PT. MUTU HIJAU INDONESIA Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 1 dari 11 FVLKH.08.01 Rev.1 RESUME HASIL VERIFIKASI 1. Identitas LVLK a. Nama LV-LK : PT. Mutu Hijau Indonesia (PT. MHI) b. No. Akreditasi : LVLK-004-IDN c. Alamat : Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lantai 9, Ruang 930 AC, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan – Jakarta 10270 d. Nomor Telepon / Faks / Email : 021-57853706-07 / 57853708 / [email protected]e. Direktur : Robianto Koestomo f. Standar : Perdirjen Bina Usaha Kehutanan P.8/VI-BPPHH/2011 Lampiran 2.1 g. Tim Auditor : 1. Ir. Agus Murtiyoso (Lead Auditor) 2. Ir. Vysca Arryani (Auditor) 3. Wahyu, ST. MT (Auditor) 4. Hotman Efendy, S.Hut (Auditor) h. Tim Pengambil Keputusan : 1. Robianto Koestomo (Direktur PT. MHI) 2. Mu’min (Kemenhut RI) 2. Identitas Auditee a. Nama Pemegang Izin : PT. Gaung Satyagraha Agrindo b. Nomor IUI dan Tanggal SK : SK Menhut No.102/KPTS-II/2001, tanggal 15 Maret 2001 c. Luas dan Lokasi : ± 49.950 Ha yang terletak di Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah d. Alamat Kantor : Jalan Semeru No. 154A, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah e. Nomor Telepon / Faks / Email : 0536 - 3227070 / 0536 - 3239080 f. Pengurus : Ir. Djajadi Dirdjosusanto, MM (Direktur Utama) 3. Ringkasan Tahapan Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Konsultasi publik (jika diperlukan) Base Camp PT GSA, 21 November 2012 Pertemuan dalam acara Konsultasi Publik dihadiri oleh oleh Tim Auditor, staf PT. Gaung Satyagraha Agrindo, staf Kecamatan Petak Malai, Kapolsek Senaman Mantikei, Aktivis LSM, Komite Sekolah, Kepala Desa Tumbang Tangoi, Kepala Desa Tumbang Baraoi, Kepala Desa Tumbang Jala, Anggota BPD, Tokoh Agama dan Masyarakat. Tim auditor menggali dan menampung informasi dari para peserta konsultasi publik. Pertemuan Pembukaan 19 Nopember 2012 Pertemuan Pembukaan dilakukan di kantor PT. Gaung Satyagraha Agrindo (PT. GSA), Jalan Semeru No. 154 A, Palangkaraya – Kalteng. Pertemuan Pembukaan dibuka oleh Manajemen
11
Embed
Resume - PT. Gaung Satyagraha Agrindo.pdf - PT. Mutu Hijau ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 1 dari 11
FVLKH.08.01 Rev.1
RESUME HASIL VERIFIKASI
1. Identitas LVLK
a. Nama LV-LK : PT. Mutu Hijau Indonesia (PT. MHI) b. No. Akreditasi : LVLK-004-IDN
c. Alamat : Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lantai 9, Ruang 930
AC, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan – Jakarta 10270 d. Nomor Telepon / Faks /
h. Tim Pengambil Keputusan : 1. Robianto Koestomo (Direktur PT. MHI) 2. Mu’min (Kemenhut RI)
2. Identitas Auditee
a. Nama Pemegang Izin : PT. Gaung Satyagraha Agrindo b. Nomor IUI dan Tanggal SK : SK Menhut No.102/KPTS-II/2001, tanggal 15 Maret 2001
c. Luas dan Lokasi : ± 49.950 Ha yang terletak di Kecamatan Petak Malai,
Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah
d. Alamat Kantor : Jalan Semeru No. 154A, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah
e. Nomor Telepon / Faks / Email
: 0536 - 3227070 / 0536 - 3239080
f. Pengurus : Ir. Djajadi Dirdjosusanto, MM (Direktur Utama)
3. Ringkasan Tahapan
Tahapan Waktu dan
Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi publik (jika diperlukan)
Base Camp PT GSA, 21
November 2012
Pertemuan dalam acara Konsultasi Publik dihadiri oleh oleh Tim Auditor, staf PT. Gaung Satyagraha Agrindo, staf Kecamatan Petak Malai, Kapolsek Senaman Mantikei, Aktivis LSM, Komite Sekolah, Kepala Desa Tumbang Tangoi, Kepala Desa Tumbang Baraoi, Kepala Desa Tumbang Jala, Anggota BPD, Tokoh Agama dan Masyarakat.
Tim auditor menggali dan menampung informasi dari para peserta konsultasi publik.
Pertemuan Pembukaan
19 Nopember 2012
Pertemuan Pembukaan dilakukan di kantor PT. Gaung
Satyagraha Agrindo (PT. GSA), Jalan Semeru No. 154
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 2 dari 11
FVLKH.08.01 Rev.1
Representatif dan dihadiri oleh staf PT. GSA
Penjelasan proses verifikasi LK oleh Lead Auditor,
sebagai berikut:
- Perkenalan tim auditor
- Penjelasan proses verifikasi legalitas kayu termasuk
mekanisme keberatan.
- Konfirmasi ruang lingkup dan standar yang digunakan.
- Penjelasan prosedur/metode verifikasi dan kategori
temuan audit.
- Konfirmasi Management Representative (MR). PT.
GSA telah menunjuk Bapak Budi Widiyanto, S.Hut
sebagai MR.
- Pernyataan jaminan kerahasiaan.
- Konfirmasi jadwal verifikasi, kebutuhan tempat dan
ruangan serta konfirmasi pendamping auditor.
- Penjelasan rencana Pertemuan Penutupan
Penandatanganan Notulensi Pertemuan Pembukaan
oleh Manajemen Representatif dan Lead Auditor.
Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan dan Wawancara
19 - 24 Nopember 2012
Verifikasi dokumen dilakukan di Kantor dan di Base
Camp PT. GSA sedangkan observasi lapangan
dilakukan di Base Camp PT. GSA sebagai berikut:
- Dokumen yang diverifikasi mencakup dokumen
legalitas organisasi, kepastian areal dan hak
pemanfaatan, sistem dan prosedur penebangan,
perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat,
aspek lingkungan dan sosial terkait dengan
penebangan, observasi ke TPK dan Pemenuhan
terhadap peraturan ketenagakerjaan.
- Observasi lapangan mencakup antara lain uji petik
areal pemanfaatan, kesesuaian dokumen LHP dengan
kondisi dilapangan, penerapan prosedur K3 dan
implementasi peraturan ketenagakerjaan di lapangan.
- Wawancara dengan penanggungjawab dan personel
lain yang terkait dilakukan untuk mengklarifikasi hasil
verifikasi dokumen dan observasi lapangan serta untuk
memperoleh informasi lain yang diperlukan.
Pertemuan Penutupan
24 Nopember 2012
Pertemuan Penutupan dilaksanakan dilokasi industri
Kantor PT. GSA pada pukul 19.30 – 20.30.
Pertemuan Penutupan didihadiri oleh MR, staf PT. GSA
dan Tim Auditor
Pertemuan Penutupan dibuka oleh MR PT. GSA
Penjelasan hasil verifikasi LK oleh Lead Auditor, sebagai
berikut:
- Penjelasan proses verifikasi legalitas kayu
- Konfirmasi ulang ruang lingkup dan standar verifikasi
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 3 dari 11
FVLKH.08.01 Rev.1
LK yang digunakan.
- Penjelasan singkat proses pelaksanaan verifikasi LK
- Penjelasan mekanisme jika ada keberatan atas
temuan ketidaksesuaian oleh tim audit.
- Penjelasan ringkas hasil verifikasi / kesimpulan audit
per verifier, sesuai Perdirjen BUK No. P.8/VI-
BPPHH/2011, Lampiran 2.1.
- Konfirmasi dan permohonan tanggapan atas hasil
verifikasi LK untuk setiap verifier kepada MR.
- MR atas nama manajemen PT. GSA menyatakan
menerima atas semua hasil verifikasi.
- Penandatanganan Notulensi Pertemuan Penutupan
oleh Manajemen Representatif dan Lead Auditor.
Pengambilan Keputusan
07 Desember 2012
Proses pengambilan keputusan sertifikasi LK diawali dengan Kajian Teknis atas laporan hasil verifikasi LK oleh Tim Reviewer yang terdiri dari Gregorius R. Budiman, S.Hut dan Ir. Wahyu Wigati, MM yang bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan verifikasi dilakukan sesuai prosedur dan semua verifier telah dipenuhi oleh auditee. Selanjutnya tim reviewer memberikan rekomendasi kepada Pengambil Keputusan (Council) PT. MHI apakah Sertifikat LK dapat diterbitkan atau tidak.
Pengambilan Keputusan Sertifikasi Legalitas Kayu
dilakukan oleh Council PT. MHI yang terdiri dari
Direktur MHI sebagai Ketua Council dan didampingi
oleh personel dari Kementerian Kehutanan sebagai
anggota.
Pengambilan keputusan sertifikasi LK
mempertimbangkan laporan auditor, rekomendasi dari
Tim Reviewer dan hal lain yang diperlukan.
Rapat pengambilan keputusan sertifikasi legalitas kayu
memutuskan untuk memberikan Sertifikat Legalitas
Kayu (LK) kepada PT. Gaung Satyagraha Agrindo.
4. Resume Hasil Penilaian
Prinsip – Kriteria –
Indikator – Verifier
M / TM / NA *)
Ringkasan Justifikasi
Prinsip 1, P1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan
Kriteria 1, Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi
Indikator 1, Pemegang izin mampu Menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu (IUPHHK)
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 4 dari 11
FVLKH.08.01 Rev.1
Verifier 1.1.1.a
M
Dokumen Legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK-HA/HT/RE/
Pemegang Hak pengelolaan)
Terdapat SK IUPHHK-HA dari Menteri Kehutanan No. 102/KPTS-
II/2001 tanggal 15 Maret 2001 tentang Pemberian Hak Pengusahaan
Hutan Alam kepada PT. Gaung Satyagraha Agrindo Seluas + 49.950
(empat puluh sembilan ribu sembilan ratus lima puluh) hektar di
Kabupaten Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah.
Izin berlaku untuk jangka waktu 20 tahun.
Terdapat lampiran Peta Areal Kerja HPHA PT Gaung Satyagraha
Agrindo yang disahkan oleh Menteri Kehutanan (Dr. Nur Mahmudi
Isma’il) tanggal 15 Maret 2001.
Verifier 1.1.1.b
M
Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK) Terdapat surat perintah pembayaran (SPP) Iuran Hak Pengusahaan
Hutan (IHPH) No. 2555/VI-Edar/2000 tanggal 21 Desember 2000
untuk jangka waktu 20 tahun . Ditandatangani oleh Dirjen Pengelolaan
Hutan Produksi.
Besarnya IHPH = 49.950 x Rp 30.000/ha = Rp. 1.498.500.000
Terdapat bukti setor IHPH yang sesuai dengan SPP IHPH yaitu
sebesar Rp. 1.498.500.000. Pembayaran IHPH dilakukan langsung ke
Bank Indonesia Pusat a/n Bendaharawan Umum Negara Sub.
Rekening IHPH dan IHH No. 508.000.014
Prinsip 2, Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
Kriteria 1, Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh
pejabat yang berwenang
Indikator 1, RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh
yang berwenang.
Verifier 2.1.1.a
M
Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/RTT beserta
lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang,
meliputi:
1. Dokumen RKUPHHK/RPKH & Lampirannya yang disusun
berdasarkan IHMB/Risalah Hutan dan dilaksanakan oleh Ganis
PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut
2. Dokumen RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan
disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan
secara self approval
3. Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL
Canhut
Dokumen RKUPHHK periode tahun 2012 s/d 2021 disusun berdasarkan
IHMB yang merupakan hasil kerjasama dengan Fakultas Kehutanan UGM.
Dokumen RKUPHHK telah disahkan oleh Direktur Bina Usaha Hutan Alam
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 5 dari 11
FVLKH.08.01 Rev.1
a/n Menteri Kehutanan dan Dirjen Bina Usaha Kehutanan dengan no. SK
148/VI-BUHA/2011 tanggal 2 November 2011.
Verifier 2.1.1.b
M
Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT
dan bukti implementasinya di lapangan
Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT merupakan kawasan
konservasi insitu, yang dalam implementasinya dibuat batas berupa pal
batas.
Verifier 2.1.1.c
M
Penandaan lokasi blok tebangan/Blok RKT/Petak RTT yang jelas di
peta dan terbukti di lapangan
Blok tebangan berupa pal permanen dari cor semen, untuk batas konsesi
berupa pal persegi (10 x 10 x 130 cm) dan untuk pal batas petak dan blok
tebangan berupa bulatan pada ujungnya.
Prinsip 2, Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
Kriteria 2, Adanya Rencana Kerja yang Sah
Indikator 1, Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Verifier 2.2.1.a
M
Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
(RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran-lampirannya
Tersedia RKUPHHK 2012-2021 yang disusun berdasarkan IHMB dan
disahkan berdasarkan Keputusan Menhut No. SK.148/VI-BUHA/2011
Verifier 2.2.1.b
N/A
Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada
areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan HTI.
Tidak terdapat lokasi pemanfaatan kayu hutan alam untuk penyiapan
lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri
pada periode verifikasi.
Prinsip 2, Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
Kriteria 2, Adanya Rencana Kerja yang Sah
Indikator 2, Seluruh peralatan yg dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin
penggunaan peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan
Verifier 2.2.2.
M
Izin peralatan dan mutasi
Izin peralatan terdapat dalam :
- Lampiran 2 Keputusan Kadishut Provinsi Kalteng No.
522.1.300/351/Dishut tentang Pengesahan RKTUPHHK tahun 2011
- Lampiran 2 Keputusan Kadishut Provinsi Kalteng No.
522.1.300/472/Dishut tentang Pengesahan RKTUPHHK tahun 2012
PT Gaung Satyagraha Agrindo
Terdapat kesesuaian fisik di lapangan, jumlahnya tidak melebihi izin yang
diberikan dan mendapatkan informasi kesesuaian dari Kapolsek
Tumbang Samba pada saat pelaksanaan Konsultasi Publik
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat. Kriteria 1, Peme gang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke Industri Primer Hasil Hutan (IPHH)/ pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah Indikator 1, Seluruh kayu bulat yang ditebang/ dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di-LHP-kan
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 6 dari 11
FVLKH.08.01 Rev.1
Verifier 3.1.1.
M
Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang Dokumen LHP dibuat berdasarkan data di buku ukur dan sudah
ditandatangani oleh pembuat LHP-KB dan P2LHP yang teregister
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi
Kalimantan Tengah.
Uji petik dilakukan di TPK Hutan antara LHP-KB yang disahkan
dengan fisik 100 batang kayu. Terdapat kesesuaian antara LHP-KB
tahun 2012 Blok B dengan fisik kayu yang ada di lapangan.
Uji petik nomor batang di LHP dengan tunggak kayu di lapangan
dilakukan di petak R14 . Terdapat kesesuaian antara no batang
dengan tunggak kayu pada uji petik, dan sebagian tunggak tidak
ada label merah.
Rekapitulasi LHP RKT 2011 dan RKT 2012 (November 2011 –
Oktober 2012) untuk kayu bulat PT. Gaung Satyagraha Agrindo
sebesar 24.224, 47 M3.
Semua dokumen pengangkutan kayu telah diterbitkan oleh pejabat
yang berwenang. Seluruh SKSKB di TPK Hutan dan FAKB TPK
Antara sudah dimatikan oleh P3KB yang berwenang dan telah
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 1, Peme gang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu
(TPK) Hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke Industri Primer Hasil Hutan (IPHH)/ pasar
mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah
Indikator 2, Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya
hasil hutan
Verifier 3.1.2
M
Surat keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari:
- TPK Hutan ke TPK Antara
- TPK Hutan ke industri primer dan atau penampungan kayu
terdaftar
- TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampungan
kayu terdaftar
PT.GSA memiliki 3 (tiga) TPK Antara yaitu: TPK Antara Tumbang
Labehu, TPK Antara/ Logpond Antara Sungai Mati, dan TPK Antara/
Logpond Antara Tanjung Rais.
Penetapan Izin Lokasi TPK Antara PT. Gaung Satyagraha Agrindo
sesuai dengan keputusan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten
Katingan Nomor 522/2/249/PH/V/2010.
Pengangkutan kayu bulat dari TPk Hutan ke TPK Antara Tumbang
Labehu menggunakan dokumen FAKB Hutan yang merupakan
bagian dari SKSKB. Pengangkutan kayu bulat dari TPK Antara
Tumbang Labehu ke TPK Antara Sungai Mati, dari TPK Antara
Sungai Mati ke TPK Antara Tanjung Rais dan dari TPK Antara
Tanjung Rais ke industri menggunakan FA-KB Lanjutan.
Hasil verifikasi dokumen LMKB pada TPn, TPK Hutan dan TPK
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 7 dari 11
FVLKH.08.01 Rev.1
Antara menunjukkan kesesuaian volume kayu bulat.
Semua dokumen pengangkutan kayu diterbitkan oleh pejabat yang
berwenang dan seluruh SKSKB di TPK Hutan dan FAKB di TPK
Antara sudah dimatikan oleh P3KB yang berwenang sesuai
peraturan yang berlaku.
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 1, Peme gang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu
(TPK) Hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke Industri Primer Hasil Hutan (IPHH)/ pasar
mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah
Indikator 3, Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA /IUPHHK-HT/ IUPHHK-RE/ Pemegang Hak Pengelolaan
Verifier 3.1.3.a
M
Tanda-tanda PUHH/barcode pada kayu dari Pemegang izin IUPHHK-HA/IUPHHK-HT/IUPHHK-RE/Pemegang Hak Pengelolaan bisa dilacak balak.
Tanda PUHH yang diterapkan sejak pohon ditebang adalah dengan
memberikan nomor urut kayu tebangan dari nomor satu dan seterusnya
dalam RKT berjalan, selanjutnya kayu di TPn diberi kode dengan label
yang berisi nomor urut tersebut, sedangkan nomor batang sesuai engan
LHC dan informasi lainnya seperti jenis, diameter panjang dan nomor
petak ditempel dengan menggunakan label di TPn dan atau di TPK
Antara.
Dalam hal ini yang dicat di batang adalah nomor urut tebangan bukan
nomor batang hasil LHC.
Di logpond Tumbang Labehu dibuat lagi nomor rakit yang nantinya
digunakan di logpond Tanjung Rais saat loading ke ponton untuk dikirim
ke industri/pembeli. Kode rakit tersebut sebagai kunci untuk membuat
DKB yang diambil dari data base di komputer yang dibuat berdasar hasil
buku ukur, LHP, dan penandaan nomor batang (penandaan PUHH) dan
nomor rakit
Verifier 3.1.3.b
M
Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin
Terdapat penandaan pada kayu bulat berupa nomor internal perusahaan yang
dibuat berdasarkan nomor urut pemotongan/ pembagian dan pengukuran
kayu bulat serta label internal perusahaan yang berisi informasi ukuran
diameter, panjang dan jenis kayu, nomor petak, nomor batang di LHP dan
nama perusahaaan.
Dengan menggunakan dokumen dapat dilakukan penelusuran sampai
ke petak tebang berdasarkan nomor kayu bulat/ logs, nomor batang
pada buku ukur dan nomor batang di LHP.
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 1, Peme gang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu
(TPK) Hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke Industri Primer Hasil Hutan (IPHH)/ pasar
mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah
Indikator 4, Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 8 dari 11
FVLKH.08.01 Rev.1
Verifier 3.1.4.
M
Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan
alam dan arsip FAKB dan lampirannya untuk HTI
Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa setiap kayu yang
keluar dari TPK Hutan dilengkapi dengan dokumen FAKB dan
TPK Antara Hutan dilengkapi dengan FA-KB Lanjutan. Dokumen
SKSKB dan FA-KB tersebut diterbitkan oleh P2SKSKB dan
petugas penerbit FA-KB dan telah dimatikan oleh petugas P3KB.
Petugas P2SKSKB telah melakukan peme-riksaan dan
pengesahan Berita Acara Pemerik-saan jenis kayu dan nomor
batang pada fisik kayu sesuai dengan DKB,
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 2, Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah
Indikator 1, Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber
Daya Hutan (PSDH).
Verifier 3.2.1.a
M
Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH
telah diterbitkan.
Dokumen SPP sah ditandatangani oleh Pejabat Penagih III dan disahkan
oleh Dinas Kehutanan Pemerintah Kabupaten Katingan.
Verifier 3.2.1.b
M
Bukti Setor DR dan/atau PSDH
DR dan PSDH telah dibayarkan lunas melalui Bank Danamon dan BII
Jakarta dan sesuai dengan dokumen SPP DR dan PSDH.
Verifier 3.2.1.c
M
Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil
kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan
kesesuain tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman
Kayu yang digunakan PT. Gaung Satyagraha Agrindo termasuk
dalam kelompok jenis Meranti dan Rimba Campuran /KBB (Kayu
Bulat Besar) dengan ukuran (Ø > 30 cm) dan Kelompok Meranti
dengan diameter (Ø < 30 cm)/ KBK
Pembayaran PSDH telah sesuai dengan persyaratan ukuran dan
dibayarkan sesuai dengan tarif yang ditentukan dalam PP 59 th
1998 jo PP No. 74 tahun 1999 dan Harga Patokan PSDH dari
Menperdag No. 8/M-DG/PER/2/2007 dan Menperdag No. 12/M-
DG/PER/3/2012 serta tarif DR sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No.92 Tahun 1999.
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 3, Pengangkutan dan perdagangan antar pulau Indikator 1, Pemegang izin yang mengirimkan kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT)
Verifier 3.3.1.a.
M
Dokumen PKAPT
Dokumen PKAPT PT. Gaung Satyagraha Agrindo masih berlaku dan sah
diterbitkan oleh instansi yang berwenang, Direktorat Jendral
Perdagangan Dalam Negeri RI.
Prinsip 3, Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan kayu bulat.
Kriteria 3, Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
Indikator 2, Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 9 dari 11
FVLKH.08.01 Rev.1
dan memiliki izin yang sah
Verifier 3.3.2.
M
Dokumen yang menunjukkan identitas kapal
Kapal pengangkut kayu PT. Gaung Satyagraha Agrindo adalah kapal
berbendera Indonesia, memiliki Surat Izin Berlayar (SIB) yang diterbitkan
oleh Syahbandar, Kantor ADPEL Pegatan Mendawai dan Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pegatan Mendawai, Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan.
Prinsip 4, Pemenuh an aspek lingkungan dan sosial terkait dengan penebangan
Kriteria 1, Pemegang izin telah memiliki AMDAL/ DPPL/ UKL dan UPL & melaksa-nakan kewajiban yang
dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tsb
Indikator 1, Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi ANDAL, Rencana
Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan sesuai
peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya
Verifier 4.1.1.
M
Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL/RKL-RPL
Dokumen AMDAL PT. Gaung Satyagraha Agrindo telah disahkan
oleh Sekretaris Jenderal/Ketua Komisi AMDAL Pusat Departemen
Kehutanan dan Perkebunan Nomor 581/Menhutbun-II/2000
tanggal 22 Mei 2000.
Proses penyusunan dokumen AMDAL PT. Gaung Satyagraha
Agrindo: setelah melalui proses penapisan, mengajukan surat
permohonan penilaian KA-ANDAL dan telah disetujui Kepala Pusat
Standardisasi dan Lingkungan/ Ketua Pelaksana Harian
selanjutnya mengajukan surat permohonan penilaian ANDAL
kepada Komisi AMDAL (dan telah disetujui).
Prinsip 4, Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial terkait dengan penebangan
Kriteria 1, Pemegang izin telah memiliki AMDAL/ DPPL/ UKL dan UPL & melaksa-nakan kewajiban yang
dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tsb
Indikator 2, Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan
tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial
Verifier 4.1.2.a
M
Dokumen RKL dan RPL
Dokumen RKL dan RPL PT. Gaung Satyagraha Agrindo disusun
dengan mengacu pada Dokumen AMDAL yang telah disahkan
sebagaimana yang dinyatakan dalam surat dari Sekjen selaku
Ketua Komisi AMDAL Pusat An. Menteri Kehutanan dan
Perkebunan Nomor 581/Menhutbun-II/2000 tanggal 22 Mei 2000.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 10 dari 11
FVLKH.08.01 Rev.1
Verifier 4.1.2.b
M
Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial
Terdapat bukti berupa salinan TANDA TERIMA Laporan realisasi RPL dan
RKL Semester I Tahun 2012 an. PT. Gaung Satyagraha Agrindo kepada
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan di Kasongan tanggal
04 September 2012.
Terdapat salinan Laporan Pelaksanaan Semester I Pemantauan Dampak
Lingkungan Bulan Juli 2012 yang dilaporkan ke Kepala Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Katingan di Kasongan tanggal 04 September 2012.
Terdapat bukti salinan Berita Acara Pengawasan B3 dan Limbah B3,
tanggal 06 Nopember 2012, yang ditandatangani oleh Tim Pengawasan
(Ketua Tim / PPLHD) dan Pihak Perusahaan serta diketahui oleh Kepala
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan.
Prinsip 5, Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
Kriteria 1, Pemenuh an ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Indikator 1, Prosedur dan Implementasi K3
Verifier 5.1.1.a
M
Implementasi prosedur K3
Terdapat bukti berupa Surat Keputusan Manager mengenai
Terdapat rencana penerapan K3 dalam bentuk surat permohonan
sosialisasi K3 yang ditujukan kepada Disnaker Kabupaten
Katingan No. 75/GSA-BC/XI/ 2012
Verifier 5.1.1.b
M
Ketersediaan peralatan K3
Tersedia bukti pengadaan peralatan K3 dan Bukti Berita Acara Serah
Terima Peralatan Keselamatan Kerja dari Manajer Operasional
Palangkaraya kepada Manajer Camp tanggal 29 Nopember 2012.
Terdapat foto dokumentasi penggunaan alat K3 di lapangan.
Verifier 5.1.1.c
M
Catatan kecelakaan kerja
PT. Gaung Satyagraha Agrindo memiliki rekaman kecelakaan kerja
periode Nopember 2011 sampai Oktober 2012, yang tercatat 5
(lima) kali kejadian kecelakaan kerja.
Prinsip 5, Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
Kriteria 2, Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
Indikator 1, Kebebasan berserikat bagi pekerja
Verifier 5.2.1
M
Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan
untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
Tersedia Surat Keterangan Nomor: 03/GSA-Sket/IV/2012 tanggal 03
April 2012 tentang kebijakan perusahaan yang memberikan
kebebasan kepada semua karyawan untuk menjadi anggota serikat
pekerja yang disahkan/diakui oleh Pemerintah.
Surat ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Gaung Satyagraha
Agrindo (bapak Ir. Djayadi Dirdjosusanto, MM)
PT. MUTU HIJAU INDONESIA
Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu Halaman 11 dari 11
FVLKH.08.01 Rev.1
Prinsip 5, Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
Kriteria 2, Pemenuh an hak-hak tenaga kerja
Indikator 2, Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
Verifier 5.2.2
Ketersediaan dokumen KKB atau PP
Tersedia Surat Keterangan Nomor: 03/GSA-Sket/IV/2012 tanggal 03 April
2012 yang menyatakan bahwa PT GSA menggunakan Peraturan
Perusahaan yang disahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Pariwisata
Kabupaten Katingan No. 03 tahun 2006.
Surat ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Gaung Satyagraha Agrindo
(bapak Ir. Djayadi Dirdjosusanto, MM)
Perpanjangan PP sudah didaftarkan ke Kantor Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Katingan tanggal 29 November 2012
Prinsip 5, Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
Kriteria 2, Pemenuh an hak-hak tenaga kerja
Indikator 3, Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur
Verifier 5.2.3
Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur
Berdasarkan dokumen Laporan Tenaga Kerja Indonesia, Base
Camp Baraoi periode bulan September dan Oktober 2012 usia
pekerja PT. GSA seluruhnya diatas 19 (sembilan belas) tahun.
Kesimpulan: PT. Gaung Satyagraha Agrindo telah “MEMENUHI” semua verifier sesuai Perdirjen Bina Usaha Kehutanan (BUK) No. P.8/VI-BPPHH/2011 Tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu, Lampiran 2.1 Tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu Pada Hutan Negara yang Dikelola Pemegang Izin dan Hak Pengelolaan.
Keterangan : *) M = Memenuhi ; TM = Tidak Memenuhi ; N/A = Not Applicable / Tidak Bisa Diterapkan