Top Banner
ROBOLay ROBOT LAYANGAN Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 54 EW
8

ROBOLay ROBOT LAYANGAN - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-54-2018-koreksi.pdfMenengah (SUTM) 20 kV, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV dan 150 kV. ROBOLAY (Robot Layangan)

Mar 31, 2019

Download

Documents

vukien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ROBOLay ROBOT LAYANGAN - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-54-2018-koreksi.pdfMenengah (SUTM) 20 kV, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV dan 150 kV. ROBOLAY (Robot Layangan)

ROBOLay

ROBOT

LAYANGAN Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA,

CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

NOMOR 54 EW

Page 2: ROBOLay ROBOT LAYANGAN - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-54-2018-koreksi.pdfMenengah (SUTM) 20 kV, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV dan 150 kV. ROBOLAY (Robot Layangan)

Pengantar Redaksi: Alih Teknologi

1 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Sebagaimana selalu dikemukakan, untuk dapat menyumbang kemajuan dan kemandirian perlu selalu peningkatan kemampuan daya saing dan penciptaan nilai tambah. Sesuai UU Keinsinyuran, hal ini tidak lepas dari peran pembinaan Keinsinyuran yang menjadi tanggung jawab pemerintah yang intinya mendorong industri yang berkaitan dengan Keinsinyuran untuk melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka meningkatkan nilai tambah produksi. Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) 10 Agustus tahun 2017, PII pernah mengusulkan agar kemampuan daya saing dibangun dari terhimpunnya kerjasama teknologi sektor –sektor pembangunan yang saling mengisi, mendorong dan menarik. Dalam suasana maraknya pemberitaan akan masuknya insinyur asing kami ingin menyarankan agar dalam kerjasama dengan pihak Asing tidak hanya mencakup tenaga Kerja tetapi juga menyangkut upaya untuk kemajuan dan kemandirian bangsa melalui kerjasama penelitian dan pengembangan (R & D) dengan industri. Yang pertema tentu harus dimintakan kesepakatan yang sifatnya resiprokal. Artinya bila Insinyur asing dari negara tertentu akan masuk, sebaliknya Insinyur kita juga harus bisa masuk ke negara tersebut. Tentu dalam kesetaraan Professional Engineer. Kedua, negara asing dapat melakukan investasi di Indonesia untuk memanfaatkan kelebihan Indonesia sebagai pasar. Kitapun harus dapat memanfaatkan investasi Negara maju tersebut dengan meminta mereka ikut memperkuat Iptek melalui R & D. Diketahui sementara ini anggaran untuk riset hanya berkisar 0,2% PDB, sedangkan Malaysia lebih dari 2%. Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi (SDID) Kementerian Ristekdikti

telah menerbitkan Grand Design SDM Infrastruktur menyangkut kebutuhan SDM Insinyur dan D3 untuk pembangunan Infrastruktur. Dalam rincian kebutuhan anggaran untuk SDM terungkap upaya alokasi komponen biaya untuk penelitian pengembangan / inovasi sebesar 2% dari biaya investasi. Undang-Undang Keinsinyuranpun menyatakan bahwa Insinyur Asing yang bekerja di Indonesia harus melakukan alih teknologi. Tentu sebaiknya cara alih teknologinya menutut kita. Kami menyarankan agar model lokasi biaya R & D sebesar 2% tersebut dapat menjadi bagian tanggung jawab investasi asing dalam bentuk kejasama R & D di Indonesia. Mereka dapat mengelola dananya dan programnya namun spiritnya harus menjadi manfaat bersama yang dapat meningkatkan kemampuan Keinsinyuran Nasional. Pemodelan ini selain memberi manfaat bersama sekaligus representasi dan menjadi dasar penumbuhan dari kerjasama Triple Helix Pemerintah – Industri- Riset, dengan PII berada di antar ketiganya (lihat gambar). Kami percaya bahwa bila pemodelan ini disetujui untuk ditindaklanjuti, banyak pihak yang siap untuk dilibatkan untuk bersama-sama merancang alih ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan dan kemandirian bangsa dari investasi asing.

Page 3: ROBOLay ROBOT LAYANGAN - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-54-2018-koreksi.pdfMenengah (SUTM) 20 kV, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV dan 150 kV. ROBOLAY (Robot Layangan)

ROBOLay ROBOT LAYANGAN Aries R. Prima – Engineer Weekly

2 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

“Manfaat dari penggunaan Robolay, di antaranya mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja, mengurangi risiko putusnya

kawat/konduktor, mengurangi penggunaan sumber daya manusia

pada pekerjaan dalam keadaan bertegangan, serta menunjang inspeksi

jaringan di atas”

Ajang kreativitas PLN yang biasa dikenal Karya Inovasi membuahkan prestasi yang membanggakan, hingga menjadi salah satu dari 101 karya inovasi yang paling prospektif di Bisnis Innovation Centre yang dikeluarkan oleh ristek. Karya tersebut adalah Robolay. Robolay merupakan robot pembersih sampah layangan pada konduktor saluran transmisi yang dikendalikan dengan remote kontrol. Alat ini dapat bekerja dengan baik membersihkan sampah pada konduktor Saluran Udara Tegangan

Menengah (SUTM) 20 kV, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV dan 150 kV. ROBOLAY (Robot Layangan) dirancang untuk membersihkan sampah yang tersangkut di jaringan listrik bertegangan tinggi dalam kondisi tidak bertegangan. Pemeliharaan secara berkala dapat meminimalisir interupsi layanan listrik bagi masyarakat. Robolay dapat melakukan inspeksi konduktor secara langsung sekaligus mendokumentasikan pekerjaan pembersihan lewat kamera yang dipasang pada robot.

Page 4: ROBOLay ROBOT LAYANGAN - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-54-2018-koreksi.pdfMenengah (SUTM) 20 kV, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV dan 150 kV. ROBOLAY (Robot Layangan)

ROBOLay ROBOT LAYANGAN

3 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Karya inovasi yang telah menerima penghargaan dari Presiden pada 10 Agustus 2009 merupakan karya dari Iwan Gunawan; Suhada Bin Hamid; Komar; Carya; Iwa Hermawan; Dedi Ruswandi; Wanan yang merupakan karyawan PT. PLN Persero. Manfaat dari penggunaan Robolay, di antaranya mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja, mengurangi risiko putusnya kawat/konduktor, mengurangi penggunaan sumber daya manusia pada pekerjaan dalam keadaan bertegangan, serta menunjang inspeksi jaringan di atas. ROBOLAY ini sudah dipatenkan. Selain itu beberapa karya inovasi lain yang dihasilkan pegawai PLN juga

sudah kita patenkan. Karya-karya inovasi seperti ini sangat bermanfaat bagi perusahaan. Dari ajang ini pula, sejumlah karya inovasi telah dihasilkan oleh jajaran pegawai PT PLN. Misalnya, pengembangan lebih lanjut dari robot pembersih sampah layangan (RoboLay) berupa Robot Control Jog Double Way (CJDW) hasil karya Maskur Buchori dan kawan-kawan dari PT PLN Distribusi Jawa Timur. Robot CJDW mampu bekerja pada jaringan listrik dalam keadaan bertegangan. “Atas hasil karyanya ini Maskur Buchori mendapatkan penghargaan Dharma Karya ESDM Muda”

Page 5: ROBOLay ROBOT LAYANGAN - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-54-2018-koreksi.pdfMenengah (SUTM) 20 kV, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV dan 150 kV. ROBOLAY (Robot Layangan)

4 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Robot CJDW ini sudah diterapkan di lingkungan PT PLN Distribusi Jawa Timur. Selain itu, saat ini sedang dikembangkan oleh Litbang dan diproduksi oleh PT PLN Jasa Produksi. Robot CJDW juga dioperasikan secara wireless melalui frekuensi radio mampu melakukan tugas pemeliharaan SUTET yang biasa dilakukan Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PT PLN. Seperti untuk mengikat konduktor, perampalan pohon dan inpeksi konduktor. ***

ROBOLay ROBOT LAYANGAN

Page 6: ROBOLay ROBOT LAYANGAN - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-54-2018-koreksi.pdfMenengah (SUTM) 20 kV, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV dan 150 kV. ROBOLAY (Robot Layangan)

5 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Butiran Pernyataan PII di Hari kebangkitan Teknologi Nasional 2017 Dalam proses menjadikan Indonesia yang maju dan mandiri di tengah kompetisi global, Persatuan Insinyur Indonesia, di Hari Kebangkitan Teknologi Nasional merasa perlu untuk mengingatkan seluruh pemangku kepentingan Keinsinyuran Indonesia untuk terus berupaya melangsungkan kebangkitan teknologi yang berkelanjutan. Dari elaborasi rekomendasi PII pada Hari kebangkitan Teknologi Nasional tahun 2016 yang lalu dan dengan melakukan strukturisasi diusulkan ada 9 (Sembilan) Fokus keberlanjutan kebangkitan penguasaan Teknologi yang tersusun atas beberapa layer atau kesejajaran. Bentuk sruktur ke 9 teknologi tersebut dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa semuanya perlu terintegrasi saling mengisi, saling memperkuat, saling menarik dan saling mendorong untuk bersama-sama maju. Masing-masing dengan penjelasan sebagai berikut: Kontribusi untuk dunia: 1. Pembaruan Teknologi Pasokan Pangan yang berkelanjutan dan sistem mata rantainya yang erat berkaitan dengan hajat hidup masyarakat banyak untuk mengurangi biaya ekonomi mahal yang tidak dinikmati oleh produsen dan juga merugikan konsumen. Diharapkan akan terbangun kontribusi Indonesia untuk Dunia dalam pangan tertentu. Efisiensi Sumber Daya Alam dan Lingkungan 2.Penguasaan Teknologi Energi Baru, Terbarukan dan Pengupayaan Teknologi pemanfaatan sumber daya alam berbasis fosil rendah emisi dalam jangka pendek, sesuai Rencana Energy Mix 2025 (batubara lebih dari 30%) dalam transformasi menuju keseimbangan baru Energi yang lebih berkelanjutan. 3.PengembanganTeknologi Pengayaan Sumber Daya Alam dan Material Baru Masa Depan menyongsong makin terbatasnya sumber daya konvensionil dan makin perlunya penghematan mengurangi laju

penurunan lingkungan yang dimiliki untuk menghindarkan ketergantungan dari negara lain. Integrasi IT dalam Industri dan Layanan 4. Modernisasi Teknologi Aset Industri mengadopsi kecenderungan efisiensi global dalam memasuki industri generasi ke 4 yang menekankan integrasi sistem internet (IOT-Internet of Things dalam proses industri) dan menggunakan teknologi digital untuk memacu produktifitas dan efisiensi yang didukung pelatihan SDM. 5. Penerapan Teknologi Maju Transportasi sebagai pasangan percepatan pembangunan infrastruktur yang masif, berupa pembangunan kemandirian produksi sarana transportasi baik darat, laut, udara maupun penyeberangan dan rel kereta dengan teknologi yang terintegrasi agar dapat menekan biaya riset dan pengembangan produksinya. 6. Perluasan Teknologi Informasi Pendukung Kehidupan Cerdas untuk membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih terlayani dengan baik dan mudah dalam wujud wilayah dan perkotaan yang cerdas ( Smart Cities) dengan layanan yang terintegrasi dalam lingkungan yang keberlanjutan. Keselamatan, Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat 7. Pemasyarakatan Teknologi Kesehatan & Mitigasi Bencana guna menopang kesejahteraan masyarakat, kemudahan peralatan layanan kesehatan hingga pelosok dan terpencil serta keamanan masyarakat menghindarkan diri dari ancaman bencana alam maupun karena penurunan lingkungan dan perubahan global maupun karena keberadaan di Ring of Fire. 8. Menyebarkan Teknologi Pendukung Kreatifitas IKM agar seluruh Industri Kecil Menengah terfasilitasi dan terakses serta saling melengkapi dengan proses pemutakhiran teknologi di berbagai perguruan tinggi untuk meningkatkan daya saingnya. Sekaligus mendorong peran kalangan muda dalam proses estafet penguatan teknologi sesuai heritage Indonesia.

Petikan Pernyataan PII di Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2017

Page 7: ROBOLay ROBOT LAYANGAN - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-54-2018-koreksi.pdfMenengah (SUTM) 20 kV, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV dan 150 kV. ROBOLAY (Robot Layangan)

6 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Keutuhan teritori NKRI 9. Menjadikan Teknologi Pertahanan dan Keamanan untuk Penjagaan Negara Maritim dengan dukungan anggaran belanja negara sebagai motor pendorong pengembangan industri komponen yang mengedepankan penguasaan teknologi industri dasar serta yang dimaksudkan untuk menjaga keutuhan teritori Indonesia, kendali penuh daerah terpencil, daerah perbatasan dan kelautan.

Ke 9 penguatan teknologi di atas tidak dapat dipisahkan dari pembangunan iklimnya. Landasannya harus terbangun dengan menekankan prinsip keberlanjutan penciptaan iklim untuk mewujudkan transformasi peradaban ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 pasal 31 (5): Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia, yang meliputi: Percepatan penyesuaian regulasi sesuai perubahan teknologi yang berlangsung sangat cepat, agar inovasi yang dilakukan selalu dapat bersaing sesuai umur teknologinya. Senantiasa melakukan adopsi pembaruan teknologi, menguasainya seiring dengan kecepatan pemutakhiran teknologi global, memilah dan menerapkannya sesuai dengan sumber daya yang dimiliki, kebutuhan yang berkembang dan kompetisi dunia yang dihadapi dalam 20 tahun ke depan. Pengembangan Sumber Daya Manusia di setiap jenjang (ahli dan tenaga vokasi) dan bidang yang diunggulkan untuk menguasai Ilmu Pengetahuan Sains, Teknologi, Keinsinyuran dan Seni, sehingga mampu menyongsong tren berbagai tantangan yang muncul dalam balutan entrepreneurship. Sekaligus penyiapan memanfaatkan Bonus Demografi. Peningkatan kepekaan dan kemampuan SDM untuk menghasilkan kreatifitas dan inovasi yang menciptakan keunggulan dan nilai lebih berdasarkan umpan balik kebutuhan masyarakat sesuai dengan karakteristik negara kepulauan, populasi penduduk serta posisi geografinya. Ini

ditekankan pada kalangan insinyur dalam UU 11/2014 Pembangunan keberpihakan seluruh pihak untuk mendukung proses penguatan kemampuan dan kemandirian teknologi mulai dari pengembangannya, penggunaannya menjadi produk hingga pembiayaan pembeliannya termasuk dukungan proses penjaminannya. Dalam UU 11/2014 termaktub kewajiban keberpihakan pada SDM keinsinyuran nasional, lembaganya dan produknya. Secarateknis, penguatan kesembilan fokus penguatan teknologi di atas dapat terjelma dengan memanfaatkan mekanisme penyelenggaraan Program Profesi Insinyur, yang diamanatkan UU No 11/2014 tentang Keinsinyuran, yang menghimpun kerjasama Perguruan Tinggi, kalangan Industri, PII dan pemerintah. Kerjasama ini dapat menjadi basis penciptaan peradaban inovasi keinsinyuran serta membangun kerjasama unggulan PT dengan Industri dengan dukungan pemerintah sebagai cikal bakal ABG (Academy, Business and Government) plus S-Society. Dalam hal ini PII dapat mengambil peran besar.

Petikan Pernyataan PII di Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2017 (sambungan)

Page 8: ROBOLay ROBOT LAYANGAN - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-54-2018-koreksi.pdfMenengah (SUTM) 20 kV, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV dan 150 kV. ROBOLAY (Robot Layangan)

Engineer Weekly Pelindung: A. Hermanto Dardak, Heru Dewanto Penasihat: Bachtiar Siradjuddin Pemimpin Umum: Rudianto Handojo, Pemimpin Redaksi: Aries R. Prima, Pengarah Kreatif: Aryo Adhianto, Pelaksana Kreatif: Gatot Sutedjo,Webmaster: Elmoudy, Web Administrator: Zulmahdi, Erni Alamat: Jl. Bandung No. 1, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: 021- 31904251-52. Faksimili: 021 – 31904657. E-mail: [email protected]

Engineer Weekly adalah hasil kerja sama Persatuan Insinyur Indonesia dan Inspirasi Insinyur.

Pendidikan; 36,80%

Ekonomi; 18,35%

Teknik; 13,63%

Sosial; 13,50%

Kesehatan; 7,31%

Pertanian; 3,57%

MIPA; 2,35%

Agama; 1,93%

Humaniora; 1,78%

Seni; 0,77%

PERSENTASE LULUSAN S1 JUMLAH 2010-2016:

Pendidikan 1.605.363

Ekonomi 800.256

Teknik 594.706

Sosial 589.062

Kesehatan 318.944

Pertanian 155.709

MIPA 102.487

Agama 84.230

Humaniora 77.703

Seni 33.512

4.361.972