1 Duano Sapta Nusantara RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP N Unggulan 16 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII / Ganjil Materi Pokok : Aljabar Waktu : 10 menit I. Kompetensi Inti : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori II. Kompetensi Dasar : 1.1 Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Duano Sapta Nusantara
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP N Unggulan 16 Palembang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / Ganjil
Materi Pokok : Aljabar
Waktu : 10 menit
I. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
II. Kompetensi Dasar :
1.1 Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.2 Menunjukan sikap logis, kritis, analitik, konsisten, dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan
tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
2.3 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa
percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
3.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur unsurnya
3.2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar
4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi aljabar berupa eksponen dan logaritma
III. Indikator :
3.1. 1 Menjelaskan pengertian koefisien, variabel, konstanta pada bentuk aljabar
3.2.1 Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar
2
Duano Sapta Nusantara
4.1.1 Terampil dalam menghitung operasi bentuk aljabar untuk menyelesaikan masalah
kontekstual.
IV. Tujuan Pembelajaran :
Melalui Metode Discovery Learning :
1. Jika diberikan gambar buah-buahan, siswa dapat memodelkan gambar dalam bentuk aljabar
dan menentukan unsur- unsurnya dengan tepat
2. Jika diberikan problem kontekstual, siswa dapat melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan pada bentuk aljabar dengan tepat
V. Materi Ajar (Terlampir I)
1. Pengertian bentuk aljabar, koefisien, variabel, konstanta
2. Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi Kelompok
VII. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku Pelajaran Matematika Kelas VII
Nuharini, Dewi. (2008). Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs. Kelas VII.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
2. Lembar Kerja Siswa berbasis penemuan, alat peraga berupa beberapa gambar
VIII.Langkah- Langkah Kegiatan Pembelajaran
No Fase Kegiatan BelajarWaktu
(Menit)
1.
-Penyampaian
tujuan
dan
mempersiapkan
siswa
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam.
Guru memeriksa kehadiran siswa.
Mengkondisikan siswa untuk siap belajar.
Apersepsi :
Guru membuka pelajaran dengan menanyakan apakah ada pertayaan dari materi sebelumnya yaitu tentang FPB dan KPK.
3’
3
Duano Sapta Nusantara
Motivasi:
Guru memberikan motivasi kepada siswa
dengan menjelaskan tujuan dan manfaat
mempelajari operasi bentuk aljabar dalam
kehidupan sehari-hari.
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
dengan kemampuan anggota / siswa yang
heterogen (Jumlah 1 Kelompok terdiri dari 4-5
orang siswa).
Guru membagikan Lembar Kerja Siswa dan
membimbing siswa mendiskusikan dan
mengisi Lembar Kerja Siswa tersebut.
2.
Stimulation
(stimulasi/pembe
rian
rangsangan)
Problem statement
(pernyataan/
identifikasi masalah)
Kegiatan Inti
Guru menganjurkan kepada setiap kelompok
untuk membaca dan memahami serta
menanyakan jika ada suatu permasalah di LKS
untuk dipecahkan dan siswa diminta untuk
mengisi dan melengkapi tabel berdasarkan
gambar dan menggunakannya untuk
menemukan bentuk aljabar beserta unsur-
unsurnya.
(Contoh bagian data stimulation pada LKS)
Guru mengintruksikan siswa dalam setiap
kelompoknya untuk mengamati gambar dan
membuat dalam bentuk aljabar kemudian
memberikan keterangan berupa unsur-unsur
dari bentuk aljabar yang telah dibuat.
Sehingga, siswa dapat menarik kesimpulan
berupa definisi dari bentuk aljabar beserta
5’
4
Duano Sapta Nusantara
Data collection
(Pengumpulan
Data)
Data Processing
(Pengolahan
unsur-unsurnya berdasarkan gambar yang telah
diamati.
(Contoh bagian data problem statement pada
LKS)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
dalam setiap kelompoknya untuk membaca,
mengamati gambar yang diberikan pada tabel,
memahami Lembar Kerja Siswa dan
berdiskusi dalam kelompok untuk
mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya mengenai bentuk aljabar beserta
unsur-unsurnya kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya
apabila ada bagian-bagian yang perlu
dijelaskan.
Guru memperhatikan sekaligus membimbing
siswa untuk melakukan penemuan dengan
5
Duano Sapta Nusantara
Data)
Verification
(Pembuktian)
Generalization
(menarik kesimpulan/
menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS)
yang telah disediakan.
Melalui pertanyaan- pertanyaan pada LKS
yang menggiring siswa ke arah penemuan
mengenai konsep pengertian bentuk aljabar
beserta unsur- unsurnya. Kemudian dalam
diskusi kelompok siswa diminta
menyelesaikan masalah menurut cara mereka
masing-masing.
(Contoh bagian data processing pada LKS)
Guru meminta siswa untuk memeriksa hasil
yang mereka lakukan apakah benar atau salah
berdasarkan langkah-langkah yang telah
ditetapkan dengan temuan yang mereka
peroleh dihubungkan dengan hasil data
pengamatan pada LKS.
Setelah siswa melakukan serangkaian uji coba
dan menjawab permasalahan yang ada di LKS,
guru meminta siswa untuk menarik
kesimpulan dari penemuan yang telah di
6
Duano Sapta Nusantara
generalisasi) diskusikan sebagai tahap akhir dalam
menemukan definisi bentuk aljabar beserta
unsur-unsurnya yang dikaitkan dengan
pengoperasian penjumlahan dan pengurangan
pada bentuk aljabar berdasarkan problem
kontekstual. Kemudian salah satu siswa dari
kelompok diminta untuk menyampaikan hasil
temuan mereka.
Berikut bagian generalization pada LKS
Guru meminta siswa untuk mengerjakan
lembar evaluasi untuk menambah pemahaman
siswa mengenai materi bangun datar persegi
panjang.
3. Penutup .
Guru dan siswa bersama-sama merefleksikan
kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanankan
Guru dan siswa bersama-sama membuat
kesimpulan dari proses pembelajaran tersebut.
Guru mengumumkan kelompok terbaik pada
pertemuan pada pelajaran tersebut.
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu
tentang persamaan linier satu variable (PLSV).
Guru menutup proses pembelajaran dengan
berdo’a dan memberikan salam.
2’
IX. Penilaian Hasil Belajar
7
Duano Sapta Nusantara
1. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian : Pengamatan b. Bentuk Instrumen: Angketc. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen Skor1. Teliti a. Mengamati gambar yang ada pada
tabel dan membentuk model matematika / bentuk aljabar dari apa yang telah diamati.
b. Kelengkapan dalam pengumpulan data .
c. Memahami soal / masalah dengan cermat.
d. Solusi untuk memecahkan masalah.e. Ketelitian dalam penghitungan.
2. Ingin Tahu a. Kemauan untuk mengamati gambar dan melengkapi tabel berupa bentuk aljabar beserta unsur-unsurnya.
b. Keinginan untuk memahami soal / masalah.
c. Keinginan untuk memecahkan masalah.
2. Penilaian Pengetahuan (Lampiran II)
a. Teknik Penilaian: Tesb. Bentuk Instrumen: Uraianc. Kisi-kisi:
No. Indikator Butir Instrumen
1. Menjelaskan pengertian variabel, koefisien, dan konstanta berdasarkan gambar yang diamati dalam tabel
2. Melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan berdasarkan problem kontekstual
8
Duano Sapta Nusantara
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Test (Lampiran III)b. Bentuk Instrumen : Uraianc. Kisi-kisi:
No. Aspek yang dinilai Rubrik penilaian Skor
1. Pemahaman terhadap konsep peluang teoritik
Dikaitkan dengan konsep peluang teoritik 4Dikaitkan dengan peluang tapi belum benar 3
Tidak ada kaitannya dengan konsep peluang teoritik
1
Tidak ada respon 0
2. Kebenaran jawaban akhir
Jawaban benar 4Jawaban hampir benar 3
Jawaban salah 1Tidak di Jawab 0
3. Proses perhitungan
Benar seluruhnya 4Sebagaian besar benar 3Sebagian kecil benar 1Tidak ada jawaban 0
Jumlah skor Maksimal 12
X. Instrumen Penilaian (Lampiran IV)
1. Instrumen Penilaian Sikap
2. Instrumen Penilaian Pengetahuan
3. Instrumen Penilaian Keterampilan
Lampiran I
9
Duano Sapta Nusantara
BENTUK ALJABAR
Adi memiliki permen 5 lebih banyak dari permen edi, jika banyaknya permen edi
dinyatakan dalam x, maka banyaknya permen Adi adalah (x + 5). bentuk seperti inilah yang
dinamakan dengan bentuk aljabar. Dimana bentuk aljabar adalah salah satu bentuk bilangan
matematika yang disertai dengan variabel tertentu. Untuk beberapa kejadian sehari-hari banyak
yang dapat dinyatakan dalam bentuk aljabar. Misalnya : jumlah harga ketika membeli berbagai
jenis buah, banyaknya penggunaan listrik selama satu bulan, banyaknya pelanggan suatu toko,
perhitungan ongkos produksi pabrik, dan lain sebagainya. Dengan mempelajari bentuk aljabar,
maka kejadian-kejadian tersebut dapat terpecahkan. Ada beberapa unsur-unsur yang akan ditemui
dalam bentuk aljabar adalah sebagai berikut :
1. Variabel
Variabel atau kadang juga disebut peubah adalah lambang yang menggantikan suatu
bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Dalam contoh tadi (x + 5), x
merupakan variabel.
2. Konstanta
Konstanta adalah sebuah bilangan yang tidak mengandung variabel dan sudah diketahui
nilainya dengan jelas. Dalam contoh tadi 5 merupakan konstanta.
3. Suku
Suku adalah konstanta dan variable pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi
jumlah atau selisih. Suku mempunyai beberapa jenis yaitu sebagai berikut.
- Suku Sejenis : suku yang memiliki variable dengan masing-masing variable memiliki
pangkat yang sama. Contoh : 2 xdan−3 x , dan y dan 4 y
- Suku Tak Sejenis : suku yag memiliki variable dengan masing-masing variable
memiliki pangkat yang tidak sama. Contoh : −2 xdan y, dan x2dan−4
- Suku Satu : bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Contoh : 3 x , 2 a2 ,−4 xy
- Suku Dua : bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih.
Contoh : 2 x− y ,3 x2+1
- Suku Tiga : bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih.
Contoh : x2+2 x+1 , x+ y−2 xy
- Suku Banyak : bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku
banyak.
-
10
Duano Sapta Nusantara
OPERASI BENTUK ALJABAR
Operasi penjumlahan dan pengurangan merupakan bentuk alajabar yang hanya dapat dilakukan pada suku yang sejenis, dengan cara mengoperasikan pada konstantamya ataupun koefisiennya. Contoh :
2 x+3 x=5 x
3 x+5 y=3 x+5 y tidak dapat dijumlahkan karena bukan suku yang sejenis.
5 x−x=4 x 1 x bisa dituliskan x saja
5 x+3 y−2 x−4 y=5x−2 x+3 y−4 y=3 x− y variabel nya disusun terlebih dahulu
Perhatikan uraian berikut ini.
Mutia memiliki 9 buku tulis dan 3 buku gambar. Jika buku tulis dinyatakan dengan x
dan buku gambar dinyatakan dengan y maka banyaknya buku mutia adalah 9x+3y.
Selanjutnya, jika Mutia diberi kakaknya 2 buku tulis dan 4 buku gambar maka banyaknya
buku mutia sekarang adalah:
11 x+7 y Hasil ini diperoleh dari (9 x+3 y)+(2 x+4 y ).
9 x+3 y dan 2 x+4 y merupakan bentuk aljabar.
Pada bentuk aljabar, suku-suku yang dapat dijumlahkan dan dikurangkan hanyalah suku-suku sejenis
saja. Suku-suku sejenis adalah suku-suku dengan variabel dan pangkat variabel yang sama.
Langkah-langkah untuk menyederhanakan bentuk aljabar suku satu, suku dua, dan suku banyak yaitu:
Kelompokkan suku-suku sejenis
Jumlahkan atau kurangkan koefisien suku-suku yang sejenis tersebut
11
Duano Sapta Nusantara
Sederhanakanlah bentuk aljabar berikut ini !1. 2 x+3 y+3 x – y
Penyelesaian :Kelompokkan suku-suku sejenis2 x+3 y+3 x – y=2 x+ .........+......... – y ¿ (…… ..+3 ) x+ (3−1 ) …… . .Jumlahkan atau kurangkan koefisien suku-suku yang sejenis tersebut, menjadi: 2 x+3 y+3 x – y=5 x+...... y
1. Perhatikan percakapan berikut ini.Suatu ketika terjadi percakapan antara Pak Sahala dan Pak Iksan. Mereka berdua baru saja membeli buku di suatu toko grosir.
Pak Sahala : “Pak iksan, kelihatannya beli buku tulis banyak sekali.”Pak Iksan : “Iya Pak. Ini pesanan dari sekolah saya. Saya beli dua
kardus dan 3 buku. Pak Sahala beli apa saja?”.Pak Sahala : “Saya hanya membeli 5 buku saja pak, untuk anak
saya yang paling bontot kelas VII SMP.
Dari percakapan tersebut, terlihat 2 orang yang menyatakan buku dengan satuan yang berbeda. Pak Iksan menyatakan buku dalam bentuk kardus sedangkan Pak Sahala menyatakan buku yang ia beli dalam bentuk satuan buku. Nyatakan dalam bentuk tabel dan bentuk aljabar.
Pembeli Pak Iksan Pak Sahala
Membeli
2 Kardus dan 3 Buku
5 Buku
Bentuk Aljabar
2. Suwanto mempunyai 5 buah robot dan 8 buah mobil-mobilan. Jika Suwanto diberi 2 buat robot oleh ibu dan 3 buah mobil-mobilannya ia berikan kepada Iksan. Berapa sisa robot dan mobil Suwanto? Nyatakan dalam bentuk aljabar.
Jawab :
Jawab :
13
Duano Sapta Nusantara
3. Bu Linda membeli 4 kg tepung, 3 kg wortel dan 6 kg kubis. Karena terlalu lama disimpan 2 kg tepung, 1 kg wortel dan 2 kg tomat ternyata tidak layang untuk digunakan. Tentukan tepung, wortel, dan tomat yang tersisa! Nyatakan dalam bentuk aljabar.
1. Suatu ketika Bu Iyut membeli 3 karung gandum untuk kebutuhan hajatan dirumahnya. Setelah dibawa pulang, suami Bu Iyut merasa gandum yang dibeli kurang. Kemudian Pak Iksan membeli lagi sebanyak 6 kg. Nyatakan bentuk aljabar dari jumlah gandum yang dibeli.
Jawab :
Jawab :
14
Duano Sapta Nusantara
2. Bu tinik membeli tiga gelondong kain untuk keperluan menjahit baju seragam pesanan Bu Elik untuk anaknya yaitu Santi (Siswa SD Kampung Baru Palembang). Setelah semua seragam berhasil dijahit, ternyata kain masih tersisa 4 meter. Nyatakan bentuk aljabar kain yang digunakan untuk menjahit.
Lampiran IVPENILAIAN SIKAP
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
NO Nama Siswa Teliti Rasa Ingin TahuSB B KB SB B KB
Lembar observasi bentuk daftar cek (check list) untuk sikap sosial dalam kegiatan diskusi kelompok
No Aspek yang diukur 1 2 3 41 Mengamati benda-benda yang dimodelkan dalam bentuk aljabar di
sekitar siswa dengan baik .2 Kelengkapan dalam pengumpulan data .3 Memahami soal/ masalah dengan cermat.4 Solusi untuk memecahkan masalah.5 Ketelitian dalam penghitungan.6 Kemauan untuk mengamati benda-benda yang dimodelkan dalam
bentuk di sekitar siswa
16
Duano Sapta Nusantara
7 Keinginan untuk memahami soal/ masalah.8 Keinginan untuk memecahkan masalah.
Keterangan :
4 = selalu menunjukkan3 = sering menunjukkan2 = mulai menunjukkan1 = belum menunjukkan
Pemahaman terhadap konsep peluang teoritik Dikaitkan dengan konsep peluang teoritik ( 4 ) Dikaitkan dengan peluang tapi belum benar ( 3 ) Tidak ada kaitannya dengan konsep peluang teoritik ( 1 ) Tidak ada respon ( 0 )
Kebenaran jawaban akhir Jawaban benar ( 4 ) Jawaban hampir benar ( 3 ) Jawaban salah ( 1 ) Tidak di Jawab ( 0 )
Proses perhitungan Benar seluruhnya ( 4 ) Sebagaian besar benar ( 3 ) Sebagian kecil benar ( 1 ) Tidak ada jawaban ( 0 )