Page 1
KARYA TULIS ILMIAH BIDANG PENDIDIKAN
RUMAH CERIA: PROGRAM PENDIDIKAN NONFORMAL BAGI ANAK
USIA 4-12 TAHUN UNTUK MEMBENTUK LINGKUNGAN
BERKARAKTER DI DAERAH PUNGGUR, BATAM, KEPULAUAN RIAU
Oleh :
Yoga adhiyatma TP (4211301024) Tahun Angkatan 2013
Tia Ariyanti (4211301041) Tahun Angkatan 2013
NaningWakhidya Rahmawati (4311401075) Tahun Angkatan 2014
POLITEKNIK NEGERI BATAM
BATAM
2014
Page 2
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis hanturkan kehadiran tuhan YME, karena dengan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Rumah Ceria: Program
Pendidikan Nonformal untuk Membentuk Lingkungan Berkarakter di Daerah Punggur,
Batam, Kepulauan Riau”. Meskipun pada awalnya banyak hambatan yang dialami
penulis dalam proses pengerjaannya, tetapi penulis berhasil menyelesaikan karya
ilmiah ini tepat waktu.
Tidak lupa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada dosen yang telah
membantu dalam proses pengerjaan karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga memberikan kontribusi baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam proses pembuatan karya ilmiah ini. Tentunya
besar harapan yang ingin penulis berikan kepada masyarakat dari hasil Karya Tulis
Ilmiah ini. Karena itu penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu
yang berguna bagi kita bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ilmiah ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna sempurnanya Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis berharap
semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Batam, November 2014
Penulis
Page 3
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................iii
Abstrak .................................................................................................................................... 1
BAB I ........................................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 2
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................................... 2
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................ 4
1.3 TUJUAN PENELITIAN ................................................................................................. 5
1.4 MANFAAT PENELITIAN............................................................................................. 5
BAB II ................................................................................................................................... 6
LANDASAN TEORI ............................................................................................................ 6
2.1 Perkembangan Anak ....................................................................................................... 6
2.1 METODE PENELITIAN .............................................................................................. 13
2.2 TEKNIK PENELITIAN ............................................................................................... 13
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 13
3.3 POPULASI DAN SAMPLE ......................................................................................... 14
3.3.1 POPULASI ............................................................................................................ 14
3.3.2 SAMPLE ................................................................................................................ 15
BAB IV ................................................................................................................................... 16
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................................... 16
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................................ 19
4.2.1 Kondisi Lingkungan di daerah Punggur. ............................................................... 19
4.2.2 Kondisi Orang Tua Anak ....................................................................................... 20
4.2.3 Program Rumah Ceria ............................................................................................ 21
4.2.4 Sistematis Rumah Ceria ......................................................................................... 21
BAB V .................................................................................................................................... 26
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................. 26
Page 4
iv
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 26
5.2 Saran ............................................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 27
LAMPIRAN........................................................................................................................... 28
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. 32
Page 5
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Wilayah KotaBatam ...................................................................................... 2
Gambar 2.1 Alur Pikir Pembangunan Karakter Berdasarkan alur pikir ........................ 9
Gambar 2.2 Konfigurasi Pendidikan Karakter……………………………………………….24
Gambar 4.1 Bimbingan Belajar ............................................................................................ 243
Gambar 4.2 Kreativitas Anak ................................................................................................. 23
DAFTAR TABEL
Table 4.1 Hasil Kuesioner I .................................................................................................. 16
Tabel 4.2 Hasil Kuesioner II .................................................................................................. 18
Tabel 4.1 . Diagram Jumlah anak usia 4-12 Tahun di daerah punggur ................................... 20
Tabel 4. 2. Perbandingan kepedulian orang tua terhadap anak-anaknya ................................ 20
Page 6
1
Abstrak
Kepulauan Riau merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki
letak geografis yang sangat strategis. Kepulauan Riau berada pada pintu masuk Selat
Malaka, Singapura dan Malasiya sehingga mengakibatkan mobilisasi penduduk yang
besar. Hal ini membuat banyak permasalahan timbul, salah satunya karena sulitnya
menyaring budaya yang baik dari luar daerah. Sulitnya menyaring budaya yang baik
menyebabkan terbentuknya lingkungan pergaulan yang kurang kondusif untuk
perkembangan psikologis anak. Maka dari itu perlu adanya tindakan dari seluruh
elemen masyarakat, pemerintah, dan juga termasuk mahasiswa untuk memperbaiki
moral generasi dan menciptakan generasi berkarakter khususnya di daerah Punggur,
Kecamatan Nongsa, Kota Batam. Hal ini yang menjadi latar belakang penulis
mengajukan Rumah Ceria sebagai program pendidikan nonformal untuk membentuk
lingkungan berkarakter di daerah Punggur, Kota Batam.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat suatu
fenomena. Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data, dan
menginterprestasikannya. Dimana dalam metode penelitian ini pelaksanaannya dengan
menyebarkan kuisioner kepada masyarakat Punggur dan menggunakan studi
dokumenter. Sampel dari populasi merupakan 20% dari total 200 kepala keluarga yaitu
40 responden. Kuisioner yang digunakan merupakan kuisioner dalam bentuk
pertanyaan ya atau tidak dan pernyataan sikap. Kuisioner yang disebarkan kepada
masyarakat bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai lingkungan
pergaulan anak-anak di sekitar dan apakah masyarakat setuju dengan ide diadakannya
Rumah Ceria.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa masyarakat sekitar juga mulai
khawatir dengan lingkungan pergaulan anak-anak mereka. Hasil survei tersebut
menunjukkan rawannya lingkungan pergaulan di masyarakat terhadap perkembangan
psikologi anak-anak. Dengan demikian Rumah Ceria merupakan solusi yang cukup
baik untuk diterapkan di daerah Punggur, Kota Batam untuk membentuk lingkungan
berkarakter.
Kata kunci : lingkungan, pergaulan, berkarakter, psikologis, anak
Page 7
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kota Batam merupakan daerah bagian dari provinsi kepulauan Riau, yang
secara geografis terletak dijalur pelayaran internasional. Kota Batam berdasarkan perda
nomer 2 tahun 2004 tentang rancana tata ruang wilayah Kota Batam tahun 2004-2014
,terletak antara 0° 25’ 29 ”-1° 15' 00” Lintang Utara dan 103° 34'35” - 104° 26' 04”
bujur timur dengan total wilayah darat dan laut seluas 3.990,00 Km2 dan berbatasan di
wilayah utara dengan Singapura dan Malaysia, bagian selatan dengan Kabupaten
Lingga, bagian barat dengan Kabupaten Karimun dan laut internasional dan di bagian
timur berbatasan dengan Kabupaten Bintan dan Tanjung Pinang. (regional.coremap)
Gambar 1.1 Peta Wilayah KotaBatam
Berdasakan rekap penduduk menurut akta lahir provinsi kepulauaan pada bulan
oktober tahun ini tercatat jumlah penduduk yang menetapi Kota Batam ini sejumlah
1.197.726 juta jiwa dan tercatat sekitar 2.178 pendatang baru yang pindah ke Kota
Batam pada akhir bulan oktober tahun ini (skpd Batam Kota). Semakin banyaknya
Page 8
3
penduduk yang mendiami Kota Batam membuat perkembangan, pergaulan yang
berada di Kota Batam berkembang dengan sangat cepat. Diantaranya pertumbuhan
penduduk yang cepat mengakibatkan baby boom yang terjadi di Kota Batam. Tercatat
pada akhir bulan oktober terjadi peningkatan jumlah kelahiran yang ada di Kota Batam.
Hal ini membuat banyaknya anak-anak berusia dini yang terdapat di Kota
Batam yang berusia 4-12 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia ini
sangat memerlukan pengawasan yang sangat ketat dari kedua orang tua anak. Hal ini
menjadi sangat penting mengingat wilayah Batam merupakan daerah yang perbatasan
yang menjadi tempat pertukaran budaya yang cepat dan tidak dapat menyaring budaya
yang masuk. Sehingga hal tersebut menimbulkan tindakan yang melanggar nilai-nilai
dan Norma yang berlaku.
Sebagai contoh daerah yang berada di Batam berlokasi di kecamatan nongsa
tepatnya punggur memiliki cerita pahit tentang pergaulan yang terjadi pada anak-anak
di daerah ini. Dimana pada usia yang masih dini di daerah ini memiliki tingkat aksi
kriminalitas yang tinggi salah satu tindakan yang dilakukan adalah pencurian sepeda
motor yang dilakukan anak-anak pada usia dini (inilah.com). Hal ini sangat
menghawatirkan dalam tumbuh kembang anak-anak usia dini pada daerah punggur.
Dimana pada usia tersebut merupakan proses internalisasi, yaitu perubahan perilaku
yang berawal dari pengendalian dari lingkungan (eksternal) ke perilaku yang di
kendalikan diri sendiri (internal). Perkembangan moral tidak berkembang dengan
sendirinya.semakin dini moral di ajarkan maka semakin besar kapasitas anak mencapai
karakter yang solid, yaitu growing to think, believe, and act morally (coles, 1999).
Page 9
4
Sehingga sangat di perlukannya pengawasan dan pengajaran yang lebih untuk anak-
anak pada usia tersebut.
Berdasarkan pemaparan yang telah di sampaikan untuk anak-anak pada usia 4
-12 tahun yang berada di daerahpunggur, Batam kepulauan riau memerlukan tempat
untuk di bentuknya karakter yang dapat memberikan pengetahuan tentang norma, nilai-
nilai dan menamkan nilai-nilai agama dalam tumbuh kembangnya. Sehingga peran
mahasiswa sangat di perlukan untuk merubah keadaan semacam ini, untuk itu kami
memiliki pemikiran untuk membuat penelitian ini dengan judul “Rumah Ceria:
Program Pendidikan Nonformal bagi anak usia 4-12 Tahun untuk Membentuk
Lingkungan Berkarakter di Daerah Punggur, Batam, Kepulauan Riau” Dimana
dengan adanya rumah pintar ini dapat menjadi tempat berkumpul dan belajar anak-
anak usia dini di daerah punggur.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas, maka hal yang
menjadi pokok masalah dalam karya ilmiah ini adalah “Bagaimana Memperbaiki
Moral dan Menciptakan Generasi yang Berkarakter di Daerah Punggur, Kota Batam.”
Dengan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja program pendidikan yang di terapkan di Rumah Ceria?
2. Bagaimana metode pendidikan nonformal yang di lakukan Rumah Ceria?
Page 10
5
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah menciptakan metode untuk
memperbaiki moral generansi yang ada di daerah Punggur, Kota Batam, Kepulauan
Riau yang dalam hal ini target pengajaran adalah anak-anak usia 4-12 tahun.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. Teoritis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menyumbangkan pemikirian dan dapat
memperkaya wawasan tentang keadaan sosial yang ada di masyarakat sekitar, dan
dapat menjadi awal yang baik untuk membentuk generasi yang berkarakter di daerah
Punggur, Kota Batam.
2. Praktis
Hasil penelitan ini di harapkan dapat memberikan sumbangan pikirin kepada
peneliti-peneliti selanjutnya untuk menciptakan metode atau cara yang tepat untuk
memperbaiki moral anak bangsa dan memberikan pemahaman pendidikan untuk anak-
anak pada usia 4-12 tahun.
Page 11
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Perkembangan Anak
A. Pengertian Perkembangan Anak
Perkembangan anak merupakan pusat perhatian bagi orang tuanya. Salah satu
yang patut diberikan perhatian lebih adalah perkembangan anak usia 4-12 tahun.
Menurut Harlimsyah (2007) perkembangan anak adalah segala perubahan yang terjadi
pada diri anak dilihat dari berbagai aspek antara lain aspek fisik (motoric), emosi,
kognitif, dan psikososial (bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungannya).
Berdasarkan UU Peradilan Anak. Anak dalam UU No.3 tahun 1997 tercantum dalam
pasal 1 ayat (2) yang berbunyi: “Anak adalah orang dalam perkara anak nakal yang
telah mencapai umur 8 (delapan) tahun tetapi belum mencapai umur 18 tahun (delapan
belas) tahun dan belum pernah menikah (id.wikipedia.org).
B. Aspek-Aspek Perkembangan Anak
Aspek-aspek perkembangan anak yang perlu diperhatikan orang tua
(belajarpsikologi.com), diantaranya:
1. Aspek Perkembangan Kognitif
Tahapan Perkembangan Kognitif sesuai dengan teori Piaget adalah: (1) Tahap
sensorimotor, usia 0 – 2 tahun. (2) Tahap pra-operasional, usia 2 – 7 tahun.
Masa ini kemampuan menerima rangsangan yang terbatas. (3) Tahap konkret
operasional, 7 – 11 tahun.
Page 12
7
2. Aspek Perkembangan Fisik
Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian
gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot
terkoordinasi (Hurlock: 1998). Keterampilan motorik anak terdiri atas
keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik halus. Keterampilan
motorik anak usia 4-5 tahun lebih banyak berkembang pada motorik kasar,
setelah usia 5 tahun baru.terjadi perkembangan motorik halus.
3. Aspek Perkembangan Bahasa
Hart & Risley (Morrow, 1993) mengatakan umur 2 tahun, anak-anak
memproduksi rata-rata dari 338 ucapan yang dapat dimengerti dalam setiap
jam, cakupan lebih luas adalah antara rentangan 42 sampai 672. 2 tahun lebih
tua anak-anak dapat mengunakan kira-kira 134 kata-kata pada jam yang
berbeda, dengan rentangan 18 untuk 286.
4. Aspek Perkembangan Sosio-Emosional
Masa Tanam Kanak-kanak merupakan masa kanak-kanak awal. Pola perilaku
sosial yang terlihat pada masa kanak-kanak awal, seperti yang diungkap oleh
Hurlock (1998:252) yaitu: kerjasama, persaingan, kemurahan hati, hasrat akan
penerimaan sosial, simpati, empat, ketergantungan, sikap ramah, sikap tidak
mementingkan diri sendiri, meniru, perilaku kelekatan.
Page 13
8
2.2 Pentingnya Pendidikan Karakter
A. Hakikat Pendidikan Karakter
Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945 dilatar belakangi oleh realita permasalahan kebangsaan
yang berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai
Pancasila; keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai
Pancasila; bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi
bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa (Sumber: Buku Induk Kebijakan
Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 2010-2025). Semangat itu secara implisit
ditegaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun
2005-2025, dimana pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk
mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu “Mewujudkan masyarakat berakhlak
mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.”
Terkait dengan upaya mewujudkan pendidikan karakter sebagaimana yang
diamanatkan dalam RPJPN, sesungguhnya hal yang dimaksud itu sudah tertuang
dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (Sumber:
Page 14
9
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional --UUSPN).
Atas dasar yang telah diungkapkan di atas, pendidikan karakter bukan hanya
sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu,
pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik
(habituation) sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-
nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Dimana pendidikan karakter yang baik
harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik atau
loving good (moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action) sehingga
terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup peserta didik.
Gambar 2.1 Alur Pikir Pembangunan Karakter Berdasarkan alur pikir pada
Bagan di atas, pendidikan merupakan salah satu strategi dasar dari pembangunan
karakter bangsa yang dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara koheren
dengan beberapa strategi lain. Strategi tersebut mencakup: sosialisasi atau
penyadaran, pemberdayaan, pembudayaan, dan kerjasama seluruh komponen
bangsa. Pembangunan karakter dilakukan dengan pendekatan sistematik dan integratif
Page 15
10
dengan melibatkan keluarga, satuan pendidikan, pemerintah, masyarakat sipil, anggota
legislatif, media massa, dunia usaha, dan dunia industri (Sumber: Buku Induk
Pembangunan Karakter, 2010).
B. Tujuan, Fungsi dan Media Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk
karakter bangsa yaitu Pancasila, meliputi : (1) mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan berprilaku baik; (2)
membangun bangsa yang berkarakter Pancasila; (3) mengembangkan potensi
warganegara agar memiliki sikap percaya diri, bangga pada bangsa dan negaranya
serta mencintai umat manusia.
Pendidikan karakter berfungsi (1) membangun kehidupan kebangsaan yang
multikultural; (2) membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur,
dan mampu berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan ummat manusia;
mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku
baik serta keteladanan baik; (3) membangun sikap warganegara yang cinta damai,
kreatif, mandiri, dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain dalam suatu
harmoni. Pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai media yaitu keluarga,
satuan pendidikan, masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan media massa.
C. Nilai-nilai Pembentuk Karakter
Page 16
11
Satuan pendidikan sebenarnya selama ini sudah mengembangkan dan
melaksanakan nilai-nilai pembentuk karakter melalui program operasional satuan
pendidikan masing-masing. Nilai prakondisi yang dimaksud seperti: keagamaan,
gotong royong, kebersihan, kedisiplinan, kebersamaan, peduli lingkungan, kerja keras,
dan sebagainya. Implementasi nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan dapat
dimulai dari nilai-nilai yang esensial, sederhana, dan mudah dilaksanakan, seperti:
bersih, rapi, nyaman, disiplin, sopan dan santun.
C. Proses Pendidikan Karakter
Proses pendidikan karakter didasarkan pada totalitas psikologis yang
mencakup seluruh potensi individu manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) dan
fungsi totalitas sosiokultural pada konteks interaksi dalam keluarga, satuan
pendidikan serta masyarakat. Totalitas psikologis dan sosiokultural dapat
dikelompokkan sebagaimana yang digambarkan dalam Bagan 3 berikut:
Gambar 2. 2 Konfigurasi Pendidikan Karakter
Page 17
12
Berdasarkan Bagan diatas tersebut , pengkategorian nilai didasarkan pada
pertimbangan bahwa pada hakekatnya perilaku seseorang yang berkarakter merupakan
perwujudan fungsi totalitas psikologis yang mencakup seluruh potensi individu
manusia (kognitif, afektif, dan psikomotorik) dan fungsi totalitas sosial-kultural
dalam konteks interaksi (dalam keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat) dan
berlangsung sepanjang hayat. Konfigurasi karakter dalam kontek totalitas proses
psikologis dan sosial kultural dapat dikelompokkan dalam: (1) olah hati ; (2) olah pikir;
(3) olah raga/kinestetik; dan (4) olah rasa dan karsa. Proses itu secara holistik
dan koheren memiliki saling keterkaitan dan saling melengkapi, serta masing-
masingnya secara konseptual merupakan gugus nilai luhur yang di dalamnya
terkandung sejumlah nilai sebagaimana dapat di lihat pada gambar di atas (Sumber:
Desain Induk Pendidikan Karakter, 2010: 8-9).
Page 18
13
BAB III
METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
2.1 METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian desriptif yaitu metode yang
digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena. Metode ini
dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data dan menginterprestasikannya.
Dimana dalam metode deskkriptif dalam pelaksanaan meggunaan teknik survey, studi
kasus, dan analisis documenter (Suryana, 2010). Dalam penelitian ini data akan di
kumpulka dalam bentuk kuesioner dan juga data kuantitatif.
Kuesioner atau angket merupakan metode pengumpulan data yang di lakukan
dengan memberikan pertanyaan yang harus di jawab oleh orang yang mendapatkan
angket tersebut. Dengan metode ini di harapakan akan mendapatkan hasil perlu atau
tidaknya di dirikannya rumah ceria yang merupakan tempat untuk memberikan
pendidikan nonformal ana usia 4-12 tahun yang berada di daerah punggur, Batam ,
Kepulauan Riau.
2.2 TEKNIK PENELITIAN
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data yang digunakan dengan penyebaran kuesioner pada
warga masyarakat yang berada di RW 13 wilayah Punggur, Batam Kepulauan Riau.
Dengan metode pemberian kuesioner dengan random sampling.
Kuesioner di bagi menjadi dua jenis kuesioner. Di mana kuesioner pertama
merupakan bentuk pertanyaan yang berupa iya atau tidak dan menjawabnya dengan
Page 19
14
memberikan tanda benar pada jawaban yang di anggap tepat oleh responden. Jumlah
pertanyaan pada kuesioner pertama berjumlah 20 pertanyaan. Dari jawaban yang di
dapat akan mendapatkan jawaban tentang memperlihatkan hubungan pentingnya
pendidikan karakter pada anak usia 4-12 tahun.
Dan untuk kuesioner jenis kedua merupakan pertanyaaan yang di jawab dengan
memilih jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Dalam
pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner ini terdapat 10 pertanyaan. Dan hasil yang
di dapatkan dalam kriteria penilaian ini akan mendapat persetujuan di bentuknya
Rumah Ceria yang akan di bangun.
3.2.2 Teknik Pengolahan Data
Data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan teknik statistik. Pengolahan
data dengan menggunakan teknik statistik berupa nilai mentah dari angket/kuesioner
yang berbentuk pilihan iya atau tidak, dan sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat
tidak setuju. Nilai tersebut akan disusun dengan menghitung nilai rata-rata (mean).
3.3 POPULASI DAN SAMPLE
3.3.1 POPULASI
Populasi adalah seluruh penduduk yang diselidiki dan di bagi oleh sejumlah
individu yang paling sedikit memiliki sifat yang sama (Sutrisno Hadi, 2004:77).
Dimana dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di daerah danau indah
punggur yang ada di RW 13 yang berjumlah 200 kepala keluarga.
Page 20
15
3.3.2 SAMPLE
Sample adalah sebagian atau wakil yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2002:109),
sedangkan besar kecilnya dari sample dari jumlah populasi sebenarnya tida ada
ketentuan yang mutlak, berapa persen yang di ambil dari populasi (Sutrisno Hadi,2004
:81). Dimana sample dari penelitian ini berjumlah 20% dari populasi. Sehingga untuk
jumlah warga yang akan menjadi respomden 20 kepala keluarga atau warga yang
berdomisili di wilayah RW 13 punggur, Batam, Kepulauan Riau.
Page 21
16
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengumpulan Data
Dalam penyusunan penelitian ini peneliti melakukan studi survei pada warga
yang berada di RW 13 punggur, Kota Batam , untuk mengetahui pertumbuhan dan
pergaulan anak-anak pada usia 4-12 tahun yang berada di wilayah tersebut dengan
meminta bantuan pada warga untuk mengisi kuesioner. Total kuesioner yang di
bagikan berjumlah 20 eksampler untuk 20 responden yang berada di daerah punggur,
Kota Batam. Dan jumlah kuesioner yang terkumpul adalah 20 eksampler yang di
peroleh dari 20 responden. Hal ini berarti tingkat pengembalian sebesar 100 %. Hasil
pengumpulan kuisioner dengan jumlah total pertanyaan 30 pertanyaan dengan di bagi
menjadi dua tipe kuesioner. Hasil pengumpulan data dari 20 responden dengan
kumpalh total pertanyaan 30 dapat dilihat di table 4.1 berikut:
Table 4.1 Hasil Kuesioner I
NO PERTANYAAN Ya Tidak JML
1 Apakah di wilayah anda terdapat anak-anak usia 4-12 tahun 40 0 40
2 Apakah anda memiliki anak dengan usia 4-12 tahun? 29 11 40
3 Apakah ada seorang anak/beberapa anak yang sempat
meresahkan warga dengan perilakunya?
12 28 40
4 Apakah pernah terjadi kasus criminal di lingkungan anda? 14 26 40
Page 22
17
5 Apakah pelaku criminal di daerah anda termasuk anak di bawah
umur?
6 34 40
6 Apakah anda dan pasangan anda bekerja semua? 15 25 40
7 Apakah anda terlalu disibukkan dengan pekerjaan anda? 13 27 40
8 Apakah anda memilik cukup waktu untuk berinteraksi dengan
anak anda?
39 1 40
9 Apakah anda sering/selalu mengajari anak anda tetang
pelajarannya disekolah?
33 7 40
10 Apakah anda pernah menitipkan anak anda kepada pengasuh? 5 35 40
11 Apakah ada keluhan dari anak anda tentang teman di sekolah? 16 24 40
12 Apakah ada keluhan dari anak anda tentang guru/proses
pembelajaran di sekolah?
13 27 40
13 Apakah pendidikan formal di sekolah sudah cukup untuk
membentuk kepribadian seorang anak?
20 20 40
14 Apakah ada geng anak dengan usia belasan tahun di daerah
anda?
12 28 40
15 Apakah geng motor/geng anak tersebut meresahkan anda? 15 25 40
16 Apakah geng motor/geng anak tersebut pernah melakukan
tindakan yang meresahkan warga?
9 31 40
Page 23
18
17 Apakah keadaan pergaulan di daerah anda cukup baik untuk
perkembangan kepribadian anak usia 4-12 tahun?
29 11 40
18 Apakah lingkungan anda cukup kondusif untuk perkembangan
kepribadian anak usia 4-12 tahun?
29 11 40
19 Apakah perlu dibentuk lembaga informal untuk membentuk
kepribadian anak usia 4-12 tahun?
38 2 40
20 Apakah anda mendukung jika dibentuk lembaga pembentuk
kepribadian untuk anak usia 4-12 tahun?
40 0 40
Tabel 4.2 Hasil Kuesioner II
NO PERTANYAAN SS S TS STS JML
1 Perlu di adakannya Pendidikan karakter Pada anak Usia 4-12
tahun
18 22 0 0 40
2 Dibangunnya "Rumah Ceria" yang menjadi tempat pendidikan
nonformal untuk anak usia 4-12 di daerah punggur
15 25 0 0 40
3 Mengembangkan kecerdasan emosional anak 16 24 0 0 40
4 Mengembangkan kecerdasan spiritual anak 15 25 0 0 40
5 Mengajarkan norma-norma sosial di masyarakat 14 26 0 0 40
6 Menanamkan jiwa kepemimpinan pada anak 15 25 0 0 40
7 Meringankan atau mengatasi masalah-masalah yang tejadi
dengan anak usia 4-12 tahun.
14 26 0 0 40
Page 24
19
8 Mempersiapkan anak usia 4-12 tahun untuk dapat menyambut
masa remajanya dengan bekal kepribadian yang baik
22 18 0 0 40
9 Perlunya peran aktif para mahasiswa untuk menyelesaikan
permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat
15 25 0 0 40
10 Mahasiswa merupakan agen of change yang dapat menjadi salah
satu factor pendukung untuk dibentuknya Rumah Ceria ini.
18 22 0 0 40
Hasil pengumpulan data pada kuesioner pertama dan kedua ini kemudian akan
diolahpeneliti untuk menguji program yang telah di ajukan pada latar belakang
permasalah peneliti, Dan mendukung program yang telah di tawarkan pada tujuan
penelitian.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
4.2.1 Kondisi Lingkungan di daerah Punggur.
Berdasarkan hasil pegumpulan data mengenai kondisi keamanan lingkungan,
jumlah anak usia 4-12 tahun yang berada di wilayah punggur yaitu dikemukakan dari
pertanyaan nomer 1 hingga 10 yang mana mendapatkan hasil didaerah punggur banyak
terdapat anak usia 4-12 tahun dimana 100 % memilih di wilayah punggur terdapat
anak-anak usia 4-12 tahun, dan jumlah orang tua yang memiliki anak usia tersebut
sebesar 72,5 %, untuk keaman di wilayah ini cukup baik yaitu mencapai 99,3%.
Page 25
20
Tabel 4.1 . Diagram Jumlah anak usia 4-12 Tahun di daerah punggur
4.2.2 Kondisi Orang Tua Anak
Berdasarkan hasil penggumpulan data yang telah di lakukan, mendapatkan
bahwa tingkat perhatian orang tua anak untuk memperhatikan pertumbuhan anak-
anaknya pada di daerah punggur sebesar 64,16 %, dimana tingkat kepedulian orang
tua untuk pendidikan anak-anak mereka yang merasa masih kurangnya pembelajaran
di sekolah untuk membentuk karakter anak sebesar 50 %.
Tabel 4. 2. Perbandingan kepedulian orang tua terhadap anak-anaknya
Memiliki anakusia 4-12 tahun
Tidak memilikianak usia 4-12tahun
KepedulianOrang TuaKepada Anak
Sibuk Bekerja
Page 26
21
Dengan hal semacam itu sebesar 95 % merasa perlunya di didirikannya rumah
ceria ini sebagai sarana untuk membentuk karakter anak-anak pada usia 4-12 tahun
yang berada di punggur di mana sebanyak 100 % mendukung jika rumah ceria ini di
dirikan di punggur.
4.2.3 Program Rumah Ceria
Berdasarkan pengumpulan data yang telah di lakukan 100 % responden
meyatakan sangat setuju dan setuju di dirikannya rumah ceria yang berada di daerah
punggur. Hal yang sama juga di dapatkan dari hasil pengumpulan data untuk materi
yang di ajarkan meliputi pembentukan karakter anak baik di dalam membentuk
kecerdasan anak secara emotional (EQ), spiritual (SQ) dan mengajarkan jiwa
kepemimpinan maupun norma-norma sosial yang ada di masyarakat , masyarakat
punggur menyatakan 100% sangat setuju,dan setuju dengan materi yang ditawarkan
rumah ceria ini.
4.2.4 Sistematis Rumah Ceria
Rumah Ceria merupakan program pendidikan nonformal gratis yang bertujuan
membentuk lingkungan berkarakter demi terciptanya generasi emas Indonesia.
Program ini ditujukan kepada anak-anak usia dini berusia 4-12 tahun di daerah. Bentuk
pelaksanaan kegiatan Rumah Ceria adalah melalui program-program pendampingan
bagi anak-anak di lingkungan sekitar dalam mengembangkan bakat dan
keterampilannya dengan berlandaskan konsep pendidikan karakter.
Page 27
22
Visi
Terwujudnya masyarakat yang cerdas, terampil, dan berkarakter dimulai dari
pendidikan pada anak sejak usia dini.
Misi
Memberdayakan dan mengembangkan program pendidikan melalui kolaborasi antara
pihak masyarakat, mahasiswa, dan pemerintah. Kontribusi mahasiswa dalam
pelaksanaan pendidikan di Rumah Ceria diharapkan menjadi motor penggerak utama
menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan
Rumah Ceria.
Tujuan
1. Mengembangkan potensi yang dimiliki anak usia dini secara optimal
2. Membatasi anak-anak dari pengaruh pergaulan lingkungan yang merusak moral
generasi penerus
3. Membantu pemerintah memberikan tambahan pendidikan nonformal bagi
anak-anak di daerah
4. Menciptakan generasi emas berkarakter dan berakhlak mulia sekaligus
memutus mata rantai rusaknya moral bangsa
Fungsi
Fungsi Rumah Ceria adalah dalam bidang pendidikan yaitu dengan memberikan
layanan pendidikan gratis untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak
dengan berlandaskan nilai-nilai pendidikan karakter.
Page 28
23
Bentuk Kegiatan
1. Bimbingan belajar gratis dan taman baca anak gratis
Gambar 4.1. Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar gratis yang diadakan oleh Rumah Ceria nantinya
diharapkan dapat membantu anak-anak dalam proses belajar. Bimbingan yang
dilakukan tidak hanya mengacu pada pelajaran yang diterima di sekolah tetapi
juga memberikan wawasan mengenai lingkungannya. Taman baca yang
ditujukan kepada anak-anak juga diharapkan dapat menarik minat baca anak-
anak. Dengan demikian anak-anak akan memiliki wawasan yang luas serta rasa
ingin tahu yang kuat.
2. Sanggar seni dan kreativitas
Gambar 4.2 Kreativitas anak
Sanggar seni dan taman bermain anak akan membantu mengembangkan
imajinasi dan kreativitas anak, membantu perkembangan bahasa yang baik,
melatih kemandirian dan rasa percaya diri. Anak juga dapat bersosialisasi,
Page 29
24
berkomunikasi bersama rekan-rekan seusianya, dan belajar menghargai
perbedaan dengan bermain bersama.
3. Layanan konseling
Layanan konseling merupakan Dengan layanan konseling diharapkan dapat
membantu menyelesaikan permasalahan anak dalam kesehariannya. Selain itu
konseling juga dapat membantu anak dalam pengembangan dirinya dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya.
Prosedur dan Langkah Penerapan Pendidikan
Kegiatan program pendidikan Rumah Ceria akan dilakukan bertahap dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
Gambar 4.3 Diagram Alir Prosedur dan Langkah Penerapan Pendidikan
1. Tahapan Perencanaan
Setelah pendirian Rumah Ceria maka akan dibentuk tim perintis pelaksanaan
pendidikan karakter untuk menyusun program kegiatan berikut rencana dan
strategi yang akan dikembangkan sesuai dengan Visi, Misi, dan Tujuan.
TAHAPAN PERENCANAAN
TAHAPAN PELAKSANAAN
TAHAPAN PENGEMBANGAN
TAHAPAN PENILAIAN
Page 30
25
Sosialisasi kepada mahasiswa sebagai tenaga pendidik dan masyarakat sebagai
pengawas.
Membuat komitmen bersama yang ditandatangani seluruh pihak terkait.
2. Tahapan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pendidikan sesuai dengan strategi yang telah
disusun sebelumnya oleh tim perintis dan disetujui berdasarkan kepentingan
masyarakat dan pemerintah.
3. Tahapan Penilaian
Evaluasi bersama antara pihak mahasiswa sebagai tenaga pendidik,
masyarakat, dan perwakilan pemerintah dalam kurun waktu periode tertentu
4. Tahapan Pengembangan
Pengembangan kualitas layanan pendidikan melalui pengawasan masyarakat
dan pemerintah, serta dengan menggaet donator-donatur dari sektor swasta.
Page 31
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, masyarakat Punggur 100% setuju dan
membutuhkan Rumah Ceria untuk membentuk karakter anak dengan usia 4-12 tahun.
Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan teknik statistic berupa nilai mentah
dari hasil kuesioner, kemudian dihitung rata-ratanya. Materi yang diajarkan dalam
Rumah Ceria meliputi pembentukan karakter anak berupa kecerdasan emotional (EQ),
spiritual (SQ) dan mengajarkan jiwa kepemimpinan maupun norma-norma sosial yang
ada di masyarakat. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan adalah 1) Bimbingan belajar
gratis dan taman baca anak gratis, 2) Sanggar seni dan kreativitas, 3) Layanan
Konseling. Penulis mengharapkan orang tua dan pemetintah turut andil dalam program
ini. Orang tua diharapkan percaya sepenuhnya kepada pengurus Rumah Ceria yang
tidak lain adalah mahasiswa. Sedangkan pemerintah diharapkan dapat memberikan izin
dan mendukung sepenuhnya program Rumah Ceria ini.
5.2 Saran
1. Orang tua diharapkan dapat menjaga komunikasi dan lebih mengawasi
pergaulan anak-anaknya, terutama usia 4-12 tahun. Karena tahap ini
merupakan gerbang anak untuk menjemput masa remajanya.
2. Anak diharapkan dapat menjaga kepercayaan orang tua dengan mematuhi
perintahnya dan bergaul dengan teman sebaya yang baik dilingkungannya.
Page 32
27
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian
Saskiawan, Iwan.2010. Pengenalan Metodologi Penelitian.
Sutrisno, Hadi.2004. Pengolahan dan Analisa Data.
Semiun, yustinus.2006. Kesehatan Mental.
Covey, Stephen R.2005. The 8th Habit.
Pustaka Kemdiknas (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta
http://repository.upi.edu/4955/4/S_PAI_0906592_Chapter1.pdf Diakses 27 -11-2014
http://regional.coremap.or.id/downloads/GAMBARAN_UMUM_KONDISI_DAER
AH_1171591504.pdf Diakses 27 November 2014
http://kppn-Batam.net/berita-letak-astronomis.html Diakses 27 November 2014
http://skpd.BatamKota.go.id/kependudukan/files/2014/09/rekapauto_multi2014-10-
31.pdf Diakses 27 November 2014
http://m.inilah.com/news/detail/1818301/Batam-harus-segera-miliki-bapas Diakses 27
November 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Anak diakses 30 November 2014
Page 33
28
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yang Terhormat
Bapak/Ibu/Sdr (i) Warga Danau Indah Punggur
di
Tempat
Warga Danau Indah Punggur yang terhormat,
Demi meningkatkan nilai pendidikan karakter pada anak usia 4-12 tahun yang berada
di daerah punggur, dengan merancang sebuah Rumah Ceria yang mengajarkan nilai
pendidikan secara nonformal untuk membentuk karakter anak-anak pada usia 4-12
tahun. Peneliti sangat berbesar hati apabila bapak/ibu/sdr (i) bersedia meluangkan
waktunya untuk menyampaikan pendapat dengan mengisi daftar pertanyaan yang
menyangkut rumah ceria.
Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih atas perhatian dan peran serta
bapak/ibu/sdr(i) dalam penelitian ini.
Batam, November 2014
Peneliti.
Page 34
29
Usia :
Jenis Kelamin :
Kuesioner I
Cara mengisi kuesioner dengan memberikan tanda benar (√)
NO PERTANYAAN Ya Tidak
1 Apakah di wilayah anda terdapat anak-anak usia 4-12 tahun
2 Apakah anda memiliki anak dengan usia 4-12 tahun?
3
Apakah ada seorang anak/beberapa anak yang sempat meresahkan warga dengan perilakunya?
4 Apakah pernah terjadi kasus criminal di lingkungan anda?
5 Apakah pelaku criminal di daerah anda termasuk anak di bawah umur?
6 Apakah anda dan pasangan anda bekerja semua?
7 Apakah anda terlalu disibukkan dengan pekerjaan anda?
8 Apakah anda memilik cukup waktu untuk berinteraksi dengan anak anda?
9 Apakah anda sering/selalu mengajari anak anda tetang pelajarannya disekolah?
10 Apakah anda pernah menitipkan anak anda kepada pengasuh?
11 Apakah ada keluhan dari anak anda tentang teman di sekolah?
12
Apakah ada keluhan dari anak anda tentang guru/proses pembelajaran di sekolah?
13
Apakah pendidikan formal di sekolah sudah cukup untuk membentuk kepribadian seorang anak?
14 Apakah ada geng anak dengan usia belasan tahun di daerah anda?
15 Apakah geng motor/geng anak tersebut meresahkan anda?
16
Apakah geng motor/geng anak tersebut pernah melakukan tindakan yang meresahkan warga?
17
Apakah keadaan pergaulan di daerah anda cukup baik untuk perkembangan kepribadian anak usia 4-12 tahun?
18
Apakah lingkungan anda cukup kondusif untuk perkembangan kepribadian anak usia 4-12 tahun?
19
Apakah perlu dibentuk lembaga informal untuk membentuk kepribadian anak usia 4-12 tahun?
Page 35
30
20
Apakah anda mendukung jika dibentuk lembaga pembentuk kepribadian untuk anak usia 4-12 tahun?
Kuesioner II
Cara mengisi kuesioner dengan memberikan tanda benar (√)
NO PERTANYAAN SS S TS STS
1 Perlu di adakannya Pendidikan karakter Pada anak Usia 4-12 tahun
2 Dibangunnya "Rumah Ceria" yang menjadi tempat pendidikan
nonformal untuk anak usia 4-12 di daerah punggur
3 Mengembangkan kecerdasan emosional anak
4 Mengembangkan kecerdasan spiritual anak
5 Mengajarkan norma-norma sosial di masyarakat
6 Menanamkan jiwa kepemimpinan pada anak
7 Meringankan atau mengatasi masalah-masalah yang tejadi dengan anak usia 4-12 tahun
8 Mempersiapkan anak usia 4-12 tahun untuk dapat menyambut masa remajanya dengan bekal kepribadian yang baik
9 Perlunya peran aktif para mahasiswa untuk menyelesaikan
permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat
10 Mahasiswa merupakan agen of change yang dapat menjadi salah
satu factor pendukung untuk dibentuknya Rumah Ceria ini.
Nb :
SS :Sangat Setuju
S :Setuju
TS : Tidak Setuju
STS :Sangat Tidak Setuju
Page 36
31
DOKUMENTASI
Penyebaran Kuesioner ke masyarakat
Page 37
32
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama : Yoga Adhiyatma TP
NIM : 4211301024
Tempat/ Tanggal Lahir : Batam,
No HP :085765019052
Karya Ilmiah :
- PKM 2013 : Control Switching
Automatic Charging Pada Pompong
Listrik Hybrid Sebagai Alat
Transportasi Terluar dan Terdalam
Provinsi Kepulauan Riau
2. Nama : Tia Ariyanti
NIM :4211301041
Tempat/Tanggal Lahir : Mataram,8 April 1995
No HP :085765154352
Karya Ilmiah :
- PENGARUH PERAN
ORGANISASI PALANG MERAH
REMAJA PADA KEPRIBADIAN
ANGGOTANYA
- PEMANFAATAN EKSTRAK
BUAH KARAMUNTING
SEBAGAI PENGGANTI GULA
MERAH DALAM PEMBUATAN
KUE TRADISIONAL
INDONESIA “KLEPON”
3. Nama : Naning Wakhidya Rahmawati
NIM :4311401075
Tempat/Tanggal Lahir : Tulungagung, 12 Desember 1995
No HP :085765353175
Karya Ilmiah