Rumah Susun Mahasiswa UNIKA
Rumah Susun Mahasiswa UNIKA Studio TerpaduJudul: Rumah Susun
Mahasiswa UnikaA. Latar BelakangSebagai ibu kota Sumatera Utara,
kota Medan merupakan salah satu destinasi pendidikan yang paling
tinggi. Dibandingkan daerah lain di Sumatera Utara, kota Medan
memiliki total 28 universitas/perguruan tinggi baik negeri maupun
swasta, ini terbukti dengan tingginya jumlah penduduk di Kota Medan
yang selalu bertambah setiap tahunnya berdasarkan BPS Kota Medan
khususnya yang berusia 18-24. Hal ini membuktikan bahwa kota Medan
masih menjadi kota favorit di Sumatera Utara bagi para calon
mahasiswa yang berasal dari daerah untuk melanjutkan
pendidikan.Dari 28 perguruan tinggi yang ada di kota Medan, Unika
Santo Thomas merupakan salah satu universitas yang selalu menerima
mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah setiap tahun ajaran
baru. Unika sebagai salah Satu Universitas Swasta terkemuka di kota
Medan yang juga turut mengetahui dan menyaksikan bahwa mahasiswa
yang berkuliah di kota Medan, tidak hanya berasal dari kota Medan,
tetapi juga banyak yang berasal dari daerah, seperti misalnya deli
serdang, nias, sibolga, samosir, dan berbagai daerah lain di
Indonesia. Sebagian besar mahasiswa yang berasal dari daerah itu
memilih kost-kostan sebagai tempat tinggal selama ia berkuliah. Hal
ini dibuktikan dari survey yang dilakukan oleh penulis kepada 15
narasumber yaitu mahasiswa Unika dari beberapa fakultas,
menunjukkan sekitar 70% (12 orang) tinggal di kost-kostan sekitar
kampus Unika, dan sisanya 30% (3 orang) tinggal di rumah sendiri
bersama orangtua. Pihak universitas sendiri biasanya juga telah
menyediakan fasilitas hunian bagi mahasiswanya seperti asrama.
Unika dalam hal ini juga telah memberikan hunian yang dikelola oleh
kesusteran yang dikhususkan bagi mahasiswa perempuan. Adalah hal
yang wajar ketika suatu sistem hunian yang diberlakukan bagi
mahasiswa khususnya perempuan adalah asrama, mengapa demikian,
karena sistem asrama memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi yang
mengatur setiap penghuninya agar memiliki kehidupan yang teratur
dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di asrama itu
sendiri.Namun disisi lain, diketahui bahwa banyak juga mahasiswa
yang lebih memilih tinggal di kost-kostan atau rumah kontrakan, hal
itu bisa dikarenakan sebagian mahasiswa sesuai dengan namanya maha
artinya tertinggi/paling tinggi dari seluruh tingkat pendidikan,
mulai SD, SMP, dan SMA, artinya sebagai mahasiswa sudah
mengedepankan kemandirian dan tanggungjawab sehingga muncul suatu
anggapan bahwa kehidupan yang ia miliki sepenuhnya diatur oleh
dirinya sendiri, terlebih ketika ia tidak lagi tinggal bersama
orangtua yang telah membesarkannya. Berkaitan dengan asrama, ada
anggapan lain mengatakan bahwa tinggal di asrama terlalu terkekang
dengan peraturan-peraturan yang ada atau rigid/kaku sehingga hal
itu tidak lagi membuat nyaman/bebas.Hunian yang disediakan oleh
kampus Unika selama ini masih sebatas hunian asrama mahasiswi saja,
hunian khusus untuk mahasiswa belum ada, baik itu asrama ataupun
bentuk hunian lain. Selama ini mahasiswa yang berasal dari daerah
bisa dikatakan seluruhnya tinggal di kost-kostan, di rumah
kontrakan, atau dirumah saudara yang tersebar di dekat kampus.
Secara garis besar kost-kostan adalah hunian yang paling banyak
digunakan oleh para mahasiswa. Hal ini dikarenakan kost-kostan itu
terjangkau dari segi biaya maupun lokasi. Artinya, biaya sewa
kost-kostan itu sesuai dengan finansial mahasiswa Unika dan
lokasinya juga yang dekat dengan kampus. Ada fenomena lain yang
terjadi di kalangan mahasiswa. Berdasarkan wawancara dan survey
kecil yang penulis telah lakukan, ada anggapan bahwa mahasiswa yang
berasal dari daerah rentan terganggu kuliahnya. Apakah ada pengaruh
negatif yang muncul selama kuliah dari lingkungan sekitarnya? Ya.
Bukan hal yang mengherankan ketika banyak mahasiswa yang tidak
serius menjalankan kuliahnya dengan baik, apalagi yang berasal dari
daerah. Ternyata kondisi lingkungan dimana ia tinggal sangat
mempengaruhi kehidupan seorang mahasiswa. Begitu banyak pengaruh
yang muncul dari kanan dan kiri baik pengaruh positif maupun
negatif. Sebenarnya itu semua tergantung pribadi mahasiswa itu
sendiri bagaimana ia menyikapi hal-hal yang disekelilingnya akankah
memberi pengaruh baik atau buruk kepada dirinya, namun tidak bisa
dipungkiri, bagi kalangan mahasiswa lingkungan memberi pengaruh
yang sangat besar, apalagi pengaruh negatif akan selalu mudah
diserap oleh mahasiswa khususnya bagi mereka yang masih baru
tinggal didaerah tersebut, yaitu mereka yang berasal dari daerah
dan baru mengenal lingkungannya.Berdasarkan Laporan perkembangan
statistik penerimaan mahasiswa baru Unika Santo Thomas, sebanyak
kurang lebih 80% mahasiswa maupun mahasiswi itu berasal dari daerah
(luar kota Medan) dan dalam kurun 5 tahun terakhir (2008-2012)
dapat diketahui jumlah mahasiswa laki-laki yang masuk lebih banyak
dari mahasiswi. (Data Terlampir dan akan dijelaskan secara khusus
pada analisa persentase data). Hal ini juga yang menjadi latar
belakang mengapa sebuah hunian khusus mahasiswa laki-laki itu
dibutuhkan, dimana data ini juga menunjukkan bahwa persentase
mahasiswa yang berasal dari daerah itu lebih banyak sehingga
dibutuhkan hunian khusus yang mampu menampung keberadaan mereka
selama mengemban pendidikan di Unika (4-5 tahun).Hunian yang
dibutuhkan adalah hunian yang berbeda dengan kost-kostan maupun
kontrakan. Hunian ini diprioritaskan bagi kalangan mahasiswa yaitu
hunian yang bisa disewa dalam jangka waktu tertentu dengan harga
yang pantas dan terjangkau, yang dekat dengan lokasi kampus Unika
Santo Thomas, dengan fungsi-fungsi yang memenuhi standar
kenyamanan, kesehatan, dan keamanan yang didukung dengan
fasilitas-fasilitas tertentu dan juga mampu merangkai kehidupan
sosial yang baik antarmahasiswa di dalam hunian maupun diluar
hunian agar tidak melanggar nilai dan norma yang berlaku
dimasyarakat, dan juga mampu mendukung kebebasan mahasiswa dalam
berkreasi dalam ranah positif dan bertanggungjawab. Hunian yang
tidak mengendalikan mahasiswanya dengan sistem yang ketat dan kaku
dengan aturan-aturan tertentu untuk melakukan ini itu, namun
memberikan ruang bagi para penghuninya agar dapat mandiri dan
memberikan kebebasan menuangkan aspirasi dan kreatifitasnya sebagai
mahasiswa, serta hunian yang mampu mewadahi setiap persoalan dengan
baik dengan campur tangan para pengelolanya. Berdasarkan survey
yang dilakukan penulis terhadap responden mahasiswa mengenai
ketertarikan mereka terhadap hunian apa yang sesuai untuk mereka
selama berkuliah adalah sebanyak 75% mengatakan rumah susun adalah
hunian yang paling sesuai bagi mereka, 10% asrama, 10%nya lagi
adalah kost-kostan dan 5% bebas.Dengan adanya Rusun Mahasiswa yang
dibangun, selain sebagai fasilitas tempat tinggal yang layak dan
dekat dengan lingkungan kampus, bagi mahasiswa tahun pertama, juga
bisa menjadi wahana pembelajaran bagi mahasiwa tinggal di hunian
vertikal. Dengan tinggal di Rusun, mahasiswa secara tuntas dapat
menyelesaikan masa transisi perkembangan hidup dan mengenal
sosio-budaya perguruan tinggi dan masyarakat kampus. B. Rumusan
masalah:1. Bagaimana merancang rumah susun yang sesuai dengan
status mahasiswa yang ikut menunjang dan mendukung pendidikan agar
tetap bisa nyaman tinggal di lokasi yang tidak jauh dari lokasi ia
kuliah.2. Bagaimana merancang hunian yang memenuhi standar-standar
kenyamanan, keamanan, kesehatan dengan berbagai fasilitas pendukung
yang berbeda dengan hunian lain namun tetap terjangkau bagi
kalangan mahasiswa.3. Masa disesuaikan dengan fungsi yang ditujukan
bagi subyek laki-laki dan secara finansial yang sesuai dengan
kemampuan para mahasiswa.4. Bagaimana penyelarasaan fungsi akan
kebutuhan tempat tinggal dan fasilitas yg akan disediakan dengan
biaya yg terjangkau untuk para penghuni rumah susun dalam hal ini
adalah mahasiswa.5. Bagaimana mencegah kemungkinan terjadinya
perilaku sosial yang menyimpang dikalangan penghuni rumah susun
agar terhindar dari hal-hal yang melanggar norma dan nilai dalam
masyarakat serta hal-hal lain yang tidak diinginkan serta
mewujudkan hubungan sosial yang baik antar penghuni rusun maupun di
luar rusun dengan memberikan wadah-wadah tertentu sebagai media
pemersatu para penghuni.
C. Tujuan1. Untuk merancang rumah susun yang sesuai dengan
kalangan mahasiswa sehingga tercipta kawasan yang diperuntukkan
khusus bagi para mahasiswa.2. Untuk pemenuhan kebutuhan pemukiman
yang layak dan nyaman bagi para mahasiswa yang memenuhi syarat
kesehatan dan kenyamanan dengan biaya yang sesuai dengan kondisi
para penghuni rumah susun.3. Untuk memfasilitasi para pelajar yang
datang dari luar daerah Kota Medan agar memiliki tempat tinggal
yang nyaman dan mendukung statusnya sebagai mahasiswa yang tinggal
di kota Medan dalam kurun waktu tahun pertama ia berkuliah.4. Untuk
memberikan hunian yang memberikan kenyamanan dan keamanan antar
penghuni rusun maupun lingkungan sekitar agar tetap terjalin
hubungan sosial yang baik sekaligus turut mencegah hal-hal yang
berpotensi melanggar norma maupun sosial.
D. FungsiFungsi utama sebuah Rumah Susun Mahasiswa Unika ialah
untuk mengakomodasi mahasiswa dalam permasalahan tempat
tinggal/hunian dimana ia menempuh pendidikan. Selain itu, Rumah
susun mahasiswa Unikajuga harus mampu memperhatikan hubungan
(sosial) antar mahasiswa dengan menyediakan fasilitas-fasilitas
pendukung lainnya.Fungsi-fungsi apasaja yang mampu diwadahi dalam
bangunan rusunmaun bergantung pada jenis kegiatan yang akan
berjalan pada rumah susun mahasiswa tersebut. Karena rumah susunini
mengambil sasaran berupa mahasiswa unikaserta sosialisasi antar
penghuni rusun dan masyarakat luar rusun yang bisa diwujudkan dalam
wadah berupa publicspace. Bangunan ini juga ditinjau agar memiliki
beberapa fungsi yang mampu mewadahi aktifitas mahasiswa misalnya
aktifitas dalam ruangan yang berupa aktifitas sehari-hari seperti
belajar dan aktifitas diluar kegiatan belajar seperti berolahraga
atau lokasi yang bisa menunjang kegiatan bersosialisasi misalnya
ruang bersama. E. Metoda PembahasanDalam penyusunan proposal
perencanaan dan perancangan Rumah Susun Mahasiswa Unika Santo
Thomas ini menggunakan metoda diskriptif dokumentatif dan
komparatif, yaitu mengungkapkan data dari hasil studi yang kemudian
dianalisa sehingga menghasilkan suatu rumusan baru yang akan
digunakan sebagai panduan dalam perencanaan dan perancangan Rumah
Susun Mahasiswa Unika Santo Thomas. Secara garis besar pengumpulan
data yang dilakukan meliputi : 1. Studi Literatur. Yaitu dengan
mengumpulkan berbagai hal mengenai Rumah Susun Mahasiswa dan
hal-hal yang terkait dengan Rumah Susun Mahasiswa itu sendiri dari
berbagai literatur untuk selanjutnya dikomparasi. 2. Studi Banding.
Yaitu mengumpulkan data-data tentang Rumah Susun Mahasiswa atau
Fasilitas yang mempunyai karakter serupa dengan Rumah Susun
Mahasiswa sebagai bahan studi banding, serta data-data tentang
jumlah penduduk/calon mahasiswa yang datang ke kota Medan yang
berasal dari daerah, dan data-data tentang mahasiswa baru maupun
lama yang terdaftar di Unika Santo Thomas Medan yang selanjutnya
menjadi pertimbangan dalam landasan pada Program Perencanaan dan
Perancangan Arsitektur.
F. Batasan masalah:1. Rumah susun ini diperuntukkan bagi
mahasiswa (laki-laki) Unika Santo Thomas2. Jumlah lantai rusun
sekurang-kurangnya 4 lantai dan sebanyak-banyaknya 6 lantai.3.
Lantai dasar digunakan sebagai ruang bersama dan disediakan lokasi
untuk menyimpan kendaraan para penghuni rusun.4. Luas site yang
digunakan 3000m dan total luas bangunan 5000m.5. Rumah susun ini
dikelola oleh Unika Santo Thomas.6. Tema dari rancangan rumah susun
ini adalah Arsitektur Tropis yang turut memberikan hunian secara
kontekstual dengan lingkungan sekitarnya.
G. Pemilihan Judul:Seperti pembahasan yang sudah dipaparkan
diatas, diketahui bahwa bangunan yang ingin dibangun adalah Rumah
Susun.Sasaran pengguna yang ditujukan pada rancangan ini yaitu
kalangan mahasiswa, yang secara umum berasal dari luar daerah Kota
Medan dan dikhususkan bagi mahasiswa (laki-laki) yang berkuliah di
Unika Santo Thomas.Penggunaan kata Rumah Susun dijadikan judul
perencanaan bangunan ini yang disesuaikan dengan keadaan finansial
para mahasiswa pada umumnya agar tidak terlalu banyak menghabiskan
biaya sewa tempat tinggal selama bersekolah yang disesuaikan dengan
adanya rentang waktu tertentu selama mengemban pendidikan, dengan
begitu Rumah Susun dikenakan sistem sewa. Maka judul dari rancangan
ini adalah Rumah Susun Mahasiswa UnikaH. Studi BandingDi Indonesia
sudah ada rumah susun yang diperuntukkan sebagai hunian bagi
mahasiswa, misalnya seperti Rusunawa UI, Rusunawa Multiguna
Yogyakarta, Rusunawa Tegal dan beberapa rusun lainnya yang tersebar
di kota-kota di Indonesia, namun di Kota Medan sendiri, Rumah Susun
yang diperuntukkan khusus bagi mahasiswa belum ada sama sekali,
baik itu Rusun Mahasiswa/Mahasiswi ataupun Rusun Mahasiswa saja.
Namun sebagai hunian yang memiliki kriteria yang mendekati dan
hampir sama, asrama bisa menjadi bentuk studi banding Rumah Susun
Mahasiswa tersebut.Di kota Medan sendiri terdapat asrama khusus
laki-laki salahsatunya yaitu yang berada di Jl. DR. Mansur terletak
didepan kampus USU. Berdasarkan survey yang telah penulis lakukan,
ditemui kelebihan dan kekurangan pada asrama putra tersebut.
Kelebihannya antara lain aksesnya yang mudah, dekat dengan kampus
USU, selain itu peminat asrama ini ternyata masih sangat tinggi
meskipun kondisi fisik bangunan sangat memprihatinkan, serta
keterjangkauan biaya bagi para mahasiswa. Namun disisi lain ada
kekurangan-kekurangan bagi asrama putra tersebut, antara lain,
kondisi fisik bangunan yang sudah tidak memenuhi standar hunian dan
sudah tidak layak huni lagi, fasilitas yang tidak terawat dan
sehingga tidak dapat digunakan. Tidak lagi memenuhi standar baik
dari segi kesehatan maupun arsitektural seperti pencahayaan, sarana
utilitas, seperti jaringan listrik dan air yang sering mengalami
gangguan, dan sebagainya.
Asrama Putra Lama
Salah satu fasilitas Asrama yang tidak lagi berfungsi
Asrama Putra Lama bagian Belakang
Di lokasi yang bersebelahan dengan asrama laki-laki terdapat
juga asrama yang sebelumnya merupakan asrama putri dari Stikes
Depkes namun sekarang sudah difungsikan menjadi asrama laki-laki
juga dan sedang dalam tahap renovasi yang hampir rampung. Asrama
ini jauh lebih bagus baik dari segi fisik bangunan maupun
fasilitasnya. Asrama ini lebih terlihat terawat dan bagus, namun
belum banyak penghuninya. Sebagian yang menghuni asrama ini adalah
mahasiswa asing. Di asrama ini terdapat fasilitas-fasilitas yang
mendukung, namun belum berfungsi dengan baik dan maksimal.
Asrama Putra Baru
Salah satu Fasilitas asrama yang belum berfungsi dengan baik
(kantin)
Berdasarkan studi banding ini dapat diketahui kelebihan dan
kekurangan dari asrama putra yang sudah ada, untuk itu dalam
perancangan yang akan dilaksanakan penulis, harus memperhatikan
kriteria-kriteria pemenuhan standar arsitektural dan standar
pemenuhan kesehatan bagi para penghuni, baik dari segi fasilitas
ruang bersama maupun unit hunian, selain itu harus memberikan
kenyamanan dan keamanan yang terjamin bagi para penghuni, dari segi
finansial sesuai dengan kalangan mahasiswa dan yang tidak kalah
penting harus mampu mewadahi aktifitas penghuni yang didominasi
laki-laki agar tetap terjalin interaksi sosial yang baik dan tidak
melanggar nilai maupun norma disekitar maupun didalam
hunian.Bagaimana mengatasi permasalahan hunian yang sudah ada
sebelumnya sehingga dalam rancangan kekurangan yang ada dapat
dibenahi secara spesifik dalam rancangan Rumah Susun Mahasiswa
Unika dan sekaligus mempertahankan serta meningkatkan kelebihan
dari rancangan yang sudah ada sebelumnya.Beberapa studi banding
lain terhadap rumah susun mahasiswa antaralain seperti Rumah Susun
Mahasiswa Undip yang berada di Jl. Prof . Soedarto, SH Kampus Undip
Tembalang, Semarang. Rumah susun ini terdiri 2 gedung untuk
mahasiswa laki-laki dan 2 gedung untuk mahasiswa perempuan.
Masing-masing unit dapat di huni oleh 1 2 orang. Rusunawa Mahasiswa
UNDIP Semarangini memiliki 4.247 meter persegi terdiri 4 lantai,
dengan masing-masing ruang tipe 21 sebanyak 96 unit/kamar. Rumah
Susun Mahasiswa Undip ini memiliki fasilitas seperti layanan suplai
listrik, suplai air bersih, kamar, tempat tidur, almari pakaian,
meja belajar,kamar mandi dalam dan minipantry, sarana penerangan,
sarana olahraga, mobil ambulance, musholla, tempat parkir, keamanan
24 jam dan free hotspot areaRumah Susun Undip salah satu Rumah
Susun mahasiswa yang tergolong berhasil, dilihat dari telah
berhasil meraih penghargaanAdiupaya Puritama Peringkat Kedua
Pengelolaan Rumah Susun Sewa kategori Perguruan Tinggi dan
Pendidikan Berasrama.Penghargaan Adiupaya Puritama merupakan
penghargaan yang diberikan sebagai apresiasi kepada para
stakeholder dalam mengembangkan dan membangun.Selain itu ada ,ada
juga Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) UR yang dikhususkan untuk
Mahasiswa Putra. Dalam usaha menigkatkan kualitas pelayanan kampus
yang memadai, Universitas Riau membangun suatu fasilitas untuk
mahasiswa yakni Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa). Rusunawa UR yang
saat ini sudah mulai ditempati sejak bulan Maret 2014 lalu
merupakan rumah sewa bagi mahasiswa yang tinggal diluar kota dan
dikhususkan untuk Mahasiswa Putra. Rusunawa terdiri dari lima
lantai dan memiliki kurang lebih 96 kamar ini merupakan rumah sewa
yang cukup mewah untuk tingkatan mahasiswa, karena didalam kamar
langsung diisi oleh fasilitas yang mungkin tidak dapat dinikmati di
kos-kosan lain diluar kampus. Fasilitas kamar yang ada dan bisa
dinikmati yaitu kasur dua buah, lemari pakaian, meja belajar, serta
AC. Selain itu karena lokasinya yang berada didalam area kampus UR
membuat Rusunawa ini semakin layak untuk dihuni Mahasiswa terutama
yang tidak memiliki kendaraan bermotor karena Rusunawa rencananya
akan dilalui oleh bus kampus.
Rumah Susun Mahasiswa (Khusus Putra) Universitas Riau
Selain itu ada juga Rusunawa UGM yang dibangun di area seluas
2.600 m2 dengan luas lantai total 4.444 m2. Bangunan terdiri atas 4
lantai dan diisi dengan kamar sebanyak 96 unit. Setiap hunian
berukuran tipe 21 dan dapat menampung 3-4 mahasiswa. Pembangunan
yang dimulai sejak 2007 ini menghabiskan dana sebesar 10 miliar
rupiah serta Rumah Susun Rumah Susun Mahasiswa yang yang terdapat
di kota-kota lainnya. I. Skematik Pemikiran
DESAINPEDOMAN DESAINKONSEP(Ruang, Site dan Fisik
Bangunan)ANALISA SITE(Survey dan Peraturan Tata
Ruang)PENUGASANPENENTUAN SASARANDATA RUANGDATA BANGUNANDATA STUDI
BANDINGDATAFEED BACKPROSESHASIL DESAINANALISAPRA
DESAINPROSESSELEKSI DATAKRITERIA
J. Kriteria Pemilihan Site
Lokasi yang baik untuk kawasan rusun mahasiswa harus sesuai
dengan rencana peruntukan lahan yang diatur dalam rencana tata
ruang wilayah (RTRW) setempat atau dokumen perencanaan lainnya yang
ditetapkan dengan peraturan daerah setempat, dengan memperhatikan
hal-hal berikut:1. Keamanan : lokasi tersebut bukan merupakan
kawasan lindung, olahan pertanian, hutan produksi, daerah buangan
limbah pabrik, daerah bebas bangunan pada area bandara, daerah
dibawah jaringan listrik tegangan tinggi.2. Kesehatan : lokasi
tersebut tidak mempunyai pencemaran udara diatas ambang batas,
pencemaran air permukaan dan air tanah dalam.3. Kenyamanan : mudah
dicapai, mudah berkomunikasi (external internal, langsung atau
tidak langsung) mudah berkegiatan (tersedia prasarana dan sarana
lingkungan).4. Keindahan/keserasian/keteraturan : cukup
penghijauan, mempertahankan karakteristik tofografi dan lingkungan
yang ada misalnya tidak meratakan bukit, mengurung seluruh rawa
atau danau/sungai/kali.5. Fleksibilitas : mempertimbangkan
kemungkinan pertumbuhan fisik atau pemekaran lingkungan dikaitkan
dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana.6.
Kejangkauan jarak : mempertimbangkan jarak pencapaian ideal
kemampuan orang berjalan kaki sebagai pengguna lingkungan terhadapa
prasarana dan sarana utilitas lingkungan.7. Lingkungan berjati diri
: mempertimbangkan kerterkaitan dengan karakter social budaya
masyarakat setempat terutama aspek kontekstual terhadap lingkungan
tradisional /lokal setempat.8. Harga lahan yang tidak terlalu
tinggi sehingga memungkinkan bangunan yang akan dibangun sesuai
dengan peruntukkannya yaitu kalangan mahasiswa.Maka kriteria site
yang dicapai harus dapat memenuhi kriteria diatas seperti keamanan,
kenyamanan, standar kesehatan, harga murah/terjangkau, lokasi yang
dekat dengan kampus, fleksibel serta berada dilingkungan yang
berjati diri sesuai dengan peruntukkan tata ruang.
K. Pemilihan SiteLokasi pemilihan site berada di lokasi yang
berdekatan dengan lokasi pendidikan seperti kampus Unika Santo
Thomas. Pemilihan Site ialah lahan kosong yang terletak di Jalan
Unika dan bersebelahan langsung dengan Bina Media (dekat pintu
masuk/gerbang Unika)Panjang: 58m
Jalan/PemukimanLebar: 55mLuas: 3190m2
2Bina MediaRukoJalan/Toko
[Type the company name]