Top Banner
Skenario 1 BLOK REPRODUKSI SGD 8-B
23

Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

Jan 26, 2023

Download

Documents

Inal Jambak
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

Skenario 1BLOK REPRODUKSI

SGD 8-B

Page 2: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

KLARIFIKASI ISTILAH• SPASME : ketegangan otot meningkat karena adanya rasa nyeri.

• DYSMENORRHOEA : nyeri pada daerah panggul akibat menstruasi dan produksi prostaglandin meningkat.

• MENARCHE : menstruasi pertama• PUBERTAS : perubahan fisik, psikis menuju kedewasaan.

• REPRODUKSI : Sistem genitalia pria, wanita sampai dengan fertilisasi dan perkembangan embrio.

• Kemampuan makhluk hidup untuk berkembang biak.

Page 3: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

IDENTIFIKASI MASALAH1.Mengapa HRP merasakan perutnya terasa sakit

seperti diremas-remas ?2.Hormon2 yang berperan pada saat menstruasi ?3.Apa yang menyebabkan keluarnya darah dari

kelamin HRP ?4.Tanda-tanda pubertas ?5.Bagaimana cara membedakan darah menstruasi

dengan darah yang disebabkan penyakit genitalia ?

6.Normalnya masa menstruasi ?7.Apakah dysmenorrhoea memerlukan penanganan

khusus ?

Page 4: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

ANALISA MASALAH1.Mengapa HRP merasakan perutnya terasa sakit

seperti diremas-remas ?JAWAB : – sel telur di ovarium yang telah matang tetapi

tidak di buahi menyebabkan peluruhan dinding endometrium terjadi peningkatan prostaglandin nyeri.

2. Hormon2 yang berperan pada saat menstruasi ?JAWAB : – FSH, LH, GnRH, estrogen, progesteron.

Page 5: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

3. Apa yang menyebabkan keluarnya darah dari kelamin HRP ?JAWAB : – sel telur di ovarium yang telah

matang tetapi tidak di buahimenumpuk menyebabkan peluruhan dinding endometrium dinding endometrium ( disekitar dinding endometrium banyak terdapat pembuluh darah arteri spiralis ) yang terkikis menyebabkan keluarnya darah dari vagina.

Page 6: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

4. Tanda-tanda pubertas ?Jawab : – pada wanita : payudara membesar, tumbuh

rambut-rambut halus disekitar axilla dan daerah genital, bertambah tinggi, tumbuh jerawat, kulitnya semakin halus, pembesaran panggul, suaranya meninggi,menstruasi.

– Pada pria : tumbuh rambut-rambut halus pada daerah ekstremitas, pubis dan daerah wajah , bertambah tinggi, tumbuh jerawat, suara “bass”, tumbuh jakun ( adam’s apple ), mimpi basah, perubahan anatomi genitalia.

Page 7: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

5. Bagaimana cara membedakan darah menstruasi dengan darah yang disebabkan penyakit genitalia ?Jawab : – darah yang berasal dari penyakit

genitalia : warna lebih segar, bau tidak terlalu menyengat.

– Darah menstruasi : warna lebih gelap dan pekat, baunya menyengat, dan terdapat gumpalan2 dari jaringan yang tidak di buahi.

Page 8: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

6. Normalnya masa menstruasi ?Jawab : – Pada umumnya rata-rata 2-7 hari. Paling

lama 15 hari.

7. Apakah dysmenorrhoea memerlukan penanganan khusus ?Jawab : – Tergantung tingkatan nyeri panggulnya

dan durasinya. Apabila nyeri tidak tertahankan dapat diberi analgetik untuk menekan peningkatan prostaglandin.

Page 9: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

MAPPING CONCEPT Os,

nyeri perut

Keluarnya darah dari alat kelamin

os

pubertas

Page 10: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

BELAJAR MANDIRIMahasiswa/i mampu untuk mengetahui, memahami dan menjelaskan :- Anatomi sistem reproduksi- Fisiologi sistem reproduksi- Fungsi dari hormon reproduksi- Mekanisme menapouse

Page 11: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

• Anatomi sistem reproduksi

Page 12: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

• Anatomi sistem reproduksi1. Organ Reproduksi Pria pelepasan sel-sel ke

saluran sel kelamin wanita. 

Produksi sel kelamin

• Skrotum

• Testis

• Vas deferens

sperma

Testis

Mengubah ukuran

Pengeluaran sperma

Hormon testosteron

Page 13: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

• Epididimis Pematangan sperma

• Vesicula seminalis

Penampung spermatozoa dari testis

Alat senggama, saluran pengeluaran urin dan sperma

• penis

Membawa sperma dan urin keluar tubuh

• Uretra

Penghasil cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar

• Kelenjar prostat

Page 14: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)
Page 15: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

2. Organ reproduksi wanita

berfungsi sepenuhnya saat seorang wanita telah memasuki masa pubertas

• Vulva Mons pubis

klitoris

Daerah luar vagina

labia

mons pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih

Bagian terdepan bagian rahim yang menonjol ke dalam vagina

• serviks

Saluran kemih

• vagina

Page 16: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

• rahim Berperan penting dalam reproduksi wanita

• Tuba fallovi

• ovarium Menghasilkan ovum

menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria

Page 17: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

•Fisiologi sistem reproduksi“ Fisiologi reproduksi wanita ditandai oleh siklus kompleks “Pelepasan ovum bersifat intermiten dan sekresi hormon-hormon seks wanita memperlibatkan pergeseran siklik yang lebar. Jaringan yang dipengaruhi oleh hormon-hormon seks ini juga mengalami perubahan siklik, dengan yang paling jelas adlah siklus haid bulanan. Pada setiap siklus saluran reproduksi wanita dipersiapkan untuk fertilisasi dan implantasi ovum yang dibebaskan dari ovarium saat ovulasi. Jika pembuahan tidak terjadi maka siklus berulang. Jika pembuahan terjadi maka siklus terhenti sementara sistem pada wanita tersebut beradaptasi untuk memelihara dan melindungi makhluk hidup yang baru terbentuk tersebut sampai ia berkembang menjadi individu yang mampu hidup diluar lingkungan ibu. Selain itu, wanita melanjutkan fungsi reproduksi setelah melahirkan dengan menghasilkan susu (laktasi) untuk memberi makan bayi. Karena itu, sistem reproduksi wanita ditandai oleh siklus kompleks yang terputus oleh perubahn yang lebih kompleks lagi seandainya terjadi kehamilan.

Page 18: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

ovarium, sebagai organ reproduksi primer wanita, melakukan fungsi ganda yang menghasilkan ovum (oogenesis) dan mengeluarkan hormon seks wanita, estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini bekerja sama untuk mendorong fertilisasi ovum dan mempersiapkan sistem reproduksi wanita untuk kehamilan. Estrogen pada wanita mengatur banyak fungsi serupa dengan yang dilakukan oleh testosteron pada pria, misalnya pematangan dan pemeliharaan keseluruhan sistem reproduksi wanita dan membentuk karakteristik seks sekunder wanita. Secara umum, kerja estrogen penting pada proses-proses prokonsepsi. Estrogen penting bagi pematangan dan pembebasan ovum, pembentukan karakteristik fisik yang menarik secara seksual bagi pria, dan transfor sperma dari vagina ketempat pembuahan dituba uterina. Selain itu, estrogen ikut berperan dalam perkembangan payudara dalam antisipasi menyusui. Steroid ovarium lainnya, progesteron, penting dalam mempersiapkan lingkungan yang sesuai untuk memelihara mudigah/janin serta berperan dalam kemampuan payudara untuk menghasilkan susu.

Page 19: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

seperti pada pria, kemampuan reproduksi dimulai saat pubertas pada wanita, tetapi tidak seperti pada pria, yang memiliki potensi reproduksi seumur hidupnya, potensi reproduksi wanita terhenti selama usia pertengahan saat menopause.

Page 20: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

• Fungsi dari hormon reproduksi HORMON REPRODUKSI

FSH (Follicle Stimulating Hormone)

kelenjar hipofisis

Proses pembentukan dan pematangan spermatozoa yang dikenal sebagai spermatogenesis dan ovum yang dikenal sebagai oogenesisProduksi hormon testoseron pada pria dan estrogen pada wanita

LH (Luteinizing Hormone)kelenjar

hipofisis

Proses pembentukan badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium, setelah terjadi poses ovulasi (pelepasan sel telur).

LH (Luteinizing Hormone) Spermatogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.kelenjar

hipofisis

Page 21: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

Estrogen

Folikel graaf didalam ovarium Progesteron

Oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di samping itu, hormon ini juga berperan untuk merangsang produksi LH dan menghambat produksi FSH.

badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium

proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding rahim untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Pada saat terjadi kehamilan, progesteron bersama-sama dengan hormon estrogen menjaga agar endometrium tetap mengalami pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan agar otot uterus tidak berkontraksi, dan merangsang kelenjar susu memproduksi ASI Oksitosi

nHipofisis

Oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di samping itu, hormon ini juga berperan untuk merangsang produksi LH dan menghambat produksi FSH.

Page 22: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

Relaksin

Plasenta

Relaksasi ligamen pelvis pada proses kelahiran

Relaksin

Progesteron

Merangsang pembentukan air susu

Kelenjar Hiposis

Page 23: Robin sutowo (121001324) sgd 8 (1)

• Mekanisme menapouseMenopause ditandai dengan pembentukan hormon estrogen dan

progesteron dari ovarium wanita yang berkurang, ovarium berhenti “melepaskan” sel telur sehingga aktifitas menstruasi berkurang dan akhirnya berhenti sama sekali.

Secara normal wanita mengalami menopause pada usia antara usia sekitar menopause akhir 40-an dan awal 50-an dan akan mengalami perubahan-perubahan didalam tubuhnya seiring degan bertambahnya usia. Dengan bertambahnya usia, ovarium menjadi kurang tanggap terhadap ransangan oleh LH (Luteinising hormone) dan FSH (Follice stimulating hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Akhibatnya ovarium melepaskan lebih sedikit estrogen dan progesteron dan pada akhirnya proses ovulasi berhenti.

Terjadinya menopause dipicu oleh perubahan hormon merupakan zat dalam tubuh. Hormon merupakan zat kimia yang di hasilkan oleh kelenjar-kelenjar tertentu dalam tubuh dan efeknya mempengaruhi kerja alat-alat tubuh yang lain.

Seperti diketahui ada tiga macam hormon penting yang diproduksi ovarium, yaitu estrogen, progesteron, dan testosteron, dimana setelah mencapai menopause hormon-hormon ini tidak diproduksi.