8/17/2019 resonansi-2013-02
1/44
TANTANGAN PROFESIONALISME
DI HULU MIGAS
HAGI CORNER :Menyiapkan “TOBA”JOINT CONVENTION MEETING 2013
LAPORAN KHUSUS :
Mata Melotot
Di Blok Mahakam
50 Tahun Pendidikan Geofisika
WAWANCARA :
Hanang SamodraBersama Memuliakan Warisan Bumi
Panas Bumi :
Sumber Energi BaruJawa Tengah
Resonansi
www.hagi.or.id
Edisi 2/Oktober 2013
G O
MAJALAH PROFESI HIMPUNAN AHLI GEOFISIKA INDONESIA
Dari BRAIN DRAINke BRAINCIRCULATION
8/17/2019 resonansi-2013-02
2/44
8/17/2019 resonansi-2013-02
3/44
Majalah dwi bulanan masyarakat kebumian Indonesia. Berkhidmat untuk menjembatani komunikasi dan informasi antar praktisibisnis, keilmuan dan komunitas ahli kebumian pada umumnya. Diterbitkan oleh Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI).
Dewan Redaksi : Wawan G.A. Kadir, Eko Widianto, Abdul Muthalib Masdar, Elan Biantoro, Yosi Hirosiadi, Sri Widiyantoro
Arii Ardjuna, Awali Priyono, Edwin Trisnohadi, Susilo Hadi, Irwan Meilano
Pemimpin Umum/ Pemimpin Perusahaan : Mailendra Tibri | Pemimpin Redaksi : Sidang Redaksi : Dijan Soebromo (ketua) | Redaktur Pelaksana : Jidan Abshari, Saeful Millah,
ARR Vaujie Markish, Arifin W. , Syahrul Mawardi | Pengembangan Usaha : Khairul Rizal , Dodi I. Fajar
Riset dan Pengembangan : Andri D. Nugraha, Zulfakriza Zulhan | Keuangan : Rusalida Raguwanti, Andi M. AdiwiartaSekretariat Redaksi : Nindy H. Madjid | Iklan dan Promosi : Yully Suryawan, Arida Chyntia Andriani, Ganesha Putra | Distribusi : Joko Andi Wibowo
Alamat Tata Usaha dan Iklan : Patra Office Tower Suite 2045, Jl. Jend . Gatot Subroto KAV 32 - 34 Jakarta Selatan 12950, T/F . 021-5250040 Email : [email protected]
Widya Utama
DAFTAR ISI
44 11 515
25
25 21 3535 31
LAPORAN UTAMALAPORAN UTAMA LAPORAN KHUSUSLAPORAN KHUSUS HAGI NEWSHAGI NEWS
KOLOM AHLIKOLOM AHLIAWANCARAWAWANCARA OPINIOPINIDM GEO FISIKASDM GEOFISIKA
SALAM REDAKSI 2Surat Pembaca
LAPORAN UTAMA 4Profesionalisme Hulu Migas Ditantang
SDM Nasional Sektor Hulu Sudah HandalMinim Infrastruktur Eksplorasi Tak Optimal
LAPORAN KHUSUS 11Mata Melotot di Blok MahakamJangan Kalah di Mahakam
HAGI 15Ÿ Special event
HAGI-IAGI Menyiapkan “TOBA”JOINT CONVENTION MEETING 2013
Ÿ Orbituari
Berpulangnya Sang Guru SejatiŸ HAGI Reguler Course 2013
WAWANCARA 21Hanang Samodra :Geopark Bersama Memuliakan Warisan Bumi
PROFIL 24Karen Agustiawan : To Sir With LoveJero Wacik : Keseimbangan
KOLOM AHLI 25Ÿ Meninjau Ulang VSPŸ Gelombang Ekstrim dan Tantangan
Penanggulangannya di IndonesiaŸ Energi Baru untuk Jawa Tengah
SDM GEOFISIKA 3150 Tahun Pendidikan Geofisikadi Indonesia
GEOFOTO 32
Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa
OPINI 35Dari Brain Drain Ke Brain Circulation
RESENSI 37Potret Tiga Wajah Industri Hulu Migas
REFLEKSI 40Corrompu
8/17/2019 resonansi-2013-02
4/44
Ilustrasi : Iwan Hanaji
SALAM REDAKSI
2 Edisi 2/Oktober 2013
SURAT PEMBACA :melakukan langkah-langkah aksi yang nyata. Khususnya mengenaikebuntuan komunikasi dan mediasi, perlu ada sumbangan pemikirandari para ahli hulu yang praktisi. BTW, saya mohon di edisi-edisimendatang Georesonansi juga memenuhi keinginan pembaca akanMigas dan kitawacana baru melalui buku. Buku seperti ''Migas untuk Rakyat'',tulisan Syaiful Bahri, bisa dijadikan acuan supaya melihat potretsekitar kebijakan di dunia migas bisa lebih terang.
Penerbitan Georesonansi edisi I, bravo! Membidik salah satupersoalan di lingkup dunia eksplorasi sumber daya nasional kita.
TB HermawanSebagai media profesi, penyajian laporan utama Geo cukup
Geofisika ITBberimbang dengan memberikan gambaran utuh pada proses
Antapani- Bandungeksplorasi dan target-targetnya tahun ini. Menarik untuk menyimakbahwa kondisi potensial di Indonesia Timur masih cukup terbukauntuk dilakukan eksplorasi.
Namun persoalan klasik kita di industri hulu adalah persoalanLiputan Meteo dan Oceanografisdm, teknologi dan investasi. Bila SDM sudah siap, bagaimana proses
teknologi dan investasi bisa dijawab para operator lokal yangRedaksi YTH, terimakasih telah menerbitkan majalah profesitentunya membutuhkan dukungan yang tidak kecil. Mampukah kita?
HAGI yang sangat mantap dan berwawasan dengan pendekatanItu pertanyaan paling mendasar dalam industri hulu kita sampai saat jurnalistik baru. Ini memudahkan kami pembaca untuk mengetahuiini.perspektif liputan bukan saja dari sisi keilmuan yang relatif berat,tetapi juga dari konteks hubungan keorganisasian, kelembagaan danTerimakasih Redaksi Geo, maju terus dengan liputan migasnya.networking di antara para ahli/pakar.
Ke depan sebagusnya media memfasilitasi suatu pertemuanSalam,ahli, semacam ''luncheon talk'' bidang meteorologi yang dibahasImron Rosyidincukup baik di edisi lalu. Kapan ada luncheon talk untuk persoalanDonggi-Senoroocenografi dan kemaritiman yang kita tunggu.Luwuk, Sulteng
Salam,
Migas untuk rakyat Trismadi,Dishidros-Jakarta.
Halo Redaksi, terimakasih liputan mengenai migas dan duniaeksplorasi kita. Untuk ke depan seyogyanya ikatan profesi perlu
Surat Kepada Redaksi :
Anda dipersilakan mengirim surat pembaca atau artikel mengenai berbagai topik kebumian dan topik umum yang terkait dengan visi media ini. Surat pembaca
atau artikel dapat dikirim ke redaksi Georesonansi dengan alamat: [email protected] atau ke alamat Redaksi :
MAJALAH GEO RESONANSI Patra Office Tower Suite 2045, Jl. Jend . Gatot Subroto KAV 32 - 34 Jakarta Selatan 12950, T/F . 021-5250040 Email :[email protected] menuliskan nama lengkap beserta alamat, momor telepon yang bisa dihubungi disertai fotokopi/scan identitas diri.
8/17/2019 resonansi-2013-02
5/44
Salam,
Pembaca budiman,
Ada dua hal penting yang ingin disampaikan pada pembuka media kita kali ini. Yang
pertama adalah kegembiraan kami atas sambutan hangat edisi pertama media kita. Kami
menerima tanggapan yang positif terhadap penerbitan edisi pertama Georesonansi kita. Kabar
gembira ini tentunya melecut kerabat kerja redaksi dan manajemen untuk terus ingin
menyajikan produk yang semakin baik dan terbaik buat Anda, pembaca.
Hal kedua yang penting, namun juga mengejutkan adalah sebuah kenyataan pahit yang
menyertai liputan edisi pertama kita terkait kegiatan hulu migas yang dikawal oleh SKK Migas.
Sebagaimana Anda semua mahfum, kasus yang melibatkan pengetua SKK Migas menjadi topik
yang santer dibicarakan publik dalam beberapa bulan terakhir. Tak urung kami, yang semestinya
menyiapkan satu edisi khusus mengenai kelanjutan liputan mengenai migas harus kita tinjau
kembali.
Sebagai entitas ahli dari para pakar dan praktisi di jantung industri migas, kita semua tentu
kecewa dengan situasi yang mengemuka, ketika tokoh profesional yang terlibat di dalamnya juga
adalah sosok yang sepatutnya diteladani. Ini merupakan pukulan hebat bagi dunia pendidikan
dan sekaligus figur akademisi yang memainkan peran sentral sebagai eksekutif yangmengatasnamakan Negara.
Karena itu Saudara,
Kami merasa penting untuk mengulas topik seputar hulu migas ke depan dalam kerangka
sebuah 'ketahanan profesional'. Kita menyadari bahwa titik lemah tatakelola migas bukan saja
terletak pada investasi, teknologi, dan juga regulasi.. namun juga terletak pada sumberdaya
manusia yang 'sujana'. Yang memiliki karakter profesional dan diimbangi sikap mental yang
benar.
Sebagai sajian khas, kita sambut Edisi Georesonansi edisi ini yang menyajikan serangkaian
liputan menarik. Dari HAGI, kita menyambut perhelatan akbar ''joint convention'', HAGI dan
IAGI yang akan berlangsung di Medan, akhir Oktober ini. Kita sambut bersama isu menarik
mengenai Geopark yang juga diulas edisi ini berikut mengetengahkan tokohnya.
Kita tampilkan pula berbagai hal menarik dalam edisi kita antara lain adalah liputan
ekspedisi jurnalis-saintis dalam Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa, disajikan dalam rubrik
geophoto yang mengundang Anda untuk ikut serta meramaikannya. Juga rubrik lain yang
menarik disimak seperti 50 tahun pendidikan Geofisika dan ulasan pakar.
Saudara,
Pada kesempatan istimewa ini pula, kami menampilkan satu perhatian khusus dlam tulisan
orbituari. Tulisan tersebut merupakan ''tribute'' atau penghargaan atas berpulangnya guru dan
tokoh organisasi geosains Indonesia yang kita kenal yakni Prof. Dr. Prajitno Munadi. Media ini
merupakan rekaman jejak dedikasi sosok yang patut diteladani. Perhatikan salah satu tulisan
pakar edisi ini yang tak lain adalah salah satu gagasan Prof. Prajit yang sengaja ditulis – sebagai
tulisan terakhir, wujud dedikasinya pada bidang keilmuan Geofisika. Kami turut berduka atas
berpulangnya salah satu putra terbaik kalangan geosains di tanah air, dan kami berharap pula
tunas-tunas baru bermunculan menggantikan dan meneruskan spirit yang luar biasa dari Prof.
Prajit.
Akhirul kalam, kami sampaikan selamat menyimak dan mari terus berkarya. Apa pun
situasi yang kita hadapi saat ini. Marilah kita terima semua itu sebagai sebuah tantangan, dan
marilah kita terus berkarya dengan mutu terbaik.
Tetap profesional!
WU
SALAM REDAKSI
Edisi 2/Oktober 2013 3
MAJALAH GEO RESONANSI
Patra Office Tower Suite 2045
Jl. Jend . Gatot Subroto KAV 32 - 34 Jakarta Selatan 12950
T/F . 021-5250040 Email : [email protected]
IKLAN DAN PROMOSI :
Arida Chyntia Andriani ( 081288924225)
Ganesha Putra (082122727088)
FOCUS
POSITIONING
DI
KOMUNITAS
INDUSTRI &
AHLI
KEBUMIAN
INDONESIA
8/17/2019 resonansi-2013-02
6/44
BARAT pendulum, kebijakan dan sistem kontrak di industri salah satu perusahaan negara, yakni Permina, Pertamin dan Permigan.
migas nasional bergerak mengikuti kekuatan politik dan ideologiIpemerintah yang sedang berkuasa. Mulai dari masa penjajahanBelanda, Orde Lama, Orde Baru dan masa Reformasi, arah kebijakan
Dalam kurun waktu 1961 hingga 1971, dinamika politik ikutindustri migas nasional selalu berubah-ubah sesuai dengan ideologi
mewarnai pengelolaan industri migas Indonesia. Hal itu terlihat saatpolitik pemerintah.
dimulainya masa Orde Lama dan memuncak pada kemunculan OrdePada masa Hindia Belanda, sistem politik Indonesia dikendalikan
Baru. Saat Bung Karno dijungkalkan oleh Soeharto, paket kebijakanoleh negara kolonial. Pada masa itu, pengelolaan industri migas sangat
mengenai pengelolaan migas nasional kembali lahir, yakni UU Migasterpengaruh oleh ideologi imperialis yang menganut paham kapitalis. No 8 tahun 1971.
Layaknya penjajah, sistem yang digunakan oleh kolonial BelandaKebijakan baru itu menggabungkan Pertamin dan Permina
adalah sistem konsesi, di mana menguasai sebidang lahan jugamenjadi Pertamina. Selain itu, kontrak karya pun diubah menjadi
menguasai segala isinya, termasuk minyak dan gas.kontrak bagi hasil yang mensyaratkan semua modal dan risiko menjadi
Berdasarkan konsesi tersebut, sumber daya migas Indonesiatanggungan kontraktor. Namun, hal yang peling kentara dari
dikuasai oleh 18 perusahaan asing milik Belanda, Inggris dan Amerikaperubahan politik penguasa soal migas adalah, digantikannya peran
Serikat. Negara tidak memiliki kedaulatan atas sumber daya alam,negara oleh perusahaan, yakni Pertamina. Kendati Pertamina
termasuk kekuasaan untuk mengatur manajemen operasi kegiatanmerupakan perusahaan negara, tapi peran negara sudah seutuhnya
migas. Negara hanya memperoleh royalti atas prosentasi produksidigantikan oleh Pertamina, termasuk dalam memilih dan menyeleksi
yang dihasilkan.kontraktor yang akan menggarap sebuah blok minyak, sekaligus
Saat Indonesia merdeka, sistem konsesi dianggap tidak tepat menandatangani kontrak bagi hasil.dengan Indonesia yang mengamanatkan bahwa segala sesuatu hal
yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak harus dikuasai
negara, sesuai dengan UUD 45 Pasal 33. Artinya, sumber daya apapun
termasuk migas tidak boleh dikuasai perorangan atau kelompok.
Pada fase ini, pendulum pengelolaan industri migas yang awalnya
dipegang oleh swasta menjadi dikuasai oleh negara. Terlebih lagi, saat
itu Presiden Soekarno melakukan nasionalisasi aset-aset migas dan
mengubah bentuk kontrak migas melalui UU No 44 tahun 1960.
Menurut UU itu, usaha migas hanya boleh dilakukan oleh negara dan
kontrak konsesi diganti menjadi kontrak karya.
Kontrak karya sendiri mengatur pengusaha swasta yang ingin
terlibat dalam pengelolaan industri migas tanah air hanya berposisi
sebagai penggarap, dan harus menandatangani kontrak karya dengan
PROFESIONALISME
HULU MIGAS
DITANTANG
LAPORAN UTAMA
Di berbagai belahan bumi, industri migas tak pernah bisa dilepaskan dari perkembangan politik sebuah
Negara. Begitu pula di Indonesia. Sistem kontrak, bagi hasil dan kepemilikan hak pengelolaan blok-blok migas
bergerak mengikuti arah pendulum perubahan rezim pemerintahan sejak zaman Belanda hingga era
Reformasi.
Baskoro Nurdianto :
Politisasi Industri Migas
4 Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
7/44
Pemberian kekuasaan dan wewenang yang terlalu besar pada Kerja Sama (KKKS) yang melakukan aktivitas eksplorasi,
Pertamina membuat perusahaan pelat merah tersebut melakukan eksploitasi dan pemasaran migas di Indonesia. Dengan hadirnya BP
monopoli industri hilir dan hulu migas sebagai operator sekaligus Migas, peran Pertamina kembali menyusut, bahkan disamakan
regulator. dengan perusahaan-perusahaan kontraktor lainnya.
Sayangnya, kewenangan yang besar itu tidak membuat Pertamina Selain itu, Pertamina yang awalnya merupakan badan usaha
maju, justru malah menyuburkan praktik kolonialisme baru di bidang har us meng uba h bentuk menjadi persero an dan harus
migas. Doktrin developmentalisme yang digadang-gadang Orde Baru menandatangani kontrak kerjasama atas blok-blok migas yang
ini mengundang sebanyak-banyaknya korporasi migas asing untuk dikuasainya dengan BP Migas. Terlalu besarnya peran BP Migas dan
mengeksploitasi minyak dan gas di tanah air. Dalam kurun waktu yanglama, korporasi asing tersebut kini mendominasi produksi migas
nasional.
Kebijakan Pertamina yang mengedepankan kemampuan modal
dan teknologi untuk menggarap blok-blok migas membuat perusahaan
swasta nasional sulit berkompetisi. Bahkan Pertamina sendiri
menyerahkan penggarapan wilayah kerja ke mitra-mitra asing
sehingga 90 persen blok migas dikuasai oleh asing. Ironisnya lagi, dari
sekian banyak dan lamanya kontrak dengan pihak asing, Pertamina
tidak pernah mendapatkan akses alih teknologi. Akibatnya, teknologi
canggih perminyakan tetap dikuasai asing.
Saat Orde Baru runtuh, gejolak perubahan industri migas semakin
merebak. Salah satunya Rancangan UU Migas pada tahun 1999.
namun, rancangan-rancangan yang diajukan terus saja kandas di
parlemen. Dari tahun 1999 hingga 2001, pemerintahan terus saja
dilanda goncangan, mulai dari ganti menteri hingga presiden, yakni BJ
Habibie dan Abdurrahman Wahid.
Pada masa Presiden Megawati Soekarno Putri, UU Migas yang
baru akhirnya terbit. Salah satu poin penting dari UU No 22 Tahun
2001 itu adalah mengubah tata kelola migas, yakni memisahkan peran
operator dan regulator yang selama berpuluh-puluh tahun lamanya
dipegang oleh Pertamina. Maksud dari pemisahan itu, Pertamina
dapat fokus menjalankan bisnisnya dan bisa bersaing dengan mengecilnya peran negara yang diwakili oleh Pertamina nyatanyaperusahaan migas di level nasional dan internasional. tak memberikan kontribusi apa-apa terhadap pemasukan negara di
Masih terkait dengan UU No 22 tahun 2001, pengaturan dan bidang migas.
pengawasan sektor hulu dilakukan oleh badan bentukan pemerintah, Hal tersebut terbukti dengan keluarnya Indonesia dariyakni Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Organisasi Negara-negara Penghasil Minyak (OPEC), akibatdisingkat BP Migas yang didirikan tahun 2002. Sementara sektor hilir menurunnya tingkat produksi Migas, serta mulai beralihnyadikontrol oleh Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas. Indonesia dari negara pengekspor minyak menjadi negara importir
BP Migas sendiri berperan sebagai wakil pemerintah dalam minyak. Selain itu, saat terjadi kenaikan harga minyak yang
melakukan pengawasan terhadap perusahaan Kontraktor Kontrak menembus angka US$ 100 per barel, Indonesia sama sekali tidak
menikmati itu karena produksi minim tapi konsumsi minyak
meningkat.
Klimaks dari kegagalan BP Migas mengelola industri migas
nasional, beberapa tokoh dan organisasi kemasyarakatan melakukan
uji materi soal keberadaan BP Migas yang dianggap bertentangan
dengan UUD 45. Mahkamah Konstitusi (MK) pun pada akhirnya
mengabulkan uji materi tersebut dan membubarkan BP Migas.
Titik Keterpurukan
L POR N UT M
LAPORAN UTAMA
5Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
8/44
Pertimbangan MK, meskipun mempunyai semangat untuk investasi yang besar. Ngebor 10 sumur belum tentu langsung
melakukan reformasi pengelolaan industri migas nasional, nemu minyak,” katanya.
dicurigai BP Migas justru membuka peluang seluas-luasnya bagi Kurtubi menilai kontradiksi terjadi ketika dalam Productionindustri migas internasional untuk merambah bisnis migas di Sharing Contract (PSC) disebutkan investor baru akan membayarIndonesia. Salah satu indikasi yang sangat kuat terlihat adalah, pajak setelah minyak ditemukan. Sehingga apa yang diatur dalamLetter Of Intens (LOI) IMF yang mencabut hak Pertamina atas UU dengan apa yang ada dalam kontrak kerjasama saling bertolaksektor migas yang selama berpuluh-puluh tahun dijamin oleh UU belakang.Nomor 8 tahun 1971.
Kedua, UU Migas menciptakan pengelolaan minyak yangMenurut IMF, langkah tersebut ditempuh karena sistem
awalnya business to business menjadi business to government.penyelenggaraan industri migas saat itu dinilai menjadi sumber Pada UU Nomor 8 Tahun 1971, pengelolaan minyak diserahkaninefisiensi dan penyebab merajalelanya praktek korupsi. Ihwal kepada Pertamina sebagai perpanjangan tangan pemerintah.pembentukan BP Migas sendiri dimaksudkan untuk mewakili Sedangkan pada UU Migas, pemerintah bernegosiasi langsungnegara, agar tidak terkena kerugian besar seandainya ada sengketa dengan investor asing, yang membuat kedudukan pemerintahkontrak karya. setara dengan investor asing.
Namun, alibi tersebut bisa saja salah. Toh, pada kenyataannya, Ketiga, UU Migas menimbulkan potensi kerugian negaradi bawah BP Migas, industri migas nasional juga tidak beranjak dari hingga miliaran dolar Amerika Serikat. Hal itu menurut Kurtubiketerpurukan. Malah, cenderung pro terhadap kepentingan asing, terjadi pada pengelolaan gas Tangguh, di mana BP Migassebagai contoh Blok Mahakam yang jatuh ke tangan Total, dan menyerahkan pembangunan LNG plant kepada British beberapa blok lainnya yang masih dikuasai Exxon, Conoco Philips, Petroleum, dan menjual gasnya kepada China sebesar US$3-5 perPetro China dan lain-lain. MMBTU. Bandingkan dengan gas Badak LNG yang diklola dan
Pasca bubarnya BP Migas, pemerintah pun segera membentuk jual Pertamina sebesar US $18 per MMBTU.
Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Berbagai ketimpangan yang terdapat dalam UU Migas tersebut,(SKSP Migas) yang belakangan berubah menjadi Satuan Kerja berujung pada pencabutan empat pasal oleh MahkamahKhusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Konstitusi, pada 2004. Namun sayangnya,Migas). Kerja dari lembaga baru ini tidak ada pemerintah tidak kunjung memperbaiki UU bedanya dengan BP Migas, hanya saja SKK yang sudah dicabut empat pasal pokoknyamigas punya komisi pengawas yang oleh MK tersebut.diketuai oleh Menteri ESDM.
Bisa jadi pandangan pengamatPendapat yang sedikit tersebut benar adanya. Toh,
berbeda dikemukakan oleh pasca dibubarkannya BPp a k a r d a n p e n g a m a t Migas dan digant ikanperminyakan, Kurtubi. d e n g a n S K K M i g a s ,Bagi Kurtubi, kondisi perilaku korup belum jugainvestasi migas nasional
bisa dih ilangkan dar i yang mulai meredup industri migas nasional.saat itu, merupakan Hal tersebut terbuktid a m p a k d a r i dengan ter tangkapket idakberpihakan tangannya Kepala SKKpemerintah da lam Migas, Rudi Rubiandini bidang regulasi. Dalam o l e h K P K s e t e l a hhal ini, dia menunjuk menerima uang suapkengototan pemerintah ratusan ribu US$ dank a l a i t u u n t u k juga motor besar, darimengesahkan UU Migas s a l a h s a t u p e m b e s a r yang baru, yaitu UU Nomor perusahaan migas asing.22 Tahun 2001 tentang
Ini semua merupakan pil pahit
Minyak dan Gas Bumi. ya ng ha ru s me nj ad i ba ha n”Waktu itu kita kan minjam pemikiran semua stakeholder migas
(dana), yang kemudian disusul tanah air. Kesempatan menata diridengan Lentern of Intent (LOI) yang sebagai amanat perundangan harusdikeluarkan oleh IMF. Nah, salah satu isi LOI diemban dengan baik dan benar. Tantanganitu adalah mengganti UU Nomor 8 Tahun 1971 profesionalitas kegiatan hulu migas yang memilkidengan UU baru yang lebih berpihak pada investor,” jelasnya. target dan ukuran, masih menyisakan banyak sekali pekerjaan
Kurtubi menuding, UU Migas sebagai penyebab anjloknya rumah, baik masalah investasi, teknologi, sumberdaya manusia
investasi eksplorasi migas. Dia memiliki tiga alasan dibalik kondisi dan regulasi yang terus harus dibenahi. Kalau ditambah lagi
tersebut. Pertama, Pasal 31 UU Migas yang menyebutkan investor dengan urusan politik praktis dan kepentingan individu, kita
harus membayar pajak meskipun belum menemukan minyak. berjalan di tempat, atau bahkan akan mundur dalam persaingan
”Semua orang tahu investasi dibidang migas memiliki risiko dan global. Mau? .
6
L POR N UT M
LAPORAN UTAMA
Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
9/44
MAJALAH GEO RESONANSI
Patra Office Tower Suite 2045
Jl. Jend . Gatot Subroto KAV 32 - 34 Jakarta Selatan 12950
T/F . 021-5250040 Email : [email protected]
IKLAN DAN PROMOSI :
Arida Chyntia Andriani ( 081288924225)
Ganesha Putra (082122727088)
HARGA IKLAN 2013
• Total Biaya Paket Iklan belum termasuk PPN 10 %.• Materi High Resolution di kirim via email atau kurir, sebelumcetak maksimal Tgl. 25 setiap terbitnya
• Pembayaran iklan dilakukan setelah iklan tayang dan buktidikirimkan ke pemasang iklan.
• Pembayaran iklan dilakukan sesuai dengan kesepakatanbersama.
Resonansi.G O
1 Halaman
1 Halaman
1 Halaman
1 Halaman
¾ Halaman
½ Halaman
1 Halaman
¾ Halaman
½ Halaman
Halaman Belakang
Halaman dalam belakang/Inner Back Cover
Tengah (Spreaad) Full Color
FC Halaman Isi
FC Hal isi
isi FC Hal isi
HP isi
HP isi
HP Isi
(Back cover) Rp. 35.000.000
Rp. 30.000.000
Rp. 30.000.000
Rp. 25.000.000
Rp. 20.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 7.500.000
Rp. 5.000.000
EFEKTIF BERIKLANDI MEDIA KHUSUS
KOMUNITAS PAKAR
DAN INDUSTRI
KEBUMIAN
Resonansi.G O
BERIKLAN DI
8/17/2019 resonansi-2013-02
10/44
Direktorat Sumber Daya Manusia sebagai langkah untuk
membentuk human capital yang berkualitas menuju visi HR World
Class 2014.
Upaya tersebut diantranya dengan mengoptimalkan fungsi
Center of Expertise, Business Partner dan HR Operation. Selain itu,
perseroan mempertimbangkan pembentukan institusi Corporate
University, untuk memenuhi kebutuhan Perseroan akan kader-kader
pemimpin perusahaan maupun tenaga pekerja yang kompeten di
bidangnya.Selain itu, pada Mei lalu, sebanyak 25 kontraktor kontrak kerja
sama menandatangani butir-butir kesepakatan implementasi
program national capacity builing (NCB). Program tersebut berfokusndustri hulu minyak dan gas bumi (migas) saat ini menjadi tulang
meningkatkan kapasitas nasional melalui akselerasi tenaga kerjapunggung ekonomi selain pendapatan dari pajak. Lewat kegiatan
petrotechnical dan kompetensi teknis terkait, antara lain G&G,hulu atau kegiatan eksplorasi dan produksi (upstream) danI
driilling engineer, reservoir engineer, production engineer, dankegiatan kegiatan hilir atau pengolahan, transportasi dan pemasaran
process engineer. Sampai dengan tahun 2014, ditargetkan lulusan(downstream). Sampai tahun 2012, sekitar 25.000 tenaga kerja
sebanyak 250 orang. Dimana kontraktor yang berpartisipasinasional bekerja pada industri hulu migas. Dari sektor pendapatan
menyisihkan lima persen dari anggaran training untuk programnegara pun hampir Rp 300 triliun pendapatan negara di sokong dari
tersebut.kegiatan migas.
Mantan Direktur Hulu Pertamina Bagus SetiardjaDari segi sumber daya manusia, untuk kegiatan Hulu, SDM asli
mengungkapkan Sumber Daya Manusia untuk industri huluIndonesia saat ini menunjukan tajinya. Bahkan, saat ini perusahaan perminyakan Indonesia sudah sangat mumpuni. Bahkan, dibeberapaminyak asal negeri Jiran, Petronas dijalankan oleh sumber daya
blok ekspolorasi yang tadinya dikuasai asing, dan setelah diambil alihmanusia orang dari Indonesia yang kabarnya mencapai 300 orang.
oleh SDM dalam negeri menunjukkan peningkatan produksi yang“Saat ini secara teknis, sumber daya manusia industri migas sudah jauh
drastis. “SDM perminyakan asal staf di perusahaan asing. Jadi sudahsangat mumpuni, namun secara finansial negara, bahkan perusahaan
baik,” artinya. Indonesia itu sudah menyebar sampai luar negeri,”nasional kita, belum bersedia bermain di eksplorasi berisiko tinggi dan
ujarnya saat berbicang dengan HAGI lewat sambungan telepon. berbiaya besar,” ujar Kepala Divisi Eksplorasi Satuan Kerja Khusus
Dia mengatakan saat ini tidak ada perbedaan keterampilanPelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)
antara pekerja asing dan Indonesia yang bekerja di sektor hulu Nugrahani Pudyo, beberapa waktu lalu pada GEO Reseonansi.
minyak dan gas. Apalagi di swasta nasional dan perusahaan negaraDalam laporan kinerja 2012, perusahaan minyak milik negara
sektor eksplorasi dan ekploitasi, SDM nasional bisa melejit sampaiPertaminam menegaskan telah menata ulang fungsi dan organisasi
pimpinan perusahaan, bukan sekedar pimpinan kelas menengah.
SEKTOR HULU
SUDAH HANDAL
SDM NASIONAL
8
L POR N UT M
LAPORAN UTAMA
Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
11/44
“Semua kesempatan itu terbuka. Tenaga kerja kita sudah ke luar neg eri . SDM ter seb ut , aka n men ja di sumbe r
mumpuni, sudah tidak meragukan,” ujarnya dosen Universitas informasi.”Mereka akan sangat menolong. Kalau pun kita mau
Padjajaran ini. panggil ke dalam negeri kita lobby. Tapi menurut saya biarkan mereka
disana, suatu saat tenaganya bisa pakai. Sudah banyak teman yangBagus menerangkan pasar tenaga kerja sektor perminyakan sangatsudah balik ke kita,” ujarnya.terbuka. Tidak perlu adanya kebijakan yang membedakan antara
pekerja nasional dan asing. ”Orang indonesia ini saat ini ada di mana- Di bidang teknologi informasi, SKK Migas, mendorong
mana. Lihat saja di Timur Tengah, banyak tenaga ahli minyak dari transparasi produksi, dalam rapat kerja SKK Migas, awal tahun lalu,
Indonesia. Ilmu untuk perminyakan semua hampir sama,” ungkapnya. lembaga ini mengembangkan beberapa sistem teknologi informasi
dan komunikasi. Diantaranya, monitoring pengeboran, monitoringDia menegaskan SDM perminyakan, dituntut untuk teruspergerakan kapal operasional KKKS, dan otorisasi pengeluaranmengembangkan keterampilan dalam operasional. ”Dari awalnya(authorization for expenditure/AFE) secara on line. Program iniseperti itu, sejak awal dia terjun ke dunia perminyakan mau tidak mauuntuk mendorong peningkatanapakah dia terjun di perusahaan asing atau nasional, mereka terus
ditingkatkan kemampuanya, kirim keluar untuk belajar balik lagi, jadi Bahkan, SKK Migas membuat sistem rencana program dan
internasional anggaran (work program and budget/WP&B), sistem operasi
terpadu (SOT) aset manajemen, SOT laporan keuangan KKKS yangSoal SDM memilih bekerja di BUMN, swasta nasional atauakan di-update setiap tiga bulan, serta koneksi antara SKK Migas,perusahaan luar negeri, hal tersebut, kata Bagus, hanya soalKementerian ESDM dan Kementerian Keuangan.kesempatan terhadap SDM asal Indonesia.”Kalau dia berja di
perusahaan asing, memang ada posisi-posisi yang mungkin dari
pemiliknya tidak bisa dikasihkan. Biasanya sampai level mana
berhenti. Kalau nasional bisa bekerja terus sampai puncak, bisa. ”
Bagus mengungkapkan kondisi SDM untuk sektor hulu minyakdan gas sudah sangat cukup memadai. Bahkan, sudah ekspor tenaga
kerja mumpuni ke luar negeri.”Di timur tengah itu lumayan banyak,
sampai di Madrid ada tenaga kerja perminyakan kita,” ujarnya.
Dia mengatakan banyaknya pekerja Indonesia yang berada di luar
negeri, akan memidahkan perusahan minyak nasional untuk ekspansi
L POR N UT M
LAPORAN UTAMA
9Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
12/44
EJAK awal tahun lalu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Selain itu, minimnya infrastruktur di Indonesia terutama wilayah
Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) timur serta wilayah laut dalam memperlambat pengembanganSmenargetkan pada 2013, sebagai tahun pemboran sumur Migas. temuan eksplorasi. “Sebagai contoh, lapangan Abadi Inpex MaselaLembaga yang saat ini dipimpin Rudi Rubinadini, menargetkan itu ditemukan oleh pengeboran sumur eksplorasi pertama pada 2001
pengembangan 258 sumur eksplorasi, 1.178 sumur development, dan dan baru akan berproduksi pertama kali pada 2018,” ujarnya saat
1.094 workover. ditemui HAGI beberapa waktu lalu.
Lembaga yang sebelumnya bernama BP Migas ini mengaku punya Tetapi, kata Nuning, panggilan akrab Nugrahani, keadaan
104 program kerja. Dengan fokus kerja adala mensukseskan program- tersebut berbeda dengan wilayah di Indonesia barat di mana waktu
program pemboran dan survei yang telah direncanakan bersama para antara temuan eksplorasi sampai dengan berproduksi memerlukan
kontraktor. Hal ini berkaca pada hasil kinerja di 2012, realisasi lima tahun saja bahkan bisa satu tahun bila dilakukan POP (put on
kegiatan survei dan pemboran hanya 88 persen. production) untuk temuan sumur eksplorasi dekat dengan fasilitas
produksi sudah ada.“Meski Indonesia timur memerlukan investasiPadahal, penurunan cadangan minyak dan gas Indonesia, lebih biaya dan teknologi tinggi karena umumnya di laut dalam, kita tetap banyak akibat kurangnya riset. Tahun ini, lembaga yang dipimpin oleh berupaya mendorong investasi di sana karena sumber dayanya besar,”Rudi Rubiandini, berkomitmen melakukan survey seismic 2Dkatanya.sepanjang 18.751 km dan seismic 3D sepanjang 22.298 km persegi.
Data SKK Migas pada Juni lalu menunjukan sebanyak 12 Nyatanya, selama sepuluh tahun terakhir kegiatan eksplorasi tidakKontraktor Kontrak Kerja (KKKS) Minyak dan Gas Bumi asingmenggembirakan dengan berbagai sebab. SKK Migas saat ini mengejarmengalami kerugian hingga USD 1,9 miliar atau Rp19 triliun di 16target meningkatkan rasio sukses, meningkatkan dan mempersiapkan
Blok Eksplorasi di laut dalam akibat gagal mendapatkan cadanganrasio penggantian cadangan seratus persen.minyak dan gas yang ekonomis.
Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini pada awal Juli lalu saat Nuning menegaskan strategi lain yang dilakukan SKK Migaspemberian penghargaan pada kontraktor kontrak kerja sama
adalah percepatan R2R2P (resources to reserves to production), yaitu(Kontraktor KKS) yang telah berhasil menunjukkan kinerja eksplorasimempercepat proses dari sumber daya menjadi cadangan dandan kepatuhan terhadap komitmen KKS, mengakui banyaknyakemudian produksi dengan meningkatkan kegiatan eksplorasi,kendala yang dihadapi industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dimenaikkan rasio pengeboran eksplorasi, dan mempercepat proseslapangan, mulai pemenuhan komitmen pasti hingga penemuanPOD (Planm of Development) dan POP (Put on Production),hidrokarbon dam tahap pengembangan lapangan. ”Butuh upaya kerjameningkatkan kegiatan sumur-sumur pengembangan dan kegiatankeras, komitmen tinggi, dan teknologi dari kontraktor untuksumuran lainnya, sehingga hidrokarbon dapat segera diproduksi.mencapainya,” kata Rudi.
“Tahun lalu sebetulnya angka rasio penggantian cadangan (R3)Untuk mencapai target tersebut, Rudi secara tegas meminta kepadacukup besar dari gas, mencapai 140 persen. Kalau dari minyakkontraktor yang belum melaksanakan komitmen mempercepat upaya
kurang, tidak sampai seratus persen. Itu berat. Kami juga dimintameningkatkan kinerja di wilayah kerjanya agar lolos dari sistemmeningkatkan resources reserves to production ratio untukpunishment berdasarkan ketentuan Kontrak Kerja Sama (KKS).mempercepat produksi. Untuk blok-blok sudah ada fasilitas produksiPihaknya lanjut Rudi, secara intensif mendukung percepatankita percepat,” katanya.komersialitas WK Eksplorasi ke WK Eksploitasi yang ditandai dengan
rekomendasi dan persetujuan rencana pengembangan lapangan Komisaris Utama Pertamina Sugiharto dalam laporan akhir
pertama (POD I). tahunnya, menyarankan direksi Pertamina, mengupayakan
penambahan cadangan dan peningkatan produksi migas dan panasKepala Divisi Eksplorasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan bumi baik dari lapangan eksisting melalui penerapan teknologi EOR,Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Nugrahani Pudyomaupun penerapan aplikasi teknologi baru di bidang eksplorasi danmengungkapkan sejak 2002 sampai 2012, total biaya investasi sudahproduksi lainnya serta mendorong kegiatan merger dan akuisisidikeluarkan oleh para investor yang tidak dapat dikembalikan karenalapangan-lapangan migas, terutama terhadap lapangan migas yangeksplorasi gagal dan wilayah kerjanya dikembalikan kepadatelah siap berproduksi, baik di dalam maupun luar negeri.pemerintah lebih dari USD 1,327 juta.
MINIMINFRASTRUKTUR,
EKSPLORASITAK OPTIMAL
L POR N UT M
LAPORAN UTAMA
10 Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
13/44
L POR N KHUSUS
LAPORAN KHUSUS
MATA MELOTOTDI BLOKMAHAKAM
T. Total E&P Indonesie, pemegang Karen mengaku tidak masalah jika ada masa 2022)."Kami ingin produksi minyak dan gas
saham mayoritas dan pengelola Blok transisi pengelolaan Blok Mahakam selama di Blok Mahakam ini tidak turun pasca-PGas Mahakam, di Kalimantan Timur, lima tahun. 2017," katanya. Saham 30 persen itu berasalsiap mengalokasikan dana sebesar Rp 25 dari 15 persen Total dan 15 persen Inpex"Selama itu memberikan manfaattriliun untuk mengamankan produksi Blok Corporation.pengetahuan bagi Pertamina, itu tidakMahakam paska serah terima pengelolaan masalah," ujarnya kepada media di Kantor Dengan skenar io tersebut, saham
blok dari Total ke Pemerintah Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mahakam pasca-2017 terbagi menjadi 352017. "Investasi itu sudah ditetapkan sejak Mineral, Jakarta beberapa waktu lalu. persen Total, 35 persen Inpex, dan 30 persentahun sebelumnya melalui work plan and Namun, terkait tawaran hak partisipasi 30 Pertamina. Usulan tersebut sudah diajukan
budget yang disepakati bersama dengan SKK persen saham bagi Pertamina, Karen Gullermo secara langsung kepada MenteriMigas untuk 2013," ujar Kristanto, Head menegaskan, Pertamina tidak mau berdebat ESDM Jero Wacik pada awal Juli 2013 lalu.Development and Media Relations Total karena hal itu tergantung pada pemerintah. "Kami mengerti keputusan ini ada risikokepada media awal bulan Juli lalu. politiknya, tapi kalau tidak diputuskan segera
Alasan Total mengeluarkan dana sebesar Sebelumnya, manajemen Total E&P justru lebih banyak risikonya, terutama
itu adalah untuk produksi minyak di Blok Asia Pasifik mengajukan proposal kepada produksi ke depan," kata Gullermo.
mahakam tidak turun. Kristanto menjelaskan Menteri ESDM Jero Wacik mengenai skema Menurut nya, selama masa transisi,lapangan Blok Mahakam sudah tua sampai 40 bisnis pasca-berakhir nya kontrak Blok pihaknya akan mentransfer pengetahuan,tahun. "Harus dipelihara dengan baik dirawat Mahakam. Dalam proposal itu, pihak Total pengalaman, dan teknologi pengelolaandengan baik supaya produksi tetap stabil," menawarkan hak part isipasi 30 persen Mahakam sehingga produksi t idakpaparnya. kepada PT Per tamina. Total juga terganggu. Setelah transisi lima tahun,
menawarkan adanya masa transisiKontrak karya perusahaan minyak gas lanjutnya, Pemer inta h Indones ia bisapengelolaan Blok Mahakam pasca-2017dan bumi (migas) asal Perancis, Total E & P memutuskan apakah Total dan Inpex masih
selama lima tahun.Indonesie di Blok Mahakam, Kalimantan bisa berpartisipasi di pengelolaan Mahakam
Timur, memang baru akan berakhir pada 2017 Alasannya, masa transisi ini diperlukan atau tidak. "Tapi, kami berharap masih bisa
mendatang. Meski begitu, pemerintah sudah untuk transfer teknologi dan pengetahuan iku t,"uja rnya. Ia jug a mengharapkan
menyalakan lampu hijau kepada Pertamina kepada Pertamina jika perusahaan migas Pemerintah Indonesia segera memutuskan
sebag ai BUMN migas nasional untuk milik Pemerintah Indonesia itu ditunjuk kelanjutan kontrak Mahakam. Alasannya,
menggantikan posisi Total di Blok Mahakam. pemerintah sebagai operator blok itu, rencana investasi 7,3 miliar dollar sampai
Direktur Utama PT.Pertamina Karen menggantikan Total. 2017 membuat pengembalian investasi baru
Agust iawan mengatakan, masa transi si terjadi setelah 2017. Namun, bila investasiWakil Presiden Senior Total E&P Asiasetelah PT Total Indonesie beroperasi dihentikan, produksi Mahakam akan turunPacific, induk Total E&P Indonesie, Jean-me mu ng ki nk an Pe r ta mi na , de ng an drastis. Lho kok bisa? Ya, katanya.. Saat ini,Marie Gullermo, dalam rilisnya resminyakualifikasi pengalaman dan SDM-nya mampu produksi gas mencapai 1,8 miliar kaki kubikmengatakan, saham itu ditawarkan dalammengoperasikan wilayah kerja migas itu. per hari (BCFD).masa transisi selama lima tahun (2017-
Pemerintah masih ambigu memutuskan siapa yang akan mengelola produksi Blok Gas Terbesar di Wilayah Timur di Mahakam yang akan berakhir 2017. PT Pertamina (Persero) merasa yakin mampu menangani proses pengelolaan blok Mahakam dan mengikuti
mekanisme alih kelola yang ditawarkan pemerintah sesudah masa kontrak usai. Kenapa tidak segera dipersiapkan, sementara TotalIndonesie – pengelola blok enggan melepas ladang produksi melimpah ini?
11Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
14/44
Dengan investasi sesuai rencana, produksi
akhir 2017 akan turun alamiah menjadi 1.100-
1.200 MMSCFD.Namun, bila investasi
diturunkan, produksi hanya 500-800
MMSCFD.
Kontrak kerja sama Mahakam dengan
Total E&P Indonesie berakhir 31 Desember
2017. Total, selaku operator memiliki 50
persen saham Mahakam dan 50 persenlainnya dikuasai Inpex Corporation. Ada
sebuah tandatanya besar mengenai berbagai
skenario alih saham dan pengelolaan di
Mahakam. Namun tentu hal itu memang
bukan soal mudah membagi kue bagi
pemerintah. Ada soal idealisme dan
transparansi yang dibutuhkan di sana.
Masih ada waktu 4 tahun untuk berpikir,
ayo segera berbenah dan segera memutuskan.
Ini soal stragetis Bung. Soal yang tak
sederhana, biasanya, disebabkan dua hal:
mekanisme yang memang tidak condong
untuk transparan. Dan, maaf, untuk
kesekian kalinya.. kepentingan siapa yang
musti dimenangkan. Business as usual, as
simple as that!. (Jidan/media)
L POR N KHUSUS
LAPORAN KHUSUS
JANGAN KALAHDI MAHAKAM
Blok Mahakam, merupakan salah satu mengajukan perpanjangan kontrak 20 tahunladang gas terbesar di Indonesia Timur, ke-2 pada pertengahan 2007.
wilayah pengembangan baru eksplorasi- Sesuai ayat 9 Pasal 28 PP No. 35/2004,produksi migas Nasional. Berdasarkan data Pertamina dapat pula mengajukanIndonesia Resource Studies (IRESS) saat ini permohonan untuk mengelola blok habisrata-rata produksi Mahakam sekitar 2.000 juta masa kontrak. Sedangkan ayat 10 Pasal 28 PPkaki kubik per hari (MMSCFD) atau sekitar No. 35/2004 menyatakan Menteri ESDM344.000 barrel oil equivalent (BOE) per hari. dapat menyetujui atau menolak permohonanCadangan yang terkandung di blok ini sekitar Pertamina tersebut sepanjang saham27 triliun cubic feet (tcf). Sejak 1970 hingga Pertamina 100 persen masih dimiliki oleh2011, sekitar 50% (13,5 tcf) cadangan telah negara.dieksploitasi, menghasilkan pendapatan kotor
Hingga saat ini, Pemerintah belumsekitar US$ 100 milyar. Cadangan yang tersisa
m e n g a m b i l k e p u t u s a n a p a k a hsaat ini sekitar 12,5 tcf, dengan harga gas yang memperpanjang kontrak atau menyerahkanterus naik (asumsi rata-rata US$ 15/MMBtu),
kepada BUMN bangsa sendiri, dalam hal ini berpotensi menghasilkan pendapatan kotor
Pertamina sebagai operator yang ditunjuk.lebih dari US$ 187 miliar (12,5 x 1000 Btu x
Tampaknya keputusan tersebut tidak bebasUS$ 15/106 Btu) atau sekitar Rp. 1.700 triliun!
dari berbagai intervensi dan kepentinganKontrak Kerja Sama (KKS) Blok sejumlah pihak. Namun, menyimak
Mahakam ditandatangani oleh Pemerintah pernyataan sejumlah pejabat Pemerintahdengan Total E&P Indonesie dan Inpex akhir-akhir ini, besar kemungkinan kontrakCorporation (Jepang) tanggal 31 Maret 1967, Blok Mahakam akan kembali diperpanjang
beberapa minggu setelah Soeharto dilantik kepada Total dan Inpex, dengan perubahanmenjadi Presiden RI ke-2. Kontrak berlaku adanya partisipasi saham oleh Pertamina danselama 30 tahun hingga 31 Maret 1997. Daerah. Total, bisa jadi akan tetap menjadi
Namun beberapa bulan sebelum Soehartooperator.
lengser, kontrak Mahakam telah diperpanjangIroni Blok Cepu yang diserahkan pada
selama 20 tahun, sehingga kontrak baru akanExxon (2006), nampaknya bakal terulang
berakhir pada 31 Maret 2017.kembali pada kasus Blok Mahakam. Akibat
Sesuai Pasal 14 UU Migas No. 22/2001, langsungnya, BUMN migas kita tetap bukankontraktor boleh memperpanjang kontrak menjadi pengendali potensi besar yang bisauntuk 20 tahun berikutnya, dan menurut Pasal menjadi penyumbang pendapatan negara.28 PP No. 35/2004, usul perpanjangan dapat Tentu saja akibat tak langsungnya masihdiajukan 10 tahun sebelum kontrak berakhir seperti cerita lama: sumber daya negeri kaya(tahun 2007). Atas dasar ketentuan UU i n i m e m a ng , k e m ung k i na n , t i d a ktersebut, dan mengingat masih besarnya 'memberkahi' bangsa sendiri!.cadangan Blok Mahakam, Total & Inpex telah
(Jidan/IRESS report).
12 Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
15/44
Executive Advisors HAGI : VP Meeting and Conference :
Prof. Dr. Djoko Santoso (DIKTI) Edwin Trisnohadi (Paradigm)
Prof. Dr. Hery Hardjono (LIPI) Befriko Murdianto (Chevron)
Dr. Andi Eka Sakya (BMKG) Abdullah Nurhasan (Pertamina EP)
Dr. R. Sukhyar (Badan Geologi) Angke Nuraini (BP)
Adriansyah, PhD (Pertamina) Randy Condronegoro (PetroChina)
Agung Adi Susanto (Pertamina UTC)
Advisors HAGI : Asnidar (SKK MIGAS)
Prof. Dr. Wawan G.A. Kadir (ITB)
Dr. Eko Widianto (Univ. Trisakti) VP External and Capacity Building :
Abdul Muthalib Masdar (PHE) Dr. Widya Utama (ITS)
Elan Biantoro (SKK MIGAS) Khairul Rizal (Quest)
Yosi Hirosiadi (Pertamina EP) Andy Manappiang (Lemigas)
Ginanjar (Chevron)
Executive Committee HAGI 2012-2014 : Boko Nurdiyanto Suwardi (BMKG)
President : Prof. Sri Widiyantoro, PhD (ITB)
General Secretary : Mailendra Tibri (Kreasindo) VP Focus Group Fascilitator :
Scientific Secretary: Dr. Andri D. Nugraha (ITB) Dr. Susilo Hadi (P3GL)
Deputy : Zulfakriza Zulhan (ITB) Dr. Udrekh (BPPT)
Treasury : Rusalida Raguwanti (Pertamina UTC) Dr. Tri Wahyu Hadi (ITB)
Deputy : Andi M. Adiwiarta (PHE) Lukman Arifin (P3GL)
Hafzal Hanief (Pertamina UTC)
VP Membership and Continuing Education : Dr. Adi Susilo (Universitas Brawijaya)
Arii Ardjuna (SKK MIGAS)
Madong Mangku Hutahaen (Schlumberger) Editorial Board Chief :
Sheila Anastasia (Chevron) Dr. Irwan Meilano (ITB)
Fahdi Maula (Schlumberger) Dr. rer. nat Abdul Haris (UI)
Farid Rochmadianto (PHE) Dr. Hamzah Latief (ITB)
Miranthi C. Dewi (Paradigm) Phill Cummins, PhD (ANU)
Erdinc Saygin, PhD (ANU)
VP Scientific and Tech Program and Review : Dr. rer. nat. Makky Jaya (GFZ Postdam)
Dr. rer.nat. Awali Priyono (ITB) Dr. Eddy Arus Sentani (PND)
Dr. Rahmat Sule (ITB) Cecep Rudiana (HESS)
Tommy A. Jusri (Pertamina UTC)
M. Yunan (MIGAS)
Danang Eko (BMKG)
Dr. rer. nat. Wiwit Suryanto (UGM)
PENGURUS HAGI 2012-2014MENGUCAPKAN SELAMAT BERKONGRES
JOINT CONVENTION MEETING HAGI - IAGI 2013MEDAN 28 - 31 OKTOBER 2013
www.hagi.or.id
13Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
16/44
14 Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
17/44
ertemuan yang akan dihelat di Medan pada 28-31 Oktober menjadikan situs khas geologi sebagai lokomotif bagi pembangunan
2013 ini merupaka n satu keist imewaan terse ndir i. kawasan berkelanjutan yang terkait dengan pemberdayaanPSebagaimana lazimnya dua kepengurusan besar pakar masyarakat di seputar objek konservasi geologi.kebumian yang bernaung di bawah HAGI (Himpunan Ahli Geofisika Dalam kalender geologi-geofisika, Toba merupakan jejakIndonesia) dan IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) memiliki agenda fenomena alamiah yang luar biasa yang jarang diketahui publik.tahunan di masing masing induk keilmuan. Pada setiap konvensi Secara geologi maupun geofisika, Toba sesungguhnya merupakantahunan yang diselenggarakan oleh masing-masing organisasi, laboratorium keilmuan yang masih jarang digali khasanahnya. Tobakeduanya membidik beberapa agenda khusus menyangkut dunia merupakan kaldera kuaterner raksasa – dan terbesar di dunia yangkeilmuan, keorganisasian dan juga kegiatan kemasyarakatan. terbentuk oleh letusan gunung api raksasa yang menimbulkan
Tahun ini tampak istimewa, sebagaimana disampaikan Ketua fenomena alam yang mahadahsyat beberapa waktu lalu dan menjadi
HAGI Sri Widiyantoro, karena bertepatan keduanya ingin bagian dari sejarah dunia.
melaksanakan agenda besar bersama dalam joint convention meeting Sedikit yang tahu bahwa danau itu terbentuk dari 3 kali letusanyang mengusung salah satu agenda strategis yang dipandang perlu oleh ''Super Volcano'', yakni 800 ribu tahun lalu, 500 ribu tahun lalu, sertakedua organisasi. '' Persiapan JCM 2013 sudah dilaksanakan sebaik 70 ribu tahun lalu yang memicu perubahan iklim dunia (globalmungkin melalui panitia yang secara khusus dibentuk kedua climate change). Masing-masing letusan menyisakan 3 kaldera yangorganisasi. Finalisasi persiapan sudah rampung dan kita siap kini menjadi Danau Toba. Pulau Samosir di tengah danau terbentukmelaksanakan agenda bersama dalam JCM Medan'', tegasnya. akibat proses tektonik yang mengangkatnya. ''Nah, para peserta nanti
Memilih Medan sebagai basis pertemuan bukan tanpa sebab. akan menikmati wisata pengetahuan mengenai Toba dan akan diajak
''Kami membidik Medan karena berkaitan dengan tema besar JCM kali field trip dengan tema, “Tectono Volcanic Toba lake: Practical
ini, yakni perhatian kita dalam mendukung usulan kawasan Toba Analogue Sedimentology model'', guna mengenali keajaiban yang
sebagai Geopark Nasional. Spirit kebersamaan inilah yang mengilhami tersimpan di sekitardanau Toba'', tambah Sri. ''Field trip nanti akan
kami dalam penyelenggaraan JCM Medan tersebut'', tambah Sri. dipimpin langsung oleh salah seorang pakar geologi kita, Dr. Andang
Memang benar, kongres bersama ini mengusung tema, ''Toba Bachtiar, M. Sc.'', tambahnya.
Geopark: the New Spirit of Energi for Exploration and Development''. Seperti joint meeting antara HAGI dan IAGI sebelumnya, JCMDengan perhatian pada isu nasional yang sedang menggelora itu, diharapkan dapat menarik banyak peserta. Tentu hal ini memberikandiharapkan kedua pakar yang saat ini banyak tersebar di dunia nilai strategis tersendiri, tempat para ilmuwan dan kalanganpendidikan, industri dan kelembagaan stratagis mampu menangkap industriawan saling berdiskusi, bertukar pendapat maupunpentingnya pengembangan kedua bidang ilmu dalam spirit menyampaikan informasi penting terkait kedua bidang ilmu.pembangunan berkelanjutan yang luas. Industri, universitas dan masyarakat luas dengan demikian dapat
Tampaknya, kedua organisasi benar-benar keluar dari cangkang mengambil manfaat dari aneka topik yang dibahas terkait eksplorasi
ego keilmuan masing-masing karena memang pada kenyataannya, sumber daya alam, kemajuan keilmuan hasil riset paling mutakhir,
konsep Geopark merupakan suatu genre baru di bidang konservasi kebijakan di seputarnya dan isu-isu kemasyarakatan lainnya.
khususnya dan development (pembangunan) pada umumnya, yang
HAGI-IAGI MENYIAPKAN ''TOBA”
JOINT CONVENTION MEETING 2013 Joint Convention Meeting (JCM) antara Ikatan Ahli Geologi dan Geofisika akan dilangsungkan di Medan, Sumut, akhir Oktober 2013. JCM
mengusung spirit para pakar kebumian untuk bersama mendukung penetapan Kawasan Toba sebagai Geopark Nasional.
H GI SPECI L EVENT
HAGI SPECIAL EVENT
15Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
18/44
H GI NEWS
HAGI NEWS
Bagi Sekjen HAGI, semua rumusan yang dipersiapkan dalam
agenda pertemuan tahunan HAGI sudah sesuai dengan garis besar dan
visi HAGI kepengurusan periode ini yakni mengedepankan desiminasi
keilmuan terkait kemajuan ilmu geofisika. ''Kami akan menghadirkan
Prof. Rob van der Hilstdari MIT dan Prof. Phil Cummins dari ANU.
Masing-masing akan menyampaikan keynote speech tentang
perkembangan riset di bidang geofisika eksplorasi, dan mitigasi
bencana alam khususnya tsunami dan gempa bumi'', tegas Mailendra
Tibri.
Di samping itu, kali ini HAGI juga tengah mempersiapkan proses
suksesi kepengurusan demi kelancaran jalannya organisasi ke depan.
Mailendra menyampaikan bahwa momentum pertemuan ini juga
akan dimanfaatkan organisasi HAGi untuk memilih kandidat ketua
dan pengurus periode mendatang dalam forum yang bersifat internal.
Yang pasti, dua organisasi yang bersatu dalam sebuah konvensi ini
memberikan angin segar bagi perkembangan komunitas keilmuan ke
depan. Bila kedua organisasi pakar ini secara bergandengantangan
mampu berjalan seiring dalam mengemban tugas pembangunan
keilmuan secara bersama, ke depan peningkatkan mutu produk
keilmuannya pasti akan dapat dipetik khalayak luas khususnya dunia
industri dan tentu saja masyarakat umumnya.
Menurut Presiden HAGI Sri Widiyantoro, ada beberapa agenda
yang sudah mampu diimplementasikan dari kerjasama HAGI dan
IAGI yang semakin meningkat akhir-akhir ini. Antara lain adalah
terbentuknya program GREAT (Graduate Research on Earthquakes
and Active Tectonics) di ITB yang aktif menyiapkan lulusan S2 dan S3
di bidang gempa bumi dan aktif tektonik yang kompeten. Langkah
berikutnya, masih menutut Sri, diharapkan kerjasama strategis ini
dapat diperluas agar terbentuk sebuah National Research Center for
Earthquakes and Active Tectonics'. ''Tentu untuk itu diperlukan sinergidan usaha keras dari para anggota HAGI dan IAGI'', tambah Profesor
Seismologi ITB ini.
Forum JCM Medan, sebenarnya bertepatan dengan PIT
(Pertemuan Ilmiah Tahunan) HAGI ke 38 serta Pertemuan Ilmiah ke-
40 bagi IAGI. Namun keduanya bersepakat bahwa ajang ini
diharapkan menjadi ajang bersama untuk memperkokoh dukungan
pada program-program nasional yang strategis dan sekaligus
memberikan inspirasi pembangunan berwawasan kedua aspek
keilmuan itu – bagi masyarakat luas tentunya.
Selamat berkongres dan semoga HAGI dan IAGI tetap kuat dalam
mendukung kemajuan keilmuan yang memberikan manfaat bagi
masyarakat luas, baik dalam skala nasional maupun internasional.
(JA)
16 Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
19/44
unia geosains Indonesia kehilangan salah satu putra
terbaiknya. Kamis, 27 Juni 2013, pukul 07.00, dariDkompleks Lemigas Jakarta, tersiar kabar berpulangnyaProf. Dr. Ir. Suprajitno Munadi, guru besar riset bidang geofisika di
Lemigas.
Pria kelahiran Kendal, Semarang, 4 September 1948 ini dikenal
luas sebagai 'guru dan pejuang organisasi' di kalangan geosains dan
industri migas. ''Kami merasa kehilangan'', tegas Rovicky D.
Putrohari, ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia IAGI. ''Kitakehilangan salah satu peneliti dan juga pengajar terbaik yang kita
miliki. Sumbanganmu bagi keilmuan, pendidikan, dan organisasi
begitu banyak Prof. Selamat Jalan Guru..'', demikian tulisan Hery
Harjono, mantan Ketua Himpunan Ahli Geofisika Indonesia HAGI.
Pak Prajit, demikian guru sederhana ini sering disapa, dikenal
sebagai peneliti senior di Lemigas selama lebih dari 30 tahun dalam
berbagai posisi. Selama 20 tahun terakhir, guru besar dan pengajar
Geofisika UI ini mencurahkan minat dan perhatiannya pada aplikasi
ilmu Elastodinamika untuk menunjang keberhasilan eksplorasi dan
eksploitasi migas.
Ratusan karya tulis ilmiah telah ditulis Prof. Prajit dan sebagian
besar telah dipublikasikan di berbagai penerbitan dan dipresentasikandalam pelbagai pertemuan ilmiah nasional maupun
internasional. Prof. Prajit benar-benar seorang Australia (1981-1986).insinyur tulen karena dari tangannyalah banyak
Karir sebagai peneliti dimulai di Lemigas (1974) sebagai asistenproduk instrumentasi geofisika khususnya
peneliti Geofisika. Kemudian 1979-1980 diperbantukan sebagaiuntuk kebutuhan migas ytelah dilahirkan dan
asisten Studi East Kalimantan Gas Deliverability. Pada 1997 - 2001kini dipatenkan.
sebagai Kepala Bidang Litbang Teknologi Eksplorasi dan sejak 2003Di bidang pendidikan, Prof. Prajit hingga wafatnya, Prof. Prajit menjabat Guru Besar Riset Bidang
dikenal luas sebagai pengajar dan inisiator Geofisika di Lemigas.Di luar kesibukan sebagai birokrat, peneliti danprogram studi Geofisika di berbagai akademisi, Prof. Prajit aktif di beberapa himpunan profesi, antaraperguruan tinggi. Ia adalah penggagas dan lain HAGI, IAGI, PERHAPI, Himpunan Fisika Indonesia, Societypendiri program Geofisika di FMIPA UI yang of Exploration Geophysicists (USA), European Association for
telah berkembang sampai sejauh ini. Dunia Geoscientists and Engineers, Institute for Electronics and Electricalindustri mengenalnya melalui gagasan Engineering, dan Australian Society of Exploration Geophysicists.
program Magister GeofisikaSerbagai penghargaan dari organisasi profesi dan lembaga ilmiah
Reservoar, FMIPA UI. Bukantelah disematkan padanya antara lain Caltex World Calss Award,
hanya itu, selain mengajar iaSatya Lencana Karya Satya 20 tahun, Ahli Peneliti Berprestasi
juga membimbing danDepartemen ESDM, Lecture Note Award, QUE Project, Physics
menguji tugas akhir hinggaDept. – UI dan Lifetime Membership Award, Indonesian Association
jenjang doktoral di UI, ITB,of Geophysicists.
dan UGM. Ratusan alumniDedikasi dan perjuangan Prof. Prajit di dunia keilmuan dan
bimbingan Prof. Prajitindustri migas di Indonesia begitu dikenal dan kita semua berharap
kini telah berkarya ditunas-tunas baru menggantikan Guru, pengajar, insinyur dan teladan
pelbagai posisi strategiskesederhanaan yang luar biasa dari seorang Prof. Prajit. Selamat jalan
b a i k d i i n s t a n s iGuru Terbaik, duka dan terimakasih kami menjadi doa pengiring
pemerintah maupun perjalananmu ke keabadian.industri migas.
(Abdul Haris) Usai menyelesaikan
---studi S1 di FMIPA
UGAM, 1973, Prajit
menempuh pendidikan di Ecole
National Superieuere du Petrole
et des Mosteur, Institute Francais
d u P e t r o l e , P e r a n c i s d a n
memperoleh gelar Ingenieure (Ir.)
Program magister dan doktornya
diperoleh dari School of Science,
Flinder Universi ty of South
Himpunan Ahli Geofisika Indonesia menyampaikan duka
mendalam dan kami sampaikan tribute dan terimakasih
kepada Prof . Praj it , yang ketika saki tnya masih
menyempatkan penulisan artikel ilmiah mengenai VSP yang
kami muat dalam Georesonansi edisi ini.
BERPULANGNYASANG GURU
SEJATI
Orbituari
H GI NEWS
HAGI NEWS
17Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
20/44
lapangan yang dituntut menentukan keputusan terbaik dalam
penemuan cebakan hidrokarbon.
Dr. Ngakan Alit Ascaria dari Talisman Energy membawakan
satu topik menarik yang cukup lengkap bagi para praktisi migas dan
geosains yang berkeja di lapangan. Pengetahuan mengenai pemataan,
pemodelan dan interpretasi reservoir karbonat disampaikan Alit pada
kursus yang bertajuk ”Carbonate Reservoir and Seismology forunia permodelan data migas berkembang demikian pesat.
Exploration and Development; Case Study, Workshop & Fieldtrip” .Dan oleh karena itu para awak 'kabin' pemodelan dunia
Kursus sekaligus workshop dan kunjungan lapangan inimigas yang mengurus data survey bawah permukaan harusD
diselenggarakan pada tanggal 24-28 Juni 2013 di Yogyakarta. Ada 25terus meningkatkan kapasitasnya dalam dunia permodelan reservoir.
orang peserta yang mengikuti workshop menarik ini yakni berasalHAGI, pada akhir Juni lalu menyelenggarkan kursus seputar dunia
dari beberapa perusahaan minyak seperti AWE, CNOOC SES Ltd,pemodelan geofisika dengan judul “Flow Simulation For Geomodeler” .Husky-CNOOC Madura Ltd, JOB Pertamina-Medco Tomori
Kursus dilaksanakan pada tanggal 17-21 Juni di Hotel Holiday InnSulawesi, PT. MEDCO E&P Indonesia, PT. Pertamina EP Asset 5,
Bandung. Asnul Bahar, geophysicist Indonesia yang sudah lamaPT. Pertamina Hulu Energi WMO, PT. Petamina UTC, PT.
menetap di Tusla, Amerika Serikat dan malang melintang di dunia oilPertamina UBD, dan Petrochina.
and gas internasional memberikan trik khusus bagi para pemodel diSelama 5 hari peserta diperkenalkan dengan suatu pemetaan
dunia migas. Kursus ini mendapatkan respon cukup baik dari pesertareservoir yang cukup lengkap mulai dari prinsip-prinsip
yang berasal dari Oil Gas Company, dari PT. Pertamina EP, PT.sedimentologi karbonat, aspek seismologi , stratigrafi dan diagenesis,
Pertamina EP Asset 3 dan peserta dari SKK Migas.serta bagaimana memanfaatkan data seismik untuk menafsirkan
Secara umum materi pembelajaran yang disampaikan merupakangeometri reservoir karbonat dan karakteristiknya untuk eksplorasi
resume terbaru dari perkembangan pemodelan migas dunia. Temahidrokarbon dan pengembangan lapangan.
menyangkut ''Integrated Reservoir Modeling '' yang telah mencapaiPembelajaran topic ini menekankan pentingnya pengembangan
kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir banyakmodel reservoir yang ditelaah dari sisi histori sedimentologinya,
perusahaan minyak di seluruh dunia disampaikan Asnul dengan sangat analisis stratigrafi, hubungan proses dan respon seismisitas cekunganmenarik. Pemodelan ini sesungguhnya sudah menjadi prosedur
yang diteliti dan suatu upaya mengekstrak karakter reservoir karbonatoperasi standar selama proses pengembangan lapangan, namun
yang mampu dilihat dari pemodelan dan interpretasi data seismiknya. bagaimana ''skill'' dan ''manner'' modeler dalam hal ini sangat
Berbagai contoh dan pemaparan diberikan seperti klasifikasi karbonmenentukan proses pengambilan keputusan di lapangan.
menurut pengendapan, platform stratigrafi, evolusi sedimen batuan,Dalam posisi ini, para geosaintis dan insinyur biasanya bekerja
pemodelan & interpretasi data menggunakan AVO ( Amplitude bersama dalam pendekatan multi disiplin yang berdampingan. Nah,
Versus Offset ) dan lain sebagainya.untuk membangun model yang baik, yang dipergunakan untuk
Peserta oleh Alit dibawa dalam field trip untuk mengetahui wujudmenelaah hasil survei lapangan, penting bahwa setiap paham bukan
pemodelan reservoir di lokasi geologi khas di Wonosari Yogyakarta.hanya tentang disiplin ilmunya sendiri namun juga dalam kerangka
Pada umumnya peserta memberikan apresiasi positif pada trainingkeahlian terintegrasi.
yang cukup lengkap dari sisi materi hingga pengenalan medan diAsnul menyampaikan bahwa dalam konteks pengujian model,
lapangan yang sangat berguna sebagai pembekalan praktisi migasperlu dilakukan integrasi pemahaman antara bagian yang satu dengan
pada umumnya.yang lain dalam penyusunan model reservoir. Hal ini memrlukan
pemahaman dan pengetahuan tersendiri pada tahapan penyusunan
model baik permodelan statis maupun dinamis dalam setiap
pentahapan penyusunan model guna menyigi visualisasi profil bawah
permukaan yang diperlukan dalam penemuan cebakan migas di
dalamnya. Oleh karena itu dalam pelatihan ini para pemodel diminta
untuk memraktikkan suatu simulasi aliran (flow simulation) yang
dapat memberikan keyakinan pada berlakunya suatu hukum
pemodelan yang khas: apakah model secara rasional dapat
dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan kebutuhan pengembangan
lapangan yang ditelaah. Kesiapan para insinyur dan pengendali
pemodelan sungguh sangat menentukan hasil akhir para pekerja
Carbonate Reservoir and Seismology
for Exploration and Development;
Case Study, Workshop & Fieldtrip
Flow Simulation For Geomodeler
H GI NEWS
HAGI NEWS
18 Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
21/44
agi ''awak kabin'' migas di departemen eksplorasi, persoalan dasar-
dasar penggunaan metoda seismik masih tetap relevan karena sudah
Bmerupakan sebuah proses generic yang harus dilalui sebelum dan
selama proses pematangan lapangan untuk menentukan lokasi deposit
hidrokarbon yang mengandung cebakan migas.
Bertempat di Bandung dengan memanfaatkan keahlian mutakhir praktisi
dan akademisi asal ITB, HAGI menyelenggarakan kursus ”Fundamental
Geophysics'' . Diselenggarakan mulai tanggal 1 Juli hingga 5 Juli 2013. Materi
disampaikan Dr. rer.nat Awali Priyono dari Institut Teknologi Bandung (ITB)
dan Dr. Supriyono dari BP Indonesia. Kursus yang diselenggaran selama 5 hari
ini diikuti oleh 15 peserta yang tediri dari praktisi eksplorasi dan regulator
migas dari Chevron Indonesia Company, Premier Oil, Mobil Cepu Ltd, PT.
Abitech Matra Indah, PT. Medco E&P Indonesia, PT. Pertamina EP Asset 3,
PT. Pertamina (Persero), PT. Pertamina UTC, SKK Migas, dan Star Energy.
Secara umum peserta kursus belajar mengenai dasar-dasar pemodelan
geofisika yang umumnya sangat generic di dunia perminyakan yang antara lain
meliputi pentahapan seismic processing yang dimulai dengan dasar-dasar teori
perambatan gelombang, metoda pengambilan data dan pengolahan data
seismic untuk kebutuhan eksplorasi. Peserta dalam 5 hari pembelajaran cukup
lengkap mengenai pentahapan proses pengambilan dan pengolahan data
seismic baik untuk data 2D dan 3D yang dikenal di dunia oil and gas.
Pembicara dari kalangan praktisi juga menjabarkan materi mutakhir yang ada
dan dipergunakan dalam akuisisi data dan pemodelan data menggunakan
proses-proses standar dalam seismic modeling. Peserta juga memperoleh
wawasan mengenai proses interpretasi data yang terhubung dengan kebutuhan
praktis pengembangan data yang memang relevan di lapangan karena kedua
pemateri adalah konsultan ahli dan praktisi pemodelan data seismic yang
sudah memiliki pengalaman tahunan dalam mengenali kasus-kasuspengolahan data seismic paling anyar di dunia eksplorasi migas. (NM)
Fundamental Geophysics
H GI NEWS
HAGI NEWS
19Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
22/44
20 Edisi 2/Oktober 2013
Cou rses Instructor Date Venue
Modelling Fracture Reservoir,aAbdul Latif Setyadi,ME (SGS-Horizon)
11 - 15 November2013
Surakarta
Seismic Parameter Design and Operation QualityControl
Dr. Alpius Dwi Guntara(Pertamina)
25 – 29 November2013
Yogyakarta
Dynamic Fractured ReservoirDr. Thomas L. Davis (Colorado
School of Mine)
25 – 29 November
2013 Yogyakarta
Rock Physics for Seismic Reservoir
Characterization
Dr. Tapan Mukerji (Stanford
University)
16 - 20 Desember
2013Batam
Flow Simulation for GeomedelerDr. Asnul Bahar (Kelkar
Associates)17 – 21 June 2013 Bandung
Carbonate R eservoir and S eismology forExploration and Development; Case Study,
Workshop & Fieldtrip
Dr. Ngakan Alit Ascaria, Ph.D.(Talisman Energy) & Leonard
Lysapaly
24 – 28 June 2013 Yogyakarta
Fundamental Geophysics
Supriyono (BP Indonesia) & Prof.
Dr. Rer. nat. Awali Priyono
(Bandung Institute of
Technology)
1 – 5 July 201 3 Bandung
Petroleum Geology for Non-Earth Sc ientistElan Biantoro (SKKMigas) &
Dwiharso Nugroho(ITB)
9 – 13 September
2013Bandung
Petroleum Geology and Petroleum System of
Indonesia : Current Knowledge
Awang Harun Satyana
(SKKMIGAS)7 - 11 October 2013 Manad o
HAGI REGULAR COURSES 2013
For more details information and registration, please contact the following address :
HAGI Secretariat : Patra Jasa Office Tower, 20th Floor Room 2045
Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta Selatan 12950, Indonesia
Phone/Fax. +6221.5250040
Email: [email protected]
Visit uor website : www.hagi.or.id
8/17/2019 resonansi-2013-02
23/44
acana Geopark mengemuka dan menjadi salah satu arus
besar untuk meningkatkan potensi geologi Indonesia diWkancah dunia seraya membangun kawasan ecowisata yang bernuansa keanekaragaman geologi (geodiversity). Konsep yang
pernah diusung Prof. Guy Martini dan Nicholas Sorous – dua-duanya
yang menjadi pendekar sekaligus pengusul agar Unesco memerhatikan
aspek geologi kawasan sebagai aset yang harus diselamatkan dunia.
Wacana geopark menjadi strategis di Indonesia manakala melihat
potensi geodiversity Indonesia yang demikian kaya dengan sejarah
geologi yang menyimpan situs-situs tingkat 'dunia' yang dapat dilihat
sebagai warisan bumi khas Indonesia. Saat ini Indonesia memiliki 3
kawasan Geopark, dengan Gunung Batur menjadi salah satu yang
sudah ditetapkan sebagai Geopark Dunia menurut Unesco (2012).
Selain itu kawasan Gunung Sewu di Pacitan dan Merangin di Jambi
yang memiliki kekhasan geologi luar biasa sudah dijadikan Geopark
Nasional. ''Saat ini saya di Gunung Sewu sedang menyiapkan
penetapan kawasan ini untuk dijadikan salah satu Geopark
Internasional yang akan ditetapkan Oktober ini'', tegas Hanang
Samodra, 57, Ahli Peneliti Utama Badan Geologi yang ditunjuk
sebagai salah satu punggawa pelestarian situs geologi untuk Geopark
Indonesia.
Sejak konsep ini dikembangkan sekitar tahun 1992, ahli-ahli
geologi, geofisika dan pakar sektor lainnya masuk dalam Komite
Nasional Geopark Indonesia, guna melihat pentingnya kekayaan
geologi menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan yang
berorientasi penyejahteraan rakyat setempat. Jidan Abshari dari
Georesonansi mewawancarai Hanang untuk melihat implementasi
geopark yang baru bergerak sekitar 2009. Ayah dua anak kelahiran
Yogya, 2 Juli 1956, lulusan S1 UPN (1975) dan S2 Unpad Geologi
(2009) ini menuturkan pengalamannya. Berikut petikannya:
Hanang Samodra
GEOPARK :BERSAMA
MEMULIAKAN WARISAN BUMI
21Edisi 2/Oktober 2013
W W NC R
WAWANCARA
8/17/2019 resonansi-2013-02
24/44
Papua, ia memiliki keanekaragaman hayati no. 2 terbesar di
dunia. Kekayaan hayati laut di Raja Empat, misalnya. Kemudian
mengenai budaya, kita memiliki kekayaan yang terpendam
maupun yang sudah dikenal ratusan bahasa, manusia yang
jejaknya juga sangat dikenal dunia dari jaman prasejarah. Ini
Ya. Geopark pada dasarnya adalah salah satu instrumen merupakan kekayaan alamiah Indonesia yang hanya bisa
melakukan pembangunan di suatu wilayah dengan disaingi oleh Cina sebagai negara yang memiliki pengakuan
mempertimbangkan keberadaan sumber daya alam khas yang paling hebat dalam segala aspek keanekaragaman.
meliputi kondisi khas suatu wilayah yang mengandungkeanekaragaman geologi, keanekaragaman hayati dan keragaman
budaya. Pengertian Geopark dapat dipahami melalui arti, fungsi
dan implementasinya sebagai komponen yang berkaitan dengan
alam dan kehidupan di bumi. Oleh sebab itu konsep Geopark
memiliki tiga pengertian dasar, yaitu: Suatu kawasan ditetapkan sebagai geopark itu merupakanMerupakan kawasan yang memiliki makna sebagai suatu warisan mekanisme bottom up. Ada suatu kajian terhadap potensi lokal,geologi (sehingga perlu dilestarikan), sekaligus sebagai tempat kemudian diajukan dalam suatu komite untuk ditetapkanmengaplikasikan strategi pengembangan ekonomi berkelanjutan menjadi kawasan Geopark. Kajian dilakukan awalnya bersamayang dilakukan melalui struktur manajemen yang baik dan dengan stakeholder lokal, dalam hal ini pemda. Kawasan yangrealistis. dikenali memiliki kekhasan geologi, hayati dan budaya, maka ia
memiliki potensi untuk diajukan dalam satu tim kajian pusat dan
lokal, untuk ditetapkan menjadi geopark lokal. Kemudian darisini statusnya ditingkatkan. Potensi lokal ini kemudian diajukan
untuk diteliti Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), yang
akan memilah dan memilih layak atau tidaknya suatu kawasan
Ya, dalam konteks geologi wacananya tidak terlepas dari istilah dijadikan Geopark Nasional.
geodiversity atau keanekaragaman geologi di suatu kawasan. IniKalau dari sisi geologi, di Indonesia terdapat 170 kawasan yang
adalah istilah yang menerangkan suatu keragaman komponen berpotensi menjadi Geopark. Badan Geologi sudah menetapkan
geologi yang dapat mewakili proses evolusi geologi (kebumian)32 situs geologi sebagai kawasan Geoconservation, ini suatu
pada suatu kawasan. Keanekaragaman geologi tersebut dapatmodal penyusunan geopark. Di antaranya Danau Toba,
menjadi kekayaan hakiki yang dimiliki oleh suatu daerah. AdaMerangin Jambi, Danau Kelimutu, Gunung Anak Krakatau,
beberapa unsur geodiversity antara lain : mineral, sedimen, fosil,Gunung Batur, Gunung Tangkubanperahu, Gua Pawon,
tanah, dan air. Dari sisi bentuk, fenomena geologi memilikiPegunungan Sewu, Api abadi Mrapen, Danau Kelimutu,
berbagai variasi, mulai dari kawasan yang memiliki keindahan
Gunung Rinjani, Gunung Bromo, Tambora, serta Ngarai bentang alam (landscape) pada permukaan bumi (seperti gunung,Sihanouk.
lembah, sungai, danau, telaga), sampai pada singkapan berbagai
jenis batuan langka, singkapan batuan berfosil langka, dan
fenomena spektakuler lainnya di bawah permukaan kawasan karst
seperti stalaktit, stalagmit, batu aliran, dan sebagainya. Dari pemilahan dan kemudian penetapan oleh pemerintah, kita
kini memiliki kita memiliki 3 Geopark nasional yakni KawasanFenomena alam geologi tersebut merupakan jejak dari prosesGeopark Gunung Batur di Bali, Pegunungan Sewu di Pacitan,kebumian yang berkaitan dengan sejarah pembentukandan Merangin, Jambi. Ketiga geopark ini memang memuat satu bentangalam yang mengandung nilai ilmiah kebumian (geologi)kekhasan biologi yang luar biasa. Batur, saat ini sudah ditetapkandan keunikan yang merupakan warisan alam geologimenjadi Geopark Internasional yang diakui Unesco. Sebentar(geoheritages) baik dalam skala lokal, regional, nasional maupunlagi akan ditetapkan 3 geopark nasional lagi yakni Danau Toba,dunia, sehingga perlu dijaga kelestariannya. Namun jangan lupa,Gunung Rinjani dan Kawasan Raja Ampat di Papua. Namunkomponen lain seperti keanekaragaman hayati dan budaya
sesuai kondisi Raja Empat perlu kita sesuaikan karena walaupunmasyarakat setempat menjadi satu kesatuan dalam konsep ini.Raja Ampat kawasan yang kaya keanekaragaman geologi dan
hayati, tapi masyarakatnya tidak ada, maka tidak sesuai dengan
motto Geopark, ''Memuliakan warisan bumi, Menyejahterakan
masyarakat''. Kita akan perluas wilayahnya sampai ke Wai Geo
di Kabupaten Raja Ampat. Gunung Batur sudah ditetapkan olehLuar biasa, kita ini benar-benar kaya. Secara geologi saja,
Unesco sebagai Geopark Dunia yang ditetapkan di Bali dankeanekaragaman geologi (geodiversity) kita luar biasa. Kita
dihadiri Menteri ESDM dan Ekonomi Kreatif, 21 Septembermemiliki 127 gunung api aktif, paling banyak di dunia. Mineral,
2012 lalu. Nah, saat ini kita tengah mengajukan dua lagi yaknisedimen ragam variasinya. Belum lagi fenomena spektakuler di
Pegunungan Sewu dan Merangin yang akan diajukankawasan karst. Ribuan pulau dan setiap pulau memiliki kekhasan
pertengahan Oktober ini.pantainya, bentang alam secara umum.. kita tidak kekurangan
bahan. Dari sisi keanekaragaman hayati, sebut saja satu pulau
Mengemukanya konsep geopark merupakan angin segar
bagi upaya penyelamatan lingkungan. Bisa diceritakan
latarbelakang konsep dan implementasi Geopark ini?
Kelihatannya ilmu kebumian,khususnya geologi
kini menjadi leading sektornya ya dalam hal
Geopark?
Dalam konteks Indonesia, seperti apa gambarannya?
Sebenarnya bagaimana mekanisme suatu
kawasan digolongkan dalam Geopark?
Saat ini sudah ada berapa Geopark di Indonesia?
W W NC R
WAWANCARA
22 Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
25/44
memang layak untuk dikembangkan industri. Tapi dalam
pertimbangan geopark, ada nilai ekonomi yang tidak bisa
tergantikan. Dengan melihat umur tambang, bisa dikeluarkan
untuk dijadikan kawasan konservasi. Tapi inilah yang harus
dipilah dan dipilih karena dalam konteks Geopark, faktor
O, tentu. Di tingkat lokal dan nasional manfaatnya adalah sisi manusia penting. Berbeda dengan konsep world heritage yang
pengetahuan dan menyejahterakan masyarakat. Konsep hanya mengandung unsur konservasi alam tidak memasukkan
Geoproduct akan beriringan dengan upaya pelestarian kawasan, unsur manusia. Geopark berorientasi konservasi namun
masyarakat setempat diajak bersama untuk merawat sekaligus manusianya menjadi pemberdaya.menghidupkan wilayah dengan aneka upaya ekonomi. Kegiatan
wisata berkembang, memacu penyediaan aneka produk lokal khas,
ini diharapkan memacu kegiatan ekonomi yang menyejahterakan
warga kawasan.
Dari sisi hubungan internasional, khususnya akan menggenjot
wisatawan. Dari aspek wisata, kalau suatu wilayah ''branded'' atau
diakui dunia maka kampanye wisata menjadi bagus, dikenal dan
terjadi peningkatan kegiatan tourism. Sebagai salah satu contoh diYa, saya melihat kedua bidang ilmu ini tidak bisa berdiri sendiri.
Batur, baru diumumkan sebagai kawasan geopark Nasional 2-3Dalam konteks kebumian dan geopark ini saya juga sudah
tahun dan ditetapkan Unesco, pariwisata ke Batur meningkat 10%melihat dukungan yang tidak kecil dari pakar-pakarnya. Saya
per tahun rerata. Ini antara lain hasilnya, tapi semua itu kankira bagi kita semua harus sadar dan saya mengapresiasi gagasan
proses. yang diusung HAGI-IAGI ini agar apa yang sudah dirintis para
pendahulu kita, geolog, geofisikawan dalam merawat bumi ini
bisa dilanjutkan oleh generasi yang lebih muda supaya sustain.
Dalam konteks geopark, bukan saja disiplin kebumian yang akan
bekerjasama, kita melibatkan Pekerjaan Umum untuk bangunAda 3 pilar Geopark yakni konservasi, edukasi, dan penumbuhanprasarana, BPPT untuk ikut bangun sel surya kelistrikan,nilai ekonomi lokal melalui wisata. Bila ditengok hal itu makaPariwisata untuk wisatanya, UKM untuk pemberdayaansetidaknya ada 3 kementerian yang terlibat yakni ESDM,masyarakat. Sudah saatnya kita melihat dalam skala perhatianPariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Pendidikan.yang lebih luas, bukan dari satu sektor atau disiplin ilmu saja.Ketiga unsur ini terlihat di Batur kemaren saat ditetapkan UnescoKita bersama untuk peduli. Di KNGI, juga merupakansebagai Geopark Internasional. Ada Pak Jero Wacik, Ibu Mariegabungan berbagai disiplin ilmu dan kepakaran. Sudah saatnyaPangestu dan dari Pendidikan ada Pak Arif Rahman dari Komitakita bekerjasama untuk suatu yang lebih besar dan strategis. Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU).
Ya, ini khas milik kita. Karena sifatnya bottom up dan bekerja
sama antar kelembagaan di tingkat lokal hingga internasional. Di
daerah masih banyak yang ragu. Contohnya di Wonogiri, ada
kawasan karst yang ditambang, mereka bangun pabrik. Di
kawasan Geopark tidak bisa dicampur dengan pabrik semen.Pabrik harus dikeluarkan dahulu, karena dia mengeksploitasi
sumberdaya.
Ya, dalam hal ini memang harus banyak diskusi dan penjabaran.
Konsep ini harus dipahami secara luas dan disosialisasikan
dengan benar. Kalau ada pertarungan kepentingan, kita jelaskan.
Di kawasan Geopark, tidak boleh ada aktivitas tambang. Ini suatu
pilihan. Kawasan karst tidak semuanya indah, kita bisa usulkan
W W NC R
WAWANCARA
Apa sebenarnya visi dan manfaatnya penetapan suatu
wilayah masuk dalam Geopark. Ada efeknya tidak di
masyarakat?
Siapa yang memangku kepentingan Geopark
dari sisi Pemerintah?
Kalau sebagai slogan tentu baik-baik saja, tapi
implementasinya apa ada hambatan yang ditemukan
dalam pengembangan konsep ini?
Di dalam pertemuan yang akan berlangsung di
Medan, HAGI dan IAGI berkongres dan
mengangkat tema Geopark dalam konvensi
bersama mereka. Apa pandangan Anda?
Negosiasinya?
23Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
26/44
Usai berkarir di sejumlah perusahaan migas, Desember 2006,
Karen diangkat menjadi salah satu staf ahli Dirut Pertamina ketika
itu, Ari H. Soemarno. Pada 2008, ia kemudian menduduki jabatan
Direktur Hulu menggantikan Susuken Soemarinda. Belum setahun,pada awal tahun 2009, dia diangkat menjadi Dirut Pertamina. Tahun
2013 ini, masa jabatan Karen sebagai Dirut Pertamina berakhir dan
Maret lalu diperpanjang hingga diangkatnya dirut definitif.
Perempuan yang mengaku tomboi, ingin membawa Pertamina
erempuan paruh baya kelahiran Bandung, tentu saja berbinar menjadi perusahaan energi kelas dunia pada 2025 melalui Program
diingatkan hendak berulangtahun. Ia genap 55 tahun pada 19 Energizing Asia. ''Visi Pertamina baru adalah menjadi perusahaan
Oktober tahun ini. Galaila Karen Agustiawan, ini kini telahP energi nasional kelas dunia, sedangkan misinya adalah menjalankandikenal sebagai salah satu wanita paling moncer di dunia migas karena usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara
sukses mengerek Pertamina menjadi salah satu operator migas kelas terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat'',
dunia dan masuk dalam Perusahaan berkinerja terbaik ke-122 dari Top tegasnya.
500 Majalah Bisnis terkemuka Fortune. Menteri BUMN, Dahlan Iskan Kinerja Karen yang moncer pernah dihadiahi majalah Forbesmemberi apresiasi tersendiri pada acara syukuran beberapa waktu lalu sebagai salah satu dari 50 Pelaku Bisnis Wanita Paling Kuat Se-Asia.di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta. ''Ayo ibu Karen maju'', Selain berkutat dengan industri energi, Karen juga menjadiseloroh hadirin. ''Ini untuk perusahaan terbaik dan yang membawa pembelajar sejati. Ia kerap diundang mengisi kuliah umum dinama baik Indonesia di dunia Internasional'', kata Dahlan saat beberapa universitas negeri seperti Undip, UGM, dan UI. ''Sayatumpengan HUT Kemerdekaan RI itu. terinspirasi film favorit saya, To Sir with Love, yang mengisahkan
Karen, lulusan Fisika Teknik ITB 1983, mengawali karier di dunia seorang guru dalam mendidik anak-anak nakal di Bronx, New York.
perminyakan bersama Mobil Oil Indonesia ketika perusahaan ini “Saya itu tomboi. Sekolah naik motor meski tidak punya SIM,”
diakusisi ExxonMobil, 1994. Sebelum menjabat Dirut Pertamina, akunya mengenang masa remaja yang bersekolah di SMA 3 Bandung.
Karen pernah bekerja di Halliburton Indonesia (2002-2006), ''Karena sering mengajak termen-teman membolos dan makan
Landmark Concurrent Solusi (1998-2002), CGG Petrosystem (1998), pempek di Jalan Setia Budi, saya dan Ayah pun dipanggil kepala
Mobil Oil Indonesia (1994-1996 dan 1984-1988), serta Mobil Oil Dallas sekolah. Jangan dicontoh ya?'', katanya tergelak.
US (1989—1992).
Karen Agustiawan
PROFIL
PROFIL
TO SIR WITH LOVE
ero Wacik yang lahir di Singaraja, Bali, 24 April 1949 banyak
bercerita kepada media di tengah acara Konferensi APEC diJ Nusa Dua Bali, awal Oktober ini. ''Kalau mengenai energi,Konsep Tri Hita Karana harus dijadikan konsep pembangunan dunia'',
katanya. Tri Hita Karana atau tiga cara bahagia dengan
menyeimbangkan manusia dengan sesamanya, dengan alam dan
ciptaannya, merupakan motto yang ia terapkan dalam bekerja. Usai
dihantam badai di departemennya karena kasus SKK Migas, Lulusanminyak'', sergahnya. Ia pun menyebutkan dalam memenuhi
Teknik Mesin ITB 1974 dan Fakultas Ekonomi UI (1983) mengajakkebutuhan energi yang terus meningkat dan sumber yang makin
swasta untuk ikut menjadi penyedia energi alternatif bagi pasok energiterbatas, Indonesia harus segera memanfaatkan sumber energi
yang terus meningkat akhir-akhir ini.terbarukan dengan tetap memerhatikan lingkungan hidup. ''Kini
Konsep Tri Hita Karana, kata Wacik, sudah digodok sejak ia bukan saja mengekplorasi dan mengekploitasi migas, tapi mari kita
menjadi Menteri Pariwisata dan Kebudayaan. "Dulu waktu sayamulai dengan menggelorakan pemanfaatan sumber energi
menjadi Menteri Pariwisata sudah ada pemikiran untuk menjadikan initerbarukan," ujarnya. Kita, kata Jero Wacik adalah negara sangat
sebagai konsep dunia," katanya usai acara pembukaan Konferensikaya bukan saja dalam hal sumber energi fosil, namun juga sumber
Internasional Tri Hita Karana dalam Pembangunan Berkelanjutan.energi terbarukan. '' Mau ikut, kami janji ciptakan mekanisme yang
Acara tersebut dibuka Presiden SBY di sela-sela penyelenggaraan KTTmenarik untuk swasta'', katanya. Janji? Harus dilaksanakan dan
APEC di Nusa Dua, 6 Oktober 2013 lalu.ditepati lho Pak. Itu namanya seimbang.
''Kita harus berpikir keras dan mengurangi ketergantungan pada
Jero Wacik
KESEIMBANGAN
24 Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
27/44
SP (Vertical Seismic Profiling) : suatu metode pengumpulan
rekaman seismik dengan cara menempatkan geophone diVsepanjang sumur pengeboran, pernah mendapatkan banyakperhatian dari para ahli geofisika pada awal tahun 1980-an, entah
mengapa perhatian ke arah ini sangat berkurang. Banyak harapan
ditumpukan pada VSP pada saat itu, di antara adalah :
1. VSP akan menggantikan check shot survey karena check shot
survey hanya memperhatikan first break arrival saja, sedangkan VSP
memperhatikan first break arrival dan gelombang-gelombang yang
datang belakangan yang lebih banyak mengandung i n f o r m a s i
tentang lapisan bawah permukaan.2. VSP mempunyai resolusi yang lebih tinggi dibanding seismik
biasa (karena lintasan penjalaran gelombangnya lebih pendek)
sehingga pemetaan reservoir di sekitar sumur pengeboran akan dapat
dilakukan dengan lebih teliti.
3. VSP dapat memprediksikan lapisan reservoir yang lebih dalam
dari pada kedalaman sumur bornya itu sendiri.
4. VSP dengan geophone tiga komponen memungkinkan kita untuk
mendapatkan semua parameter petrofisika lapisan-lapisan batuan
bawah permukaan, selain itu juga particle motion dari gelombang di
dalam reservoir.
5. VSP dapat memberikan informasi tentang anisotropi dan
heterogenitas lapisan reservoir lebih baik dari pada data seismik biasa.
Berdasarkan harapan-harapan tersebut di muka, maka VSP sudah
semestinya dapat dipakai untuk meningkatkan keberhasilan
pengembagan lapangan, terutama untuk menghindari gagalnya
pengeboran. Berikut ini akan diberikan contoh-contoh, bagaimana
VSP mampu mencitrakan struktur lapisan bawah permukaan yang ada
sesarnya, bagaimana VSP dapat menghasilkan rekaman gelombang S,
juga bagaimana VSP memberikan informasi tentang posisi zona gas
serta GWC (Gas Water Contact) berdasarkan sifat-sifat petrofisika
batuan.
Terlihat pada Gambar 1 bahwa pada mulanya semua gelombang
menuju kebawah (DGW / down going waves) kemudian ada beberapa gelombang berarah ke atas (UGW / upgoing waves) yang
terekam setelah first arrival (tpp). Hanya data first arrival inilah yang
diperhatikan dalam check shot survey. Jadi banyak informasi
penting dalam VSP yang sejauh ini tidak dimanfaatkan.
Gambar 1. Rekaman seismik sintetik model satu lapisan pemantul dari
konfigurasi offset VSP dengan jarak sumber 600m. Bila jarak sumber =
0, maka konfigurasi pengukuran disebut zero offset VSP. Bila sumber
bergerak menjauhi sumur, konfigurasi pengukuran disebut Walk
Away Source VSP (Munadi and Greenhalgh,1986).
MENINJAU ULANG VSP( V E R T I C A L S E I S M I C P R O F I L I N G )
Suprajitno Munadi
KOLOM HLI
KOLOM AHLI
25Edisi 2/Oktober 2013
8/17/2019 resonansi-2013-02
28/44
Apakah VSP dapat mendeteksi keberadaan sesar di luar sumur
pengeboran ? Gambar 2 (kiri) menjawab hal itu, sedangkan Gambar
2 (kanan) adalah bagian UGW dari Gambar 2(kiri) yang telah
mengalami transformasi koordinat sehingga penampakannya mirip
penampang seismik biasa (surface seismic). Jadi kita dapat
mecitrakan sesar dengan memanfaatkan VSP.
Masih banyak lagi hal-hal menarik dari VSP yang dapat
dilaporkan, tetapi tak akan dapat diutarakan semua dalam tinjauan
singkat ini. Diantaranya adalah:
Walaupun data VSP jelas-jelas mempunyai resolusi lebih tinggi
dari pada data seismik permukaan, tetap saja ada usaha-usaha
untuk meningkatkan resolusinya. Lihat Ahadi dan Riahi ( 2013).
VSP juga diharapkan dapat menjadi alat untuk menyelidiki
anisotropi secara lebih teliti (Tsvankin, dkk., 2010). Perkembangan
terbaru dalam VSP adalah diperkenalkann