Top Banner
PENGANTAR PENELITIAN DISUSUN OLEH LOWSIGIN 120160031 VI - A FAKULTAS TEKNIK TEKNIK ARSITEKTUR
15

Rumah Padang

Jan 17, 2016

Download

Documents

Loew Sigin

PENELITIAN ARSITEKTUR
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Rumah Padang

PENGANTAR PENELITIAN

DISUSUN OLEH

LOWSIGIN

120160031

VI - A

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Page 2: Rumah Padang

Nomenklatur (tata nama) bagian kulit Bangunan Rumah Gadang

No·men·kla·tur/noménklatur/n artinya :

1) penamaan yang dipakai dalam bidang atau ilmu tertentu; atau tata nama;

2) pembentukan (sering kali atas dasar kesepakatan internasional) tata susunan dan aturan pemberian nama objek studi bagi cabang ilmu pengetahuan. 

Pengetahuan yang berasal dari tradisi, adalah pengetahuan yang khas yang mungkin tidak dapat ditemukan di tempat lain, tetapi pengetahuan tradisi bisa terangkat ke wilayah pengetahuan internasional, walaupun bentuk pengetahuan ini masih sederhana. Penulis memberanikan diri untuk memakai istilah nomenklatur ini hanya dalam konteks "tata nama" dengan fokus usaha penggalian kembali pengetahuan tradisi yang sudah lama "hilang" dan hanya dikenal oleh "tukang tuo" yang membangun rumah gadang di jaman lampau. 

Pentingnya pengetahuan tradisi Pentingnya pengetahuan tradisi adalah sebagai jati diri bangsa, tanpa adanya akar yang kuat tentang budaya sendiri baik dari segi penampilan maupun pemahaman

Page 3: Rumah Padang

tentangnya, jati diri itu akan hilang dan terbawa arus budaya global, bahkan bisa hilang secara tidak disengaja oleh komunitas tradisi sendiri. Tata nama yang akan diuraikan di bawah telah lama menjadi "tata nama" yang asing, sebagaimana kita memandang orang asing menggunakan bahasanya. Jadi tata nama adalah masalah bahasa yang terhubung kepada pengetahuan tentang tradisi, khususnya  budaya visual. 

Penempatan ukiran pada anjuang rumah

Jenis atau Ragam Ukiran Penempatan atau lokasi Ukiran

1. Saluak Laka pada pereng

2. Labah Mangirok pada papan galuang

3. Kalalawa Bagayuik pada dinding hari

4. Salimpat pada papan salangko

5. Tatandu Manyasok Bungo pada papan sabalik anjuang

6. Itiak Pulang Patang pada paso-paso

7. Tangguak Lamah pada tarawang

8. Lumuik Hanyuik pada lambai-lambai tagak

9. Pesong Aia Babuih pada camin-camin**

Page 4: Rumah Padang

10. Tupai Managun (Kupang-kupang)

pada petak dindiang hari (lihat gambar)

 Pada badan rumah 

Jenis atau Ragam Ukiran   Penempatan atau lokasi Ukiran

1. Pisang Sasikek pada papan garebeh (garebek?) kepala pintu

2. Aka Cino Sagagang Duo Gagang

pada lambai-lambai garebek

3. Ukir Tirai pada lambai-lambai di atas garebek

4. Sikambang Manih pada dindiang tapi/jendela

5. Kudo Manyipak dalam Kandang

pada konsen jendela

6. Takuak Kudo Basipak pada konsen jendela

7. Saluak Laka pada papan sakapiang di bawah pengadan jendela

8. Salimpat pada papan sakapiang di bawah pengadan jendela

9. Aka Barayun pada papan sakapiang di bawah pengadan jendela

10. Kuciang Lalok camin-camin jendela**

11. Pesong Aia Babuih

12. Saluak Laka

Pada tempat-tempat yang umum lainnya

Jenis atau Ragam Ukiran   Penempatan atau lokasi Ukiran

1. Tantadu Manyasok Bungo pada tepi ukiran besar

2. Itiak Pulang Patang pada tepi ukiran besar

Page 5: Rumah Padang

3. Aka Barayun pada ukiran tengah

4. Aka Duo Gagang pada lambai-lambai

5. Lapiah Batang Jarami pada lambai-lambai

6. Tupai Managun pada ujung-ujung pekayuan/balok

7. Kalalawa Bagayuik di bawah kasau dan lain-lain

8. Siku Kalalawa pada lambai-lambai dinding

9. Bada Mudiak pada tepi ukiran

10. Buah Palo Bapatah pada tepi ukiran

11. Bungo Mangarang Buah pada papan dinding (Papan Banyak ?)

12. Paruah Anggang ujung balok

13. Jalo Takaka/Taserak pada hamparan

14. Kaluak Paku pada pain dan tiang*

15. Aka Cino pada tempel-tempel panjang

16. Saik Galamai pada les plang

17. Kuciang Lalok pada pangka ukiran

18. Lumuik Hanyuik pada tiang-tiang besar*

19. Pucuak Rabuang penutup ukiran

20. Tampuak Manggih pada gonjong

21. Labah Mangirok pada pemipiran

22. Lumuik Hanyuik/Aka Barayun

pada serambi / rumah gonjong

23. Alang Babega pada tuturan atap

24. Itiak Pulang Patang pada lesplank / les temple

25. Daun Bodi pada dindiang hari

26. Aka Cino pada pintu

Page 6: Rumah Padang

27. Sajamba Makan pada dindiang

28. Carano Kanso pada ujuang peranginan**

29. Siriah Gadang pada ujuang peranginan**

Keterangan :Warna Merah = sama dengan apa yang ditemukan di lapangan (bangunan rumah gadang umumnya)Warna biru = tidak masalah, atau dianggap ada* = bukan pada kulit bangunan** = bukan pada bangunan rumah gadang umumnya ( bangunan khusus, misalnya balai adat)

Hasil pengamatan di lapangan

Untuk memperjelas kulit bangunan rumah gadang diperlihatkan gambar demi gambar sebagai berikut: