RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Malang Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X/II Alokasi Waktu : 2x45 menit Pertemuan ke- : 7 A. Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer B. Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. C. Indikator : 1. Menerangkan ciri-ciri lapisan atmosfer dan pemanfatannya 2. Merinci dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim 3. Mengklasifikasikan tipe iklim 4. Mengemukakan informasi mengenai persebaran curah hujan di Indonesia 5. Menggambarkan jenis-jenis vegetasi alami menurut iklim dan bentang alam serta persebarannya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Malang
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/II
Alokasi Waktu : 2x45 menit
Pertemuan ke- : 7
A. Standar Kompetensi: 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
B. Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan di muka bumi.
C. Indikator :
1. Menerangkan ciri-ciri lapisan atmosfer dan pemanfatannya
2. Merinci dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim
3. Mengklasifikasikan tipe iklim
4. Mengemukakan informasi mengenai persebaran curah hujan di
Indonesia
5. Menggambarkan jenis-jenis vegetasi alami menurut iklim dan bentang
alam serta persebarannya
6. Menentukan faktor-faktor penyebab anomali iklim global (El nino &
Lanina) dan pengaruhnya terhadap kehidupan
( Pada RPP ini menekankan pada indikator nomor 2, yaitu Merinci
dinamika unsur-unsur cuaca dan iklim)
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan unsur- unsur cuaca
2. Siswa mampu menyebutkan unsur- unsur iklim
3. Siswa mampu menjelaskan unsur penyinaran matahari
4. Siswa mampu menjelaskan unsur suhu udara
5. Siswa mampu menjelaskan unsur angin
6. Siswa mampu menjelaskan unsur awan
7. Siswa mampu menjelaskan unsur kelembapan udara
8. Siswa mampu menjelaskan unsur curah hujan
9. Siswa mampu menjelaskan pengaruh penyinaran matahari terhadap
kehidupan di muka bumi
10. Siswa mampu menjelaskan pengaruh suhu udara terhadap kehidupan
di muka bumi
11. Siswa mampu menjelaskan pengaruh angin terhadap kehidupan di
muka bumi
12. Siswa mampu menjelaskan pengaruh awan matahari terhadap
kehidupan di muka bumi
13. Siswa mampu menjelaskan pengaruh kelembapan udara terhadap
kehidupan di muka bumi
14. Siswa mampu menjelaskan pengaruh curah hujan terhadap
kehidupan di muka bumi
E. Materi Pokok dan Pengorganisasiannya
1. Materi Pokok
a. Pengertian cuaca
b. Pengertian iklim
c. Unsur- unsur cuaca dan iklim
2. Pengorganisasian Materi
a. Pengertian cuaca
b. Pengertian iklim
c. Unsur- unsur cuaca dan iklim, meliputi:
1. Penyinaran matahari
2. Suhu udara
3. Angin
4. Awan
5. Kelembapan udara
6. Curah hujan
F. Metode dan Model Pembelajaran
1. Metode: Diskusi, tanya jawab, penugasan .
2. Model : Pembelajaran Kooperatif model Student Achievement
Divisions (STAD)
G. Sumber, Media dan Alat
1. Sumber
a. Hari Utomo, Dwiyono. 2001. Pengantar Meteorologi-Klimatologi.
Malang: Universitas Negeri Malang.
b. Wardiyatmoko, K. 2006. Geografi untuk SMA Kelas X Standar Isi
KTSP. Jakarta: Erlangga
c. Anjayani, Eni, dkk. 2009. Geografi untuk SMA dan MA Kelas X.
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas
2. Media
Power Point yang menampilkan keterangan tentang dinamika unsur-
unsur cuaca dan iklim
3. Alat
a. Peta Indonesia
b. Globe
c. Termometer
H. Kegiatan Pembelajaran
No Bagian Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu
1 Awal 1. Mengondisikan siswa dengan:a. Mengucap salamb. Doac. Presensi
2. Apersepsi dengan menanyakan pada siswa: ”Anak-anak lihatlah keluar jendela, Bagaimana kondisi awan pada saat ini?”
3. Motivasi kepada siswa dengan menyampaikan pentingnya pembelajaran hari ini. Manfaat pembelajaran tentang dinamika unsur- unsur cuaca dan iklim, antara lain yaitu:
10 menit
a.Mengetahui cuaca harian (cerah, mendung, hujan) sehingga dapat melakukan persiapan jika hendak bepergian. Seperti membawa payung atau jas hujan.
b. Mengetahui sudut datangnya sinar matahari (pagi dan sore hari), sehingga dapat diaplikasikan ketika menjemur pakaian atau membangun posisi rumah.
c.Memahami arah datangnya angin, sehingga dapat diterapkan ketika bermain layang-layang. Supaya laying-layangdapat terbang dengan tinggi.
d. Dan lain-lain.
2 Inti 1. Guru menjelaskan materi pembelajaran dinamika unsur- unsur cuaca dan iklim.
2. Membagi siswa menjadi 6 kelompok3. Setiap kelompok mendapat penugasan
yang berbeda. Tugas kelompok berbeda yang masih dalam KD yang sama.a. Kelompok 1: Pengaruh penyinaran
matahari terhadap kehidupan di muka bumi
b. Kelompok 2: Pengaruh suhu udara terhadap kehidupan di muka bumi
c. Kelompok 3: Pengaruh angin terhadap kehidupan di muka bumi
d. Kelompok 4: Pengaruh angin terhadap kehidupan di muka bumi
e. Kelompok 5: Pengaruh awan terhadap kehidupan di muka bumi
f. Kelompok 6: Pengaruh curah hujan terhadap kehidupan di muka bumi
4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
5. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok (menyanggah, bertanya atau memberi masukan)
6. Menanyakan tingkat pemahaman siswa tentang materi pada hari ini
7. Mempersilahkan siswa untuk bertanya8. Siswa menyimpulkan hasil kegiatan
pembelajaran pada hari ini dengan bimbingan guru
65 menit
3 Akhir 1. Siswa mengerjakan tes tulis sebagai evaluasi
2. Tindak lanjut dengan pemberian tugas pada siswa untuk melakukan observasi suhu udara yang ada di pedesaan dan perkotaan.
3. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok untuk mengerjakan tugas.
4. Menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam
15 menit
I. Evaluasi atau Penilaian
1. Proses pembelajaran
a. Diskusi kelompok
b. Presentasi kelompok
2. Hasil pembelajaran
a. Tes tulis
b. Laporan hasil diskusi dan presentasi kelompok
c. Laporan hasil observasi siswa
Malang, 12 Mei 2010
Mengetahui dan menyetujui:
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP. NIP.
J. LAMPIRAN
1. Peta kompetensi
Menganalisis atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan di muka bumi
Merinci dinamika unsur- unsur
cuaca dan iklim
Menjelaskan Unsur- unsur
cuaca dan iklim
Menyebutkan dinamika unsur-unsur cuaca dan
iklim
Menjelaskan unsur penyinaran matahari
Menjelaskan unsur suhu udara
Menjelaskan unsur angin
Menjelaskan unsur Awan
Menjelaskan unsur kelembapan udara
Menjelaskan unsur curah hujan
Mengaitkan dinamika unsur- unsur atmosfer
dengan kehidupan di muka bumi
Menjelaskan pengaruh penyinaran matahari
terhadap kehidupan di muka bumi
Menjelaskan pengaruh suhu udara terhadap kehidupan di muka
bumi
Menjelaskan pengaruh angin terhadap
kehidupan di muka bumi
Menjelaskan pengaruh awan terhadap
kehidupan di muka bumi
Menjelaskan pengaruh kelembapan udara
terhadap kehidupan di muka bumi
Menjelaskan pengaruh curah hujan terhadap kehidupan di muka
bumi
Catatan: Kata ”dampak” pada KD kurang tepat, karena dampak cenderung pada hasil
atau akibat negatif. Seharusnya lebih tepat digunakan kalimat ”pengaruh”.
Pengaruh ada yang positif dan negatif.
2. Ringkasan Materi Pembelajaran
DINAMIKA UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM
Keadaan cuaca yang ada di sekitar kita dapat diamati setiap hari.
Misalnya pada hari yang cerah, mendung atau hujan.Keadaan cuaca pada
suatu wilayah berybah-ubah setiap waktu. Cuaca meliputi wilayah yang
sempit dan pada waktu tertentu, sedangkan iklim merupakan rata-rata cuaca
pada wilayah yang luas dan dalam waktu yang lebih lama.
Keadaan cuaca dapat diperkirakan dengan cara pengamatan.
Pengamatan dilakukan terhadap unsur- unsur cuaca yang meliputi:
1. Penyinaran Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama di bumi yang
berpengaruh terhadap pergerakan udara dan arus laut. Energi matahari
dipancarkan ke segala arah dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Penyinaran Matahari ke bumi dipengaruhi kondisi awan dan juga sudut
datang sinar Matahari terhadap bumi. Sudut ini terbentuk karena bumi
mengalami rotasi. Rotasi bumi menyebabkan lama waktu penyinaran
Matahari di belahan bumi utara dan selatan berubah setiap musim. Sudut
Perbedaan sudut datang sinar matahari menyebabkan jumlah panas yang
diterima bumi jga berbeda. Pada pagi hari sudut datang lebih miring
dibandingkan pada siang hari.
Udara bersifat diaterman, artinya dapat melewatkan panas matahari
sampai ke permukaan bumi. Jumlah panas yang diterima ini, digunakan
bumi untuk memanasi udara disekitarnya. Udara dapat menjadi panas
karena adanya proses konveksi, adveksi, turbulensi dan konduksi.
a) Konveksi adalah pemanasan secara vertikal. Penyebaran panas ini
terjadi akibat adanya gerakan udara secara vertikal, sehingga udara
diatas yang belum panas akan menjadi panas karena pengaruh udara
dibawahnya yang sudah panas.
b) Adveksi adalah penyebaran panas secara horizontal. Penyebaran panas
ini terjadi sebagai akibat gerakan udara panas secara horizontal dan
menyebabkan udara di sekitarnya juga menjadi panas.
c) Turbulensi adalah penyebaran panas dengan cara perputaran.
Penyebaran panas akan menyebabkan udara yang sudah panas
bercampur dengan udara yang belum panas.
d) Konduksi adalah pemabanasan secara langsung atau bersinggungan.
Pemanasan ini terjadi karena molekul-molekul udara yang dekat
permukaan bumi akan menjadi panas setelah bersinggungan dengan
bumi yang memilki panas dari dalam. Molekul-molekul udara yang
sudah panas bersinggungan dengan molekul-molekul udara yang belum
panas sehingga menjadi sama-sama panas.
2. Suhu Udara
Letak Indonesia secara astronomis berada pada 94045’ BT dan
6008’ LU-11015’LS serta berada di wilayah sekitar garis khatulistiwa
mempunyai pengaruh besar terhadap keadaan suhu udara rata-rata
setiap hari sepanjang tahun. Perbedaan suhu udara dipengaruhi oleh
ketinggian suatu tempat dari permukaan laut. Semakin tinggi suatu
tempat, semakin rendah suhunya.
a) Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara
Perbedaan suhu udara di banyak tempat dipengaruhi oleh faktor-
faktor yang antara lain adalah:
1. Letak lintang
2. Ketinggian tempat
3. Jenis permukaan
4. Kelembapan udara
5. Awan
6. Arus samudra
7. Jarak dari laut
b) Pengukuran suhu
Suhu udara diukur dengan termometer. Pada umunya,
termometer yang digunakan adalah termometer maksimum-
minimum. Sesuai dengan namanya, alat pengukur suhu udara ini
terdiri atas termometer maksimum dan minimum.
3. Angin
Perbedaan tekana udara di beberapa tempat menimbulakan aliran
udara. Aliran ini berlangsung dari tempat yang tekana udaranya tinggi
ketempat yang udaranya rendah. Udara yang mengalir ini disebut angin.
Hal-hal yang berkaitan dengan angin antara lain kecepatan, arah dan
sistem angin.
a) Kecepatan angin
Kecepatan angin yang bertiup dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu:
1. Gradien Barometris
Perbedaan tekana udara antara dua tempat akan menghasilkan
angin. Semakin besar perbedaan tekana udara, maka angin yang
bertiup akan semakin kencang dan kuat. Menurut Stevenson
kekuatan angin yang bertiup berbanding lurus dengan gradien
barometernya. Semaikn besar gradien barometer adalah perbedaan
tekanan udara antara dua isobar pada tiap jarak lurus 15 meridian
atau 111km.
2. Relief Permukaan Bumi
Relief yang tidak rata menjadi penghambat bagi aliran atau
tiupan angin. Pada derah perbukitan aliran angin terhambat bukit-
bukit, sehingga bertiup dengan kecepatan lebih lambat dibanding
di daerah dataran.
3. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat berpengaruh terhadap kecepatan angin.
Semakin tinggi tempat, maka angin yang bertiup juga semakin
kencang.
4. Letak Lintang
Letak lintang berkaitan dengan posisi matahari. Didaerah lintang
rendah banyak mendapatkan sinar Matahari, sehingga lebih panas
dibandingkan di daerah lintang tinggi. Dan sebaliknya, di daerah
lintang tinggi lebih sedikit mendapatkan sinar matahari sehingga
udaranya menjadi lebih dingin dibanding daerah lintang rendah.
5. Panjang Siang dan Malam
Angin bertiup lebih cepat pada siang hari dibandingkan dengan
malam hari. Panjang siang dan malam pada beberapa daerah tidak
sama sehingga menyebabkan tekanan udara maksimum dan
minimum berubah-ubah. Akibatnya, arah aliran udara tidak tetap
atau tidak menentu.
b) Arah Angin
Angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah
bertekanan rendah . Hanya saja angin yang bertiup tidak mengalir
lurus, tetapi mengalami pembelokan arah akibat pengaruh rotasi bumi.
Pembelokan juga dialami angin yang bertiup menuju khatulistiwa.
Seperti yang diungkapkan dalam hukum Buys Ballot, angin bertiup
dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. Di
daerah selatan khatulistiwa angin berbelok. Ke arah kiri dan di utara
khatulistiwa berbelok ke arah kanan.
c) Sistem Angin
Berdasarkan gerakan dan sifatnya, angin dapat dibedakan
menjadi:
1. Angin Pasat dan Angin Antipasat
Angin pasat terdiri atas angin pasat tenggara yang bertiup di
belahan bumi selatan dan angin pasat timur laut yang bertiup di
belahan bumi utara. Angin pasat bertiup tetap sepanjang tahun dari
daerah subtropik menuju daerah khatulistiwa. Angin antipasat
adalah nama lain dari angin barat, yang merupakan kebalikan dari
angin pasat.
2. Angin Muson
Di Indonesia terdapat dua kali periode angin muson. Angin
Muson barat bertiup pada bulan Oktober-April, saa itu kedudukan
matahari berada di belahan bumi selatan atau benua Australia.
Sedangkan angin muson timur bertiup pada bulan April-Oktober,
saat itu kedudukan Matahari berada di belahan bumi utara atau
benua Asia.
3. Angin Lokal
Angin lokal hanya dirasakan di wilayah yang relatif sempit dan
pengaruhnya tidak luas. Jenis angin lokal: angin laut, angin darat,
angin gunung dan angin lembah.
5. Awan
Awan adalah kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam
udara di atmosfer yang terjadi karena adanya pengembunan atau
pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampui keadaan
jenuh. Kondisi awan dapat berupa cair, gas tau padat karena sangat
dipengaruhi oleh keadaan suhu.
Pembagian awan menurut Kongres Internasional di Munchen tahun
1802 dan Uppsala (Swedia) tahun 1894. Pembagiannya yaitu:
a) Awan tinggi, terdapat pada ketinggian antara 6 km-12km. Awan ini
terdiri dari kristal-kristal es karena ketinggiannya. Yang tergolong
awan ini yaitu: Cirrus, Cirro Stratus, Cirro Cumulus.
b) Awan menengah, terdapat pada ketinggian antara 3-6 km. Yang
tergolong dalam awan ini yaitu: Alto cumulus dan Alto Stratus.
c) Awan rendah, terdapat pada ketinggiankurang dari 3 km. Awan yang