AKADEMI TEKNIK INDUSTRI MAKASSARLab. Teknik Perancangan Sistem
Kerja dan ErgonomiBAB IPENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANG1.1.1.
ERGONOMI1.1.2. ANTROPOMETRI1.1.3. BIOMEKANIKA
1.2. RUMUSAN MASALAH 1.2.1 Antropometri
1.2.2. Biomekanika
1.3. TUJUAN PRAKTIKUM1.3.1 Antropometri
1.3.2. Biomekanika.1.4. PEMBATASAN MASALAH DAN ASUMSIUntuk
memperjelas Ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang di bahas di
batasi adalah sebagai berikut :1.4.1. Antropometri1.4.2.
Biomekanika
1.5. ASUMSIPada saat melakukan praktek kegiatan berlangsung
dengan baik karena tersedianya peralatan yang memadai. Dan
diharapkan praktek ini dapat menjadi acuan untuk lebih baik lagi
dalam praktek-praktek berikutnya.1.6. SISTEMATIKA
PENULISANSistematika penulis di perlukan untuk mempermudah
melakukan penyusunan Risalah, dan mempelajari bagian dari seluruh
rangkaian risalah ini. Adapun sistimatika penulisanya adalah
sebagai berikut:Bab I Pendahuluan Pada bagian ini di jelaskan
tentang latar belakang Penulisan risalah, rumusan masalah, Tujuan
Praktek, Pembatasan masalah dan asumsi, dan sistematika penulisan
risalah.Bab II Landasan TeoriPada bab ini berisi landasan teori
sebagai acuan dan landasan dalam mengolah data yang telah di
dapatkanBab III FlowchartDalam Bab Ini menyajikan bagan yang
mengambarkan proses pemecahan atau pengambilan keputusan dalam
risalah iniBab IV Pengumpulan dan Pengolahan DataPada Bab ini
berisi pengumpulan data-data, dan pengolahan data yang di dapatkan
ketika melakukan pengamatan ( Praktek).Bab V PembahasanPada bagian
bab ini membahas yaitu Alat dan Bahan praktek, Prosedur kerja,
hasil pengamatan, analisa data, dan pembahasan.Bab VI Penutup Pada
bagian ini berisi kesimpulan dan saran dari pengamatan yang telah
di lakukan.
BAB IILANDASAN TEORI
2.1 ERGONOMIErgonomi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari
sistematis untuk memanfaatkan segala informasi - informasi mengenai
sifat-sifat kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang
suatu sistem kerja, sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada
sistem itu dengan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara
aman dan nyaman.Tujuan Ergonomi bagi mahasiswa adalah : 1. Untuk
memberikan motivasi pada mahasiswa untuk melaksanakan penelitian
dalam bidang Ilmu Ergonomi.2. Memberikan pengertian akan pentingnya
faktor manusia dalam perancangan suatu sistem kerja.3. Belajar
memanfaatkan informasi yang ada untuk menghasilkan proses
perancangan yang optimum.4. Mendapatkan besaran atau ukuran
masing-masing hubungan sebab akibat dari dimensi sistem tersebut
dengan jalan pengukuran.5. Memahami keterbatasan dan kelebihan
manusia dalam merancang sistem kerja.6. Melengkapi pengetahuan,
keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan langkah-langkah
penelitian Ergonomi.7. Pengenalan alat-alat yang dipakai dalam
penelitian Ergonomi.
Untuk merancang sistem kerja yang baik, kita perlu mengenal
sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia yang dipelajari dalam
Ergonomi dengan tujuan untuk menambah nilai tertentu yang layak,
misalnya kesehatan, kenyamanan dan kepuasan pada proses penggunaan
alat kerja untuk dapat menerapkan sistem ergonomi. Dimana
diperlukan informasi yang lengkap mengenai kemampuan manusia dengan
segala keterbatasannya. Yang dimaksud dengan kemampuan manusia
adalah segala sumber daya yang terdapat dalam diri manusia itu
sendiri, sedangkan keterbatasannya adalah segala yang dapat
menghalangi semua perilaku manusia dalam melakukan aktifitasnya
sehari-hari. Jadi semua itu membutuhkan informasi-informasi yang
cukup akurat sehingga manusia dapat melakukan aktifitasnya dengan
baik untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.Berbagai usaha yang
dapat kita lakukan untuk mendapatkan informasi - informasi ini,
dilakukan penyelidikan - penyelidikan yang dilakukan menurut
kelompok di bawah ini :
2.2 Anthropometri Anthropometri berasal dari Anthro yang berarti
manusia dan metri yang berarti ukuran. Secara definitif
anthropometri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang berkaitan
dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Manusia pada dasarnya akan
memiliki bentuk, ukuran (tinggi, lebar, dsb) berat dan lain-lain
yang berbeda satu dengan yang lainnya. Anthropometri secara luas
akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam
memerlukan interaksi manusia. (Wignjosoebroto, Sritomo, 1995 : 60)
Terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi ukuran tubuh
manusia, faktor-faktor tersebut yang antara lain adalah :a .
Umur.Dari suatu penelitian yang dilakukan oleh A.F Roche dan G.H.
Davila (1972) di USA diperoleh kesimpulan bahwa laki-laki akan
tumbuh dan berkembang naik sampai dengan usia 21,2 tahun, sedangkan
wanita 17,2 tahun; meskipun ada sekitar 10% yang masih terus
bertambah tinggi sampai usia 23,5 tahun (laki-laki) dan 21,1 tahun
(wanita). Setelah itu, tidak lagi akan terjadi pertumbuhan bahkan
justru akan cenderung berubah menjadi penurunan ataupun penyusutan
yang dimulai sekitar umur 40 tahunan. b . Jenis kelamin
(sex).Dimensi ukuran tubuh laki-laki umumnya akan lebih besar
dibandingkan dengan wanita, terkecuali untuk beberapa bagian tubuh
tertentu. c . Suku/bangsa (ethnic).Setiap suku, bangsa ataupun
kelompok etnik akan memiliki beberapa karakteristik fisik yang
berbeda satu dengan yang lainnya. d . Posisi tubuh (posture). Sikap
(posture) ataupun posisi tubuh akan berpengaruh terhadap ukuran
tubuh. Oleh sebab itu, posisi tubuh standard harus diterapkan untuk
survei pengukuran. Dalam hubungannya dengan posisi tubuh, dikenal 2
cara pengukuran yaitu : 1. Pengukuran Dimensi Struktur Tubuh
(Structural Body Dimension).Disini, tubuh diukur dalam berbagai
posisi standar dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna). Cara ini
dikenal dengan Static Anthropometry. Dimensi tubuh yang diukur
dengan posisi tetap antara lain meliputi berat badan, tinggi tubuh
dalam posisi berdiri, maupun duduk, ukuran kepala, tinggi/panjang
lutut pada saat berdiri/duduk, panjang lengan dan sebagainya. 2.
Pengukuran Dimensi Fungsional Tubuh (Functional Body
Dimension).Pengukuran dilakukan terhadap posisi tubuh pada saat
berfungsi melakukan gerakan-gerakan tertentu yang berkaitan dengan
kegiatan yang harus diselesaikan. Hal pokok yang ditekankan dalam
pengukuran dimensi fungsional tubuh ini adalah mendapatkan ukuran
tubuh yang nantinya akan berkaitan erat dengan gerakan-gerakan
nyata yang diperlukan tubuh untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
tertentu. Cara pengukuran semacam ini akan menghasilkan data
Dynamic Anthropometry.
Selain faktor-faktor tersebut diatas, masih ada pula beberapa
faktor lain yang mempengaruhi variabilitas ukuran tubuh manusia
seperti cacat tubuh (untuk kursi roda, kaki/tangan palsu),
tebal/tipisnya pakaian yang harus dikenakan (faktor iklim yang
berbeda akan memberikan variasi yang berbeda-beda pula dalam bentuk
rancangan dan spesifikasi pakaian, dan kehamilan. Ada beberapa
sasaran/rekomendasi yang berkaitan dengan aplikasi data
anthropometri yang diperlukan dalam proses perancangan produk
ataupun fasilitas kerja, yaitu:a. Pertama kali terlebih dahulu
harus ditetapkan anggota tubuh yang mana yang nantinya akan
difungsikan untuk mengoperasikan rancangan tersebut.b. Tentukan
dimensi tubuh yang penting dalam proses perancangan tersebut, dalam
hal ini juga perlu diperhatikan apakah harus menggunakan data
structural body dimention ataukah functional body dimention.c.
Selanjutnya tentukan populasi terbesar yang harus diantisipasi,
diakomodasikan dan menjadi target utama pemakai rancangan produk
tersebut. d. Tetapkan prinsip ukuran yang harus diikuti misalnya
apakah rancangan tersebut untuk ukuran individual yang ekstrim,
rentang ukuran yang fleksibel (adjustable) ataukah ukuran
rata-rata.e. Pilih persentase populasi yang harus diikuti; 90-th,
95-th, 99-th ataukah nilai percentile lain yang dikehendaki.f.
Untuk setiap dimensi tubuh yang telah diidentifikasikan selanjutnya
pilih atau tetapkan nilai ukurannya dari tabel data anthropometri
yang sesuai. Aplikasikan data tersebut dan tambahkan faktor
kelonggaran (allowance). A. Antropometri Statis1. Dimensi Tubuh
A.1. Posisi : Berdiri
NoData Yang DiukurCara Pengukuran
1. Tinggi badan tegak Jarak vertikal telapak kaki sampai ujung
kepala yang paling atas. Sementara subjek berdiri tegak dengan mata
memandang lurus ke depan.
2 Tinggi mata berdiri Ukur jarak vertikal dari lantai sampai
ujung mata bagian dalam (dekat pangkal hidung). Subjek berdiri
tegak dan memandang lurus ke depan.
3. Tinggi bahu berdiri Ukur jarak vertikal dari lantai sampai
bahu yang menonjol pada saat subjek berdiri tegak.
4. Tinggi siku berdiri Ukur jarak vertikal dari lantai ke titik
pertemuan antara lengan atas dan lengan bawah . Subjek berdiri
tegak dengan kedua tangan tergantung secara wajar.
5. Tinggi genggaman tangan Ukur jarak vertikal dari lantai
sampai genggaman jari pada saat subjek berdiri tegak dengan posisi
tangan relaks ke bawah.
17.Tebal dada Subjek berdiri tegak, ukur jarak dari dada (bagian
ulu hati) sampai punggung secara horizontal
18. Tebal perut Subjek berdiri tegak, ukur (menyamping) jarak
dari perut depan sampai perut belakang secara horizontal.
19 Jarak siku ke ujung jari Subjek berdiri tegak , tangan
disamping, ukur jarak dari bagian belakang siku sampai jari tangan
yang terpanjang.
22. Berat badan Menimbang dengan posisi normal di atas
timbangan. (tidak ada di dalam gambar)
24. Jangkauan tangan ke atas (berdiri) Tangan menjangkau ke atas
setingi-tingginya . Ukur jarak vertikal dari lantai sampai ujung
jari tengah pada saat subjek berdiri tegak.
A.2 Posisi : Duduk Samping
NoData Yang Diukur Cara Pengukuran
6. Tinggi duduk tegak Ukur jarak vertikal dari permukaan alas
duduk sampai ujung atas kepala. Subjek duduk tegak dengan memandang
lurus ke depan, dan lutut membentuk sudut siku-siku.
7. Tinggi mata duduk Ukur jarak vertikal dari permukaan alas
duduk sampai ujung mata bagian dalam. Subjek duduk tegak dan
memandang lurus ke depan
8. Tinggi bahu duduk Ukur jarak vertikal dari permukaan alas
duduk sampai ujung tulang bahu yang menonjol pada saat subjek duduk
tegak
9. Tinggi siku duduk Ukur jarak vertikal dari permukaan alas
duduk sampai ujung bawah siku kanan. Subjek duduk tegak dengan
lengan atas vertikal di sisi badan dan lengan bawah membentuk sudut
siku-siku dengan lengan bawah
10 Tebal paha Subjek duduk tegak, ukur jarak dari permukaan alas
duduk sampai ke permukaan atas pangkal paha.
11 Pantat ke lutut Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal
dari bagian terluar pantat sampai ke lutut. Paha dan kaki membentuk
sudut siku-siku.
12. Pantat popliteal Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal
dari bagian terluar pantat sampai lekukan lutut sebelah dalam
(politeal). Paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut
siku-siku.
13 Tinggi lutut Ukur jarak vertikal dari lantai sampai dengan
tempurung lutut.
14 Tinggi politeal Ukur jarak vertikal dari lantai sampai bagian
bawah paha.
25. Jangkauan tangan ke atas (duduk) Tangan menjangkau ke atas
setingi-tingginya . Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk
sampai ujung jari tengah pada saat subjek duduk tegak.
A.3. Posisi : Duduk menghadap ke depan
NoData Yang DiukurCara Pengukuran
15. Lebar bahuUkur jarak harizontal antara kedua lengan atas.
Subjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan lengan
bawah direntangkan ke depan.
16. Lebar pinggulSubjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari
bagian terluar pinggul sisi kiri sampai bagian terluar pinggul sisi
kanan.
20 Lebar kepalaSubjek duduk tegak, ukurlebar kepala bagian atas
termasuk kedua buah telinga.
21 Siku ke sikuSubjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke
badan dan lengan bawah direntangkan ke depan. Ukur jarak horizontal
dari bagian terluar siku sisi kiri sampai bagian terluar siku sisi
kanan.
A.4. Posisi : Berdiri dengan kedua tangan direntangkan
NoData Yang DiukurCara Pengukuran
23 Rentangan tangan Ukur jarak horizontal dari ujung jari
terpanjang tangan kiri sampai ujung jari terpanjang tangan kanan.
Subjek berdiri tegak dan kedua tangan direntangkan horizontal ke
samping sejauh mungkin.
A.5.Posisi : Berdiri dengan tangan lurus ke depan
NoData Yang DiukurCara Pengukuran
26 Jangkauan tangan ke depan Ukur jarak horizontal dari punggung
sampai ujung jari tengah. Subjek berdiri tegak dengan betis, pantat
dan punggung merapat ke dinding, tangan direntangkan secara
horizontal ke depan. (lihat gambar mannequin berdiri)
2. Dimensi Kepala
NoData Yang DiukurCara Pengukuran
1. Panjang kepala Diukur dari ujung tulang yang menonjol di
tengah-tengah atas mata sampai belakang kepala.
2. Lebar kepala Diukur dari bagian samping kepala sedikit diatas
telinga sampai bagian samping kepala lainnya.
3. Diameter maks dari dagu Diukur menyamping dari ujung dagu
sampai ke bagian kepala yang paling tinggi (maks).
4. Dagu ke puncak kepala Diukur dari ujung dagu sampai ke ujung
atas kepala.
5. Telinga ke puncak kepala Diukur dari bagian tengah telinga
sampai ke ujung atas kepala.
6. Telinga ke belakang kepala Diukur dari bagian tengah telinga
sampai ke belakang kepala.
7. Antara dua telinga Diukur dari bagian tengah telinga kiri
sampai ke bagian tengah telinga kanan.
8. Mata ke puncak kepala Diukur dari mata sampai ke ujung atas
kepala.
9. Mata ke belakang kepala Diukur dari ujung mata bagian luar
sampai ke belakang kepala.
10. Antara dua pupil mata Diukur jarak antara dua pupil
mata.
11. Hidung ke puncak kepala Diukur dari ujung hidung sampai ke
ujung atas kepala.
12. Hidung ke belakang kepala Diukur dari ujung hidung sampai ke
bagian belakang kepala.
13. Mulut ke puncak kepala Diukur dari tengah-tengah mulut
sampai ke ujung atas kepala.
14. Lebar mulut Diukur jarak antara kedua ujung bibir secara
horizontal.
15. Keliling leher Diukur sekeliling leher yang paling dekat
pundak. (tidak ada di dalam gambar)
3. Dimensi Telapak tangan
NoData Yang DiukurSimbolCara Pengukuran
1 Panjang tangan PtDiukur dari ujung jari tengah sampai pangkal
pergelangan tangan
2 Panjang telapak tangan PttDiukur dari pangkal pergelangan
tangan sampai pangkal ruas jari. Lengan bawah sampai telapak tangan
subjek lurus
3. Panjang ibu jari PujDiukur dari pangkal ruas ibu jari sampai
ujung jari. Jari-jari subjek merentang lurus dan sejajar.
4. Panjang jari telunjuk PjtDiukur dari pangkal ruas jari
telunjuk sampai ujung jari. Jari-jari subjek merentang lurus dan
sejajar.
5. Panjang jari tengah PjtgDiukur dari pangkal ruas jari tengah
sampai ujung jari. Jari-jari subjek merentang lurus dan
sejajar.
6. Panjang jari manis PjmDiukur dari pangkal ruas jari manis
sampai ujung jari. Jari-jari subjek merentang lurus dan
sejajar.
7. Panjang jari kelingking PjkDiukur dari pangkal ruas jari
kelingking sampai ujung jari. Jari-jari subjek merentang lurus dan
sejajar.
8. Lebar ibu jari LijDiukur dari ujung ke ujung bagian ibu
jari.
9. Tebal ibu jari TijDiukur dari bagian atas dan bagian bawah
ibu jari. Jari-jari subjek merentang lurus dan sejajar.
10. Lebar telunjuk LtDiukur dari ujung ke ujung bagian
telunjuk.
11. Tebal jari telunjuk TjtDiukur dari bagian atas dan bagian
bawah ibu jari. Jari-jari subjek merentang lurus dan sejajar.
12. Lebar telapak tangan (metacarpal) LttDiukur dari sisi luar
jari telunjuk sampai sisi luar jari kelingking. Jari-jari subjek
merentang lurus dan sejajar.
13 Lebar telapak tangan maksimal LttmDiukur dari sisi luar ibu
jari sampai sisi luar jari kelingking, posisi jari-jari tangan
normal.
14. Lebar telapak tangan minimum LttminDiukur dari sisi luar ibu
jari sampai sisi luar jari kelingking, posisi jari-jari tangan
merapat
15. Tebal telapak tangan TttDiukur dari punggung tangan sampai
telapak tangan.
16. Tebal telapak tangan (sampai ibu jari) TttjDiukur dari
punggung tangan sampai lekukan paling luar pada pangkal ibu
jari
17. Diameter genggam maksimum DgDiukur diameter genggaman tangan
pada tirus yang paling maksimal.
18. Lebar maksimum LmDiukur dari ujung ibu jari sampai ujung
kelingking dengan posisi telapak tangan direntangkan semaksimal
mungkin
19. Lebar fungsional maksimum LfmDiukur dari ujung ibu jari
dalam sampai ujung jari manis dalam (merupakan posisi maksimum
dimana tangan masih bisa untuk menggenggam)
20 Lebar jari 2,3,4,5 LjDiukur dari sisi jari telunjuk sampai
sisi luar jari kelingking. Jari-jari subjek lurus dan merapat satu
sama lain.
4. Dimensi Kaki
NoData Yang DiukurSimbolCara Pengukuran
1. Panjang telapak kaki PtkDiukur dari ujung ibu jari sampai
ujung tumit.
2. Panjang telapak lengan kaki PtlDiukur dari ujung tumit sampai
tumpuan pijakan kaki.
3. Panjang kaki sampai jari kelingking PkkDiukur dari ujung jari
kelingking sampai ujung tumit.
4. Lebar kaki LkDiukur dari bagian dalam kaki sampai bagian luar
kaki pada tumpuan pijakan.
5. Lebar tangkai kaki LtkDiukur dari bagian dalam kaki sampai
bagian luar kaki pada tumit.
6. Tinggi mata kaki TmkDiukur dari telapak kaki sampai mata
kaki.
7. Tinggi bagian tengah telapak kaki TtkDiukur dari telapak kaki
sampai punggung kaki.
8. Jarak horizontal tangkai mata kaki HmkDiukur dari mata kaki
sampai pangkal kaki.
B. Antropometri Dinamis 1. Putaran lengan kanan dan kiri2.
Putaran telapak tangan atas3. Putaran telapak kaki4. Putaran
telapak tangan mendatar
NoData Yang DiukurCara Pengukuran
1. Putaran Lengan Ukur sudut putaran lengan tangan bagian bawah
dari posisi awal sampai ke putaran maksimum. Posisi awal lengan
tangan bagian bawah di tekuk ke kiri semaksimal mungkin, kemudian
di putar ke kanan sejauh mungkin. Kemudian putar dari posisi awal
ke kiri sejauh mungkin.
2. Putaran Telapak Tangan Ukur sudut putaran cengkeraman jari
tangan. Posisi awal, jari-jari mencengkram batang tengah busur.
Kemudian di putar ke kanan sejauh mungkin (pergelangan dan lengan
tangan tetap diam). Lalu dengan cara yang sama diputar ke kiri
sejauh mungkin.
3. Sudut telapak kaki Ukur sudut putaran vertikal telapak kaki.
Posisi awal, telapak kaki siku-siku dengan betis, kemudian di putar
ke bawah sejauh mungkin. Kaki kembali ke posisi awal, lalu ujung
kaki dinaikkan setinggi mungkin. Total putaran vertikal telapak
kaki adalah = 1 + 2
2.3Rumus-Rumus PerhitunganUntuk perancangan sistem kerja yang
baik dalam Ergonomi, dilakukan pengolahan data sebagai berikut :
Mencari Rata - rata dari harga rata - rata subgroup : , dimana : =
harga rata - rata sub group k = banyaknya group Menghitung Standar
Deviasi : , dimana N = jumlah data Menghitung Standar Deviasi :,
dimana n = jumlah sub group Menentukan Batas Kontrol :
= .... detik = .... detik Melakukan test kecukupan data dengan
tingkat ketelitian 5 % dan 10 % :
N = untuk 5 %
N = untuk 10 %
N = .......Catatan :Jika N < N data dianggap cukup.Jika N
> N maka pengukuran data diulangi/ditambah.
2.3 Biomekanika Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak luput
dari berbagai kegiatan baik dalam rangka kerja maupun lainnya.
Semua kegiatan tersebut memerlukan tenaga yang melibatkan seluruh
anggota tubuh seperti tangan, kaki, otak, dan bagian-bagian lainnya
yang bertujuan untuk menjamin kelangsungan hidup manusia. Dalam
melakukan suatu pekerjaan, manusia terkadang mengalami
kesalahan-kesalahan yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja.
Oleh karena itu, perlu adanya disiplin ilmu mengenai rancangan
sistem kerja yang optimal dengan prinsipnya ENASE (efektif, nyaman,
aman, sehat, dan efisien) yang disebut dengan ilmu ergonomi. Dapat
disimpulkan bahwa, ilmu ergonomi tersebut muncul dari adanya
ketidakcocokan pada beban kerja serta posisinya yang tidak sesuai
dengan kemampuan tubuh. Dari keadaan tersebut, terdapat disiplin
ilmu ergonomi yang diarahkan guna menunjang efektifitas dan
efisiensi kerja. Sehingga diberikan disiplin ilmu yang relevan
diantaranya biomekanika, physiological performance, dan manual
material handling.Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari tentang
aspek-aspek biomekanika dari gerakan tubuh manusia. Biomekanika itu
sendiri merupakan kombinasi antar keilmuan mekanika, antropometri,
dan dasar ilmu kedokteran (biologi dan fisiologi). Menurut Frankel
dan Nordin, biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk
menjelaskan gerakan pada berbagai macam bagian tubuh dan gaya yang
bekerja dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Menurut Caffin dan
Anderson, occupacional biomechanics adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antar pekerja dengan peralatannya dan lingkungan kerja.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan performansi dan meminimalisasi
kemungkinan cidera. Bila dilihat dari sisi cara kerjanya,
biomekanika adalah pengaturan sikap tubuh dalam bekerja. Posisi
kerja yang berbeda akan menghasilkan kekuatan yang berbeda pula
dalam melakukan suatu pekerjaan. Pada praktikum biomekanika kali
ini akan dilakukan pengukuran kekuatan dan ketahanan fisik manusia
dalam melakukan pekerjaan tertentu dengan sikap kerja
tertentu.Biomekanika adalah kemampuan dan keterbatasan dari sistem
kerangka otot manusia, seperti kekuatan, daya tahan, kecepatan, dan
lain-lain. Pengukuran dalam biomekanik dapat dibagi kedalam dua
kriteria, yaitu kriteria fisiologis yang ditentukan berdasarkan
kecepatan denyut jantung dan pernafasan, dan kriteria operasionil
yang melibatkan teknik-teknik untuk mengukur atau menggambarkan
hasil-hasil yang bisa dilakukan anggota tubuh pada saat melakukan
gerakan.Manual Material Handling adalah penanganan material secara
manual yang dilakukan oleh manusia dengan melibatkan seluruh tubuh
seperti mengangkat, menjinjing, menggendong, mendorong, atau
menarik suatu beban yang berat. Material handling ini dapat
diaplikasikan dengan menentukan berapa beban maksimum yang
seharusnya diangkat oleh pekerja sehingga mengetahui batasan
pengangkatan beban.Jika berat beban tersebut lebih dari batasan
yang ditentukan maka sudah seharusnya perindustrian di bidang
ergonomi membuat alat yang dapat membantu meringankan pekerjaan
manusia agar tidak terjadi kecelakaan tubuh baik bagian luar maupun
bagian dalam.Dari ketiga ilmu ergonomi diatas dapat disimpulkan
bahwa banyak sekali pekerjaan yang tanpa disadari posisi pada saat
tubuh melakukan kerja tersebut sangatlah tidak ergonomis. Seperti
halnya mengangkat air galon atau benda berat lainnya dengan posisi
awal berdiri lalu membungkuk dengan menempatkan beban tersebut pada
satu titik dalam anggota tubuh dengan posisi yang tidak sesuai
merupakan salah satu permasalahan dari biomekanika. Pada praktikum
ini dapat dicari berapa beban yang aman diambil dalam posisi
tertentu dari setiap ukuran segmen tubuh. Tujuan dari praktikum ini
adalah untuk mendapatkan cara kerja yang lebih baik dengan kekuatan
dan ketahanan fisik yang maksimum serta kemungkinan cidera yang
minimum. Kemudian untuk permasalahan pada physiological performance
dapat diketahui ketika melakukan suatu pekerjaan fisik tanpa
disokong oleh waktu istirahat yang optimal. Recovery time dan waktu
istirahat yang terlalu sebentar ataupun terlalu lama sama-sama
mempunyai dampak buruk bagi pekerja maupun pihak perusahaan. Dan
pada praktikum ini dapat ditentukan berapa waktu istirahat dan
recovery time yang optimal dalam sebuah aktivitas. Dan yang
terakhir adalah permasalahan dari manual material handling yaitu
dimana suatu beban yang diangkat oleh tubuh manusia memiliki bentuk
fisik yang tidak mendukung dan juga kondisi lapangan yang kurang
baik bagi tubuh. Dan pada praktikum ini dapat diaplikasikan dengan
mencari nilai RWL dan LI dimana nilai tersebut akan digunakan
sebagai pegangan apakah suatu posisi pemindahan material yang kita
gunakan tersebut aman digunakan atau termasuk dalam posisi yang
tidak baik, sehingga harus dicari posisi lain yang lebih mendukung
dalam perlakuan sebuah benda.
BAB IIIFlowchart Pemecahan MasalahERGONOMI
3.1 Flowchart Antropometri
Selesai MulaiTujuanAlat-alat yangDigunakanPengambilan Data
AntropometriUji keseragaman
dataDataSeragamAnalisaKesimpulanDiabaikanNoTabel distribusi, mean,
modus, median dan persentil 5, 50 dan 95Merekap DataUji kecukupan
data N < NDiasumsikan
YesNo
Yes
3.2 Flowchart Antropometri Dinamis
Mulai
Membagi kelompok kerja
Praktek
Pengumpulan data analis pengangkatan beban :a. Menentukan berat
objekb. Posisi tangan horizontal & vertikal (asal &
tujuan)c. Jarak vertikal, sudut asimetris, frekuensi pengangkatan
(asal & tujuan)
Pengolahan data :Menghitung RWL
Analisa hasil pengangkatan
Sudah baik?
Cari penyebabnya
Kesimpulan
Selesai
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA4.1. Pengumpulan Data 4.1.1
Antropometri 4.1.1.1. Rekap Data Antropometri4.1.1.2 Data
Antropometri Statis
4.1.1.3 Data Antropometri Dinamis
4.2. Pengolahan Data 4.2.1 Antropometri4.2.1.1 Uji Keseragaman
DataTingi Badan Tegak
Tinggi mata berdiri
Tinggi bahu berdiri
Tinggi siku berdiri
Tinggi genggaman tangan
Tinggi duduk tegak
Tinggi mata duduk
Tinggi bahu duduk
Tinggi siku duduk
Tebal paha
Pantat ke lutut
Pantan popliteal
Tinggi lutut
Tinggi politeal
Lebar bahu
Lebar pinggul
Tebal dada
Tebal perut
Jarak siku ke ujung jari
Lebar kepala
Siku ke siku
Berat badan
Rentang tangan
Jangkauan tangan ke atas (berdiri)
Jangkauan tangan ke atas (duduk)
Jangkauan tangan ke depan
Panjang kepala
Lebar kepala
Diameter maks dari dagu
Dagu ke puncak kepala
Telinga ke puncak kepala
Telinga ke belakang kepala
Antara dua telinga
Mata ke puncak kepala
Mata ke belakang kepala
Antara dua pupil mata
Hidung ke puncak kepala
Hidung ke belakang kepala
Mulut ke puncak kepala
Lebar mulut
Keliling leher
Panjang tangan
Panjang telapak tangan
Panjang ibu jari
Panjang jari telunjuk
Panjang jari tengah
Panjang jari manis
Panjang jari kelingking
Lebar ibu jari
Tebal ibu jari
Lebar telunjuk
Tebal jari telunjuk
Lebar telapak tangan (metacarpal)
Lebar telapak tangan maksimal
Lebar telapak tangan minimum
Tebal telapak tangan
Tebal telapak tangan (sampai ibu jari)
Diameter genggam maksimum
Lebar maksimum
Lebar fungsional maksimum
Lebar jari 2,3,4,5
Panjang telapak kaki
Panjang telapak lengan kaki
Panjang kaki sampai lengan kelingking
Lebar kaki
Lebar tangkai kaki
Tinggi mata kaki
Tinggi bagian tengah telapak kaki
Jarak horizontal tangkai mata kaki
Putaran lengan kanan dan kaki
Putaran lengan kanan dan kaki
Putaran telapak kaki
Putaran telapak tangan mendatar
Putaran lengan kanan dan kaki
4.2.1.2. Uji Kecukupan Data TABEL KECUKUPAN DATA
NODimensiKeteranganNN' (10 %)KETERANGANN' (5%) KETERANGAN
1D1Tinggi badan tegak202,57CUKUP0,64CUKUP
2D2Tinggi mata berdiri202,52CUKUP0,63CUKUP
3D3Tinggi bahu berdiri204,02CUKUP1,01CUKUP
4D4Tinggi siku berdiri204,34CUKUP1,08CUKUP
5D5Tinggi genggaman tangan20109,62TIDAK CUKUP27,41TIDAK
CUKUP
6D6Tinggi duduk tegak2015,11CUKUP3,78CUKUP
7D7Tinggi mata duduk2056,57TIDAK CUKUP14,14CUKUP
8D8Tinggi bahu duduk2051,36TIDAK CUKUP12,84CUKUP
9D9Tinggi siku duduk20222,48TIDAK CUKUP55,62TIDAK CUKUP
10D10Tebal paha2025,78TIDAK CUKUP6,45CUKUP
11D11Pantat ke lutut204,86CUKUP1,22CUKUP
12D12Pantan popliteal2012,06CUKUP3,02CUKUP
13D13Tinggi lutut2039,44TIDAK CUKUP9,86CUKUP
14D14Tinggi politeal2041,06TIDAK CUKUP10,27CUKUP
15D15Lebar bahu2074,86TIDAK CUKUP18,71CUKUP
16D16Lebar pinggul2017,50CUKUP4,38CUKUP
17D17Tebal dada2041,70TIDAK CUKUP10,43CUKUP
18D18Tebal perut2050,70TIDAK CUKUP12,68CUKUP
19D19Jarak siku ke ujung jari2016,42CUKUP4,10CUKUP
20D20Lebar kepala20884,97TIDAK CUKUP221,24TIDAK CUKUP
21D21Siku ke siku2028,14TIDAK CUKUP7,03CUKUP
22D22Berat badan2048,75TIDAK CUKUP12,19CUKUP
23D23Rentang tangan2030,09TIDAK CUKUP7,52CUKUP
24D24Jangkauan tangan ke atas (berdiri)2013,43CUKUP3,36CUKUP
25D25Jangkauan tangan ke atas (duduk)2057,74TIDAK
CUKUP14,44CUKUP
26D26Jangkauan tangan ke depan2042,48TIDAK CUKUP10,62CUKUP
27D27Panjang kepala202,33CUKUP0,58CUKUP
28D28Lebar kepala202,25CUKUP0,56CUKUP
29D29Diameter maks dari dagu204,85CUKUP1,21CUKUP
30D30Dagu ke puncak kepala2010,51CUKUP2,63CUKUP
31D31Telinga ke puncak kepala209,19CUKUP2,30CUKUP
32D32Telinga ke belakang kepala203597,41TIDAK CUKUP899,35TIDAK
CUKUP
33D33Antara dua telinga206,88CUKUP1,72CUKUP
34D34Mata ke puncak kepala2021,31TIDAK CUKUP5,33CUKUP
35D35Mata ke belakang kepala2015,19CUKUP3,80CUKUP
36D36Antara dua pupil mata2052,47TIDAK CUKUP13,12CUKUP
37D37Hidung ke puncak kepala2028,91TIDAK CUKUP7,23CUKUP
38D38Hidung ke belakang kepala2019,86CUKUP4,97CUKUP
39D39Mulut ke puncak kepala2013,32CUKUP3,33CUKUP
40D40Lebar mulut2032,52TIDAK CUKUP8,13CUKUP
41D41Keliling leher20810,66TIDAK CUKUP202,67TIDAK CUKUP
42D42Panjang tangan2011,39CUKUP2,85CUKUP
43D43Panjang telapak tangan2027,10TIDAK CUKUP6,78CUKUP
44D44Panjang ibu jari202163,67TIDAK CUKUP540,92TIDAK CUKUP
45D45Panjang jari telunjuk2051,28TIDAK CUKUP12,82CUKUP
46D46Panjang jari tengah2033,58TIDAK CUKUP8,39CUKUP
47D47Panjang jari manis2056,07TIDAK CUKUP14,02CUKUP
48D48Panjang jari kelingking2084,01TIDAK CUKUP21,00TIDAK
CUKUP
49D49Lebar ibu jari2045,48TIDAK CUKUP11,37CUKUP
50D50Tebal ibu jari2060,56TIDAK CUKUP15,14CUKUP
51D51Lebar telunjuk2061,26TIDAK CUKUP15,32CUKUP
52D52Tebal jari telunjuk2070,06TIDAK CUKUP17,51CUKUP
53D53Lebar telapak tangan (metacarpal)2025,35TIDAK
CUKUP6,34CUKUP
54D54Lebar telapak tangan maksimal2028,47TIDAK
CUKUP7,12CUKUP
55D55Lebar telapak tangan minimum203148,43TIDAK CUKUP787,11TIDAK
CUKUP
56D56Tebal telapak tangan2086,70TIDAK CUKUP21,68TIDAK CUKUP
57D57Tebal telapak tangan (sampai ibu jari)2013563,57TIDAK
CUKUP3390,89TIDAK CUKUP
58D58Diameter genggam maksimum20213,95TIDAK CUKUP53,49TIDAK
CUKUP
59D59Lebar maksimum2045,26TIDAK CUKUP11,31CUKUP
60D60Lebar fungsional maksimum2056,12TIDAK CUKUP14,03CUKUP
61D61Lebar jari 2,3,4,5201498,17TIDAK CUKUP374,54TIDAK CUKUP
62D62Panjang telapak kaki209,95CUKUP2,49CUKUP
63D63Panjang telapak lengan kaki2032,75TIDAK CUKUP8,19CUKUP
64D64Panjang kaki sampai lengan kelingking2056,82TIDAK
CUKUP14,21CUKUP
65D65Lebar kaki2060,24TIDAK CUKUP15,06CUKUP
66D66Lebar tangkai kaki201538,54TIDAK CUKUP384,64TIDAK CUKUP
67D67Tinggi mata kaki20150,07TIDAK CUKUP37,52TIDAK CUKUP
68D68Tinggi bagian tengah telapak kaki20190,88TIDAK
CUKUP47,72TIDAK CUKUP
69D69Jarak horizontal tangkai mata kaki20273,46TIDAK
CUKUP68,37TIDAK CUKUP
70D70Putaran lengan kanan dan kaki20282,87TIDAK CUKUP70,72TIDAK
CUKUP
71D71Putaran lengan kanan dan kaki20279,84TIDAK CUKUP69,96TIDAK
CUKUP
72D72Putaran telapak kaki20183,21TIDAK CUKUP45,80TIDAK CUKUP
73D73Putaran telapak tangan mendatar20712,90TIDAK
CUKUP178,23TIDAK CUKUP
74D74Putaran lengan kanan dan kaki20187,43TIDAK CUKUP46,86TIDAK
CUKUP
4.2.1.3. Tabel Distribusi Explore[DataSet0] Case Processing
Summary
Cases
ValidMissingTotal
NPercentNPercentNPercent
suku_bangsa20100,0%0,0%20100,0%
umur20100,0%0,0%20100,0%
jenis_kelamin20100,0%0,0%20100,0%
berat_badan20100,0%0,0%20100,0%
Descriptives
StatisticStd. Error
suku_bangsaMean1,95,344
95% Confidence Interval for MeanLower Bound1,23
Upper Bound2,67
5% Trimmed Mean1,78
Median1,00
Variance2,366
Std. Deviation1,538
Minimum1
Maximum6
Range5
Interquartile Range2
Skewness1,539,512
Kurtosis1,462,992
umurMean2,05,246
95% Confidence Interval for MeanLower Bound1,54
Upper Bound2,56
5% Trimmed Mean1,94
Median2,00
Variance1,208
Std. Deviation1,099
Minimum1
Maximum5
Range4
Interquartile Range2
Skewness1,214,512
Kurtosis1,469,992
jenis_kelaminMean1,25,099
95% Confidence Interval for MeanLower Bound1,04
Upper Bound1,46
5% Trimmed Mean1,22
Median1,00
Variance,197
Std. Deviation,444
Minimum1
Maximum2
Range1
Interquartile Range1
Skewness1,251,512
Kurtosis-,497,992
berat_badanMean50,90002,03832
95% Confidence Interval for MeanLower Bound46,6338
Upper Bound55,1662
5% Trimmed Mean50,7778
Median52,7500
Variance83,095
Std. Deviation9,11563
Minimum32,00
Maximum72,00
Range40,00
Interquartile Range11,88
Skewness,117,512
Kurtosis,550,992
Percentiles
Percentiles
5102550759095
Weighted Average(Definition
1)suku_bangsa1,001,001,001,003,004,905,95
umur1,001,001,002,002,753,904,95
jenis_kelamin1,001,001,001,001,752,002,00
berat_badan32,350039,300043,500052,750055,375061,800071,5000
Tukey's Hingessuku_bangsa1,001,003,00
umur1,002,002,50
jenis_kelamin1,001,001,50
berat_badan44,000052,750055,2500
Tests of Normality
Kolmogorov-SmirnovaShapiro-Wilk
StatisticdfSig.StatisticdfSig.
suku_bangsa,38220,000,68420,000
umur,26820,001,82820,002
jenis_kelamin,46320,000,54420,000
berat_badan,12620,200*,97820,910
a. Lilliefors Significance Correction*. This is a lower bound of
the true significance.
4.3. Pembahasan4.3.1. Membahas Uji Keseragaman Data Pada uji
keseragaman data terdapat keseragam data diatas terlihat bahwa
banyak data yang tidak seragam dan cara mengatasinya yakni dengan
melakukan pengukuran ulang.4.3.1.2. Membahas Uji Kecukupan
DataPadap uji kecukupan data baik menggunakan ketelitian 5% maupun
10% masih banyak data yang tidak cukup yakni N > N maka untuk
memperbaiki ketidak cukupan data tersebut harus dilakukan
pengukuran ulang agar data-data yang diperoleh memenuhi kriteria
kecukupan data yakni N=5,0)
Stem width: 1 Each leaf: 1 case(s)
c. jenis_kelamin
jenis_kelamin Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
15,00 1 . 000000000000000 ,00 1 . 5,00 2 . 00000
Stem width: 1 Each leaf: 1 case(s)
d. berat_badan
berat_badan Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
2,00 3 . 29 6,00 4 . 223567 9,00 5 . 123345558 2,00 6 . 02 1,00
7 . 2
Stem width: 10,00 Each leaf: 1 case(s)
39