www.bloggerborneo.com BAB 1 SISTEM AKUNTANSI PENGERTIAN SISTEM AKUNTANSI Secara umum, sistem dapat dapat diartikan sebagai sekelompok unsur yang saling berhubungan dan memiliki fungsi masing-masing demi mencapai tujuan tertentu. Dari pengertian ini, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa suatu sistem akan terbentuk jika memiliki empat kriteria, yaitu: 1. Setiap Sistem Terdiri dari Unsur-unsur Jika diambil sebuah contoh sistem pernapasan, maka unsur-unsur pembentuknya meliputi: hidung, saluran pernapasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur sebuah sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut. 2. Unsur-unsur Tersebut Merupakan Bagian Terpadu Sistem yang Bersangkutan Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan lainnya dan sifat serta kerjasama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu. 3. Unsur Sistem Tersebut Bekerja Sama untuk Mencapai Tujuan Sistem Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Sistem pernapasan kita bertujuan untuk menyediakan oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita, dari sini tampak masing-masing unsur saling bekerjama dan melaksanakan fungsinya demi tercapainya tujuan sistem. 4. Suatu Sistem Merupakan Bagian dari Sistem Lain yang Lebih Besar Sistem pernapasan kita merupakan salah satu sistem yang ada dalam tubuh kita, yang merupakan bagian dari sistem metabolism tubuh. Contoh sistem lain adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah, sistem pertahanan tubuh, dan lain-lain. Nah, setelah kita membahas pengertian sistem secara umum, sekarang mari kita menguraikan mengenai apa yang dimaksud dengan sistem akuntansi?. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinir sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi tersebut, unsur sistem akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan. Berikut ini akan diuraikan lebih lanjut mengenai pengertian masing-masing unsur sistem akuntansi tersebut a. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Semua peristiwa yang terjadi dalam organisasi perusahaan akan direkam (didokumentasikan) diatas secarik kertas. Dalam bidang akuntansi, yang termasuk dalam kategori formulir antara lain: faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek. Untuk faktur penjualan, akan dicatat data-data berupa tanggal transaksi, nama pembeli, nama barang dan jumlah dibeli, sistem pembayaran, tanggal pengiriman, tanda tangan otorisasi, dan lain
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
www.blog
gerbo
rneo.c
om
BAB 1
SISTEM AKUNTANSI
PENGERTIAN SISTEM AKUNTANSI
Secara umum, sistem dapat dapat diartikan sebagai sekelompok unsur yang saling berhubungan dan
memiliki fungsi masing-masing demi mencapai tujuan tertentu. Dari pengertian ini, dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa suatu sistem akan terbentuk jika memiliki empat kriteria, yaitu:
1. Setiap Sistem Terdiri dari Unsur-unsur
Jika diambil sebuah contoh sistem pernapasan, maka unsur-unsur pembentuknya meliputi: hidung,
saluran pernapasan, paru-paru, dan darah. Unsur-unsur sebuah sistem terdiri dari subsistem yang lebih
kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.
2. Unsur-unsur Tersebut Merupakan Bagian Terpadu Sistem yang Bersangkutan
Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan lainnya dan sifat serta kerjasama antar unsur sistem
tersebut mempunyai bentuk tertentu.
3. Unsur Sistem Tersebut Bekerja Sama untuk Mencapai Tujuan Sistem
Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Sistem pernapasan kita bertujuan untuk menyediakan
oksigen dan pembuangan karbon dioksida dari tubuh kita, dari sini tampak masing-masing unsur saling
bekerjama dan melaksanakan fungsinya demi tercapainya tujuan sistem.
4. Suatu Sistem Merupakan Bagian dari Sistem Lain yang Lebih Besar
Sistem pernapasan kita merupakan salah satu sistem yang ada dalam tubuh kita, yang merupakan
bagian dari sistem metabolism tubuh. Contoh sistem lain adalah sistem pencernaan makanan, sistem
peredaran darah, sistem pertahanan tubuh, dan lain-lain.
Nah, setelah kita membahas pengertian sistem secara umum, sekarang mari kita menguraikan mengenai
apa yang dimaksud dengan sistem akuntansi?. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan
laporan yang dikoordinir sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi tersebut, unsur sistem akuntansi
pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan.
Berikut ini akan diuraikan lebih lanjut mengenai pengertian masing-masing unsur sistem akuntansi tersebut
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Semua peristiwa
yang terjadi dalam organisasi perusahaan akan direkam (didokumentasikan) diatas secarik kertas. Dalam
bidang akuntansi, yang termasuk dalam kategori formulir antara lain: faktur penjualan, bukti kas keluar,
dan cek. Untuk faktur penjualan, akan dicatat data-data berupa tanggal transaksi, nama pembeli, nama
barang dan jumlah dibeli, sistem pembayaran, tanggal pengiriman, tanda tangan otorisasi, dan lain
www.blog
gerbo
rneo.c
om
sebagainya. Oleh karena itu, faktur penjualan digunakan khusus untuk melakukan pencatatan transaksi
penjualan.
Dalam sistem akuntansi manual (manual system), media yang digunakan untuk mencatat data transaksi
keuangan tersebut masih menggunakan bahan kertas (paper form). Sedangkan dalam sistem akuntansi
komputerisasi (computerized system), digunakan berbagai macam media untuk memasukkan data ke
dalam sistem seperti: papan ketik (keyboard), layar sentuh (touch screen), dan lain-lain.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan
meringkas data keuangan dan data lainnya. Jadi dari pencatatan formulir transaksi diatas, kemudian
dimasukkan dalam daftar jurnal dan diklasifikasikan menurut rekening perkiraannya masing-masing.
Yang termasuk dalam jurnal ini, antara lain: Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pembelian, Jurnal Penjualan,
Jurnal Umum, dan Jurnal Pengeluaran Kas.
c. Buku Besar
Buku besar (general ledger) dibuat untuk mengelompokkan masing-masing rekening perkiraan dari
daftar jurnal umum yang telah dicatat sebelumnya. Yang menjadi contoh buku besar disini adalah Buku
Besar Kas, Buku Besar Persediaan, Buku Besar Hutang Usaha, Buku Besar Pendapatan Usaha, dan buku
besar-buku besar lainnya. Semua rekening yang dibuat akan menjadi unsur-unsur penyusun laporan
keuangan. Di satu sisi, rekening buku besar dapat dianggap sebagai wadah untuk menggolongkan data
keuangan, disisi lain dapat dipandang juga sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan
keuangan.
d. Buku Pembantu
Buku Pembantu (subsidiary ledger) ini merupakan sub bagian dari Buku Besar rekening perkiraan.
Gambaran sederhananya adalah misalnya sebuah perusahaan telah membuat Buku Besar Piutang
Dagang dengan jumlah debitur sekitar 60 orang, maka biasanya perusahaan tersebut akan membuat
Buku Pembantu yang jumlahnya sama dengan jumlah debitur tersebut. Jadi setiap debitur akan memiliki
pencatatan tersendiri untuk mengetahui historis piutangnya kepara perusahaan selama ini. Buku Besar
dan Buku Pembantu merupakan catatan akhir (books of final entry), yang berarti tidak ada lagi
pencatatan setelah proses Buku Besar dan Buku Pembantu dilakukan.
e. Laporan
Langkah berikutnya adalah menyusun laporan keuangan, disini akan dapat dilihat akumulasi nilai dari
tiap-tiap rekening yang telah dicatat dalam Buku Besar dan Buku Pembantu sebelumnya. Laporan
keuangan ini merupakan hasil akhir dari keseluruhan proses pencatatan transaksi, yang termasuk dalam
laporan keuangan meliputi: laporan neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas, laporan perubahan
modal, dan catatan atas laporan keuangan.
www.blog
gerbo
rneo.c
om
PERBEDAAN PENGERTIAN SISTEM DAN PROSEDUR
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan
prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal. Kegiatan klerikal terdiri dari kegiatan berikut ini yang
dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar, meliputi: Menulis,
Menggandakan, Menghitung, Memberi Kode, Mendaftar, Memilih, Memindah, dan Membandingkan.
Untuk memperjelas antara pengertian sistem dan prosedur, akan diambil satu contoh sistem penjualan
tunai di suatu toko buku. Ada lima divisi/bagian yang terkait disini, antara lain: Bagian Order Penjualan,
Bagian Kasa, Bagian Pembungkusan, Bagian Akuntansi, dan Bagian Pemeriksaan Intern. Masing-masing
divisi/bagian memiliki tugas sebagai berikut:
Bagian Order Penjualan
Menerima order dari pembeli
Mengisi Faktur Penjualan Tunai (FPT) yang terdiri atas 3 rangkap
Lembar pertama diberikan kepada pembeli untuk dibawa ke Bagian Kasa ; Lembar kedua
diserahkan kepada Bagian Pembungkusan ; dan Lembar ketiga diarsipkan
Bagian Kasir
Berdasarkan FPT yang dibawa oleh pembeli, menerima uang pembayaran dan memberi cap
“Lunas” sekaligus mencatat transaksinya ke Mesin Kas Register
Bukti penerimaan pembayaran bersama dengan FPT dikembalikan lagi kepada pembeli sebagai
bukti pengambilan barang
Setiap harinya melakukan penyetoran uang hasil pendapatan ke Bank dimana bukti setornya
diberikan kepada Bagian Akuntansi
Bagian Pembungkusan
Berdasarkan FPT Lembar Kedua dari Bagian Order Penjualan, barang yang dimaksud telah
dipersiapkan
Mengacu pada FPT Lembar Pertama dan Bukti Pembayaran dari konsumen, barang tersebut
diserahkan kepada Pembeli
Memberi cap “Sudah Diambil” pada FPT Lembar Pertama dan Kedua, membandingkan data barang
di kedua FPT tersebut untuk memastikan barangnya sama
Menyerahkan barang kepada pembeli beserta FPT Lembar Kedua, sedangkan FPT Lembar Pertama
dan Bukti Pembayaran diserahkan kepada Bagian Akuntansi
www.blog
gerbo
rneo.c
om
Bagian Akuntansi
Mencatat FPT Lembar Pertama yang disertai dengan Bukti Pembayaran kedalam Jurnal Penjualan
dan Jurnal Penerimaan Kas
Mengarsipkan dokumen-dokumen berupa FPT Lembar Pertama dan Bukti Pembayaran
Bagian Pemeriksaan Intern
Memeriksa output mesin kas register dan membandingkannya dengan catatan yang ada setiap
harinya
Membuat laporan rekonsiliasi bank setiap bulannya untuk memastikan saldo kas dan bank sesuai
dengan pencatatan
Berikut ini adalah tampilan diagram flowchart nya:
Mulai
Menerima
Order dari
Pembeli
Mengisi
Faktur
Penjualan
Tunai
FPT1
2
3
1
Bersama dengan
penyerahan
barang ke Bagian
Pembungkusan
Diserahkan kepada
pembeli untuk
pembayaran ke
Bagian Kas
2
N
Bagian Order Penjualan
1
FPT1
Menerima Uang
dan
Mengoperasikan
Register Kas
Membubuhkan
Cap Lunas pada
FPT
FPT1
3Diserahkan kepada
pembeli untuk
pengambilan barang
Pita Register Kas
Menyetor
kan Uang
ke Bank
Bukti Setor
5
Setiap Hari
Bagian Kas
Gambar 1.1 Sistem Penjualan Tunai di Suatu Toko Buku
www.blog
gerbo
rneo.c
omMembungkus
Barang
Membubuhkan Cap
Sudah Diambil pada
FPT Lembar 2
4
Via Pembeli
Bersamaan
dengan
penyerahan
barang
N
Bagian Akuntansi
FPT1
Pita Register Kas
FPT2
2 3 5
Menyerahkan
Barang
kepada
Pembeli
Membandingkan
FPT Lembar 1
dan Lembar 2
FPT2
1
Pita Register Kas
4
Kepada Pembeli
Bagian Pembungkusan
FPT1
Pita Register Kas
Mencatat
FPT
Jurnal
Penjualan
Jurnal
Penerima
an Kas
Bukti Setor1
Membandingk
an Bukti Setor
dgn Jumlah
Rupiah FPT
Selesai
T
Gambar 1.1 Sistem Penjualan Tunai di Suatu Toko Buku (Lanjutan)
www.blog
gerbo
rneo.c
om
Bagian Pemeriksaan Intern
Melakukan
Pembacaan
Register Kas
Setiap Hari
Pita Register Kas
T
Menerima
Rekening
Koran Bank
Setiap Bulan
Rekening Koran
Bank
Membuat
Rekonsiliasi
Bank
Rekonsiliasi Bank
T
Gambar 1.1 Sistem Penjualan Tunai di Suatu Toko Buku (Lanjutan)
KOMPONEN UTAMA SISTEM INFORMASI
Sistem akuntansi adalah salah satu sistem informasi diantara berbagai sistem informasi yang digunakan
oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Jika diasumsikan sebagai sebuah bangunan, maka sistem
informasi memiliki 6 (enam) blok, meliputi: masukan, model, keluaran, teknologi, basis data, dan
pengendalian. Gambar dibawah menggambarkan blok bangunan dalam sistem informasi.
Masukan Model Keluaran
Teknologi Basis Data Pengendalian
Blok Masukan ( Input Block )
Blok Masukan adalah data yang dimasukkan kedalam sistem informasi beserta metode dan media yang
digunakan untuk menangkap dan memasukkan data tersebut kedalam sistem. Masukan terdiri dari:
www.blog
gerbo
rneo.c
om
transaksi, permintaan, pertanyaan, perintah, dan pesan. Cara untuk memasukkan masukan kedalam sistem
dapat berupa tulisan tangan, formulir kertas, papan ketik (keyboard), dan lain sebagainya.
Blok Model ( Model Block )
Blok Model adalah sebuah bentuk kombinasi unsur-unsur data dengan hasil pengolahan masukan sehingga
diperoleh hasil (output) yang dikehendaki. Salah satu contoh blok model adalah pada pengolahan data
pendapatan dan biaya diperlukan konsep perhitungan LABA = PENDAPATAN - BIAYA untuk dapat
menghasilkan Laporan Rugi Laba.
Selain itu, pada pelaporan saldo piutang unsur-unsur yang dimasukkan dan diolah antara lain sebagai
berikut:
Blok Keluaran ( Output Block )
Produk suatu sistem informasi adalah keluaran yang berupa informasi bermutu dan dokumen untuk semua
tingkat manajemen dan semua pemakai informasi, baik pemakai intern maupun pemakai luar organisasi.
Keluaran suatu sistem menjadi faktor utama berhasil tidaknya blok-blok lain berfungsi karena jika tidak
sesuai dengan kebutuhan pemakai informasi, maka perancangan blok masukan, model, teknologi, basis
data, dan pengendalian tidak ada manfaatnya.
Keluaran sistem akuntansi dapat berupa laporan keuangan, faktur, surat pesanan, cek, laporan penggunaan
anggaran, dan lain sebagainya. Mutu yang menjadi dasar disini adalah ketelitian, ketepatan waktu, dan
relevansi.
Blok Teknologi ( Technology Block )
Teknologi dapat diibaratkan sebagai mesin untuk menjalankan sistem informasi, teknologi menangkap
masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan menyampaikan
keluaran, serta mengendalikan seluruh sistem. Dalam sistem informasi berbasis komputer, teknologi terdiri
dari tiga komponen yaitu: komputer dan penyimpan data di luar (auxiliary storage), telekomunikasi, dan
perangkat lunak (software). Contoh blok teknologi adalah penggunaan Mesin Kas Register yang mampu
menampung data penjualan dan persediaan barang secara otomatis.
Blok Pengendalian ( Control Block )
Semua sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan ancaman, seperti: bencana alam, api,
kecurangan, kegagalan sistem, kesalahan dan penggelapan, penyadapan, ketidakefisienan, sabotase, dan
lain-lain. Beberapa cara yang perlu dilakukan dalam model pengendalian ini, antara lain:
1. Penggunaan sistem pengelolaan catatan
2. Penerapan pengendalian akuntansi
3. Pengembangan rancangan induk sistem informasi
Saldo Piutang = Transaksi Penjualan Kredit - ( Retur Penjualan Kredit + Penerimaan Kas Kredit Piutang )
www.blog
gerbo
rneo.c
om
4. Pembuatan rencana darurat dalam hal sistem informasi gagal menjalankan fungsinya
5. Penerapan prosedur seleksi karyawan
6. Pembuatan dokumentasi lengkap tentang sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan
7. Perlindungan dari bencana api dan putusnya aliran listrik
8. Pembuatan sistem penunjang untuk mengantisipasi kegagalan jalannya sistem sebelumnya
9. Pembuatan prosedur pengamanan dan penggunaan alat-alat pengamanan serta pengendalian
akses kedalam sistem informasi
SISTEM AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Kegiatan pokok perusahaan manufaktur terdiri dari: desain dan pengembangan produk,
pengolahan bahan baku menjadi produk jadi, dan penjualan produk jadi kepada pembeli. Sistem
akuntansi yang berlaku dalam perusahaan manufaktur, meliputi:
1. Sistem Akuntansi Pokok : Merupakan kegiatan inti dari sistem keuangan yang terdiri atas
proses menginput dokumen transaksi ke dalam jurnal umum, kemudian dilanjutkan ke proses
buku besar, menggunakan jurnal dan buku besar pembantu, membuat jurnal-jurnal
penyesuaian, hingga akhirnya terbentuklah sebuah laporan keuangan. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan gambar siklus akuntansi dibawah ini:
2. Sistem Akuntansi Piutang : Merupakan sistem yang dirancang khusus untuk menangani
proses penjualan seperti: transaksi penjualan tunai atau kredit, retur penjualan, penerimaan
kas (pembayaran piutang), daftar transaksi piutang secara keseluruhan, dan lain-lain.
3. Sistem Akuntansi Hutang : Merupakan sistem yang dirancang khusus untuk menangani
proses pembelian seperti: transaksi pembelian tunai atau kredit, retur pembelian,
pengeluaran kas (pembayaran hutang), daftar transaksi hutang secara keseluruhan, dan lain-
lain.
www.blog
gerbo
rneo.c
om
4. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan : Merupakan sistem yang dirancang khusus
untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya. Sistem
ini terdiri dari beberapa jaringan prosedur seperti: pencatatan waktu jam kerja, pembuatan
daftar gaji dan upah, pembayaran gaji dan upah, dan distribusi biaya gaji dan upah.
5. Sistem Akuntansi Biaya : Merupakan sistem yang dirancang khusus untuk menangani
pengendalian produksi dan pengendalian biaya. Sistem ini terdiri dari beberapa prosedur
seperti: proses order produksi dan pengumpulan biaya produksi maupun non produksi.
6. Sistem Akuntansi Kas : Merupakan sistem yang dirancang khusus untuk menangani transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas. Yang termasuk dalam prosedur sistem akuntansi ini,
meliputi: proses penerimaan kas, pengeluaran kas, dan kas kecil (petty cash).
7. Sistem Akuntansi Persediaan : Merupakan sistem yang dirancang khusus untuk menangani
transaksi terkait dengan mutasi persediaan yang disimpan di gudang. Yang termasuk dalam
prosedur sistem ini meliputi: metode harga pokok pembelian bahan baku, harga pokok
produksi bahan setengah jadi, harga pokok persediaan, dan lain-lain.
8. Sistem Akuntansi Aktiva Tetap : Merupakan sistem yang dirancang khusus untuk menangani
transaksi yang bersangkutan dengan mutasi aktiva tetap. Beberapa prosedur yang terkait
dengan sistem ini meliputi: proses pengadaan aktiva tetap, penghentian aktiva tetap,
depresiasi aktiva tetap, dan penempatan aktiva tetap.
Gambaran Rerangka Sistem Akuntansi
Dokumen
Pendukung
Sistem Penyusunan Anggaran
Sistem Akuntansi Penjualan Kredit
Sistem Akuntansi Piutang
Sistem Akuntansi Pembelian
Sistem Akuntansi Hutang
Sistem Akuntansi Penggajian dan
Pengupahan
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Sistem Akuntansi Persediaan
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
Dokumen
Sumber
Jurnal Buku Besar
Buku Pembantu
Laporan
Keuangan
Sistem Akuntansi Pokok
Umpan Balik
www.blog
gerbo
rneo.c
om
TUJUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI
Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Untuk Menyediakan Informasi bagi Pengelolaan Kegiatan Usaha Baru
Kebutuhan pengembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan baru didirikan atau suatu
perusahaan mendirikan usaha baru yang berbeda bidang dengan usaha yang telah dijalankan
selama ini.
2. Untuk Memperbaiki Informasi yang Dihasilkan oleh Sistem yang Sudah Ada
Terkadang sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, baik
dalam hal mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasi yang terdapat dalam
laporan. Hal ini biasanya terjadi diakibatkan perubahan sistem sebagai dampak dari usaha
yang berkembang.
3. Untuk Memperbaiki Pengendalian Akuntansi dan Pengecekan Intern
Pengembangan sistem akuntansi seringkali ditujukan untuk memperbaiki perlindungan
terhadap kekayaan organisasi sehingga pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan
organisasi dapat dilaksanakan dengan baik. Pengembangan sistem akuntansi dapat pula
ditujukan untuk memperbaiki kualitas pengendalian dan pengecekan intern agar informasi
yang dihasilkan oleh sistem tersebut dapat dipercaya.
4. Untuk Mengurangi Biaya Klerikal dalam Penyelenggaraan Catatan Akuntansi
Salah satu efek dari penggunaan sistem akuntansi adalah memangkas beberapa jenis biaya
terkait pekerjaan-pekerjaan klerikal yang selama ini dilakukan secara manual telah dapat
dilakukan secara otomatis oleh sistem. Dengan kata lain, operasional perusahaan akan lebih
efisien dibanding sebelumnya.
Berdasarkan tujuan pengembangan sistem akuntansi diatas, maka dapat diambil satu kesimpulan
bahwa dalam melakukan pengembangan sistem ada beberapa jenis bentuk yang bisa dilakukan,
meliputi:
1. Pengembangan suatu sistem akuntansi yang baru dan lengkap
2. Perluasan sistem akuntansi yang sekarang dipakai untuk mencakup kegiatan bisnis yang
baru
3. Perbaikan berbagai tahap sistem dan prosedur yang sekarang digunakan
HUBUNGAN SISTEM AKUNTANSI DENGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Manajemen perusahaan menjalankan bisnis perusahaan dengan menggunakan sistem informasi
yang disebut sistem informasi manajemen. Sistem informasi ini menghasilkan informasi yang
www.blog
gerbo
rneo.c
om
memungkinkan manajemen mengambil keputusan mengenai langganan yang harus dilayani, jenis
barang, dan jasa yang diperlukan oleh pelanggan, saat dan cara pengiriman barang kepada
pelanggan. Sistem akuntansi merupakan salah satu bagian (subsistem) dalam sistem informasi