir, Kekerimgan, Dan Lingkungan"
Penerbit Program Magister Sistem Teknik, Fakultas Teknik, Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No: 63/PRT/1993 Pasal 8 dan Pasal 12,
"Sungai, Sempadan Sungai, Ddaerah ManfaatSungaidan Bekas Sungai".
Peraturan Pemerintah No: 47/1997, tentang sempadan sungai
Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 1991, tentang Sungai.
Pujawan, I Nyoman., 1995, Ekonomi Teknik.
Rahmawan, N dan Andri, DS (2002), Evaluasi Proyek Perhotelan
Berdasarkan Aspek Ekonomi Teknik (Studi Kasus Pada Hotel Notour
Garuda Yogyakarta). UII, Yogyakarta
Soemarwoto, Otto,. (1997), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Soewarno, 1987, HidrologiOperasional
Soeharto, Iman., 1997, Manajemen Proyek, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Sosrodarsono dan Tominaga, 1985. Perbaikan dan Pengaturan Sungai,
Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta.
Suhardjo, Dradjad., 2004. Metodologi Penelitian. UII Press Yogyakarta
Thofik, Irfan., 2003. Resiko Struktur Ekonomidan LingkunganMembangun di
Kawasan Lindung Bantaran Sungai. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1985, tentang Rumah
Susun
Undang Undang Republik Indonesia No 24 Tahun 1992, tentang Penataan
Ruang
Undang Undang Republik Indonesia No 23 Tahun 1997, tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Widjanarko, Priambodo., 2004 ,Studi Kelayakan Investasi Berdasarkan
Perubahan Bentuk Kavling Pada Proyek Pembangunan Pemmahan
Ditinjau Dari Aspek Finansial. UII, Yogyakarta
Page 140
PETA DAS CODE
NORTH
3.5
kilometers
Jkng/m-anun
''SndChanp..•-"
~p^ P 2jSPi U'/ ant«j
SBfv ~" )WTpCatirtunggaf
< KarangvtBK BF 'v''S CokKxSAjH
iA:
Staskin Curah Hujan
Sungai
Batas Desa HHgRetjr
>a Lahan:
Pemukiman ffil;Padang Rumput I —mKebun gSy£,Randeyan.Sawah Beririgasi ^~) fx8«r^ :ridak Tendoitrfikasi ) (H ^L "iSemak/Alang-alang
regalan ]° 1Daerah perairan
Jawah Tadah Hujan/ jKlyemengai*-2* jIfflffl
DAS Code-J Ir
Cemiringan Lahan
r^r-
.fBedugan
A.
frferonggang
0
<\c\_.
C>C?
<^
Lampiran 1
Page 141
DATA CURAH HUJAN MAKSIMUM HARIAN
Tabel Curah hujan stasiun Beran sebagai pacuanTanggal Beran Kemput Prumpung Angin-angin Rata-rata
6-Mar-94 82 27,6 56,1 7,9 43,415-Nov-95 125,7 48 151 95,5 105,0512-Dec-96 107 85 114,5 121,5 107
12-Feb-97 118,9 0 164 68,7 87,96-Feb-98 119 9 125 30,4 70,85ll-Mar-99 85,5 22 7,5 9,7 31,175Il-Dec-00 114 0 90 46,5 62,6256-Nov-Ol 118
100.5
60 23 0 50,2525-Dec-02 . . 165 .. 0 0
1.7
66,37526-Feb-03 94 10
50
5 27,67527-Dec-04 167,5 2 25 61,125
Tabel Curah hujan stasiun Kemput sebagai pacuarl
Tanggal Beran Kemput Prumpung Angin-angin Rata-rata
16-Apr-94 0 92 3,1 0 23,77521-Jun-95 0 93 2 0 23,753-Oct-96 0 100 2 18,8 30,212-Feb-97 118,9 79 164 68,7 107,657-Jan-98 31.4 104 38 15,7 47,2756-Mar-99 61,6 69,5 72,5 73,5 69,27522-Nov-OO 25 200
8 T'"'l25i00,5~'i 165"
4 92
'3,5 i 124
53 18.3 74,07523-Mar-01 17 0 37,525-Dec-02 0 0 66,3754-May-0317-Jan-04
9
1
0
o "26,25
37,125
'Litk-I Curah lujan stasiun Prumpung sebagai pacuani Tanggal Beran
4 ;
1?5,7
Kemput Prumpung Angin-angin Rata-rata
1 18-Nov-94 0 117 14 43,5| 15-Nov-95 48 151 95.5 105,05\ 12-Dec-96 107
1 18,960,1 ]
85 114,5 121,5 107
': 12-Feb-97 79 164 68.7' 107,6524-Jul-98 0 92.5 6,4 39,75!3-Dec-99 32,1 78 121,5 0 58,05
' 2-Apr-OO 3S 20 106 6.1 42,5252-Dec-01 2,5 7 164 0 43,3756-Feb-02 94
44
15 104 6 54,752l-Mar-03 25 74 0 35,7529-Nov-04 47 0 90 88 56,25
Lampiran 2
Page 142
Tabe Curah hu jan stasiun Angin-angin sebagai pacuan
Tanggal Beran Kemput Prumpung Angin-angin Rata-rata
7-Dec-94 55 12 111,3 104,5 70,7
3-Dec-95 54 87 61 116,6 79,65
12-Dec-96 107 85 114,5 121,5 107
"l2-Feb-97 116,9 0 164 58,7 84,9
16-Nov-98 65,8 67,5 66,5 90,8 72,65
12-Mar-99 48,6 0 9,5 85,1 35,8
ll-Dec-00 114 0 90 46,5 62,625
27-Jan-01 0 25 26 90 35,25
19-Feb-02 24,5 30 24 18 24,125
13-Jan-03 1 4 2 45 13
29-Nov-04 47 0 90 88 56,25immber . ft erltV\c* (a n Fted'i( 2CC&}
Tahun Beran Kemput Prumpung Angin-angin
1994 43,4 23,775 43,5 70,7
1995 105,05 23,75 105,05 79,65
1996 107 30,2 107 107
1997
1998
87,9 107,65 107,65 84,9
70,85 47,275 39,75 72,65
1999
2000
2001
2002
31,175 69,275 58,05 35,8
62,62550,25
74.075
37,566.37V
26.25
37.125"
' 42,525 62,625
43,375
54,75
| 35,2566.375
27,675
! 24,1251 "~" Is"i —2003 35,75
56,251 2004 61.125 1 56,25
Lampiran 3
Page 143
C.CODE-POGUNGNDUK SUNGAI
ATA GEOGRAPHI
OKASI
NO. POS DUGA AIRK . OPAK
propinsi diy/kL^slLIn kec. sinduadi, desa pogukg ke arah tugu monumenJOGYA KEMBALI SAMPAI JEMBATAN POGUNG K.CODE KEHULU 30 M
2-81-3-6 TAHUN : 2004
UAS DAERAH PENGALIRAN: 29.05 KM2 ;ETERANGAN MENGENAI POS DUGA AIRrnTRIKAN : TANGGAL 09/03/1968 OLEH DPUPERIODlTpENCATATAN : TANGGAL 01/01/2004 SAMPAI DENGAN 31/12/2004ENIS ALAT = PESAWAT OTOMATIK MINGGUANTNi-KASAN DATA ALIRAN EXTRIM?IRA^ T^RBESAR : M.A. = 2.38 ( -.09) M; Q= 50.00 M3/DET^ " : M.A. = .02(-.00>H;Q- -020M3/DBT
.IRAN EXTRXM VANG PERNAH TERJADI J^J*^ TAHUN 0 ^
.IRAN TERBESAR : M.A. - 2.38 _.09j M. Q_ ^ ^^ _ ^-^IE^Sn DITENTUKAN BERDASARKAN LENGKUNG ALIRAN NO.24/04/95 YANG DIBUAT MENURUT DATA;NGUKURAN ALIRAN DARI TAHUN 1993 SAMPAI TAHUN 2003
ELEVASI PDA :+ 148.7 4 M
TGL 22-12-2004
TGL 14-11-2004
.'TGL 22-12-2004
•TGL 14-11-2004
'nGUkIIrAN ALIRAN MASIH KURANG TERUTAMA UNTUK MUKA AIR TINGGI, AIR TERTINGGIIda 0 75 M DENGAN Q= 3.936 M3/DET TANGGAL 28 - 12 - 2004^SMA : BALAI PSDA WS PROGO - OPAK OYO DIY.
TABEL BESARNYA ALIRAN HARIAN (M3/DET)
YANG PERNAH DIUKUR
DES.
TANGGAL JAN. FEB. MRT. APL. MEI JUNI JULI AGST. SEPT. OKT. NOP.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
.24
24
1.11
.12
.10
.10
.24
.20
.12
.12
.18
.16
.12 •
.i2
.16
.16
.08
.06
.02
.02
.02
.02
.85
.14
20 .10 .18 .12 .14 .12 .14 .08 .02 .02 .75
24 .60 .12 .12 .14 .14 .14 .14 .06 .02 .02 .36
.24 .85 .16 .10 .14 .10 .14 • .14 .06 .02 .02 .18
24 .40 .10 .12 .14 .10 .14 .14 .06 .02 .02 .12
10 .28 .12 .14 . .10 .14 .14 .06 .02 .02 .12
24 .10 1.25 .20 .14 .10 .14 .14 .06 .02 .02 .16
26 .12 .28 .16 .16 .10 .14 ' .14 .06 .02 .02 .14
.28 .10 .26 .14 .12 .10 .14 .14 .06 .02 .02 .12
24 .10 .22 .14 .14 .10 .14 .14 .06 .02 .02 .12
24 10 .55 .14 .14 .10 .14 ' .14 .06 .02 .02 .18
24 .10 .80 .14 .12 .10 .16 .14 .06 .02 .02 1.76
.38
2.00
.10
.30
.26
.22
.14
.12
.12
.12
.10
.12
.16 '
.16 :.14
.14
.06
.04
.04
.12
.02
.18
2.40
1.11
2.24
3.62
1 84
.50
.18
.28
.55
.60
.65
.14
.14
.14
.12
.12
.16
.12
.12
.12
.16
.16
.16
.14
.12
.12
.04
.04
.04
.12
.12
.02
.18
.16
.16
1.92
1.76
3.00
36 .26 .32 .10 .20 .12 .14 .12 .04 .02 .20 .60
.082.00 1.25 .28 .14 .16 .12 .14* .12 .06 .02 .18
28 2.50 .34 .12 .16 .12 .14 • .12 .06 .02 .18 4.83
20 28 .55 .12 .16 .12 .14 .14 .06 .02 .24 25.0
20 .30 .45 .10 .22 .12 .14 .12 .06 .02 .18 4 .28
.18 .14 .20 .08 .16 .12 .14 .12 .06 .02 .18 1. 60
.28 .12 . 14 .08 16 12 .16 ' .06 . \J4. . £.*.
♦
.40
1.25
1.11
1.39
3.73
.12
.18
.14
.12
.12
.14
.10
.14
.14
.10
.14
.12
.12
.12
.16
.36
1.46
1.46
.70
.12
.12
.12
.12
.12
.16
.16
.16
.16
.16
• .12
.12
•' .10• .10
.10
.08
.06
.04
.04
.02
.02
.02
.02
.02
.02
.18
.16
.26
.16
.45
2.90
6.50
5.60
4.06
2.24
.65 .18 .30 .16 .10 .02 1.53
^-RATA .82 .37 .31 .13 .26*AN KM2(L/DET.) 28.1 12.8 10.8 4.61 8.935GI ALIRAN (MM) 75.2 32.0 28.8 12.0 23.9;R KUBIK(10**6) 2.19 .93 .84 .35 .69 .31
.03 .12.12 .15 ' .13 .06 2.48
4.06 5.04 '•4.46 1.95 1.04 4.07 85.2
10.5 13.5 12.0 5.06 2.80 10.6 228.
.31 .39 .35 .15 .08 .31 6.63
L TAHUNAN.-RATA : -41 ALIRAN KM2 (L/DET) : 14.3 TINGGI ALIRAN (MM)
34
455. METER KUBIK(10**6): 13.2
Lampiran 4
Page 144
DAFTAR PENGUKURAN TAHUN 2004
K.OPAK-K.CODE - POGUNG
NO
PENGUKURAN
TANGGAL
PENGUKURAN
M.A ( M ) Q ( M3/DET )
1
2
3
20 - 07
14 - 10
28 - 12
0.010
0.070
0.750
0.101
0.113
3.936
35
Lampiran 5
Page 145
CO
On
to o
>
CO
o -6.
o o o o CD
O CD 3 o o
~,«
~M
O 3 w
oo
oo
oo
OO
oo
D.
f-l
<->
n_
L_
>.
_>
._
iJ.
ro
a>
rocc
ro
to
CX
Iro
ro
-t=
**
-0
0*
.-j
en
-—-
OC
OC
O-^
CD
UlA
WM
-;
oo
oo
oo
oo
oo
o
o
o > O o D m • "0 O O c z-
CD M O O
m o c z > >
Page 146
>:Q
CL
a.
Q
ro a) c
.b: (0 •—H r- O
si ISro </> c/>
a s —ro CO n>
ro o oCL 2 -J
r O)rti o
•~ h Vm
2 CO Q
I § _rc ro 'inE D- £ro = 'q.° -9 ocu ro w-:*: v o.
£ 3 3.
3 -2; cm
§"
cm CNl
CNl <•">
? CN<M CM
g 3
S o>
CD t"-
ID CD
^= in
co t
CNl co
? IN
CO O)
F= co
ooooooooo'ooooooooooooooooooo O O CO
oooooooooooooooooooooo ooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooo ooooooooo
ooooooooooooooooo
ooooooooo
oooooooooooooo
oooooooooooooo
ooooooooooooooooo
o o o o o o 00
oooooooo
oooooooooooooo
oooooooooooooo
oooooooooooooooo
oooooooooooooo
o ooooooooo
ooooooooooooooo
ooooooooooooooooo
o O O O O'O oOOOOOOOOOOOOOOOOO
OTTOOOOOOOOOOOOOO
O O O O O O O
OOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOO
ooooooooooooooooooooooooocoooooo
ooooooooooooooooooo
oooooooo
ooooooooooa<~
ooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooo
coooooooocoooooooooooocooooooooooo
O O O O O O O o in o o o o o
ooooooooo
ooooooooooooooooo
ooooooooooooooo
ooooooooooooo-o oooooooo
o o o o m o o o o m o o o n*
ooooooooooocn. ooovq
oooooooo
o o o o o o o ooooooooo o o o o o o o o o o o o o
o o o o o o o o o o o o o o oooooooooo o o o o o o
oooooooo o o o o o o o o o o o o m oooooooooo
oooooooo o o O O O CNl ooommoooincgo co o £
i $ii
Ills PpP
moooooinocooo•- in ^
^n^^oc.g^n^gsggo^n^^ 8 83 8 co
ro c0)
f-n .* •=
roT)
h
< O hfc
•o ro E(_ Q ro
X '—
m
ro
T
fco ro
() OJr:ro r. c.
E
—)
ro ro
^ i>
J-X
X O CO
X X X
CO
Lampiran 7
Page 147
guvuidiutrj
&
m
$
10enMOUtffl
XXX
CDoX
-rt_
cc
CDOJdZJJ01
ron0)oX
m3.
*•'X
X*!
03O-\
H01Q.
=1=1
U•>U.
=)in
=prUCO01
COZ301
f?
OCOOO^iiOCOOOOCTOCCBOrOCnOOOOOOOOCOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOUIOOOOOOOOCPOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
ooooooooooooooooooooooooooooo
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
ooooooooooooooooooooooooooooo
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO-JOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
ooooooooooooooooooooooopoocnoo
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOo'oCOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
oooooooooooooooooooOOOOOOOOOQ.
IIIlS
OD>J
co£0
to^
cjro
*>y
en£•
enen
-gO")
00^
coop
MtO
coto
-ox:*^o)n>oa-a
T2COl~>"o3S2.SJ.5i
5ST
ocoS'—<T>o)<3=•O0)
CO3><01
r~-omti
C/50)
n<n(/>cu
(Ur:(A
</)a
Ocr
3
Ha>ITC3
r~no:jai
Oa>
Z)a.
s
o-o
c-•
b-<
Page 148
6UDJtduarj
XXX
CDoX
*5>'c
3DD01
ZTITCI01(/>a)
o
301
X013.
XXc
X•!
n.01
01
3O0>
Ha!
q3U>
i".01
m
a.01
cx-O
3CO
01351
oT
SgScj^SSKuN^cjSS^SJifcUN^SiocD-ucnen^oiM-
OOOOrOOOoSoO^OOOO^000tooooooo-^cjoo
0)01
23
ooooooo 000000006000000000000000
oooooooo00000000000000000000000
0000000000000000000000000000000
0000000000000000000000000000000
000000000000000000000000000000±)
0000000000000000000000000000000
0000000000000000000000000000000
oooooooo00000000000000000000000
ooooooooooooooooooooooooooooooo
0000000000000000000000000000000
0000000000000000000000000000000
0000000000000000000000000000000
ooooooooooooooooooooooooooooooo
0000000000000000000000000000000
00000000000000000000
000000000000000000
0000000
00000000000
ooooooooooooo
ooooooooo'ooooooooooooooo
0000000000000000000000000000000
0000000000000000000000000000000
oooooooo00000000000000000000000
000000000000000000OOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOooooooooo
ooooooooo
ooooooooo
o00000000o00000000°0000000000
en2J
CO£0
IN>^
coro
Aco
p~eoro
tofo .JvCO
fcj
en^
a
S?
!§*
9-o9.
nH-1
cr013
3"C
3COCO
cT)O•J
0CO
3Q.
c3-o>
O
c
b-<
Page 149
>
a
•.'3
ro c
=1 cu
~ c °ro m c
'5> 3 £
t- t- Q
1— </)
inro
m <n (/)J
£5 '55
ra
L. -d _j
ro
C CDTO O
g CD —.
• CO Q
• Si —I ro *y)
> 5 '5-1 XI oi ro ": * Q-
CN)
CO "NTCN CNl
a
?: cnCM CN
£ o>
cc c*~
^ in
?3 "
co en
re co
q
CO
,3: '
OOOOOOOOo O O O OOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOO.ooooooooo o o o o o
u t_J CJ O I-ID l_J l_J (_1 O ul O O CI £J CJ l-» *-» l-1
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
ooooooooooooooooooooo o.o o o o in o o o
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOO CO oooooooooooo
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
,.,,-,^,-,,^^^^,^-,,-,.-,0000000000000000000
OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOO ooooo-tfooomooo
OOOOOOOOOOOOOOOO ooooo^rooomooo
^wo^iniDNcomo^NnjioioNfflroo^Mco^inmr^oojo
Begro ro t
o -* s
rorc
ro <22 « Et-.O J5
3
I- x
X"rn
•c E illX
5s
CDrm r
Fro ro
u
—> X X
X O CO
X X X
gJS'
Lampiran 10
Page 150
nttvutduarj
£
XXX
CDOX
TTt_
013
Ol
301
CD
Ol'0101
o5"301
X013.
XXc
X•!
o>O-I3a.aq»S-3S>
?<9&30cua>3STCD
uwtowwwwrotorowro--*--'^^-^^_._*_^^,r,™MQlCII^01M-*0(OCESO)CJ1^^M^OIQC3^QiaiJvUIO -"•OCOoo
n:en
ftotor°-ocnocn-^eTiooooocnooc-oooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOCOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOoooo
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOO'OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOCTlOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOO-OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOO'OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
ooooooooooooooooooooooooooooooo
CD^[
CO03[
to^
coto
en£
en$
-gen
co;o
coQj
toTX oSg
toioiO^
to£•<• eoto
totoA.SO
TJt;
rrc
3T)l/l01
OCO'—CO
•<3OOl
CQ3
{/>
(n
wwj
o
3_
c-nt.3QJ
oZ3
zZTCD
o
cT)
b-<
Lampiran11
Page 151
I uvuiuuiui
qa!
O-o
= E oV <u c
- r- 5>
) IS <2>8 £J • V-
1 O o
c enro o
E >Q) —
CO O
M 0-
CN.
* -
CNl CN
?n1 <3CM CN
cn»
Sri
?. 8
a? 01
r: oo
<o i"*"
S jo
^ IT)
?3 ro
00 CJl
IHIWIIIIMIHJ.
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO.OOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO'OOOOOOOO
OOOOOwoOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO Ci
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
oooooooooooooooooooooo-oooooooo
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
o'o oooooooooooooooooooooooooooo
OOOoOoOO ooooooooo
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
ooooinooooooooooooooooooooooooo
OOOOinOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
(•infuiioMooiOT-Nn<finioMooiOT-tNi<nr.)iOMc"-*-*-*-''-*- — *-*-*-CNCMtNCNICN)CNCNICMCN
0)
"3 c 1ro jo c
•p £ '-'<.Q Io* «• ^ro *S
(- a roro
. . . . -D
I. X
ro
Is10
•e c ro
™ o 2
O i5ro c cp ro ro§ '5"'5"-S X X
X O CO
X X X
^M
Lampiran 12
Page 152
q
z>
Q
scu
oro OJ c
f ) 0- 3tJ>
t- I- Q
ro i/i coO « !_ro CO «
ro o o0. Z J
r Olro O
.s r- >-»u _
s CO Q
<2 ro 'uifc o_ cro 3 'q_
oi ro ix£ ^ a.
= o3 o-1 CN
--. coino
3 m
o)
Si !?,CM CNl
en o
lisfeijS en
r= co
U5 co
,0 co
co en
r^ co
2C£
.r*. .* 2 \*r l»
tfiNm
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooo'-^ooooooooooooooo
OOOOOOOOOOOOOOOOOr-0000000000000
0000000000000000-»-00000000000000
oooooooooooomoooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooo.ooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooo o-o oooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
o o o o o o o
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooOoooooooomooo--T-ooooooooooooo*J CN -
CNin^W<DN(00)0^-(N(0^rifi«)NCOO)0'-N<OVlfi(ONCOO>Ot-
"W^O^WWWWWIuuuuuu v'irnrww*:1"
2 c £to ro fc
<5 E
3 B2 ro EI- Q ro
ro. . . . x>
3
I. X
x S•cro
T
Eo
rowro
<) mr,ro
E ro ro
3 3
—> X X
X O eo
X X X
cro
Lampiran 13
Page 153
>
a
alo
ro x:
5r: O
01 o> c
O U_ D
rh c c
c JD
t- I- Q
3
' .2 ™^ iS^« » IS
ro
C O)ro o
E >dt —
c/o Q
I?
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooo ooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooocoooooooo
oooooooooooooooooooooo.ooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooo o-o oooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooo ooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
w — _._ ooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
CM CM
5
<:
-> £ o>
^ S2CM CN
»= CNCM CN
O) oi-i cni
<o r1-
-«r in
(O "nT
, ,'5 2
co en
Miiiiiiiiii
els \ji|
OOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
cn co ^r m co t- °cno;-cj;2;u,cci^g,olg*-"-»-*-*-*- .r- — — cncncnicncncncnicncnicnJcoco
CI
_ro c "cu"ro ro E
ro
-* _ Ero J52 ro EI- Q ro
ro
ro
cro
3
X"roEo
roi/i
X ro
< > enXIro c c
F ro
3
—> X X
X O CD
X X X
Lampiran 14
Page 154
a
0-z>a.Q
ro JZ
rO
<u r.U- u
c
£1
cro
t- <_)
£3
ro>.
c enro o
E >_a> —.
CO o
* o.
CM CNl
CNl <?,CM CN
^ CNCM CN
r>- co
co f~
i75 10
r? in
co -J-
cm. co
CO O)
[*- co
i>i •11111m 111
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
oooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooo
cooooooooooocooooomooooooooo
COOOOOCOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
oooooooinoooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooo.oooooooo
oooooooooooooooooooooooooooo
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO O'O O O O O O O o
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
O o o o oooooooooooooooooooooooooo
ooooocooooooooooooomooooooooo
ooooooocoooooooooooooomoooooooo
tmmmmmmmmmmmsmasammsmM&*iiSajaB&l&
enro-o 2 ~
<D E•* m Hro J22 ro £t- Q ro
rc....•£>
I, X
ro— pro"> o KX *2 ro
O i5JZ<2 cz czc to ro
•3 X X
X O co
X X X
s
Lampiran 15
Page 155
qCL
3Q-
Q
5 t= ^
ro m c3 D_ 3
| 3 ro
co
i CO COro
o
c enro o
E >_oi —.co Q
ra>
roei, c
.Q
^1 Q_
?5
CM CNl
cnI S3CNl CN
P CNCM CN
*$ e5 en I
t< co
co r*-
•<r in
Si n
^ll§?ls
-is llplS?>£ # Mill
oooooooooooo. oooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooo'ooooooooo
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO oo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooo OOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
ooooooooooooooooooooomooooooooo
oooooooooooooooooooooinoooooooooCO
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooomoooooooooco
oooooooooooooooooooooinoooooooooco
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooo'o oooooomoco'
oooooooooooooooooooooooooooooinoco'
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooo,ooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooo o.o oooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooomooooooooo*- CN
oooooooooo o-o oooooooooooooooooooy- CN
-lNn»in«JMO<J10>-CMI>)»ll)lOMOOIO^IMnVUIIOMOOIO^""""'"'"'-'-'-•-'-'-CNJCNCMCNCNMCNINCNCMOn
01
ra c ai"ro CO E
« ro~< Q E•* m Ero ro
2 ro FI- Q ro
Xfo
•cro
T
fco
ro
ro
O mszro r c:
F ro ro
3
—> X X
X o CO
X X X
HIMWMWlWMHHMlllilll .| num.
' •••»• •!•••»%•MMH
Page 156
91iwitduarj
-X:Sas
2,g?v##
*MJlrs
3fiTav?##H ^'A.IT
"l£5'\
',"—13
COtotototototororotoro-*,'oCOCD-sienen-6.COrooCO00~JenUli.COto—*oCO00-vlenen*.COto—*•'1
X
eno"toen
to-J
"enoCOtooo--jo00
tooootoooooooooooo
-J
"enoooooo+*WH
TO
•+tlt»MH«
a:
.p.toCO_£>
-4o4^.COoo
en
enooooo.6.COen
to
"enen"enrorooooooooooooooooooo
CO^j
oooooto
oooooooooooooooooooooooo
7;CDCOCO
CO
3oooooooooooooooooooooooooooooo'
3CO01
_KCO
3p
oooooooboooooooooooooooooooooo
-g
oooooooooooooooooooooooooooooo
XXX_^_*
inOV-b.
ro^
ooooooo"en-oooooooooooooooooooooo
XXC£Ol'Ol'
C_
c
3ooooo
toenoo
ro
"enooooooooooooooooooooo
COS
33Olfc_.
CDO3--UCO
Si'o yi-3013
X01
oooooooooooooooooooooooooooooo
Ol
XXc
Ol'3
ooooooootooooooooooooooooooooooo
en£
enen
oooooooooocoooooooooooooooooooo
-ja>
ooooooooooo
to
tooooooooooooooooooo
CO;;Jiooooooooo"en"enooooooooooooooooooo:
X*.
cz
Ol'3
CO2?<-
oooooooooooooooooooooooooooooo>
O-••01ro
_^s:
QiOHoCO
3«01
CL01oooooo-.ooooooooooooooooooooooo
1?X"
>roro
g.—.01
3CO01oooooooooooooooooooooooooooooo
=XOroro
ro
3™roJcd"
01
3"oooooooooooooooooooooooooooooo
~^toCO
ro
to
oooooooooooooooooooooooooooooo
totoCO
oooooooo-oooooooooooooooooooooo
_.ro
oooooooooooooooooooooooooooooo
roo
oooooooooooooooooooooooooooooo
COo
to
oooooooooooooooooooooooooooooo
-t>.oCO
oooooooooooooooooooooooooooooo
eno
oooooooooooooooooooooooooooooo
oen
o
"en
en
ooooooooooooooooooooooooooooo
-jo
7^cr
OO
oX—iCD
=3X)
CD
—ra
-<3OCD
2-o0)
'03ini/j5Tc'C/>3
C/)
o-H
a>=r
CO13
r1)->rr>
Oa.
"0
b
Page 157
>
Q
0-'
0_
Q
co cu cQ 0_ 3
— CD
TO 3 £
.£ ro Sr- r- Q
c
; c 'to
1'lS55
So
ro
SLC CDCO O
E >jy —
co Q
3 2£ 0_
cm CNl
CNCN
COCN
CN
CNCN
OCN CN
55 OCN
oo o>
r*» oo
^ in
CNl co
CO O)
r-- co
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooopoooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooo ooooooooo
oooooooooooooooooooooo ooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooooooooooooooooooo'ooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
oooooo.ooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooooooooooooo
ooooooooooooooooooooc o-o o o- o-o O O O CD
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
P 01£ °ro ro
r5c5SONO2oooo',oull0OSoinu'"O0)OfTO«)Too™ in to ,- _ "---CMQ-cocor^cNmcoco
- cn co •* in co i^cooiOj-cNco-Tinior-oooio^cNcOTrinto^cDoio^;^^ — — — — '- — "-CMCNCNCNCMCN<NtNCMfMr?<^,::CMCNCNCNCNCNCMCNCNCNtOtO
ro c co"ro co E
<5 §ro ro
2 ro Et- O ro
3
! . X
COc p roro 5 wX ° 2
O co.c
fi c cp ro ro
3 X X
X O CO
X X X
Lampiran 17
Page 158
LA
NT
AI
44
B.8
00
.1•—
4M
OO
.
LA
NT
AI
34
6.0
00
+5
.W0
LAN
.TAU
•3 2!
00
jjo
a,
DQ
IQ
U
0030
0090
035
003500
I3500
I3500
03UU
oquu
-««-
^-
^^••v
^s,
,^N
c<S
fCl
©©
®®
<§>&
&&®
@®
6&<£
&°
®®
0
35
00
35
00
ig)©
€3500
3500
L23J
3000
24]
[251
&61
|27
TA
MPA
KB
EL
AK
AN
G(B
LOK
.A&
B)
3500
3500
3500
3500
3000
3500
3500
3500
3500
35\
C9)
@)
C38J
jaw
w-w
w^
^y
w
®€>
®r^
flc^
ll®
®DE
NAH
LANT
AI2,3
&4(
BLOK
A&
B)(S
UM
BER
:PT.
ISTA
KA
KA
RY
A)
JAL
UR
INST
ALA
SIA
IRH
UJA
ND
AN
AIR
BE
KA
SB
LO
K.
A&
B
©
Page 159
t&&
&ct)
BA
KK
ON
TR
OL
§•(g)
®6
s NO
BA
KK
ON
TR
OL
1231
.5]
[6J
UJ
18, DE
NA
HL
AN
TA
I.1
(BLO
K.A
)
J9
00
33
00
B»
*»
*•
«~
"I
~~
iI
1
&«"
^(^
66
®^
^^
SALU
RAN
TYPE
.ABA
KKO
NTRO
LB
AK
KO
NT
RO
LB
AK
KO
NIR
OL
C24
][25
]|2
6J(2
7J DE
NA
HL
AN
TA
I.1
(BLO
K.B
)
JAL
UR
INST
AL
ASI
AIR
HU
JAN
BL
OK
.A
&B
(SU
MBE
R:P
T.IS
TAK
AK
ARY
A)
1281
1291
L30
131
113
2113
31
134
(35)
(36)
(37)
1381
BA
KK
ON
TR
OL
BA
KK
ON
TR
OL
BA
KK
ON
TR
OL
Page 160
(vaw
3v
wis
rid-aaaM
is)a
»o
na
>7n
coot+
~
m•j,ow
n
z
??
9?<3?
?£?J?_?S?
mm
MO
B,
MO
OM
IW
»^™
™"
^*
Ll.
it""ife
(pe
0
spo
QiD
6uns
en
1—
1
Hffl
r1
,5300
,5000
,
--^
6000J.g
.a
n•
••
a'H
oia
v*
»vN
nsn
a
...1*
00
0.
-a
a•
1.4000_
85
00
xN
vi
oN
no
te
.50
00
,
v»
o"ia
o
*©
<?9
l?'§.
i.
'_
«-T
If•»
'«•
•••"
'I'm
""
sp°0
p6
un
s
m....
..•
..
•
........
........
j«a
t)„ij
...L*PQ5.
v"xo
iavM
vu
nsn
a
.J«0Cffl..
w*
**
**
**
-
—i
.—
-Njm
hy
uo
pp
i5
00
0,
Page 161
0<t
£>(t>
rit^
6&®
6^
£&6&
^®
®k|>
1SE
TlN
GO
UT
SEPT
ICT
AN
KD
ENA
HLA
NTA
11B
LO
KA
(SU
MB
ER
.PT
.IST
AK
AK
AR
YA
)
Page 162
PIP
AP
VC
04"A
W(IN
LET
HU
NIA
N)
vLU
RA
NT
YP
E.A
PE
DE
ST
RIA
NB
EL
AK
AN
GF
FL
-1.3
00
PIL
EC
AP
/ / /
V'
// /
//
32
5.
12
50
JO
to
T.P
AR
KIR
MO
TO
RF
FL
-1.2
00
SE
PT
ICT
AN
K
(A)
PO
TO
NG
AN
.A
SLO
OF
30
0/5
00
V
J+
0.0
0
/-1
.20
-1
.80
«-2
.10
J3
.00
(SU
MB
ER
:PT
.IST
AK
AK
AR
YA
)
Page 163
KO
LO
MS
TR
UK
TU
R
±0
.00
0
-1
.18
2
-2
.98
2
3!
S3
V \,
KM
/WC
UMUM
FF
L±
0.0
00
INL
ET
DA
RI
WC
UM
UM
SL
OO
F
PIL
EC
AP
SA
LU
RA
NT
YP
E.B
-Ff
SE
PT
ICT
AN
K
(B)
62
6;
20
00
PO
TO
NG
AN
.B
UR
UG
AN
TA
NA
H
OU
TL
ET
(AIR
BEKA
SSE
PTIC
TANk
)
3o o C
O
KA
LI
CO
DE
T
(SU
MB
ER
:P
T.I
STA
KA
KA
RY
A)
Page 164
NV
ldN
DO
ia
vav
in
^
(vah
vx
vx
visi
'id•
toen
ns)
00
S:
IV
1V
NIS
on
oio
iun
saa*v«
t
Page 165
1-
1!;
•U.v
.'W-'
g.'.
'tQ
.gJ.
Jgv
r'^
i'r
„"T
cr^
'T.'.
r'M
KiJ
.t
ma
mu
ralH
awai
i
fin
-t^m
W
.L-L
•fk-
ow
Ai4"
cfeci)
i^3
i"|C
|"rirr
',",;,
CeiTi
.v'®
r§(S
i*^)
^ri
^^
^^
1i,
^,""
~"*u
*iiN
fcir
tk'A
TAM
PAK
DEP
AN
__
/^\
'}iii)
*tici
HsJ
tfed'
f»'^^
"r&
fci
,i.I,.
1--
.I
-"•&••£
%&h
%$
0>SIu>®
isir&ri
-rl,!
(Jjf;
POTO
NGAN
MEM
AN.IA
Nr.
/pT ©
ijL
_J-
ii
•ftr
--::
r-.4
_i
TAM
PAK
S/vM
PIN
O/r
jiPO
TO
NG
AN
ME
LIN
TA
NG
•©
TiM£K
W6
PR^E
fjp
ck*X
£^
(I.
.!,.♦».t-
Ufj
,ri
s-
PfM
8EP.
1TT
XU
3
«M
*T
tWlN
«MU
*JM
*A.
W<
****
****
*r/
t_>
r*„
CW
iCT
CW
AT
JtX
*IU
4.
HO
W*
>»»
Ot!
«P
flA
KtA
KL
.*,
KA
MA
PR
OV
E*
RU
SU
NA
WA
YO
GY
AK
AR
TA
«tt
.'H
Al«
KO
fOM
lCl
UU
,MX
1*
HT
CO
.IU
.TA
MT
I
AJD
Uk
GA
JJfi
AA
TAM
PAK
&PO
TON
GA
N
SIT
E
o>
M>
*y
#»
*ju
wrt
x
-"zJz
z"_
l"«
'"ii
M.'
5S
,~rs
r
->
^,
A.
-
AR
.1-0
3
Page 166
,£5
..
RU
SU
NA
WA
jY
OG
YA
KA
RT
A
r;->
i:r
^^„u
..,„:
„...
II
AI
K"'i
«*
r,a
i»,.
>.i
v
JJO
VL
C*
J.i
?»
b
1
BL
OC
KP
LA
NJ
iJC
-3i
t>»
f<JW
*A
-l'
t>1A
MA
.(iA
I-—
i
'"/.'
..,7~
"""
V"'
'"'/*
:.«»
(A
v,
Page 167
Kegiatan
Pembangunan Rusunawa
Nomor Paket 02-YGY&SRK
Rincian Kegiatan
Pembangunan Rusunawa
Di Lokasi Yogyakarta dan Surakarta
BIAYA
PT ISTAKA KARYA (PERSERO)J!. Iskandarsyah Raya 66 Jakarta 12160
Lampiran 27
Page 168
DAFTAR ISI
PROPOSAL BIAYA
1. Surat Penawaran Harga
2. Rencana Anggaran Biaya
3. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
4. Daftar Harga Bahan dan Upah
5. Jaminan Penawaran
Lampiran 28
Page 169
PT ISTAKA KARYA (PERsERo,K0NSTRUKS1, 3EKAYASA DAN PERDAGANGAN • .Alama! : GRAHA ISKANDARSYAH Ji. Iskandarsyah Raya 66. Kebayoran Baru -JAKARTA 12160P.O.Box. : 4916/Jakarta 12049
Telp. : (021)7213.8686Fax.: (021)725-8787
Nomor : DOT/2003-G.082 Jakarta, 1 Oktober 2003-ampiran : 1 (satu) set
<epada Yth.Danitia Pengadaan Jasa Konstruksi3agian Proyek Pelaksanaan Pengembangan PemmahanII. Penjernihan 1/19 A Pejomponganlakarta Pusat
C«rtl(!c*t« No.: Q10S34
SURAT PENAWARAN
Jntuk Penawaran Pekerjaan Pembangunan Rusunawa di Lokasi Yogyakarta danSurakarta
'ang bertanda tangan di bawah ini:
lamaabatan
Jamat
: Ir. Heru Budi Sumaryanto, MM.: Direktur PT Istaka Karya (Persero): Graha Iskandarsyah lantai 9, JI. Iskandarsyah Raya 66 Jakarta
•alam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT ISTAKA KARYA (PERSERO)etelah mempelajari dokumen pelelangan jasa pemborongan dan mendapatenjelasan (aanwijzing). yang diberikan oleh Panitia Pengadaan Jasa Pemboronganahun Anggaran 2003. Bagian Proyek Pelaksanaan Pengembangan Perumahan diakarta pada hari Selasa tanggal 23 bulan September tahun 2003, dengan inierjanji dan bersedia untuk melaksanakan pekerjaan tersebut diatas, sesuai dengan/arat-syarat yang ditetapkan. Adapun • biaya untuk pelaksanaan kegiatanirsebut adalah sebesar Rp. 7.952.000.000,- (tujuh milyar sembilan ratus limauluh dua juta rupiah ). Total biaya tersebut sudah termasuk keuntungansrusahaan dan pajak-pajak yang dibebankan atas pelaksanaan kegiatan pekerjaansrsebut. Penawa.-an ini berlaku selama 90 (sembilan puluh) hari kalender sejakjrat penawaran ini ditandatangani.
esuai dengan persyaratan yang diminta, bersama ini pula kami lampirkan •Dokumen Administrasi
- Dukornen Usulan Teknis- Dokumen Usulan Biaya
emikjan untuk diketahui dan kami ucapkan terima kasih atas perhatian vanqberikan. y b
PT ISTAKA KARYA (PERSEROV
y'. BEAMETERAI '.•'. REPUBLIK INQ0KB1/M
06000 jRpa
j\ru\cu\
STAKA KARYAOzrzrv•yv\^7vavv/v'
IR. HERU BUDI SUMARYANTO, MM,Direktur
Lampiran 29
Page 170
REKAPITULASI BILL OF QUANTITY
PROYEK PEMBANGUNAN RUSUNAWA OAN PSD
^
y
NO. ITKMPEKERJAAN NILAI PEKERJAAN
(Rp.)
1 YOGYAKARTA
A. PEKERJAAN PERSIAPAN 354,339,698.83
8. PEKERJAAN TANAH 20,808.412.00
Cr PEKERJAAN FISIK/STRUKTUR
C.1 Struktur Bawah 392,469.813.73..
C.2 Struktur Atas (17277,745,679.39
0. PEKERJAAN FINISHING / ARSITEKTUR •
0.1 Finishing Lantai 1 72,931,381.65
0.2 Finishing Lantai 2 273,965,061.68
0.3 Finishing Lantai 3 266.169.384.S4
0.4 Finishing Lantai 4 493,796,250.82
E. PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
E.1 Pekerjaan ElektrlkalE.1.1 Pekerjaan Penangkal Petlr 24,250,165.50
E.1.2 Pekerjaan pipa talarig metal 17,782,050.33
E.1.3 Pekerjaan Saluran Type A 85,774,210.83
E.1.4 Pekerjaan Saluran Type B 51,308,740.56
E.1.5 Gorong-gorong 43,592.305.68
E.1.6 Ground Tank 47,818.421.34
•JumianlTbtafcr.'^-'V?'^*^:?' '•'.'' ' 3,4 22;751',576;88
jV
./
~y
Lampiran 30
Page 171
HARGA PERHITUNGAN SENOIRI |HPS)
RENCANA ANGGARAN BIAYA L'LOK • A & BLOK - e ( 72 Uf.il )
PROYEK PEMBANGUNAN RUSUNAWA LOKASI YOGYAKARTA
ITEi4 PEKERJAAN VOLUME HARGA SAT. Nit... P«k«r|,un
("Pi |3|l|
PGK ?RJAAN PcASKPA.Mj
re* rj.^an P«.».apan
; P*k«rja*n P«n£u*<ur*/ & Pasang bowptank 118 70 ml MW33 1 7.12.932 19
2 Pambualan P»p»A Na.na Proyek r . ^-7 .pemDuattan Kjvyor 0*ikii• ^^ .* ''f-Pembar irfwi lokati
1 OO It 319.939 39 319.939 39
3 COCO in: 252.559 rs yC '15 ISI 134 53""^4 450.00 m2 901 32 / ~"v.i.9snr'5 Pembuauao Pagar Pacgaman Proyek - 230 00 ml 9-1029.80 l/ 2r.52S.853 97r, Mobaiiasi p^atafan* 1 00 ll 2.7 174 500 00 37.I74.5COCO j7 A* karja. 100 la 3 055.280 00 3905.2SO.00 1
8 Lutnk ktna 1.00 Is 17.348.100 00 17.348.100 00 19 Ookunianlan 500 rol 247.830 00 1239.1SOOO |
1Sub TotaUA.t ..,:.'. ..-."• . ••• • . 99.032.945.10
Ptk rjaan Jafan Aksas
I P«kt<ja«n Pambooyki ran Tanggul 61 00 M3 30.978 75 1.889.703.75
D3
Pemasangan turap paTitxoduog ir lur.gai .—^ «<jl«sa£»» £. -*ATA - •1 00 Li 01.S57.5OO.OO 01.957.500.00
Plat penahan barifir
8010.1 5.10 M3 372.15S.31 1.398.048.19
Bali 1.489.18 Ko 4.043.S7 G.022.18S.24
Bek.sting 4S9S M2 45.150.S0. 2.315.512.24
t
c
Galian lan«n itrauiap i« a'U.30 cm. L « 50 cm. 37 bn
Pembuatan pondasi sirausspall dia.30 cm. L • 50 cm. 3* bh
37.00 l.l* 4.4G0.94 165.054.78
Baton 1 3! M3 37M56.31 487.537.87
Bast 237.8? Kg 4.043.97 1.033.297.02
BeV.isi.rK; 0 7S M 45.358.SO 33321.72
> Pcmbongkjran dapur 4.00 M2 30.S7S.75 123.SI500
r CerjcvA oofcsn die. C cm. jarak 30 cm 36.00 T«,k 24.763.00 392.183.00
i Pondasi plat lelempal 1.5 1 1.5 m. K-225Baton 0 57 M3 372.16331 212.134.80
B-si 139.50 Kg 4 043.97 8C5.77i.22
Gektsting 2.23 M2 45.3S5.G0 104.302 25 j) Eatok Uk 20 k 35 cm. ',-225 •
Beton ' 0«- M3 372.105 31 312.519.70 '8?li 231 00 Kg 4.043 57 134.1 S3! 5 •
Beaming .130 1.12 59.255 C9 . ::3.54S 11 •10 Kolom pondast 40 i4C cm. K-22S
Beton 0 33 M3 372.155.31 327.S03.35 ',Bel. 272 50 Ko J.043 97 1 103.193.93 jBekitttng 3 80 M2 46.355 GO 407.93809 i
i Baiok Uk 20 « 33 on. <-225
Belon 5 55 M3 372.15531 2.C-3S.523.03 IBen 1 "=20.30 Kg 4.043.97 5 745.555 93 ]Qekijtmg 101 75 M2 59.255 09 7.045.307.51 I
2 Put lama, jalan (=20 cm. K-225
Q clo 55 95 M3 372.105 31 20 825 425 75 jses' 9924.12 Kg 4 043 97 •••0.132.804 11 jBekistinC; 310 00 M2 69.255 09 22.052 593 33 1
3 T..--wg jandaran pica 1jlP 2" 225 CO M2 309.737.50 70.011.97500 !4 Bes. plat Cvdukan ptp 1 GIP 37 00 S.~. 123.915 00 4 534.855 00 i5 T.ang sandaran b«:or lS k 15 cm. K-22S i
Baton 0.42 M3 372.155 31 155.309 ?S !Ben •12 00 Kg 4.043 97 109 345 57 '
9ek.st.ng 11 10 M2 45.355 50 5I4 5SS23 •
0 P.isangan batu kait V 4 pembatas pada |alan masuk 1 W3 M3 .109.737 50 i'.5.550 00 i7 Perapen pasangan batu kali 1: 4 pembatas pada iafan masuk 10 00 M2 15 4R9 3? ir-4fi93.75 !
Sub Total A.2 ISS.306.752.73 1
:
Total A 1 354.339.695.83 I
'EKERJAAN TANAH 1
'ckcrj.^an Tanih 1
F*kerjaan Paogupas *r\ Tanan 932 00 ...2 • '. 10-1 05 .1 H04 333 25 1> Pekenaan Gatian Teoan Kedalarr.an 1 m - 2 .11 '.33 52 iii.l 11.17 1 03 5 21173-152 (1 Pekerjaan UVugan Krnabat,Gtf.ian Tanor. t<»\ '.C ..O 7 4T.4 'M . t •t'13 931 91 11 pTkerj.mn Pemadjtal Tanah (licp 20 cm) clgn suimjief 312 00 ...3 .' r.r.o Kl 2.3S8.3M29 ji Pekerjaan Unjgan Pi sir Bavrah Lnntot & Pondasi 34 ;r. tiij Vi.703 117 I'l'V'OMO'J |i Pekerjaan TVr.bunan Tanan 11200 ...3 7 .1.1.1 !fl 2.31'j.wnon 1: p-,rna^i Aik^ut.tn 7a,iah Jar.ik Maksimw.-i ~t(l .i»' .112 00 ...3 •• li-UJO wm.31.or 1
Sub Totr.1 8 20,iiOU.412.uO j
1 ITotal B 1 20.UCU.412.0(3 |
Lampiran 31
Page 172
HARGA PERHITUNGAN SENOIRI (HPS)
RENCANA ANGGARAN BIAYA DLOK • A A BLOK • B ( 72 Unit )PROYEK PEMQANGUNAN RUSUNAWA LOKASI YOGYAKARI A
ITEM PEKEKJAAH VOLUME HARGA SAT. N.I..I »ek.r|aan(Rpl ......
PEKERJAAN FI31K 7 STRUKTUR
Sitl
1
ktur B.iwah
Pile Crfp Beton (lertulang. K * 300 . 6JTD-406JTP-24. pemo ' I9G k(i/nO• Beton K3O0 C*0G m3 412 012.17 -"• W2.334 CO- P«<nbestan 13.339 75 ">(1 J0J39" 53 1X5.536 22- Oekislmg 181 50 m2 40 350 00 841351930
2 Pekerjaan Pond.:si Tiang Pancang. 0 « 28 cm. P » 4 m 1.152.00 nil 99 132.00 114 200.004.003 Ongkos Pemasangan Tiatng 1.152.00 nil 30.978 75 35 087.520 033 Pckenaan Koloaipedestal belon K-300. uk.360 » 380. pemb • 250 kg/m3
• Belon K300 18 4G m3 412.512.17 •515.520.50- Pembesian 4.G1S.00 kg 4.043 97 l« 052.903.2!- Gekisting 49.23 m2 4G.3SG.60 2 2M.0O9.49
4 Pekerjaan Sloe/ icon K-3O0. uk.2SG*450. pemb • 196 kg/m3 1- Belon K300 53.92 m3 412.612.17 22.2<!.048.&£• ."vmUsiail 10 5£* 3"* >•!• '2 '37.927.02- Btkisting 143.79 m2 4G.3S5.60 S 555.544.S.)
5 Pekerjaan Stool lieion K-300. uk 2S0«300. pemb * 217 kg/m3 •
- Belon K300 8.78 m3 412.612.17 3'.22.734.83• Pembesian 1.90S.2S >S 4.043.97 7704.80G.7l• Sekisllng. 23.41 m2 4G.3S5.60 1.055.376.13
G PekerjMn Uruga 1 pasir bawah Sloof & Pile Cap. T * S cm 28 56 m2 2.837.6S 81.327.157 Pekerjaan Urucskl pasir bawah Lantai. T « 5 cm 28.60 m2 2.837.65 51.724.42e Pekerjaan Pcndasi batu kali 35.3s m3 246.015.87 V7O4.e60.939 Lantsi kana b«wth Sloof & Pile Cap. T • S cm 57.30 m2 14.733.37 *'?.067.0G10 Loading Test 3.00 is 9.913.200.00 22.739.500.00
. ." Sub Total C:V,..!Vr ':\'J%~\^..K'.*' :.-\ • •;. '>'•-.:_• ••'• 392,<'.1.«13.T3
1
Lampiran 32
Page 173
C.1
HARGA PERHITUNCAH SENOiRl (HPS)RENCANA ANGGARAN BIAYA BLOK -A&BLOK -Q( 72 Unll IPROYEK PEMBANGUNAN RUSUNAWA LOKASI YOGYAKARTA
ITEM PEKERJAAN
FEK2RJAAN r'SIK I STi'.LK .UR
Slruktur dwell rjTD 408JTP-24 pemb • I'.Vi ko/n,31 p,l«C»pBeionBer. jteng K. 300. BJ1U-4UBJ r i . v*
. Beton K300
. Pmnbesien
. Oekisling•> p.k.rj.anPondaiirlangPaocang.O-28cm.P.4m
. Bc'.oo K300
. pembeaian
. Bekislmg , ,4 Ptkexjun Sloof baton K-300. uk.2SO.4SO. pemb - 196 kg/m3
. Belon K300• Pemoeslan
-BektalinQ ...,. ,«.••5 p.k«i««l Sloof belon K-300. uk 250x300. pemb - 217 kg/m3. Belon K300
- Pembeiian
. 8*kl»tingre) ^ Piker}** Uruo.1 f"*b^nh Sloof t Pile Cap. T• ocm(7,./ Ptk«<ja«<i l**.*1 ••»«• t***" Un,,i- T'Scm8 Penriaan Pondasi satu kaC
'V-- Lantai kerja bawah Stool i Pile Cap. T• 5cm10 Loading Tail
03 00 m3
13.339 75 kg
161 50 m2
1.152.00 ml
1.152.00 ml
18 40 m3
4.015 00 kg
49.23 m2
53.92
10568.32
143.79
m3
ko.
m2
8.78 m3
1.905.26 kg
23.41
29.66
2880
35.34
57.30
3.00
412612.17
4.043 97
4(5 355 GO
99.132.00
30 978 75
412.512.174.043 9/
•IG.3SG.G0
412.G12.17
4.043.97
46.355.60
412.G12.17
4.043.97
45.35G.50
2.837.55
2.837.65
248.015.87
14.783.37
9.913.200 00
t
20.082.334.0'
53945.5362
8 413 519 3114.200.054.0.
35 687.520.0
7.G1G.820.6
18.GG2.903.22.202.OO9.4
22.246.048.0-
42.737.927.0i
6.G6S.5«4.5
3.G22.734.67.704.80t.7
1.035.376.181.327.1
61.724.4
8764.880.9
847.087.C
29.739.6CO.C
Lampiran 33
Page 174
V)
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI (HPS)RENCANA ANGGARAN BIAYA BLOK - A 4 BLOK - B( 72Unit )PROYEK PEM3ANGUNAN RUSUNAWA LOKASI YOGYAKARTA
item tekerjaa::
PEKERJAAN rlNISMiNlil ARSITEKTUR
finishing Lantai 1i Pr.ke<l«»nPa^a.•!g.'nd*1d"ngt,"'*; Pekenaan Belon p»eklia3 Pekerpan kusen pntu|endela:
,i. Kusenpotu MC<rangka alkjminium (PA-4)b Kuaenjendel* BVrangka alkjminium (JA-3)Pekerjaan Plester - Aden Coding,n Dinding bate
b Kotom beton
c Botok beton
:dl Plafon beton •
e. Bale* Ssplank
Pin
I.
2.
Islling Lantai 3Prjkerjaan Passing diidingbalaPekerjaan Kotom p.-»kti« beton. uk12/12. K-125Pekerjaan Meja Oapur belonPekerjaan kusen pintu |endeU«. Kusen p«vu otar.ia rang* aalluminium (P A-1) v/h Kusen jendele flnflka alluminium (JA-1) •/c. Kusen BVrangkaalkjminijm (JA-3)d. Ku»en pintu k.m.sndl rangka alluminium (PA-3) va Kusen pintu r.iem.j,-rangka iHumk.ium (PA-2) ^I Jendela nakora.vgka i^jm^ium (JK-11
5 PekerjaanPlesteran* Aden :a. Kolom belon
h. Oinding btla
c. Batok beton
d Plafon beton
e. Isnlat hunian
t Lantai pos selas ir
g Lantai pos jagah 8ak3k'lisplank
i Pol bunga belon
5 Pekerjaan Alap Po:, Jaga :a Pasangkayubuliungan. gordeng S.'l2n Pasang rangka t lap ka so rengc. Pasang penutup alap gentengd Pasang genteng bubungan• Pasang papan li.itplang kayu s
Sub Total 0.2
iihing Lantai 3Pekerjaan Pasar.g .Imdir^j betaPek-rjaan Kotom paklis Belen. uk 12,"i2 K-175Pekerjaan Meja Oe mr betonPekerjaan kusen piMujenceia.-i Kusen pintuulamarangka alluminium (PA-1)b Kusen jendelt rangka aluminium (JA-1)c Kusen 8Vrangk.l alluminium {JA-31d Kusenpintu k.mjndirangka alluminium (PA-31e. Kusen pinturjemur rangka alluminium (PA-21I Jendela nako rangka aluminium IJK-1)
S Pokenaan Ptestera i * Ac.?n :
;t Kolom beton
li OinCnrj br^a
c Q3lok belon
.1 Plafon belon
c Lanto. hi^^r.
I lonlaipos selaiir
rj O.ilok tispLinkh Pol bunga belon
Sub Total 0.3
HARGA SAT.
lRl'1
Kllal Peker|»an
|R|l'.
IVJ3 64
•120
10 00
1000
450 G6
441 M
42595
655.68
88.03
1
in 2 4rt.3lfl-i3 jm3 H31.282.9I 1
i
Un4 390.333 :5 iUn4 237.916 80 1
1
m? 10 133.73 im2 13.06-1.30 i
m2 15.413 11 1m2 16.413 11 Ynij 1041311 |
1
1.48S.80
9 62
0.17
24.00
24.00
24.00
24 00
2400
aV
145.22
2.97172
425.95
555.68
504.00
119 88
42.00
77.23
120.88
0.20
64 00
84 00
14.00
25 00
1/.85 65
9.52
0.17
24 00
24.CO
24 00
24 00
24 00
48 00
m2
mi
m3
Unit
Unit
Unit
Unit
•Jnli
...2
ni3
m3
Unit
U.i.l
U.i.1
Ihw
Unit
I
14522 m2
7.971 72 ..>2
425 95 m2
055 B8 ui2
504 00 t"2
119 00 M»2
77 28 in2
120 on ...2
SO.468.18
831.282.91
1.619.895.00
019.760.87
622.671.69
239.032.04
593.738.72
593.733.72
12.915 42
17.059.33
17.55673
17.5S5.73
17.55373
17.555.73
17.55573
17.556 73
17.555 73
2.725.130.00
44.233.32
55.323.00
39.427 SO
54 553.33
51.377 75
631.282.91
1.510.39S.00
521.061.93
1)24.902.16
239.403.73
595.039.83
595.039 33
495.060 00
14.319 13
17.367 93
17.937 9-1
17.937 3-1
11 337 94
17.937 04
17.937 9-1
17.9.17 0-1
.10.7.10 424 53
3.11*1 JJS22
3 A?3 2 22 50
2.379 168.00
7.270 3:3.115.7S 1.427.60
0.991.325.21
10.929.158.35
1.4J533S.03
72.931,381.6S
75.018.360.34
7.995.941.6C
278.352.6£
14.674.250.9419.744.120 44
5.735.758.84
14.249.729.34
14.249 729.3'
23.731.530.0'.
2.023.702.3'
SO.095.594.9-
7.478.453.7
11.G90.G73 9
8.848.SCO 3
2.104.7CO.5
737.332 S
1.25-3.7S3.9
2.122.257.2
549.5?r 3
3.715.5CS7
4.731.3C-DO
551.9*5.0
1.41«.333 5
Z73.96S.0S1.6
77.063.035 8
7.995 94 1C
278 352.0
1-1.005.437 ;
19.797.551.;
5.745 09G.i
U.2'j0.viC t
i-i ;?.o.vf 5<
23.7yi.-"30'.
2.0-rl M251.012.614
;.r..-.0(U2
I I.'i'i4 f.12
'J O-I0.7 19
2.190.399
i.r.no.2-i3;:.irJ3.337
266.169.384
Lampiran 34
Page 175
HARGA PERHITUNGAN SENOIRI (HPS)
RENCANA ANGGARAN BtAYA BLOK - A 4 BLOK -8(72 Unil )
PROYEK PEMBANGUNAN RUSUNAWA LOKASI YOGYAKARTA
i no. ITEM PEKERJAANI
VOLUME IIARCA SAT. Nil.il Pol
! (Ri>l Cl
O.-l Pi: il thing Lin (a! 4
i l (-*»»i<ei-.nxn-i P«i«vtg <J«-Kj«ng bata 1 :R5 80 in2 'O r^"1 *^ 7M 1
1 2. Pwket-jiifln Kokxn f faktis belon 9G2 m3 7.0-
1 3 Pske>fj»*n Meja C. pur b«(on O 17 n3 IG10.195 00 •»
t •i Pik«<in*n Ring ba.k button, iA 18/25. K-175 11.97 m3 MI.2S2.9I 991 5 P«k*rjA«o Pasang Batu Ktrawang 309 00 m2 108.053 88 •13.1
<3. P.ik»n>an kus4tn pntu Jandala
o. Kutan pintu utana rangka alX-minium (PA-1} 24 00 VnH G2I7I2 53 1.1.0
b Ku» an |«nd«tMarangka iBuminium (JA*t) 24 00 \Jm 1<N0I7;5. 19.8
c Kusan BV rangka afluminixxT. (JAO) 24.00 UlM 239 J89.GS S.7.'
d. Ku*«n p«*u k.n.twKJ4 rangka aMum-ntum (PA-3) . 24.00 Unit 595.690.38 14.2<
«. Kusan pintu fjmnue rangka alluminium (PA-2)
f. JendaU nako rangka ai^jminiurn (JK-t)
24.00 Unit 595.590.38 14.2'
48.00 <e( 495.050.00 23.71
7 Pckefjaan Ptaiieran-«>.AciV.:a. Kofcxn b«ton 145.22 m2 I4.3G0.99 2.0.
b. Oindiog bad 2.371.72 <r.2 ! 7.522.20 s:.o;
c. 8atok ixton 425.98 m2 18.126.54 7.7:
d. Plafon baton CSS.M m2 18.128.54 12.0.
a. Lantai hunian 504.00 m2 18.128.S4 9.1:
f. Livxai pos stlasM' 119.88 m2 18.128.54 2.1;
g. 8akA Ktplank 77.28 m2 1C.128.S4 1.4;
h. Pot bonga baton 120.88 m2 18.128.S4 2.t<.
a Pektnaan Aiap Uumi:
a. Pasang fcayu taxingan, gordang ft/12 4.59 m3 2.72CJ.130.O0 12.S(
b Pasang rangka ntap kaso rang 1 021 SO m2 44.448 00 45.4C
c Pasang p*nutup atap genteng 1.021.50 m2 S-1.32S.00 57.5:
d Pastng ganttng bubungan iOGOO ml 39 427.50 4.1
; Pssang pspan hstplewg kjyu 2S2CO ml 55.48S.67 I3.S!
9. Pekarjaan Alap Tatigk. Air ;a P*sang kayu buixjntjan. gordeng 8/12 021 m3 2.725.130.00 5:
0. Pasang rangka flap kaso reng 77.00 m2 44.448 00 3.4:
c. Pftiang penutup clap genteng 77.00 m2 51.32500 •1.3:
d Paiarvg g«nt«ng bubunnan 22.00 ml 39.427.50 8C
3 Pasang papar. huip4«r«g kayu ->3 60 ml 55.485.67 5.3:
f P.Mang urvjga carurat (J2*~&~) m2 991.320.00 24.4;
SubTotaro:4£- . >•..-.' -. • • - • ••
493.7'
e. PEKERJAAN MEKAWKmL L ELEKTRIKAL
E.I Pekerjaan Eleklrtkal „ *'•£.1.1 Pekerjaan Panangkal P« tif
o Arresier tembaga 1*« 1 mtr. 30 bfi 114.521.39 3.4:
b Instaiasi BC 50 mm 210 k9 30.554 53 7.57
c 8*k kontrol 3 tn 21<3 £51 25 17:
d Grounding 8 on 1.425.022.50 11.4f
| Sub-Total E.1.T" •••":. 24.2:
£.1.2 Pekerjaan Pipa Talang Metal
a. Pipa Talang Me«.,jl 00 00 in' '. 3O.07S.75 2.9:
b. SomtxjrvgiVi TaUng 1800 in* 21.685.13 3£
b. PipaPVC AW<sHh4'' 268.00 m' 50.031.55 14.41
Sub Total £.1.2 -.-••• | .17.7/
£.1.3 Saluran Type A
a Galian Tj»n<*h 203.00 m3 12.891 50 2.i;
h 1 In.nrtn IC-mfjeil, T2^»^ Qs'^'f! r.rJ.10 •v2 * .*"*4 rj\ A.
c Posongan Balu Kali 1:4 ')4.40 m3 322.'.79 00 20.7.
d Uflton Bertut«wg IS 20. K-175. Pembenari 100 kcj/m3 10 54 mj I.IIM.725 00 iy.7;
« Gnll Oesi 100 t 70. Siku 40 40.4. kis.-kisi do IG mm 3.034 00 kri Ci 203 r>2 X'.'S
! f fii.it Cenam Pas. 8i":lu Kali 308 00 i»2 1" 5l<7 25 07:
i Sub To(al £.1.2 1 1157;
1 G.1.4 Salur.m Tync Bi
1 o. Ooimn T.vw*n I2HW3 ni3 11491 50 i.o; OtfAfcAl!| h tlritfjiui KamOevti Tolah Galian 30 40 m3 7.4* '.A 2 U14TLI(t
t r. P.ijnnqan 0,-Mu KaM:4 •17TO in3 itS. 1?9 00 15.-3: AhlAUMS
71 Ue<onU^t^ang''TS70.'K.l/b. ^.nbon.-in IUJ kcV-nJ III 00 in 3 1 1.0/1720 00 117
ii. Pint Oaton Qertufdnj 5O<50*3. K-175. Pcmbeston 125 ko/ni3 * 5 CO. kri i.w.rara 1(1.-It
1 Sine Otiwwn Pas. G.Jlu KaH 201 CO H12 IH.017 20 27-
(\ Huts Onion Onpa ^ ui«sog dui. 20 an 28 00 in' •13.370 25 1.2
Sub Total £.1.4SI, 3
Lampiran 35
Page 176
NO.
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI (HPS)RENCANA ANGGARAN BIAYA BLOK - A&BLOK - B ( 72 Unit )FROYEK PEMBANGUNAN RUSUNAWA LOKASI YOGYAKARTA
ITEM PEKERJAAN
£. i.J Gorong-gorcr.g
j G*idan Tawiib Unajan Kemdat- TanahGakanC P.-laangan Batu Kah 1:4d. BatonBeftutaric, 25/20. K-175. Pembeiian 100ko/m3«. punBa<one«rti'Canr;130«60KlS.K.175.Pe<Tibe>slan 120kg/m3(. Star Benam Pal. Satu Kak
Sub Total E.I.J
E.1.8 Ground TanK». Plai Dinding. PU4 Oasar Belon K-300. Pembenan 100 Kg/n-,3
Salon K-300
Ptmbeaian
Bekiitingb. Bak* 40« 40ci Beton K-300. Pembeiian 200Kg/m3
Belon K-300
Pambaaian
Bekiiting
c. Galian Tanahd. Man Hola Ukura.180 « 80 ema. Tangga B«i GIC 0ia.2'f. Pengecalan DWIing ♦ Lantai
SubiTo<ai:Ej1:6:Ai1^J.-'i5n-ivv
VOLUME
1M40
43 20
57 00
5 40
5 40
144 00
25.10
2.01000
69.61
13.31
2552.00
35. SO
1I3.7S
1.00
1.00
90.00
m3
m2
ml
«9
m2
m3
bh
unit
m2
HARGA SAT.
(RpI I
Nilai Peker|a«n I
IRPI j
12 391 00 1'>22H;-"C '
7 4.14.90- Kiica •
322.179.00 ••S 557.510 4P j1J158.725.00 10.037.U5.00 11.858.725.00 ••0.037.115 CO ]
18.587.25 2.676.554.00 i
143.St2.305.tt |
412.612.17
4.043.97
46.3So.60
412.612.17
4.043.97
69.256.09
11.152.35
991.320.00
619.575.00
18.587.25
1C.769.177.55
10.554 751 32
3.225.822.77
5.491.M7.9-10.765.037.55
2.458.436.86
1.208.579.81
89 1.320.00
S19.575.00
I.S72.852.50
47.818.421.34 |f \
Lampiran 36
Page 177
PT. ISTAKA KARYA (P( rserol
RENCANA ANGGARAN SIAYA STRUKTUR KUSUNAWA
SISTEM HYBRID JASUBA - KIM
Proyek : Pembuatcn Rumah susun sederhana
Lokasi : yogyakarta
NO JENIS PEKERJAAN
LANTAI SATU '
KOLOM K1 30/10. H - a.C HI
II LANTAI DUA
1 KOLOM K2 10/40. H - 2.8 rri
2 BALOK 61 25/45. f - 6.00m
3 BALOKB3 25/4S, P - 6.0 m'
4 BALOK 62 25/45, 3 - 3.5 M
5 BALOK B4 25/415, P - J.'s M
6 BALOK 67 2S/45. P - J.Slii"
, 7 6AL0KS2 25/45 3 - 3M~ '
3 BALOK B6 25 MS P - 3 m" '
9 BALOK B8 25/45 ''-3m'
10 SALOKB9 25/45 = - 1.35 M
11 BALOK SIC 25 / <15 P - 1.35 Mi
12SALOKS1- 20/30 P - 3.5 M
I
II
ii
|iai i
SALOKE11 20/30 P - 5.00 M
PI3C L3nC2i. L - 1.0 M, P - 3.5 M
PI3C Lanes.. L " 0X7S M. P - 3.5
Plat Lanca., l - i.o m , P - 3 M
Piac Lancai, L - 1.'7M. p - 3 m
LANTAI TICA
KOLOM K2 30/40. H - 2.3 m
6ALOK S: 25/45. P - S.COm
BALOK 52 25/45. P = 3.5 m
BALOK 52 25 I US. P - 3.5 M
16
17
III
SAT VOLUME
HAKCA
SATUAN
(Rpl
on
bh
' cm
bn
bn
"on
bn"
in
bn
on
30.00
34.00
20.60'
18.00
23.00
24.00
8.00
4.00
4.00
4.00
12.00
13.00
24.00
4 00
144.00
43 00
24.00
12.00
1.030.26G.24
530.143.76
994.504.40
1.0S4.495.34
527,703.66
S10.14C.47
562,70221
452,371.71
527,246.67
497,252.20
193.407 56
203.544 77
290.903 79
250.793 31
436.531.46
294.799 61
574,212.6S
437.674.53
76.00 533.031.02
20.00 999.524 SS
18.00 1.059.G91.33
24.00 530.479 05
JUMLAH
GIAYA
(RDI
BG.542.364.03
13,732.076.05
19,690.087.91
13,980.880.05
12,66S,0O7.76
12,243.371.21
4.501,617.64
1.309.286.821
2.108,986.67
i.989.003.79
2.320.894.33
3.665.305.32
6 931.310.36
1.003.175.23
62,367.750.45
14.l50.i31.26
8,981,104.35
5,252,094.96
44.310.357.83
19.990.491.14
19.074.498.79
12,731.496.71
SUQ.JML
GIAYA
IEPI
3G,542,3G4.0J
228,141,318.16
219,442,631.58
Lampiran 37
Page 178
PT. iSTAKA KARYA IPerscrol
RENCANA ANCCARAN BIAYA STRUKTUR RUSUNAWA
SISTEM HYBRID JASUUA - K!M
Proyek : Penibuatan Rumah susun Sederhana
lokr.si : yocyakarta
G
7
8
9
10
11
12
13
ha
15
15
17
12
14
1G
JENIS PEKuRJAAN
BALOK 64 25/45. P-5.SM
BALOK B7 25/4S. P - 5.5 M
BALOKB2 2S/4S P - 3 M
BALOK B6 2S/4S P - 3 M
6ALOKB8 2S/4S p"-3m"
BALOK 69 2S / 43 P - 1.35 m'
BALOK 610 25 / di-' P - 1.35 m"
BALOK 811 20 / 30 V"^~3.Tm "~
BALOK 311 20 / 3C P «'J'.dV.
plat Lancai. L - 1.0 m. f - 3.5 m
Piac Lancai, L - 0.575 m. p - 3.5
Plat Lancai, L - 1.0 m . p - Tm
pint Lancai. l - 1.I7M. p - 5 m
LANTAI EMPAT
KOLOM K2 30/40. H - 2.3 m
BALOK B3 25/45. Is - 6.00 m
BALOK 62 2S/4S. P - 3.5 m
BALOK B2 25 / 4S. P - 3.5 M
BALOK S4 25/45, P - 3.5 M
BALOKB2 25/45 P - 3 M
BALOK BG 25/45 P - 3M
BALOK 39 25/45 P - V^S M
BALOK B10 25/4S P - 1.35 M
BALOK B11 20/30 P •= 3.5 M
BALOK B11 20/ 30 P = 3.5 M
put Lantai. L =• in m. p - 3.3 m
Put tancai. L - 0.(i75 m. p - 3.5
PUt L.-illCil. I- I.I1M.P- SM
Pint Lant.'.i. l - I..7M. p - 3 m
SAT
on
on
bn
cm
cm
cm
bn
"on"
"b"rT'
tm
jjh
b'h
on
bn
bn
on
on
on
bn
on
bn
bn
on
bn
on
bn
on
on
VOLUME
24.00
6.00
4.00
4.00
4.00
12.00
13.00
"24.00
" "d.bo
144.00
43.00
24.00
12.00
76.00
20.00
13.00
2 4. CO
24.00
4.00
4.CO
20.00
13.00
24.00
24. OC
144.00
48.00
24.00
12.00
HA"CA
SATuAN
(Rpl
512.357.87
555.S73.09
454.696.31
529.347.19
499.762.28
194.44S.87
204,613.34
292.592.19
250.793.31
410.595.03
226.392.13
331.539.43
4ja.S13.93
626.222.84
1.002.034.64
1.062.294.90
531.864.22
514.216 57
455,883.61
S31.147.45
194.964^7
205.147.63
295.433.90
251.514.77
411.731.S7
297,183.46
377,245.53
435.688.20
JUMLAH
BIAYA
(Rp)
12.308.533.82
4.524.624.73
1.318.73S.24
2.119.388.75
1.999,049.11
2.333.3S0.42
3,683.040.12
7.022,212.62
1.003.173.23
59.12S.634.92
14,226,824.45
7.9S6.947.49
5.214.16/.20
47.592.936.19
20.040.692.75
19.121.308.16
12.754.74'.. 13
12.341,197.63
1.323.534.45
2.124,539.30
3.S99.297.44
3.692.657.27
7.042.413.50
6.056.354.43
59.239.389.07
11.265.046.05
9.053,092.62
5.220.2
SUB.JML
SIAYA
(Rpl
224,316,309.00
Lampiran 38
Page 179
PT. ISTAKA KARYA <P( rsero!
RENCANA ANCCARAN BIAYA STRUKTUR KUSUNAWASISTEM HYBRID JASUBA - KIM
Proyek : Pembuatan Rumah susun sederhanaLokasi :yogyakarta
NO JENIS PEKERJAAN
I
LANTAI SATU
KOLOM K1 30/40. H - a.0. m
II LANTAI DUA
1 KOLOM K2 30/40, H - 2.8 rri
2 BALOK 81 25/4S, f - 6.00m
3 BALOK 83 2S/4S. P - 6.0 m '
BALOK B2 2S/4S. => - 3.5 M
BALOK 64 2S/4S> - 3.S M
BALOK 87 25/45, P - 3.S m"
BALOK 82 2S/4S = - 3 m" "
BALOK B6 25 ICS P - 3 M"""
BALOK B8 25/45 = - 3 M
D|BALOK69 25/45 = - 1 3S"MI
6ALOK 610 2S/45 P - 1.35 M
SALOK 611 20/30 P - 3.5 M
BALOK 611 20/30 P - 3.00 M
Piac Lancai, L - 1.0 m, p - 3.5 m
Piac Lancai. l - 0X75 m. p - 3.5
Plat Lantai, l - 1.0 m , p - 3 m
Piac Lancai, l « V7m. p « 3 m
LANTAI TICA
KOLOM K2 30/40, H - 2.8 m
BALOK B3 25/45. P - 6.00 m
BALOK B2 2S/4S. P - 3.5 m
BALOK 82 25/45, P - 3.S M
SAT
bn
bh
bn
bn
bh
bh
bn'
bh
6h
bn"
on
on
bn
oh
bn
bn
bh
bn
bn
on
on
on
VOLUME
34.00
34.00
20.00
18.00
24.00
24.00
6\00
4.00
4.00
4.00
12.00
13.00
24.00
4 00
14/1.00
43.00
24.00
12.00
76.00
20.00
18.00
24.00
HARCA
SATUAN
(Rpl
1.030,266.24
530.143.76
994.S04.40
1.054.433.34
527,703.66
S10.140.47
562.70221
452,321.71
527.24667
497.252.20
193.407 S6
203.S4zl.77
290.903.79
250.793.31
456.531.46
294.799.61
374,212.68
437.674.S3
583.031.02
999.524.56
1.059.691.38
530.479.05
JUMLAH
BIAYA
(RR)
86,542.564.03
4S,;32,076.0S
19.890,087.91
18.980,880.05
12,66S,007.76
12,243.371.21
4.501.617.64
1.809,286.82
2.108.986.67
1,989,003.79
2.320.894.33
3.663.30S.32
6.981.310.86
1.003.173.23
62,367.730.45
14.1SO.331.26
8,981,104.3S
5,2S2.094.96
44,310,357.83
19.990,491.14
19.074.498.79
12.751.49G.71
SUB.JML
BIAYA
(Rpl
3G,542,364.03
228.141,318.16
219,442,631.58
Lampiran 39
Page 180
PT. ISTAKA KARYA (Persero)RENCANA ANCCARAN BIAYA STRUKTUR RUSUNAWASISTEM HYBRID JASUUA • KIMproyek : penibuatan Rumah susun sederhanaLokr.Si : YOCYAKARTA
NO JENIS PEKiiRJAAN
BALOK 64 25/45. P-3.5M
G BALOK 67 25 / 4S, P - 5.5 M
7 BALOK62 2S/4S P - 3 M
8 BALOK 66 25/45 P - 3 M
9 6ALOK68 25 MS P -'3 M
10 BALOK 69 2S/4S P - 1.3SM
11 BALOK 610 2S/4S P - 1-3SM
12 BALOK B11 20/30 P - 3.S M
13 BALOK 811 20 / 3C P- 3.0 M
ia piac Lancai. L - 1.0 m.p -_s.s_m
15 Piac Lancai, L - 0/37 SM. P -3.5
16 Piac Lancai, l - 1.0 m . p - 3 m
17 Piac Lancai. L - 1.17M. p - 3m
III LANTAI EMPAT
iJ 1 KOLOM K2 30/40. H- 2.3 mI
2 6ALOK B3 25/45. I5 " 6.00 m
3 BALOK B2 2S/4S. F - 3.5 m
BALOK 62 25/45. P - 3.S M
5 BALOK 64 25/45. P - 3.5 M
7 BALOK B2 25/45 P - 3 M
3 BALOK B6 2S/4S P - 3 M
10 BALOK 89 25/45 P - 1.3SM
11 BALOK B10 25/45 P - 1.35 M
12 GAL0KB11 20/30 P - 3.5 M
13 BALOK 811 20/30 P - 3.5 M
14 puc Lancai, L = 1.0 m, p - 3.5 m
13 put Lancai, L - 0.(i75 M, P - 3.S
16 PUtL.-ntni, L - 1.(1 M.P-iM
17 puccancni. l - I.--7M, p - 3M
Lampiran 40
Page 181
n
A
PT ISTAKA KARYA (Persero)RENCANA ANCCAUAN BIAYA STRUKTUR RUSUNAWASISTEM HYBRID JASUBA • KIMProyek : Penibuatan suiman susun sederhanaLokasi : yogyakarta
5 B
a 8.
0 Pi
•E
•£
c 8<
o e.
a Si
0 Pi
•I
c
•i
3.
I NO JENIS F EKERJAAN
| ;LANTAI LIMAi
j 2 ',6310k RB1 20/40. P- 6M
BTllOk RB1. 20/40, P - 3.SM
6DI0K R61. 20/40. P - 3.5 M
BalOk R62 20/40. P- 6.6.M
KUOA-KUDA 1:"./2S. P - 5.5M
PEKERJAAN LAIN - LAIN
join Kolom - Pcier Pondasi .join Kolom • KolomTopping 6alol( + pembesianTopping Lancai + PembesianBiaya invescasi cecakan•cecakan Koiorn
Cecakan salok• cecakan piac
License FeeI
! 6
SAT I VOLUME
bn
bn
bh
bh
on
bn
bii
m'3m3
bh'b'non
m2
30.00
48.00
'16.00
8.00
76.00
92.00
"S20.00" 31.77114.30
iaoo
"20.0040.00
1.S12.C0
HARCA
SATUAN
(Rpl
S73.S06.3S
352.865.77
302.456.37
413,233.82
249.750.46
86.740.5099.132.0049.SGG.00
49.565.00
4.9S6.600.O0
7.434.900.002.473.300.00
61.957.50
JUMLAH
6IAYA
'.Rpl
17.394.190.S0
16,937.556.85
4,839.301.96
3.306.310.S6J
13,931,035.14
7,980.125.0051,543,640.00
1.S74.711.82S.66S.393.80
49,566,000.00
143.693.000.0099,132.000.0093.679.740.00
• I
I
SUB.JML
BIAYA
(Rpl
G1.4SS.395.01
457,844,611.62
Lampiran 41
Page 182
PT. ISTAKA KARYA (Persero!
ANALISIS HARGA SATUAN PREi
SISTEM HY8RI0 JASUeA KlM
LOKASI YOCYAKARTA
lAST RUSUNAWA
10
,1
0
12
b
Jenli Pek*i|aan
0AL0K B2 2S/4S, P = 3.0 mBeklstlng
Pemoesian
•BeslO 19mm
• sesi 010 mm
• Besl +10mm (Sengk.ingi8eton K-SSO ♦ Adolcli/e
BALOK BS 2S/45. P = S.O mSekisting
Pemoesian
BeslO 19mm
Besl 010 mm
• Besl 4 10mm (SengkiingiBeton K-3S0 + Additive
BALOK B8 2S/4S. P x J.O mSekistingPemoesian
BeslO 19mm
Besl 0 10 mm
Besl * 10mm ( SengkjngiBeton k-JSO ♦ Additive
BALOK B9 2S/4S, P = l.ss meikistlnq
Pemoesian
• 8esl 0 19mm
• Besi 0 10 mm
- Besi + 10mm I Sengkang)Beton K-3S0 + AOditlv;
BALOK 810 2S/45. P : 1.3S mSekisting
Pemoesian
• BesiO 19mm
• Besl 0 10 mm
• Besl * 10mm ( Sengka.igiBeton K-3S0 + Addltlvii
BALOK B11 20/30, P= S.S mSekistingPemoesian
8esl0 16 mm
Besi 4 3 mmisengkangi6eton K-JSO + Addltlvii
Plat I = 1.0 m , P = :;.s mEekistingPemoesian
Besi* 10 mm
Besi 4 B mm
wlremesn M8
Besl OiaGmm tSengka igiBeton k-JSO + Addltlv<-
Plat L = 0.S7S m , P :: l.s mBekistlng
Pemoesian
Qesl*. 10 mm
• Besl ♦ R mm
wlremesn MR
Besi Ol.i-Omm (Sengkn iginecon k-JSO + Additive
m2
kg
kgkgmj
m2
kgkg
kgmJ
m2
kg
kg
kgmj
m2
kg
kg
kgmj
m2
kg
kgkgm3
m2
kg
kgmj
m2
kg
kg
kgkgmj
ni2
kg
kg
kg
kgnu
Volume
Per
1.1S00
13.4700
1.3000
G.8000
0.112S
21.S700
1.1S00
19.S9O0
1.30O0
G.80O0
0.112S
27.6900
1.1SO0
17.1100
1.3000
G.SOOO
0.1125
25.2100
1 1500
11.G300
1.3000
6.8000
0.112S
10.7300
1.1500
13.1700
1.3000
6.8000
0.112S
21.5700
0.8000
8.G0OO
2.0700
0.0000
11.0600
1.0000
0.1800
2.7700
3.9500
1.5800
0.1200
11.7800
0.0750
1.3710
1.8700
2.G700
1.0700
0.0R10
H3rga
Satuan
IRpI
11.075.52
1.080.88
1.080.88
1.030.88
111.SSS.32
11.075.52
1.080.88
1.080.88
1.080.88
111.SSS.22
11.07S.S2
1.080.88
1.080.88
1.080.88
111.SSS.22
11.07S.52
1.080.88
1.080.88
1.080.88
111.555.22
11.075.52
1.0S0.8S
4.030.88
1.080.88
111.S55.22
11.075.52
1.080.88
1.080.88
111.555.22
11.075.52
1.080.88
1.080.88
1.080.88
1.080.88
111.55S.22
11.075.52
zi.ono.on
1.080.88
i.ono.nn
1.080.88
111.555.22
Pan|ar,g
Korr.o.
Mtr
Harga
Satuan/
Kotnsonen
3.00 JR.210.SS
3.0C
3.0C
J.OC
J.OC
1G1.908.J7
1S.91S.4J
83.249.90
1SO.OJ7.J9
4S2.321.71
3.00 J8.210.5S
3.00
3.00
3.00
3.00
2J9.8JJ.J4
1S.91S.4J
8J.249.96150,0J7.J9|
S27.246.S7
3.00 J8.210.SS
3.00
3.00
3.00
3.00
209.8J8.S7
1S.91S.43
.83.249.90150.037.39
497,2S2.20
1.35 17.194.75
1.35
1.35
1.35
1.3S
01.071.60
7.101.94
J7.162.4R
G7.51G.82
193,407.86
1.35 17.104.75
1.35
1.35
1.35
1.35
71.203.77
7.1G1.91
37.462.4807.516.82
203.S44.77
3.50 31.011.40
3.50
3.S0
3.50
124.110.07
42.420.73
9J.J3G.GO
290,908.79
3.50 38.704.33
350
3.50
3.50
J.50
3.50
02.554.37
'.0.5G4.1J
SG.418.17
22.507.27
inG.713.10
43G.S81.4G
3.50 20.105.02
3.50
3.50
3.50
3.50
350
02,474.2020,700.30
3n.1J3.8J
15.2n2.90120.031.41
294,799.01
Lampiran 43
Page 183
PT. istaka karya iperseroi
ANALISiS KARCA SATUAN PRECASTRUSUNAWASISTEM HYBRIO JASU8A-KIM
LOKASI YOGYAKARTA
Volume Haroa Panjang HaroaNO Jenlj Pekerjaan., Sat Per Satuan Komp. Satuan/
M' (Rpl Mtr Komponen
LArfTAI SATU
1 KOLOM K1 30/4 3, K = 4.1 m
.1 Bekistlng ni2 1,4000 10.161.0J 4.10 02.S91.04u Pemoesian
•BeslO 19 mm kg J0.0S10 1.04J.97 4.40 SJ4.710.98• Besl + 10 mm (sengkangi kg 11.2800 4.04J.97 4.40 20fl.710.12
c 8eton K-JSO -»- Additive mj 0.1200
41.JJ10
4J9.87J.47 4.40 2J2.2SJ.19
1,030,266.21
IANTAI OUA" -
1 KOLOM K2 30/4(1, H = 2.8 m
a sekisting m2 1.4000 11.075.S2 2.80 4J.416.0SD Pemoesian
• Besl 019 mm kg 22.0200 4.080.88 2.80 2S8.466.GJ• Besl ♦ 10 mm (s»ngkangi kg 11.2800 4.030.S8 2.80 128.890.52
c Beton k-JSO ♦ Additive mj 0.1200 411.SSS.22
J3.9000..2.80 149.J70.56
580,143.76
2 BALOK 81 2S/4M, P = 6.00 m
a Sekisting m2 1.1S00 11.07S.52 6.00 76.421.110 Pemoesian
-BeslO 19mm kg 17.1100 4.080.88 6.00 419.677.73•SesID 10 mm kg 1.3000 1.080.88 6.00 J1.8J0.87• 8esi ♦ 10mm (sengkangi kg 6.8000 4.080.68 6.00 166.499.92
'c Beton K-JSO + Additive mj 0.1125
25.2100
444.SSS.22 6.00 JOO.074.78
994,504.40
J BALOK B3 25/4.5, P = 6.00 m
a Bekistlng m2 1.1S00 11.075.S2 6.00 76.421.110 Pemoesian
•BeslO 19mm kg 19.5900 4.080.88 6.00 479.G6G.07• Besl 0 10 mm kg 1.30CX) 4.080.88 6.00 J1.8J0.87• Sesi i 10mm (Sengkangi kg 6.8000 1.080.88 6.00 166.499.92
c Beton K-JSO + Additive m3 0.1125
27.0900
111.555.22 G.OO JOO.074.78
1,054,193.31
4 BALOK B2 2S/4S.P = J.S m
a sekisting •TI2 1.1 SOO 11.075.52 J.SO 44.S78.9z7 *.0 Pemoesian
-BeslO 19mm kg 13.1700 4.080.83 J.50 192.J9J.10• Sesi 0 10 mm kg 1.3000 4.080.88 J.SO 18.5G8.01
Sesi + 10mm (Sengkangi kg G.8000 4.080.88 J.SO 97.124.05c seton K-JSO * Acdltlve mj 0.112S
21.5700
444.S5S.22 J.SO 175,043.02
S27.708.6S
3 BALOK 84 2S/45, P = 5.S m
a Bekistlng m2 1.1500 11.075.52 J.SO 44.378.980 Pemoesian
SeslO 19mm kg 12.2100 4.080.88 J.SO 174,824.01Sesi 0 10 mm kg 1.3000 4.080.88 J.SO 18.508.01Besl 4 10mm <Sengkangi kg 6.8000 4.080.88 J.SO 97.124.05
c Beton K-JSO ♦ Acoittve mj 0.1125
20.J100
444.SSS.22 J.SO 175.045 07
410,140.4/
0 tALOKB7 2S/4S.P = 3.5 m
a sekisting rn2 1 1.1S00 11.075.52 J.SO 44.578.08
0 Pemoesian
•BesiO 19mm kg 15.9200 4.080.88 J.SO 227.380.05
• Besi 0 10 mm kg 1.3000 4.080.88 J.SO 18.308.01• • Besi ♦ 10mm (sengkangi kg G.8000 4.080.80 1.30 97.124.95
c Beton K-JSO ♦ Aioitive m3 0.1125
| 24.0200411.555.22 J.3C 173.01J.G2
1 362,702.21
Lampiran 42
Page 184
PT. ISTAKA KARYA IPsrserol
ANALISIS HARGA SATUAN PRECAST RUSUNAWA
SISTEM HYBRIO JASU.3A-KIM
LOKASI YOCYAKARTA
Volume Harga Panlang Harga
NO Jenli Peterjaan Sat Per Satuan Komp, Satuan/
M' (So; v.tr Komponeu
13 Plat L = 1.0 m , P = 3.0 m
,1 Bekistlng m2 1.0000 11.075.52 J.00 33.220.570 Pemoesian
• Besl ♦ 10 mm kg 6.4S00 4.080.88 J.00 79. J J 2. J1• sesi ♦ 6 mm kg 2.7700 4.080.88 J.00 JJ.912.12• Wlremesn M8 kg J.9SO0 4.080.88 J.00 4fl.JS8.4J• Besl Ota-Cmm (Sengkangi kg 1.5800 4.0S0.88 J.00 19.J4J.J7
c Beton k-JSO * Additive mj 0.1200 444.S55.22 J.00 1G0.039.8S
374.212.6S
16 Piatt = 1.17 m.l» = 3.0 m
a Bekistlng m2 1.1700 11.075.52 3.00 38.87S.OSb pemoesian
- Besl +10 mm kg 7.S800 4.080.88 3.00 92.799.22• Besl * 8 mm kg J.2400 4.080.88 J.00 J9.6G6.1G• Wlremesn M8 kg 4.6100 4.080.88 J.00 5G.4J8.S7• 6esl Ola-6mm (Sengkangi kg 1.8500 4.080.88 J.00 22.648.89
C Beton K-JSO + Additive mj 0.1404 414.555.22 J.00 187,246.60
437.674.SS
LANTAI TICA
1 ' KOLOM K2 30/40, 8 = 2.8 m
a Bekistlng m2 1.4000 11.380.35 2.80 44,610.99b Pemoesian
• Besl 0 19 mm kg 22.G200 1.093.19 2.60 259.24S.97• 6esl f 10 mm (sengkangi kg 11.2800 1.093.19 2.80 129.279.16
c Beton K-JSO ♦ Additive mj 0.1200 140.115.81 2.80 149.894.91
S33.031.02
2 BALOK 81 2S/4S, P = 6.00 ma Sekisting ni2 1.1SO0 11.380.35 0.00 78.S24.140 Pemoesian
•Besl 019mm kg 17.1400 4.093.10 O.OO 420.943.1S•sesio 10 mm kg 1.J000 1.093.19 6.00 31.023.84• Sesi * 10mm (sengkangi kg G.8000 1.093.19 6.00 107,001.93
c secon K-JSO ♦• Addltl/e m3 0.1125 440.115.81 0.00 301.128.17
999,524.56
J BALOK BS 2S/1S.P= 6.00 m
,i Sekisting m2 1.1S00 11.380.35 G.CO 73.524.440 Pemoesian
• 6esl 0 19mm kg 19.S900 1.093.19 COO 481.112.97• BeslO 10 mm kg 1.J000 1.003.19 O.OO 31.026.84• Besl ♦ 10mm (sengkangi kg G.8000 4.093.10 G.00 167.001.05
c 6eton K-350 + Additive mj 0.112S 116.115.81 0.00 301,128.17
1,059,694.35
4 BALOK 82 25/45,P = :i.S m
,1 6ekisting m2 1.1500 11.330.35 3.50 45.805.920 Pemoesian
•6esi 019mm kg 1J.4700 1.093.19 3.50 192.973.21•Besi 010 mm kg 1.3000 1.093.19 3.50 1R.G2J.99• GesiV 10mm (Sengkangi kg G.8000 1.093.10 3.50 97.117.80
C Beton k-JSO + Additive mj 0.1125 410.115.81 3.50 175.038.10
530,479.03
5 BALOK 84 2S/4S,P = .S.S m!i Sekisting m 2 1.1500 11.380.35 3.50 45,805.9213 Pemoesian
• Besi 0 19mm kg 12.2400 1.093.19 3.30 173.332.05•BeslO 10 mm kg 1.J0O0 1.093.10 3.50 I8.G23.90• Besl ♦ 10mm <Sengkangi kg c.nooo 1.003.10 3.50 07.117.110
C Beton K-J50 + AOOItlvc mj 0.1125 •410.115.81 3.50 175.058.10
312,837.S7
Lampiran 44
Page 185
'T. ISTAKA KARYA (Per;efO)
.NAUSIS HARGA SATUAN PRECAST RUSUNAWAISTEM HYBRID JASUBA-KIM
OKASI YOGYAKARTA
^0 Jtnls Pek«r|aan sat
Volurntt
Per
Harga
Satuan
Panlang
konip.Harga
Satuan/M' IRpl Mtr Komoonen
fi BALOK B7 2S/4S.P = 3.S m
.1
u
BekistlngPemoesian
ni2 1.150C 11.380.J5 J.5C 45.805.92
c
• Besl 0 19mm
-BeslO 10 mm
• Besl 4 10mm 1 SengkangiBeton K-JSO + Additive
kg
kg
kgmj
15.920C
1.J00C
G.800C
0.1125
24.0200
4.093.19
4.093.19
4.O93.10
440.113.81
3.50
3.50
3.50
3.50
223.072.27
I3.62J.99
07.417.80
175.058.10
565,578.03
7 BALOK B2 2S/4S.P :3.0 m
a
3
sekistingPemoesian
m2 1.1SO0 11.380.35 3.00 J0.2G2.22
• Besl 0 19mm
• Besl o 10 mm
• Besl ♦ 10mm ( Sengk.ingieecon K-JSO <• Additive
kg
kgkg
mj
1J.4700
1.3000
G.8000
0.1125
21.5700
4.093.19
1.093.19
4.093.19
410.115.81
3.00
3.00
J.00
3.00
1GS.40S.0113.9GJ.42
8J.SOO.98
1S0.S64.O9
4S4.696.31
! BALOK B6 2S/45.P = 1.0 mI
I
BekistlngPemoesian
m2 1.1500 11.380.J5 3.00 J9.262.22
• Besl 019mm
•Besl 0 10 mm
• Besl ♦ 10mm (sengkangiBeton K-JSO + Additive
kg
kg
kg
mj
19.S900
1.J000
6.8000
0.112S
27.6900
4.09J.19
4.09J.19
4.093.19
14G.11S.81
3.00
3.00
3.00
3.00
240.3S6.401S.06J.42
SJ.300.98
150.364.03
S29.Sfl7.19
BALOK B8 2S/4S,P=J.0m
BekistlngPemoesian
ni2 1.1500 11.380.35 5.00 39.262.72
• SeslO 19mm
• Sesi 0 10 mm
• Sesi ♦ 10mm (sengkangiBeton K-J50 + Additive
kg
kg
kgm3
17.1400
1.3000
G.8000
0.1125
25.2400
4.093.19
4.003.10
4.093.19
44u.l1S.81
3.00
3.00
3.00
3.00
210.471.58
15.963.42
33.500.98
150.S64.09
439.762.2S
BALOK B9 2S/4S. P = 1.3S m
Bekistlngfemoesian
m2 1 1SOO .1' 380.35 ' 35 17.G08.OO
• Besl 0 19mm
•BeslO 10 mm
• Besl * 10mm (SengkangiBeton K-JSO + Additive
kg
kg
kgm3
11.0300
1.3000
G.8000
0.1125
19.7300
1.093.19
4.003.19
4.093.10
44G.11S.81
1.33
1.3S
1.35
1.35
04.2G5.05
7.18J.54
37.575.44
G7.753.84
134,145.87
BALOK B10 2S/4S, P = 1.3S mBekistlngPemoesian
m2 1.1500 11.330.35 1.35 17.G08.OO
• Besl 0 19mm
•BeslO 10 mm
• Besl *,i0mm (SengkangiBeton K-JSO + AOdltlve
kg
kg
kgmj
13.4700
1.J000
0.8000
0.1125
21.S700
1.093.19
1.093.19
1.09J.19
140.115.81
1.35
1.35
1.35
1.3S
74.4J2.52
7.18J.54
37.375.44
G7.73J.fi4
204.613.54
BALOK B11 20/30, P:= 3.S inBekistlngPemoesian
m2 0.8000 11.380.J5 3.50 31,804.99
• Besi 0 1G mm
-Besi+ 8 mm (SengkangiBeton k-jso + Additive
kg
kgmj
8.09OO
2.9700
0.0000
11.GG00
4.093.19
1.093.10
440.113.(11
3.50
3.30
3.50
124.494.2242.34n.G0
9J.G8/1.J2
292.592.19
BALOK 011 20/30, P:: 3.00 m
Bekistlng-PemOesl.in
m2 o.nooo 11.3no.35 3.00 27.J12.R5
•BeslO iGmm
•Oesl/f fl mm (Sengkangineton K-J30 + Aaoitive
kg
kgmj
8.G900
2.9700
0.0000
11.G0OO
4.033.19
4.093.19
44G.115.81
3.00
3.00
3.00
IO0.7O9.JJ
30.470.28no.3oo.ns
230,793.31
Lampiran 45
Page 186
PT. ISTAKA KARYA (Per<ero>
ANALISIS HARGA SATURN PRECAST RUSUNAWA
SISTEM HYBRIO JASUBA-KIM
LOKASI YOGYAKARTA
1G
a
o
Jenis Pekerjaan.
Plat I = 100.0 cm , p = 3.S m
sekisting
Pemoesian
- Besl /> 10 mm
- Besl /> 8 mm• Wlremesn MS
• Besi Ola-Gmm (SengkangiBeton K-J50 + Additive
Plat I = o.67Sm,p = s.s m6eklsting
Pemoesian
8esl/> 10 mm
Besl* 8 mmwlremesn M8
Besl Ola-Gmm (SengkingiBecon K-J50 + Addltlv*
Plat I = i.Om. p = 3.0 mBekistlngPemoesian
•8esU 10 mm
-SesU 8 mm
•WlremeshM8
• Sesi Ola-Gmm (SengkangiBeton K-JSO -i- Additive
Plat l= 1.17 m , p = 3.3 mSekistingPemoesian
SesU 10 mm
• Sesi * 8 mm
- Wlremesn M8
- Besi Ola-Gmm (SengkangiBeton K-J50 •<- Additive
LANTAI EMPAT
KOLOM K1 30/40, H = 3.0 m
BekistlngPemoesian
Besl 019 mm
• Besl 4 10 mm
6eton K-JSO + Additive
BALOK 81 2S/4S,P = 6.C0 m6ekistlngPembesian
8esi 019mm
8esl0 10 mm
Sesl+ 10 mm
Beton K-3S0 + Additive
BALOK BS 2S/45,P = 6.O0 mBekistlng
Pemoesian
Besi o 19mm
OeslO 10 mm
Besl* 10 mmoeton k-350 + Addltlvi:
Sat.
ni2
kgkgkg
kgmj
m2
kg
kgkg
kgmj
m2
kg
kgkg
kgmi
m2
kg
kg
kgm3
m2
kg
kg1113
1112
kg
kg
kgnis
m2
kg
kg
kgmj
Volume
Per
M"
1.0000
G.4800
2.7700
J.9S00
1.SR00
o.upo
14.7800
0.G7S0
4.J740
1.8700
2.6700
1.0700
0.0810
1.0000
G.4800
2.7700
J.9500
0.1200
0.1000
1.1700
7.5S00
J.2400
4.1600
1.8500
0.1404
1.4000
22.G200
11.2800
0.1200
1.1500
17.1400
1.3000
G.8000
0.1125
1.1500
19.5900
1.3000
o.nooo
0.1123
Harga
Satuan
(<<Pl
11.380.35
4.093.19
4.09J.19
1.09J.19
1.09J.19
116.11S.81
11.JS0.J5
4.09J.19
4.093.19
1.09J.19
4.093.19
11G.115.81
11.380.J5
4.093.19
4.093.19
4.093.19
4.093.19
416.11S.S1
11.3S0.35
1.093.19
1.095.19
4.093.19
1.093.19
44G.11S.81
11.532.77
1.099.34
4.099.34
440.890.10
11.532.77
4.009.34
4.099.34
4.099.34
4iG.a9G.10
11.532.77,
4.099.31
4.099.34
4.099.34
140,890.10
Pan|ang
komc.
Mtr
3.S0
3.50
3.S0
3.50
3.50
3.50
J.SO
J.SO
3.S0
3.50
3.50
3.00
5.00,5.00
3.00
3.00
3.C0
3.00
3.00
5.00
3.00
3.00
3.00
5.00
3.00
3.00
3.00
O.OO
COO
O.OO
COO
COO
COO
COO
G.00
O.OO
coo
Harga
Satuan/
Komconen
39.831.24
92.8JJ.41
11.JJ8.12
30,588.28
22.GJS.J1
187.J68.G1
410,59S.0S
2G.8S6.C9
G2.062.S7
20.789.90
J8.230.81
15.328.98126.47J.83
296,392.18
34.141.00
79.571.S234.014.37
48.S04.24
1.47J.SS133.834.71
331.S39.4S
39.94S.04
93.079.05
39,785.70
51.082.95
22.717.18
187.003.98
434,513.93
48.437.6J
273.181.04
U3.721.58
1GO.8S2.GO
626,222.84
79.57G.11
421.575.80
31.974.83
107.232.97301.034.87
1.002,034.64
70.570.11
ini.83G.12
51.074.83
10/.202.07301.054.87
1,062,294.90
Lampiran 46
Page 187
PT. ISTAKA KARYA (Persero)
ANALISIS HARGA SATUAN PRECAST RUSUNAWASISTEM HYBRIO JASU8A-KIM
LOKASI YOGYAKARTA
Jenl» Pekerjaan
4 BALOK 82 2S/4S,P = 3.S m•i Bekistlng13 Pemoesian
Besl 0 19mm
Besl 0 10 mm
•Besl* 10 mm
Beton k-jso ♦ Aoai:ive
S BALOK B4 2S/4S,PrS.Sma Bekistlngo Pemoesian
BeslO 19mmBesl 0 10 mm
SesU 10 mmBeton K-JSO + Additive
7 BALOK 82 2S/4S, P = 3.0 ma Bekistlngo Pemoesian-
-BeslO 19mm
• Besl 0 10 mm
- Besl + 10mm (SengkangiBeton K-JSO + Adaltlve
B 8ALOK 86 2S/4S, P = 3.0 mn 6ekistlng
o Pemoesian
• Besi o 19mm
- Besl o 10 mm
• Besi ♦ 10mm ( Sengk.ingiBeton k-JSO + Aoaitlve
10 BALOK B9 IS/45, P s: l.JSma sekisting0 Pemoesian
6esi 0 19mm
BesiO 10 mm
Besl ♦ 10mm (sengkjngiBeton k-JSO + Additive
8AL0K810 2S/4S, P s 1.35 mSekistingPemoesian
Best 0 19mm
Besi 0 10 mm
•Besu lOmmlSengkaigiBeton K-3S0 + Additivo
BALOK Oil 20/30, P= s.S mSekistingPemoesian
Besl 0 10 mm
-Besi* 8 mnM SengkangiBeton K-350 + Additivs
OALOk 811 20/30. P = 3.00BekistlngPemoesian• Besl o 10 mm
•Besl* R mm (Sengkangiueton K-350 ♦ Additive
kg
kg
kgmj
ni2
kg
kg
kgnu
kg
kg
kgni3
m2
kg
kgni3
ni2
kgkg
ni3
19.5900 1.099.311.3000 1.099.34G.8000 1.009.340.1125 440.39G.10
1.1S00
11.G500
1.3000
0.8000
0.112S
13.4700
1.3000
G.8000
0.1125
O.flOOO
8.0900
2.9700
O.OO00
0.8000
n.0900
2.9700
0.0000
11.532.77
4.099.34
1.099.31
1.009.34
44G.890.1O
4.099.J4
1.099.34
4.000.34
440.800.10
11.532.77
4.009.34
4.009.34
440.89G.10
I11.352.77
4.099.34
4.009.54
410.890.10
3.00
3.C0
5.00
5.00
1.35
1.35
1.55
1.3S
1.33
VJ3
1.35
1.55
240.918.00
15.9S7.42
85.G2G.4S150.827.43
531,147.«S
17.904.02
04.J01.0S7.194.34
37.GJ1.92
G7.872.35
194,964.37
74.S44.40
7.194.J4
J7.G31.92J I u/.«'/.i'j
205,147.63
3.50 32.231.75
3.30
3.50
3.50
124.081.3312.012.C1
93.848.18
2 93,133.90
3.00 27.G7H.03
3.00
5.00
5.00
10G,nG9.7J
JG.325.10H0.r141.J0
_^_ 251,314.77
Lampiran 47
Page 188
PT ISTAKA KARYA ip jrseroiANALISIS HARCA SATUAN PRECAST RUSUNAWASISTEM HYSRIO JASUUA-KIMLOKASI YOGYAKARTA
jenis Peuerjaan
Volume
Per
M'
plat I = 100.0 cm , p = 3.5 mBekistlngPemoesian
Besl * 10mm
• Besu 8 mmwlremesn M8
• sesi Ola-Cmm (SengkangiBetor. K-JSO + Additive
m2
kg
kg
kg
kg
mj
1G
Plat I = 0.67S m,p = 3.S m
BekistlngPemoesian
• Besi + iomm
Besli 8 mmWlremesn M8Besl 0la-6mm (Sengkangi
8cton K-JSO + AddUlve
Plat 1= 1.0 m , p = "..0 mSekisting
pemoesian
• Besl ♦ 10mm
SesU 8 mmwiremesh M8
Besl oia-6mm (sengkangiSeton K-JSO + Additue
Plat I = 1.17 m , p = 5.0 m
Sekisting
Pemoesian
Sesi + 10nim
- Besi ♦ 8 mm
wiremesn M8
eesi oia-Gmm i Sengkangi
Beton K-JSO + Additive
LANTAI LIMA
BALOK RB1, 20/40, P = 6 m
sekisting
pemoesian
-Besi 0 16 mm
-Besi 0 10mm
• Besi* 8mm(SengkangiBeton K-JSO + Additivi;
20/40. !• = 3.S mBALOK RBI,
Sekisting
Pemoesian
• Besi 0 iGinm
• Besi 0 10 mm
• Besi* 8 mm( Sengkargi
Geton K-3S0 + Additive
RALOK RS1, 20/40, P = 3.0 m
Bektstlnq
Pemoesian
• sesi o 10 mm
• sesi 0 10 mm
• Desi t 8 mm <Sengkan 31Beton K-350 * Additive
m2
kg
kg
kg
kgmJ
m2
kg
kg
kg
kgm3
m2
kgkg
kg
kgm3
m2
kg
kg
kg
mJ
m2
kg
kg
kgmJ
in2
kg
kgkg
mi
1.0000
G.4300
2.7700
3.9500
1.5800
0.1200
0.6750
4.J740
1.8700
2.G700
1.0700
0.0810
1.0000
G.4800
2.7700
J.9500
1.5800
0.1200
1.1700
7.5800
J.2400
4.1000
1.8500
0.1104
1.0000
0.9520
1.3000
3.0000
0.0800
11.9120
1.0000
7.9700
1.3000
3.0GOO
0.0800
1.0000
7.9700
1.JO00
J.GGOO
o.onoo
Harga
Satuan
IRBl
Pan|ang
Komp.
Mtr
11.532.77
1.099.31
1.039.31
1.099.311.000.31
44G.89G.10
11.532.77
4.009.34
4.099.31
1.099.311.099.31
44G.89S.10
11.532.77
1.099.31
1.099.31
1.099.31
1.099.54
4iG.89G.10
11.332.77
4.099.54
4.099.54
4.090.34
4.099.51
14G.S90.10
11.S07.12
4.110.41
4.1'.0.41
4.110.4".
443.300.G3
11.807.12
4.110.41
4.110.41
4.110.41
448.3CC.G5
11.807 12
4.110.41
4.110.41
4.110.11
1in.3O0.G3
3.50
3.S0
J.SO
J.SO
J.SO
J.SO
J.SO
J.SO
J.SO
J.SO
J.SO
J.00
3.00
.'..00
Karga
Satuan/
Konipcnen
10.JG4.G9
92.972.97
11.35S.1050.G7J.J4
22.GG9.J4
187.G96.JG
411,731.87
27.240.17
G2.7S6.7G7G.8JO.1G
J8.J03.J1
1S.JS2.0212G.G0S.O4
297.1SS.46
J4.S98.S1
377.245.53
40.4SO.O2
93.218.93
39.84S.S6'51.159.7J
22.75I.J2188.2J2.G4
4JS.6S3.20
70.842.70
579,806.33
41.324.91
352.805.77
5.421.,
502,456.37
Lampiran 48
Page 189
PT. ISTAKA KARYA (Pefserol
ANALISIS HARGA SATUAN PRECAST RUSUNAWASISTEM HYB3ID JASUBA-KIM
LOKASI YOG JAKARTA
NO Jenlj Pekerjaan Sat
Volume
Per
M'
Harga
Satuan
(Rpl
PanjangKomp.
Mtr
Harga
satuar./
i Komoonen
i
4 BALOK RB2. 20/40. P = 6 m
.1
U
BekistinyPemoesian
m2 1.0000 11.807.12 J.SO 41.J24.91
d
•6eslO iGmni
•Besl 010 mm
• Besl ♦ 8 mm (sengkangi
Beton K-350 ♦ Additive
kgkg
kgmj
12.1700
1.J0O0
J.G6O0
0.0800
. 17.1J00
4.110.41
4.110.41
4.110.41
44S.JO0.GJ
J.SO
J.SO
J.SO
J.SO
175.082.99
18.702.J7
52.6S4.J7
125.521.18
fl13.2SS.S2
3 KUOA-KU3A '15/2S. P = S.5 Ma
t>
c
6eklstlngPemoeslsn
Beton K-3 SO + Additive
m2
kgmJ
o.osoo
S.0000
0.0S7S
12.1G2.75
4.124.77
450.121.J1
S.50
S.SO
S.50
4J.481.84
11J.4J1.10
02.8J7.S2
249.750.16
Lampiran 49
Page 190
! o
MA
TE
RIA
L•
UP
AH
KE
UN
TU
HG
AH
PE
MB
OR
OII
G
10
%L
T.
SA
TU
JUM
LA
HM
AT
ER
IAL
•U
PA
H|f
p.)
LT
.A
TA
P
1.1
37
Uo.
:U
Ril
AN
PE
KE
RJA
AM
i 1
KO
Ef.
SA
T.
HA
RC
AS
AT
UA
N
(Rp
)
JU
ML
AH
HA
RC
A
|Rp
)L
T.D
UA
LT.Y
iGA
"*LT
.EM
P..T*
LI.
LIM
A1
1.0
91
.12
1.13
5|
1l«
2
i
07
16
m3
90
.12
00
0
213,
313.
95
64
.32
5.9
2
_7
~5
55
?«_
12
6.7
31
25
.
4I,«
T4.
J»40
.534
004
50
60
0
II.1
IU)
_4.
I57.
46.
.
•'
.
1!l
ml
Unt
ilK
..ji
1:1.
32
93
.6S
7.3
1
141.
733
34_
..
.
3»
h»
n
--£
.nu
v*
i
-|p
ll*P
li*/
V]
7543
00
0
""a'o
og.
'0
230
00
25
ml
..M
..
Ha
ri
Ha
n
Ha
ri
_._
»6
93
.
TiT
lToo
""l
i.024
00
.
S*
n\*
nF
C
33.1
71.0
3U
p»
h
.P
rteo
*
„T
iAir
tjr-j
u
.
Ktp
»u
TvA
irv)
21
.40
3.5
05
25
.09
.H
tR
tT
0.1
50
Ha
ri2
2.5
30
.00
3.3
79
50
4.M
0.4I
..
.3_
.I31
.I1_
4J.2
4.J7
_
.3,
<33
3l
4J-
13
4
'
4S-3
.121
31
;>7
.3S
353
__
.
,22
47
14
.....
1.
.
_..J
OfO
00
?0
10
00
_0
01t_
00
0J
30
00
08
00
05
00
05
00
I00
O
10
00
_*
9.
..1
3.
HV
l
330.
35_
37
.31
35,3
5143
21
ko
Ba
ilB
tio
n
3,30
3.48
1.12
4.49
U2
C5
552_
_
21
75
6
4.0
43
.37
4.0
30
.33
:*<
^.*'
H':'
4.'0
»i''i
'»'"
4.0
33
34
1;
^__
£b32
30_
7'st
yL
T9~1
5050
21
.40
350
Bih
irt
_.
1•
'Sm
tirr
.3
,33
33
13
.«3
3.«
13
.13
311
3,33
33I
_
1-
17
34
0
'
44
l.3
00
.53
31
7.1
53
.35
1F
*/»
lau
nc
jr.u
41
0.
U43
3.33
4.5
53
L4e!
A|..
._
'-
:lo
.i.-
.;tiv
447.
07
•-
'Krc
era
t>R
rjt
lKI1
M\
*2a>
m»
3
Ja
m
L»
3561
353.
534.
50
20
27
70
00
72
09
60
0
32.7
9500
10
.12
1.5
0
?.p
l20
0_
.
1.1
23
543
448.
393.
-01
"H1
ml
0«
1O
I\S
rt*
K-3
50
.Si':)
i525
.~...
MJ2
O.0
O..
""
67T3
96.0
6~2
0.27
7.00
9,01
2.00
...I1
26.5
o"
43
9J7
3.4
7..
337,
353.
95.
44
4.5
55
.22
_448
,JI.
5.JI
_
-__
vSjm
tnP
c.•
ISa
t-j?
for.
j?4i
t
31
7.1
53
.95
137.
ti3.
SJ_
337,
153
95
-
_.
-B
iter,
rr.;
l*r.
..
10
00
t.ooo
"L
i
1.1
26
.50
11
26
50
.4,7
29
05
_2
2.5
30
00
22.5
20.0
047
,290
.47_
_
J055
J.O
O.
36
04
ro
42
30
7
27
03
60
._
I9,_
4..
«»
.up
*r\i
..
"T
oo
o0
20
0
00
20
'0
.12
0
Han
_H
ari
Ha
ri
Ha
ri
..."
!?-9
?i99
..21
.403
50"i
i'iiQ
'.Oo'
57
.01
3.5
25
S.7
01
.27
51
71
1It
53,0
4}.1
5
-"-::
:-
T-^
<ir
.3C
>rj
.K
t^a
ul'
>.j
r.a
Page 191
I L/l
--..
-..
i^--
n-*
.-._
,.J
5JiU
.IIIP
cK
ER
J.l
AIJ
RU
MA
HS
U5
UII
S£
Oc7
4H
OII
AS
E'.
VA
LO
KA
SI
YO
GY
AK
AR
TA
Bit
^r.
mcle
n
i-
Bsrcn
vtc
ra
tcr
•
r-
A»r
ktr>
a
•l
•:•
Psra
lata
nfc
ar.t-
..
'•Jp
.hf
.P
*Ktf
>a
1.
i".
Tuk
ao^M
Hj_
Ma
rvJo
r
•-•
51
ml
S.l
on
Sm
.K
-22
5
;3kh
in
_.._
•B
itr.i
nP
z
—
l,:
°,aJ
-£'r
:tc*
-*i*
P"
*JB
*i;
r.tr
.zti
r.
:Sit
;.-i
vio
rali
r
-Air
ktn
a
jpya
latif
icar
.!
...-
|P4<
K1i
-IT
u.i
r4t»
?j
_;.
_;
KfS
iia
T'>
«r.3
:-
!l.l
»r.
»
70
50
Za
k2
51
1t5
250
66
7m
'l
SO1
20
00
04
45
m*
36
7.5
f-0
00
05
00
Ja
m2
0.2
77
00
tgob
Ls
90
12
00
10
00
Ls
1.1
26
50
10
00
Li
1.1
26
50
30
00
Ha
n1
3.5
13
.00
00
20
Ha
ri
Ha
ri
.ljj
.02^
00.
*jl"
i03
so"
0.1
20
Ha
ri7
2.5
20
.00
29
1.0
42
.54
50|J
O04
.20
077
5*
10(3
450
9.0
12
00
I12
6.54
3
I1
26
54
3
47
.29
0.4
7
10
.55
40
0
3.6
04
50
.423
07"
2.7
03
60
Page 192
I <-7
l
LO
KA
SI
YO
GY
AK
AR
TA
UR
AIA
1I
PE
K.E
RJA
AM
KO
Ef.
Im
2S
*4
j_ii
no
"B
>lo
kB
*la
h••:
'.••
I Kaf
jr»n
r*a
rth
sv^i
i2fci
.pi
vai,
_.M
tftp
tex
9m
m2
Ml
cih
m
00
24
Pers
iata
n(^
*T4u
Up
tNp
mn
ij
Pty
.tm
t
Tif
canq
fcaw
.
Kfp
ala
Ti>
.arv
lka
T\.
Up
ah
bo
nq
ka
r
Pty
.trj
t
Ti*
v*no
Its
m
<fr
pat>
Tt>
.»nj
Vi-
.v
_7_
hin
2B«
k.'l-
.ln,P
lal'B
/ioV
>:"
::'
.^•>
.-jr
ir.3
.tC
ilJt
tr.3
!j^
sj,
pilr
i,i
'-l-l
^i^t
K5
n-.r
..2m
pin
..•r
iKJ
__
•F*
rkt(
l*r.
pjn
f.i
r-t»
Kia
:-:;
f_
-I•
•>.v
.?1g
.-u_
*.'
<*?
»**
Tu
karu
kj.-
j
;Up
ihb
on
qka
r_
_i
-_
.rj*
.!f)
a_
:T-j
^»rj
Kt,
'jI
•rl
t^'t
t.T
iAm
ok.i
,M
I,,
3,
;1m
2E*
kl«t
in<
.K
ol^m
Kl
.-jr
*v*
._c
t^Sf
cr.3
13
v.si
P£v-
»i•
____
£__,
5r/
r...
k_kp
3,.M
'rJ*
y
rK
ia:*
r.
ti.
'.w
Up_
.J_
£_
__
_!_
r__
_T
3
11
74
OK
43
10
00
02
00
02
00
0040
.
00
50
00
50
00
10
LS
Hin
_
Ha
n
?.!'J
t4
...
32
50
ko
l0
C0
.ti
02
00
H»
ri
02
00
Ma
n
00
40
Ha
n
...
.
005
43H
an
305
4)H
an
09
10
Ha
ri
90
IS:.
l«3
-31
ISt-
r
02
50
*9lO
OO
l»
....
.
3:<
mH
ari
92
00
.H
ari
MA
iER
IAl
•U
PA
H
HA
RG
AS
AT
UA
N
(Rp
)
1.1
26
.50
00
0
_S.6
32.5
0_2
.25
30
0
12
31
10
0
_19.
150
5O
_2.j
__c.
50-
.12
.513
00
_J9
150
50
21
:02
.50
I.I2
65
OO
00
67
.5^0
00
5.6
27
50
.1.2
53O
O.
13
.51
50
0
19
.15
05
-0
21,4
0354
3
13
41
30
0
19
.15
05
0
21
.40
?.5
0
123.50000
6;,590CO
563250
2.25300
1351300
13.15050
JU
ML
AH
HA
RG
A
(Rp
.)
.it
nil
?..
33
.30
1.0
0
11.7
60.6
1..
._1.
403
13
2.2
S3
0C
_9,2
37.3
0
_2_7
03.6
O.
.3J2
0J0
.15
6H
67
59
0
95
75
2
21
40
4
53
.72
2.7
9
22
20
10
0
II.7
f.0
f6
1.4
01
II
.2
7J2
0O
9,23
7.30
2.7
03
60
333
0.10
•*'*
!4
67
59
0
95
75
3
21
40
4
32
.90
5.0
7
2l.
40
3.5
O
.7.3
40
44
110
313
2.2
53
00
.!-
22M
9.2
703
60
3.32
4310
KE
UH
TU
NC
All
PE
HB
OR
OM
G
10
7.
_LT
.SA
TU
1
LT
.D
UA
70,1
70.5
1..
.59,
095_
)___
i$A
*Hl
11,0
75.3
7
39._
5t.0
3.
59
.09
3.0
3
.10
.131
.03
.45
.33
3.3
0
36
.15
5.5
7
10
.15
1.0
3
.70,
^705
9
59
.09
5.0
3
47
.27
1.0
9
36,1
95.5
7
il.o
rs.s
j
JUM
LAH
MAT
ERIA
L.
UPA
H(R
p.J
1.1
2
.70,
473.
42.
39
,09
1.0
3
11
.39
C.3
5
_70,
_7S
12
51
.05
5)4
.47.
5J5
93
36
.19
557
1
11
.21
!35
LT
.E
MP
AT
1.1
33
.55.
095.
03
70
.82
7.3
3
59
.09
5.0
3
_r.
LlU
A
1.1
42
LT
.A
TA
P
1.1
37
'9.S
C.2
.H71
.357
.32
.?
....
.j..
2
53
.09
5.0
4
41
.35
13
2
31
13
537
Page 193
I L/>
f i 1
-1
K*
fzti
T'>
»r.
3>
i.'j
Up
»h
bo
nq
ktr
-fF
rtn-
j*.
Ti*
a,n
o*
t/j
.K
*p
»u
Ti>
»v
>o
ka.
\j
.
..
KO
Ef.
J.0
50
jdo
m
00
10
1SA
T.
1 1
HA
RC
AS
AT
UA
N
IRp
)
JUM
LA
HH
AR
GA
(R,..
)
ntU
NIU
MG
AH
PE
MB
OR
OM
G1
0%
Han
Ha
n
_H_r
i
Hart
214
03
.50
li'lS
OO
.19
150.
543
?liP
35
0_
iJiu
i"
6;5_
o'93
7.33
2_4.
04_
-
JUU
LAH
MAT
ERIA
L-
UPA
H(R
p.|
hT.S
ATU
LT.'O
UA~
1.0
1
_.LT
.^TCA
...
-•••
—
-•
•
"
.—
—..
—
IT.
EM
PA
T
U3j
'IT
LIL
IA
MM
LT
.A
T-P
I.U
?
Page 194
I J>
AN
AL
ISA
nA
RG
AS
AT
UA
IIP
EK
ER
JA
AN
RU
MA
HS
US
UII
ScD
cR
HA
IIA
SE
'.'.
'A
LO
KA
SI
YO
GY
AK
AR
TA
.ii.
vi.
n.y
rii
4ir
-,a
»r.
-^rn
TO
^B^m
g«
ira
««
j»w
^«i-
OT
<rT
>«
-:.^
—»
-'«
'.*
^^<
<«
i-W
w;t
o.'
g)'
»'»
Efo
>
LT
.A
T-S
P
1.1
97
I2.I
J2.J
J
—
O.N
_
—
Page 195
in
i
irirr.
tfr&m
mi
rn
ivii
''^'HM
n.iTH
ojymivinnr
'.(Ol
?"O
I10
BI<
(3d
"v
si.'iiiin
ssi
vouvKHvinnrdivnivsvaavn'm;
«°*j
Hr<
;n•
itriujiv
n"
"'*•••':*
H7
KM
rlVV
XV
kO
Oi.
ISV><
OT
-'-'35m
i-isscrS
un
sns
Hvnn*
"rT
's»
''""rn
iTS
rt.»»
Hn
nm
,
in
Page 196
;aSurat
at
kepada
stansi
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTABADAN PERENCANAAN DAERAH
(BAPEDA)Kepatihan Danurejan Yogyakarta - 55213
Telepon :(0274) 589583, (Psw. :209-217), 562811 (Psw. :243 -247)Fax. (0274) 586712 E-mail: [email protected]
SURAT KETERANGAN / IJINNomor: 07.0/ 4334
Dekan, FTSP-UII-YogyakartaTanggal: 16Juli 2005 No :1313/Dek.70/FTSPA/||/2005
Perihal: Ijin Penelitian1. Keputusan Menteri Dalam Negsri No. 61 Tahun 1983 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan di LingkunqanDepartemen Dalam Negeii. aKeputusan Gubemur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 162 Tahun 2003tentang Pemberian Izin/Rekomendasi Pelaksanaan Penelitian dan Pendataandi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
TAUFIK ISMAIL, Cs
Jl. Kaliurang Km. 14,4 YogyakartaNo. MHSW.'99 511 077
: Kota Yogyakarta
: Mulai tanggal 26 Juli 2005 s/d 26 Oktober 2005entuan :
dahulu menemui / melaporkan diri Kepada Pejabat Pemerintah setempat (Bupati/>ta) untuk mendapat petunjuk seperiunya; \uuyauinenjaga tata tertib dan mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku setempat'nembenlaporan hasil penelitiannya kepada Gubemur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta;pala Badan Perencanaan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)
^^"SCSlS6"'" m dapal men"aa"u tes,abilan Peme™,a"in mi dapat diajukan lagi untuk mendapat perpanjangan bila diperlukan'mini dapat dibatalkansewaktu-waktu apabila tidak dipenuhi ketentuan-ketentuan tersebut
diharapkan para Pejabat Pemerintah setempat dapat member! bantuan seperiunya.
<epadaYth.:
ur Daerah Istimewa Yogyakartaai Laporan)
a Yogyakarta, Cq. Ka. Bappeda;as Kimpraswii Prop. DIY-3EDALDA Prop. DIY;S Prop. DIY;=TSP - UII Yogyakarta;al.
Dikeluarkan di : YogyakartaPada tanggal : 26 J<&2$fon m
A.n.GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAKEPALA BAPEDA PROPINSI DIY
U.b . KEPALA BIDANG PENGENDALIAN
Jr. H. NANANG SUWANni,MMANIP: 2.SB 022 448
Page 197
.KULTAS TEKNIK
KALIURANG KM. _T1AIL:FTSP.UII.AC
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JL.KALIURANG KM.I4.4 TELP.895042EMAIL . FTSP Ull.AC.ID JOGJAKARTA KODE POS 55584
4U6
FM-UII-AA-FPU-O4)
UNTUK MAHASISV
10 KARTU PESERTA TUGAS AKHIR
NHO NAM A NO.MHS. BID.STUDI
iy Winarto
ifik Ismail —
Andy Winarto
Taufik Ismail
00 511 160
99 511 077
Teknik Sipil
Teknik Sipil
FUDUL TU6AS AKHIR
J&A5 AKHII
Teknks Ekonc
asus Rusunawi
Analisis Teknks Ekonomi danLingkungan Rumah Susun Sewa di Bantaran Sungai (Study Kasus Rusunawa Danurejan Kota Jogjakarta
PER
TAh
PERIODE KE
TAHUN
( Mar 05 - Agst 05 )2004 - 2005
V;, Berlaku mulai: 29-Mar-05 Sampai Akhir Agustus 05Sc I I Bulan Ke:
buatan Proposal _£inar Proposal .5iultasi Penyusunc
ng - Sidang
ladaran Josen Pembimbing I : Dradjat Suhardjo,Dr,lr,H,SU
nbimbinq I •D?sen Pembimbin9 " : Harbl Hadi,lr,H,MTnbimbing II : Hi
Foto
x6
Bminar
dangsndadaran
r-f*K*f Kpwf>*»2'«"fi
\ka eternity tytk-tyr (0
Jogjakarta , 29-Mar-05•a n. Dekan
r H.Munadhir, MS
Page 198
NO TANGGAL
l _ 04-os-.
19 - oy~o<;
3 - fo - os
CATATAN KONSULTASI TUGAS AKHIR
CATATAN KONSULTASI
_ CiJa^CT tvtx^t-i* IdsutAsw -^n-ci~() aaY*\
- Quit U«.liW'» J"$*l
^ICtVUvr
- l<4liu%* (ml**. fA^'lf k*>l<AA-T *+**£*•»» TU.JHAU, ***
i _, Savm. - <Uvam /-tv/cWx4« pc%Axt<.h»* A>*Zl—^—
fi*Wuiw c^^ ^h^^ /ce p^,a,**rt^XvJ^>i^
^3^^ a 3 ^ e^>^ ^^ ^^rtVUlj2A
Page 199
CATATAN KONfilil.TASI TUGAS AKHTR
NO TANGGAL CATATAN KONSULTASI
(P M-CU&- <or-U««AjU %ev *t~t^J e*^-*p*~i tester "i^u^ S^tpi^h^
& 2/- ISopJaC
2$ 01 OG
1 %^ 06
16 o> dG
06.03 .oQ
^^^fiVaJ %• bet/,' (**«C* U*X*^«+.Vtu. ScSu^,'
- (Gila,** (n&u: ^Grk<j**' tx^|
j^om^vl-f^/ /(Ctu- fce Petting j£ %Pe^yp'
0
/