Nama : Burton Sinaga Nim : 6305130051 Kelas : D3TT-37-02 Perkembangan Teknologi 2G sampai 4G GSM (Global System for Mobilecommunication) Frame Frame adalah kumpulan dari beberapa timeslot dimana setiap timeslot ditempati oleh MS yang berbeda. Pada GSM, satu TDMA frame terdiri dari 8 timeslot. Durasi dari 1 TDMA frame adalah 4,65 ms, dimana satu timeslot berdurasi 576,9 µs. Sebuah multiframe tersusun dari beberapa TDMA frame. Ada dua jenis multiframe yaitu Control Channel Multiframes dan Traffic Channel Multiframes. Control Channel Multiframes tersusun dari 51 TDMA frame dengan durasi 235,4 ms dan Traffic Channel Multiframes tersusun dari 26 TDMA frame dengan durasi 120 ms. Sebuah superframe tersusun dari beberapa multiframe. Jenis dari superframe ini juga sama dengan multiframe yaitu Control Channel Superframes dan Traffic Channel Superframes. Control Channel Superframes terdiri dari 26 Control Channel Multiframes dengan durasi 6,12 s. Sedangkan, Traffic Channel Superframes terdiri dari 51 Traffic Channel Multiframes dengan durasi 6,12 s. Setiap superframe, baik CCH maupun TCH, mengandung 1326 TDMA frame. Susunan dari 2048 superframe adalah sebuah hyperframe dengan durasi 3 jam 28 menit 53 sekon 76 milisekon (12.533,76 s) yang berisi 2.715.548 TDMA frame. Setiap TDMA frame dinomori berdasarkan urutan dalam hyperframe, dimulai dari 0 hingga
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Nama : Burton Sinaga
Nim : 6305130051
Kelas : D3TT-37-02
Perkembangan Teknologi 2G sampai 4G
GSM (Global System for Mobilecommunication) Frame
Frame adalah kumpulan dari beberapa timeslot dimana setiap timeslot ditempati oleh MS yang
berbeda. Pada GSM, satu TDMA frame terdiri dari 8 timeslot. Durasi dari 1 TDMA frame adalah
4,65 ms, dimana satu timeslot berdurasi 576,9 µs.
Sebuah multiframe tersusun dari beberapa TDMA frame. Ada dua jenis multiframe yaitu Control
Channel Multiframes dan Traffic Channel Multiframes. Control Channel Multiframes tersusun
dari 51 TDMA frame dengan durasi 235,4 ms dan Traffic Channel Multiframes tersusun dari 26
TDMA frame dengan durasi 120 ms. Sebuah superframe tersusun dari beberapa multiframe.
Jenis dari superframe ini juga sama dengan multiframe yaitu Control Channel Superframes dan
Traffic Channel Superframes. Control Channel Superframes terdiri dari 26 Control Channel
Multiframes dengan durasi 6,12 s. Sedangkan, Traffic Channel Superframes terdiri dari 51
Traffic Channel Multiframes dengan durasi 6,12 s. Setiap superframe, baik CCH maupun TCH,
mengandung 1326 TDMA frame. Susunan dari 2048 superframe adalah sebuah hyperframe
dengan durasi 3 jam 28 menit 53 sekon 76 milisekon (12.533,76 s) yang berisi 2.715.548 TDMA
frame. Setiap TDMA frame dinomori berdasarkan urutan dalam hyperframe, dimulai dari 0
hingga 2.715.547. TDMA frame number dalam hyperframe sering disebut FN. FN merupakan
satu dari sekian variabel yang digunakan dalam algoritma enkripsi pada GSM.
BURST
Burst adalah format informasi yang ditransmisikan selama satu timeslot di timeslot. Setiap
burst memiliki 8,25 bit untuk guard time dalam satu timeslot. Guard time berfungsi untuk
mencegah burst-burst tersebut dari overlapping dan saling menginterferensi satu sama lain.
Macam-macam burst:
1. Normal burst
Normal burst biasanya dibroadcast dalam semua jenis kanal logik kecuali FCCH, SCH,
dan RACH. Normal burst tanpa guard time memiliki 148 bit dengan pembagian sebagai
berikut:
Tail bit, setiap burst memiliki 3 bit yang berfungsi untuk mengkompensasi waktu
yang diperlukan untuk menaikkan daya hingga mencapai daya maksimum selama
transmisi.
Data bit, terdapat dua muatan data informasi yang masing-masing muatan berisi
57 bit.
Stealing flag, mengindikasikan burst tersebut membawa voice/data (set ‘0’) atau
burst tersebut sedang di-‘curi’ oleh FACCH untuk digunakan sebagai fungsi
signalling (set ‘1’).
Training sequence, berisi 26 bit digunakan untuk mengatasi multipath fading dan
efek propagasi melalui metode yang disebut equalization.
2. Frequency correction burst
Burst ini digunakan untuk sinkronisasi frekuensi pada MS. Burst ini memiliki guard time
dengan jumlah bit yang sama seperti normal burst. Frequency burst biasanya dibroadcast
dalam kanal logik FCCH.
3. Synchronization burst
Burst ini digunakan untuk sinkronisasi waktu pada MS. Muatan data membawa TDMA
Frame Number (FN) dan Base Station Identity Code (BSIC). Burst ini dibroadcast
bersama dengan frequency correction burst. Burst ini dibroadcast oleh kanal logik SCH.
TB TBData bits Data bitsTraining Guard Time
Stealing Flags
TB TB Guard TimeFixed bit (142 bit)
TB TB Guard TimeData bit (39 bit) Data bit (39 bit)Sync. sequence (64 bit)
4. Access burst
Burst ini digunakan oleh MS untuk akses random. Burst ini memiliki guard time lebih
panjang yaitu 68,25 bit karena didesain untuk mengkompensasi jarak yang tidak
diketahui antara MS dan base station. Burst ini dibroadcast dalam kanal logik RACH.
5. Dummy burst
Burst ini tidak berisi informasi apapun tapi burst ini berfungsi untuk menjamin
kelangsungan transmisi (kontinuitas) ketika tidak ada BCCH carrier traffic yang
dibroadcast oleh BTS sehingga MS bisa tetap memindai untuk menerima pengukuran
daya yang valid dari BTS.
Arsitektur GSM
Komponen
arsitektur
pada GSM
terbagi atas:
1. Mobi
le
Station, terdiri atas mobile equipment dan SIM card. Fungsi dari ME adalah:
Sinkronisasi frekuensi dan waktu
TB TB Guard Time (68,25 bit)Data bit (36 bit)Synchronization (41 bit)
TrainingTB TB Guard Time
Voice encoding dan transmisi
Voice enkripsi dan dekripsi
Pengukuran daya dari sel tetangga
Memiliki IMEI untuk identifikasi ME
Sedangkan, SIM card berisi informasi:
Static Information
- International Mobile Subscriber Identity(IMSI)
- Personal Identification Number (PIN)
- Authentication Key (Ki)
Dynamic Information
- Temporary Mobile Subscriber Identity (TMSI)
- Location Area Identity (LAI)
- Phone memories, informasi billing
- Kemampuan untuk menyimpan Short Message yang diterima
2. Base Station Subsystem
a. Base Transceiver Station (BTS), memiliki fungsi sebagai:
Titik akses antara MS ke jaringan, komunikasi radio antara jaringan dan MS
Menangani speech encoding
Enkripsi
Multiplexing
Modulasi dan demodulasi sinyal radio
Frequency hopping
b. Base Station Controller (BSC), memiliki fungsi sebagai:
Mengatur sumber radio untuk sebuah BTS atau lebih
Alokasi kanal radio
Administrasi frekuensi
Pengukuran power sinyal dari MS
Handover intra-BTS dalam satu BSC
3. Network Switching Subsystem
a. Mobile Switching Center (MSC), berfungsi untuk:
Fungsi switching dasar
Penghubung antara satu jaringan GSM ke jaringan lain
Call routing
Call setup
Handover inter-BSC dan inter-MSC
Fungsi informasi billing
b. Authentication Center (AuC), berfungsi untuk:
Melakukan prosedur autentikasi user dan enkripsi
Berisi parameter-parameter untuk mengautentikasi pelanggan
Memproduksi triplets
c. Home Location Register (HLR), berfungsi untuk:
Database untuk menyimpan dan mengatur data-data pelanggan
Rekaman database permanen dari user
d. Visitor Location Register (VLR), berfungsi untuk:
Database untuk infomasi sementara dari user sehingga MSC yang baru saat telah
melakukan handover dapat melayani user tersebut
Digunakan untuk user lokal yang sedang roaming
e. Equipment Identity Register (EIR), berisi identitas ME berdasarkan IMEI untuk
mencegah ME dari pencurian, ketidakamanan, dan ketidakberfungsian MS.
4. Gateway Mobile Switching Center (GMSC), merupakan interface jaringan ke PSTN.
Operating Support System, terdiri dari Operation and Maintenance System (OMC) yang berfungsi untuk pemeliharaan dan pengecekan kerusakan jaringan.
UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) Arsitektur
Teknologitelekomunikasiwireless generasiketiga(3G)yaitu Universal Mobile
Telecommunication System (UMTS). Universal Mobile
TelecommunicationSystemmerupakansuatuevolusidariGSM,dimana interface radionya adalah
WCDMA, serta mampu melayani transmisi data dengan kecepatanyang