RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Al-Mukhtariyah Kelas/Semester : XI/1 Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Mekanika Kuantum dan Konfigurasi Elektron Alokasi Waktu : (2 x 30 menit) A. Standar Kompetensi Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa. B. Kompetensi Dasar (KD) Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron Dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik. C. Indikator 1. Menjelaskan tentang teori atom chor dan teori atom mekanika kuantum. 2. Menentukan bilangan kuantum Utama , bilangan kuantun Azimut,bilangan kuantum Magnetik,bilangan kuantum spin untuk sebuah elektron dalam atom 3. menggambarkan bentuk orbital s,p dan d 4. menjelaskan hubungan kulit dan sub kulit dengan bilangan kuantum. D. Tujuan Pembelajaran 1. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan tentang teori mekanika kuantum dan atom Bohr
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Al-Mukhtariyah
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Mekanika Kuantum dan Konfigurasi Elektron
Alokasi Waktu : (2 x 30 menit)
A. Standar Kompetensi
Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.
B. Kompetensi Dasar (KD)
Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron Dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.
C. Indikator
1. Menjelaskan tentang teori atom chor dan teori atom mekanika kuantum.
2. Menentukan bilangan kuantum Utama , bilangan kuantun Azimut,bilangan
kuantum Magnetik,bilangan kuantum spin untuk sebuah elektron dalam atom
3. menggambarkan bentuk orbital s,p dan d
4. menjelaskan hubungan kulit dan sub kulit dengan bilangan kuantum.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan tentang teori mekanika kuantum dan atom
Bohr
2. Secara mandiri siswa dapat menentukan ke-empat bilangan kuantum yang
diperbolehkan untuk keberadaan electron
3. Secara mandiri siswa dapat menggambarkan bentuk orbital s, p dan d
4. Secara mandiri siswa dapat menjelaskan hubungan kulit dan sub kulit dengan
bilangan kuantum.
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Prasyarat
Perkembangan Model Atom
a. Teori atom Dalton
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi
lagi.
Kelemahan Teori atom Dalton: tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat
menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin suatu bola pejal dapat
menghantarkan listrik, padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti
ada partikel lainyang dapat menyebabkan terjadinya daya hantar listrik.
b. Teori atom Thomson
Thomson mengusulkan model atom seperti roti kismis
atau kue onde-onde. Suatu bola pejal yang permukaannya dikelilingi elektron
dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral.
Kelebihan model atom Thompson : membuktikan adanya partikel lain
dalam atom yaitu elektron yang bermuatan negatif , sehingga atom bukan
partikel terkecil lagi. Kelemahan model atom Thompson : belum dapat
menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola dan jumlah
elektron.
c. Teori atom Rutherford
Hipotesa dari Rutherford adalah :
Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang
massanya merupakan massa atom tersebut
Elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut
Banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton di dalam
inti dengan nomor atomnya.
Kelebihan dari model atom ini : Membuat hipotesa bahwa atom tersusun
dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti. Kelemahan dari Rutherford
tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai
pemancaran energi sehingga lama-kelamaan energi elektron akan berkurang
dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
2. Materi Inti
1. Teori atom Neils Bohr dan Konfigurasi Elektron
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan
percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk
garis. Model atom Bohr berbentuk seperti tata surya, dengan elektron yang berada
di lintasan peredaran (orbit) mengelilingi inti bermuatan positif yang ukurannya
sangat kecil. Hipotesis Bohr adalah:
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan
dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di
dalam suatu lintasan yang disebut kulit elektron
atau tingkat energi.
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.
Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan
menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan
memancarkan energi.
Elektron akan mulai menempati kulit K sampai penuh (maksimum) Kemudian
baru mengisi kulit L, dan demikian seterusnya. tiap-tiap kulit elektron hanya
dapat ditempati oleh maksimum 2n2elektron. Dimana n adalah nomor kulit.
Contoh:
12 Mg : 2,8,2
Dari susunan (konfigurasi) elektron tersebut dapat diketahui jumlah kulit yang
dimiliki oleh suatu atom serta jumlah elektron pada masing-masing kulit.
Jumlah Elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi. Pada
unsur Mg tersebut, elektron valensinya adalah 2, karena jumlah elektron yang
menempati kulit terluar adalah 2.
Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk
tempat berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah : tidak dapat
menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan
model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.
2. Teori Mekanika Kuantum
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).
Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg
mengembangkan teori mekanika kuantum.
Prinsip dasar teori mekanika kuantum adalah gerakan elektron dalam
mengelilingi inti bersifat gelombang, sehingga teori ini dapat digunkan untuk
Berdasarkan pengamatan, orbital yang terisi penuh dan terisi setengah penuh
menunjukkan kondisi yang relatif stabil, terutama bagi atom unsurunsur gas
mulia dan unsur-unsur transisi.
Atom-atom unsur gas mulia relatif stabil disebabkan orbital kulit valensinya
terisi penuh oleh elektron.
2He : 1s2
10Ne : 1s2 2s2 2p6
18Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
36Kr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa unsur-unsur dengan orbital kulit valensi terisi setengah penuh relatif stabil. Contoh: Konfigurasi elektron atom 24Cr dapat ditulis sebagai berikut:
Pada diagram tingkat energi orbital, orbital 4s memiliki energi lebih rendah daripada orbital 3d. Akibatnya, dalam konfigurasi elektron unsurunsur utama orbital 4s dihuni terlebih dahulu.
Pada unsur-unsur transisi pertama, elektron kulit terluar menghuni orbital-d dan orbital-s, yakni ns (n–1)d. Jika mengikuti aturan tersebut, orbital ns dihuni terlebih dahulu baru menghuni orbital (n–1)d. Apakah konfigurasi elektron untuk unsur-unsur transisi seperti itu? Jika demikian, elektron akan mudah lepas ketika unsur transisi membentuk kation (bersenyawa) berasal dari orbital (n–1)d.
contoh konfigurasi elektron unsur transisi:21Sc = [Ar] 3d1 4s2
24Cr = [Ar] 3d5 4s1
22Ti = [Ar] 3d2 4s2
25Mn = [Ar] 3d5 4s2
23V = [Ar] 3d3 4s2
26Fe = [Ar] 3d6 4s2
F. Strategi Pembelajaran
Model : Cooperatife tipe Make - A Match (Mencari Pasangan)
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
G. Media dan Sumber Belajar
Media : Sumber belajar, Papan tulis, Kapur, Powerpoint, Laptop dan Infokus
Sumber Belajar :
Chang, Raymond. (2004). Kimia Dasar : Konsep – Konsep Inti Jilid 1 / Edisi Ketiga.
Jakarta : PT. Erlangga
Purba, Michael. (2006). Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : PT. Erlangga
Hidayat, Riandi,dkk. (2013).Panduan Belajar Kimia 1A. Penerbit Yudistira
Lembar Kerja Siswa Non Eksperimen Konfigurasi Elektron Mekanika Kuantum dan
Lembar Kerja Siswa Konfigurasi Elektron
H. Langkah-langkah pembelajaran
Indikator Tahapan Kegiatan
Kegiatan Siswa NilaiAlokasi Waktu
Sikap
Menunjukkan
perilaku
religius,
disiplin, dan
sopan santun
Kegiatan Awal
1. Etika Pendahuluan
- Peserta didik menjawab salam pembuka yang
diucapkan oleh guru
- Peserta didik berdoa sebelum memulai proses
pembelajaran
- Peserta didik menginformasikan temannya yang
tidak hadir
Disiplin 10 Menit
Sikap
Menunjukkan
perilaku aktif
dan percaya
diri
Apersepsi
Motivasi
- Peserta didik diingatkan kembali tentang materi
sebelumnya yang mereka pelajari mengenai teori
atom Dalton, Thomson dan Rutherford. jelaskan
presepsi mengenai atom yang dikemukakan oleh
Dalton, Thomson dan Rutherford. Atom menurut
Dalton adalah Atom merupakan bagian terkecil dari
materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. Atom
menurut Thomson adalah Suatu bola pejal yang
permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain
yang bermuatan positif sehingga atom bersifat
netral. Atom menurut Rutherford adalah Atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan
muatan positif yang massanya merupakan massa
atom tersebut
- Peserta didik memperhatikan tujuan
pembelajaran/KD yang ingin dicapai serta cakupan
materi yang akan dipelajari.
- peserta didik menyimak analogi yang diberikan oleh
guru mengenai orbital dengan menganalogikan
- kamar: Orbital, Manusia: elektron.
- Peserta didik diinstruksikan untuk duduk secara
berpasangan.
Pengetahuan Kegiatan Inti
1. Mengamati
- siswa mengamati video animasi yang ditampilkan
oleh guru pada papan tulis.
10 menit
Indikator Tahapan Kegiatan
Kegiatan Siswa NilaiAlokasi Waktu
40 menit2. Menanya
- Peserta didik menuliskan rumusan masalah di
papan tulis.
Apakah setiap unsur memiliki susunan konfigurasi
elektron yang sama?
3. Mengumpulkan data
- peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
teori mekanika kuantum dan konfigurasi elektron
- Siswa menyimak arahan guru tentang tahapan
model pembelajaran Make-a Match
- Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi
beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi
review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan
bagian lainnya kartu jawaban
- Setiap siswa mendapat satu buah kartu
- Setiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu
yang dipegang
- Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai
kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
- Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu diberi poin
Kerjasama
Mengasosiasi
- Setiap kelompok mendiskusikan dengan
kelompoknya dalam menyocokan jawaban dengan
soal yang tertera atau sebaliknya.
Kerjasama
Mengkomunikasikan
- Siswa menempelkan jawaban terkait soal yang
tersedia di depan kelas. Peserta didik mencocokkan
jawabannya dengan jawaban yang ditampilkan oleh
guru.
- Beberapa peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
kelompok .
Disiplin dan
tanggung jawab
Menunjukkan
perilaku Kegiatan
- Peserta didik diberikan tugas evaluasi tentang
materi pembelajaran yang telah dilakukan, sebagai Disiplin 10 menit
Indikator Tahapan Kegiatan
Kegiatan Siswa NilaiAlokasi Waktu
disiplin, tanggung jawab,
Akhir tolak ukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
- Peserta didik di minta oleh guru untuk membuat
kesimpulan secara keseluruhan dari proses
pembelajaran yang telah dilakukan.
- Guru menginstruksikan tugas kepada siswa setiap
kelompoknya untuk menuliskan konfigurasi elektron
menurut Aufbau dari unsur golongan IA-VIIIA
- Peserta didik memperoleh informasi rencana
kegiatan pembelajaran yang akan datang mengenai
SPU.
- Peserta didik Berdo’a untuk menutup pembelajaran
VIII. Penilaian Hasil Pembelajaran
A. Penilaian pengetahuan
1. Tujuan : Formatif
2. Jenis : Tugas kelompok (LKS)
Tugas individu
3. Alat Ukur : Tes Tulis
4. Bentuk : Tulisan essay
5. Waktu : LKS : Disisipkan dalam pembelajaran
Tes Individu
6. Soal/instrument : Terlampir
B. Penilaian sikap
1. Tujuan : Formatif
2. Jenis : Penilaian sikap (terlampir)
3. Bentuk : Sikap
4. Waktu : Dalam waktu pembelajaran
5. Soal/instrument : Terlampir
C. Penilaian keterampilan
1. Tujuan : Formatif2. Jenis : Penilaian keterampilan (terlampir)3. Bentuk : Keterampilan
4. Waktu : Dalam waktu pembelajaran5. Soal/instrument : Terlampir