Top Banner
Rhinitis Vasomotor Wirasasmita Paripih Gusti Ramadani
25

Rhinitis Vasomotor

Apr 09, 2016

Download

Documents

Wira Sasmita P

Rhinitis Vasomotor
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Rhinitis Vasomotor

Rhinitis VasomotorWirasasmita Paripih

Gusti Ramadani

Page 2: Rhinitis Vasomotor

Anatomi & Fisiologi Hidung• saluran awal jalan

nafas• menghangatkan,

melembabkan dan membersihkan udara

• modulasi simpatis dan parasimpatis yang simultan dan menyesuaikan dengan keadaan hidung

Page 3: Rhinitis Vasomotor
Page 4: Rhinitis Vasomotor
Page 5: Rhinitis Vasomotor
Page 6: Rhinitis Vasomotor

Vestibulum nasal dilapisi oleh rambut-rambut halus yang menyaring partikel-partikel besar ketika mereka memasuki hidung.

Vestibulum yang kemudian bersambung dengan bagian katup nasal, dimana mukosa nasal terdiri dari epitel bersilia, pseudostratificatum, dan kolumnar. Tipe epitel seperti ini menembus ke dalam kavitas sinonasal.

Page 7: Rhinitis Vasomotor

Hidung dibagi dalam dua ruang oleh sebuah septum: tulang rawan dan tulang.

secara menyamping, tampak proyeksi 3 tulang:turbin superiorMediainferior yang menonjol ke kavum nasal.

Page 8: Rhinitis Vasomotor

Tulang-tulang turbin ini dilapisi oleh mukosa, dengan demikian meninkatkan area permukaan nasal dan menutupi ostium sinus yang penting.

Page 9: Rhinitis Vasomotor

Aliran SekretDuktus

nasolacrimalis meatus inferior.

Sinus frontalis, maksilaris dan ethmoid anterior meatus medius

sinus ethmoid posterior meatus superior.

Page 10: Rhinitis Vasomotor

Ostium sinus sphenoid yang terletak superior dari khoana medial concha nasalis superior. Inflamasi pada saluran-saluran penting ini dapat menyebabkan epiphora dan penyakit sinus.2,4

Page 11: Rhinitis Vasomotor

Vaskularisasi HidungVaskularisasi hidung brasal

dari arteri carotis interna dan eksterna,

Arteri ethmoid anterior dan posterior adalah cabang-cabang terminal dari arteri ophtalmika,

yang merupakan suatu cabang dari arteri carotis interna.

Arteri carotis eksterna sphenopalatina.

Pengaliran vena hidung secara primer adalah melalui pleksus pterygoid dan ophthalmica.

Page 12: Rhinitis Vasomotor

Mukus nasal dan sinus secara khas ada 2 lapis di atas permukaan epitel.

Lapisan dalam : tipis dan kurang kental, memungkinkan silia untuk bergerak

Sedangkan lapisan luar menjerat partikel-partikel yang terinhalasi dan mengandung mediator radang dan leukosit yang lebih banyak guna melindungi hidung terhadap agen infeksius dan zat-zat asing

Page 13: Rhinitis Vasomotor

Persyarafan Hidungnervus vidianus mukosa

hidung N. vidianus n. petrosus

superfisialis mayor dan n. petrosus profunda.

N. petrosus superficialis mayor yang terdapat pada dasar fossa cranialis media yang bersifat parasimpatis dari Vertebra Cervicalis VII menuju ganglion pterigopalatina.

N. petrosus profunda merupakan nervus yang bersifat simpatis yang meninggalkan pleksus carotis internus

Page 14: Rhinitis Vasomotor

Rhinitis

Page 15: Rhinitis Vasomotor

DefinisiRhinitis didefinisikan sebagai suatu kondisi

inflamasi yang melibatkan mukosa hidung.Gejala-gejala rhinitis meliputi sumbatan pada

hidung, hiperirratabilitas dan hipersekresi.Rhinitis bisa disebabkan oleh bermacam-

macam kondisi yang berbeda-beda alergi maupun non-alergi.

Insidensi rhinitis terlihat meningkat di kawasan eropa tepatnya setelah revolusi industri.

1:5 orang Amerika diperkirakan menderita rhinitis.

Page 16: Rhinitis Vasomotor

Rhinitis Alergi

Rhinitisinfeksi

Rhinitis Non-alergi dan Non-infeksi

Rhinitislainnya

Seasonal Perenial

Viral Rhinosinusitis

bakterial

Sindrom eosinofilia NARES Nasal polyposis

Sindrom non-eosinofilia Rhinitis vasomotor Rhinitis medicamentosa Rhinitis akibat kerja Rhinitis saat kehamilan Hipothiroidisme Obat-obatan (Cth: Pil

pengontrol kelahiran)

Rhinitis

granulomatosa Rhinitis atrofik Rhinitis

gustatoria

Page 17: Rhinitis Vasomotor

Rhinitis VasomotorRinitis vasomotor adalah inflamasi kronis

lapisan mukosa hidung yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan sistem saraf parasimpatis dan simpatis.

Parasimpatis menjadi lebih dominan pelebaran dan pembangkakan pembuluh darah di hidung hidung tersumbat, bersin dan ingus yang encer.

Page 18: Rhinitis Vasomotor

Epidemiologi30 – 60 % dari kasus rhinitis sepanjang tahun

merupakan kasus rhinitis vasomotor dan lebih banyak dijumpai pada usia dewasa terutama pada wanita.

Biasanya timbul pada dekade ke 3 – 4

Page 19: Rhinitis Vasomotor

EtiologiObat-obatan yang menekan dan

menghambat kerja saraf simpatis, (ex: ergotamin, chlorpromazin, obat anti hipertensi dan obat vasokonstriktor topikal.)

Faktor fisik, seperti iritasi oleh asap rokok, udara dingin, kelembaban udara yang tinggi dan bau yang merangsang.

Faktor endokrin, sepeti keadaan kehamilan, pubertas, pemakaian pil anti hamil dan hipotiroidisme.

Faktor psikis, seperti stress, ansietas dan fatigue.

Page 20: Rhinitis Vasomotor

Patofisiologi Sistem saraf otonom mengontrol aliran darah

ke mukosa hidung dan sekresi dari kelenjar.Diameter resistensi pembuluh darah di hidung

diatur oleh sistem saraf simpatis sedangkan parasimpatis mengontrol sekresi kelenjar.

disfungsi sistem saraf otonom peningkatan kerja parasimpatis yang disertai penurunan kerja saraf simpatis. dilatasi arteriola dan kapiler + peningkatan permeabilitas kapiler, transudasi cairan, edema dan kongesti.5,6,11

Page 21: Rhinitis Vasomotor

Teori lain mengatakan bahwa terjadi peningkatan peptide vasoaktif dari sel-sel seperti sel mast. (peptide ini adalah histamin, leukotrin, prostaglandin, polipeptide intestinal vasoaktif dan kinin)

Elemen-elemen ini tidak hanya mengontrol diameter pembuluh darah yang menyebabkan kongesti, tetapi juga meningkatkan efek asetilkolin dari sistem saraf parasimpatis terhadap sekresi hidung rinore.

Pelepasan peptide-peptide ini tidak diperantarai oleh Ig-E (non-Ig E mediated) seperti pada rinitis alergi.11

Page 22: Rhinitis Vasomotor

Adanya reseptor zat iritan yang berlebihan juga berperan pada rhinitis vasomotor.

perubahan temperatur atau tekanan udara, perfume, asap rokok, polusi udara dan stress ( emosional atau fisikal )

Page 23: Rhinitis Vasomotor

adanya paparan terhadap suatu iritan memicu ketidakseimbangan sistem saraf otonom dalam mengontrol pembuluh darah dan kelenjar pada mukosa hidung vasodilatasi dan edema pembuluh darah mukosa hidunghidung tersumbat dan rhinoroe.

Page 24: Rhinitis Vasomotor

PemicuPemicu (triggers) :

AlkoholPerubahan temperatur / kelembapanMakanan yang panas dan pedasBau – bauan yang menyengat ( strong odor )Asap rokok atau polusi udara lainnyaFaktor – faktor psikis seperti : stress, ansietasPenyakit – penyakit endokrinObat-obatan seperti anti hipertensi,

kontrasepsi oral

Page 25: Rhinitis Vasomotor

Penatalaksanaan berdasar patofisiologiMeningkatkan perangsangan terhadap sistem

saraf simpatisMengurangi perangsangan terhadap sistem

saraf parasimpatisMengurangi peptide vasoaktifMencari dan menghindari zat-zat iritan.