RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 1 Lampiran 7. Model RPP Kurikulum 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAB 5 TENTANG SIFAT BAHAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI PEMERINTAH KOTA BOGOR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU Insantama KOTA BOGOR Jl. Hegarmanah IV No. 47 RT. 01/08 Gunung Batu (16118) Telp. (0251) 8363973 Fax. (0251) 8363973 Bogor e-mail: [email protected]I Website: www.insantama.sch.id NPSN : 20258515 TAHUN 2014
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 1
Lampiran 7. Model RPP Kurikulum 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
BAB 5
TENTANG
SIFAT BAHAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
PEMERINTAH KOTA BOGOR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU
Insantama KOTA BOGOR
Jl. Hegarmanah IV No. 47 RT. 01/08 Gunung Batu (16118) Telp. (0251) 8363973 Fax. (0251)
Topik : Bab 4. Sifat Bahan dan Pemanfaatanya dalam
kehidupan sehari-hari
Sub Topik : Serat dan Karet
Alokasi Waktu : 4 X Pertemuan (10 JP)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KI Kompetensi Dasar Indikator
1. 1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
1.1.1 Memahami bahwa Allah telah
menciptakan berbagai bahan itu dengan sifatnya yang khas.
1.1.2 Mengungkapkan rasa syukur kepada Allah yang telah menciptakan berbagai bahan dengan segala sifatnya.
2. 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
2.1.1 Melakukan pengamatan/percobaan dengan jujur dan teliti
2.1.2 Melaporkan hasil pengamatan/ percobaan secara terbuka dan bertanggungjawab.
3. 3.3 Mendeskripsikan keterkaitan
sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari,
3.3.1. Menyebutkan contoh-contoh bahan
penyusun peralatan yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 3
KI Kompetensi Dasar Indikator
serta pengaruh pemanfaatan
bahan tertentu terhadap kesehatan manusia
3.3.2. Menjelaskan sifat bahan serat
3.3.3. Menjelaskan kegunaan bahan serat dalam kehidupan sehari-hari
3.3.4. Menjelaskan sifat bahan karet 3.3.5. Menjelaksan kegunaan bahan tanah liat
dan keramik dalam kehidupan sehari-
hari 3.3.6. Menjelaskan sifat bahan tanah liat dan
keramik 3.3.7. Menjelaskan kegunaan bahan tanah liat
dan keramik dalam kehidupan sehari-
hari 3.3.8. Menjelaskan sifat bahan gelas
3.3.9. Menjelaskan kegunaan bahan gelas dalam kehidupan sehari-hari
3.3.10. Menjelaskan sifat bahan kayu
3.3.11. Menjelaskan kegunaan bahan kayu dalam kehidupan sehari-hari
4. 4.3 Melakukan penyelidikan tentang sifat-sifat bahan dan mengusulkan ide-ide
pemanfaatan bahan berdasarkan sifatnya dalam kehidupan sehari-
hari.
4.3.1. Mengidentifikasi ciri-ciri serat 4.3.2. Mengidentifikasi bahan karet alami dan
buatan
4.3.3. Mengidentifikasi kualitas produk tanah liat
4.3.4. Mengidentifikasi kepadatan kaca 4.3.5. Mengidentiikasi kekerasan kayu 4.3.6. Mengusulkan ide inovatif pemanfaatan
bahan dalam kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial
Pertemuan pertama 1.1 Melalui pengamatan ciri-ciri serat, peserta didik dapat mensyukuri keteraturan
penciptaan Allah terhadap ciptaannya. 1.2 Melalui pengamatan bahan karet alami dan buatan, peserta didik dapat memahami
kompleksitas penciptaanNya.
2.1 Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat melakukan pengamatan secara cermat dan teliti.
2.2 Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat melaporkan hasil pengamatan secara terbuka dan bertanggungjawab
Pertemuan kedua
1.3 Melalui pengamatan terhadap kualitas produk tanah liat, peserta didik dapat mensyukuri
keteraturan penciptaan Allah terhadap ciptaannya. 1.4 Melalui pengamatan terhadap kepadatan kaca, peserta didik dapat memahami
kompleksitas penciptaanNya.
2.3 Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat melakukan pengamatan secara cermat dan teliti.
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 4
2.4 Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat melaporkan hasil pengamatan secara terbuka dan bertanggungjawab
Pertemuan ketiga
1.5 Melalui pengamatan terhadap kekerasan kayu, peserta didik dapat mensyukuri
keteraturan penciptaan Allah terhadap ciptaannya. 2.3 Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat melakukan pengamatan secara cermat dan
teliti.
2.5 Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat melaporkan hasil pengamatan secara terbuka dan bertanggungjawab
Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan
Pertemuan pertama
1. Setelah melakukan observasi dengan cermat peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai macam jenis bahan yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari
2. Setelah melakukan observasi dan diskusi dengan penuh rasa tanggung jawab peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri fisikbahan serat yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari
3. Setelah melakukan diskusi dengan santun peserta didik dapat menjelaskan kegunaan bahan serat dalam kehidupan sehari-hari
4. Setelah melakukan eksperimen dengan teliti, hati-hati dan penuh rasa ingin tahupeserta didik dapat membedakan bahan serat alami dan serat sintetis
5. Melalui tanya jawab peserta didik dapat menyebutkan 5 contoh benda yang terbuat dari
bahan karet yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari 6. Melalui kajian LKS, peserta didik dapat mengidentifikasi 3 sifat bahan karet yang
dipakai dalam kehidupan sehari-hari 7. Menjelaskan 3 penggunaan / pemanfaatan bahan karet dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan kedua
1. Setelah melakukan pengamatan dengan teliti peserta didik dapat menjelaskan sifat bahan
tanah liat dan keramik yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. 2. Setelah melakukan eksperimen dengan tekun peserta didik dapat mengidentifikasi
kualitas produk tanah liat.
Pertemuan ketiga
1. Melalui diskusi yang dilakukan dengan saling menghargai peserta didik dapat menentukan kualitas produk tanah liat berdasarkan data hasil eksperimen kepadatan kaca.
2. Setelah melakukan pengamatan dengan teliti peserta didik dapat menjelaskan sifat bahan
gelas yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. 3. Setelah melakukan eksperimen dengan tekun peserta didik dapat mengidentifikasi
kepadatan kaca. 4. Melalui diskusi yang dilakukan dengan saling menghargai peserta didik dapat
menentukan jenis kaca berdasarkan data hasil eksperimen kepadatan kaca.
5. Setelah melakukan eksperimen dengan teliti siswa dapat menjelaskan karakteristik bahan kayu
6. Setelah berdiskusi dengan santun siswa dapat menentukan kegunaan bahan kayu sesuai dengan karakteristiknya
7. Setelah melakukan eksperimen dengan penuh rasa ingin tahu dan berdiskusi dengan
santun siswa dapat mengelompokkan berbagai macam bahan kayu yang memiliki karakteristik yang sama
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 5
8. Setelah berdiskusi dengan santun siswa dapat menentukan alternatif kegunaan bahan kayu berdasarkan karakteristiknya
9. Setelah berdiskusi dengan santun siswa dapat menjelaskan tingkat kekerasan kayu
D. Materi
Pertemuan Pertama
Bahan Serat dan Karet
1. Serat dibagi menjadi dua, yaitu serat alami (polimer alami) dan serat sintetis (polimer sintetis). • Serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh dari
selulosa tumbuhan, misalnya dari kapas, kapuk, dan rami. Contoh tekstil dari selulosa adalah katun dan linen. Serat hewan berupa serat protein dapat diperoleh dari rambut domba, benang jala yang dihasilkan oleh laba-laba, dan kepompong ulat sutera. Contoh tekstil dari serat
protein yaitu wol dan sutera. Serat mineral, umumnya dibuat dari mineral asbetos. • Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya tidak tersedia secara
langsung dari alam. Contoh kain yang terbuat dari serat sintetis adalah rayon, polyester,dakron dan nilon.
2. Karet dibagi menjadi dua, yaitu karet alam dan karet sintetis. • Karet alam memiliki banyak sifat unggul. Karet alami memiliki daya elastis atau daya lenting
yang baik, plastisitas yang baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus (tidak mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas. Sifat unggul lain dari karet alami yaitu, karet alam juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan, tahan hentakan yang berulang-
ulang, serta daya lengket yang tinggi terhadap berbagai bahan. Dalam bidang industri, karet alam memiliki peran yang sangat besar. Contohnya adalah ban pesawat terbang dan ban mobil
balap dibuat dari dari bahan baku utamanya adalah karet alam murni. • Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak bumi, batu bara, minyak, gas
alam, dan acetylene. Banyak dari karet sintetis adalah kopolimer, yaitu polimer yang terdiri
dari lebih dari satu jenis monomer. Karet sintetis dapat digunakan untuk berbagai keperluan, bahkan dapat menggantikan fungsi karet alam. Karet sintetis mempunyai beberapa
keunggulan dibanding karet alam yaitu tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak, pengaruh udara, dan kedap gas.
Pertemuan kedua
Bahan tanah liat/keramik
Secara umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik. Namun, saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Keramik dibedakan menjadi dua kelompok yaitu keramik tradisional yang bahan bakunya dari
tanah liat dan keramik halus atau keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO, dan lainnya). Keramik halus
ini penggunaanya sebagai elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.
Pertemuan ketiga
Bahan Gelas
Gelas merupakan senyawa kimia dengan susunan yang kompleks yaitu terbuat dari silikon oksida (pasir), kapur, soda, dan oksida logam yang diperoleh dengan membekukan lelehan melalui pendinginan. Lampu mobil dan kaca tahan panas tertentu mengandung boron oksida.
Produk ini bersifat bening, tembus pandang secara optik, dengan kekekrasan yang cukup. Selain itu juga bersifat sangat rapuh, mudah pecah menjadi pecahan yang tajam, mudah
dimodifikasi bentuknya dengan proses kimia atau pemanasan, sehingga memiliki sifat estetika
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 6
atau keindahan yang tinggi. Keunggulan sifat-sifat gelas tersebut memungkinkan produk-produk gelas digunakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari meliputi barang setengah jadi maupun produk gelas yang siap jadi. Salah satu sifat fisik kaca adalah densitas atau
kepadatan. Kepadatan adalah massa per satuan volume. Keterangan :
ρ : Massa Jenis (kg/m3 atau g/m3) m : Massa benda (kg atau gram) v : Volume benda (m3 atau cm3)
Karena jenis kaca berbeda mengandung kombinasi oksida logam berbeda, mereka memiliki
kepadatan berbeda. Kepadatan zat tetap konstan, tidak peduli berapa ukuran substansinya. Bahan Kayu
Kayu mengandung berbagai komponen penting yaitu selulosa, lignin, dan senyawa ekstraktif
(senyawa tertentu yang dapat diambil dari kayu). Selulosa merupakan senyawa polimer turunan glukosa, dapat mencapai 70% dari berat kayu. Selulosa merupakan bahan utama
pembuatan kertas dan tekstil. Lignin merupakan komponen pembentuk kayu, meliputi 18%-28% berat kayu. Secara kimiawi, kayu keras dan kayu lunak dibedakan pada jumlah dan jenis lignin yang terkandung di dalamnya. Senyawa ekstraktif yang jumlah dan jenisnya bervariasi
tergantung dari spesies pohonnya. Senyawa ekstraktif dapat berupa zat warna, getah, resin, lilin, dan lainnya. Senyawa ekstraktif ini memiliki manfaat seperti melindungi kayu dari
hama. Senyawa ekstraktif merupakan salah satu dari hasil hutan non kayu. Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari peralatan masak seperti sendok kayu, perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, alat transportasi (perahu),
dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga, asesoris, dan cindera mata.
E. Metode/Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery learning Metode : Eksperimen, observasi, dan diskusi
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media
a. Slide/PPT b. LCD, Speaker, notebook, dan kabel
c. Lembar Kerja
2. Alat/bahan
a. Alat
Nama Alat Spesifikasi Jumlah
Pertemuan pertama
1. Gelas kimia 100 ml 5 buah
2. Penjepit besi/ pinset 1 buah
Pertemuan kedua
1. Gelas ukur 50 ml 4 buah
2. Pinset 4 buah
3. Timbangan 1 buah
ρ = m v
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 7
Pertemuan ketiga
1. Timbangan 1 buah (digital)
2. penggaris 4 buah
b. Bahan
Nama bahan Spesifikasi Jumlah
Pertemuan pertama
1. Potongan perca
bahan serat
Ukuran 2 x 5 cm 5 macam
2. Korek api
3. Gelang karet 1
4. Bola bekel 1
5. Karet penghapus 1
6. Minyak tanah 1
1
Pertemuan kedua 100 cc
3. Potongan kaca/gelas
bekas
@ 6 buah
4. Air 20 ml
Pertemuan ketiga
1. potongan kayu berbentuk balok,
kubus, persegi panjang
6 macam
3. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 234-244)
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 108-133)
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (3 JP)
a. Pendahuluan(10 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik. 2) Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran. 3) Guru mengecek kehadiran siswa.
4) Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dengan menampilkan sebuah video tentang
pembuatan kain sutera 5) Atau guru mengajukan pertanyaan mengenai bahan apa saja yang menyusun
benda-benda yang ada di dalam kelas, seperti figura foto, meja, kursi, buku, serta
seragam yang sedang mereka pakai. 6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran
yang tertera pada kegiatan “ Ayo kita pelajari?” yang berbunyi, sifat bahan dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 8
7) Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai-nilai yang akan diperoleh setelah mempelajari Bab IV ini yang tertera pada bagian “Mengapa Penting?’ yaitu mengetahui peran serat dan plastik untuk membuat bahan yang kita inginkan.
8) Guru mengkomunikasikan pada peserta didik bahwa ada dua kegiatan yang akan dilakukan peserta didik pada pertemuan hari ini yaitu, “Mengidentifikasi ciri-ciri
serat” pada bagian “Ayo kita lakukan” dan Mengidentifikasi bahan karet alami dan buatan” pada bagian ‘Ayo kita Coba.
b. Kegiatan inti (100 menit)
1) Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah anggota 8 anak).
Mengamati: 2) Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri serat. 3) Peserta didik mengidentifikasi bahan karet Alami dan Buatan.
Menanya: 4) Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, setiap peserta didik diberi kesempatan
mengajukan pertanyaan yang ingin diketahui. Misalnya “kain apa ini?” 5) Berdasarkan hasil pengamatan tentang mengidentifikasi bahan karet alami dan
buatan, peserta didik mengajukan pertanyaan misalnya “mengapa karetnya
berubah?”
Mencoba/Mengumpulkan Data atau Informasi: 6) Peserta didik membaca buku siswa tentang bahan serat dan bahan karet. 7) Peserta didik melakukan observasi secara berkelompok dengan mencari informasi
dari buku, pengamatan tumbuhan disekitar, internet, majalah atau koran tentang bahan serat.
Mengasosiasi/Menganalisis data atau informasi: 8) Peserta didik mengkaitkan hasil pengamatan yang diperoleh dengan informasi
yang diperoleh dari buku sehingga diperoleh kesimpulan mengenai:
a. bahan serat yang diamati dan mengklasifikasikannya ke dalam jenis seratnya. (serat alami atau buatan) dan kegunaan dari bahan serat
b. menggolongkan karet dalam karet alami dan buatan, serta menjelaskan kegunaan bahan serat
9) Peserta didik bersama kelompoknya membuat tabel pengamatan di kertas karton
yang disediakan. Mengkomunikasikan:
10) Semua kelompok menempelkan hasil pengamatannya di depan kelas. 11) Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas.
c. Penutup (10 menit)
1) Guru memberikan reward bagi kelompok yang memiliki kinerja yang baik.
2) Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
3) Peserta didik dengan dibantu guru melakukan refleksi (materi apa yang
sudah/belum dikuasai), “siswa mencatat materi yang telah mereka fahami dan yang belum difahami”
4) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan berupa keanekaragaman bahan yang telah Allah ciptakan yang dapat bermanfaat bagi umat manusia.
5) Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu bahan tanah liat dan keramik.peserta didik diberi tugas membawa barang yang berasal
dari tanah liat/keramik.
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 9
2. Pertemuan Kedua (2 JP)
a. Pendahuluan(10 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik. 2) Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.
3) Guru mengecek kehadiran siswa. 4) Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari dengan menampilkan sebuah video tentang
pembuatan gerabah dan gelas 5) Atau guru mengajukan pertanyaan mengenai barang yang ditugaskan untuk
dibawa 6) Guru menjelaskan bahwa secara umum barang-barang yang terbuat dari tanah liat
dinamakan keramik, tapi tidak semuakeramik adalah dari tanah liat.
7) Guru mengkomunikasikan pada peserta didik bahwa ada dua kegiatan yang akan dilakukan peserta didik pada pertemuan hari ini yaitu, “Mengidentifikasi kualitas
produk tanah liat”
b. Kegiatan inti (60 menit)
1) Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah anggota 8 anak). Mengamati:
2) Peserta didik mengidentifikasi kualitas produk tanah liat Menanya: 3) Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, setiap peserta didik diberi kesempatan
mengajukan pertanyaan yang ingin diketahui. Misalnya: a. mengapa produk ini berbeda-beda, padahal sama-sama produk tanah liat?”
b. apa hubungan dari kenyaringan dengan kualitas produk? Mencoba/Mengumpulkan Data atau Informasi: 4) Peserta didik membaca buku siswa tentang bahan tanah liat dan keramik.
5) Peserta didik melakukan observasi secara berkelompok dengan mencari informasi dari buku, pengamatan tumbuhan disekitar, internet, majalah atau koran tentang
bahan tanah liat. Mengasosiasi/Menganalisis data atau informasi: 6) Peserta didik mengkaitkan hasil pengamatan yang diperoleh dengan informasi
yang diperoleh dari buku sehingga diperoleh kesimpulan mengenai: a. Jenis produk yang berasal dari tanah liat
b. Kualitas produk tanah liat c. Kegunaan tanah liat dalam kehidupan sehari-hari
7) Peserta didik berdiskusi mengenai teknik pembuatan keramik dan langkah-
langkah pembuatan keramik. 8) Peserta didik bersama kelompoknya membuat tabel pengamatan di kertas karton
yang disediakan. Mengkomunikasikan: 9) Semua kelompok menempelkan hasil pengamatannya di depan kelas.
10) Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas.
d. Penutup (10 menit)
1) Guru memberikan reward bagi kelompok yang memiliki kinerja yang baik.
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 10
2) Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
3) Peserta didik dengan dibantu guru melakukan refleksi (materi apa yang
sudah/belum dikuasai), “siswa mencatat materi yang telah mereka fahami dan yang belum difahami”
4) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Allah SWT berupa keanekaragaman bahan yang telah Allah ciptakan yang dapat bermanfaat bagi umat manusia.
5) Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu Bahan gelas dan kayu. Peserta didik diberikan tugas untuk membawa 6 macam potongan
kaca/gelas bekas dan 5 macam potongan kayu berbentuk balok, kubus, atau persegi panjang.
3. Pertemuan Ketiga (3 JP)
a. Pendahuluan(10 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik. 2) Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran. 3) Guru mengecek kehadiran siswa.
4) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan mengenai barang yang terbuat dari gelas dan mengapa produk tersebut harus dikemas dalam gelas?.
5) Guru mengkomunikasikan pada peserta didik bahwa ada dua kegiatan yang akan dilakukan peserta didik pada pertemuan hari ini yaitu, “Mengidentifikasi kepadatan kaca” dan “Mengidentifikasi kekerasan kayu”
b. Kegiatan inti (100 menit)
1) Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah anggota 4 anak). Mengamati: 2) Peserta didik mengidentifikasi kepadatan kaca dan
3) Peserta didik mengidentifikasi kekerasan kayu Menanya:
4) Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, setiap peserta didik diberi kesempatan mengajukan pertanyaan yang ingin diketahui. Misalnya: a) Apakah kaca itu banyak jenisnya?, dan apa saja kegunaan kaca?
b) Apakah kayu memiliki banyak jenis? Kualitas kayu itu dapat dilihat dari apanya?
Mencoba/Mengumpulkan Data atau Informasi: 5) Peserta didik membaca buku siswa tentang bahan gelas dan bahan kayu 6) Peserta didik melakukan observasi secara berkelompok dengan mencari informasi
dari buku, pengamatan tumbuhan disekitar, internet, majalah atau koran tentang bahan gelas dan kayu.
Mengasosiasi/Menganalisis data atau informasi: 7) Peserta didik mengkaitkan hasil pengamatan yang diperoleh dengan informasi
yang diperoleh dari buku sehingga diperoleh kesimpulan mengenai:
a. Jenis bahan gelas dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari b. Jenis bahan kayu dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
8) Peserta didik bersama kelompoknya membuat tabel pengamatan di kertas karton yang disediakan.
Mengkomunikasikan:
9) Semua kelompok menempelkan hasil pengamatannya di depan kelas.
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 11
10) Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas.
e. Penutup (10 menit)
6) Guru memberikan reward bagi kelompok yang memiliki kinerja yang baik. 7) Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan. 8) Peserta didik dengan dibantu guru melakukan refleksi (materi apa yang
sudah/belum dikuasai), “siswa mencatat materi yang telah mereka fahami dan
yang belum difahami”
9) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan berupa
keanekaragaman bahan yang telah Allah ciptakan yang dapat bermanfaat bagi umat manusia.
10) Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya, yaitu Ulangan
mengenai sifat bahan. Peserta didik diberikan tugas untuk membaca dan mempelajari sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
2) Penilaian
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi:
No. Butir Nilai (Sikap Spiritual)
Indikator Jumlah Butir
1. Mengagumi berbagai penciptaan Allah terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya, yang
membuktikan akan keberadaan Allah sebagai pencipta.
Memahami bahwa Allah telah menciptakan berbagai bahan itu dengan
sifatnya yang khas.
1
2. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang sifat bahan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Mengungkapkan rasa
syukur kepada Allah yang telah menciptakan berbagai bahan dengan
segala sifatnya.
1
Instrumen: lihat Lampiran 1A dan 1B
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 12
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi:
No. Butir Nilai (Sikap
Sosial)
Indikator Jumlah Butir
1. Kejujuran 1. Melakukan pengamatan terhadap variabel/objek yang relevan.
2. Melakukan pengamatan dengan indera yang sesuai.
3. Mencatat hasil pengamatan sesuai kenyataan. 4. Melaporkan/mengkomunikasikan hasil
pengamatan/percobaan sesuai data yang
diperoleh.
1
2. Ketelitian 1. Melakukan pengamatan secara runtut.
2. Melakukan pengamatan secara detil. 3. Mencatat semua data/informasi yang diperoleh. 4. Melaporkan/mengkomunikasikan hasil
pengamatan/percobaan secara terperinci.
1
Instrumen: lihat Lampiran 2A dan 2B
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi:
No. Indikator Jumlah Butir Soal
Nomor Butir Soal
1. Menyebutkan contoh-contoh bahan penyusun peralatan yang dipakai dalam
kehidupan sehari-hari
1
2. Menjelaskan sifat bahan serat 1
3. Menjelaskan kegunaan bahan serat dalam
kehidupan sehari-hari 1
4. Menjelaskan sifat bahan karet 1
5. Menjelaskan sifat bahan tanah liat dan keramik
1
6. Menjelaskan kegunaan bahan tanah liat dan keramik dalam kehidupan sehari-hari 1
7. Menjelaskan sifat bahan gelas 1
8 Menjelaskan kegunaan bahan gelas dalam
kehidupan sehari-hari 1
9 Menjelaskan sifat bahan kayu 1
10. Menjelaskan kegunaan bahan kayu dalam
kehidupan sehari-hari 1
Jumlah 10
Instrumen: lihat Lampiran 3A dan 3B
4. Keterampilan
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 13
a. Teknik Penilaian : Tes Praktik b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi:
Contoh: Keterampilan mengukur luas daun
No. Butir Nilai Indikator
1. Menyiapkan alat dan bahan
4. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan sesuai spesifikasi.
3. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan tetapi
sebagian tidak sesuai spesifikasi.
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan tetapi tidak lengkap.
1. Tidak menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Melakukan
pengamatan
4. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang benar
dan teliti.
3. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang benar dan tetapi kurang teliti.
2. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang kurang
benar.
1. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang tidak benar.
3. Menuliskan Hasil
pengamatan
4. Memperoleh hasil pengamatan dengan tingkat ketelitian
tinggi.
3. Memperoleh hasil pengamatan dengan tingkat kesesuaian sedang.
2. Memperoleh hasil pengamatan dengan tingkat kesesuaian
rendah.
1. Tidak memperoleh hasil pengamatan.
4 Menafsirkan hasil pengamatan
4.Mampu menafsirkan hasil pengamatan dengan baik dan benar
3.Mampu memberikan penafsiran hasil pengamatan dengan baik namun kurang benar
2. Memberikan penafsiran hasil pengamatan dengan kurang baik dan kurang benar
1. Tidak memberikan penafsiran sama sekali
Instrumen: lihat Lampiran 4A, 4B dan 4C.
Bogor, 21 Oktober 2014
Mengetahui, Kepala SMPIT Insantama Guru Mata Pelajaran IPA
Mulyono Guro Lisna Puspita Marliany, S.Pd
LAMPIRAN 1A
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 14
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi. 2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati 2 =apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati 1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : … Semester : …
Tahun Pelajaran : ... Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ... Butir Nilai :
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Sikap : CONTOH
1. Menerima perbedaan ciri-ciri fisik teman di kelasnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. 2. Menerima dengan ikhlas ciri-ciri fisik yang dimiliki sebagai karunia Tuhan.
No.
Nama Peserta Didik
Skor Indikator Sikap Spiritual (1 – 4)
Jumlah Perolehan
Skor
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas Indikator
1
Indikator
2
1. Aby Muhammad Nauvaldi
2. Afif Fadhillah Akbar
3. Aldya Alhamda
4. Aryaf Tahrawi
5. Azhar Zahid Misbahuddin
6. Bintang Pandya Aradhana
7. Caraka Muhamad Rahman
8. Daffa Surya Pangersa
9. Faiz Ismail Zulfi
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 15
No.
Nama Peserta Didik
Skor Indikator Sikap
Spiritual (1 – 4) Jumlah
Perolehan
Skor
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas Indikator
1 Indikator
2
10. Farhan Muhammad Prakasa
11. Fawaz Abdat
12. Maulana Dzaki Munawar
13. Muhamad Arham
Amarulhaq
14. Muhamad Ikhsan Arya Wibowo
15. Muhamad Ikhwan Zakaria
16. Muhamad Zaidan Shidqi
17. Muhammad Fakhriza Al
Khalid
18. Muhammad Farhan
19. Muhammad Hafiz Heriawan
20. Muhammad Huda Abdansyakura
21. Muhammad Ilman Fazri Amal
22. Muhammad Irsyad Nasution
23. Muhammad Khresna Banyu
24. Muhammad Lazuardy Zahran
25. Muhammad Raihan Alif
26. Muhammad Zidny Ilman Haraky
27. Nasiem Gahtan Degel
28. Rifky Asatama Sugito
29. Roki Syadad
30. Sultan Muhammad Fauzan
31. Tubagus Naufal Ammaar
Hisyam
32. Yudha Perdana
Guru Mata Pelajaran,
LISNA PUSPITA MARLIANY,S.Pd
LAMPIRAN 1B
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 16
PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR SIKAP
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Jumlah Perolehan Skor Skor Akhir = --------------------------------- x 4 Skor Maksimal
Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4
2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013 yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00 Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33 Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33
LAMPIRAN 2A
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 17
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi. 2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila MEMENUHI 4 indikator 3 = apabila MEMENUHI 3 indikator
2 = apabila MEMENUHI 2 indikator 1 = apabila MEMENUHI 1 indikator
Sikap Indikator
Kejujuran 1. Melakukan pengamatan terhadap variabel/objek yang relevan. 2. Melakukan pengamatan dengan indera yang sesuai. 3. Mencatat hasil pengamatan sesuai kenyataan.
4. Melaporkan/mengkomunikasikan hasil pengamatan/percobaan sesuai data yang diperoleh.
Ketelitian 1. Melakukan pengamatan secara runtut.
2. Melakukan pengamatan secara detil. 3. Mencatat semua data/informasi yang diperoleh. 4. Melaporkan/mengkomunikasikan hasil pengamatan/percobaan
secara terperinci.
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 18
Kelas : … Semester : … Tahun Pelajaran : ...
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ... Butir Nilai : Kejujuran dan Ketelitian
No.
Nama Peserta Didik
Skor Indikator Sikap Sosial (1 – 4)
Jumlah
Perolehan Skor
Skor
Akhir
Tuntas/
Tidak Tuntas Kejujuran Ketelitian
1. Aby Muhammad Nauvaldi
2. Afif Fadhillah Akbar
3. Aldya Alhamda
4. Aryaf Tahrawi
5. Azhar Zahid
Misbahuddin
6. Bintang Pandya Aradhana
7. Caraka Muhamad
Rahman
8. Daffa Surya Pangersa
9. Faiz Ismail Zulfi
10. Farhan Muhammad Prakasa
11. Fawaz Abdat
12. Maulana Dzaki Munawar
13. Muhamad Arham
Amarulhaq
14. Muhamad Ikhsan Arya Wibowo
15. Muhamad Ikhwan
Zakaria
16. Muhamad Zaidan Shidqi
17. Muhammad Fakhriza Al Khalid
18. Muhammad Farhan
19. Muhammad Hafiz
Heriawan
20. Muhammad Huda Abdansyakura
21. Muhammad Ilman Fazri
Amal
22. Muhammad Irsyad Nasution
23. Muhammad Khresna
Banyu
24. Muhammad Lazuardy Zahran
25. Muhammad Raihan Alif
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 19
No.
Nama Peserta Didik
Skor Indikator Sikap
Sosial (1 – 4) Jumlah
Perolehan
Skor
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak
Tuntas Kejujuran Ketelitian
26. Muhammad Zidny Ilman
Haraky
27. Nasiem Gahtan Degel
28. Rifky Asatama Sugito
29. Roki Syadad
30. Sultan Muhammad Fauzan
31. Tubagus Naufal Ammaar
Hisyam
32. Yudha Perdana
Guru Mata Pelajaran,
LISNA PUSPITA MARLIANY, S.Pd
NIP.
LAMPIRAN 2B
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 20
PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR SIKAP SOSIAL
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Jumlah Perolehan Skor
Skor Akhir = --------------------------------- x 4 Skor Maksimal
Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4
2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013 yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33 Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33
Lampiran 3A
Penilaian Pengetahuan (Tes Tulis)
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 21
Instrumen
Tes Tulis:
Digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik pada materi pokok Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
Soal Uraian:
1. Sebutkan 4 sifat bahan serat yang berasal dari selulosa (kapas)! 2. Jelaskan pemanfaatan bahan serat dalam kehidupan sehari-hari! 3. Jelaskan 3 macam sifat bahan karet alami!
4. Sebutkan 3 macam keramik tradisional berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya!
5. Jelaskan kegunaan bahan tanah liat dalam kehidupan sehari-hari! 6. Bagaimana cara mengetahui kualitas keramik? 7. Jelaskan 3 sebab gelas aman digunakan sebagai kemasan!
8. Jelaskan 2 kegunaan kayu dalam kehidupan sehari-hari! 9. Bagaimana cara membedakan kayu muda dan kayu tua bila dilihat dari warnanya?
10. Mengapa kayu jat memiliki keawetan yang tinggi?
Lampiran 3B: Kunci Jawaban Tes Pengetahuan dan Cara Penyekoran/Penilaian
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 22
No. Kunci Jawaban Skor
1. Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki karakteristik: bahan terasa
dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur
5
2. Serat digunakan sebagai bahan baku tekstil (bahan pembuat pakaian). 5
3. Karet alam memiliki daya elastis atau daya lenting yang baik, plastisitas
yang baik, mudah pengolahannya, tidak mudah aus (tidak mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas.
5
4. Berdasarkan komposisi tanah liat dan suhu pembakarannya, keramik
tradisional dibedakan menjadi tembikar (terakota), gerabah (earthenware), keramik batu (stoneware), dan porselen (porcelain).
5
5 Tanah liat menjadi bahan utama dari produk gerabah. Selain produk gerabah, tanah liat juga dapat dibuat menjadi bahan pembuat keramik. Saat
ini keramik dapat dibuat dengan bahan tanah liat yang sudah dalam bentuk kemasan siap pakai, dikenal dengan Ready mix.
5
6 Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membedakan tingkat
pembakarannya adalah mengetahui perbedaan suara dari suatu keramik yang telah dibakar. Makin nyaring suara suatu keramik disentuh atau dipukul, maka makin tinggi juga suhu pembakarannya.
5
7 Gelas aman digunakan sebagai kemasan karena beberapa sifat unggul berikut. 1. Kedap terhadap air, gas, bau-bauan dan mikroorganisme.
2. Tidak dapat bereaksi dengan barang yang dikemas (bahan kimia). 3. Dapat didaur ulang. 4. Dapat ditutup kembali setelah dibuka.
5. Tembus pandang sehingga isinya dapat dilihat. 6. Memberikan nilai tambah bagi produk (nilai estetika).
7. Kaku dan kuat sehingga dapat ditumpuk tanpa mengalami kerusakan. 8. Gelas dapat disimpan dalam jangka waktu panjang tanpa mengalami kerusakan.
5
8 Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari peralatan masak seperti sendok kayu, perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, alat transportasi (perahu), dan banyak lagi. Kayu
juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga, aksesoris, dan cindera mata
5
9. Kayu dari pohon yang tua warnanya lebih gelap dari kayu yang masih muda
meskipun jenisnya sama.
5
10. Kayu jati memiliki senyawa ekstraktif tectoquinon yang menyebabkan daya tahan kayu terhadap serangan hama dan penyakit perusak kayu, misalnya serangga dan jamur.
5
Skor maksimum 50
Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh
X 100 Skor Maksimum (50)
KKM Minimal = 76
Lampiran 4A: Tes Keterampilan (Tes Praktik)
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 23
Tes Praktik: Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam materi pokok sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
Lembar Kerja
Mengidentifikasi Bahan Karet Alami dan Buatan
Alat dan Bahan : 1. Benda yang terbuat dari karet (bola bekel, karet, penghapus) 2. Minyak tanah 50 ml
3. Gelas kimia 100 ml
Langkah Kerja 1. Bekerjalah dengan kelompok Antum ! 2. Kumpulkan 3 macam benda bekas yang terbuat dari bahan karet!
3. Teliti dan identifikasi sifat bahan tersebut satu persatu dengan cara berikut. a. Ukurlah masing-masing bahan dengan menggunakan alat ukur yang sesuai.
b. Rendamlah bahan-bahan tersebut ke dalam gelas piala yang berisi minyak tanah selama 6 jam. HATI-HATI, jauhkan dari Api!
4. Catat data yang Antum peroleh ke dalam tabel berikut!
No Nama Bahan Ukuran sebelum
direndam
Ukuran setelah
direndam
5. Jawablah pertanyaan berikut!
a. Setelah benda-benda tersebut di rendam minyak tanah apakah ukurannya berubah? b. Bahan-bahan apa sajakah yang ukurannya berubah? Mengapa demikian?
c. Bahan-bahan apa sajakah yang ukurannya tidak berubah? Mengapa demikian? d. Berdasarkan data tersebut, apa saja yang termasuk bahan karet alami? Dan bahan apa saja
yang tergolong karet sintetis?
LAMPIRAN 4B
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 24
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian keterampilan ini berupa Lembar Observasi. 2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah keterampilan setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila MEMENUHI indikator 1 3 = apabila MEMENUHI indikator 2
2 = apabila MEMENUHI indikator 3 1 = apabila MEMENUHI indikator 4
No. Butir Nilai Indikator
1. Menyiapkan alat
dan bahan
4. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan sesuai
spesifikasi.
3. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan tetapi
sebagian tidak sesuai spesifikasi.
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan tetapi tidak lengkap.
1. Tidak menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Melakukan
pengukuran
4. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang benar
dan teliti.
3. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang benar
dan tetapi kurang teliti.
2. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang kurang benar.
1. Langkah pengamatan dilakukan dengan metode yang tidak
benar.
3. Hasil pengukuran 4. Memperoleh hasil pengamatan dengan tingkat ketelitian tinggi.
3. Memperoleh hasil pengamatan dengan tingkat kesesuaian
sedang.
2. Memperoleh hasil pengamatan dengan tingkat kesesuaian rendah.
1. Tidak memperoleh hasil pengamatan.
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 25
Kelas : … Semester : … Tahun Pelajaran : ...
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ... Butir Nilai : 1. Menyiapkan alat dan bahan
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 26
No.
Nama
Peserta Didik
Skor Keterampilan
(1 – 4) Jumlah
Perolehan
Skor
Skor
Akhir
Tuntas/
Tidak
Tuntas
Menyiapkan
alat
dan bahan
Melakukan
pengukuran
Hasil
pengukuran
24. Muhammad Lazuardy Zahran
25. Muhammad Raihan Alif
26. Muhammad Zidny Ilman Haraky
27. Nasiem Gahtan Degel 28. Rifky Asatama Sugito 29. Roki Syadad 30. Sultan Muhammad
Fauzan
31. Tubagus Naufal Ammaar Hisyam
32. Yudha Perdana
Guru Mata Pelajaran,
_______________________________ NIP.
D. Lembar Observasi Kelompok
LEMBAR OBSERVASI
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 27
Kelompok : … Semester : … Tahun Pelajaran : ...
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ... Butir Nilai : 1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Melakukan pengamatan 3. Hasil pengamatan
No.
Nama Peserta Didik
Skor Keterampilan (1 – 4) Jumlah
Perolehan Skor
Skor Akhir
Tuntas/ Tidak Tuntas
Menyiapkan
alat
dan bahan
Melakukan
pengukuran
Hasil
pengukuran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Guru Mata Pelajaran,
_______________________________ NIP.
RPP BAHAN SERAT DAN BAHAN KARET SMPIT Insantama 28
LAMPIRAN 4C
PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR KETERAMPILAN
1. Rumus Penghitungan Skor Akhir
Jumlah Perolehan Skor Skor Akhir = --------------------------------- x 4
Skor Maksimal
Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4 2. Kategori nilai keterampilan peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun 2013
yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir ≤ 4,00 Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir ≤ 3,33 Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir ≤ 2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir ≤ 1,33