Top Banner
Rikza Maulan Lc., M.Ag.
22

Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

Jan 16, 2017

Download

Documents

duongcong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

Rikza Maulan Lc., M.Ag.

Page 2: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

1. Berometer Ketaqwaan Seseorang Kepada Allah SWT. (QS. 2 : 188).

Mendatangkan Keberkahan Dalam Rizki. 2. Mendatangkan Keberkahan Dalam Rizki. (QS. 7 : 92)

3. Mendapatkan Derajat Seperti Para Nabi, Shiddiqin dan Syuhada’. (Hadits Nabi)

4. Sebagai Amal Ibadah Yang Mulia Di Sisi Allah SWT. (QS. 9 : 105)

Page 3: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

Berdasarkan Firman Allah SWT (QS. 2 : 188) :

��ال ا� �

��

�ا �

��م ���

���

� ا�

�� إ���ا

��

$�#" و

��� %

�&'� %

��ا�

�ا ا

��

و)

*�ن �+

%�

,% وا

-.

���س ا�&�

Dan janganlah kaliam memakan harta sebagian yang lain dengan cara yang Dan janganlah kaliam memakan harta sebagian yang lain dengan cara yang

bathil. Dan janganlah pula kalian membawa urusan harta itu kepada hakim,

agar kamu dapat memakan sebagian dari harta manusia dengan cara yang

dosa sedangkan kalian mengetahui

Menurut Imam Suyuthi, cara yang bathil adalah :

����� ��� ���وع ����� �� هللا ���: �����ط� Cara yang tidak sesuai dengan prinsip syariah dan bertentangan dengan

hukum Allah SWT.

Page 4: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

Larangan bermuamalah secara ribawi diturunkan oleh Allah SWT secara bertahap, sebagai bentuk pembelajaran kepada manusia, sekaligus menggambarkan hikmah ilahiyah bahwa Allah Maha Pemurah terhadap hamba-hamba-Nya.

Tahapan dalam bermuamalah secara ribawi ini hampir sama dengan tahapan dalam pengharaman khamer. Bahkan sebagian ulama memandang (diantaranya Dr. Yusuf Qardhawi), bahwa ayat-ayat yang berbicara tentang riba sangat dahsyat, dan tidak pernah Allah mengharamkan sesuatu sekeras Allah mengharamkan riba.

Page 5: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

Allah SWT berfirman (QS. 30 : 39) :

����ة ز�� %�'

4 و�� ا

��� 5&� ا����

6

�س � ��ال ا�&�

�� 7� ا�'� �� ر� %�'

4 ون و�� ا

� و49 ا��

�ن :+;*<= >% ا�

و�

?��

����ة ز�� %�'

4 و�� ا

��� 5&� ا����

6

�س � ��ال ا�&�

�� 7� ا�'� �� ر� %�'

4 ون و�� ا

� و49 ا��

�ن :+;*<= >% ا�

و�

?��

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia

bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah

pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang

kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang

berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan

(pahalanya).

Page 6: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

Allah SWT berfirman (QS. 4 : 160 – 161)

�'@4 �ـ

� B$'" ا��5 %< �D��% و

� E

��F

?$�ت ا '

# %�'

�5 �&� ��F دوا�< �I

� ا�� %

J$

I>% * ا�

L

وا

�ا�� ا

I5 %�&� ����

�� �,��5

$�#" وا

����س ا�&�

��ال

�% ا�

��ا 5&4 وا, �

Mو �� *�'* ا�� �

ا�� ا

I5 %�&� ����

�� �,��5

$�#" وا

����س ا�&�

��ال

�% ا�

��ا 5&4 وا, �

Mو �� *�'* ا��

Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya)

dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan disebabkan mereka memakan riba,

padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah

menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.

Page 7: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

Allah SWT berfirman (QS. 3 : 130)

���ن:

%

��+

� 4

��ا ا��

� وا

N:5�;� �

��+O

�� ا �ا ا��

��

�&�ا )

ا�I

��� ا� P�

���ن*��ا

:

%

��+

� 4

��ا ا��

� وا

N:5�;� �

��+O

�� ا �ا ا��

��

�&�ا )

ا�I

��� ا� P�

*��ا

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu

kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

Page 8: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

Allah SWT berfirman (QS. 2 : 278 – 279)

'&�

Q� %�&�� إن � ا��� 7 �روا ��

4 وذ

��ا ا��

��&�ا ا

ا�I

��� ا� P�

,�ا ���ب * ��ا

ذ

���ا �

�+

:

%

Tن �

*�ن �J

�*�ن و)

J

( %

��ا��

% رءوس ا

�� %�$

4 ور4��B وإن

� ا���*

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

*�ن �J

�*�ن و)

J

( %

��ا��

% رءوس ا

�� %�$

4 ور4��B وإن

� ا���

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika

kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan

memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu

tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.

Page 9: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

Dalam beberapa literatur klasik (baca; kitab turats) digambarkan mengenai praktek riba pada masa jahiliyah, yang pada akhirnya dikenal dengan istilah riba jahiliyah.

Diantara bentuknya adalah, si A hutang kepada B dengan janji akan dilunasi pada waktu tertentu. Namun ternyata si A tidak dapat melunasinya pada waktu waktu tertentu. Namun ternyata si A tidak dapat melunasinya pada waktu yang telah diperjanjikan. Maka si B memberikan tenggang waktu, namun dengan konpensasi si A harus menambahkan jumlah uang yang harus dikembalikannya.

�#�2&ا )1 ا��0ھ,�/ ��&ن �,�+� -, ا��+� ا���*، )�'&ل �% �$ #"ا : �ل ���ھو��45 -13، )��45 -%3

Mujahid mengatakan, bahwa pada masa jahiliyah jika seseorang berhutang pada orang lain, kemudian batas waktunya tiba, ia berkata, ‘saya tambahkan untuk

kamu sekian, namun tambahkan waktu untuk saya melunasinya.

Page 10: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

1. Adanya penambahan pada harta pokok (principal)

2. Penambahan tersebut di dasarkan atas tangguhan waktu

atau merupakan kompensasi dari penangguhan pembayaran.

3. Penambahan tersebut hanya dilakukan sejak jatuh tempo

hingga waktu pertangguhan. Sedangkan dari waktu transaksi

Penambahan tersebut hanya dilakukan sejak jatuh tempo

hingga waktu pertangguhan. Sedangkan dari waktu transaksi

hutang hingga jatuh tempo belum dikenakan penambahan.

4. Pada masa tersebut, jarang terjadi pinjam meminjam untuk

kebutuhan yang sifatnya konsumtif. Namun lebih pada

kebutuhan yang sifatnya produktif. Hal ini mengingat bahwa

masyarakat Mekah pada umumnya adalah pedagang.

Page 11: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

Terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara bunga bank & Riba Jahiliyah :

1. Bunga Bank & Riba Jahiliyah sama-sama mengharuskan adanya ‘tambahan’ dari harta pokok (principal)

2. Penambahan tersebut sama-sama sebagai konpensasi dari adanya penangguhan pembayaran.adanya penangguhan pembayaran.

3. Pada riba jahiliyah penambahan pada harta pokok diberikan terhitung sejak jatuh tempo hingga masa penangguhan. Sedang bunga bank penambahan telah disepakai sejak awal terjadinya pinjaman.

4. Berdasarkan hal ini, banyak ulama yang mengkategorikan bahwa bunga bank lebih jahiliyah dibandingkan dengan riba jahiliyah yang prakteknya dilarang oleh Allah & Rasulullah SAW

Page 12: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

1. Diibaratkan seperti orang mabuk yang tidak bisa berdiri melainkanseperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (penyakit gila)

2. Akan dimasukkan ke dalam api neraka dan kekal selamanya. (QS. 2 : 275) :

� =�

*V ذ�ن � ا�

W' �X4 ا�

W �$Y�� يI

��م ا�

� �*

����ن إ)

( �� �ن ا��

��� �I

�,� ا�

�ا �

��

M %�

,�

� 4 � ر�

N

J5�� \ء�9 *

� �� م ا�� ��Fو ]'$

4 ا�

� ا��

�"F

�� وا ا��

"@� ]'$

*� ا� 4 � إ,�

�� ��

� =�

*V ذ�ن � ا�

W' �X4 ا�

W �$Y�� يI

��م ا�

� �*

����ن إ)

( �� �ن ا��

��� �I

�,� ا�

�ا �

��

M %�

,�

� 4 � ر�

N

J5�� \ء�9 *

� �� م ا�� ��Fو ]'$

4 ا�

� ا��

�"F

�� وا ا��

"@� ]'$

*� ا� 4 � إ,�

�� ��

�ر >% �'�� L���ون ��ب ا�&� <= ا

و�

?�4 و� 5�د �

�� ا��

��\ إ�

_ وا

�B ��

Orang-orang yang memakan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila. Hal itu karena mereka mengatakan, bahwasanya jual beli itu adalah seperti riba. Dan Allah menghalalkan jual beli serta mengharamkan riba. Maka barangsiapa yang telah datang padanya peringatan dari Allah SWT kemudian ia berhenti dari memakan riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu dan urusannya terserah keapda Allah. Namun barang siapa yang kembali memakan riba, maka bagi mereka adalah azab neraka dan mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.

Page 13: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

3. Orang yang tidak meninggalkan riba, akan diperangi oleh Allah dan rasul-Nya serta akan dikategorikan sebagai orang kafir. (QS. 2 : 278 – 279)

'&�Q� %�&�� إن � ا��� 7 �روا ��

4 وذ

��ا ا��

��&�ا ا

ا�I

��� ا� P�

,�ا * ��ا

ذ

���ا �

�+

:

%

Tن �

*�ن �J

�*�ن و)

J

( %

��ا��

% رءوس ا

�� %�$

4 ور4��B وإن

����ب � ا��*

'&�Q� %�&�� إن � ا��� 7 �روا ��

4 وذ

��ا ا��

��&�ا ا

ا�I

��� ا� P�

,�ا ��ا

ذ

���ا �

�+

:

%

Tن �

*�ن �J

�*�ن و)

J

( %

��ا��

% رءوس ا

�� %�$

4 ور4��B وإن

����ب � ا��*

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-

orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan

Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak

menganiaya dan tidak (pula) dianiaya

Page 14: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

4. Mendapatkan laknat Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda :

�<� � $4 و 4 و��� Q�و �� ا��

"�

% ا

��B4 و'

�5 4

�� ا��

�� 4

� ا��

ر�Bل+

�ل

M ���9 5 4� %<

�ل

Mو �<� � $4 و 4 و�

�� Q�و �� ا��

"�

% ا

��B4 و'

�5 4

�� ا��

�� 4

� ا��

ر�Bل+

�ل

M ���9 5 4� %<

�ل

)روا\ �B)%�b�اء

Dari Jabir ra beliau berkata, ‘Bahwa Rasulullah SAW melaknat pemakan riba, yang memberikannya, pencatatnya dan saksi-saksinya. Rasulullah SAW mengatakan, ‘mereka itu sama.’ (HR. Muslim)

Page 15: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

5. Halal bagi Allah Untuk Memberikan Azab-Nya. Rasulullah SAW bersabda :

�� وا �م ا��M 7� ��

d ��

�ل

M %

��B4 و'

�5 4

�� ا��

�� 7$ b�+�د 5 ا�&�� 4

� 5$� ا��5 e�

�,� إ)

�e5 4 و9"��ب ا��

5 %�b

:

,���ا

P�F

ا

�� وا �م ا��M 7� ��

d ��

�ل

M %

��B4 و'

�5 4

�� ا��

�� 7$ b�+�د 5 ا�&�� 4

� 5$� ا��5 e�

�,� إ)

�e5 4 و9"��ب ا��

5 %�b

:

,���ا

P�F

��49(ا�)روا\ ا

Dari Abdullah bin Mas’ud ra dari Rasulullah SAW beliau berkata, ‘Tidaklah suatu kaum menampakkan riba dan zina, melainkan mereka menghalalkan terhadap diri

mereka sendiri azab dari Allah SWT. (HR. Ibnu Majah)

Page 16: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

6. Memakan harta riba lebih berat dosanya di bandingkan dengan tiga puluh enam kali perbuatan zina. Rasulullah SAW bersabda :

% در>% ��B4 و'

� هللا �5

�� هللا

رB�ل

�ل

M

�ل

M N

�g

6*

b'" ا�

h N

�J&F �4 ر 5 5$� هللا

��� ��

N ز,'�'-

6

N و- ��B � P�

% ا و>� �+�

"9 F*� وا��ارWM&7 وا�W$�ا,7(ا���

)روا\ ا

% در>% ��B4 و'

� هللا �5

�� هللا

رB�ل

�ل

M

�ل

M N

�g

6*

b'" ا�

h N

�J&F �4 ر 5 5$� هللا

��� ��

N ز,'�'-

6

N و- ��B � P�

% ا و>� �+�

"9 F*� وا��ارWM&7 وا�W$�ا,7(ا���

)روا\ ا

Dari Abdullah bin Handzalah (ghasilul malaikah) berkata, bahwa rasulullah SAW bersabda, ‘Satu dirham riba yang dimakan oleh seseorang dan ia mengetahuinya, maka

hal itu lebih berat dari pada tiga puluh enam perzinaan. (HR. Ahmad, Daruquthni dan Thabrani)

Page 17: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

7. Riba memiliki tingkatan-tingkatan. Dan tingkatan riba terendah adalah seperti seorang laki-laki berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Rasulullah SAW bersabda :

��� وB$+�ن N

-6

- �� ا��

�ل

M %

��B4 و'

� هللا �5

�� 7$ b�+�د 5 ا�&�� 5$� هللا 5

� ا

"@� �<�b�

4 ��? ا

"9 ن �&j� ا���

ا

��� وB$+�ن N

-6

- �� ا��

�ل

M %

��B4 و'

� هللا �5

�� 7$ b�+�د 5 ا�&�� 5$� هللا 5

� ا

"@� �<�b�

4 ��? ا

"9 ن �&j� ا���

ا

)7 � ��49 وا�$'�) روا\ ا����% وا

Dari Abdullah bin Mas’ud ra,bahwa rasulullah SAW bersabda, ‘Riba itu tujuh puluh tiga pintu. Dan pintu yang paling

ringannya adalah seumpama seorang lelaki berzina dengan ibu kandungnya sendiri. (HR. Hakim, Ibnu Majah & Baihaqi)

Page 18: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

� Secara bahasa, riba ( ا���� ) berarti ziyadah ا���8دة ) ) yaitu ‘tambahan’ Dan dilihat dari sudut pandang tehnis, riba adalah pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil.

� Sedangkan dari segi istilah, menurut Dr. Yusuf Al-Qardhawi riba adalah ‘Setiap pinjaman yang di dalamnya disyaratkan adanya adalah ‘Setiap pinjaman yang di dalamnya disyaratkan adanya tambahan tertentu.’ Sedangkan menurut ulama Hambali, riba adalah ‘kelebihan suatu harta tanpa penggantian di dalam suatu kontrak pertukaran harta dengan harta.

� Sebagai tambahan, Syekh Muhammad Abduh mendefiniskan riba dengan; ‘penambahan-penambahan yang diisyaratkan oleh orang yang memiliki harta kepada orang yang meminjam hartanya karena pengunduran janji pembayaran oleh peminjam dari waktu telah ditentukan.’

Page 19: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

Secara garis besar riba terbagi dua :

1. Riba Nasi’ah

Nasi’ah berasal dari kata nasa’a yang berarti menunda, menangguhkan atau menunggu dan merujuk pada waktuyang diberikan kepada peminjam untuk membayar kembalipinjamannya dengan imbalan ‘tambahan’ atau premium. Jadi Riba Nasi’ah sama dengan bunga yang dikenakan atasJadi Riba Nasi’ah sama dengan bunga yang dikenakan ataspinjaman.

2. Riba Fadhl

Dari segi bahasa, fadhl adalah ‘lebihan’. Sedangkan dariistilah riba fadhl adalah, lebihan atau penambahan kuantitasdalam transaksi pertukaran atau jual beli barang yang jenisnya sama, seperti emas dengan emas, perak denganperak, gandum dengan gandum dsb, yang jumlahnya tidaksama.

Page 20: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

1. Riba Nasi’ah.

Rasulullah SAW bersabda :

(

�ل

M %

��B4 و'

�5 4

�� ا��

�� 4

� ا��

ن� ر�Bل

ز�� ا�

N��B

?&7 ا

- ��F

�ل

�س � �$5 � 7� ر 5 ا

��� إ)

N>'b )روا\ ا�&b�7g(ا�&�

Dari Usamah bin Zad ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak ada ribamelainkan pada riba nasi’ah (HR. Nasa’I.

2. Riba Fadhl. 2. Riba Fadhl.

Rasulullah SAW bersabda :

�;:>k وا�

�I��� k<

�Iا� %

��B4 و'

�5 4

�� ا��

�� 4

� ا��

ر�Bل

�ل

M

�ل

M ري�Y

�B 7+'� ا�

ا5

N P�$

N وا� �;:

���

زا*� �'��*@" ��ا

6@� j

�*

��� j

�*

*� وا� ����� �* +'� وا��� �X��� �'+ �Xوا� �$

��� � د

و اe�Bاد �

ا

*+B 4'� 7W�اء وا�

IL

ر�� ا)

)روا\ ��b%(ا

Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Emas hendaklahdibayar dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, tepungdengan tepung, kurma dengan kurma, garam dengan garam, dengan jumlah

sama dan harus dari tangan ke tangan (Cash). Yang mengambil danmemberikan sama. (HR. Muslim)

Page 21: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah

1. Menukar uang kertas Rp. 10.000,- dengan uang recehan Rp. 9.900,-. Selisih Rp. 100,- tidak memiliki timbangan (tidaktamasul), maka termasuk riba.

2. Meminjamkan uang Rp. 100.000,- dengan syarat pengembaliannyaditambahkan 10 % dari pokok pinjaman. Tambahan 10% daripokok adalah riba karena tidak tamasul.

3. Menukar dua liter beras dolog dengan satu liter beras rojolele. Pertukaran tersebut adalah riba, karena beras dengan beras adalahsejenis dan tidak boleh dilebihkan salah satunya. Jalan tengahnyaadalah dua liter beras dolog dijual terlebih dahulu, kemudiandibelikan beras rojolele.

4. Menukar 5 gram emas 22 karat dengan 5 gram emas 12 karat, karena nilainya (harganya) berbeda. Atau menukar 5 gram emas22 karat dengan 10 gram emas 12 karat yang harganya sama. Karena ukurannya berbeda.

Page 22: Riba Dalam Perspektif Qur'an & Sunnah