Ringkasan materi Menemukan gagsan utama dari suatu bacaan dengan membaca cepat dan mengungkapkan serta membahasnya Setiap orang mempunyai kecepatan dan kecerdasan yang berbeda-beda. Adakalanya mempunyai kecepatan membaca 150kpm (kata per menit). Ada juga yang 200-500 kpm. Emua itu dengan pemahaman 70%. Untuk menghitung kecepatan seseorang dalam membaca gunakan rumus dasar di bawah ini! x 60 = jumlah kpm Misalnya: anda membaca 1.600 kata. Waktu yang digunakan 200 detik, maka kecepatannya x 60 = 8 x 60 = 480 kpm Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan caranya hitunglah jumlah kata dalam lima baris. Jumlah kata dibagi lima. Hasilnya adalah rata-rata per baris. Kemudian hitunglah jumlah baris yang and abaca dan kalikan rata-rata. Misalnya: Jumlah kata per baris rata-rata 10 Jumlah baris yang dibaca 60 Jumlah kata yang dibaca: 10 x 60 = 600 kata Ringkasan materi Membuat intisari bacaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Ringkasan materi
Menemukan gagsan utama dari suatu bacaan dengan membaca cepat dan mengungkapkan
serta membahasnya
Setiap orang mempunyai kecepatan dan kecerdasan yang berbeda-beda. Adakalanya
mempunyai kecepatan membaca 150kpm (kata per menit). Ada juga yang 200-500 kpm. Emua
itu dengan pemahaman 70%. Untuk menghitung kecepatan seseorang dalam membaca gunakan
rumus dasar di bawah ini!
x 60 = jumlah kpm
Misalnya: anda membaca 1.600 kata. Waktu yang digunakan 200 detik, maka kecepatannya
x 60 = 8 x 60 = 480 kpm
Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan caranya hitunglah jumlah kata dalam lima
baris. Jumlah kata dibagi lima. Hasilnya adalah rata-rata per baris. Kemudian hitunglah jumlah
baris yang and abaca dan kalikan rata-rata. Misalnya:
Jumlah kata per baris rata-rata 10
Jumlah baris yang dibaca 60
Jumlah kata yang dibaca: 10 x 60 = 600 kata
Ringkasan materi
Membuat intisari bacaan
Intisari bacaan disebut juga ikhtisar. Ikhtisar mempunyai persamaan dan perbedaan dengan
ringkasan.
Persamaan dan perbedaan ikhtisar dengan ringkasan:
No Ikhtisar Ringkasan
1
2
3
4
5
Penyajian singkat dari karangan asli
Tidak perlu mempertahankan urutan karangan
asli
Tidak peril memberikan isi dari seluruh
karangan secara proporsional
Langsung mengumukakan inti pokok masalah
dan pemecahannya
Bab-bab yang kurang penting dapat diabaikan
Penyajian singkat dari karangan asli
Tetap mempertahankan urutan isi dan
sudut pandang pengarang asli
Memberikan isi dari seluruh karangan
secara proporsional
Tidak langsung mengemukakan inti
Bab demi bab tetap dipertahankan
Ringkasan materi
Menemukan kata-kata istilah yang terdapat dalam bacaan dan mencari maknanya dengan
memperhatikan konteks, menggunakan kamus atau sumber lain
Pengertian istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna, konsep,
proses, keadaan atau sifat yang khas di bidang tertentu.Misalnya:
1. Romantisme: aliran dalam seni yang mengutamakan imajinasi, emosi dan sentimen
idealisme
2. Kritik : kecaman atau tanggapan kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik
buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat dan sebagainya
Ringkasan meteri
Menulis karangan dalam bidang tertentu dengan menggunakan istilah secara tepat
Anda memang belum pernah bekerja di perusahaan. Mungkin tidak bercita-cita menjadi
karyawan perusahaan. Tapi tidak mustahil anda memahami seluk beluk perusahaan.
Konsep dasar perusahaan adalah mendapat untung sebanyak mungkin. Berdasarkan
konsep dasar ini banyak perusahaan yang kurang memberikan jamina keselamatan dan kesehatan
kerja.
Tidak semua perusahaan seperti di atas. Banyak juga kita temukan perusahaan yang
menberi jaminan keselamatan dan kesehatan kepada karyawannya.
Nah, sekarang coba anda ingat-ingat bagaimana keberadaan perusahaan di sekitar anda.
Apakah sudah memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kepada para karyawan.
Tuangkan ke dalam karangan.
Ringkasan materi
Menyusun kamus kecil yang berisi istilah-istilah bidang tertentu
Yang dimaksud kamus kecil ialah kumpulan atau kata istilah beserta maknanya dalam bidang
tertentu. Misalnya bidang ekonomi, biologi dan sebagainya.
Langkah-langkah menyusun kamus kecil:
1. Datalah istilah tertentu yang terdapat dalam bacaan!
2. Susunlah istilah tersebut sesuai dengan urutan abjad!
3. Bila terdapat istilah yang berhuruf awal sama, misalnya direktur dengan dana
santunan.setelah huruf d, huruf i dengan a, maka kata dana lebih dulu kemudian baru
direktur. Jika huruf kedua masih tetap sama, maka anda memperhitungkan huruf ketiga
dan seterusnya.
4. Apabila anda menemukan istilah yang berimbuhan, misalnya keselamatan dan kesehatan,
tentukan bentuk dasarnya! Masukkan dalam daftar sesuai dengan urutannya! Jadi kata
btersebut masuk ke dalam urutan s bukan k.
5. Berilah makna pada tiap istilah tersebut!
Ringkasan materi
Menulis surat resmi: Undangan permohonan, nota dinas, pengumuman, perizinan, Edaran
atau Penolakan
1. Menulis surat undangan
Hal-hal yang perlu ditulis dalam surat undangan:
a. Bila undangan resmi, maka hendaknya diberi kepala/kop surat, nomor, hal dan
tanggal pembuatan
b. Jika undangan tidak resmi, cukup diberi hal dan tanggal pembuatan
c. Sebutkan siapa yang diundang
d. Salam pembuka
e. Alenia pembuka
f. Isi undangan meliputi: hari, tanggal, waktu, tempat serta acara
g. Alenia penutup
h. Salam penutup
i. Nama terang dan tanda tangan pengundang
Perhatikan contoh di bawah ini!
OSIS SMU NEGERI 2 SURAKARTA
Jl. Manahan No. 40 surakarta
Surakarta, 10 juli 2003
No. :52/SMU/II/VII/2003
Lamp : -
Hal : Undangan Rapat
Yth. Pengurus OSIS
SMUN 2 Surakarta
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan ini kami mengharapkan kehadiran seluruh pengurus OSIS SMUN Negeri 2 Surakarta besok pada:
Hari : Minggu
Tanggal : 13 juli 2003
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Aula SMUN Negeri 2 Surakarta
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan dan pengarahan Pembina OSIS
3. Rencana kegiatan menyambut HUT RI Ke-58
4. Lain-lain
5. Penutup
Mengingat pentingnya acara ini, diharapkan kehadiran seluruh pengurus OSIS. Atas perhatian dan partisipasi saudara, kami mengucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
ketua sekretaris,
ttd ttd
Heman Nugroho Arofah Rita Sahara
2. Menulis surat resmi pengumuman
Surat pengumuman yang berasal dari instansi atau organisasi berisi, antara lain:
a. Kop
b. Tanggal
c. Nomor
d. Hal
e. Sasaran
f. Isi pengumuman
g. Nama dan tanda tangan yang menulis pengumuman/penanggung jawab
Perhatikan contoh di bawah ini!
PENGUMUMAN PROGRAM
SILVERQUEEN
“GO KRAZEE GO MTV NEW YORK”
Untuk dan atas nama klien kami, PT Perusahaan Industri Ceres, berkedudukan di jalan Raya Dayeuhkolot 84, Bandung-Jawa Barat, yang pernah mengadakan program “SILVERQEENGO KRAZEE GO MTV NEW YORK” pada tanggal 4 september 2001 s.d 19 november 2001, dan telah diundi tanggal 4 desember 2001, dengan ini menghimbau dan meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar berhati-hati dan tidak tertipu oleh tindakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan cara mendompleng dan menggunakan nama Ceres.
Akhir-akhir ini beredar surat dari pihak yang menamakan dirinya “BY CERES INDONESIA”, ditujukan kepada warga masyarakat yang berisitentang hak atas hadiah tertentu dengan tebusan sejumlah uang tertentu.
Kami perlu tegaskan bahwa “BY CERES INDONESIA” tidak ada hubungan hokum maupun kerja sama dengan klien kami.
Demikian pengumuman ini, agar masyarakat dan khalayak ramai memakluminya.
Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat konsumen SILVERQEEN
Jakarta, 24 Aprli 2002
Kuasa hokum PT Perusahaan Industri Ceres
M. Aziz Syamsuddin Humprey R. Djemat
Ringkasan materi
Membahas dan Memperbaiki Isi dan Sumber Kebahasaan Surat
Membahas surat dapat dibahas dari segi:
1. Isi, apakah isi sudah jelas dan lengkap
2. Kebahasaan, meliputi pilihan kata: apakah kata-kata yang dipakai baku atau tak baku.
Dari segi tanda baca, sudah tepatkah penggunaan tanda baca tersebut. Dari segi
penggunaan huruf besar maupun kecil.
Pada minggu yang lalu kalian telah menulis surat. Tukarkan pekerjaan tersebut dengan teman
semeja!
Ringkasan materi
Menemukan dan mengelompokan kata berimbuhan dan kata ulang yang terdapat dalam
bacaan berdasarkan makna yang sama.
Macam-macam imbuhan atau afiks:
1. Afiks prefiks : imbuhan awal/awalan
2. Afiks infiks : imbuhan tengah/sisipan
3. Afiks sufiks : imbuhan akhir/akhiran
4. Konfiks : imbuhan awal dan akhir yang sama-sama membentuk satu arti.
5. Afiks gabung : imbuhan awal dan akhir, dan tiap-tiap imbuhan masih tetap
mempertahankan arti dan fungsi.
Misalkan : me-kan, memper-kan, dan lain-lain.
Arti imbuhan me-kan, di-kan, memper-kan, diper-kan:
1. Arti kausatif yaitu menyebabkan terjadinya sesuatu proses: membesarkan, meninggikan.
2. Menjadikan sebagai atau menganggap sebagai: memperhambakan, memperdudakkan.
3. Mengandung arti intensitas: mengeraskan arti yang disebut dalam kata dasarnya:
memperdengarkan, memperebutkan.
Arti imbuhan memper-i atau diper-i:
1. Mengandung arti kausatif: memperbaiki.
2. Menyatakan intensitas: ada pula yang mengandung arti berulang-ulang: mempelajari.
Arti imbuhan ber-kan:
1. Memakai sebagai: berdasarkan, bersenjatakan.
2. Keringkasan dari akan: berharapkan, bermimpikan.
3. Sekedar pemanis: bersuntingkan, bertaburkan.
Arti akhiran –an:
1. Hasil, contoh: tulisan, karangan.
2. Yang biasa dikenai tindakan, misalnya: makanan = yang biasa dimakan.
3. Tempat, contoh: kuburan = tempat mengubur.
4. Alat, contoh: meteran = alat untuk mengukur.
5. Kumpulan, contoh: lautan = kumpulan laut.
6. Yang mempunyai, contoh: rambutan = yang mempunyai rambut.
Macam-macam arti kata ulang:
Arti kata ulang kata benda:
1. Menyatakan makna banyak, misalnya: meja-meja, guru-guru, negara-negara.
Guru-guru di sekolah kamu berdedikasi tinggi.
2. Menyatakan makna banyak dan bermacam-macam, misalnya: buah-buahan, sayur-
sayuran.
Orang tua Handri menjual sayur-sayuran di pasar.
3. Menyatakan makna tiruan, misalnya: orang-orangan, dokter-dokteran.
Pada masa kecil saya suka main dokter-dokteran.
Arti kata ulang kata kerja:
1. Menyatakan makna bahwa pekerjaan itu dilakukan secara berulang-ulang.
Misalnya: Tamu itu mengetuk-ngetuk pintu.
2. Menyatakan makna bahwa pekerjaan itu dilakukan secara ters-menerus.
Misalnya: Anak-anak bermandi-mandi di sungai.
3. Menyatakan makna bahwa pekerjaan yang dilakukan menyangkut banyak hal.
Misalnya: Kakak kursus jahit-menjahit.
4. Menyatakan makna saling.
Misalnya: Seluruh anggota keluarga bersalam-salaman pada hari raya Idul Fitri.
Ringkasan materi
Menulis surat yang berisi berita keluarga, ucapan terimakasih, ucapan belasungkawa,
ucapan selamat, perkenalan, undangan atau permintaan maaf
Menulis surat keluarga yang berisi ucapan belasungkawa
Seseorang yang tertimpa musibah tentu saja akan bersedih. Agar kesedihan tidak berlarut-larut,
sanak saudara, sahabat, tetangga hendaknya mampu memberikan kata-kata yang dapat
mengurangi kesedihan itu.
Ucapan belasungkawa dapat pula disampaikan lewat surat. Surat tersebut berisi, antara lain:
1. Merasa tidak percaya kalau…meninggal dunia (kemarin masih sehat/masih muda)
2. Kematian merupakan takdir Tuhan.
3. Musibah itu terimalah dengan sabar.
4. Ikhlaskan kepergiannya.
5. Ucapan turut berkabung.
6. Mendoakan
Perhatikan contoh dibawah ini!
…………,………..2007
Sahabatku
Ambika Listyanigrum
di…
Ass. Wr. Wb
Ika, saya sangat terkejut ketika mendengar kabar dari adikki bahwa Ibumu telah meninggal dunia.
Semula saya tidak percaya, sebab sebulan yang lalu saya pulang kampong, Ibumu masih sehat, segar
dan penuh kegembiraan. Naum, takdir Ilahi Rabbi telah menimpanya. Ika sahabatku, terimalah
musibah ini dengan hati yang sabar dan tawakal. Semua yang ada di ala mini akan kembali kepada-
Nya. Kita pun akan kembali kepada-Nya.
…
Ringkasan materi
Membedakan dan menggunakan kata-kata yang bersinonim, berantonim,berpolisemi, dan
berhiponim
1. Kata bersinonim
Kata bersinonim ialah dua kata atau lebih yang bentuknya berbeda, mempunyai arti sama.
Misalnya: Menunggu dan menanti adalah pekerjaan yang membosankan.
2. Kata berantonim
Kata berantonim ialah dua kata atau lebih yang bentuknya berbeda, memiliki arti
berlawanan.
Misalnya: Tidak hanya remaja, orang tua, laki perempuan sebang menyaksikan sinetron
“Alung”.
3. Kata berpolisemi
Kata berpolisemi ialah satu kata mengandung beberapa makna yang masih dalam satu
saluran arti.
Misalnya: Toni kemarin jatuh dari kendaraan. Pada waktu naik ia kurang konsentrasi
karena Toni baru jatuh cinta Ira. Sekarang ia jatuh sakit.
Satu bulan Toni berbaring di rumah sakit. Tak heran kalau hasil ulangan
semester banyak yang jatuh.
4. Kata berhiponim
Kata berhiponim ialah beberapa kata yang maknanya telah tercakup dalam satu kata,
yaitu kata umum atau superordinat.
Misalnya: Ibuku terkenal sebagai penggemar tanaman bunga. Dari bunga yang berharga
murah sampai yang berharga ratusan ribu ada di rumahku. Seperti cantik,
kertas, bugenfil, adenia, anggrek dan lain-lain.
Kata berhiponim bila kita buat diagram, sebagai berikut:
Bunga
Cantik manis Kertas Bugenfil Adenia Anggrek
Ringkasan Materi
Membaca dan menanggapi laporan percobaan
Laporan percobaan berisi, antara lain:
1. Judul laporan
2. Tujuan
3. Dasar teori
4. Metode
5. Alat dan bahan
6. Cara kerja
7. Hasil percobaan
8. Kesimpulan
9. Daftar pustaka
Baca dan pahami laporan peercobaan di bawah ini!
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
Pemanfaatan Limbah Jerami Padi Sebagai Bahan Pembuatan
Tape Jerami (peni) untuk pakan ternak
I. Pendahuluan
Percobaan ini dilakukan mengingat banyaknya jerami yang belum dimanfaatkan secara
maksimal
1. Tujuan
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan:
a. Untuk mengetahui manfaat limbah jerami padi sebagai bahan pembuatan tape
jerami
b. Untuk menigkatkan kualitas gizi jerami padi sebagai pakan ternak
c. Untuk membuat variasi hasil olahan limbah sebagai sumber makanan ternak
d. Untuk membantu mengembangkan teknik dalam penyediaan pakan ternak
dimusim kemarau
2. Metode
Sebagai alat pengumpul data peneliti menggunakan metode:
a. Studi pustaka
b. Eksperimen/oercobaan
II. Pelaksanaan percobaan
1. Tempat dan waktu
Lokasi percobaan di desa Bibis Baru RT 05/RW24 Kel. Nusukan, Kec Banjarsari,
Kodya Surakarta pada bulan Maret 1999, selama lima hari.
2. Alat
a. Ember kecil 1 buah
b. Ember besar 2 buah
c. Kain saring 1 lembar
d. Plastic secukupnya
e. Tali secukupnya
3. Bahan
a. Jerami padi 1 kg
b. Abu sekam 1 kg
c. Air 10 kg
d. Urea 40 gr (6 sendok teh)
e. Kapur 10 gr (2 sendok teh)
f. Garam dapur 18 gr (3 sendok teh)
g. Belerang 2 gr (0,15 sendok teh)
4. Proses percobaan
a. 1 kg abu sekam padi dicampur 10 kg air, diaduk hingga merata dan didiamkan
selama 24 jam
b. Larutan tersebut disaring dengan kain saring maka diperoleh larutan jernih (filtrat)
c. 1 liter filtrat dimasukan dalam ember, dicampur dengan 40 gr urea, 10 gr kapur,18
gr garam dan 2 gr belerang, diaduk sampai rata, menjadi larutan