Top Banner
1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 1.1 Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Jakarta Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Teks Anekdot (I) Tema/Topik : Kritik dan Humor dalam Layanan Publik Pertemuan ke : 1, 2,3 Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran ( 3 X pertemuan ) A. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-akt menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan d berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam ser menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktua konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatny memecahkan masalah KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah se mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu me metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar 1.2.Mensyukuri anugerah Tuhan akan beradaan bahasa Indonesia dan menggunakannya Sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, lap observasi, Prosedur kompleks, dan negosiasi 2.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik. 3.1. Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil obser prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan 1 Mendifinisikan teks anekdot. 2 Menentukan struktur isi teks anekdot 3 Menentukan ciri bahasa teks anekdot DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 Bidang Studi Keahlian: Bisnis dan Manajemen JL Garuda No. 63, Kemayoran, Telp. / Fax. 4209629 Site : http://smk3jakarta.net – Email : [email protected] Jakarta Pusat - Kode Pos 10610
44

rpp-anekdot

Oct 09, 2015

Download

Documents

ped

donwload aja
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

DINAS PENDIDIKANSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3Bidang Studi Keahlian: Bisnis dan ManajemenJL Garuda No. 63, Kemayoran, Telp. / Fax. 4209629Site : http://smk3jakarta.net Email : [email protected] Pusat - Kode Pos 10610

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNO. 1.1

Satuan Pendidikan:SMK Negeri 3 Jakarta

Kelas / Semester: X / Ganjil

Mata Pelajaran:Bahasa Indonesia

Materi Pokok:Teks Anekdot (I)

Tema/Topik:Kritik dan Humor dalam Layanan Publik

Pertemuan ke:1, 2,3

Alokasi Waktu:6 jam pelajaran ( 3 X pertemuan )

A. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar 1.2.Mensyukuri anugerah Tuhan akan beradaan bahasa Indonesia dan menggunakannya Sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, Prosedur kompleks, dan negosiasi2.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik.3.1. Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan1 Mendifinisikan teks anekdot. 2 Menentukan struktur isi teks anekdot3 Menentukan ciri bahasa teks anekdot4 Mengidentifikasi teks anekdot KUHP dalam anekdot berdasarkan struktur anekdot5 Mengidentifikasi teks anekdot KUHP dalam anekdot berdasarkan ciri bahasa anekdot

4.1. Menginterpretasi makna teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan 1 Menjelaskan makna kata, istilah, ungkapan dalam teks anekdot KUHP dalam Anekdot.2 Menanggapi teks anekdot KUHP dalam Anekdot.3 Membuat kalimat yang mengandung kelucuan

C. Tujuan Pembelajaran1. Setelah membaca teks anekdot, Peserta didikdapat menunjukkan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi, hiburan dan kritik sosial2. Selama proses pembelajaran, Peserta didikmenunjukkan penggunaan bahasa Indonesia sikap tanggung jawab, peduli, responsive, dan santun.3. Setelah membaca teks anekdot, Peserta didikdapat mendifinisikan teks anekdot. 4. Setelah membaca teks anekdot , Peserta didikdapat mengidentifikasi teks anekdot KUHP dalam anekdot berdasarkan struktur anekdot5. Setelah membaca teks anekdot, Peserta didikdapat menemukan ciri bahasa teks anekdot KUHP dalam anekdot.6. Setelah menemukan ciri teks anekdot, Peserta didikdapat menjelaskan makna kata, istilah, ungkapan dalam teks anekdot KUHP dalam anekdot secara lisan

D. Materi Pembelajaran Fakta: Teks Anekdot Prinsip: Struktur dan Kaidah Konsep: pengertian teks anekdot, makna istilah Prosedur: Langkah-langkah menyusun teks Nlai-nilai: responsif,

E. Pendekatan dan Metode PembelajaranPendekatan : Saintifik Metode Pembelajaran : diskusi , penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar1. Media: Macam-macam teks anekdot2. Alat: LCD, Laptop 3. Sumber Belajar: Buku Peserta didik Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertamaKegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

A. Pendahuluan1) Salam, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan Peserta didikmemulai pembelajaran.2) Peserta didik menerima informasi tentang tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam materi Kritik Humor dan Layanan Publik Teks yang akan dipelajari adalah Teks Anekdot.3) Peserta didik dipandu guru membagi kelompok kecil yang beranggota 4 orang. 10 menit

B. IntiMengamati1) Peserta didik menyimak arahan guru bahwa melalui pembelajaran ini dapat mengembangkan sikap santun, jujur, tanggung jawab, dan cinta damai. 2) Peserta didik diminta guru untuk mencari wacana yang berisi kritik dan humor mengenai layanan publik dan membaca wacana tersebut.3) Peserta didik membaca teks anekdot yang berjudul KUHP dalam Anekdot Menanya4) Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang pengertian pelayanan publik dan teks anekdot5) Peserta didik menjawab pertanyaan secara lisan tugas 1 secara bergantian.Mengeksplorasi6) Peserta didik menemukan struktur isi teks anekdot KUHP dalam Anekdet (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)7) Peserta didik menemukan ciri bahasa teks anekdot (pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi temporal)Mengasosiasi8) Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan hasil temuan terkait dengan struktur isi teks anekdot KUHP dalam Anekdet (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda) Mengomunikasikan9) Peserta didik mengomunikasikan dan saling menilai kebenaran/ketepatan kesimpulan antarkelompok10) Peserta didik menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun70 menit

D. Penutup1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran2) Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan.10 menit

Pertemuan keduaKegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

A. Pendahuluan1) Peserta didik merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan Peserta didikmemulai pembelajaran.2) Peserta didik menerima informasi keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.3) Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.10 menit

B. IntiMengamati1) Peserta didik membaca teks anekdot yang berjudul Anekdot Hukum Peradilan Menanya2) Peserta didik membuat pertanyaan yang berhubungan teks anekdot Mengeksplorasi3) Peserta didik menemukan struktur isi teks anekdotAnekdot Hukum Peradilan (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)4) Peserta didik menemukan ciri bahasa teks anekdot Anekdot Hukum Peradilan pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi temporal)5) Peserta didik mengidentifikasi makna partisipan dalam teks anekdot Anekdot Hukum Peradilan Mengasosiasi6) Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan hasil temuan terkait dengan struktur isi (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda) dan ciri bahasa teks anekdot (pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi temporal)7) Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan makna kata, istilah, ungkapan teks anedot dalam diskusi kelas dengan saling menghargai.Mengomunikasikan8) Peserta didik mengomunikasikan dan saling menilai kebenaran/ketepatan kesimpulan antarkelompok9) Peserta didik mempresentasikan makna kata, istilah, ungkapan teks anedot dengan rasa percaya diri.10) Peserta didik menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun70 menit

E. Penutup1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran2) Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan.3) Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru.10 menit

Pertemuan ketigaKegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

A. Pendahuluan1) Peserta didik merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan Peserta didikmemulai pembelajaran.2) Peserta didik menerima informasi keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.3) Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.10 menit

B. IntiMengamati1) Peserta didik mencari sindiran yang diungkapkan dengan pengandaian dalam teks Aneksdot Hukum PeradilanMenanya2) Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang sindiran dan pengandaian.Mengeksplorasi3) Peserta didik mencari contoh lain sindiran yang diungkapkan dengan penggunaan lawan kata.Mengasosiasi4) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk mengidentifikasi penggunaan konjungsi yang menyatakan urutan, akibat, dan yang diganti dengan penggunaan kata-kata sinonim dalam teks Anekdot Hukum peradilan. Mengomunikasikan5) Peserta didik mengomunikasikan dan saling menilai kebenaran/ketepatan kesimpulan antarkelompok6) Peserta didik menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun70 menit

F. Penutup1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran2) Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan.10 menit

H. Penilaian 1. Penilaian proses Aspek SikapNoAspek penilaianTeknik penilaianWaktu penilaianInstumen penilaianKeterangan

1. ReligiusPengamatan saat kegiatan belajarProsesLembar pengamatan

2. Tanggung jawab

3. Peduli

4. Responsif

5. Santun

Lembar pengamatan sikapNoNama siswaReligiusTanggug jawabPeduliResponsifSantunJml

12341234123412341234Skornilai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Keterangan1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan 2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan 3. jika sering berperilaku dalam kegiatan 4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan

Pedoman Penskoran

90 - 100 = ST (selalu diperlihatkan) 80 89 = SM sering diperlihatkan) 70 79 = MT (mulai tampak) 60 69 = BT (belum tampak)

2. Penilaian hasil belajar Aspek Pengetahuan dan Keterampilan Indikator pencapaian kompetensiTeknik penilaianBentuk penilaianInstumen

Mendefinisikan teks anekdot KUHP dalam anekdotLisanIsian1. Jelaskan definisi teks anekdot KUHP dalam anekdot ?

Mengidentifikasi struktur teks Anekdot KUHP dalam AnekdotLisanLsian2. Jelaskan struktur teks anekdot KUHP dalam anekdot ?

Mengidentifikasi kaidah teks Anekdot KUHP dalam AnekdotLisanIsian3. Jelaskan kaidah teks anekdot KUHP dalam anekdot

Mengidentifikasi isi teks anekdot KUHP dalam anekdotLisanIsian4. Menentukan isi teks KUHP dalam anekdot

Menuliskan kembali isi teks anekdot KUHP dalam anekdot TertulisKeterampilan tertulis5. Tuliskanlah kembali isi teks anekdot KUHP dalam anekdot?

Menceritakan kembali isi teks anekdot KUHP dalam anekdot dalam bahasa kalian sendiri.

LisanKeterampilan berbicara6. Ceritakan kembali isi teks anekdot KUHP dalam anekdot dalam bahasa sendiri?

KUNCI JAWABAN

Contoh teks anekdot KUHP dalam anekdot Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana.Suasana biasa-biasa saja. Saat sesi tanya- jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen.Apa kepanjangan KUHP,pak? Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad.Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,pinta pak dosen.Dengan tegas Ahmad menjawab, Kasih Uang Habis Perkara,Pak! MahaPeserta didiklain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, Saudara Ahmad, dari mana saudara tahu jawaban itu? Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas,Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak! Semua mahaPeserta didikdi kelas itu tercengang . Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak. Gelak tawa mereda.Kelas kembali berlangsung normal

1. Jelaskan pengertian anekdot berdasarkan teks anekdot tersebut! Jenis teks yang berisi peristiwa-peristiwa lucu, konyol, atau menjengkelkan sebagai akibat dari krisis yang ditanggapi dengan reaksi.2. Jelaskan struktur dan kaidah teks anekdot KUHP dalam anekdot ? Struktur teks anekdot KUHP dalam anekdotAbstraksi -------Seorang dosen memberikan kuliah hukum pidanaOrientasi--------Suasana kelas biasa-biasa saja (Paragraf 1)Krisis ---------KUHP dipelesetkan menjadi Kasih Uang Habis Perkara (Paragraf 2)Reaksi---------- MahaPeserta didiktercengang dan tertawa, sedangkan dosen menggeleng-gelengkan kepala (Paragraf 3) Koda------------ Kelas kembali berlangsung normal (Paragraf 4)2. Jelaskan kaidah teks anekdot KUHP dalam anekdot! Kaidah teks anekdot KUHP dalam anekdotKata sambung ---- MahaPeserta didiklain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada AhmadKata kerja----------- Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidanaKalimat perintah----.Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,pinta pak dosen.Dengan tegas Ahmad menjawab, Kasih Uang Habis Perkara,Pak!

4. Jelaskan isi teks anekdot KUHP dalam anekdot ? Isi teks anekdot KUHP dalam anekdot adalah menyindir tentang keadilan hukum yang terjadi di Negara Indonesia . 5. Tuliskanlah kembali isi teks anekdot KUHP dalam anekdot dalam bahasa kalian sendiri? Teks anekdot KUHP dalam anekdot: Menceritakan Seorang pria yang bernama Ali menanyakan kepanjangan KUHP kepada dosennya.Lalu,dosennya melemparkan jawaban kepada Ahmad. Kemudian ,Ahmad menjelaskan bahwa KUHP itu adalah singkatan dari Kasih Uang Habis Perkara. Sehingga, semua mahaPeserta didiktertawa.

Pedoman Penilaian No soalNilaiKeterangan

110

220

320

425

525

Jumlah100

3. Penilaian Proses Aspek KeterampilanNo.Nama SiswaAspek yang dinilaiJUMLAHKOMENTAR

ISISTRUKTUR TEKSKOSAKATA KALIMATMEKANIK

PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILANDALAM PELAJARAN TEKS ANEKDOT

SkorKriteriaKomentar

Isi2730Sangat baiksempurna: menguasai topik tulisan; substantif; abstraksi, orientasi,krisis, reaksi, koda; relevan dengan topik yang dibahas

2226Cukupbaik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci

1721Sedangcukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai

1316Sangat kurangkurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai

Sruktur teks1820Sangat baiksempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap padat dengan jelas; tertata dengan baik; urutan logis; kohesif

1417Cukupbaik: kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap

1013Sedangcukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis

79Sangat kurangkurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai

Kosakata18 20Sangat baiksempurna: penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat

14-17Cukupbaik: penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu

10-13Sedangcukup: penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan; makna membingungkan atau tidak jelas

7-9Sangat kurangkurang: pengetahuan tentang kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai

Kalimat18-20Sangat baiksempurna: konstruksi kompleks dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi)

14-17Cukupbaik: konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas

10-13Sedangcukup: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks (sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi, urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, kalimat fragmen, pelesapan; makna membingungkan atau kabur

7-9Sangat kurangkurang: tidak menguasai tata kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak dinilai

Mekanik9-10Sangat baiksempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf

7-8 Cukup baik: Kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan,tanda baca, penggunaan huruf capital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna

4-6 Sedang- cukup : sering terjadi kesalahan ejaan,tanda baca, penggunaan huruf kapital,dan penataan paragraph; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur

1-3Sangat Kurang-kurang : tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf capital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai

Mengetahui,Kepala Sekolah

TRI ERIYANINIP. 196711111995032002Jakarta, 14 Juli 2014Guru Mata Pelajaran

LILIK MUSYAROFAHNIP. 196612161995032002

DINAS PENDIDIKANSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3Bidang Studi Keahlian: Bisnis dan ManajemenJL Garuda No. 63, Kemayoran, Telp. / Fax. 4209629Site : http://smk3jakarta.net Email : [email protected] Pusat - Kode Pos 10610

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNO. 1.2

Satuan Pendidikan:SMK Negeri 3 Jakarta

Kelas / Semester: X / Ganjil

Mata Pelajaran:Bahasa Indonesia

Materi Pokok:Teks Anekdot (II)

Tema/Topik:Kritik dan Humor dalam Layanan Publik

Pertemuan ke:4, 5

Alokasi Waktu:4 jam pelajaran ( 2 X pertemuan )

A. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik3.2 Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan1. Mengidentifikasi persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.2. Mengidentifikasi perbedaan teks ankedot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.4.2 Memproduksi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan1. Membuat 2 kalimat yang berisi peristiwa kelucuan 2. Membuat teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, koda), ciri bahasa (pertanyaan retoris, proses material, konjungsi temporal), dan kelucuan dengan bahasa yang santun

C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah menyimak teks humor/anekdot, Peserta didikdapat menunjukkan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi, hiburan, dan kritik sosial2. Selama dan setelah proses pembelajaran, Peserta didik menunjukkan sikap tanggung jawab , peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia.3. Setelah membaca dua teks anekdot, Peserta didik dapat mengidentifikasi persamaan dua teks anekdot tersebut dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya.4. Setelah membaca dua teks anekdot, Peserta didik dapat mengidentifikasi perbedaan teks ankedot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya.5. Setelah mengamati beberapa fenomena tentang layanan publik, Peserta didik dapat menentukan topik teks anekdot yang hendak ditulis.6. Berdasarkan topik yang telah ditentukan, Peserta didik dapat menulis teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa teks anekdot menggunakan bahasa yang santun.

D. Materi1. Teknik menentukan persamaan dan perbedaan struktur isi dan cirri bahasa dua teks anekdot2. Langkah-langkah penulisan teks anekdot : mengamati, menemukan topik, mengembangkan sesuai dengan struktur dan cirri bahasa.

E. Metode Pembelajaran Pendekatan: Saintifik Metode: Curah pendapat, diskusi, dan penugasan

F. Media, Alat, Dan Sumber Belajar a. Media: Macam-macam contoh teks anekdot dari internetb. Alat: LCD, Laptop c. Sumber Belajar: Buku Peserta didikBahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik 2013, Jakarta: Kemendikbud

G. Langkah-Langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan PertamaKegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

A. Pendahuluan1) Peserta didik merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan Peserta didikmemulai pembelajaran.2) Curah pendapat tentang fungsi teks anekdot dan teks humor dalam kehidupan sehari-hari setelah menyimak tayangan humor/anekdot3) Mengekspresikan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia setelah menyimak tayangan teks humor/anekdot.4) Peserta didik menerima informasi keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.5) Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.6) Peserta didik dibagi kelompok anggota 4 orang(nama kelompok menggunakan nama tokoh sastrawan) untuk berdiskusi membandingkan dua teks anekdot.10 menit

B. IntiMengamati1) Peserta didik membaca dua teks anekdot Politisi Blusukan Banjir dan Puntung Rokok2) Peserta didik mengamati peristiwa/kejadian yang unik atau aneh dalam dua teks tersebutMenanya3) Peserta didik bertanya jawab tentang isi teks anekdot tersebut.Mengeksplorasi4) Peserta didik mengidentifikasi persamaan struktur isi dua teks anedot yang dibaca5) Peserta didik mengidentifikasi persamaan ciri bahasa dua teks anedot yang dibaca6) Peserta didik mengidentifikasi perbedaan struktur isi dua teks anedot yang dibaca7) Peserta didik mengidentifikasi perbedaan ciri bahasa dua teks anedot yang dibacaMengasoasiasi8) Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan persamaan dan perbedaan dua teks anekdot.9) Peserta didik membandingkan kegiatan partisipan dalam kasus banjir ibu kota dengan kegiatan yang dilakukan oleh Jokowi (Gubernur DKI Jakarta).Mengomunikasikan10) Peserta didik mempresentasikan hasil membandingkan persamaan dan perbedaan dua teks anekdot di depan kelas11) Peserta didik memberikan tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan maupun dukungan secara santun12) Peserta didik menjelaskan kualitas pelayanan publik di bidang soasial70 menit

G. Penutup1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran2) Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan.3) Peserta didik menyimak penugasan yang disampaikan guru.10 menit

Penugasan Terstruktur:Menyusun teks anekdot dengan tema Layanan publik di lingkungan sekolah secara kelompok dan bertahap sesuai dengan tahapan menulis teks anekdot dikumpulkan pertemuan berikutnya.Pertemuan keduaKegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

A. Pendahuluan1) Peserta didik merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan Peserta didik memulai pembelajaran.2) Peserta didik menerima informasi keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.3) Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan curah pendapat tentang kesulitan-kesulitan yang dialami ketika menulis teks anekdot.4) Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.10 menit

B. IntiMengamati1) Peserta didik memajang teks anekdot dan teks humor yang telah ditulis secara kelompok.2) Peserta didik saling membaca pekerjaan kelompok lain.Menanya1) Peserta didik membuat pertanyaan tentang peristiwa unik atau aneh yang terdapat dalam teks yang dibuatMengeksplorasi2) Peserta didik mencari struktur isi teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, coda), ciri bahasa (pertanyaan retoris, proses material, konjungsi temporal), dan kelucuan dalam teks kelompok lain.Mengasoasiasi3) Peserta didik mencari kesesuaian antara topik dengan isi teks anekdot 4) Peserta didik memberikan penilaian hasl kerja kelompok lainMengomunikasikan5) Perwakilan dari peserta didik mempresentasikan hasil penilaian dengan power point.6) Peserta didik kelompok lain memberi tanggapan baik berupa pertanyaan, sanggahan atau dukungan secara santun.7) Penguatan dari guru.8) Hasil kerja Peserta didik yang bagus dipasang di mading sekolah.70 enit

C.Penutup1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran2) Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan.3) Peserta didik menjawab pertanyaan yang disampaikan guru.4) Peserta didik mencatat penugasan yag diberikan guru10 menit

PENUGASAN TERSTRUKTUR MANDIRIPeserta didik menulis teks anekdot secara mandiri dengan memilih salah satu topik yang berisi sindiran terhadap perilaku pejabat (korupsi, suap, atau nepotisme), kebijakan publik (misalnya kenaikan bahan bakar minyak (BBM), ironi impor pangan, kekacauan atau kecurangan dalam ujian nasional), atau layanan publik (petugas yang tidak ramah, layanan yang berbelit-belit), dan bertahap sesuai dengan tahapan menulis teks ankedot dan dikumpulkan pada minggu berikutnya.

I.Penilaian 1.Penilaian Proses Aspek KeterampilanNo.Nama SiswaPENILAIAN

ISISTRUKTUR TEKSKOSAKATA KALIMATMEKANIKJUMLAHKOMENTAR

PROFIL PENILAIAN KEGIATAN SISWADALAM PELAJARAN TEKS ANEKDOT

Nama : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Judul : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Tanggal: ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...SkorKriteriaKomentar

Isi2730Sangat baiksempurna: menguasai topik tulisan; substantif; abstraksi, orientasi,krisis, reaksi, koda; relevan dengan topik yang dibahas

2226Cukupbaik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci

1721Sedangcukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai

1316Sangat kurangkurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai

Sruktur teks1820Sangat baiksempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap padat dengan jelas; tertata dengan baik; urutan logis; kohesif

1417Cukupbaik: kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap

1013Sedangcukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis

79Sangat kurangkurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai

Kosakata18 20Sangat baiksempurna: penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat

14-17Cukupbaik: penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu

10-13Sedangcukup: penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan; makna membingungkan atau tidak jelas

7-9Sangat kurangkurang: pengetahuan tentang kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai

Kalimat18-20Sangat baiksempurna: konstruksi kompleks dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi)

14-17Cukupbaik: konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas

10-13Sedangcukup: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks (sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi, urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, kalimat fragmen, pelesapan; makna membingungkan atau kabur

7-9Sangat kurangkurang: tidak menguasai tata kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak dinilai

Mekanik9-10Sangat baiksempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf

7-8 Cukup baik: Kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan,tanda baca, penggunaan huruf capital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna

4-6 Sedang- cukup : sering terjadi kesalahan ejaan,tanda baca, penggunaan huruf kapital,dan penataan paragraph; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur

1-3Sangat Kurang-kurang : tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf capital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai

3.Penilaian hasil belajar Indikator pencapaian kompetensiTeknik penilaianBentuk penilaianInstumen

1) Mengidentifikasi persamaan teks anekdot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.tulisIsianBacalah dua teks anekdot berikut!Jelaskan persamaan dua teks anekdot tersebut dilihat dari struktur dan ciri bahasanya!

2) Mengidentifikasi perbedaan teks ankedot dengan teks humor dilihat dari struktur isi dan ciri bahasanya menggunakan bahasa Indonesia secara santun.TulislsianJelaskan perbedaan dua teks anekdot tersebut dilihat dari struktur dan ciri bahasanya!

3) Membuat teks anekdot sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, respon, koda), ciri bahasa (pertanyaan retoris, proses material, konjungsi temporal), dan kelucuan dengan bahasa yang santunTulisKeterampilan menulisBuatlah teks anekdot dengan tema layanan public di lingkungan sekolah. Perhatikan struktur dan ciri bahasanya!

POLITISI BLUSUKAN BANJIR 1 Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukan, termasuk Darman (maaf bukan nama sebenarnya dan bukan sebenarnya nama). Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan. 2 Darman juga tidak mau menyia-nyiakan sorotan kamera wartawan. Dia mencari strategi agar tetap menjadi perhatian media. Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut. 3 Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal. Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas. Darman pingsan! (Diadaptasi dari http://arje.blog.esaunggul.ac.id/anekdot-politisi-blusukan-banjir/)

PUNTUNG ROKOK1. Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang membuang sampah sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok. 2. Suatu ketika si Azam sedang berlibur, tetapi tampaknya ia tak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok sendirian sambil duduk di bangku. Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki kanannya. 3. Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas. Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran? Tidak tahu. Apa gerangan yang telah saya perbuat? Jawab Azam. Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok, tegas petugas itu. Dengan sigap Azam menjawab, Oh, maaf terjatuh. Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi. 4. Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam. (Diadaptasi dari http://fuadusfa4.blogspot.com/2010/02/anekdot-hukum.html)

Kunci:1. Persamaan: keduanya sama-sama membuat geli pembaca dan sama-sama memiliki struktur teks anekdotStruktur Politisi Blusukan BanjirAbstrak: Pada malam Jumat, paling banyak ditemukan politisi melakukan blusukanOrientasi: Darman mendatangi kampung yang diterjang banjir paling parah. Kebetulan di sana banyak wartawan meliput sehingga dia makin semangat menyerahkan bingkisan. Krisis: Darman berusaha masuk ke tempat banjir dan menceburkan diri ke air. Sial baginya, dia terperosok ke selokan dan terseret derasnya air. Darman berusaha sekuat tenaga melawan arus, tetapi tak berdaya, dia hanyut.Reaksi: regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal.Coda: Darman pingsan lagi ketika dia melihat doa tertulis di dinding: Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak ikhlas.Struktur Puntung RokokAbstrak: Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang membuang sampah sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok. Orientasi: Suatu ketika si Azam sedang berlibur ke SingapuraKrisis: Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki kanannya. tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.Reaksi: Dengan sigap Azam menjawab, Oh, maaf terjatuh. Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.

Coda: Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.

2. Perbedaan: terletak pada temanya Politisi Blusukan Banjir bertema sosial-politik sedangkan Puntung Rokok bertema ketertiban membuang sampah

Pedoman Penilaian:

No soalskorNilai

160 Skor/2 = 100

240

3100

Jumlah200

Mengetahui,Kepala Sekolah

TRI ERIYANINIP. 196711111995032002Jakarta, 14 Juli 2014Guru Mata Pelajaran

LILIK MUSYAROFAHNIP. 196612161995032002

DINAS PENDIDIKANSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3Bidang Studi Keahlian: Bisnis dan ManajemenJL Garuda No. 63, Kemayoran, Telp. / Fax. 4209629Site : http://smk3jakarta.net Email : [email protected] Pusat - Kode Pos 10610

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNO. 1.3

Satuan Pendidikan:SMK Negeri 3 Jakarta

Kelas / Semester: X / Ganjil

Mata Pelajaran:Bahasa Indonesia

Materi Pokok:Teks Anekdot (III)

Tema/Topik:Kritik dan Humor dalam Layanan Publik

Pertemuan ke:6, 7

Alokasi Waktu:4 jam pelajaran ( 2 X pertemuan )

A. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik3.3. Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan1. Menentukan bagian-bagian struktur (abstrak, oreantasi, krisis, reaksi, koda)teks anekdot yang disajikan2. Menemukan bahasa yang kurang santun dalam teks anekdot yang disajikan

4.3 Menyunting teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan mupun tulisan1. Memperbaiki susunan teks anekdot sesuai dengan strukturnya2. Memperbaiki kalimat-kalimat yang kurang santun menjadi kalimat yang santun

C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah memproduksi teks humor/anekdot, Peserta didikdapat menunjukkan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi, hiburan, dan kritik sosial2. Selama dan setelah proses pembelajaran, Peserta didikmenunjukkan sikap tanggung jawab , peduli, respnsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia.3. Setelah membaca teks anekdot, Peserta didik dapat menganalisis isi teks anekdot 4. Setelah menganalisis isi teks anekdot, Peserta didikdapat bahasa teks anekdot.5. Setelah menganalisis bahasa teks anekdot, Peserta didikdapat menyunting teks yang ditulis temannya.6. Setelah menyunting teks anekdot, Peserta didik dapat memperbaiki teks anekdot berdasarkan hasil suntingan temannya.7. Setelah memperbaiki, Peserta didik dapat membandingkan hasil analisis.8. Setelah menganalisis dan menyunting, Peserta didik dapat menyimpulkan struktur dan kaidah teks anekdot yang menggunakan bahasa yang baik dan santun.D. Materi1. Analisis isi teks anekdot2. Penyuntingan isi dan bahasa sesuai dengan struktur teks anekdot

E. Metode Pendekatan: Saintifik Metode: Curah pendapat, diskusi, dan penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar a. Media: Macam-macam contoh teks anekdot dari internetb. Alat: LCD, Laptop c. Sumber Belajar: Buku Peserta didik Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik 2013, Jakarta: Kemendikbud

G. Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan keenam

KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

A. Pendahuluan1) Peserta didik merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan Peserta didikmemulai pembelajaran.2) Peserta didik menerima informasi keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.3) Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.10 menit

B. IntiMengamati1) Peserta didik menukar hasil kerjanya dengan teman yang lain2) Peserta didik membaca teks anekdot yang ditulis temannyaMenanya3) Peserta didik bertanya jawab dengan teman yang dikoreksi hasil kerjanya tentang isi teks anekdot tersebut.4) Peserta didik mempertanyakan struktur dan kaidah teks anekdot tersebut.Mengeksplorasi5) Peserta didik menganalisis isi teks anedot yang dibaca dari segi: kelucuan, sindiran, dan pengandaian dengan cermat.6) Peserta didik menganalisis bahasa teks anekdot (pilihan kata, gaya bahasa, dan konjungsi ) dengan cermatMengasoasiasi7) Peserta didik membandingkan hasil analisis dan saling melengkapi untuk mencari kebenaran8) Peserta didik menemukan dan menyimpulkan struktur dan kaidah teks anekdot yang baikMengomunikasikan9) Peserta didik mempresentasikan hasil analisis teks anekdot yang dibuat temannya dengan tanggung jawab10) Peserta didik mengomentari/menanggapi struktur isi dan bahasa teks anekdot yang dibacakan teman/kelompok lain dengan santun70 enit

C.Penutup1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran2) Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan.3) Peserta didik menyimak penugasan yang disampaikan guru.10 menit

PENUGASAN TERSTRUKTUR MANDIRIPeserta didik memperbaiki hasil temuan analisis temannya terhadap hasil kerjanya

Pertemuan ketujuh

KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

A. Pendahuluan1) Peserta didik merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan Peserta didikmemulai pembelajaran.2) Peserta didik menerima informasi keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.3) Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.4) Peserta didik menyiapkan PR pertemuan yang lalu.(Menyunting/memperbaiki teks yang dibuat dengan memperhatikan masukan temannya)10 menit

B. IntiMengamati1) Peserta didik membacakan teks anekdot hasil suntingannya dengan memperhatikan masukan temannya.2) Peserta didik disediakan teks anekdot yang kurang baik dan kurang lengkap isinya oleh guru.3) Peserta didik membaca untuk menemukan kekurangan teks tersebut.Menanya4) Peserta didik yang lain bertanya jawab tentang isi teks anekdot tersebut.5) Peserta didik yang lain mempertanyakan struktur dan kaidah teks anekdot tersebut.Mengeksplorasi6) Peserta didik secara mandiri mencari kekurangan teks tersebut dari aspek struktur isi dan bahasa teks anekdot dengan cermat.

Mengasoasiasi7) Peserta didik memperbaiki teks tersebut menjadi teks anekdot yang baik dan santun Mengomunikasikan8) Peserta didik mempresentasikan hasil teks anekdot yang sudah diperbaiki dengan rasa percaya diri9) Peserta didik menanggapi presentasi temannya secara santun

71 enit

C.Penutup1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran2) Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan.3) Peserta didikmenyimak penugasan yang disampaikan guru.10 menit

H. Penilaian Indikator pencapaian kompetensiTeknik penilaianBentuk penilaianInstumen

1. Menganalisis isi teks anekdot

2. Menganalisis bahasa teks anekdot

3. Menyunting teks anekdot

4. Memperbaiki teks anekdot

5. Membandingkan hasil analisis

6. Menyimpulkan struktur dan kaidah teks anekdot

Instrumen penilaianKerjakanlah tugas-tugas berikut ini sesuai dengan petunjuk! (1) Teks anekdot Itu Sampah atau Apa? berikut ini berbentuk puisi. Sambil membaca puisi tersebut, identifikasilah struktur teksnya. Apabila diperlukan, kalian dapat membaca puisi itu berkali-kali.Itu Sampah atau Apa? Karya Aditya Yuda Kencana Siswa, tinggal di Indramayu, Jawa Barat 1. Beri tahu aku jika kau lihat Itu sampah atau apa? Di jalanan ada sampah Di selokan penuh sampah Di laci meja ada sampah Di bus, truk, dan angkot ada sampah 2. Negeri kita ini apakah negeri sampah? Lautan sampah? Gunung sampah? Atau tong sampah?128 Kelas X 3. Di kursi restoran ada sampah Di hotel berbintang ada sampah Bahkan di meja direkturnya pun ada sampah Di tempat penyebrangan ada sampah Di bawah pos satpam ada sampah Itu sampah atau apa?4. Di ruang sidang ada sampah Di ruang tunggu rumah sakit ada sampah Di atas pot bunga sekolahan ada sampah Sampah merajalela 5. Di istana presiden apakah ada sampah? Siang itu aku mencoba masuk Dan aku telusuri setiap sudutnya Ternyata! 6. Sampah ada di bawah tiang bendera merah putih dan Di balik gerbang masuk MPR ada sampah Aku bingung, apakah di kursi-kursi parlemen ada sampah pula? Coba lihat! 7. Apa? Kau tak berani? Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga-bunga nusantara Di mana-mana ada sampah Apakah di mulut manusia ada sampah? Periksa sekarang! 8. Cepat! Jika tak ada, syukurlah! Manusia sombong! Membuang sampah seenaknya! Jangan biarkan negeri kita sebagai tong sampah terbesar! Ingat itu! (Puisi, karya Aditya Yuda Kencana, http://www.anekdot.web.id/_g.php?_g=_lhti_forum&Bid=2925)129 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik (2) Setelah kalian identifikasi struktur teksnya, dapatkah kalian menggolongkan puisi tersebut ke dalam anekdot? (3) Si Aku dalam puisi tersebut mengajak berdialog orang lain. Apakah si Aku itu penulis puisi itu sendiri atau ia bertindak sebagai orang lain? Siapa pula sesungguhnya yang diajak berdialog itu? (4) Apakah si Aku merasa prihatin dengan kebiasaan orang membuang sampah sembarangan? Apakah ia merasa tidak nyaman dengan lingkungan yang penuh sampah? (5) Di mana-mana ada sampah, yang bukan tempat sampah. Di mana sajakah tempat-tempat yang disebutkan dalam puisi itu ditemui sampah? (6) Apakah kalian sebagai pembaca puisi itu merasa tersindir? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa? (7) Apakah semua kata sampah dimaksudkan sebagai sampah yang sesungguhnya? Jelaskan dengan mengacu pada Apakah di mulut manusia ada sampah? (bait 5) (8) Pada puisi tersebut terdapat pengandaian yang disampaikan dengan metafora, yaitu antara lain Negeri kita ini negeri sampah. Temukan metafora lain yang sejenis dengan itu. Metafora itu adalah: (a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... (b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... (c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... (d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

2.Suntinglah teks anekdot berikut sehingga menjadi teks yang baik!

Saya masih belum tahu mobil siapa yang menghalangi jalan ke luar kami itu.

Lalu, tadi pagi terdapat sebuah mobil diparkir di depan jalan ke luar kami. Saya mengira bahwa mobil itu milik seseorang yang ikut pesta tadi malam. Saya mengetuk pintu tetangga saya itu. Saya ketuk pintunya berkali-kali, tetapi tak seorang pun keluar. Saya kira mereka masih tertidur karena mereka berpesta-pora sampai larut malam sehingga saya ketuk-ketuk terus dengan keras: pintu, jendela, dan apa pun yang dapat saya ketuk dalam jangkauan.

Saya tinggal di rumah susun. Saya mempunyai pengalaman yang memalukan tadi pagi. Tetangga saya, sepasang suami istri yang tinggal di lantai bawah, tadi malam menyelenggarakan pesta bersama teman-teman mereka. Mereka sangat gaduh, tetapi tidaklah mengapa. Istri saya terbangun berkali-kali.

Lelaki itu terlihat tidak suka karena ia juga tidak dapat tidur semalam akibat terganggu oleh pesta tetangga di sisi sebelah rumah susunnya.

Akhirnya, seorang laki-laki terbangun dan melongok ke luar jendela. Saya menjelaskan persoalan yang terjadi. Ternyata, pesta tadi malam itu bukan pestanya. Rumah susun ini terbagi menjadi dua sisi dan itu adalah pesta orang yang tinggal di sisi sebelah belakang.

Kunci Jawaban

Pedoman penilaian

Mengetahui,Kepala Sekolah

TRI ERIYANINIP. 196711111995032002Jakarta, 14 Juli 2014Guru Mata Pelajaran

LILIK MUSYAROFAHNIP. 196612161995032002

DINAS PENDIDIKANSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3Bidang Studi Keahlian: Bisnis dan ManajemenJL Garuda No. 63, Kemayoran, Telp. / Fax. 4209629Site : http://smk3jakarta.net Email : [email protected] Pusat - Kode Pos 10610

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNO. 1.4

Satuan Pendidikan:SMK Negeri 3 Jakarta

Kelas / Semester: X / Ganjil

Mata Pelajaran:Bahasa Indonesia

Materi Pokok:Teks Anekdot (IV)

Tema/Topik:Kritik dan Humor dalam Layanan Publik

Pertemuan ke:8, 9

Alokasi Waktu:4 jam pelajaran ( 2 X pertemuan )

A. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi2.3 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan public3.4 Mengevaluasi teks anekdot,eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan1. Mengevaluasi kekurangan/kelebihan struktur teks anekdot yang disediakan guru2. Menyeleksi kata-kata/ bahasa yang kurang santun dalam teks tersebut3. Menafsirkan isi teks anekdot yang dibaca4.4 Mengabstraksi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan mupun tulisan1. Menentukan ide pokok setiap paragraf dalam teks anekdot2. Memperbaiki bahasa yang kurang santun dalam teks anekdot menjadi bahasa yang santun.3. Merangkum kembali teks anekdot yang sudah dievaluasi menjadi teks anekdot yang baik4.5 Mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk drama sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan1. Membuat/mengubah teks dalam dialog ke dalam bentuk teks monolog2. membuat/ mengubah teks monolog ke dalam bentuk teks dialog

C. Tujuan Pembelajaran1. Setelah memproduksi teks humor/anekdot, Peserta didik dapat menunjukkan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi, hiburan, dan kritik sosial2. Selama dan setelah proses pembelajaran, Peserta didik dapat menunjukkan sikap tanggung jawab , peduli, respnsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia.3. Setelah membaca teks anekdot, Peserta didik dapat mengevaluasi kekurangan/kelebihan struktur teks anekdot 4. Setelah mengevaluasi kekurangan/kelebihan struktur teks anekdot, Peserta didik dapat menyeleksi bahasa teks anekdot yang kurang santun.5. Setelah menemukan bahasa teks yang kurang santun, peserta didik dapat memperbaiki menjadi bahasa yang santun 6. Setelah memperbaiki bahasa teks anekdot, peserta didik dapat menafsirkan isi teks anekdot.7. Setelah menafsirkan isi teks anekdot, peserta didik dapat membuat rangkuman teks anekdot dengan bahasa sendiri.

D. Materi Pembelajaran1. Langkah-langkah membuat abstraksi teks anekdot2. Ide pokok paragraf

E. Metode PembelajaranPendekatan : ScientificMetode : - Tanya jawab Diskusi PenugasanF. Media, Alat, dan Sumber Belajar Media belajar : Teks anekdotAlat : LCD, InternetSumber belajar : 1. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, Jakarta :Kementrian Pendidikan dan kebudayaaan, 2013.2. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,2013.3. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,Jakarta:Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia,1990 G. Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran Pertemuan ke delapanKegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

A. Pendahuluan1. Peserta didik merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan Peserta didik memulai pembelajaran.2. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan 3. Peserta didik menerima informasi informasi kompetensi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan4. Guru mengarahkan Peserta didik agar duduk sesuai dengan kelompoknya, dan pembelajaran ini dapat mengembangkan sikap santun, jujur, tanggung jawab, peduli melalui kegiatan belajar teks anekdot.

10 menit

B. IntiMengamati1) Peserta didik membaca teks enekdot yang sudah disediakan guruMenanya2) Peserta didik mempertanyakan isi teks anekdot yang dibacaMengekplorasi3) Peserta didik mengidentifikasi kekurangan/kelebihan struktur teks anekdot4) Peserta didik menyeleksi pemakaian bahasa teks anekdot yang kurang santunMengasosiasi5) Peserta didik memperbaiki kekurangan struktur teks anekdot6) Peserta didik memperbaiki bahasa yang kurang santun menjadi bahasa yang santun7) Peserta didik menyusun kembali teks anekdot menjadi teks yang baik dengan bahasa sendiriMengkomunikasikan8) Peserta didik menuliskan laporan kerja kelompoknya dalam bentuk power point9) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas,10) Peserta didik lain memberikan tanggapan baik berupa dukungan, sanggahan, maupun pertanyaan

70 menit

C. Penutup1) Peserta didik dengan dipandu guru menyimpulkan hasil pertemuan2) Peserta didik merefleksi pelajaran yang telah Diterima3) Guru memberikan tugas untuk mencari teks anekdot, pertemuan berikut dikumpulkan 4) Guru meminta salah seorang Peserta didik untuk memimpin doa10 menit

PENUGASAN TAK TERSTRUKTUR MANDIRIPeserta didik mencari teks anekdot tema bebas, pertemuan depan harus dibawa

Pertemuan ke SembilanKegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

B. Pendahuluan1) Peserta didik merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan Peserta didikmemulai pembelajaran.2) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan 3) Peserta didik menerima informasi informasi kompetensi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan4) Guru mengarahkan Peserta didik agar pembelajaran dapat mengembangkan sikap santun, jujur, tanggung jawab, peduli melalui kegiatan belajar teks anekdot.

10 menit

B. Inti Mengamati1) Peserta didik membaca teks enekdot yang dibawaMenanya2) Peserta membuat pertanyaan berkaitan dengan isi teks anekdot yang dibacaMengekplorasi3) Peserta didik menafsirkan isi teks anekdotMengasosiasi4) Peserta didik mengabstraksi/membuat rangkuman teks anekdot yang dibacanya.Mengkomunikasikan5) Peserta didik membacakan hasil abstraksinya di depan kelas 6) Peserta didik lain memberikan tanggapan

70 menit

C. Penutup1) Peserta didik dan guru membuat kesimpulan pertemuan2. Peserta didik merefleksi pelajaran yang telah diterima3.Guru meminta salah seorang Peserta didikuntuk memimpin doa10 menit

Pertemuan ke sepuluhKegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

C. Pendahuluan1) Peserta didik merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan Peserta didikmemulai pembelajaran.2) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan 3) Peserta didik menerima informasi informasi kompetensi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan5) Guru mengarahkan Peserta didik agar pembelajaran dapat mengembangkan sikap santun, jujur, tanggung jawab, peduli melalui kegiatan belajar teks anekdot.

10 menit

B. Inti Mengamati7) Peserta didik membaca teks enekdot yang dibawaMenanya8) Peserta membuat pertanyaan berkaitan dengan isi teks anekdot yang dibacaMengekplorasi9) Peserta didik menafsirkan isi teks anekdotMengasosiasi10) Peserta didik mengabstraksi/membuat rangkuman teks anekdot yang dibacanya.Mengkomunikasikan11) Peserta didik membacakan hasil abstraksinya di depan kelas 12) Peserta didik lain memberikan tanggapan

71 menit

C. Penutup1) Peserta didik dan guru membuat kesimpulan pertemuan2. Peserta didik merefleksi pelajaran yang telah diterima3.Guru meminta salah seorang Peserta didikuntuk memimpin doa10 menit

H. Penilaian Proses dan Hasil BelajarTeknik dan bentuk instrument

TeknikBentuk Instrumen

ObservasiLembar pengamatan sikap dan penilaian Sikap

Tes TulisTes uraian, memahami struktur dan kaidah teks anekdot hasil observasi

Contoh Instrumen Lembar Pengamatan Sikap

NoAspekSkorCatatan

123

1Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia* Skor 3 jika memenuhi 3 kriteria

* Skor 2 jika memenuhi 2 kriteria

2Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia* Skor 1 jika memenuhi 1 kriteria

Lembar Penilaian Sikap

NoAspekDeskripsi

1

Rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia* Menunjukkan ekspresi atau ungkapan senang dan kagum

* Menunjukkan sikap yakin dan bangga terhadap keberadaan bahasa Indonesia

* Selalu menggunakan bahasa Indonesia secara tertib.

2

Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia* Kalimat yang digunakana komunikatif.

* Pilihan kata yang digunakan dalam diskusi

menggunakan kata-kata halus seperti:

tolong, saya harap, menurut pendapat saya, dsb.

* Sebelum menanggapi atau menyela, minta kesempatan

kepada moderator / ketua kelompok

Tes Uraian:1. Bacalah contoh teks anekdot yang diberikan!2. Tentukan struktur teks anekdot dalam teks tersebut dan tuliskan!3. Buatlah sebuah teks anekdot sesuai struktur teks anekdot!4. Buatlah sebuah teks dialog yang berbentuk struktur teks anekdot! I. Kunci JawabanJ. Pedoman Penilaian

Mengetahui,Kepala Sekolah

TRI ERIYANINIP. 196711111995032002Jakarta, 14 Juli 2014Guru Mata Pelajaran

LILIK MUSYAROFAHNIP. 196612161995032002

DINAS PENDIDIKANSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3Bidang Studi Keahlian: Bisnis dan ManajemenJL Garuda No. 63, Kemayoran, Telp. / Fax. 4209629Site : http://smk3jakarta.net Email : [email protected] Pusat - Kode Pos 10610

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNO. 1.5

Satuan Pendidikan:SMK Negeri 3 Jakarta

Kelas / Semester: X / Ganjil

Mata Pelajaran:Bahasa Indonesia

Materi Pokok:Teks Anekdot (V)

Tema/Topik:Kritik dan Humor dalam Layanan Publik

Pertemuan ke:10, 11

Alokasi Waktu:4 jam pelajaran ( 2 X pertemuan )

A. Kompetensi IntiKI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar:

1.2.Mensyukuri anugerah Tuhan akan beradaan bahasa Indonesia dan menggunakannya Sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik.3.4 Mengevaluasi teks anekdot,eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan.4.5 Mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk drama sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan1. Membuat/mengubah teks dalam dialog ke dalam bentuk teks monologC. Tujuan Pembelajaran1. Setelah memproduksi teks humor/anekdot, Peserta didikdapat menunjukkan rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi, hiburan, dan kritik sosial2. Selama dan setelah proses pembelajaran, Peserta didikmenunjukkan sikap tanggung jawab , peduli, respnsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia.3. Setelah membaca teks anekdot, Peserta didikdapat mengevaluasi struktur isi dan bahasa teks anekdot. 4. Setelah dapat mengevaluasi struktur isi dan bahasa teks anekdot, Peserta didikdapat mengonversi teks anekdot ke bentuk lain sesuai struktur dan kaidah teks anekdot..

D. Materi Pembelajaran1. Evaluasi struktur isi dan bahasa anekdot2. Langkah-langkah konversi teks anekdot menjadi teks monolog3. Langkah-langkah konversi teks anekdot menjadi teks drama pendek.

E. Pendekatan dan Metode PembelajaranPendekatan : Saintifik Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi , PenugasanModel : Bermain peran

F. Media dan Sumber Belajar

Media belajar : Teks anekdot, LCD, InternetSumber belajar : 1. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, Jakarta :Kementrian Pendidikan dan kebudayaaan, 2013.2. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,2013.G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke Sepuluh

KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

D. Pendahuluan1. Peserta didikmerespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan Peserta didikmemulai pembelajaran.2. Peserta didikmenerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 3. Peserta didikmenerima informasi kompetensi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan4. Guru mengarahkan Peserta didikagar pembelajaran dapat mengembangkan sikap santun, jujur, tanggung jawab, cinta damai melalui kegiatan belajar teks anekdot.

10 Menit

B. IntiMengamati13) membaca contoh hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks anekdot membaca contoh teks anekdot dan memahami isinyaMenanya14) mempertanyakan contoh hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks anekdot mempertanyakanisi teks anekdot yang dibacaMengeksplorasi15) membaca contoh teks anekdot mengevaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks anekdot dengan cermat menulis ulang teks anekdot dalam bentuk uraian monologatau teks sejarah membuat naskah drama pendek (untuk 10 menit) yang berisi kritik sosial dengan memperhatikan struktur teks anekdot: abstraksi^orientasi^ krisis^reaksi^koda.Mengasosiasi16) mendiskusikan dan menyimpulkan hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan) terhadap teks anekdot dengan teman atau kelompok lain mencari kesesuaian antara teks anekdot dengan tulisan cerita ulang teks anekdotMengomunikasikan17) mempresentasikan hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan) terhadap teks anekdot dengan rasa percaya diri18) menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun Memeragakan/mementaskan hasil konversi teks anekdot Mengomentari pementasan teks anekdot

5 menit

5 menit

20 menit

30 enit

C. Penutup1.Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik membandingkan dua teks anekdot2.Guru menugaskan Peserta didikmenulis ulang dua teks anekdot ke bentuk lain.3. Guru mengakhiri Pembelajaran20 menit

Pertemuan ke Sebelas

KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

E. Pendahuluan1. Peserta didikmerespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan Peserta didikmemulai pembelajaran.2. Peserta didikmenerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 3. Peserta didikmenerima informasi kompetensi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan4. Guru mengarahkan Peserta didikagar pembelajaran dapat mengembangkan sikap santun, jujur, tanggung jawab, cinta damai melalui kegiatan belajar teks anekdot.

10 Menit

B. IntiMengamati19) membaca contoh hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks anekdot membaca contoh teks anekdot dan memahami isinyaMenanya20) mempertanyakan contoh hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks anekdot mempertanyakanisi teks anekdot yang dibacaMengeksplorasi21) membaca contoh teks anekdot mengevaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks anekdot dengan cermat menulis ulang teks anekdot dalam bentuk uraian monologatau teks sejarah membuat naskah drama pendek (untuk 10 menit) yang berisi kritik sosial dengan memperhatikan struktur teks anekdot: abstraksi^orientasi^ krisis^reaksi^koda.Mengasosiasi22) mendiskusikan dan menyimpulkan hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan) terhadap teks anekdot dengan teman atau kelompok lain mencari kesesuaian antara teks anekdot dengan tulisan cerita ulang teks anekdotMengomunikasikan23) mempresentasikan hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan) terhadap teks anekdot dengan rasa percaya diri24) menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun Memeragakan/mementaskan hasil konversi teks anekdot Mengomentari pementasan teks anekdot

5 menit

5 menit

20 menit

31 enit

C. Penutup1.Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik membandingkan dua teks anekdot2.Guru menugaskan Peserta didikmenulis ulang dua teks anekdot ke bentuk lain.3. Guru mengakhiri Pembelajaran20 menit

H. Penilaian

TeknikBentuk Instrumen

ObservasiLembar pengamatan sikap dan penilaian sikap

Tes TulisTes uraian, memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi

Contoh Instrumen Lembar Pengamatan Sikap

NoAspekSkorCatatan

123

1Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia* Skor 3 jika memenuhi 3 kriteria

* Skor 2 jika memenuhi 2 kriteria

2Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia* Skor 1 jika memenuhi 1 kriteria

Lembar Penilaian Sikap

NoAspekDeskripsi

1

Rasa syukur atas keberadaan bahasa Indonesia* Menunjukkan ekspresi atau ungkapan senang dan kagum

* Menunjukkan sikap yakin dan bangga terhadap keberadaan bahasa Indonesia

* Selalu menggunakan bahasa Indonesia secara tertib.

2

Kesantunan dalam menggunakan bahasa Indonesia* Kalimat yang digunakana komunikatif.

* Pilihan kata yang digunakan dalam diskusi

menggunakan kata-kata halus seperti:

tolong, saya harap, menurut pendapat saya, dsb.

* Sebelum menanggapi atau menyela, minta kesempatan kepada moderator/ketua kelompok

Tes Uraian:1. Bacalah contoh teks anekdot yang diberikan!2. Bandingkanlah dua teks anekdot yang diberikan3. Buatlah sebuah teks monolog dari teks anekdot Murid SD dengan Gurunya!4. Buatlah sebuah teks dialog dari teks Kamu Mengaku Saja!

I. Kunci Jawaban

J. Pedoman Penilaian

Mengetahui,Kepala Sekolah

TRI ERIYANINIP. 196711111995032002Jakarta, 14 Juli 2014Guru Mata Pelajaran

LILIK MUSYAROFAHNIP. 196612161995032002

12