RESPON JAMAAH MAJELIS TA’LIM AL-FIRDAUS TERHADAP PROGRAM NGAJI NING JTV DI JTV PACITAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakrta untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Disusun oleh: Arie Wardhana NIM 09210028 Pembimbing: Drs. Abdul Rozak, M.Pd. NIP 196710006 199403 1 003 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
71
Embed
RESPON JAMAAH MAJELIS TA’LIM AL-FIRDAUS TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/11610/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Ngaji Ning JTV di JTV Pacitan bisa dikatakan baik. Gambaran tersebut
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RESPON JAMAAH MAJELIS TA’LIM AL-FIRDAUS TERHADAPPROGRAM NGAJI NING JTV DI JTV PACITAN
SKRIPSIDiajukan kepada Fakultas Dakwah dan KomunikasiUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakrta
untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syaratMemperoleh Gelar Sarjana Strata 1
Disusun oleh:Arie WardhanaNIM 09210028
Pembimbing:Drs. Abdul Rozak, M.Pd.
NIP 196710006 199403 1 003
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMFAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA
2014
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Karya sederhana ini
ku persembahkan untuk:
Ibunda tercinta, terima kasih atas doa dan kasih
sayangnya yang tulus dan mendidikku dengan sepenuh
hati.
Ayahku tersayang, beliau yang memberiku semangat,
kekuatan, untuk terus menggapai masa depan.
Kakak-kakakku yang tersayang, selalu memberiku motivasi
serta dukungan yang membuatku sabar dalam menjalani
kehidupan.
Untuk almamaterku UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
vi
HALAMAN MOTTO
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik
bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui. (Q.S Al-Baqarah 216)1
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Q.S Al-
Insyirah 6-7)2
1Prof. H. Mahmud Junus, Tarjamah Al Quran Al Karim, (Bandung: Al Ma’rif, 1977), hlm. 312Ibid, hlm. 537.
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-
Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta
keluarganya, sahabatnya dan orang-orang yang berjalan di atas
manhajnya hingga akhir zaman.
Dengan rasa syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat-
Nya, khususnya kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan
penelitian skripsi dengan judul “RESPON JAMAAH MAJELIS
TA’LIM AL-FIRDAUS TERHADAP PROGRAM NGAJI NING
JTV DI JTV PACITAN” dengan baik dan lancar. Skripsi ini tidak
akan tersusun tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk
itu dengan setulus hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof Dr. H. Musa Asy`arie, selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Waryono A. Ghafur, M.Ag. selaku Dekan Fakultas
Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
beserta stafnya yang telah memberikan kemudahan dan
kelancaran proses penulisan skripsi ini.
viii
3. Ibu Khoiro Ummatin, S.Ag., M.Si selaku Ketua Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Dosen pembimbing akademik Drs. Kholili, M.Si yang telah
memberikan arahan dan motivasi untuk kelancaran skripsi saya
5. Dosen pembimbing skripsi Drs. Abdul Rozak, M.Pd yang
penuh ketulusan dan kesabaran membimbing serta
memberikan pengarahan dengan mencurahkan waktu, tenaga
dan ilmu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Segenap staf, dosen, karyawan serta mahasiswa Fakultas
Dakwah dan Komunikasi khususnya angkatan 2009 terima
kasih telah banyak memberikan bantuan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. Bapak Tumadi selaku Ketua Majelis Ta’lim Al-Firdaus yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan penelitian dan memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh penulis.
8. Bapak Doni Diadon selaku Kepala Biro JTV Pacitan yang
telah memberikan informasi-informasi selama penulis
melakukan penelitian.
9. Ibu, Ayah dan keluarga tercinta yang senantiasa memberikan
do’a dan restunya selama ini.
ix
10. Sahabat-sahabatku tersayang terima kasih untuk persahabatan
dalam canda dan air mata, serta semua teman-teman
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
Fakultas Dakwah, khususnya jurusan KPI Angkatan 2009,
Adik dan Kakak tingkat untuk kebersamaan kita.
11. Semua pihak tanpa terkecuali yang telah membantu penulis
dalam menyusun skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan
balasan pahala atas segala bantuan tersebut.
Akhir kata penulis mengakui bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
dari berbagai pihak demi peningkatan kualitas penulisan
berikutnya. Penulis berharap semoga penulisan skripsi ini
bermanfaat di masa yang akan datang.
Yogyakarta, 27 Januari 2014
Penulis,Arie WardhanaNIM. 09210028
x
ABSTRAKSI
RESPON JAMAAH MAJELIS TA’LIM AL-FIRDAUS TERHADAPPROGRAM NGAJI NING JTV DI JTV PACITAN
Oleh:Arie Wardhana
09210028
Televisi merupakan salah satu media komunikasi yang sangat efektifdalam menyampaikan pesan dakwah. JTV Paitan sebagai televisi lokal diKabupaten Pacitan mempersembahkan sebuah program dakwah yaitu Ngaji NingJTV. Alasan penulis melakukan penelitian ini karena ingin mengetahui respon danminat jamaah majelis ta’lim Al-Firdaus terhadap program acara Ngaji Ning JTV.Hal ini penting untuk dilakukan karena dapat dijadikan sebagai bahanpertimbangan bagi pihak pengelola televisi dalam sebuah perencanaan siarankhususnya siaran dakwah.
Penelitian ini merupakan penelitian survei yaitu penelitian yangmengambil sampel 50 orang dari Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdaus danmenggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Adapunmetode penilitian yang dipakai adalah kuantitatif yaitu data penelitian berupaangka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Dengan demikian data dalampenelitian ini dianalisis secara statistik deskriptif.
Frekuensi jamaah melihat program Ngaji Ning JTV termasuk tinggi,dibuktikan dengan jamaah yang pernah melihat program ini sebanyak 100%, 44%jamaah kadang-kadang melihat dari awal sampai akhir dan 32% jamaah melihatprogram ini 3-4 kali setiap bulan. Sikap jamaah terhadap keberadaan programNgaji Ning JTV di JTV Pacitan bisa dikatakan baik. Gambaran tersebut diperolehdengan banyaknya jamaah yang menyatakan puas dengan tayangan Ngaji NingJTV karena menurut mereka acara ini menarik. Mereka menyatakan sangatmembutuhkan siraman rohani seperti program Ngaji Ning JTV. Selain itu, jamaahmenyukai materi-materi dakwah yang disampaikan melalui program Ngaji NingJTV karena mudah dipahami dan pesan dakwah yang disampaikan cukupmenyentuh hati. Jamaah sangat mendukung program Ngaji Ning JTV karena bagimereka program ini sangat penting. Ketika tidak bisa melihat program ini, jamaahmenyatakan kecewa. Sama halnya ketika program ini tidak bisa ditayangkankarena acara lain. Jamaah sendiri memiliki motivasi melihat program Ngaji NingJTV yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keimanan. Dengan demikiandapat disimpulkan bahwa respon jamaah majelis ta’lim Al-Firdaus terhadapprogram Ngaji Ning JTV di JTV Pacitan adalah positif.
Kata kunci: Respon, Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdaus, Program Ngaji Ning JTV
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................. iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v
HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
ABSTRAKSI .................................................................................................. x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Penegasan Judul ............................................................................ 1
B. Latar Belakang .............................................................................. 3
C. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
E. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 6
F. Kajian Pustaka ............................................................................... 6
G. Kerangka Teori .............................................................................. 8
H. Definisi Konsepsional dan Definisi Operasional .......................... 23
I. Metode Penelitian........................................................................... 24
BAB II. GAMBARAN UMUM MAJELIS TA’LIM AL-FIRDAUS
DAN PROGRAM NGAJI NING JTV....................................... 33
A. Gambaran Umum Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdaus.................. 33
a. Sekilas tentang Majelis Ta’lim Al-Firdaus ............................ 33
b. Sekilas tentang Jamaah Majelis Ta’lim al-Firdaus ................ 34
c. Kegiatan Majelis Ta’lim Al-Firdaus ...................................... 38
d. Struktur Organisasi Majelis Ta’lim Al-Firdaus ..................... 38
xii
B. Sekilas Tentang JTV Pacitan......................................................... 41
a. Sejarah Singkat JTV Pacitan.................................................. 41
b. Visi dan Misi JTV Pacitan ..................................................... 42
c. Struktur Organisasi JTV Pacitan............................................ 42
d. Komposisi Siaran ................................................................... 45
e. Program-Program JTV Pacitan .............................................. 46
f. Gambaran Umum Program Ngaji Ning JTV ......................... 51
BAB III. HASIL ANALISIS RESPON JAMAAH MAJELIS TA’LIM
AL-FIRDAUS TERHADAP PROGRAM NGAJI NING JTV
DI JTV PACITAN......................................................................... 54
A. Frekuensi Menonton Program Ngaji Ning JTV....................... 54
B. Sikap Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdaus terhadap
Keberadaan Program Ngaji Ning JTV di JTV Pacitan ............ 57
BAB IV.PENUTUP ........................................................................................ 74
A. Kesimpulan .................................................................................... 74
B. Saran .............................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 77
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Uji Validitas......................................................................... 30
Tabel 2. Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdaus Berdasarkan Jenis Kelamin... 34
Tabel 3. Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdaus Berdasarkan Usia .................. 35
Tabel 4. Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdaus Berdasarkan Pekerjaan.......... 36
Tabel 5. Pendidikan Terakhir Responden ................................................... 37
Tabel 6. Jamaah Melihat Program Ngaji Ning JTV.................................... 55
Tabel 7. Kesediaan Melihat Program Ngaji Ning JTV dari Awal sampai
Tabel 21. Sikap Jamaah Bila Ngaji Ning JTV Tidak Ditayangkan Karena
Acara Lain ..................................................................................... 72
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Sebelum menguraikan lebih jauh tentang penelitian yang berjudul
“Respon Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdaus Terhadap Program Ngaji Ning
JTV di JTV Pacitan”, penulis merasa perlu memberikan pembatasan istilah
yang terdapat dalam judul di atas agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam
memahami dan menafsirkan judul dan masalah yang akan dibahas :
1. Respon Jamaah
Menurut J.B. Watson, respon adalah tanggapan atau balasan
terhadap rangsangan.1 Respon juga bisa diartikan sebagai sikap atau
perilaku seseorang dalam proses komunikasi ketika menerima suatu pesan
yang ditujukan kepadanya.2 Sedangkan Jamaah adalah kumpulan orang,
rombongan.3 Dalam hal ini jamaah merupakan kumpulan orang yang
menjadi pengikut suatu aktifitas tertentu.
Jadi yang dimaksud respon jamaah dalam penelitian ini adalah
tanggapan sekumpulan orang, sebagai sikap atau perilaku ketika menerima
suatu pesan dakwah yang disampaikan melalui sebuah acara dakwah di
telivisi.
1 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial (Jakarta: Raja Grafindo Persada,1995) hlm. 11
2Onong U Effendi, Kamus Komunikasi, (Bandung: Mandar Maju, 1989), hlm.314.3JS.Badudu, Sutan Mohammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Pustaka Sinar
Harapan,1994),hlm.55.
2
2. Majelis Ta’lim Al-Firdaus
Majelis ta’lim dapat diartikan sebagai suatu wadah atau tempat
berlangsungnya kegiatan belajar, maka terdapat di dalamnya orang yang
belajar, yaitu jamaah, ustadz, materi yang diajarkan, sarana dan tujuan.4
Majelis Ta’lim Al-Firdaus yang beranggotakan 50 orang ini, terletak di
Kelurahan Pucangsewu Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan.
3. Program Ngaji Ning JTV
Program Ngaji Ning JTV adalah sebuah program rohani islami
yang ada di stasiun televisi JTV Pacitan dan ditayangkan setiap hari Jumat
pukul 17.00-18.00 WIB. Program ini mengangkat informasi tentang
keislaman dengan pembicara ulama-ulama dan melibatkan kelompok ibu-
ibu pengajian di Pacitan.
Dari penegasan judul di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud “Respon Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdaus terhadap Program
Ngaji Ning JTV di JTV Pacitan” adalah penelitian yang akan meneliti
tentang tanggapan jamaah majelis ta’lim Al-Firdaus terhadap siaran
Program Ngaji Ning JTV, yang dilihat dari frekuensi mereka melihat
tayangan ini selama 4 kali dalam 1 bulan dengan durasi waktu 60 menit
setiap tayangnya, danbagaimana sikap jamaah terhadap keberadaan
Program Ngaji Ning JTV di JTV Pacitan.
4Depag RI, Ensiklopedi Islam (Jakarta: Depag RI, 1987), Jilid II, hlm. 556-557
3
B. Latar Belakang Masalah
Televisi sebagai salah satu media yang banyak diminati masyarakat
memiliki acara yang beragam mulai dari hiburan, informasi, dan pendidikan.
Beragamnya acara televisi memiliki dampak yang positif dan negatif bagi
masyarakat. Banyak stasiun televisi yang memuat tayangan – tayangan yang
hanya bertujuan untuk mengejar rating. Salah satunya adalah program hiburan
“Empat Mata” (yang kemudian bergeser menjadi “Bukan Empat Mata”).
Hampir setiap episodenya secara blak-blakan menampilkan pembawa acara
yang gemar mencium pipi bintang tamu wanitanya. Selain itu di bulan
Ramadan ada beberapa stasiun televisi yang menyajikan tayangan tidak
mendidik dan tidak sejalan dengan semangat Ramadan. Stasiun televisi
tersebut menayangkan lawakan yang berisi pelecehan, jauh dari nilai Ramadan,
hingga lawakan konyol. Seperti program Yuk Kita Sahur dan Karnaval
Ramadhan (Trans TV), Sahurnya OVJ (Trans 7), serta Sahurnya Pesbukers
(ANTV). Tema – tema kekerasan, seks dan mistik mudah sekali dieksploitasi
sebagai tayangan yang mengumbar selera rendah yang banyak digemari.
Televisi sebagai salah satu media dakwah atau alat penyiaran Islam
mempunyai fungsi dan peranan besar dalam menyampaikan pesan-pesan
dakwah Islam, baik yang berkenan dengan pendalaman aqidah, syariat, ibadah
maupun muamalah. Namun secara umum dakwah di televisi dengan berbagai
bentuk dan formatnya masih belum meningkatkan rating acara yang
bersangkutan. Hal ini karena jam siaran keagamaan tersebut bukanlah pada
waktu prime time. Rendahnya rating siaran keagamaan di televisi menunjukkan
4
rendahnya dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap siaran-siaran
dakwah tersebut. Oleh karena itu, diperlukan pula penelitian kepada kelompok
masyarakat untuk mengetahui respon mereka terhadap siaran keagamaan di
televisi khususnya televisi lokal.
Televisi lokal adalah media yang efektif sebagai media dakwah di suatu
daerah. JTV Pacitan sebagai televisi lokal yang bersifat netral lebih dipercaya
masyarakat Islam di Kabupaten Pacitan, karena tidak adanya unsur fanatisme
golongan dalam menyampaikan ajaran Islam. JTV Pacitan hadir dengan
kepedulian memberikan informasi keislaman dalam bentuk audio visual kepada
masyarakat Pacitan melalui program Ngaji Ning JTV. Program Ngaji Ning
JTV ini mengangkat informasi tentang keislaman dengan pembicara ulama-
ulama dan melibatkan kelompok pengajian ibu-ibu di Pacitan. Program ini
memiliki pemirsa yang cukup banyak dibuktikan dengan banyaknya telepon
dan SMS yang diterima pada saat acara berlangsung. Dari hasil wawancara
dengan produser program Ngaji Ning JTV ada kurang lebih 100 sms dan 20
penelpon masuk dalam satu episodenya, namun hanya beberpa saja yang dapat
di bacakan dan diangkat.
Jamaah majelis ta’lim Al-Firdaus adalah kelompok pengajian yang
berlokasi di kelurahan Pucangsewu Pacitan. Kelompok pengajian yang
beranggotakan kebanyakan ibu-ibu ini, rutin melakukan pengajian sebulan
sekali.
5
Alasan penulis melakukan penelitian ini karena ingin mengetahui
respon dari jamaah majelis ta’lim Al-Firdaus terhadap program acara Ngaji
Ning JTV di JTV Pacitan. Apakah disela-sela kesibukan mereka masih sempat
menonton program ini. Selain itu penulis juga ingin mengetahui bagaimana
sikap jamaah majelis ta’lim Al-Firdaus terhadap program Ngaji Ning JTV di
JTV Pacitan. Hal ini penting untuk dilakukan karena dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan bagi pihak pengelola televisi dalam sebuah perencanaan
siaran khususnya siaran dakwah, agar dapat diterima oleh audiens, sehingga
program Ngaji Ning JTV benar-benar dibutuhkan dan diinginkan oleh audiens.
Dengan mengetahui respon audiens, pengelola televisi juga bisa melakukan
evaluasi terhadap siaran yang telah dilakukan. Dari evaluasi ini dapat diketahui
seberapa besar penyimpangan yang terjadi serta perubahan apa saja yang perlu
dilakukan oleh pihak pengelola TV agar kualitas siaran menjadi lebih baik.
C. Rumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang masalah, maka permasalahan yang
diangkat dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana frekuensi jamaah majelis ta’lim Al-Firdaus dalam hal
menyaksikan program Ngaji Ning JTV di JTV Pacitan?
2. Bagaimana sikap jamaah majelis ta’lim Al-Firdaus terhadap keberadaan
program Ngaji Ning JTV di JTV Pacitan?
D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari
penelitian ini adalah:
6
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan frekuensi jamaah majelis ta’lim
Al-Firdaus dalam hal menyaksikan program Ngaji Ning JTV di JTV
Pacitan.
2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan sikap jamaah majelis ta’lim Al-
Firdaus terhadap keberadaan program Ngaji Ning JTV di JTV Pacitan.
E. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna bagi peningkatan dan pengembangan
ilmu pengetahuan terutama dalam penggunaan media televisi sebagai media
dakwah serta bermanfaat pula bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
F. Kajian Pustaka
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan terdapat beberapa
penelitian yang mencoba meneliti respon masyarakat terhadap program-
program acara di media massa. Adapun referensi penelitian yang penulis
gunakan adalah : Penelitian yang dilakukan oleh Kadarina Wastuti pada tahun
2010 dengan judul “Respon masyarakat Badegan terhadap siaran Dakwah
K.H. Mabrun di Radio Persatuan Bantul”. Penelitian ini termasuk penelitian
survei dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random
sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah metode
statistik deskriptif dengan hasil frekuensi mendengarkan siaran dakwah K.H.
Mabarun, berada pada kategori sedang. Dengan melihat nilai prosentase
(66,1%) maka dapat dikatakan bahwa masyarakat Badegan tidak terlalu sering
dalam mendengarkan siaran dakwah K.H. Mabarun. Sedangkan sikap
masyarakat terhadap keberadaan siaran dakwah K.H. Mabarun di radio
7
Persatuan Bantul berada pada kategori baik. Gambaran tersebut diperoleh
dengan banyaknya masyarakat yang menyatakan setuju dengan keberadaan
siaran dakwah tersebut.5
Penelitian yang kedua terdapat dalam skripsi yang disusun oleh Yuli
Nurwanto pada tahun 2006 yang berjudul “Respon Remaja Islam Desa
Wonokromo terhadap Goyang Dangdut di Televisi”. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif dengan mengambil sampel para remaja Islam
yang tinggal di desa Wonokromo Pleret Bantul sebanyak 50 orang. Sampel
yang digunakan adalah random sampling. Hasil penelitiannya adalah walaupun
goyang dangdut makin marak disiarkan di berbagai stasiun TV baik TV swasta
atau pemerintah, namun sebagian besar secara kuantitatif remaja Islam di desa
Wonokromo bisa memilih dan mendahulukan hal-hal yang lebih penting
seperti sholat, menolong orang dan lain-lain.6
Penelitian yang ketiga terdapat dalam skripsi yang disusun oleh Cici
Fitriasih pada tahun 2009 yang berjudul “Respon Jamaah Majelis Ta’lim Al-
Muhajirin terhadap Sinetron Munajah Cinta di RCTI”. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan mengambil sampel ibu-ibu
Majelis Ta’lim Al-Muhajirin Kecamatan Serpong Kabupaten Tangerang
sebanyak 30 orang. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling. Hasil penelitiannya adalah peringkat
pertama jamaah memberikan respon kognitif, peringkat kedua jamaah
5Kadarina Wastuti, Respon Masyarakat Badegan terhadap Siaran Dakwah K.H. Mbarundi Radio Persatuan Bantul,skripsi tidak diterbitkan, (Yogyakarta: UIN, 2010), hlm. 59
6Yuli Nurwanto, Respon Remaja Islam Desa Wonokromo terhadap Tayangan GoyangDangdut di Televisi, skripsi tidak diterbitkan(Yogyakarta: UIN, 2006), hlm. 59
8
memberikan respon afektif dan terakhir jamaah memberikan respon konatif.
Hal ini diduga bahwa jamaah yang tadinya belum mengerti apa itu poligami
menjadi tahu pengertian dari poligami dan kewajiban seorang istri terhadap
suaminya.7
G. Kerangka Teori
Dalam menelaah permasalahan yang ada, tidak hanya diatasi dengan
pemikiran dan penalaran saja, akan tetapi harus dilandasi dengan teori-teori
yang ada. Teori diartikan sebagai suatu cara untuk mengorganisir pengetahuan
yang ada sehingga dapat ditetapkan dalam pengetahuan yang akan dicarikan
jawabannya dan dapat membimbing ke arah yang memadai serta valid menurut
disiplin ilmu tertentu.8 Jadi kerangka teori merupakan teori-teori yang terkait
yang menjadi dasar berfikir dalam melaksanakan suatu penelitian. Oleh karena
itu, teori yang digunakan harus mempunyai relevansi dengan permasalahan
yang akan dibahas.
1. Teori Stimulus-Organisme-Respon (SOR)
Teori S-O-R menjelaskan bagaimana suatu rangsangan
mendapatkan respon. Menurut teori S-O-R, bahwa reaksi tertentu akan
timbul akibat stimulus tertentu, sehingga seseorang dapat mengharapkan
dan memperkirakan pesan yang disampaikan terhadap reaksi komunikan.9
7Cici Fitriasih, Respon Jamaah Majelis Ta’lim Al-Muhajirin terhadap Sinetron MunajahCinta di RCTI, skripsi tidak diterbitkan (Jakarta: UIN, 2009), hlm. 51
9Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra AditiyaBakti, 2003), hlm. 254-255
9
Tingkat interaksi yang paling sederhana terjadi apabila seseorang
melakukan tindakan dan diberi respon oleh orang lain. Mc Quail
menjelaskan bahwa elemen-elemen utama dari teori ini adalah :
1. Pesan ( stimuli : S )
2. Komunikan ( organisme : O )
3. Respon ( R ) 10
Model dapat terlihat pada gambar berikut :
Gambar di atas menunjukkan bahwa komunikasi dapat
berlangsung apabila komunikan menaruh perhatian, pengertian, serta
penerimaan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. Setelah
itu akan dilanjutkan ke dalam proses berikutnya yaitu perubahan sikap, ini
dapat diartikan juga suatu respon terhadap pesan tersebut. Sedangkan
stimulus yang dimaksud di atas dapat berupa kata-kata verbal atau pun non
verbal dari komunikator kepada komunikan.
10Saefuddin Azwar, Sikap Manusia dan Teori Pengukurannya, (Yogyakarta: PustakaPelajar, 1997), hlm. 63.
Stimulus Organisme:
Perhatian Pengertian
Penerimaan
Respon
(Perubahan Sikap)
10
Respon tidak begitu saja muncul dengan sendirinya, namun
disebabkan oleh adanya stimulus, sehingga mendorong perhatian
seseorang untuk melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu.
Dari skema di atas dapat dipahami bahwa proses terjadinya respon diawali
dengan stimulus yaitu objek suatu benda atau peristiwa yang akan
disampaikan kepada komunikan. Selanjutnya stimulus tersebut mendorong
perhatian seseorang (organisme) untuk melakukan pengamatan, sehingga
akan meninggalkan kesan yang akan menyebabkan adanya penilaian yang
merupakan respon terhadap objek tersebut yang mungkin akan diterima
atau ditolak.
Prof. Dr. Mar’at,dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan, Serta
Pengukurannya” mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang
menyatakan bahwa dalam menelaah sikap baru ada tiga variabel penting, yaitu:
a. Perhatian
b. Pengertian
c. Penerimaan11
Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus
terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan
memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi
unsur-unsur dalam model ini adalah :
11Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi , hlm. 255
11
a. Stimulus – S (Pesan) yang dimaksud adalah acara Ngaji Ning JTV di
JTV Pacitan
b. Organism – O (Komunikan) yang dimaksud adalah khalayak pemirsa,
yakni Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdaus
c. Response – R (Efek) yang berupa tanggapan Jamaah Majelis Ta’lim Al-
Firdaus terhadap program Ngaji Ning JTV di JTV Pacitan.
2. Teori Uses and Gratification
Secara sederhana teori ini menyatakan bahwa khalayak memiliki
kebutuhan dan dorongan yang dipuaskan dengan menggunakan media.
Dewasa ini kebanyakan media massa melancarkan kegiatannya dengan
model tersebut sebagai pendekatan fungsional.12
Para pendiri teori ini adalah Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan
Michael Gurevitch. Unsur-unsur teori uses and gratification adalah :
1. Audien dipandang bersikap aktif, artinya peranan penting manfaat
media massa diasumsikan berorientasi pada sasaran.
2. Dalam proses komunikasi massa, banyak inisiatif pengaitan antara
gratifikasi kebutuhan dan pilihan media yang terletak pada audien.
3. Media bersaing dengan sumber-sumber kebutuhan yang lain.13
Model uses and gratification memandang individu sebagai mahluk
suprarasional dan sangat selektif. Jadi jelaslah kita menggunakan media
massa karena didorong oleh motif-motif tertentu. Ada berbagai kebutuhan
12Onong U. Effendi, Ilmu Komunikasi dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosdakarya,1984), hlm.31
13Werner J. Severin dan James. W Tankard, Teori Komunikasi, Sejarah, Metode danTerapan di dalam Media Massa, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 207), hlm. 356
12
yang dipuaskan oleh media massa, dan pada pada saat yang sama,
kebutuhan ini dapat pula dipuaskan sumber lain selain media massa
seperti liburan, olahraga, hobi, kerja, dan sebagainya.14
Onong U. Effendi menjelaskan bahwa terkait dengan Uses and
Gratificaion, Elizu Katz, Gurevitch dan Haas mengungkapkan adanya
beberapa motif yang mendorong khalayaknya untuk menggunakan media
dalam memenuhi kebutuhan individualnya. Kebutuhan individual ini
dikategorikan sebagai berikut:15
a. Cognitive needs (Kebutuhan kognitif)
Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi,
pengetahuan, dan pemahaman mengenai lingkungan.
b. Affective needs (Kebutuhan afektif)
Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-
pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional.
c. Personal integrative needs (Kebutuhan pribadi secara integratif)
Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas,
kepercayaan, stabilitas, dan status individual.
d. Social integrative needs (Kebutuhan sosial secara integratif)
Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan
keluarga, teman, dan dunia.
14John Fiske, Cultural and Communication Studies Sebuah Pengantar palingKomprehensif, (Yogyakarta: Jala Sutra, 2007), hlm. 208
15Onong U. Effendi, Ilmu Komunikasi dan Praktek, hlm.31
13
e. Escapist needs (Kebutuhan pelepasan)
Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan,
ketegangan dan hasrat akan keanekaragaman.
Dengan demikian jelas bahwa khalayak dalam menggunakan
media, selalu berorientasi pada tujuan yaitu untuk memenuhi
kebutuhannya dan mendapatkan kepuasan bermedia.
3. Tinjauan Tentang Respon
a. Pengertian Respon
Respon ditinjau dari segi pengertian etimologi adalah
“jawaban, tanggapan dan balasan.”16 Sedangkan secara terminologi,
pengertian respon adalah rangsangan-rangsangan yang menyebabkan
terjadinya perubahan-perubahan sikap.17 Pendapat lain mengatakan
bahwa respon diartikan sebagai goresan dari pengamatan membentuk
sikap setuju atau tidak setuju, senang atau tidak senang, menerima
atau tidak menerima.18 Sedangkan J.B. Watson mengatakan bahwa
respon itu adalah “tanggapan atau balasan (response) terhadap
rangsangan.19
Dari beberapa definisi tersebut, dapat dipahami bahwa respon
adalah suatu balasan, tanggapan atau jawaban terhadap suatu
16Mas’ud Khasan Abdul Qodir, Kamus Istilah Pengetahuan Populer, (Gresik: CV.Bintang Pelajar, t.t.), hal. 216.
17M. Dimyati Mahmud, Psikologi Suatu Pengantar, (Yogyakarta: BPFE, 1980). Hlm. 5818Sukamto, Nafsiologi: Suatu Pendekatan Alternatif atas Psikologi, (Jakarta: Integrita
Press, 1985), hlm. 101.19Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1995) hal. 11
14
rangsangan yang mengenai diri seseorang, sebagai implikasi dari
kesan yang terdapat dalam diri orang tersebut.
b. Faktor Terbentuknya Respon
Respon yang dilakukan seseorang dapat terjadi apabila
terpenuhi faktor penyebabnya. Hal itu perlu diketahui agar
individu yang bersangkutan dapat menanggapi dengan baik pada
proses awalnya individu mengadakan respon. Karena tidak semua
individu dapat melakukan stimulus dengan baik, sebab tergantung
dari individu itu sendiri dalam menanggapi stimulus. Stimulus
akan mendapatkan pemilihan dan individu akan bergantung
kepada dua faktor, yaitu:
1. Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam diri individu.
Manusia itu terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani dan rohani.
Maka seorang yang mengadakan respon dari stimulus tetap
dipengaruhi oleh eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila
salah satu unsur saja terganggu, maka akan melahirkan hasil
respon yang berbeda intensitasnya pada diri individu yang
melakukan respon atau akan berbeda responnya tersebut
antara satu orang dengan orang lain. Unsur jasmani meliputi
keberadaan, keutuhan, dan cara bekerjanya alat indra, urat
saraf, dan bagian-bagian tertentu pada otak. Unsur rohani dan
psikologi yang meliputi keberadaan, perasaan, akal, fantasi,
pandangan jiwa, mental, pikiran, motivasi, dan sebagainya.
15
2. Faktor Eksternal, yaitu faktor yang ada pada lingkungan atau
disebut juga faktor psikis. Faktor eksternal ini berkaitan
dengan jenis benda perangsang atau orang menyebutnya
dengan faktor stimulus.20
c. Respon Sebagai Proses Komunikasi
Respon, dalam proses komunikasi, berfungsi dan disebut
dengan istilah umpan balik (feed back), sedangkan feed back
dalam proses komunikasi merupakan komponen komunikasi.21
Umpan balik memainkan peranan yang sangat penting dalam
komunikasi sebab ia menentukan berlanjutnya komunikasi atau
berhentinya komunikasi yang dilancarkan komunikator.
Menurut Ralph Webb sifat respon dalam komunikasi
terdiri dari:
1. Positive Feedback (respon positif)
Respon atau tanggapan yang diterima komunikator dari
komunikan dapat dimengerti dan mencapai saling pengertian,
sehingga komunikan mendukung, menyepakati, mengiyakan,
menyetujui pesan atau bersedia memenuhi ajakan seperti yang
termuat dalam pesan yang diterimanya.
20Bimo Walgito, Psikologi Belajar, (Jakarta:Rineka Cipta,1997), hlm. 6.21Sumarto dan Djoenasih, Komunikasi persuasi dan Retorika, (Yogyakarta: Liberty,
1983), hlm. 27.
16
2. Negative Feedback (respon negatif)
Respon atau tangapan dari komunikan kepada
komunikator yang tidak menyenangkan, tidak mendukung,
menentang yang berarti terjadinya protes ketidaksetujuan.22
d. Respon Sebagai Proses Pembentukan Sikap
Untuk memahami proses tersebut, maka akan dikemukakan
terlebih dahulu tentang pengertian sikap. Menurut H. Harvey dan
William P. Smith, sikap adalah kesiapan merespon secara konsisten
dalam bentuk positif atau negatif terhadap obyek atau situasi.23
Sedangkan menurut Doob sikap pada hakekatnya adalah tingkah
laku balasan yang tersembunyi (implicits response) yang terjadi
langsung setelah ada rangsang.24
Dari pengertian di atas, maka dapat dipahami bahwa
pembentukan sikap pada hakekatnya merupakan akibat dari adanya
respon terhadap obyek atau situasi tertentu. Sikap yang ditimbulkan
oleh seseorang terhadap obyek atau situasi tersebut dapat
digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu:
22T. May Rudy, Komunikasi dn Hubungan Masyarakat Internasional, (Bandung: PT.Rafika Aditama, 2005), hlm. 5.
Wastuti, Kadarina, Respon Masyarakat Badegan terhadap Siaran Dakwah K.H.Mbarun di Radio Persatuan Bantul, skripsi tidak diterbitkan, Yogyakarta:UIN, 2010.
PacitanAgama : IslamNama Ayah : Herry Yulianto, SENama Ibu : Agung Priharjanti
B. Riwayat Pendidikan1. TK Bustanul Athfal Aisiyah Pacitan, 1995-19962. SD Negeri Ploso 1 Pacitan, 1997-20033. SMP Negeri 1 Pacitan, 2003-20064. SMA Negeri 1 Pacitan, 2006-20095. Masuk UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2009
C. Prestasi/Penghargaan1. Juara 1 Lomba Paduan Suara Pelajar Se-Kabupaten Pacitan 20062. Finalis 5 Besar Pemilihan Dhimas Diajeng SMAN 1 Pacitan 20073. Juara 1 Lomba Paduan Suara Pelajar Se-Kabupaten Pacitan 20074. Juara Harapan 1 Festival Band Pelajar Se-Kabupaten Pacitan 20075. Juara 1 Lomba Paduan Suara Pelajar Se-Kabupaten Pacitan 20086. Juara 2 Festival Band of Nation Children Se-Karesidenan Madiun 20087. The Best Keyboard Festival Band of Nation Children 20088. Juara 1 Festival Band Umum Se-Karesidenan Madiun 20099. Juara 2 Festival Band Mahasiswa dan Pelajar Se-Kab. Pacitan 200910. The Best Keyboard Festival Band Se-Kab. Pacitan 200911. Juara 3 Festival Band Se-Karesidenan Madiun 200912. Juara Favorit Festival Band Umum Se-Karesidenan Madiun 201013. Juara 2 Festival Musik Kontemporer Se-Karesidenan Madiun 2011
D. Pengalaman Organisasi1. UKM PSM Gita Savana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta2. Pacitan Youth Care of Environmental (PACE)
Demikian daftar riwayat hidup singkat penyusun.
Yogyakarta, Januari 2014Penyusun
Arie WardhanaNIM 09210028
ANGKET RESPON JAMAAH MAJELIS TA’LIM AL-FIRDAUS TERHADAPPROGRAM NGAJI NING JTV DI JTV PACITAN
A. PETUNJUK PENGGUNAAN1. Tulislah data biografi saudara yang sesuai dengan keadaan saudara pada saat ini.2. Pilih salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat saudara dengan memberi
tanda silang (x).B. DATA BIOGRAFI
Nama :Alamat :Umur :Jenis kelamin :Pekerjaan :Pendidikan terakhir :
C. DAFTAR PERTANYAAN1. Apakah anda pernah melihat tayangan Ngaji Ning JTV?
a. Pernah b. Tidak pernah2. Jika pernah, apakah anda menonton acara tersebut dari awal sampai akhir?
a. Ya, Selalub. Ya, Seringc. Ya, Kadang-kadang
d. Ya, Jarange. Tidak pernah
3. Berapa kali dalam satu bulan anda menonton acara tersebut?a. 4 kalib. 3 kalic. 2 kali
d. 1 kalie. Tidak pernah
4. Program acara Ngaji Ning JTV tayang sekali setiap minggunya, menurutsaudara?a. Sangat kurangb. Kurangc. Cukup
d. Berlebihe. Sangat berlebih
5. Waktu yang tersedia untuk acara Ngaji Ning JTV kurang lebih 60 menit, menurutsaudara?a. Sangat kurangb. Kurangc. Cukup
d. Berlebihe. Sangat berlebih
6. Apakah anda puas setelah menonton tayangan Ngaji Ning JTV?a. Sangat puasb. Puasc. Kadang puas kadang tidak
d. Tidak puase. Sangat tidak puas
7. Apa alasan anda menjawab soal no.6?a. Sangat menarikb. Menarikc. Cukup menarik
d. Kurang menarike. Tidak menarik
8. Apakah saudara membutuhkan tayangan rohani seperti halnya pada acara NgajiNing JTV?a. Sangat membutuhkanb. Membutuhkanc. Cukup membutuhkan
d. Kurang membutuhkane. Tidak membutuhkan
9. Apa anda menyukai materi dakwah yang disampaikan ustad dalam programNgaji Ning JTV?a. Sangat menyukaib. Menyukaic. Cukup menyukai
d. Kurang menyukaie. Tidak menyukai
10. Apakah saudara dapat memahami isi dan pesan yang disampaikan oleh ustad ?a. Sangat pahamb. Pahamc. Cukup paham
d. Kurang pahame. Tidak paham
11. Apakah pesan-pesan dakwah ustad dalam acara Ngaji ing JTV menyentuh hatisaudara?a. Sangat menyentuhb. Menyentuhc. Cukup menyentuh
d. Kurang menyentuhe. Tidak menyentuh
12. Apakah anda mendukung keberadaan siaran Ngaji Ning JTV di JTV Pacitan?a. Sangat mendukungb. Mendukungc. Cukup mendukung
d. Kurang mendukunge. Tidak mendukung
13. Apakah kehadiran program Ngaji Ning JTV penting bagi anda?a. Sangat pentingb. Pentingc. Cukup penting
d. Kurang pentinge. Tidak penting
14. Bagaimana perasaan anda ketika tidak bisa menonton acara Ngaji Ning JTV satukali saja karena ada aktivitas lain?a. Sangat kecewab. Kecewac. Agak kecewa
d. Biasa-biasa sajae. Tidak kecewa
15. Bagaimana sikap anda ketika tayangan Ngaji Ning JTV tidak bisa ditayangkankarena ada siaran acara lain?a. Sangat kecewab. Kecewac. Agak kecewa
d. Biasa-biasa sajae. Tidak kecewa
16. Apakah yang mendorong saudara untuk menyaksikkan program Ngaji Ning JTV?a. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keimananb. Untuk hiburanc. Untuk mengurangi kebosanand. Untuk mengisi kekosongan waktu sajae. Tidak tahu
INTERVIEW GUDE
1. Sumber Informasia. Pengurus Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdausb. JTV Pacitan
2. Daftar Interview Guidea. Pengurus Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdaus
- Bagaimana sejarah perkembangan Majelis Ta’lim Al-Firdaus?- ApakahVisi, Misi, dan Tujuan Majelis Ta’lim Al-Firdaus?- Bagaimana gambaran Jamaah Majelis Ta’lim Al-Firdaus?- Apa sajakah kegiatan Majelis Ta’lim Al-Firdaus?- Bagaimana Struktur Organisasi Majelis Ta’lim Al-Firdaus?
b. JTV Pacitan- Bagaimana sejarah singkat JTV Pacitan?- Apakah Visi dan Misi JTV Pacitan?- Bagaimana Struktur Organisasi JTV Pacitan?- Bagaimana komposisi siaran di JTV Pacitan?- Apa sajakah program-program di JTV Pacitan?- Bagaimana jadwal penayangan program-program JTV pacitan?- Bagaimana gambaran Program Ngaji Ning JTV?