1 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK KELAS/SEMESTER VII / GENAP ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT A. STANDAR KOMPETENSI 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/ tanwin dan mim mati. B. KOMPETENSI DASAR 9.1 Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin 2. Siswa dapat menjelaskan hukum bacaan mim mati 3. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh bacaan nun mati/tanwin Karakter siswa yang diharapkan: 1. Inovasi diri yaitu memperbaiki dalam membaca Al-Qur‟an. 2. Motivasi untuk ingin tahu yaitu bersemangat untuk mengetahui cara-cara membaca Al-Qur‟an yang baik. D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Hukum bacaan nun mati/tanwin Apabila ada nun sukun / tanwin bertemu hurup hijaiyah mempunyai lima hukum bacaan yaitu: a.Izhar Idzhar adalah bacaan yang dibaca dengan jelas apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf Idzhar. Adapun huruf-huruf Idzhar itu ada 6 (enam) yaitu : ا– ه– ع– غ– ح– خContoh: ْ ن اb. Idgham Bighunnah Idghon Bighunnah adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf Idghom Bighunnah. Adapun huruf-hurufnya adalah: ي– ن– – وContoh: ْ ْ c. Idgham Bilaghunnah Idghon Bilaghunnah adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf Idghom Bilaghunnah. Adapun huruf-hurufnya adalah:
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/ tanwin dan mim mati.
B. KOMPETENSI DASAR
9.1 Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin
2. Siswa dapat menjelaskan hukum bacaan mim mati
3. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh bacaan nun mati/tanwin
Karakter siswa yang diharapkan:
1. Inovasi diri yaitu memperbaiki dalam membaca Al-Qur‟an.
2. Motivasi untuk ingin tahu yaitu bersemangat untuk mengetahui cara-cara membaca Al-Qur‟an yang
baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Hukum bacaan nun mati/tanwin
Apabila ada nun sukun / tanwin bertemu hurup hijaiyah mempunyai lima hukum bacaan yaitu:
a.Izhar
Idzhar adalah bacaan yang dibaca dengan jelas apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu
dengan salah satu huruf Idzhar. Adapun huruf-huruf Idzhar itu ada 6 (enam) yaitu :
خ– ح – غ – ع – ه –ا
Contoh: ا م م ن م
b. Idgham Bighunnah
Idghon Bighunnah adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu dengan salah satu
huruf Idghom Bighunnah. Adapun huruf-hurufnya adalah:
و– – ن –ي
Contoh: م م غ م
c. Idgham Bilaghunnah
Idghon Bilaghunnah adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu dengan salah satu
huruf Idghom Bilaghunnah. Adapun huruf-hurufnya adalah:
2
ر–ل
Contoh: رم ب م غ
d. Iqlab
Iqlab adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu dengan huruf Iqlab yaitu:
ب
Contoh: ـغ ن غ م
e. Ikhfa
Ikhfa‟ adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf Ikhfa.
Adapun huruf-hurufnya ada 15 yaitu:
Contoh:
2. Hukum Bacaan Mim Mati.
Apabila ada mim mati bertemu huruf hijaiyah, hukum bacaannya ada tiga yaitu:
a. Ikhfa` syafawi.
Ikhfa‟ Syafawi yaitu apabila ada mim mati bertemu dengan huruf ba‟ ( ب ) .
Contoh:
b. Izhar Syafawi
Idzhar Syafawi yaitu apabila ada mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, selain
mim ( ) dan ba ( ب )
Contoh:
c. Idghom mimi atau mutamasilain.
Idghom Mimy yaitu apabila ada mim mati bertemu dengan huruf mim ( )
Contoh:
E. Model Pembelajaran:
1. Inquiri Terpimpin
2. Tanya Jawab
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
1. Kegiatan Pendahuluan
Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
Meminta siswa untuk menyiapkan al-Quran dan buku-buku Pendidikan Agama Islam.
2. Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
3
1) Guru menunjuk seorang siswa yang fasih membaca al-Quran untuk memimpin teman-
temannya membaca salah satu surat pilihan dari al-Quran secara bersama-sama.
2) Siswa membaca buku-buku tajwid agama untuk mengkaji atau menelaah hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim mati.
3) Siswa mencari beberapa contoh hukum bacaan nun mati atau tanwin dalam bacaan ayat-ayat
Al-Qur‟an.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. Memberikan tugas individu sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan dalam mempelajari hukum bacaan nun mati atau
tanwin dan mim mati.
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar:
1. Alat Peraga:
b. Tayangan vidio tentang bacaan Nun Mati atau tanwin
c. Kertas karton yang bertuliskan contoh hukum bacaan.
2. Sumber Belajar:
a. Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
H. Penilaian
Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen Instrumen
1. Menjelaskan hukum
bacaan nun
mati/tanwin Tes tulis Tes Uraian
1. Jelaskan 5 macam hukum
bacaan nun mati atau tanwin
apabila bertemu dengan
huruf-huruf hijaiyah!
2. Menyebutkan contoh-
contoh bacaan nun
mati/tanwin dan mim
mati
Tes tulis Uraian
3. Sebutkan masing-masing 1
contoh bacaan nun
mati/tanwin apabila bertemu
dengan huruf-huruf hijaiyah!
4
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1
1. Idzhar adalah bacaan yang dibaca dengan jelas apabila ada Nun mati
atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf Idzhar
2. Idghon Bighunnah adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu
dengan salah satu huruf Idghom Bighunnah.
3. Idghon Bilaghunnah adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu
dengan salah satu huruf Idghom Bilaghunnah.
4. Iqlab adalah apabila ada Nun mati atau Tanwin bertemu dengan huruf
Iqlab.
5. Ikhfa‟ adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah
satu huruf Ikhfa.
5
ا م م ن م .1 2
م م غ م .2
رم .3 ب م غ
ـغ ن غ .4 م
ـم .5 غ
5
Skor maksimal 10
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012 Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001
5
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 x 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
B. KOMPETENSI DASAR
9.2. Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat membedakan antara hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.
Karakter siswa yang diharapkan:
1. Inovasi diri yaitu memperbaiki dalam membaca Al-Qur‟an.
2. Motivasi untuk ingin tahu yaitu bersemangat untuk mengetahui cara-cara membaca Al-Qur‟an yang
baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Perbedaan hukum bacaan Nun mati atau Tanwin dan Mim mati adalah sebagai berikut :
No Hukum Bacaan Nun Mati / Tanwin No Hukum Bacaan Mim Mati
1
2
3
4
5
Idzhar ( Idzhar Halqi )
Idgham Bighunnah
Idgham Bilaghunnah
Iqlab
Ikhfa ( Ikhfa Haqiqi )
1
2
3
Idzhar Syafawi
Idgham Mimi (idgham
Mutamasilain)
Ikhfa Syafawi
E. MODEL PEMBELAJARAN
1. Inquiri
2. Tanya Jawab
F. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
* Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
* Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
* Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
* Meminta siswa untuk menyiapkan al-Quran dan buku-buku tajwid.
6
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1) Siswa membaca dan menelaah buku-buku tajwid atau PAI tentang hukum bacaan mim mati.
2) Siswa membaca buku-buku tajwid atau PAI untuk melihat kembali tentang macam-macam
hukum bacaan nun mati atau tanwin.
3) Siswa membaca buku-buku tajwid atau PAI untuk mengkaji perbedaan antara hukum bacaan
nun mati atau tanwin dan mim mati.
4) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang perbedaan hukum bacaan nun mati atau tanwin
dengan mim mati.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3. Kegiatan Penutup
a. Memberikan tugas individu sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan dalam mempelajari perbedaan atara hukum
bacaan nun mati atau tanwin dan mim mati.
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar:
1. Alat Peraga:
b. Tayangan atau slide yang menjelaskan tentang perbedaan hukum bacaan nun mati atau
tanwin dan mim mati.
c. Papan tulis yang bertuliskan contoh hukum bacaan. Nun mati atau tanwin dan mim mati.
2. Sumber Belajar:
a. Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
H. Penilaian
Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen Instrumen
Menjelaskan perbedaan
antara hukum bacaan nun
mati/tanwin dan mim
mati
Tes tulis Tes Uraian
1. Jelaskan perbedaan hukum
bacaan nun mati/tanwin dan mim
mati
7
2. Tulislah 1 contoh hukum bacaan
nun mati atau tanwin dan mim
mati dan berikan alasannya di
mana letak perbedaannya!
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1.
Jika ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah maka hukum bacaanya
ada 5 yaitu: idhar,idgom bighunnah, idgham bilaghunnahm, ikhfa dan iqlab, sedangkan
jika ada huruf mim sukun bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah maka hukum bacaannya
ada 3 yaitu: idhar syafawi, ikhfa syafawi dan idgham mimi (mutamasilain).
5
2
ـغ ن غ .1 م
غهغم رم ب ه .2
Dari 2 contoh tersebut dapat dilihat perbedaannya, yaitu contoh no. 1 nun sukun
bertemu dengan ba‟ di sebut bacaan iqlab, sedangkan contoh no.2 mim sukun
bertemu dengan ba‟ di sebut bacaan ikhfa syafawi.
5
Skor maksimal 10
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012
Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001
8
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati
B. KOMPETENSI DASAR
9.3. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam bacaan surat-surat Al Qur`an
dengan benar
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menunjukan hukum bacaan nun mati/tanwin dalam Q.S Al Qodar.
2. Siswa dapat membaca ayat-ayat Q.S Al Qodar yang mengandung bacaan nun mati/tanwin
dengan benar.
3. Siswa dapat menunjukan hukum bacaan mim mati dalam Q.S Al Fiil.
4. Siswa dapat membaca ayat-ayat dalam Q.S Al Fiil yang mengandung bacaan mim mati dengan
benar.
Karakter siswa yang diharapkan:
1. Inovasi diri yaitu memperbaiki dalam membaca Al-Qur‟an.
2. Motivasi untuk ingin tahu yaitu bersemangat untuk mengetahui cara-cara membaca Al-Qur‟an yang
baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Reading Load ( Membaca Nyaring )
2. Inquiri
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b. Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
9
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
d. Meminta siswa untuk menyiapkan al-Quran dan buku-buku tajwid.
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1) Siswa membaca Q.S Al Qodar dan Q.S Al Fiil secara bergantian dengan menerapkan hukum
bacaan nun mati/tanwin dan mim mati.
2) Siswa mencari hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati yang terdapat dalam Q.S. Al-Qdr
dan Al-Fiil.
3) Siswa menulis ke papan tulis hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati yang terdapat
dalam Q.S. Al-Qdr dan Al-Fiil.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3.Kegiatan Penutup
a. Guru memberi tugas kepada siswa untuk menulis Q.S Al Qodar dan Al Fiil dengan
menunjukan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati serta menjelaskan alasanya.
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan dalam penerapan hukum bacaan nun mati
atau tanwin dan mim mati dalam Al-Qur‟an.
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar :
1. Alat Peraga:
b. Tayangan atau slide yang menjelaskan tentang perbedaan hukum bacaan nun mati atau
tanwin dan mim mati.
c. Papan tulis yang bertuliskan contoh hukum bacaan. Nun mati atau tanwin dan mim mati.
2. Sumber Belajar:
a. Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
H. Penilaian:
Indikator
Teknik Bentuk
Instrumen
Instrumen
1. Menunjukan hukum bacaan
nun mati/tanwin dalam Q.S
Al Qodar
Tes tulis Tes Uraian 1. Tunjukkan 4 contoh bacaan nun
mati/tanwin daam Q.S Al Qodar!
2. Membaca ayat-ayat Q.S Al Tes Unjuk Tes 2. Bacalah 2 potongan ayat sesuai
1 Iman kepada Malaikat artinya percaya atau yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah
telah menciptakan Malaikat dari cahaya dengan segala sifat-sifatnya
1
2 Malaikat adalah Makhluk Allah yang gaib yang diciptakan dari Nur (cahaya) yang
senantiasa taat dan patuh menjalankan perintah Allah dan tidak pernah ingkar kepada
Allah.
1
3
3
Skor maksimal 10
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012
Guru Mata Pelajaran
Hj. Erryanti Rosman, S.Pd
Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson
Nip. 19670908 199703 1 001
14
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
10. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat
B. KOMPETENSI DASAR
10.2. Menjelaskan tugas-tugas Malaikat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyebutkan nama-nama Malaikat Allah.
2. Siswa dapat menjelaskan tugas-tugas Malaikat Allah.
3. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat Malaikat Allah.
4. Siswa dapat menyebutkan perbedaan Malaikat dengan makhluk lainnya.
Karakter Siswa Yang Diharapkan:
1. Yakin adanya pengawasan malaikat (waskat).
2. Berani berbuat barani bertanggung jawab.
3. Berperilaku jujur dan benar.
4. Hati-hati dan waspada.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Nama-nama Malaikat dan tugasnya.
Nama-nama dan tugas-tugas Malaikat yang wajib kita ketahui ada 10 yaitu:
a. Malaikat Jibril, bertugas sebagai pembawa wahyu kepada para Nabi dan Rasul, Malaikat
Jibril disebut juga dengan Ruhul Qudus yang artinya Ruh Suci dan Ruhul Amin yang artinya
Ruh yang dipercaya.
b. Malaikat Mikail bertugas sebagai pemberi Rizki dari Allah Swt kepada semua Makhluk
Allah.
c. Malaikat Izroil adalah malaikat Allah yang mengurus pencabutan nyawa manusia Pada
waktu yang telah ditetapkan oleh Allah. Izroil disebut juga Malaikatul Maut.
d. Malaikat Raqib adalah Malaikat yang bertugas mencatat amal kebajikan (amal sholeh) setiap
manusia, sejak dia baligh sampai ajal tiba.
e. Malaikat Atid adalah malaikat yang bertugas sebagai pencatat amal kejahatan (amal buruk)
yang dilakukan manusia, sejak dewasa sampai meninggal dunia.
15
f. Malaikat Isrofil adalah Malaikat yang bertugas sebagai peniup sangkakala kehancuran
alam dan sangkakala kebangkitan dari alam kubur sebagai tanda hari kiamat.
g. Malaikat Munkar adalah Malaikat yang bertugas menanyai manusia di alam kubur, ada
enam persoalan pokok yang dipertanyakan yaitu tentang, Tuhan, agama, nabi/Rasul,
kitab yang dijadikan imam, qiblat dan ibadah, teman seakidah/ seagama selama hidup di
dunia.
h. Malaikat Nakir adalah Malaikat yang tugasnya sama dengan Malaikat munkar.
i. Malaikat Malik adalah Malaikat yang bertugas sebagai penjaga neraka, Malaikat ini
bersifat sangat tegas, keras dan ganas.
j. Malaikat Ridwan adalah Malaikat yang mempunyai tugas sebagai penjaga surga,
Malaikat ini mempunyai sikap yang sangat lembut dan ramah.
2. Sifat-sifat Malaikat
Diantara sifat-sifat malaikat adalah sebagai berikut :
a. Merupakan makhluk Allah yang mulia, tidak pernah durhaka, tidak pernah maksiat, dan
tidak pernah menentang perintah-perintah Allah, serta selalu taat kepada perintah-perintah
Allah yang diamatkan kepadanya. Sebagaimana firman Allah:
Artinya: Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan malaikat-malaikat
yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada
(pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. ( Q.S.Al-
Anbiya: 19 -20)
b. Merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari Nur (cahaya), makhluk yang ghaib artinya
tidak dapat dilihat oleh manusia, tidak berjenis kelamin, baik laki-laki, perempuan, atau
khuntsa, akan tetapi malaikat dapat berubah-ubah bentuk atas izin Allah SWT.
Contoh : Ketika Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad Saw dengan menjelma
menyerupai seorang laki-laki. Dengan tanya jawab ia (malaikat) mengajarkan Agama kepada
Nabi Saw tentang rukun Islam, rukun Iman dan Ihsan.
c. Merupakan makhluk Allah yang senantiasa bertasbih dan memuji kebesaran Allah SWT
serta sering membantu manusia yang saleh, dan memohonkan ampun kepada Allah bagi
manusia yang berbuat kebaikan dan kebenaran.
3. Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Lainnya
a. Malaikat diciptakan Allah dari “Nur” (cahaya), sedangkan jin, setan, dan iblis diciptakan Allah
dari “Nar” (bara api), lihat Q.S. Al-Hijr : 27 dan Q.S. Ar-Rahman : 15.
b. Malaikat merupakan makhluk Allah yang selalu taat dan patuh kepada Allah, senantiasa
bertasbih kepada-Nya, tidak pernah sombong dan tidak pernah durhaka kepada Allah, lihat
Q.S. At-Tahrim : 6 dan Q.S. Al-Anbiya : 19-20.
Sedangkan jin, ada yang taat kepada Allah dan ada juga yang ingkar kepada Allah,
karena tujuan diciptakannya jin adalah sama seperti tujuan diciptakannya manusia, yaitu
menyembah kepada Allah, lihat Q.S. Adz-Zariat : 56. Jadi, jin ada mukmin yaitu mereka yang
16
mendapatkan hidayah dari Allah untuk melaksanakan kebaikan dan kebenaran, dan ada yang
kafir yaitu mereka yang tidak mau melaksanakan perintah Allah.
Sedangkan iblis dan setan merupakan makhluk Allah yang sombong dan ingkar, tidak
mau mengikuti atas perintah Allah yaitu disuruh bersujud kepada Adam, tapi membangkang
dan enggan, maka iblis dan setan menjadi makhluk terkutuk sampai hari kiamat, lihat Q.S. Al-
Hijr: 31-35.
c. Malaikat adalah sahabat manusia, karena melalui malaikat, Allah menyampaikan wahyu
kepada para nabi dan rasul, berbeda dengan setan, setan merupakan musuh yang nyata begi
manusia, yang tugasnya menggoda manusia supaya berbuat kejahatan dan menolak ajaran
kebenaran. Lihat Q.S. Al-Baraqah : 36 yang menjelaskan tipu daya setan atau iblis terhadap
Adam dan Hawa, yang mengakibatkan Adam dan Hawa keluar dari Syurga.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Make a Match
2. Tanya Jawab
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b. Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
d. Guru menjelaskan pembelajaran dengan model Make a Match
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1) Siswa membaca dan menelaah buku-buku tentang nama-nama dan tugas Malaikat.
2) Siswa membaca dan mencari di dalam literatur tentang sifat-sifat Malaikat.
3) Siswa membaca dan mencari di dalam literatur tentang perbedaan Malaikat dengan makhluk
Allah yang lain.
2) Guru menyampaikan dalil naqli tentang sifat-sifat Malaikat.
3) Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tetang meteri pembelajaran.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3.Kegiatan Penutup
a. Guru memberi tugas kepada siswa untuk menulis dalil naqli tentang sifat-sifat Malaikat.
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang telah
dipelajari..
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
17
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
b. Tayangan atau slide tentang pembelajaran Iman kepada Malaikat.
c. Kertas karton sebagai alat bantu dalam pembelajaran Make a Match.
2. Sumber Belajar:
a. Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
H. Penilaian
Indikator
Teknik Bentuk
Instrumen
Instrumen
Menyebutkan nama-nama dan
tugas Malaikat Allah
Tes Tulis Tes Uraian 1. Sebutkan 10 nama-nama dan
tugas Malaikat Allah!
Menjelaskan pendidikan karakter
yang ada setelah mempelajari
iman kepada Malaikat Allah
Tes tulis Tes Uraian 2. Sebutkan 5 pendidikan karakter
setelah mempelajari iman kepada
Malaikat Allah!
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban Skor
1 1. Malaikat Jibril, bertugas sebagai pembawa wahyu kepada para Nabi dan Rasul,
Malaikat Jibril disebut juga dengan Ruhul Qudus yang artinya Ruh Suci dan
Ruhul Amin yang artinya Ruh yang dipercaya.
2. Malaikat Mikail bertugas sebagai pemberi Rizki dari Allah Swt kepada semua
Makhluk Allah.
3. Malaikat Izroil adalah malaikat Allah yang mengurus pencabutan nyawa
manusia
Pada waktu yang telah ditetapkan oleh Allah. Izroil disebut juga Malaikatul
Maut.
4. Malaikat Raqib adalah Malaikat yang bertugas mencatat amal kebajikan (amal
sholeh) setiap manusia, sejak dia baligh sampai ajal tiba.
5. Malaikat Atid adalah malaikat yang bertugas sebagai pencatat amal kejahatan
(amal buruk) yang dilakukan manusia, sejak dewasa sampai meninggal dunia.
6. Malaikat Isrofil adalah Malaikat yang bertugas sebagai peniup sangkakala
kehancuran alam dan sangkakala kebangkitan dari alam kubur sebagai tanda
hari kiamat.
7. Malaikat Munkar adalah Malaikat yang bertugas menanyai manusia di alam
kubur, ada enam persoalan pokok yang dipertanyakan yaitu tentang, Tuhan,
agama, nabi/Rasul, kitab yang dijadikan imam, qiblat dan ibadah, teman
seakidah/ seagama selama hidup di dunia.
8. Malaikat Nakir adalah Malaikat yang tugasnya sama dengan Malaikat munkar.
9. Malaikat Malik adalah Malaikat yang bertugas sebagai penjaga neraka,
5
18
Malaikat ini bersifat sangat tegas, keras dan ganas.
10. Malaikat Ridwan adalah Malaikat yang mempunyai tugas sebagai penjaga
surga, Malaikat ini mempunyai sikap yang sangat lembut dan ramah
2. a. manusia akan sadar bahwa amal perbuatan nya dicatat dan diawasi Malaikat
b. manusia akan menjaga perkataan dan perbuatannya jauh dari maksiat dan dosa.
c. Segala perbuatan manusia akan dipertanggung jawabkan nanti di alam akherat.
d. Mempertebal keimanan dan ketaqwawan kepada Allah, sehingga perintah Allah
dilaksanakan dan yang dilarangNya ditinggalkan
e. Manusia akan berhati-hati di dalam melakukan suatu perbuatan.
5
Skor maksimal 10
NILAI = Skor yg diperoleh/Skor maksimal x 100
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Pontianak
Pontianak, Januari 2012
Guru Mata Pelajaran
Erryanti Rosman, S.Pd Nip. 19530620 197503 2 001
Drs. Nurul Muhson Nip. 19670908 199703 1 001
19
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK
KELAS/SEMESTER VII / GENAP
ALOKASI WAKTU 2 X 40 MENIT
A. STANDAR KOMPETENSI
11. Membiasakan Prilaku terpuji
B. KOMPETENSI DASAR
11.1 Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet dan teliti
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan arti kerja keras dan dalilnya
2. Siswa dapat menjelaskan arti tekun dan dalilnya
3. Siswa dapat menjelaskan arti ulet dan dalilnya
4. Siswa dapat menjelaskan arti teliti dan dalilnya.
Karakter Siswa Yang Diharapkan:
1. Kerja Keras
2. Tekun
3. Ulet
4. Teliti
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kerja Keras
a. Pengertian kerja keras.
Kerja keras yaitu bekerja sungguh-sungguh dalam rangka melaksanakan suatu pekerjaan, kerja keras
merupakan sikap positif yang mencerminkan keinginan dan hasrat yang kuat untuk maju dan sukses. Islam mendorong umatnya untuk bekerja keras dalam mencapai suatu tujuan.
b. Dalil naqli tentang kerja keras yaitu:
1) Q .S At Taubah:105
Artinya:Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin
akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan
yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang Telah kamu kerjakan.
20
2) Q.S Al Insyirah ayat 7:
Artinya: Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain[1586],
2. Tekun
a. Pengertian tekun.
Tekun adalah rajin dan sabar serta konsentrasi dalam melakukan suatu pekerjaan
b. Dalil naqli tentang tekun yaitu: جـ وجـ
3.Ulet
a. Pengertian ulet.
Ulet adalah tidak mudah putus asa , terus menerus bekerja tanpa mengenal bosan untuk mencapai
tujuan yang dicita-citakan.
b. Dalil naqli tentang tekun yaitu:
Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan
jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah,
melainkan kaum yang kafir.
4. Teliti
a. Pengertian teliti.
Teliti adalah berhati-hati dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
b. Dalil naqli tentang teliti yaitu:
Artinya: Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara Isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang
menjadi musuh bagimu[1479] Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan
tidak memarahi serta mengampuni (mereka) Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang (Q.S. At-Taghabun: 14)
Maksudnya: kadang-kadang isteri atau anak dapat menjerumuskan suami atau ayahnya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b) Membaca ayat ayat Al-Qur`an selama 10 menit
c) Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
21
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1) Siswa membaca dan menelaah buku-buku tentang pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
2) Siswa mencari dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
3) Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tetang meteri pembelajaran.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
3.Kegiatan Penutup
a. Guru memberi tugas kepada siswa untuk menulis dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet,
dan teliti.
b. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang telah
dipelajari..
c. Menutup pelajaran secara besama-sama dengan membaca hamdalah.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
b. Tayangan atau slide tentang pembelajaran tentang kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
c. Kertas karton atau papan tulis sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
2. Sumber Belajar:
a.Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV.
Kami
I. Penilaian
Indikator Teknik Bentuk
Instrumen Instrumen
Menjelaskan arti kerja keras dan
dalilnya
Tes Tulis Tes Uraian 1. Jelaskan pengertian kerja keras!
1. Siswa dapat menjelaskan tatacara shalat Jum`at.
2. Siswa dapat mempraktikan shalat Jum`at di mesjid atau di sekolah
Karakter Siswa Yang Diharapkan:
1. Mempertebal Keimanan
2. Menambah Ketakwaan
3. Amar ma‟ruf nahi munkar
4. Menumbuhkan jiwa sosial
D. MATERI PEMBELAJARAN
Tata Cara Shalat Jum’at dan Praktiknya adalah sebagai berikut:
1. Apabila masuk waktu dzuhur pada hari jum‟at, maka muadzin mengumandangkan azan yang
pertama.
2. Setelah adzan yang pertama, hadirin shalat sunat dua raka‟at.
3. Setelah shalat sunat, khatib naik mimbar lalu mengucapkan salam.
4. Setelah mengucapkan salam, khatib duduk.
5. Pada saat khatib duduk, muadzin mengumandangkan adzan yang kedua.
6. Seusai adzan yang kedua, khatib berdiri lalu menyampaikan (membacakan)khutbah yang
pertama.
35
7. Ketika khatib menyampaikan (membacakan) khutbah, hendaknya khatib membacakan rukun-
rukun khutbah dengan bahasa arab, sedangkan nasehat-nasehat lainnya diasampaikan dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh hadirin.
8. Setelah selesai khutbah pertama, khatib duduk sebentar.
9. Pada saat khatib duduk sebentar, kita (hadirin dan khatib) dianjurkan untuk berdo‟a, karena saat
itu sudah saat mustajabah.
10. Setelah selesai khatib duduk sebentar, kemudian khatib berdiri lagi untuk menyampaikan
(membacakan) khutbah yang kedua.
11. Seusai khutbah kedua, muadzin menyerukan iqomah dan imam berdiri yang diikuti oleh para
makmum di belakangnya.
12. Kemudian shalat jum‟at dikerjakan dua rakaat dengan berjama‟ah, caranya adalah sebagai berikut
:
a. Sebelum shalat jum‟at dimulai, hendaknya imam menghadap kebelakang memperhatikan keadaan
jama‟ah yang dipimpinnya, kemudian menyuruh agar dirapikan dan diluruskan barisannya
dengan mengucapkan sabda Nabi Saw sebagai berikut :
Artinya :
“Luruskan dan rapatkan shafmu, karena lurus dan rapatnya shaf merupakan kesempurnaan
shalat (berjama’ah).” (H.R. Bukhari dan muslim)
b. Setelah Shaf teratur dengan baik, imam memulai niat shalat fardhu jum‟at dan takbiratul ihram,
begitu juga makmumnya. Adapun niat shalat fardhu jum‟at apabila dilafalkan adalah sebagai
berikut :
Artinya :
Saya sengaja (niat) shalat fardhu jum‟at dua raka‟at menghadap kiblat menjadi makmum (imam)
karena Allah Ta‟ala.
c. Setelah Takbiratul Ihram, imam membaca do‟a Iftitah dengan sirran (suara pelan), begitu juga
makmumnya.
d. Setelah membaca do‟a Iftitah, imam membaca surat Al-Fatihah dengan suara jahran (nyaring)
sampai kalimat “Waladdhalin” kemudian makmum menjawab “Amin” juga dengan suara
nyaring.
e. Setelah imam membaca surat Al-Fatihah, kemudian diteruskan dengan membaca surat yang lain,
misalnya : surat Al-„Ala pada rakaat pertama dan surat Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua. Bacaan
Al-Fatihah dan surat yang lain, baik dirakaat pertama maupun dirakaat kedua dibaca nyaring oleh
imam.
f. Setelah itu kemudian rukuk, iktidal, sujud, duduk diantara dua sujud, dan sujud lagi, kemudian
berdiri melanjutkan raka‟at kedua, tata caranya sama dengan raka‟at yang pertama. Namun pada
raka‟at kedua tidak ada do‟a Iftitah, langsung imam membaca surat Al-Fatihah, surat lain (Al-
Ghasyiyah), rukuk, sujud dua kali, kemudian takhiyat, lalu salam dua kali ke kanan dan kekiri.
36
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Demontrasi (Praktik)
2. Tanya Jawab
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN:
1.Kegiatan Pendahuluan
a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdoa.
b. Membaca ayat ayat AlQur`an selama 10 menit
c. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserta kompetensi yang akan dicapai secara singkat.
2.Kegiatan Inti
a. Guru melakukan eksplorasi dan elaborasi (penggalian potensi siswa dan dengan
melibatan siswa ) yaitu:
1. Siswa membaca referensi tentang tata cara shalat Jum`at .
2. Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tetang tata cara shalat Jum‟at.
3. Siswa mempraktekkan shalat Jum`at bersama teman-teman di Mushalla
4. Guru membimbing siswa dalam melaksanakan praktek shalat Jum`at.
b. Guru Melakukan Konfirmasi
Dalam kegiatan Konfirmasi, guru:
1) Memberikan umpan balik yang positif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
2) Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan.
3) Memberikan motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
3.Kegiatan Penutup
a. Melakukan refleksi dan memberikan kesimpulan.
b. Memberikan tugas siswa untuk membiasakan diri melaksanakan shalat jum`at.
G. Alat Peraga dan Sumber Belajar
1. Alat Peraga:
a. Tayangan atau slide tentang pembelajaran Praktik shalat Jum‟at
b. Gambar-Gambar yang menjelaskan tentang praktik Shalat jum’at
2. Sumber Belajar:
a.Departemen Agama RI.2003. Al Qur an Terjemahnya, Jakarta: Depag RI
b. Drs. Nurul Muhson.2008. Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII,Pontianak: CV. Kami
H. Penilaian
Indikator
Teknik
Bentuk
Instrumen Penilaian
Siswa dapat membuat teks khutbah pertama dan khutbah kedua
Penugasan Tugas Rumah
1. Buatlah teks khutbah pertama dan khutbah kedua!
37
Mempraktikan shalat Jum`at di Mushalla di sekolah
Tes Unjuk Kerja
Tes Simulasi
2. Praktikkan shalat Jum`at bersama teman-temanmu berdasarkan kelompok ada yang menjadi khotib dan imam , ada yang menjadi muazin dan ada yang menjadi makmum !
I. Pedoman Penilaian
No Kunci Jawaban / Kteteria Penilaian Skor
2 Kebenaran teks khutbah berdasarkan rukun-rukun khutbah 5
3. Kebenaran praktik khutbah berdasarkan rukun-rukun khutbah 5
1, Siswa dapat menjelaskan pengertian sholat jamak dan dasar hukumnya
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian sholat qasar dan dasar hukumnya.
3. Siswa dapat Menjelaskan syarat-syarat melaksanakan sholat jamak dan qasar
4. Siswa dapat menyebutkan sholat yang dapat dijamak dan diqasar
5. Siswa dapat membedakan macam-macam shalat jama
Karakter Siswa Yang diharapkan:
1. Menghargai waktu secara maksimal.
2. Mengkondisikan waktu dengan sebaik-baiknya.
3. Dalam kondisi apapun tetap ingat kepada Allah.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian sholat jamak dan dasar hukumnya
Yaitu menggabungkan dua waktu shalat dikerjakan dalam satu waktu.
Dasar hukumnya sabda Rasulullah Saw :
Artinya: Sesungguhnya nabi Muhammad saw dalam perang Tabuk, ketika berangkat sebelum
tergelincir matahari Beliau takhirkan dzuhur dan `asar di `asar. Dan beliau berangkat setelah
tergelincir matahari, belisu kerjakan dzuhur dan asar sekaligus, kemudian beliau berjalan. Dan apabila berangkat sebelum magrib beliau akhirkan magrib sehingga beliau lakukan sholat magrib
dan isya. Dan apabila berangkat sesudah magrib, beliau segerakan isya dan beliau sholat isya
beserta magrib. (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi)
2. Pengertian sholat qasar dan dasar hukumnya.
Yaitu: sholat yang dilakukan dengan cara meringkas bilangan rakaat sholat dari empat rakaat
menjadi dua rakaat.
Dasar hukumnya adalah Q.s An Nisa: 101
Artinya:Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah Mengapa kamu men-
qashar[343] sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-
orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.
39
3. Syarat-syarat melaksanakan sholat jamak dan qasar
a. Orang yang sedang sakit
b. Orang yang sedang dalam perjalanan
c. Orang yang dalam situasi yang tidak aman
4. Sholat yang dapat di jamak :
a. Shalat dhuhur dan asar
b. Shalat magrib dan isya
5. Sholat yang dapat di qasar : Sholat yang jumlah rakaatnya empat rakaat.
6. macam-macam sholat jama’ ada 2 :
a. Sholat jama takdim yaitu menggabungkan dua waktu sholat fardu dikerjakan pada waktu yang
pertama. Contohnya melaksanakan solat duhur dan asar dikerjakan pada waktu duhur.
b. Sholat jama takhir yaitu menggabungkan dua waktu sholat fardu dikerjakan pada waktu yang