Top Banner
RINDU SHOLAT BERJAMAAH A KU I NGIN B ERTAUBAT Baru kutersadar telah jauh kutinggalkan-Mu saat kukira Engkau-lah yang meninggalkanku. Kesibukanku tidak menjauhkanku dari kemiskinan. Kedudukanku tidak membebaskanku dari kegelisahan. Aku rindu, aku ingin kembali, di manakah pintu rumah-Mu ya Allah? Gilig Pradhana Diinspirasi oleh ustadz. M. Zubaidi
42

RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Mar 06, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

RINDU SHOLAT

BERJAMAAH

A K U I N G I N B E R T A U B A T

Baru kutersadar telah jauh kutinggalkan-Mu saat

kukira Engkau-lah yang meninggalkanku. Kesibukanku

tidak menjauhkanku dari kemiskinan. Kedudukanku

tidak membebaskanku dari kegelisahan. Aku rindu, aku

ingin kembali, di manakah pintu rumah-Mu ya Allah?

Gilig Pradhana

Diinspirasi oleh ustadz. M. Zubaidi

Page 2: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Doa - Halaman | 2

Doa

Semoga Allah senantiasa melimpahkan sholawat dan

salam, kepada baginda Nabi Muhammad SAW,

keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya yang

istiqomah hingga akhir zaman

Pembaca,

Mohon doa

Agar Allah mengampuni dosa penulis, orang tuanya, dan

keluarganya, serta kaum muslimin dan mukminin

Juga utamanya kepada orang yang telah menghadiahkan

ini kepada saya.

Page 3: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Pen

gan

tar

3

Pengantar

Ya Allah,

Hamba takut menuliskan buku ini,

Kemudian kelak Engkau melihat diri

Berfirman dengan kemarahan,

“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu

mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”

(QS Ash Shaff 61:3)

Sungguh, berharap hamba

Buku ini mengingatkan kala lupa

Semoga, segenap pembaca

Akan berkenan memanjatkan doa

Teriring salam kepada Bapak M. Zubaidi,

Semoga Allah mencintai Ayahanda.

Tak saya kenal tak pernah pula saya jumpa

Tapi hati serasa bersaudara.

Page 4: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Daftar Halaman - Halaman | 4

Daftar Halaman

Contents

Doa ............................................................................................................................ 2

Pengantar .................................................................................................................. 3

Daftar Halaman .......................................................................................................... 4

Dunia Yang Nampak Akhirat Yang Tidak ..................................................................... 5

Seandainya Kita Dapat Melihat Akhirat ...................................................................... 7

Perbandingan Waktu dalam Hidup Manusia ............................................................ 11

Digunakan Untuk Apa Umur Kita? ............................................................................ 16

Hari Pertanggungjawaban ........................................................................................ 21

Bekal dari Dunia ....................................................................................................... 23

Inilah Kenyataan Dunia! ........................................................................................... 25

17 Pahala ke Masjid ................................................................................................. 28

Macam-macam Tipuan Setan ................................................................................... 38

Permohonan ............................................................................................................ 42

Page 5: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Du

nia

Yan

g N

amp

ak A

khir

at Y

ang

Tid

ak

5

Dunia Yang Nampak Akhirat Yang Tidak

Apa jadinya jika pengumuman ini dipasang di tempat-tempat umum?

Meskipun belum tentu Anda mendapatkannya, karena masih diundi.

Kesempatannya pun kecil kalau anda membeli lima bungkus. Agar dapat

memperbesar kesempatan menang Anda harus membeli mi instan sebanyak-

banyaknya. Itupun hanya menambah “kemungkinan” menang.

Sedangkan bila pengumuman begini yang dipasang, apakah yang akan terjadi?

Padahal pahala dari ALLAH pasti diberikan tanpa diundi. Dan tidak peduli berapa

banyaknya pun orang yang melakukan sholat fajar, semua akan diberi pahala

tanpa kecuali. Bedanya, pahala dari Allah bukan cuma berbentuk uang dan tidak

hanya diberikan di dunia.

Hanya saja, sifat manusia kebanyakan: Padahal, Sifat Akhirat

Mata duitan

Ingin hasil serba cepat (instan)

Percaya kalau nampak

Tidak mendengar hati nurani

Belum pernah dilihat oleh mata

Belum pernah didengar telinga

Belum pernah terlintas dalam hati

Hanya bisa diimani

Dapatkan Kesempatan

MENANG 1 MILYARhanya dengan mengirimkan lima bungkus mi instan ke PO BOX

Dapatkan Janji Rosul,

"dua rokaat fajar (sholat sunnah subuh) itu pahalanya lebih baik dari dunia seisinya" (HR Ahmad 27040)

Tak kurang ribuan

orang pasti

berbondong untuk

membeli. Siapa tidak

tertarik hadiah yang

sedemikian besarnya?

Berapa orang di

kampung kita yang

akan tergerakkan

untuk

melaksanakan

sholat subuh?

Page 6: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Dunia Yang Nampak Akhirat Yang Tidak - Halaman | 6

Menyebabkan kita tidak menghendaki yang besar nilainya, malah menghendaki

yang kecil. Itu namanya

“Harapkan burung terbang tinggi, punai di tangan dilepaskan.”

Perhatikan foto berikut ini:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إلى هللا مساجدها، وأبغض البالد إلى هللا أسواقهاأحب البالد “Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar.”

(HR. Muslim no. 671)

Betapa menyedihkan diri kita ini, kita tidak mencintai masjid atau jarang

mendatanginya padahal tempat itulah yang paling dicintai Allah. Kita justru

mencintai pasar, lebih sering datang ke minimarket, berlama-lama di mall, atau

swalayan, yang justru tidak disukai Allah. Benar-benar terbalik!

Sudah seperti ini, apakah kita tidak malu wahai hamba Allah? Apakah benar kita ini

mencintai Allah?

Demi produk Blackberry yang dicintai mereka rela

antri berjam-jam berdesak-desakan

sebelum peluncuran produk tersebut di toko

Yang seharusnya lebih dicintai malah datangnya

terlambat atau malah tidak didatangi kecuali

hari Jum'at

Page 7: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Sea

nd

ain

ya K

ita

Dap

at M

elih

at A

khir

at

7

Seandainya Kita Dapat Melihat Akhirat

Kebanyakan manusia mengabaikan surga dan neraka, pahala dan dosa, karena

mereka tidak pernah melihat keduanya dengan mata kepala sendiri. Sementara yang

dipercayai hanyalah yang nampak.

Jangankan untuk akhirat, untuk makanan saja sering mendahulukan yang enak

daripada yang bergizi. Lantaran makanan enak langsung terasa di lidah sementara

makanan bergizi manfaatnya baru nanti, mungkin beberapa hari lagi. Berolahraga

itu baik bagi kesehatan, namun berat sekali membiasakannya. Merokok itu merusak

kesehatan, tapi nikmatnya mengalahkan akal sehat.

Memang Allah merahasiakan alam ghaib agar kita mengimaninya sepenuh hati,

pasrah, percaya penuh terhadap Al-Qur’an dan Hadits. Dan hanya orang yang tahu

ilmunya yang akan mempersiapkannya. Untuk itulah sekarang kita bersama-sama

mempelajarinya. Beruntunglah bila sekarang Anda memiliki keinginan untuk

menuntut ilmu, sebab itu tanda Anda sedang diinginkan oleh Allah.

Orang yang tahu tentang gizi, dia akan berhati-hati

memilih makanan

Orang yang tahu tentang bangunan, dia akan lebih

teliti merancang

"Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman dalam ilmu agama.

Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar."

(HR. Bukhari No. 1038)

Page 8: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Seandainya Kita Dapat Melihat Akhirat - Halaman | 8

Mari kita ulangi sekali lagi

janji Rosul

Apa kira-kira pahala yang

lebih baik dari dunia dan

lengkap seisinya? Tentu

kita akan bayangkan

dengan besarnya

kekayaan di dunia.

Karena kita tidak dapat melihat akhirat, marilah kita lakukan perhitungan

perumpamaan saja:

Kewajiban Imbalan

Membeli produk mi 5 bungkus

5 x @ Rp 1.500,- = Rp 7.500,-

1 Milyar

(tapi diundi)

Sholat Fajar

Gratis! Tidak Bayar.

Dunia Seisinya

(Tidak diundi)

Pernahkah Anda melihat orang yang memiliki rumah dan tanah seluas ¼ bumi? Atau

1/100 dari luas bumi? Carilah orang terkaya sedunia lalu ukurlah seberapa ukuran

kekayaannya jika dibandingkan bumi! Padahal pahala sholat sunnah subuh itu lebih

besar dari kekayaan manusia seluruh bumi dijadikan satu, yang kalau dirupiahkan

tentu akan bertrilyun-trilyun tak terhingga mahalnya. Itu baru sunnahnya!

Tapi, itu semua bisa jadi tidak kita hiraukan hanya karena kita tidak percaya.

Imbalan itu tidak berusaha kita raih, karena kita tidak percaya. Pernahkah kita

bertanya, apa sebutan bagi orang yang tidak percaya?

Padahal selain itu Allah menyediakan keutamaan yang lain untuk mendorong kita

melaksanakan perintah-Nya, sholat berjamaah:

"Barangsiapa sholat Isya' berjamaah (di masjid) maka seolah-olah ia sholat separuh malam dan barangsiapa sholat subuh berjamaah (di

masjid) maka seolah-olah dia sholat sepanjang malam"

(HR Muslim 1049)

"dua rokaat fajar (sholat sunnah subuh) itu pahalanya

lebih baik dari dunia seisinya"

(HR Ahmad)

Page 9: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Sea

nd

ain

ya K

ita

Dap

at M

elih

at A

khir

at

9

Berarti orang yang sholat berjamaah di masjid mendapat tambahan nilai:

Mari kita baca dengan tabel waktu berikut ini:

18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 01.00 02.00 03.00 04.00

Sholat sendiri

▌ lama sholat sesungguhnya (sendiri atau berjamaah hanya selisih sedikit)

Isya’ dilipatkan separuh malam

Subuh

dijadikan sepanjang malam

* 1 malam lamanya ±10 jam,

sebagaimana dalam fiqih Islam

perhitungan malam diawali saat

matahari terbenam (maghrib) yakni

sekitar jam 18.00 hingga terbit fajar

shodiq (subuh) yakni sekitar jam

04.00.

Jika diumpamakan demikian, maka

sholat subuh sendirian yang

umumnya hanya 5 menit itu jika

dibandingkan dengan sholat subuh

berjamaah yang nilainya bisa sampai

120 kali lipatnya (10 jam = 600 menit)!

Dengan keuntungan sebesar itu apakah masih disebut orang yang beriman kalau

tidak tertarik dengan pahala dari Allah? Masih adakah orang yang ngeyel tidak mau

sholat di masjid, kecuali memang kecil imannya. Baiklah, mari kita gunakan

perumpamaan rupiah, karena masih banyak yang mata duitan!

Sholat subuh

berjamaah

Sholat = semalam

suntuk= ±10 jam *

0

100

200

300

400

500

600

Sholat dirumah

Sholat dimasjid

Pe

rban

din

gan

Me

nit

Perbedaan Sholat di Rumah dengan di Masjid

120 X

Page 10: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Seandainya Kita Dapat Melihat Akhirat - Halaman | 10

Jikalau kita bekerja semenit

dihargai Rp 2.000,- lalu kita

asumsikan sholat Subuh di rumah

(kalikan 5 menit) nilainya:

Rp 10.000,- Bayangkan, dengan uang sekecil itu apa yang dapat Anda beli dalam sehari? Dengan perbandingan nilai per menit yang sama, bandingkan dengan 1 kali sholat subuh berjamaah di masjid (kalikan 600):

Rp 1.200.000,-

INGAT, HITUNGAN INI HANYA UNTUK MEMUDAHKAN KITA MEMAHAMI BETAPA

BESARNYA PAHALA SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID.

Pada kenyataannya sholat kita kadang lebih cepat kadang lebih lambat, begitu pula

panjang satu malam bisa lebih pendek di musim panas dan panjang di musim dingin.

Bekerja memilih gaji yang besar

Berdagang memilih untung yang besar

Sholat mengapa tidak memilih pahala yang besar?

JUJURLAH PADA DIRI SENDIRI: Apakah bagiku uang lebih penting dari pahala?

Apakah bagiku dunia lebih penting dari akhirat?

Jawabannya? Itulah hakikat kualitas iman kita

Sholat di rumah

Sholat di masjid

Page 11: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Per

ban

din

gan

Wak

tu d

alam

Hid

up

Man

usi

a

11

Perbandingan Waktu dalam Hidup Manusia

Ketika adzan berkumandang, kadang kita malas melakukan sholat dan memilih tidur,

meskipun kita mendengar:

“Marilah menuju sholat,

Marilah menuju kemenangan,

Sholat lebih baik daripada tidur!”

Apa yang terjadi kemudian adalah 3 T, yakni:

Tarik selimut Tutup telinga Tidur terus

Seringkali orang yang malas sholat itu merasa memiliki banyak waktu luang sehingga

menunda-nunda kewajibannya. Padahal dia juga tahu pekerjaannya lebih banyak

dari waktu yang dimilikinya. Jikalau satu pekerjaan terlambat, pasti akan menular ke

pekerjaan lain, akhirnya ada satu-dua pekerjaan yang terbengkalai.

Ketika sudah memilih tidur daripada sholat, maka ketika bangun dia akan

menghadapi pilihan yang lebih rumit:

Tetap sholat tapi dengan tergesa-gesa

Tetap sholat tapi tidak sempat bersiap untuk

kerja

Memilih melupakan sholatnya

Na’udzubillahi min dzalik! Semoga Allah menghindarkan kita dari masalah itu.

Betapa kita banyak salah dalam menilai waktu. Banyak yang memilih sholat sendiri

di rumah daripada sholat berjamaah di masjid. Apa sih perbedaannya? Waktu?

Tenaga?

4:00

• Bangun untuk sholat

4:30

• Persiapan berangkat bekerja

6:00

• Sarapan

• Berangkat

Page 12: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Perbandingan Waktu dalam Hidup Manusia - Halaman | 12

Coba kita sebutkan berapa waktu yang dihemat dengan tidak berjalan pulang-pergi

ke masjid dan tidak menunggu waktu sholat? 15 menit? 30 menit? Berapa nilai yang

setara untuk waktu sependek itu? Dengan kata lain, apa yang kita lakukan pada saat

itu untuk mengganti 30 menit waktu yang kita sisihkan?

Jawabannya menunjukkan apa tujuan hidup kita di dunia.

Sebelum kita dilahirkan ibu kita, kita pernah hidup di dalam rahimnya selama 9

bulan. Masa yang cukup berat rasanya bagi ibu kita itu sama sekali tidak dapat kita

rasakan. Sekarang kita telah dewasa, merasakan begitu cepatnya waktu berlalu

semenjak masa kecil kita. Sebagian dari kita akan berusia panjang, namun rata-rata

antara 60 hingga 70 tahun, sebagaimana sabda Rosulullah,

Yang dimaksud

ummat Nabi

Muhammad itu tidak

hanya orang islam,

melainkan seluruh

manusia yang hidup

saat beliau diutus hingga akhir zaman.

Di r

um

ah

• wudhu

• Berjalan PP ke masjid

• Menunggu waktu sholat

• sholat Di m

asjid

• wudhu

• Berjalan PP ke masjid

• Menunggu waktu sholat

• Sholat

"Umur-umur ummatku antara 60 hingga 70 tahun dan sedikit

sekali yang melampaui batas itu."

(HR At Tirmidzi 3473)

Page 13: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Per

ban

din

gan

Wak

tu d

alam

Hid

up

Man

usi

a

13

Tentu saja karena itu adalah rata-rata, ada yang umurnya lebih panjang, dan

tentunya ada pula yang umurnya lebih pendek. Tidak ada yang bisa memastikan.

Setelah itu malaikat maut akan mencabut nyawa kita, dan kita pun akan memasuki

alam kubur. Alam kubur adalah alam dimana tiap-tiap mayat ruhnya akan didatangi

oleh malaikat munkar dan nakir, ditanyai tentang:

Siapa Tuhanmu?

Apa agamamu?

Siapa nabimu?

Kalau jawabannya baik, maka kegembiraan yang menyertainya. Kalau jawabannya

buruk, maka ketakutan yang akan menyertainya. Tapi jawaban manusia akan sesuai

dengan keimanannya, bukan menurut pengetahuannya.

Berapakah masa itu berlangsung? Tidak seorang pun mengetahuinya. Guna

mempermudah perbandingan, mari kita tuliskan saja 500 tahun.

Tatkala hari kiamat tiba, Allah menghancurkan alam semesta dan isinya, lalu

membangkitkan semua kembali dalam satu tiupan. Seluruh manusia akan

dikumpulkan di padang mahsyar menunggu pengadilan Allah SWT. Lamanya

menunggu adalah 1 hari, namun 1 hari di padang mahsyar tidak sama dengan 1 hari

di bumi, melainkan selama 50.000 tahun! Kadar lamanya tersebut berdasarkan

firman Allah (Zubaidi, 2011),

Setelah melalui hisab, setiap manusia akan masuk ke kampung akhirat yang kekal

abadi, tidak berkesudahan, sedangkan isinya hanyalah surga yang penuh

kenikmatan tidak ada kesusahan sedikitpun, yang lainnya adalah neraka yang penuh

dengan siksaan, tidak ada nikmat sedikit pun di dalamnya.

Tidak terbayangkan berapakah lamanya “kekekalan yang abadi” itu. Kalaupun

dibandingkan dengan umur bumi yang ratusan juta tahun, maka itu pun sudah

Allah berfirman,

"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun"

(QS Al-Ma'arij 70:4)

Page 14: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Perbandingan Waktu dalam Hidup Manusia - Halaman | 14

sangat menyenangkan bagi ahli surga, dan sudah sangat menyiksa bagi ahli neraka.

Namun karena kita hendak membandingkan kehidupan manusia, maka cukuplah

kita ambil 3 masa saja, yakni:

Sekarang marilah kita letakkan dalam grafik:

Masih sulit membayangkannya? Tentu saja! Karena tidak pernah terlintas ada orang yang hidup selama 50.000 tahun. Kalau demikian, bagaimana bila dibalik? Bila ada orang yang berusia 50.000 tahun, berapa singkatnya kah usia 70 tahun itu? Caranya adalah, membandingkan antara hidup di dunia dengan hidup di padang mahsyar.

70 × 365 × 24

1 hari padang mahsyar=

613.200 jam (lama hidup 70 tahun)

50.000= 12 jam 15 menit

INGAT, HITUNGAN INI HANYA UNTUK MEMUDAHKAN KITA MEMAHAMI BETAPA

SEBENTARNYA HIDUP DI DUNIA.

Perhitungan di atas menunjukkan bahwa hidup di dunia bagi penduduk padang mahsyar lamanya hanyalah setengah hari saja!

±90 tahun

DUNIA±500 tahun

KUBUR±50.000 tahun

P.M.

Padang Mahsyar

0 10000 20000 30000 40000 50000 60000

Alam

Perbandingan 3 Alam

Alam Kubur

Alam Dunia

Perhatikan!Ternyata umur kita di dunia ini

begitu singkatnya sampai-sampai tidak muncul dalam grafik!

AKHIRAT

Page 15: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Per

ban

din

gan

Wak

tu d

alam

Hid

up

Man

usi

a

15

Sungguh merupakan kekonyolan bila manusia mengorbankan yang banyak cuma

untuk mendapatkan yang sedikit, mengorbankan kenikmatan yang abadi hanya

untuk mengejar yang sesaat.

Ya Allah, betapa lalainya hamba! Ampunilah hamba, terimalah taubat hamba.

Engkau adalah sebaik-baik Penerima Taubat.

Kita rela belajar di malam hari bahkan pergi ke lembaga bimbingan belajar

supaya lulus ujian.

Kita rela bekerja lembur hingga larut malam bahkan mencari pekerjaan

sambilan supaya mendapatkan uang.

Apakah kita juga rela berangkat meskipun pagi-pagi subuh hari dan sholat

berjamaah di masjid? Apakah kita tidak tertarik mendapatkan surga?

Jawabannya itulah penentu timbangan amal kita kelak di akhirat

Allah berfirman,

“Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari”

(QS An Nazi’at 79:46)

Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."

(QS Al Mu'minun 12-13)

Page 16: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Digunakan Untuk Apa Umur Kita? - Halaman | 16

Digunakan Untuk Apa Umur Kita?

Telah kita pahami bahwa satu-satunya kesempatan untuk mempersiapkan bekal di

akhirat hanyalah sepanjang umur di dunia. Tanyakanlah kepada pekerja atau pelajar

yang merantau keluar negeri dan telah lama menetap, lalu hendak pulang kampung

selama-lamanya, apa yang mereka persiapkan? Kesibukan apa yang mengisi hari-

hari terakhir mereka di tanah seberang? Mereka akan sibuk mempersiapkan bekal

pulang, dan membuang barang-barang yang tidak bisa mereka bawa pulang.

Tidakkah kita sibuk dengan persiapan pulang ke akhirat? Kesempatan meraih surga

dan jangan sampai jatuh ke neraka, paling lama hanyalah 70 tahun. Ternyata

seandainya benar-benar mendapatkan jatah 70 tahun, tidak semuanya dapat kita

manfaatkan. Berikut gambaran perkembangan manusia:

Selama 70 tahun rata-rata usia manusia, masa kecilnya belum memiliki kesadaran

untuk taat kepada Allah, belum ada dorongan dari diri sendiri untuk melakukan

perintah dan menjauhi larangan Allah. Kesadaran itu disebut “akil” dan biasanya

datang pada masa puber, yakni sekitar usia remaja. Waktu yang kita miliki

sesungguhnya hanyalah:

0 10 20 30 40 50 60 70

Hidup5 7 6

Masa Dewasa 42 tahun

9 1

Umur Manusia

Bayi Anak-anak Remaja Dewasa Tua Pikun

remaja

6 tahun

dewasa

42 th

tua

9 th

57 tahun

Page 17: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Dig

un

akan

Un

tuk

Ap

a U

mu

r K

ita?

17

Itupun kalau sejak remaja kita sudah sadar akan hakikat hidup manusia. Pada

kenyataannya, mungkin baru sekarang kita memulai tugas kita sebagai hamba Allah.

Kalau memang demikian, berapa lama lagi sisa umur kita? Apakah kita sudah

mendapatkan jaminan bahwa usia kita akan dipanjangkan hingga 70 tahun?

Sehingga banyak orang yang meyakini:

Tenang saja, nanti aku akan rajin sholat setelah pensiun

Sekarang bekerja dulu, setelah kaya baru aku bisa sholat dengan khusyu’

Sholatku yang kemarin sudah cukup untuk menghapus dosa-dosaku

Padahal 57 tahun itu sehari-harinya bukanlah 24 jam untuk ibadah, melainkan masih

dibagi lagi:

Pada umumnya, lamanya orang sholat adalah ±5

menit. Sehingga sehari-semalam jika ibadahnya

hanyalah sholat 5 waktu, maka waktu yang disediakan

untuk sholat hanyalah 25-30 menit dalam sehari. Itu

sama dengan 2% saja!

Begitu kecil porsi yang disediakan untuk Allah. Tapi kenapa masih terasa berat?

29%

2%

33%

15%

21%

Sehari Hidup Kita (Dalam Jam)

Bekerja/sekolah

Sholat

Tidur

Bersantai

Lain-lain

Porsi Sholat (waktu ibadah)

•hanya 2% dari waktu sehari 24 jam

Page 18: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Digunakan Untuk Apa Umur Kita? - Halaman | 18

Bagi orang yang sadar bahwa dunia adalah bekal untuk akhirat maka dia juga

menunaikan kewajiban yang lain. Dia juga akan menambahkan dengan berbagai

amal sunnah. Bagi orang yang paham pekerjaannya akan ditujukan untuk ibadah,

sekolahnya akan diniatkan untuk mencari ridha Allah. Namun bagi orang yang salah

paham sholatnya dijadikan alat jual-beli. Jika sedang bersama rekan kerja yang taat

agamanya atau calon mertua yang ingin dirayunya dia sholat, kalau tidak maka dia

mengabaikan sholat.

Sudah sangat kecil porsinya, masih perlu dipertanyakan lagi:

Apakah sholat kita penuh sehari 5 waktu atau bolong-bolong?

Apakah sholat kita dilaksanakan tuma’ninah atau tergesa-gesa?

Apakah sholat kita khusyu’ (mengingat Allah) atau pikiran melayang-layang?

Kita yang telah melaksanakan sholat 5 waktu tidak boleh berpuas diri. Sebab jika

sholatnya asal-asalan bisa saja tidak diterima. Bukankah jika seseorang bekerja pun

demikian? Meskipun sebulan dia ngantor 30 hari penuh, namun manakala cara

kerjanya serabutan, hasilnya tidak memuaskan, bagaimana pimpinannya akan

menyukainya? Malah bisa-bisa sang karyawan akan dimarahi.

Antrian bensin bisa lebih lama, tapi tetap ditunggu,

karena kesadaran bahwa kita-lah yang

membutuhkannya

Menunggu palang pintu kereta api

kadang lebih lama, tapi tetap ditunggu,

karena kesadaran bahwa

melanggarnya akan menyebabkan kita

celaka.

Kita tahu sholat itu dibutuhkan dan

melalaikannya akan mendatangkan

kecelakaan, dua hal sekaligus! Apakah

belum cukup alasan untuk bersabar?

Page 19: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Dig

un

akan

Un

tuk

Ap

a U

mu

r K

ita?

19

Dalam hal sholat Rosulullah SAW pernah menegur orang yang sholatnya terburu-

buru, tidak tuma’ninah (tenang). Beliau memerintahkan agar orang itu mengulang

sholatnya. Namun setelah diulangi ternyata orang tersebut masih salah. Lalu

diperintahkan untuk mengulanginya lagi sampai tiga kali, sehingga orang tersebut

bertanya kepada Rosul bagaimana cara sholat yang benar.

Atas dasar peristiwa inilah sebagian ulama mazhab Syafi’i dan Hambali menjadikan

tuma’ninah sebagai rukun sholat. Kalau rukun itu tidak dilakukan, maka sholat

dianggap batal (Bisa dilihat di kitab Fathul Mu’in juz 1 halaman 196-197).

Kenapa kok kita harus memperhatikan ini? Bukankah yang penting sholat?

Di jaman Rosulullah SAW, orang munafik pun juga ikut sholat, namun sholat mereka

berbeda dengan orang yang beriman. Perbedaan bukan terletak pada jumlah

sholatnya atau kiblatnya, melainkan karena ngebut (tergesa-gesa) dan mepet

(mendekati batas akhir waktu sholat):

Astaghfirullah, ya Allah ampunilah dosa kami. Rosulullah SAW menyatakan

sholatnya orang pada saat matahari mau terbenam sebagai waktu di antara 2

tanduk setan. Yang jelas itu bukanlah saat yang baik untuk sholat. Beliau pun

menyebut cara sholatnya orang munafik seperti burung mematuk dan tidak khusyu’.

Maka kalau dihitung sholat kita selama ini boleh jadi ada di antara kita sehari sholat

dengan baik (tepat waktu, tuma’ninah, khusyu, berjamaah di masjid) hanya sekali,

ada pula yang seminggu sekali, atau malah sebulan sekali! Duhai Allah, sungguh

"Ruku'lah kamu sampai kamu ruku' dengan tuma'ninah, lalu angkatlah sehingga kamu berdiri lurus, kemudian sujudlah kamu sampai kamu

sujud dengan tuma'ninah, lalu angkatlah sehingga kamu duduk dengan tuma'ninah."

(HR Muslim 911)

"Itulah sholatnya orang munafik, dia duduk mengamati matahari, maka ketika berada antara dua tanduk setan ia sholat mematuk empat kali

dan tidak ingat Allah melainkan sedikit."

(HR Muslim 987)

Page 20: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Digunakan Untuk Apa Umur Kita? - Halaman | 20

kecilnya amal yang kami persiapkan untuk menghadap-Mu. Ampunilah kami.

Bimbinglah kami untuk berdzikir, bersyukur, dan beribadah yang baik.

Mereka meletakkan Allah di hatinya, sehingga kamanapun dan dimanapun selalu

ingat kewajiban. Kalau kita lalai akan sholat, dimana kita letakkan Allah?

Sholatadalah

urat nadi

Sendirian, dalam perjalanan,

tidak menemukan masjid tapi

tetap menemukan Allah Di tempat

umum, di atas

kendaraan,

mereka tidak

malu pada

manusia

Cuaca panas

dingin tidak

menghalangi

mereka untuk

bertemu Allah

Dalam kekayaan atau di

tengah musibah, tak

lepas dari Allah

Page 21: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Har

i Per

tan

ggu

ngj

awab

an

21

Hari Pertanggungjawaban

Pada hari kiamat, manusia akan dibangkitkan dalam keadaan ingat akan semua

perbuatannya di dunia. Kemudian adalah Allah SWT sendiri yang mengadili tiap-tiap

dari kita.

Bagaimanakah cara kita kelak menjawab pertanyaan tersebut? Apa kita terus terang

saja sekarang:

Ingat bahwa pada hari kiamat yang menjawab bukanlah lisan kita yang cenderung

berbohong tatkala didesak dengan pertanggungjawaban.

"Tidak beranjak kaki anak Adam dari hadapan Allah pada hari kiamat sampai ditanya mengenai 5 perkara; ...mengenai umurnya, untuk apa

dihabiskan?..."

(HR At Tirmidzi 2340)

"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan."

(QS Yasin 36: 65)

Aduh, aku

cuma

bersenang-

senang

melakukan

hobiku saja.

Ya Allah, umurku

habis untuk nonton

TV, video, drama…

Ya Allah, saya

sibuk cari duit… Maafkan aku,

Aku dulu kalau

nggak tidur ya

bermain.

Page 22: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Hari Pertanggungjawaban - Halaman | 22

Lalu apa jadinya jika Allah SWT mengatakan kepada kita:

Percayalah tidak akan ada orang yang bisa bersabar dengan siksaan Allah. Jadi

marilah tidak berlagak tidak terjadi apa-apa kelak. Sebab orang yang berlagak di

akhirat manusia tidak akan dihisab, semuanya akan masuk surga, sama halnya

melupakan hari kiamat.

Apabila ada ujian, pemuda yang cerdas akan melingkari kalendernya

menyusun jadwal belajar, dan mengurangi waktu bermainnya.

Nah, kalau ada pemuda yang melakukan sebaliknya, Anda sebut apa?

Apabila ada business meeting, pengusaha yang cerdik akan membuat alarm di

HP-nya, menyusun presentasi, berusaha fokus agar dia tidak gagal.

Tapi... Kalau ada pengusaha yang melakukan sebaliknya, Anda sebut apa?

Bahkan penjual nasi di pagi hari sekalipun sudah menyiapkan barang

dagangannya sehari sebelumnya, bangun lebih pagi dari kebanyakan orang,

dan berangkat kendati hawanya sangat dingin.

Jadi kalau ada manusia yang tahu dia akan menghadapi hari yang penting di

akhirat lalu berleha-leha, akan Anda sebut apa orang semacam itu?

Jawablah di dalam hati dan bayangkan jika ada orang lain yang mengatakan itu

kepada Anda.

“Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini (Hari Mahsyar). Sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan”

(QS As Sajdah 32:14)

Page 23: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Bek

al d

ari D

un

ia

23

Bekal dari Dunia

Sekali lagi tanyakan kepada orang yang hendak

melakukan perjalanan ke atau dari luar negeri. Orang

yang hendak naik haji ke Arab harus menyiapkan

paspor dan visa. Di samping itu dia masih harus

menyiapkan bekal mata uang Riyal. Tanpa paspor dia tidak

akan dikenali, tanpa visa dia tidak akan bisa masuk ke negara

tujuan, tanpa uang dia mungkin bisa masuk tapi akan

menggelandang. Kendatipun ia memiliki uang rupiah, sertifikat tanah,

atau deposito yang dianggapnya berharga di negeri asalnya, tidak akan berguna

sebelum ditukarnya menjadi mata uang negara tujuan.

Sama halnya dengan alam akhirat,

segala mata uang dan harta benda

tidak akan berguna sebelum

ditukarkan ke dalam bentuk pahala

melalui amal sholih. Kita harus

memiliki paspor (islam), dan visa

(iman). Dua hal itu yang dapat

menyebabkan kita masuk ke dalam

surganya Allah. Kemudian kita

berusaha menukar uang menjadi

pahala sebanyak-banyaknya agar

bisa dipakai di akhirat untuk menempati surga yang tertinggi.

Orang beranggapan berbuat baik saja akan masuk surga, padahal dia juga harus

masuk Islam dan beriman pada Allah. Itulah sebabnya orang kafir tidak dapat masuk

surga meskipun dia banyak berbuat kebaikan. Semua kebaikannya itu telah dibalas

Allah di dunia.

BAGAIMANAPUN SAYA MENCOBA MEMBERIKAN PERUMPAMAAN NAMUN ARTI

ISLAM, IMAN, DAN PAHALA TIDAK ADA BANDINGANNYA. Sebab di dunia orang

masih bisa masuk menyelinap tanpa Paspor dan Visa. Tanpa uang masih bisa

bertahan hidup dengan mengemis. Di dunia manusia bisa dikibuli, tapi di akhirat

malaikat tidak akan bisa dikelabuhi.

Maka sudah semestinya kita mengurus kepulangan kita dengan mencari pahala

sebanyak-banyaknya. Mengingat singkatnya waktu yang tersisa, kerjakanlah amalan

Page 24: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Bekal dari Dunia - Halaman | 24

yang pahalanya berlipat ganda. Jangan tertipu oleh dunia dan mencukupkan diri

dengan amalan seadanya dengan prinsip “asal sudah selesai”. Jangan sampai kita

memiliki ciri-ciri orang munafik! Apakah mau jika...

Saat menghadapi ulangan, murid kita berprinsip “yang penting ngerjakan”

Saat bekerja, karyawan kita berpaham “yang penting masuk”

Saat merawat anak, suami mengatakan “yang penting sudah kuberi makan”

Lalu kenapa saat berhadapan dengan Allah kita mengerjakan semua prinsip

“asal-asalan” di atas?

Bagaimana kita bisa CUEK kepada ancaman siksa neraka, padahal ketika terkena api

obat nyamuk sedetik saja tidak ada yang tahan, sedangkan di neraka;

Kalau masih belum merasa ngeri, Rosulullah SAW menambahkan:

Na’udzubillahi min dzalik! Semoga Allah menjauhkan kita dari siksa api neraka.

Kalau ditawari duit, kita mau segera datang

Kalau ditelpon istri dan anak, kita mau segera pulang

Kalau dipanggil Allah untuk sholat, kita bermalas-malasan.

BENARKAH KITA MENGIMANI ALLAH?

"Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

(QS An Nisa 4: 56)

"Adzab yang paling ringan bagi penghuni neraka pada hari kiamat nanti adalah bara (api) diletakkan di kedua telapak kaki maka seketika itu

otaknya mendidih."

(HR Bukhori 7472)

Page 25: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: In

ilah

Ken

yata

an D

un

ia!

25

Inilah Kenyataan Dunia!

Tahu sifat anak kecil? Saat orang tua membawa anaknya ke toko

mainan, lalu mempersilakan anak itu memiih sendiri mainan

yang disukainya, boleh jadi dia akan menginginkan banyak

mainan sekaligus. Tapi karena orang tuanya menyuruhnya

memilih, akhirnya dia pun mengambil satu. Begitu di depan

kasir, ayahnya membayar, anaknya berubah pikiran dan dia

menginginkan yang lain.

Apakah itu hanya terjadi pada anak-anak? Pernahkah anda sendiri membeli

peralatan elektronik yang mahal, seperti iPhone atau Galaxy Tab? Betapa kerennya

diri sendiri saat memegang benda canggih itu di hadapan orang lain. Namun

perasaan itu segera berubah saat pabrik mengeluarkan versi yang lebih baru. Ada

perasaan untuk segera meng-update gadget agar menjadi yang pertama, sedikitnya

agar tidak ketinggalan jaman.

Andaikata manusia diberikan kekayaan emas sebesar gunung, niscaya ia pun masih

akan meminta harta emas sebanyak dua gunung. Tidak akan ada habisnya.

Inilah dunia!

Tahukah bahwa kegemaran manusia itu tergantung tujuan hidupnya. Kalau dia

mengira bahwa hidupnya yang paling penting adalah sewaktu di dunia, maka ia akan

mengumpulkan perhiasan dunia. Sebaliknya, jika ia mengira hidupnya yang paling

penting adalah akhirat, ia akan mengusahakan dunianya untuk mendapatkan akhirat.

Mari kita lihat apa kesenangan Rosulullah SAW:

“Robbku menawarkan kepadaku untuk menjadikan lembah Mekah seluruhnya

emas. Aku menjawab, ‘Jangan ya Allah, aku ingin satu hari kenyang dan satu hari

"Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."

(QS Ali Imran 3:185)

Page 26: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Inilah Kenyataan Dunia! - Halaman | 26

lapar. Apabila aku lapar aku akan memohon dan ingat kepada-Mu dan bila kenyang

aku akan bertahmid dan bersyukur kepada-Mu.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Ternyata beliau sama sekali tidak tertarik dengan dunia kecuali sedikit saja untuk

memenuhi hajat hidupnya. Bahkan beliau meminta waktu lapar dan kenyang saling

berselang. Artinya beliau meminta kondisi ekonomi yang pas-pasan! Selama itu

cukup untuk menunjang beliau beribadah.

Banyak hal lainnya yang mungkin akan mengherankan kita dari pribadi mulia

Rosulullah SAW. Mungkin kita akan menganggap itu wajar karena beliau adalah nabi

pilihan Allah, yang pernah naik ke sidratul muntaha dan melihat Surga dan Neraka.

Lalu bagaimana dengan para sahabatnya, apa yang mereka sukai?

KEBAHAGIAAN MUSLIM BUKAN TERGANTUNG JABATAN

Salman Al-Farisi ketika ditawari menjadi gubernur oleh Kholifah Umar bin Khothob

dengan keras menolak sehingga sang Kholifah harus memaksanya. Ketika dibuatkan

rumah dinas, lagi-lagi dia menolak, namun setelah dipaksa, akhirnya dibuatkan pula

rumah kecil, atap rumahnya setinggi badannya, dan luas ruangannya sepanjang

badannya. Kenapa?

KEBAHAGIAAN MUSLIM BUKAN TERGANTUNG HARTA

Abdurrahman bin Auf menghebohkan penduduk kota dengan 700 kafilah untanya

yang penuh muatan menyebabkan debu membubung tinggi di langit Madinah. Gara-

gara diingatkan oleh Aisyah RA bahwa beliau akan masuk surga dengan merangkak,

Abdurrahman pun menyedekahkan seluruh kafilahnya kepada penduduk! Kenapa?

KEBAHAGIAAN MUSLIM BUKAN TERGANTUNG UMUR

Kholid bin Walid, yang lebih menyukai Jihad, meskipun membuatnya berjaga di alam

yang dingin daripada malam pengantin yang penuh kehangatan. Ia mengirimkan

surat kepada Hurmuz, gubernur Persia untuk kota Mesopotamia. Inilah isi surat yang

mengagumkan itu:

“Masuklah dalam Islam dan kalian akan selamat. Atau bayarlah jizyah, dan Kamu

serta rakyatmu akan kami lindungi, jika tidak, Kamu akan menjadi bersalah atas

konsekuensinya, karena saya akan datang kepada kalian dengan orang-orang yang

mencintai kematian sebagaimana kalian mencintai kehidupan.” Kenapa?

Page 27: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: In

ilah

Ken

yata

an D

un

ia!

27

KEBAHAGIAAN MUSLIM ADALAH SHOLAT

Suatu ketika setelah Rasulullah bersitirahat di tengah perjalanan bersama pasukan

perang kaum Muslimin pulang dari perang Dzatul-Riqa. Rasulullah menunjuk

penjaga pasukan, Ammar bin Yasir dan Abbad bin Bisyr.

Mereka pergi ke tempat penjagaan. Abbad mengusulkan untuk agar bergantian

berjaga, maka ia meminta kepada rekannya Ammar tidur lebih dulu dan beristirahat

di awal malam, sedangkan dia akan menjaganya. Di keheningan malam di tengah

padang pasir, Abbad berdiri melakukan shalat.

Di saat Abbad khusyu’ dalam bacaan Al-Qur`annya dan merasakan bermunajat di

hadapan Allah, tiba-tiba musuh datang mengendap-endap dan menembakkan anak

panah mengenai tubuhnya! Meski terkena, Abbad tidak terjatuh, ia hanya mencabut

anak panah yang menancap di tubuhnya sambil tetap berdiri dalam shalatnya.

Musuh yang penasaran memanahkan anak panah lagi hingga mengenainya lagi.

Abbad pun mencabut anak panah yang menancap di tubuhnya dan dia kemudian

melanjutkan shalatnya, dia rukuk dan sujud. Setelah usai salam, dia mengulurkan

tangan membangunkan temannya. Ammar terbangun dan melihat darah mengucur

dari tubuh temannya. Terkejut, Ammar meloncat berdiri.

Melihat ini musuh yang bersembunyi pun lari terbirit-birit.

Ammar bertanya, "Mengapa kamu tidak membangunkan aku, di saat kamu tertusuk

anak panah yang pertama kali?" Abbad menjawab, "Di tengah shalat aku sedang

membaca ayat Al-Qur`an dan aku tidak suka memotongnya. Jikalau bukan karena

perintah Rosul untuk menjaga daerah ini maka aku lebih memilih mati daripada

memotong ayat Al-Qur`an yang aku baca di saat shalat"

Manusia apakah mereka? Kisah dongengkah ini? Apa gerangan yang membuat

mereka memandang rendah dunia, dan tidak mengambilnya kecuali sedikit untuk

sekedar keperluan hidup? Rupanya mereka benar-benar beriman pada hari Kiamat.

Anda mungkin mengatakan tidak mampu mengikuti mereka, tapi sedikitnya

tidakkah Anda ingin seperti mereka?

Page 28: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: 17 Pahala ke Masjid - Halaman | 28

17 Pahala ke Masjid

Setiap Muslim yang menaati Allah, baik menjalankan perintah-Nya atau menjauhi

larangan-Nya, akan mendapatkan pahala. Bahkan sekedar mencintai sunnah Nabi

Muhammad dan menjaga diri dari hal-hal yang tidak jelas juga mendapatkan

kebaikan.

Di antara pahala sholat berjamaah di masjid adalah:

1. PAHALA SETIAP LANGKAH KAKI

a. Meningkatkan satu derajat

b. menghapuskan satu dosa

Tata cara mendapatkan pahala tersebut adalah dengan mengikuti sabda Nabi:

Sahabat Ubai bin Ka’ab bercerita, “Dulu ada orang yang rumahnya paling jauh

dari masjid, tapi tidak pernah absen sholat jama’ah, maka aku katakan

kepadanya, ‘Alangkah baiknya jika kamu membeli keledai yang bisa kamu

kendarai di waktu gelap ataupun ketika terjadi kabut debu.’ Dia berkata, ‘Bahkan

aku tidak mau tinggal di samping masjid, sebab aku ingin Allah memberiku

pahala berjalan kaki ke masjid dan keulanganku ke keluargaku.’

Maka Rosulullah SAW bersabda,

Sekarang mari kita gambarkan keutamaan langkah kaki yang kelihatannya

sederhana itu. Ukurlah langkah kaki kita, untuk setiap 3 langkah orang dewasa

"Sesungguhnya jika seorang di antara kamu berwudhu dengan baik kemudian ke masjid dan tidak ada niatan kecuali untuk sholat maka

tiadalah ia melangkahkan kaki satu langkah kecuali pastilah Allah mengangkat satu derajat dan menghapuskan dari dirinya satu dosa

sampai ia masuk masjid"

(HR Ibnu Majah 277)

"Sesungguhnya Allah telah mengumpulkan semua pahala itu untukmu"

(HR Muslim 1065)

Page 29: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: 17

Pah

ala

ke M

asjid

29

dapat mencapai ±3 meter. Maka kalau masjid jaraknya 100 meter dari rumah kita,

berarti kita membutuhkan:

Bila ditotal maka sedikitnya

kita menempuh 600 langkah

pulang pergi. Yang itu berarti

insyaallah kita mendapatkan:

a. 600 derajat kenaikan

b. 600 ampunan dosa

Bagaimana kalau kita

melakukannya secara

istiqomah, 5 kali sehari?

Bukan tidak mungkin kita

akan mendapatkan:

a. 3000 derajat kenaikan!

b. 3000 ampunan dosa!

Bayangkan! Bahkan mungkin seumur hidup kita belum pernah membaca istighfar

(permohonan ampun) sebanyak 3000 kali dalam sehari semalam!

Jabir bin Abdullah RA menceritakan, “Ada tanah kosong di dekat masjid maa

banu Salimah ingin pindah ke dekat masjid, hal itu terdengar Rosulullah SAW

maka beliau bersabda kepada mereka, ‘Sesungguhnya aku telah mendengar

bahwa kamu ingin pindah ke dekat masjid’ Mereka menjawab, ‘Benar wahai

Rosulullah, kami menginginkan itu’. Maka beliau bersabda, ‘Tetaplah di

kampungmu sebab kamu pasti diberi pahala untuk bekas-bekas jalan kakimu,

tetaplah di kampungmu sebab kamu pasti diberi pahala untuk bekas-bekas jalan

kakimu’.” (HR Muslim 1068)

Sekarang kondisi

kita jauh lebih

mudah

dibandingkan

dahulu. Kendaraan

ada, bahkan lebih

cepat, pengingat

waktu sholat ada

Berangkat300 langkah

MASJID

Pulang300 langkah

RUMAH

"Sesungguhnya orang yang pahala sholatnya paling besar adalah yang

paling jauh langkahnya ke (masjid tempat) sholat itu"

(HR Muslim 277)

Page 30: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: 17 Pahala ke Masjid - Halaman | 30

di kalender atau bahkan HP kita, dan jarak ke masjid pun tidak terlampau jauh.

Kalau masih mencari-cari alasan lain apalagi sebutannya kalau bukan manja.

2. KEUTAMAAN SHOF (BARISAN SHOLAT)

Rupanya Allah SWT senantiasa memacu kita untuk berlomba-lomba. Bahkan

ketika sudah tiba di masjid sekalipun kita didorong untuk mengambil tempat

yang terbaik.

Dengan aturan ini

Rosulullah SAW

menghendaki agar

barisan kaum laki-

laki terpisah dengan

barisan kaum

perempuan, tidak

saling berdekatan

karena dapat

mengganggu ke-khusyu’-an sholat. Meski disebut paling buruk, itu masih jauh

lebih baik daripada yang sholat di rumah.

Ingin tahu berapa besarnya pahala shof yang terbaik di atas? Rosulullah SAW

bersabda:

Anda tahu kan? undian seperti suit gajah-orang-semut.

3. PAHALA MENUNGGU DI MASJID UNTUK SHOLAT

Meski telah mendengar adzan tidak jarang orang masih bersantai di rumah atau

di kantor. Mereka baru akan berangkat ke masjid setelah muadzin

mengumandangkan iqomat (tanda mau sholat). Padahal Rosulullah menjanjikan

pahala yang mudah, yakni CUKUP HANYA DENGAN MENUNGGU:

Apalagi jika waktu

menunggu di masjid

"Seandainya mereka tahu pahala yang didapat shof pertama (terbaik) niscaya mereka berundi untuk (mendapatkan)nya."

(HR Ibnu Majah 988)

"Sebaik-baik shof laki-laki adalah yang pertama dan yang

paling buruk yang akhir, dan sebaik-baik shof perempuan adalah yang akhir dan yang paling buruk yang pertama

(terdepan)"

(HR Muslim 132)

"Dan seseorang akan tetap dianggap sholat selama menungu

waktu sholat"

(HR Bukhori 611)

Page 31: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: 17

Pah

ala

ke M

asjid

31

tersebut dimanfaatkan dengan membaca Al-Qur’an, Hadits, buku-buku keislaman,

atau berdiskusi mengenai permasalahan masjid atau ummat Islam. Ingat, untuk

ibadah kita jangan berpikir minimalis, jangan melihat ke bawah, sedangkan untuk

dunia sebisa mungkin berpikir minimalis, lihatlah ke bawah.

Maksudnya, kalau melihat orang mengerjakan sholat Sunnah, tanyalah pada diri

sendiri, “kenapa saya tidak?” jangan malah menghibur diri, “Ah, yang penting

saya sudah sholat fardhu.” Sebaliknya, kalau melihat teman membeli barang

mewah, jangan menanyakan, “kenapa saya tidak?”, namun tenangkan nafsu

dengan, “Ah, yang penting saya tidak kekurangan, asal hidup bisa beribadah

dengan tenang sudah cukup.”

4. BONUS PAHALA

Biasanya seorang pekerja mendapatkan bonus dari bos/majikannya. Namun

sering kali besarnya bonus tidak sebesar gajinya. Lain halnya dengan Allah,

Rosulullah SAW bersabda:

Adakah majikan yang

memberikan bonus gaji

27 kali lipat? Mari kita

bayangkan betapa

ruginya kalau kita

menolak tawaran ini:

Ingat, di awal tadi kita

umpamakan sholat 5

menit dengan gaji Rp

10.000,-

Kalau bisa diuangkan,

sekali sholat mendapatkan

Rp 270.000,- tentu kita

akan berlomba-lomba

mendapatkannya. Padahal

gambaran ini hanyalah

karangan saya saja, bukan janji Allah yang tentunya lebih dahsyat tak

terbayangkan. INGAT! Ini tidak berarti anda cukup sholat 1 kali secara

berjamaah lalu boleh meninggalkan 4 sholat lainnya.

"Sholat berjamaah itu lebih baik 27 derajat dari sholat sendirian"

(HR Muslim 1038)

0

50

100

150

1x Sendirian 1x Berjamaah 5x sendirian 5x berjamaah

"Gaji" Sholat

Seandainya sehari digaji Rp 1.350.000,- Anda baru mau berangkat?

Page 32: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: 17 Pahala ke Masjid - Halaman | 32

5. PAHALA ISTIMEWA (KHUSUS) SHOLAT ISYA’

Untuk sholat Isya’ ada pahala istimewa bagi yang mau melakukannya secara

berjamaah di masjid (Lihat pembahasan sebelumnya di bab “Seandainya Kita

Dapat Melihat Akhirat”). Rosulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa sholat Isya' berjamaah (di masjid) maka seolah-olah ia sholat

separuh malam…” (HR Muslim 1049)

6. PAHALA ISTIMEWA (KHUSUS) SHOLAT SUBUH

Demikian pula untuk sholat Subuh, pahalanya lebih istimewa lagi, yakni bagi yang

mau melakukannya secara berjamaah di masjid (Lihat pembahasan sebelumnya

di bab “Seandainya Kita Dapat Melihat Akhirat”). Rosulullah SAW bersabda:

“…Barangsiapa sholat subuh berjamaah (di masjid) maka seolah-olah dia sholat

sepanjang malam" (HR Muslim 1049)

7. DISAKSIKAN MALAIKAT

Allah SWT memberitahu kita dalam perintahNya:

Inilah perbedaannya. Bagi orang yang riya’ bila sholatnya disaksikan manusia dia

akan semakin bersungguh-sungguh. Sedangkan bagi orang beriman bila ia

menyadari sholatnya disaksikan (oleh malaikat atau Allah) maka sholatnya akan

semakin khusyu’.

Uniknya, saat subuh

inilah saat pergantian

waktu jaga malaikat.

Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan."

(QS Al-Isro 17:78)

"Malaikat malam dan malaikat siang bertemu pada waktu

sholat subuh."

(HR Bukhori 648)

Page 33: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: 17

Pah

ala

ke M

asjid

33

8. DIDOAKAN MALAIKAT

Anda pernah didoakan oleh ustadz? Kyai? Orang sholih? Bagaimana kalau yang

mendoakan adalah malaikat? Tidakkah Anda mau mendapatkan doa mereka?

Apa saja doa malaikat? beginilah Rosulullah mengabarkan:

Hanya dengan tetap berada di dalam masjid menjelang sholat atau setelah sholat,

Allah memerintahkan malaikat untuk mendoakan kita. Sementara kita sendiri

belum tentu berdzikir sebanyak mereka untuk diri sendiri. Seandainya kita

berdzikir sendiri, kurang lebih mengucapkan “astaghfirullah” (ampunilah Hamba

ya Allah) sebanyak 70x dalam semenit maka berapapun lamanya kita meluangkan

waktu beribadah di masjid akan diganjar oleh Allah SWT. Padahal sebagian dari

kita menganggap waktu telah terbuang percuma.

9. MENDAPAT BAROKAH

Barokah atau berkah maksudnya adalah tambahan kebaikan. Misalnya anda

bekerja sebagai buruh kasar di pabrik, anda akan mendapat gaji. Gaji itu adalah

kebaikan bagi anda. Tapi kalau anda bekerja mengajari buruh pabrik, maka selain

mendapat gaji, tenaga anda mungkin tidak terlalu terkuras seperti buruh, posisi

anda lebih dihormati, malah anda juga akan mendapatkan ilmu baru setiap kali

mengajar. Itulah contoh

tambahan kebaikan. Nah,

Rosulullah mendoakan:

Tentu saja setelah sholat

jangan tidur lagi.

10. SELAMAT DARI KENCING SETAN

Siapa yang tahan mencium bau pesing dari kencing tak disiram? Apalagi bila yang

kencing adalah setan. Tentu ini terdengar seperti tahayul jika kita tidak beriman

"Ya Allah, berkahilah ummatku karena mereka bangun (sholat)

di awal pagi."

(HR At-Tirmidzi 1256)

"Para malaikat terus mendoakannya selama ia masih berada di tempat sholat itu (masjid, doanya) yaitu: Ya Allah ampunilah dia, Ya

Allah rahmatilah dia."

(HR Bukhori 611)

Page 34: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: 17 Pahala ke Masjid - Halaman | 34

kepada Rosulullah SAW, apa yang dikabarkan dari beliau berupa berita ghaib,

hanya dari Allah, maka kita wajib mengimaninya.

Jangan karena tidak dapat dibau dan tidak terlihat, maka kita meremehkan hal ini.

Sebab ketika kita meremehkan, itu suatu bukti bahwa telinga kita tidak lagi mau

mendengarkan kebenaran, tersumpal oleh kencing setan!

11. MENANG DARI SETAN DAN KEMALASAN

12. MENDAPAT JAMINAN ALLAH

Allahu Akbar! Kalau kita bertamu kemudian dijamin oleh tuan rumahnya tentu

akan sangat menyenangkan, apalagi bila Allah Yang Maha Kaya yang menjamin

kita. Lalu apa sih bentuk jaminan yang Allah berikan?

"Itu adalah orang yang kedua telinganya. dikencingi oleh setan"

(HR Bukhori 3270)

"Setan mengikat di kepala kalian sat tidur dengan 3 ikatan. Pada setiap ikatan setan membisikkan 'Tidurlah, malam masih panjang'. Apabila ia bangun lalu mengingat Allah (berdoa) maka terlepaslah satu ikatan. Apabila ia berwudhu, maka lepaslah satu ikatan lagi.

Kemudian apabila ia sholat, maka lepaslah satu ikatan lagi (terakhir) sehingga pagi itu menjadi semangat dan merasa

nyaman. Tetapi kalau ia tidak (melakukan hal tersebut) maka pagi itu jiwanya keruh dan malas."

(HR Bukhori 1142)

"Barangsiapa sholat subuh maka ia berada di dalam jaminan Allah, maka janganlah mangkir dari jaminan Allah"

(HR Muslim 1525)

Page 35: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: 17

Pah

ala

ke M

asjid

35

13. DIJAMIN MASUK SURGA

Salah satunya ialah surga.

Apalagi kenikmatan yang kita inginkan? Bila semuanya telah ada di dalam surga.

14. PAHALA BAGI PECINTA MASJID

Di hujan yang lebat Anda berharap membawa payung atau jas hujan untuk

menaungi. Di hari kiamat manusia juga berharap ada perlindungan untuk

menaungi dari beratnya kondisi pada hari itu. Sayangnya naungan itu hanya

dimiliki Allah, dan hanya 7 golongan yang akan mendapatkannya.

"Barangsiapa mengerjakan sholat di dua waktu yang dingin (subuh dan isya') ia pasti masuk surga. "

(HR Muslim 1470)

"Ada tujuh macam orang yang akan diberi naungan oleh Allah dalam naunganNya pada hari tiada naungan melainkan naunganNya (yakni pada hari kiamat) yaitu: (1) imam -pemimpin- yang adil, (2) pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah Azza wa jalla, (3) seorang yang hatinya terpaut kepada masjid-masjid, (4) dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul atas keadaan yang sedemikian serta berpisah pun demikian pula, (5) seorang lelaki yang diajak oleh wanita yang mempunyai kedudukan serta kecantikan wajah, lalu ia berkata: "Sesungguhnya saya ini takut kepada Allah," (6) seorang yang bersedekah dengan suatu sedekah lalu menyembunyikan amalannya, sehingga dapat dikatakan bahwa tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanannya dan (7) seorang yang ingat kepada Allah di dalam keadaan sepi lalu melelehkan air mata dari kedua matanya."

(HR Bukhori 620)

Page 36: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: 17 Pahala ke Masjid - Halaman | 36

Masing-masing dari golongan itu memiliki penjelasan tersendiri, sedangkan

tanda-tanda dari nomor 3, yakni orang yang hatinya tarpaut kepada masjid

adalah:

Aktif sholat di masjid

Mencari masjid jika pindah/tinggal di tempat baru

Membangun masjid jika di tempat tinggalnya belum ada masjid

15. DUKUNGAN KESAKSIAN KAUM MUSLIMIN

Rosulullah SAW memerintahkan kita untuk mengakui keimanan orang-orang

yang rajin sholat berjamaah di masjid,

16. CUTI SAKIT DAN MUSAFIR TETAP DIGAJI

Ini dia kemurahan Allah SWT. Manakala kita diperintahkan untuk beriman

kepada takdir, baik yang baik maupun buruk (menurut manusia), Allah SWT

terkadang memberikan musibah sebagai sarana untuk menghapus dosa-dosa kita

manakala kita bersabar tidak mengeluh dengan musibah tersebut. Tambahan lagi,

Allahu Akbar, anda disuruh beristirahat di rumah, tapi tetap mendapat pahala

sedemikian besar seolah masih ikut berjamaah di masjid.

Mari kita camkan lagi, saat seorang Muslim sakit:

1. Dosa-dosanya diampuni (syaratnya: sabar/tidak mengeluh)

2. Pahala-pahalanya tetap diberikan (syaratnya: sebelumnya istiqomah)

"Jika kamu menyaksikan orang rajin ke masjid, maka berikanlah kesaksianmu bahwa dia adalah seorang beriman. Sebab Allah

berfirman (dalam QS At Taubah 9:18), Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah itu adalah orang-orang yang

beriman kepada Allah dan hari akhirat, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat."

(HR At Tirmidzi 2542)

"Apabila seorang hamba biasa melakukan amal kebaikan lalu terhalang oleh sakit atau perjalanan, maka dituliskan untuknya

pahala-pahala kebaikan (sebagaimana) yang biasa dilakukan (nya) ketika ia sehat dan tidak bepergian."

(HR Abu Daud 2687)

Page 37: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: 17

Pah

ala

ke M

asjid

37

17. MEMBEBASKAN DARI SIFAT MUNAFIQ

Kejelekan orang munafiq itu salah satunya adalah malas ke masjid. Tidak ada

orang yang suka disebut munafiq, namun bila kita tidak berusaha melepasnya

dari diri kita, jangan-jangan kita telah mengidap penyakit itu tanpa sadar!

Ibnu Mas’ud berpesan,

“Barangsiapa besok ingin berjumpa Allah dalam keadaan (diakui) sebagai Muslim,

maka hendaklah menjaga sholat-sholat itu yang orang diseru (adzan) untuknya.

Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan untuk Nabimu (Muhammad SAW) jalan-

jalan petunjuk-Nya dan sesungguhnya pelaksanaan sholat-sholat itu termasuk

jalan-jalan petunjuk-Nya.

Seandainya kamu sholat di rumah sebagaimana orang yang alpa sholat di

rumahnya (tidak sholat berjama’ah di masjid) berarti kamu telah meninggakan

sunnah Nabimu, dan jika kamu telah meninggalkan sunnah Nabimu tentu kamu

menjadi sesat.

Dan sesungguhnya kamu telah menyaksikan kami (para sahabat) yang (diantara

kami) tidak ada orang yang alpa (dari sholat berjama’ah) kecuali orang munafik

yang kemunafikannya sudah dikenal. Dan sesungguhnya dulu ada orang yang

kondisi jasmaninya sudah lemah lalu dipapah dan (dibantu) didirikan di dalam

shaf (agar bisa ikut sholat berjama’ah).”

Sungguh malang nasib kita!

Di zaman para sahabat, orang munafik saja masih sholat berjama’ah! Sedangkan

yang tidak sholat berjama’ah adalah orang terkenal kemunafikannya!

Sungguh malang nasib kita!

APAKAH SAAT INI KITA MAU MENGAKUI KALAU KITA INI MUNAFIQ? ATAU MAU

KEMBALI KEPADA ALLAH DAN SHOLAT DI MASJID?

"Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafiq daripada sholat subuh dan isya. Seandainya mereka tahu nilai yang terkandung di dalam kedua sholat itu pastilah mereka mendatangi

(masjid tempat) kedua sholat itu meskipun dengan merangkak."

(HR Bukhori 617)

Page 38: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Macam-macam Tipuan Setan - Halaman | 38

Macam-macam Tipuan Setan

Kita pasti akan berhadapan dengan setan. Masalahnya kita tidak bisa melihat setan

yang berwujud jin dan tidak mengenali saat berhadapan dengan setan berwujud

manusia. Terus bagaimana cara mengetahuinya? Berikut ini adalah macam-macam

tipuan setan:

1. “KAMU TERLALU BANYAK DOSA”

Manusia memang tidak sepi dari dosa, tidak ada manusia yang suci, kecuali para

Nabi. Namun setan akan membisikkan seolah-olah dosa-dosa kita terlampau

banyak untuk bisa diampuni oleh Allah SWT. Kita sudah tersesat terlalu jauh, tak

lagi bisa diampuni. Sebagaimana yang dikisahkan Nabi Muhammad SAW,

Dikisahkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa seorang pembunuh

dari Bani Israil ingin pergi bertaubat. Dia berjumpa seorang ahli ibadah (abid)

maka bertanyalah ia.

“Aku telah membunuh 99 orang, tapi aku ingin bertaubat. Apakah taubatku akan

diterima?”.

Sang abid menjawab, “Tidak bisa!”. Lantas abid itu dibunuhnya, maka pembunuh

itu telah memakan korban genap 100 orang.

Tapi pembunuh ini masih mencari tempat bertanya, dan berjumpalah dengan

seorang alim. Pembunuh itu bertanya, “Aku sudah membunuh 100 orang, tapi

aku ingin bertaubat. Apakah taubatku akan diterima”.

Orang alim itu menjawab, “Oh, tentu diterima”. Lantas orang alim itu memberi

tahu, kalau ingin sungguh-sungguh taubat, maka ia harus pindah dari daerahnya,

karena masyarakatnya berperangai sangat buruk.

“Pergilah ke suatu negeri, disana banyak orang beribadah, ikutilah mereka”.

Maka si pembunuh itupun pergi ke negeri yang ditunjuk. Di tengah perjalanan,

pembunuh tersebut sampai pada ajalnya, dia pun mati. Lalu datanglah malaikat

rahmat dan malaikat azab. Masing-masing hendak memperebutkan ruhnya.

Malaikat rahmat berkata, “Orang ini sudah berniat untuk bertaubat”. Malaikat

azab menjawab, “Dia belum sampai ke tujuannya”.

Page 39: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Mac

am-m

acam

Tip

uan

Set

an

39

Lalu Allah mengutus malaikat untuk menengahinya, yakni dengan cara mengukur

jaraknya dari tempat berangkatnya atau ke tujuannya, mana yang lebih dekat.

Ternyata mayat itu hanya sejengkal lebih dekat ke arah tujuannya daripada

asalnya. Maka malaikat rahmat membawanya masuk surga.

2. “IKHLAS BERAMAL ITU BERHARAP RIDHO ALLAH SAJA, JANGAN BERHARAP

PAHALA/SURGA, DAN JANGAN TAKUT DOSA/NERAKA”

Setan akan membisikkan pembenaran-pembenaran sehingga kita merasa sholat

di rumah itu lebih baik dari pada di masjid. “Daripada sholat di masjid tapi riya’

lebih baik sholat di rumah tapi khusyu” bujuk setan. Bahkan kemudian Anda

menjadi pandai beralasan, “Bagi saya tidak penting besar kecilnya pahala, karena

yang penting hanyalah ridho Allah, bukan pahala.”

Seolah-olah kalau sholat di masjid pasti riya’ dan kalau sholat di rumah pasti

khusyu’. Padahal saat kita mengemukakan alasan-alasan itu kepada orang lain

tanpa disadari kita sedang riya’, ingin dipuji sebagai orang yang paling ikhlas

dalam beribadah. Disamping itu berapa kali kita sholat di rumah juga tetap tidak

khusyu’? Sedangkan boleh jadi sholat di masjid justru bisa menambah

kekhusyukan karena bertemu dengan orang berilmu atau rajin beribadah.

Ridho Allah itu dicari dengan

jalan yang diajarkan oleh Nabi-Nya Muhammad SAW.

Rosulullah pernah menyuruh untuk meminta surga firdaus, dan memohon

perlindungan dari neraka. Ini menunjukkan berharap surga itu adalah bagian dari

keimanan.

“Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman: ‘Wahai anak adam, sesungguhnya jika engkau berdoa dan berharap kepada-Ku,

niscaya Aku akan mengampunimu dan Aku tidak akan memperdulikannya lagi. Wahai anak Adam, seandainya dosa-

dosamu memenuhi seluruh langit, kemudian engkau memohon ampun padaku, niscaya Aku akan mengampunimu. Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau menjumpaiku dalam keadaan

tidak berbuat syirik dengan apapun niscaya aku akan datang kepadamu dengan pengampunan sepenuh bumi pula."

(HR Tirmidzi dalam Hadits Arbain 42)

Page 40: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Macam-macam Tipuan Setan - Halaman | 40

3. “IKHLAS ITU JANGAN BANYAK MEMINTA KEPADA ALLAH, JANGAN

MENGHARAP BALASAN APAPUN.”

Setan tidak kurang akal dan hendak memperdaya kita dengan membisikkan

anggapan bahwa manusia yang banyak meminta-minta akan membuat Allah

gusar. Ini malah menjauhkan kita dari Allah sekaligus juga menghina Allah karena

menyamakan Allah dengan manusia.

Allah itu Maha Kaya. Tidak akan berkurang kekuasaan-Nya seandainya manusia

seluruhnya meminta kepada-Nya. Oleh karena itu Rosulullah SAW malah

menyuruh kita:

Jelas-jelas Rosul sendiri yang meminta untuk berdoa yang banyak. Padahal beliau

itulah manusia yang paling ikhlas dan paling khusyu’.

Yang dimaksud ikhlas itu bukan tidak mengharapkan apa-apa, melainkan ikhlas

adalah mengharapkan apapun hanya dari Allah SWT. Justru orang yang tidak

للمجاهدين بين ما كمافي سبيله كل درجتين ما بينه إن في الجنة مائة درجة أعدها الل فسلوه الفرد وقه نة وف وس فإنه أوسط الجنة وأعلى الج السماء والرض فإذا سألتم الل

ر أنهار الجنة حمن ومنه تفج عرش الر“Dalam surga terdapat seratus derajat yang Allah persiapkan bagi

para mujahidin di jalan-Nya, yang jarak antara setiap dua tingkatan bagaikan antara langit dan bumi, maka jika kalian

meminta Allah, mintalah surga firdaus, sebab firdaus adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi, di atasnya ada singgasana

Ar-Rahman, dan daripadanya sungai surga memancar.”

(HR. Al-Bukhari no. 7423)

ا لم ينزل فعليكم ع ا نزل ومم بالدعاء الدعاء ينفع مم باد الل

Doa itu bermanfaat bagi apa-apa yang sudah terjadi ataupun yang belum terjadi. Hendaklah kalian memperbanyak berdoa, wahai

hamba-hamba Allah

(HR Tirmidzi 3048)

Page 41: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab

: Mac

am-m

acam

Tip

uan

Set

an

41

berharap kepada Allah dia termasuk orang yang sombong, atau tidak percaya

kepada kekuasaan Allah azza wa jalla.

4. “SHOLAT ITU UNTUK MENCEGAH PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR, JADI

KALAU TERCAPAI TUJUANNYA TIDAK PERLU SHOLAT.”

Allah SWT berfirman,

Sholat adalah perintah Allah, yang wajib dikerjakan manusia dan bahkan seorang

Nabi sekalipun. Itulah sebabnya Nabi tidak pernah lalai dalam sholatnya, padahal

beliau bukanlah orang yang keji dan bukan pula munkar. Nabi Muhammad SAW

adalah orang yang paling dekat dengan Allah, namun beliau justru sholat

sepanjang malam. Justru orang yang meninggalkan sholat itulah perbuatan

munkar, dan pelakunya akan dapat terperosok dalam perbuatan keji.

الة تنهى اتل ما أوحي إليك من الكتاب وأقم الص عن الة إن الص أكب يعلم ما تصنعوالفحشاء والمنكر ولذكر الل ن ر والل

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (Al-Qur`an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

(QS Al-'Ankabût 29:45)

Page 42: RINDU SHOLAT BERJAMAAH: Aku Ingin Bertaubat

Bab: Permohonan - Halaman | 42

Permohonan

Saya menuliskan ini bersumber dari buku yang inspiratif karya Mohammad Zubaidi

berjudul, “Renungan Sholat Berjamaah”. Buku tersebut hanya sebuah yang saya

punya, tidak terjual dimana-mana. Sangat disayangkan bila kaum Muslimin tidak

mendapatkan kopiannya. Maka untuk itu saya menuliskan ulang dengan gaya

redaksi saya sendiri.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Tentu saja saya sangat senang manakala terdapat

koreksi, saran, dan kritik demi perbaikan buku ini. Silakan mengirimkannya melalui

email di:

[email protected]

[email protected]

Jazakallah Khoir!