Ringkasan Sekuen StratigrafiMUKA AIR LAUT RELATIF, EUSTASI, DAN
TEKTONIKA. Definisi Muka Air LautUntuk memahami faktor-faktor yang
mengontrol pembentukan sekuen, pertama-tama kita perlu memahami apa
yang dimaksud dengan eustasi, muka air laut (sea level), dan
kedalaman (water depth).
1. EustasiEustasi (eustasy; global eustasy; global sea-level)
diukur dari muka air laut hingga suatu datum tetap (fixed datum),
biasanya pusat bumi. Eustasi dapat berubah dengan berubahnya volume
cekungan (misalnya akibat perubahan volume punggungan tengah
samudra) atau berubahnya volume air laut (misalnya akibat
glasiasi-deglasiasi). Eustasi dapat naik atau turun sedemikian rupa
sehingga menyebabkan berubahnya posisi base-level secara
global.Base level sendiri didefinisikan sebagai suatu bidang khayal
yang membatasi antara zona erosi dan zona pengendapan.
2. Muka Air Laut RelatifMuka air laut relatif (relative
sea-level) diukur dari muka air laut hingga suatu datum lokal yang
dapat berubah-ubah posisinya, misalnya batas atas batuan dasar
(basement) atau sebuah bidang di dalam tumpukan sedimen dasar laut
(Posamentier dkk,1988). Subsidensi, pengangkatan batuan dasar,
kompaksi sedimen yang melibatkan bidang acuan pengukuran muka air
laut relatif, dan perubahan eustasi, semuanya dapat menyebabkan
berubahnya muka air laut relatif. Muka air laut relatif dapat naik
karena subsidensi, kompaksi dan/atau turunnya eustasi; muka air
laut relatif dapat turun karena adanya pengangkatan dan/atau
penaikan eustasi.3. KedalamanKedalaman diukur dari muka air laut
hingga permukaan sedimen dasar laut. Titik kesetimbangan
(equilibrium point) kadangkadang digunakan untuk menamakan suatu
titik pada profil pengendapan dimana laju perubahan muka air laut
relatif sama dengan nol. Titik tersebut, pada suatu waktu, akan
memisahkan zona dimana terjadi penaikan muka air laut relatif
dengan zona dimana terjadi penurunan muka air laut relatif.
B. Akomodasi Akomodasi didefinisikan sebagai ruang yang tersedia
untuk sedimen terakumulasi pada suatu waktu (Jervey, 1988). Laju
eustasi, subsidensi dan base level secara bersama-sama akan
mengontrol akomodasi. Untuk sedimen dapat terakumulasi, sedimen
memerlukan ruang yang terletak di bawah base level. Posisi base
level berbeda-beda, tergantung tatanan pengendapannya. Dalam
lingkungan aluvial, base level dikontrol oleh profil sungai yang
secara berangsur berubah mendekati base level laut atau danau, ke
tempat mana sungai tersebut bermuara (Mackin, 1948). Dalam sistem
delta dan pesisir, base level praktis ekivalen dengan muka air
laut. Dalam lingkungan laut dangkal, base level juga praktis berupa
muka air laut, meskipun dalam kondisi tertentu alas gelombang (wave
base) dapat menyebabkan graded shelf profileberperan sebagai base
level.
Kaitan antara akomodasi, eustasi, dan kedalaman pada sistem
pesisir-paparan. Berikut akan dibahas kaitan antara muka air laut
relatif dengan akomodasi pada sistem pesisir-paparan.
Akomodasi Bertambah (+) tanpa memperhitungkan suplai sedimen
Akomodasi Berkurang (-) tanpa memperhitungkan suplai sedimen