RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. Identitas Mata Pelajaran Satuan Pendidikan : SMP N 4 Singaraja Kelas : VII ( B4 & B5) Semester : Ganjil Mata Pelajaran : IPA Terpadu Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 40 menit) 2. Standar Kompetensi 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan. 3. Kompetensi Dasar 1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Indikator 1. Menjelaskan pengertian pengukuran 2. Mengukur besaran panjang dengan mistar, jangka sorong dan micrometer. 5. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan diskusi siswa mampu menjelaskan pengertian pengukuran 2. Melalui kegiatan eksperimen siswa mampu mengukur besaran panjang dengan mistar, jangka sorong dan micrometer. 6. Materi Ajar
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1. Identitas Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan : SMP N 4 Singaraja
Kelas : VII ( B4 & B5)
Semester : Ganjil
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
2. Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan
peralatan.
3. Kompetensi Dasar
1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai
dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Indikator
1. Menjelaskan pengertian pengukuran
2. Mengukur besaran panjang dengan mistar, jangka sorong dan micrometer.
5. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi siswa mampu menjelaskan pengertian pengukuran
2. Melalui kegiatan eksperimen siswa mampu mengukur besaran panjang dengan mistar,
jangka sorong dan micrometer.
6. Materi Ajar
1. Pengertian Pengukuran
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur
dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Pengukuran ada yang menggunakan
satuan baku dan tidak baku. Satuan baku adalah satuan yang digunakan secara
international, seperti meter, centimeter, kilogram, dll. Sedangkan satuan tidak baku adalah
satuan yang hanya digunakan didaerah/Negara tertentu, seperti jengkal, hasta, depa,dll.
Beberapa aspek pengukuran yang harus diperhatikan yaitu ketepatan (akurasi), kalibrasi
alat, ketelitian (presisi), dan kepekaan (sensitivitas). Dengan aspek-aspek pengukuran
tersebut diharapkan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat dan benar.
2. Mengukur besaran panjang dengan mistar, jangka sorong dan mikrometer
Alat ukur panjang yang biasa dipakai antara lain mistar, jangka sorong dan
micrometer Sekrup yang masing-masing memiliki ketelitian yang berbeda.
a. Mistar/penggaris
Mistar merupakan salat alat ukur untuk mengukur panjang yang mempunyai
tingkat ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. berikut ini adalah contoh gambar penggaris.
Pembacaan skala pada mistar dilakukan dengan kedudukan mata pengamat tegak
lurus dengan skala mistar yang dibaca, seperti gambar berikut ini
.
b. Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki bagian penting yaitu Rahang tetap yang memiliki skala
utama dan Rahang sorong (dapat digeser-geser) yang memiliki skala nonius. Perbedaan
satu bagian skala nonius dengan satu skala utama adalah 0,1 mm, sehingga tingkat
ketelitian jangka sorong adalah sebesar 0,1 mm atau 0,01 cm . Jangka sorong biasa
digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, garis tengah bagian luar tabung,
diameter bola, garis tengah bagian dalam tabung, dan dalamnya tabung.
Cara membaca hasil pengukuran pada jangka sorong adalah sebagai berikut.
1. Tentukan terlebih dahulu skala utama, Pada gambar terlihat skala nol nonius terletak di
antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada skala tetap. Jadi, skala tetap bernilai 2,4 cm.
2. Langkah kedua. Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala
tetap adalah angka 7. Jadi, skala nonius bernilai 7 x 0,01 cm = 0,07 cm.
3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 2,4
cm + 0,07 cm = 2,47 cm. Jadi, hasil pengukuran diameter baut sebesar 2,47 cm.
c. Mikrometer Sekrup
Alat ukur panjang ini memiliki tingkat ketelitian yang paling tinggi yaitu sebesar 0,01
mm. Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk me-ngukur benda yang sangat tipis,
misalnya tebal kertas.
Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan
silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala
terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm. Berikut ini gambar bagian-bagian dari
mikrometer.
Pembacaan skala pada mikrometer sekrup yaitu :
1. Langkah pertama. Menentukan skala utama, terlihat pada gambar skala utamanya adalah
1,5 mm.
2. Langkah kedua. Perhatikan pada skala putar, garis yang sejajar dengan skala utamanya
adalah angka 29. Jadi, skala nonius sebesar 29 ´ 0,01 mm = 0,29 mm.
3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala utama dan skala putar. Hasil pengukuran = 1,5 mm
+ 0,29 mm = 1,79 mm. Jadi hasil pengukuran diameter kawat adalah 1,79 mm.
7. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit = 80 menit
8. Metode/Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe DI
2. Metode Pembelajaran : Eksperimen, Diskusi, dan Informasi.
PERTEMUAN PERTAMA
9. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pokok Kegiatan BelajarAlokasi
Waktu
I. Pendahuluan 1. Mengucapkan panganjali umat.
2. Mengecek kehadiran siswa.
3. Menanyakan kabar siswa – dengan fokus pada
mereka yang tidak datang dan/atau yang pada
pertemuan sebelumnya tidak datang .
4. Guru menanyakan keadaan siswa, menyiapkan
secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
10 menit
pembelajaran.
5. Guru menyampaikan SK, KD, Indikator.
6. Guru menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan yang akan dipelajari :
A. Apersepsi dan Motivasi
a) Bagaimana cara kalian mengukur tinggi
badan?
b) Bagaimana mendapatkan hasil pengukuran
yang tepat?
B. Prasyarat pengetahuan
a) Apakah Satuan Internasional (SI) dari
besaran panjang?
b) Bagaimana mengkonversi satuan dari hasil
pengukuran ke dalam Satuan Internasional
(SI) ?
C. Pra eksperimen
1) Berhati-hatilah menggunakan peralatan
yang digunakan dalam pengukuran.
II. Kegiatan Inti
A. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. Menjelaskan pengertian pengukuran.
2. Mengetahui cara menentukan besaran panjang
suatu benda dengan menggunakan mistar, jangka
sorong dan mikrometer sekrup.
3. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang