Ringkasan Taksonomi Sistem Klasifikasi 6 KingdomNama yang Anda
berikan kepada makhluk hidup mungkin sama sekali berbeda dari nama
yang digunakan orang lain. Dalam ilmu, kita menggunakan sistem
penamaan umum untuk semua makhluk hidup untuk menghindari
kebingungan. Artikel ini akan membahas dasar-dasar sistem
klasifikasi kita.Tinjauan Dari Taksonomi
Klasifikasi Enam KingdomPernah mendengar tentang poli roly?
Bagaimana dengan serangga kentang? Sebuah kutu pil? Kutu kayu?
Semua nama-nama ini sebenarnya nama umum untuk organisme yang sama.
Bayangkan betapa membingungkan akan melacak semua makhluk hidup
jika orang yang berbeda menggunakan nama mereka sendiri. Bagi para
ilmuwan, penggunaan nama umum dan bahasa yang berbeda mulai membuat
studi tentang kehidupan lebih rumit daripada sebelumnya.Dalam
rangka untuk membuat satu sistem yang dapat digunakan secara
universal, Carolus Linnaeus mengembangkanbinomial nomenklatur. Ini
adalah sistem yang menggunakan dua nama untuk mengidentifikasi
suatu organisme. Secara khusus, menggunakan genus dan nama spesies.
Kita akan melihat apa artinya sedikit kemudian, tapi mari kita
pertama melihat bagaimana binomial nomenklatur digunakan. Dalam
rangka untuk benar menulis nama dalam sistem ini, huruf pertama
dari genus harus dikapitalisasi dan seluruh nama harus ditulis
dalam huruf miring. Sebagai contoh, nama ilmiah untuk kucing rumah
adalahFelis catus. Untuk singa, itu adalahPanther oleo. Untuk ikan
mas biasa, itu adalahCarassius auratus.Selama studinya, Linnaeus
mengklasifikasikan dan menamakan lebih dari 11.000 organisme. Dia
mendasarkan klasifikasi pada morfologi, yang pada dasarnya adalah
apa yang tampak seperti sebuah organisme. Tabel ini menunjukkan
morfologi daun. Sementara kita sekarang menggunakan genetika untuk
mengklasifikasikan organisme, Linnaeus masih salah satu orang
paling berkesan yang terlibat dalam taksonomi, yang merupakan studi
tentang penamaan dan klasifikasi organisme.Hirarkis
KlasifikasiSekarang kita tahu mengapa nama ilmiah yang digunakan
dan bagaimana mereka ditulis, mari kita lihat pada sistem hirarki
pembuatan nama-nama. Linnaeus mengembangkan sistem yang berubah
dari luas ke yang paling spesifik. Tingkat klasifikasi yang
digunakan adalah: kerajaan, filum, kelas, ordo, famili, genus, dan
spesies. Anda dapat melihat bahwa genus dan spesies adalah dua
kategori yang paling spesifik, yang mengapa yang biasa digunakan
dalam binomial nomenklatur untuk mengidentifikasi suatu organisme.
Cara yang baik untuk mengingat urutan klasifikasi dari yang luas ke
yang paling spesifik adalah dengan menggunakan perangkat mnemonik.
Meskipun ada perangkat yang membantu yang tak terhitung jumlahnya
di luar sana, saya selalu ingat urutan menggunakan:Kings Play Chess
On Fat Guys. Huruf pertama setiap kata sesuai dengan huruf pertama
dari setiap jenjang organisasi, sehingga mudah untuk diingat.Cara
yang baik untuk berpikir tentang bagaimana sistem ini membantu kita
mengidentifikasi kelompok organisme terkait untuk membandingkannya
dengan alamat Anda. Anda bisa mengidentifikasi sangat luas di mana
Anda tinggal dengan hanya memberikan benua, tetapi Anda juga bisa
sangat spesifik memberikan rumah atau nomor apartemennya. Mari kita
lihat contoh ini membandingkan alamat ke tingkat organisasi yang
digunakan oleh Linnaeus. Kita dapat membandingkan kerajaan dengan
benua, filum dengan negara, kelas dengan provinsi, ordo dengan kode
pos, famili dengan kota, jalan dengan genus, dan spesies dengan
nomor apartemen. Kita lihat di sini bagaimana semua lini dan
membantu untuk mengidentifikasi tingkat yang berbeda. Kita bisa
bicara tentang semua anggota dari kelas yang sama seperti kita bisa
berbicara tentang semua orang dalam satu negara, sementara Anda
bisa lebih spesifik berbicara tentang salah satu spesies seperti
Anda bisa berbicara tentang orang-orang yang tinggal di rumah yang
sama.Klasifikasi Enam KingdomBeberapa waktu yang lalu, para ilmuwan
menggunakan hanya dua kerajaan untuk klasifikasi makhluk hidup:
tumbuhan dan hewan. Ketika pemahaman kita tentang kehidupan telah
berubah selama beberapa abad terakhir, kita telah merevisi kerajaan
untuk mencerminkan hal ini. Saat ini, kita menggunakan konfigurasi
enam kerajaan. Kerajaan adalah: Archaebacteria, Eubacteria,
Protista, Fungi, Tanaman, dan Hewan. Setiap kerajaan memiliki
karakteristik khusus yang memungkinkan secara akurat taksonomis
kelompok organisme.
Klasifikasi 6 KingdomKita akan melihat arti penting dan sejarah
evolusi dari enam kerajaan kemudian. Untuk saat ini, mari kita
membedakan antara enam kerajaan yang berbeda. Mereka
diklasifikasikan berdasarkan jenis sel mereka dan jumlah serta
bagaimana mereka mendapatkan makanan.1. Archaebacteriadikenal
sebagai bakteri purba. Awalan archae berarti kuno, membuat yang
satu ini mudah diingat. Mereka prokariotik dan uniseluler.2.
Eubacteriaadalah apa yang biasanya Anda pikirkan ketika Anda
memikirkan bakteri seperti E. coli dan salmonella. Awalan eu
berarti sejati, jadi ini adalah bakteri sejati. Mereka juga adalah
prokariotik dan uniseluler, tetapi memiliki komposisi genetik yang
berbeda dari pendahulu moyang mereka.3. Protistaadalah organisme
eukariotik kecil. Mereka umumnya dipecah menjadi tiga kelompok
dalam kerajaan: mirip tumbuhan, seperti hewan, dan seperti jamur.4.
Jamur(fungi) yang pernah dikelompokkan dengan tanaman tetapi, di
antara beberapa perbedaan lainnya, tidak mampu berfotosintesis dan
dengan demikian bukan tanaman. Mereka eukariotik dan heterotrofik,
yang berarti mereka harus mengkonsumsi makanan.5. Tanaman(plant)
mampu berfotosintesis, yang merupakan salah satu pendefinisian
karakteristik mereka, dan eukariotik.6. Hewan(animal) adalah
kerajaan terbesar dan semua eukariotik, multiselular, dan
heterotrofik.DomainMeskipun kerajaan yang digunakan Linnaeus
sebagai pengelompokan yang luas, taksonomis telah menambahkan
tingkat lain, yang lebih luas. Ini adalah domain. Ada tiga domain
yang digunakan untuk mengelompokkan enam kingdom. Domain membantu
menunjukkan hubungan evolusi antara kerajaan. Domain Bakteri
termasuk kerajaan Eubacteria. Domain Archae meliputi kerajaan
Archaebacteria. Keempat kerajaan yang tersisa Protista, Jamur,
Tumbuhan, dan Hewan semua dikelompokkan bersama dalam domain
Eukarya karena mereka semua memiliki sel
eukariotik.RingkasanTaksonomi Sistem Klasifikasi Enam
KingdomTaksonomi, atau studi tentang klasifikasi makhluk hidup,
dibuat jauh lebih mudah setelah para ilmuwan mulai menggunakan nama
ilmiah daripada nama-nama umum. Ingat bahwa nama umum dapat sangat
bervariasi antara budaya, daerah, dan bahasa, sehingga menantang
untuk berbicara tentang organisme yang sama. Carolus Linnaeus
mengembangkan sistem penamaan dikenal sebagai nomenklatur binomial
yang memungkinkan para ilmuwan untuk menggunakan sistem penamaan
umum. Sistem ini menggunakan genus dan spesies nama untuk
mengidentifikasi organisme.Genus dan spesies nama ditentukan
berdasarkan sistem klasifikasi hirarkis. Sistem ini mengatur
makhluk hidup dalam kelompok-kelompok tertentu yang berbeda.
Kelompok luas adalah kerajaan, sedangkan yang paling spesifik
adalah spesies. Anda dapat mengingat urutan tingkat dengan
menggunakan perangkat mnemonik seperti ,Kings Play Chess On Fat
Guys. Huruf pertama setiap kata sejalan dengan huruf pertama dari
tingkat organisasi: kerajaan, filum, kelas, ordo, keluarga, genus,
dan spesies.byYanti KristySISTEM KLASIFIKASI 6 KINGDOMOKTOBER 20,
2011BAYUBASTIANSYAH TINGGALKAN KOMENTARklasifikasi 6 kingdomkingdom
EucbacteriaPara makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupa makhluk
hidupsel tunggal(uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam
kerajaan Eubacteria memiliki sel prokariotik (sel sederhana yang
tidak mempunyaikapsulsebagai lapisan terluarnya dan dinding sel
didalamnya). Eubacteria juga dikenal dengan istilahbakteria.Kingdom
ArchaebacteriaMakhluk hidup di Kingdom Archaebacteria tidak jauh
berbeda dengan yang ada di Kingdom Eubacteria karena mereka dulunya
satu Kingdom. Namun Archaebacteria umumnya tahan di lingkungan yang
lebih ekstrim.Kingdom ProtistaMakhluk hidup yang dimasukkan dalam
kerajaan Protista memiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh
yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak
berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan
tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai tumbuhan
(ganggang), Protista menyerupai jamur, dan Protista menyerupai
hewan (Protozoa,Protos: pertama,zoa: hewan). Protozoa mempunyai
klasifikasi berdasarkan sistem alat geraknya,
yaituFlagellata/Mastigophora(bulu cambuk,
contohEuglena,Volvox,Noctiluca,Trypanosoma,
danTrichomonas),Cilliata/Infusiora(rambut getar,
contohParamaecium),Rhizopoda/Sarcodina(kaki semu, contohAmoeba),
danSporozoa(tidak mempunyai alat gerak, contohPlasmodium).Kingdom
Fungi (Jamur)Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat
makanannya sendiri. Cara makannya bersifatheterotrof, yaitu
menyerap zatorganikdari lingkungannya sehingga hidupnya
bersifatparasitdansaprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur,
kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).
Beberapa kelompok kelas antara lain:a. kelasMyxomycetes(jamur
lendes) contoh nyaPhysarum policephalius.b. kelasPhycomycetes(jamur
ganggang) contoh nya jamur tempe (Rhizopus oryzae, mucor
mue)Kingdom Plantae (Tumbuhan)Tumbuhan terdiri dari
tumbuhanlumut(Bryophyta), tumbuhanpaku(Pteridophyta), tumbuhan
berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae).Kingdom Animalia (Hewan)Hewan memiliki sel
eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah
berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat
makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini
terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang
(invertebrata/avertebrata) dan hewan bertulang belakang
(vertebrata).Pada tahun 1977 seorangmikrobiologbernamaCarl Woesedan
peneliti lain dariuniversity of Illinoismenemukan suatu kelompok
bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom
Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria.
Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan
bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan
terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom
Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian
disebut Eubacteria. Namun hingga sekarang yang diakui sebagai
sistem klasifikasi standar adalah sistem Lima Kingdom yang
ditemukan oleh Whittaker.Sistem Klasifikasi 6 Kingdom (Menurut
Thomas Cavalier-Smith tahun 2004)Seorang ilmuwan Thomas
Cavalier-Smith mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 6 Kingdom
juga, namun dengan memisahkan Eukaryota dari Protista yang bersifat
autotrof menjadi Kingdom baru, yaitu Chromista. 6 Kingdom menurut
Klasifikasi Cavalier-Smith:a. Bacteriab. Protozoac. Chromistad.
Fungie. Plantaef. AnimaliaWalaupun sekarang Indonesia sedang
berusaha mengadaptasikan klasifikasi Domain, namun klasifikasi
menurut ketentuan terakhir (yang terbaru) adalah klasifikasi
Cavalier-Smith ini.Sejarah KlasifikasiLINNAEUS, 1735 (2
KINGDOM)HAECKEL, 1866 (3 KINGDOM)CHATTON, 1925 (2 EMPIRE)COPELAND,
1938 (4 KINGDOM)WHITTAKER, 1969 (5 KINGDOM)WOESE ET AL, 1977 (6
KINGDOM)WOESE ET AL, 1990 (3 DOMAIN)CAVALIER-SMITH, 2004 (6
KINGDOM)
(Belum ada klasifikasi
mikroba)ProkaryotaMoneraMoneraEubacteriaBacteriaBacteria (Gabungan
Archaebacteria dan Eubacteria)
ProtistaProkaryota (idem/klasifikasi yg sama dgn yang di
atas)Monera (idem)Monera (idem)ArchaebacteriaArchaeaBacteria
(idem)
Eukaryota mulai dari sini ProtoctistaProtistaProtista Eukarya
mulai dari sini Protozoa
Protista (idem)Protista (idem)Chromista
VegetabiliaPlantaeEukaryotaFungiFungiEukaryaFungi
Vegetabilia (idem)Plantae (idem)PlantaePlantaePlantaePlantae
AnimaliaAnimaliaAnimaliaAnimaliaAnimaliaAnimalia
SHARE THIS: Twitter Facebook Memuat...TERKAITHomeHewan /
BinatangKlasifikasi Hewan (Vertebrata dan Invertebrata)Klasifikasi
Hewan (Vertebrata dan Invertebrata)Posted onOctober 18,
2014bydicksoninHewan / Binatang// 0 Comments
Klasifikasi Hewan (Vertebrata dan Invertebrata) Hewan atau
disebut juga dengan Binatang adalah salah satu makhluk hidup yang
terdapat di muka bumi ini. Dalam kamus bahasa Indonesia, Hewan
didefinisikan sebagai makhluk yang bernyawa dan mampu bergerak atau
berpindah tempat serta mampu bereaksi terhadap rangsangan tetapi
tidak berakal budi.Klasifikasi HewanBerdasarkan Klasifikasinya,
Hewan atau binatang ini terbagi menjadi 2 kelompok besar,
diantaranya adalahVertebratayaitu Hewan yang memiliki tulang
belakang danInvertebratayang merupakan hewan yang tidak memiliki
tulang belakang. Pada dasarnya, klasifikasi hewan yang menjadi
Vertebrata dan Invertebrata ini merupakan klasifikasi berdasarkan
struktur tubuh hewan atau binatang.Hewan VertebrataVertebrata
adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang
punggung. Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi
menjadi beberapa jenis yakni :1. Ikan (Pisces), yaitu Hewan yang
hidup didalam air, bernafas dengan insang dengan alat gerak berupa
sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.2. Amfibi
(Amphibia), yaitu Hewan yang dapat hidup di dua alam (darat dan
air), berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri) dan
bernafas dengan paru-paru. Contoh Hewan Amfibi seperti Katak,
Salamander dan kadal air.3. Reptil (Reptilia), adalah hewan melata
yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutup tubuhnya.
Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan ular.4. Burung (Aves),
yaitu Hewan yang bisa terbang, Hewan Aves atau Burung ini memiliki
bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan
sayap. Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa
terbang, ada beberapa jenis hewan yang tergolong dalam Aves tetapi
tidak bisa terbang seperti Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun.5. Hewan
Menyusui (Mammalia), yaitu hewan yang memiliki kelenjar susu
(betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber
makanan anaknya. Hewan Mammalia pada umumnya adalah hewan yang
berdarah panas dan bereproduksi secara kawin. Hewan Menyusui atau
mammalia ini ada yang hidup di darat dan ada juga hidup di air.
Contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat seperti Sapi, Domba,
Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan Mammalia yang
habitatnya di air seperti Paus, Lumba-lumba dan Duyung.Hewan
InvertebrataInvertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki
tulang belakang atau tulang punggung. Struktur morfologi, sistem
pernafasan, sistem pencernaan dan sistem peredaraan darah Hewan
Invertebrata lebih sederhana jika dibandingkan dengan hewan jenis
Vertebrata. Hewan yang termasuk dalam golongan Hewan Invertebrata
antara lain :1. Filum Protozoa, yaitu hewan yang bersel satu yang
hidup di dalam air. Bentuk tubuh Protozoa sangat kecil yaitu
berkisar antara 10-50 m tetapi ada juga yang memiliki bentuk tubuh
hingga 1mm. Sumber makanan Protozoa adalah hewan dan tumbuhan.
Berdasarkan alat geraknya, Protozoa terbagi menjadi 4 kelas yaitu
Kelas Rhizopoda (berkaki semu), kelas Flagellata (berbulu cambuk),
kelas Cilliata (berambut getar), dan kelas Sporozoa (berspora).2.
Filum Poriferaatau hewan berpori, yaitu hewan air yang hidup di
laut dengan bentuk tubuh seperti tumbuhan atau tabung berpori yang
melekat pada suatu dasar laut dan dapat berpindah tempat dengan
bebas. Sumber makanan Porifera adalah Bakteri dan Plankton. Filum
Porifera terbagi menjadi 3 kelas yaitu Kelas Corcorea, kelas
Hexactinelida dan Kelas Demospangia.3. Filum Cnidaria, yaitu hewan
yang memiliki sel penyengat yang dinamai knidosit yang digunakan
untuk menangkap mangsa dan membela diri. Cnidaria dibagi menjadi 4
kelompok yaitu Anthozoa (anemone laut, koral, pena laut), Scyphozoa
(Ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan Hydrozoa. Filum Cnidari
kebanyakan terdapat di lingkungan laut. Filum Cnidaria terkadang
dikategori sebagai filum Coelenterata karena merupakan hewan
berongga yang disebut dengan Coelenteron.4. Filum Ctenophorayaitu
hewan yang memiliki lubang-lubang kecil atau pori dihampir seluruh
tubuhnya. Pori tersebut dapat menimbulkan racun yang digunakan
untuk melumpuhkan mangsa atau musuhnya.Meskipun bentuknya seperti
ubur-ubur, tetapi filum Coelenterata tidak memiliki sel penyengat
(knidosit) seperti pada filmu Cnidaria. Filum Ctenophora terkadang
dikategorikan sebagai filum Coelenterata karena merupakan hewan
berongga yang disebut dengan Coelenteron.5. Filum
Platyhelminthesatau Cacing Pipih, yaitu hewan yang berbentuk cacing
dengan tubuh pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih ini pada
umumnya hidup di sungai, laut, danau ataupun sebagai parasit di
tubuh organisme lain. Terdapat 3 kelas dalam filum Platyhelminthes
yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (Cacing Isap)
dan Cestoda (cacing pita).6. Filum Nematoda(Cacing Gilik), yaitu
cacing yang berbentuk gilik. Kedua ujung tubuh Filum Nematoda
berbentuk runcing dan sedangkan tengahnya bulat. Contoh Cacing
Gilik diantaranya seperti cacing tambang, cacing askaris dan cacing
filaria.7. Filum Annelida(Cacing Gelang), yaitu cacing yang
tubuhnya terdiri atas segmen-segmen seperti gelang dengan berbagai
sistem organ yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup.
Filum Annelida terbagi menjadi 5 kelas yaitu Polychaeta (berambut
banyak), Oligochaeta (berambut sedikit atau tidak ada rambut sama
sekali), dan Hirudinea (menghisap darah). Contoh cacing jenis Filum
Annelida diantaranya seperti cacing tanah, cacing pasir, cacing
kipas dan lintah.8. Filum Mollusca(Filum Moluska), yaitu hewan yang
bertubuh lunak baik dilindungi oleh cangkang maupun yang tidak
dilindungi oleh cangkang. Cangkang Filum Mollusca terdiri dari
bahan kalsium (zat kapur). Filum Mollusca terdiri dari 3 kelas
yakni P (memiliki 2 buah cangkang seperti kerang, tiram dan
simping), Gastropoda (Siput baik yang bercangkang ataupun tidak),
Cepalophoda (Gurita dan cumi-cumi), Scaphopoda dan Amphineura.9.
Filum Artropoda, yaitu filum bertubuh segmen yang biasanya bersatu
menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen
berpasangan dan simetri bilateral. Filum Artropda juga dikenal
dengan sebutan hewan berbuku-buku. Filum Artropoda terbagi menjadi
beberapa kelas, diantaranya adalah Chelicerata (laba-laba, tungau,
kalajengking), Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting, lobster,
udang) dan Hexapoda (serangga).Share this:KLASIFIKASI
TUMBUHANKLASIFIKASI TUMBUHANBerdasarkan klasifikasi lima kingdom
maka kingdom Plantae (tumbuhan ) dibagi ke dalam beberapa filum
yakni Lumut ( Bryophita ), Paku-pakuan (Pteridhophyta), serta
tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Bakteri dan ganggang (Algae)
dimasukkan dalam kingdom Protista.Kelima kingdom diklasifikasikan
berdasarkan karakteristik yang khas dari masing-masing
organisme-organisme yang menyusunnya.Berdasarkan morfologi atau
susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas duajenis kelompok
besar yakni :1. Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Thallophyta) yang
meliputi Lumut (Bryophyta)2. Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta )
yang meliputi Paku-pakuan(Pteridophyta ) dan Tumbuhan Berbiji
(Spermatophyta)A. NON TRACHEOPHYTA (Tumbuhan Tidak Berpembuluh
)Bryophyta ( Lumut )Ciri-ciriBerklorofil, belum memiliki (floem,
xilem)Tumbuh di tempat yang lembabBelum dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daunPeralihan antara
tumbuhanThallophytadanCormophytaAutotrofReproduksi sexual dan
asexualSebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran)Sebagian lagi
telah memiliki organ mirip akar (rizoid), batang, dan
daunKlasifikasiTumbuhan lumut terdiri beberapa kelas :1. Lumut Hati
( Hepaticeae )Ciri-ciritubuhnya berbentuk lembaran,menempel di atas
permukaan tanah,pohon atau tebingterdapat rizoid berfungsi untuk
menempel dan menyerap zat-zat makanantidak memiliki batang dan
daunreproduksi secara vegetatif dengan membentuk gemma (kuncup),
secara generatif dengan membentuk gamet jantan dan
betinaContoh:Marchantia, Ricciocarpus dan Lunularia.2. Lumut tanduk
(Anthoceratopsida)Ciri-ciriBentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu
berupa talus, tetapi sporofitnyaberupa kapsul memanjangSel lumut
tanduk hanya mempunyai satu kloroplas.Hidup di tepi sungai, danau,
atau sepanjang selokaReproduksi seperti lumut
hatiContoh:Anthocerros sp.3. Lumut daun ( Bryopsida
).Ciri-ciriLumut daun juga disebut lumut sejatiBentuk tubuhnya
berupa tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar (rizoid), batang
dan daun.Reproduksi vegetatif dengan membentuk kuncup pada
cabang-cabang batang.Kuncup akan membentuk lumut barutubuhnya
berbentuk lembaran,Contoh:Spagnum fibriatum, Spagnum squarosum.B.
TRACHEOPHYTA ( Tumbuhan Berpembuluh )a. Pterydhophyta ( Paku
)Ciri-ciri Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem) Secara
umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya Berkembang biak
dengan spora Spora dihasilkan di dalam sporangium Sporangium dapat
tersusun dalam strobilus, sorus,sinangium Sperma berflagel,
perluair untuk fertilisasi Siklus hidup : generasi sporofit
dominan, hidup bebasgenerasi gametofit tereduksi, hidup bebasSiklus
HidupSiklus hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan, yang
terdiridari dua fase utama: gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku
yang mudahkita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena
menghasilkan spora.Bentuk generasi fase gametofit
dinamakanprotalusatauprotaliumyangberwujud tumbuhan kecil berupa
lembaran berwarna hijau, mirip lumuthati, tidak berakar (tetapi
memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidakberbatang, tidak
berdaun. Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh ditempat yang
lembab. Dari prothallium
berkembanganteridium(organpenghasilspermatozoidatau sel kelamin
jantan) danarkegonium(organpenghasil (ovumatau sel telur).
Pembuahan mutlak memerlukan bantuan airsebagai media spermatozoid
berpindah menuju archegonium. Ovum yangterbuahi berkembang menjadi
zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjaditumbuhan paku
baru.KlasifikasiTumbuhan paku terdiri beberapa kelas :1. Kelas
Psilopsida (paku purba)Ciri-ciriDaun mikrofilBatang bercabang
dikotom, dan berfungsi dalam fotosintesisPada ruas-ruas batang
dihasilkan sporangiumSpora dihasilkan oleh sporangiumContoh
:Psilotum nodum2. Kelas Sphenopsida (paku ekor kuda )Ciri-ciriHidup
di daerah sub tropis, terutama di rawaMemiliki daun mikrofilSpora
dihasilkan oleh strobilusBatang keras dan berongga, mengandung
silikaContoh :Equisetum debile,Equisetum palustre3. Kelas Lycopsida
(paku kawat)Ciri-ciriMemiliki daun yang berukuran kecil
(mikrofil)Spora dihasilkan oleh strobilus (kumpulan sporofil yang
berbentuk (kerucut)Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan
ada 2 macam, yaitu mikrospora dan megasporeMikrospora akan
berkembang menjadi gametofit jantan, sedang megaspora akan
berkembang menjadi gametofit betinaContoh :Lycopodium
cernuum,Lcopodium clavatum,Selaginella4. Kelas Filicinae (paku
sejati)Cir i-ciriTelah dapat dibedakan akar, batang dan daunnySpora
dihasilkan pada sporofil, terutama di bawah daunnyaDaun mudanya
tumbuh menggulung (circinatus)Contoh :Adiatum
cuneatum(suplir),Alsophila glauca,Marselia
crenata(semanggi),Dryopteris felix-masBedasarkan bentuk dan
fungsinya daun paku dibedakan sebagai berikut:a. BentukMakrofil :
daun berukuran besarMikrofil : daun berukuran kecilb.
FungsiSporofil : penghasil sporaTropofil : digunakan untuk
berfotosintesisBerdasarkan bentuk dan jeis sporanya paku dapat
dibedakan menjadi :1. Paku homospor : paku yang bentuk dan jenis
sporanya sama.Contoh :lycopodium( paku kawat )Filicinae( Paku darat
)2. Paku peralihan : Paku yang bentuk sporanya sama tetapi jenis
sporanya berbedaContoh L:Equisetum debile( Paku ekor kuda )3. Paku
Heterospor : Paku yang bentuk dan jenis sporanya berbedaContoh
:Marsilea crenata( Paku semanggi )Spermatophyta ( Tumbuhan Berbiji
)1) Gymnospermae ( Tumbuhan Berbiji Terbuka )Ciri-ciri Berkembang
biak dengan biji Biji tidak dilindungi jaringan buah Struktur
reproduksi terdapat pada kerucut (strobilus) Siklus hidup: generasi
sporofit dominan, hidup bebasgenerasi gametofittereduksi, tidak
hidup bebasOrgan reproduksi pada gymnospermae
disebutkonusataustrobilus.Di dalam strobilus jantan terdapat banyak
anteridium yang mengandung sel-sel induk butir serbuk. Sel-sel
tersebut bermeiosis dari setiap sel induk terbentuk 4 butir serbuk
yang bersayap.Pada strobilus betina terdapat banyak arkegonium.
Pada tiap-tiap arkegonium terdapat satu sel induk lembaga yang
bermeiosis sehingga terbentuk 4 sel yang haploid. Tiga mati, dan
satu sel hidup sebagai sel telur. Arkegonium ini bermuara pada satu
ruang arkegonium. Proses Penyerbukan dan Pembuahan: Strobilus
jantan => serbuk sari => jatuh pada tetes penyerbukan (ujung
putik) => buluh serbuk => membelah => inti tabung dan inti
spermatogen => inti spermatogen => membelah => dua inti
sperma => membuahi sel telur di dalam ruang arkegonium =>
zigot => lembaga di dalam biji => tumbuhan baru.Pembuahan
pada gymnospermae disebut pembuahan tunggal, karena tiap-tiap inti
sperma membuahi satu sel telur.
2) Angiospermae ( Tumbuhan Berbiji Tertutup )Ciri Ciri
Berkembang biak dengan biji Biji dilindungi jaringan buah Struktur
reproduksi terdapat pada bunga Siklus hidup: generasi sporofit
dominan, hidup bebasgenerasi gametofittereduksi, tidak hidup
bebasKlasifikasiTumbuhan berbiji tertutup berdasarkan jumlah keping
bijinya dibedakanmenjadi dua yaitu :1) Tumbuhan Berkeping Biji Satu
(Monocotyledonae )a).Ciri-ciriBijinya berkeping SatuLetak pembuluh
angkut tersebarBatang tidak bercabang-cabang (lurus)Tidak memiliki
cambiumBagian-bagian bunganya berjumlah 2,4,5 atau kelipatannyaAkar
serabutMengalami pertumbuhan primer sajaTulanga daun sejajar atau
melengkungb). Contoh : jagung, kelapa, bayam, dan lain sebagainya2)
Tumbuhan Berkeping Biji Dua (Dicotyledonae )a). Ciri-ciriBijinya
berkeping duaLetak pembuluh angkut teraturBatang
bercabang-cabangMemiliki cambiumBagian-bagian bunganya berjumlah 3
atau kelipatannyaAkar tunggangMengalami pertumbuhan primer dan
sekunder
Tulanga daun menjari atau menyiripb). Contoh : jambu, jeruk,
kembang sepatu, dan lain sebagainya.Klasifikasi TumbuhanPosted
onbyNurul IsmhiHomePendidikanKlasifikasi
Tumbuhan4.71/5(94.11%)176votesDi muka bumi ini memiliki beraneka
macam tumbuhan mulai dari yang kecil hingga besar, semuanya tumbuh
dan menyebar dari lautan hingga pegunungan tinggi. Golongan atau
Klasifikasi Tumbuhan didasarkan pada persamaan dan perbedaan dari
ciri khas yang dimiliki tumbuhan. Klasifikasi adalah kegiatan dalam
mengelompokan makhluk hidup, dengan kata lain pengelompokan aneka
ragam hewan atau tumbuhan masuk ke dalam golongan melalui
keseragaman dalam keanekaragaman.Klasifikasi bertujuan untuk
mempermudah mengenal objek yang beraneka jenis dengan cara mencari
persamaan dan perbedaan ciri serta sifat pada objek tersebut dan
menunjukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan
makhluk hidup lainnya. Selain itu, klasifikasi memudahkan dalam
memberi nama ilmiah kepada populasi individu.Dasar Klasifikasi
TumbuhanCarolus Linnaeus mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi
dua yaitu tumbuhan dengan nama Plantae dan hewan dengan nama
Animalia. Carolus Linnaeus adalah orang yang pertama kali
meletakkan dasar klasifikasi dan dikenal dengan sebutan Bapak
Taksonomi, sehingga cabang ilmu tumbuh-tumbuhan yang mempelajari
tentang teknik klasifikasi (penggolongan atau pengelompokan)
disebut sebagai Taksonomi. Klasifikasi Tumbuhan berdasarkan hal-hal
yaitu sebagai berikut : Jumlah sel penyusun tubuh: uniseluler /
multiseluler. Ada tidak terdapat biji, bunga, dan buah. Morfologi
(struktur tubuh luar) dan anatomi (struktur tubuh dalam). Habitus
tumbuhan waktu hidupnya misalnya tegak, merambat dan menjalar.
Organ perkembangbiakan
Klasifikasi TumbuhanImage Courtesy of Simon
Howden/FreeDigitalPhotos.netBerdasarkan persamaan ciri dan sifat
makhluk hidup maka dapat dibentuk kelompok-kelompok.
Kelompok-kelompok yang terbentuk diatur dalam urutan dan tingkat
tertentu. Carolus Linnaeus membuat urutan Klasifikasi Tumbuhan dari
tingkat kecil hingga tingkat besar yaitu sebagai berikut :1. Unit
dasar terkecil dalam klasifikasi disebut jenis-jenis/spesies.2.
Jenis-jenis yang serupa dengan ciri tertentu di kelompokan menjadi
satu kelompok yang disebut marga/genus.3. Beberapa marga yang sama
dengan ciri tertentu di kelompokan menjadi satu kelompok yang
disebut suku/famili.4. Beberapa suku yang sama dengan ciri tertentu
di kelompokan menjadi satu kelompok yang disebut bangsa/ordo.5.
Beberapa bangsa yang sama dengan ciri tertentu di kelompokan
menjadi satu kelompok yang disebut kelas/kelas.6. Beberapa kelas
yang sama dengan ciri tertentu di kelompokan menjadi satu kelompok
yang disebut phylum (divisi).7. Beberapa divisi yang sama dengan
ciri tertentu di kelompokan menjadi satu kelompok yang disebut
kerajaan/kingdom.Klasifikasi Tumbuhan dikelompokan menjadi lima
divisi yaitu:1. Divisi Thallophyta (tumbuhan talus)2. Divisi
Pterydophyta (tumbuhan paku)3. Divisi Schyzophyta (tumbuhan
belah)4. Divisi Spermatophyta (tumbuhan biji)5. Divisi Bryophyta
(tumbuhan lumut)Klasifikasi Tumbuhan terdapat dua macam cara, yaitu
sebagai berikut :1. Klasifikasi dengan sistem alami (natural
system)Penggolongan tumbuhan berdasarkan kombinasi sifat morfologis
penting pada klasifikasi sistem alami ini karena sistem alami hanya
berupa tumbuhan yang mempunyai hubungan filogetis saja, dimana
dikelompokkan dalam kelompok yang sama. Selain itu, sistem alami
ini lebih maju apabila dibandingkan dengan sistem buatan.Satuan
yang digunakan untuk klasifikasi ini adalah spesies. Dimana spesies
merupakan kelompok individu yang mempunyai persamaan sifat
morfologis yang dapat dikelompokkan dalam suatu takson yang lebih
tinggi tingkatannya yaitu genus. Dari beberapa genus yang mempunyai
persamaan sifat dikelompokkan dalam famili dan beberapa famili yang
mempunyai persamaan sifat dikelompokkan ke dalam ordo. Kemudian
beberapa ordo dikelompokkan ke dalam kelas, seterusnya dari
beberapa kelas dikelompokkan ke dalam divisi dan akhirnya masuk ke
dalam regnum plantarum. Dengan membandingkan sifat-sifat tumbuhan
dan menyelidiki secara mendalam, maka dapat disimpulkan beberapa
golongan tumbuhan disebut sebagai Takson, sehingga
golongan-golongan tumbuhan tersebut dapat tersusun sebagaimana
mestinya dengan kehendak alam.2. Klasifikasi dengan sistem buatan
(artificial system)Penggolongan tumbuhan didasarkan hanya salah
satu sifat umum saja terdapat pada sistem klasifikasi buatan ini.
Misalnya menggunakan habitus pertumbuhan sebagai salah satu sifat
dasar dalam penggolongan. Terdapat tiga kelompok alam tumbuhan
berdasarkan habitus, yaitu : semak, herba dan pohon. Jadi dalam
sistem buatan ini, tumbuhan yang mempunyai hubungan erat antara
satu dengan yang lain mungkin diletakkan dalam satu kelompok yang
sama. Hal inilah merupakan suatu kelemahan dalam klasifikasi sistem
buatan tersebut.Contoh Kata Pengantar #1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi
Allah yang telah memberika kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kitta yakni Nabi
Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
"Kanker dan Pengobatannya", yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang Penyakit Kanker yang sangat berbahaya
bagi kesehatan seseorang, khususnya wanita. Karena salah satu
penyakit yang cukup populer, yakni kanker payudara yang menyerang
para wanita. Walaupun makalah ini kurang sempurna dan memerlukan
perbaikan tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru bahasa
Indonesia yaitu bapak Evan Dimas yang telah membimbing penyusun
agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis
ilmiah yang baik dan sesuai kaidah.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang
membangun. Terima kasih.Mengenal Divisi Bryophyta
(Lumut)AdvertisementBryophyta (lumut) digolongan ke dalam tumbuhan
tak berpembuluh(Atracheophyta) karena tidak memiliki pembuluh
sehingga tidak memiliki jaringan yang berfungsi mengangkut zat
makanan, air, dan mineral. Pengangkutan tidak dilakukan oleh
pembuluh, hanya melalui antarsel. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan
pelopor (perintis) yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan
lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran
kecil, tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang
luas.1. Ciri-Ciri Tumbuhan LumutCiri-ciri tumbuhan lumut sebagai
berikut.a. Berwarna hijau karena mempunyai klorofil.b. Gametofit
lebih dominan daripada sporofit.c. Hidup di tempat basah atau
lembap dan terlindung dari cahaya matahari.d. Pada permukaan luar
tubuh terdapat lapisan berlilin untuk menahan masuknya air.e.
Peralihan dariThallophyta(tidak dapat dibedakan antara akar,
batang, dan daun) keCormophyta(dapat dibedakan antara akar, batang,
dan daun).Tumbuhan lumut merupakan generasi gametofit, yaitu
generasi yang menghasilkan sel kelamin (gamet). Gamet jantan
(spermatozoid) dihasilkan oleh anteridium dan gamet betina (ovum)
dihasilkan oleh arkegonium. Anteridium didukung oleh anteridiofor
dan arkegonium didukung oleh arkegoniofor. Sporofit merupakan badan
pembentuk spora yang berkembang dari zigot (peleburan ovum dan
spermatozoid).2. Struktur Tubuh LumutStruktur tubuh tumbuhan lumut
sebagai berikut.
a. AkarTumbuhan lumut mempunyai akar semu yang disebut rizoid.
Rizoid berfungsi untuk melekat pada tempat tumbuh (substrat) serta
menyerap air dan unsur hara.b. BatangStruktur batang tumbuhan lumut
sebagai berikut.1) Lumut hati dan lumut tanduk tidak berbatang dan
tidak mempunyai pembuluh angkut. Tubuhnya berbentuk lembaran
(talus).2) Lumut daun mempunyai batang sederhana dengan pembuluh
angkut tunggal.c. DaunLumut hati dan lumut tanduk tidak mempunyai
struktur daun. Lumut daun mempunyai daun sederhana, berbentuk pipih
bilateral dengan satu pembuluh angkut di dalam ibu tulang daun, dan
mengandung kloroplas.Bagaimana sistem transportasi tumbuhan lumut?
Air masuk ke dalam tubuh Bryophyta secara imbibisi. Imbibisi adalah
proses penyerapan air oleh dinding sel dan plasma sel dari luar
sel. Selanjutnya, air tersebut didistribusikan ke bagian-bagian
tubuh secara difusi.
3. Klasifikasi Tumbuhan LumutBerdasarkan bentuk gametofit dan
sporofitnya, Bryophyta dibagi menjadi tiga kelas yaitu
Hepaticopsida, Anthocerotopsida, dan Bryopsida.a. Hepaticopsida
(Lumut Hati)Hepaticopsida (lumut hati) memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.1) Generasi gametofit berupa talus dan berbentuk
lembaran-lembaran seperti hati.2) Talus berwarna hijau dengan
percabangan menggarpu. Pada sisi bawah terdapat selapis sel-sel
yang menyerupai daun yang dinamakan sisik-sisik perut atau sisik
ventral. Talus melekat pada substrat dengan bantuan rizoid.3)
Sporofit selalu tumbuh dan berkembang di dalam gametofit betina.
Contoh Hepaticopsida yaituMarchantia polymorphadanLunulariasp.
Gambar:Marchantia polymorphab. Anthocerotopsida (Lumut
Tanduk)Anthocerotopsida (lumut tanduk) memiliki ciriciri sebagai
berikut.1) Generasi gametofit berupa talus dengan tepi rata atau
bertoreh.2) Sporofit tertancap di dalam gametofit, tetapi kapsul
sporofit berada di luar talus berbentuk seperti tanduk (horn).3)
Pangkal kapsul sporofit dilindungi oleh involukrum. Contoh
Anthocerotopsida yaituNotothylassp. danAnthocerossp.
Gambar:Anthoceros sp.c. Bryopsida (Lumut Daun)Bryopsida (lumut
daun) memiliki ciri-ciri sebagai berikut.1) Generasi gametofit
berupa talus yang bentuknya seperti tumbuhan kecil.2) Talusnya
mempunyai batang semu tegak dan lembaran daun yang tersusun spiral.
Daun berfungsi untuk fotosintesis. Pada bagian dasar batang semu
terdapat rizoid yang berbentuk seperti benangbenang halus dan
berfungsi sebagai akar. Pada bagian pucuk terdapat alat
perkembangbiakan generatif berupa anteridium dan arkegonium.3)
Sporofit tumbuh pada gametofitnya atau pada tumbuhan lumut itu
sendiri, serta bersifat sebagai parasit terhadap gametofit. Contoh
Bryopsida yaituSphagnumsp.,Fissidentsp.,
danPolytrichumsp.Polytrichumsp. merupakan tumbuhan lumut berumah
satu. Sporofit Polytrichum tumbuh menjulur dari gametofit.
Contoh Bryopsida:1).Polytrichumsp.
2).Sphagnumsp.
4. Reproduksi BryophytaPada reproduksi tumbuhan lumut terjadi
metagenesis yaitu pergiliran keturunan secara teratur antara
generasi sporofit (2n) dan generasi gametofit (n). Generasi
sporofit menghasilkan spora,sedangkan generasi gametofit
menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Gametofit merupakan
generasi yang dominan dalam siklus hidup tumbuhan lumut.Reproduksi
generatif dilakukan melalui perkawinan antara gamet jantan dan
gamet betina.Reproduksi vegetatif dilakukan dengan dua cara
berikut.a. Membentuk spora haploid (n) yang bersifat homospora.b.
Membentuk pundi kuncup (gemma cup).
Keteragan: a). Anteridium b). Arkegonium c).Gemma cupMetagenesis
pada tumbuhan lumut digambarkan pada skema berikut:
Pada siklus hidup lumut, fase generatif _yaitu tumbuhan lumut
penghasil gamet, lebih mendominasi. Ciri-ciri fase yang mendominasi
pada metagenesis tumbuhan yaitu wujud yang sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Pada lumut, wujud yang sering kita jumpai
adalah semacam tumbuhan kecil berdaun hijau. Fase itulah yang lebih
dominan. Perhaikan pula bagan berikut ini.
5. Peranan Lumut dalam kehidupanDalam kehidupan, tumbuhan lumut
memiliki peranan atau manfaat sebagai berikut.a. Sebagai vegetasi
perintis, yaitu dapat melapukkan batu-batuan sehingga secara
bertahap akan membentuk tanah baru yang berfungsi sebagai tempat
tumbuh tanaman lainnya.b. Tumbuhan lumut yang hidup di hutan atau
di atas permukaan tanah dapat mencegah erosi dan mampu menyerap air
sehingga dapat menyediakan air pada musim kemarau.c. Tumbuhan lumut
yang sudah mati juga dapat dimanfaatkan sebagai penambat zat
organik dalam tanah sehingga tanah menjadi subur.d.Marchantia
polymorphauntuk mengobati gangguan fungsi hati.e.Sphagnumsp.
sebagai pengganti kapas dan sebagai bahan bakar.f.Sphagnumsp. di
daerah rawa akan membentuk tanah gambut. Jenis tanah ini bermanfaat
untuk menggemburkan media tanam dalam pot.
Read
more:http://zonabiokita.blogspot.com/2013/07/mengenal-divisi-bryophyta-lumut.html#ixzz3Wn04KvfjFungimerupakan
topik pembahasan kali ini, beberapa hal yang akan dibahas adalah
Pengertian Fungi, Reproduksi Fungi, dan Klasifikasi Fungi. Mungkin
dari sahabat ilmu sekalian ada yang sedikit asing dengan kata
fungi, fungi ini adalah bahas latin dari jamur, nah pasti udah tau
kan? Namun jamuratau fungi ini tidak semuanya berbentuk sepeti
dalam bayangan awam, kita sering membayangkan bahwa jamur bebentuk
seperti payung yang lebih berisi, tapi kenyataanya tidak semua
demikian, Langsung aja simakyang berikut ini ya biar pengetahuannya
bertembah.
A.PENGERTIAN FUNGI ( JAMUR )
Fungi(jamur) adalah organisme eukariotik yang bersel tunggal
atau banyak dengan tidak memiliki klorofil. Sel jamur memiliki
dinding yang tersusun atas kitin. Karena sifat-sifatnya tersebut
dalamklasifikasi makhluk hidup, Jamur dipisahkan dalam kingdom nya
tesendiri,ia tidak termasuk dalamkindom protista,monera, maupun
plantae. Karena tidak berklorofil, jamur temasuk ke dalam makhluk
hidup heterotof (memperoleh makanan dari organisme lainnya), dalam
hal ini jamur hidup dengan jalan menguraikan bahan-bahan organik
yang ada di lingkungannya. Umumnya jamur hidup secara saprofit
(hidup dengan menguai sampah oganik seperti bankai menjadi bahan
anoganik). Ada juga jamur yang hidup secara parasit (memperoleh
bahan organik dari inangnya), adapula yang hidup dengan simbiosis
mutualisme(yaitu hidup dengan organisme lain agar sama-sama
mendapatkan untung).
Fungi ( Jamur )
B.REPODUKSI FUNGI (JAMUR)
Seperti yang telah saya jelaskan tadi sahabat, jamur terbagi
atas dua, yaitu uniseluler(besel tunggal) dan multiseluler), nah
keduanya ini memiliki cara berkembang biak yang berbeda.Jamur
uniseluler berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk tunas,
dan secara seksual dengan membentuk spora askus. Sedangkan jamur
multiseluler yang terbentuk dari rangkaian sel membentukbenang
seperti kapas, yang disebut benang hifa. Dalam perkembangbiakkannya
secara aseksual ia memutuskan benang hifa (fragmentasi), membentuk
spora aseksual yaitu zoospora, endospora, dan konidia. Secara
seksual melalui pelebuan anatara inti jantan dan inti bentina
sehingga terbentuk spora askus atau spora sidium.
Zoospora atau spora kembara adalah spoa yang dapat bergerak di
dalam air dengan menggunakan flagela. Jadi jamur penghasil zoospora
biasanya hidup di lingkungan yang lembab atau berair.Endospora
adalah spoa yang dihasilkan oleh sel dan spora tetap tinggal di
dalam sel tesebut, hingga kondisi memungkinkan untuk tumbuh.
Spora askus atau askospora adalah spora yang dihasilkan melalui
perkawinan jamur ascomycota. Askospora terdapat dalam askus,
biasanya berjumlah 8 spora. Spora yang dihasilkan dari perkawinan
kelompok jamur Basidimycota disebut basidispora. Basidispoa
terdapat di dalam basidium, dan biasanya berjumlah empat spora.
Konidia adalah spora yang dihasilkan dengan jalan membentuk
sekat melintang pada ujung hifa atau dengan diferensiasi hingga
terbentuk banyak konidia. Jika telah masak konidia paling ujung
dapat melepaskan diri.
Kesimpulan :Reproduksi jamur unseluler: Aseksual(Membentuk
tunas, membentuk spora) Seksual(membentuk spora askus)Reproduksi
jamur multiseluler: Aseksual(Fragmentasi, zoospoa, konidia)
Seksual(Inti jantan dan inti betina bertemu, akhirnya membentuk
spora askus atau spora basidium)
3.KLASIFIKASI FUNGI ( JAMUR)
Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi dan struktur
tubuhnya. Dalam klasifikasi dengan lima kingdom, jamur dibagi
menjadi 4 divisi yaitu
1.Divisi Zygomycota
Jamur Zygomycota
Tubuh Zygomycota terdiri dari benng hifa yang bersekat
melintang, ada pula yang tidak bersekat melintang. Hifa
bercabang-cabang banyak dan dinding selnya mengandung kitin.
Contoh jamur ini adalah jamur yang tumbuh pada tempe, selain itu
ada juga yang hidup secara saprofit pada rotin, nasi, dan bahan
makanan lainnya. Ada pula yang hidup secara parasit, misalnya
penyebab penyakit busuk pada ular jalar.
Jamur Zygomycota berkembangbiak secara aseksual dengan spora.
Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dan ujungnya menggembung
membentuk spoangium. Sporangium yang masuk berwarna hitam.
Spoangium kemudian pecah dan spora tersebar, spora jatuh di tempat
yang sesuai akan tumbuh membentuk benang baru.
Reproduksi secara seksual dilakukan sebagai berikut :dua hifa
yakni hifa betina (hifa -) dan hifa jantan (hifa +) betemu,
kemudian inti jantan dan inti betina melebu, terbentuk zigot yang
berdinding tebal. Zigot menghasilkan kota spora yang disebut
zigosporangium dan sporanya disebut zygospora. Zygospora mengalamai
dormansi (istirahat) selama 1-3 bulan. Setelah itu zigospora akan
berkecambah membentuk hifa. Hifa jantan dan betina hanya istilah
saja , dan disebut jantan, jika hifanya memberi isi sel, disebut
betina kalau menerima isi sel.
2.Divisi Ascomycota
Jamur Ascomycota
Ciri Khusus dari jamur Ascomycota adalah dapat menghasilkan
spora askus (askospora), yaitu spora hasil repoduksi seksual,
berjumlah 8 spora yang tersimpan di dalam kotak spoa. Kotak spora
ini menyerupai kantong sehigngga disebut askus, untuk mengetahui
bentuk dan stuktu askus dibutuhkan pengamatan yang teliti.
a.Reproduksi secara sesksual
Reproduksi secara seksual dapat dijelaskansecara ingkas sebagai
berikut. Hifa yang bercabang-cabang ada yang berdifensiasi
membentuk alat reproduksi betina yang ukurannya menjadi lebh besar,
yang disebut askogonium. Di dekatnya , dari ujung hifa lain
terbentuk alat repoduksi jantan yang disebut anteridium berinti
haploid(n kromosom). Dari askogonium tumbuh saluran yang
menghubungkan antara askogonium dan anteridum. Saluran itu disebut
trikogin. Melalui saluran trikogin inilah inti sel dari anteidium
pindah dan masuk ke dalam askogonium. Selanjutnya, inti anteridium
dan inti askogonium berpasanga. Setelah terbentuk pasangan inti,
dari askogonium tumbuh beberapa hifa. Hifa ini disebut sebagai hifa
askogonium . Nah inin yang berpasangan itu masuk ke dalam
askogonium ,kemudian membelah secara mitosis, namun tetap saja
berpasangan. Setelah memasuki inti hifa askogonium teus tumbuh,
membentuk sekat melintang, dan bercabang-cabang banyak. Di
ujung-ujung hifa askogonium ini terdapat dua int. Ujung hifainilah
yang kelak akan membentuk askus. Cabang-cabang hifa itu dibungkus
oleh miselium, bentuknya kompak,yang mudah menjadi tubuh buah atau
askokarp.
Dua inti di dalam askus yang berasal dari ujung hifa itu
membelah secara meiosis membentuk 8 buah spoa. Jadi, spoa tersebut
terbentuk di dalam askus, karena itulah disebut spora askus. Spora
askus dapat tersebar kemana-mana karena angin. Jika jatuh di tempat
yang sesuai spora askus akan tumbuh menjadi benag hifa baru.
b.Reproduksi Secara AseksualSelain reproduksi secara seksual,
jamur ini juga melakukan perkembangbiakkan secara aseksual melalui
pembentukan tunas, pembentukan konidia, fragmentas. Warna spora dan
konidia bemacam-macam. Ada yang hitam,coklat, bahkan kebiruan, dan
juga ada yang merah oranye.Ukuran tubuh Ascomycota ada yang
mikroskopis (satu sel), ada yang makroskopis (dapat dilihat dengan
mata). Golongan jamur ini ada yang hidup saprofit, parasit dan ada
pula yang bersimbiosis.
Kesimpulan :Ascomycota Hidup saprofit,parasit, ada yang
bersimbiosis Hifa bersekat melintang, bercabang-cabang Reproduksi
aseksual dengan tunas, fragmentasi, konidia Reproduksi seksual
dengan menghasilkan spora askus
3. Divisi Basidiomycota
Jamur Basidiomycota
Jamur Basidiomycota umumnya merupakan jamur makroskopik, dapat
dilihat dengan mata karena ukuannya yang besar. Pada musim
penghujan dapat kita temukan pada pohon, misalnya jamur kuping,
jamur pohon, atau di tanah yang banyak mengandung bahan oganik,
misalnya jamur barat.Bentuk tubuh buahnya kebanyakan mirip payung
misalnya pada jamur merang yang kalian amati. Basidiomycota ada
yang dibudayakan misalnya jamur merang, jamur tiram, jamur
shiltake, dan lainnya, jamur-jamur tersebut merupakan makan yang
bergizi tinggi.
Hifa Basidiomycota memiliki sekat melintang, berinti satu
(monokaiotik) atau dua (dikariotik). Miseliumnya berada pada
substrat. Dari hifa dikariotik dapat muncul tubuh buah berbentuk
payung atau bentuk lain yang menjulang di atas substrat. Bagian
tubuh buah inilah yang enak dimakan. Tubuh buah atau basidiokarp
merupakan tempat tumbuhnya basidium. Setiap basidium menghasilkan 4
spora basidum.
Secara singkat daur hidup Basidiomycota :Hifa (+) bertemu hifa
(-)inti dari hifa (+)pindah ke hifa(-)hifa dikariotiktumbuh
miselium muncul basidiokarpmembentuk basidiumspora basidium
Kesimpulan :Basidiomycota Merupakan jamur makroskopik Hifa
bersekat melintang, monokariotik, atau dikariotik Menghasilkan
spora basidium dari reproduksi seksualnya Reproduksi aseksual
dengan Konidia
4.Divisi Deuteromycota
Telah dibahas sebelumnya bahwa jamu yang epoduksi seksualnya
menghasilkan askus digolongkankedalam Ascomycota dan yang
menghasilkan basidium digolobgkan kedalam Basidiomycota. Akan
tetapi belum semua jamu yang dijumpai di alam telah diketahui cara
repoduksi seksualnya. Kira-kira terdapat sekitar 1500 jenis jamur
yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Akibat dari hal
ini Tidak ada yang bisa menggolongkan 1500 jamur tersebut. Jamur
yang demikian untuk sementara waktu digolongkan k dalam
Deuteromycota atau jamur tak tentu. Jadi Deuteromycota bukanlah
penggolongan yang sejati atau bukan takson. Jika kemudian menurut
penelitian ada jenis dari jamu ini yang diketahui proses reproduksi
seksualnya,maka akan dimasukkan ke dalam ascomycota atau
Basidiomycota. Sebagai cotnoh adalah jamur oncom yang mula-mula
jamur ini berada di divisi deuteromycota dengan nama Monilla
Sithophila. Namun setelah diteliti ternyata jamur ini menghasilkan
askus sehingga dimasukkan ke dalam Ascomycota.
Nah, akhirnya selesai juga nih pembahasan artikel kali ini
tentang Fungi, semoga bemanfaat ya sahabaat,dan apabila masih ada
hal yang belum dipahami silahkan langsung ditanyakan saja melalui
kotak komentar disoftilmu.blogspot.comini, Jangan Lupa
LikeTerimakasih atas kunjungannya ya,sering-sering mampir.BAB
II
PEMBAHASAN
A.DivisiAscomycotaAscomycotina disebut juga sebagaithe sac
fungi. Merupakan fungi yang reproduksi seksualnya dengan membuat
askospora di dalamaskus(ascus=sacatau
kantung/pundi-pundi).Askusadalah semacam sporangium yang
menghasilkan askospora. Beberapa askus biasanya mengelompok dan
berkumpul membentuk tubuh buah yang
disebutaskorkarpatauaskoma(kalau banyak disebut askomata). Askomata
bisa berbentuk mangkok, botol, atau seperti balon). Hifa dari
Ascomycotina umumnya monokariotik (uninukleat atau memiliki inti
tunggal) dan sel-sel yang dipisahkan oleh septa sederhana.Jadi,
askus merupakan struktur umum yang dimiliki oleh anggota
DivisiAscomycotina. Tubuhnya ada yang berupa uniseluler dan ada
pula yang multiseluler. Hidup sebagai saprofi t dan parasit.
Beberapa jenis diantaranya dapat juga bersimbiosis dengan makhluk
hidup ganggang hijau-biru dan ganggang hijau bersel satu
membentuklumutkerak. Siklus hidup Ascomycotina dimulai dari
askospora yang tumbuh menjadi benang (hifa) yang bercabang-cabang.
Kemudian, salah satu dari beberapa sel pada ujung hifa
berdiferensiasi menjadi askogonium, yang ukurannya lebih lebar dari
hifa biasa. Sedangkan ujung hifa yang lainnya membentuk Anteridium.
Anteridium dan Askogonium tersebut letaknya berdekatan dan memiliki
sejumlah inti yang haploid.Pada askogonium tumbuhtrikoginyang
menghubungkan askogonium dengan anteredium. Melaui trikogin ini
inti dari anteredium pindah ke askogonium dan kemudian berpasangan
dengan inti pada askogonium. Selanjutnya pada askogonium tumbuh
sejumlah hifa yang disebuthifa askogonium. Inti-inti membelah
secara mitosis dan tetap berpasangan. Hifa askogonium tumbuh
membentuk septa bercabang. Bagian askogonium berinti banyak,
sedangkan pada bagian ujungnya berinti 2. Bagian ujung inilah yang
akan tumbuh menjadi bakal askus.Hifa askogonium ini kemudian
berkembang disertai pertumbuhan miselium vegetatif yang kompak,
membentuk tubuh buah. Dua inti pada bakal askus membentuk inti
diploid yang kemudian membelah secara meiosis untuk menghasilkan 8
spora askus (askospora). Apabila askospora tersebut jatuh pada
lingkungan yang sesuai maka ia akan tumbuh membentuk hifa atau
miselium baru.
1.Ciri-ciriLebih dari 600.000 spesies Ascomycota telah
dideskripsikan.Tubuh jamur ini tersusun atas miselium dengan hifa
bersepta. Pada umumnya jamur dari divisio ini hidup pada habitat
air bersifat sebagai saproba atau patogen pada tumbuhan. Akan
tetapi, tidak sedikit pula yang hidup bersimbiosis dengan ganggang
membentuk Lichenes (lumut kerak). Ciri khas Ascomycota adalah cara
perkembangbiakan seksualnya dengan membentuk askospora. Sedangkan,
reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk konidium. Konidium ini
dapat berupa kumpulan spora tunggal atau berantai. Konidium
merupakan hifa khusus yang terdapat pada bagian ujung hifa
penyokong yang disebut konidiofor.Ciri-ciri umumAscomycota:Tubuh
ada yang uniseluler dan ada yang multi seluler.Memiliki hifa yang
bersekat-sekat, dan berinti banyakAscomycotina, multiseluler,
hifanya bersekat dan berinti banyak.Hidupnya: ada yang parasit,
saprofit, ada yang bersimbiosisdengan ganggang membentuk Lichenes
(Lumut kerak).Ciri khas Ascomycota berkembang biak secara seksual
dengan struktur pembentuk spora yang disebut Askus. Contoh
ascomycota adalahPenicilium,Aspergillus, danSaccharomyces
2.Siklus HidupAscomycotina disebut juga sebagaithe sac fungi.
Merupakan fungi yang reproduksi seksualnya dengan membuat askospora
di dalamaskus(ascus=sacatau kantung/pundi-pundi).Askusadalah
semacam sporangium yang menghasilkan askospora. Siklus hidup
Ascomycotina dimulai dari askospora yang tumbuh menjadi benang
(hifa) yang bercabang-cabang. Kemudian, salah satu dari beberapa
sel pada ujung hifa berdiferensiasi menjadi askogonium, yang
ukurannya lebih lebar dari hifa biasa. Sedangkanujung hifa yang
lainnya membentuk Anteridium. Anteridium dan Askogonium tersebut
letaknya berdekatan dan memiliki sejumlah inti yang haploid.
Pada askogonium tumbuhtrikoginyang menghubungkan askogonium
dengan anteredium. Melaui trikogin ini inti dari anteredium pindah
ke askogonium dan kemudian berpasangan dengan inti padaaskogonium.
Selanjutnya pada askogonium tumbuh sejumlah hifa yang disebuthifa
askogonium. Inti-inti membelah secara mitosis dan tetap
berpasangan. Hifa askogonium tumbuh membentuk septa bercabang.
Bagian askogonium berinti banyak, sedangkan pada bagian ujungnya
berinti 2. Bagian ujung inilah yang akan tumbuh menjadi bakal
askus. Hifa askogonium ini kemudian berkembang disertai pertumbuhan
miselium vegetatif yang kompak, membentuk tubuh buah. Dua inti pada
bakal askus membentuk inti diploid yang kemudian membelah secara
meiosis untuk menghasilkan 8 spora askus (askospora). Apabila
askospora tersebut jatuh pada lingkungan yang sesuai maka ia akan
tumbuh membentuk hifa atau miselium baru.Reproduksi aseksualpada
Ascomycotina adalah dengan cara membentuk tunas dan spora aseksual.
Pembentukantunasterjadi pada jamur uniseluler danspora aseksualpada
jamur terjadi pada jamur multiseluler. Spora aseksual tersebut
terbentuk pada ujung hifa khusus yang disebutkonidiofordan sporanya
disebutkonidia.Konidia merupakan spora yang dihasilkan secara
eksternal, yaitu di luar kotak spora atau
sporangium.3.Reproduksia.PerkembangbiakanAseksual(Vegetatif)Pada
jamur bersel banyak berlangsung dengan membentuk Konida atau
Konidiospora yang merupakan spora vegetatif. Konidia terbentuk pada
ujung hifa yang tegak, bersekat dan berjumlah empat butir, misalnya
Fusarium. Pada beberapa Fusarium ada juga yang membentuk tak
beraturan. Pada jamur bersel satu berlangsung dengan cara membentuk
Tunas (blastospora). Pada waktu masih muda, tunas menempel pada sel
induk dan setelah dewasa, tunas melepaskan diri dari sel induk,
misalnya Saccharomycesb.PerkembangbiakanSeksual(Generatif)Pada
jamur bersel satu (misalnya Saccharomyces) berlangsung dengan cara
Konjugasi dan menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot kemudian
tumbuh menjadi askus (berbentuk kantong panjang berisi askospora).
Di dalam askus terjadi pembelahan meiosis yang menghasilkan empat
sel askospora haploid (n) yang merupakan spora generatif. Pada
jamur bersel banyak konidiospora/askospora tumbuh menjadi benang
hifa. Hifa bercabang membentuk miselium dan ujung miselium yang
vegetatif berubah fungsi membentuk askogonium (oogonium) dan ujung
lain dari miselium membentuk anteridium. Askogonium membentuk
tonjolan (trikogen) yang menghubungkan askogonium dan anteridium.
Plasma dan inti anteridium berpindah ke askogonium. Inti-inti
askogonium berpasangan dengan inti-inti anteridium. Askogonium yang
memiliki pasangan inti membelah secara mitosis membentuk hifa
dikarion yang diploid (2n). Hifa dikarion memanjang dan membelah
menjadi miselium yang akan membentuk badan buah. Ujung-ujung hifa
dikarion membentuk askus, dua inti pada bakal askus membentuk inti
diploid (2n) dan membelah secara meiosis) menghasilkan 8 spora
askus (askospora) yang haploid
(n).4.Klasifikasia)GenusSaccharomycesJamur ini tidak memiliki hifa
sebagaimana jamur yang lain. Tubuhnya terdiri atas sel bulat atau
oval. Spesies yang terkenal dari genus Saccharomyces ini adalah
jenis Saccharomyces cerevisiae. Sel-sel Saccharomyces cerevisiae
dapat bertunas sehingga membentuk rantai sel yang menyerupai hifa
atau hifa semu. Saccharomyces cerevisiae dapat berkembang biak
secara seksual dan aseksual.b)GenusNeurosporaNeurospora mudah
ditemukan di bekas kayu terbakar pada musim penghujan, konidianya
berwarna oranye. Jika dengan mikroskop, konidia jamur ini tampak
berderet membentuk rangkaian spora yang tumbuh menurut arah
jari-jari. Di Jawa Barat, jamur ini digunakan untuk pembuatan
oncom, yaitu tempe dengan bahan dari ampas tahu atau bungkil kacang
tanah. Jamur ini banyak digunakan para ahli sebagai bahan
penelitian sitogenetika.c)GenusAspergillusFase perkembangbiakan
aseksual Aspergillus menghasilkan konidium yang disangga
konodiofor. Ujung konidiofornya berbentuk seperti bola dengan
sejumlah cabang yang masing-masing menyangga ranting konidium.
Jamur ini tumbuh sebagai saproba pada berbagai macam bahan organik,
seperti roti, olahan daging, butiran padi, kacangkacangan, makanan
dari beras atau ketan, dan kayu.d)GenusPenicilliumPada
tempat-tempat yang ditumbuhi Aspergillus dapat juga ditemukan
Penicillium. Fase aseksual jamur ini menghasilkan konidium yang
disangga oleh konidiofor. Berbeda dengan Aspergillus, konidiofor
Penicillium bercabang-cabang, dan masing-masing menyangga
sekumpulan cabang yang lebih pendek. Beberapa spesies Penicillium
digunakan dalam pembuatan keju, seperti P.camemberti dan
P.requoforti yang memberikan aroma khas pada keju. P.notatumdan
P.chrysogenummenghasilkanpenisilin. P.digitarumdan P.italicumdapat
menyebabkan kerusakan pada buah jeruk. P.expansummenyebabkan buah
apel membusuk di tempat penyimpanan.
B.DivisiBasidiomycotaDivisiBasidiomycotinasering disebut juga
sebagaithe club fungiatau yang sering disebut jamur pada umumnya
(cendawanataumushrooms). Jamur ini bereproduksi secara seksual
denganmembentuk basidia yang kemudian menghasilkan basidiospora di
dalam tubuh buah yang disebut basidioma atau basidiokarp. Basidia
tersebut bisa berkembang dalam bentuk seperti insang, pori-pori,
seperti gigi, atau struktur lain. Hifa dari Basiomycotina umumnya
dikaryotik (binukleat, dengan 2 inti)dan terkadang memiliki
hubungan yang saling mengapit. Sel-seltersebut dipisahkan oleh
septa yang kompleks. Anggota nya kebanyakanberupa jamur
makroskopis. Kelompok ini memilikimiselium yang bersekat dan
memiliki tubuh buah (basidiokarp)yang panjang, berupa lembaran-
lembaran, yang berliku-liku ataubulat. Jamur ini umumnya hidup
saprofi t dan parasit, umumnyaberkembang biak secara aseksual
dengankonidium.1.Ciri-ciriMultiselulerMiselium BersekatTubuh Buah/
Basidiokarp Berbentuk Panjang, Lembaran-lembaran yang berliku-
liku, atau BulatHidup Sebagai Saprofit dan ParasitHeterotrofDinding
sel dari kitinMiselia dikariotik berumur panjangMemiliki tahapan
diploid sement
2.Siklus Hidup
oHifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari
basidiospora. Kedua hifa ini saling bersinggungan.oPlasmogami
terjadi antara hifa (+) dan hifa (-) sehingga inti salah satu hifa
pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti haploid (n)
yang berpasangan (dikariotik)oHifa haploid dikariotik akan tumbuh
menjadi miselium haploid dikariotikoMiselium dikariotik tumbuh dan
membentuk badan buah yang disebut basidiokarp.oPada ujung-ujung
hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk basidium yang
berinti diploid (2n).oInti diploid dalam basidium akan membelah
secara meioisis menjadi empat inti yang haploid (n).oBasidium
membentuk empat tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya.oSatu
inti haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam salah satu
sterigma dan berkembang menjadi basidiosporaoJika basidiospora
terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan
tumbuh menjadi hifa yang haploid
3.Reproduksia.ReproduksiaseksualYaitu dengan cara membentuk
spora konidia.Pertemuan dua hifa berbeda, hifa (+) dan hifa (),
terjadi di dalam tanah, menghasilkan hifa dikariotik yang dengan
cepat tumbuh menjadi tubuh buah (basidiokarp).Perkembangan
basidiokarp terjadi di atas permukaan tanah sampai dengan
dihasilkannya basidiospora. Pembentukan basidiospora terjadi di
dalam basidium yang terletak di permukaan bawah tudung
basidiokarp.Basidiomycota bereproduksi secara aseksual dengan
permulaan pembentukan spora aseksual. Budding terjadi ketika suatu
perkembangan sel induk dipisahkan menjadi sel baru.Setiap sel dalam
organisme dapat kuncup.Pembentukan spora aseksual yang paling
sering terjadi di ujung struktur khusus yang disebut
conidiophores.b.ReproduksiSeksualReproduksi seksualnya yaitu dengan
cara pembentukan basidiospora pada basidium atau di luar basidium
melalui suatu tangkai yang disebut strerigma. Ada bermacam-macam
badan buah pembentuk spora pada Basidiomycetes. Uredinales adalah
salah satu contoh dari anggota Basidiomycetes yang dikenal sebagai
jamur karat dapat membentuk 5 macam stadium pembentuk spora, yakni
: pycnia, aecia, uredinia, telia dan basidium.
4.KlasifikasiBasidiomycotina dibagi menjadi Hombasidiomycotina
(jamur yang sebenarnya) dan
Heterobasidimycetes.a.HolobasidiomycetesDalam golongan ini termasuk
cendawan-cendawan yang dikalangan umum dikenal dengan jamur, yang
terdapat pada kayu-kayu yang lapuk atau ditempat-tempat lain. Dalam
Holobasidiomycetes ada beberapa jenis yang memiliki jenis kelamin
campuran dan terjadinya fase dikariotik tidak didahuliui olek
kopulasi. Ada pula yang memperlihatkan perbedaan ukuran mengenai
hifa yang berbeda jenis kelaminnya, dan didalam hal ini inti sel
yang kecil masuk kedalam sel yang lebih besar. Miselium yang tumbuh
dari spora yang berbeda jenis kelaminnya itu dapat kita samakan
dengan gametofit tetapi olehnya tidak dibentuk alat-alat kelamin
yang khusus. Fase dikariotik disamakan dengan sporofitnya, dan
basidium dapat disamakan dengan
sporangium.b.HeterobasidiomycetesMenghasilkan spora diujung benang
mencolok. Mekanisme perkembangan jamur terus berlanjut untuk
menjamin pembebasan spora yang efisien.
C.DivisiDeuteromycotaBeberapa jamur yang belum diketahui alat
reproduksi generatifnya dimasukkan ke dalam Deuteromycotina.
Kelompok jamur ini juga sering disebut sebagaijamur tidak
sempurnaatauthe imperfect fungi. Jamur ini tidak mengalami
reproduksi seksual atau mereka menunjukkan tahap aseksual
(anamorph) dari jamur yang memiliki tahap seksual (teleomorph).
Jamur ini menyerupai Ascomycotina (septanya sederhana). Jadi,
kelompok ini bisa dikatakan sebagai keranjang sampah, tempat
sementara untuk menampung jenis-jenis jamur yang belum jelas
statusnya. Apabila pada penelitian berikutnya ditemukan cara
reproduksi seksualnya, maka suatu jenis jamur anggota
Deuteromycotina akan bisa dikelompokkan ke dalam Divisi
Ascomycotina atau Divisi Basidiomycotina. Contohnya
adalahNeurospora crassayang saat ini dimasukkan ke dalam kelompok
Ascomycotina.
1.Ciri-ciriDisebut sebagai jamur tidak sempurna/ fungi
imperfectiMultiseluler mikroskopis dengan hifa bersekatReproduksi
seksual Tidak / belum diketahui dengan jelasReproduksi aseksual
dengan membentuk konidiaArthrospora (pembentukan spora dengan
hifa)Hidup sebagai saprofit, hifa bersekat (asenositik)
2.Siklus hidupReproduksi aseksual dengan menghasilkan konidia
atau menghasilkan hifa khusus disebut konidiofor. Kemungkinan jamur
ini merupakan suatu perkembangan jamur yang tergolong Ascomycocetes
ke Basidiomicetes tetapi tidak diketahui
Gambar : Siklus hidup deuteromycota
Jamur ini bersifat saprofit dibanyak jenis materi organic,
sebagai parasit pada tanaman tingkat tinggi , dan perusak tanaman
budidaya dan tanaman hias. Jamur ini juga menyebabkan penyakit pada
manusia , yaitu dermatokinosis (kurap dan panu) dan menimbulkan
pelapukan pada kayu. Contoh klasik jamur ini adalah monilia
sitophila , yaitu jamur oncom. Jamur ini umumnya digunakan untuk
pembuatan oncom dari bungkil kacang. Monilia juga dapat tumbuh dari
roti , sisa- sisa makanan, tongkol jagung , pada tonggak tonggak
atau rumput sisa terbakar, konodiumnya sangat banyak dan berwarna
jingga.Fase pembiakan secara vegetative pada monilia sp. Ditemukan
oleh dodge (1927) dari amerika serikat, sedangakan fase
generatifnya ditemukan oleh dwidjoseputro (1961), setelah diketahui
fase generatifnya, kenudian jamur ini dimasukkan golongan
ascomycocetes dan diganti namanya menjadi Neurospora sitophilla
atau Neurospora crassa.Reproduksi generative monilia sp dengan
menghasilkan askospora. Askus askus yang tumbuh pada tubuh buah
dinamakan peritesium, tiap askus mengandung delapan spora. Contoh
lain jamur yang tidak diketahui alat reproduksi seksualnya antara
lain : chalado sporium, curvularia, gleosporium, dan diploria.
Untuk memberantas jamur ini digunakan fungisida , misalnya lokanol
dithane M-45 dan copper Sandoz.
3.ReproduksiDeuteromycota memiliki hifa yang bersekat. Fungi ini
sering disebut fungi tak sempurna. Hal in disebabkan anggota fungi
ini belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Reproduksi
deuteromycota dilakukan secara aseksual(secara vegetative)dengan
membentuk Konida atau Konidiospora yang merupakan spora vegetatif.
Konidia terbentuk pada ujung hifa yang tegak, bersekat dan
berjumlah empat butir, misalnya Fusarium. Pada beberapa Fusarium
ada juga yang membentuk tak beraturan.
4.KlasifikasiBeberapa jamur Deuteromycota lainnya yang
diklasifikasi ulang menjadi Ascomycota antara lain jamur dari
genusAspergillus, Candida,danPenicillium. Oleh ahli mikologi, nama
genusAspergillusdiubah
menjadiEurotium,CandidamenjadiPichia,danPenicilliummenjadiTalaromyces.ontoh
jamur yang tergolong Deuteromycota adalahTinea versicolorpenyebab
panu danEpidermophyton floocossumpenyebab penyakit kaki atlet.
Berbagai penyakit jamur pada manusia banyak diakibatkan oleh jamur
Deuteromycota. Demikian pula penyakit pada hewan. Jamur
Deuteromycota juga ada yang bermanfaat,
yaituAspergillus.Aspergillusada yang telah memasukkannya ke dalam
Ascomycota. Akan tetapi, ada pula yang memasukkannya ke dalam
Deuteromycota.Aspergillusbersifat saprofit dan terdapat di
mana-mana, baik di negara tropika maupun
subtropika.Aspergillushidup pada makanan, sampah, kayu, dan
pakaian. HifaAspergillusbercabang-cabang. Pada hifa tertentu muncul
konidior (pembawa konidia) yang memiliki konidiaspora yang tumbuh
radial pada konidiofor. Coba perhatikan jamur berwarna kekuningan
atau kecokelatan pada roti dan periksalah dengan mikroskop.
BAB III
PENUTUP
A.KesimpulanBerdasarkan pembahasan diatas penyusun dapat menarik
sesimpulan bahwa :Fungiadalah nama regnum dari sekelompok besar
makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di
luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi
memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual
dengan cara:dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk
zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan
aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi
hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam
sporangium terdapat spora. Jamur juga berperan dalam kehidupan
yaitu sebagai pengurai atau dekompuser jasad yang sudah mati dan
membebaskan zat zat kimia kea lam selain itu jamur juga berperan
dalam kehidupan manusia seperti pembuatan temped an sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
http://vlial.wordpress.com/2009/09/10/jamur/pdfsearch.kq5.org/doc/pdf-jamur-ascomycotahttp://www.scribd.com/doc/47439500/DIVISI-ASCOMYCOTAhttp://www.lintas.me/article/ardianrisqi.com/divisi-ascomycota/1http://www.scribd.com/doc/96589896/Divisi-Basidiomycota