1 LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN REVITALISASI PEMBINAAN ALUMNI PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL DISUSUN OLEH: NAMA : ERFI MUTHMAINAH, SS., MA NDH : 34 INSTANSI : LEMBAGA ADMINSTRASI NEGARA PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I ANGKATAN XLVII LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
REVITALISASI PEMBINAAN ALUMNI
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL
DISUSUN OLEH:
NAMA : ERFI MUTHMAINAH, SS., MA
NDH : 34
INSTANSI : LEMBAGA ADMINSTRASI NEGARA
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I ANGKATAN XLVII
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
JAKARTA 2020
2
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
FORM PERSETUJUAN MENTOR
PKN TK. I ANGKATAN XLVII TAHUN 2020
Nama Peserta : Erfi Muthmainah
NDH : 34
Instansi : Lembaga Administrasi Negara
Nama Mentor : Dr. Basseng, M.Ed.
NIP : 196502051993031001
Jabatan : Deputi Bidang Penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi
No. HP Mentor : 081210550638
Gagasan Perubahan :
Revitalisasi Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional Lembaga Administrasi Negara
Disetujui oleh:
Mentor,
Dr. Basseng, M.Ed. NIP: 196502051993031001
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan ridho dan rahmat-
Nya Laporan Implementasi Proyek Perubahan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan Implementasi yang berjudul “Revitalisasi Pembinaan Alumni Pelatihan
Kepemimpinan Nasional” ini disusun sebagai salah satu syarat memenuhi kewajiban
kurikuler dalam mengikuti Program Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan
XLVII, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) yang diselenggarakan
pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2020.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara, Sekretaris Utama LAN, Deputi
bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi, Deputi Bidang Penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi dan jajarannya khususnya Pusat Pengembangan Kompetensi
Kepemimpinan Nasional dan Manajerial ASN yang terlibat langsung dalam pelaksanaan
proyek perubahan ini. Terima kasih yang tak terhingga juga diperuntukkan bagi unit-unit
yang terlibat di Lembaga Administrasi Negara seperti Pusat Data dan Informasi, Biro Hukum
dan Humas, Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi, Pusat
Teknologi Pengembangan Kompetensi dan unit pendukung lainnya yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Ketua
IKA PIMNAS yang sekaligus juga Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan serta jajaran pengurus IKA PIMNAS, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga
Kerja, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri
dan Staf Ahli Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas yang bersama-
bersama terlibat dalam proses kegiatan proyek perubahan ini. Apresiasi dan terima kasih
juga kami sampaikan kepada seluruh pimpinan instansi penyelenggara Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang telah bekerja sama dan memberikan dukungan
dalam proyek perubahan ini. Tak lupa kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada para Widyaiswara dan Fasilitator PKN I, khususnya kepada Bapak Dr. Makhdum
Priyatno, MA selaku coach dan juga wali kelas yang memberikan berbagai masukan sangat
berarti dan konstruktif bagi Proyek Perubahan ini. Kami juga menyampaikan permohonan
maaf bila terdapat kekhilafan maupun kekurangan selama mengikuti PKN I dan
implementasi Proyek Perubahan serta penulisan laporan ini. Terakhir ucapan terima kasih
kepada keluarga penulis yang telah memberikan dukungan dan semangat sehingga penulis
dapat menyelesaikan pelatihan yang sangat menantang ini.
4
Disadari bahwa Proyek Perubahan ini masih belum tuntas dan perlu terus
disempurnakan. Untuk itu, masukan perbaikan sangat diperlukan untuk mengembangkan
Revitalisasi Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional. Semoga upaya ini
membawa manfaat bagi seluruh alumni maupun peserta diklat dan bermanfaat bagi seluruh
instansi terkait.
Jakarta, 30 November 2020
Erfi Muthmainah, SS., MA
5
ABSTRAKSI
Tidak ada satupun institusi kelas dunia yang bergerak di bidang pengembangan Sumber
Daya Manusia yang abai terhadap pembinaan alumninya. Hal ini disebabkan karena alumni
memainkan peranan penting dalam membangun reputasi, kredibilitas, goodwill, image
building institusi almamater mereka. Semakin bagus reputasi yang dibangun -hingga
mencapai skala internasional misalnya-, akan semakin tinggi pula dukungan, kepercayaan
(trust), dan rasa hormat dari masyarakat. Lebih dari itu, alumni sebenarnya adalah aset yang
memiliki akses yang luas terhadap resources baik materil maupun non materil yang dapat
dimanfaatkan secara optimal oleh institusi almamaternya. Hal paling sederhana misalnya,
jejak alumni yang sukses adalah role model yang dapat dijadikan insiprasi bagi adik-adik
angkatannya. Kontribusi dan peran alumni terhadap institusi pasti lebih dari itu jika diberikan
ruang pengelolaan yang semestinya. Terlebih dalam menghadapi era VUCA sekarang ini,
membangun networking dengan stakehoders strategis dan membangun kolaborasi yang
intensif adalah dua kunci untuk tetap eksis menghadapi tantangan zaman.
Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) LAN sampai saat ini belum dikelola
sebagaimana mestinya, hal ini tercermin dari belum adanya pedoman sebagai acuan dalam
melaksanaan pembinaan, belum tersedianya data yang lengkap, akurat, dan aksesibel
tentang Alumni, kurang terkoordinasinya aktivitas alumni yang ingin berkiprah memberikan
kontribusi, tidak adanya ruang sekretariat yang representatif adalah beberapa masalah yang
dapat dipotret secara kasat mata untuk kemudian dapat diangkat sebagai „masalah‟ yang
diselesaikan melalui tahapan (milestone) sebagai output jangka pendek gagasan Proyek
Perubahan Revitalisasi Pembinaan Alumni PKN Peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I
Angkatan XLVII NDH 34 yang menjabat Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi
Kepemimpinan Nasional dan Manajerial ASN LAN.
Kata Kunci: peran alumni, alumni PKN, masalah, milestone, proyek perubahan, revitalisasi,
pembinaan alumni, output jangka pendek.
6
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………................ 3
Abstraksi…………………………………………….. …………………………………................. 5 Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………. 6
Daftar Gambar ……………………………………………………………………………….......... 7 Daftar Lampiran ……………………………………………………………………………………. 8
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 11 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………….. 11
1) Dasar Hukum ……………………………………………………………... 11 2) Peran Alumni dan Urgensi Pembinaan Alumni ……………………….. 13 3) Gap Saat Ini dan Proyek Perubahan sebagai Solusi ………………… 13 1.2 Tujuan Proyek Perubahan …………………………………………................. 17
1.3 Analisis Permasalahan …………………………………………………………. 17 1.4 Manfaat Proyek Perubahan …………………………………………………… 21 1.5 Output Kunci Proyek Perubahan ……………………………………………… 22 BAB II TATA KELOLA PROYEK PERUBAHAN ………………………………………….. 24 2.1 Tata Kelola Proyek Perubahan ……………………………………………….. 24 2.2 Peta Sumber Daya ……………………………………………………………… 26 2.3 Potensi Pengembangan Sumber Daya ………………………………………. 30 2.4 Strategi Komunikasi …………………………………………………………….. 31 2.5 Risiko, Kendala dan Upaya Mengatasinya …………………………………… 34 2.6 Faktor Kunci Keberhasilan ……………………………………………………... 35 2.7 Mentor ……………………………………………………………………………. 35 2.8 Marketing Sektor Publik ………………………………………………………… 35 BAB III CAPAIAN PROYEK PERUBAHAN ………………………………………………… 37 3.1 Milestone 1 Pembentukan Tim Efektif ……………………………………….. 37 3.2 Milestone 2 Pengumpulan Data Alumni ……………………………………… 38 3.3 Milestone 3 Pembuatan Sistem Informasi dan Aplikasi ……………………. 40 3.4 Milestone 4 Penyiapan Kantor Sekretariat …………………………………… 42 3.5 Milestone 5 Penyusunan Pedoman Pembinaan Alumni ……………………. 44 3.6 Milestone 6 Launching Kantor Sekretariat IKA Pimnas …………………...... 46 3.7 Milestone 7 Pelaksanaan Forum Pertemuan Alumni ……………………...... 48 3.8 Output Strategis 1 Rapat Koordinasi Penyelenggara PKN II ………………. 53 3.9 Output Strategis 2 Penyerahan Data Statis ke ANRI ………………………. 54 3.10 Testimoni Dukungan Stakeholders …………………………………………… 56 BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………… 59 4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………… 59 4.2 Rekomendasi ……………………………………………………………………. 59 4.3 Lesson Learned Kepemimpinan ……………………………………………… 59 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………… 61 LAMPIRAN …………………………………………………………………………….................. 62
7
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 1. Tata Kelola Proyek Perubahan………………………………………………… 24
Gambar 2. Sumber Daya Manusia Pusbangkompimnas LAN 2020 ……………………. 27 Gambar 3. Peta Stakeholder sebelum Implementasi Proyek Perubahan ……………… 32
Gambar 4. Peta Stakehoder sesudah Implementasi Proyek Perubahan ………………. 33 Gambar 5. Rapat Pembentukan Tim Efektif ………………………………………………. 38 Gambar 6. Koordinasi Pengumpulan Data Alumni dan Tracer Study …………………... 40 Gambar 7. Pembuatan Sistem Informasi dan Aplikasi SilanRI ………………………….. 41 Gambar 8. Penyiapan Ruang Sekretariat Alumni ………………………………………… 43 Gambar 9. Penyusunan Pedoman Pembinaan Alumni …………………………………... 45 Gambar 10. Launching Kantor Sekretariat Alumni …………………………………………. 47 Gambar 11. Liputan Media Massa Launching Sekretariat Alumni ……………………….. 48 Gambar 12. Webinar Temu Alumni ………………………………………………………….. 50 Gambar 13. Kegiatan untuk Out Put Strategis ……………………………………………… 54 Gambar 14. Penyerahan Data Statis ke ANRI ……………………………………………… 55 Gambar 15. Liputan Media Massa Penyerahan Data Statis ke ANRI …………………… 55 Tabel 1 Capaian Milestone Jangka Pendek ………………………………………… 51 - 52
8
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Keputusan Kepala LAN Nomor 1635/K.1/PDP.10/2020 tentang Pedoman
Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Tingkat I dan Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat II
Lampiran 2: Keputusan Deputi Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN Nomor
77/D.4/HKM.02.2/2020 tentang Tim Efektif Proyek Perubahan Revitalisasi
Pembinaan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I dan Alumni
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II
Lampiran 3: Panduan Penggunaan Aplikasi SilanRI (Sistem Informasi Sinergi Alumni LAN
untuk Negeri)
9
IMPLEMENTASI
PROYEK PERUBAHAN
REVITALISASI
PEMBINAAN ALUMNI
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL (PKN)
Erfi Muthmainah
NDH : 34
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I ANGKATAN XLVII
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
10
11
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
1.1. Dasar Hukum
Salah satu visi pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua 2019-2024
adalah Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mengakselerasi
pembangunan SDM tersebut, tentunya dibutuhkan ASN Unggul yang diharapkan
dapat mendorong Indonesia lebih produktif, berdaya saing dan fleksibilitas dalam
menghadapi tantangan global yang dinamis dan penuh risiko.
Merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang Lembaga
Administrasi Negara (LAN), LAN memiliki tugas antara lain membina dan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Pegawai ASN berbasis kompetensi.
Pasal 4 menyatakan bahwa LAN memiliki fungsi antara lain penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan kompetensi manajerial Pegawai ASN, baik secara sendiri
maupun bersama-sama lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya. Penjabaran tugas
dan fungsi LAN tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan LAN Nomor 8 Tahun
2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Admininistrasi Negara. Dalam pasal
73 disebutkan bahwa Deputi bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
memiliki tugas menyelenggarakan pengembangan kompetensi kepemimpinan
nasional dan ASN. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Deputi bidang
Penyelenggaraan Pengembangan kompetensi menyelenggarakan fungsi antara lain
pengelolaan dan penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi kepemimpinan
nasional.
Unit kerja di bawah Deputi bidang Penyelenggaraan Pengembangan
Kompetensi yang menyelenggarakan fungsi pengelolaan dan penyelenggaraan
pengembangan kompetensi kepemimpan nasional adalah Pusat Pengembangan
Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial Aparatur Sipil Negara
(PusbangkompimnasMASN). Dalam pasal 76 Peraturan LAN Nomor 8 Tahun 2020
disebutkan bahwa PusbangkompimnasMASN mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan dan penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi kepemimpinan
12
nasional; pengelolaan dan penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi manajerial
Pegawai ASN baik secara mandiri maupun bersama-sama lembaga pendidikan dan
pelatihan lainnya; dan pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di
bidang penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi kepemimpinan nasional dan
ASN.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, PusbangkompimnasMASN
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rencana penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi di bidang
kepemimpinan nasional dan manajerial ASN;
b. pelaksanaan pengelolaan dan penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
kepemimpinan nasional, baik secara mandiri maupun bersama-sama lembaga
pendidikan dan pelatihan lainnya;
c. pelaksanaan pengelolaan dan penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
manajerial Pegawai ASN, baik secara mandiri maupun bersama-sama lembaga
pendidikan dan pelatihan lainnya;
d. pelaksanaan penyiapan dan evaluasi bahan ajar Pengembangan Kompetensi
kepemimpinan nasional dan manajerial ASN;
e. pelaksanaan penyiapan kepesertaan dan pembinaan alumni Pengembangan
Kompetensi kepemimpinan nasional dan manajerial ASN; dan
f. pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang
penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi kepemimpinan nasional dan
manajerial ASN; dan
g. pemberian dukungan teknis dan administratif di lingkungan Pusat.
Dari kedelapan fungsi yang diemban PusbangkompimnasMASN tersebut,
fungsi pembinaan alumni selama ini belum dilaksanakan secara optimal. Padahal
alumni pelatihan kepemimpinan sebagai aset nasional bangsa seharusnya dikelola
secara terintegrasi, terencana, dan komprehensif. Pengelolaan yang baik akan
membuat alumni dapat memperluas jejaring kerjanya sehingga diharapkan dapat
meningkatkan peran alumni secara nasional.
13
1.2. Peran Alumni dan Urgensi Pembinaan Alumni
Dalam kaitannya dengan Lembaga Pelatihan, alumni memiliki peran yang
sangat penting yaitu sebagai pengungkit citra (image building) dan mengangkat atau
mungkin juga menjatuhkan reputasi Lembaga Pelatihan tempat dimana ia dididik
dan dilatih. Sebagai Lembaga Pelatihan milik pemerintah, reputasi yang baik adalah
modal utama untuk mendapatkan support dan trust dari publik, terlebih lagi jika
reputasinya itu tidak hanya diakui dalam skala nasional tetapi juga diperhitungkan
dalam skala regional ataupun internasional.
Disamping itu, jika kita melakukan benchmarking ke lembaga-lembaga
pendidikan kelas dunia, tidak ada satupun institusi pendidikan tersebut yang
mengabaikan peran alumni, hal ini sangat logis karena alumni memainkan peranan
yang signifikan, antara lain:
a. Alumni yang sukses adalah role model, panutan, citra positif, sumber inspirasi
yang efektif dan relatif mudah untuk diasosiasikan dan diinternalisaskan ke
dalam benak peserta didik/ peserta pelatihan angkatan-angkatan selanjutnya;
b. Mengembangkan jejaring kerja (networking) dengan para stakeholders strategis.
Dalam menghadapi era VUCA saat ini, slogan Networking is everything and
Collaboration is the King menemukan signifikansinya;
c. Diseminasi pengetahuan dan pengalaman di tempat pendidikan/pelatihan
dengan kolega di tempat kerja (link and match) sekaligus dapat memberikan
feedback yang lebih cepat tentang kebermanfaatan program
pendidikan/pelatihan sebelum muncul complaint yang lebih besar dari publik;
d. Alumni memiliki akses sumber daya (resources) baik materiil maupun non
materiil yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan dan
kemajuan institusi (Lembaga Pendidikan/Pelatihan), baik secara langsung
maupun tidak langsung.
1.3. Gap Saat ini dan Proyek Perubahan sebagai Solusi
Saat ini fungsi pembinaan alumni Diklatpim/PKN belum berjalan secara
optimal, bukti-buktinya antara lain:
Pertama, payung hukum tentang pembinaan alumni secara komprehensif yang
mengatur mekanisme dan tata kelola pembinaan alumni belum ada. Dalam
14
Peraturan LAN No 6/2018 tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I belum
secara eksplisit menyebutkan tentang pembinaan alumni, sedangkan dalam
Keputusan Kepala LAN Nomor 44/K.1/PDP.07/2019 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I memang sudah
disebutkan perlunya evaluasi pasca pelatihan, namun bagaimana tata kelola
pembinaan alumni, apa peran masing-masing instansi pengirim peserta dan instansi
penyelenggara pelatihan, serta bagaimana sesama alumni dapat berinteraksi agar
mendapatkan manfaat dari jejaring alumni, belum diatur secara tegas.
Berbeda dengan PKN Tingkat I, payung hukum untuk pembinaan alumni PKN
Tingkat II sudah ditetapkan yaitu dengan Peraturan LAN Nomor 2 Tahun 2019
tentang Pedoman Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II dan Keputusan LAN
Nomor 311/K.1/PDP.07/2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II. Dalam Peraturan LAN Nomor 2 Tahun 2019
tentang Pedoman Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II pasal 24 disebutkan
bahwa pembinaan alumni nasional dilakukan LAN secara terintegrasi, berkoordinasi
dengan Lembaga Pelatihan Terakreditasi dan Instansi Pemerintah asal Peserta, serta
dapat dilakukan secara elektronik. Selain Peraturan LAN Nomor 2 Tahun 2019
tentang Pedoman Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, dalam Keputusan
LAN Nomor 311/K.1/PDP.07/2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Kepemimpinan Nasional Tingkat II pada aspek Pengawasan dan Pengendalian, telah
disebutkan tentang Pembinaan Alumni, bahwa LAN melakukan pembinaan alumni
nasional secara terintegrasi bekerjasama dengan Lembaga Penyelenggara Pelatihan
dan Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat yang Berwenang asal Instansi
Pemerintah asal peserta dan pembinaan dilakukan dengan melibatkan alumni
melalui kegiatan akademik membahas isu-isu strategis nasional, perumusan
kebijakan pengembangan kompetensi, dan/atau membuka ruang konsultasi dan
koordinasi sinergis antar alumni. Namun bagaimana LAN melakukan kegiatan
pembinaan alumni yang terintegrasi tersebut, bagaimana mekanisme koordinasi dan
tata kelola hubungan dengan Lembaga Pelatihan Terakreditasi dan Instansi
Pemerintah asal Peserta, program dan kegiatan akademik apa saja yang dilakukan,
bagaimana koordinasi sinergis antar alumni, dan bagaimana sistem elektronik yang
15
dibangun dapat membantu LAN melakukan pembinaan alumni masih belum dirinci
secara detail.
Alasan kedua mengapa pembinaan alumni belum optimal adalah, bahwa
sampai saat ini belum ada sistem informasi yang terintegrasi. Sistem informasi yang
memuat data alumni pelatihan kepemimpinan nasional yang lengkap dan
termutakhir ataupun sistem informasi yang memungkinkan alumni melakukan
koordinasi secara sinergis antar alumni belum dibangun. Saat ini data alumni
pelatihan kepemimpinan nasional Tingkat I dan Tingkat II tersebar di beberapa
tempat. Di Lembaga Administrasi Negara, data alumni pelatihan kepemimpinan
nasional Tingkat I tersebar di beberapa staf LAN yang ditugaskan menjadi Person in
Charge (PIC) masing-masing angkatan, sedangkan data alumni pelatihan
kepemimpinan nasional Tingkat II tersebar di LAN Jakarta dan Pusat Pelatihan dan
Pengembangan (Puslatbang) LAN di daerah serta beberapa lembaga penyelenggara
pelatihan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)/Pusat
Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat)/Pusat Pengembangan Kompetensi
(Pusbangkom) Sumber Daya Manusia Kementerian dan BPSDM Provinsi.
Selain posisi data yang tersebar di penyelenggara pelatihan, data yang
dimiliki juga bervariasi. Ada beberapa angkatan selama beberapa tahun tidak
mencantumkan data tentang profil alumni yang lengkap, ekspertise yang dimiliki
alumni, judul dan area proyek perubahan, serta data tentang alumni terbaik.
Lebih lanjut lagi pemutakhiran data alumni tidak dilakukan. Tidak ada data
tentang karir alumni, tidak ada informasi apakah terjadi mutasi/rotasi atau promosi
setelah lulus dari pelatihan. Apakah alumni yang bersangkutan masih aktif sebagai
pegawai negeri sipil ataupun sudah pensiun, bahkan apakah yang bersangkutan
sudah meninggal juga tidak teridentifikasi.
Alasan ketiga mengapa pembinaan alumni disebutkan belum optimal adalah
terkait dengan data tentang proyek perubahan yang menjadi salah satu produk
peserta pelatihan kepemimpinan nasional. Selama ini tidak ada data terkait dengan
keberlangsungan proyek perubahan, subjek atau topik yang sejenis dari seluruh
alumni, dimana saja proyek perubahan tersebut telah dikembangkan atau
diterapkan dari sisi instansi asal peserta atau wilayah, dan bagaimana peran proyek
perubahan dalam peningkatan pelayanan publik atau peningkatan kinerja instansi
16
asal peserta. Walaupun sudah ada evaluasi pasca diklat, namun evaluasi dilakukan
secara parsial oleh LAN dan hasil evaluasi tidak terekam dengan baik. Akibatnya
keberlangsungan proyek perubahan peserta pelatihan di jangka menengah apalagi di
jangka panjang, tidak dapat termonitor dengan baik.
Alasan terakhir mengapa pembinaan alumni disebut belum optimal adalah
bahwa pembinaan yang dilakukan oleh LAN terhadap perhimpunan alumni selama
ini belum tergarap dengan maksimal. Saat ini memang sudah ada IKA PIMNAS
(Ikatan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional) yang menjadi satu-satunya wadah
alumni pelatihan kepemimpinan nasional di seluruh Indonesia. Namun dirasakan
LAN belum memberikan dukungan terhadap kegiatan alumni tersebut. Belum ada
sarana prasarana atau kantor sekretariat sebagai pusat kegiatan dan koordinasi
alumni. Belum ada alokasi anggaran yang diperuntukkan untuk pembinaan alumni,
sehingga selama ini kegiatan alumni sifatnya adalah insidentil dengan dukungan
sumber daya yang dimiliki oleh para pengurus alumni. Belum banyak kegiatan yang
dilakukan oleh IKA PIMNAS yang bergaung secara nasional, sehingga dapat membuat
keberadaan dan peran IKA ALUMNI diperhitungkan di tataran nasional.
Melihat permasalahan tersebut di atas, maka LAN perlu memberikan
dukungan dan perhatian dalam pembinaan alumni pelatihan kepemimpinan
nasional. Dalam kaitannya dengan pengelolaan pejabat pimpinan tinggi (PPT) secara
nasional, data tentang alumni pelatihan kepemimpinan nasional yang terintegrasi
akan sangat diperlukan karena dapat menjadi rujukan untuk pengelolaan calon-calon
pejabat yang akan menduduki jabatan setingkat lebih atau setara dengan jabatan
yang saat ini telah diembannya. Pada saat ada open recruitment di suatu instansi
pemerintah, karena belum adanya data yang terintegrasi tersebut, LAN belum bisa
menawarkan data pejabat seluruh Indonesia yang memiliki kriteria dan syarat untuk
menduduki jabatan tersebut. Oleh karena itu, LAN perlu membangun sebuah sistem
pembinaan alumni yang terintegrasi yang akan meningkatkan peran dan keberadaan
alumni di tataran nasional.
17
2. TUJUAN PERUBAHAN
Tujuan proyek perubahan adalah membangun sebuah sistem pembinaan alumni
sebagai aset nasional yang terintegrasi. Untuk membangun sebuah sistem pembinaan
alumni yang terintegrasi, tujuan proyek perubahan dibagi menjadi tujuan jangka pendek,
tujuan jangka menengah dan tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang ingin dicapai selama masa implementasi
proyek perubahan dalam pelatihan kepemimpinan nasional yaitu kurang lebih dua bulan.
Adapun tujuan jangka pendek yang ingin dicapai adalah:
- Menginventarisir dan mengumpulkan data alumni yang tersebar;
- Membangun sistem informasi data alumni yang terintegrasi;
- Menyusun pedoman pembinaan alumni pelatihan kepemimpinan nasional;
- Menyediakan sarana prasarana kantor sekretariat alumni;
Tujuan jangka menengah adalah tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu enam
bulan sampai 1 tahun setelah pelatihan selesai dilaksanakan. Tujuan jangka menengah
dari proyek perubahan ini adalah:
- Memutakhirkan data alumni meliputi profil, proyek perubahan, ekspertise dan karir
terakhir;
- Mengadakan kegiatan pembinaan oleh pimpinan LAN;
- Mengadakan publikasi berkala untuk alumni (newsletter, poster/infografis, sharing
knowledge, dan sebagainya).
Tujuan jangka panjang adalah tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu lebih dari
satu tahun setelah pelatihan selesai dilaksanakan. Tujuan jangka panjang proyek
perubahan ini adalah:
- Mengadakan konferensi tahunan alumni;
- Mengembangkan jejaring alumni dengan lembaga pelatihan lain.
3. ANALISA PERMASALAHAN
Pada dasarnya sebuah proyek perubahan harus didasarkan pada suatu analisis terhadap
permasalahan yang ada dan harus berlandaskan pada suatu metode analisis. Terdapat
berbagai jenis metode analisis yang dapat dipergunakan dalam sebuah perencanaan
18
strategis. Metode analisis yang digunakan dalam proyek perubahan ini adalah instrumen
I Angkatan XLIII Tahun 2019): “Kupas Tuntas Kontroversi Pasal-Pasal yang
Dianggap Merugikan Pekerja dalam UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja”
2) Narasumber 2: Staf Ahli Menteri Bappenas Bidang Hubungan Kelembagaan,
Dr. Diani Sadia Wati, SH., LLM (Alumni Diklatpim II Angkatan
XVII Tahun 2006): “Tata Kelola Hubungan Kelembagaan dalam Penguatan
Implementasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.”
3) Narasumber 3: Dirjen Dukcapil Kemendagri, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh,
SH., MH (Alumni PKN I Angkatan XLIII Tahun 2019): “Kesiapan Database
Kependudukan yang Handal dan Terintegrasi dalam Menyambut
Implementasi UU Cipta Kerja”
4) Narasumber 4: Sekjen Kementerian LHK, Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM
(Alumni PKN I Angkatan XXX Tahun 2015): “Pembangunan yang
Berwawasan Lingkungan, suatu Tinjauan atas UU No 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja”
5) Moderator: Dr. Andi Taufik, M.Si, Kepala Puslatbang KMP LAN Makassar
(Alumni Diklatpim I Angkatan XXXVIII Tahun 2018.
50
Foto-foto Kegiatan:
Gambar 12: Webinar Temu Alumni
51
Adapun rincian waktu pelaksanaan dan output yang akan dihasilkan di masing-masing
tahapan/milestone adalah sebagai berikut:
Tabel 1: Capaian Milestones Jangka Pendek
No Milestone Waktu Output Capaian
1. Penyusunan Tim Efektif a. Penyusunan anggota Tim
Efektif b. Penetapan SK Tim Efektif c. Pelaksanaan Rapat Tim
Efektif
Minggu I-III September 2020
SK Tim Efektif 18 September 2020
Tercapai 100%
2. Pengumpulan Data Alumni a. Inventarisir data alumni
yang ada b. Pembuatan dan pengiriman
surat permohonan data alumni di penyelenggara pelatihan di luar LAN Jakarta
c. Penginputan data
Minggu II September – Minggu IV November 2020
Data Alumni 2019-2020
Tercapai 100%
3. Pembuatan Sistem Informasi a. Rapat dengan Pusdatin,
Pustekbangkom, dan P3K Bangkom
b. Pembahasan Sistem Informasi
c. Pembuatan Prototype d. Uji Coba/Diseminasi
Minggu III September – Minggu III November 2020
Sistem Informasi
Tercapai 100%
4. Penyiapan Kantor Sekretariat a. Rapat dengan Biro Hukum
dan SDM b. Penetapan Ruangan c. Pembuatan Desain Ruangan d. Pembangunan e. Pengisian Interior
Minggu III September – Minggu II November 2020
Kantor Sekretariat
Tercapai 100%
5. Penyusunan Pedoman Pembinaan Alumni a. Rapat persiapan dengan
Biro Hukum & Humas b. Penyusunan Draft awal
Pedoman c. Finalisasi Draft Pedoman d. Pengajuan pengundangan e. Penetapan KepKa LAN
Minggu III September – Minggu IV November 2020
Pedoman Pembinaan Alumni
Tercapai 100%
52
6. Launching Kantor Sekretariat dan Rakor Penyeleggara PKN Tingkat II Tahun 2020 a. Rapat persiapan panitia b. Inventarisir dan pengiriman
undangan c. Pelaksanaan Launching dan
Rakor
Minggu II November 2020
Terlaksananya Launching
Tercapai 100%
7. Pelaksanaan Forum Pertemuan Alumni a. Rapat dengan IKA Pimnas b. Perencanaan Forum
Pertemuan Alumni c. Pelaksanaan Forum
Pertemuan Alumni
Minggu III November
Terlaksananya Forum
Tercapai 100%
53
3.8 Output Strategis 1 Kolaborasi dengan Penyelenggara PKN II
Selain tujuh (7) milestone yang telah tercapai sebagaimana disebutkan di atas, ada
dua output strategis lain yang pada tahap rancangan tidak direncanakan akan
tercapai. Output pertama adalah tumbuhnya kolaborasi dengan penyelenggara PKN
II baik di Puslatbang LAN di daerah dan juga penyelenggara di luar LAN sebagai
berikut:
- Di Puslatbang KMP LAN Makassar, Samarinda dan Aceh, ada peserta yang
sedang mengikuti pelatihan penyetaraan RLA dengan PKN II dan mengambil
area perubahan terkait dengan alumni dan evaluasi pasca diklat. Dalam rapat
koordinasi dengan LAN daerah, disepakati bahwa di setiap kantor LAN akan
disediakan satu ruang khusus untuk alumni baik sebagai pusat kegiatan alumni,
pengurus alumni maupun pameran produk-produk alumni. Di Puslatbang KMP
LAN Makassar telah dibuat RUMAH ALUMNI, Puslatbang KDOD LAN Samarinda
mengkhususkan untuk tracer study untuk melihat keberlanjutan proyek
perubahan alumni dan Puslatbang PKHAN LAN Aceh mengkhususkan untuk
melihat inovasi proyek perubahan peserta dan alumni dikaitkan dengan
Roadmap Inovasi Daerah.
- Selain dengan LAN Daerah, kolaborasi juga dilakukan dengan beberapa
Kementerian yang menyelenggarakan PKN Tingkat II yaitu Kementerian PUPR
dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dua Kementerian tersebut telah
meminta untuk diberikan materi terkait dengan pentingnya peran alumni dan
bentuk-bentuk kegiatan yang bisa dilakukan oleh alumni PKN Tingkat II maupun
oleh lembaga penyelenggara PKN Tingkat II.
- Kolaborasi dilakukan juga dengan calon penyelenggara PKN Tingkat II Tahun
2021 yaitu BNN. PPSDM BNN tidak hanya merencanakan untuk alumni PKN
Tingkat II tapi juga Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas (PKP). PPSDM BNN telah meminta untuk diberikan
materi terkait dengan pembinaan alumni dan bentuk kegiatan yang bisa
dilakukan oleh alumni setelah pelatihan selesai.
54
Foto-foto Kegiatan
Gambar 13: Kegiatan untuk Out Put Strategis
3.9 Output Strategis 2 Penyerahan Data Statis Alumni PKN Tingkat I dan II ke ANRI
Output strategis kedua adalah penyerahan data statis Alumni PKN Tingkat I dan II tahun
2014-2015 ke ANRI pada tanggal 9 November 2020. Setelah melalui penilaian oleh tim arsip
internal LAN dan tim penilai eksternal ANRI, data alumni LAN dinyatakan sebagai arsip yang
memiliki nilai historis sehingga layak untuk diserahkan ke ANRI. Dan pada tanggal itulah
pertama kalinya data alumni LAN diserahkan ke ANRI bersama dengan 49 dokumen
lainnya. Data yang diserahkan adalah data alumni tahun 2014-2015 meliputi profil alumni
(nama, instansi, jabatan, angkatan dan tahun kelulusan, serta produk pembelajaran berupa
proyek perubahan peserta). Penyerahan dilakukan oleh Kepala LAN kepada Plt Kepala
ANRI di kantor ANRI Jakarta Selatan.
Rapat Koordinasi dg LAN Daerah
15 Oktober 2020
Rapat Koordinasi dg BPSDM Penyelenggara PKN II 16 Oktober 2020
Ceramah ttg Peran Alumni PKN II Angkatan XV Kemdikbud
11 November 2020
55
TESTIMONI
Gambar 14: Penyerahan Data Statis ke ANRI
Peliputan terhadap acara tersebut diliput oleh beberapa media sebagai berikut:
Gambar 15: Liputan Media Massa Penyerahan Data Statis Ke ANRI
Penyerahan data statis ke ANRI: data alumni 2014-2015
56
3.10 Testimoni Dukungan Stakeholders
Testimoni didapatkan dari para stakeholders baik yang dilaksanakan secara verbal
dan eksplisit maupun dalam bentuk tindakan. Testimoni ini didapatkan melalui
penggalangan dukungan dalam bentuk pertemuan formal, pertemuan informal, pertemuan
daring dan luring. Beberapa testimoni yang dihimpun secara verbal adalah sebagai berikut:
• Kepala LAN
• Deputi bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
• Ketua & Pengurus Alumni IKA PIMNAS
• Sekretaris Utama LAN
• BPSDM Penyelenggara PKN II
• Widyaiswara
• Alumni PKN Tingkat I dan II
Beberapa pernyataan Kepala BPSDM Penyelenggara PKN Tingkat II sebagai berikut:
Bp Asep Kurnia (Kepala BPSDM KumHAM Kemenkumham) :
• Pin pemimpin perubahan: perlu ditingkatkan, baik desain maupun
bahannya. • Alumni itu kalau satu Angkatan pasti kuat ikatannya. • Menyambut baik penguatan database alumni: berbasis web dan
android/mobile, masukan agar user friendly, bisa self service terutama
untuk yang usianya sudah di atas 50 tahun. • Perlu forum komunikasi Lembaga Penyelenggara Pelatihan (menggunakan
fasilitas webinar)
Pak Tri Nugroho (BPPK Kemenkes): • Alumni itu bisa dianggap sebagai Kelompok think-tank, jadi sebenarnya
dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Pengambil Kebijakan tertinggi di
Kementerian. • Usulan agar LAN membuat semacam surat resmi yang
merekomendasikan para alumni untuk dimanfaatkan secara optimal oleh para pengambil kebijakan di Kementerian.
• Perlunya ada updating knowledge dgn webinar seminar atau semacamnya
dengan menghadirkan pakar tertentu untuk membedah isu-isu terkini.
Perlu update pengetahuan terbaru dan share ke alumni. • Perlu juga adanya forum informal meeting untuk memperkuat ikatan
misalnya wisata bersama-sama, gowes bersama. • Perlu juga database alumni yang sudah tidak berkiprah lagi di
ASN/menjadi nonPNS, yang berada di luar negeri, yang berwiraswasta.
ASN yg sudah pensiun juga perlu diajak untuk memberikan masukan-
masukan dari perspektif yang lebih luas/perspektif luar.
57
Pak Ida Bagus Sedhawa (BPSDM Provinsi Bali):
• BPSDM Bali sudah mempelopori Wignya Kusumah Innovation Award,
yaitu penghargaan kepada alumni yang sukses mengimplementasikan
Proyek Perubahan jangka panjangnya. Ikut pameran pembangunan
provinsi. Evaluasi pasca Diklat sudah dilaksanakan secara rutin. • Reuni sudah dilakukan dikemas dalam bentuk pertemuan ilmiah agar
bisa dihadiri oleh para alumni. • Usulan agar peringkat 5 besar PKN II dari daerah mendapatkan
prioritas untuk menjadi Peserta PKN I. • Forum silaturahmi alumni sudah berjalan tinggal sinkronisasi dan
keberlanjutannya. • Contoh pengalaman, ada Rumah Sakit di Teluk Bintuni, Papua
kesulitan memenuhi 20 JP untuk ASN nya, kita bantu dengan adanya
alumni, meskipun letaknya jauh di Teluk Bintuni Jayapura. Dengan
pemenuhan tsb, menjadi lancar akreditasi RS nya. • Peserta yang mendapatkan 99 Innovation Award / SINOVIK kita
undang sebagai Narasumber di PKN II. • Mendukung sepenuhnya apa yang digagas oleh LAN, alumni ini
memang social capitalnya sangat kuat. Pak Arif BPSDM Provinsi NTB:
• Mendukun penuh inovasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya. • Sedang proses akreditasi, kerjasama dengan LAN Jatinangor. BPSDM
NTB dibawah pembinaan LAN Jatinangor, database alumni sudah
disampaikan ke LAN Jatinangor. • NTB mendukung apa yang digagas LAN, banyak hal didapatkan dari
Seminar-seminar. IKA ALUMNI bisa saling membantu • Seperti usulan Bali, 5 terbaik PKN II agar diprioritaskan sebagai
peserta PKN I.
Pak Hasto A Sapoetro (Kapusdiklat III - Manajemen dan Kepemimpinan
Kementerian PUPR):
• Mensupport dan mendukung sepenuhnya gagasan dari LAN. • Jejaring dan database alumni segera kami tindaklanjuti. • Penyelenggara PKN II PUPR di Balai Wilayah IV PUPR Bandung
Bu Caroline BPSDM Kementerian Perhubungan: Mendukung sepenuhnya
Revitalisasi Pembinaan Alumni Diklatpim/Pelatihan Kepemimpinan Nasional
Bu Endar BPSDM Provinsi Banten: Mendukung dan akan menindaklanjuti
melengkapi data alumni PKN II yang diselenggarakan di BPSDM Provinsi
Banten.
Bu Budhiarti (Badiklat DI Yogyakarta): Mendukung penuh apa yang
digagas LAN Tahun 2021 sudah dianggarkan kembali PKN II.
Pak Aris (Kepala BPSDM Jawa Timur):
Terima kasih dan apresiasi atas gagasan excellent dari LAN, dan yang digagas sebenarnya salah satu yang termasuk aspirasi para alumni juga.
Jawa Timur sudah meresmikan Command Center, di dalamnya ada pusat data termasuk data-data para alumni dan juga treacer study-
nya.
Alumni sangat senang dan pasti sangat terbantu dengan konsep ini.
Rumah Alumni, kita punya Ruang Alumni suatu ruangan khusus untuk nostalgia dan apa-apa yang ingin mereka lakukan kita
fasilitasi.
58
Pak Ahmad Bagiawan (BPSDM Kalsel):
Kalsel sudah 3 kali menyelenggarakan PKN II. 2020 ditunda karena pandemi, dua kampus BPSDM dipakai untuk karantina. Insha Allah
2021 Kalsel akan mengajukan Kembali untuk menyelenggarakan PKN
Tingkat II.
BPSDM Kalsel sangat mendukung dan sangat senang jika Kalsel dijadikan tempat meeting informal para alumni, misalnya belanja di
pasar apung Banjar yang sensasinya tidak akan pernah didapatkan di
tempat lain.
Pak Frans (BPSDM Sumsel):
Mendukung penuh revitalisasi pembinaan alumni ini.
Alumni PKN 2 banyak yang mendapatkan award misalnya ada peserta yang mendapatkan penghargaan dari KemenpanRB yang proyek perubahannya adalah jemput bola ke Penduduk untuk pencetakan E-
KTP mereka.
BPSDM Sumsel siap juga untuk menjadi tuan rumah informal meeting karena banyak spot kuliner di Sumsel, seperti Empek-empek
dan wisata kuliner lainnya di Palembang.
Bu Amurwarni (Pusdiklat Pegawai Kemendikbud):
Ada Rumah Alumni, berisi program-program yang digagas untuk pengembangan kedepan terkait Program Pelatihan Sosial Kultural
yang manaa LAN sebagai induknya.
Terintegrasi dalam membangun jejaring berarti membuka kontribusi yang lebih luas, bukan hanya terkait instansi tetapi juga terkait
Budaya.
Menyambut baik dan mendukung meskipun Pusdiklat Pegawai Kemendikbud baru 2 kali menyelenggarakan PKN Tingkat II.
Bu Kristina (Lemdiklat Pusdikmin Polri):
3 kali PKN II difasilitasi oleh LAN Jatinangor, database alumni sudah disampaikan.
Tahun depan mudah-mudahan sudah bisa menyelenggarakan secara mandiri.
Menyambut baik dan mendukung gagasan Revitalisasi Pembinaan Alumni.
Bu Yayuk (LAN Makassar):
Mendukung dan juga turut menginisiasi
Merawat alumni dibutuhkan saat ini
Perlu perhatian dan penguatan untuk Coach dan Mentor yang terlibat
Kinerja yang lebih baik pasca pelatihan, terpantau oleh mentornya
Awards dan Command Center dan unsur-unsur lainnya juga mendapatkan perhatian
Pak Toni Syarif (LAN Jatinangor):
Perlu menghidupkan kembali tradisi Pelantikan Pengurus Kelas untuk memperkuat memori bahwa pernah sebagai peserta pelatihan
dan bagus juga untuk bonding dan kebanggaan kedepannya.
Database alumni terupdate ada tersedia di LAN Jatinangor
Pak Said Fadhil (LAN Aceh):
Mendukung dan siap berkolaborasi
Usulan agar Proper peserta dihubungkan dengan Roadmap Inovasi
Daerah.
59
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. LAN perlu melakukan revitalisasi pembinaan alumni sesuai dengan tugas dan fungsi
yang selama ini belum optimal dilaksanakan.
b. Bahwa alumni merupakan aset dari lembaga pelatihan yang harus didayagunakan
dengan lebih optimal mengingat peran alumni sangat besar.
c. Milestone di jangka pendek untuk melakukan revitalisasi pembinaan alumni telah
dilakukan dan telah tercapai output seperti yang diharapkan.
d. Output tersebut masih perlu terus dikembangkan untuk mendapatkan habituasi bagi
lembaga penyelenggara, alumni, maupun pihak lain yang terkait.
4.2 Rekomendasi
a. Project Leader telah meletakkan landasan untuk keberlanjutan proyek perubahan ini.
Jadi untuk keberlanjutan Proyek Perubahan ini, diharapkan agar tahapan jangka
menengah dan panjang dapat terus dilaksanakan oleh project leader beserta tim.
Setelah tahap jangka pendek selesai, maka proyek perubahan ini bukan lagi milik
individu project leader tapi menjadi milik institusi yang harus terus dikembangkan dan
didayagunakan. Pusat yang memiliki kewajiban untuk terus melaksanakan jangka
menengah dan panjang adalah pusbangkompimnasMASN yang berada di bawah
arahan Deputi bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi.
b. Terkait dengan sistem informasi yang sudah dibangun agar terus dilakukan
sosialisasi yang masif agar penggunaannya untuk alumni bisa diterapkan secara
luas tidak hanya untuk lingkup LAN Jakarta dan Daerah tapi juga untuk seluruh
alumni PKN Tingkat I dan II seluruh Indonesia. Data agar terus dimutakhirkan dan
ditambah dengan fitur-fitur baru yang bermanfaat bagi seluruh pengguna.
c. Terkait dengan Pedoman Pembinaan Alumni, agar dilakukan sosialisasi secara luas
kepada para penyelenggara PKN Tingkat I dan Tingkat II sehingga bisa dipahami
dan dilaksanakan oleh seluruh penyelenggara.
4.3 Lesson Learned Kepemimpinan
a. Implementasi Proyek Perubahan telah mengajarkan perubahan yang dilakukan oleh
seorang pemimpin melalui berbagai tahapan yang terstruktur dan sistematis, berpikir
holistik, memanfaatkan digital dalam pelayanan, merumuskan kebijakan untuk
memperkuat pelaksanaan dan membangun koalisi dengan para stakeholders untuk
memberikan dukungan bagi implementasi. Implementasi ini telah mengajarkan
praktik kepemimpinan kolaboratif yang baik.
b. Berbagai pendekatan dan saluran strategis perlu lebih dibangun untuk melakukan
komunikasi dan advokasi kebijakan terhadap para stakeholders. Pemanfaatan media
massa termasuk media elektronik dan media cetak perlu dilakukan dengan menjalin
hubungan baik dengan para awak media. Pemanfaatan media sosial juga bisa
digunakan sebagai alat marketing yang strategis untuk penyebarluasan program
yangn sedang dilaksanakan.
c. Tekanan waktu dan kondisi di masa pandemi Covid-19 yang membatasi gerak untuk
melakukan berbagai pertemuan tatap muka diharapkan akan makin mematangkan
60
dan mendewasakan project leader dalam memimpin perubahan. Dengan tim efektif
yang juga dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas unit masing-masing dan rutinitas
pekerjaan yang juga memerlukan perhatian dan waktu untuk penyelesaiannya
membuat project leader dapat memahami pentingnya arti tim efektif dan bagaimana
membangun kekompakan serta motivasi tim efektif. Walaupun bekerja di bawah
semua tekanan tersebut, alhamdulillah proyek perubahan dapat diselesaikan dengan
baik berkat rahmat Allah SWT dan dukungan semua pihak, keluarga, mentor, tim
efektif, dan rekan kerja.
61
DAFTAR PUSTAKA
uniselalumni.wixsite.com, “Role of Alumni in University Development”, October 15th, 2015. Noraisyah Md Idris, Translated by Assoc. Prof. Datin Dr. Hjh Asmah Hj Ahmad.