STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN i HALAMAN JUDUL HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA IBU ABORTUS DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan STIKES A.YaniYogyakarta Disusun oleh: ALLMADITA NURMASARI 09/3209019/PSIK PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2014
34
Embed
REVISI SIDANG tgl 17 - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/808/1/Allmadita Nurmasari_3209019_nonfull.pdf · Satuan Acara Penyuluhan Lampiran 5. Kuesioner Pemilihan Alat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
i
HALAMAN JUDUL
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA IBU ABORTUS
DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan STIKES A.YaniYogyakarta
Disusun oleh:
ALLMADITA NURMASARI 09/3209019/PSIK
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA 2014
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iii
HALAMAN PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul:
“Hubungan Pendidikan Kesehatan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi pada
Ibu Abortus di RSUD Panembahan Senopati Bantul”, yang dibuat untuk
memenuhi persyaratan menjadi Sarjana Keperawatan. Program Studi Ilmu
Keperawatan ( PSIK ) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari
skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau pernah untuk mendapatkan gelar
kesarjanaan di lingkungan STIKES A. Yani Yogyakarta maupun di perguruan
tinggi atau instansi lain kecuali bagian yang sumber informasinya dicantumkan
sebagaimana mestinya.
Yang menyatakan
Allmadita Nurmasari NPM: 3209019
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan pembuatan Skripsi yang berjudul “Hubungan
Pendidikan Kesehatan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Ibu Abortus Di
RSUD Panembahan Senopati Bantul”.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
gelar sarjana pada Program Studi Keperawatan STIKES Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta. Skripsi ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan
bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada
kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terimakasih dengan
setulus-tulusnya kepada :
1. Dr. I. Edy Purwoko, Sp. B, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2. Dewi Retno Pamungkas, S.Kep., Ns., MNg selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengadakan dan menyusun karya tulis ilmiah.
3. Ida Nursanti, S.Kep.,Ns., M.P.H, selaku Ketua LPPM yang memberikan ijin
untuk pelaksanaan usulan penelitian dan selaku Dewan Penguji yang telah
memberikan saran dan masukannya.
4. Retno Mawarti, S.Pd., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah
memberikan bimbingan dan saran selama proses penyelesaian usulan penelitian
ini.
5. Dwi Susanti, S.Kep., Ns, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan
bimbingan dan saran selama proses penyelesaian usulan penelitian ini.
6. Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul yang telah mengizinkan
melakukan penelitian.
7. Direktur RSU PKU Muhammadiyah Bantul yang telah mengizinkan
melakukan penelitian.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
v
8. Kedua Orang tuaku tercinta, keluarga serta sahabat dan teman terindahku yang
banyak memberikan doa, nasehat dan motivasi hingga terselesaikannya
penyusunan skripsi ini.
9. Responden yang telah bersedia membantu peneliti melakukan penelitian serta
bersedia menjadi responden penelitian.
Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak. Kesempurnaan
hanya milik Allah SWT semata. Oleh karena itu penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya kepada berbagai pihak atas kesalahan dan kekhilafan yang
terjadi dalam proses penyusunan skripsi penelitian ini serta penulis menerima
saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, Januari 2014
Penulis
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vi
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………... i HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………. ...... ii HALAMAN PERNYATAAN .................................................................................. iii KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv DAFTAR ISI .............................................................................................................. vi DAFTAR TABEL ...................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ix DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. x INTISARI. .................................................................................................................. xi ABSTRACT. ................................................................................................................ xii BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………….... 1 B. Rumusan Masalah………………………………………………………… 6 C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………. 6 D. Manfaat Penelitian……………………………………………………….. 7 E. Keaslian Penelitian……………………………………………………….. 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemilihan Alat Kontrasepsi……………………………………………… .. 10 B. Abortus…………………………………………………………………….. 17 C. Pendidikan Kesehatan……………………………………………………… 23 D. Landasan Teori…………………………………………………………….. 30 E. Kerangka Teori…………………………………………………………….. 31 F. Kerangka Konsep………………………………………………………….. 31 G. Hipotesa……………………………………………………………………. 32
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian…………………………………………………………... 33 B. Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………………. 33 C. Populasi dan Sampel Penelitian……………………………………………. 33 D. Variabel Penelitian……………………………………………………….... 35 E. Definisi Operasional……………………………………………………….. 35 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data………………………………………. 36 G. Pengolahan Data dan Analisis Data……………………………………….. 38 H. Etika Penelitian…………………………………………………………….. 41 I. Pelaksanaan Penelitian……………………………………………………... 41
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vii
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian…………………………………………………………….. 44 B. Pembahasan………………………………………………………………... 48
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………………………… 54 B. Saran……………………………………………………………………….. 54
Umur Kehamilan, Pendidikan dan Pekerjaan .......................................... 45 Tabel 4.2. Distribusi Pemilihan Alat Kontrasepsi Ibu Abortus di RSUD
Panembahan Senopati Bantul Setelah Diberi Pendidikan Kesehatan ...... 46 Tabel 4.3. Distribusi Pilihan Alat Kontrasepsi Ibu Abortus di RSUD
Panembahan Senopati Bantul Setelah Diberi Pendidikan Kesehatan ...... 46 Tabel 4.4. Distribusi Pemilihan Alat Kontrasepsi Ibu Abortus
yang Tidak Diberi Pendidikan Kesehatan ................................................ 47 Tabel 4.5. Distribusi Pilihan Alat Kontrasepsi Ibu Abortus
yang Tidak Diberi Pendidikan Kesehatan ................................................ 47 Tabel 4.6. Tabulasi Silang dan Hasil Uji Chi Square Hubungan Antara Pendidikan
Kesehatan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Pada Ibu Abortus……. 48
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Hal Gambar 2.1. Kerangka Teori ...................................................................................... 31 Gambar 2.2. Kerangka Konsep .................................................................................. 31
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penyusunan Skripsi Lampiran 2. Permohonan Menjadi Responden Lampiran 3. Persetujuan Responden Lampiran 4. Satuan Acara Penyuluhan Lampiran 5. Kuesioner Pemilihan Alat Kontrasepsi Lampiran 6. Data dasar responden Lampiran 7. Hasil Uji Univariat dan Bivariat Lampiran 8. Surat izin penelitian
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA IBU ABORTUS
Latar Belakang : Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum 20 minggu yang dapat menimbulkan perdarahan yang mengancam jiwa ibu sehingga mengakibatkan kematian. Kejadian abortus di DIY semakin meningkat untuk itu perlu penanganan komprehensif untuk mencegah berulangnya abortus dan pemulihan kesuburan maka diperlukan pendidikan kesehatan tentang program KB, sehingga ibu bisa memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ibu. Tujuan : Diketahuinya hubungan antara pendidikan kesehatan dengan pemilihan alat kontrasepsi pada ibu abortus di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperiment dengan pendekatan Postest Only Control Design. Pengambilan sampel dengan menggunakan jenis purposive sampling, dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 responden ibu abortus dengan 11 sebagai kelompok intervensi dan 11 sebagai kelompok kontrol. Uji statistik menggunakan analisis Bivariat. Instrument menggunakan kuesioner dan Satuan Acara Pembelajaran. Hasil : Berdasarkah hasil penelitian bahwa responden pada kelompok intervensi yang diberi pendidikan kesehatan yang memilih alat kontrasepsi sebanyak 81,8% dan yang tidak memilih sebesar 18,2%. Sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberikan pendidikan kesehatan yang memilih alat kontrasepsi sebesar 36,4% dan yang tidak memilih sebesar 63,6%. Hasil uji Chi square diperoleh p-value 0,030 < 0,05. dan nilai koefisien kontingensi adalah 0,420 berarti tingkat keeratan hubungan sedang. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan kesehatan dengan pemilihan alat kontrasepsi pada ibu abortus di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Saran : Bagi Petugas kesehatan hendaknya secara rutin memberikan pendidikan kesehatan tentang alat kontrasepsi kepada ibu abortus agar ibu abortus termotivasi untuk memilih metode kontrasepsi yang sesuai untuk ibu abortus. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pemilihan Alat Kontrasepsi, Abortus ¹Mahasiswa STIKES Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta ²Dosen STIKES Asyiyah Yogyakarta ³Dosen STIKES Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
THE RELATIONSHIP BETWEEN HEALTH EDUCATION AND CONTRACEPTIVE CHOICES IN ABORTIVE WOMAN
AT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
Almadita Nurmasari¹, Retno Mawarti², Dwi Susanti³
ABSTRACT
Background of the problem: Abortion is a pregnancy ended before 20 weeks that can cause bleeding followed by death. Abortion cases incease in Yogyakarta Special Terittory, therefore, comprehensive managament is required to prevent the recurrence of abortion and to gain fertility recovery. Health education about family planning program is also required for mothers to choose appropriate contraceptive in accordance with their need and condition. Objective: The purpose of this study is to know the relationship between health education with contraceptive selection among abortive women at RSUD Panembahan Senopati Bantul. Methodology: The study was conducted by the use of quasi experiment with an approach of Post Test Only Control Design. The samples were obtained by using purposive sampling with 22 aborted pregnant women divided into two groups, namely 11 women as intervention group and the remaining 11 as control group. Bivarite analysis was used for statistical assesment while questionares and Lesson Plan were used as the instrument of the study. Result: The result of the study shows that respondents in intervention group given health education, 81,8% chooses contraceptives and 18,2% gives no choice. While respondents in control group with no health education, 36,4% chooses cotraceptives and remaining 63,6% gives no choice. Chi square test gives p-value 0,030 < 0,05 and the contigency coeficient was 0,420. This means that the correlation level is average. Conclusion: There is significant correlation between heath education and contraceptive choice among abortie pregnant women at RSUD Panembahan Senopati Bantul. Recomendation: Health officers should routinely educate the abortive pregnant women about contraceptive in order to be motivated to choose their proper contraceptives. Keyword: Health education, contraceptive choice, Abortion
¹ Student of STIKES Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta ² Lecturer of STIKES Asyiyah Yogyakarta ³ Lecturer of STIKES Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber
daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Kesehatan jasmani dan rohani
merupakan ciri utama dari manusia yang berkualitas sehingga apabila ingin
melanjutkan pembangunan bangsa dan sekaligus dapat menikmati hasil-hasil
pembangunan tersebut dengan baik maka mutlak dimiliki kesehatan jasmani dan
rohani. Dengan demikian, kesehatan harus senantiasa dibangun sehingga kondisi
dan taraf kesehatan masyarakat Indonesia semakin baik dan kontinyu melalui
berbagai cara atau strategi yang diperlukan (Depkes, 2008).
Strategi utama dalam pembangunan kesehatan, yaitu menggerakan dan
memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, pemantauan dan informasi
kesehatan serta meningkatkan pembiayaan kesehatan (Depkes, 2008). Strategi
kementerian kesehatan dalam menghadapi hal tersebut adalah melalui 6 strategi
untuk mencapai visi dan misi pembangunan kesehatan. Visi tersebut diantaranya
adalah mencapai masyarakat yang sehat, mandiri, dan berkeadilan, dan tentunya
juga untuk meningkatkan derajat kesehatan setiap warga negara. Enam strategi
untuk mencapai visi dan misi diantaranya melalui: Pemberdayaan masyarakat
swasta madani melalui kerjasama nasional dan global, pemerataan kesehatan bagi
seluruh masyarakat, peningkatan pembiayaan kesehatan, peningkatan penggunaan
daya guna Sumber Daya Manusia (SDM) secara merata, peningkatan pemerataan
dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan, peningkatan manajemen kesehatan
agar lebih transparan dan berdaya guna.
Sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan 2010 - 2014 menurut
Kementerian Kesehatan adalah :
Meningkatnya Status kesehatan dan gizi masyarakat dengan: meningkatnya umur
harapan hidup dari 70,7 tahun menjadi 72 tahun, menurunnya angka kematian ibu
melahirkan dari 228 menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup, menurunnya angka
kematian bayi dari 34 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup, menurunnya angka
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
kematian neonatal dari 19 menjadi 15 per 1.000 kelahiran hidup, menurunnya
prevelensi kekurangan gizi pada anak balita dari 18,4 persen menjadi di bawah
15,0 persen, menurunnya prevelensi anak balita yang pendek dari 3,8 persen
menjadi kurang dari 32 persen, persentase puskesmas rawat inap yang mampu
Pelayanan Obstetri Neonatal Dasar (PONED) sebesar 100 persen, persentase
rumah sakit kabupaten/kota yang melaksanakan Pelayanan Obstetri Neonatal
Komperhensif (PONED) sebesar 100 persen, cakupan kunjungan neonatal
lengkap (KN Lengkap) sebesar 90 persen (Profil Kesehatan Indonesia, 2009).
Sasaran yang hendak dicapai atau diwujudkan dalam pembangunan
kesehatan di Indonesia sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan adalah menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari
228 menjadi 118 per 100.000 kelahiran hidup. Persoalan kesehatan ibu termasuk
dan terutama kesehatan reproduksi telah menjadi keprihatinan dan kepedulian
semua bangsa dan Negara di dunia. Millennium Development Goals (MDGs)
yang berisikan delapan tujuan pembangunan millennium yang menjelaskan
mengenai tujuan pembangunan yang harus dicapai pada tahun 2015 yang salah
satu tujuannya berkaitan langsung dengan proses persalinan. Disebutkan bahwa
proses persalinan dalam tujuan tersebut tidak hanya merupakan wujud regenerasi
dari suatu keluarga ataupun bangsa namun juga penting untuk perkembangan
manusia itu sendiri. Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas merupakan
masalah kesehatan yang penting, bila tidak ditanggulangi akan menyebabkan
angka kematian ibu yang tinggi. Kematian seorang ibu dalam proses reproduksi
merupakan tragedi yang mencemaskan. Sehingga mutlak diupayakan suatu
peningkatan dan promosi dalam hal kesehatan reproduksi yang mencakup tiga
komponen yaitu: Kemampuan (ability), keberhasilan (success), dan keamanan
(safety). Kemampuan berarti dapat berproduksi, keberhasilan berarti dapat
menghasilkan anak sehat yang tumbuh dan berkembang, sedangkan keamanan
berarti semua proses reproduksi termasuk hubungan seks, kehamilan, persalinan,
kontrasepi, dan abortus seyogyanya bukan merupakan aktivitas yang berbahaya.
Berdasarkan World Health Organization (WHO, 2009) menyebutkan
bahwa pada setiap hari terdapat 1500 perempuan meninggal karena komplikasi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
persalinan, kematian ibu di dunia disebabkan oleh 25% perdarahan, 20%
penyebab tidak langsung, 15% infeksi, 13% abortus yang tidak aman, 12%
eklampsi, 8% penyulit persalinan, dan 7% penyebab lainnya.
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2009, kasus obstetri
terbanyak (56,09%) disebabkan penyulit kehamilan, persalinan, dan masa nifas
lainnya diikuti dengan kehamilan yang berakhir abortus (26%). Berdasarkan data-
data tersebut, dapat dipahami bahwa abortus merupakan persoalan yang gawat dan
mendesak untuk ditangani secara lebih baik. Hal ini mencakup penanganan secara
profesional terhadap ibu hamil yang mengalami abortus termasuk juga
penanganan abortus dan peningkatan pengetahuan dan kesadaran sehingga,
kejadian dan tindakan abortus bisa dihindarkan dan dikurangi.
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum berusia 20 minggu
atau berat janin dibawah 500 gram dan buah kehamilan belum mampu untuk
hidup diluar kandungan (Budi Handono, 2009). Berdasarkan data dari Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta jumlah abortus tahun 2011 sebanyak 224 kasus abortus
Rihama. Handayani, S. (2010). Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta:
Pustaka Rihama. Hartanto. (2003). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta. Hidayat, A.A. (2010). Metode Penelitian Kesehatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika. Machfoedz, I. (2005). Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan.
Cetakan Kedua. Fitramaja: Yogyakarta.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Murphy, S. (2000). Keguguran : Apa yang Perlu Diketahui. Jakarta : Ardan. Notoatmodjo, S. (2007). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. _____________. (2007). Promosi Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Jakarta: Rineka Cipta. _____________. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Pedoman Skripsi. Jakarta: Salemba Medika. Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Saifuddin. (2009). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:
Yayasan Sarwonohardjo. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: