27 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSETUJUAN ii HALAMAN PENGESAHAN iii HALAMAN PERNYATAAN vi HALAMAN MOTTO v HALAMAN PERSEMBAHAN vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI x ABSTRAKSI xiii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah 1 B. Perumusan Masalah 6 C. Tujuan Penelitian 6 D. Manfaat Penelitian 6
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
27
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERNYATAAN vi
HALAMAN MOTTO v
HALAMAN PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI x
ABSTRAKSI xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Perumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian 6
D. Manfaat Penelitian 6
E. Tinjauan Pustaka 7
F. Landasan Teori 10
1. Pendekatan Struktural 10
2. Pendekatan Semiotik 13
G. Metode penelitian 17
1. Objek Penelitian 17
2. Data dan Sumber data 17
3. Teknik pengumpulan Data 18
27
4. Teknik Analisis Data 19
H. Sistematika Penulisan Skripsi 20
BAB II BIOGRAFI PENGARANG 21
A. Riwayat Hidup Pengarang 22
B. Karya-karya Abidah El Khalieqy 23
C. Latar Belakang Sosial dan Budaya 24
D. Ciri Khas Kesusastraan Abidah El Khalieqy 26
BAB III ANALISIS STRUKTURAL NOVEL PEREMPUAN
BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY 32
A. Tema 32
B. Alur 35
1. Tahap situation (Tahap Penyituasian) 37
2. Tahap Generating Circumtances (Tahap Pemunculan Konflik) 39
3. Tahap Rising Action (Tahap Peningkatan Konflik) 40
4. Tahap Climax (Tahap Klimak) 41
5. Tahap Denouement (Tahap Penyelesaian) 42
C. Penokohan 43
1. Anisa 45
2. Lek Khudhori 47
3. Samsudin 48
4. KH. Hanan Abdul Malik 50
5. Hajjah Mutmainnah 51
6. Kalsum 52
27
7. Mbak May 53
D. Latar 54
1. Latar Tempat 55
2. Latar waktu 56
3. Latar Sosial 57
BAB IV ASPEK RELIGIUS NOVEL PEREMPUAN
BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY : TINJAUAN
SEMIOTIK 59
A. Ketaatan Menjalankan Sholat,Membaca Kitab Suci, dan Berdoa 64
B. Keharusan Wanita Islam Berjilbab 68
C. Sikap Bersosialisasi dalam Masyarakat 69
D. Sikap Ikhlas 76
E. Sikap Tawakkal (Berserah Diri Kepada Allah) 83
BAB V PENUTUP 88
A. Simpulan 88
B. Saran-saran 89
DAFTAR PUSTAKA 91
LAMPIRAN 94
27
ABSTRAK
Indah Ika Ratnawati, A. 310010035, Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Penelitian ini mengangkat masalah yaitu: (1) bagaimana unsur-unsur yang membangun novel PSB karya Abidah El Khalieqy dan (2) bagaimana makna aspek Religius dalam novel PBS karya Abidah El Khalieqy, dengan tujuan untuk: (1) mendeskripsikan makna aspek religius dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy dengan tinjauan semiotik.
Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan objek penelitian adalah aspek religius dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy dengan tinjauan semiotik. Data penelitian berupa kata-kata dalam rangkaian kalimat dan sumber data primer adalah Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy, diterbitkan oleh Yayasan kesejahteraan Fatayat Yogyakarta (2001). Teknik pengumpulan data menggunakan metode pustaka. Teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif deskriptif.
Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Totalitas makna diperoleh hubungan antara tokoh, latar, alur, dan tema. Tema sebagai gagasan dasar yang sifatnya mengikat unsur yang terdapat dalam karya sastra membatasi gerak tokohnya, perkembangan alurnya serta latar cerita. Penokohan digambarkan tokoh sentral yang dipegang Anisa dan Lek Khudhori. (2) Aspek religius dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy yang ditinjau secara semiotik mengungkapkan (a) ketaatan beragama yang meliputi ketaatan menjalankan sholat, membaca kitab suci, dan berdoa, (b) keharusan wanita Islam berjilbab, (c) sikap bersosialisasi dalam masyarakat, (d) sikap ikhlas, dan (e) sikap tawakkal (berserah diri kepada Allah).
Kata kunci: Novel, Aspek Religius, Semiotik
27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena sosial yang saling
melengkapi dalam kedirian mereka sebagai sesuatu yang eksistensial. Sebagai bentuk seni,
pelahiran sastra bersumber dari kehidupan yang bertata nilai dan pada giliran yang lain
sastra juga akan memberikan sumbangan bagi tata nilai. Hal itu terjadi karena setiap cipta
seni yang dibuat dengan kesungguhan, tentu mengandung keterikatan yang kuat dengan
kehidupan, karena manusia pelahir cipta seni tersebut adalah bagian dari kehidupan itu
sendiri. Sastra sebagai produk kehidupan mengandung nilai-nilai sosial, filsafat, religi baik
yang bertolakdari pengungkapan kembali maupun yang merupakan penyadaran konsep baru
(Suyitno, 1993: 3). Menurut Wellek dan Waren (1993:12) sastra adalah suatu kegiatan yang
kreatif, sebuah karya sastra.
Peneliti dalam memahami religiusitas karya sastra terlebih dahulu perlu
memahami pengertian religiusitas secara mendalam. Religiusitas dalam karya sastra ini akan
tampak jelas pada sikap tokoh-tokoh serta melakukan doa dan pemujaan untuk berhubungan
dengan Tuhan. Bentuk kebaktian keagamaan lazimnya berdasarkan dari ajaran agama. Di
dunia modern dengan masyarakat yang cenderung sekuler nilai-nilai religius masih tetap
tampak dalam karya sastra. Dengan kategori yang bagaimanapun karya-karya itu tetap
menunujukan persepsi manusia sebagai ciptaan, keterlibatannya dan sikap serta
pandangannya terhadap ciptaan itu (Rahmanto, 1988: 131).
Novel PBS yang menarik untuk diteliti karena didalamnya menampilkan realitas
dari segi religius mengenai masalah-masalah yang menyangkut hubungan antara sesama
manusia dengan peristiwa sekitarnya yang tidak terlepas dari ikatan-ikatan keagamaan,
keduduukan, tingkah laku dan hak-hak seorag perempuan. Selanjutnya untuk dapat
mengetahui aspek religius dalam karya sastra digunakan tinjauan semiotik. Penulis ini
menganggap semiotik menarik dikaji sebab dengan kajian semiotik dapat mengetahui makna
sebuah kata yang tersembunyi dalam novel PBS. Semiotik adalah ilmu yang berkaitan
dengan tanda dan penanda. Dengan ilmu bantu semiotik dapat memberi petunjuk untuk
27
dapat lebih memahami tanda dan penanda dalam karya sastra (Sudjiman dan Zoest,
1996:16).
Berdasarkan uraian di atas dapat dikembangkan secara rinci alasan diadakan
penelitian ini adalah:
1. PBS mempunyai banyak keistimewaan, salah satunya adalah mengajarkan tentang
keagamaan.
2. Sepanjang pengetahuan penulis PBS belum pernah diteliti denga pendekatan semiotik.
3. Novel PBS mengedepankan aspek religius yang kompleks dan menarik untuk dikaji.
4. Analisis terhadap novel PBS diperlukan guna menentukan kontribusi pemikiran dalam
memahami masalah-masalah aspek religius di masyarakat.
Berdasarkan alasan-alasan di atas, penulis tertarik untik menganalisis novel PBS
karya Abidah El Khalieqy dengan judul Aspek Religius Novel Perempuan Berkalung
Sorban karya Abidah El Khalieqy: Tinjauan Semiotik.
B. Perumusan Masalah
Agar maslah yang dibahas dapat terarah dan menuju pada suatu tujuan yang
diinginkan, maka perlu adanya perumusan masalah. Adapun masalah dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana unsur-unsur yang membangun novel PBS karya Abidah El Khalieqy?
2. Bagaimana makna aspek Religius dalam novel PBS karya Abidah El Khalieqy?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan suatu penelitian haruslah jelas mengingat penelitian harus mempunyai
arah sasaran yang tepat. Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan unsur-unsur yang membangun novel PBS karya Abidah El
Khalieqy
2. Untuk mendeskripsikan makna aspek religius dalam novel PBS karya Abidah El
Khalieqy ditinjau dari semiotik.
27
D. Manfaat penelitian
Kegunaan penelitian terhadap novel PBS karya Abidah El Khalieqy melalui
pendekatan struktural semiotik adalah:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmmu pengetahuan sastra
Indonesia, khususnya dalam analisis novel dengan tinjauan semiotik.
b. Dapat menerapkan teori semiotik dalam penelitian makna sebagai salah satu upaya
untuk meningkatkan apresiasi karya sastra dalam dunia pendidikan, khususnya untuk
sastra Indonesia.
c. Dapat membantu pembaca dalam memahami makna aspek religius novel PBS karya
Abidah El Khalieqy tinjauan semiotik.
2. Manfaat sosial
a. Dengan pemahaman aspek religius dari tokoh-tokoh karya sastra diharapkan pembaca
lebih meningkat pengetahuan khususnya dalam menghadapi persoalan hidup.
b. Dapat menambah khasanah penelitian kesusastraan Indonesia bagi siswa dalam
memahami struktur dan makna karya sastra.
E. Tinjauan Pustaka
Peneliti ini memerlukan keaslian, oleh karena itu suatu penelitian memerlukan
tinjauan pustaka. Di dalam tinjauan pustaka ini dimuat keterangan tentang penelitian yang
ada kaitannya dengan topik penelitian yang sudah dilakukan. Khususnya mengenai aspek
religius dalam novel PBS karya Abidah El Khalieqy tinjauan semiotik. Novel yang
diterbitkan tahun 2001 merupakan cetakan pertama, sejauh pengamatan penulis belum ada
yang meneliti.
Penelitian tentang aspek religius antara lain: “ Aspek Religius Kumpulan Puisi
Asmaradana Karya Gunawan Mohammad: Suatu Tinjauan Semiotik” dilakukan oleh
Sukismiyati (2000). Simpulan dari peneliti ini adalah bahwa setiap manusia pasti akan mati.
Siapa pun dia tidak dapat menangguhkan kematian meskipun ia tersembunyi ditempat yang
paling aman. Menurutnya untuk menyambut datangnya maut, selama hidup di dunia
manusia diimbangi dengan pendekatan diri pada Tuhan yaitu dengan berdzikir,
27
sebab bila ia lupa akan penciptanya maka orang sering melakukan kesalahan seperti tersurat
dalam Al-Quran.
Ely Retnowati (UNS, 2000) melakukan penelitian dengan judul “Aspek Sosial
Budaya Burung-Burung Rantau karya Y. B. Mangunwijaya Tinjauan Semiotik”, dalam
skripsi ini Ely Retnowati membahas tentang perjuangan wanita muda untuk
memperjuangkan kehidupan orang miskin walaupun ia harus ditentang oleh saudara-
saudaranya.
Tri Ambarsari (UMS, 2001) dalam penelitiannya yang berjudul “Aspek Religius
Kumpulan Sajak dan Kematian Makin Akrab Karya Subagio Sastro Wardoyo Tinjauan
Semiotik”, penelitian ini membahas tentang analisis struktur sajak yang bersifat motif
ketimpangan kehidupan dalam masyarakat, keterikatan nafsu dan cinta, titik akhir pertemuan
dengan Tuhan dan kematian yang merupakan anugerah. Sedangkan aspek religiusnya
membahas tentang dunia yang semakin absurd,, dunia cinta dan dunia surga.
Titut Pudyaningtyas (UMS, 2004) dengan skripsinya yang berjudul: Aspek
religius Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapadi Djoko Damono, suatu Tinjauan
Semiotik”. Penelitian dalam skripsi ini menyimpulkan bahwa makna fitrah manusia lahir
kedunia terdapat pada metamorfosis dan ajaran hidup, hubungan antara manusia dengan
sesama terdapat pada suatu pagi dan pada suatu hari nanti, hubungan antara manusia dengan
Tuhan diungkapkan dalam doa, hubungan antara manusia dengan alam diungkapkan pada
hujan bulan juli dan hujan jalak dan daun jambu dan makna kematian diungkapkan dalam
sakit, lanskap dan maut.
Adapun penelitian yang dilakukan mengambil judul aspek religius novel PBS
karya Abidah El Khalieqy tinjauan semiotik. Sepengetahuan penulis penelitian terhadap
novel PBS karya Abidah El Khalieqy tinjauan semiotik belum pernah dilakukan. Oleh
karena itu, orisinalitas ini dapat dipertanggungjawabkan.
F. Landasan Teori
1. Pendekatan Struktural
Pendekatan struktural bermula dari pandangan kaum strukturalis yang
menganggap karya sastra sebagai struktur yang unsurnya saling berhubungan sehingga
merupakan kesatuan yang utuh karya sastra sebagai kesatuan yang utuh dapat dipahami,
27
sehingga terjadi relasi timbal balik. Dapat juga dikatakan bahwa makna karya sastra tidak
terletak pada unsur yang berdiri sendiri, melainkan pada jalinan unsur-unsur secara
menyeluruh.
Menurut Nurgiyantoro (2000: 36-37) pendekatan strukturalisme dapat dipandang
sebagai salah satu pendekatan (penelitian) kesastraan yang menekankan kajian hubungan
antar unsur pembangun karya yang bersangkutan. Analisis struktural karya sastra yang
bersangkutan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji dan mendeskripsikan
fungsi dan hubungan antar unsur intrinsik yang bersangkutan. Mula-mula diidentifikasikan
dan dideskripsikan misalnya, bagaimana keadaan peristiwa-peristiwa, plot, tokoh dan
penokohan, latar, sudut pandang dan lain-lain.
Menurut Mukarosky (dalam teeuw, 1984: 190) strukturalisme dinamik adalah
model semiotik yang memperlihatkan hubungan dinamik yang terus menerus didorong oleh
empat faktor, yaitu faktor pencipta, faktor karya, faktor pembaca dan faktor kesemestaan
atau realitas. Berdasarkan prinsip strukturalisme, dinamik tersebut analisis struktural akan
dilakukan pada novel PBS karya Abidah El Khalieqy.
2. Pendekatan Semiotik
Menurut Segers (2000: 1-2) semiotik adalah suatu disiplin yang menyelidiki
semua bentuk komunitas yang terjadi dengan saran signal tanda-tanda dan berdasarkan pada
sign system code sistem tanda. Selama beberapa tahun terakhir ini semiotik telah menarik
perhatian sejumlah besar sarjana. Jelaslah bahwa semiotik bukanlah bidang yang
kehadirannya, ia memiliki tradisi yang pantas dihargai hingga jauh kebelakang sampai masa
Greek stoks. Perhatian khususnya akan diberikan pada unsur-unsur semiotik yang teramat
penting bagi posisi teks sastra dalam proses komunikasi.
Berdasarkan pandangan di atas, dalam penelitian tanda baca itu berperan penting
ilmu yang mempelajari tanda-tanda itu disebut semiotik. Semiotik merupakan suatu disiplin
ilmu yang meneliti semua bentuk komunikasi antar makna yang didasarkan pada sistem
tanda (Segers dalam Imron. 1995: 28).
Penelitian sastra denga pendekatan semiotik merupakan kelanjutan atau
perkembangan dari pendekatan strukturalisme. Strukturalisme dalam saatra tidak dapat
dipisahkan dengan semiotik, karena karya sastra merupakan struktur tanda yang bermakna
27
mempergunakan medium bahasa. Tanpa memperhatikan sistem tanda, tanda dan maknanya,
dan konvensi, struktur karya sastra tidak dapat dimengerti maknanya secara optimal (Junus
dalam Jabrohim, 2003:17).
G. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode penelitian
kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan tentang sifat suatu individu, keadaan, atau gejala dari kelompok
tertentu yang dapat diamati (Moelong, 1984: 16).
Metode penelitian ini merupakan hal esensial dalam suatu penelitian. Dalam
penelitian ini hal-hal yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah makna aspek religius yang terdapat pada novel PBS
karya Abidah El Khalieqy ditinjau dari semiotik.
2. Data dan Sumber Data
a. Data
Data penelitian sastra adalah bahan penelitian atau lebih tepatnya bahan jadi
penelitian yang terdapat dalam karya sastra yang akan diteliti (Sangidu, 2004:61). Wujud
data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang terdapat dalam novel PBS
karya Abidah El Khalieqy.
b. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data kepustakaan
yaitu berupa buku, transkrip, majalah dan lain-lain. Hal ini sejalan dengan perincian sebagai
berikut:
1. Sumber data primer
Sumber data primer adalah sumber utama penelitian yang diproses langsung dari
sumbernya tanpa lewat perantara (Siswantoro, 2004: 54). Sumber data ini adalah Novel PBS
karya Abidah El Khalieqy tinjauan semiotik. Diterbitkan oleh Yayasan Fatayat Yogyakarta,
tahun terbit 2001 dengan tebal 309 hal. 18 mm.
27
2. Sumber data sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung
atau lewat perantara, senyampang masih berdasar pada kategori konsep frustrasi
(Siswantoro, 2004: 54). Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah sumber
data yang diperoleh dari buku-buku acuan yang berhubungan denga permasalahannya
yang menjadi objek penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data primer dan
sumber data sekunder. Adapun metode yag digunakan adalah metode pustaka yaitu mencari
data mengenai hal-hal berupa teks, buku referensi, surat kabar, dan sebagainya
(Arikunto,1989:188). Data yang dikumpulkan adalah deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan
data yang berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka (Maleong, 1984: 7)
4. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif deskriptif. Menurut Satoto
(1991:15), analisis kualitatif dapat digolongkan ke dalam metode deskriptif yang
penerapannya bersifat menuturkan, memaparkan, memberikan, menganalisis dan
menafsirkan.
Proses analisis data diawali dua langkah pemahaman makna yang dilakukan
secara heuristik dan hermeneutik atau retroaktif. Pembacaan heuristik juga dapat dilakukan
secara struktural (Pradopo dalam sangidu 2004: 19). Artinya pada tahap ini pembaca dapat
menemukan arti (meaning ) secara linguistik. Selanjutnya langkah kedua pembacaan
hermeneutik merupakan cara kerja yang dilakukan oleh pembaca dengan bekerja secara
terus menerus lewat pembacaan teks sastra secara bolak-balik dari awal sampai akhir dengan
begitu pembaca dapat mengingat peristiwa-peristiwa tersebut antara yang satu dengan
lainnya sampai dapat menemukan karya sastra pada sistem sastra yang tertinggi, yaitu
makna keseluruhan teks sastra sebagai sistem tanda (Riffaterre dan Culler dalam Sangidu,
(2004: 19).
27
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Penelitian ini supaya lengkap dan sistematis maka perlu adanya siistematika
penulisan. Skripsi terdiri dari lima bab yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
Bab I pendahuluan, memuat antara lain latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, sistematika penulisan. Pada bab II terdiri dari riwayat hidup pengarang,
hasil karya pengarang, hasil karya sastra dan ciri khas kepengarangannya.
Bab III memuat antara lain analisis struktur yang akan dibahas dalam tema, alur,
penokohan dan amanat. Sedangkan bab IV merupakan bab inti dari penelitian yang akan
membahas aspek religius novel PBS karya Abidah El Khalieqy. Dan bab V merupakan bab
terakhir yang memuat antara lain kesimpulan, penutup dan saran.
27
BAB II
BIOGRAFI PENGARANG
Manfaat biografi bagi pengetahuan ada bermacam-macam yang relevan dengan
studi sastra antara lain: (1) Biografi menerangkan dan menjelaskan proses penciptaan karya
sastra sebenarnya, (2) Biografi mengalihkan pusat perhatian dari karya sastra ke pribadi
pengarang, dan (3) memperlakukan biografi sebagai bahan-bahan ilmu pengetahuan atau
psikologi penciptaan artistik (Wellek dan Waren, 1989: 2).
Mengingat arti pentingnya biografi pengarang, maka pada bab II ini akan
dikemukakan biografi pengarang novel: PBS, yaitu sebagai berikut:
A. Riwayat Hidup Pengarang
Abidah El Khalieqy lahir di Jombang, 1 Maret 1965 mulai menulis sejak berada
di Pondok Pesantren Putri “PERSIS” Bangil, dengan nama Ida Arek Ronopati, Idasmara
Prameswari atau Ida Bani Kadir. Setelah keluar dari pondok pesantren putri, Abidah
melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Klaten, kemudian melanjutkan kuliah di IAIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Ia selama di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti
berbagai aktivitas di kampus dan di luar kampus, seperti dalam Komunitas teater Eska, Studi
dan Apresiasi (SAS), Lingkungan Penyair Yogyakarta, serta kelompok Diskusi Perempuan
Internasional (KDPI). Ia pernah juga diundang dalam forum APWLP (Asia Pasific Forum
on Women, Law and Development) yang bermarkas di Kuala Lumpur
( www.cybersastra.com ) .
B. Karya-karya Abidah El Khalieqy
Abidah El Khalieqy merupakan nama yang belum lama dikenal dalam dunia
sastra Indonesia setelah novelnya yang berjudul Geni Jora juara dua dalam sayembara novel
yang diadakan DKJ tahun 2003, baru namanya mulai berkibar di dunia sastra Indonesia.
Karya-karyanya antara lain:
a. Cerpen
Kumpula cerpen, Menari di Atas Gunting (Jendela, 2001).