Riwayat Penulis DR. Taufiqurokhman, S.Sos., M.Si. Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Moestopo Beragama Pers DR. Taufiqurokhman, S.Sos., M.Si. PeneRBIT Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Moestopo Beragama Pers ISBN 978-602-9006-10-0 S ejak mahasiswa, DR. Tauiqurokhman, S.Sos., M.Si., sudah aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, antara lain se- bagai Ketua Umum Senat Mahasiswa STKS Bandung (1993), Pengurus Pusat dan Ketua Badan Mandiri Kerjasama Mahasiswa di Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI), dan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kosgoro. Karena kepiawaiannya da- lam memimpin, sejak tahun 2010 hingga sekarang Tauik dipercaya menjadi Ketua IKA STKS, Bandung dan menjadi Pengurus IKA Universitas Padjajaran Bandung mulai 2009-2014. Kegemarannya berorganisasi akhirnya membawa dirinya mengenal lebih jauh dunia luar melalui dunia pers. Mungkin itu sebabnya pria berusia 44 tahun ini aktif di dunia pemberitaan dengan duduk di Presidium Forum Pers Ma- hasiswa Bandung (1995) dan menjadi pemimpin majalah kampus Altruist STKS, Bandung (1994). Di dunia pendidikan, ayah tiga anak ini bukanlah sosok yang mudah berpuas diri dengan hanya meraih satu gelar kesarjanaan. Usai menamatkan pendidikan di STKS tahun 1996, Tauik kemudian masuk Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Padjajaran, Bandung untuk mengambil gelar Sarjana Sosial Jurusan Kesejahteraan Sosial yang berhasil dirampungkannya pada tahun 1998. Selanjutnya, Tauik pun menempuh pendidikan pasca sarjana di universitas yang sama dan berhasil mendapat gelar Magister Ilmu-ilmu Sosial Konsentrasi di Bidang Ilmu Pemerintahan pada tahun 2005. Di samping itu, Tauik juga melakoni dunia pendidikan non for- mal di antaranya Pendidikan dan Penataran P4 Pola 200 Jam, Pendidikan Singkat Jurnalistik DR. Supomo ta- hun 2006, Pendidikan Pemetaan dan Surveyor Diploma Satu di Institut Teknologi Bandung, serta Pendidikan dan Pelatihan Singkat dari Kanwil Kehakiman dan Hak Azasi Manusia, Pemahaman HAM bagi Ormas dan OKP. Seiring waktu berjalan, Tauik mulai memasuki dunia kerja dengan bekerja sebagai Tim Koordinasasi dan Kosultasi Konlik Maluku Di Kementerian Koordinasi Politik dan Keamanan. Menjadi Tim Koordinasi dan Konsultasi Konlik Aceh di Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, Ketua Angkatan Pendidikan dan Tim Perumus Materi Pendidikan Bela Negara di Departemen Pertahanan, Pengajar di Tenaga Kerja Sosial Kemasyarakatan (TKSM) PUSDIKLAT Departemen Sosial RI, Ketua Yayasan Pusat Studi Kemasyarakatan (PSK) Bandung, Direktur Operasi Yayasan Semesta Jakarta, Direktur Operasional Yayasan LEIMA Bandung, Staf Ahli dan Fraksi FPBB MPR RI khusus menangani Pers dan Dekumentasi, dan menjadi Dosen Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama). Pengalamannya yang segudang, akhirnya ‘menyeret’ seorang Tauiqurokhman masuk dunia politik den- gan menjadi Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Cendikiawan Nasional Indonesia (PCNI, menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Organisasi dan Keanggotaan Trisula Nusantara, Ketua Forum Peduli Sosial, Sekretaris Jenderal Badan Pengkaderan Nasional Kosgoro, dan menjadi pengurus di DPP Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPPSI). Sikap aktif dan proaktif-nya di dunia politik inilah, akhirnya yang membawa Tauik benar-benar terjun sebagai pelaku politik dengan menjadi anggota dewan di DPRD Provinsi Banten. Bahkan karena kepiawaiannya di dunia tersebut membuat Tauik dipercaya duduk se- bagai Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten 2009 – 2011 dan Wakil Ketua Komisi I DPRD Banten tahun 2011-2014, dan menjadi Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Banten. Bahkan Tauik juga pernah diper- caya menjadi Ketua Seksi Acara Persidangan Kongres DPP Partai Demokrat Tahun 2010 Bandung dan Ketua Seksi Materi dan Seksi Acara di Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat (PKKPD) Partai Demokrat Cipanas Bogor, Jawa Barat Tahun 2008. Kini, di sela-sela kesibukannya sebagai dosen, pembicara, dan pelaku politik yang aktif di partai Tauik yang berhasil meraih gelar doktor (doktoral S3) Ilmu Pemerintahan Univer- sitas Padjajaran Bandung ini juga mulai sibuk menulis berbagai buku dan aktif membangun berbagai organ- isasi yang bertujuan untuk memberi peluang pada generasi muda untuk turut memajukan bangsa Indonesia.
209
Embed
Riwayat Penulis DR. Taufiqurokhman, S.Sos., M.Si.taufiqurokhman.com/wp-content/uploads/2016/05/Pandeglang-Dalam...Riwayat Penulis DR. Taufiqurokhman, S.Sos., M.Si. Fakultas Ilmu Sosial
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Riwayat PenulisDR. Taufiqurokhman, S.Sos., M.Si.
Fa
ku
lta
s Ilm
u S
osi
al Ilm
u P
olitik U
niv
ers
ita
s M
oe
sto
po
Be
rag
am
a P
ers
DR
. Ta
ufi
quro
khm
an,
S.S
os.
, M
.Si.
PeneRBITFakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Moestopo Beragama Pers
ISBN 978-602-9006-10-0
Sejak mahasiswa, DR. Tauiqurokhman, S.Sos., M.Si., sudah aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, antara lain se-
bagai Ketua Umum Senat Mahasiswa STKS Bandung (1993), Pengurus Pusat dan Ketua Badan Mandiri Kerjasama Mahasiswa di Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI), dan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kosgoro. Karena kepiawaiannya da-
lam memimpin, sejak tahun 2010 hingga sekarang Tauik dipercaya menjadi Ketua IKA STKS, Bandung dan menjadi Pengurus IKA Universitas Padjajaran Bandung mulai 2009-2014. Kegemarannya berorganisasi akhirnya membawa dirinya mengenal lebih jauh dunia luar melalui dunia pers. Mungkin itu sebabnya pria berusia 44 tahun ini aktif di dunia pemberitaan dengan duduk di Presidium Forum Pers Ma-
hasiswa Bandung (1995) dan menjadi pemimpin majalah kampus Altruist STKS, Bandung (1994). Di dunia pendidikan, ayah tiga anak ini bukanlah sosok yang mudah berpuas diri dengan hanya meraih satu gelar kesarjanaan. Usai menamatkan pendidikan di STKS tahun 1996, Tauik kemudian masuk Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Padjajaran, Bandung untuk mengambil gelar Sarjana Sosial Jurusan Kesejahteraan Sosial yang berhasil dirampungkannya pada tahun 1998. Selanjutnya, Tauik pun menempuh pendidikan pasca sarjana di universitas yang sama dan berhasil mendapat gelar Magister Ilmu-ilmu Sosial Konsentrasi di Bidang Ilmu Pemerintahan pada tahun 2005. Di samping itu, Tauik juga melakoni dunia pendidikan non for-
mal di antaranya Pendidikan dan Penataran P4 Pola 200 Jam, Pendidikan Singkat Jurnalistik DR. Supomo ta-
hun 2006, Pendidikan Pemetaan dan Surveyor Diploma Satu di Institut Teknologi Bandung, serta Pendidikan dan Pelatihan Singkat dari Kanwil Kehakiman dan Hak Azasi Manusia, Pemahaman HAM bagi Ormas dan OKP. Seiring waktu berjalan, Tauik mulai memasuki dunia kerja dengan bekerja sebagai Tim Koordinasasi dan Kosultasi Konlik Maluku Di Kementerian Koordinasi Politik dan Keamanan. Menjadi Tim Koordinasi dan Konsultasi Konlik Aceh di Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, Ketua Angkatan Pendidikan dan Tim Perumus Materi Pendidikan Bela Negara di Departemen Pertahanan, Pengajar di Tenaga Kerja Sosial Kemasyarakatan (TKSM) PUSDIKLAT Departemen Sosial RI, Ketua Yayasan Pusat Studi Kemasyarakatan (PSK) Bandung, Direktur Operasi Yayasan Semesta Jakarta, Direktur Operasional Yayasan LEIMA Bandung, Staf Ahli dan Fraksi FPBB MPR RI khusus menangani Pers dan Dekumentasi, dan menjadi Dosen Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama).
Pengalamannya yang segudang, akhirnya ‘menyeret’ seorang Tauiqurokhman masuk dunia politik den-
gan menjadi Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Cendikiawan Nasional Indonesia (PCNI, menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Organisasi dan Keanggotaan Trisula Nusantara, Ketua Forum Peduli Sosial, Sekretaris Jenderal Badan Pengkaderan Nasional Kosgoro, dan menjadi pengurus di DPP Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPPSI). Sikap aktif dan proaktif-nya di dunia politik inilah, akhirnya yang membawa Tauik benar-benar terjun sebagai pelaku politik dengan menjadi anggota dewan di DPRD Provinsi Banten. Bahkan karena kepiawaiannya di dunia tersebut membuat Tauik dipercaya duduk se-
bagai Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten 2009 – 2011 dan Wakil Ketua Komisi I DPRD Banten tahun 2011-2014, dan menjadi Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Banten. Bahkan Tauik juga pernah diper-
caya menjadi Ketua Seksi Acara Persidangan Kongres DPP Partai Demokrat Tahun 2010 Bandung dan Ketua Seksi Materi dan Seksi Acara di Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat (PKKPD) Partai Demokrat Cipanas Bogor, Jawa Barat Tahun 2008. Kini, di sela-sela kesibukannya sebagai dosen, pembicara, dan pelaku politik yang aktif di partai Tauik yang berhasil meraih gelar doktor (doktoral S3) Ilmu Pemerintahan Univer-
sitas Padjajaran Bandung ini juga mulai sibuk menulis berbagai buku dan aktif membangun berbagai organ-
isasi yang bertujuan untuk memberi peluang pada generasi muda untuk turut memajukan bangsa Indonesia.
Sebuah Disertasi
Pandeglangdalam ImPlementasI
KebIjaKan PenIngKatan IPm
dR. taufiqurokhman, s.sos., m.si.
Cetakan Pertama tahun 2015
Penulis :DR.Tauiqurakhman,S.Sos.,M.Si.KataPengantar :DR.Tauiqurakhman,S.Sos.,M.Si.Penerbit :FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik
Pasal 2:1. Hak Ciptamerupakan hak ekslusif bagi Pencipta atau PengarangHakCiptauntukmengumumkanataumemperbanyakciptaannya,yangtimbulsecara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpamengurangi pem-batasanmenurutperaturanperundang-undanganyangberlaku.
2.Barangsiapadengansengajamenyiarkan,memamerkan,mengedarkan,ataumenjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaranHakCiptaatauHakTerkaitsebagaimanadimaksuddalamayat(1)dipidanadenganpidanapenjarapaling lama5 (lima) tahundan/ataudendapalingbanyakRp.500.000.000,00(limaratusjutarupiah).
I II
Sebuah Disertasi
kata Pengantar
Prof. Dr. Drs. h. utang Suwaryo, ma.
KetuaProgramStudiIlmuPemerintahanProgramPascasarjanaFISIPUniversitasPadjadjaran....................................................................................... VIII
kata Pengantar
DR. Tauiqurakhman, S.Sos., M.Si. ................................................................. X
Dalil ....................................................................................................................... XIII
Abstrak ................................................................................................................. XIV
BAB IPenDahuLuan ................................................................................................ 02
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 112.1KajianPustaka................................................................................................ 11
BAB IV GAMBARANUMUMOBYEKDANLOCUSPENELITIAN......................... 644.1.KebjakanJamsosratu..................................................................................... 644.2.ProvinsiBanten............................................................................................... 72
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................... 1857.1.Kesimpulan.................................................................................................... 1857.2.KonsepBaru.................................................................................................. 1867.3.Saran.............................................................................................................. 1867.3.1.SaranPraktis............................................................................................... 1867.3.2.SaranTeoritis.............................................................................................. 187
DiseertasiyangberjudulPandeglangdalamImplementasiKebjakanPeningkatanIPM(In-deksPrestasimanusia)inidirasaperlumendapatperhatianlebihmengingat,selamainiPan-deglangyangberadadiwilayahProvinsiBantenbukanhanyamendapatsorotanmasyarakatIndonesia,melainkanmasyarakatdunia. Seperti kitaketahui,ProvinsiBantenmerupakanDaerahOtonomibarudierareformasi,hasilpemekarandariProvinsiJawaBarat.ProvinsiBantendibentukberdasarkanUndang-undangNomor23Tahun2000tentangPembentukanProvinsiBanten.
SensusPendudukyangdilakukanolehBadanPusatStatistik tahun2013menunjukkanbahwa Indek PembangunanManusia (IPM) Provinsi Banten tahun 2002 sebesar 66,6 dantahun2012sebesar71,49.Kemudiantahun2013sebesar71,90dan.Angkatersebut,masukdalamurutanIPMmenengahyangmasihtertinggaljauhdenganIPMnasional,yaituposisiurutanke23dari34provinsi.SejakProvinsiBantenberdirisampaisekarangtidakpernahmengalamikenaikanposisiurutanyamasihdiurutan23.PolatrendIPMBantendaritahun2002sampaitahun2013masihberadadibawahrata-ratanasional73,81,yaituterjadipening-katanIPM,namunpeningkatantersebutkurangsigniikan.
Rata-ratakenaikannyajikadilihattrendnyadaritahun2004sampaidengantahun2009hanyasebesar0,38persen.BeradadiatasProvinsiGorontalosebesar71,31;dandibawahProvinsiSulawesiTenggara72,14.DariDataTabel4.1.IndeksPembangunanManusiaber-dasarkan Komponen Pembentuk dan rangking: IPM Kesehatan (Angka Harapan Hidupdalamtahun);Pendidikan(AngkaMelekHurupmenggunakan/persendanRata-RataLamaSekolah/tahun); serta kesehatan (Pengeluaran per Kapita Riil disesuaikan (Rp.000) Tahun2009dan2010diProvinsiBantendanKabupatenKotaterlihatbahwaIPMtertinggiadalahKotaCilegontahun2009sebesar74,99dantahun2010sebesar75,29.DanIPMterendahada-lahLebakdanPandeglang,berturut-turuttahun2009dan2010adalahLebak64,45dan67,67;Pandeglang67,99dan68,29
Kata PengantaR
VII VIII
Sebuah Disertasi
MenjadipekerjaanrumahbagipemerintahProvinsiBantenuntukmeningkatkanpelak-sanaan Petunjuk Pelaksanaan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu). Sep-ertidiketahui,kebjakanPemerintahProvinsiBanteninisejalandenganupayaPemerintahPusatdalammempercepatpenanggulangankemiskinandanpeningkatankesejahteraanso-sial.KebjakanpemberianjaminansosialiniselarasdenganVisiPembangunanPemerintahDaerahkabupatenPandeglang,yaituTerwujudnyaKabupatenPandeglangsebagaiDaerahyangMandiridanBerkembangdiBidangAgrabisnisdanPariwisataBerbasisPembangunanPerdesaan.
JamsosratuyangterkaitdengankepentinganpendidikanRumahTanggaMiskindiarah-kanuntukmeningkatkantarafpendidikananak-anakRumahTanggaSangatMiskin(RTSM);mengurangi Angka Putus Sekolah; memberikan jaminan dalam kehidupan masa depanRTSMkarenaadanyainvestasidalambentukpendidikanbagianak-anaknya.Penyelengga-raanJamsosratuyangterkaitdengankepentingankesehatanRumahTanggaMiskindiarah-kanuntukmeningkatkanstatuskesehatandangiziibuhamil,ibunifas,anakbalitaRTSM;meminimalisirAngkaKematianBayi(AKB)danAngkaKematianIbu(AKI),prevalensisertaprosentaseGiziBurukpadaBayidanBalita;meningkatkanangkacakupanIbubersalinolehTenagaKesehatan,persentasedesaygmencapaiUCI (UniversalChild Imunization), sertaIndeksPembangunanManusiadanpemberdayaanGender.
DisertasiyangditulisolehSdr,Tauiqurokhmaninidiharapkanbisamenyadarkankita,pelaku dunia pendidikan untuk berbuat lebih banyak, terutama berupaya terusmenerusmembangunkandanmenyadarkanpemerintahuntuktidaksetengah-setengahdalambek-erja.TujuannyatidaklainadalahdemikesejahteraanmasyarakatPandeglang,khususnyadanmasyarakatIndonesia,umumnya.
Alhamdulillah,segalapujidansyukurkepadaAllahSWTatassegalarahmat,tauikdanhidayahyangtercurahkepadapenulisdankeluarga.Alahamdulillah,penulisdapatmeram-pungkanpenyusunanDisertasidenganjudul“ImplementasiKebjakanPeningkatanIndeksPembangunanManusia di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Disertasi ini disusununtukmemenuhisalahsatupersyaratanmemperolehgelarDoktordalamIlmuSosialpadaKonsentrasiIlmuPemerintahandariProgramPascasarjanaFISIPUniversitasPadjadjaran–Bandung.
DalampenyusunanDisertasi,penulissangatmenyadaribahwamasihterdapatkelema-hanyangperludiperkuatdenganmasukan-masukandariTimPromotoratauTimPenelaahsertamasihterdapatkekuranganyang jugaperludilengkapidengansaran-sarandariTimPromotor atauTimPenelaah.Karena itu, dengan rendahhati peneliti sangatmenghargaiberbagaimasukandansaranyangmemperkuatdanmelengkapipenyusunanDisertasiini.
Penelitianmenggunakanpendekatankualitatif.Penentuaninformanpenelitiansebanyaktigapuluh empat orang informanmenggunakan snowball technique.Pengumpulandatasekundermenggunakanstudikepustakaandanstudidokumen.Pengumpulandataprimermenggunakanteknikwawancaradanobservasi.Analisisdatamenggunakanmetodeanalisisdeskriptif.Hasilpenelitianadalahberikut:
Hasil penelitian menunjukan bagaimana implementasi kebjakan peningkatan IndeksPembangunanManusiadiKabupatenPandeglangProvinsiBanten,merupakansebuahpros-es implementasikebjakanyangdipengaruhiolehisikebjakandankonteks implementasi.Analisisisikebjakan,diluarpemberianBantuanTunaiBersyarat,adajugapemberianPol-ishAsuransiKesejahteraanSosial(Askesos)Ketenagakerjaan.Sertakewajibanmelaksanakankomitmenpeserta(RTSM)terhadappentingnyapendidikan,kesehatandanpengembangankapasitasrumahtanggamiskin.Merupakankekhasandariimplementasikebjakanpening-katanIndeksPembangunanManusia(IPM)diKabupatenPandeglangProvinsiBantenyangtidakditemukandiprovinsilainataudaerahlain.
Kedua, dari analisis konteks impelementasi kebjakandapatdinyatakanbahwa Imple-mentasi kebjakan peningkatan Indeks PembangunanManusia di Kabupaten PandeglangProvinsiBantenmerupakanbagianintegralpencapaianVisiKabupatenPandeglang.Yaitu:“TerwujudnyaKabupatenPandeglangsebagaiDaerahMandiridanBerkembangdiBidangAgribisnisdanPariwisataBerbasisPembangunanPerdesaan”.
Sedangkan hasil dari penelitianmengapa peningkatan IPMdiKabupaten PandeglangProvinsiBantenbelumoptimal,makaadatigatahapanaktivitasyangmempengaruhipelak-sanaanimplementasikebjakandapatdilaksanakandenganbaik,yaituadanyapengorgan-isasian,adanyapenafsiransertaadanyapenerapanpelaksanaanprogramJamsosratusebagaisalahsatuimplementasikebjakanKabupatenPandeglangProvinsiBantendalammening-katkanIPM.
satu (Jamsosratu).Pergub inidikuatkandengankeluarnyaSuratKeputusanKepalaDinasSosialBanten,selakuKetuaTPJProvinsiNo188.4/2/DINSOS/I/2014,tentangPetunjukTeknisJamsosratudiBantentahun2014.ProgramJamsosratumerupakansalahsatupelaksanaanimplementasikebjakanpeningkatanIPMdiKabupatenPandeglangProvinsiBanten.Kar-enaprogramJamsosratubantuantunaibersyaratuntukkesehatan,pendidikan,danekonomi(dayabeli)yangmerupakankomponenpembentukanIPM.
2.JaminanSosialRakyatBantenBersatudisingkatJamsosratuadalahskemamelembagauntukmenjaminrakyatBantenyangberasaldarikelompokrumahtanggakurangmampuberdasarkan data PPLS tahun 2011. Sebagai peserta jaminan sosial rakyat Banten bersatuyangmendapatkanbantuansosialtunaibersyaratdanpertanggunganasuransikesejahter-aansosial.
AsuransiKesejahteraanSosial (Askesos) Jamsosratuadalah sistemperlindungan sosialbagi pencari nakah utama rumah tangga sasaran sebagai pekerja sektor informal dalambentukjaminanpenggantipendapatankeluarga.Pendampingansosialadalahsuatuprosesmenjalindanmembangunhubungansosialantarapendampingdenganpesertajaminanso-sialrakyatBantenbersatudalamrangkamemperlancarpelaksanaandanpelayanansehinggadapatlebihbermanfaatdalammeningkatkankesejahteraansosialpesertanya.
RumusankebjakanmengatasikasuskemiskinandiPandeglangdanBantendjelaskandalamprogramJamsosratu.MelaluiskemayangmelembagauntukmenjaminrakyatBantenyangberasaldarikelompokRumahTanggaSangatMiskin(RTSM)berdasarkandataPPLStahun 2011. Bantuan Sosial Tunai Bersyarat (BSTB) Jamsosratu, dimaksudkan pemberianuangtunaipadaRumahTanggaSasaran(RTS),yangmewajibkanmemeriksakananggotake-luarganyake fasilitaskesehatandanataumenyekolahkananaknyadiSDdanSMPdalammenjalankanprogram sembilan tahunwajib belajar yang sudahdiberlakukandi ProvinsiBanten.
AskesosdikelolaLembagaPengelolaAskesos (LPA) Jamsosratu,yaituorganisasisosialatau yayasan sosial dan atau lembaga-lembaga yang bergerak di bidang danmelakukanusaha-usahapelayanan kesejahteraan sosial.Dan telahmelakukan seleksi, veriikasi yangditetapkanolehDinasSosialProvinsiBanten.KemudianDinasSosialProvinsiBantenmen-delegasikankewenanganpadakabupatenselakuTimPengendaliJamsosratu(TPJ)ataumitrapelaksana Jamsosratudikabupaten/kota.Peserta JamsosratumendapatkanBSTBdanper-tanggunganAskesossertamendapatpendampingan(pendampingdanoperatorJamsosratu)dariparapekerjasosialyangdirekrutdanditetapkanolehDinasSosialProvinsibekerjasamadengandinassosialkabupaten/kota.
TimPengendali Jaminan (TPJ) JamsosratuProvinsi adalah, timpenunjangyangbertu-gasuntukmengendalikandanmengelola jaminan sosial rakyatBantenbersatudi tingkatProvinsidangitujugaTPJkabupaten/kota.
Sebaliknyatahun2013persentasependudukmiskinPandeglangnaik,jikadibandingta-hun2014sebanyak125.315jiwa(0,98persen).HalinidikarenakanadakebjakanpemerintahpusatterhadapkenaikanhargaBBM.Yaitutahun2013jumlahpendudukmiskinsebanyak230.364 jiwa (sekitar10,25persen), sedang tahun2014 turunsebesar105.049 (9.27persen).Hanyasaja,tahun2014KabupatenPandeglangmasihtermasukkategoripendudukmiskinterbesarse-ProvinsiBanten.
4
Sebuah Disertasi
Jumlah penduduk Banten tahun 2013 sebesar 9.978.932 jiwa. Berdasarkan catatan BPStahun2014menyebutkan,LajuPertumbuhanPenduduk (LPP)Banten sekitar 2,79persen.Merupakan LPP tertinggi urutan tujuh secara nasional dengan tingkat kemiskinan tahun2014sebesar5,35persenatau622.840jiwa.Denganpresentasependudukmiskinmenuruntahun2014.menempatkanBantenurutanke4dari33provinsi,setelahDKI,Bali,Kaliman-tanSelatan.Jumlahpendudukmiskintersebutdibawahrata-ratanasional11,25persenatauberjumlah28,28 juta jiwadan telahmelampaui targetMDGsebesar7,5persenpada2015.HalinimenunjukanadanyakeberhasilanpemerintahBantendalammenurunkanpersentasekemiskinandanjumlahpendudukmiskin.
Dengandatatersebut,makaKabupatenPandeglangdanProvinsiBantenberhasilmenu-runkanpresentasikemiskinandanpendudukmiskin,tetapibelumoptimalmenaikanang-ka rata-rata IPM.Karenanya kelanjutanpelaksanaan implementasi kebjakanpemerintahBantendanKabupatenPandeglangmenjalankanprogram Jamsos ratu sangatlah penting.Mengapademikian?KarenacapaianIPMdiBantendanKabupatenPandeglangdalampolatrendkenaikanyamasihbelumoptimal.DataBPStahun2014menyebutkanIPMKabupatenPandeglang tahun2011sampai2013; berturut-turut tahun2011sebesar68,77; tahun2012sebesar 69,22dan tahun 2013 sebesar 69,64 (rata-rata IPMPandeglang 69,14dengan rata-ratakenaikansekitar0.66).PersentasekenaikanIPMPandeglangberadadiatasKabupatenLebak68,82,tetapidibawahKabupatenSerang70,25.
ment indeks (HDI),dimanaIPMmerupakanukuranagregatdaridimensidasarpembangunanmanusiayangterdiriaspekkelangsunganhidup,pengetahuandandayabeli.Jikadilihatdarimasaperkembanganwaktunya,angkaIPMberkisarantara0sampaidengan100.Semakinmendekati100,makadiindikasikanpembangunanmanusiasemakinmembaik.
UnitedNationDevelopmentPrograme(UNDP)membagistatuspembangunanmanusiake 3 (tiga) kriteria, yaitu IPM rendah (kurangdari 50), IPM sedang ataumenengah (nilaiantara50-79,9)danIPMtinggi(nilaiIPM80keatas).Namunadapulayangmembagikat-egorimenengahmenjadi IPMmenengahbawah (Nilai 50–65,9)dan IPMmenengahatas(Nilai66–79,9) .BerdasarkankriteriacapaianIPMtersebut,capaianIPMKabupatenPan-deglangdanProvinsiBantenmasukkategorisedangataumenengah.Artinya,capaianIMP
5
Sebuah Disertasi
KabupatenPandeglangdanProvinsiBantenbelumoptimal.BelumoptimalnyacapaianIPMmenurutdatayangdiperolehdariRPJMDPandeglangdanBantendisebabkanbeberapahal,yaitu: (1)AngkaHarapanHidup(AHH)yangrendah; (2)AngkaKematian Ibu (AKI)danAngkaKematianBayi(AKB)yangtinggi;(3)Rata-rataLamaSekolah(RLS)yangmasihren-dah;(4)Kesenjanganekonomiyangrelatifmemperihatinkan;(5)TingginyakasusgiziburukyangterjadidiBanten;dan(6)Tingginyatingkatpengangguranyangdapatmengkibatkantingginyakemiskinan.
BelumoptimalangkaIPMdiatas,menurutBPSTahun2014menyebutkanakarpermasala-hannyaadalah:pertama,AngkaHarapanHidup(AHH)yangrendah,AngkaKematianIbu(AKI),Angka Kematian Bayi (AKB) dan tingginya kasus gizi buruk, termasuk akar per-masalahanterkaitdengankesehatanindividudankeluarga.Kedua,Rata-rataLamaSekolah(RLS)yangmasihrendah,termasukakarpermasalahanterkaitdenganpendidikan.Ketiga,kesenjangan ekonomiyang relatifmemprihatinkan.Dan tingginya tingkatpengangguran,termasukakarpermasalahanterkaitdenganlapangankerja,pendapatanmasyarakatdanin-frastrukturwilayah.Terutamainfrastrukturlingkungandikawasanpermukimankumuh.
Beberapahasilpenelitianterdahuluyangrelevanuntukdjadikanrujukanstudiadalahpenelitianolehpenulisadalahsebagaiberikut:Pertama,Solihin(2011)menggunakanmodelimplementasikebjakanpublikVanMeterdanVanHorndalammembahasimplementasike-bjakanpengentasankemiskinandiKecamatanCikulur,KabupatenLebak,ProvinsiBanten.Hill andHupe (2002:45)menjelaskanmodel implementasi kebjakanmenurutVanMeterdanVanHornyangmencakupenamvariabelyangsecaradinamismembentukkinerjakebi-jakan.KeenamvariabelyangdimaksudadalahPolicystandardandobjective,Theresourcesand incentives,Thequalityof inter-organizational relationships,The characteristics of theimplementationagencies,Theeconomic,socialandpoliticalenvironment;andthedisposi-tionor responseof the implementers.Penelitianmenggunakanpendekatankualitatifden-gandukungan16informanpenelitianyangterdiriatas10pakarpemberdayaanmasyarakatmiskin,4pejabatbirokrasidaerah,dan2orangpenggiatProgramNasionalPemberdayaanMasyarakatMandiri(PNPM)Perdesaan.
yakelemahandalampelaksanaanstandarkebjakandanpencapaiantujuansertakekurangandalampenyediaansumberdayaanggarandaninsentif.Temuanempiriktersebutdapatdi-jelaskanbahwakelemahanpelaksanaanstandarkebjakandanpencapaiantujuankebjakanadalahbahwaperumusankebjakanpengentasankemiskinanyangterpusatatausentralis-tiktidakefektifdantidakeisienuntukmengatasimasalahkemiskinanmasyarakatdesadidaerahtertinggal.Karenanya,penerapanstandardantujuankebjakanmengatasikemiskinanyangditetapkansecaraterpusatmenjaditidakmaksimaluntukmengatasikeseluruhanakarpermasalahan kemiskinanmasyarakat desa di daerah tertinggal. Sehingga.KabupatenLe-bakyangsampaikiniberstatussebagaidaerahtertinggal,denganalokasisumberdayaang-garandaripemerintah,melaluipelaksanaanPNPMMandiriPerdesaandanprogrampengen-tasankemiskinanlainnya,tidakotomatisdapatmengatasikeseluruhanakarpermasalahankemiskinan.
Kedua,Syehabudin(2010)menggunakanteorilevelsoflivingdjadikanlandasanteoritikpenyusunankonsepoperasionalvariabelKualitasHidupMasyarakatMiskin.MenurutTo-darodanSmith(2003,56),dihampirsemuanegara-negaraberkembangstandarhidup(levelsof living) sebagian besar penduduk cenderung sangat rendah, tidak hanya dibandingkandenganstandarhiduporang-orangdinegara-negarakaya.Namundengangayahidupgo-longanelitdinegara-negaramerekasendiri.
Standarhidupyangrendahtersebutdimanifestasikansecarakuantitatifdankualitatifda-lambentuktingkatpendapatanyangsangatrendah(kemiskinan);perumahanyangkuranglayak; kesehatan yang buruk; bekal pendidikan yangminimatau bahkan tidak ada samasekali;angkakematianbayiyangtinggi;usiaharapanhidupyangrelatifsangatsingkat;pelu-angmendapatkanpekerjaanyangrendah.Dalambanyakkasus,terdapatketidakpuasandanketidakberdayaansecaraumum.Teorilevels of livingyangdigunakanolehsaudaraSyehabu-dininirelevanjugauntukdjadikanacuanteoritikgunadalammenelaahmasalah-masalahyangterkaitdengankondisikemiskinanmasyarakatdiProvinsiBanten.
HasilpenelitiansaudaraSyehabudinyangdilaksanakandenganpendekatanpenelitiankuantitatifmenjadicukuprelevanuntukdjadikanacuanstudi.RelevansiinimerujukpadakesimpulanbahwaImplementasiKebjakanProgramPenanggulanganKemiskinanPerkotaanberpengaruhterhadapKualitasHiduppendudukMiskin.HasilAnalisisSEMmenunjukkanbahwa besarnya pengaruh Implementasi kebjakan program penanggulangan kemiskinanperkotaan.Terhadapkualitashidupmasyarakatmiskinternyata,memangdireleksikanolehfaktorkomunikasikebjakandansumberdayakebjakan.DenganKonsepbaruyangdikem-bangkandaritemuanpenelitian,implementasikebjakanpenanggulangankemiskinanperludidasarkanpadapelaksanaansuatusistemkomunikasisosialyangefektif.Danpendayagu-naansumberdayaaparaturkebjakanharuslebihoptimal,merupakanpersyaratanmutlakdiperlukanuntukmewujudkankinerjakebjakanyangkondusif.
gunaan sumber daya aparatur dan pendayagunaan para pelaksana kebjakan harus puladidasarkan pada pentingnya moralitas aparatur.Dan moralitas para pelaksana kebjakandapatmengoptimalkan setiap sumber daya dan peluang yang dapat djadikan kekuatan.Ataufaktorpendukungpeningkatanefektivitaspenangananmasalah-masalahkemiskinan.Moralitasdimaksud,sekurang-kurangnyamencakupkejujuran,sikapamanah,pengabdianyangtulus,etoskerjayangtinggi,kemauankuatuntukmenjalinkerjasamafungsionalyangsalingmendukungdanmemperkuat.
Namun demikian bahwa kelembagaan tradisional masyarakat desa (Jawa) seperti si-noman,arisan,gugurgunung, tanggungrenteng, lumbungpaceklikadalahsifatnya tidakpermanen.Makatidakmampuberkembangsecaraumum.Disebabkankarenasifatkelem-bagaan tersebut, seperti dikutipRusidi (1978) danGreertz (1959), adalah “normless” dan“structureless”.Mengefektikanpelayananpadakelompokdesaberartimengefektikanbek-erjanyabasiccommunitiesyangberorientasipadapengembanganuntukmasadepan.Ataudengankatalainpenanggulanganmasalahgolonganekonomilemahdanmasyarakatmiskinitusendiriataumelaluipembangunandaridalam.Yaitudenganmengembangkanpotensikepercayaandankemampuanmasyarakatitusendiriuntukmengorganisirdirisertamem-bangunsesuaidengantujuanyangmerekakehendaki.
DenganpendekatanteoridevelopmentfromwithininisaudaraAbdurrachmanmenge-mukakanhasilpenelitianyangdilaksanakandenganpendekatanpenelitiankuantitatifbah-wa terbukti terdapat pengaruh positif KemampuanAparatur dan PartisipasiMasyarakatterhadapPembangunanEkonomiMasyarakatMiskindiWilayahKelurahandalamWilayahKecamatanBogorUtara,baiksecaraparsialmaupunsecarabersama-sama.Darihasilpengu-
Denganlatarbelakangyangsudahdjelaskandiatas,penulismengambilJudulDisertasi:ImplementasiKebjakanPeningkatanIndeksPembangunanManusiadiKabupatenPandeg-langProvinsi Banten.Adapun rumusanmasalahdalampenelitian ini akandisebutkandibawahini:
1.3 tujuan PenelitianDengan rumusanmasalah tersebut, maka ditetapkan tujuan penelitian adalah untuk-
membahas implementasi kebjakan peningkatanIndek Pembangunan Manusia di Kabu-patenPandeglangProvinsiBanten. Diharapkandapatmemperoleh suatu konsep baru yangdapatdjadikankontribusibagipengembanganilmupengetahuan,terutamapengembanganIlmuPemerintahan.
1.4 Kegunaan Penelitian Adapunkegunaanpenelitiandalampenulisaninidibagimenjadidua: secarapraktisdanteori-
tis,yaitu:
1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi Pemerintah Provinsi Banten, lebih khusus lagi bagi PemerintahKabupaten Pan-deglang,hasilpenelitiandiharapkandapatditerimasebagaimasukan.Yangbergunadalammengoptimalisasikan implementasi kebjakan penanggulangan kemiskinan di KabupatenPandeglang.Hasil penelitiandiharapkan jugadapatdikembangkanmenjadi kajianuntukmeningkatkanIndeksPembangunanManusiayangmerupakanhasilimplementasikebjakanPemerintahProvinsiBantendanKabupatenPandeglang.Lebihjauhlagi,hasilpenelitiandi-
Hasil penelitiandiharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmupengetahuan,terutamaIlmuPemerintahan.Hasilpenelitianjugadiharapkandapatdjadikanacuanstudibagiparapenelitilainya,yangterkonsentrasipadakajiantentangimplementasi-kankebjakanpenanggulangankemiskinan.Lebihdariitu,konsepbarudiharapkandapatdjadikan acuan studi oleh peneliti-peneliti lain.Dan konsep baru tersebut,dapatmemberiinspirasiuntukmengembangkankonsep-konseppenelitianyanglebihluasdanmendalam.
Kebjakanyangdikemukakandiatasmenunjukkanbahwabatasanpengertiankebjakansebagaisuatukeputusanyangdinyatakansecaratertulisdanberisimengenaiaturan-aturanyangmenyangkut hubungan unit pemerintah dengan lingkungunnya, danmenunjukkansuatupolakegiatanuntukyangdiputuskangunamelakukansesuatu.MenurutLANRI(1997:2):
Kebjakanpadadasarnyamerupakanketentuan-ketentuanyangharusdjadikanpedo-man,peganganataupetunjukbagisetiapusahadankegiatanaparaturPemerintah,sehinggatercapaikelancarandanketerpaduandalamupayamencapaitujuan.Kebjakandapatdibeda-kansebagaikebjakaninternaldanKebjakaneksternal,tertulisdantidaktertulis.Kebjakaninternal(kebjakanmanajerial),yaitukebjakanyanghanyamempunyaikekuatanmengikataparatur dalam organisasi Pemerintah sendiri. Kebjakan eksternal yaitu kebjakan yangmengikatmasyarakat(kebjakanpublik).
Kebjakandapatdifahamisebagaikeputusanpemerintahtentangpernyataanakanses-uatuyangberkaitandenganurusanpublikuntukmengantisipasiataumengatasimasalah-masalahpubliksepertimisalnyamasalahpendidikan.Upayauntukmengatasimasalahpub-lik antara lain tercakupdalam suatuusulan kegiatan tertentu sebagaimanadikemukakanilmuwanpolitikCarlJ.Friedrich(dalamAnderson,1984:5)yangmengatakan:
Kebjakanpublikadalahkewenanganyangdimilikilembaga-lembagapemerintahanyangharusmemberikanpelayanankepadamasyarakat.Pelayananyangdiberikanolehmasing-masinglembagabergantungpadakedudukanlembagayangbersangkutan.Dalampenger-tian lain, kebjakanpublikharus beroreintasi padakepentinganpublik, baik yangberupakepentinganekonomimaupunberupakepentingansosial.
Untukmemenuhi kepentingan tersebut, Lasswell dan Kaplan (dalam Islamy, 2000:15)mengatakankebjakansebagai“aprojectedprogramofgoals,valuesandpracties.”Artinya,didalamsuatukebjakanituterdapatsuatukonsepsiprogramyangmempunyaitujuanter-tentusertaukuran-ukuranpencapaiantujuantersebut.Dalamkonteksinilahkebjakanpen-anggulangankemiskinandapatdianggapsebagaisuaturumusantujuandansasaranyanghendakdicapaimelaluipelaksanaanprogramdankegiatanpenanggulangankemiskinan.Sementaraitu,kebjakanpublikyangdirumuskandanselenggarakanolehpemerintahtentumengandungdampaktertentuterhadapkepentinganpublikataumasyarakat.Dalamhalini,Anderson(1984:6)menjelaskantigaimplikasikebjakanpublikberikut:
Ketiga implikasi kebjakan publik perlu dipertimbangkan dalam setiap implementasi.Implikasiinitentuberkorelasidenganbagaimanakebjakantersebutdiimplementasikan.
2.1.2 teori Implementasi Kebijakan PublikImplementasikebjakanPemerintahProvinsiBantendalammeningkatkanIndeksPem-
bangunanManusia,merupakan salah satu jenis kebjakan publik yang terarahmengatasipendudukmiskin.DiterbitkandalambentukPergubNo.2/2013,tentangPetunjukPelaksan-aanJamsosratudiProvinsiBantendanKabupatenPandeglang.Mengacupadaprosesimple-mentasikebjakanpublik,RipleyandFranklin(1990:4)mengatakan:
sued,andinavarietyofways,‘structures’theimplementationprocess.Theprocessnormallyrunsthroughanumberofstagebeginingwithpassageofbasicstatute,followedbythepolicyoutputs(decisons)oftheimplementingagencies,thecomplianceoftargetgroupswiththosedecisions,theactualimpact–bothintendedandunintended–ofthoseoutputs,thepercievedimpactsof agencydecisions, andinally, important revisions (oratemted revisons) in thebasicstatute.
Pendapattersebutmenunjukkanbahwaidealnyaimplementasikebjakandipandangse-bagaisuatukeputusanyangmengidentiikasipermasalahan.Kemudiandicarikanberbagaicarapenyelesaiannyadenganmenunjukkanstrukturpelaksanaankebjakanyangbisadiikutioleh para pelaksana kebjakan.Dengan begitu, implementasi kebjakanmerupakan suatuproses penyelesaian masalah yang dilakukan dengan cara-cara tertentu ke dalam prosespelaksanaankebjakan.Dengandemikian,implementasikebjakanmembutuhkandukunganpemahamanyangkomprehensifterhadapperspektifpermasalahanyangperludisikapi,di-atasiataudiantisipasimelaluiserangkaiantindakanataukegiatan.MenurutMazmaniahdanSabatier(dalamWahab,2004:61)adalah:
Memahamiapayangsenyatanyaterjadisesudahsuatuprogramdinyatakanberlakuataudirumuskanmerupakan fokus perhatian implementasi kebjakan, yakni kejadian-kejadiandankegiatan-kegiatanyangtimbulsesudahdisahkanpedoman-pedomankebjakannegara,yangmencakupbaikusaha-usahauntukmengadministrasikannyamaupununtukmenim-bulkanakibat/dampaknyatapadamasyarakatataukejadian-kejadian.
Selain itu,menurut Wahab (2004:65) proses implementasi kebjakanpublikdjelaskansebagaiberikut:
Proses implementasi kebjakan itu sesungguhnya tidak hanya menyangkut perilakubadan-badan administratif yang bertanggungjawab untuk melaksanakan program danmenimbulkanketaatanpadadirikelompoksasaran,melainkanjugamenyangkutjaringankekuatan-kekuatan politik, ekonomi dan sosial yang langsung atau tidak langsung dapatmempengaruhiperilakudari semuapihakyang terlibat,danyangpadaakhirnyaberpen-garuhterhadapdampakbaikyangdiharapkanmaupunyangtidakdiharapkan.
GunnandHoogwood (dalamSunggono, 1994 : 137)mengatakanbahwa implementasimerupakan“isseenessentiallyasatechnicalormanagerialproblems”.Berangkatdaripenda-pat inimakapersoalanyangperludiidentiikasi sebelum implementasikebjakandimulaiadalahmasalah-masalahmanajemendanteknispelaksanaankebjakanolehparaimplemen-torkebjakan.Bilaimplementorkebjakanyangdimaksudadalahaparaturbirokrasi,makayangmenjadipersoalansebelumkebjakandiimplementasikanadalahbagaimanaaparaturbirokrasi tersebutmerencanakandanmengkoordinasikanberbagai program serta sumberdayaprogramuntukmengefektikanimplementasikebjakan.Penyusunanrencanakinerjakebjakansecaracermatinipentingsekali,karenamenurutSunggono(1994:137):
Suatu kebjakan publik dapat dinyatakan efektif atau berhasil apabila impelementasikebjakanpubliktersebutmemberimanfaatbagikebaikanatauperbaikanparapihakyangmenjadisasaranimplementasi.Tapitidaksemuakebjakanpublikdapatdiimplementasikansecaraefektif;danbahkanadayanggagalmencapaitujuan-tujaunsecaraoptimal.Dalamhalkegagalanimplementasikebjakanpiblikini,GunnandHogwood(dalamWahab,2004:61),membagipengertiankegagalankebjakan(policyfailure)dalam2kategori,yaitunonimpele-mentationdanunsuccessfulimplementation.MenurutSunggono(1994:143):
16
Sebuah Disertasi
Kekurangefektifan implementasi kebjakan publik juga disebabkan karena kurangnyaperanparaaktorpelaksana(danbadan-badanpemerintahan)dalamimplementasikebjakanpublik.Disampingitu,jugadisebabkanmasihlemahnyaperanparaaktortersebutdalammenyebarluaskankebjakan-kebjakanpublikbarukepadawargamasyarakat.
Sebagai implementation gap – suatu istilah yangdimaksudkannyauntukmenjelaskansuatukeadaandalamproseskebjakan selalu akan tetap terbukakemungkinan terjadinyaperbedaanantaraapayangdiharapkan(direncanakan)olehpembuatkebjakandenganapayangsenyatanyayangdicapai.
Besarkecilnyaperbedaan tersebut sedikitbanyak tergantungpadaapayangolehWil-liams(dalamWahab,2004:61)disebutkansebagaiimplementationcapacity.Implementationcapacitytidaklainialahkemampuansuatuorganisasi/aktoruntukmelaksanakankeputusankebjakan(policydecision)sedemikianrupasehinggaadajaminanbahwatujuanatausasa-ranyangtelahditetapkandalamdokumenformalkebjakandapatdicapai.MenurutJ.A.M.Maarse(dalamSunggono,1994:149):
Dengan pandangan yang demikian itu, maka dengan sendirinya perludiper-timbangkan berbagai faktor yang menentukan keberhasilan implementasi kebjakan. Halinidapatdipelajaridenganmemahamimodel-modelimplementasikebjakanpublik.Setiapmodel implementasikebjakanpublikmempunyaikomponen-komponentertentuyangdi-formulasikansecarasistemik,danmenunjukkanadanyabeberapafaktoryangmenentukankeberhasilanatauefektivitasimplementasikebjakan.
Ingeneral,thelastofimplementationintoestablishalinkthatallowsthegoalsofpublikpoliticspolicies toberealizedasoutcomesofgovernmentalactivity. It involves, therefore,thecreationofa“policydeliverysystem”,Iwhichspeciicmeansaredesignedandpursuedintheexpectationofarrivingatparticularends.Thus,publikpolicies—boardstatementsofgoals, objectives, andmeans—are translated into actionprograms that aim to achieve theendsstatedinthepolicy.Itisapparent,then,thatavarietyofprogramsmaybedevelopedinresponsetothesamepolicygoals.Actionprogramsthemselvesmaybedisaggregatedintomorespeciicprojectstobeadministered.Theintentofactionprogramsandindividualproj-ectsistocauseachangeinthepolicyenvironment,achangethatcanbeconsideredanout-comeoftheprogram.
MenurutGrindle, secaraumum,yang terakhir implementasidalammembangun jarin-ganyangmemungkinkan tujuanpolitikkebjakanpublikdirealisasikan sebagaihasildarikegiatan pemerintah. Ini melibatkan, oleh karena itu, pembentukan “sistem pengirimankebjakan”, yangberarti secarakhususdirancangdandicapaidenganharapan tibapadaujungtertentu.Dengandemikian,kebjakanpublikmencakuppernyataantujuan,sasaran,dansarana-djabarkankedalamprogramaksiyangbertujuanuntukmencapaitujuanyangdinyatakandalamkebjakan.
Halinijelasbahwaberbagaiprogramdapatdikembangkanuntukmenanggapikebjakandan tujuanyang sama. Programaksi itu sendiri dapatdibedakanmenjadi proyek-proyekyanglebihspesiik.Tujuanprogramaksidanproyekindividuuntukterjadinyaperubahandalamlingkungankebjakan,perubahanyangdapatdianggapsebagaihasildariprogram.Mengacupadaperbedaandiantarakebjakandanprogram,Grindle(1980:6)menjelaskan:
2.1.2.2. Teori Implementasi Kebijakan Publik Jones.
Implementasikebjakanpulikmenurut Jones (1984:12),mengartikan implementasike-bjakanpubliksebagai:“getingthejobdone”and“doingit”.Namundemikian,menurutJones bahwa dalam implementasi kebjakan publik menuntut adanya syarat antara lain,adanyaorangataupelaksana,uang,dankemampuanorganisasional,yangmanahaliniser-ingdisebutdenganresources.
Karenanya, lebih lanjut Jones (1984:13)merumuskanbatasan implementasi sebagai“aprocessofgetingadditionalresourcessoas toigureoutwhat is tobedone”. Implemen-
Dalam implementasi kebjakan karena menyangkut berbagai aspek, stakeholder danmasalah-masalahteknis,ekonomisdanbahkanpolitis,sehinggaseringkalidihadapkanpadaberbagai masalah krusial yang dapat menghambat proses pelaksanaan kebjakan. Keter-batasan sumberdaya, struktur birokrasi yang kurangmemadai, kurangnya sosialisasi dankomitmenyangrendahdikalanganpelaksana, juga faktor situasipolitikdanwaktuyangkurangtepat,turutmempengaruhikebjakanatauprogramtidakdapatterlaksanadenganefektif.
2.1.3 Model-Model Implementasi Kebijakan Publik
Model implementasikebjakanpublikSmith.MenurutTachjan (2008:38),model imple-mentasikebjakanyangpalingklasikadalahmodelprosesataualurSmith.MenurutSmithdalamprosesimplementasiadaempatvariabelyangperludiperhatikan,yaituidealisedpoli-cy,targetgroups,implementingorganization,danenvironmentalfactor.KeempatvariabeltersebutdjelaskanolehTachjan(2008:38)berikut:
MenurutTachjan(2008:38),keempatvariabeltersebuttidakberdirisendiri,melaink-anmerupakansatukesatuanyangsalingmempengaruhidanberinteraksisecaratimbalbalik,olehkarenaituterjadiketegangan-ketegangan(tensions)yangbisamenyebabkantimbulnyaprotes-protes,bahkanaksiisik,dimanahal inimenghendakipenegakan institusi-institusibaruuntukmewujudkansasarankebjakan tersebut.Ketegangan-ketegangan itubisa jugamenyebabkanperubahan-perubahandalaminsitusi-institusilini. Jadi pola-pola inter-aksi dari keempat variabel dalam implementasi kebjakanmemunculkanketidaksesuaian,ketegangandantekanan-tekanan.Pola-polainteraksitersebutmungkinmenghasilkanpem-bentukan lembaga-lembaga tertentu, sekaligus djadikan umpan balik untukmengurangiketegangandandikembalikankedalammatriksdaripola-polatransaksidankelembagaan.SelanjutnyaTachjanmenunjukkanmodelalurSmithtersebutberikut:
kan:Sebab musabab yang mungkin menjadi dasar dari kegagalan pelaksanaan kebjakan,
sangatberbeda-bedasatusamalain.Sebabmusababiniadasangkut-pautnyaberturut-turutdenganisidarikebjakanyangharusdilaksanakan,tingkatinformasidariaktor-aktoryangterlibat pada pelaksanaan, banyaknya dukungan bagi kebjakan yang harus dilaksanakandanakhirnyapembagiandaripotensi-potensiyangada(strukturorganisasi,perbandingankekuasaandanseterusnya).
21
Sebuah Disertasi
Darimodel implementasi kebjakan yang djelaskan olehHoogewerf diketahui bahwaadaempatfaktoryangmenentukankeberhasilanimplementasikebjakan.Keempatfaktoryangdimaksudadalahisikebjakan,informasi,sumberdayadanpembagianpotensi.Darikeempatfaktortersebut,menurutpenulis,informasidandukungansumberdayaadalahduafaktor yang tampakdominandalamproses implementasi kebjakan. Mengapademikian,karenatanpadukunganinformasiyangjelasyangdisampaikanmelaluisistemkomunikasiyangefektifmakaisikebjakansulitditransmisidarisatupihakkepihaklainnya.Begitujuga,tanpadukungansumberdaya(misalnyasumberdayaaparatur,sumberdayapembiayaan,sumberdayasarana)yangmenyeluruhdanterpadu,makadengansendirinyaimplementasikebjakanmenjaditidakoptimal.
Dalam tahap ini diperlukan kemampuanyangmeliputi: (1) kemampuan staf perenca-naan,(2)kemampuanorganisasiperencanaan,(3)kemampuanteknikanalisis,(4)mutuin-formasiyangdibutuhkan.
2.Tahap Implementasi Program dan Proyek-Proyek
Pembangunan
Dalamtahapiniterdapatduakategorifaktoryangbekerjadanmempengaruhikeberhasi-lanpelaksanaanproyekyaitu:(1)faktorpendorong(facilitatingcondition),(2)faktorpeng-hambat(impedingcondition).Faktor-faktorpendorongterdiridari:(a)commitmentofpoliti-calleaders,(b)organizationalcapacity,(c)thecommitmentofimplementation,(d)dukungandarikelompokkepentingan.Adapunfaktor-faktorpenghambat terdiridari: (a)banyaknyapemain (actors), (b) terdapat komitmen atau loyalitas ganda, (c) kerumitan yangmelekatpadaproyek-proyekitusendiri,(d)jenjangpengambilankeputusanyangterlalubanyak,(e)waktudanperubahankepemimpinan.
Thismodelnotonlyspeciiestherelationshipsbetweentheindependentvariablesandtheultimatedependentvariableofinterest,butalsomakesexplicittherelationshipsamongtheindependentvariables.Thelinkagesincludedimplicitlyrepresenthypotheseswhichcouldbetestedempirically,assumingthatsatisfactoryindicatorscould‘beconstructedandappropri-atedatacollected.Byapproachingtheprobleminthismanner,thereisgreaterpromiseforelucidatingtheprocesseswherebypolicydecisionsarecarriedoutthansimplybycorrelat-ing.independentanddependentvariablesinarelativelyunthinkingfashion(VanMeterandAsher,1973).Themodelhasbeenconstructedonthebasisofthethreebodiesofliteraturecitedabove,aswellas theauthors’ownresearchandintuitionsabout the implementationprocess.
ModelimplementasikebjakanyangdikemukakanolehVanMeterdanVanHorntidakhanyamenentukan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen utama,tetapi jugamembuat eksplisit hubunganantaravariabel-variabel independen.Keterkaitantersebutmerupakanhipotesisyangdapatdiujisecaraempiris,denganasumsibahwaindika-torbisadibangundandatayangsesuaidapatdikumpulkan.Pendekatanmasalahdengancaraini,adapeluangyanglebihbesaruntukmenjelaskanprosesdimanakeputusankebi-jakanyangdilakukandibandingkanhanyadenganmenghubungkan.Selanjutnya,hubunganantarvariabeldalam model implementasikebjakanVanMeterdanVanHorn tergambarberikut:Gambar 2.2
Givenourprimaryinterestinthefactorsthatdeterminetheperformanceofpolicy,theidentiicationofperformanceindicatorsisacrucialstageintheanalysis.Essentially,theper-formanceindicatorsassesstheextenttowhichthepolicy’sstandardsandobjectivesarereal-ized. Standardsandobjectives elaborateon theoverall goals. of thepolicydecision.Theymovebeyondthegeneralitiesofthelegislativedocumenttoprovideconcreteandmorespe-ciicstandardsforassessingprogramperformance.Thesestandardsandobjectivesareself-evidentandeasilymeasurableinsomecases.Toascertainwhetherimplementationhasbeensuccessful,onemustdetermine thenumberof jobs thathavebeencreated, the identityofthosewhohavebeenhired,andtheprogressontherelatedpublikworksprojects.
Policies furnishmore than the standards andobjectives againstwhich to judge imple-mentation: they alsomake available resourceswhich facilitate their administration. Theseresourcesmayincludefundsorotherincentivesintheprogramthatmightencourageorfa-cilitateefectiveimplementation.MenurutVanMeterdanVanHorn,kebjakanmemberikanlebihdarisekedarstandarpenilaianterhadaptujuanpelaksanaan.Kebjakanjugamengh-endakipenyediaansumberdayayangmemfasilitasiadministrasikebjakan.Sumberdayainimungkintermasukdanaatauinsentiflainnyadalamprogramyangmungkinmendorongataumemfasilitasipelaksanaanyangefektif.
Selain sumber daya tersebut, menurut penulis sumber daya aparatur yang berperanmelaksanakankebjakanjugapentingdalamprosesimplementasikebjakanpublik.Begitupentingnya sumber daya aparatur dalam proses implementasi kebjakan publik, eisiensipembiayaanmungkinbisabergantungsepenuhnyapadakinerjasumberdayaaparatur.Ter-lebihlagibilasumberdayaaparaturituterdiriatassejumlahunsurdaribeberapaorganisasiyangberkaitan,makaketergantunganeisiensipembiayaanitupunmenjaditergantungpadaperbedaankinerjaunsure-unsursumberdayaaparaturtersebut.Karenaitu,kegiatankomu-nikasiantarorganisasiperlumendapatperhatian.DalamhalInterorganizationalCommuni-cationandEnforcementActivitiesini,VanMeterdanVanHorn(1975:466)menjelaskan:
Efective implementation requires that aprogram’s standardsandobjectivesbeunder-stoodbythoseindividualsresponsiblefortheirachievement.Hence,itisvitalthatconcernourselveswiththeclarityofstandardsandobjectives,theaccuracyof.theircommunicationtoimplementers,andtheconsistency(oruniformity):withwhichtheyarecommunicatedbyvarioussourcesofinformation.Standardsandobjectivescannotbecarriedoutunlesstheyarestatedwithsuicientclaritysothatimplementerscanknowwhatisexpectedofthem.Com-municationwithinandbetweenorganizationsisacomplexanddiicultprocess.Intransmit-tingmessagesdownwardinanorganization,orfromoneorganizationtoanother,communi-catorsinevitablydistortthem-bothintentionallyandunintentionally(Downs,1967:133-136).Furthermore, ifdiferentsourcesofcommunicationprovide inconsistent interpretationsofstandardsandobjectivesorifthesamesourceprovidesconlictinginterpretationsovertime,implementerswillinditevenmorediiculttocarryouttheintentionsofpolicy.Therefore,theprospectsofefectiveimplementationwillbeenhancedbytheclaritywithwhichstan-dards andobjectives are statedandby the accuracyand consistencywithwhich theyarecommunicated.
Dalamtransmisipesankedalamsebuahorganisasi,ataudarisatuorganisasikeorganisasilain,komunikatorpastimendistorsikebjakan–baiksengajamaupuntidaksengaja(Downs,1967:133-136).Selanjutnya,jikasumberyangberbedadankomunikasimemberikaninterpre-tasiyangtidakkonsistendaristandardantujuanataujikasumberyangsamamemberikanpenafsiranyangsalingbertentangandariwaktukewaktu,makapelaksanaakanmenemukankesulitanuntukmelaksanakanarahkebjakan.Olehkarenaitu,prospekimplementasiyangefektifdapatditingkatkandengankejelasanakanstandardantujuanyangdinyatakansecaraakurat dan konsistendengan apa yangdikomunikasikan. Efektivitas kegiatan komunkasiantar organisasi ini mungkin berkorelasi dengan karakteristik organisasi yang berfungsimelaksanakankebjakan.DalamhalTheCharacteristicsoftheImplementingAgencies,VanMeterdanVanHorn(1975:470)menjelaskan:
Numerousfactorsareincludedinthiscomponentofthemodel.Studentsofbureaucraticpoliticshaveidentiiedmanycharacteristicsofadministrativeagenciesthatafecttheirpolicyperformance.Ripley et al. (1973: to), for example speakofbureaucratic structure as those“characteristics,norms,andrecurringpaternsofrelationsinsidetheexecutiveagenciesthathaveeitherpotentialoractualrelationtowhattheydointhewayofpolicy.”LikeRipley,weviewthiscomponentasconsistingofboththeformalstructuralfeaturesoforganizationsandtheinformalatributesoftheirpersonnel.Withouttryingtoprovideanexhaustivelistingoftheseelementsweoferthefollowingsuggestionsofcharacteristicsthatmayimpingeonanorganization’scapacitytoimplementpolicy:
MenurutVanMeterdanVanHorn,banyak faktoryang termasukdalamkomponenmodel. Telah teridentiikasi banyakkarakteristik lembaga administratif yangmempengar-uhikinerjakebjakan.Ripleyetal.(1973),misalnyaberbicaratentangstrukturbirokrasise-bagai orang-orang dengan “karakteristik, norma, dan pola yang berulang dari hubunganyangmemilikihubunganbaikpotensialatauaktualuntukapadilakukankebjakan.”SepertiRipley,kitamelihatkomponeninisebagaiterdiridarikeduaiturstrukturalisasiorganisasiformaldanatributinformalpersonil.
Tanpamencobauntukmemberikandatar lengkapdariunsur-unsur ini,dikemukakankarakteristik yangmungkin terkait dengan kapasitas organisasi dalammenerapkan kebi-jakan,yaitukompetensidanjumlahstafsebuahinstansi;tingkatkontrolhirarkiskeputusansubunitdanprosesdalaminstansipelaksana;sumberdayapolitiksuatulembaga;vitalitasorganisasi;derajat “keterbukaan”komunikasidalamsuatuorganisasi;hubungan lembagaformaldaninformaldenganpembuatankebjakan.Karakteristiklemagapelaksanakebjakaninitentutidaklepasdaripengaruhlingkungansepertimisalnyapengaruhkondisilingkun-ganekonomi,kondisilingkungansosialdanatausituasipolitik.MengacupadaEconomic,Social,andPoliticalConditions,VanMeterdanVanHorn(1975:472)menjelaskan:
The impactof economic, social, andpolitical conditionsonpublikpolicyhasbeen thefocusofmuchatentionduringthepastdecade.Studentsofcomparativestatepoliticsandpublikpolicyhavebeenparticularlyinterestedinidentifyingtheinluenceoftheseenviron-mental variables onpolicy outputs (see, for example, Sharkansky, 1967, 1971; SharkanskyandHoferbert,1969;CnuddeandMcCrone,1969;Dye,1966;Hoferbert,1964).Althoughtheimpactofthesefactorsontheimplementationofpolicydecisionshasreceivedlitleatention,theymayhaveaprofoundefectontheperformanceofimplementingagencies.
Forillustrativepurposes,weproposethatconsiderationgiventothefollowingquestionsregarding the economic, social, andpolitical environment afecting the jurisdiction or theorganizationwithinwhichimplementationtakesplace:(a)Aretheeconomicresourcesavail-ablewithintheimplementingjurisdiction(ororganization)suicienttosupportsuccessfulimplementation?;(b)Towhatextent(andhow)willprevailingeconomicandsocialcondi-tionsbeafectedbytheimplementationofthepolicyinquestion?;(c)Whatisthenatureofpublikopinion;howsalientistherelatedpolicyissue?;(d)Doelitesfavororopposeimple-mentationofthepolicy?;(e)Whatisthepartisancharacteroftheimplementingjurisdiction(ororganization);istherepartisanoppositionorsupportforthepoli?;(f)Towhatextentareprivateinterestgroupsmobilizedinsupportoroppositiontothepolicy?
Pertanyaan-pertanyaanyangdimaksudadalah(a)Apakahsumberdayaekonomiyangtersediadalamyurisdiksipelaksanakebjakancukupuntukmendukungkeberhasilanpelak-sanaankebjakantersebut;(b)Untuksejauhmana(danbagaimana)kondisiekonomidanso-sialyangberlakuakanterpengaruholehpelaksanaankebjakantersebut;(c)Apayangmen-jadiopinipublik,danbagaimanaopinitersebutmenonjolmenjadiisuyangterkaitdengankebjakan;(d)Apakahelitmendukungataumenentangpelaksanaankebjakan;(e)Karakterpartisanapadariyurisdiksipelaksanaan,apakahadaoposisipartisanataudukunganuntukpoli; (f) Sampai sejauhmanakelompok-kelompokkepentingan swastadimobilisasiuntukmendukungataumenentangkebjakan?
Thedirectionofimplementers’dispositionstowardthestandardsandobjectivesiscrucialalso,Implementersmayfailtoexecutepoliciesfaithfullybecausetheyrejectthegoalscon-tainedinthem.Conversely,widespreadacceptanceofthepolicy’sstandardsandobjectives,onthepartofthoseresponsibleforadministeringit,willenhancegreatlythepotentialforsuccessfulexecution(Kaufman,1960).Atminimum,itwouldseemthatshareatitudeswillmakeimplementationeasier.Thegoalsofapolicymayberejectedforavarietyofreason:theymay ofend implementers’ personal value systems, extra organizational loyalties, sense ofself-interest,orexistingandpreferredrelationships.Summarizingthisphenomenon,Petrick(1968:7)haswritenthatit“arisesfromthefactthathumangroupsinditdiiculttocarryoutefectivelyactsforwhichtheyhavenounderlyingbeliefs.”
Arahdisposisi pelaksana kebjakan ‘terhadap standar dan tujuan sangat penting juga.Pelaksanakebjakanmungkingagaldalammelaksanakankebjakankarenamerekameno-laktujuanyangterkandungdidalamkebjakantersebut.Sebaliknya,penerimaansecaraluasterhadapstandar-standarkebjakandantujuan,padamerekayangbertanggungjawabakanmeningkatkanpotensiuntukmensukseskanpelaksanaan (Kaufman, 1960).Minimal, akanterlihatbahwasikapberbagiakanmembuatimplementasilebihmudah.VanMeterdanVanHorn(1975:474)mengingatkan:
Finally,theintensityofimplementers’dispositionsmayafecttheperformanceofthepol-icy.Less intenseatitudesmaycause implementers to atempt surreptitiousdiversionandevasion,amorecommonpatern.Inthesecircumstancesonemayhavetolooktotheroleofoversightandenforcementtoexplainvariationsintheefectivenessofimplementation.
Akhirnya, intensitas disposisi pelaksana dapat juga mempengaruhi kinerja kebjakan.Sikapkurang intensdapatmenyebabkanpengalihanpelaksanakebjakanuntukmencobapasifdanmenghindardaripolayanglebihumum.Dalamkeadaaninikitamungkinharusmelihatkeperanpengawasandanpenegakanhukumuntukmenjelaskanvariasidalamefek-tivitaspelaksanaankebjakan.
Model implementasi kebjakan publik Hogwood dan Gunn. Hogwood dan Gunnmengembangkanmodel implementasi kebjakan yangdisebut sebagai ”the topdown ap-proach”.MenurutHooddanGun(dalamTachjan,2008:40)untukdapatmengimplementasi-kankebjakannegarasecarasempurna(perfectimplementation)makadiperlukanbeberapa
ModelimplementasikebjakanpublikEdwardIII.ModelyangdikembangkanolehEd-wardIIIdimulaidenganpertanyaan“Apakahprakondisiuntukimplementasikebjakanyangberhasil?Apakahrintanganprimeruntukimplementasikebjakanyangsukses?”.Menjawabpertanyaanpenting ini, Edward IIImenunjukkan empat faktor atau variabel kritis dalammengimplementasikan kebjakan publik, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi atausikap,danstrukturbirokrasi.KeempatvariabeltersebutdjelaskanolehEdwardIII(2003:12)sebagaiberikut:
Persyaratan pertama bagi implementasi kebjakan adalah bahwa mereka yang harusmengimplementasikansuatukeputusanmestitahuapayangmerekaharuskerjakan.Kepu-tusankebjakandanperaturanimplementasimestiditransmisikankepadapersonaliayangtepatsebelumbisadiikuti.Secaraalami,komunikasiinimembutuhkankeakuratan,danko-munikasimesti secaraakuratpuladiterimaolehpara implementor.Banyakrintangan ter-letakpadajalurtransmisikomunikasipadaprosesimplementasi,bagaimanapunjuga,danrintangan-rintanganinimungkinmengangguimplementasikebjakan.
Semakinluasdandalampemahamanimplementorterhadapisikebjakanyangharusdiimplementasikan, dan ia sendiri berupayamengimplementasikan isi kebjakan tersebutsecarakonsistendankonsekuen,makaresponnyacenderungnetral,atau iakonsistendankonsekuenpadaaturanyangdjalaninya. Intensitasdanoreintasi respons terhadap isike-bjakanbisamenimbulkanperbedaan,tergantungdarimanaisikebjakanitudipandang.Perbedaaninidapatterjadi,karenamenurutEdwardIII(2003:121):
Pelaksanaan prosedur yang lamban dan berbelit-belit serta menimbulkan biaya yangtidaksemestinyamerupakansalahsatuimplikasipelaksanaanSOPyangditemukandalampelaksanaankebjakanpublik.Karenaitu,EdwardIII(2003:146)beranimengatakan:
Masalahstrategisyangberasaldarilingkunganinternalbisaberupastrukturkelembagaan,penataan dan kompetensi aparatnya, ketatalaksanaan, teknologi administrasi (sarana danprasaranan),danmanajemenbirokrasiitusendiri.Masalahyangberasaldarilingkunganek-sternalbisaberupadinamikamasyarakatdantumbuh-kembangnyamasalahyangdihadapimasyarakat begitu cepat, perubahankondisimasyarakatdari kurangberdaya (powerless)menjadiberdayabahkansangatberaya(powerfull),terjadinyapenggesaranparadigmaber-pikir,penggeseranparadigmadalampenyelenggaraanpemerintahanpembangaunan,danlayananmasyarakat,darisentralisasikedesentralisasi (otonomidaerah),darirulegovern-mentmenjadigoodgovernance,dansebagainya.
Theodore Lowi telahmenunjukkan bahwa jenis kebjakan yang dibuat akanmemilikidampakyangbesar terhadap jeniskegiatanpolitikyangdirangsangolehprosespembua-tankebjakan.Pengamataninidapatditerapkandenganvaliditasyangsamadenganprosespelaksanaan,mendorongpertimbangan“kemampuan”berbagaiprogram.
eiciariesisanotherwaythecontentofpolicyafectsitsimplementation.Theintroductionofnewtechnologiesforagriculturaldevelopmentisacommonlycitedexampleofaprogramrequiringconsiderablebehavioraladaptationandparticipationonthepartofrecipients.Incontrast,providinghousingforlow-incomegroupmayrequirelitleinthewayofchangesbehaviorpaterns.Moreover,programs that aredesigned to achieve long-rangeobjectivesmaybemorediiculttoimplementthanthosewhoseadvantagesareimmediatelyapparenttothebeneiciaries.
MenurutGrindle, perbedaan dalam tingkat perilakumengubah programuntuk pihakpenerimabantuanadalahcaralainisidarikebjakanmempengaruhipelaksanaannya.Penge-nalanteknologibaruuntukpembangunanpertanianadalahcontohyangumumdikutipdariprogramyangmemerlukanadaptasiperilakuyangcukupdanpartisipasidaripihakpen-erima.Sebaliknya,menyediakanperumahanbagikelompokberpendapatanrendahmung-kinmemerlukansedikitpolaperubahanperilaku.Selainitu,programyangdirancanguntukmencapai tujuan jangkapanjangmungkin lebihsulituntukditerapkanpadamerekayanglebihmementingkanmanfaatsegera.
Dalamkonteksinilahisikebjakanmenjadipentinguntukmenelaahkemanaarahimple-mentasikebjakan itu.Dalamperspektif ini, Grindlemengatakan“Thecontentofvariouspoliciesalsodictatesthesiteofimplementation.”LebihjauhGrindle(1980:10)mengatakan:
Decisionmadeduringpolicy formulationmayalso indicatewho is tobechargedwithexecutingvariousprograms,andsuchdecisioncanafecthowthepolicypursued.Theremaybe,forexample,diferencesinthecapacityofvariousbureaucraticagenciestomanagepro-grams successfully. Somewill havewill enjoy greater support of political elites andhavegreateraccesstoresources,andsomewillbemoreabletocopewiththerangeofdemandsmadeuponthem.Inaddition,theforminwhichpolicygoalsthemselvesarestatedmayhaveadecidedimpactonimplementation.MenurutGrindle,keputusanyangdibuatselamaperu-musankebjakanjugadapatmenunjukkansiapayangakandibebankandenganmelaksana-kanberbagaiprogram,dankeputusantersebutdapatmempengaruhibagaimanakebjakanyangdicapai.
Mungkin ada,misalnya, perbedaan dalam hal kapasitas kelembagaan birokrasi untukmengelolaberbagaikeberhasilanprogram.Beberapamenerimadukunganyanglebihbesardarielitpolitikdanmemilikiaksesterhadapsumberdaya,danbeberapaakanlebihmampumengatasiberbagaituntutanyangdibuatatasmereka.
Clearly,then,thecontentofpolicyprogramandpoliciesisanimportantfactorindeter-miningtheoutcomeofimplementationinitiatives.Butasmanyoftheexamplesaboveindi-cate,andasisevidentinFigure1-1,policyorprogramcontentisotenacriticalfactorbecauseoftherealorpotentialimpactitmayhaveonagivensocial,political,andeconomicseting.Therefore, it is necessary to consider the context or environment inwhich administrativeactionispursued.Wehaveconceivedofimplementationtobeangoingprocessofdecisionmaking involving avarietyof actors. In theprocessof administering anygivenprogram,manyactorsare calledupon tomakechoiceabout speciicallocationsofpublik resourcesandmanyothersmayatempttoinluencedecisions.Abrieflistingofthosewhomightbeinvolvedintheimplementationofanyparticularprogramwouldincludenationallevelplan-ners; national, regional, and local politicians; economic elite group, especially at the locallevel;recipientgroups;andbureaucraticimplementersatmiddleandlowerlevels.
Inachievingsuchgoalsoicialsfacetwosubordinateproblemsthathighlighttheinter-action of program environment and program administration. First, oicialsmust addresstheproblemofhowtoachievecompliancewiththeendsenunciatedinthepolicy.MenurutGrindle,dalammencapaisuatutujuanparapejabatdihadapiduamasalahyangmenyorotiinteraksilingkunganprogramdanadministrasiprogram.Pertama,pejabatharusmengatasimasalahbagaimanauntukmencapaikepatuhankebjakan.
40
Sebuah Disertasi
Merekaharus,misalnya,memperolehdukungandarielitpolitik,dankepatuhaninstansipelaksana, pembebanan birokrasi dengan pelaksanaan program-program dari elit politiktingkatyanglebihrendah,danpenerimamanfaat.Merekaharusmengubahoposisidarimer-ekayangmungkindirugikanolehprogramkepenerimaanmereka,danmerekaharusmen-jagamerekayangdikecualikan,tetapiyanginginmemperolehmanfaat,darimenghancurkanmereka.
Sisi lain darimasalah kebjakandanmencapai tujuanprogramdalam lingkungan ter-tentuadalahresponsitas.Idealnya,institusipubliksepertibirokrasiharusresponsifterhadapkebutuhanyangpalingmemadaibagimerekauntukmelayanimereka.Selainitu,tanpare-sponsitasyangcukupselamapelaksanaan,pejabatpublikyangkehilanganinformasiuntukmengevaluasi pencapaian program.Dandukungandapat berarti bahwa tujuan kebjakantidaktercapaikarenaintervensidariindividu-individuataukelompokyangsama.
Thissuggestthatconsiderationofthecontextofadministrativeactionalsoinvolvessuchvariablesasthestructureofpoliticalinstitutionsandthetypeofregimeinwhichapolicyorprogramispursued.Matersofideology,culture,politicalalliancesandpayofs,andinter-nationaleventsareotherenvironmentalinluencesthatmayalsohaveconsiderableimpacton theadministrativeprocess,moreover,programsarenot implemented in isolation fromotherpublikpolicies;aprogram’ssuccessmayeasilybeafectedbytheprioritiesofpoliticaloicialsortheoutcomeofotherprograms.
Inimenunjukkanbahwapertimbangankontekstindakanadministratif jugamelibatkanvariabel seperti struktur lembaga-lembagapolitikdan jenis rezimdimanakebjakanatauprogramdicapai.Hal-halideologi,budaya,aliansipolitikdanhadiah,danacarainternasion-alpengaruhlingkunganlainyangmungkinjugamemilikidampakyangcukupbesarpadaproses administrasi. Apalagi, program tidak dilaksanakan secara terpisah dari kebjakanpublik lainnya,keberhasilan sebuahprogramdenganmudahdapatdipengaruhiolehpri-oritaspejabatpolitikatauhasildariprogramlain.Bagaimanafactor-faktoryangdisebutkanolehGrindleituberkorelasiantarasatusamalain,ditampilandengangambarimplementasikebjakanberikut: Gambar 2.4
Darimodel-model implementasikebjakanpublikdiatas,penulismemilihpendekatanmodel implementasikebjakanpublikyangdikemukakanGrindle, sebagai tahapandalamimplementasikebjakanpublik.DanpendekatanteoriJones,yangmemandangimplemetasikebjakanpubliksebagaisebuahproses.DalammengatasiakarpermasalahankemiskinandiKabupatenPandeglang.HasilnyadiharapkandapatmeningkatkanIPM.Bentukpelaksanaanimplementasikebjakanpublikdarikeduapendekatanteoritersebut,tertuangdalamPergubBantenNo.2/2013.DikuatkanolehSKKepalaDinasSosialProvinsiBantenProvinsiBantenNo188.4/2/DINSOS/I/2014,yanghasilnyadiharapkandapatmeningkatkanIPM.
2.1.4 Masalah-Masalah Kemiskinan
MenurutSuparlan(1993:xi),kemiskinandapatdideinisikansebagaisuatustandarting-kathidupyangrendah,yaituadanyasuatutingkatkekuranganmateripadasejumlahatausegolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalammasyarakat tersebut.Standarkehidupanyangrendah inisecara langsungtampakberpen-garuhterhadaptingkatkesehatan,kehidupanmoral,danrasahargadiridarimerekayangtergolongsebagaiorangmiskin.
MenurutAnsyari(1995:179),kemiskinandalamartiumumadalahkondisikekuranganuntukmemenuhikebutuhanhidupyang layak.MenurutFriedman (1995 : 207) ,kemiski-nan sebagai ketidaksamaan kesempatan untukmengakumulasikan basis kekuatan sosial.BasiskekuasaansosialinimenurutFriedmanmeliputi:1).modalyangproduktifatasassets,misalnya,tanahperumahan,peralatan,kesehatan.2).sumberkeuangan,sepertiincomedankredityangmemadai.3).organisasisosialdanpolitikyangdapatdigunakanuntukmencapaikepentinganbersama,sepertipartaipolitik,ataukoperasi.4).networkatau jaringansosialuntukmemperolehpekerjaan,barangbarang,pengetahuandanketrampilanyangmemadai,dan5)informasi-informasiyangbergunauntukkehidupan.
Bank Dunia mendeinisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan mencapai standarhidupminimum(Suyanto,1993:31).SedangkanMubyarto(1997:35)mengemukakanbahwakemiskinan adalah kondisi serba kekurangandalampemenuhan kebutuhandasarmanu-sia.Kebutuhandasarmanusiameliputisandang,pangan,papan,kebutuhanakanhidupse-hat,dankebutuhanakanpendidikandasarbagianak-anak.MenurutSudibyo(1995:11),kemiskinanadalahkondisideprevasiterhadapsumber-sumberpemenuhankebutuhandasaryangberupasandang,pangan,papan,danpendidikandasar.
Masyarakatmiskinpadaumumnyalemahdalamkemampuanberusahadanterbatasnyaakses pada kegiatan ekonomi sehingga semakin tertinggal jauh dari masyarakat lainnyayangmempunyaipotensilebihtinggi.Karenaitu,Kartasasmita(1993:64)mengatakanbahwakemiskinan adalah situasi serba kekurangan yang terjadi bukan karenadikendaki oleh simiskin,melainkankarenatidakbisadihindaridengankekuatanyangadapadanya.
Secara empirik, banyak sekali faktoryangmenyebabkan terjadinyakemiskinan sepertibudayayangdikaitkandenganrendahnyaetoskerja,ketidakadilanyangdikaitkandengankepemilikanfaktorproduksisepertikepemilikantanahyangtidakmerata.Namunadajugayangmengatakanbahwamodelpembangunanyanghanyaberorientasikepadapertumbu-hanekonomisuatunegaraakanmenimbulkankemiskinanpadasekelompokmasyarakat.
Masihsejalandenganpendapatdiatas,Chambers(1983:111)menggunakankonsepter-padu(integratedpoverty)untukmemahamimasalahkemiskinandinegarasedangberkem-bang.Berbedadenganparaahlipembangunanpedesaanlainnya,Chambersmelihatbahwakemiskinanyangdialamiolehrakyatyangsedangberkembang,khususnyarakyatpedesaan,disebabkanolehbeberapa faktoryang disebut “ketidakberuntungan” atau disadvantageyangsalingterkaitsatudenganlainnya.Chambers(1983:111)menjelaskanbahwaketidak-beruntunganyangmelingkarikehidupanorangataukeluargamiskinadalah:
Pertama, kemiskinan absolut yaitu tingkat pendapatan atau jumlah pendapatan yangtidakcukupuntukmemenuhikebutuhanhidupminimum,antaralainkebutuhanpangan,sandang,kesehatan,perumahandanpendidikan.Kedua,kemiskinanrelatifyaitukeadaanperbandinganantarakelompokmasyarakatdengantingkatpendapatanyangsudahdiatasgariskemiskinansehinggatidaktermasukmiskin,tetapimasihlebihmiskindibandingkandengankelompokmasyarakatlain.
Pertama,kemiskinannatural(alamiah),yaitukeadaankemiskinankarenadariasalnyame-mangmiskin.Kelompokinimiskinkarenatidakmemilikisumberdayayangmemadai,baiksumberdayaalam,sumberdayamanusia,maupunsumberdayalainnya.Kedua,kemiski-nanstruktural,kemiskinanyangdisebabkanolehketimpanganperolehanpendapatandalammasyarakatyang tidakseimbangyangkemudianmenimbulkanstrukturmasyarakatyangtimpang.Ketiga, kemiskinankultural inimengacupada sikap seseorangataumasyarakatyang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan hidup dan kebudayaannya, mereka sudahmerasakecukupandantidakmerasakekurangan.Kelompokinitidakmudahuntukdiajakberpartisipasimelakukanperubahan,ataupunmemperbaikitingkatkehidupannyasehinggamenyebabkanpendapatanmerekarendahmenurutukuranyangumumdipakai.
Pola pertama adalah “Persistent poverty, yaitu kemiskinan yang telah turun temurun.Daerahinipadaumumnyamerupakandaerah-daerahkritissumberdayaalamataudaerahyangterisolir.Polakeduaadalahcyclicalpoverty,yaitukemiskinanyangmengikutipolasik-lusekonomisecarakeseluruhan.Polaketigaadalahseasonalpovertyyaitukemiskinanmusi-mansepertiseringdjumpaipadakasusnelayandanpertaniantanamanpangan.Terakhiradalahaccidentalpovertyyaitukemiskinankarena terjadinyabencanaalamataudampakdari suatu kebjakan yang keliru yang menyebabkan menurunnya tingkat kesejahteraansuatumasyarakat.
MenurutBankDunia(dalamSumodiningrat,1999:2),keadaanmiskinsebagai“Povertyisconcernwithabsolutestandardof livingofpartofsocietythepoorinequalityreferstorelative living standards across thewhole society”.Denganpemahaman lain, kemiskinandapatdiukurdenganmembandingkantingkatpendapatanorangataurumahtanggadengantingkatpendapatanyangdiperlukanuntukmemenuhikebutuhanminimum.Konsepdasargariskemiskinan(povertyline)selamainiditetapkanberdasarkanbesarnyapengeluaranun-
Kemiskinanbanyakdikaitkandenganmasalahperekonomian.Karakteristikmasalahper-ekonomiandi satunegaradengannegara lainnya tentuberbeda.Begitu jugakarakteristikmasalahekonomidisatudaerahberbedadengandaerahlainnya.Meskipundemikian,menu-rutTodarodanSmith(2003,55),kitajugaharusberusahamengungkapdanmemahamike-samaan-kesamaankarakteristikperekonomiannegara-negaraberkembangdemimemung-kinkankitamendapatkansuatubentukkerangkaanalisisumumyangbisaditerapkanuntukmempelajarinegara-negaraberkembangsecarakeseluruhanatausebagaisuatukesatuan.
Daripemikirandiatasjelasdapatditariksuatuproposisibahwaproduktivitasyangren-dahmenyebabkan pendapatan yang rendah. Pendapatan rendahmenyebabkan daya belipunmenjadirendah.Rendahnyadayabelijelasmengakibatkansulitmencapaistandarhidupyangdiharapkan.Dalamkonteksini,TodarodanSmith(2003,56)mengungkapkan:
Dihampirsemuanegara-negaraberkembangstandarhidup(levelsofliving)darisebagianbesarpenduduknya cenderung sangat rendah, tidakhanyadibandingkandengan standarhiduporang-orangdinegara-negarakaya,namunjugadengangayahidupgolonganelitdinegara-negaramerekasendiri.Standarhidupyangrendahtersebutdimanifestasikansecarakuantitatif dankualitatif dalambentuk tingkatpendapatanyang sangat rendah (kemiski-nan),perumahanyangkuranglayak,kesehatanyangburuk,bekalpendidikanyangminim
2.1.5 Indikator-Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Batasan kesejahteraanmasih banyak diperdebatkan. Banyak batas-batas kesejahteraanyangtelahdikemukakanparaahli.Namunsecaraumumkesejahteraandapatdiartikanse-bagaitingkatkemampuanseseorangdalammemenuhikebutuhanprimernya(basicneeds)berupasandang,pangan,papan,pendidikan,dankesehatan.
Sementaraitu,menurutensiklopediabebasberbahasaIndonesia,kesejahteraanatause-jahteramempunyaiartiyangdalamistilahumum,sejahteramenunjukkekeadaanyangbaik,kondisidimanamanusiadalamkeadaanmakmur,dalamkeadaansehatdandamai.Dalammemenuhi kebutuhannya seseorangmembutuhkan interaksi dengan orang lain, sehinggaharusbisabekerjasamadansalingmembagitugassesuaidenganspesialisasinya.
Pendapatan orang kaya (golonganmenengah ke atas) akandigunakanuntukdibelan-jakanpada barangmewah, emas, perhiasan, rumah yangmahal.Golonganmenengah kebawahyangmemilikikarakteristikmiskin,kesehatan,gizidanpendidikanyangrendah,pen-ingkatanpendapatandapatmeningkatkandanmemperbaikikesejahteraanmereka(Todaro,2003:252).
Sen,(2002:8)mengatakanbahwawelfareeconomicsmerupakansuatuprosesrasionalkearahmelepaskanmasyarakat dari hambatan untukmemperoleh kemajuan.Kesejahteraansosialdapatdiukurdariukuran-ukuransepertitingkatkehidupan(levelsofliving),pemenu-hankebutuhanpokok(basicneedsfulillment),kualitashidup(qualityoflife)danpemban-gunanmanusia(humandevelopment).SelanjutnyaSen(1992:39-45)lebihmemilihcapabilityapproachdidalammenentukanstandardhidup.Senmengatakan:thefreedomorabilitytoachievedesirable“functionings”ismoreimportancethanactualoutcomes.
HDImencobauntukmemeringkatsemuanegaradariskal0(tingkatpembangunanma-nusiayangpalingrendah)hingga1(tingkatpembangunanmanusiatertinggi)berdasarkantigatujuanatauprodukakhirpembangunan:masahidup(longevity)yangdiukurdenganusiaharapanhidup,pengetahuan(knowledge)yangdiukurdengankemampuanbacatulisorangdewasa secara tertimbang (duapertiga) dan rata-rata tahun bersekolah (sepertiga),sertastandarkehidupan(standardofliving)yangdiukurdenganpendapatanriilperkapita,disesuaidenganparistasdayabeli(purchasingpowerparityatauPPP)darimatauangsetiap
50
Sebuah Disertasi
negarauntukmencerminkanbiayahidupdanuntukmemenuhiasumsiutilitasmarjinalyangsemamkinmenurundaripendapatan.Denganmengggunakanketigaukuranpembangunandanmenerapkanrumustersebutuntukmenghitungdatadari175negara,HDImemering-katsemuanegaramenjaditigakelompok:tingkatpembangunanmanusiayangrendah(0,0hingga 0,499), tingkat pembangunanmanusiamenengah (0,50 hingga 0,799), dan tingkatpembangunanmanusiayangtinggi(0,80hingga1,0).
PengukuranHDItelahmengalamibeberapaperubahansejakpertamakalidicetuskan.Mungkin yang terpenting adalah bahwa indeks tersebut telah disederhanakan sehinggasekarangHDI dihitung secara langsung. Khususnya, dimasa lampau rumus yang relatiflebih rumitdigunakanuntukmengkonversiPPPmenjadipendapatanyang“disesuaikan”(yangberartibahwapendapatandisesuaikandemimemenuhiasumsiutilitasmarjinalyangsemakinmenurun).
Salah satu keuntungan terbesar dari HDI adalah indeks ini mengungkapkan bahwasebuah negara dapat berbuat jauh lebih baik pada tingkat pendapatan yang rendah, danbahwakenaikanpendapatanyangbesardapatberperan relatifkecildalampembangunanmanusia.Dengandemikianupayameningkatkankesejahteraanmasyarakatdisuatudaerahtidakterbatashanyapadapendekatanpeningkatanpendapatanperkapitasaja.Pendekatan-pendekatanlainyanglebihmemungkinkanberkembangnyasumberdayamanusiabagiter-wujudnyakondisikesejahteraanmasyarakatjugamenjadihalyangbolehdiabaikan.(TodarodanSmith,2003,68).
Tabel 2.1. Indikator keluarga sejahtera berdasarkan BPS tahun 2005 dalam Sugiharto(2006),menyebutkankriteriauntukmasing-masingklasiikasi adalah sebagai berikut : (1)Tingkatkesejahteraantinggi:nilaiskor20-24;(2)Tingkatkesejahteraansedang:nilaiskor14-19;(3)Tingkatkesejahteraanrendah:nilaiskor8-13.Kriteriatempattinggalyangdinilaiada5itemyaitujenisataprumah,dinding,statuskepemilikanrumah,lantaidanluaslantai.
Dengan menggunakan dua pendekatan teori Grindle (1980) dan Jones (1996), makakerangkapemikiranpenulisanDisertasiyangberjudul“implementasikebjakanpeningka-tanIndeksPembangunanManusiadiKabupatenPandeglangProvinsiBantenmenjelaskanduapertanyaanrumusanmasalah,yaitubagaimanaimplementasipeningkatanIPMdiKabu-patenPandeglangProvinsiBanten?PenjelasannyamenggunakanpendekatanteoriGrindle(1980),yangmenyebutkanprosespelaksanaanimplementasikebjakanpeningkatanIndeksPembangunan di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dipengaruhi oleh isi kebjakan(contentofpolicy)dankonteksimplementasi(contextofimplementation).
Analisa isikebjakanpelaksanaanyangdimaksudadalahprosespelaksanaanprogramJamsosratuyangdibuatolehbupatidangubernur.Karenapengajuandanpenetapanang-garan Jamsosratu diambil dariAPBD (Anggaran Pendapan Belanja Daerah). Manfaatnyayangdiperolehpeserta(RTSM)denganpemberianbantuantuniabersyaratuntukkesehatan,pendidikandanekonomiyangmerupakankomponenpembentukIPM.Diharapkandapatmeningkatkan Indeks PembangunanManusia diKabupaten Pandeglang Provinsi Banten.Analisia konteks implementasi kebjakanprogram Jamsosratumerupakan bagian integralpencapaianVisiKabupatenPandeglang,yaitu:“TerwujudnyaKabupatenPandeglangsebagaiDaerahMandiridanBerkembangdiBidangAgribisnisdanPariwisataBerbasisPembangu-nanPerdesaan.Sedangkanpertanyaankeduadalamrumusanmasalahmenyebutkan,men-gapaimplementasikebjakanpeningkatanIndeksPembangunanManusiadiKabupatenPan-deglangProvinsiBantenbelumoptimal?MakapendekatanteoriJones(1996)menyebutkanadatigaaktivitastahapanimplementasikebjakanagardapatterlaksanadenganbaik.Yaitutahappengorganisasian(organization),tahapanpenafsiran(interpretation)dantahapanpen-erapan(application).
53
Sebuah Disertasi
Tahap pengorganisasian (organization), terdiri dari tiga tahap implementasi kebjakanagardapatterlaksanadenganbaik,pertama,adanyatahappembentukanataupenataansum-berdaya(theestablishmentorrearrangementofresources).Kedua,adanyaunit-unitsebagaipelaksanadarisebuahpelaksanakebjakanyangakandilaksanakan.Ketiga,adanyametodeataucarauntukmenempatkansebuahkebjakanyangnantinyaakanmemberikanefekpositifdalampelaksanaansebuahkebjakan.
Sedangkantahappenafsiran(interpretation),menyebutkanrujukanaturanyangmenjadilandasan dilaksanakanya sebuah implementasi kebjakan. Tahap penerapan (application),menyebutkanadatigatahapyangperluditempuhagarimplementasikebjakandapatdilak-sanakandenganbaik.Yaituadanyapenyediaanrutinpelayanandilapangan,adanyatahapanpembayarandanadainstrumenttujuanpendukunglainyagunamensukseskanpelaksanaanimplementasikebjakandalamsebuahprogram.
Dari dua pendekatan teori diatas, implementasi kebjakan dimaksud adalah programJamsosratudalammeningkatkanIPMdiKabupatenPandeglangProvinsiBanten.TahapanpengorganisasianprogramJamsosratuyaituadanyaTimPengendaliJamsosratu(TPJ)mulaitingkatprorinsisampaikekabupaten.
ProvinsiBantenmelaksanakanprogramJamsosratupertamakaliujicobadilaksanakandiduakabupatenyaituKabupatenPandeglangdanLebak.Masing-masingkabupatendiambilduakecamatan. Sedang trahun2014ditambah lagiKabupatenSerang,KotaCilegon sertaKotaSerang.Tahun2015ditambahsatuwilayahyaituKabupatenTangerang.
3.2 Disain Penelitian
Penelitian Disertasi menggunakan proses dan tahapan implementasi kebjakan dalammeningkatkan IPM guna melaksanakan program Jamsosratu di Kabupaten PandeglangProvinsiBantenPenelitiandilakukanmelaluimetodekualitatif,bertujuanmemahamisuatusituasisosial,peristiwa,peran,interaksi,dankelompok.
Penelitijugalebihmenekankanpadaobyektiitasdankejujuranyangdiwujudkandenganmenjelaskantujuanpenelitiankepadainforman.Selainitu,merahasiakanidentitasinforman.Sehinggakonsekuensi dari hasil penelitian tidak berdampakkepada informanyang telahmemberikaninformasi.
Datadaninformasiyangdigunakandalampenelitiandidapatdariobservasidanwawan-cara. Sementara itu informasi yang didapatkan berasal dari observasi langsung, catatanwawancara,rekamanwawancara,danfotokegiatan,yangdikemasdalambentukdokumendancatatanperistiwayangkemudiandiolahmenjadidata.
Informan,yaitu orang yang memberikan datadanatau informasi berupakata-kataatautindakan,sertamengetahuidanmengertimasalahyangtengahditeliti.Informandiper-olehmenuruttujuantertentu.Artinya,dipilihinformanyangmemenuhisyaratberdasarkankarakeristik obyek penelitian. Dengan demikian informan akan berada di semua lapisanmasyarakatsertaberbagaifenomenayangditeliti.Padagilirannyaakanterseleksiinformanbagusyangmemenuhisyaratgoodinforman,yaknimenyampaikandataapaadanya,jujur,
Latar(seting)penelitianadalahsituasiberlangsungnyaobservasidanwawancarayangdilakukanolehpenelitidenganparaparapengambilkeputusan,pelaksanadanpesertaJam-sosratu.Lapanganpenelitian(ieldresearch)merupakanlokasidimanaterdapatpelasanaanprogram Jamsosratu, di Kabupaten Pandeglang.Wawancara kepada informan dilakukanditempatdanpadawaktuyangtelahdisepakati,yangdiikutidenganpengamatanmenda-lamterhadapperilakudantuturkataobyekyangdiamati,sertadidukungolehpemberitaanmediamassa.
Dalamtahappralapanganini,dilakukanpenyusunanrancanganpenelitian,menentukanlokasi penelitian, pengurusan surat jin penelitian, penjajagan ataupenilaian kondisi isiklapangan,penentuannarasumberatauinforman,penyiapanperlengkapanpenelitian,sertapersiapandiripenelitiuntukberadaptasidengansuasanakehidupanobyekpenelitian.
3.6.2. Tahap Penelitian Lapangan
Tahap ini, peneliti berusahamemahami latar penelitiandanpersiapandiri,memasukilokasidanobyekpenelitian,berperansertadalamprosespelaksanaanfungsi,tugas,danke-wajiban.Selainpenelitimenjalinhubungandalampergaulandenganobyekpenelitian,baikselamamaupun sesudah pengumpulan data. Disamping penelitimemainkan peran yangberbedadari suatu tempatke tempat lainnya.Artinya,berusahauntuk tidak terpengaruholehobyekpenelitian.Kemudianmelakukandiskusidenganrekansejawat(peergroup).Set-elahitupenelitimelakukanwawancaradanpengamatansertayangdilakukanmelaluiprosesediting,reduksi,danklasiikasisemuafakta,data,daninformasiyangterekamsecarautuh.
Dalam pengumpulan dan pencatatan data, dilakukan melalui observasi langsung kelapangandenganmelihathasilkegiatanyangtengahberjalan,pelaksanaanobservasilapan-gandisertaijugadenganwawancarakepadapihak-pihakyangterlibatsecaralangsungda-lampemberdayaan.
Observasidilakukansebagaistudiyangsecaralangsungdansistematismengamatifenom-enayangditeliti.Dalamhalinipenelitimengamatikondisiperkembanganpelaksanaanpro-gram Jamsosratu yangdilaksanakan oleh para pengambil keputusandanpelaksana sertapenerimaprogramJamsosratu(RTSM).Kemudianpenelitimerekam,mencatat,danmend-eskripsikanpelaksanaanperkembanganprogramJamsosratudiKabupatenPandeglang.
3.7.2. Teknik Wawancara Mendalam (in depth interview)
Halinihanyauntukmemudahkandalammelakukanwawancara,penggaliandatadanin-formasi,danselanjutnyatergantungimprovisasidilapangan.Proseswawancaramendalamdiawalidenganpengantar,dalampengantarinisecaraterbukadanjujurpenelitimemperke-nalkan diri danmenjelaskan tujuan dariwawancara. Selanjutnya penelitimenyampaikanpertanyaanyangbersifatluasdandiakhiridenganpertanyaanterbuka.
3.7.3. Pendekatan Interpretatif
Pendekatan interpretative merupakan salah satu cara yang digunakan peneliti dalammenggalidanmengungkapkandataserta informasimelaluiwawancaramendalam.Kuncikeberhasilanpendekatan ini terletakpadakemampuanpenelitidalammenjalinhubungandenganinforman.Karenapenelitimempunyaiketerbatasanmemahamilebihdekatdenganpara informan. Pendekatan ini lebih menekankan pada peneliti, karena; (1) pemahamanmunculmelaluiinteraksi;(2)memahamikonteks;(3)bagaimanamemahamipengalamanin-forman;dan(4)bagaimanainformanmembuatdanmembagipemahaman.
Triangulasi dapat dilakukandengan sumberdata ataupengamat lain. Teknik triangu-lasiyangdigunakanadalahteknikyangmemanfaatkanpenggunaansumber(pengamatan,wawancara,perpustakaan,danarsip).Triangulasidengansumber,berartimembandingkandanmengecekbalikderajatkepercayaansuatuinformasiyangdiperolehmelaluiwaktudanalatyangberbedadalammetodekualitatif.
Pengolahandatadimulaidenganmenelaahseluruhdatayang telahdikumpulkandariberbagaisumber,yaituberupadatahasilpengamatan,wawancara,studikepustakaan,danarsip,denganmenyeleksiuntukmenemukandatayangdiperlukan.Kemudiandarimasing-masing data yang telah ditelaah darimasing-masing sumber itu dibuat abstraksi beruparangkumaninti.
3.9.2. Kategorisasi
Kategorisasi data dikelompokan atas dasar pikiran, intuisi, danpendapat. Selanjutnyadata ditempatkan pada kategorimasing-masing.Metode yang digunakan dalam analisis,adalahmengkomparasikandatayangdiperolehdariinformandandokumentasi.
Upaya penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan secara nasional antara lainpelaksanaanProgramNasionalPemberdayaanMasyarakatMandiri(PNPMMandiri).Pro-gramyangdilaksanakandiwilayahperdesaandanwilayahperkotaaninijugadilaksanakandiProvinsiBanten.PrograminiterarahjugapadaRumahTanggaSasaran.RumahTanggaSasaran(RTS)adalahkeluargayangmenjadisasarandarijaminansosialrakyatBantenber-satuyangmengacupadapendataanprogramperlindungansosialtahun2011.
sudadalahpemberianuangtunaikepadarumahtanggasasaranyangdiwajibkanuntukmemeriksakananggotakeluarganyakefasilitaskesehatandan/ataumenyekolahkananaknya.Tidakhanya itu, rumahtanggasasaran jugamendapatperlindungansosial.Per-lindungansosialyangdimaksudadalahsemuaupayayangdiarahkanuntukmencegahdanmenanganirisikodariguncangandankerentanansosial.Perlindungansosialinidilakukandenganmemberijaminansosialkepadarumahtanggasasaran.Jaminansosialadalahskemayangmelembagauntukmenjamin seluruh rakyat agardapatmemenuhikebutuhandasarhidupnyayanglayak.Untukitu,diberlakukanAsuransiKesejahteraanSosialJansosratu.
AsuransiKesejahteraanSosialJaminanSosialRakyatBantenBersatuselanjutnyadising-katAskesosJAMSOSRATU.Yaitusistemperlindungansosialbagipencarinakahutamaru-mahtanggasasaransebagaipekerjasektorinformaldalambentukjaminanpenggantipenda-patankeluarga.AsuransiinidikelolaolehLembagaPengelolaAsuransiKesejahteraanSosialJaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu. Lembaga PengelolaAsuransi Kesejahteraan SosialJaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (LPA-JAMSOSRATU) adalah organisasi sosial atauyayasansosialdanataulembaga-lembagayangbergerakdibidangdanmelakukanusaha-usahapelayanankesejahteraansosialyangtelahdiseleksi,diveriikasidanditetapkanolehDinas Sosial Provinsi Banten selaku timpengendali jaminan sosial rakyat Banten bersatuProvinsisebagaimitrapelaksanajaminansosialrakyatBantenbersatuatasrekomendasiDi-nas/InstansiSosialKabupaten/Kota.
Ketentuan dalam rumusan kebjakan Pemerintah Provinsi Banten menyatakan bahwaJamsosratudikendalikandandikelolaolehTimPengendali.Peserta JamsosratumendapatpendampingandariparapekerjasosialyangdirekrutolehDinasSosial.TimPengendaliJami-nanSosialRakyatBantenBersatu(TPJ)yangdimaksudadalahtimpenunjangyangbertugasuntukmengendalikandanmengelolajaminansosialrakyatBantenbersatu.
TimPengendaliJaminanSosialRakyatBantenBersatuProvinsi(TPJ-Provinsi)adalahtimpengendalijaminansosialrakyatBantenbersatutingkatProvinsi.TimPengendaliJaminanSosialRakyatBantenBersatuKabupaten/Kota(TPJ-Kab/Kota)adalahtimpengendalijaminansosial rakyat Banten bersatu tingkatKabupaten/Kota. Pendamping Jaminan Sosial RakyatBantenBersatu(Pendamping)adalahpekerjasosialyangdirekrutdanditetapkanolehDinasSosialselakutimpengendali jaminansocialrakyatBantenbersatuProvinsimelaluiprosesseleksidanpelatihanuntukmelaksanakantugaspendampinganrumahtanggasasaranse-bagaipesertajaminansosialrakyatBantenbersatuyangmembantukelancaranpelaksanaandilapangan.OperatorJaminanSosialRakyatBantenBersatu(Operator)adalahpekerjasosialyangdirekrutolehDinasSosialselakutimpengendalijaminansosialrakyatBantenbersatuProvinsimelaluiprosesseleksidanpelatihankomputerisasi,veriikasidanvalidasipesertajaminansosialrakyatBantenbersatu.
67 68
Sebuah Disertasi
Guna mewujudkan keteraturan, keterpaduan, dan keterarahan pengelolaan Jamsos-ratu,disusunPetunjukPelaksanaan Jamsosratu. PetunjukPelaksanaan JAMSOSRATUdi-maksudkan sebagai acuanbagi parapemangkukepentingan, SKPDProvinsi,Kabupaten/Kotadalampelaksanaanpercepatanpenanggulangankemiskinan.(2)PetunjukPelaksanaanJAMSOSRATUbertujuanuntukmensinergikanpelaksanaanprogrampercepatanpenang-gulangankemiskinandiProvinsiBanten.PercepatanpenanggulangankemiskinanterarahuntukmencapaisasaranpembangunanProvinsiBanten:(1) Penanggulangankemiskinandanpeningkatankesejahteraansosial rakyatmerupakansalahsatusasaranpembangunanProvinsiBantenyangdituangkandalamRPJMDtahun2012-2017;(2)SasaranpembangunanProvinsiBantensebagaimanadimaksud,salahsatunyadilakukandenganpeningkatanke-berfungsiandankeberdayaansosialdalamsektorpendidikandankesehatansertamemutusrantaikemiskinanmelaluiJamsosratumenujumasyakatBantensejahtera.
BSTB(BantuanSosialTunaiBersyaratJaminanSosialRakyatBantenBersatu)sebagaimanadimaksuddiberikansebagaibantuanpendapatankepadaRTSmelaluipenguranganbebanpengeluaran selama tigaperiodedalamsatu tahun. BSTBsebagaimanadimaksuddiberi-kanuntukmemotivasiRTSdalammeningkatkankeberdayaansosialmelaluisektorpendidi-kandankesehatan.BesaranBSTBsebagaimanadimaksuddiaturlebihlanjutolehPetunjukTeknisJamsosratu.
Jikaterjadikecelakaankerjaataumeninggalduniapadasaatmelakukanaktivitassesuaidenganpekerjaannyayangtercantumpadasaatpendataran(maksimal2(dua)pekerjaan),pesertaAkesos JamsosratudapatmemanfaatkandanaklaimuntukmemenuhikebutuhanRTSdandapatdimanfaatkanuntukmeningkatkanmodaldalamusahayangsudahberjalan.Danaklaimsebagaimanadimaksudtidakdigunakanuntuk:(a)biayakesehatan,dikarena-kan keluarga tertanggung layanan kesehatanmasyarakatmiskin termasuk pekerja sektorinformal; (b) biayapendidikan, dikarenakankeluargamendapatkanbantuanoperasionalsekolah.
Jamsosratu dilaksanakan secara berkelanjutan dalam 5 (lima) tahun, dimulai sejak ta-hun2013sampaidengantahun2017.Padatahun2014Jamsosratusebagaimanadimaksuddialokasikankepada30.000RTSberdasarkandataPPLSTahun2011. Dalampelaksanaansebagaimanadimaksuddilakukanevaluasimeliputiaspek: (a)metodepenentuansasaran;(b)validasidata;(c)veriikasipersyaratan;(d)mekanismepembayaran;dan(e)pengaduanmasyarakat. RTS sebagaimanadimaksud terdapatpadaKabupaten/Kota sebagai berikut:(a)KabupatenLebak;(b)KabupatenPandeglang;(c)KabupatenSerang;(d)KotaSerang;(e)KotaCilegon;(f)KotaTangerangSelatan.
Kesepakatan antaraDinas Sosial selakuTPJ-Provinsi denganPT. POS sebagai instansipenyalurdanabantuandanBPJSBidangKetenagakerjaansebagaipengelolapertanggunganAskesosJamsosratuterhadapRTS;(f)pengaduanmasyarakat;(g)monitoringdanevaluasi.
TerkaitdengankewajibandanhakpesertaJamsosratu, rumusankebjakanPemerintahProvinsiBantenmenyatakanbahwakewajibanpesertaJamsosratuadalah(1)RTSpenerimaBSTB, diantaranya harusmemiliki anggota keluarga sebagai berikut: (a) ibu hamil/meny-usui/nifas;(b)anakbalitausia0tahunsampaidengan5tahun;(c)anakyangsedangmen-jalanijenjangpendidikanSD/MI;(d)anakyangsedangmenjalanijenjangpendidikanSMP/MTs;(e)anakyangsedangmenjalanijenjangpendidikanSMA/MAatausederajat.RTSyangmempunyaiibuhamil/nifassebagaimanadimaksudberkewajibansebagaiberikut:(a)me-meriksakankehamilannyaminimal4(empat)kaliselamakehamilandanmendapatkantabletsuplemenferium;(b)proseskelahiranditanganitenagamedis;(c)ibunifasharusmelakukanpemeriksaan/diperiksakesehatannyasetidaknyaminimal2(dua)kalisetelahmelahirkan.
kapasitas yang dilaksanakanDinas Sosial Provinsi, Kabupaten/Kota dengan BPJS BidangKetenagakerjaansebagaimitrakerjaJamsosratu;(c)mengembangkanusahayangdikelolasecara terus-menerus untuk peningkatan kesejahteraan keluarga;(d) meningkatkan ker-jasama dengan LPA-Jamsosratu dan Pendamping dalam rangka pelaksanaan Jamsosratu;(e)memilikiKartuKeluargadanKTP/SuratKeteranganDomisili;(f)mematuhiketentuanPeraturanPerundang-undangan. RTS sebagai pencari nakahutamamelakukan aktivitaspekerjaan(profesinya)maksimal2(dua)pekerjaansaatmendatar.
SetiapRTSpesertaJamsosratumempunyaihaksebagaiberikut:(a)mendapatkanBSTBsebesarRp1.500.000,-setiaptahun,diberikankepadaRTSpesertaJAMSOSRATUsebanyak3 (tiga)kalidalamsatu tahunpalingbanyakRp500.000persatu tahappencairandenganbesarandisesuaikandenganhasilveriikasikomitmen;(b)mendapatkanpolisdankartupe-sertaJamsosratuataukartupesertaBPJSBidangKetenagakerjaan;(c)mengajukanklaimataudanapertanggungansesuaidenganketentuanPeraturanPerundang-undangan;(d)mendap-atjaminankecelakaankerja,sakitkarenakerjadankematiandalambentukuangtunaisesuaidenganketentuanPeraturanPerundang-undangan; (e) mendapat jaminanpelayanankes-ehatanakibatkecelakaankerjasesuaidenganketentuanPeraturanPerundang-undangan;(f)mendapatpelayananpendampingansosialdalamrangkakeberhasilanpelaksanaanJamsos-ratu;(g)memanfaatkandanajaminansosialyangdiperolehuntukpeningkatankesejahter-aansosialkeluargaatauuntukkeperluanapapunsepanjangtidakmelawanhukum.
UntukmengefektikanJamsosratutentudibutuhkanunsurpendukungpengelolaan.Un-surpendukungpengelolaan Jamsosratu adalahTimPengendali, PendampingdanOpera-tor Jamsosratu.Untukmenunjangkelancaranpelaksanaan Jamsosratu,dibentukTPJ-Provyang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. TPJ-Prov sebagaimana dimaksud mem-punyai fungsi: (a)merumuskan kebjakan berupapedoman; (b)melaksanakanpengenda-liandanpenyediaananggaranpelaksanaanJamsosratu.TPJ-ProvdalammengintegrasikanpelaksanaanJamsosratusebagaimanadimaksuddibantuTPJ-Kab/Kota.UntukmenunjangkelancaranpelaksanaanJamsosratudibentukTPJ-Kabupaten/KotayangditetapkandenganKeputusanBupati/Walikotaatausetidak-tidaknyaolehSekretarisDaerahatasnamaBupati/Walikota.TPJ-Kabupaten/Kotasebagaimanadimaksudmempunyaifungsi:(a)mengajukanusulanKepesertaanRTS JamsosratudariKabupaten/Kotanyamasing-masingberdasarkanPPLS2011;(b)membantusertamengintegrasikanpelaksanaanJamsosratudiKabupaten/Ko-tanyamasing-masing;(c)melaksanakansosialisasi,koordinasidanpengendaliandidaerahmasing-masing.
Pendampingdiperlukansebagaiupayauntukmelakukanpendampinganterhadappeser-ta Jamsosratu.Pendampingsebagaimanadimaksudmempunyai fungsi fasilitasi,veriikasidataRTSdalamrangkakeberhasilanpelaksanaanJamsosratu.PoladanTatacaraRekrutmenPendampingselanjutnyadiaturdalamPetunjukTeknisJamsosratu.
OperatormerupakanpelaksanateknisdalamprosespengolahandatabasepesertaJam-sosratu. Operator sebagaimana dimaksud mempunyai fungsi pendataan melalui fasilitasteknologiinformasiyangtersedia.PoladanTatacaraRekrutmenOperatorselanjutnyadiaturdalamPetunjukTeknisJamsosratu.Operatorsebagaimanadimaksudmempunyaitugas:(a)menerimadatahasilveriikasi,pengawasanpesertaJamsosratudariparaPendamping;(b)melakukanveriikasidatauntukkepentinganpemberianBTB Jamsosratu; (c)berdasarkandatadariparaPendampingmenyediakannominatifdatapesertaJamsosratuberdasarkanpe-menuhankewajiban/komitmenmerekasebagaibahankelanjutankepesertaandanbesarnyaBSTBtahapberikutnya.
SensusPendudukyangdilakukanolehBadanPusatStatistiktahun2013menunjukkanbahwa IndekPembangunanManusia (IPM)ProvinsiBanten tahun2002 sebesar 66,6dantahun2012sebesar71,49.Kemudiantahun2013sebesar71,90dan.Angkatersebut,masukdalamurutanIPMmenengahyangmasihtertinggaljauhdenganIPMnasional,yaituposisiurutanke23dari34provinsi.SejakProvinsiBantenberdirisampaisekarangsudahempat
71 72
Sebuah Disertasi
belastahuntidakpernahmengalamikenaikanposisiurutanyamasihdiuutan23.PolatrendIPMBantendari tahun2002sampai tahun2013masihberadadibawahrata-ratanasional73,81, yaitu terjadi peningkatan IPM, namunpeningkatan tersebut kurang signiikan.Ra-ta-ratakenaikannyajikadilihattrendnyadaritahun2004sampaidengantahun2009hanyasebesar0,38persen.BeradadiatasProvinsiGorontalosebesar71,31;dandibawahProvinsiSilawesi Tenggara 72,14.DariData Tabel 4.1. Indeks PembangunanManusia berdasarkanKomponenPembentukdanrangking:IPMKesehatan(AngkaHarapanHidupdalamtahun);Pendidikan (AngkaMelek Hurup menggunakan/persen dan Rata-Rata Lama Sekolah/ta-hun);sertakesehatan(PengeluaranperKapitaRiildisesuaikan(Rp.000)Tahun2009dan2010diProvinsiBantendanKabupatenKotaterlihatbahwaIPMtertinggiadalahKotaCilegontahun2009sebesar74,99dantahun2010sebesar75,29.DanIPMterendahadalahLebakdanPandeglang,berturut-turuttahun2009dan2010adalahLebak64,45dan67,67;Pandeglang67,99dan68,29.
PendudukmiskindiProvinsiBantenmenurutBeritaResmiStatistikBiroPusatStatistik(BPS)ProvinsiBanten,tanggal2Januari2013sebesar5,71%sedangkanrata-rataNasionalpendudukmiskindiIndonesiapadaSeptember2012mencapai11,66%,artinyapersentasekemiskinan di Provinsi Banten lebih kecil dibanding rata-rata nasional. Berdasarkan haltersebutdapatdiasumsikanbahwaProgramPenanggulanganKemiskinandiBantendapatdinilaiberhasilmenekantingginyaangkakemiskinan.NamundemikianbahwaberdasarkanPPLStahun2011diProvinsiBantenmasih terdapat136.924RTSM(RumahtanggaSangatMiskin)tentunyamasihperlumendapatperhatianserius,salahsatuupayaProvinsiBantendalampercepatanpenanggulangankemiskinanmelaluisinergitaskebjakanantaraPemerin-tahPusatdanDaerahsertamasyarakatadalahmelaluiProgramPerlindungandanJaminanSosialyaitu“Jamsosratu”(JaminanSosialRakyatBantenBersatu).
Jamsosratumerupakan program inovasiGubernur Banten yangmemadukanprogramKementerianSosialyaituProgramKeluargaHarapandenganProgramAsuransiKesejahter-aanSosial(Askesos).JansosratubertujuanmeningkatkankeberdayaansosialRumahTanggaSangatMiskin(RTSM)melaluisektorpendidikan,kesehatandanjaminansosial.PenentuanRTSMdidasarkanpadadataPPLS2011.PPLS2011adalahPendataanProgramPerlindunganSosialyangdilaksanakanBPSdandipublikasikanolehTimNasionalPercepatanPenanggu-langanKemiskinan(TNP2K)yangmenghasilkanbasisdataterpadurumahtanggadankelu-argasasaranberbagaiProgramPerlindunganSosial.
JamsosratumerupakanskemayangmelembagadibawahsupervisiTimKoordinasiPen-anggulanganKemiskinanDaerah(TKPKD)yangbertugasmelakukankoordinasidanpen-gendalian pelaksanaan peanggulangan kemiskinan di tingkat Provinsi. Pelaksanaan Jam-sosratumelibatkan berbagaiDinas/Instansi terkait danmemerlukan sinergitas agar dapatberjalansecarabaikbeitujugaditingkatKabupatenPandeglangmelibatkanpejabatPemerin-tahDaerahdarimulaiBupatidanSekdasertajajaranSatuanKerjaPerangkatDaerah(SKPD)KabupatenPandeglang,baikKepalaDinasSosial;KepalaBappeda,KepalaDinasPendidikandanunsurdinasterkaitlainnya.
2013tentangPetunjukPelaksanaanJaminanSosialRakyatBantenBersatudiProvinsiBan-ten,kemudiandiubahmenjadimenjadiPeraturanGubernurBantenNomor5Tahun2014tentangPerubahanAtasPeraturanGubernurBantenNomor2Tahun2013tentangPetunjukPelaksanaanJaminanSosialRakyatBantenBersatudiProvinsiBanten.KebjakanPemerintahProvinsiBanten ini sejalandenganupayaPemerintahPusatdalammempercepatpenang-gulangankemiskinandanpeningkatankesejahteraansosial.Kebjakanpemberian jaminansosialiniselarasdenganVisiPembangunanPemerintahDaerahkabupatenPandeglang,yaituTerwujudnyaKabupatenPandeglangsebagaiDaerahyangMandiridanBerkembangdiBi-dangAgrabisnisdanPariwisataBerbasisPembangunanPerdesaan.
Dengan tujuan-tujuan tersebutmakapenyelenggaraan Jamsosratuyang terkaitdengankepentingan pendidikan Rumah TanggaMiskin diarahkan untuk (1)Meningkatkan tarafpendidikananak-anakRumahTanggaSangatMiskin (RTSM); (2)MengurangiAngkaPu-tusSekolah;(3)MemberikanjaminandalamkehidupanmasadepanRTSMkarenaadanyainvestasidalambentukpendidikanbagianak-anaknya.Penyelenggaraan JamsosratuyangterkaitdengankepentingankesehataRumahTanggaMiskindiarahkanuntuk (1)Mening-katkanstatuskesehatandangiziibuhamil,ibunifas,anakbalitaRTSM;(2)MeminimalisirAngkaKematianBayi (AKB)danAngkaKematian Ibu (AKI), prevalensi sertaprosentaseGiziBurukpadaBayidanBalita;(3)MeningkatkanangkacakupanIbubersalinolehTenagaKesehatan,persentasedesaygmencapaiUCI (UniversalChild Imunization), serta IndeksPembangunanManusiadanpemberdayaanGender.
Lebihdariitu,penyelenggaraanJamsosratudiarahkanjugauntukmemberikanjaminandanperlindungankepadaRTSM.JaminandanperlindunganiniberlakubagipencarinakahutamaRSTMyangbekerjadisektorinformalyangmenghadapi“goncangandantekanan”(shocks and stresses) atau resikopekerjaan. Tujuanpenjaminandanperlindungan adalahmenggantipenghasilanyanghilangataumenurunselamakurunwaktutertentuakibatkepalakeluargapencarinakahutamamengalamikecelakaan,sakitdanataumeninggaldunia.Seir-ing dengan pemberian jaminan dan perlindungan tersebut, penyelenggaraan JamsosratujugadiarahkanuntukmeningkatkankemampuanRTSMdalammenghadapimasalahyangmendesakmelaluiinvestasidalambentuktabungan;danmembangundanmengembangkan
RTSMpesertaJamsosratuwajibmendatarkananakusia15sampaidengan18tahundiSMA/sederajat,dengankehadiranminimal80%dariharisekolahdalamsebulanselamata-hunajaranberlangsung.RTSMpesertaJamsosratuwajibmenabungpalingsedikitsebesarRp5.000,-setiapbulan,mengikutipembinaandanpengembangankapasitaspesertaJamsosratusertamengembangkanusaha yangdikelola secara terus-menerusuntukpeningkatan kes-ejahteraankeluarga.
Kelima, Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kabupaten Pandeglang mempunyai fungsilayanananFaslitasPendidikandanFasilitasKesehatansertabekerjasamadenganpendamp-ingJamsosratudalammembantuprosesveriikasikomitmenpesertaterhadapkewajibannyamengakseslayanankesehatandasardanPendidikan.Keenam,DinasInstansiSosialKabupat-enPandeglangsebagaiTimPengendaliJamsosratuKabupaten/Kota(TPJ-Kab./Kota)mem-punyaifungsipelaksanasosialisasi,koordinasidanpengendaliandidaerahmasing-masing.
Ketujuh,LembagaPelaksanaanAskesosJamsosratu(LPAJamsosratu)sebagaiadminis-tratorJamsosratupadatingkatkomunitas.Kedelapan,PendampingJamsosratumempunyaifungsi fasilitasi,veriikasidataRTSMdalamrangkakeberhasilanpelaksanaanJamsosratu.Kesembilan, Operator Jamsosratu (OP-Jamsosratu)mempunyai fungsi pendataanmelaluifasilitasTeknologi Informasiyang tersedia.Kesepuluh,KelompokJamsosratusebagaimo-
Pendampingmelakukansosialisasi,pengawasan,veriikasidanpendampinganpesertaJamsosratudalampengembanganusahamereka.PendampingJamsosratumelakukankoor-dinasidenganstakeholderdalammelaksanakantugasnya,jugamembantupesertaAskesosJamsosratumengajukanklaimkepadaPTJamsostek.PendampingJamsosratumempunyaitugasmenyediakan data hasil validasi pemenuhan komitmen peserta Jamsosratu sebagaidasarpemberianBTBJamsosratu.
Tabel 4.3
Pendamping dan Operator Jamsosratu Provinsi Banten Tahun 2013
Pendampingmerupakanujung tombakpelaksanaan Jamsosratu,karenamerekabertu-gas untuk memveriikasi komitmen RTSM terhadap kewajiban-kewajiban mereka dalampendidikan,kesehatandanmenabung.PeranpendampingmenjadipentingsebagaikontrolRTSMagartetapberkomitmentinggiuntukmeningkatkankeberdayaandankesejahteraansosialRTSMdapattercapaidenganbaik.Databerikutmenunjukkanpendampingdanopera-
Berdasarkandata tersebut rasio jeniskelaminpada tahun2013sebesar104,53.Sebaranpendudukperkecamatanrelatiftidakmerata.KecamatandenganpendudukterjarangyaituKecamatanSumurdenganrata-ratasebanyak88jiwa/Km2,sementarawilayahyangterpadatadalahKecamatanLabuan,yaitusebanyak3.439jiwa/Km2.Sedangkanrata-ratakepadatanpendudukKabupatenPandeglangadalah419jiwa/Km2.
Pendudukperiode1961–1971sebesar2,71persen,periode1971–1980sebesar2,15persen,periode1980–1990sebesar2,14persen,periode1990–2000sebesar1,64persendan2000–2010sebesar1,30persen.Menurunnyaangkalajupertumbuhanpendudukmerupakansalahsatuwujudkeberhasilanpembangunanbidangkependudukanyang salah satunya antaralainadalahprogramKeluargaBerencana(KB).
IndikatorAKBdanAHHmerupakanindikatorutamayangmenggambarkanderajatkes-ehatanpenduduk.Padatahun2014angkakematianbayidiKabupatenPandeglangmenun-jukan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 55,4menjadi 53,8 per 1000kelahiranhidup.AngkaharapanhidupmasyarakatKabupatenPandeglangpadatahun2014relatifmeningkatdari63,5tahun(tahun2009)menjadi63,77tahun(tahun2014).AngkainimemberimaknabahwasetiapbayidikabupatenPandeglangyanglahirhiduppadatahun2014mempunyaiharapanuntukhidupselama63,77tahun.
Penanganan proses persalinan sampai dengan pasca persalinan yang berkualitas dantepatwaktudiharapkanakanmengurangiresikokematianbayidanibu.Penolongpersali-nanbalitaolehtenagamedismeliputidokter,bidan,dantenagakesehatanlain.Dukunyangmembantuprosespersalinan (dukunberanak) tidakdicakupdalamtenagakesehatan lainwalaupunpelatihanbagidukunberanakjugadigalakkanolehKementrianKesehatanteru-tamadidaerahpedesaan.
Sementara itu, untuk mengatasi gangguan/keluhan kesehatan penduduk berusahamelakukanupayapengobatanbaikdenganberobatsendirimaupunberobatjalanpadafasili-taskesehatan.Padatahun2014persentasependudukyangberobatsendiridenganmenggu-nakanobatmodernmenurunyaitudari94,96persenpadatahun2009menjadi91,84persenpadatahun2014.Sedangkanpersentasependudukyangmenggunakanobattradisionalpunmenurundari30,89persenpadatahun2009menjadi29,23persenpadatahun2014.Sedang-kanbagipendudukyangmemilihuntukberobatjalanketikasakitataumengalamigangguankesehatan, lebihmemilihmemanfaatkanPuskesmas/Pustusebagai tempatberobat.Sepertidisajikanpadatabel3.6,terlihatbahwajenisfasilitaskesehatanselainPuskesmas/Pustuyangseringdigunakandanmenjadialternatifpilihanpendudukadalahpetugaskesehatanlain-nya(paramedic/mantri),praktekdokter/klinikdanrumahsakit.Padatahun2010persentasependudukyangmelakukankunjunganberobatjalankepuskesmasmeningkatmenjadi52,74persendari49,68persenpadatahunsebelumnya.Halinimenunjukanbahwatingkatkeper-cayaanmasyarakatterhadappuskesmas/pustucenderungmeningkat.Tingginyapersentasekunjunganpendudukyangberobat jalankepuskesmasantara laindisebabkanolehaksesyangmudahdanbiayayangrelatiflebihmurah.
Kemampuanbacatulistercermindariindikatorangkamelekhuruf(AMH).AngkamelekhurufmerupakansalahsatuindicatorpencapaianprogrampendidikandiIndonesia.Indika-tortersebutpentingmengingatmelekhurufmerupakanpintudarisegalailmupengetahuan.Pada tahun 2014, sekitar 94,32 persen penduduk berusia 10 tahun ke atas di Pandeglangsudahmampumembacadanmenulishuruflatin,sedangkansisanyasebanyak5,68persenmasihbelum/tidakdapatmembacadanmenulis(butahuruf)perempuan,yaitu96,95pers-enberbanding91,60persenIndikatorlainuntukmelihattingkatpendidikanadalahangkarata-rata lama sekolah (RLS). Rata-rata lama sekolahmenunjukkan berapa lama rata-ratapenduduksuatuwilayahdudukdibangkusekolahmengikutiprogrampendidikan.Rata-rata lamasekolahpendudukPandeglangpada tahun2014barumencapai6,87 tahun.Halinimengindikasikanbahwarata-ratapendudukPandeglangbarudapatbersekolahhinggajenjangSMPkelassatu.JadisecaraumumtingkatpendidikanyangditamatkanpendudukPandeglangbarululusSDdansedikityangmelanjutkankejenjangSMP.Biladibandingkanmenurutjeniskelamin,rata-ratalamasekolahpenduduklaki-lakilebihlamadibandingkanperempuan,yaitu7,20tahunberbanding6,53tahun.
Pada tahun 2010APSKabupaten Pandeglang untuk anak usia 7-12 sebesar 96,42 persen.Angkainimenunjukkanbahwapersentaseanakusia7-12tahunyangbersekolahhanya96,42persen,sisanyasebesar3,58tidakbersekolah.Anakyangtidakbersekolahterdiridarianakyangsudahmemasukiusiasekolahtetapibelumbersekolahdananakyangputussekolah.Jikadilihatberdasarkan jeniskelamin,makauntuksemuatingkatanusiapartisipasiseko-lahanaklaki-lakidiKabupatenPandeglangrelatiflebihrendahdibandingpartisipasianakperempuan.
gedungsekolahmerupakanhalyangpentingkarenamerupakantempatdimanaterjadinyaproses kegiatan belajarmengajar (KBM).Hal penting lainnya adalah ketersediaan tenagapengajaryangberkualitasdanmemenuhistandarkualiikasisehinggadapatmeningkatkanmutupendidikan.
Berdasarkanangkarasioguru-sekolahdanrasiomurid-guru,ketersediaanfasilitaspen-didikanbesertatenagapendidikdiKabupatenPandeglangpadatahun2010sudahmenun-jukankeadaanyangcukupbaik.Namunbiladibandingkandengan indikatoroutputpen-didikan,terlihatadahalyangcukupkontradiktif,yaitumasihrendahnyapartisipasisekolahanak usia sekolah, terutama pada jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat.Perluditelaahlebihlanjutapayangmenyebabkanrendahnyapartisipasimasyarakatdalammenyekolahkananaknyadisaatfasilitaspendidikansudahcukupmendukung.
JikamemperhatikanperkembanganpendudukmiskindiPandeglangsejakempattahunterakhir, terlihat kecenderungan menurun jumlahnya. Jika pada tahun 2006 jumlah pen-dudukmiskindiPandeglangdiperkirakansebanyak177.895jiwaatausebesar15,82persendarijumlahpendudukPandeglang,makapadatahun2014jumlahpendudukmiskinmenjadisebanyak127.800 jiwaatausebesar11,14persen.Penurunan iniselainakibatmembaiknyakondisiperekonomianregional juga tidak lepasdaridampakdigulirkannyaberbagaipro-gramuntukmengentaskankemiskinan.
IndeksPembangunanManusia(IPM):KabupatenPandeglangdalamkurunwaktuduatahunterakhir(2009-2010),padaumumnyamenunjukanperbaikan,khususnyapadatigabi-dangpokokpembangunan,yaitubidangkesehatan,pendidikandanekonomi.Namunde-mikianbeberapaindikatorkesejahteraanpenduduklainnyamasihmenunjukkanangkayangcukupmengkhawatirkan sehingga perlu mendapat perhatian lebih serius seperti tingkat
TingkatpendidikanmasyarakatPandeglangpadaumumnyamasihrelatifrendahkhusus-nyapencapaian tingkatpendidikan formal.PersentasependudukPandeglangyangmelekhuruf tahun 2014 sekitar 94,32 persen.Angka tersebut sekaligusmengindikasikanmasihterdapatsekitar5,68persenpendudukyangbutahuruf.Indikatorangkamelekhurufmen-galamipeningkatandibandingkantahun2009yangsudahsudahmencapai94,22persen.Se-mentara itu rata-rata lamasekolahpendudukPandeglang tahun2014barumencapai6,87tahun.Dengankatalainrata-ratapendudukpandeglanghanyamampumenamatkanjenjangpendidikanhinggatingkatsekolahdasar(SD).
PartisipasisekolahpendudukPandeglangtahun2014secaraumummengalamipenrunan,terutamauntukanakusia16-18 tahun.Partisipasi sekolahanakusia7-12 tahunmencapai96,42persen, sedikitmengalami kenaikandibandingkan tahun 2009 yangmencapai 96,36persen.Untukpartisipasisekolahanakusia13-15tahunmenurundari72,09persenmenjadi70,54persen.Sedangkanuntukanakusia16-18tahun,partisipasisekolahmenuruncukupsigniikandari46,96persenpadatahun2009menjadi41,34persenditahun2014.
Padabidangperumahan,kondisiekonomirumahtanggasangatberpengaruhterhadapkepemilikandankualitasrumahtinggal.Padatahun2014sekitar97,21persenrumahtanggadi Pandeglangmenempati rumahmilik sendiri/orangtua/saudara.Dan sebagian besar ru-mahtanggadiKabupatenPandeglangmasihmenggunakankayubakarsebagaibahanbakaruntukmemasakyaitusebsar76,46persen.
Sementaraitu,tingkatkeberhasilanpembangunanmanusiaKabupatenPandeglangpadatahun2014yangmeliputi bidangkesehatan,pendidikandanekonomiyangdigambarkanmelaluiIndeksPembangunanManusia(IPM)barumencapai68,29.Kondisiinimengalamisedikitpeningkatandibandingtahun2009yanghanyasebesar67,99.Jikadigolongkanmenu-rutpencapaian skor,maka angka IPMKabupatenPandeglangpada tahun 2014 termasukgolonganangkaIPMmenengahatas.BiladibandingkandenganKabupaten/KotayangadadiProvinsiBanten,IPMKabupatenPandeglangtahun2010beradapadaurutanke-enam(satutingkatdiatasKabupatenLebak)dari7(tujuh)Kabupaten/Kotayangada.
runandari awal tahun 2013 yangdiberikanmasing-masingRTSM sebesarRp. 1500.000,-,kemudiantahun2014berkurangsetengahnyamanejdaiRp.750.000,-.Kemudiantahun2015berkurangkembalimasing-masingRTSMhanyamendapatkanbantuansebesarRp.500.000,-.Darisisibantuandanamemangmengalamipenurunan,hanyasajadaribesaranjumlahtotalRTSMsetiapkecamatandandiKabupatenmendaptkanpenambahanjumlahRTSM.
Empat kecamatan yangdiambil sampel ini sudahmewakili representatif dari tiga pu-luhkecamatanyangadadiKabupatenPandeglangbaiksecarasosiografoismaupunsecarageograisyangadadiKabupatenPandeglang.Untuklebihjelasnya,akandjelaskansecaradetailproileenamkecamatanyangmenjadistudikemiskinanyangadadiKabupatenPan-deglang berdasarkan permasalahan yang berhubungan dengan penulisan desertasi me-nyangkut proilemasing-masing kecamatan berdasarkan data demograis dan sosiograisdibawahini.:
SedangkandalamdataBPSTahun2014KecamatanCadasariDalamAngkamenyebutkan.SekolahMenengahPertamaNegerihanyaadadiDesaCikentrungdenganjumlahguru26orang,muridnya 466orang rasiogurumurid sebesar 17,92, dengankomposisi tingkatanKelas satu sebanyak177orang,kelasdua147orangdankelas tiga142orang.SedangkanSekolah swastaMadrasah Itidaiyah/MI (Setingkat SMP) ada di tigaDesa, yaituCadasaridenganjumlahsekolah1;jumlahguru12orang;jumlahmurid152orangrasiogurumurid13.DiDesaTaposadasekolahMI1;jumlahguru8orang,jumlahmurid64danrasiogurumurid8.DiDesaTanagarajumlahMI1sekolah;jumlahguru8orang;jumlahmurid71danrasiogurumurid9.
Sekolah Negeri Madrasyah Tsanawiyah (MTs) setingkat SMP ada di tiga desa yaitu91 92
Jikadilihatdaripenggunaanjamban,wargamasyarakatkecamatanCadasaridarisebelasdesa,makatujuhdesasemuanyasudahmenggunakanjambandirumahnyasendiri,kecualisatudesarata-ratamenggunakanjambanumumyaitudiDesaCiinjukkarenalokasinyayangmasih sangat tradisonaldan suasanapedesaandanwargayang tidakmenggunakan jam-banumumyaitukebiasaanbuangairbesardisungai/sawah/kebun.KebiasaaniniterdapatditigadesayaituDesaTapos,DesaKaduela,DesaKoranji.Ditigadesatersebutmemangmasihterdapatbanyakkebun,persawahandanmasihadamengalirairsungaidarigunungkarangyangadadiKecamatanCadasari.Selainmengurangikesehatanlingkungan,dengankebiasaanbuangairbesar seperti itumakawargamasyarakatdesa tersebut tentumudahterjangkitberbagaipenyakitmenular.
PenyandangcacatdiKecamatanCadasariyangmenderitacacattunanetraada6orang;cacattubuh54orang;cacatmental13orang;cacatbisu/tuli5orang;penyakitkronis12orang.Jika dilihat dari komposisi umur, datamonograidiKantorKecamatanCadasarimenun-jukanbahwa jumlahumuryang sudahmanuposeatau60 tahunkeatas jumlahnyapalingbanyak,yaitusebesar31.425orang.HalinimenandakanbahwakomposisipenduduksudahmenunjukanPiramidaterbaikatauusianonproduktif/manuposmendominasi.Disusulolehusiasekolahyaituumur19tahukebawahsebanyak3.267orang.Kemudianmasukkeusiaproduktifyaituantara20sd59tahunsebanyak2.916orang.
BantuandanayangdiberikanTahun2014samadenganTahun2013sebesarRp1.500untuksetiapRTSM.Tahun2015,jumlahbantuandanasetiapRTSMmengalamipenurunanmenjadimasing-masingRTSMmendapatanRp. 750.000, sebelumnya tahun 2014dan 2013 sebesraRp.1.500.000.DariinfomrasiyangpenulisdapatkandariinformanbaikituRTSMmaupun
Kecamatan Kaduhejo pusat pemerintahan kecamatan berada di desa Banjarsari. PadaTabel 4.8 JumlahRumahTanggadan Jenis kelamindiKecamatanKaduhedjoPandeglangTahun2014djelaskan jumlah rumah tanggaKecamatanKaduhedjo sekitar 35.367RumahTangga, dengan komposisi perbandingan laki-laki berjumlah 17.889 rumah tangga danperempuansekitar17.478rumahtangga.DesayangterpadatdalamrumahtanggadiKeca-matanKaduhedjoadalahDesaSanintendenganjumlahrumahtangga1.212rumahtanggadanyangtergolongsedikitrumahtangganyaadalahdesaKadugemlodenganjumlahrumahtangganyasekitar289rumahtangga.
Jumlah Sekolah dan Guru Murid serta Rasio Guru Murid
Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Kaduhedjo
Tabel4.11JumlahSekolahdanGuruMuridsertaRasioGuruMuridSekolahDasar(SD)di Kecamatan Kaduhedjo disebutkan keberadaan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di semuadesa ada rata-rata dua SDN, kecuali di desaCiputri saja yang ada satu SDN. SedangkandataBPSKecamatanKaduhejoDalamAngka2014menyebutkanSMPNadasatutepatnyadidesaKaduhejo.SedangkanSMANnyabelumadadiKecamatanKaduhejo.JumlahmuridSDseKecamatanKaduhejoadasekitar4.735muriddenganjumlahgurusekitar269guruSD.JumlagmuridSDyangtergolongpalingbanyakterdapatdidesaCiputrisekitar903muriddengan jumlahguru21guru.RasioguruSD secarakeseluruhan terhadapmuridnya satugurumenanganisekitar17sampaidengan18murid.Untukrasiogurutergolongsedikitme-nanganimuridnyadengangurunyauntukSekolahDasaradalahdidesaSukamanahdenganrasioguruSDdenganmuridadalahsatumuriduntuk9sampaidengansepiluhmurid.
JumlahsekolahSMPNegaridiKecamatanKaduhejoadasatutepatnyadipusatpemer-intahanKecamatanKaduhejoyaitudiDesaBanjasari,begitupulaJumlahSMANegeriyangadadiKecamatanKaduhejo ada satubuahyaitudidesaBanjarsari. SedangkandataBPSKecamatanKaduhejoDalamAngkaTahun2014menyebutkan,jumlahKepalaKeluargayangtidak dan menamatkan pendidikannya berdasarkan jenjang pendidikan yang terbanyakhanyamenamatkan sekolah SLTA sekitar 3.789 kepala keluarga; selanjutnyamenamatkanAkademidanPerguruanTinggisekitar2.207kepalakeluarga;menamatkanSekolahDasardanSMPsebanyak2.150kepalakeluarga;sebanyak745kepalakeluargatidakmenamatkanSekolahDasar.
97 98
Sebuah Disertasi
Tabel 4.12
Jumlah keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera
Tahap I sd III di Kecamatan Kaduhedjo
Sedangkan pada kelompok Keluarga Sejahtera Tahap II sekitar 2.023 dimana di DesaMandalasarimenempatiterbanyakdalamKeluargaSejahteraTahapIIsekitar358keluarga.DankelompokKeluargaSejahteraTahapIIIsebesar2.039keluarga,dimanaDesaSukasarimenempati terbanyak sebesar 511 keluarga.Dan ada sekitar 1.259KeluargaPra SejahterayangadadiKecamatanKaduhejo.DidesaMandalasarijumlahkeluargayangpalingbanyaktinggalsedangyangpalingsedikitadadidesaBanyumundusekitar862keluarga.
Sedangkan jumlahkelahiran ibuhamilyangmelahirkan laki-lakidanperempuandarijumlah total tahun2014sekitar819kelahiran,makayangmelahirkanhidupsebanyak774kelahirandanyangmeninggal45orangmeninggaltidaktertolongsaatmelahirkan.Dengankomposisimelahirkanlaki-laki389orangdalamkondisihidupatautertolongsaatmelaha-hirkan(45orangmeninggaltidaktertolong)danperempuan385orangtertolonghidupmela-hirkan.Jikadilihatdaritotalangkayangmeninggalsebanyak45orang(laki-laki)jumlahinimasihtermasukdalamkategoriangkayangcukuptinggi.
FasilitasKesehatansepertiPuskesmasdiKecamatanPandewglangadadikelurahanPan-deglangdanKelurahanKadomasmasing-masingsatuPuskesmas.UntukPutuadadiKe-lurahanBabakanKalanganyarsatuPustu,danPosyanduadadimasing-masingkelurahandengan jumlah total sekitar 49Posyandu,yaityuKelurahanKadomas11Posyandu;Kelu-rahanBabakanKalanganyar9;KelurahanKabayan15Posyandu;KelurahanPandeglang14Posyandu.
JumlahRumahTanggadiKecamatanPandeglangseluruhnyaadasekitar42.445rumahtangga.Dengankomposisi di kelurahanPandeglangmerupakanyangpadat rumah tang-ganya sekitar 4.506 rumah tang, dengan jumlah laki-laki 11.003 dan perempuan 10.025perempuan.Danyangpalingsedikit jumlahrumah tangganyaadadiKelurahanBabakanKalanganyar sekitar 1.175 rumah tangga dengan komposisi lak-laki sekitar 2.612 laki-lakidanperempuansekitar2.414.DataBPSKecamatanPAndeglangDalamAngka2014menye-butkantahunajaran2011/2013,jumlahsekolahTKdiKecamatanPandeglangberjumlah10unit,sekolahSDsebanyak26unit,SMPsebanyak5unitdansekolahSMAsebanyak4unit.Rasiomurid-gurupadatahunajaran2011/2013untuksekolahTKsebesar9,84yangberartisetiapseorangguruTKmenangani9-10siswa.Sedangkanrasiomurid-guruuntuksekolahSDsebesar18,54,sekolahSMPsebesar19,91dansekolahSMA/SMKsebesar16,01.
Tabel 4.15
Jumlah Sekolah dan Guru Murid serta Rasio Guru Murid
Jumlah keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera
Tahap I sd III di Kecamatan Pandeglang
KecamatanPandeglangmerupakanpusat ibukotakabupatenPandeglang,naka jumlahKeluarga Sejahtera Tahap IIImenempati posisi terbanyak yaitu sekitar 1.371 keluarga Se-jahteraTahap III,menyusulKeluargaTahap I sekitar 1.682danKeluargaTahap II sekitar825Keluarga.SedangkanJumlahtotalkeluargayangadadiKecamatanPandeglangadalahsekitar10.252keluargadengankomposisi terbanyakadalah termasukkelompokKeluargaSejahteraIsekitar3.384keluargadanKeluargaSejahteraTahapIII2.629keluargadanKelu-argaSejahteraTahapIIsekitar2.108danterendahadalahkelompokKeluargaPraSejahterasekitar1.162.
JumlahpendudukKecamatanCikeuiskmerupakanpopulasipendudukterbanyakkeduasetelahKecamatanLabuan,denganjumlahpendudukdapatdilihatpadaTabel4.16JumlahRumahTanggadan JenisKelaminKecamatanCikeusik adalah total sekitar 52.345 rumah
Sementara fasilitassekolahmenengahpertamanegeripadatahun2015 inisebanyak5sekolahdanswasta2sekolah,madrasahtsanawiyahnegeri1sekolahdanmadrasahtsanawi-yahswasta4sekolahdenganjumlahgurusebanyak221orangdanjumlahmuridsebanyak1966orangsehinggadapatdihitungrasioGuru-Muridsebesar8,90yangartinyasetiapgurumembimbingsekitar9murid.Adapunfasilitassekolahmenengahatasselamatahun2014hanyaadaduasekolah,yaituterdiridariSekolahMenengahKejuruanNegeridanMadrasahAliyahSwasta,denganjumlahgurusebanyak62orangdanjumlahmuridsebyak538orangsehinggadapatdihitungrasioGuru-Muridsebesar8,68yangartinyasetiapgurumembimb-ingsekitar9murid.
Jumlah Sekolah dan Guru Murid serta Rasio Guru Murid
Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Cikeusik
106
Sebuah Disertasi
Kecamatan Pandeglangmerupakan pusat ibukota satu guru SDmenangani sekitar 18murid.YangberartimasihsekitarhampirduaklinyadariKecamatanPandeglang.SehinggaperluditambahjumlahgurunyauntukdiKecamatanCikeusikyangmemangjauhdaripusatpemerintahanibukota.DaerahCikeusikmerupakandaerahyangadadiwilayahselatanpal-ingujungdiKabupatenPandeglang.
JumlahJumlahKeluargaParaSejahteradanKeluargaSejahteraTahapI;IIdanIIImenye-butkanbahwakelompokkeluargasejahteraTahapIIdanKeluargaParaSejahteramenempatiurutanpertamaKeluargaSejahteraIIsekitar5.086keluargadankeluargaParaSejahteraseki-tar 4.632keluarga. Sedangkan jumlah terbesar kelompokkeluargaPara Sejahtera terbesaradadiDesaCikadongdong sebesar 462 keluarga sedangkan terkecil untuk keluargaParaSejahteraadadiDesaSukasenangsekitar169keluarga.UntukkeluargaSejahteraTahapIIIterbesaradadiDesaParungKokosansekitar249keluargadanyangterkeciluntukkeluargaSejahterraTahapIIIadadiDesaUmbulandanDesaNaggalasebesar54keluarga.
Tabel 4.20
Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera
UntukmelayanikesehatanmasyarakatdiKecamatanCikeusik, telah tersediaberbagaifasilitaskesehatanberupa1Puskesmas,PuskesmasKeliling(Pusling),3PuskesmasPemban-tu,5Poskesdes,jugatersedia52Posyandu,biladibandingkandengantahun2014makatahun2015mengalamikenaikanjumlahfasilitaskesehatanyaituadapenambahan4PoskesdesdiDesaTanjungan,Parungkokosan,NanggaladanDesaLeuwibalang.
Adapun jumlah tenagakesehatanyangbertugasdiKecamatanCikeusikselamaTahun2015initerdiridari1orangdokterumum,50orangtenagaparamedisspesialisdan2orangtenagaparamedislainnya.Sementarajumlahsaranapelayanankeluargaberencanapadata-hun2015sebanyak79unit,terdiridari3unitKKB,14unitPosKBdan52Posyandu.
Dari jumlah akseptor aktif, tercatat alat kontrasepsi yang banyak digunakan olehmasyarakatKecamatanCikeusikpadatahun2011adalahSuntiksebanyak5.004,Pilsebanyak2.688danImplantsebanyak852.Sedangkanuntukalatkontrasepsikondomtidakadayangmenggunakan.
Tabel 4.21 Capaian dan Total Penyaluran BTB di Kecamatan Cikeuisk mendapatkanbantuan Program Jamsosratu dimulai tahun 2014 dengan total bantuan dana sebesar Rp.630.000.000dengan jumlahRTSMsebanyak 420. SedangdiTahun2015 total antuandanasebesarRp.379.500.000dengan jumlahRTSMsebanyak516RTSM.Padatahun2014samadengankecamatanyanglainyabesaranmasing-masingRTSMdiberikanbantuandanamas-ing-masingsebesarRp.1.500.000.
Jumlah Sekolah dan Guru Murid serta Rasio Guru Murid
Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Cikeudal
KomposisirasiogurumuridyangterbaikadadiDesaTegaldimanasatuguruSDmenan-ganisekitarenamorangmurid.Sedangkan jumlahterbesaradadiDesaCipicungdimanasatuguruSDmenanganisekitarempatbelasmurid.JumlahinimasihdibawahKecamatanPandeglangyangtermasukpusatibukotadimanasatuguruSDmenanganisekitardelapanbelas murid.Jumlah rasio guru terhadap murid besar pengaruhnya terhadap daya serapmuriddalammenerimamatapelajaranyangakandisampaikandalamprosesbelajarmen-gajarsertasemangatbelajardarimuridtersebut.Denganjumlahmuridyangditanganilebihsedikitoleggurumakaakanberdampakpositifsertaakanlebihfokusdalammemberikanbahanmatapelajarandisekolah.
Hal ini untukmempermudah melakukan kategori penglompokan, dalamhal ini BPSmembagikedalamempatklasiikasi,yaituKeluaraPraSejahtera,KeluargaSejahteraI;Kelu-argaSejahteraTahapII;KeluargaSejahteraTahapIII.KecamatanCikeudalklasiikasikelu-
Jumlah keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera
Tahap I sd III di Kecamatan Cikeudal
Kecamatan Cikeusik mendapatkan bantuan Program Jamsosratu dimulai sejak tahun2014.Dimanatotalbantuanyangdiberikanpadatahun2014jumlahnyasangatbesardian-tarakecamatanyangadadiKabupatenPandeglang.KecamatanCikeusikmendapatkantotalbantuansebesarRp.1.045.500.000denganjumlahRTSMsebesar697RTSMdansamadengankecamatanyanglainyapadatahun2014masing-masingRTSMmendapatkanbantuandanasebesarRp.1.500.000.
Dan jumlahRTSMpadaTahun2015meningkat tajam jumlahnyamencapai925RTSM,hanyasaja jumlahbantuandanayangdiberikansamadengankecamatanlainyadiberikansetengahnyamenjadimasing-masingRTSMmendapatkanbantuandanasebesarRp.750.000.DarisepuluhdesayangadadiKecamatanCikeusik,makatahun2014DesaTegalmendapat-kanjumlahRTSMterbanyaksekitar97RTSMdandiTahun2015DesaTegaljugamendapat-kanjumlahRTSMterbanyaksekitar112RTSM.
BentuktopograiwilayahKecamatanAngsanapadaumumnyamerupakandataranden-ganketinggian rata-ratadibawah500mdaripermukaan laut. SuhuudaraminimumdanmaksimumyangterjadidiwilayahKecamatanAngsanapadaumumnyaberkisarantara24,5°C–31,5°dengansuhuudararata-rata27,0°C.
Jumlah penduduk usia produktif 14.957 jiwa dengan rincian laki-laki 7.679 jiwa danperempuan7.278jiwa,sementarajumlahpenduduktidakproduktif(usiaanak-anakdanlan-jutusia)sebanyak10.895jiwadenganrincianlaki-laki5.691jiwadanperempuan5.204jiwa.DenganJumlahusiaproduktif(usia15–65tahun)sebesar8.486jiwasertausiatidakproduk-tif(0–14dan>65)sekitar16.476jiwa
Tabel 4.29 Capaian RTSM dan Total Penyaluran BTB Jamsosratu KecamatanAngsanapadaTahun2014berjumlah615RTSMdantotalbantuandanasebesarRp.922.500.000.DanTahun2015jumlahRTSMbertambahmenjadi867RTSMdengantotalbantuandanasebesarRp.633.750.000.SedangkanJumlahbantuanuntuksetiapRTSMpadatahun2014diberikansebsarRp.1.500.000dandiTahun2015menurunsetengahnyasamadengankecamatanlainyauntuksetiapRTSMdiberikanbantuandanasebesarRp.750.000.
Terdapatlimamasalahyangadapadakehidupanmasyarakatkurangmampu.Pertama,masalah kemiskinan itu sendiri. Masalah kemiskinan mereka ditunjukkan dengan tidakmempunyaisumbermatapencahariantetapdankemampuandalammemenuhikebutuhandasarsehari-harisepertitidakmampumemenuhikebutuhanbahanmakanan,pakaian,peru-mahan,airbersih,kesehatandasardanpendidikan.
LimajenismasalahyangdihadapiRTSini,perludiperhatikandanharusditanganikarenalimamasalahtersebutseringmenjadisebabRTSmenjadibertambahmiskin.Selainitu,limamasalahyangdihadapiRTStersebutseringkalimenimbulkanbudayakemiskinan(culturalpoverty). Salah satu ciri orang yang beradadalambudaya kemiskinan adalah sangat ter-gantungpadaoranglain.Merekajugatidakmemilikikepribadianyangkuat(egostrength),kurangbisamengontroldiri,mudahimpulsifdansangatberorientasipadamasakini tan-pamemikirkanmasadepan.Sifat-sifatinimenyebabkanorangyangberadadalambudayakemiskinansulituntukmembuatperencanaanbagimasadepan.Padasisilain,orangyangberadadalambudayakemiskinanakanberupayauntukmemenuhisetiappersyaratanyangdiberikanpihaklainuntukmemperolehpendapatan,bantuan,danataupinjamanuangun-tukmemenuhikebutuhankeluarganya.
Secarafaktual,tingkatkemiskinanRTSterkaitdengantingkatkesehatandantingkatpen-didikan.TingkatkemiskinanRTSjugaberkaitandengantidakadanyainvestasidalamben-tuktabunganuanguntukmemenuhikebutuhanyangmendesakdanmunculnyasecaratakterduga.Olehkarenaitu,intervensiyangharusdilakukandalammemutusbudayakemiski-nandanpenangananmasalahRTSharusdiarahkanpada;pertama,pemenuhankebutuhanbahanmakanan,pakaiandanperumahan.Kedua,peningkatan tingkatkesehatananggotakeluargaRTSdan ibuhamil.Ketiga,peningkatankondisikesehatanbayiyangdilahirkan,dan optimalisasi tumbuh kembang anak 0 – 6 tahun.Keempat,meningkatkan partisipasianakusiasekolahdariRTSsampaipadatingkatSekolahLanjutanTingkatAtas(SLTA/Sed-erajat).Kelima,meningkatkaninvestasidalambentuktabunganuang.Keenam,adanyaja-minansosialuntukpenggantipenghasilanjikaKepalaKeluargaRTSmengalamikecelakaan,sakit,ataumeninggaldunia.
119 120
Sebuah Disertasi
119 120
Undang-UndangDasar 1945mengamanatkan bahwa setiap individu termasuk kelom-pokrentandanpenyandangmasalahkesejahteraansosial(PMKS)berhakmemperolehpe-menuhankebutuhandasaruntukhidupyanglayaksebagaiperwujudandariperlindungansosialyangharusdiberikanolehNegara.Atasdasar itu,menjadikewajibanNegarauntukmelaksanakandanmengembangkansuatusistemJaminanSosial.Bentuksistemjaminanso-sialyangditawarkanolehpemerintahadalahAsuransiKesejahteraanSosial(Askesos)danBantuanLangsungBerkelanjutan(BLB)yangmerupakanamanatPasal9dan10UUNomor11Tahun2009tentangKesejahteraanSosial.
Padasaatini,PemerintahPusatmelaluiKementerianSosialRItelahmelaksanakankeduajenisperlindungan sosial tersebutmelaluiProgramBantuanLangsungBerkelanjutanBer-syarat Program Keluarga Harapan (PKH), dan melalui programAsuransi KesejahteraanSosialPekerja Sektor Informal (AskesosPSI). ProgramKeluargaHarapanadalahBantuanSosialTunaiBersyaratyangterbuktitelahmendongkrakindekspembangunanpendidikandankesehatansedangkanAskesossejakdigulirkannyapadatahun2003jugaterbuktitelahmemberikanartitersendiriterhadapperlindungansosialbagiPekerjaSektorInformalyangberasaldariRTSkarenasebagianbesar(70%)angkatankerjadiIndonesiaadalahpekerjadisektorinformalyangpendapatanhariannyatidakpasti.
Namundemikian,karenaketerbatasanAPBN,masihbanyakRTSdiProvinsiBantenbe-lumtersentuhdanterjangkauolehprogramperlindungansosialyangdigulirkanPemerintahPusat.Mencermatifaktadanuraiandiatas,PemerintahProvinsiBantenmelaluiDinasSosialdibawahSupervisiTimKoordinasiPenanggulanganKemiskinanDaerah(TKPKD),menetap-kandanmelaksanakanJaminanSosialRakyatBantenBersatu(Jamsosratu)yangditujukanbagiRTSdiProvinsiBanten.PelaksanaandankeberhasilanpembangunandiProvinsiBantenselamainiselainmenimbulkanpeningkatanpadakualitasdanstandarhidupmasyarakat,ternyata masih belum sepenuhnya lepas dari permasalahan kemiskinan. Permasalahankemiskinan tersebut tentunya perlu ditangani melalui program yang terencana, terpadu,berkualitasdanberkesinambunganyangdiarahkanuntukmemulihkankeberfungsiansertakeberdayaansosialRTSagardapatberperanaktifdalammasyarakat,danpadagilirannyaakanmampumeningkatkantarafkesejahteraansosialmereka.
Jamsosratu dilaksanakan sebagai perwujudan pencapaian Visi Provinsi Banten yaitu:“BersatumenujuRakyatBantenSejahteraberlandaskanImandanTaqwa”.PernyataanVisiinijelasyaitumengambarkanbahwaPemerintahProvinsiBantenmempunyaikomitmenda-lammeningkatkantingkat“KesejahteraanSosial”rakyatBanten.“KesejahteraanSosial”ada-lahkondisiterpenuhinyakebutuhanmaterial,spiritual,mental,dansosialwargamasyarakatagardapathidup layakdanmampumengembangkandiri, sehinggadapatmelaksanakanfungsisosialnya.Dengandemikian,sasaranvisiProvinsiBantendalammeningkatkankon-disikesejahteraanuntuksemuaadalahmeningkatnyakeberfungsiandankeberdayaanso-
1.Undang-Undang Dasar 1945. Amandemen IV Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34ayat1yangmenyebutkanbahwafakirmiskindananak-anakyangterlantardipeliharaolehnegara.Pasal34ayat2mengemukakanbahwaNegaramengembangkansistemjaminansosialbagiseluruhrakyatdanmemberdayakanmasyarakatyanglemahdantidakmampusesuaidenganmartabatkemanusiaan.Pada sisi lain,pasal 34ayat 3menyebutkanbahwaNegarabertanggung jawabataspenyediaanfasilitaspelayanankesehatandanfasilitaspe-layananumumyanglayak.
4.InstruksiPresidenNomor3Tahun2010 tentangProgramPembangunanBerkeadilan,menginstruksikan seluruhKepalaDaerah baik tingkat ProvinsimaupunKabupaten/Kotauntukmelaksanakanprogrampengentasankemiskinanberbasiskeluarga.
5.PeraturanPresidenNomor15tahun2010tentangPercepatanPengentasanKemiskinan,yangmenyatakan bahwa salah satu strategi percepatan penanggulangan kemiskinandilakukandenganmengurangibebanpengeluaranmasyarakatmiskinsertameningkatkankemampuan dan pendapatanmasyarakatmiskin. Selain itu Perpres ini jugamenyatakanbahwaprogrampercepatanpenanggulangankemiskinanterdiridarisalahsatunyaKelom-pokprogrambantuan sosial terpaduberbasis keluarga, yangbertujuanuntukmelakukanpemenuhanhakdasar,penguranganbebanhidup,danperbaikankualitashidupmasyarakatmiskin,sertaprogram-programlainnyayangbaiksecaralangsungataupuntidaklangsungdapatmeningkatkankegiatanekonomidankesejahteraanmasyarakatmiskin.
Kelima,TimPengendaliJaminanSosialRakyatBantenBersatuProvinsiselanjutnyadis-ingkat TPJ-Provinsi adalah tim pengendali jaminan sosial rakyat Banten bersatu tingkatProvinsi. Keenam, Tim Pengendali Jamsosratu kabupaten kota (disingkat TPJ-Kab/Kota),adalahtimpengendalijaminansosialrakyatBantenbersatutingkatKabupaten/Kota.
Ketujuh, pendamping Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu selanjutnya disebut Pen-dampingadalahpekerja sosialyangdirekrutdanditetapkanolehDinasSosial selaku timpengendalijaminansosialrakyatBantenbersatuProvinsimelaluiprosesseleksidanpelati-hanuntukmelaksanakantugaspendampinganrumahtanggasasaransebagaipesertajami-nansosialrakyatBantenbersatuyangmembantukelancaranpelaksanaandilapangan.
Keduabelas, Bantuan Sosial Tunai Bersyarat Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu se-lanjutnyadisingkatBSTBadalahpemberianuangtunaikepadarumahtanggasasaranyangdiwajibkanuntukmemeriksakananggotakeluarganyake fasilitaskesehatandan/ataume-nyekolahkananaknya.Ketigabelas,asuransiKesejahteraanSosialJaminanSosialRakyatBan-tenBersatuselanjutnyadisingkatAskesosJamsosratuadalahsistemperlindungansosialbagipencarinakahutamarumahtanggasasaransebagaipekerjasektorinformaldalambentukjaminanpenggantipendapatankeluarga.
Ketenagakerjaansesuaidenganketentuanyang tertuangdalamperjanjiankerjasamayangsudah disepakati dan ditandatangani bersama. Kesembilanbelas, klaim adalah pengajuanpermintaansejumlahuangpertanggunganyangmenjadihakpesertajaminansosialrakyatBantenbersatuyangdiakibatkanolehterjadinyarisikokarenapencarinakahutamamenga-lamikecelakaankerjadanataumeninggaldunia.
Keduapuluh tiga, pertanggungan adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh BPJSKetenagakerjaankepadapesertaasuransikesejahteraansosialjaminansosialrakyatBantenbersatusesuaidenganketentuanPeraturanPerundang-undangan.Keduapuluhempat,ahliwaris adalah suami/istri/ayah/ibu/anak yang ditunjuk oleh peserta Jaminan Sosial RakyatBantenBersatuatauberdasarkanketentuanPeraturanPerundang-undangandapatmengaju-kanklaimdanmenerimauangpertanggungan.
JamsosratuditujukanbagiRTSsebagaisuatubentukperlindungan,bantuandanjaminansosialrakyatkurangmampudiProvinsiBanten.SasaranJamsosratuadalahRTSyangPen-cariNakahUtamanyamempunyaimatapencaharianpadasektorinformal(PekerjaSektorInformal/PSI)berbasisdataterpaduPPLStahun2011yangditerbitkansecararesmiolehTimNasionalPercepatanPenanggulanganKemiskinan(TNP2K).JamsosratuselainmemberikanperlindungansosialkepadaRTSberupaBantuanSosialTunaiBersyarat(ConditionalCashTransfer) melalui pemberian uang tunai secara berkelanjutan, juga memberikan jaminansosialmelaluiAskesoskepadapencarinakahutamanyayangnotabenemempunyaimatapencaharianpadasektorinformal(PekerjaSektorInformal/PSI).Dalampelaksanannya,RTS
Dengandemikian,diharapkanPencariNakahUtamadananggotaRTSmempunyaimoti-vasiyangtinggidalammengembangkanpekerjaanatauusahasehinggadapatmeningkatkankesejahteraan sosial keluarganya.RTSdiharapkandapat termotivasi untukmeningkatkankeberdayaansosialnyamelaluisektorpendidikandankesehatan,dandapatmerubahperi-lakunyauntukmemberikanperhatianyangbesarkepadapendidikandankesehatanibusertaanaknya.
UntukmendapatkanBantuanSosialTunaiBersyaratdanAskesossecaraberkelanjutan,peserta Jamsosratu diwajibkan untuk memeriksakan anggota keluarganya ke Puskesmasataufasilitaskesehatanlainnyadanmenyekolahkananaknyasampai tingkatSekolahLan-jutanTingkatAtas(SLTA)/Sederajatdengantingkatkehadiransesuaiketentuanyaitu80%.Padasisilain,pesertaJamsosratujugaharusmenyisihkanuangpendapatannyadalamben-tuktabunganminimalRp5.000,-/perbulansebagaiinvestasimerekadalambentuktabungankesejahteraansosial(Takesos)
Secara umum, Jamsosratu dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kondisikesejahteraansosialbagiRTS,mengurangiangkadanmemutusrantaikemiskinan,mening-katkankualitassumberdayamanusia,sertaberubahnyaperilakuyangkurangmendukungpeningkatankesejahteraandariRTSdiProvinsiBanten.Secarakhusus,tujuanJamsosratudi-laksanakansebagaiupayadalam(1)MeningkatkanstatussosialekonomiRTS;(2)Memenuhikebutuhandasarpangan,sandang,danpapanRTS;(3)Meningkatkantarafpendidikananak-anakRTS;(4)Meningkatkanstatuskesehatandangiziibuhamil,ibunifas,anakbalitaRTS;(5)MeningkatkanaksesibilitasdanmotivasiRTSterhadappelayananpendidikandankes-ehatan;(6)MemberikanjaminandanperlindunganbagiRTSyangpencarinakahutamanyanotabenebekerjapadasektorinformaldalammenghadapi“goncangan,dantekanan”(shocksandstresses)atauresikoyangterjadiuntukmenggantipenghasilanyanghilangataumenu-runselamakurunwaktutertentuakibatkepalakeluargapencarinakahutamamengalamikecelakaan,sakitdanataumeninggalduniasehinggausahadankehidupankeluargatetapdapatterjamindanbahkanterjadipeningkatankesejahteraankeluarga;(7)memberikanja-minandalamkehidupanmasadepanRTSkarenaadanyainvestasidalambentukpendidikan
Lebihdariitu,manfaatJamsosratujugadapatmengubahperilakukeluargamiskinuntukmemberikanperhatianyangbesarkepadapendidikandankesehatananaknyasertamengu-rangipekerjaanak.Manfaat ini juga terkaitdengaupayauntukmempercepatpencapaianMDG’s(melaluipeningkatanaksespendidikan,peningkatankesehatanibuhamil,penguran-gankematianbalita,peningkatankesetaraangender,danpemberantasankemiskinan).Selainitu,manfaat pelaksanaan Jamsosratumemberikan jugaperlindunganbagi pencari nakahutamapadaRTSpesertaJamsosratuataskecelakaanyangterjadipadasaatyangbersangku-tanmelakukanaktivitassesuaidenganpekerjaannya(profesinya)yangtercantumpadasaatpendataran(maksimal2jenispekerjaan),termasuksaattenagakerjaberangkatdarirumahmenujutempatkerjadanpulangkembalikerumah.
Dengantujuan-tujuandanmanfaatyangdemikianituJamsosratutampakmenjadiske-materpadudanmelembagayangmemberikanBantuanSosialTunaiBersyarat(BSTB)sertaAsuransiKesejahteraanSosial (Askesos)kepadaRumahTanggaSasaran (RTS)agarmam-pumeningkatkan keberfungsiandan keberdayaan sosialnya. BSTBdiberikan kepadaRTSberdasarkan data hasil BPS-PPLS tahun 2011. Sebagai syarat untukmenerima BSTB, RTS“diwajibkan”untukmemenuhipersyaratanyangtelahditetapkandalamJamsosratu.BSTBdiberikansebagaiincomeefectkepadaRTSmelaluipenguranganbebanpengeluaranrumahtanggamiskin.
ApabilapencarinakahutamaRTSdalamkeluargamengalamikecelakaan,sakitakibatkerjaataumeninggalduniamakapemenuhankebutuhankeluargaakanterganggudantidakmustahilmodalusahakeluargayangadaakandjadikansebagaisumberkeuanganuntukmemenuhi kebutuhan keluarga dan pada akhirnyamodal akan habis, sehingga keluargaakansemakinbertambahmiskin.AskesosJamsosratudiberikankepadaPencariNakahUta-maRTSpesertaJamsosratuberdasarkandatahasilPPLStahun2011.SebagaisyaratuntukmenjadipesertaAskesos Jamsosratu,PencariNakahUtamaRTS“diwajibkan”untukme-menuhipersyaratanyangtelahditetapkandalamJamsosratu.
AskesosJamsosratudiberikandalamrangkamenggantipendapatanRTSyanghilangataumenurun(incomereplacement)karenakepalakeluargaRTSsebagaipencarinakahutamatidakdapatbekerjalagikarenamengalamikecelakaankerja,sakitakibathubungankerjadanmeninggal dunia. Selain itumelaluiAskesos Jamsosratudiharapkanmampumempertah-ankantingkatpendapatan(incomemaintenance)yangadaselamaini.Jikaterjadikecelakaanataumeninggaldunia,pesertaAskesosJamsosratudapatmemanfaatkandanaklaimAskesosJamsosratuuntukmemenuhikebutuhanRTS.Padasisilain,klaimAskesosJamsosratuda-patdimanfaatkanuntukmeningkatkanmodalusaha(incomegenerating)RTSyangsudahberjalanselamaini.DengandemikiankeberlangsunganusahaRTSdalamrangkamemenuhikebutuhankeluargadapatterpenuhidankesejahteraansemakinmeningkatkarenaadanyainvestasimodaldalamusahayangdikembangkan.
DanaklaimAskesosJamsosratutidakdigunakanuntukmembiayaikesehatankeluargakarenavariabelinisudahditanggungolehlayanankesehatanmelaluilayananBPJSKeseha-tanbagimasyarakatmiskintermasukpekerjasektorinformal.DanajaminanAskesosJam-sosratujugatidakdigunakanuntukbiayapendidikankarenabiayapendidikansudahgratismelalui danaBOSdan bantuan lainnya.Dana jaminanAskesos JamsosratudimanfaatkandalamrangkamemenuhikebutuhankeluargaRTSsehari-harisebagaipenggantipendapatankarenakepalakeluargasebagaipencarinakahutamamengalamikecelakaan, sakitakibathubungankerjaataumeninggalduniasehinggatidakdapatbekerjauntukmemenuhikebu-tuhankeluargasehari-hari.
Biaya rehabilitasi diberikan satu kali untuk setiap kasus dengan patokan harga yangditetapkan oleh Pusat Rehabilitasi RSUmumPemerintah dan ditambah 140% dari hargatersebut,sertabiayarehabilitasimedikmaksimumsebesarRp.2.000.000,-:(a)Prothese/alatpenggantianggotabadan;(b)Alatbantu/orthose(kursiroda).Penyakitakibatkerjasebanyak31jenispenyakitakibatkerja.KepadapesertaKamsosratujugadiberikanJaminanKematian
Pelaksanaan JamsosratudiwilayahProvinsiBantensecaraberkelanjutandirencanakanselama5(lima)tahun,dimulaipadatahun2013sampaitahun2017,danakandilanjutkanapabilaberdasarkanhasilevaluasidipandangperlusertaterbuktimemilikiperandanman-faatyangsigniikandalampengentasankemiskinan.Padatahunpertamayaitutahun2013,Jamsosratuditujukankepada2.000RTSsedangkanpadaTahun2014meningkatsecarasig-niikan menjadi 30.000 RTS, dimana RTS Jamsosratu seluruhnya berdasarkan data PPLStahun2011yangdipublishsecararesmiolehTNP2K(TimNasionalPercepatanPenanggu-langanKemiskinan).TerhadapJamsosratuakandilakukanevaluasipelaksanaannya.Aspek
DinasSosialProvinsiBantenselakuTPJ-Provinsi(TimPengendaliJamsosratuProvinsi)dalam pelaksanaan Jamsosratu berperan sebagai ExcecutingAgency atau Leading Sector.PelaksanaanJamsosratudilapanganmelibatkanSKPDdanInstitusiterkait,yangterdiriatas:
ProsespelaksanaanJamsosratuterkaitdengandataRTSpesertayangmenjaditargetpro-gramtercakupdalamproses-proses:(1)Targeting(penetapanlokasidanpeserta);(2)Vali-dasi; (3)Pengajuan; (4)Veriikasi; (5)Pembayaran;dan (6)Pertanggungan.Disamping ituadakegiatanpendukungkelancarandanperbaikanimplementasiJamsosratuantaralain:(1)sosialisasidanpublikasi;(2)rekrutmen,pelatihandanpembinaanpendampingdanopera-tor;(3)rapat–rapatTPJProvinsimaupunKabupaten/Kota;(4)peningkatankapasitaspen-damping,operatordanpesertaJamsosratu;(5)PembinaanTeknispendampingdanoperatorJAMSOSRATU serta penyedia layanan kesehatandanpendidikan; (6) kesepakatan antaraDinasSosialselakuTPJ-ProvinsidenganPT.POSsebagaiinstansipenyalurdanabantuandanBPJSKetenagakerjaansebagaipengelolapertanggunganAskesosJamsosratuterhadapRTS;(7)pengaduanmasyarakat;(8)monitoringdanevaluasi.
ProsesTargetingyangdilakukanolehDinasSosialProvinsiBantenselakuTPJPmela-lui data PPLS 2011. Berdasarkan data by name by address RTS calon peserta JamsosratudariPPLS,pendampingmelakukanPertemuanAwaldanveriikasiRTSkelapanganuntukmengecekkeabsahandata/informasicalonpesertaJamsosratusesuaidengankondisisebe-narnya.
Setelah pertemuan awal antara pendamping dengan RTS, dibentuklah kelompok RTSyangdinaungiolehLPAJamsosratuyangkemudianmengajukanProposalpermohonanBan-tuanPembayaranPremiAskesosuntukAskesosJamsosratu.Nama-namaRTStadisetelahdiveriikasidiajukanolehDinas/InstansiSosialKabupaten/KotaselakuTPJPKabupaten/KotakepadaGubernurBantenmelaluiKepalaDinasSosialProvinsiBanten.
SetelahpengajuandariDinas/InstansiSosialKabupaten/Kota,dataRTSpesertaJamsos-ratu tersebutakandiajukanolehTPJPkepadaTimAnggaranPemerintahDaerahProvinsiBantensebagaipenerimaBantuanSosialTunaiBersyaratyangtercantumdalamAPBD.Se-lanjutnya,TPJPmelakukanpenghitunganjumlahbantuandanpembayarandilakukanolehPT.POS.Pembayarandilakukan3kalidalamsetahun.BerikutnyaTPJPberdasarkanProposaldariOrganisasi Sosial atauLembaga-lembaga sosial jugamenetapkanLembagaPengelolaAskeos(LPA)JamsosratuuntukmembinadanmendampingisejumlahRTSdalamberhubun-
SetiapPencariNakahUtamaRTSpesertaJamsosratuberhakmendapatjaminankecela-kaankerja, sakit karenakerjadankematiandalambentukuang tunai sesuai aturanyangberlaku. SetiapPencariNakahUtamaRTSpeserta Jamsosratu berhakmendapat jaminanpelayanankesehatanakibatkecelakaankerjasesuaidenganaturanyangberlaku.SetiapRTSpesertaJamsosratuberhakmendapatpelayananpendampingansosialdalamrangkakeber-hasilanpelaksanaanJamsosratu.SetiapRTSpesertaJamsosratuberhakmemanfaatkandanajaminansosialyangdiperolehuntukpeningkatankesejahteraansosialkeluargaatauuntukkeperluan apapun sepanjang tidakmelawanhukum, jadi tidak adapembatasan terhadappenggunaanuangBSTBtersebut.
PembayaranBSTBJamsosratuhanyaakandiberikankepadaRTSyangtelahditetapkansebagaipesertaJamsosratudanmengikutiketentuandalamJamsosratu.BuktikepesertaanJamsosratu adalah kepemilikan kartu Jamsosratu yang tercantum nama Pencari NakahUtamaRTS.KartuJamsosratudikirimkepadasetiappesertaolehLPAmelaluiPendampingJamsosratusebelumpembayaranpertamadilakukan.PembayaranBSTBdilakukanolehPT.
Veriikasi selanjutnya adalah terhadapkehadiranyangdilakukanolehpihakpenyedialayanan,yaitusekolah/madrasah/penyelenggarapaketA/paketBdanPuskesmasbesertajar-ingannyadenganmenggunakanformatformuliryangditetapkanTPJ-Provinsi/DinasSosialProvinsiBanten.Hal-halyangdiperlukandalamveriikasikepesertaan Jamsosratuadalahsebagaiberikut:
1. Komponen Kesehatan
Veriikasi sebagai bukti terdatar bagi peserta JAMSOSRATUkomponenkesehatandi-lakukandenganmelakukankunjungankePuskesmasataulayanankesehatanterdekatpal-inglambatseminggusetelahibu/wanitaRTSpenerimamendapatkankartuJamsosratu.Padakunjungan tersebut, peserta harus memeriksakan anak/kandungannya untuk dibuatkancacatan status kondisi kesehatanpada awal programdan jadwal kunjunganpemeriksaanberikutnyadenganmembawakartupesertaJamsosratu.Veriikasisebagaibuktikehadirandilakukanpadapemeriksaanberikutnyayangdilakukandipusatlayanankesehatanterdekatdengantempattinggalpeserta,baikPuskesmasmaupunjaringannyasepertiPosyandu,Pus-tu,PolindesdanPusling.Khususuntukkelahiranbayi, jikapeserta tidakmemungkinkanmendatangifasilitasjesehatan,kelahiranbayibisaditolongdengancaramengundangtenagakesehatanterlatih(misalnyabidandesa)untukmembantuproseskelahiran.Dalamhalini,veriikasidilakukanolehpetugaskesehatankepada semuapeserta Jamsosratuuntukme-mantaukehadiran/pemeriksanaanpadalayanankesehatan.
2. Komponen Pendidikan
Di sekolah/madrasah/penyelenggara PaketA/B/C, gurumencatat ketidakhadiran selu-ruhsiswaRTSpesertaJamsosratuuntukmemantaukehadiranyangtelahditentukanyaitusetidaknya80%dariharisekolahatauketentuantatapmukaPaketA/PaketBdanCatauSMAterbuka/keaksaraan fungsional dalam satu bulan. Pengecualian diberlakukan pada siswa
Dalamveriikasikomponentabungan,RTSpeserta JamsosratusetelahmendapatkartuJamsosratu harusmenabungminimal Rp. 5.000,- di lembaga keuangan yang legal. BukutabungandiveriikasiolehLPA,danuntukbulanselanjutnyapesertaJamsosratuharusme-nabungsecararutinminimalRp.5.000,-(limariburupiah)
4. Komponen Lainnya
SetiapRTSpesertaJamsosratuwajibhadiruntukmengikutipembinaandanpengemban-gan kapasitas sebagai peserta Jamsosratu baik yangdilakukan olehDinas Sosial ProvinsiBanten,Kabupaten,danKotadenganBPJSKetenagakerjaansebagaimitrakerjaJamsosratudalambentukCommunityDevelopmentSession(SesiPengembanganKapasitas).SetiapRTSpesertaJamsosratumempunyaikewajibanuntuksecaraterusmenerusmengembangkanusa-hayangdikelolauntukpeningkatankesejahteraankeluarga.SetiapRTSpesertaJamsosratumempunyaikewajibanbekerjasamadenganLPAJamsosratudalamrangkapelaksanaanJam-sosratu.Dalamveriikasikomponenini,LPAdanPendampingJamsosratumembuatdatarkehadirandalampelaksanaansesipengembangankapasitasdanpembinaanyangdilakukanolehLPA,DinasSosialProvinsi,KabupatendanatauKotasertaBPJSKetenagakerjaan(Per-sero).
oOo
137 138
Sebuah Disertasi
137 138
6.1. Uraian Tentang Proses dan Tahapan Implementasi Kebijakan Jamsosratu
Proses implementasikebjakanyangmenggunakanpendekatan teoriGrindle (1980: 9),menyebutkanbahwaprosesimplementasikebjakanterbagimenjadidua,yaituisikebjakandankonteksimplementasi.Adapunpenjelasandariprosesisiimplementasikebjakankaandjelaskandibawahini:
6.1.1.1. Analisis Isi Kebijakan Dalam Implementasi Kebijakan Jamsosratu
Dalamkonteksinilahisikebjakanmenjadipentinguntukmenelaahkemanaarahimple-mentasikebjakan itu.Dalamperspektif ini, Grindlemengatakan“Thecontentofvariouspoliciesalsodictatesthesiteofimplementation.”Dengandemikianisikebjakan(contentofpolicy)tidakhanyamempengaruhibagaimanaprosesimplementasikebjakanituberlang-sungnamunmenunjukkanjugaadanyakepentingan-kepentinganyangterkaitdenganaktu-alisasiisikebjakan.
Kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi (Interest Afected) implementasi ke-bjakan jelas menuntut intesitas perhatian tertentu. Artinya, interest afected berkaitandenganberbagai kepentinganyangmempengaruhi suatu implementasi kebjakan.Hal inimengisyaratkanbahwa implementasi kebjakanpeningkatan IndeksPembangunanManu-sia di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten pastimelibatkan banyak kepentingan, dankepentingan¬-kepentingan yang dimaksud tentu mempengaruhi implementasi kebjakanpemerintahsetempat.
Dengandemikian itu,makapertanyaanyangperlumendapat jawabanadalahkepent-ingan-kepentingan siapa saja yang mempengaruhi pelaksanaan Jamsosratu, yaitu prosesimplementasikebjakanpeningkatanIndeksPembangunanManusiadiKabupatenPandeg-langProvinsiBanten?Menjawabpertanyaantersebut,adalimainformanyangdiwawancaraolehpenulisdalampengambilkeputusanpadaprogramJamsosratuSertaadalimapelaksanaprogramJamsosratuyangkeseharianyamelaksanakandanmengawasisertamengendalikandalamkemajuanprogramJamsosratusepertiyangtelahdirencanakansebelumnya.
DariKelimainformanpengambilkeputusantersebutdiambildaritingkatprovinsidanKabupatenPandeglang.Pertanyaanyangdiajukansesuaidenganformatpedomanwawan-carayangsebelumnyasudahdisiapkanolehpenulis.Begitujugadarilimapelaksana,pen-gawasdanpengendaliprogramsudahdibuatkanpedomanwawancara sebelum turunke
Pandeglang terhadapdelapanbelasorangpenerimaprogramJamsosratuyang tersebardienam kecamatan Kabupaten Pandeglang, masing-masing kecamatan di wawancarai tigaorangpenerimaprogramJamsosratu.ProgramJamsosratuTahun2015saatini,sudahadaditigapuluhlimaKecamatanatauseluruhKecamatanyangadadiKabupatenPandeglang.Ha-siljawabandarilimapengambilkeputusanYaituinformansatusampaidenganlimayangdiwawancarasemuanyahampirsama,mengatakanhalyangserupa,hanyapenekananbahasasertacontohnyasajayangberbeda.
SehingapemerintahdaerahProvinsiBantendanKabupatenPandeglangakanlebihmu-dahmencontohterhadapprogramyangsudahdilaksanakanpemerintahpusat.Karenadi-anggap sudah berhasil dalammengatasi kemiskinan.Dalam hal penanganan kemiskinanberpengaruhsecaralangsungdalammeningkatkanIPM.
Kertiga,DatayangdiberikanpadaPemerintahProvinsiBantendanKabupatenPandeg-langsudahmemilikibynamebyaddress(BNBA)rumahtanggayangterklasiikasidariRu-mahTanggaRentan,sampaiyangterendahadalahRTSM.Atauyangberadadibawahgariskemiskinanyangharusdiberdayakanataukeberfungsiansosialnyaditingkatkan.Termasukdidalamnyadata ibu hamil; ibu yangmeiliki bayi di bawah lima tahun (Balita) ibu yangmemilikianaksekolahdiSD,SMPdanSMA.HanyasajaprogramJamsosratubarumelak-sanakanprogramSembilan tahunwajibbelajar, yaitu sampai anak sekolahSD (sederajat)sertaSMP(sederajat).
Sebuah Disertasi
Sedangwawancarapenulis denganpelaksanaprogram Jamsosratu adaduaklasiikasiyangberbedadalammelihatsisikepentingan.Karenapenulismewawancaradenganinfor-manyangadadikepalaseksiSatuanKerjaPerangkatDaerah(SKPD)DinasSosialProvinsiBantendanDinasSosialKabupatenPandeglangsertaparapendampingdanoperatoryangadadiProvinsidanKabupatenPandeglang.HasilwawancaradengansalahsatupelaksanaprogramJamsosratutersebutmenyebutkanyaitu;Pertama,datayangadadiPPLS2011ada-lahuntukmeningkatkankeberdayaandankeberfungsiansosialmerekamelaluisektorpen-didikandankesehatan.Sertameningkatkandayabelimasyarakat.Artinya,denganmemilikidata tersebut, kepentingan pemerintah daerah, baik provinsi Banten ataupun KabupatenPandeglangdalammelaksanakankewajibannyauntukmengentaskankemiskinansertamen-ingkatkan kesejahteraan sosial rakyatnya sekaligusmendorong peningkatan Indeks Pem-bangunanManusiamelaluisebuahskemajaminansosial..Jadidatasangatlahpentingbagipemerintahdaerah,apalagidatayangadasudahsangatlengkapdenganbynamadanalamatdariRTSM.
Sedangkan wawancara kedua dengan lima informan dari pendamping dan operatoryangadadiProvinsiBantendanKabupatenPandeglang,Merekamengatakan,“Pelaksan-aanJamsosratu jelassangatterasamanfaatnyaolehparaRTSMdanjugaPendampingdanOperator.KarenadenganmengawasidanmembinaRTSMparapendampingjugadiberikanhonorsetiapbulanyayangjelassangatmembantukehidupanparapendampingdanopera-tor.” Denganmemilikihonor,makaparapendamping juga tidak lagikerepotanmencaripenghasilan.KarenasatubulanyapendampingdanoperatordiberihonordariAPBNpusatdanditambahdaridanadukunganAPBDProvinsidanKabupatenuntuktransport,makasekitarRp.3.000.000setiapbulanya.JumlahtersebutsangatcukupbuatmerekayangtinggaldiKabupatenPandeglangdenganbebanbiayayangtidakterlampautinggi.
Sedangkanwawancaradenganduapuluh lima informandaripenerimaprogram Jam-sosratuhampir semuanyamengatkanhal sama,yaitumerekamerasakan secara langsungmanfaatnyadalamkehidupansehari-harimereka.Misalnyasajadalamhalbiayapendidikan,parakeduapuluhlimainfomranmengatakan,danabantuanJamsosratusesuaidenganpe-tunjukdariparapendampingperuntukanbantuandanainiadalahuntukbiayapendidikan.Hanyadalamhalbiayapendidikansepuluh informanmengatakanbahwa, :Biayabantuan
Denganungkapanyanglebihbermakna,paraInformaninimengatakan:“Kepentinganrakyatmiskinyangsangatterbantudenganbantuanuangtunaibersyaratini,kepentinganbagi para pencari kerja yangmenggangurmenjadi mendapatkan pekerjaan sebagai pen-damping RTSM dan kepentingan pemda atau pemerintah Kabupaten Pandeglang untukmenurunkanangkakemiskinandanmeningkatkanSDMmenjadilebihcerdasdansehat.”
Denganpandanganyangagakberbeda,limaInformanpelaksanaprogrammengatakandengankalimatyanghampersamadanpenulismengambilsalahsatupernyataannya,yaitu“Dengan cara selalu didampingi oleh para pendamping jamsosratu dalam mengunjungifasilitaskesehatandanfasilitaspendidikanjugamendampingiparapesertajamsosratuda-lamkegiatanpenyaluranbantuannyadiPTPOSindonesia.”
143 144
Sebuah Disertasi
143 144
Wawancara lima Informanpelaksana (pedampingdanoperator), yang salah satuung-kapanpernyataanyaadalah: “Dengandibinadandisosialisakanmengenaihakdankewa-jibanolehpendampingprogramjamsosratuini.”DengandemikiaperanPendampingdalamproses implementasi kebjakanpeningkatan Indeks PembangunanManusia diKabupatenPandeglangProvinsiBantenpeningkatanIndeksPembangunanManusiadiKabupatenPan-deglang Provinsi Bantenmenjadi penting. Bagaimana pentingnya peran Pendamping inidinyatakandalamPetunjukTeknis JamsosratubahwaPendamping JamsosratudiperlukansebagaiupayadalammelakukanpendampinganterhadappesertaJamsosratu.Tujuanpen-dampingan Jamsosratuadalah (1)Meningkatkankemampuan peserta Jamsosratudalammenemukenalipermasalahan,potensidansumberdayasosialekonomiyangadadilingkun-gannya; (2)Meningkatkankemampuan peserta Jamsosratudalammerencanakan,melak-sanakan,mengorganisasikandanmengendalikankegiatan;(3)MeningkatkanaksespesertaJamsosratudalammengembangkankegiatanusaha;dan(4)MemotivasipesertaJamsosratuuntukmemenuhiketentuanyangdisyaratkandalamJamsosratu.
UntukmendukungkelancarantugaspengorganisasianJamsosratu,DinasSosialprovinsi/TPJ-Provinsi menyediakan honor Pendamping Jamsosratu untuk jangkawaktu 12 bulan.Dalampelaksanaanpendampingannya,PendampingJamsosratubekerjasamadenganLPAJamsosratumelakukanpendampingankepadapesertaJamsosratudalamrangkamencapaikeberhasilanJamsosratu.PendampingJamsosratumelakukansosialisasi,pengawasan,veri-ikasidanpendampingankepadapesertaJamsosratudalampengembanganusahamereka.PendampingJamsosratumelakukankoordinasidenganstakeholderdalamrangkapelaksan-aanJamsosratu,jugamembantupesertaAskesosJamsosratumengajukanklaimkepadaBPJSKetenagakerjaan.Pendamping Jamsosratumempunyai tugasmenyediakandatahasilvali-dasipemenuhankomitmenpesertaJamsosratusebagaidasarpemberianBSTBJamsosratu.
Karena tugas Pendamping tidak ringan dan menjadi salah satu kritikal faktor dalamprosesimplementasikebjakanPemerintahProvinsiBantendalammeningkatkanIPMyangmengambilstudikemiskinandiKabupatenPandeglang.MakadengansendirinyadiperlukanPendampingdengankualiikasi tertentu.DariPetujukTeknis JamsosratudiketahuibahwakualiikasiPendampingdanoperatorJamsosratumeliputi:(1)Mempunyaitingkatpendidi-kanminimalD3memilikipengalamandanpengetahuanyangcukupdalammelakukantu-gas-tugaspendampingansosial.
Menjawab pertanyaanmanfaat apa saja yang didapatwargamiskin dari pelaksanaanJamsosratu,salahsatuInformanpengambilkeputusanmengatakan“BantuanSosialTunaiBersyarat.AsuransiKesejahteraanSosialbagipencarinakahutamadiRumahTanggaSasa-ran.MemilikibudayamenabungmelaluikewajibanuntukmenabungsetiapbulanminimalRp10.000,-Meningkataksesibilitasnya terhadapsektorpendidikandankesehatanmelaluiveriikasikomitmenmerekaterhadapkewajibannyadalamsektorpendidikandankesehatanbagianggotaRumahTanggatersebut.
Dihampirsemuanegara-negaraberkembangstandarhidup(levelsofliving)darisebagianbesarpenduduknya cenderung sangat rendah, tidakhanyadibandingkandengan standarhiduporang-orangdinegara-negarakaya,namunjugadengangayahidupgolonganelitdinegara-negaramerekasendiri.Standarhidupyangrendahtersebutdimanifestasikansecarakuantitatif dankualitatif dalambentuk tingkatpendapatanyang sangat rendah (kemiski-nan),perumahanyangkuranglayak,kesehatanyangburuk,bekalpendidikanyangminimataubahkan tidakadasamasekali, angkakematianbayiyang tinggi,usiaharapanhidupyangrelatifsangatsingkat,peluangmendapatkanpekerjaanyangrendah,dandalambanyakkasusjugaterdapatketidakpuasandanketidakberdayaansecaraumum.
Dari ungkapan Todaro dan Smith diketahui bahwa secara kuantitatif dan kualitatifmasalah-masalahkemiskinanantaralainteridentiikasidari(1)tingkatpendapatanyangsan-gatrendah,(2)perumahanyangkuranglayak,(3)kesehatanyangburuk,(4)bekalpendidi-kanyangminimataubahkantidakadasamasekali,(5)angkakematianbayiyangtinggi,(6)usiaharapanhidupyangrelatifsangatsingkat,dan(7)peluangmendapatkanpekerjaanyangrendah.Masalah-masalahkemiskinan inilahyangmenyebabkankesejahteraanmasyarakatmenjadirendah.
Denganrujukanini,makaprosesimplementasikebjakanpeningkatanIndeksPembangu-nanManusiadiKabupatenPandeglangProvinsiBantenterarahuntukmengatasimasalah-masalahkemiskinansepertiyangdikatakanolehTodarodanSmith.Arahiniterungkapdarimanfaat yang diperoleh rumah tangga miskin atau peserta Jamsosratu dari pelaksanaansistem Jamsosratu.Misalnyamanfaat yang langsungditerima, yaituBantuanSosialTunaiBersyaratsebesarRp.1.500.000,-(satusetengahjutarupiah).
ManfaatlangsunglainnyaadalahbahwarumahtanggamiskinataupesertaJamsosratubisa memanfaatkan fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan dengan mudah. ManfaattidaklangsungsangatberartidalammenghidupkanharapanrumahtanggamiskinadalahAsuransiKesejahteraanSosial(Askesos)bagipencarinakahutamadiRumahTanggaSasa-ransertaadanyapengembanganbudayamenabungmelaluikewajibanuntukmenabungse-tiapbulanminimalRp10.000,-.Manfaatinitentutidakhanyamencakupdimensiekonomi,namunmencakupjugadimenssosial.
Mengambil Bantuan Tunai Bersyarat memang menyenangkan, karena uang sebesarRp.500.000,-cukupberartibagiwargamiskindiperdesaan.Jikauangtersebutlangsungdi-gunakanuntukkeperluanproduktifmakadengansendirinyamanfaatbantuantunaiterse-butakanberkepanjangan.Namunsebaliknya,bilauangtersebutlangsungdigunakanuntukkeperluankonsumtif,makauangsebesarRp.500.000,-tentutidakbanyakberarti.Karenaitu,kewajibanbagirumahtanggamiskinyangmenjadipesertaJamsosratuyangharusmenam-bungsetiapbulanminimalRp10.000,-tampaknyamenjadiupayauntukmenumbuhkanke-sadarandanketerbiasaandikalanganrumahtanggamiskinuntukmengelolauangsecaraproduktifdaneisien.Artinya,dapatdikatakanbahwapemberianbantuantunaikepadaru-mahtanggamiskindisertaipuladenganupayapemberdayaaninternalrumahtanggamiskintersebut. Upaya ini pundikembangkandenganmendorong rumah tanggamiskin untuklebihmementingkanpendidikandankesehatan.Upayapemberdayaandandoronganupayainilahyangmenjadisasaranpelaksanaantugaspendampingan.
MenjawabpertanyaanmelaluicaraataukegiatanapasajamanfaatJamsosratutersebutdapatmemberidampakpositifbagipeningkatanIndeksPembangunanManusia,salahsatuInforman pengambilkeputusanmengatakan : “Melaksanakankomitmen terhadap sektorpendidikandankesehatan,bila tidakmakabantuan tunaimerekaakandikurangi,hinggahaliniakanmendorongmerekauntuklebihmementingkanpendidikandankesehatan,dansecarabersamaanmeningkatkanIPM.”
MelaksanakankomitmenyangdimaksudadalahbahwasetiaprumahtanggamiskinatauRTSMdiwajibkanuntukmelakukankunjungankePuskesmasataulayanankesehatanter-dekatpaling lambat seminggusetelah ibu/wanitaRTSpenerimamendapatkankartu Jam-sosratu. Pada kunjungan tersebut, peserta harusmemeriksakan anak atau kandungannyauntukdibuatkancacatanstatuskondisikesehatanpadaawalprogramdanjadwalkunjunganpemeriksaanberikutnyadenganmembawakartupesertaJamsosratu.Sehinggadalampelak-sanaaninidapatmengotrolsetiaplangkahrencanayangsduagditetapkan.
Veriikasisebagaibuktikehadirandilakukanpadapemeriksaanberikutnyayangdilaku-kan di pusat layanan kesehatan terdekat dengan tempat tinggal peserta. Baik PuskesmasmaupunjaringannyasepertiPosyandu,Pustu,PolindesdanPusling.Khususuntukkelahiranbayi, jikapeserta tidakmemungkinkanmendatangi fasilitas jesehatan,kelahiranbayibisaditolongdengancaramengundang tenagakesehatan terlatih (misalnyabidandesa)untukmembantuproseskelahiran.Dalamhalini,veriikasidilakukanolehpetugaskesehatanke-padasemuapeserta Jamsosratuuntukmemantaukehadiran/pemeriksanaanpada layanankesehatan.DenganmemenuhikewajibanitulahmakarumahtanggamiskinpesertaJamsos-ratu,menurutsalahsatuInformanpenerimaJamsosratu“Mendapatkanbantuankematianaskesos,dandengancaramemveriikasipendidikandanveriikasikesehatanolehpendamp-ing.” Melaksanakankomitmen lainnyaadalahyang terkaitdenganpendidikananakdanmenabungsertayangterkaitdengankegiatanpembinaandanpengembangankapasitasru-mahtanggamiskin.
Pelaksanaan komitmen di bidang pendidikan adalah bahwa sekolah/madrasah/penye-lenggaraPaketA/B/C,gurumencatatketidakhadiranseluruhsiswaRTSpesertaJamsosratuuntukmemantaukehadiranyangtelahditentukanyaitusetidaknya80%dariharisekolahatauketentuantatapmukaPaketA/PaketBdanCatauSMAterbuka/keaksaraanfungsionaldalam satu bulan. Pengecualiandiberlakukanpada siswa yang absen karena sakit paling
Sebuah Disertasi
lama3hari atau terjadinyabencanaalamdidaerah tersebut. Jika siswaRTSpeserta Jam-sosratuabsenkarenasakitlebihdari3harisecaraberturut-turut,siswatersebutdiwajibkanmemberikan suratketerangan sakityangdikeluarkanolehdokter ataupetugaskesehatanyangdiakui.Secaraperiodik,yaitusetiapawalbulan,LPAmelaluiPendampingJamsosratuakanmengirimkanformulirveriikasiuntuktigabulansekaligusdanPendampingJamsos-ratuakanmengambilformulirtersebutpadasetiapakhirbulanuntukdiproseslebihlanjut.
Perubahan terjadi sebagai hasil implementasi kebjakan peningkatan Indeks Pemban-gunanManusiadiKabupatenPandeglangProvinsiBantenmengambilstudikemiskinandiKabupatenPandeglang.Mengacupadaperubahanini,salahsatuInformanpelaksanaJam-sosratumengatakan “Semakin sadarnyamasyarakat untukmemeriksakan kehamilandananakbalitanyakeposyandu,dansemakinrajinnyaanak-anakmerekauntukbelajarkeseko-lah.YangperludicapaidalampelaksanaanjamsosratuiniadalahuntukmengurangiangkakemiskinandiProvinsiBanten.”
KemudianhalyanghampirsenadapundiungkapkanolehsalahsatuInformanpelaksanajamsosratumengatakan:“Memberisemangatkerjabagiparapencarinakah,meningkatnyaangkakehadiransiswasekolahdenganverikasipendidikandarijamsosratuyangdiveriikasiolehpendampingke sekolah,danmengurangiangkagiziburukbalita serta mengurangiangkakematianibuhamildenganveriikasikesehatanyangdilakukanolehpendamping.”
Dengan demikian, dalam pandangan perspektif pelaksanaan Jamsosratu, derajat pe-rubahan yang terjadi di kalangan peserta Jamsosratu diukurmenurut indikator-indikatormasahidup(longevity)yangteridentiikasidariusiaharapanhidup,danindikator-ndikatorpengetahuan (knowledge) yang teridentiikasi dari kemampuan baca tulis orang dewasa.MeskipunsetiappesertaJamsosratumendapatBantuanTunaiBersyarat.Namunindikator-indikatorstandarkehidupan(standardofliving)yangteridentiikasidaripendapatanriilperkapitakepalaRumahTanggaMiskin tampaknyabelumditonjolkan.Hal inimenunjukkan
Kendala apa saja yang dihadapi dalammeningkatkan Indeks PembangunanManusiamelaluipelaksanaanJamsosratu,danupayaapayangdilakukanuntukmengatasikendalatersebuttampaknyamenjadipertanyaanyangmenarikuntukdjawab.Mengacupadapertan-yaanini,Informan1mengatakan:“Kendalayangdihadapiadalahbudayadimasyarakatbahwabanyakanakbanyakrejeki,Jarakfasilitaskesehatandanpendidikanyangjauhdaritempattinggalpeserta,Imageperbankanyangekslusifbagiorangmiskinsertamasihkurang-nyakoordinasidansosialisasidi fasilitaskesehatandanpendidikan.UntukmengatasihaltersebutpesertaJamsosratudidampingolehpendampingyangdirekrutdandiberipelati-hanpendampingansupayabisamerubahmaindsetpesertaterhadapfasilitaskesehatan,pen-didikandanperbankansertamemotifasipesertauntukmauberusahameningkatkan tarafhidiupkeyanglebihbaik,pemerintahprovinsiBantenterusmelakukankoordinasiditingkatprovinsisampaitingkatpalingbawahsertamelakukansosialisasimelaluimediamasa..
KarenaparapesertaJamsosratuadalahwargadarirumahtanggamiskinatausangatmis-kin,makakendalayangdihadapitentutidaksedikit,terutamakendalayangtimbuldarifak-torinternalpesertaJamsosratuitusendiri.Tapikendalayangdimaksudbisajugatimbuldarikalanganbirokrasiyangterbiasadenganpolakerjayangberoreintasipadaperaturanbukanpada hasil. Kendala dari kalangan birokrasi bisa saja timbul dari rumitnya prosedur dantatacarayangdiberlakukandalampelaksanaanJamsosratu.Karenaitu,mengingatkondisiketerbatasanparapeserta Jamsosratu,makaupayamengatasi berbagai kendala pelaksan-aanJamsosratuperludilakukanolehsemuapihakyangterlibat,baiksecaralangsungatau
Karenaberbagaipendekatanyangdimaksud terkaitdenganpelaksanaan fungsi struk-turbirokrasi,baikditingkatProvinsi,tingkatKabupaten/KotamaupuntingkatKecamatan/Desa,makaletakpengambilankeputusanuntukmempermudahdanmemperlancarpelaksa-naanJamsosratupunmenjadipentingdiperhatikan.Semakindekatletakpihakpengambilankeputusandengankendalayangdihadapi,makasemakincepatkeputusandieksekusi.
Letakpengambilankeputusan(SiteofDecisionMaking).Pengambilankeputusandalamsuatukebjakanmenjadisangatpentinguntukmengefektikanimplementasikebjakan.Arti-nya,efektivitasataukeberhasilanimplementasikebjakanpeningkatanIndeksPembangunanManusiadiKabupatenPandeglangProvinsiBantenditentukanjugaolehletakpengambilankeputusandanolehsiapakeputusantersebutharusdiambil.Dimanadanolehsiapakepu-tusandiambilharusjelas.Karenaitu,siapamemutuskanseseorangwargalayakmenerimaJamsosratu,danbagaimanakeputusantersebutdisampaikankepadawargapenerimaJam-sosratutersebutmenjadipertanyaanpentinguntukdjawab.Terhadappertanyaanini,Infor-man3mengatakan:“PenerimaJamsosratudiambildaribasisdataterpaduyangdikeluarkanolehTNP2Kpusat di validasi oleh pendampingdan hasil validasi tersebut di sampaikandalampertemuanawalsertapertemuankelompokyangdihadiriolehperangkatdesa,tokohmasyarakatdanwargacalonpenerimaprogramJamsosratu.”
Menurut Informan pengambil keputusan Jamsosratu, “Keputusan dalammenentukanwargayanglayakmenerimajamsosratuadalahmelaluicararembugdesa,yangdihadiriolehaparatdesa,tokohmasyarakat,Rt/Rw,pendamping jamsosratu, tapiwargapenerima jam-sosratuituadalahwargayangterdatadalamdataPPLS2011.Danbukanpesertaprogramkeluargaharapan(PKH).Setelahberhasildiputuskanwargayangberhakmenerimajam-sosratuitu,pendampingturunkelapanganuntukmemveriikasiwargayangsudahdiputus-kantersebut.”SalahsatuInformanpelaksanaJamsosratulainyamenunjukkanbahwa“Pen-dampingyangberhakberdasarkanhasilsurveylapanganolehpendampingdanberdasarkandatarrakyatmiskindaridataPPLStahu2011yangterdatar.”
Fenomena yang sering terjadi dalam proses implementasi kebjakan pemerintah yangterkaitdengankepentinganpublikadalahpenerapanproseduryangberbelit-belitdansikapaparaturyangengganmelayani.Masalahiniyangseringdikeluhkanmasyarakatdalamme-nilaikebjakanpemerintah.Namunmasalahinitampaknyasudahdiantisipasidenganber-bagaipendekatanyangberoreintasipadakejelasan,kemudahandankelancaranpelaksanaanJamsosratu.Pendekatansepertiinitentumemudahkanpelaksanaanberbagaiprogramyangterkaitdenganpencapaiantujuan-tujuanpelaksanaanJamsosratu,terutamatujuanyangber-korelasidengankepentinganrumahtanggamiskin.
Mengacupadapertanyaan tersebutdi atas, salah satu Informanpelaksana Jamsosratumengatakan : “ Program yang dilaksanakan adalah imunisasi komplit untuk ibu hamildan balita, program beasiswa miskin dan budaya menabung bagi peserta Jamsosratu.”MenurutInformanpelaksanaprogramJamsosratu,“Selainprogramberupabantuantunailangsung,jugaadaprogramAskesos (AsuransiKesejahteraanSosial)ketenagakerjaanbagisuami peserta jamsosratu, bila suaminya mengalami kecelakaan kerja sambil meninggalmakaahliwarisnyamendapatsantunandariBPJSKetenagakerjaan.PremitiapbulannyakeBPJSKetenagakerjaandibayarkanolehPemerintahProvinsiBanten.” salahsatu InformanpelaksanaJamsosratumenambhkan“ProgramDinasKesehatanprovinsi,DinasPendidikanprovinsi,programAskesosolehBPJSKetenagakerjaansertaDinasSosialdaerah.”
Program-programyangdikemukakan, selain terarahuntukmeningkatkanderajat kes-ehatanrumahtanggamiskindanmeningkatkanjugapendidikananak-anakkalanganrumahtanggamiskin;program-programtampaknyajugaterarahuntukmeningkatkankemampuanekonomirumahtanggamiskin.Sementaraitupenyelenggaraanprogramasuransitampak-nyabertujuanuntukmenumbuhkankesadarandanmotivasidikalanganrumahtanggamis-kinuntukmemandangmasadepankeluarga.
Siapayangmenjadipelaksanaprogram,danpihak-pihakmanayang terlibat langsungdalampelaksanaanprogramtersebut,menurutsalahsatuInformanpelaksanaJamsosratu,“YangmenjadipelaksanaprogramyaituTimPengendali Jamsosratuyang terdiridariDi-nasSosial,dinaskesehatan,dinaspendidikan,BPJSketenagakerjaandanPT.PosIndonesia.”MenurutInformanpelaksanaprogramJamsosratu,”BPJSKetenagakerjaan,yayasanlembagapelaksanaAsuransiKesejahteraanSosial (Askesos).” Salah satu Informanpelaksana Jam-sosratumenambahkan“Dinassosialkabupaten,bidan/kader,gurusekolah,pendamping.”DengandemikiancukupbanyakpihakyangterlibatdalamprosesimplementasikebjakanpeningkatanIndeksPembangunanManusiadiKabupatenPandeglangProvinsiBantenpen-ingkatanIndeksPembangunanManusiadiKabupatenPandeglangProvinsiBanten.
tashanyapadapemberianpolishasuransisaja.Pelayanandibidangkesehatan,pelayanandibidangpendidikansertapenguatankapasitasrumahtanggamiskinmelaluiberbgaikegiatanpembinaanmpelatihandanpengembangantampaknyamenjadikonseppendekatanPemer-intah Provinsi Banten dalammenangansimasalah-masalah kemiskinan.Masalah-masalahkemiskinandiProvinsiBanten,menurutDinasSosialProvinsiBanten,tercermindarilimamasalah kemiskinan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat miskin, yaitu : Pertama,masalah kemiskinan itu sendiri. Masalah kemiskinan mereka ditunjukkan dengan tidakmempunyaisumbermatapencahariantetapdankemampuandalammemenuhikebutuhandasarsehari-harisepertitidakmampumemenuhikebutuhanbahanmakanan,pakaian,peru-mahan,airbersih,kesehatandasardanpendidikan.
Selanjutnya,masalahkemiskinanlainnyajugaditunjukkandenganketidakmampuanda-lammenampilkanperanansosialsepertitidakmampumelaksanakantanggungjawabsosialsebagaipencarinakahyanglayak,sebagaiorangtuadansebagaiwargamasyarakatdalamsuatu lingkungan komunitas. Secara faktual, rendahnya penghasilan keluargamenyebab-kanRumahTangga kurangmampu tidakmampumemenuhi kebutuhan dasarmakanan,pakaian,perumahan,kesehatan,danpendidikanuntuktingkatminimalsekalipun.Kedua,masalahkelemahanisik.Akibattidakmempunyaikemampuandantidakmempunyaiaksesdalammemenuhikebutuhanbahanmakanan,pakaian,perumahan,dankesehatandasarme-nyebabkanisikanggotaRumahTanggaKurangMampumenjadilemahdanrentanterhadappenyakit.Kondisikelemahanisikiniakanmempengaruhiusahamerekadalammelakukanaktivitas hidupnya sehari-hari. Pemeliharaan kesehatan terutama bagi ibu sedang hamil/mengandung sering tidak memadai sehingga menyebabkan buruknya kondisi kesehatanbayi yang dilahirkan atau bahkan berdampak pada tingginya kematian bayi. Rendahnyakondisikesehatananakkurangmampujugaberdampakpadatidakoptimalnyaprosestum-buhkembanganak,terutamapadausia0-6tahun.
Terhadap masalah-masalah kemiskinan yang demikian itu tentu sangat dibutuhkanpelaksanaanprogramyangefektif.Namunbelumtentusemuaprogramdapatdilaksanakansecaraefektif.Mengapademikian,karenabisajadidalamprosespelaksanaanprogramterse-butmunculkendalayangsebelumnyatidakdiperhitungkan.
Mengenaiapayangmenjadikendaladalampelaksanaanprogramdanupayaapayangdilakukanuntukmengatasikendalatersebut,Informanmenerangkan:”Yangmenjadiken-dalaadalahkoordinasi lintassectoryangbelumoptimal.Untukmengatasihal tersebutdilakukanrapatkoordinasisecararutindansosialisasidisetiapkesempatan.”Salahsatufaktoryangseringmenjadipenyebabbelumoptimalkoordinasilintassektoraladalahegosektoralyangmasihmenguatpadamasing-masing instansi. Sementara itu, secara teknis InformanpelaksanaprogramJamsosratumengatakan:”Kendalanyaadalahsulitnyakalaupendamp-ingmendampingiparaahliwarisuntukmengklaimuangsantunantersebut.”
Karenaitu,rekruitmenPendampingperludilakukansecaraketatuntukmendapatcalon-calonpendampingyangqualiied.salahsatuInformanpelaksanaJamsosratumenambahan”Kurangnya koordinasi antara pelaksana program dan pendamping, mengadakan rapatkoordinasibulanandantahunanantarasemuaprogram.”Untukitudiperlukandukungansumberdayaprogramagarsetiapprogramdapatdilaksanakansecaraefektif,danmemberi-kankontribusiyangsigniikandalammendukungpeningkatanIndeksPembangunanManu-siadiProvnsiBantendalamstudikasuskemiskinandiKabupatenPandeglang.
Lantas, sumber daya apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan Jamsosratu untukmengefektikanpeningkatanIndeksPembangunanManusia?Mengacuadapertanyaanini,salahsatuInformanpelaksanaJamsosratumengatakan:“Sumberdayayangdigunakanada-lahpendampinganyangsudahdirekrutdandiberipelatihan,fasilitaskesehatandankaderkesehatan,fasilitaspendidikandangurusertapembiayaan.”SumberdayayangdimaksudolehInforman1adalahsumberdayamanusiayangberperandalampelaksanaanberbagaiprogramsertasumberdayasaranadanprasaranauntukmelaksanakanberbagaikegiatan.
TerhadapsumberdayatersebutsalahsatuInformanpelaksanaJamsosratumengatakan“Denganmenggunakan sumberdayamanusiayangoptimal,denganmelaluipara tenagapendampingJamsosratuygberkwalitas .” salahsatuInformanpelaksanaJamsosratume-nambahkan danmemperjelas denganmengatakan “Sumber dayamanusia, sumber dayaanggaran.” Selain sumberdayapembiayaan, sumberdaya saranadanprasarana, sumberdayayangtakkalahpentingnyaadalahsumberdayamanusiayangterlibatlangsungdalamproseskegiatanadministrasidan teknispelaksanaan implementasikebjakanpeningkatanIndeksPembangunanManusiadiKabupatenPandeglangProvinsiBantendalammengatasikemiskinandiKabupatenPandeglang.
Bilamerujukpada limakarakteristikkompetensimenurutSpencer&Spencer (1993:9),makasekurang-kurangnya terdapat limadimensikompetensiyangperludimilikiolehse-tiapolehparapihakyang terlibat langsungdalampelaksanaanpeningkatan IndeksPem-bangunanManusiadiKabupatenPandeglangProvinsiBanten.Kelimadimensikompetensiyang dimaksud adalahmotives, traits, self-concept, knowledge, dan skills.Motives yangdiperlukanuntukmengefektikanpelaksanaanJamsosratuadalahmotifmelayanidanmotifmengabdi.Self-conceptyangdiperlukanuntukmengoptimalisasikanpencapaiantujuanim-plementasikebjakapeningkatanIndeksPembangunanManusiadiKabupatenPandeglangProvinsiBantenadalahprofesionalismedanprofesionalitasyangditunjukkandengancarakerjayangprofessional.
Knowledge yangdiperlukan oleh seluruhpihak yang terlibat langsung adalahpenge-tahuanyangrelevandengankebutuhanadministrasipelaksanaan Jamsosratumenurutbi-dangtugasnyamasing-masing.Sedangkanskillsyangdibutuhkanadalahketrampilandalammelaksanakanpekerjaansesuaidenganbidangtugasmasing-masingpihak.Sementaraitu,darimanasumberdayatersebutdidapatdanbagaimanacarasumberdayatersebutdiguna-kanagarterjamintransparan,efektif,eisiendanakuntabel,terutamadalamhalpenggunaansumberdayaanggaranuntukmengefektikanpelaksanaanJamsosratumenjadihalpenting.
Sebuah Disertasi
Terhadaphalini,salahsatuInformanpelaksanaJamsosratumengatakan“Sumberdayadida-patdariperekrutanpendampingyangdilakukan secara terbuka, fasilitaspendidikandankesehatandanuntuktransparansipenggunaananggaranmakapenyaluranbantuandilaku-kanolehPT.PosIndonesia.”
Guna mengoptimalisasikan pelaksanaan Jamsosratu di masa mendatang, dukungansumberdayaapasajayangharusditingkatkanolehPemerintahProvinsiBantendan jugadukungansumberdayaapasajayangharusditingkatkanolehPemdaKabupatensetempatadalahpentinguntukdikemukakan.Mengacupadahalini,salahsatuInformanpelaksanaJamsosratumengatakan:”Dukungansumberdayayangharusditingkatkanolehpemerin-tahprovinsiBantenadalahsaranadanprasaranasertapeningkatan jumlahpenganggaransupayabisamencakuppesertayanglebihbanyak.YangharusditingkatkanolehPemdaka-bupatenadalahcostsharingdaritingkatkabupaten.
Denganpandanganyangagakberbeda,salahsatuInformanpelaksanaJamsosratumen-gatakan“Selainsumberdayamanusiayangharusditingkatkanjuga,jugasistemyangjauhlebihpentinggunamempercepatdanmempermudahparapendampinguntukmelakukanpemutakhiran dengan cepat.” salah satu Informan pelaksana Jamsosratumenambahkan“Dukungansumberdayamanusia.”.
KarenayangmenjadisasaranimplementasikebjakanpeningkatanIndeksPembangunanManusiadiKabupatenPandeglangProvinsiBantenadalahrumahtanggamiskinyangse-bagianbesarberadadiperdesaan,maka segala sumberdayamemang sangatdibutuhkanuntukmenuntaskanakarpermasalahankemiskinan.Dalamdimensiinternalpemerintahan,sumberdayayangdimaksudmeliputisumberdayaaparatur(man),sumberdayaanggaran(money),sumberdayasaranaprasarana(material),dansumberdayakebjakandanregulasi
Grindle (1980:13)mengatakan ”A brief listing of thosewhomight be involved in theimplementationofanyparticularprogramwouldincludenationallevelplanners;national,regional, and localpoliticians; economicelitegroup, especiallyat the local level; recipientgroups;andbureaucraticimplementersatmiddleandlowerlevels.
MenurutGrindle,apayangdiimplementasikanmungkinmerupakanhasildarikalkulasipolitikkepentingandankelompokbersainguntuk sumberdayayang langka, respondaripejabatpelaksana,dantindakanelitpolitik,semuaberinteraksidalamkontekskelembagaanyang diberikan.Analisis pelaksanaan program khusus untuk itu dapat diartikanmenilai“dayakemampuan”aktor,kepentinganmerekadanstrategiuntukmencapainya,dankara-kteristikrezimdimanamerekaberinteraksi.Halinipadagilirannyadapatmempermudahpenilaianpotensiuntukmencapaikebjakandantujuanprogram.
Bagaimanatujuantersebutdicapai,menurutGrindle(1980:13):“Inachievingsuchgoalsoicials face twosubordinateproblems thathighlight the interactionofprogramenviron-mentandprogramadministration.First,oicialsmustaddresstheproblemofhowtoachievecompliancewiththeendsenunciatedinthepolicy.”
Sisi lain darimasalah kebjakandanmencapai tujuanprogramdalam lingkungan ter-tentuadalahresponsitas.Idealnya,institusipubliksepertibirokrasiharusresponsifterhadapkebutuhanyangpalingmemadaibagimerekauntukmelayanimereka.Selainitu,tanpare-sponsitasyangcukupselamapelaksanaan,pejabatpublikyangkehilanganinformasiuntukmengevaluasi pencapaian program dan dukungan dapat berarti bahwa tujuan kebjakantidaktercapaikarenaintervensidariindividu-individuataukelompokyangsama,baikda-lamrangkamemperolehspesiikjenisbarangdanjasadalamjumlahyanglebihbesaratauuntukmenghalangipemenuhanprogram tertentuyang tidakdapatditerimaolehmerekasebagaimenguntungkan.Karenaitu,kekuasaan,kepentingandanstrategiactoryangterlibatmenjadiacuanpenting.
Kekuasaan,kepentingan,danstrategidariaktoryangterlibat(Power,Interest,andStrat-egyof-ActorInvolved).Untukmengefektikansuatukebjakanperludiperjelasdandiperhi-tungkanadanyakekuasaan,kepentingan,danstrategiyangdigunakanolehparapihakyangterlibatdanberperanmenentukandalamprosesimplementasikebjakantersebut.Artinya,kekuasaan,kepentingan,danstrategiyangdigunakanolehparapihakyangterlibatdanber-peranmenentukandalamprosesimplementasikebjakanjugaperludiperjelasdandiperhi-tungkansecaracermat.Dalamkonteksini,pertanyaannyaadalahkekuasaanataukewenan-ganapasajayangmenjadifaktorpenentukeberhasilanpelaksanaanJamsosratu;dansiapayangmelaksanakan kewenangan tersebut.Menjawabpertanyaan ini, salah satu InformanpelaksanaJamsosratumengatakan:“Kewenanganyangmenjadifaktorpenentukeberhasilanadalahkewenanganpenganggaran,kewenangankoordinasiolehpemerintahProvinsiBan-tendanGubernurBanten.”
Menurut satu Informanpengambil keputusan Jamsosratumengatakan, “Kepentinganmasyarakat miskin yang menjadi penerima jamsosratu, pendamping selalu berkordinasidengan dinas-dinas terkait.” .Menurut satu Informan pengambil keputusan Jamsosratumenguatkan,“Kepentingansosial,pendidikan,kesehatan,agarterjalinkerjasamamakadi-adakannyarakor.”Dengandemikianmakanmenjadijelasbahwakepentingan-kepentinganyangharusdiperhatikanataubahkanharusdiutamakanadalahkepentinganrumahtangga
Dalam konteks itu, persoalannya adalah strategi-strategi apa yang digunakan untukmengefektikanpelaksanaan Jamsosratu;dankira-kirabagaimana formulasistrategi terse-but.MenurutsatuInformanpengambilkeputusanJamsosratumengatakan,“StrategiyangdigunakanuntukmengefektikanpelaksanaanJamsosratudengancarabersama-samamem-berikanbantuan,dukunganprogramdari tiapdinas terkaitkepadapeserta Jamasosratu.”MenurutsalahsatuInformanpelaksanaJamsosratu:“Strategitopdownperintahdariataskebawah.”MenurutsatuInformanpelaksanaJamsosratumengatakan,,“Monitoringpendamp-ingkelapangandaridinassosialsebagaiketuajamsosratukabupatendenganrutin,monitor-ingdalamhalkinerjapendampingmengenaiveriikasidatapendidikandankesehatan,sertamonitoringsosiliasipendampingkeKSMsertakelayakanpesertapenerimabantuansecararutin,dalamhaliniperludiadakanteampengawaspendamping.”
Pola pendekatan adalah cara-cara berkomunikasi untuk memperjelas, mempermudahdan memperlancar pelaksanaan berbagai program dan kegiatan dari satu pihak kepadapihak-pihak lainnya.Karena proses implementasi kebjakanpeningkatan Indeks Pemban-gunan Manusia di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten melibatkan banyak pihak diberbagaisektordantingkatan,makadengansendirinyadiperlukanpolapendekatanyangmultidimensional.PolapendekatanyangdimaksudadalahComprehensiveMultidisciplnaryOutlineApproach (CMO). Pola pendekatan ini sekurang-kurangnyamencakup: Pertama,PendekatanProfesionaladalahpenggalangandanpendayagunaankompetensiprofesionalindividu,kelompokdanlembagayangdiperlukandanrelevanuntukmengoptimalisasikanpelaksanaanberbagaiprogramdankegiatanpelayananJamsosratu.
163 164
Sebuah Disertasi
163 164
Kedua,PendekatanSistemNilaiadalahpenggalangandanpendayagunaansistemnilaipemerintahandankemasyarakatanyangmeliputinorma,etikadanetoskerjayangdiperlu-kanuntukmeningkatkanproduktivitaskerja,efektivitaskegiatandaneisiensipenggunaananggaransertakualitaspelayananyangdiperlukandanrelevanuntukmengoptimalisasikanpelaksanaanberbagaiprogramdankegiatanpelayananJamsosratu.Ketiga,PendekatanFung-sional adalah penggalangan dan pendayagunaan fungsi kelembagaan serta fungsi-fungsikelembagaan/instansipemerintahanyangterkaitdalampelaksanaanberbagaiprogramdankegiatanpelayananJamsosratu.
Kelima, Pendekatan Institusional adalah penggalangan dan pendayagunaan potensidanpartisipasimasyarakatuntukmengoptimalisasikanpelaksanaanberbagaiprogramdankegiatanpelayananJamsosratu.Keenam,PendekatanIntegrasionaladalahpengintegrasian,pengkoordinasian, penyatupaduan dan penyelarasan kegiatan pendekatan profesional,pendekatan sistemnilai,pendekatan fungsionaldanpendekatan institusionaluntukmen-goptimalisasikanpelaksanaanberbagaiprogramdankegiatanpelayananJamsosratu.
MenurutsalahsatuInformanpengambilkeputusan,“PerlunyadukungandanperhatiandaripemerintahkabupatenkepadapendampingdanoperatorJamsosratu.” Implementasistrategi-strategi tersebut tentuperlumemperhatikankarakteristikmasing-masinglembagayangberperanlangsungdanatauyangterkaitdenganprosedurdanteknispelaksanaanber-bagaiprogramdankegiatanpelayananJamsosratu.Dengandemikiankarakteristiklembagatersebutmenjadipentingdiperhatikan.
Mengacupadakarakteristi lembagayangdimaksud,makapertanyaannyaadalah lem-bagaapayangpalingberwenangdalampelaksanaanJamsosratu?Menjawabpertanyaanini,salahsatuInformanpengambilkeputusanmengatakan“Lembagayangpalingberwenangadalah TimPengendali Jamsosratu di tingkat Provinsi sampai tingkat kabupaten.” salahsatuInformanpengambilkeputusanmenguatkan,“Dinassosialprovinsi,kabupaten/kota.dinaspendidikanprovinsi,kabupaten/kota,dinaskesehatanprovinsi,kabupaten /kota,kecamatanseprovinsibanten,desa/kelurahanseprovinsibanten,BPJSketenagakerjaan,pendampingdanoperatorjamsosratu,PTPOS.”
Salah satu Informan pelaksana Jamsosratumengatakan “Dalamhal jaminan kematianadalahlembagasosialdalamkabupatensepertiyayasan,dalamhalsosialdiperlukanban-tuanlembagaswadayamasyarakatagarselalumemantaudanabantuandankelayakansertapengaduanpesertajamsosratu,dandalamhalpendidikandankesehatantidakada.”
Lembaga-lembagatersebuttentumempunyaikarakteristikkelembagaantersendiri.Kara-kteristikkelembagaaninitercarmindarikewenangansertatugaspokokdanfungsikelem-bagaan.Dalamkonteks ini, lembaga-lembagaapa sajayangmempunyai tugasdan fungsiyangterkaitdalampelaksanaanJamsosratu?MenurutsalahsatuInformanpengambilkepu-tusan“LembagayangterkaitadalahPemerintahProvinsiBanten,DinasSosial,DinasPen-didikan,DinasKesehatan,PT.PosIndonesiadanBPJSketenagakerjaan.”
Menurut salah satu Informan pengambil keputusan Jamsosratu mengatakan, “DinasPendidikan provinsi, kabupaten /kota, Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten/kota, BPJSKetenagakerjaan,PTPOS,organisasisosial,pendampingdanoperator.”salahsatuInformanpengambilkeputusanmenmbahkan“Hanyaterdapat5yayasandipandeglangdalammem-bantuklaimjaminankematianperkerjapesertajamsosratu.”
Bagaimanakoordinasipelaksanaan tugasdan fungsi lembaga-lembaga tersebutdalampelaksanaanJamsosratu?MenurutsalahsatuInformanpengambilkeputusanmengatakan,”Koordinasiyangdilakukanberjalanbaikmeskiadakendalayangdihadapiyaitukendalajadwalpertemuandankegiatandimasing-masinglembaga.”DalampandangansalahsatuInformanpengambil keputusan “Sampai saat ini kordinasi antara pelaksanaan tugas danfungsi lembaga- lembaga tersebut dalampelaksanaan jamsosratu berjalan dengan baik ”.salahsatuInformanpengambilkeputusanmenambahkan”Koordinasihanyakedinassosialkabupaten.”Idealnya,ProvinsiBantenmembutuhkanlembagayangbagaimanayangsecarapermanendapatmengefektikanpelaksanaanJamsosratu? MenurutInforman1”IdealnyadibuatbirokhususdibawahgubernurBanten.”salahsatuInformanpelaksanaJamsosratumengatakan“Menurutpenilainsayapribadi,lembagayangsedangmelaksanankanjamsos-ratuinisayaanggapmasihefektif.”Informan3menambahkan“Iyasangatdiperlukan.”
165 166
Sebuah Disertasi
165 166
Tingkatkepatuhandanadanyarespondaripelaksana(ComplianceandResponsiveness).Karena proses implementasi kebjakan berkorelasi dengan tingkat kepatuhan dan responparapelaksanakebjakan,makadengansendirinyatingkatkepatuhandanresponpelaksanakebjakanmenjadisalahsatufaktoryangmempengaruhiefektivitasimplementasikebjakan.Artinya,tingkatkepatuhandanresponparapelaksanakebjakanpeningkatanIndeksPem-bangunanManusiadiKabupatenPandeglangProvinsiBantenmenjadifaktorpenentukeber-hasilanimplementasikebjakantersebut.
Apakahdiperlukansuatukepatuhanyangkosistendarisetiappelaksanakebjakanataukegiatan Jamsosratu; dan untuk apa kepatuhan tersebut dalam pelaksanaan Jamsosratu.MenurutsalahsatuInformanpengambilkeputusan:“Sangatdiperlukanuntukbersama-samameningkatkan IPMpeserta Jamsosratu.” salah satu Informanpelaksana Jamsosratumenyatakan“Yajelas,suatukepatuhansangatdiperlukandarisetiappelaksanakebjakan.diperlukanuntukkeberlangsunganprogramjamsosratu.”
MenurutsalahsatuInformanpelaksanaJamsosratu:“Selalumelaporkanataumemberi-tahukankepadamasyarakattentangsemuakegiatanjamsosratu.”MenurutsalahsatuInfor-manpelaksana Jamsosratu : “Membuat laporanbulanan,jadwal realisasibantuan ,honorpendamping yang rutin.Dan agardinamisnyaperubahan tanggunganpeserta yang akanmempengarungirealisasi.”
Apa saja yangperludiresponolehpelaksanakebjakan ataukegiatan Jamsosratu;danbagaimanaresponitudilakukanagarsetiapmasalahataukendalayangterjadidalamprosespelaksanaanJamsosratudapatdiatasi,menurutsalahsatuInformanpelaksanaJamsosratu:“Yangperludiresponadalahpengaduanmasyarakatpenerimajamsosratumaupunbukanpenerimajamsosratudengancaraditerima,ditampingdandicarikansolusipenyelesaian-nya.”
Bagi peserta Jamsosratu, yang terpenting adalah bagaimana Bantuan Tunai Bersyaratdiberikandansekaligusmenerimalayanankesehatan,pendidikandanlayananperbankanyangtidakmenyulitkan.Ketikadiajukanpertanyaan”IbusudahlamadapatbantuandariProgram Jamsosratu, sejak Kapan?” salah satu Informan penerima Jamsosratumenjawab”Kenginbantosantitahun2013.”
Selama itu,ketikaditanyakanmendapatbantuanberapadaripelaksanaan Jamsosratu,salahsatuInformanpenerimaJamsosratumengatakan”MuhunabdikengingbantosanPro-gramJamsosratutitahun2013,abdikengingbantosanageungnaRp.1.500.000pertahun.“MenurutInforman4bantuanProgramJamsosratuyangditerimasejaktahun2013sebesarRp1.500.000,-/pertahun.HalsenadaterungkapdarisalahsatuInformanpenerimaJamsosratuyangmengatakan”MuhunabdikengingbantosanProgramJamsosratutitahun2013,abdikengingbantosanageungnaRp.1.500.000pertahun.”
167 168
Sebuah Disertasi
167 168
MenurutsalahsatuInformanpenerimaJamsosratu,iamendapatbantuanProgramJam-sosratusejaktahun2013sebesarRp1.500.000,-pertahun.salahsatuInformanpenerimaJam-sosratumenungkapkan”DapatRp1.500.000,- satahun.“ BagaimanaBantuanTunaiBer-syaratsebesarSatuSetengahJutaRupiahdisalurkankepadapesertaJamsosratu,salahsatuInformanpenerima Jamsosratumengungkapkan”Barudisalurkan tahap terahir tahun initahapketigaRp500.000,-.TiaptahapanyaRp.500.000,-.JaditotalnyaRp1.500.000,-.”
KarenapenyerahanBantuanTunaidisertai syarat-syarat tertentu yangharusdipenuhiolehsetiappesertaJamsosratu,makadengansendirinyaparapesertaJamsosratuberkewa-jibanmelaksanakanpersyaratantersebut.Persyaratanyangdimaksudadalahkewajibanibu-ibudarikalanganrumahtanggamiskinterhadappendidikan,kesehatandanpenabungan.
AbdiparantosterangieubantuanprogramJamsosratu,peruntukannakanggenaonwae,upamisakolahnaSD, ibu terangadaprogramwajibbelajar9 tahundaripamarentah,nyakudusampeSMPsakolanapalingsakedapna,lamunengkelulusSMPurangushakeunpro-grampamarentahwajibbelajar12tahunsampeSLTAlamunayabiayayana.SyukurAlham-duliahayaprogramJamsosratuieu.
InformanpenerimaprogramJamsosratubertuturbahwaanak ibuminimalharus lulusSMPmengikutiprogram9tahunwajibbelajar.Dankalaubisasampai12tahunwajibbelajar,itu kata pendamping. Jadi ini untukmembantu sekolah anak ibu bisa lulus sampai SMP.Setelahmendapatkanbantuanapakahanakibuyangmerasaterbantulebihgiatpergikes-ekolahnya? salah satu Informanpenerima Jamsosratumengatakan ”Merasa terbantu, dananakabdiayeunarajinsakola.”Menurutnya,merasaterbantudananaknyasekarangrajinsekolahnya.
Terkait denganhal yang sama, salah satu Informanpenerima Jamsosratumenuturkan”Abdiseringnyarioskaputra,kudurajinsakola,kudupinter,ieupamarentahtosperhati-annakakeluargaurang.Jaditongnyampeperhatianpamarentahieudisia2kenkuurang.“salahsatuInformanpenerimaJamsosratumengatakanbahwaiaseringmengatakankepadaanaklaki-lakinya,harusrajinsekolah,haruspintar,inipemerintahsudahmemberiperhatiankepadakeluarganya,jangansampaiperhatianpemerintahinidisia-siakan.
Dengan sudut pandang yang agak berbeda salah satu Informan penerima Jamsosratumenuturukan:“Ayapangaruhna,dulumales-malesanteurangenorangtuanahenteugaduhartos,tapisetelahayaprogrambantuanJamsosratuieulumayankabantos.”salahsatuInfor-manpenerimaJamsosratumengatakan,adapengaruhnya,duluanaknyamaleskesekolahkarenatahuorangtuanyatidakmemilikiuang,tapisetelahadaprogrambantuanJamsosratumerasaterbantu.HalserupajugadikemukakanolehsalahsatuInformanpenerimaJamsos-ratudengamengatakan“Setelahmendapatkanbantuaninianakibujadirajinpergikeseko-lahdandisekolahnya lumayanrajindan tidakminderkataanaksaya.Karenasekolahnyagratisdantidakdipungutbayaranapapunsekolahsekarang.”
Pemberianbiayasekolahkepadarumahtanggamiskintentutidakhanyadiarahkanun-tukmenjagakeberlangsunganpendidikananak,tetapilebihdariitudiharapkanjugabahwaanak-anakdarikalanganrumahtanggamiskinmencapaiprestasibelajar.Menjawabpertan-yaanapakahdisekolahanakibumendapatkanprestasiataurangking,salahsatuInformanpenerima Jamsosratumenjawab :”Teukengingrangking, tapiayeunamah jadi rajindanmudahmudahankehareuplebetrangkingyahtiasa5besar.
Informan penerima mengatakan bahwa dulu sebelum ada bantuan Jamsosratu, anaklaki-lakinya tidakmasuk10besar, tapi sekarangkarena sekolahnya rajin,belajarnya lebihgiatlagi,kemarinwaktukenaikankelasmasukrangkingke3.salahsatuInformanpenerimaJamsosratumenuturkan“Muhunlumayananaknyamasuklimabesarrangkingkatilu.In-forman6mengatakanbahwaanaknyamasuklimabesarrangkingketiga.salahsatuInfor-manpenerimaJamsosratumengungkapkan“Pembagianraportdarisekolahanaksayabarumasuksepuluhbesarrangkinketujuhdisekolahnya.”
Penerimaan bantuan dari pelaksanaan komitmen terhadap hal-hal yang berhubungandengankesehatankeluarga,pendidikananakdanmemabunguangkebanktentutidaksela-manyamudahdanlancar.Terhadappertanyaan,denganmendapatbantuaniniapakahgurudi sekolahnyamempersulit atau dipermudah-diberi perhatian khusus agar anaknya rajinsekolahuntukdapatpretstasi,salahsatuInformanpenerimaJamsosratumenuturkan“Abdimahtidakadasaran,alhamdulilahsekolahgehngadukungkanaprogramJamsosratuieu.
Selanjutnya,sayadiantarolehpendampingkesekolah,pendampingbicaradengankepalasekolahnya. Ia bersyukur anaknya dimasukan ke calon penerima BSM oleh pihak kepalasekolah.Iajugabersyukurtidakdipersulituntukkesayadankalauadamasalahapapuniadimintadatangkesekolah.salahsatuInformanpenerimaJamsosratumenuturkan“Bantu-anyaditambihanwaesupadoslebihmanfaatkaraosna.”
SaransalahsatuInformanpenerimaJamsosratuadalahbahwabantuanyaditambahagarmanfaatnya lebih terasanya. salah satu Informanpenerima Jamsosratumenyeritakanpen-galamannyabahwagurudansekolah tidakmempersulitanaknyasekolah.“Katagurunyakalauadaapa-apadatingsajakesekolahdanpendamping jugaselalumembantu jikaadakesulitandisekolah.”
Sementaraitu,terhadappertanyaanapakahuangbantuanJamsosratujugadipergunakanuntukmodalusaha,seperti jualanataubukawarungkecil-kecilanagarmendapatkanban-tuanuangtambahan,salahsatuInformanpenerimaJamsosratumengungkapkan:“Karenahenteu cukupkanggo icalannasi udukmah artosna geh, kanggo sakolah bae geh kirangkeneh.MenurutInformanpenerimaprogramJamsosratu,tidakcukupkalauuntukbukawarungnasi,karenauntuksekolahsajamasihkurang.BerbedadengansalahsatuInformanpenerima Jamsosratuyangmengatakan“Karena sebelumnya saya tidakbekerja,maka se-bagianuangbantuantersebutsayapakemodaluntukjualansayur-mayur.
Saran salah satu Informan penerima Jamsosratu : ”Saya berharap bantuan ini terusdilanjutkan,karenasangatbesarmanfaatnyabagikamiwargakurangmampudankalaubisakami jugadimasukankedalamprogram2yang lain,yangbisa lebihmeningkat tarafkese-jahtraanekonomikeluargakami.Saran:sayaberharapbantuaniniterusdilanjutkan,karenasangatbesarmanfaatnyabagikamiwargakurangmampudankalaubisakamijugadimasu-kankedalamprogram-programyanglain,yangbisalebihmeningkatkantarafkesejahteraankeluargakami.
DarisarandanharapanyangdikemukakanolehparapesertaJamsosratuterpentiksuatuhal penting yaitu bahwa kapasitas kelembagaan Jamsosratu belummaksimal dalamme-menuhikebutuhandanharapanrumahtanggamiskin.NamundemikianpelaksanaansistemJamsosratutelahmemberimanfaatnyatakepadaparapesertaJamsosratu,terutamamanfaatyangterkaitdengankesehatankeluargadanpendidikananak-anak.
Provinsidankabupatenmelaluiprosesseleksidanpelatihanuntukmelaksanakantugaspendampingan rumah tangga sangatmiskin. Pendamping sebagai peserta jaminan sosialrakyatBantenbersatuwajibmembantukelancaranpelaksanaandilapangan.
Kinerja pengelolaan sumber daya administrasi program Jamsosratu ini dikosultasikandandikoordinasikanjugadenganpelaksanaantugasdanfungsiorganisasiperangkatdaerahdimasing-masingtingkatan.
6.1.2.2. Aktivitas Interpretasi yang mempengaruhi implementasi kebijakan peningkatan IPM di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Materi-materi pokok penjelasan yang mempengaruhi proses implementasi kebjakantersebutantaralainsebagaiberikut :Pertama,penjelasanmengenaiJaminanSosialRakyatBantenBersatuyangdisingkatJAMSOSRATU.YaitusebagaiskemayangmelembagauntukmenjaminrakyatBantenyangberasaldarikelompokrumahtanggasangatmiskin.ataube-radadibawahgariskemiskinan.YaitusebagaipesertajaminansosialrakyatBantenbersatuyangmendapatkanbantuantunaibersyaratdanpertanggunganasuransikesejahteraanso-sial.
Selainitu,melakukanpengendalianterhadap(1)sumber-sumberdayayangdigunakanuntuk mengoptimalkan Jamsosratu. TPJ-Provinsi. Kinerja TPJ-Kab/Kota juga melakukanpengendalianterhadapkekuasaan,kepentingan,danstrategidariaktoryangterlibat;pen-gendalianterhadapkarakteristiklembagadanrezimyangberkuasa.Dan(2)PengendalianterhadaptingkatkepatuhandanadanyarespondaripelaksanakebjakanJamsosratu.
Ketiga,penjelasanmengenaiRumahTanggaSangatMiskinyangRTSMsebagaikeluargayangmenjadi sasarandari jaminansosial rakyatBantenbersatuyangmengacupadapen-dataanprogramperlindungansosialtahun2011.DiterbitkansecararesmiolehtimNasionalpercepatanpenanggulangankemiskinan.Keempat,penjelasanmengenaiPendampingJami-nanSosialRakyatBantenBersatuyangdisebutPendampingJAMSOSRATUsebagaipekerjasosialmasyarakat yang direkrut dan ditetapkan olehDinas Sosial selaku tim pengendalijaminansosialrakyatBantenbersatuProvinsimelaluiprosesseleksidanpelatihan.Dalammelaksanakan tugaspendampingan rumah tangga sangatmiskin sebagaipeserta jaminansosialrakyatBantenbersatuyangmembantukelancaranpelaksanaandilapangan.
Kesebelas, penjelasanmengenai Lembaga PengelolaAsuransi Kesejahteraan Sosial Ja-minanSosialRakyatBantenBersatuyangdisingkatLPA-JAMSOSRATUsebagaiorganisasisosialatauyayasansosialyangbergerakdibidangdanmelakukanusaha-usahapelayanankesejahteraansosialyangtelahdiseleksi.KemudiandiveriikasidanditetapkanolehDinasSosialProvinsiBantenbersamaKabupatenPandeglangselakutimpengendalijaminansosialrakyatBantenbersatuProvinsidankabupaten.YaitusebagaimitrapelaksanajaminansosialrakyatBantenbersatuatasrekomendasiDinasatauInstansiSosialKabupatendanKota.
Keduabelas, penjelasanmengenai pendampingan sosial adalah suatuprosesmenjalindanmembangunhubungansosialantarapendampingdenganpesertajaminansosialrakyatBantenbersatudalamrangkamemperlancarpelaksanaandanpelayanansehinggadapatleb-ihbermanfaatdalammeningkatkankesejahteraansosialpesertanya.
Kelimabelas,penjelasanmengenaiPolisasuransikesejahteraansosialjaminansosialrakyatbanten bersatu yang dimaksudkan sebagai surat tanda bukti kepesertaan jaminan sosialrakyatbantenbersatudansuratpengikatperjanjianjaminanpelayananperlindunganantarapeserta,DinasSosialdenganPT. JAMSOSTEK.Keenambelas,penjelasanmengenaiResikoyangdimaksudkansebagaisuatukondisiyangmengakibatkanmenurunnyaatauhilangnyapendapatandanmenurunnyatingkatkesejahteraankeluargapesertakarenapencarinakahutamamengalamikecelakaan,sakitakibathubungankerjadan/ataumeninggaldunia.
Ketujuhbelas,penjelasanmengenaikecelakaanyangdimaksudkansebagaisuatukondisiatau perisitiwa baik yang terjadi pada peserta diluar kemampuanpeserta yangmengaki-batkanpesertakehilanganpendapatan.Sehinggamenurunnyapendapatandantingkatkes-ejahteraankeluargapeserta jaminansosial rakyatBantenbersatumenurunkarenapesertapencarinakahutamamengalamikecelakaandansakitakibathubungankerja.
Karena itu, peran Pendamping Jamsosratu dalamproses implementasi kebjakan pen-ingkatanIndeksPembangunanmanusiadikabupatenPandeglangProvinsiBantenmenjadipentingdanbernilaistrategisbagitercapainyatujuandansasaranimplementasi.Melaluiak-tivitaskomunikasidansosialisasiPeraturanGubernurBantenNomor2Tahun2013 itulahterjalinaktivitasaplikasiyangjugamempengaruhiimplementasikebjakanpeningkatanIn-deksPembangunanmanusiadikabupatenPandeglangProvinsiBanten.
177 178
Sebuah Disertasi
6.1.2.3. Aktivitas aplikasi yang mempengaruhi implementasi kebijakan peningkatan IPM di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Selain itu, (b)RTSM/peserta JAMSOSRATUyangmempunyaianakusia lebihdari15tahunnamunbelummenyelesaikanpendidikanuniversal(SDsampaiSMA),dapatmeneri-mabantuanapabilaanaktersebutbersekolahataumengikutipendidikankesetaraan(PaketA-B-C);(c)mendatarkananakusia15sampaidengan18tahundiSMA/sederajat,dengankehadiranminimal80%dariharisekolahdalamsebulanselamatahunajaranberlangsung.
Denganmemenuhi empat kewajiban yangdisebutkandiatas dalambidang kesehatan,makadengansendirinyasetiapRTSMyangmenjadipesertaJamsosratumemperolehlayanankesehatangratisdariunit-unitpelayanankesehatan.SepertipelayanankesehatandiRSUD,Puskesmas,PuskesmasPembantudanPosyandu.
HDImencobauntukmemeringkatsemuanegaradariskal0(tingkatpembangunanma-nusiayangpalingrendah)hingga1(tingkatpembangunanmanusiatertinggi)berdasarkantigatujuanatauprodukakhirpembangunan:masahidup(longevity)yangdiukurdenganusiaharapanhidup,pengetahuan(knowledge)yangdiukurdengankemampuanbacatulisorangdewasa secara tertimbang (duapertiga) dan rata-rata tahun bersekolah (sepertiga),sertastandarkehidupan(standardofliving)yangdiukurdenganpendapatanriilperkapita,disesuaidenganparistasdayabeli(purchasingpowerparityatauPPP)darimatauangsetiapnegarauntukmencerminkanbiayahidupdanuntukmemenuhiasumsiutilitasmarjinalyangsemamkinmenurundaripendapatan.
Berdasarkantigatujuanatauprodukakhirpembangunan,yaitu(1)masahidup(longev-ity) yang diukur dengan usia harapan hidup; (2) pengetahuan (knowledge) yang diukurdengankemampuanbacatulisorangdewasasecaratertimbang(duapertiga)danrata-ratatahunbersekolah(sepertiga);(3)standarkehidupan(standardofliving)yangdiukurdenganpendapatanriilperkapita,disesuaidenganparistasdayabeli.
Untukmencapai tiga tujuanatauprodukakhirpembangunanmanusiayangdemikianitu, isi implementasi kebjakan peningkatan Indeks Pembangunanmanusia di kabupatenPandeglangProvinsiBantenRumahTanggaSangatMiskinmecakupBantuanSosialTunaiBersyarat(BSTB)danpertanggunganAsuransiKesejahteraanSosial.BSTByangdimaksudadalahpemberianuangtunaikepadarumahtanggasasaranyangdiwajibkanuntukmemer-iksakananggotakeluarganyakefasilitaskesehatandan/ataumenyekolahkananaknya.
PertanggunganAsuransiKesejahteraanSosialyangdimaksudadalahsemuaupayayangdiarahkanuntukmencegahdanmenangani risikodari guncangandan kerentanan sosial.Perlindungan sosial ini dilakukan denganmemberi jaminan sosial kepada rumah tanggasasaran.Jaminansosialadalahskemayangmelembagauntukmenjaminseluruhrakyatagardapatmemenuhikebutuhandasarhidupnyayanglayak.
Dengan isi kebjakan yang demikian itu, Pemerintah Kabupaten Pandeglang ProvinsiBantenberupayameningkatkanUsiaHarapanHidup,pendidikan,danpendapatanRumahTanggaSangatMiskinyangtelahmenjadipesertaJamkesosratu.Upayainidilakukanden-ganketentuanbahwapenerimaanJamsosratudisertaidengankewajibanpesertaJamsosratu.RTSMpeserta Jamsosratudikenakankewajiban. RTSMyangmempunyai ibuhamilataunifaswajibmemeriksakankehamilannyaminimal4kaliselamakehamilandanmendapatkantabletsuplemenferium;proseskelahiranditanganitenagamedis;danibunifasharusmelaku-kanpemeriksaan/diperiksakesehatannyasetidaknyaminimal2kalisetelahmelahirkan.
RTSMpesertaJamsosratuwajibmendatarkananakusia15sampaidengan18tahundiSMA/sederajat,dengankehadiranminimal80%dariharisekolahdalamsebulanselamata-hunajaranberlangsung.RTSMpesertaJamsosratuwajibmenabungpalingsedikitsebesarRp5.000,-setiapbulan,mengikutipembinaandanpengembangankapasitaspesertaJamsosratusertamengembangkanusaha yangdikelola secara terus-menerusuntukpeningkatan kes-ejahteraankeluarga.
NamunpeningkatanIPMyangterjadisebagaidampakdariimplementasikebjakanpen-ingkatan IndeksPembangunanmanusiadiKabupatenPandeglangProvinsi Bantendapatdinyatakan belum optimal dalam mengatasi masalah-masalah kemiskinan di KabupatenPandeglang, terutamamasalahkemiskinanyangbersumberdari rendahnyaproduktivitasdanpendapatanRTSM.
BelumoptimalimplementasikebjakanpeningkatanIndeksPembangunanmanusiadika-bupatenPandeglangProvinsiBantentidakhanyadisebabkancapaiansasaranRTSMbelummenyeluruh;namundisebabkanjugabahwabesaranBantuanSosialTunaiBersyarat(BSTB)yanghanyamencapaiRp.1.500.000,- dalam satu tahun tidak otomatisdapatmeningkatanpendapatanRTSMyangrata-ratabekerjasebagaipetani.
6.2. Temuan Penelitian
DiluarpemberianBantuanTunaiBersyarat,pemberianPolishAsuransiKetenagakerjaandan kewajibanmelaksanakan komitmen terhadap pentingnya pendidikan, kesehatan danekonomisertapengembangankapasitasrumahtanggamiskin,merupakankekhasankebi-jakan penanggulangan kemiskinan diKabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang tidakditemukandiprovinsilainataudaerahlain.Kekhasanimplementasikebjkantersebuttera-
181 182
Sebuah Disertasi
rahuntukmeningkatkan standarhidup (levels of living) sebagaimanadikemukakanolehTodarodanSmith(2003,56)mengungkapkan:
Dihampirsemuanegara-negaraberkembangstandarhidup(levelsofliving)darisebagianbesarpenduduknya cenderung sangat rendah, tidakhanyadibandingkandengan standarhiduporang-orangdinegara-negarakaya,namunjugadengangayahidupgolonganelitdinegara-negaramerekasendiri.Standarhidupyangrendahtersebutdimanifestasikansecarakuantitatif dankualitatif dalambentuk tingkatpendapatanyang sangat rendah (kemiski-nan),perumahanyangkuranglayak,kesehatanyangburuk,bekalpendidikanyangminimataubahkan tidakadasamasekali, angkakematianbayiyang tinggi,usiaharapanhidupyangrelatifsangatsingkat,peluangmendapatkanpekerjaanyangrendah,dandalambanyakkasusjugaterdapatketidakpuasandanketidakberdayaansecaraumum.
HDImencobauntukmemeringkatsemuanegaradariskal0(tingkatpembangunanma-nusiayangpalingrendah)hingga1(tingkatpembangunanmanusiatertinggi)berdasarkantigatujuanatauprodukakhirpembangunan:masahidup(longevity)yangdiukurdenganusiaharapanhidup,pengetahuan(knowledge)yangdiukurdengankemampuanbacatulisorangdewasa secara tertimbang (duapertiga) dan rata-rata tahun bersekolah (sepertiga),sertastandarkehidupan(standardofliving)yangdiukurdenganpendapatanriilperkapita,disesuaidenganparistasdayabeli(purchasingpowerparityatauPPP)darimatauangsetiapnegarauntukmencerminkanbiayahidupdanuntukmemenuhiasumsiutilitasmarjinalyangsemamkinmenurundaripendapatan.
183 184
Sebuah Disertasi
oOo
Jika fenomena implementasi kebjakan peningkatan Indeks PembangunanManusia diKabupatenPandeglangProvinsiBantendibandingkandenganindikator-indikatoryangdi-gunakanVPS2013untukmengetahuitingkatkesejahteraan,yaitu(1)pendapatan,(2)kon-sumsiataupengeluarankeluarga,(3)keadaantempattinggal,(4)fasilitastempattinggal,(5)kesehatananggotakeluarga,(6)kemudahanmendapatkanpelayanankesehatan,(7)kemu-dahanmemasukkananakkejenjangpendidikan,dan(8)kemudahanmendapatkanfasilitastransportasi.Makakekhasan implementasikebjakan tersebutmungkinbelummenyentuhindikatorketigayaitukeadaantempattinggaldanindikatorkedelapanyaitukemudahanmendapatkan fasilitas transportasi. Hal ini terjadi karena Sasaran Rumah TanggaMiskin(SRTM)beradadikawasanperdesaanyangjauhdarifasilitasperkotaan.
Kedua,hasilanalisiskonteksimplementasikebjakanmenunjukkanbahwaimplementasikebjakanpeningkatan IndeksPembangunanManusia diKabupatenPandeglangProvinsibantenmerupakan bagian integral pencapaian Visi Provinsi Banten yaitu: “TerwujudnyaKabupatenPandeglangsebagaiDaerahMandiridanBerkembangdiBidangAgribisnisdanPariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan”. Pernyataan Visi inimerupakan komitmenKabupatenPandeglangdalammeningkatkankesejahteraanmasyarakat,yaituterpenuhinyakebutuhanmaterial,spiritual,mental,dansosialwargamasyarakatagardapathiduplayakdanmampumengembangkandiri.Sehinggadapatmelaksanakanfungsisosialnya.
Belumoptimalnya jangkauansasaranimplementasikebjakantersebutberkorelasiden-gan belum optimalnya Pemerintah Provinsi Banten dalam memperluas keterjangkauansasaranpelaksanaanJamsosratudiseluruhdaerahkabupaten/kota.Belumoptimalnyaket-erjangkauansasaranpelaksanaanJamsosratuinidiketahuibahwasasaranpelaksanaanJam-sosratudiBantenpada tahun2013barumencapai 2.000RTSMdan tahun2014mencapai30.000RTSMdandi tahun2015 sebesar 50.000RTSM.SedangkanberdasarkanPendataanProgramPerlindunganSosialBPSTahun2014tercatatjumlahRTSMdiProvinsiBantense-banyak136.924RTSM.SedangkanTotalRTSMdiKabupatenPandeglangyangmendapatkanprogramJamsosratuselamatahun2013sebesar505RTSM;tahun2014webesar8.708RTSMdantahun2015sebesar2.694RTSM,totalnyasebesar11.907RTSM
Konsepbaruyangdiperolehdarihasilpenelitianadalahbahwakonsepkebjakanpem-berianbantuantunaibersyarat,pemberianpolishasuransiketenagakerjaandankewajibanmelaksanakan komitmen terhadap pentingnya pendidikan, kesehatan dan ekonomi yangmerupakankomponenpembentukIPMsertapengembangankapasitasrumahtanggamis-kin,merupakankekhasankebjakanpenanggulangankemiskinandiKabupatenPandeglangProvinsiBantenyangtidakditemukandiprovinsilainataudaerahlain.Terdapattigatujuanpembangunanmanusiayaitu(1)masahidup(longevity)yangdiukurdenganusiaharapanhidup;(2)pengetahuan(knowledge)yangdiukurdengankemampuanbacatulisorangde-wasasecaratertimbang(duapertiga)danrata-ratatahunbersekolah(sepertiga);dan(3)stan-darkehidupan(standardofliving)yangdiukurdenganpendapatanriilperkapita.