ANALISIS JARINGAN KOMPUTERSMK MUHAMMADIYAH 2 KUNINGAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Jaringan Komputer
Disusun oleh:Ade Rosidin2013091006Alwan AziDian NurdiansyahIi
Nurholiq2013091052M. Hadi AlgifarWawan
Kurniawan2013091105SI2013C
FAKULTAS ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KUNINGAN2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan resume ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga resume ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.Harapan kami
semoga resume ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
resume ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Resume ini kami
akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan resume ini.Kuningan, Juni 2015Penyusun
PEMBAHASAN
Pengertian RoutingRouting adalah proses dimana suatu item dapat
sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh
item yang dapat dirouting :mail, telepon call, dan data. Di dalam
jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan
routing trafik.Untuk dapat me"routing" segala sesuatu, Router, atau
segala sesuatu yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan
informasi sebagai berikut : Alamat Tujuan/Destination AddressTujuan
atau alamat item yang akan dirouting Mengenal sumber informasiDari
mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan
memberikan jalur sampai ke tujuan. Menemukan ruteRute atau jalur
mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan. Pemilihan ruteRute yang
terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan. Menjaga informasi
routingSuatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah
diketahui dan paling sering terjadi.
Tabel RoutingSebuah router mempelajari informasi routing dari
mana sumber dan tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel
routing .Router akan berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu
port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat
tujuan.
Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di badan router,
Router harus mempelajari rute terbaik yang akan digunakan untuk
meneruskan paket. Informasi ini dapat dipelajari dengan cara manual
oleh "network administrator"Pengumpulan informasi melalui proses
dinamik dalam jaringan.
Jika jaringan tujuan, terhubung langsung (directly connected) di
badan router, Router sudah langsung mengetahui port yang harus
digunakan untuk meneruskan paket.
Implementasi routing dengan empat router Implementasi routing
ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi Packet Tracer sebagai
media simulasinya.Tahapan pertama buka aplikasi packet tracer
kemudian buat file baru.
Setelah lembaran baru terbuka kemudian tambahkan empat router ke
lembar kerja agar mempermudah dalam proses konfigurasi tiap router
di beri nama kota seperti berikut:
Setelah itu lakukan konfigurasi IP Address pada setiap router,
adapun table IP Addressnya sebagai berikut:
RouterIP Address
FastEthernet 0/0FastEthernet 1/0FastEthernet 2/0
CIREBON10.20.1.1192.168.1.1
INDRAMAYU10.20.1.210.20.2.1192.168.2.1
MAJALENGKA10.20.3.110.20.2.1192.168.3.1
KUNINGAN10.20.3.2192.168.4.1
Konfigurasi di setiap ClientClientIP Address
IP AddressSubnetGateway
PC0 Cirebon192.168.1.2255.255.255.0192.168.1.1
PC1 Indramayu192.168.2.2255.255.255.0192.168.2.1
PC2 Majalengka192.168.3.2255.255.255.0192.168.3.1
PC3 Kuningan192.168.4.2255.255.255.0192.168.4.1
Sambungkan setiap perangkat dengan menggunakan kabel Cross
sehingga menghasilkan gambar seperti berikut:
Proses konfigurasi IP Address di setiap Router
Proses Konfigurasi di setiap Client
Proses Konfigurasi Routing di setiap routerRouting dilakukan
dengan metode routing static.Tabel RouteRouterIP Address
Cirebon192.168.2.0/24 via 10.20.1.2192.168.3.0/24 via
10.20.1.2192.168.4.0/24 via 10.20.1.2
Indramayu192.168.1.0/24 via 10.20.1.1192.168.3.0/24 via
10.20.2.2192.168.4.0/24 via 10.20.2.2
Majalengka192.168.2.0/24 via 10.20.2.1192.168.1.0/24 via
10.20.2.1192.168.4.0/24 via 10.20.3.2
Kuningan192.168.3.0/24 via 10.20.3.1192.168.2.0/24 via
10.20.3.1192.168.1.0/24 via 10.20.3.1
Setelah Konfigurasi semua selesai selanjutnya tes koneksi ke
setiap perangkatUntuk uji coba koneksi dapat dilakukan di CMD
(command prompt) dengan perintah PING192.168.1.2 >
192.168.2.2
192.168.1.2 > 192.168.3.2
192.168.1.2 > 192.168.4.2
Apabila hasil tes semua menunjukan Reply berarti perangkat sudah
terkoneksi
KESIMPULAN
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan
dari satu lokasi ke lokasi lain. Untuk bisa me-routing, sebuah
router harus tahu alamat tujuan, alamat asal/source, rute awal yang
mungkin, dan path/jalur terbaik. Informasi routing adalah router
mempelajari, baik statik maupun dinamik, kemudian informasi
tersebut ditempatkan dalam routing tabelnya. Rute Statik adalah
rute atau jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan
paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator
untuk mengontrol perilaku routing dari IP "internetwork". Untuk
mengkonfigurasi sebuah rute statik, masukkan perintah "ip route"
dengan diikuti parameter: network, mask, address/alamat, interface,
dan jarak/distance. Default route adalah tipe rute statik khusus.
Sebuah "default route" adalah rute yang digunakan ketika rute dari
sumber/source ke tujuan tidak dikenali atau ketika tidak terdapat
informasi yang cukup dalam tabel routing ke network tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
Edhy Sutanta, 2005, Komunikasi data dan Jaringan Komputer, Graha
Ilmu Yogyakarta.Stalling Wiliam,1986, Jaringan Komputer, Salemba
Empat,
Jakarta.https://blognyaunyegg.wordpress.com/2013/03/05/pengertian-routing-fungsi-jenisnya/http://www.komputerjaringan.com/2014/11/pengertian-router-dan-jenis-jenis-router.html