Edisi Revisi II R R e e n n c c a a n n a a s s t t r r a a t t e e g g i i s s p p o o l l i i t t e e k k n n i i k k k k e e s s e e h h a a t t a a n n K K E E M M E E N N T T E E R R I I A A N N K K E E S S E E H H A A T T A A N N a a c c e e h h t t a a h h u u n n 2 2 0 0 1 1 5 5 - - 2 2 0 0 1 1 9 9 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Politeknik kesehatan KEMENTERIAN KESEHATAN ACEH Banda aceh 2015
55
Embed
RReennccaannaa ssttrraatteeggiiss ppoolliitteekknniikk ... · BAB III VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO/BUDAYA KERJA, NILAI-NILAI DASAR, SERTA KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI ... Surat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Edisi Revisi II
RReennccaannaa ssttrraatteeggiiss
ppoolliitteekknniikk kkeesseehhaattaann
KKEEMMEENNTTEERRIIAANN KKEESSEEHHAATTAANN
aacceehh ttaahhuunn 22001155 -- 22001199
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Politeknik kesehatan KEMENTERIAN KESEHATAN ACEH
Banda aceh
2015
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Aceh (Renstra Poltekkes Aceh Edisi Revisi II) Tahun 2015-2019 telah selesai disusun dengan baik. Penyusunan Renstra ini pada hakikatnya merupakan wujud pelaksnaan amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Rencana strategis Poltekkes Kemenkes Aceh merupakan dokumen yang berisi upaya-upaya yang dilakukan dalam penyelenggaraan pendidikan yang akan dilaksanakan dan dikembangkan oleh segenap civitas akademika Poltekkes Kemenkes Aceh sesuai dengan Visi dan Misi, dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul, kompetitif dan islami. Selain itu, Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019 ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dalam kurun waktu 2015-2019 oleh seluruh stakeholder jajaran Poltekkes Kemenkes Aceh.
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi secara aktif dalam penyusunan Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019, kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kami mengajak kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam menyelenggarakan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Aceh, guna tercapainya sasaran, target dan indikator kinerja Poltekkes Kemenkes Aceh.
Akhirnya, demi kesempurnaan kami selaku jajaran pimpinan Poltekkes Aceh mengharapkan kritikan, saran, dan masukan dari semua pihak, demi suksesnya pelaksanaan program / kegiatan yang telah dijabarkan dalam Renstra ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan, kekuatan, dan petunjuk dalam peningkatan kualitas pendidikan kesehatan yang dilaksanakan di lingkungan Poltekkes Aceh tercinta ini. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Aceh Besar, 15 Oktober 2018 Poltekkes Kemenkes Aceh Direktur, Ampera Miko, DN.Com, MM
NIP.196806111990011001
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii DAFTAR TABEL ................................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2 Tujuan Penyusunan .............................................................................. 2 1.3 Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendidikan ............................. 3 1.4 Sistematika Penyusunan ................................................................... 7 BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ....................................................... 8 2.1 Sejarah Perkembangan Poltekkes Aceh ...................................... 8 2.2 Tujuan Pendidikan ................................................................................ 10 2.3 Jenis Pendidikan Kesehatan .............................................................. 11 BAB III VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO/BUDAYA KERJA, NILAI-NILAI
DASAR, SERTA KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
12 3.1 Visi ............................................................................................................... 12 3.2 Misi ....……………………………………………………................................. 12 3.3 Tujuan ........................................................................................................ 13 3.4 Motto atau Budaya Kerja .................................................................... 13 3.5 Nilai-Nilai Dasar ..................................................................................... 14 3.6 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ........................................... 15 BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN ........................................................................... 17 4.1 Analisis SWOT ..............................…………………................................. 17 4.2 Analisis Faktor …..................................……………................................ 20 4.3 Critical Success Issue …………………….............................................. 24 4.4 Critical Success Factor ……………………........................................... 25 BAB V SASARAN DAN PROGRAM KERJA TAHUN 2015-2019
27 5.1 Misi 1 ................................................…………………................................. 27 5.2 Misi 2 ................................................…………………................................. 38 5.3 Misi 3 ................................................…………………................................. 39 5.4 Misi 4 ................................................…………………................................. 41 5.5 Misi 5 ................................................…………………................................. 43 5.6 Misi 6 ................................................…………………................................. 48 BAB VI PENUTUP ......................................................................................................... 50 DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Surat Keputusan Izin Pendirian masing-masing Jurusan dan Program Studi Diploma III pada Poltekkes Aceh .............
4
Tabel 1.2 Surat Keputusan Izin Pendirian masing-masing Program
Studi Diploma IV pada Poltekkes Aceh ..........................................
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya merupakan upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia, yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
produktif secara sosial dan ekonomis. Tujuan pendidikan tenaga kesehatan
adalah menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki
kemampuan untuk bekerja secara mandiri, mampu mengembangkan diri dan
beretika, dalam jumlah dan jenis sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan.
Politeknik Kesehatan Aceh yang selanjutnya disingkat dengan
Poltekkes Aceh adalah perguruan tinggi kesehatan yang menyelenggarakan
pendidikan tenaga kesehatan berstrata Diploma III dan Diploma IV, dibawah
naungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
(BPPSDM) Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuan
pendidikan Poltekkes Aceh adalah menghasilkan lulusan sebagai tenaga
kesehatan yang berkualitas, profesional, berakhlakul karimah, kreatif,
dinamis, inovatif, memiliki integritas dan kepribadian tinggi serta tanggap
terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
dalam menghadapi era globalisasi.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes Kemenkes
Aceh sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan
sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan
oleh periode sebelumnya.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( SPPN), maka Poltekkes
Kemenkes Aceh sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, telah
menyusun rencana strategis ( Renstra ) tahun 2015-2019, dengan mengacu
2
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
pada visi dan misi Kementerian Kesehatan, Rencana Aksi Program (RAP)
serta Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kesehatan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Aceh
Tahun 2015-2019 merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif,
memuat program-program yang akan dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes
Aceh dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan.
Berdasarkan hasil evaluasi Rencana Strategis Tahun 2010-2014,
menunjukkan ada beberapa sasaran, target dan indikator kinerja yang
capaiannya telah melampaui atau kurang dari rencana yang telah ditetapkan.
Untuk itu, perlu dilakukan perencanaan selanjutnya terhadap sasaran, target
dan indikator kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu 2015-2019.
Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019,
diarahkan pada pencapaian sasaran peningkatan mutu Sumber Daya
Manusia (SDM) kesehatan. Pelayanan kesehatan yang bermutu akan
terwujud apabila didukung oleh sumber daya manusia kesehatan yang
bermutu. Tenaga kesehatan yang bermutu harus tersedia secara mencukupi,
terdistribusi secara adil dan merata, serta termanfaatkan secara berhasil
guna dan berdaya guna yang tentu saja dihasilkan oleh institusi pendidikan
tenaga kesehatan yang bermutu melalui peningkatan kualitas manajemen
institusi pendidikan.
1.2 Tujuan Penyusunan
Untuk mencapai tujuan tersebut institusi Poltekkes Aceh, perlu
menyusun rencana strategis (Renstra) yang dapat menjadi panduan yang
berkenaan dengan tujuan bersama, arah dan upaya untuk mencapai tujuan
tersebut, serta tolok ukur keberhasilannya.
Dalam menyusun rencana strategis tersebut Poltekkes Aceh perlu
memperhatikan kondisi internal dan kondisi eksternal serta nilai-nilai dasar.
Diharapkan dalam lima tahun kedepan (2015-2019) Poltekkes Aceh dapat
3
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam mendukung pembangunan
kesehatan.
1.3 Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendidikan
Dasar hukum dalam penyelenggaraan pendidikan pada Poltekkes
Aceh mengacu pada Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang
berlaku, yaitu:
1. Undang-Undang R.I Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Nomor 78 Tahun 2003, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4301).
2. Undang-Undang R.I Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Nomor 158 Tahun 2012, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5336).
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Nomor 157 Tahun 2005, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4586).
4. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No. 144, Tambahan Lembaran
Negara R.I No. 5063).
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Nomor 49 Tahun 1996, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3637)
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Nomor 115 Tahun 1999, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3859).
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Nomor 41 Tahun 2005,Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4496)
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Mahasiswa.
4
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tentang
Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan, sebagaimana telah diubah beberapa kali, dan
terakhir dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.03/I.2/06284/2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan
Menteri Kesehatan R.I No. HK. 03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk
Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan.
10. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor
43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
Berikut ini adalah dasar hukum izin pendirian masing-masing Jurusan
dan Program Studi di lingkungan Poltekkes Aceh yang diuraikan berdasarkan
penetapan melalui suatu Surat Keputusan sebagai berikut:
1.3.1 Program Studi Diploma III
Tabel 1.1 Surat Keputusan Izin Pendirian masing-masing Jurusan dan
Program Studi Diploma III pada Poltekkes Aceh
Jurusan Prodi D III Surat Keputusan
Keperawatan
1. Keperawatan Banda
Aceh
Menteri Kesehatan RI Nomor 1780/Menkes/ SK/VIII/1985 tanggal 28 Agustus 1985 tentang Pembentukan Akper Depkes RI Banda Aceh sebagai lembaga pendidikan tinggi di bidang keperawatan
2. Keperawatan Langsa
Menteri Kesehatan RI Nomor 1207/Menkes/ SK/XI/2001 tanggal 12 November 2001 tentang Pembentukan Program Studi Keperawatan Langsa dibawah naungan Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan NAD
5
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
3. Keperawatan
Meulaboh
Menteri Kesehatan RI Nomor
1207/Menkes/ SK/XI/2001 tanggal
12 November 2001 tentang
Pembentukan Program Studi
Keperawatan Meulaboh dibawah
naungan Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Depkes
Gizi Gizi Banda Aceh
Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.00.06.1.1.2986 tanggal 4 Juli 1992
tentang Pembentukan Akademi Gizi
Depkes RI Banda Aceh
Kebidanan
1. Kebidanan Banda Aceh
Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.00.06.1.1.2118 tanggal 4 Juli 1997
tentang Pembentukan Akademi
Kebidanan Depkes RI Banda Aceh
2. Kebidanan Langsa
Kepala Badan PPSDM Kesehatan
Departemen RI Nomor
OT.01.01.1.4.2.002053.I tanggal 16
April 2008 tentang Pembentukan
Program Studi Kebidanan Langsa
3. Kebidanan Meulaboh
Kepala Badan PPSDM Kesehatan
Departemen RI Nomor
OT.01.01.1.4.2.002053.II tanggal 16
April 2008 tentang Pembentukan
Program Studi Kebidanan Meulaboh
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan Banda Aceh
Kepala Pusat Pendidikan Tenaga
Kesehatan Depkes RI Nomor
HK.00.06.1.3.4282 tanggal 4 Agustus
1998 tentang Pembentukan Akademi
Kesehatan Lingkungan Depkes RI
Banda Aceh
Keperawatan Gigi
Keperawatan Gigi Banda Aceh
Kepala Pusat Pendidikan Tenaga
Kesehatan Depkes RI Nomor
HK.00.06.1.3.2775 tanggal 1
September 1999 tentang
Pembentukan Akademi Kesehatan
Gigi Depkes RI Banda Aceh
Farmasi Farmasi Banda Aceh
Menteri Kesehatan RI Nomor
OT.01.01.1.4.2.002053.II tanggal 16
April 2008 tentang Pembentukan
Prodi D.III Farmasi Poltekkes
Kemenkes RI Aceh
6
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
1.3.2 Program Studi Diploma IV
Tabel berikut ini adalah masing-masing Program Studi Diploma IV di
lingkungan Poltekkes Aceh yang telah ditetapkan melalui suatu Surat
Keputusan sebagai berikut:
Tabel 1.2 Surat Keputusan Izin Pendirian masing-masing Program Studi
6. Penyelenggaraan lomba-lomba tingkat Poltekkes (MTQ, Tartil
Qur’an, Qasidah, dll)
Indikator Pencapaian:
INDIKATOR CAPAIAN TARGET CAPAIAN
2015 2016 2017 2018 2019
Persentase lulusan beraga-ma Islam mampu membaca alqur’an
100 100 100 100 100
Persentase lulusan ber Akhlak dalam Pelayanan Ke-sehatan
100 100 100 100 100
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019 12
BAB III VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO/BUDAYA KERJA, NILAI-NILAI
DASAR, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berikut ini adalah visi, misi, tujuan, motto, nilai-nilai dasar,
kedudukan, tugas pokok dan fungsi institusi Poltekkes Kemenkes Aceh.
3.1 Visi
Menjadikan institusi pendidikan terkemuka di Indonesia dalam
menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul, kompetitif dan islami
tahun 2020
Visi tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Pendidikan Tinggi terkemuka adalah Perguruan Tinggi Kesehatan
yang merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup Politeknik Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu
kesehatan, Institut Ilmu Kesehatan dan Universitas yang
menghasilkan lulusan yang berkualitas.
2. Unggul didefinisikan sebagai kemampuan institusi dalam
mengembangkan kegiatan unggulan untuk mendukung kegiatan
Tridharma perguruan tinggi.
3. Kompetitif didefinisikan sebagai kemampuan institusi dalam
menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat lokal,
nasional dan internasional.
4. Islami didefinisikan sebagai lulusan mempunyai perilaku yang
berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai islam dan etika profesi.
3.2 Misi
Misi organisasi yang disusun merupakan penjabaran dari Visi dengan
kreteria terangkum dalam kata “Unggul, Kompetitif dan Islami”.
Misi Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh menjadi:
1. Tercapainya Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Aceh
di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian
kepada masyarakat.
2. Peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia.
13
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
3. Pengembangan kelembagaan dan organisasi.
4. Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana.
5. Peningkatan mutu hidup civitas akademika.
6. Menerapkan nilai-nilai islam dalam segala aktivitas civitas
akademik.
3.3 Tujuan
Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes Aceh adalah
menyelenggarakan pelayanan pendidikan dalam rangka menghasilkan
lulusan sebagai tenaga kesehatan yang berkualitas, profesional, berakhlakul
karimah, memiliki integritas serta tanggap terhadap perubahan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam menghadapi era globalisasi
yang meliputi:
1. Meningkatnya kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat dengan meningkatkan peran lembaga dalam menangani
masalah teknologi kesehatan dan kemasyarakatan.
2. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
serta efisiensi dan efektivitas operasional keuangan.
3. Meningkatnya kualitas proses pendidikan/pembelajaran serta kualitas
pelayanan yang berkesinambungan.
4. Meningkatnya profesionalitas dan produktivitas pegawai.
3.4 Motto atau Budaya Kerja
Untuk memudahkan pemahaman secara singkat dalam pembangunan
Poltekkes Kemenkes Aceh ke depan, maka motto yang digunakan adalah
“IMPROVE”.
Berdasarkan etimologi, kata yang digunakan tersebut merupakan kata
kerja dalam bahasa Inggris yang berarti: “memperbaiki atau
meningkatkan”. Secara terminologi IMPROVE merupakan singkatan dari:
I = Inovatif, yang bermakna: melakukan pembaharuan
M = Managiable, yang bermakna: dapat diatur/dikendalikan
P = Partnership, yang bermakna: kerjasama/kemitraan
14
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
R = Reasonable, yang bermakna: kelayakan/masuk akal
O = Optimal, yang bermakna: paling baik
V = Viabilitas, yang bermakna: kelangsungan hidup
E = Egalitas, yang bermakna: kesetaraan, dan Efisiensi yang bermakna:
tepat guna
Secara harfiah dapat disimpulkan bahwa IMPROVE adalah berusaha
meningkatkan pelayanan institusi Poltekkes Kemenkes Aceh dan
memperbaiki program kerja yang sedang dan akan berjalan dengan merujuk
pada berbagai aspek, yaitu: inovasi, manajerial, kemitraan, keberlangsungan,
dan kesetaraan melalui pengambilan keputusan yang logis dan tepat guna
untuk menghasilkan kinerja dan output yang telah ditetapkan.
3.5 Nilai-Nilai Dasar
Ada 5 (lima) nilai-nilai dasar yang digunakan dalam pembangunan
dan pengembangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh ke depan selama
peride lima tahunan, yaitu:
3.5.1 Perikemanusiaan (humanity)
Penekanan terhadap nilai ini bahwa setiap individu di lingkungan
Poltekkes Kemenkes Aceh berhak untuk mendapatkan pelayanan dan berhak
memiliki akses pada lingkungan kampus, terlaksananya proses belajar
mengajar bermutu berbasis pada situasi di lapangan (high quality evidence
based intervention).
3.5.2 Pemberdayaan (empowerment) dan kemandirian (independency)
Setiap kegiatan yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Aceh
harus mampu membangkitkan peran serta mahasiswa, dosen dan civitas
akademika sehingga setiap civitas akademika memiliki kemandirian untuk
melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan.
15
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
3.5.3 Adil dan Merata (Equity)
Nilai ini mencakup jaminan pemerataan sesuai kebutuhan dan adil
secara proporsional sehingga dapat menunjang terwujudnya proses
pendidikan yang baik dan komprehensif serta terpadu.
3.5.4 Kualitas (quality) dan Manfaat (beneficiary)
Target kegiatan dan program pembangunan pendidikan
diselenggarakan agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
peningkatan mutu pendidikan yang diselenggarakan dengan penuh tanggung
jawab, sesuai dengan standar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, sehingga efektif dan efisien.
3.5.5 Mewujudkan nilai-nilai Islam (islamic values)
Setiap kegiatan, program pembangunan Poltekkes Kemenkes Aceh
akan mewujudkan atau berlandaskan nilai-nilai Islam, khususnya dalam
penyelenggaraan pendidikan yang islami sesuai dengan Qanun (Perda)
Penerapan Syariat Islam yang berlaku di Provinsi Aceh.
3.6 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.05/I.2/03086/
2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan, sebagaimana telah diubah beberapa kali,
dan terakhir dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.03/I.2/06284/2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri
Kesehatan R.I No. HK. 03.05/I.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis
Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan,
maka kedudukan, tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Aceh yaitu:
3.6.1 Kedudukan
Poltekkes Kemenkes Aceh adalah unit pelaksana teknis di lingkungan
Kementerian Kesehatan, yang berada dibawah dan bertanggung jawab pada
Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Aceh dipimpin oleh
seorang Direktur.
16
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
3.6.2 Tugas Pokok
Poltekkes mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan vokasi
dalam bidang kesehatan pada jenjang program Diploma III dan/atau
Program Diploma IV/S1 Terapan/Sarjana Sain Terapan, serta
program lain sesuai peraturan perundang-undangan.
3.6.3 Fungsi
Poltekkes Kemenkes mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan dalam bidang kesehatan.
b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan.
c. Pelaksanaan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang
menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika, dan
e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi.
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019 17
BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN
Berikut ini adalah alur pikir yang berkaitan dengan rencana strategis
Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2015-2019.
Gambar 4.1 Alur Pikir Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
Berdasarkan alur pikir tersebut, maka penjelasan secara rinci adalah
sebagai berikut.
4.1 Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats)
merupakan analisa lingkungan sebagai bagian penting dalam penentuan
strategi organisasi. Analisis terhadap aspek kekuatan (Strenghts) dan
kelemahan (Weaknesses) berfokus pada faktor internal institusi Poltekkes
Kemenkes Aceh, misalnya berkaitan dengan ketersediaan dana, sarana dan
prasarana, dan lain-lain. Analisa terhadap peluang (Opportunities) dan
ancaman (Threats) berfokus pada faktor eksternal institusi, misalnya:
1. Layanan 2. Sumber Daya Manusia 3. Keuangan 4. Sarana dan prasarana
VISI
Critical Success Factor
SWOT
MISI TUJUAN SASARAN
KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN
HASIL
INDIKATOR KINERJA
18
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
perkembangan institusi, perkembangan teknologi informasi, dan perubahan
perundang-undangan.
Pada prinsipnya analisis ini mencakup peninjauan dan evaluasi atas
faktor-faktor yang dianggap sebagai kekuatan (Strenghts), kelemahan
(Weaknesess), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) yang telah
dilakukan melalui diskusi yang melibatkan seluruh anggota tim yang terdiri
dari unsur pimpinan (Direktur, Pudir I Bidang Akademik, Pudir II Bidang
Administrasi Umum dan Keuangan, dan Pudir III Bidang Kemahasiswaan),
Kasubbag Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian (ADUM),
Kasubbag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ADAK), serta wakil
dari 6 (enam) Jurusan yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Aceh,
yaitu Jurusan: Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan Lingkungan, Gizi,
Keperawatan Gigi, dan Farmasi.
4.1.1 Kekuatan (Strenghts)
Merupakan kondisi internal yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes
Aceh yang memungkinkan mendapat keuntungan dalam rangka pencapaian
tujuan pada institusi ini. Berikut ini adalah beberapa keunggulan internal,
yaitu:
a. Sumber daya manusia pendidik tenaga kesehatan; memiliki tenaga yang
cukup kompeten dengan berbagai latar belakang pendidikan dan
keahlian, dengan strata pendidikan sebagian besarnya adalah magister
(S2) dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan lulusan dalam maupun luar
negeri.
b. Sumber belajar, perkantoran dan administrasi; Poltekkes Kemenkes
Aceh memiliki 8 (delapan) buah kampus dimana masing-masing kampus
tersebut dilengkapi ruangan perkuliahan, perkantoran dan fasilitas
pembelajaran, seperti: laboratorium, perpustakaan, dan lainnya.
c. Lokasi strategis; kampus Poltekkes Kemenkes Aceh yang tersebar di
beberapa tempat umumnya terletak di wilayah perkotaan yang mudah
dijangkau dengan sarana transportasi umum.
19
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
d. Pendanaan; biaya operasional Poltekkes Kemenkes Aceh seluruhnya
bersumber pada anggaran DIPA.
e. Kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, antara lain: Dinas
Kesehatan, DPRA, Pemerintah Provinsi Aceh, Bappeda, RSUZA, BPKJ,
UNSYIAH, UNPAD, Organisasi profesi terkait, dan LSM.
4.1.2 Kelemahan (Weaknessess)
Adalah kondisi internal yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Aceh
yang mempunyai potensi untuk menghambat dalam melakukan kegiatan-
kegiatan pencapaian tujuan tersebut, berupa:
a. Lokasi kampus yang masih terpisah-pisah; memungkinkan terjadinya
biaya tinggi dalam rangka koordinasi oleh Direktorat, disamping juga
kurang efisien dan dampak kepada miskomunikasi.
b. Jurusan Kebidanan yang bangunan fisiknya berada diatas lahan
Pemerintah Daerah Provinsi Aceh.
4.1.3 Peluang (Opportunities)
Merupakan kondisi eksternal Poltekkes Kemenkes Aceh yang
memungkinkan mendapat peluang/kesempatan dalam rangka pencapaian
tujuan pada institusi ini, diantaranya:
a. Pangsa pasar yang luas dan beragam di tingkat nasional.
b. Pasar global kebutuhan lulusan tenaga kesehatan.
c. Tuntutan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih
profesional.
d. Pemekaran dan atau penambahan wilayah administrasi Provinsi,
Kabupaten/Kota, termasuk adanya institusi pelayanan kesehatan swasta.
e. Kemajuan perkembangan ilmu dan teknologi dari berbagai sektor sesuai
dengan sumber daya masyarakat.
f. Persaingan atau kompetisi terhadap mutu dan kualitas lulusan.
g. Pekerjaan yang mandiri.
20
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
4.1.4 Ancaman (Threats)
Merupakan kondisi eksternal Poltekkes Kemenkes Aceh yang
memungkinkan mendapat ancaman/hambantan dalam rangka pencapaian
tujuan pada institusi ini, diantaranya:
a. Terjadinya kompetensi pasar global baik tingkat nasional maupun
internasional.
b. Kebutuhan tenaga lulusan yang sangat terbatas dan tidak merata.
4.2 Analisis Faktor
Berikut ini adalah analisis faktor yang terdiri dari faktor internal dan
faktor eksternal yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Aceh.
4.2.1 Faktor Internal
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi 2 (dua) aspek, yaitu:
kekuatan (Strenghts) dan kelemahan (Weaknesses) terhadap organisasi
Poltekkes Kemenkes Aceh sebagaimana yang ditunjukkan pada Tabel 5.1
Analisis Faktor Internal berikut ini.
21
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
Tabel 4.1 Analisis Faktor Internal
No Faktor Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)
1.
Pelayanan
a. Memiliki 6 Jurusan dan 15 Prodi yaitu 10 Program Studi D.III dan 5 Program Studi D.IV
b. Memiliki Jurusan/Prodi favo-rit
c. Sebagian besar dosen sudah memiliki Silabus dan Renca-na Program Pembelajaran
d. Proses belajar mengajar ber-jalan cukup baik
e. Citra institusi sebagai penyelenggara pendidikan di bidang kesehatan masih terbaik di Aceh
f. Sudah memiliki jurnal ilmiah g. Memiliki jejaring/kemitraan
yang cukup luas dengan ins-titusi lahan praktek mahasis-wa
h. Adanya BEM, HIMA, DASIPENA, Tim Siaga Benca-na dan Pramuka
a. Instrumen evaluasi PBM belum dilakukan uji vali-ditas
b. Data penyerapan lulusan belum lengkap
c. Seleksi raw input belum ketat
d. Pelayanan belum sepe-nuhnya prima
e. Dokumen penjaminan mutu belum lengkap
f. Belum ada hasil peneliti-an yang dihakpatenkan
2.
Keuangan
a. Masih tersedia anggaran DIPA dari Pemerintah
b. Adanya pendapatan dana PNBP
c. Memiliki potensi bisnis yang bisa dikembangkan
d. Kinerja sistem manajemen keuangan cukup baik
a. Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan
b. Budaya hemat belum berkembang
3.
Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Komitmen Pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM
b. Kualifikasi pendidikan dosen yang S2 sudah banyak yang linier
c. Rasio dosen dan mahasiswa sesuai SNPT
d. Sebagian besar dosen sudah berpengalaman mengajar le-bih dari 5 tahun dan memi-liki AKTA/Pekerti dan AA
a. Reward dan Punishment belum optimal
b. Penyediaan formasi te-naga administrasi sangat terbatas
22
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
Lanjutan...
No Faktor Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
4. Sarana dan Prasarana
a. Memiliki sarana gedung yang memadai (55,917 m2) dan tanah seluas 5,14 Ha
b. Memiliki Laboratorium ter-padu dan Aula yang berpo-tensi menjadi unit bisnis
c. Sebagian besar Jurusan me-miliki asrama
d. Sebagian besar bangunan su-dah bersertifikat
a. Lokasi pendidikan tidak terpusat
b. Peralatan praktek masih belum memadai
c. Jumlah dan jenis buku perpustakaan belum standar
d. Kurangnya biaya pemeli-haraan sarana dan pra-sarana pendidikan
4.2.2 Faktor Eksternal
Analisis faktor eksternal ini dilakukan untuk mengidentifikasi dua
aspek, yaitu: peluang (Opportunies) dan ancaman (Threats) terhadap
organisasi Poltekkes Kemenkes Aceh. Daftar peluang yang teridentifikasi
merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha yang ada saat ini, maupun
kemungkinan membuka usaha baru. Sedangkan ancaman memuat keadaan
yang dirasakan saat ini maupun yang bersifat potensial.
Tabel 4.2 Analisis Faktor Eksternal
No Faktor Peluang (Opportunity) Ancaman (Threat)
1. Pelayanan a. UU No. 20/2003 Sisdiknas dan UU No. 12/2012 Tentang Pendidikan Tinggi berpeluang untuk meningkatkan status kelembagaan
b. Perkembangan IPTEK mendo-rong peningkatan bidang pen-didikan, penelitian dan peng-abdian masyarakat
c. Perkembangan teknologi in-formasi dapat membantu memperpendek masa tunggu kerja sekaligus dapat mening-katkan daya serap lulusan
d. Kepercayaan pengguna lulus-an semakin meningkat, de-ngan penerapan kurikulum berbasis kompetensi profesio-nal secara praktis dan prag-matis berdasar kebutuhan user
a. Munculnya pendidikan tinggi kesehatan, baik ne-geri maupun swasta, se-hingga persaingan re-krutmen mahasiswa baru semakin tinggi
b. Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Pol-tekkes Aceh
23
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
Lanjutan... e. Pasar bebas membuka pelu-
ang untuk meningkatkan jeja-ring di tingkat nasional mau-pun internasional
f. SMM ISO 9001:2008 mendo-rong terlaksananya program penjaminan mutu
2. Keuangan
a. PP No. 23/2005 tentang PPK-BLU, berpeluang untuk penge-lolaan keuangan lebih mandiri dan fleksibel
b. Permenkeu No.10/PMK.02/ 2006 tentang Remunerasi, membuka peluang pember-lakuan sistem remunerasi de-ngan prinsip proporsional, ke-setaraan dan kepatutan
c. Pasar bebas berpeluang menggali dan mengembang-kan SBU yang potensial
a. Biaya lahan praktek cenderung meningkat
b. Persaingan tarif/unit cost biaya pendidikan
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen, mendorong pe-ngembangan pendidikan do-sen sesuai kualifikasi dan kompetensi akademik
b. Karir dosen bisa mencapai Guru Besar/Profesor
c. PP. No 53/2010 tentang Di-siplin PNS, berpeluang dapat meningkatkan kinerja pega-wai
a. Perubahan pada masa transisi menuju pola berbasis kinerja (me-rubah mindset)
b. Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada ke-tatnya persaingan penye-rapan lulusan
4. Sarana dan Prasarana
Pihak ketiga banyak yang ber-minat memanfaatkan Aula, Laboratorium terpadu dan fa-silitas lain yang dimilki oleh Poltekkes Kemenkes Aceh
Pesatnya perkembangan teknologi khususnya alat kesehatan, berdampak pada kurangnya dalam pencapaian skill mahasis-wa
Berdasarkan uraian dari Analisis SWOT dan Analisis Faktor tersebut,
maka langkah selanjutnya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan
kinerja organisasi di masa mendatang adalah memaksimalkan kekuatan dan
memanfaatkan peluang yang ada serta berupaya untuk meminimalkan
kelemahan dan mengatasi/menangkal ancaman dalam meningkatkan volume
usaha dalam bentuk:
24
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
a. Penetrasi Pasar, yaitu usaha pemasaran yang agresif pada pasar yang ada.
b. Pengembangan Pasar, yaitu usaha untuk meluaskan pasar.
c. Pengembangan Produk yaitu mengembangkan produk-produk baru yang
berhubungan atau menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada.
Namun demikian investasi untuk peningkatan volume usaha tersebut
harus memperhatikan asas efisiensi. Pengembangan dan pertumbuhan
Poltekkes Kemenkes Aceh dapat dilakukan dengan cara mengkombinasikan
strategi yaitu Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar dan Pengembangan
Produk, artinya meningkatkan volume usaha pada 6 (enam) Jurusan, 10
(sepuluh) Program Studi D-III dan 5 (lima) Program Studi D-IV dengan
meningkatkan usaha pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang sudah
ada, dan meningkatkan volume usaha dengan meluaskan pasar, serta
mengembangkan produk baru pada Program Studi D-IV yang berhubungan
atau menyempurnakan produk untuk pasar yang sudah ada, dan atau
mengembangkan produk yang sama sekali baru untuk memenuhi kebutuhan
lain dari pasar, serta mengembangkan versi khusus untuk segmen yang ada
yaitu Program Studi Strata Satu (S1) maupun master.
4.3 Critical Success Issue
1. Undang-Undang No 14 tentang Guru dan Dosen.
2. Undang-Undang R.I Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah No 23/2003 tentang Badan Layanan
Umum.
5. Adanya dorong yang kuat untuk menyiapkan diri memperoleh
nilai akreditasi “A” serta rencana penerapan penjaminan mutu,
akan dapat memenuhi tuntutan pelayanan prima dari masyarakat.
6. Pemerintah melalui Dana DIPA Rupiah Murni sudah
melaksanakan bantuan biaya pendidikan bagi masyarakat tidak
25
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
mampu, namun belum memperhitungkan pembiayaan pendidikan
secara analisis yang nyata.
7. Poltekkes Kemenkes Aceh sebagai satu-satunya institusi
pendidikan kesehatan milik Kementerian Kesehatan yang ada di
Provinsi Aceh akan memudahkan upaya membangun kemitraan
dengan pesaing yang kreatif dan inovatif.
8. Adanya pesaing yang lebih kreatif dan inovatif mendorong
tumbuhnya jiwa kewirausahaan dalam organisasi baik bagi dosen
maupun mahasiswa.
9. Pengembangan dan peningkatan promosi pendidikan melalui
teknologi informasi akan memudahkan perluasan jejaring dan
sekaligus meningkatkan kinerja promosi secara efektif.
10. Remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan dan
kepatutan, akan mendukung program pengembangan SDM.
11. Program pengembangan SDM yang terstruktur, mempermudah
penataan manajemen internal (Direktorat dan Jurusan/Program
Studi).
12. Pemanfaatan subsidi pemerintah secara efisien dan efektif untuk
mengatasi ketertinggalan penyediaan sarana pendidikan dan
penerapan teknologi kesehatan.
13. Penyempurnaan Teknologi Informasi dan Sistem Akuntansi
mempercepat terwujudnya pelayanan prima.
14. Pola tarif yang sesuai dengan unit cost dan pemanfaatan
Laboratorium Terpadu secara optimal, akan mendorong
tumbuhnya jiwa kewirausahaan dan sekaligus dapat mewujudkan
terealisasinya remunerasi bagi seluruh pegawai, sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan pegawai.
4.4 Critical Success Factor
1. Poltekkes Kemenkes Aceh satu-satunya institusi milik
Kementerian Kesehatan yang ada di Provinsi Aceh yang tersebar
26
Renstra Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019
di 4 (empat) kabupaten/kota yang mewakili wilayah Barat,
Tengah, dan Timur.
2. Sistem remunerasi mendukung program pengembangan SDM.
3. Peningkatan kualitas dan kecukupan rasio SDM untuk mendukung
upaya peningkatan volume usaha (kesejahteraan karyawan).
4. Manajemen keuangan yang mantap: efisiensi, transparansi,
akuntabel (subsidi, pola tarif, investasi).
50
BAB VI
PENUTUP
Demikian dokumen Rencana Strategis Politeknik Kesehatan
Kemenkes Aceh Tahun 2015-2019 ini disusun untuk menjadi acuan dan
pedoman bagi pengembangan penyelengaraan pendidikan dalam rangka
meningkatkan produktivitas, mutu, efisiensi dan menjamin kesinambungan
pelayanan pendidikan dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang
profesional dengan harapan dapat mencapai visi menjadi institusi
pendidikan terkemuka di Indonesia dalam menghasilkan tenaga kesehatan
yang unggul, kompetitif dan islami tahun 2020.
Kritikan dan saran yang bersifat konstruktif serta dukungan positif
dari semua pihak sangat diharapkan guna mempercepat terwujudnya visi,
misi, dan tujuan yang kita harapkan bersama pada Poltekkes Kemenkes Aceh
yang selanjutnya akan diakomodir di dalam edisi revisi.
Dipenghujung dokumen Renstra ini, kami juga menyampaikan ucapan
terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga kepada seluruh pihak atas
bantuan, perhatian dan kerjasamanya dalam penyusunan dokumen Renstra
ini. Semoga Allah SWT meridhaiNya. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
Disusun di Banda Aceh,
15 Oktober 2018
Disahkan Diusulkan Disiapkan
Ketua Senat
Ampera Miko, DN,Com.,MM
Direktur
Ampera Miko, DN,Com.,MM
Wakil Direktur II
Nasri, S.SiT, M.Pd
51
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud, 2003. Higher Education Long Term Strategy. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta.
Kemenkes, 2009. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014. Departemen Kesehatan. Jakarta.
Kemendikbud, 2009. Pedoman Penjaminan Mutu DIKTI. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta.
Menhum, 2012. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia. Jakarta.
Kemendikbud, 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Kemendikbud, 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Kemendikbud, 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87 Tahun 2014 tetang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Kemendikbud, 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.