Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran Agus Saefudin / NIM. 0102514057 1 IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA: MENUJU KESEJAHTERAAN ATAU KEHANCURAN Oleh: Agus Saefudin / NIM. 0102514057 Program Pasca Sarjana – Program Studi Manajemen Pendidikan Konsentrasi Kepengawasan Sekolah - Universitas Negeri Semarang A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat dan menakjubkan. Banyak negara di dunia ini yang melakukan riset dalam hal perkembangan robot. Seolah tak mau kalah negara-negara maju, seperti: Amerika Serikat, Jepang, Korea selatan dan China terus melakukan inovasi dalam hal perancangan dan penggunaan teknologi tinggi (high tech) dalam menciptakan robot-robot cerdas dengan menerapkan kecerdasan buatan (artificial intellegent). Teknologi robot diyakini sebagai salah satu bidang keilmuan yang akan dapat mengubah peradaban manusia dan sampai saat ini penelitian dan pengembangan teknologi robot terus dilakukan dalam rangka mencapai kehidupan yang lebih nyaman. Para pemikir dan ilmuwan tidak pernah berhenti untuk membuat sesuatu yang baru. Robot digunakan untuk mempermudah dan membantu pekerjaan manusia, bidang industri robot digunakan untuk mempercepat pekerjaan manusia, sehingga proses produksi lebih cepat. Robot pada dasarnya adalah alat mekanik yang dapat melakukan tugas tertentu untuk membantu manusia, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia maupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dahulu dengan kecerdasan buatan. Istilah robot berasal dari bahasa Cheko, yaitu robota yang berarti pekerja (worker) yang tidak mengenal lelah atau bosan. Robot biasanya digunakan untuk tugas berat, pekerjaan yang berulang menjenuhkan dan kotor, serta pekerjaan berbahaya dan penuh resiko (high risk) yang dikenal dengan 3D (dull, dirty and dangerous). Penerapan robot dalam industri misalnya untuk melaksanakan tugas produksi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 1
IMPLEMENTASI ROBOT CERDAS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA: MENUJU KESEJAHTERAAN ATAU KEHANCURAN
Oleh: Agus Saefudin / NIM. 0102514057 Program Pasca Sarjana – Program Studi Manajemen Pendidikan
Konsentrasi Kepengawasan Sekolah - Universitas Negeri Semarang
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat dan menakjubkan.
Banyak negara di dunia ini yang melakukan riset dalam hal perkembangan
robot. Seolah tak mau kalah negara-negara maju, seperti: Amerika Serikat,
Jepang, Korea selatan dan China terus melakukan inovasi dalam hal
perancangan dan penggunaan teknologi tinggi (high tech) dalam menciptakan
robot-robot cerdas dengan menerapkan kecerdasan buatan (artificial
intellegent). Teknologi robot diyakini sebagai salah satu bidang keilmuan yang
akan dapat mengubah peradaban manusia dan sampai saat ini penelitian dan
pengembangan teknologi robot terus dilakukan dalam rangka mencapai
kehidupan yang lebih nyaman. Para pemikir dan ilmuwan tidak pernah
berhenti untuk membuat sesuatu yang baru. Robot digunakan untuk
mempermudah dan membantu pekerjaan manusia, bidang industri robot
digunakan untuk mempercepat pekerjaan manusia, sehingga proses produksi
lebih cepat.
Robot pada dasarnya adalah alat mekanik yang dapat melakukan tugas
tertentu untuk membantu manusia, baik menggunakan pengawasan dan
kontrol manusia maupun menggunakan program yang telah didefinisikan
terlebih dahulu dengan kecerdasan buatan. Istilah robot berasal dari bahasa
Cheko, yaitu robota yang berarti pekerja (worker) yang tidak mengenal lelah
atau bosan. Robot biasanya digunakan untuk tugas berat, pekerjaan yang
berulang menjenuhkan dan kotor, serta pekerjaan berbahaya dan penuh
resiko (high risk) yang dikenal dengan 3D (dull, dirty and dangerous).
Penerapan robot dalam industri misalnya untuk melaksanakan tugas produksi
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 2
yang berulang dan menjenuhkan, pembersihan limbah beracun, penjelajahan
bawah air dan luar angkasa, pekerjaan SAR, dan pencarian bahan
pertambangan.
Robot juga digunakan untuk dunia otomotif seperti mobil, misalnya
penggunaan sensor jarak (ping) yang digunakan untuk mengetahui jarak suatu
objek dengan mobil. Robot juga digunakan untuk tempat cucian mobil,
misalnya derek untuk mengangkat mobil. Robot pemadam kebakaran
berfungsi untuk memadamkan api, robot ini menggunakan sensor suhu
LM35DZ ataupun sensor NTC, jika suhu tinggi maka robot melakukan
pemadaman. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di
bidang hiburan dan alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu dan
pemotong rumput. Bukan hanya itu saja, ada lagi robot Asimo dikembangkan
oleh negara Jepang yang dapat menyerupai manusia, apa yang dilakukan
manusia dapat dikerjakan misalnya berbicara, berjalan, mendengar, dan
menari.
Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelegence) yang
ditanamkan pada robot memungkinkan terciptanya robot cerdas yang dapat
mengerjakan seluruh tugas manusia bahkan berpotensi untuk melebihi
kecerdasan manusia. Robot masa mendatang adalah robot yang dapat
mengerti manusia, misalnya dengan prinsip menggunakan perintah suara,
yaitu robot ini hanya mengenali suara user tertentu. Robot memiliki sturktur
tubuh sama dengan manusia dimana terdiri kepala, telinga dua, tangan dua,
dan kaki dua. Perancangannya yaitu suara user ditanamkan kedalam
mikrokontroler misalnya mikrokontroler Arduino atau mikrokontroler ATMega
8535. Pertama suara user direkam lalu konversikan kedalam kode-kode digital
selanjutnya menjadi baris program. Robot ini memiliki sensor ultrasonik
sehingga dapat mengenali suara user, aktivator atau sumber tegangan
dihasilkan dari solar cell, sehingga tidak tergantung dari sumber listrik PLN. Jika
sumber tegangan pada robot mulai habis, maka secara otomatis akan mencari
sumber ultraviolet (matahari) untuk mengisi tengangan, kalau manusia lapar
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 3
mencari makanan atau minuman. Begitu sumber tegangan sudah mencukupi
maka robot akan meninggalkan sumber matahari tersebut. Termasuk pada
perkembangan teknologi robot sekarang ada yang dapat membersihkan
rumah, menjadi koki, menari, menjadi guru bahkan ada yang di program untuk
menikahi manusia.
Dunia militer saat ini juga tidak lepas dari kemajuan teknologi robot
secara global, berbagai negara-negara maju membuat pertahanan militer
mereka dengan mengandalkan robot-robot cerdas yang dapat menggantikan
posisi tentara manusia di medan perang. Hal ini juga didukung dengan
kemajuan perangkat keras khususnya mikroprosessor dan mikrokontroller
turut serta mengambil bagian dalam teknologi robot. Apa yang terjadi di film
fiksi ilmiah Terminator, Transformer dan Little Soldier ternyata dapat
terelasisasi di medan pertempuran saat ini. Itu artinya, baku tembak di
pertempuran bisa digantikan oleh robot, seiring meningkatnya protes
banyaknya tentara manusia yang tewas di medan laga. Diperkirakan, perang
di masa depan akan lebih banyak dimainkan oleh robot-robot berteknologi
tinggi. Tujuan utamanya untuk meminimalisir jumlah korban prajurit yang
bertempur. Kini, sekitar 8.000 robot telah diterjunkan di medan perang.
Mereka dipercaya akan membawa misi revolusi militer. Sebagian besar robot
kini diterjunkan ke darat dengan tugas non-tempur seperti penjinakkan bom
dan pesawat tanpa awak. Seperti dikutip dari BBC, di masa depan sangat
menjanjikan penggunaan lebih banyak tentara robot di medan tempur,
termasuk kendaraan perang tanpa awak manusia. Inilah kelebihan robot yang
mampu dikendalikan dari jarak jauh.
Daily Mail pada tanggal 5 Mei 2014 melansir kekhawatiran Stephen
Hawking seorang fisikawan kodang dunia yang merasa ngeri dengan
bertambahnya jumlah robot pembantu manusia. Hawking (2014)
memperingatkan bahwa kesuksesan menciptakan robot dengan kecerdasan
buatan dapat menjadi peristiwa terbesar dalam sejarah manusia yang mungkin
menjadi kesuksesan terakhir kecuali kita mempelajari bagaimana mengatasi
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 4
bahaya robot. Inovasi robot cerdas berpotensi menjadi bumerang dan
menjadi ancaman bagi peradaban manusia. Salah satu perkembangan
kecerdasan buatan yang terus dikembangkan dalam bentuk asisten personal
digital berbasis pengenalan suara seperti Siri, Google Now, dan Cortona
menjadi indikasi gejala perlombaan persejataan teknologi informasi masa
mendatang. Demikian juga dengan militer pada negara-negara maju di dunia
diperkirakan tengah mengembangkan sistem senjata otonom berdasarkan
artificial intellegence. IBM yang merupakan perusahaan penyedia piranti
komputer asal Ameka Serikat telah mengembangkan chip pintar yang dapat
meniru kemampuan persepsi, tindakan, dan pikiran oak manusia. Pada
perkembangan masa datang bukan tidak mungkin ilmuwan dapat
mengembangkan robot dengan otak lebih cerdas dari otak manusia. Hawking
lebih lanjut menyampaikan ajakan agar ilmuwan dunia meneliti artificial
intellegence secara serius sehungga dapat diambil manfaat untuk
kesejahteraan umat manusia dan menghindari resiko terburuk
menyengsarakan manusia. Perkembangan teknologi robot dengan artificial
intellegence dapat dimanfaatkan untuk memberantas peperangan dan
aneksasi atas nama kemanusiaan, mencegah penyakit, memudahkan manusia
menjalankan aktivitas, efisiensi kerja dengan nyaman, dan meningkatkan
keamanan dan kenyamanan hidup manusia.
Perkembangan teknologi termasuk robot cerdas selalu membawa sisi
positif dan sisi negatif sebagaimana dua sisi mata uang. Ilmuwan seharusnya
memiliki kebajikan (wisdom) dalam menerapkan ilmunya semata-mata bagi
kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat sehingga sisi positif yang terus
dikembangkan. Dunia pendidikan di seluruh dunia juga tidak lepas dari riset
pengembangan robot. Hal ini ditunjukkan dengan kontes robot tingkat dunia
yang selalu diikuti secara intens oleh perwakilan hampir seluruh perwakilan
negara di belahan dunia, termasuk Indonesia. Teknik Robotika merupakan
bidang kajian keilmuan yang diminati oleh mahasiswa di seluruh dunia
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 5
sehingga universitas-universitas bergengsi di seluruh dunia memiliki Tim
Robotika yang berlomba-lomba mengembangkan teknologi robotika.
Dengan uraian di atas maka penulis memandang penting untuk
melakukan kajian tentang Robot Cerdas dalam kaitannya dengan Eksistensi
Peradaban Manusia. Pengkajian dilakukan dengan studi literatur tentang
teknologi robotika dan informasi global tentang perkembangan teknologi
robotika meliputi: perkembangan robot, jenis-jenis robot yang telah
diciptakan, manfaat robot cerdas dalam kehidupan manusia yang dapat
menuju pada kesejahteraan atau kehancuran peradaban umat manusia, dan
dampak perkembangan robot.
B. Perkembangan Robot
Kecerdasan buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI)
menurut Wikipedia (2014) didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan
oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer.
Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar
dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa
macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem
pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan
robotika.
Budiharto (2009) menyatakan bahwa robot adalah suatu mesin yang
dapat diarahkan untuk mengerjakan bermacam-macam tugas tanpa campur
tangan lagi dari manusia. Secara ideal robot diharapkan dapat melihat,
mendengar, menganalisa lingkungannya dan dapat melakukan tindakan-
tindakan yang terprogram. Dewasa ini robot digunakan untuk maksud-maksud
tertentu dan yang paling banyak adalah untuk keperluan industri.
Diterapkannya robot untuk industri terutama untuk pekerjaan 3D yaitu Dirty,
Dangerous, atau Difficult (kotor, berahaya dan pekerjaan yang sulit). Negara
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 17
Hollywood telah beberapa kali memberikan penggambaran kepada
kita bagaimana sebuah robot dapat mengalahkan manusia. Tentunya, hal ini
mendapat tentangan keras dari para ilmuwan. Robot adalah ciptaan manusia,
bagaimanapun mereka tidak akan melebihi kita, demikian dalih para ilmuwan
yang terus mengembangkan teknologi robotic. Mungkin sedikit berlebihan,
apabila cara pandang Hollywood mempengaruhi sedikit pemikiran saya
tentang robot. Tapi, tidak ada salahnya anda ikut mencermati perkembangan
teknologi canggih ini dan menganalisa apa yang menjadi kekhawatiran saya
dan kekhawatiran Hollywood.
Terinspirasi dari film-film Hollywood, seperti Terminator, Transformer
dan Little Soldier. Berbagai robot super canggih berlaga dalam film-film
imajinatif produksi Hollywood tersebut, membuat kita semua mungkin
membayangkan bagaimana robot-robot yang sedemikian rupa dirancang oleh
manusia mengalami lepas kontrol atau salah program dalam pembuatannya.
Apa yang terjadi di film Terminator, Transformer dan Little Soldier ternyata
dapat terelasisasi di medan pertempuran saat ini. Itu artinya, baku tembak di
pertempuran bisa digantikan oleh robot, seiring meningkatnya protes
banyaknya tentara manusia yang tewas di medan laga.
perang di masa depan diperkirakan akan lebih banyak dimainkan oleh
robot-robot berteknologi tinggi. Tujuan utamanya untuk meminimalisir jumlah
korban prajurit yang bertempur. Kini, sekitar 8.000 robot telah diterjunkan di
medan perang. Mereka dipercaya akan membawa misi revolusi militer.
Sebagian besar robot kini diterjunkan ke darat dengan tugas non-tempur
seperti penjinakkan bom dan pesawat tanpa awak. Seperti dikutip dari BBC, di
masa depan sangat menjanjikan penggunaan lebih banyak tentara robot di
medan tempur, termasuk kendaraan perang tanpa awak manusia. Semakin
dekat, Anda akan ditembak. Inilah kelebihan robot yang mampu dikendalikan
dari jarak jauh. Sekarang pertanyaannya bagaimana jika robot tersebut
menyerang target yang tidak seharusnya dan melanggar hukum perang?
Akademisi Amerika Serikat Patrick Lin yang bekerja untuk membuat etika
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 18
robot untuk militer, mengungkapkan, robot dapat diprogram untuk mengikuti
standard tertentu. Namun, bisakah komputer kita melakukan program ulang
jika terjadi suatu kesalahan pada program awal? Saat ini, Amerika Serikat (AS)
telah menggunakan robot-robot canggih di pertempuran, baik itu di Irak
maupun di Afghanistan.
Robot-robot ataupun instrumen militer yang dibuat tentunya lebih
efektif dibandingkan tentara manusia, mereka tidak ragu dalam menembakan
peluru, rudal maupun misil ke arah orang dewasa maupun anak-anak. Tidak
ada perasaan yang dilibatkan hanya perintah dan kode-kode instruksi
yang dijalankan dalam bentuk bit-bit oleh mikroprosessor, 100% efektif.
Seperti halnya sistem pertahanan artileri otomatis yang diterapkan di
Afghanistan. “Sistem tersebut akan menembak jika ditembak. Kita tidak dapat
menghentikannya, kita hanya dapat mengaktifkannya.”
Penggunaan robot untuk keperluan militer di berbagi negara maju
seperti Amerika Serikat, memang bukan sekedar wacana semata, namun hal
ini telah mereka realisasikan dalam membuat sebuah alat perang yang tidak
mungkin menolak perintah dan tidak ragu dalam mengerjakan misi tentunya
menjadi impian para petinggi militer di negara manapun juga. Jika tadi
kehadiran robot-robot militer dilihat dari sudut pandang yang
menguntungkan, tetap saja robot-robot militer tersebut tetap memiliki tujuan
yang sama dengan tentara manusia yaitu sebagai alat yang digunakan untuk
menghancurkan musuh. Tetap saja sasaran-sasaran yang dihancurkan sama,
jika tidak perangkat militer, bangunan pasti manusia. Hal-hal inilah yang
mungkin membuat beberapa peneliti/pengembang tidak setuju penggunaan
robot dalam militer. Sekali lagi ada banyak hal penting yang perlu diperhatikan
dan diwaspadai dengan semakin maraknya penggunaan robot di bidang
militer. Karena biar bagaimanapun, robot merupakan sebuah benda yang
diberi kecerdasan buatan, yang menjalankan tugas sesuai dengan program
yang telah diinstruksikan kepadanya yang tidak memiliki perasaan dan hati
nurani layaknya manusia. Robot yang merupakan teknologi buatan manusia
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 19
bisa saja menjadi pedang bermata dua termasuk tuaannya sendiri. Maka dari
itu, manusia perlu melakukan antisipasi dari teknologi robot itu sendiri. Jangan
sampai manusia yang awalnya mengendalikan robot malah menjadi sebaliknya
dikendalikan oleh robot.
E. Manfaat dan Dampak Implementasi Robot
Seiring berjalannya waktu, teknologi robot yang diciptakan manusia
untuk mengerjakan tugas mereka mempunyai dampak positif dan dampak
negatif. Dampak positifnya yaitu dengan adanya teknologi robot, pekerjaan
akan cepat selesai dan tidak memerlukan waktu lama untuk berenergi.
Sedangkan dampak negatifnya yaitu manusia akan semakin malas dengan
dibantu alat yang bernama robot dan manusia akan terus bergantung pada
robot sehingga perlu memakan biaya yang besar. Jadi, robot memiliki dampak
positif dan negatif tergantung dari sudut pandang ekonomi, religious dan lain
lain. Namun robot hanyalah alat untuk memenuhi kebutuhan manusia yang
dapat di gunakan agar tidak mengalami kesalahan apabila manusia yang
melakukan pekerjaan tersebut.
Setiap saat waktu bertambah, seiring dengan waktu, perkembangan
teknologi pun terus berkembang dengan pesatnya. Tentunya disertai dengan
dampaknya. Kita sudah banyak merasakan bagaimana dampak negatif
perkembangan teknologi di bidang ekonomi. Contoh, zaman sekarang udah
banyak pabrik-pabrik yang memakai mesin dalam memproduksi barang-
barangnya, tentunya ini menggantikan peran manusia dalam memproduksi.
Tapi walaupun begitu, itu semua terjadi karena perbuatan kita yang selalu
tidak puas, sehingga tidak mungkin bagi produsen untuk tidak
mengembangkan usahanya. Dari contoh itu seharusnya orang-orang yang
mempunyai kemampuan yang kurang hendaknya harus berpikir lebih maju.
Jangan hanya mengandalkan pekerjaan yang mengutamakan otot, atau
kemampuan lain yang tidak membutuhkan keahlian tinggi. Seperti
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 20
memasukkan air dalam botol, menempel stiker pada suatu produk, bahkan
seorang kasir pun akan digantikan oleh mesin di masa depan.
Dampak positif implementasi teknologi robot bagi manusia adalah
dyakini manusia akan semakan aman, nyaman, dan efisien dalam
melaksanakan aktivitas kehidupan karena tugas manusia banyak yang dapat
dibantu oleh robot cerdas. Beberapa manfaat dari robot cerdas dapat
disebutkan sebagai berikut:
1. Kestabilan dan peningkatan kualitas produk pada industri
Robot cerdas dalam dunia industri dapat menghasilakn produk yang stabil
sesuai dengan program yang telah ditentukan tetapi memiliki kelemahan
variasi hasil produksi berkurang karena robot tidak memiliki kemampuan
inovasi dan kreasi. Dalam hal jam kerja robot dapat bekerja mendekati 24
jam/hari dikurangi waktu pergantian pekerja yang berfungsi sebagai
control program robot.
2. Peningkatan dalam manajemen produksi
Peningkatan manajemen produksi akan sangat berarti karena
berkurangnya maalah personalia sebagai akibat berkuragnya tenaga kerja
dan dengan robot permasalahan tenaga kerja kurang terampil dapat
diatasi.
3. Lingkungan kerja yang lebih manusiawi
Lingkungan kerja menjadi lebih manusiawi karena pekerja tidak lagi
bekerja di daerah yang kotor dan berbahaya serta manusia tidak lagi
bekerja secara monoton. Kesehatan karyawan terutama yang bekerja di
daerah berbahaya meningkat karena karyawan hanya sebagai pengendali
sedangkan yang melaksanakan pekerjaan berbahaya dalah robot.
4. Penghematan sumber daya
Dengan memperkerjakan robot pada dunia industri maka dapat dilakukan
penghematan material dan suku cadang, tidak perlu pendingin, pemanas
dan penerangan ruangan karena robot bekerja sesuai dengan spesifikasi
mesin yang tidak memiliki perasaan.
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 21
5. Manusia sebagai pengendali robot
Manusia adalah pengendali dan aktor utama maju dan tidaknya industri
karena pada dunia industri robot tetap sebagai mesin sehingga pekerjaan
inspeksi, pengukuran, quality control dan inovasi produk tetap dikerjakan
oleh manusia.
Di samping dampak positif, implementasi teknologi robot juga
mempunyai dampak negatif bagi kehidupan manusia baik dalam hal
kemanusiaan, ketenagakerjaan dan juga lingkungan, sebagai berikut:
1. Dampak terhadap kemanusiaan
Dampak teknologi robot terhadap kehidupan manusia, diantaranya
sebagai berikut:
a. Pergeseran atau penggantian manusia (displacement, subtitution),
misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannya
diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat
pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan mungkin
seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser dari
pekerjaannya.
b. Kebebasan terkekang, dalam banyak hal kita harus menyesuaikan diri
dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita meskipun
bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita. Hasil
pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang sudah
terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolah semakin
banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasi tersebut
semakin sedikit.
c. Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya global
maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh oleh isue-
isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis.
d. Objektifitas manusia (dehumanisasi), manusia dianggap sebagai hal
yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau dihitung
saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 22
pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan
peningkatannya.
e. Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang
berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat
dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau
dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang
sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan
penelitian eksperimen.
f. Penyeimbangan kembali yang tidak adaptif, dalam rangka
mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang
kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan
seperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan dengan
mengumpulkan barang-barang status (positional goods) untuk
mengkompensasi adaptasi yang gagal.
g. Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama
disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga
proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya
terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit
peradaban
2. Dampak terhadap Ketenagakerjaan
Beberapa analis, seperti Martin Ford, penulis The Lights di Tunnel:
Otomasi, Teknologi Mempercepat dan Ekonomi Masa Depan, berpendapat
bahwa robot dan bentuk lain dari otomatisasi pada akhirnya akan
menghasilkan signifikan pengangguran ekonomi kecuali direkayasa untuk
menyerap mereka tanpa menggusur manusia, sebagai mesin mulai
mencocokkan dan melebihi kemampuan pekerja untuk melakukan
sebagian besar pekerjaan. Saat ini dampak negatif hanya pada pekerjaan
kasar dan berulang, dan sebenarnya ada dampak positif pada jumlah
pekerjaan untuk teknisi yang terampil, insinyur, dan spesialis . Namun,
pekerjaan ini sangat terampil tidak cukup jumlahnya untuk mengimbangi
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 23
penurunan lebih besar dalam pekerjaan antara populasi umum,
menyebabkan pengangguran struktural di mana keseluruhan (bersih)
meningkat pengangguran.
Seiring perkembangan robotika dan kecerdasan buatan, beberapa
khawatir bahwa pekerjaan terampil bahkan banyak mungkin terancam.
Menurut teori ekonomi konvensional, ini hanya akan menyebabkan
peningkatan produktivitas industri yang terlibat; sehingga permintaan
lebih tinggi untuk barang lain. Semakin canggih dan berbahaya pekerjaan
di sebuah industri, pemanfaatan alat bantu robot makin tidak dapat
dihindarkan. Misalnya saja robot pengelas di industri mobil, robot untuk
mencari dan memusnahkan ranjau, robot di perusahaan pertambangan
bawah tanah atau pengeboran minyak, serta robot yang bekerja
menangani bahan kimia beracun dan berbahaya.
3. Dampak terhadap Lingkungan
Seperti halnya dampak terhadap manusia, maka dampak negatif
terhadap lingkungan bertambah penting karena makin luas, cepat dan
irreversibel. Beberapa dampak teknologi terhadap lingkungan adalah :
a. Terkurasnya sumberdaya, karena teknologi cenderung berkembang
kearah penciptaan kebutuhan baru, hiperkonsumsi, maka manusia
makin meningkat terutama untuk kebutuhan kultural.
b. Gangguan iklim, tumbuhnya kawasan industri, sehingga dapat
menimbulkan perubahan cuaca dan iklim
c. Pencemaran lingkungan, masalah ini juga banyak dibicarakan oleh
pemerhati lingkungan.
d. Estabilisasi dan dekompensasi lingkungan, mengganggu keseimbangan
ekosistem atau lebih tepat kesatuan alam menjadi rusak.
e. Beban lebih informasi, ligkungan informasi juga akan menimbulkan
problem karena pertumbuhannya yang sangat cepat, melampui daya
serap dan daya olah manusia.
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 24
Setelah dipahami manfaat dan dampak implementasi robot cerdas
dalam kehiduan manusia. Pertanyaannya sekarang apakah robot akan
menggantikan manusia? Kemampuan robot untuk melakukan semua
pekerjaan manusia masih jauh baik dari sisi ketrampilan dan kecerdasan
maupun kebebasannya. Robot sekarang adalah model industri bukan Android
dan kita tidak bisa menyamakan kecerdasan ke robot karena ia bekerja
berdasarkan perintah yang dimasukan oleh manusia sebagai program. Robot
bisa melakukan semua gerakan manusia seperti mengambil, menyentuh,
menarik, dan lain-lain tapi robot tidak bisa berfikir.
Kemampuan robot untuk melakukan gerakan manusia sangat
membantu dunia industri seperti industri mobil, proses pengelasan,
perakitan, pemindahan dan banyak lagi. Gerakan berulang yang presisi
adalah salah satu keunggulan robot daripada manusia sehingga didapat hasil
produksi yang konstan dan standard. Robot industri harus diprogram untuk
melakukan semua step gerakan atau kerja sebelum ia digunakan. Tahap awal
ini bisa disebut merangkai atau membangun pola berfikirnya robot. Benda
kerja harus ditempatnya ditempat yang pasti dan tidak berubah-ubah selama
proses (meski sekarang kemajuan object recognition sudah maju namun
dalam prakteknya benda kerja masih harus diposisikan ditempat yang tetap).
Jika benda kerja meleset dari posisinya maka proses akan salah dan robot
tidak bisa mengkoreksinya. Robot tidak bisa melihat dan mendengar. Dia tidak
bisa merasakan objek dan meprediksi adanya kesalahan dan robot tidak
memiliki kemampuan mengadopsi situasi baru yang terjadi disekitarnya.
Robot memberikan keuntungan tersendiri bagi pekerja industri dan
suatu negara dimana ia bisa memperbaiki kualitas hidup manusia karena
bebas dari pekerjaan yang menjenuhkan, kotor dan penuh resiko atau dalam
istilahnya 3D= Dull, Dirty and Dangerous. Benar bahwa robot akan
menimbulkan pengangguran tapi jangan lupa robot juga menciptakan
lapangan pekerjaa; Insinyur robot, Teknisi, Sales, Programmer dan
Pengawas/supervisor. Robot memberikan keuntungan bagi industri karena
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 25
adanya peningkatan output dan perbaikan kualitas. Robot Industri tidak
mengenal lelah dan keluhan, ia bisa bekerja tanpa lelah siang malam dengan
performance yang sama. Akibatnya, biaya produk per unit akan turun,
menaikan keuntungan dan memberi dampak positif terhadap pasar serta
ekonomi dunia secara keseluruhan.
Perkembangan teknologi robot dengan setiap fungsinya masing-
masing sangat baik karena dapat membantu pekerjaan manusia dan
meningkatkan produktifitas. Namun dari setiap perkembangan yang ada
selalu seperti uang yang bermuka dua, juga terdapat sisi negatif didalamnya.
Hal tersebut memang tidak dapat dipungkiri maupun dihindari, hanya dapat
diperlambat saja. Dengan kecerdasan buatan yang kini telah ditanamkan pada
robot, ia dapat berlaku sesuai dengan yang diperintahkan bahkan tengah
dikembangkan, self-learning pada robot, yang menghasilkan pertambahan
produktifitas juga diperlukan kreatifitas dari manusia untuk terus
mengembangkan dan bersaing dalam hal keahlian, sehingga masalah
ketenagakerjaan dapat diminimalisir. Bukan sebaliknya, menjadi malas dan
konsumtif yang akhirnya menyebabkan masalah sosial, yaitu ketergantungan
terhadap teknologi dan sulit beradaptasi yang pada akhirnya merusak
lingkungan.
F. Simpulan
1. Perkembangan robot baik dalam hal fungsional maupun kecerdasan
semakin meningkat dengan pesatnya sehingga dapat diterapkan pada
industri, pekerjaan berbahaya (medan perang), hingga rumah tangga.
2. Perkembangan robot bagi industri menghasilkan efektifitas yang tinggi
dengan mempercepat produksi dengan kualitas semakin baik dan jumlah
karyawan manusia berkurang yang beriringan berkurangnya pengeluaran.
Dalam industri penggunaan robot sekarang sudah menjadi kebutuhan
tersendiri bagi industri pemakainya dikarenakan kebutuhan produksi
dengan tingkat yang tinggi dan juga kualitas produksi yang di hasilkan.
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 26
Tetapi disisi lain pengawasan oleh SDM juga masih di butuhkan karena
robot hanya alat bantu semata yang tidak sepintar manusia.
3. Perkembangan robot juga menghasilkan dampak negatif, dibidang
ketenagakerjaan menghasilkan banyak pengangguran akibat pekerjaannya
digantikan robot yang akhirnya memicu kemalasan manusia dan semakin
rendahnya keahlian manusia yang kurang terasah lalu merusak bidang
sosial dengan terbatasnya pekerjaan, dehumanisasi manusia, mentalitas
teknologi, konsumtif, tidak adaptif dan krisis teknologi serta dalam bidang
lingkungan menghasilkan eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya.
4. Manusia adalah makhluk cerdas yang menciptakan robot cerdas sehingga
kendali perkembangan teknologi robot tetap harus berada di tangan
manusia seberapapun cerdasnya robot yang telah diciptakan jangan
sampai mengalahkan manusia. Kearifan dan kebijakan (wisdom) harus
dikedepankan dalam pengembangan robot cerdas yaitu semata-mata
untuk meningkatkan kesejahteraan manusia bukan menghancurkan
peradaban manusia.
G. Rekomendasi
1. Diperlukan pengkajian lebih mendalam tentang robot cerdas sebagai alat
bantu dalam aktivitas kehidupan manusia agar lebih aman, nyaman dan
efisien. Implementasi robot cerdas dalam kehidupan manusia perlu dikaji
manfaat dan dampak negatifnya bagi perkembangan peradaban manusia.
Isu yang berkembang berkaitan dengan teknologi robot cerdas adalah
peningkatan kecerdasan buatan (artificial intellegence) yang mendekati
bahkan melampaui kecerdasan manusia untuk itu perlu ditanamkan
kearifan dan kebajikan bahwa penemuan teknolgi apapun semata-mata
untuk kemasalahatan manusia dan bukan untuk menghancurkan
peradaban manusia.
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 27
2. Sehubungan dengan teknologi robot cerdas merupakan disiplin ilmu yang
banyak diminati siswa dan mahasiswa maka perlu dikembangkan
kurikulum tentang robotika yang humanis dengan menitikberatkan nilai
kebermanfaatan robot dalam kehidupan manusia. Mahasiswa dan
ilmuwan Indonesia yang aktif dalam pengembangan teknologi robot
diharapkan selalu meningkatkan riset dan kajian serta jangan sampai
tertinggal dari negara maju lain untuk itu diperlukan perhatian (support)
baik dari pemerintah, industri swasta, maupun masyarakat luas untuk
memberikan dukungan bagi kemajuan teknolgi Indonesia khususnya
teknologi robot yang humanis yang dapat meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan manusia.
Implementasi Robot Cerdas dalam Kehidupan Manusia: Menuju Kesejahteraan atau Kehancuran
Agus Saefudin / NIM. 0102514057 28
DAFTAR PUSTAKA
Artadima. 2012. Kriteria Robot Sekarang dan Masa Mendatang. Tersedia pada laman: http://artadima.blogspot.com
Budiharto, Widodo. 2006. Belajar Sendiri Membuat Robot Cerdas. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Budiharto, Widodo. 2009. Membuat Sendiri Robot Humanoid. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Budiharto, Widodo dan Purwanto, Djoko. 2012. Robot Vision: Teknik Membangun Robot Cerdas Masa Depan. Yogyakarta: Andi Publisher.
Harimgh. 2011. Dilema Ketenagakerjaan: Manusia atau Robot. Tersedia pada laman: http://harimgh.wordpress.com/2011/10/12/dilema-ketenagakerjaan-manusia-atau-robot/
Hawking, Stephen. 2014. Robot Bisa Jadi Bumerang Peradaban Manusia. Tersedia pada laman: http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/501814-stephen-hawking--robot-bisa-jadi-bumerang-peradaban-manusia
Last, Cadell. 2014. 2040: Manusia Hidup Lebih Lama dan Bersaing dengan Robot. Tersedia pada laman: http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/537547-2040--manusia-hidup-lebih-lama-dan-bersaing-dengan-robot
Nugraha, Nosh Agusti. 2011. Robot dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Sosial. Tersedia pada laman: http://noshagustinugraha.wordpress.com/2011/11/18/robot-dan-pengaruhnya-dalam-kehidupan-sosial/
Wikipedia. 2014. Kecerdasan Buatan. Tersedia pada laman: http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
Willayem. 2011. Aplikasi Robot dalam Bidang Industri. Tersedia pada laman: http://willayem.blogspot.com/2011/01/aplikasi-robot-dalam-bidang-industri.html