REVIEW RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANG KABUPATEN BENGKAYANG Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang Dengan Pascasarjana Universitas Tanjungpura PASCASARJANA UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2018
85
Embed
REVIEW - bengkayangkab.go.id...KABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 8 subsistem budidaya, pemasaran dan pengolahan atau agroindustri pedesaan dapat menjadi fase transisi menuju …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
REVIEW
RENCANAPEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN PERBATASANAGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANG KABUPATEN
Berdasarkan informasi yang dikemukakan dalam Tabel 2.14 tampak
bahwa ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan di Kecamatan Jagoi Babang
lebih memadai pada level pendidikan dasar, sedangkan pada level pendidikan
lainnya masih terbatas.
2.4.2. Kesehatan
Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan di Kecamatan Jagoi Babang
dapat dilihat pada Tabel 2.15 berikut :
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 28
Tabel 2.15Sarana & Prasarana Kesehatan Di Kecamatan Jagoi Babang
No Sarana & PrasaranaKesehatan
Tenaga Medis & Paramedis
Jenis Jumlah Jenis Jumlah1 Rumah Sakit Umum 0 Dokter Umum 22 Rumah Sakit Bersalin 0 Dokter Gigi 03 Poliklinik 0 Tenaga Teknis Kefarmasian 24 Puskesmas 1 Analisis Kesehatan 25 Puskesmas Pembantu 3 Perawat 146 Puskesmas Keliling 1 Bidan 147 Posyandu 14 Perawat Gigi 28 Poskesdes / Polindes 6 Tenaga Kesehatan Masyarakat 29 Apotik 0 Tenaga Kesehatan Lingkungan 210 Toko Obat / Jamu 0 Nutrisionist 2
Jumlah 24 Jumlah 42Sumber : BPS Kabupaten Bengkayang, 2018
Berdasarkan informasi yang dikemukakan dalam Tabel 2.15 tampak
bahwa ketersediaan sarana, prasarana dan tenaga kesehatan di Kecamatan Jagoi
Babang yang relatif lebih memadai adalah posyandu, perawat dan bidan,
sedangkan sapras dan tenaga kesehatan lainnya masih terbatas.
2.4.3. Ekonomi
Usaha perdagangan yang ada di Kecamatan Jagoi Babang dikemukakan
pada Tabel 3.16 berikut:
Tabel 2.16Banyaknya Perusahaan Perdagangan Yang Memiliki Surat Ijin Usaha
Di Kecamatan Jagoi Babang
No Jenis Jumlah1 Perdagangan Besar 32 Perdagangan Menengah 33 Perdagangan kecil 3
Jumlah 9Sumber : BPS Kabupaten Bengkayang, 2018
Jumlah usaha perdagangan di Kecamatan Jagoi Babang masih sangat
minim, baik untuk skala besar, menengah dan kecil. Demikian pula keberadaan
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 29
KUD, hanya ada di satu desa saja yakni Desa kumba. Keberadaan Non KUD tidak
di semua desa, Usaha Non KUD paling banyak ada di desa Jagoi.
Tabel 2.17Banyaknya KUD Dan Non KUD Di Kecamatan Jagoi Babang
No Nama Desa KUD Non KUD Jumlah1 Jagoi 0 5 52 Kumba 1 1 13 Sinar baru 0 0 04 Gersik 0 0 05 Semunyin Jaya 0 2 26 Sekida 0 0 0
Jumlah 1 8 9Sumber : BPS Kabupaten Bengkayang, 2018
2.4.4. Transportasi
Kondisi prasarana jalan di Kecamatan Jagoi Babang dapat dilihat pada
Tabel 2.18 berikut :
Tabel 2.18Status Pengawasan, Kelas & Kondisi Jalan
Di Kecamatan Jagoi Babang
Status Pengawasan, Kelas & Kondisi Jalan Panjang Jalan (Km)Status Pengawasan Negara 12,33
Provinsi 0Kabupaten 77,55Jumlah 89,88
Kelas jalan IIB 77,5Tidak Dirinci 77,5
Kondisi Jalan Baik 26,2Sedang 7,9Rusak 28,15Rusak berat 15,3Jumlah 249,87
Jumlah 3.133,48Sumber : BPS Kabupaten Bengkayang, 2018
Prasarana jalan di Kecamatan Jagoi Babang sebagian besar merupakan
jalan dengan status pengawasan pemerintah Kabupaten Bengkayang. Kelas jalan
adalah IIB, dan sebagian besar jalan dalam kondisi baik dan rusak.
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 30
2.4.5. Bahan Galian
Potensi bahan galian di Kecamatan Jagoi Babang diinformasikan pada
Tabel 2.19 berikut :
Tabel 2.19Potensi Bahan Galian Di Kecamatan Jagoi Babang
No Nama Desa Potensi Bahan Galian1 Jagoi Gabro, Pasir2 Kumba Granit, Andesit3 Sinar baru Sirtu4 Gersik Batu Pasir
Sumber : BPS Kabupaten Bengkayang, 2018
Potensi bahan galian di setiap desa di Kecamatan Jagoi Babang cukup
bervariasi. Potensi bahan galian tidak terdapat di semua Desa. Desa –desa yang
memiliki potensi bahan galian adalah Desa Jagoi, Kumba, Sinar Baru dan Gersik.
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 31
3.1. POTENSI DAN MASALAH
Daerah perbatasan adalah wilayah yang secara geografis dan demografis
berbatasan langsung dengan negara tetangga dan/atau laut lepas. Kawasan
perbatasan negara meliputi kawasan perbatasan darat dan kawasan perbatasan laut
termasuk pulau-pulau kecil terluar (UU 26/2007, tentang Penataan Ruang). Ada
38 wilayah kabupaten perbatasan di Indonesia, yakni 27 wilayah di antaranya
termasuk daerah tertinggal. Sebagai daerah tertinggal, ciri utamanya adalah
kondisi sosial budaya, ekonomi, keuangan daerah, aksesibilitas, serta
ketersediaan infrastuktur yang masih tertinggal dibanding wilayah lainnya.
Tabel 3.1Potensi dan Masalah di
Kawasan Perdesaan Perbatasan Berbasis Agribisnis
Aspek Potensi Masalah
Fisik Dasar 1. Kawasan budidaya lahanpertanian cukupdominan
4. Memiliki organisasiKarang Taruna, OSMyang berfunsi cukupbaik dalan menatakehidupan bermasyrakat.
5. Pemuda yang ingindibina cukup banyak
perlu dibangun kembali)sedang diarahkan olehPemda pada kebijakanKampung Budaya didaerah perbatasan.Budaya Melayu(Kumba, Sinar Baru)dan Dayak (Jagoi,Gresik, SemunyingJaya, dan Sekida)
2. Pembinaan remajamasih kurang dan belumterarah
3. Tingkat imigrasi yangmasih kurang karenakurang tersedianyalapangan kerja di sektornon pertanian
4. Kelompok usia 60-75tahun ke atasmenunjukkan strukturumur menua butuhfasilitas sosial
Ekonomi 1. Ketersediaan lahandalam pengembangansentra ekonomi desa
2. Produktivitas lahan yangtinggi memberikankontribusi yang besarbagi pendapatanpenduduk
3. Hasil produksi pertanianyang cukup melimpah.
4. Industry kerajinanunggulan yang bisamengangkat potensidaerah karena hasilproduksi sangat unik dandiminati di LN.
1. Lahan produktif untuklahan pertanian masihbanyak yang belumdiolah
2. Belum adanya usahakecil menengah yangbisa ditingkatkan untukmenjadi klaster untuklebih dapat dibina olehpemerintah dalamproduksi danpemasaran.
3. Pasar untuk menampunghasil-hasil produksipertanian belum tersediadan lebih berorientasipada pasar negaratetangga.
4. peremajaan/ pengadaanbibit pada sektorpertanian belumdilakukan secaraoptimal
5. Masih kurangnya minatmasyarakat untukmenggarap sektor
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 33
pertanian secaramenetap danberkelanjutan
Sarana dan Prasarana 1. Jaringan jalan sudahtersedia.
2. Pola pergerakanmasyarakat dari rumahke sawah /tempat kerjadan ke daerahperbatasan (Malaysia)relatif dekat.
3. Potensi Sumber DayaEnergi (PLTMH)tersedia
4. Areal kawasan untukpersawahan masihsangat luas.
5. Adanya sumber air yangdapat digunakan untukair bersih.
6. Adanya beberapa lokasiwisata yang tidakterpublikasi dengan baiksehingga kurangdirespon untukdikunjungi.
1. Kualitas jalan padabeberapa desa di areallingkar dalamkecamatan yang ada saatini dalam keadaan rusakberat sampai sedang
2. Masih kurangnyajaringan irigasipersawahan
3. Dari segi fasilitas listrikyang ada kurangmemadai karena posisikawasan desaperbatasan
4. Kegiatan perdaganganjasa yang masih sangatkurang
5. Belum adanya saranadan prasaranapendukung
6. Sumber air bersih belumdikelola secaramaksimal
7. Jaringan listrik yang adabelum merata ataumenyeluruh sehinggamasih ada dusun-dusunpelosok desa yangmasih belum terjangkaulistrik.
8. Jumlah jaringan jalanyang belum memadai disebagian luasankawasan perbatasan danperkembanganpermukiman yangterpencar-pencar.
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 34
Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat perbatasan, menurut
beberapa literatur adalah masalah kemiskinan dan keterbelakangan. Kondisi ini
mendorong mereka terlibat dalam kegiatan ekonomi illegal guna memenuhi
kebutuhan hidupnya; termasuk kegiatan illegal lain yang terkait dengan aspek
politik dan keamanan.Pendekatan yang dilakukan terhadap kawasan perbatasan
sering mencampur-adukan antara masalah kedaulatan dengan masalah
kewilayahan. Untuk itu maka pendekatan “security approach” perlu diubah
kepada konsep “prosperty approach” yang akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di wilayah perbatasan. Diharapkan masyarakat perbatasan akan
semakin kuat rasa identitas kebangsaan sebagai bagian dari NKRI.
Tabel 3.2.Identifikasi Potensi dan Masalah Desa
Kecamatan/desa
Pot
ensi
Uraian Data pendukung
Kec
amat
an J
agoi
Bab
ang
Desa Jagoi Sumber daya alam yangcukup besar di Desa Jagoiadalah tanah ladang, kebunhutan dan pasir.
Keterampilan menganyamBidai
Sumber air bersihKeberadan beberapa
perusahaan perkebunankelapa sawit.
Pengaruh tokoh adat dikalangan penduduk cukupbesar terutama dalampenyelesaian perselisihanantar
Pekerja Sosial Masyarakat(PSM) dan Karang Taruna(KT)
Terdapat fasilitas kesehatan
Terdapat perkebunan karet,kelapa sawit, dan sahang/lada.
Mas
alah
Keberadaan perusahaan-perusahaan kelapa sawittersebut hingga kini belummemberikan kontribusibagi kesejahteraanpenduduk sekitar.
Belum ada kejelasantentang pembagian hasilyang diperoleh parapemilik tanah.
Kualitas SDM yang rendah
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 35
Pemasaran hasil kebun dankerajinan rakyat saat inimasih banyak tertuju kewilayah negara tetangga(Malaysia).
Pengetahuan pengelolaanlahan yang menetap masihsangat kurang.
Ketergantungan ekonomidengan negara tetangga.
Sarana dan prasanainfrastruktur jalanpenghubung dantransportasi umum yangbelum memadai.
Pegawai instansi diperbatasan yang berasaldari pendatang.
Kemampuan swadaya padasebagian besar masyarakatmasih rendah.
Desa Sekida
Pote
nsi
SDA yang masih cukupmenjanjikan.
Jumlah kelompokmasyarakat yang menjadikelompok usia tenagakerja.
Masyarakat adat yangmasih kuat upaya untukmelestarikan budayatradisional sehingga bisauntuk menjadi desaBudaya.
Terdata beberapa lokasi yangmasih mengandung pasir ,kerikil dan kayu
Mas
alah
Beberapa fasilitas jalanyang masih mengalamibeberapa kerusakan mulaidari sedang hingga berat.
Sarana prasarana bagi messguru yang belum ada diSDN jagoi sejaro.
Sarana irigasi yang masihbelum maksimal bagi lahanpertanian.
Sarana air bersih jugabelum ada.
Harga bibit sawit yangmahal sehingga masyarkattidak bisa menanam sawitsecara perorangan.
Belum memiliki rumahadat.
Kegiatan posyandu yangmasih menumpang di
Jalan Desa sei Take – SejaroRuas jalan dari dusun Sejaro keRisau.SDN jagoi Sejaro.
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 36
rumah penduduk.Adanya pencemaran oleh
karena lahan perkebunansawit di RT Sentebeng.
Beberapa daerah masihkekurangan sarana airbersih.
BPD Sekida belumberfungsi maksimal.
Pelayanan pemerintahanDesa yang belum maksimalkepada masyarakat.
Desa SemunyingJaya
Pote
nsi
Keanekaragaman hayatiyang ada di kawasanhutan memiliki nilaiekonomis dannilai medisbagi masyarakat yanghidup dan tinggal disekitar kawasan hutan.
Sumber daya alammasyarakat seperti kayu,rotan damar dan masihbanyak lagi.
Mas
alah
Perusahaan telahmenggusur lahan-lahanmiliki masyarakat di DusunSemunying Bungkang;kawasan hutan, kebun
karet.Desa Gersik
Pote
nsi
Terdapat sumber air. Terdapat SDA (Pasir,
Kerikil, Kayu dan TK). Terdapat fasilitas
kesehatan. Terdapat fasilitas
pendidikan Kelembagaan BPD
Mas
alah
Masih kekuarangan airbersih.
Belum hidup denganPHBS (MCK belummaksimal).
Kontur daerah yangbanyak tebing.
Infrastruktur jalan yangbelum memadai sbgsarana transportasi.
Masih terdapat fasilitassekolah dengan kategorirusak berat (SDN Dusun
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 37
Senaning). Jembatan yang juga
dalam keadaan rusakberat.
Masih banyak lahan yangmenganggur.
Harga bibit yang mahal.Desa Kumba
Pote
nsi
Terdapat sumber air. Terdapat SDA (Pasir,
Kerikil, Kayu dan TK). Terdapat fasilitas
kesehatan. Terdapat fasilitas
pendidikan Kelembagaan BPD
Mas
alah
Masih kekuarangan airbersih.
Belum hidup denganPHBS (MCK belummaksimal).
Kontur daerah yangbanyak tebing.
Infrastruktur jalan yangbelum memadai sbgsarana transportasi.
Masih terdapat fasilitassekolah dengan kategorirusak berat (SDN DusunSenaning).
Jembatan yang jugadalam keadaan rusakberat.
Masih banyak lahan yangmenganggur.
Harga bibit yang mahal.Desa Sinar Baru
Pote
nsi
Terdapat SDA (tanah, batu,batu gunung, kayu)Terdapat semen, batu bata.Terdapat sarana fisikIrigasi.Keorganisasian di tingkatmasayarakat.Kelembagaan BPD.Keberaan jasa keuangannon bank yang cukupmembantu bagi masyarakat.Program-program pelatihandari pemerintah setempatcukup embantu masyarakat
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 38
Mas
alah
Pada musim kemarausarana transportasi air tidakberfungsi.( Hasil bumisangat mengandalkantransportasi melalui jalursungai)Infrastruktur jalan yangmasih kurang maksimal.Pada musim hujan, tingkatpenyebaran penyakit diaredi masayarakat cukuptinggi.
Berdasarkan pada FGD tingkat desa dan kabupaten yang diadakan pada
tanggal 24 Juli 2018, didapat hasil berupa perumusan potensi dan masalah serta
usulan program oleh penduduk yang termasuk dalam kawasan perdesaan
perbatasan yang telah ditetapkan. Berikut merupakan beberapa potensi dan
masalah yang ada di Kawasan Perdesaan Perbatasan Berbasis Agribisnis
Kabupaten Bengkayang menurut masing-masing desa terlihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2.Potensi Masing-masing Desa di Kawasan Perdesaan Perbatasan
Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang
POTENSI
URAIAN DESAJAGOI SEKIDA SEMUNYING
JAYAGRESIK KUMBA SINAR
BARULahan pertanian luasHutan DesaHutan ProduksiPertanian padi sawahPertanian padi ladangPerkebunanPeternakan (rumah tangga& kelompok : sapi,kambing, babi, ayam,bebek)Hasil hutanSistem jaringan sumberdaya air (sungai )Sumber daya manusia(pendidikan &keterampilan)Pusat kegiatan strategisnasionalKawasan strategis nasionalKawasan pengembangan
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 39
ekonomi terpadu (KAPET)Kawasan kampung budayaBUMDES adaBUMDESMA DolodGajahKampung kreatifPadiKaretSawit
Sumber : FGD 2018
Tabel 3.3.Permasalahan Masing-masing Desa di Kawasan Perdesaan Perbatasan
Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang
MASALAH
URAIAN DESAJAGOI SEKIDA SEMUNYING
JAYAGRESIK KUMBA SINAR
BARULadang berpindahPola tanam belum teraturLahan kering di musimkemarauLahan tergenang di musimhujanKekurangan air padamusim kemarauLahan transmigrasi belumdibuka dan tidak adakejelasan batasLahan tidurHama pertanian tikusHarga bibit, pupuk, danobat- obatan pertanianmahalKetersediaan saprodi(bibit, pupuk, dan obat-obatan pertanian) terbatasKurangnya AlsintanEmbung belumtermanfaatkan(air tidak teralirkan kesawah)Embung belum adaPemanfaatan Sumber DayaAir belum optimalJaringan irigasi belum adaJaringan irigasi belumdimanfaatkan secara
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 40
optimal (sumber airminim)Jaringan irigasi primer-sekunder tidak terawatJalan usaha tani belumsemuanya adaTidak ada gudangpenyimpan hasil panen danpupukKemampuan mengolahsawah rendah(msh byk yang melakukanpertanian tradisional)Penataan petak sawahBelum memiliki pasar desaBelum terbentuknyaBumdesBelum tersediaInfrastruktur komunikasidan telekomunikasi /fasilitas komunikasi yangmemadaiTenaga penyuluh terbatas
Sumber : FGD 2018
Tabel 3.2 menjelaskan bahwa potensi yang terdapat di 6 desa yang
diajukan sebagai kawasan perdesaan perbatasan adalah usaha pertanian
(Agribisnis). Usaha pertanian dalam hal ini mencakup usaha pertanian padi dan
jagung. Setiap desa mempunyai potensi pertanian. Luasnya lahan dan
tersedianya infrastruktur pertanian yaitu saluran irigasi sawah dan embung
sebagai sumber pengairan juga merupakan potensi lain yang dimiliki oleh
kawasan perdesaan perbatasan ini. Akan tetapi infrastruktur pertanian belum
dimanfaatkan secara optimal. Bukan hanya infrastruktur saja, pengelolaan
pertanian juga masih belum optimal sehingga produktivitasnya rendah, padahal
lahan yang dimiliki sangat luas. Perlu adanya analisis dan kajian lebih lanjut
guna meningkatkan produktivitas lahan dan hasil pertanian.
Permasalahan yang banyak muncul dalam mengembangkan pertanian
mereka adalah tata air (pengairan). Sumber daya air di kawasan ini sudah sangat
memadai akan tetapi tidak adanya jaringan irigasi yang memadai
mengakibatkan minimnya produktivitas lahan pertanian mereka dalam
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 41
menghasilkan hasil pertanian. Selain itu alat-alat pertanian yang menunjang
juga masih minim. Harga pupuk dan obat-obatan juga sangat mahal
dikarenakan tidak adanya toko/kios pertanian di kawasan ini, sehingga
mengharuskan petani setempat membeli pupuk dan obat-obatan pertanian ke
ibukota kabupaten yang jaraknya cukup jauh. Hama pertanian berupa penyakit
dan tikus juga merupakan salah satu masalah yang harus di atasi petani.
Walaupun kawasan perdesaan perbatasan mempunyai potensi tersedianya
sumber daya manusia berdasar pada jumlah penduduknya akan tetapi sumber
daya manusia juga muncul sebagai masalah karena masih kurangnya penduduk
yang mau terjun untuk bertani.
3.2. PENELAAHAN DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA
Tabel 3.3Hasil Telaah Dokumen RTRW dan Masterplan Agribisnis
No DokumenPerencananaan
PeriodeWaktu
Kebijakan Terkait Keterangan
1. RTRWKabupatenBengkayang
2014Sd
2034
a. Pusat Kegiatan StrategisNasional (PKSN) yaitu JagoiBabang;
b. Pusat Kegiatan WilayahPromosi (PKWp) yaitu KotaBengkayang;
c. Pusat Kegiatan Lokal (PKL)yaitu Kota Seluas, Ledo,Samalantan, Sungai Duri;
d. Pusat Pelayanan Kawasan(PPK) yaitu Sungai Raya,Monterado, Sanggau Ledo;dan
e. Pusat Pelayanan Lingkungan(PPL) yaitu Capkala, Pisak,Suti Semarang, Sekaruh,Sungai Betung, Tempapan,Lumar, dan Sebujit.
Struktur Ruang
Rencana pola ruang wilayahmeliputi rencana kawasanlindung:a. hutan lindung Gunung
Bawang dengan luas kurang
Pola Ruang
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 42
lebih 10.247 Ha terletak diwilayah Kecamatan LembahBawang, Sungai Betung,Bengkayang, dan Lumar;
b. hutan lindung Pandan Pulohdengan luas kurang lebih6.589 Ha terletak di wilayahKecamatan Sungai Betung,Bengkayang, dan Teriak;
c. hutan lindung PenrinssenSinjang dengan luas kuranglebih 17.098 Ha terletak diwilayah Kecamatan Seluasdan Siding; dan
d. kawasan hutan lindunglainnya dengan luas kuranglebih 228 Ha terletak diwilayah Kecamatan Lumar,Suti Semarang danSamalantan.
Kawasan yang memberikanperlindungan terhadap kawasanbawahannya:a. Kawasan bergambut terdapat
di Kecamatan Sungai Raya,Sungai Raya Kepulauan,Capkala, Samalantan,Monterado, LembahBawang, Seluas, dan JagoiBabang.
b. Kawasan resapan air terdapatdi Gunung Raya Pasi,Gunung Bawang, GunungNyiut, Gunung PandanPuloh, Gunung Penrinssen,Gunung Sinjang, GunungJalo, dan Bukit Vandring.
Kawasan Hutan Produksi:a. Kawasan hutan produksi
terbatas (HPT) terdapat diKecamatan Sungai Betung,Bengkayang, Lumar, Seluas,Jagoi Babang dan Sidingdengan luas kurang lebih46.724 Ha.
b. Kawasan hutan produksitetap (HP terdapat diKecamatan Monterado,Lembah Bawang, Sungai
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 43
Betung, Bengkayang, Teriak,Lumar, Ledo, Suti Semarangdan Siding dengan luaskurang lebih 63.554 Ha.
c. Kawasan hutan produksiyang dapat dikonversi (HPK)terdapat di KecamatanSungai Raya Kepulauan,Sanggau Ledo, Seluas danJagoi Babang dengan luaskurang lebih 15.669 Ha.
a. Kawasan strategis dari sudutkepentingan ekonomi yaitukawasan pariwisata diKecamatan Sungai RayaKepulauan; dan
b. Kawasan strategis dari sudutkepentingan fungsi dan dayadukung lingkungan hidupyaitu kawasan ekosistemGunung Raya Pasi, GunungNyiut dan GunungPenrissen-Sinjang.
c. Kawasan strategis dari sudutkepentingan ekonomimeliputi :1. kawasan pelabuhan
khusus Tanjung Gondoldi Kecamatan SungaiRaya Kepulauan;
2. kawasan pusatperdagangan dan jasa diKecamatanBengkayang;
3. kawasan sentrapertanian danperkebunan tersebar diseluruh wilayahKecamatan;
d. kawasan pengembanganperika-nan meliputiKecamatan Sungai Raya danSungai Raya Kepulauan;
e. kawasan industri meliputiCapkala, Seluas, Ledo;
f. kawasan pariwisata meliputikecamatan Sungai RayaKepulauan, Bengkayang,Tujuh Belas, Jagoi Babangdan Siding;
KawasanStrategis
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 44
g. kawasan agropolitan diKecamatan Sanggau Ledodan Kecamatan SungaiBetung; dan
h. kawasan minapolitan diTeluk Suak, KecamatanSungai Raya Kepulauan.
i. Kawasan strategis dari sudutkepentingan fungsi dan dayadukung lingkungan hidupyaitu kawasan strategisekosistem Gunung Bawangdan Gunung Pandan Puloh.
j. Kawasan strategis dari sudutkepentingan sosial danbudaya terdiri dari :1. kawasan kampung
budaya Sebujit;2. kawasan kampung
budaya Jagoi Babang;dan
3. kawasan rencanakampung budaya GunungBawang di KotaBengkayang.
Ketentuan umum peraturanzonasi meliputi pengaturanzonasi yang terdiri atas :a. ketentuan umum peraturan
zonasi struktur ruangwilayah;
b. ketentuan umum peraturanzonasi pola ruang wilayah;dan
c. ketentuan umum peraturanzonasi kawasan rawanbencana alam.
PengendalianPemanfaatan
Ruang
2. MasterplanAgribisnisKecamatan JagoiBabang
1. Kawasan PerbatasanRepublik Indonesia diKecamatan Jagoi Babangmerupakan kawasan strategisdari sudut kepentinganpertahanan keamanan danekonomi;
2. Kecamatan Jagoi Babangsebagai KawasanPengembangan EkonomiTerpadu (KAPET)Khatulistiwa yangmerupakan kawasan strategis
RencanaStruktur
PengembanganKawasanAgribisnis
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 45
dari sudut kepentinganekonomi.
3. Kecamatan Jagoi Babangsebagai kawasan sentrapertanian dan perkebunantersebar di seluruh wilayahKecamatan;
4. Kecamatan Jagoi Babangsebagai kawasan pariwisataJagoi Babang;
5. Kecamatan Jagoi Babangsebagai Kawasan strategisdari sudut kepentingan sosialdan budaya sebagaimanakawasan kampung budaya
1. Rencana PengembanganSentra Pemasaran
2. Pngembangan pusatProduksi Desa
3. Pengembangan permukiman4. Pengembangan sistem
transportasi5. Pengembangan perangkat
infrastruktur jalan daninfrastruktur fisik pendukunglainnya
6. Sentra Pengolahan hasilproduksi
Rencana PolaRuang Kawasan
Agribisnis
Pembentukan KoperasiBUMDES Bersama
RencanaPengembanganKelembagaan
Agribisnis
Sumber:1. RTRW Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-20342. Masterplan Agropolitan Kecamatan Jagoi babang
3.3. ISU STRATEGIS
Kawasan perbatasan ini memiliki nilai strategis, dimana dari aspek
pertahanan dan keamanan, kawasan perbatasan merupakan batas territorial NKRI
yang sangat berpengaruh terhadap pertahanan dan keamanan nasional. Sementara
dari aspek politik, kawasan perbatasan tergolong rawan konflik politis dengan
negara tetangga karena adanya persinggungan batas territorial dan yurisdiksi,
terutama pada segmen perbatasan yang belum disepakati. Karakteristik dari
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 46
masing masing kawasan perbatasan tersebut berbeda-beda, ditinjau dari sisi
potensi kesenjangan dengan negara tetangga, sebagai pusat pertumbuhan dan
pintu gerbang negara, maupun potensi adanya kegiatan eksploitasi sumberdaya
secara illegal. Dengan demikian maka masing-masing kawasan memerlukan
penanganan yang berbeda sesuai dengan tantangan khas dan isu strategis yang
1Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaiansasaran pembangunan nasional
20
2Merupakan Tugas dan Tanggung Jawab Tim KoordinasiPembangunan Kawasan Perdesaan Berbatasan dengan NegaraTetangga di Kabupaten Bengkayang
10
3 Dampak yang ditimbulkan terhadap daerah dan masyarakat 204 Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap kawasan perdesaan 105 Kemungkinan atau kemudahan untuk ditangani 156 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Total 100
Isu-isu strategis yang dihadapi dalam pengelolaan kawasan perbatasan,
diantaranya adalah mengenai kekayaan sumberdaya alam yang ternyata belum
mampu dimanfaatkan secara adil, optimal dan berkelanjutan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat terutama mereka yang menetap di kawasan perbatasan.
Bahkan di beberapa lokasi kawasan perbatasan, potensi sumberdaya alam tersebut
dieksploitasi secara illegal oleh pihak asing. Dari aspek infrastruktur, sebagian
besar wilayah perbatasan ternyata belum memiliki sarana dan prasarana wilayah
yang memadai, sehingga mengakibatkan keterisolasian wilayah dan tidak
berkembangnya kegiatan ekonomi, serta potensi terjadinya disintegrasi. Dari
aspek kebijakan, selama ini arah kebijakan pembangunan kewilayahan yang ada
cenderung berorientasi inward looking, sehingga seolah-olah kawasan perbatasan
tersebut hanya menjadi halaman belakang dari pembangunan nasional. Akibatnya
kawasan perbatasan dianggap bukan merupakan wilayah prioritas pembangunan,
baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.
REVIEW RPKP PERBATASAN AGRIBISNIS KECAMATAN JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG, TAHUN 2018 47
Kedepan, kebijakan pengembangan kawasan perbatasan ini tidak dapat
lagi hanya menggunakan pendekatan pertahanan dan keamanan semata,
melainkan harus pula memperhatikan kondisi khas masyarakat dan potensi
wilayah setempat. Pemerintah telah menerbitkan Perpres 78 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar guna menjaga keutuhan wilayah NKRI,
keamanan nasional, pertahanan negara dan bangsa, serta menciptakan stabilitas
kawasan melalui pemanfaatan sumberdaya alam. Disamping itu Pemerintah juga
telah menerbitkan UU No.43 tentang Wilayah Negara, yang diantaranya mengatur
pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Propinsi dan Daerah dalam
pengelolaan batas wilayah dan kawasan negara, dimana dalam hal ini Pemerintah
Daerah memiliki kewenangan yang lebih besar dalam hal pembangunan sosial dan
ekonomi. UU No.43 juga mengamanatkan pembentukan Badan Pengelola di
tingkat pusat dan daerah yang bertugas untuk mengelola batas wilayah dan
kawasan perbatasan dalam hal penetapan kebijakan dan program, penetapan
REVISI RPKP PERBATASAN BERBASIS AGRIBISNIS KABUPATENBENGKAYANG, TAHUN 2018 65
6.1. PROGRAM, KEGIATAN, PENDANAAN
Perumusan Program Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan
(RPKP) lima tahun ke depan merupakan kelanjutan dari perumusan kebijakan
pembangunan sebelumnya. Program adalah instrumen kebijakan yang
berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah/
lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi
anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Instansi
Pemerintah.
Perumusan program Rencana Pembangunan Kawasan
Perdesaan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Program harus disusun dalam kerangka strategis Rencana Pembangunan
Kawasan Perdesaan, yaitu harus memperhitungkan bahwa program yang
dirumuskan merupakan salah satu elemen dalam mengatasi permasalahan
atau mengembangkan potensi Kawasan Perdesaan.
b. Penyusunan program harus melibatkan TKPKP, lembaga pemerintah, dan
masyarakat desa terkait untuklmeningkatkan rasa tanggung jawab atas
pencapaian kinerja program.
c. Penamaan program dengan kalimat sederhana, ringkas mudah dimengerti
sehingga dapat dijabarkan kedalam kegiatan.
d. Program harus didefinisikan sebagai cara untuk mencapai target kinerja
sasaran melalui strategi dan kebijakan.
Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program
sebagai arah dari pencapaian kinerja yang memberikan kontribusi bagi
pencapaian tujuan pembangunan. Kegiatan mempunyai jangka waktu
BAB VIPROGRAM, KEGIATAN, PENDANAAN
DAN INDIKATOR CAPAIAN
REVISI RPKP PERBATASAN BERBASIS AGRIBISNIS KABUPATENBENGKAYANG, TAHUN 2018 66
minimal satu tahun atau lebih sesuai dengan program pembangunan yang
direncanakan sepanjang periode lima tahun pembangunan. Didalam
penyusunan kegiatan harus mencantumkan: nama kegiatan, lokasi, volume,
satuan, dan waktu pelaksanaan. Dalam pendanaan, disebutkan jumlah biaya
dan sumber dana yang membiayai dalam menjalankan kegiatan tersebut.
rincian Program, Kegiatan Dan pendanaan RPKP Perbatasan berbasis
Agribisnis Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang dapat dilihat pada
Tabel 6.1.
6.2. INDIKATOR CAPAIAN
Setelah program, kegiatan dan pendanaan diketahui maka langkah
selanjutnya adalah menetapkan indikator capaian tahunan. Penetapan indikator
capaian bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan
pencapaian tujuan dan sasaran dari sisi keberhasilan penyelenggaraan
pembangunan kawasan perdesaan. Hal ini ditunjukan dari akumulasi
pencapaian indikator program pembangunan setiap tahun atau indikator
capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang
diinginkan pada akhir periode Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan dapat
dicapai.
Indikator capaian tahunan pada RPKP Perbatasan Berbasis
Agribisnis Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang
ditunjukkan pada Tabel 6.2
REVISI RPKP PERBATASAN BERBASIS AGRIBISNIS KABUPATENBENGKAYANG, TAHUN 2018 67
Tabel 6.1.Program, Kegiatan Dan Pendanaan
No Program Kegiatan IndikatorCapaian
Lokasi Volume Satuan JumlahBiaya
SumberDana
WaktuPelaksanaan2017
2018
2019
2020
2021
Isu Strategis 1 : Tidak Terencananya usaha pertanian dalam pemanfaatan lahan dengan sistem pengairan yang baik.Tujuan : Mewujudkan usaha pertanian (agribisnis) yang lestari dan berkelanjutan.
REVISI RPKP PERBATASAN BERBASIS AGRIBISNIS KABUPATENBENGKAYANG, TAHUN 2018 69
Isu Strategis 2 : Rendahnya produktivitas pertanian karena kurangnya sarana prasarana pertanian dan terjadinya serangan hama pertanianTujuan ke-1 : Mewujudkan produktivitas pertanian di kawasan perbatasan.No Program Kegiatan Indikator
CapaianLokasi Volume Satuan Jumlah
BiayaSumber
DanaWaktu
Pelaksanaan2017
2018
2019
2020
2021
4 Penyediaan saranaproduksi, alat danmesin pertanian(alsintan)
REVISI RPKP PERBATASAN BERBASIS AGRIBISNIS KABUPATENBENGKAYANG, TAHUN 2018 76
tersierDs Kumba
Ds Gersik
Ds Sinar Baru
Ds Semunying
Isu Strategis 2 : Rendahnya produktivitas pertanian karena kurangnya sarana prasarana pertanian dan terjadinya serangan hama pertanianTujuan ke-2 : Mewujudkan kelembagaan yang kredibel di kawasan perbatasan
Isu Strategis 3 :Terbatasnya kemampuan pemasaran hasil produksi pertanian, perkebunan, kehutanan dan kerajinanTujuan : Mewujudkan peningkatan kemampuan pemasaran hasil produksi pertanian, perkebunan, kehutanan dan kerajinan
kawasan perdesaan perbatasan.
No Program Kegiatan IndikatorCapaian
Lokasi Volume Satuan JumlahBiaya
SumberDana
WaktuPelaksanaan
11 PembentukanKampung Kreatif
PembentukanKampung Kreatif
Terbentuknyakampungkreatif
Desa Sekida 1 Lokasi APBN
12 Pembangunanpasar rakyat
Pembentukanpasar sentrarakyat
Terbangunnya pasarrakyat
Desa Jagoi,Dusun Take(Lahan seluas 4 Ha)
1 Unit APBN
13 PelatihanPengelolaan PasarRakyat
Peningkatankemampuanpengelolaan pasar
Meningkatnyakemampuan
Desa Jagoi 1 Kegiatan APBN
REVISI RPKP PERBATASAN BERBASIS AGRIBISNIS KABUPATENBENGKAYANG, TAHUN 2018 78
rakyat mengelolapasar rakyat
14 Sosialisasi,pelatihan,pendampingankewirausahaandalam upayapengembanganindustri kecil danmenengah(Sentra IKM)
Peningkatankemampuanmasyarakat dalampengelolaanindustri kecil danmenengah