RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)Sekolah: SMA N 4
MagelangMata Pelajaran: KimiaKelas / Semester : XI MIA 4 / 1Materi
Pokok: Matrikulasi Konfigurasi Elektron, Bilangan Kuantum, Diagram
Orbital, dan Letak Suatu Unsur dalam SPUAlokasi Waktu: 2 x 45
menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran
agamayang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), satuan, responsif dan proaktif, dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulalan
duniaKI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitip berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humarniora dengna wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban tekait penyebab fenomena dan keajaiban, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR 1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur
partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan
tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1. Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2.
Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cintadamai dan
peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.2.3. Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta
bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan.3.4. Menganalisis diagram orbital untuk menentukan letak
unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. 4.1.
Menyajikan hasil analisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram
orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan
sifat-sifat periodik unsur.
C. INDIKATOR1. Memahami diagram orbital dari konfigurasi
elektron dengan sikap rasa ingin tahu, dan komunikatif.2.
Menentukan diagram orbital unsur tertentu menggunakan konfigurasi
elektron dengan mengacu pada prinsip Aufbau, aturan Hund dan azas
larangan Pauli dengan cermat dan teliti.3. Menganalisi diagram
orbital dari unsur tertentu untuk menentukan bentuk molekul, letak
unsur dan sifat-sifat keperiodikan unsur dengan cermat dan
teliti.4. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital dari unsur tertentu
dengan cermat.5. Menganalisis sifat-sifat keperiodikan unsur dalam
satu golongan atau satu periode dengan rasa ingin tahu, mandiri dan
teliti.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Melalui diskusi kelompok menggunakan
magic picture, peserta didik dengan teliti dan rasa ingin tahu,
mampu memahami diagram orbital melalui konfigurasi elektron.2.
Melalui diskusi kelompok menggunakan magic picture, dengan cermat
dan teliti, peserta didik mampu menentukan diagram orbital unsur
tertentu menggunakan konfigurasi elektron dengan mengacu pada
prinsip Aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli.3. Melalui
diskusi kelompok menggunakan magic paper, dengan rasa ingin tahu
dan cermat, peserta didik mampu menganalisis diagram orbital dari
unsur tertentu untuk menentukan bentuk molekul, letak unsur dan
sifat-sifat keperiodikan unsur4. Melalui diskusi kelompok
menggunakan magic paper, dengan cermat dan bertanggungjawab,
peserta didik mampu Menggambarkan bentuk-bentuk orbital dari
unsur.5. Melalui diskusi kelompok menggunakan magic picture, dengan
komunikatif dan kerjasama, peserta didik mampu Menganalisis
sifat-sifat keperiodikan unsur dalam satu golongan atau satu
periode.
E. MATERI PEMBELAJARANDalam penulisan konfigurasi elektron dan
diagram orbital perlu berlandaskan pada tiga prinsip utama yaitu
prinsip aufbau, aturan Hund dan aturan penuh setengah penuh.A. Azas
AufbauAzas Aufbau menyatakan bahwa :Pengisian elektron dimulai dari
subkulit yang berenergi paling rendah dilanjutkan pada subkulit
yang lebih tinggi energinya. Dalam setiap sub kulit mempunyai
batasan elektron yang dapat diisikan yakni :Subkulit s maksimal
berisi 2 elektronSubkulit p maksimal berisi 6 elektronSubkulit d
maksimal berisi 10 elektronSubkulit f maksimal berisi 14
elektronBerdasarkan ketentuan tersebut maka urutan pengisian
(konfigurasi) elektron mengikuti tanda panah pada gambar
berikut!
Berdasarkan diagram di atas dapat disusun urutan konfigurasi
elektron sebagai berikut :1s22s22p63s23p64s23d104p65s2. dan
seterusnyaKeterangan : Penulisan konfigurasi elektron dapat
disingkat dengan penulisan atom dari golongan gas mulia yaitu : He
(2 elektron), Ne (10 elektron), Ar (18 elektron), Kr (36 elektron),
Xe (54 elektron) dan Rn ( 86 elektron). Hal ini karena pada
konfigurasi elektron gas mulia setiap sub kulitnya terisi elektron
secara penuh.Contoh penyingkatan konfigurasi elektron :
Konfigurasi elektron dalam atom selain diungkapkan dengan
diagram curah hujan, seringkali diungkapkan dalam diagram orbital.
Ungkapan yang kedua akan bermanfaat dalam menentukan bentuk molekul
dan teori hibridisasi.Yang harus diperhatikan dalam pembuatan
diagram orbital :1. Orbital-orbital dilambangkan dengan kotak2.
Elektron dilambangkan sebagai tanda panah dalam kotak3. Banyaknya
kotak ditentukan berdasarkan bilangan kuantum magnetik, yaitu:
4. Untuk orbital-orbital yang berenergi sama dilambangkan dengan
sekelompok kotak yang bersisian, sedangkan orbital dengan tingkat
energi berbeda digambarkan dengan kotak yang terpisah.5. Satu kotak
orbital berisi 2 elektron, satu tanda panah mengarah ke atas dan
satu lagi mengarah ke bawah. Pengisan elektron dalam kotak-kotak
orbital menggunakan aturan Hund.
B. Aturan HundFriedrich Hund (1927), seorang ahli fisika dari
Jerman mengemukakan aturan pengisian elektron pada orbital yaitu
:orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi lebih
dulu oleh satu elektron arah (spin) yang sama dahulu kemudian
elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah
(spin) berlawanan atau dengan kata lain dalam subkulit yang sama
semua orbital masing-masing terisi satu elektron terlebih dengan
arah panah yang sama kemudian sisa elektronnya baru diisikan
sebagai elektron pasangannya dengan arah panah sebaliknya.Coba
perhatikan contoh diagram elektron di bawah ini, khususnya pada
bagian akhirnya:
Pada pengisian diagram orbital unsur S pada konfigurasi 3p4, 3
elektron diisikan terlebih dahulu dengan gambar tanda panah ke atas
baru sisanya 1 elektron digambar dengan tanda panah ke bawah.C.
Aturan Penuh Setengah PenuhSifat ini berhubungan erat dengan
hibridisasi elektron. Aturan ini menyatakan bahwa : suatu elektron
mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital apabila dapat
membentuk susunan elektron yang lebih stabil.....untuk konfigurasi
elektron yang berakhiran pada sub kulit d berlaku aturan penuh
setengah penuh. Untuk lebih memahamkan teori ini perhatikan juga
contoh di bawah ini :24Cr = 1s22s22p63s23p64s23d4 menjadi24Cr =
1s22s22p63s23p64s13d5dari contoh terlihat apabila 4s diisi 2
elektron maka 3d kurang satu elektron untuk menjadi setengah
penuh....maka elektron dari 4s akan berpindah ke 3d. hal ini juga
berlaku untuk kasus 29Cu = 1s22s22p63s23p64s23d9 menjadi29Cu =
1s22s22p63s23p64s13d10
Bilangan Kuantum dan Bentuk OrbitalKeberadaan elektron dalam
atom dikaitkan dengan empat bilangan kuantum yaitu :a. Bilangan
kuantum utama (n) Bilangan kuantum utama (n) menetukan tingkat
energi (kulit atom) yang ditempati elektron Kulit K memiliki
tingkat energi terendah dan mempunyai harga n = 1. Kulit L
mempunyai n = 2, dan seterusnyab. Bilangan kuantum azimuth ()
Bilangan kuantum azimuth () menggambarkan jenis subkulit elektron
dalam atom Nilai bilangan kuantum azimuth biasanya dinyatakan
dengan huruf sebagai berikut :Jenis SubkulitNilai
s0
p1
d2
f3
c. Bilangan kuantum magnetik (m) Bilangan kuantum magnetik (m)
menentukan orientasi dan banyaknya orbital elektron dalam atom
Nilai bilangan kuantum magnetik (m) tergantung pada nilai bilangan
kuantum azimuth (- s/d ) sebagai berikut :Jenis SubkulitNilai Nilai
m
s00
p1-1, 0, +1
d2-2, -1, 0, +1, +2
f3-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
Subkulit s mempunyai 1 orbital dan dapat menampung maksimum 2
elektrond. Bilangan kuantum spin (s)Bilangan kuantum spin (s)
menyatakan arah rotasi elektron. Jika mengarah ke bawah, s = -
tetapi jika mengarah ke atas, s = + Untuk bentuk-bentuk orbital
bergantung pada bilangan kuantum azimuth (l), dimana orbital yang
memiliki bilangan azimuth sama akan mempunyai bentuk orbital yang
sama.
Orbital sOrbital p
Oribital dOrbital f
Penentuan letak unsur dalam tabel sistem periodikPenyusunan
unsur berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat, yang
menghasilkan keteraturan pengulangan sifat berupa periode dan
kemiripan sifat berupa golongan. Kemiripan unsur-unsur dalam
golongan yang sama, terkait dengan konfigurasi elektronnya,
terutama elektron valensinya
1. GolonganGolongan suatu unsur ditentukan oleh jumlah elektron
valensi unsur tersebut pada subkulit tertentu.2. PeriodePeriode
ditentukan dari nomor kulit terbesar pada konfigurasi elektron.
Penulisan konfigurasi elektron untuk menentukan letak unsur dalam
SPU berdasarkan prinsip aufbau. Dengan pengisian orbital dari
orbital yang energinya paling rendah sampai kepada orbital yang
energinya paling tinggi. Urutan pengisian orbital adalah :1s 2s 2p
3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p
Contoh : 20X merupakan unsur CaKarena memiliki
1s22s22p63s23p64s2Golongan II A, Periode 4
Letak unsur (golongan, periode, dan blok) ditentukan dari
konfigurasi elektron dan elektron valensi unsur tersebut. Pembagian
blok unsur adalah sebagai berikut : Blok s ditempati oleh
unsur-unsur golongan I A, II A dan unsur He dari golongan VIII
ACiri-ciri dari unsur yang menempati blok s adalah : Elektron
terakhir terletak pada subkulit s Nomor golongan = jumlah elektron
pada subkulit s terakhir Periode = harga n terbesar dalam
konfigurasi elektron
Blok p ditempati oleh unsur-unsur golongan III A - VIII
ACiri-ciri dari unsur yang menempati blok p adalah : Elektron
terakhir terletak pada subkulit p Nomor golongan = (jumlah elektron
pada subkulit p terakhir) + 2 Periode = harga n terbesar dalam
konfigurasi elektron
Blok d ditempati oleh unsur-unsur golongan transisi ( III B II
B)Ciri-ciri dari unsur yang menempati blok d adalah : Elektron
terakhir terletak pada subkulit d Nomor golongan = (jumlah elektron
pada subkulit d terakhir) + (jumlah elektron pada subkulit s
terdekat) sehingga :Nomor golongan= (d + s)Penentuan golongan
dibagi menjadi 3 kategori yaitu : Jika (d + s) < 8 , maka nomor
golongan = (d + s) B Jika (d + s) = 8, 9, 10 , maka nomor golongan
= VIII B Jika (d + s) > 10 , maka nomor golongan = (d + s) 10)
B
Blok f ditempati oleh unsur-unsur transisi dalam (golongan
lantanida dan aktinida)Ciri-ciri dari unsur yang menempati blok f
adalah : Elektron terakhir terletak pada subkulit f Penulisan
golongannya dibagi menjadi 2 golongan sebagai berikut : Golongan
lantanida (ditulis : golongan III B) , periode 6 Golongan aktinida
(ditulis : golongan III B) , periode 7
Sifat-sifat periodik unsura. Jari-jari atom Jari-jari atom
adalah jarak inti atom dengan elektron pada kulit terluar. Dalam
satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari makin kecil. Hal ini
disebabkan karena dalam satu periode, jumlah kulit sama tetapi
jumlah elektron bertambah banyak sehingga gaya tarik inti semakin
kuat. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jari-jari makin besar
karena jumlah kulit semakin banyakb. Energi ionisasi Energi
ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukan untuk melepaskan
satu elektronnya yang terikat paling jauh Dalam satu periode, dari
kiri ke kanan energi ionisasi makin besar. Hal ini disebabkan gaya
tarik inti semakin besar sehingga makin besar energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron Dalam satu golongan, dari atas
ke bawah energi ionisasi makin kecil. Karena gaya tarik inti makin
lemah terhadap elektron pada kulit terluar, maka energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron makin sedikit Makin dekat
elektron yang akan dilepas dengan inti, makin besar energi yang
diperlukan. EI1 < EI2 < EI3 dan seterusnya
c. Afinitas elektron Afinitas elektron adalah energi yang
dibebaskan atau diserap pada saat atom unsur dalam fase gas
menangkap elektron lain dan berubah menjadi ion negatif Bila saat
menangkap elektron terjadi pembebasan energi, maka harga afinitas
elektron negatif. Dan sebaliknya Dalam satu periode, dari kiri ke
kanan afinitas elektron makin besar. Hal ini disebabkan gaya tarik
inti semakin besar sehingga atom makin mudah menangkap elektron
yang menyebabkan makin banyak energi yang dilepaskan Dalam satu
golongan, dari atas ke bawah afinitas elektron makin kecil. Karena
gaya tarik inti makin lemah maka atom makin sulit menangkap
elektron yang mengakibatkan makin sedikit energi yang dibebaskand.
Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah kecenderungan atom
unsur untuk menarik elektron dalam suatu ikatan kimia Dalam satu
periode, dari kiri ke kanan keelektronegatifan makin besar. Hal ini
disebabkan gaya tarik inti semakin besar sehingga atom makin mudah
menangkap elektron Dalam satu golongan, dari atas ke bawah
keelektronegatifan makin kecil. Karena gaya tarik inti makin lemah
maka atom makin mudah melepas elektron (makin elektropositif /
makin mudah menjadi ion positif)
F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN1. Pendekatan:
Scientific2. Model : PBL3. Metode: Diskusi berbasi Problem based
learning (PBL)
G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN1. MediaPeta konsep, LCD,
laptop, gambar.2. Alat dan BahanPower point, Magic paper (Lember
Kerja), Tabel periodik unsur 3. Sumber belajara. Devi, Poppy, dkk,
2009, Kimia1 Kelas X SMA dan MA, Jakarta: PT. Remaja Rosdakaryab.
Purba, M, 2006, Kimia untuk SMA Kelas X, Jakarta : Erlanggac.
Sudarmo, U. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: PHiBETA.
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANKegiatanDeskripsi
KegiatanAlokasi Waktu
Pendahuluan1. Guru mengucapkan salam pembuka dan melakukan
pembukaan dengan menarik dan menyenangkan.2. Guru memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin dengan teliti.3.
Guru mengkondisikan fisik, mengatur tempat duduk dan memfokuskan
pandangan siswa.4. Guru menyampaikan Kompetensi Dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.5. Guru menyampaikan aturan main
dalam melaksanakan pembelajaran yang akan dilaksanakan.6. Guru
menjelaskan proses evaluasi dalam proses pembelajaran yang akan
dilakukan.7. Guru melakukan apersepsi dengan menayangkan video
konfigurasi elektron dan diagram orbital.8. Guru memberikan
motivasi : a. Bagaimana konfigurasi elektron suatu unsur 20X?,
bagaimana diagram orbitalnya?b. Bagaimana letak unsur letak unsur
20X dalam SPU?, bagaimana sifat-sifat unsur tersebut?10 menit
1. Guru melakukan pembentukan kelompok (masing-masing kelompok
beranggotakan 3 orang) dan menjadi fasilitator.2 Menit
IntiMengamati Melalui tayangan video peserta didik dengan rasa
ingin tahu, mengamati sistem periodik unsur modern dan diagram
orbital suatu molekul, guru memberikan bimbingan.MenanyaGuru
memberikan pertanyaan Bagaimana hubungan diagram orbital dengan
letak unsur dalam tabel periodik? Peserta didik menjawab pertanyaan
guru dengan antusias.Mengumpulkan data1. Peserta didik
mendiskusikan konfigurasi elektron dan diagram orbital dari unsur
tertentu.2. Peserta didik mendiskusikan sifat-sifat keperiodikan
suatu unsur.Mengasosiasikan 1. Peserta didik berlatih menentukan
diagram orbital molekul dengan cermat dengan bantuan magic paper,
guru memberikan arahan.10 menit
Mengkomunikasikan 1. Pada magic paper (lembar diskusi) yang
telah disediakan guru, dengan teliti peserta didik (secara
kelompok) menulis konfigurasi elektron dan diagram orbital suatu
unsur.2. Pada magic paper (lembar diskusi) yang telah disediakan
guru, dengan antusias peserta didik (secara kelompok) menentukan
letak unsur pada tabel periodik unsur. 3. Pada magic paper (lembar
diskusi) yang telah disediakan guru, dengan antusias peserta didik
(secara kelompok) menentukan sifta-sifat keperiodikan suatu unsur.
4. Melalui magic paper (lembar diskusi) yang telah disediakan guru,
dengan tanggungjawab, peserta didik (masing-masing dari perwakilan
kelompok) menyajikan penyelesaian konfigurasi elektron dan diagram
orbital suatu unsur. 5. Melalui magic paper (lembar diskusi) yang
telah disediakan guru, dengan mandiri peserta didik (masing-masing
dari perwakilan kelompok) menyajikan penyelesaian letak unsur dalam
tabel periodik unsur dan sifat-sifat keperiodikannya. 6. Melalui
magic paper yang dimiliki, dengan teliti masing-masing kelompok
menukarkan hasil diskusi yang telah dilakukan kepada kelompok lain
untuk di evaluasi. 58 menit
Penutup
1. Berdasarkan data yang disajikan, dengan cermat peserta didik
menanggapi hasil penyajian kelompok lain.2. Melalui magic paper
yang diperoleh dari hasil pertukaran dengan kelompok lain, dengan
percaya diri masing-masing kelompok meneliti dan menanggapi hasil
diskusi kelompok lain. 3. Melalui hasil diskusi yang telah
dilakukan, secara mandiri dan bertanggungjawab peserta didik
diminta untuk menyimpulkan cara menentukan konfigurasi elektron
suatu unsur dan menentukan bentuk orbital suatu unsur, guru
memberikan bimbingan.4. Guru memberikan tugas untuk mencari
literature tentang massa atom relatif dan massa molekul relatif.5.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk
tetap semangat belajar.10 menit
I. PENILAIANNoAspekMekanisme dan ProsedurInstrumenKeterangan
1SikapObservasi kerja kelompok dan pembelajaran di kelasLembar
observasi
2PengetahuanPenugasanTes tertulisLatihan soalSoal objektif
3KetrampilanKinerja presentasiKinerja presentasi
Aspek yang dinilai:a. KognitifPenilaian dalam bentuk latihan
soal untuk mengukur kemampuan siswab. Psikomotorik Penilaian dalam
unjuk kerja/ eksperimen/ praktikum dan diskusic. Afektif Sesuai
dengan lembar penilaian afektif berdasarkan pengamatan guru dalam
kelas
Mengetahui,Magelang, 28 agustus 2014
Kepala SMA Negeri 4 MagelangGuru Mata Pelajaran
Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.Dewi Marwati, S.Pd.
NIP 196005101987032003NIP 196910172005012008
Lembar Kerja Siswa IKonfigurasi Elektron dan Diagram Orbital
Tujuan : menentukan bilangan kuantum berdasarkan konfigurasi
elektronTeori Dasar : Penentuan suatu konfigurasi elektron suatu
atom mengikuti tiga aturan yaitu Aufbau, larangan Pauli dan Kaidah
Hund.1. AufbauMenurut Aufbau pengisian eektron kedalam orbital
selalu dimulai dari orbital dengan tingkat energi rendah ke tingkat
energi yang lebih tinggi.1. Larangan PauliMenurut Pauli, dalam satu
atom tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai 4 bilangan kuantum
yang sama1. Kaidah HundMenurut Hund, pengisian elektron kedalam
suatu subkulit, pada awalnya elektron menempati seluruh orbital
dengan spin yang sama (setengah penuh) , baru kemudian berpasangan
(penuh)Petunjuk : Number Head Together (NHT) / kepala
bernomorLangkah-langkahnya adalah : Siswa dibagi dalam kelompok.
Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor Guru memberikan
tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. Kelompok
mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota
kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya. Guru memanggil
salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan
hasil kerjasama mereka. Guru memanggil nomor yang sama dari
kelompok lain untuk melaporkan hasil diskusi atau memberi
tanggapan
Tugas :1. Tuliskan konfigurasi elektron dan gambarkan diagram
orbital dari unsur-unsur dibawah ini :1. d. g.
1. e. h.
1. f. i.
1. Tentukan nilai keempat bilangan kuantum dari unsur-unsur pada
soal nomor 1 diatas !
Lembaran Kerja Siswa IIPenentuan Letak Suatu Unsur dalam Tabel
Periodik
Tujuan : menganalisis letak suatu unsur (golongan, perioda dan
blok) berdasarkan konfigurasi elektronTeori Dasar : Penentuan letak
suatu unsur dalam tabel periodik didasarkan pada konfigurasi
elektron. Letak unsur dalam tabel periodik terbagi menjadi 3 yaitu
:1. GolonganGolongan suatu unsur ditentukan oleh jumlah elektron
valensi unsur tersebut pada subkulit tertentu1. PeriodePerioda
ditentukan dari nomor kulit terbesar pada konfigurasi elektron1.
Blok unsurBlok unsur ditentukan dari subkulit terakhir
Petunjuk : Number Head Together (NHT) / kepala
bernomorLangkah-langkahnya adalah : Siswa dibagi dalam kelompok.
Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor. Guru memberikan
tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. Kelompok
mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota
kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya. Guru memanggil
salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan
hasil kerjasama mereka. Guru memanggil nomor yang sama dari
kelompok lain untuk melaporkan hasil diskusi atau memberi
tanggapan
Tugas :1. Tentukan golongan, perioda dan blok dari unsur-unsur
dibawah ini :
Kunci Jawaban :
LKS I
1. a. : [Ne] 3s2 3p1
b. : [Ar] 4s2 3d10 4p3
c. : [Kr] 5s2 4d4
d. : [Ar] 4s2
: [Ar] 4s2 3d10 4p5
: [Kr] 5s1 4d10
g. : [Ar] 4s2 3d5
h. : [Kr] 5s2 4d2
0. : [Kr] 5s2 4d10 5p5
1. a. n = 1, l = 1, m = -1, s = +1/2b. n = 4, l = 1, m = +1, s =
+1/2c. n = 4, l = 2, m = +1, s = +1/2d. n = 4, l = 0, m = 0, s =
-1/2e. n = 4, l = 1, m = 0, s = -1/2f. n = 4, l = 2, m = +1, s =
-1/2g. n = 3, l = 2, m = +2, s = +1/2h. n = 4, l = 2, m = -1, s =
+1/2i. n = 5, l = 1, m = 0, s = -1/2
Lembar Kerja Siswa II
1. a. golongan III A, perioda 3, blok pb. golongan VII B,
perioda 4, blok dc. golongan VII A , perioda 4, blok p
INSTRUMEN PENILAIAN1. Sikap sosialPetunjuk :Lembaran ini diisi
oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Berilah tanda
(v) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai pernyataan3 = sering, apabila sering melakukan
sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan2 =
kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukanNoSikap
yang dinilaiBUTIR INSTRUMEN
1234
Sikap Jujur
1. Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas maupun ulangan.
2. Tidak melakukan plagiarism (tidak menyalin karya milik orang
lain tanpa mencantumkan sumber)
3. Mengemukakan pendapat secara apa adanya (tidak
dibuat-buat).
4. Mengerjakan laporan atau tugas sesuai hasil apa adanya.
5. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Sikap Disiplin
6. Datang tepat waktu
7. Patuh dan tertib terhadap aturan yang berlaku
8. Mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
Sikap Tanggungjawab
9. Melaksanakan tugas individu maupun kelompok dengan baik.
10. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Sikap Toleransi
11. Mengahargai pendapat orang lain
12. Menghormati orang lain yang sedang menampaikan
pendapatnya
13. Meerima kesepakatan walaupun berbeda dengan pendapatnya
14. Mampu memaafkan kesalahan orang lain
15. Mampu menerima kekurangan orang lain
Sikap Gotong royong
16. Terlibat aktif dalam mengerjakan tugas kelompok
17. Bersedia melakukan tugas sesuai kesepakatan
18. Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
Sikap Santun Dan Sopan
19. Tidak berkata kasar pada teman
20. Tidak menyela pembicaraan
21. Mengucapkan terimakasih stelah menerima bantuan dari orang
lain
22. Bersikap 3S (salam ,sapa ,senyum)
23. Meminta ijin ketika akan menyampaiakan pendapat
24. Meminta ijin ketika ingin menggunakan barang milik orang
lain
Sikap Percaya Diri
25. Berpendapat tanpa ragu-ragu
26. Mampu membuat keputusan dengan cepat
27. Tidak mudah putus asa
28. Berani menyampaikan pendapat, bertanya maupun menjawab
pertanyaan didepan kelas
29. Berani mempresentasikan hasil diskusi disepan kelas
2. PengetahuanPetunjuk :Lembaran ini diisi oleh guru untuk
menilai sikap sosial peserta didik. Berilah tanda (v) pada kolom
skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :4 = selalu, apabila selalu melakukan
sesuai pernyataan3 = sering, apabila sering melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan2 = kadang-kadang,
apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan1 = tidak
pernah, apabila tidak pernah melakukanNoSikap yang dinilaiBUTIR
INSTRUMEN
1234
1. Mampu memahami materi yang di ajarkan
2. Aktif untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
3. Aktif untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas.
4. Aktif dalam memberikan pendapat.
3. KetrampilanNOSikap yang dinilaiBUTIR INSTRUMEN
1234
1. Terampil dalam menjawab pertanyaan.
2. Terampil dalam bertanya.
3. Terampil dalam berdiskusi.
Rubrik KeterampilanNODIMENSI KETRAMPILAN YANG DINILAIKETRAMPILAN
PALING TINGGIGRADASI TINGKAT KETERCAPAIAN
1. Terampil dalam menjawab pertanyaanBerani menjawab pertanyaan
dengan rasa tanggung jawab, percaya diri, dan tepata. Skor =
4Apabila mampu menjawab pertanyaan dengan rasa tanggung jawab,
percaya diri, dan tepat.b. Skor = 3Apabila mampu menjawab
pertanyaan dengan rasa tanggung jawab dan tepat, namun tidak
percaya diri.c. Skor = 2Apabila mampu menjawab pertanyaan dengan
rasa tanggung jawab, percaya diri, namun kurang tepat.d. Skor =
1Apabila menjawab pertanyaan tidak memenuhi semuanya
2. Terampil dalam bertanya.Bertanya dengan penuh rasa ingin tahu
dan antusias, serta mengajukan pertanyaan yang berbobota. Skor =
4Apabila bertanya dengan penuh rasa ingin tahu dan antusias, serta
mengajukan pertanyaan yang berbobot.b. Skor = 3Apabila bertanya
dengan penuh rasa ingin tahu dan berbobot.c. Skor = 2Apabila
bertanya dengan penuh rasa ingin tahu, antusias, dan mengajukan
pertanyaan yang berbobot.d. Skor = 1Apabila tidak mengajukan
pertanyaan.
3. Terampil dalam berdiskusi.Aktif dalam kegiatan diskusi,
mengajukan pendapat, dan menghargai pendapat orang lain.a. Skor =
4Apabila Aktif dalam kegiatan diskusi, mengajukan pendapat, dan
menghargai pendapat orang lain.b. Skor = 3Apabila Aktif dalam
kegiatan diskusi, mengajukan pendapat, dan tidak menghargai
pendapat orang lain.c. Skor = 2Apabila Aktif dalam kegiatan
diskusi, tidak mengajukan pendapat, dan menghargai pendapat orang
lain.d. Skor = 1Apabila tidak aktif dalam kegiatan diskusi, tidak
mau mengajukan pendapat, dan tidak menghargai pendapat orang
lain.