ASESMEN PASIEN (AP) STA NDART , MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN Standart AP. 1 Semua pasien di rumah sakit harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya dengan asesmen yang baku. Maksud dan Tujuan AP.1 Ketika pasien datang ke rumah sakit untuk rawat inap atau rawat jalan perlu di asesmen lengkap untuk menget ahui al asan pas ien datang ber oba t ke ruma h saki t. Tahap ini rumah saki t membutuhkan informasi yang khusus, prosedurnya tergantung kebutuhan dan jenis pelayanan yang diberikan kepada pasien. Kebijakan dan prosedur rumah sakit menetapkan bagimana proses dan informasi yang harus dikumpulkan dan didokumentasikan. Eleen Pen!la!an AP.1 1. Kebija kan dan pro sedur rumah sakit mene gas kan asesmen infor mas i yang harus diperoleh dari pasien rawat inap. 2. Kebija kan dan pro sedur rumah sakit mene gas kan asesmen infor mas i yang harus diperoleh dari pasien rawat jalan. 3. Kebija kan rumah sakit men gidentifikasi kan inf ormasi yang har us didokument asi untukasesmen. Sasaran Te lusur • Pimpinan S • Kepala !nit awat "alan • Kepala !nit awat #nap • Pelaksana Keperawatan MATERI • Pelaksanaan asesmen informasi dan informasi yang harus tersedia untuk p asien rawat inap • Pelaksanaan asesmen informasi dan informasi yang harus tersedia untuk pasien rawat jalan • Ketentuan S tentang informasi yang didokumentasikan untuk asesmen
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Semua pasien di rumah sakit harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya dengan asesmen yang
baku.
Maksud dan Tujuan AP.1
Ketika pasien datang ke rumah sakit untuk rawat inap atau rawat jalan perlu di asesmen lengkap
untuk mengetahui alasan pasien datang berobat ke rumah sakit. Tahap ini rumah sakit
membutuhkan informasi yang khusus, prosedurnya tergantung kebutuhan dan jenis pelayananyang diberikan kepada pasien. Kebijakan dan prosedur rumah sakit menetapkan bagimana proses
dan informasi yang harus dikumpulkan dan didokumentasikan.
Eleen Pen!la!an AP.1
1. Kebijakan dan prosedur rumah sakit menegaskan asesmen informasi yang harus diperoleh
dari pasien rawat inap.
2. Kebijakan dan prosedur rumah sakit menegaskan asesmen informasi yang harus diperoleh
dari pasien rawat jalan.
3. Kebijakan rumah sakit mengidentifikasikan informasi yang harus didokumentasi untuk
asesmen.
Sasaran Telusur
• Pimpinan S
• Kepala !nit awat "alan
• Kepala !nit awat #nap
• Pelaksana Keperawatan
MATERI
• Pelaksanaan asesmen informasi dan informasi yang harus tersedia untuk pasien rawat inap
• Pelaksanaan asesmen informasi dan informasi yang harus tersedia untuk pasien rawat jalan
• Ketentuan S tentang informasi yang didokumentasikan untuk asesmen
• Kebijakan*pedoman*panduan*S-P tentang $sesmen #nformasi Pasien awat "alan dan
awat #nap
okumen &
• /asil asesmen pada rekam medis
Standart AP.1.1
umah sakit telah menetapkan isi minimal asesmen berdasarkan undang0undang, peraturan dan
standart perofesi.
Maksud dan tujuan AP.1.1
$gar asesmen kebutuhan pasien konsisten, S menetapkan dalam kebijakan, isi minimal
asesmen harus dilaksanakan oleh dokter,perawat dan staf disiplin klinis lainnya. $sesmen
dilaksanakan setiap disiplin dalam lingkup praktek*profesi, periinan, undang0undang dan peraturan terkait atau sertifikasi. /anya yang kompeten yang melaksanakan asesmen. Setiap
formulir asesmen men%erminkan kebijakan ini. S menetapkan atiitas asesmen pada pelayanan
rawat inap ataupun rawat jalan. S menetapkan elemen umum untuk semua asesmen dan
menetapkan perbedaan, bila mungkin asesmen dalam lingkup pelayanan umum dan pelayan
spesialis. $sesmen yang telah ditetapkan dilengkapi oleh lebih dari satu orang yang kompeten,
dan dalam waktu yang berbeda . semua isi asesmen harus tersedia bila penobtan dimulai.
Eleen Pen!la!an AP.1.1
1. #si minimal asesmen ditetapkan oleh setiap disiplin klinis yang malakukan asesmen danmerin%i elemen yang dibutuhkan pada riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
2. /anya mereka yang kompeten sesuai periinan, undang0undang dan peraturan yang berlaku
dan sertifikasi dapat melakukan asesmen.
3. #si minimal dari asesmen pasien rawat inap ditetapkan dalam kebijakan
. #si minimal dari asesmen pasien rawat jalan ditetapkan dalam kebijakan
• 'emahami respon pasien terhadap pengobatan sebelumnya.
!ntuk mendapatkan informasi ini,asesmen awal termasuk ealuasi kondisi medis pasien melalui
pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatannya. $sesmen psikologi menetapkan status emosional
pasien. Pengumpilan informasi sosial pasien tidak dimaksud untuk mengelompokkan pasien.
Tetapi koteks sosial, budaya, keluarga, dan ekonomi pasien merupakan faktor penting yang dapat
mempengaruhi respon pasien terhadap penyakit dan pengobatan. Keluarga dapat sangat
menolong dalam asesmen sosial atau dinilai se%ara terpisah bila pasien dan keluarganya yang
bertanggungjawab terhadap seluruh atau sabagian dari biaya selama dirawat atau waktu
pemulangan pasien. 4erbagai staf kompeten dapat terlibat dalam proses asesmen pasien. 5aktor
terpenting adalah bahwa asesmen lengkap dan tersedia bagi mereka yang merawat pasien.
6lemen $sesmen $P.1.2
1. Semua pasien raway jalan atau rawat inap mendapat asesmen awal yang termasuk
riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
kebijakan S
2. Setiap pasien mendapatkan asesmen psikologis awal yang sesuai dengan kebutuhannya3. Setiap pasien mendapatkan asesmensosial dan ekonomis awal sesuai kebutuhannnya
. $sesmen awal dihasilkan suatu diagnosa awal.
S$S$$7 T68!S!
• Pimpinan S
• Kepala !nit awat "alan
• Kepala !nit awat #nap
• Kepala !nit ekam 'edis
• Pelaksana 'edis
• Pelaksana Keperawatan
• Pelaksana ekam 'edis
'$T6#
• Pelaksanaan asesmen awal pasien rawat inap dan rawat jalan termauk&
$sesmen awal medis dan keperawatan harus lengkap dalam waktu 2 jam setelah pasien masuk
rawat inap atau lebih %epat tergantung kondisi pasien atau sesuai kebijakan rumah sakit.
'aksud dan tujuan $P.1..1
$sesmen awal medis dan keperawatan harus lengkap dalam waktu 2 jam sesudah pasien
masuk rawat inap dan tersedia untuk digunakan bagi mereka yang memberikan pelayanan
kepada pasien. !ntuk pasien gawat darurat asesmen harus segera dilakukan.
4ila asesmen medis awal dilakukan di ruang praktek pribadi dokter atau diluar rumah
sakit sebelum dirawat di rumah sakit, maka hal ini harus terjadi selebum 3+ hari. $pabila waktu
terlampaui maka riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik harus diulangi. !ntuk asesmen medis
yang dilakukan dalam waktu 3+ hari sebelum di rawat inap, maka setiap perubahan penting dari
pasien harus di%atat.
6lemen penilain 1..1
1. $sesmen awal medis dilaksanakan dalam 2 jam pertama sejak rawat inap atau lebih
dini*%epat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.
2. $sesmen awal keperawatan dilaksanakan dalam 2 jam pertama sejak rawat inap atau
lebih %epat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.3. $sesmen awal medis yang dilakukan sebelum pasien dirawat inap, atau sebelum
tindakan pada rawat jalan di rumah sakit, tidak boleh lebih dari 3+ hari, atau riwayat
medis telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah diulang.
. !ntuk asesmen kurang dari 3+ hari, setiap perubahan kondisi pasien yang signifikan,sejak asesmen di%atat dalam rekam medis pasien pada saat masuk rawat inap.
SASARAN TELUSUR #
• Pimpinan S
• Ketua kelompok dan staf medis
• Kepala unit*kepala ruangan dan pelaksana keperawatan
MATERI #
• Pelaksanaan asesmen medis awal dilaksanakan dalam 2 jam pertama sejak rawat inap
atau lenih %epat.
• Pelaksanaan asesmen keperawatan awal dilaksanakan dalam waktu 2 jam pertama sejak
umah sakit melakukan asesmen awal indiidu untuk populasi tertentu yang dilayani rumah
sakit.
Maksud dan tujuan AP.1.
$sesmen awal dari tipe0tipe pasien tertentu memerlukan modifikasi proses asesmen. 'odifikasiini di dasarkan atas karateristik yang unik atau menentukan setiap pasien. Se%ara khusus, apabila
rumah sakit melayani pasien dengan kebutuhan khusus seperti daftar di bawah ini, maka rumah
sakit melakukan asesmen indiidu untuk&
• $nak0anak
• ewasa muda
• 8anjut usia yang lemah
• Sakit terminal
• Pasien dengan rasa nyeri yang kronis dan intens
•
<anita dalam proses melahirkan• <anita dalam proses terminasi kehamilan
• Pasien dengan kelainan emosional
• Pasien diduga ketergantungan obat atau al%ohol
• Korban kekerasan atau terlantar
• Pasien dengan infeksi atau penyakit menular
• Pasien yang mendapatkann kemoterapi
• Pasien yang imunnya direndahkan
Proses asesmen dimodifikasi agar konsisite dengan undang0undang dan peraturan dan standar
profesiterkait dengan populasi dan situasi demikian dengan melibatkan keluarga bila perlu.
Eleen &enel!t!an 1.
• umah sakit menetapkan kriteria tertulis tentang asesmen tambahan, khusus atau lebih
mendalam perlu dilaksanakan.
• Proses asesmen untuk populasi pasien dengan kebutuhan khususnya dimodifikasi se%ara
tepat sehingga men%erminkan kebutuhan pasien.
SASARAN TELUSUR #
•
Pimpinan rumah sakit• Ketua kelompok dan staf medis
• Pelaksanaan modifikasi asesmen untuk pasien dengan kebutuhan khusus sesuai dengan
kebutuhan pasien
D"KUMEN #
•egulasi S& kebijakan*panduan*SP- tentang asesmen
• okumen& hasil asesmen dan tidak lanjutnya di rekam medis
Standar AP.1.
Kepada pasien yang akan meninggal dan keluarganya, dilakukan asesmen dan asesmen ulang
sesuai dengankebutuhan indiidu mereka
Maksud dan Tujuan AP.1.
$sesmen dan asesmen ulang perlu dilaksanakan se%ara indiidual untuk memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga apabila pasien mendekati kematian. $sesmen dan asesmen ulang, sesuai
kondisi pasien, harus mengealuasi &
a. :ejala seperti mau muntah dari kesulitan pernapasan.
b. 5aktor = faktor yang meningkatkan dan membangkitkan gelaja fisik.
%. 'anajemen gejala saat ini dan hasil respon pasien.d. -rientasi spiritual pasien dan keluarga dan kalau perlu keterlibatan kelompok agama.
e. !rusan dan kebutuhan spiritual pasien dan keluarga, seperti putus asa, penderitaan, rasa
bersalah, atau pengampunan.
f. Status psikososial pasien dan keluarga seperti hubungan keluarga, lingkungan rumah yang
memadai apabila diperlukan perawatan di rumah, %ara mengatasi dan reaksi pasien dankeluarga atas penyakit pasien.
g. Kebutuhan dukungan atau kelonggaran pelayanan >respite seri%es? bagi pasien, keluarga
dan pemberi pelayanan yang lain.h. Kebutuhan akan alternatif atau tingkat pelayanan lain.
i. 5aktor resiko bagi yang di tinggalkan dalam hal %ara mengatasi dan potensi reaksi patologis
atas kesedihan.
Eleen Pen!la!an 1.
1. Pasien yang akan meninggal dan keluarganya dilakuhkan asesmen untuk elemen a = i
dalam 'aksud dan Tujuan sesuai kebutuhan mereka yang diidentifikasi.2. Temuan dalam asesmen mengarahkan pelayanan yang diberikan.
3. Temuan dalam asesmen didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
• Pelaksanaan identifikasi pasien yang saat pemulangannya dalam kondisi kritis
• 4ukti ren%ana pemulangan yang dimulai sejak penerimaan pasien rawat inap
D"KUMEN #
Re*ulas! RS #
•Kebijakan*Panduan*SP- tentang ren%ana pemulangan pasien
D+kuen #
• /asil identifikasi dan ren%ana pemulangan di rekam medis
Standar AP.-
Semua pasien dilakuhkan asesmen ulang pada interal tertentu atas dasar kondisi dan pengobatanuntuk menetapkan respon terhadap pengobatan dan meren%anakan pengobatan atau untuk
pemulangan pasien.
Maksud dan Tujuan AP.-
$sesmen ulang oleh para praktisi pelayanan kesehatan adalah kun%i untuk memahami apakah
keputusan pelayanan sudah tepat dan efektif. Pasien dilakuhkan asesmen ulang selama proses
pelayanan pada interal tertentu berdasarkan kebutuhan dan ren%ana pelayanan atau sesuai
kebijakan dan prosedur rumah sakit. /asil asesmen ulang di%atat dalam rekam medis pasien
untuk informasi dan digunakan oleh smua staf yang memberi pelayanan.
$sesmen ulang oleh dokter terintegrasi dalam proses asuhan pasien yang sedang berlangsung.
okter melakuhkan asesmen pasien gawat darurat setiap hari, termasuk akhir minggu, dan bila
sudah ada perubahan yang signifikan pada kondisi pasien.
$sesmen ulang dilaksanakan dan hasilnya di%atat dalam rekam medis pasien &
0 Pada interal yang reguler selama pelayanan >%ontoh, se%ara periodik perawat men%atat
tanda = tanda ital sesuai kebutuhan berdasarkan kondisi pasien?.
0 Setiap hari oleh dokter pada pasien akut atau lebih jarang sesuai kebijakan rumah sakit.
0 Sebagai respon terhadap perubahan kondisi pasien yang signifikan.0 4ila diagnosis pasien telah berubah dan kebutuhan asuhan memerlukan perubahan
ren%ana.0 !ntuk menetapkan apakah obat = obatan dan pengobatan lain telah berhasil dan pasien
dapat dipindahkan atau dipulangkan.
Eleen Pen!la!an AP.-
1. Pasien dilakuhkan asesmen ulang untuk menentukan respon mereka terhadap pengobatan.2. Pasien dilakuhkan asesmen ulang untuk peren%anaak pengobatan lanjutan atau
pemulangan pasien.
3. Pasien dilakuhkan asesmen ulang dalam interal sesuai dengan kondisi pasien dan
bilamana terjadi perubahan yang signifikan pada kondisi mereka, ren%ana asuhan,
kebutuhan indiidual, sesuai kebijakan dan prosedur rumah sakit.. okter melakuhkan asesmen ulang sekurang = kurangnya setiap hari, termasuk akhir
minggu, selama fase akut dari perawatan dan pengobatannya.
9. !ntuk pasien non0akut, kebijakan rumah sakit menetapkan keadaan, tipe pasien atau
populasi pasien, dimana asesmen oleh dokter bisa kurang dari sekali sehari dan
menetapkan interal minimum untuk jadwal asesmen ulang bagi kasus seperti ini.
(. $sesmen ulang didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
SASARAN TELUSUR #
• Pimpinan rumah sakit
• Ketua kelompok dan staf medis
• Kepala unit*kepala ruang unit kerja terkait
• Pelaksana keperawatan
MATERI #
• Pelaksanaan asesmen ulang untuk menentukan respon pasien terhadap pengobatan
• Pelaksanaan asesmen ulang untuk peren%anaan pengobatan lanjutan atau pemulangan
pasien
• Pelaksanaan asesmen ulang dalam interal sesuai kondisi pasien dan bilamana terjadi
perubahan yang signifikan pada kondisi mereka, ren%ana asuhan, kebutuhan indiidual,
sesuai kebijakan dan prosedur rumah sakit
• Pelaksanaan asesmen ulang oleh dokter sekurang = kurangnya setiap hari, termasuk akhir
minggu, selama fase akut dari perawatan dan pengobatannya
• egulasi rumah sakit bahwa untuk pasien non0akut, ditetapkan bahwa keadaan, tipe
pasien atau populasi pasien, asesmen oleh dokter bisa kurang dari sekali dan menetapkan
interal minimum untuk jadwal asesmen ulang bagi kasus seperti ini.
$da pelayanan laboratorium untuk memenuhi kebutuhan pasien dan semua jenis
pemeriksaan sesuai dengan standar nasional, undang0undang dan peraturan.
Maksud dan tujuan AP.$
umah sakit mempunyai sistem untuk memberikan pelayanan laboratorium, termasuk
pelayanan patologi klinik. Pelayanan laboratorium, termasuk yang diperlukan untuk gawat
darurat, dapat diberikan di dalam lingkungan rumah sakit, atau dengan melakukan kerjasama
dengan pihak lain, atau keduanya. Pelayanan laboratorium harus tersedia di luar jam kerjauntuk gawat darurat. Pelayanan dari luar rumah sakit harus mudah di%apai pasien. umah
sakit menyeleksi pelayanan laboratorium diluar rumah sakit berdasarkan rekomendasi
direktur atau staf yang bertanggung jawab atas pelayanan laboratorium. Pasien diberiinformasi apabila pelayanan laboratorium diluar rumah sakit tersebut dimiliki oleh dokter
yang merujuk.
Eleen Pen!la!an AP.$
1. Pelayanan laboratorium harus memenuhi standar nasional, undang0undang dan
peraturan.2. Pelayanan laboratorium yang adekuat, teratur dan baik di rumah sakit tersedia untuk
memenuhi kebutuhan
3. Pelayanan laboratorium untuk gawat darurat tersedia, termasuk diluar jam kerja.
. Pelayanan laboratorium diluar rumah sakit dipilih berdasarkan reputasi yang baik danyang memenuhi undang0undang dan peraturan.
9. Pasien diberi tahu bila ada hubungan dokter yang merujuk dengan pelayanan
laboratorium diluar rumah sakit.
SASARAN TELUSUR #
1. Pimpinan S
2. Kepala unit lab
3. Pelaksana lab
Standar AP.$.1
$da program keamanan >safety? di 8aboratorium, dijalankan dan didokumentasikan.
$da program keamanan yang aktif di laboratorium dengan tingkatan sesuai denganrisiko dan kemungkinan bahaya dalam laboratorium. Program ini menunjukkan praktek
keamanan dan langkah pen%egahan bagi staf, staf lain dan pasien apabila berada di
laboratorium. Program laboratorium ini di koordinasi oleh manajemen programkeamanan * keselamatan rumah sakit.
Program keamanan laboratorium termasuk &
1. Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan standar dan peraturan.
2. Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan infeksius
dan berbahaya.3. Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktek di laboratorium dan untuk bahaya
yang dihadapi.
. -rientasi semua staf laboratorium untuk prosedur dan praktek keamanan kerja.9. Pelatihan >in seri%e training? untuk prosedur baru dan pengenalan bahan berbahaya
baru.
6lemen Penilaian $P.9.1
1. $da program keselamatan*keamanan laboratorium yang menjabarkan risikokeselamatan potensial di laboratorium dan di area lain yang ada pelayanan
laboratorium.
2. Program ini bagian dari program manajemen keselamatan * keamanan rumah sakit
dan melaporkan ke struktural manjemen tersebut, sedikitnya setiap tahun atau bilaterjadi insiden keselamatan.
3. $da kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya.
. #dentifikasi risiko keselamatan dijabarkan melalui proses yang spesifik dan atau
peralatan yang mengurangi risiko keselamatan.
9. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur dan praktek
keselamatan*keamanan kerja.(. Staf laboratorium mendapat pelatihan0pendidikan untuk prosedur baru dan
Staf yang terlatih, terampil dan berpengalaman melaksanakan tes dan membuat interpretasi
hasil.
Maksud dan tujuan AP.$.-
umah sakit menetapkan staf laboratorium yang melaksanakan tes, termasuk yang
melaksanakan tes skrining di ruang rawat >bedside? dan staf yang mengarahkan atausuperisi pemeriksaan. Staf superisor dan staf teknis terlatih se%ara %ukup dan adekuat,
berpengalaman, %ukup terampil dan sesuai pekerjaannya. Staf teknis diberikan tugas, sesuaidengan latihan dan pengalamannya. Sebagai tambahan, ada %ukup staf untuk melaksanakan
tes %ito dan tersedia staf se%ukupnya selama seluruh jam pelayanan dan untuk gawat darurat.
Eleen Pen!la!an AP.$.-
1. Para petugas yang melaksanakan tes dan mereka yang mengarahkan atau men
superisi tes yang ditetapkan.2. Staf terlatih dan berpengalaman yang %ukup untuk melaksanakan tes.
3. Staf terdidik dan berpengalaman yang %ukup untuk melakukan interpretasi hasil tes.
. Tersedia jumlah staf yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan pasien.9. Staf superisor %ukup berkualifikasi memadai >@ualified? dan berpengalaman.
SASARAN TELUSUR #
1. Pimpinan S
2. Kepala unit lab3. Pelaksana lab
Standar AP.$.
/asil pemeriksaan laboratorium tersedia * selesai dalam waktu sesuai ketetapan rumah sakit.
Maksud dan tujuan AP.$.
umah sakit menetapkan jangka waktu yang dibutuhkan untuk melaporkan hasil teslaboratorium. /asil dilaporkan dalam kerangka waktu sesuai dengan kebutuhan pasien,
pelayanan yang diberikan, dan kebutuhan staf klinis. Pemeriksaan pada gawat darurat dan
diluar jam kerja dan pada akhir minggu termasuk dalam ketentuan ini. /asil pemeriksaanyang tersedia penting0segera >urgent?, seperti dari unit gawat darurat, kamar bedah dan unit
pelayanan intensif, diberikan perhatian khusus dalam proses peren%anaan dan pemantauan.
Sebagai tambahan, bila pelayanan laboratorium di outsour%ing, laporan hasil pemeriksaan juga harus sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan rumah sakit atau yang ter%antum dalam
1. umah sakit menetapkan waktu yang diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan.2. Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan urgent * gawat darurat dipantau.
3. /asil dilaporkan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan pasien.
Standar AP.$..1.
$da prosedur melaporkan hasil tes klinis yang kritis.
Maksud dan tujuan AP.$..1.
Pelaporan dari hasil kritis tes diagnostik sangat penting sebagai bagian dari keselamatan
pasien. Sangat penting bahwa rumah sakit mengembangkan suatu sistem pelaporan formal
yang jelas bagaimana staf kesehatan mewaspadai hasil kritis tes diagnostik dan bagaimanastaf mendokumentasi komunikasi ini.
Proses ini dikembangkan rumah sakit untuk pengelolaan hasil kritis dari tes diagnostik menyediakan pedoman bagi praktisi untuk meminta dan menerima hasil tes pada keadaan
gawat darurat. Prosedur ini juga menetapkan*mendefinisikan tes kritis dan ambang nilai kritis
bagi setiap tipe tes, oleh siapa dan kepada siapa tes kritis harus dilaporkan dan menetapkan
tata %ara monitoring memenuhi ketentuan.
Eleen Pen!la!an AP.$..1.
1. Se%ara bersama0sama harus dibuat prosedur untuk pelaporan hasil kritis pemeriksaan
2. Prosedur ini menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap tes3. Prosedur menetapkan siapa dan kepada siapa harus dilaporkan
. Prosedur menetapkan proses pen%atatan didalam rekam medis
9. Proses dimonitor pemenuhan ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring
Standar AP.$./
Semua peralatan untuk pemeriksaan laboratorium diperiksa se%ara teratur, ada upaya pemeliharaan, dan kalibrasi, dan dibuat A dipelihara dokumentasi untuk kegiatan tsb.
pemeriksaan. Pedoman tertulis dilakukan untuk memastikan pemberian label yang lengkap dan
akurat reagensia, larutan, akurasi dan presisi dari hasil.
Eleen Pen!la!an AP $.$ #
1. itetapkan reagensia esensial dan bahan lain >lihat juga '5K.9, 6P 1?2. eagensia esensial dan bahan lain yang tersedia, dan ada proses untuk menyatakan kapan
reagen tidak tersedia.
3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai instruksi pada kemasannya >lihat juga
'5K.9, 6P 2?
. 8aboratorium telah memiliki pedoman tertulis untuk mengealuasi semua reagensia agar
memberikan hasil yang akurat.
9. Semua reagensia dan larutan diberi label se%ara lengkap dan akurat >lihat juga '5K.9, 6P
B?
Sasaran Telusur &
1. Pimpinan S
2. Kepala !nit laboratorium
3. Pelaksana laboratorium
'ateri &
1. Penetapan reagensia esensial dan bahan lain.2. eagensia esensial dan bahan lain yang tersedia, dan ada proses untuk menyatakan kapan
reagen tidak tersedia.
3. Penyimpanan dan distribusi semua reagensia sesuai pedoman dari distribusi >instruksi
pada kemasan?.. $danya regulasi, pelaksanaannya, serta aluasi semua reagensia agar memberikan hasil
yang akurat dan presisi.
9. Semua reagensia dan larutan dieri label se%ara lengkap dan akurat.
okumen &
1. egulasi S &Pedoman pelayanan farmasi >tentang pengelolaan reagensia?
2. okumen &
aftar reagensia
8aporan stok dan proses pengadaan reagensia
Standar $P.9.(
Prosedur untuk pengambilan spesimen, identifikasi, penanganan, pengiriman yang aman, dan
Pelayanan laboratorium klinik dipimpin oleh seorang yang kompeten berdasarkan pelatihan,
keahlian dan pengalaman sesuai dengan peraturan yang berlaku. #ndiidu ini memikul tanggung
jawab atas fasilitas dan pelayanan laboratorium serta pemeriksaan yang dilaksanakan diluar
laboratorium>eC & ruang perawatan & point of care testing ?. Pengawasan atas pelayanan diluarlaboratorium termasuk memastikan terlaksananya kebijakan S dan prakteknya>pelatihan dan
manajemen suplai, bukan superisi sehari0hari atas kegiatan tersebut?. Pengawasan harian adalah
tanggung jawab dari para pimpinan departemen>unit? dimana pemeriksaan dilaksanakan.
4ila indiidu ini memberikan pendapat medis, maka beliau harus seorang dokter. Tnggung jawab
kepala laboratorium adalah &
• 'engembangkan , menerapkan dan menjaga terlaksananya kebijakan dan
prosedur.
•
Pengawasan administratif • 'enjaga terlaksananya setiap program kontrol mutu yang penting
• 'emberi rekomendasi pelayanan kepada laboratorium luar.
6lemen Penilaian 9.
1. Pelayanan laboratorium klinis di seluruh S ada dalam pengawasan satu orang* lebih
yang kompeten.2. Tanggung jawab untuk mengembangkan, menerapkan, maintaining kebijakan, ditetapkan
dan dilaksanakan.
3. Tanggung jawab pengawasan administrasi ditetapkan dan dilaksanakan.
. Tanggung jawab untuk menjaga terlaksananya program ditetapkan dan dilaksanakan.9. Tanggung jawab untuk merekomendasi laboratorium rujukan ditetapkan dan
dilaksanakan >lihat juga TPK.3.3, 6P , dan TKP.3.3.1, 6P 2?.
(. Tanggung jawab untuk memonitor dan mereiew semua pelayanandi dalam dan di luar
laboratorium ditetapkan dan dilaksanakan >lihat juga TPK.3.3, 6P 1 dan 3, dan TKP.3.3.1,
6P 1?.
SASARAN TELUSUR #
1. Pimpinan S
2. Kepala unit laboratorium3. Pelaksana laboratorium
MATERI #
1. Penunjukkan staf S yang kompeten untuk pengawasan pelayanan laboratorium di
2. Pelaksanaan pemeliharaan, pengembangan ketentuan dan prosedur.
3. Penetapan dan pelaksanaan tanggung jawab pengawasan administrasi.
. Penetapan dan pelaksanaan tanggung jawab untuk menjaga terlaksananya program
kontrol mutu9. Penetapan dan pelaksanaan tanggung jawab untuk merekomendasi laboratorium rujukan
(. Penetapan dan pelaksanaan tanggung jawab untuk memonitor dan mereiew semua pelayanan di dalam dan di luar laboratorium.
D"KUMEN #
1. SK Penunjukkan 4ukti pelaksanaan.
Standar AP.$.
$da prosedur kontrol mutu, dilaksanakan dan didokumentasikan.
Standar AP.$..1
$da proses tes ke%akapan*keahlian>profi%ien%y?
Maksud dan Tujuan AP.$. dan AP.$..1
Sistem kontol mutu yang baik, penting untuk memberikan pelayanan laboratorium patologi dan
laboratorium klinis yang unggul.
Prosedur kontrol mutu termasuk &
1. Dalidasi metode tes untuk akurasi, presisi, rentang yang dapat dilaporkan2. Supereilens harian atas hasil oleh staf laboratorium yang kompeten.3. 8angkah koreksi yang %epat bila dijumpai ada kekurangan
. Pengetesan reagensia >lihat juga $P 9.9?
9. okumentasi dari hasil dan langkah0langkah koreksi.
Tes keahlian dapat mengidentifikasi masalah kinerja yang tidak ditemukan melalui mekanisme
intern. "adi, laboratorium berpartisipasi dalam program tes tentang keahlian yang diakui, bila
• 'emberi rekomendasi pelayanan kepada laboratorium luar.
Eleen Pen!la!an $.
1. Pelayanan laboratorium klinis di seluruh S ada dalam pengawasan satu orang* lebihyang kompeten.
2. Tanggung jawab untuk mengembangkan, menerapkan, maintaining kebijakan, ditetapkan
dan dilaksanakan.
3. Tanggung jawab pengawasan administrasi ditetapkan dan dilaksanakan.
. Tanggung jawab untuk menjaga terlaksananya program ditetapkan dan dilaksanakan.9. Tanggung jawab untuk merekomendasi laboratorium rujukan ditetapkan dan
dilaksanakan >lihat juga TPK.3.3, 6P , dan TKP.3.3.1, 6P 2?.(. Tanggung jawab untuk memonitor dan mereiew semua pelayanandi dalam dan di luar
laboratorium ditetapkan dan dilaksanakan >lihat juga TPK.3.3, 6P 1 dan 3, dan TKP.3.3.1,
6P 1?.
SASARAN TELUSUR &
1. Pimpinan S2. Kepala unit laboratorium
3. Pelaksana laboratorium
MATERI &
1. Penunjukkan staf S yang kompeten untuk pengawasan pelayanan laboratorium di
seluruh S.
2. Pelaksanaan pemeliharaan, pengembangan ketentuan dan prosedur.3. Penetapan dan pelaksanaan tanggung jawab pengawasan administrasi.
. Penetapan dan pelaksanaan tanggung jawab untuk menjaga terlaksananya program
kontrol mutu9. Penetapan dan pelaksanaan tanggung jawab untuk merekomendasi laboratorium
rujukan
(. Penetapan dan pelaksanaan tanggung jawab untuk memonitor dan mereiew semua pelayanan di dalam dan di luar laboratorium.
1. $da program pengelolaan peralatan radiologi dan diagnosti% imajing dan dilaksanakan
2. Program termasuk pemilihan dan pengadaan peralatan3. Program termasuk inentarisasi peralatan
. Program termasuk testing dan inspeksi peralatan9. Program termasuk kalibrasi dan perawatan peralatan
(. Program termasuk monitoring dan tindak lanjutB. $da dokumentasi yang adekuat untuk semua testing, perawatan, dan kalibrasi peralatan.
D"KUMEN #
- egulasi S& Program unit radiologi
- /asil monitoring dan ealuasi
Standar AP %.%
5ilm E0ay dan perbekalan lain tersedia se%ara teratur.
Maksud dan tujuan AP %.%
umah sakit telah menetapkan film, reagensia dan perbekalan lain yang diperlukan untuk pelayanan radiologi dan diagnosti% imajing kepada pasien se%ara teratur.
Eleen Pen!la!an AP %.%
1. E0ay film, reagensia dan semua perbekalan penting ditetapkan
2. E0ray film, reagensia dan perbekalan penting lain tersedia3. Semua perbekalan di simpan dan didistribusi sesuai dengan pedoman
. Semua perbekalan diealuasi se%ara periodi% untuk akurasi dan hasilnya.
9. Semua perbekalan diberi label se%ara lengkap dan akurat.
1. $da E0ay film, reagensia dan semua perbekalan penting ditetapkan
2. $da E0ray film, reagensia dan perbekalan penting lain tersedia
3. Pelaksanaan di simpan dan didistribusi sesuai dengan pedoman. Pelaksanaa ealuasi se%ara periodi% untuk akurasi dan hasilnya.
9. Pelaksanaa pemberian label se%ara lengkap dan akurat.
D"KUMEN #
- aftar perbekalan farmasi untuk pelayanan radiologi
- /asil monitoring dan ealuasi
Standar AP %.'
#ndiidu yang kompeten bertanggung jawab untuk mengelola pelayanan radiologi dan diagnosti%
imajing.
Maksud dan tujuan AP %.'
Pelayanan radiologi dan diagnosti% imajing yang berada di lingkungan rumah sakit dipimpin oleh
seorang yang kompeten sesuai dengan pelatihan yang terdokumentasi, keahlian dan pengalaman
sesuai undang0undang dan peraturan yang berlaku. Tanggung jawab pimpinan radiologi dan
diagnosti% imajing termasuk&
- 'engembangkan , melaksanakan, mempertahankan kebijakan dan prosedur
- Pengawasan administrasi
- 'empertahankan setiap program %ontrol mutu yang perlu
- 'emberikan rekomendai pelayanan radiologi dan diagnosti% imajing diluar
- 'emonitor dan mereiew semua pelayanan radiologi dan diagnosti% imajing
Eleen &en!la!an AP %.'
1. Pelayanan radiologi dan diagnosti% imajing dibawah pimpinan seorang atau indiidu
yang kompeten2. Tanggung jawab untuk mengembangkan , melaksanakan, mempertahankan kebijakan dan
prosedur
3. Tanggung jawab untuk pengawasan administrasi
. Tanggung jawab untuk mempertahankan setiap program %ontrol mutu yang perlu9. Tanggung jawab untuk memberikan rekomendasi pelayanan radiologi dan diagnosti%